PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

15
MAKALAH PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN Tugas Ilmu Budaya Dasar Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Dosen : Muhammad Burhan Amin Di susun oleh : Rian Hidayat 1-KA34 15110862 Jurusan Sistem Informasi

Transcript of PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

Page 1: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

MAKALAHPERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK

KEPRIBADIAN

Tugas Ilmu Budaya Dasar Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Gunadarma

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Di susun oleh :

Rian Hidayat 1-KA34 15110862

Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Gunadarma Jakarta

2011

Page 2: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

Mata Kuliah : Ilmu Budaya DasarDosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas : Peran Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian

Kelas : 1-KA34

Dateline Tugas : 21/03/11Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 23/03/11

P E R N Y A T A A NDengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat

sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n

NPM Nama Lengkap Tanda Tangan

15110862 Rian Hidayat

Program Sarjana ………………………………..UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 3: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat

menyelesaikan Tugas Makalah yang telah diberikan oleh pengajar/dosen mata kuliah

Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu mata kuliah softskill.

Saya menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan Saya dalam

menyelesaikan tugas makalah ini mungkin sangat jauh dari suatu kesempurnaan

seperti yang diharapkan, namun saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi

yang membutuhkannya.

Selain itu, saya juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada dosen

mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan kesempatan saya untuk dapat

mengumpulkan Tugas Makalah ini yang berjudul “ Peran Budaya Dalam Membentuk

Kepribadian ”.

Akhir kata, saya mengucapkan terimakasih, wassalammualaikum.

Bekasi, 14 Maret 2011

Penyusun

Page 4: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

DAFTAR ISI

Cover...........................................................................................................................

Surat pernyataan..........................................................................................................

Kata Pengantar............................................................................................................

Daftar Isi......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................

1.1 Latar Belakang..........................................................................................

1.2 Tujuan.......................................................................................................

1.3 Sasaran......................................................................................................

BAB II PERMASALAHAN..................................................................................

2.1 Kekuatan (strength).........................................................................................

2.2 Kelemahan (Weakness)...................................................................................

2.3 Peluang (Opportunity)...............................................................................

2.4 Tantangan/Hambatan (Threats).................................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................................

3.1 Kesimpulan...............................................................................................

3.2 Rekomendasi.............................................................................................

3.3 Referensi...................................................................................................

Page 5: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum kebudayaan banyak diartikan sebagai hasil karya manusia yang lahir dari cipta, rasa dan karsa. Setiap kelompok masyarakat punya tradisi dan kebudayaan tersendiri, yang tentu saja berbeda satu dengan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan yang lebih sempurna dari suatu masyarakat yang nantinya akan dapat menjadi sebuah peradaban. Namun, walaupun masing-masing mempunyai keunikan tersendiri, budaya terdiri dari unsur-unsur dan mempunyai fungsi-fungsi tersendiri bagi masyarakatnya. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia, kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan, kebudayaan juga diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah-lakunya. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan. Oleh karena itu kebudayaan sangat erat kaitannya dengan pembentukan kepribadian seseorang, karena kepribadian merupakan susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu, dan pola-pola tingkah laku tersebut hampir semua tidak sama bahkan bagi semua jenis ras yang ada di bumi.

Berbicara tentang kebudayaan memang sangat erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya dan keperibadian bagaikan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Dimana dalam hal ini budaya yang baik selalu mempengaruhi pribadi yang baik, kemudian budaya buruk selalu mempengaruhi pribadi yang buruk juga. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, jenis busana yang dipakai seseorang yang dipandang sopan atau seronok sangat dipengaruhi oleh budaya, dalam tradisi budaya orang-orang kota memakai busana yang agak terbuka dipandang biasa, namun dalam tradisi budaya orang-orang desa memakai pakaian yang ketat-ketat dan terbuka dipandang tidak sopan dan tidak sesuai dengan norma agama.

Lingkungan juga menjadi hal utama yang dapat mempengaruhi baik buruknya budaya seseorang. Kita ambil contoh di Papua memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda dengan daerah lainnya, sehingga dengan sendirinya kepribadian mereka juga agak berbeda dan unik dari daerah lainnya. Hal ini dapat dikatakan dengan melihat budaya Papua yang agak keras dan unik. Sehingga memunculkan keperibadian yang terbentuk agak unik dan berbeda. Contoh budaya potong jari, yang telah lama turun-temurun diterapkan di Papua, bahkan menjadi budaya (kebiasaan) yang lumrah. Hal ini sulit untuk dihilangkan walaupun kelihatannya agak buruk dan tidak sesuai dengan norma baik norma agama maupun norma hukum. Contoh pengaruh budaya terhadap keperibadiaan

Page 6: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

yang lainnya dapat kita lihat dari kehidupan masyarakat suku dayak di daerah pedalaman Kalimantan. Yang sebagaimana hidupnya sangat memperihatinkan dan mengenaskan. Bagi mereka memakai anting sebanyak-banyaknya ditelinga baik pria maupun wanita merupakan suatu hal yang biasa, padahal hal itu sangat mengerikan dan menakutkan, yang lebih parahnya lagi hal ini telah melanggar berbagai norma-norma yang telah tertera. Tetapi mau bagaimana lagi, seperti inilah budaya mereka.

Baik masyarakat yang hidup di Papua maupun Kalimantan memilki budaya yang unik dan berbeda. Keunikan kebudayaan mereka membuat cara hidup termasuk kepribadiaan mereka sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan yang mereka miliki, pengaruh itu dapat kita lihat pada masyarakat Papua yang selalu hidup dan berbudaya dengan istilah mengorbankan apapun yang mereka miliki untuk seseorang yang mereka milki dan sayangi. Sama halnnya juga dengan orang Kalimantan.

Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, kepribadian serta ideologi yang mereka anut. Adanya beragam struktur kepribadian manusia disebabkan adanya beragam isi dan sasaran dari pengetahuan, perasaan, kehendak dan kebudayaan yang berlaku pada suatu kelompok masyarakat tertentu. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain sifat yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. Kepribadian sebenarnya merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi suatu individu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam menelaah pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian, sebaiknya dibatasi pada bagian kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi kepribadian. Berikut tipe-tipe kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni:

Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar factor kedaerahan. Di sini dijumpai kepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang merupakan anggota suatu masyarakat tertentu, karena masing-masing tinggal di daerah yang tidak sama dan dengan kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama pula. Contoh adat-istiadat melamar mempelai di Minangkabau berbeda dengan adat-istiadat melamar mempelai di Lampung.Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life). Contoh perbedaan antara anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota terlihat lebih berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya dan sikapnya lebih terbuka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan kebudayaan tertentu. Sedangkan seorang anak yang dibesarkan di desa lebih mempunyai sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai sikap menilai (sense of value).Kebudayaan khusus kelas sosial. Di dalam setiap masyarakat akan dijumpai lapisan sosial karena setiap masyarakat mempunyai sikap menghargai yang tertentu pula.

Page 7: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

Kebudayaan khusus atas asar agama. Agama juga mempunyai pengaruh besar di dalam membentuk kepribadian seorang individu. Bahkan adanya berbagai madzhab di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda pula di kalangan umatnya.

Kebudayaan berdasarkan profesi. Pekerjaan atau keahlian juga memberi pengaruh besar pada kepribadian seseorang. Kepribadian seorang dokter, misalnya, berbeda dengan kepribadian seorang pengacara, dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara-cara mereka bergaul.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembahasan yaitu agar kita mengerti apa saja yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang diantaranya :Warisan biologis mempengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai warisan biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Artinya tidak ada seorang pun di dunia ini yang mempunyai karakteristik fisik yang sama persis dengan orang lain, bahkan anak kembar sekalipun.Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam.

Telah diketahui bahwa antar manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi. Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau tidak telah memengaruhi anggota-anggotanya, dan para anggotanya menyesuaikan diri terhadap kelompoknya.Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta mempunyai lingkungan fisik yang sama pula.

1.3 Sasaran

Sasaran penyusunan makalah ini adalah semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang awam tentang apa saja kebudayaan yg dapat mempengaruhi kepribadian manusia. Sasaran khusus makalah ini adalah kalangan generasi penerus bangsa yang memang harus mempelajari serta memahami arti kebudayaan. Mengapa? Karena dimasa mendatang budaya lokal akan dipegang oleh generasi penerus yang akan menentukan ketahanan budaya bangsa di masa yang akan datang. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap keragaman budaya dan interaksi antar budaya, pentingnya toleransi, dan penyelesaian masalah tanpa kekerasan.Terkelolalanya kekayaan budaya bangsa yang didukung oleh kerjasama yang sinergis antar pihak terkait dalam aspek perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kekayaan budaya sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar aset budaya dapat berfungsi optimal sebagai sarana edukasi, rekreasi, serta pengembangan kebudayaan dan ekonomi kreatif berbasis budaya.

Page 8: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

BAB 2 PERMASALAHAN

2.1 Kekuatan (Strength)

Akar kebudayaan Indonesia Kita punya suatu lambang Negara yaitu Pancasila dengan 5 sila dasar didalamnya diantaranya :1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmad Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dari 5 dasar sila pancasila ini yang terpenting adalah pada sial pertama kenapa demikian karena kita jika berjuang tidak dilandasi oleh tuhan kita tidak akan menang. Kekuatan inilah yang melingkupi dari perjuangan suatu bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang meneladani sikap kepahlawanan dari leluhurnya bukannya kita mengangung- agungkan bangsa lain yang berjaya sebenarnya kita bodoh kita diiming-imingi dalam bentuk gerakan yang gak jelas karena gerakan itulah yang nanti akan memecah belah bangsa kita sendiri.

2.2 Kelemahan (Weakness)

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Misalnya yang dulunya biasa menggunakan produk dalam negeri, dengan adanya arus globalisasi dan trend masa kini maka kita cenderung memilih produk yang serba internasional baik dari makanan, pakaian, bahkan mainan bagi anak – anak pun juga terpengaruh kedalamnya.

Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan media massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.Masalah Pendidikan yang Tepat

Pendidikan masih menjadi permasalahan yang menjadi perhatian serius jika bangsa ini ingin dipandang dalam percaturan dunia. Ada fenomena yang menarik terkait dengan hal ini, yaitu mengenai kolaborasi kebudayaan dengan pendidikan, dalam artian bagaimana sistem pendidikan yang ada mengintrinsikkan kebudayaan di dalamnya. Dimana ada suatu kebudayaan yang menjadi spirit dari sistem pendidikan yang kita terapkan.

Page 9: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

Mengejar Kemajuan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiProblem ini beranjak ketika kita sampai saat ini masih menjadi konsumen atas produk-produk teknologi dari negara luar. Situasi keilmiahan kita belum berkembang dengan baik dan belum didukung oleh iklim yang kondusif bagi para ilmuan untuk melakukan penelitian dan penciptaan produk-produk, teknologi baru. Jika kita tetap mengandalkan impor produk dari luar negeri, maka kita akan terus terbelakang. Oleh karena itu, hal ini tantangan bagi kita untuk mengejar ketertinggalan iptek dari negara-negara maju.

2.3 Peluang (Opportunity)

Indonesia dihormati di dunia Internasional karena kekuatan budayanya Salah satu contoh kebudayaan indonesia adalah keramah tamahan penduduk Indonesia.Apabila budaya lokal dapat di jaga dan di lestarikan dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.

Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuanUsaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.

Kemajuan pariwisata / Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Salah satunya contoh Pulau Bali yang lebih terkenal dari pada Indonesia. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.Contohnya salah satu kasus yang tahun 2009 yaitu pengakuan Negara malaysia yang mengakui hasil karya budaya dari Negara Indonesia.

Multikuturalisme,Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

2.4 Tantangan / Hambatan (Threats)

Masuknya Pengaruh Kebudayaan Barat di Indonesia dalam era globalisasi seperti sekarang ini kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakin berkembang pesat. Proses akulturasi di Indonesia tampaknya beralir secara simpang siur, dipercepat oleh usul-usul radikal, dihambat oleh aliran kolot, tersesat dalam ideologi-ideologi, tetapi pada dasarnya dilihat arah induk yang lurus: ”the things of humanity all humanity enjoys”. Terdapatlah arus pokok yang dengan spontan menerima unsur-unsur kebudayaan internasional yang jelas menguntungkan secara positif. Proses filtrasi perlu dilakukan sedini mungkin supaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia tidak akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa kita. Kesenjangan Sosial apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus

Page 10: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

moderenisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peran budaya dalam membentuk kepribadian, baik didalam lingkungan keluarga maupun di dalam lingkungan sosial kemasyarakatan yang lebih luas, tidak dapat dilepaskan dari pola kebudayaan yang berlaku didalam masyarakat tersebut. Karena lingkungan sosial dan kulturil menetapkan syarat-syarat bagi individu dalam menetapkan bentuk pemuasan kebutuhan yang mungkin dipilih oleh individu, termasuk di dalamnya interaksi sosial.

Hal tersebut sangat mempengaruhi mekanisme kerja dari ego sebagai pembuat keputusan. Ego berkewajiban menetapkan bentuk tingkah laku penyesuaian sebaik-baiknya dan sesuai dengan pola norma dan kebudayaan yang berlaku. Karena keduanya sebenarnya merupakan perwujudan atau abstraksi dari pada prilaku manusia dengan kepibadian sebagai latar belakangnya.

Demikianlah dengan mengerti bagaimana proses serta pengaruh yang nyata dari interaksi sosial terhadap pembentukan kepribadian seseorang ataupun bangsa, diharapkan kita dapat mengerti kepriadian individu secara tepat dengan segala keunikannya.

3.2 Rekomendasi

Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam

arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya. Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sehingga

meskipun banyak budaya asing yang masuk tidak akan mengubah kepribadian dimana didalamnya terdapat nilai moral dan kebudayaan.

3.3 Referensi

Soekanto, Soerjono. 1993. Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cetakan kedua.Koentjoroningrat, Pengantar antropologi I.Friedman, Howard S. 2006. kepribadian teori klasik dan riset modern jilid 2. Jakarta: Erlangga.Winarti, Euis. 2007. Pengembangan Kepribadian. Yogyakarta: Graha Ilmu.http://www.google.co.id/http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

Page 11: PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

http://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://skyrider27.blogspot.com/2009/11/masalah-kebudayaan-di-indonesia.htmlhttp://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/11/pengertian-kebudayaan.htmlhttp://yudhim.blogspot.com/2008/01/pengertian-kebudayaan.html