PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

102
PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN MENDAHARA ILIR KECAMATAN MENDAHARA TANJUNG JABUNG TIMUR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: WAHYU DWI SEPTIAN NIM: 501171793 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. Suhar, AM., MA Nurlia Fusfita, M.Ec.Dev PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021M/1442H

Transcript of PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Page 1: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API

DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA

DI KELURAHAN MENDAHARA ILIR KECAMATAN MENDAHARA

TANJUNG JABUNG TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih

Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

WAHYU DWI SEPTIAN

NIM: 501171793

Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. H. Suhar, AM., MA

Nurlia Fusfita, M.Ec.Dev

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021M/1442H

Page 2: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

ii

Page 3: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

iii

Page 4: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

iv

Page 5: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

v

MOTTO

ايا الريي كن ي ى ذجازج عي ذساض ه اى ذك الكن تيكن تالثاطل ال ا اه ا ل ذأكل ه ل ا

كاى تكن زحيوافسكن اى الل ا ا ذقرل

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam

perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan

janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang

kepadamu.(An-Nisa’:[4]:29)1

1 Al-Quran, Al-Quran, n.d., An-Nisa[4](29).

Page 6: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

vi

PERSEMBAHAN

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Sujud syukur saya sembahkan kepada Allah SWT atas taburan cinta dan

kasih atas takdir Mu yang telah memberikan kekuatan, membekali saya dengan

berpikir, beriman dan bersabar dalam kelancaran untuk menyelesaikan skripsi ini

tepat pada waktunya. Tak lupa solawat serta salam kepada Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk kedua orang tua yang sangat saya

hormati, dan saya sayangi Mamak (Boinem) karo Bapak (Parsino) sebagai tanda

bakti, hormat, dan kasih sayang tiada terkira walau apa yang mamak dan bapak

berikan kepada saya takkan mampu saya balas apalagi hanya lewat selembar

kertas bertuliskan persembahan. Semoga Rahmat Allah senantiasa tercurah untuk

kalian. Teruntuk kakak perempuan kesayangan saya (Garnis Setiani, S.T) dan adik

laki-laki konco dolan saya (Tri Rahmat Oktofian) terima kasih yang telah

membantu memotivasi untuk terus semangat dalam menyelesaikan kuliah,

teruslah banyak belajar ilmu dan akhlak yang baik.

Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Dosen

Pembimbing I (Bapak Prof. Dr. H. Suhar, AM., MA) dan Dosen Pembimbing II

(Ibu Nurlia Fusfita, M.Ec.Dev). Terima kasih atas segala ilmu dan bimbingannya

selama ini. Untuk 2 sahabat terbaik saya Yofik Mardiansyah dan Catur Kirana

terimakasih sudah menjadi pendengar, penghibur disaat saya Gabut. Untuk sobat

ambyar saya Dwi Mabrur Wilis, Jana Ristia, dan Riyan Rahmat terimakasih sudah

banyak membantu disaat saya kesulitan. Untuk sobat Senderku yang terus

mensupport selama ini. Untuk Kak Ismatul Maula temen sharing penulisan skripsi

yang paling the best, terimakasih banyak. Terimakasih temen kos-kosan, teman-

teman kelas 8H Ekonomi Syariah, teman organisasi Kelompok Studi Ekonomi

Islam AL-Fath dan Galery Investasi Syariah Kelompok Studi Pasar Modal UIN

STS JAMBI. Terima kasih banyak, semoga kelak kita bisa memberikan kontribusi

terbaik untuk Indonesia. Aamiin.

Page 7: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

vii

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran home industry kerupuk udang kayu

api dalam meningkatkan kondisi sosial dan juga ekonomi keluarga dari pemilik

maupun karyawan, dan juga masalah apa yang menjadi penghambat

pengembangan home industry keupuk udang kayu api di Kelurahan Mendahara

Ilir Kecamatan Mendahara Tanjung Jabung Timur. Pada penelitian ini

menggunakan metode kualitatif, dan pengumpulan data melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi. Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa: 1) Home

industry kerupuk udang kayu api berperan terhadap kondisi sosial keluarga

pemilik dan juga karyawan seperti tingkat pendidikan, kesehatan dan juga

kepemilikan barang berharga. 2) Home industry kerupuk udang kayu api berperan

dalam peningkatan ekonomi keluarga dari pemilik juga karyawan, yang mana

penghasilan sebelum adanya home industry kerupuk udang kayu api ini masih

tergolong rendah-sedang menjadi sedang tinggi. 3) Masalah yang dihadapi home

industry kerupuk udang kayu api yaitu dari internal maupun eksternal. Hasil

penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi pemilik usaha, dan juga

pemerintahan terkait, masyarakat umum, dan peneliti selanjutnya.

Kata Kunci: Peran, Home Industry, Masalah, Sosial, Ekonomi, Udang

Page 8: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

viii

ABSTRACT

This thesis aims to determine the role of the firewood shrimp cracker home

industry in improving the social and economic conditions of the families of the

owners and employees, and also what problems are the obstacles to the

development of the firewood shrimp cracker home industry in Mendahara Ilir

Village, Mendahara District, Tanjung Jabung Timur. In this study using

qualitative methods, and data collection through observation, interviews and

documentation. The conclusions show that: 1) The wood fire shrimp cracker home

industry has a role in the social conditions of the owner's family and employees,

such as education level, health and ownership of valuables. 2) The firewood

shrimp cracker home industry plays a role in improving the family economy of the

owners and employees, where the income before the wood fire shrimp cracker

home industry was still relatively low-medium to medium-high. 3) The problems

faced by the wood fire shrimp cracker home industry are internal and external.

The results of this study can be a recommendation for business owners, as well as

related governments, the general public, and future researchers.

Keywords: Role, Home Industry, Problem, Social, Economy, Shrimp

Page 9: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga,

sahabat-sahabat dan pengikutnya.

Berkat rahmat dan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul: “Peran Home Industry Kerupuk

Udang Kayu Api Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Kelurahan

Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur”, skripsi ini

diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu (S.1) Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Ucapan Terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua pihak

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan apapun

yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. A. A. Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr.Rafidah, S.E, M.E.I selaku Wakil Dekan I, Ibu Dr.Titin Agustin

Ningsih, S.Si, M.Si selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Dr.Sucipto, S.Ag, M.A

selaku Wakil Dekan III di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Syariah dan Bapak M. Yunus, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ekonomi

Syariah.

5. Bapak Prof. Dr. H. Suhar, AM., MA selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu

Nurlia Fusfita, M.Ec. Dev selaku dosen Pembimbing II yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

Page 10: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

x

6. Semua Dosen dan Civitas Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah

membimbing dan mengajar penulis selama proses belajar di bangku kuliah.

7. Seluruh Pemilik dan Karyawan home industry Kerupuk Udang Kayu Api di

Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur

8. Seluruh pihak yang telah membantu terkhusus yang tidak bisa disebutkan satu-

persatu, sehingga selesainya penulisan sksipsi ini.

9. Last but not least, I wanna thank me, I wanna thank me for believing in me,

I wanna thank me for doing all this hards work, I wanna thank me for having

no days off, I wanna thank me for never quitting, for just being me at all times

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk

dapat memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Dengan

adanya skripsi ini kiranya dapat memberikan motivasi kepada penulis sendiri

khususnya dan para pembaca pada umumnya. Kepada Allah SWT kita mohon

ampun-Nya dan kepada manusia kita memohon maaf. Semoga karya ilmiah ini

memiliki manfaat bagi kita semua, dan semoga amal kebaikan kita dinilai

seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, Juli 2021

Penulis

Wahyu Dwi Septian

NIM 501171793

Page 11: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

xi

DAFTAR ISI

JUDUL. ..............................................................................................................................i

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR ....... Error! Bookmark not defined.

NOTA DINAS .................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN .................................................................. Error! Bookmark not defined.

MOTTO ............................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................................... vii

ABSTRACT ................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 6

C. Batasan Masalah ..................................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 7

G. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN STUDI RELEVAN

A. Kerangka Teori ....................................................................................................... 9

1. Home Industry .................................................................................................... 9

2. Kesejahteraan .................................................................................................... 14

3. Peningkatan Ekonomi Keluarga ........................................................................ 20

4. Modal ................................................................................................................ 24

5. Produksi ............................................................................................................ 25

6. Akad ................................................................................................................. 29

7. Konsep Maqasid Syariah .................................................................................. 32

B. Studi Relevan ........................................................................................................ 34

Page 12: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian .................................................................................................... 37

B. Metode Penelitian ................................................................................................. 37

C. Jenis Dan Sumber Data ......................................................................................... 39

D. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................... 39

E. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dan Objek Penelitian ............................................................... 42

B. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 46

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 68

B. Implikasi ............................................................................................................... 69

C. Saran ..................................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURRRICULUM VITAE

Page 13: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pendapatan Keluarga Dari Pemilik Dan Karyawan Sebelum Adanya

Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api .............................................. 4

Tabel 1.2 Informasi Tentang Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api................ 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 33

Tabel 4.1 Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.................................. 42

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kelurahan Mendahara Ilir

2021 ....................................................................................................... 43

Tabel 4.3 Informasi Tentang Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api.............. 47

Tabel 4.4 Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin ........................................... 50

Tabel 4.5 Jumlah Responden Menurut Umur ........................................................ 51

Tabel 4.7 Jumlah Responden Menurut Pendidikan Terakhir ................................ 52

Tabel 4.8 Pendapatan Responden Setelah Adanya Home Industry Kerupuk Udang

Kayu Api ............................................................................................................... 57

Tabel 4.9 Perbandingan Pendapatan Responden Sebelum Dan Sesudah Adanya

Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api ........................................................... 58

Page 14: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Lurah Mendahara Ilir ............................. 46

Gambar 4.2 Foto dengan Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Aulia .................................................................................................... 47

Gambar 4.3 Foto Wawancara Dengan Pemilik Home Industry Kerupuk Udang

Kayu Api Cempaka 1 .......................................................................... 48

Gambar 4.4 Foto dengan anak pemilik home industry kerupuk udang kayu api

Cempaka 2 ........................................................................................... 49

Gambar 4.4 Foto dengan anak pemilik dari home industry Surya ......................... 50

Page 15: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar, terdiri dari lima

pulau utama yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, serta

puluhan ribu pulau kecil lainnya. Indonesia juga merupakan negara dengan iklim

tropis, dengan medan yang luas dan keragaman etnis dan budaya yang beragam.

Namun di sisi lain, alam juga memiliki kekuatan yang berada di luar kendali

manusia, seperti tanah longsor, banjir, kekeringan dan bencana alam lainnya,

sehingga manusia juga mengandalkan alam. Semakin banyak orang yang tidak

dapat memanfaatkan alam sepenuhnya, yang dapat menyebabkan masalah sosial-

ekonomi seperti kelaparan, kemiskinan dan pengangguran.2 Berkaitan dengan itu,

upaya mobilisasi sumber daya untuk mengembangkan potensi ekonomi keluarga

akan meningkatkan produktivitas keluarga, yang dapat meningkatkan sumber

daya di sekitar keluarga.3

Masyarakat dan lingkungannya mampu secara

partisipatif menghasilkan dan menumbuhkan nilai tambah yang meningkatkan

kemampuan dan kesejateraan mereka. Selain itu, masyarakat secara penuh

potensinya akan meningkat bukan hanya ekonominya tetapi juga harkat, martabat,

dan rasa percaya dirinya.

Keluarga adalah komunitas primer terpenting dalam masyarakat.

Komunitas primer mengacu pada kelompok yang memiliki ikatan erat antar

anggota. Secara historis, keluarga terdiri dari sejumlah kecil organisasi yang

diatur, dan merupakan yang terkecil dalam skala, terutama bagi pihak-pihak yang

pada awalnya menyelesaikan kontrak. Secara konseptual, keluarga (family)

memiliki arti dan ruang lingkup yang luas dan beragam.4 Keluarga adalah sanak

saudara, kaum kerabat, kaum saudara, atau satuan kekerabatan yang sangat

2Fak Bisnis Universitas PGRI Yogyakarta Lilik Siswanta. SE.MM, ―Kontribusi Home

Industry Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Di Desa

Wukirsari, Imogiri),‖ AKMENIKA UPY, Volume 2, 2008, 2008, http://repository.upy.ac.id/2291/. 3Mubyarto, Pengembangan Ekonomi Rakyat Dan Penanggulangan Kemiskinan (Jakarta:

Kumpulan Karangan, 1996). Hlm 7 4

Musbikin Imam, Peran Serta Ayah Dalam Kemandirian Ekonomi Keluarga

(Temanggung: Desa Pustaka Indonesia, 2019), hlm.7.

Page 16: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

2

mendasar dalam masyarakat.5 Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat

yang terdiri dari suami istri atau suami, istri, dan anaknya atau ayah dan anaknya

atau ibu dan anaknya.6 Dalam kehidupan berkeluarga, setiap anggota mempunyai

hak dan kewajiban, serta peran masing-masing.

Keluarga tentunya memiliki berbagai pilihan untuk meningkatkan

perekonomian keluarga dari berbagai pilihan yang tersedia ada.7 Baik itu orang

yang tinggal di kota atau orang yang tinggal di pedesaan, kehidupan yang

diinginkan manusia di dunia adalah kehidupan yang sejahtera. Namun dalam

perjalanannya, kehidupan manusia tidak selalu dalam keadaan sejahtera. Pasang

surut kehidupan membuat masyarakat selalu berusaha mencari cara untuk

menjaga kesejahteraannya. Salah satu cara untuk mensejahterakan masyarakat

adalah dengan adanya home industry.

Dalam proses pembangunannya, industri di pedesaan sangat dibutuhkan

dalam upaya untuk meningkatkan nilai tambah sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan. Pertumbuhan industri kecil merupakan industri yang berperan

penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan

sumber daya alam lokal secara berkelanjutan, pemanfaatan tenaga kerja lokal, dan

pemanfaatan kelembagaan sosial dan ekonomi yang ada, sehingga dapat

meningkatkan perekonomian rakyat pada umumnya.8

Menurut UU No, 3 Tahun 2014 tentang perindustrian. Industri adalah

suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi

menjadi barang yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.

Hasil industry tidak hanya berupa barang tetapi juga dalam bentuk jasa.9 Proses

industrialisasi dan pembangunan industri ini sebenarnya merupakan satu jalur

kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat hidup yang

lebih maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu. Dengan kata lain

5

Asep Saepudin Jahar, Hukum Keluarga, Pidana, Dan Bisnis (Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, 2013). Hlm 10 6Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), hlm 1.

7Shinta Doreza, Ekonomi Keluarga (Bandung: PT Remaja Posdakarya, 2015), hlm 1.

8Arbaiyah Prantiasih, ―Model Pemberdayaan Industri Kecil Di Pedesaan Untuk

Mengurangi Kemiskinan,‖ Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 24, no. 2

(June 27, 2016), https://doi.org/10.17977/jppkn.v24i2.5487. 9―Undang-Undang No 3 Tahun 2014,‖ n.d.

Page 17: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

3

pembangunan industri itu merupakan suatu fungsi dari tujuan pokok kesejahteraan

rakyat, bukan merupakan kegiatan yang mandiri untuk hanya sekedar mencapai

fisik saja. Kesejahteraan rakyat merupakan cita-cita sentral perjuangan bangsa

Indosnesia. Terwujudnya kesejahteraan umum, bangsa yang cerdas, dan keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan amanat Pembukaan Undang-

Undang 1945. Kesejahteraan rakyat adalah suatu keadaan dimana segenap warga

negara tanpa kecuali, hidup dalam keadaan serba kecukupan baik material

maupun spiritual.

Pendapatan rumah tangga berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi,

umumnya semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi pula tingkat

konsumsinya. Pasalnya, dengan meningkatnya tingkat pendapatan, kemampuan

rumah tangga untuk membeli berbagai permintaan konsumen semakin kuat.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya

untuk kelangsungan hidupnya. Namun pada kenyataannya jumlah kebutuhan yang

tersedia terbatas, ini tidak berbanding lurus dengan kebutuhan manusia yang tidak

terbatas.

Di Kelurahan Mendahara Ilir Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung

Jabung Timur dimana masyarakat sebagian besar kegiatan yang dilakukan berupa

pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan dengan melakukan

penangkapan ikan dan udang di sekitar daerah guna untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari.Oleh karena itu untuk memanfaatkan hasil lautan tersebut masyarakat

memproduksi kerupuk yang terbuat dari udang.

Dari waktu ke waktu usaha kerupuk udang ini mengalami perkembangan

dengan pesat dan menjadi pilihan usaha yang sangat menguntungkan, sehingga

banyak masyarakat yang menekuni usaha kerupuk udang tersebut. Ada berbagai

macam kerupuk udang yang diproduksi oleh masyarakat Mendahara Ilir, salah

satunya ialah kerupuk udang ―Kayu Api‖. Kayu Api adalah salah satu nama

produk kerupuk udang yang banyak diminati oleh berbagai lapisan masyarakat,

khususnya masyarakat Mendahara Ilir.

Home industry kerupuk udang kayu api yang berada di Kelurahan

Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara merupakan usaha rumahan yang sifatnya

Page 18: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

4

turun temurun. Awal mula dari usaha ini yaitu ide dari Ibu mereka ingin

membuatkan makanan atau camilan untuk anaknya. Cemilan yang berbahan

tepung terigu dan udang ini ternyata renyah dan enak. Sehingga muncul ide untuk

menjualnya, untuk tambahan pendapatan keluarga. Penjualan yang bermula hanya

omongan dari mulut ke mulut sekitar, lalu mulai memasuki toko diluar kelurahan,

sampai akhirnya menjadi usaha rumahan yang dapat meningkatkan pendapatan

perekonomian keluarga.10

Tabel 1.1 Pendapatan Keluarga Dari Pemilik Dan Karyawan Sebelum

Adanya Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

No

Rata-Rata

Pendapatan

Perbulan (Rp)

Jumlah

Responden

Presentase

(%)

1 1.000.000 – 1.500.000 8 22

2 1.600.000 – 2.000.000 13 36

3 2.100.000 – 2.500.000 11 31

4 2.600.000 – 3.000.000 4 11

5 3.100.000 – 3.500.000 - -

6 3.600.000 – 4.000.000 - -

7 >5.000.000 - -

Jumlah 36 100

Sumber: Data Primer (Diolah 2021)

Dari tabel 1.1 diatas hasil wawancara dengan 36 responden dapat dilihat

bahwasanya pendapatan keluarga dari pemilik maupun karyawan home industry

kerupuk udang kayu api adalah, sebanyak 8 atau 22% responden memiliki

pendapatan perbulan Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000, sebanyak 13 atau 36%

responden memiliki pendapatan perbulan Rp 1.600.000 – Rp 2.000.000, sebanyak

11 atau 31% responden memiliki pendapatan perbulan Rp 2.100.000 – Rp

2.500.000, sebanyak 4 atau 11% responden memiliki pendapatan perbulan Rp

2.600.000 – Rp 3.000.000, Maka dapat disimpulkan bahwasanya pendapatan dari

10

―Wawancara Dengan Pemilik Dan Karyawan,‖ n.d.

Page 19: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

5

keluarga pemilik maupun karyawan home industry kerupuk udang kayu api ini

masih sedang.

Penulis juga melakukan wawancara dengan bapak Muhamad Syifak selaku

Staf Pelaksana di Kelurahan Mendahara Ilir. Beliau mengatakan sebagian besar

masyarakat di Kelurahan Mendahara Ilir Kecamatan Mendahara Kabupaten

Tanjung Jabung Timur yaitu pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan

dengan melakukan penangkapan ikan dan udang di sekitar daerah guna untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan hasil

lautan tersebut masyarakat memproduksi kerupuk yang terbuat dari udang. Salah

satu usaha yang terkenal dari daerah Mendahara Ilir yaitu kerupuk udang kayu

api. Usaha kerupuk udang ini mengalami perkembangan dengan pesat dan

menjadi pilihan usaha yang sangat menguntungkan. Namun, ada beberapa

masalah yang di hadapi dalam home industry kerupuk udang kayu api ini.

Diantaranya adalah, Manajemen yang kurang, Sumber Daya Manusia (SDM),

bahan baku, letak geografis, dan juga askes jalan yang buruk dan jauh juga dari

Kota.11

Menurut petugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) di Kelurahan Mendahara Ilir ada 4 Home Industri kerupuk udang kayu

api. Home Industry ini dapat menambah penghasilan bagi masyarakat sekitarnya,

dengan menjadikan karyawan. Namun sangat di sayangkan Home Industri

kerupuk kayu api dan juga kletek udang ini masih belum bisa mempekerjakan

karyawan dengan jumlah besar, untuk setiap home industri hanya bisa

mempekerjakan karyawan sekitar 8-11 orang saja.12

Tabel 1.2 Informasi Tentang Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

No Nama Usaha (Home

Industri) Tahun Berdiri

Jumlah

Karyawan

1 Aulia 2007 11

2 Cempaka 1 1990 10

3 Cempaka 2 2003 11

4 Surya 2009 8

11

Wawancara dengan Bapak Muhamad Syifak, Staf Pelaksana di Kelurahan Mendahara

Ilir, Pada tanggal 12 April 2021. 12

Wawancara dengan Ibu Kiki, Petugas BKKBN di Kelruahan Mendahara Ilir, n.d.

Page 20: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

6

Sumber: wawancara dengan petugas BKKBN

Dari hasil wawancara diatas menerangkan bahwasanya terdapat 4 home

industry di Kelurahan Mendahara Ilir, di setiap Home industrinya hanya dapat

memperkerjakan 8–11 orang saja. Sehingga jumlah keseluruhan orang yang

berkecimpung di home industry kerupuk udang kayu api di kelurahan Mendahara

Ilir ±44 orang dari 6645 jumlah masyarakat Mendahara Ilir.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, mengingat pentingnya

meningkatkan perekonomian keluarga maka peneliti akan mengadakan suatu

penelitian yang berjudul ―PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG

KAYU API DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA DI

KELURAHAN MENDAHARA ILIR, KECAMATAN MENDAHARA,

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR”

B. Identifikasi Masalah

1. Sumber daya manusia meiliki tingkat penididikan yang rendah dan

kurangnya keahlian, mengakibatkan pengembangan ekonomi masih

kurang

2. Akses pemasaran yang memerlukan biaya tinggi, yang menyebabkan

meningkatnya biaya produksi

3. Home industry kerupuk udang kayu api dapat meningkatkan kondisi

sosial dan juga ekonomi keluarga pemilik dan juga karyawan

C. Batasan Masalah

Penelitian ini merupakan penelitian bersifat kualitatif, maka penulis akan

membatasi ruang lingkup penelitian dan fokus terhadap program, langkah,

strategi, peran dan masalah yang dihadapi home industry Kerupuk Udang Kayu di

Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran home industry Kerupuk udang kayu api dalam

meningkatkan kondisi sosial keluarga di Kelurahan Mendahara Ilir,

Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur?

Page 21: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

7

2. Bagaimana peran home industry Kerupuk udang kayu api dalam

meningkatkan kondisi ekonomi keluarga di Kelurahan Mendahara Ilir,

Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur?

3. Apa saja masalah yang dihadapi di home industry Kerupuk udang kayu api

di Desa Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana peran home industy Kerupuk udang kayu

api dalam meningkatkan kondisi sosial keluarga di Kelurahan Mendahara

Ilir, Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur.

2. Untuk mengetahui bagaimana peran home industy Kerupuk udang kayu

api dalam meningkatkan kondisi ekonomi keluarga di Kelurahan

Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur.

3. Untuk mengetahui apa saja masalah yang dihadapi di home industry

Kerupuk udang kayu api di Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan

Mendahara, Tanjung Jabung Timur.

F. Manfaat Penelitian

Dalam penilitian ada 2 manfaat yaitu: manfaat teoritis (untuk

mengembangkan pengetahuan yang berkaitan) dan manfaat praktis (berhubungan

dengan cara pemecahan masalah secara nyata).

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk

mengkaji secara ilmiah untuk mengetahui kewirusahaan, home industry

dan peranannya terhadap perekonomian keluarga sehingga hasilnya dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu kewirusahaan.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat meningkatkan peranannya bagi pengusaha mengenai home

industry supaya meraih suatu kesejahteraan ekonomi.

b. Dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam melihat

prespektif home industry Kerupuk Udang Kayu Api, sehingga perlu

adanya pembangunan dan perlu adanya kebijakan yang mendukung

keberadaan home industry.

Page 22: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

8

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terbagi menjadi Lima bab, yaitu:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

Kajian pustaka pada penelitian proposal ini menjelaskan landasan teori

pendapatan ekonomi keluarga, pemberdayaan. Studi relevan dalam penelitian

proposal ini memuat uraian sistematis tentang penelitian sebelumnya yang ada

hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan.

BAB III: METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada penelitian proposal ini menjelaskan objek penelitian,

metode penelitian, jenis dan sumber data dan metode analisis data.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan objek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan

hasil penelitian.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan skripsi, saran, daftar pustaka, dan

lampiran-lampiran yang terkait dengan penelitian.

Page 23: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, DAN STUDI RELEVAN

A. Kerangka Teori

1. Home Industry

a. Pengertian home industry

Menurut Sumoatmojo (1998:179) industri adalah kegiatan ekonomi

yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah

jadi (manufacturing industry).13

Industri kerupuk udang kayu api termasuk

industri kecil yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dan

pengerjaannya dilakukan di rumah sendiri. Sehingga dapat disebut home

industry dalam arti industri rumah tangga yang dimiliki keluarga dan

dikerjakan di rumah sendiri.

Menurut UU NO 20 Tahun 2008, Usaha Kecil adalah usaha

ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha

Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang ini.14

Usaha kecil yang dimaksud di sini meliputi usaha kecil informal

dan usaha kecil tradisional. Usaha kecil informal merupakan usaha yang

belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum. Pengusaha

kecil yang termasuk dalam kelompok ini antara lain petani penggarap,

pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan yang dimaksud usaha kecil

tradisional adalah usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang

telah digunakan secara turun temurun, dan berkaitan dengan seni dan

budaya.15

13

Lilik Siswanta. SE.MM, ―Kontribusi Home Industry Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Sosial Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Di Desa Wukirsari, Imogiri).‖ 14

―Undang-Undang No 20 Tahun 2008,‖ n.d. 15

Sopiah and Syihabudhin, Manajemen Bisnis Ritel, 1st ed. (Yogyakarta: CV. Andi

Offset, 2008), hlm 210.

Page 24: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

b. Kriteria usaha kecil

Berdasarkan Pemenperin No 64 Tentang Besaran jumlah tenaga

kerja dan nilai investasi untuk klasifikasi usaha industri yaitu:16

1) Industri kecil merupakan industri yang memperkerjakan paling

banyak 19 tenaga kerja dan memiliki nilai investasi kurang dari

Rp1.000.000.000,00(satu milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha.

2) Tanah dan bangunan tempat usaha sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) merupakan tanah dan bangunan yang lokasinya menjadi satu

dengan lokasi tempat tinggal pemilik usaha.

c. Tujuan dan peran Home industry

Tujuan bisnis di rumah sendiri yaitu untuk mencapai keuntungan

dan kesinambungan usaha, sebagaimana layaknya suatu bisnis akan

mempunyai tujuan utama untuk memperoleh keuntungan yang optimum

dengan pengorbanan yang efisien, maka bisnis yang dilaksanakan di rumah

sendiri mempunyai tujuan yang sama.

Tujuan usaha kecil atau home industry juga untuk meningkatkan

kesempatan kerja terutama untuk menyerap mobilitas tenaga kerja dan

meningkatkan pendapatan masyarakat atau keluarga. Industri kecil juga

memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional. Selain dari segi

ekonomi, dari segi sosial, industri juga dapat berperan atau memberikan

manfaat yang juga dapat berperan positif dalam perekonomian. Manfaat

dari industri kecil itu yakni:17

1) Industri kecil dapat menciptakan peluang usaha yang luas dengan

pembiayaan yang relative murah.

2) Industri kecil turut mengambil peranan dalam peningkatan dan

mobilisasi tabungan domestik.

3) Industri kecil mempunyai kedudukan yang penting terhadap industri

besar dan sedang.

16

―Pemenperin No 64,‖ n.d. 17

Harimurti Subanar, Managemen Usaha Kecil (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, Fakultas

Ekonomi UGM, 2001), hlm 5.

Page 25: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Usaha kecil dianggap sebagai kegiatan yang tepat dalam

membangun negara yang sedang berkembang, karena:

1) Usaha kecil mendorong munculnya kewirausahaan domestik dan

sekaligus menghemat sumber daya negara.

2) Usaha kecil menggunakan teknologi padat karya, sehingga dapat

menciptakan lebih banyak kesempatan kerja dibanding yang

disediakan oleh perusahaan berskala besar.

3) Usaha kecil dapat didirikan, dioperasikan dan memberi hasil

dengan cepat.

d. Masalah dalam pengembangan home industry

Menurut Kastaman (2003) permasalahan dalam mengembangkan

usaha bidang pangan ini banyak kendala yang dihadapi, mulai dari

ketersediaan bahan baku, aspek kesehatan, periode waktu atau umur

konsumsi hingga cara penanganannya. Penyajian produk pangan yang tidak

memenuhi syarat utama yaitu aspek kesehatan sudah barang tentu tidak

akan menarik di mata konsumen.

Ada beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan dasar dalam

pengembangan produk pangan, antara lain yaitu :

1) Lama konsumsi dari bahan pangan

2) Variabilitas bahan untuk diolah dari satu produk ke produk yang

lain

3) Cara penyimpanan dan penyajian

4) Kesesuaian dengan standar yang ditetapkan

5) Penampakan produk dalam rangka menarik minat konsumen

6) Aspek lingkungan pemasaran

Semua faktor di atas akan berdampak pada keberhasilan dalam

pemasaran produk kepada konsumen. Idealnya produk pangan yang akan

dipasarkan memiliki umur konsumsi yang lama, mudah diolah menjadi

berbagai macam produk, mudah dalam mengolah dan menyajikannya, tidak

sulit dalam menyajikan kemasannya, memenuhi standar yang berlaku

Page 26: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

umum untuk produk pangan terutama yang menyangkut kesehatan dan

dapat dipasarkan di berbagai tempat.

Secara teori, keseimbangan faktor internal dan eksternal haruslah

terjaga agar usaha dapat lebih berkembang. Misalnya, walaupun sistem dan

strategi perusahaan itu sangat baik, namun jika tidak didukung dengan

pembacaan peluang pasar dan perilaku konsumen maka tidak akan dapat

menjaga pasarnya. Begitu pula sebaliknya, jika hanya mengetahui peluang

pasar saja namun tidak didukung dengan sistem dan strategi perusahaan

yang baik, makan perusahaan akan semakin ditinggalkan oleh pasar.

Apalagi, jika keduanya tidak mendukung. Kemungkinan bangkrut sudah

pasti akan menghampiri.18

a) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam usaha itu

sendiri, faktor internal meliputi berikut ini:

1. Sistem manajemen

Pada usaha kecil dan menengah, manajemen sering dianggap

bukan hal yang penting. Padahal, jika sistem manajemen usaha kurang

baik, ibarat sebuah organisasi tanpa adanya peraturan-peraturan yang

jelas. Setiap pihak dapat bertindak semena-mena, yang berkuasa akan

menang, yang lemah akan ditindas, kehancuran dan permasalahan

datang silih berganti.

2. Kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan

Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk

mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, pada

umumnya karena usaha kecil dan menengah merupakan usaha

perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan

modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas.

3. Kualitas sumber daya manusia (SDM)

Sebagian besar usaha kecil tumbuh secara tradisional dan

merupakan usaha keluarga yang turun temurun. Keterbatasan kualitas

18

Kusniawati, ―Manajemen Usaha Kecil‖ (Tangerang: Loka Askara, 2019) hal. 11

Page 27: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

SDM usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan

dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen

pengolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sulit untuk berkembang

secara optimal.

b) Faktor eksternal19

1. Pasar

Pasar adalah konsumen dan bagian-bagiannya(distributor,

importir, pedagang kecil, dll). Untuk itu, informasi mengenai pasar

harus dapat kita peroleh sebaik-baiknya. Karena untuk dapat memenuhi

permintaan pasar, sebelumnya kita harus dapat mengetahui kebutuhan

akan pasar tersebut.

2. Peran pemerintah

Bantuan dan peran serta pemerintah dalam usaha kecil dan

menengah sangat diharapkan oleh pengusaha kecil. Jika pemerintah

kurang membantu maka pelaku UMKM tidak hanya bersaing dengan

sesama pelaku UMKM didalam negeri namun juga dari luar negeri.

3. Terbatasnya sarana dan prasarana usaha

Kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, menyebabkan sarana dan prasarana yang

mereka miliki juga tidak cepet berkembang dan kurang mendukung

kemajuan usahanya sebagai mana yang diharapkan. Selain itu, tak

jarang UMKM kesulitan dalam memperoleh tempat untuk menjalankan

usahanya yang disebabkan karena mahalnya harga sewa atau tempat

yang kurang strategis.

4. Sifat produk dengan ketahanan pendek

Sebagaian besar produk industry kecil memiliki ciri atau

karakteristik sebagai produk-produk dan kerajinan-kerajinan dengan

ketahanan yang pendek. Dengan kata lain, produk-produk yang

dihasilkan UMKM di Indonesia mudah rusak dan tidak tahan lama.

19

Ibid hal 15

Page 28: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

2. Kesejahteraan

a) Konsep dan Pengertian Kesejahteraan

Welfare atau kesejahteraan, secara umum istilah ini mengacu

kepada “well being” yang berarti kehidupan yang baik meliputi

terciptanya kenyamanan, kebahagiaan, kesehatan, kemakmuran,

keamanan, ketertiban, serta rasa percaya diri dalam menjalankan

kehidupan.20

Kesejahteraan merupakan kemerdekaan tiap individu dari

jeratan kemiskinan, kebodohan serta rasa takut sehingga mampu

memperoleh kehidupan yang aman dan tenteram secara lahiriah.21

Kekayaan dan pendapatan melimpah menurut sudut pandang

ekonomi merupakan tolak ukur kesejahteraan seseorang. Sedangkan

definisi sejahtera menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merujuk pada

situasi yang aman, sentosa, dan makmur. Aman bermakna merdeka dari

bahaya dan gangguan. Hidup yang aman berarti tidak ada rasa takut dan

khawatir dalam menjalani kehidupan. Sentosa bermakna kesukaran dan

bencana tidak lagi menjadi sebuah ancaman. Sedangkan makmur

bermakna kehidupan yang serba kecukupan dan tidak kekurangan.22

Negara dan kesejahteraan merupakan satu-kesatuan. Tujuan sebuah

Negara adalah mensejahterakan rakyatnya. Maka, konsep Negara

kesejahteraan tidak lepas dari peran Negara, dengan memberikan

pelayanan non-tunai (misalnya, di bidang pendidikan, ketenagakerjaan,

kepolisian, dan kesehatan) ataupun secara tunai yang diberikan langsung

kepada individu penerima manfaat (seperti bantuan kebutuhan pokok,

melahirkan dan sekolah anak, bantuan pra-kerja, dan bantuan pembelian

rumah).23

20Budi Setiyono, Model dan Desain Negara Kesejahteraan (Bandung: Peneribit

Nusantara Cendekia, 2018), hlm. 32.

21

Amirus Sodiq, ―Konsep Kesejahteraan Dalam Islam‖Jurnal Equilibrium, Vol.3, No. 2

(2015), hlm. 384.

22

Diah Mukminatul Hasimi, ―Analisis Program Bantuan Pangan Non Tunai (Bpnt) Guna

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam,‖ Jurnal Manajemen

Bisnis Islam, Vol. 1, No. 1 (2020), Hlm. 62.

23

Setiyono, Model Dan Desain Negara Kesejahteraan, hlm. 35-36.

Page 29: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Adapun kesejahteraan memiliki beberapa tahapan-tahapan

sebagaimana yang dirumuskan teori need milik Abraham Maslow bahwa

kesejahteraan memiliki beberapa aspek yang diperoleh secara bertahap dan

berurutan. Tahap pertama, kebutuhan fisik terpenuhi (physioligical needs)

atau kebutuhan pokok (basic needs) seperti pangan, sandang, papan,

pendidikan dan kesehatan. Tahap kedua, kebutuhan akan rasa aman yang

terpenuhi (safety needs). Selanjutnya tahap ketiga, terpenuhinya

kebutuhan sosial (social needs). Tahap keempat, terpenuhinya kebutuhan

akan pengakuan (esteem needs) dan tahap kelima, kebutuhan aktualisasi

diri yang terpenuhi (self actualization needs).24

b) Tujuan Kesejahteraan

Menjamin kebutuhan manusia dalam aspek ekonomi, aspek

kesehatan, kondisi kehidupan yang layak dan untuk mendapatkan

persamaan hak dengan warga negara lainnya, kejernihan berpikir serta

tanpa merasa takut melakukan kegiatan merupakan tujuan kesejahteraan.25

Berikut diantaranya fungsi-fungsi kesejahteraan tersebut antara

lain26

:

1. Fungsi Pencegahan (Preventive)

Dalam upaya pencegahan terlibatnya masyarakat dalam

masalah-masalah sosial baru maka diperlukan adanya penguatan

bagi tiap-tiap individu, keluarga dan masyarakat.

2. Fungsi Penyembuhan (Curative)

Salah satu persoalan yang dialami masyarakat diantaranya

ketidakmampuan fisik, emosional dan persoalan lainnya. Upaya

yang dilakukan untuk menghilangkan persoalan tersebut dengan

melakukan fungsi penyembuhan

24Naerul Edwin Kiky Aprianto, ―Kontruksi Sistem Jaminan Sosial dalam Perspektif

Ekonomi Islam,‖ Economica: Jurnal Ekonomi Islam 8, no. 2 (31 Oktober 2017): hlm. 239.

25

Rohiman Notowidagdo, Pengantar Kesejahteraan Sosial (Jakarta: AMZAH, 2016),

hlm. 37.

26

Hasimi, “Jurnal Manajemen Bisnis Islam,” hlm. 67.

Page 30: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

3. Fungsi Pengembangan (Development)

Dalam mewujudkan kesejahteraan dalam masyarakat

diperlukan proses pembangunan atau pengembangan tatanan dan

sumber-sumber daya sosial yang tepat dan efisien dalam masyarakat.

4. Fungsi Penunjang (Supportive)

Hal-hal lain yang sekiranya terkait demi keberhasilan

terwujudnya kesejahteraan masyarakat maka termasuk dalam fungsi

ini

c) Jenis-jenis Masalah Kesejahteraan

Ada lima jenis kendala, yang merupakan pokok dari masalah

kesejahteraan, sebagai berikut27

:

1. Ketidakmandiriian dalam aspek ekonomi

2. Ketidakmampuan dalam beradaptasi

3. Memburuknya kondisi kesehatan

4. Kurang atau tidak adanya sarana hiburan serta pengisian waktu

senggang

5. Kurang baiknya kondisi sosial, pelayanan dan pengelolaan

kekayaan

d) Kesejahteraan dan Kemiskinan

Kesejahteraan dan persoalan kemiskinan saling terkait satu dengan

yang lainnya. Dalam teori dan prakteknya kesejahteraan dan kemiskinan

memiliki hubungan yang berkorelasi negatif. Kesejahteraan merupakan

kondisi tercukupinya/terpenuhinya kebutuhan seseorang secara lahir dan

batin sehingga individu dapat menjalani kehidupan secara wajar.

Sedangkan kemiskinan sebaliknya, merupakan kondisi

kekurangan/ketiadaan kebutuhan sehingga individu tidak dapat untuk

menjalani hidup secara wajar.28

Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup dalam skala

minimum merupakan konotasi kemiskinan. Pendidikan, pendapatan,

27Notowidagdo, Pengantar Kesejahteraan Sosial, hlm. 113.

28

Setiyono, Model dan Desain Negara Kesejahteraan, hlm. 50.

Page 31: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

lokasi, keterbatasan akses kesehatan, keuangan dan pelayanan publik

menjadi faktor yang mendominasi timbulnya persoalan kemiskinan.29

Persoalan kemiskinan merupakan persoalan yang tidak bisa lepas dari

manusia. Dampak dari persoalan tersebut meliputi seluruh aspek

kehidupan manusia tidak hanya aspek ekonomi saja.30

Pendidikan yang

rendah, kesehatan yang buruk, dan tidak memiliki kemampuan untuk

berkontribusi dalam pembangunan serta memunculkan beragam persoalan

lainnya yang merupakan bagian dari kompleksnya masalah kemiskinan.31

Peningkatan angka untuk kesejahteraan akan menurunkan angka

kemiskinan, terbukti dalam bentuk terpenuhinya kebutuhan dasar setiap

warga. Kesejahteraan juga mendorong persamaan hak dan mengurangi

kesenjangan sosial.32

Kemiskinan dapat dibagi dalam dua bentuk, diantaranya33

:

Pertama, kemiskinan absolut. Apabila pendapatannya berada dibawah

garis kemiskinan atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup

minimum atau kebutuhan pokok termasuk pangan, sandang, papan,

kesehatan, dan pendidikan yang diperlukan untuk bisa hidup dan bekerja.

Kedua, kemiskinan relatif. Kemiskinan yang diukur berdasarkan

perbandingan antar kelompok. Sehingga memunculkan definisi yang

beragam terkait kemiskinan. Seperti, kelompok yang dianggap miskin di

suatu Negara, di Negara lain justru dianggap kaya.

29Sarah Nita Hasan dan Bambang Juanda, ―Analisis Sebaran dan Faktor Penyebab

Kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat,‖ Jurnal Agribisnis Indonesia(Journal of

IndonesianAgrsiness), hlm. 78.

30Deysy Lendentariang, Daisy S M Engka, dan Krest D Tolosang, ―Pengaruh

Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Dan Jumlah Penduduk Terhadap Kemiskinan Di

Kabupaten Kepulauan Sangihe,‖ Jurnal Berkalailmiah Efisiensi,Vol. 19, No. 02 (2019), hlm. 24.

31

Novi Mubyarto, ―Analisis Determinan Kemiskinan di Sumatera,‖ Jurnal Development,

2014, hlm. 42.

32

Kahfi Septian Mawarni, ―Pengaruh Implementasi Program Keluarga Harapan Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat oleh Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Ciomas Kecamatan

Panjalu Kabupaten Ciamis,‖Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara,Vol. 6 (2019), hlm.

56.

33

Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyianti, Ekonomi Pembangunan Syariah. (Jakarta:

Rajawali Pers, PT Rajagrafindo Persada (Divisi Buku Perguruan Tinggi), 2016), hlm. 68-69.

Page 32: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

e) Indikator Kesejahteraan

Dalam melakukan evaluasi apakah sebuah masyarakat sudah

sejahtera atau belum maka diperlukan standarisasi atau indikator. Berikut

merupakan indikator-indikator kesejahteraan menurut berbagai sudut

pandang diantaranya sebagai berikut:

1. Indikator kesejahteraan menurut BKKBN

Pentahapan keluarga sejahtera dibagi menjadi lima tahap, yaitu34:

a) Keluarga Pra- Sejahtera (sangat Miskin) merupakan keluarga yang

belum memnuhi indicator tahapan Keluarga Sejahtera 1.

b) Keluarga Sejahtera I (miskin) merupakan keluarga yang baru dapat

memenuhi indikator-indikator berikut:

- Makan dua kali sehari atau lebih

- Mempunyai pakaian yang berbeda untuk di rumah,

bekerja/sekolah dan berpergian

- Rumah memiliki atap, lantai, dinding yang layak

- Mampu membawa anggota keluarga sakit ke sarana kesehatan

- Mampu pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi apabila pasangan

usia subur ingin ber KB

- Semua anak usia 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah

c) Tahapan Keluarga Sejahtera II, merupakan keluarga yang sudah

dapat memenuhi indikator tahapan Keluarga Sejahtera 1 dan

indikator tambahan berikut35

:

- Anggota keluarga mampu menjalankan ibadah sesuai dengan

agama dan kepercayaan masing-masing

- Minimal seminggu sekali seluruh anggota keluarga makan

daging/telur

- Seluruh anggota keluarga mendapatkan paling kurang satu pasang

pakaian baru dalam setahun

34

Ali Khomsan dan dkk, Indikator Kemiskinan dan Misklasifikasi Orang Miskin (Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015), hlm. 14-16. 35

Khomsan dan dkk, hlm. 14-16.

Page 33: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

- Luas lantai rumah paling kurang 8 m²

- Tiga bulan terakhir keluarga yang bekerja mendapat penghasilan

- Minimal seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk

mendapat penghasilan

- Seluruh anggota keluarga usia 10-60 tahun bisa membaca tulisan

latin

- Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih KB

d) Tahapan Keluarga Sejahtera III merupakan keluarga yang sudah

memenuhi indikator tahapan Keluarga Sejahtera I & II serta

indikator tambahan berikut:

- Keluarga berusaha menambah pengetahuan agama

- Sebagian penghasilan keluarga ditabung

- Keluarga mampu makan bersama dan minimal seminggu sekali

dimanfaatkan untuk berkomunikasi

- Keluarga berkontribusi dalam kegiatan masyarakat di lingkungan

tempat tinggalKeluarga mampu mengakses informasi dari surat

kabar/majalah/radio/tv

e) Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus merupakan keluarga yang

memenuhi indikator Tahapan Keluarga Sejahtera I, Keluarga

Sejahtera II, Keluarga Sejahtera III dan indikator tambahan

berikut36

:

- Keluarga secara berkala dengan suka rela memberikan donasi

materiil untuk kegiatan sosial

- Ada anggota keluarga yang aktif terlibat sebagai pengurus

perkumpulan sosial/yayasan/institusi masyarakat

2. Indikator kesejahteraan menurut ekonomi konvensional

Indikator kesejahteraan menurut Fahrudin dalam Mawarni untuk

menggapai kehidupan yang sejahtera, dengan indikator-indikator sebagai

berikut37:

36

Khomsan dan dkk, hlm. 14-16.

37

Mawarni, “Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara,” hlm. 60.

Page 34: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

a) Terpenuhinya kebutuhan pokok (sandang, pangan,dan papan).

b) Terwujudnya pendidikan sesuai dengan standar nasional yaitu,

minimal wajib belajar 12 Tahun dan maksimal hingga perguruan

tinggi.

c) Masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.

d) Terciptanya hubungan yang harmonis dengan lingkungan.

3. Peningkatan Ekonomi Keluarga

a. Pengertian peningkatan ekonomi keluarga

Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa uang maupun

berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil industri yang

dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat itu.

Pendapatan merupakan sumber penghasilan seseorang untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup

dan penghidupan seseorang secara langsung mapun tidak langsung.

Pendapatan terdiri atas upah, gaji, sewa, deviden, keuntungan dan

merupakan suatu arus yang diukur dalam jangka waktu tertentu misalnya:

seminggu, sebulan, setahun atau jangka waktu yang lama. Arus pendapatan

tersebut muncul sebagai akibat dari adanya jasa produktif (Productive

service) yang mengalir ke arah yang berlawanan dengan aliran pendapatan

yaitu jasa produktif yang mengalir dari masyarakat ke pihak bisnis yang

berarti bahwa pendapatan harus didapatkan dari aktivitas produktif

Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Aikonomia, yang berdiri

dari dua kata yaitu aikos yang artinya rumah tangga dan nomos yang

artinya pengurus atau pengatur. Oleh karena itu, ekonomi mengacu pada

aturan-aturan yang mewujudkan kebutuhan hidup manusia didalam rumah

tangga atau negara dalam bentuk kegiatan manusia yang berkaitan dengan

produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.38

Ekonomi keluarga ialah suatu usaha rumah tangga yang memberi

pengetahuan, keterampilan serta menumbuhkan kepercayaan diri serta

kemauan kuat dalam diri seseorang, sehingga mampu membangun suatu

38

M.M Subandi, Ekonomi Pembangunan (Bandung: Alfabeta, 2016).Hlm.14

Page 35: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik dengan kekuatan sendiri dalam

mencukupi kebutuhan manusia.39 Perekonomian yang diselenggarakan oleh

rakyat adalah perekonomian nasional yang berakar pada potensi dan

kekuatan masyarakat secara luas untuk menjalankan roda perekonomian

mereka sendiri. Pemberdayaan ekonomi rakyat adalah usaha untuk

menjadikan ekonomi yang kuat, besar, modern, dan berdaya saing tinggi

dalam mekanisme pasar yang benar.

b. Faktor yang mempengaruhi peningkatan ekonomi keluarga

Kondisi ekonomi keluarga dapat dilihat melalui status sosial

ekonomi dan beberapa indikator yang dapat mempengaruhi yaitu:

1) Pekerjaan

Manusia adalah makhluk yang berkembang dan aktif. Manusia

dikenal sebagai makhluk yang suka bekerja, manusia bekerja untuk

memenuhi kebutuhan pokoknya yang terdiri dari sandang, papan, serta

memenuhi kebutuhan sekunder seperti pendidikkan tinggi, kendaraan,

alat hiburan dan sebagainya. Oleh karena itu, untuk menetukan status

sosial ekonomi yang dilihat dari pekerjaannya, maka jenis pekerjaan

dapat diberi batasan sebagai berikut:

a) Pekerjaan yang berstatus tinggi, yaitu tenaga ahli teknik dan ahli

jenis, pemimpin manajemen dalam suatu instansi baik

pemerintah maupun swasta.

b) Pekerjaan yang berstatus sedang, yaitu pekerjaan di bidang

penjualan dan jasa.

c) Pekerjaan yang berstatus rendah, yaitu buruh dan operator alat

angkut atau bengkel.

2) Pendidikan

Pendidikan memegang peranan penting dalam hal ini,

pendidikan dapat bermanfaat seumur hidup manusia. Melalui

pendidikan, diharapkan seseorang dapat membuka pikiran untuk

39

Tarigan Robinson, Ekonomi Tarigan, Ekonomi Regional Teori Dan Aplikasi (Jakarta:

Bumi Aksara, 2014). Hal 79

Page 36: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

menerima hal-hal baru baik berupa teknologi, materi, sistem teknologi

maupun berupa ide-ide baru, serta cara berfikir secara ilmiah untuk

kelangsungan hidup dan kesejahteraan diri, masyarakat dan tanah

airnya.

3) Pendapatan

Pendapatan keluarga adalah pendapatan suami dan istri serta

anggota keluarga lain dari kegiatan pokok maupun tambahannya.

Pendapatan sebagai ukuran kemakmuran yang telah dicapai oleh

seseorang atau keluarga pada beberapa hal merupakan faktor yang

cukup dominan untuk mempengaruhi keputusan seseorang atau

keluarga terhadap suatu hal. Pendapatan keluarga berperan penting,

karena pada hakekatnya kesejahteraan keluarga sangat tergantung pada

besar kecilnya pendapatan keluarga. Pendapatan berdasarkan kamus

ekonomi adalah uang yang diterima oleh seseorang dalam bentuk gaji,

upah sewa, bunga, laba dan lain Sebagainya Pendapatan tersebut

biasanya dialokasikan untuk konsumsi, kesehatan maupun pendidikan

dan kebutuhan lainnya nyang bersifat material. Indikator pendapatan

dibedakan menjadi 3 yaitu:

a) Rendah < Rp. 1.000.000

b) Sedang Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000

c) Tinggi > Rp. 5.000.000

4) Jumlah Tanggungan Orang Tua

Jumlah tanggungan orang tua yaitu berapa banyak anggota

keluarga yang masih bersekolah dan membutuhkan biaya pendidikan.

Proses pendidikan anak dipengaruhi oleh keadaan keluarga sebagai

berikut:

a) Ekonomi orang tua yang banyak membantu perkembangan dan

pendidikan anak.

b) Kebutuhan keluarga, kebutuhan keluarga yang dimaksud yaitu

kebutuhan dalam struktur keluarga adanya ayah, ibu dan anak.

Page 37: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

c) Status anak, apakah anak tunggal, anak kedua, anak bungsu,

anak tiri, atau anak angkat.

5) Pemilikan

Kepemilikan barang berharga juga dapat digunakan untuk

ukuran ini. Semakin banyak seseorang memiliki sesuatu yang berharga

seperti rumah dan tanah, maka dapat dikatakan bahwa orang itu

mempunyai kemampuan ekonomi yang tinggi dan mereka semakin

dihormati oleh orang-orang disekitarnya. Apabila seseorang memiliki

tanah sendiri, rumah sendiri, sepeda motor, mobil, komputer, televise

dan tipe biasanya mereka termasuk golongan orang mampu atau kaya.

Apabila seseorang belum mempunya rumah dan menempati rumah

dinas, punya kendaraan, televisi, tipe mereka termasuk golongan

sedang. Sedangkan apabila seseorang memiliki rumah kontrakan,

sepeda dan radio mereka termasuk golongan biasa.

c. Konsep peningkatan ekonomi keluarga

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) diarahkan untuk bergerak di

tingkat memenuhi kebutuhan pasar dometsik maupun untuk mendukung

daya saing pelaku usaha besar dalam memasuki pasar global, melalui usaha

subcontracting atau membangun keterkaitan antar industri (forward dan

backward linkage) sehingga terjadi efesiensi dan daya saing. Ada beberapa

alsan penting, mengapa UKM berpotensi dalam ikut mendorong kekuatan

ekonomi nasional. 40 Pertama, UKM jumlahnya sangat besar dan

mendominasi pelaku dunia usaha nasional.

Terdapat dihampir semua sektor usaha dan tersebar di seluruh

pelosok nusantara. Hal ini sangat penting artinya menjadikan usaha kecil

dan menengah sebagai wahana mempercepat proses pemerataan baik antar

sektor maupun antar wilayah. Kedua, UKM pada umumnya sangat bersifat

fleksibel, mudah menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan karena

skala usahanya tidak terlalu besar. Sifat fleksibelitas usaha kecil dan

menengah ini menempatkan dirinya mampu berperan sebagai katup

40

Rafiq Aunur, Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan (Jakarta, 2014). Hlm 128

Page 38: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

pengaman pada saat ekonomi dilanda krisis. Ketiga, karena jumlahnya

yang sangat besar dan penyebabnya sangat luas, UKM merupkan

penyerapan tenaga kerja dan penyedia lapangan kerja yang terbesar pula.

Dalam ukuran relatif, UKM harus diakui banyak menyerap tenaga kerja,

tetapi secara absolut usaha skala besar maupun lebih banyak. Keempat

UKM cukup efesien terutama dalam melakukan kegiatan-kegiatan

subcontracting.

UKM memiliki potensi yang sangat besar dalam rangka menopang

usaha-usaha berskala besar melalui skema subcontracting sehingga usaha-

usaha kecil dan menengah dapat mendukung proses industrialisasi. Kelima

pengembangan UKM sangat terkait dengan upaya-upaya pemecahan

masalah-masalah ekonomi masyrakat seperti permasalahan kemiskinan,

pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.

Usaha kecil dan menengah memiliki potensi besar dan dapat

mendukung usaha besar melalui rencana subkontrak untuk memungkinkan

mereka mendukung proses industrialisasi. Pengembangan kelima UKM ini

erat kaitannya dengan upaya penyelesaian masalah ekonomi masyarakat

seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja.

4. Modal

Modal merupakan sumber-sumber ekonomi diluar tenaga kerja yang

dibuat oleh manusia. Kadang-kadang modal dilihat dalam arti uang atau

dalam arti keseluruhan nilai dari sumber-sumber ekonomi non-manusiawi.

Itulah sebabnya bila menunjuk pada modal dalam arti luas dan umum, akan

dimasukkan semua sumber ekonomi diluar tenaga kerja. Dalam pengertian

ekonomi, modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor

produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru.41

Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam produksi,

sehingga tanpa adanya modal, produsen tidak dapat menghasilkan barang/

jasa. Modal adalah sejenis daya beli, atau dapat menciptakan tenaga untuk

41

Aprilliyanti Sarwanti and Leonardo Budi HSE Mm, ―Pengaruh Modal Usaha, Biaya

Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Usaha Industri Tahu Di Kabupaten Sukoharjo,‖

n.d., 8.

Page 39: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

proses produksi, tanpa modal tidak mungkin menghasilkan dan

mengembangkan usaha.42

Dalam Islam modal haruslah bersumber dari

sesuai dengan syariat islam sehingga dapat tercapai suatu kebaikan dalam

aktivitas produksi dan tercapainya maslahah.

Dalam Al quran Surat Al-Imran Ayat 14:

القاطيس الثيي خ هي الساء الخيل شيي للاض حة الش ح الفض طسج هي الرة الوق

ب حسي الوا د عالل يا ج الد لك هراع الحي الحسز ذ عام ال هح الوس

Artinya:

―Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap

apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta

benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan

ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi

Allah-lah tempat kembali yang baik.” (QS. Al-Imran 03:14).

Pada ayat ini dapat kita ketahui bahwa dijadikan indah bagi manusia

kecintaan kepada harta yang tidak terbilang lagi berlipat ganda. Yang mana

bentuk harta ini berupa emas, perak, binatang ternak, sawah, ladang dan

lain-lain, yang semua itu merupakan sesuatu yang diinginkan dan dicintai

oleh manusia. Kecintaan kepada materi (wanita, anak-anak, harta benda)

merupakan sifat dasar manusia karena berkaitan dengan kebutuhan, hanya

saja kita tidak boleh terlalu menuruti hawa nafsu dalam memenuhi

kebutuhan dunia sehingga melupakan kehidupan akhirat. Harta benda

merupakan kebutuhan lahir manusia. Jadi harta disini merupakan modal

bagi kita untuk mencari keuntungan, namun tidak boleh berlebihan yang

menyebabkan lalai terhadap perintah-Nya. Maka jadikanlah sebagai modal

untuk kesejahteraan dunia serta akhirat.

5. Produksi

Produksi Dalam bahasa Arab yaitu al-intaj dari akar kata nataja,

yang berarti mewujudkan atau mengadakan sesuatu, atau pelayanan jasa

yang jelas dengan menuntut adanya bantuan penggabungan unsur- unsur

produksi yang terbingkai dalm waktu yang terbatas. Produksi adalah

42

―Produksi Dalam Perspektif Ekonomi Islam | Turmudi | Islamadina: Jurnal Pemikiran

Islam,‖ accessed January 5, 2021,

http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/ISLAMADINA/article/view/1528.

Page 40: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

menciptakan manfaat atas suatu benda. Secara terminologi, kata produksi

berarti menciptakan dan menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang.

Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau

lebih dari semula.43

Dalam Al-Qur’an Surat al-Hadid ayat 25, Allah berfirman:

م الاض تالقسظ الويصاى ليق ة صلا هعن الكر ا د صلا الحديد لقد ازسلا زسلا تالثي ا

ق تالغية اى الل زسل صس هي ي ليعلن الل هافع للاض تأض شديد ي عصيص في

Artinya:

―Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-

bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca

(keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi

yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan

agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-

Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat,

Mahaperkasa‖. (Al-Hadid [57] :25)44

Kata ―anzalna‖ (turunkan) memiliki arti menciptakan atau

menampakkan sesuatu yang tadinya tidak tampak. Pada catatan kaki,

Quraish menyebutkan penemuan ilmu astronomi modern mengenai logam

besi yang berada di bumi diturunkan dari bintang-bintang di angkasa luar

(Shihab, 2013: 541). Merujuk kepada Tafsir al-Muntakhab (Shihab, 2000:

14, 48-49), besi memiliki keistimewaan yang dapat menunjang peradaban

manusia, merupakan logam yang paling sesuai untuk bahan senjata, dan

bahan baku berbagai macam industri berat dan ringan., serta termasuk zat

atau komponen yang dibutuhkan oleh tumbuhan, hewan dan manusia. Hal

ini memberikan isyarat kepada manusia untuk senantiasa menggali ilmu

pengetahuan dan melakukan produksi akan hal-hal yang dimaksud secara

baik untuk meningkatkan teknologi.45

Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan

distribusi. Kegiatan produksilah yang menghasilkan barang dan jasa,

43

riyani Fitri Lubis, “Wawasan Ayat-Ayat Al-Qur‟an Dan Hadis Tentang Produksi,‖ n.d. 44

Al-Quran, Al-Quran, Al Hadid[57]:25. 45

Istianah and Mintraga Eman Surya, ―Terjemah Al-Quran Quraish Shihab Pada Ayat

Produksi, Distribusi, Dan Konsumsi,‖ September 2020 20 (n.d.): 120.

Page 41: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

kemudian dikonsumsi oleh para konsumen.46

Tanpa produksi maka kegiatan

ekonomi akan berhenti, demikian pula sebaliknya. Pada umumnya faktor

produksi ini terdiri atas alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.

Keempat faktor produksi ini bekerjasama satu dengan lainnya, untuk

menghasilkan barang dan jasa.

Pada prinsipnya kegiatan produksi, sebagaimana konsumsi, terikat

sepenuhnya dengan syariat Islam. KahfMendefinisikan kegiatan produksi

dalam prespektif Islam sebagai usaha manusia untuk memperbaiki tidak

hanya kondisi fisik materialnya, tetapi juga moralitas, sebagai sarana untuk

mencapai tujuan hidup sebagaimana di gariskan dalam agama islam yaitu

kebahagaian dunia dan akhirat.47

Pada ekonomi Islam, produksi juga merupakan bagian terpenting

dari aktivitas eknomi bahkan dapat dikatakan sebagai salah satu dari rukun

ekonomi disamping konsumsi, distribusi, infak, zakat, nafkah dan sedekah.

Produksi dalam presfektif Islam bukan hanya beriontasi untuk memperoleh

keuntungan yang sebanyak-banyaknya namun yang paling utama adalah

kemaslahatan individu dan masyarakat secara berimbang. Dengan kata lain

ada yang menyatakan bahwa pertimbangan produsen juga buka semata pada

hal yang bersifat sumber daya yang memiliki hubungan teknis dengan

output, namun juga pertimbangan kandungan berkah (non teknis) yang ada

pada sumber daya maupun output.48

Dari pengertian diatas maka tujuan produsen bukan mencari

keuntungan maksimum belaka, sebagaimana dalam kapitalisme, namun

demi luas dari pada itu. Karena pada dasarnya produksi adalah kegiatan

menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimaanfaatkan oleh

konsumen, maka tujuan produksi adalah sejalan dengan tujuan dari

konsumsi itu sendiri. Sebagaimana telah diketahui, konsumsi seorang

muslim dilakukan untuk mencari falah, demikian pula produksi dilakukan

46

Hendrie Anto, Pengantar Ekonomika Mikro Islam, Pertama (Yogyakarta: Ekonisia,

2003), hlm 119. 47

Anto, hlm 155. 48

lubis, ―Wawasan Ayat-Ayat Al-Qur‟an Dan Hadis Tentang Produksi.‖

Page 42: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

untuk menyediakan barang dan jasa guna mencapai falah tersebut.

Pengertian seperti ini membawa implikasi yang mendasar bagai kegiatan

produksi dan perekonomian secara keseluruhan. Beberapa implikasi

mendasar ini antara lain:49

a. Pertama, seluruh kegiatan produksi terikata pada tatanan nilai moral dan

tekhnikal yang islami, sebagaimana juga dalam kegiatan konsumsi. Sejak

dari kegiatan mengorganisasi factor produksi, proses produksi hingga

pemasaran dan pelayanana kepada konsumen semuaya harus mengikuti

moralitas islam. Sebagaimana telah disampaikan dalam sebelumnya,

terdapat lima jenis kebutuhan yang di pandang bermanfaat untuk

mencapai falah, yaitu kehidupan (life, an nafs) harta material ( property,

al maal) kebenaran ( faith, ad dien), ilmu pengetahuan ( science, al aql,

al „ilmu) dan kelangsungan keturunan ( posterity, an nasl). Lima jenis

kebutuhan inilah yang seharusnya diinginkan dalamproduksi

b. Kedua, kegiatan produksi harus memperhatikan aspek social

kemasyarakatan. Kegiatan produksi harus menjaga nilai-nilai

keseimbangan dan harmoni dengan lingkungan sosial dan lingkungan

hidup dalam masyarakat, sehingga terdapat keselarasan dengan

pembangunan masyarakat dalam skala yang lebih luas. Selain itu,

masyarakat juga berhak menikmati hasil produksi secara memadai dan

berkualitas. Jadi, produksi bukan hanya menyangkut kepentingan para

produsen (stockholders) saja, tetapi juga kepada masyarakat secara

keseluruhan ( stakeholder)

c. Ketiga, permasalahan ekonomi muncul bukan saja karena kelangkaan

(scarcity) saja, tetapi lebih kompleks. Masalah ekonomi muncul bukan

karena adanya kelangkaan sumberdaya ekonomi utnuk pemenuhan

kebutuhn manusia saja, tetapi juga disebabkan oleh kemalasan (lazynees)

dan pengabaian optimalisasi (idleness) segala anugrah Allah, baik dalam

bentuk sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sikap tersebut

49

Anto, Pengantar Ekonomika Mikro Islam, hlm 156.

Page 43: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

dalam Al-Quran sering disebut sebagai kezaliman atau aniaya atau

pengingkaran terhadap nikmat Allah SWT.

6. Akad

a. Pengertian Akad

Pengertian akad al-aqdu merupakan mashdar dari kata „aqada.

Secara bahasa, „aqada adalah perjanjian yang tercatat atau kontrak. Akad

dalam bahasa arab, al-aqad, jamaknya al-uqud, berarti ikatan atau

mengikat al-rabth. Menurut terminology hukum islam, akad adalah

pertalian antara penyerahan (ijab) dan penerimaan (qabul) yang

dibenarkan oleh syari’ah yang menimbulkan akibat hokum terhadap

objeknya.50

b. Macam-macam Akad

Pembagian akad dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi tujuannya

dan segi jenisnya. Dilihat dari segi tujuannya akad terbagi menjadi dua

bagian, yaitu akad tabarru‟ dan akad tijarah. Akad tabarru‟ adalah akad

yang tujuannya semata-mata untuk kebaikan, tolong-menolong, dan tidak

untuk mencari keuntungan. Contohnya adalah hibah, wakaf, hadiah,

pinjam—eminjam (qord). Adapun akad tijarah adalah akad yang

tujuannya adalah untuk mencari keuntungan (kelebihan), contohnya akad

jual beli, sewa-menyewa (ijarah) dan akad kerja sama, seperti

mudharabah dan musyarakah. Dari segi jenisnya, akan dibagi menjadi

dua bagian, yaitu akad musammah dan akad ghair musammah.

Dari segi tujuanya atau tidaknya kompensasi (imbalan), akad

dikelompokkan menjadi dua, sebagai berikut:51

1. Akad Tabarru’

Akad tabarru‟, yaitu perjanjian yang merupakan transaksi yang tidak

ditujukan untuk memperoleh profit. Tujuannya untuk tolong

menolong dalam rangka berbuat kebaikan. Pada hakikatnya, transaksi

ini bukan transaksi bisnis untuk mencari keuntungan komersil.

50 Neneng Nurhasanah, Mudhrabah Dalam Teori Dan Praktik (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), hlm 36.

51 Nurhasanah, hlm 43.

Page 44: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Tabarru‟ berasal dari kata birr dalam bahasa Arab yang berarti

kebaikan,

2. Akad Tijarah

Akad tijarah, yaitu yang tujuannya untuk mencari keuntungan,

contohnya akad jual beli dengan perolehan keuntungan berdasarkan

margin, sewa perolehan keuntungan dengan imbalan, akad

mudharabah dan musyarakah dengan prinsip bagi hasil. Akad

tijarah/muawalah (compensantional contract) adalah segala macam

perjanjian menyangkut transaksi untuk laba (for profit transaction).

Akad ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari keuntungan, karena

itu bersifat komersial.

c. Rukun dan Syarat Akad

Suatu akad dinilai sesuai dengan syari’ah apabila terpenuhi

ketentuan rukun dan syaratnya. Dalam menetapkan rukun akad, terdapat

perbedaan dikalangan ulama. Ulama hanafiyah berpendapat, bahwa

rukun akad adalah ijab dan qabul. Orang (pihak-pihak) yang berakad atau

hal-hal lainnya yang menunjang terjadinya akad tidak dikategorikan

rukun akad sebab keberadaannya sudah pasti. Ulama lain berpendapat,

bahwa akad memiliki tiga rukun, yaitu sebagai berikut.

1. Orang yang berakad („Aqid)

Orang/pelaku akad, yaitu para pihak yang melakukan akad yaitu

penjual dan pembeli. Pihak yang melakukan akad harus memenuhi

syarat, yaitu orang yang merdeka, mukalaf, dan sehat akalnya.

Kedudukan „aqidain adalah sebaga subjek hokum yang melakukan

tindakan hokum.

2. Objek akad/ sesuatu yang diakadkan (Ma‟qud Alaih)

Objek akad merupakan sebuah konsekuensi yang harus ada sebagai

akibat dilakukannya suatu transaksi. Objek jual-beli adalah barang

dagangan. Objek mudharabah dan musyarakah adalah modal dan

kerja. Objek sewa menyewa adalah manfaat atas barang yang

disewakan dan seterusnya.

Page 45: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

3. Shigat, yaitu Ijab Qabul

Shigat adalah pernyataan untuk mengikatkan diri. Shigat merupakan

kesepakatan dari para pelaku dan menunjukkan mereka saling ridha.

Tidak sah suatu transaksi apabila ada salah satu pihak yang terpaksa

melakukannya.

Dengan demikian, apabila terdapat penipuan (tadlis), paksaan

(ikhrah) atau ketidaksesuaian objek akad, maka akan dapat menjadi batal

walaupun ijab qabul telah dilaksanakan karena smua hal tersebut dapat

menimbulkan ketidakrelaan salah satu pihak.

Adapun berkaitan dengan syarat akad, para ulama fiqh menetapkan

syarat umum yang harus dipenuhi oleh suatu akad. Di samping itu, setiap

akad juga memiliki syarat-syarat khusus. Misalnya, akad jual-beli,

mudharabah, wadi'ah, dan memiliki syarat-syarat tersendiri yang harus

dipenuhi selain syarat-syarat umum. Syarat-syarat umum suatu akad

adalah sebagai berikut.

1. Ahliatul „aqidaini

Pihak-pihak yang berakad itu telah cakap berbuat hukum (mukallaf),

jika belum cakap berbuat hukum, maka harus dilakukan oleh walinya.

Misalnya, anak kecil atau orang gila.

2. Objek akad diakui oleh syara‟

Objek akad ini terdapat beberapa syarat antara lain: berbentuk harta,

dimiliki oleh seseorang, dan bernilai harta menurut syara'. Jika objek

akad itu sesuatu yang tidak bernilai harta dalam Islam, seperti khamar,

maka akadnya tidak sah.

3. Akad tidak dilarang oleh nash (ayat Al-Qur’an atau Hadist) syara‟

Seperti bai' mulamasah, bai' ghurur yang disebut dalam kitab-kitab

hadis. Hal yang termasuk dilarang adalah akad seorang wali

(pengelola anak kecil) untuk menghibahkan harta anak kecil karena

melakukan suatu akad yang sifatnya menolong semata (tanpa imbalan)

terhadap harta anak kecil tidak diperbolehkan syara'. Apabila wali

Page 46: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

menghibahkan harta anak kecil yang berada di bawah

pengampuannya, maka akad itu batal menurut syara'.

4. Akad memberi manfaat ( kaunul aqni mufidan)

Sebagai contoh kasus, suami memberikan upah kepada istrinya untuk

melakukan pekerjaan rumah tangga, padahal pekerjaan rumah tangga

merupakan kewajiban istri. Oleh sebab itu, istri tidak berhak menuntut

upah untuk pekerjaan rumah tangga yang menjadi kewajibannya.

Inilah yang dimaksud para ulama fiqh dengan syarat akad harus

bermanfaat.

5. Ijab berjalan terus, tidak dicabut sebelum terjadi qabul)

Pernyataan ijab harus tetap utuh dan sahih sampai terjadinya qabul.

Apabila ijab tidak utuh dan sahih lagi ketika qabul diucapkan, maka

akad tersebut tidak sah. Apabila si mujib menarik kembali ijabnya

sebelum qabul maka batallah ijab-nya. Hal ini banyak dijumpai dalam

suatu akad yang dilangsungkan melalui tulisan.

7. Konsep Maqasid Syariah

Maqasid syariah berasal dari dua kosa kata yaitu al-maqasid dan al-

syariah. Al-maqasid merupakan bentuk jamak yang asal kata al-maqsad

yang bermakna sebagai arah dan tujuan. Secara etimologi, syariah memiliki

makna jalan menuju mata air, syariah merupakan asal kata syara'a, yasyri'u,

syar'an, diartikan sebagai dimulainya pelaksanaan dalam bekerja.

Dalam pandangan Abu Ishaq al-Syatibi maqasid syariah dikembang

secara luas dan sistematis, dalam ungkapannya sesungguhnya Syari'

pembuat hukum yaitu Allah SWT menetapkan hukum bertujuan untuk

kemaslahatan hamba-hambaNya untuk kehidupan masa sekarang dan masa

depan.52

Konsep kebutuhan dasar dalam Islam bersifat sangat dinamis

mengacu pada tingkat keadaan ekonomi pada masyarakat. Pada tingkat

52

Agus Alimuddin, ―Etika Produksi Dalam Pandangan Maqasid Syariah,‖ Nizham

Journal of Islamic Studies 8, no. 01 (May 19, 2020): hlm 120,

https://doi.org/10.32332/nizham.v8i01.1720.

Page 47: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

keadaan ekonomi tertentu barang yang tadinya dikonsumsi karena motivasi

keinginan, pada tingkat keadaan ekonomi lebih baik, barang tersebut telah

berubah menjadi kebutuhan. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh: Al-

Syathibi, rumusan kebutuhan manusia dalam Islam terdapat tiga jenjang,

yaitu:53

a. Kebutuhan Dharuriyat

Merupakan maqasid yang tingkat kebutuhannya harus terpenuhi

atau bisa disebut sebagai kebutuhan yang utama. Apabila dalam hal ini

kebutuhannya tidak bisa tercukupi, maka tidak akan tercipta

kesejahteraan yang dapat dirasakan oleh manusia baik untuk saat ini

maupun di akhirat kelak. Memelihara agama (hifdzu ad-dien), jiwa

(hifdzu an-nafs), akal (hifdzu al-aql), keturunan (hifdzu an-nasl), dan

harta (hifdzu al-maal). 54

b. Kebutuhan Hajiyyat

Yaitu maslahat yang bersifat sekunder, yang diperlukan oleh

manusia untuk mempermudah dalam kehidupan dan menghilangkan

kesulitan maupun kesempitan.55

Adanya rukhsah (ringan) sebagai hukum

yang digunakan untuk mengurangi beban terhadap kebutuhan ini, adanya

kehadiran syariat Islam untun mengurangi kesulitan ini.56

c. Kebutuhan Tahsiniyat

Tahsiniyat, kebutuhan ini apabila tidak terpenuhi tidak mengancam

eksistensi salah satu dari lima unsur pokok dan tidak pula menimbulkan

kesulitan, maqasid ini tingkat kebutuhannya hanya sebagai pelengkap

lima unsur pokok kehidupan manusia.57

Tahsiniyat, yaitu maslahat yang merupakan tuntutan muru'ah

(moral), dan itu dimaksudkan untuk kebaikan dan kemuliaan. Jika ia

53

Heru Juabdin Sada, ―Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Perspektif Pendidikan Islam,‖

Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 2 (November 17, 2017): hlm 217,

https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i2.2126. 54

Alimuddin, ―Etika Produksi Dalam Pandangan Maqasid Syariah,‖ hlm 121. 55

Zainur Zainur, ―Konsep Dasar Kebutuhan Manusia Menurut Persfektif Ekonomi Islam,‖

Jurnal An-Nahl 7, no. 1 (June 29, 2020): hlm 42. 56

Alimuddin, ―Etika Produksi Dalam Pandangan Maqasid Syariah,‖ hlm 121. 57

Alimuddin, hlm 121.

Page 48: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

tidak ada, maka tidak sampai merusak ataupun menyulitkan kehidupan

manusia. Maslahat Tahsiniyat ini diperlukan sebagai kebutuhan

tersieruntuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.58

B. Studi Relevan

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Alat

Analiisis Kesimpulan

1 Riski

Ananda

Peran Home

Industri dalam

meningkatkan

Ekonomi

Keluarga

(Studi Kasus

Home Industry

Keripik Di

Kelurahan

Kubu Gedang)

Kualitatif Hasil penelitian

bahwa home industry

di kelurahan Kubu

Gadang sudah

berjalan dengan baik

karena tidak hanya

ekonomi para pemilik

industri usaha saja

yang meningkat akan

tetapi masyrakat

sekitar juga tergolong

baik akan adanya

home industry

tersebut, penelitian ini

lebih meniliti di

strategi adaptasi dan

jaringan sosial.

Perbedaan penelitian

saya yaitu, terletak

pada objek penelitian

dan juga mengetahui

peran dari home

industry nya.

2 Siti

Susana

Peranan Home

Industri Dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan

Masyarakat

Menurut

Perspektif

Ekonomi Islam

(Studi Kasus

Kualitatif Hasil penelitian ini

yaitu home Industri

sudah berjalan baik,

dan mampu

membantu

pendapatan. Dan

kegiatan home

industry ini sudah

sesuai dengan syariat

58

Zainur, ―Konsep Dasar Kebutuhan Manusia Menurut Persfektif Ekonomi Islam,” hlm

42.

Page 49: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Desa

Mengkirau

Kecamatan

Merbau)

islam. Perbedaan

penelitian saya yaitu

terletak pada objek

dan juga pada teori

yang digunakan.

3

Lilik

Siswanta

Kontribusi

Home Industry

Dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan

Sosial

Ekonomi

Keluarga

(Studi Kasus di

Desa

Wukirsari,

Imogiri)

Kualitatif

Dan

Kuantitatif

Hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa

kegiatan home

industry tatah

sungging di desa

wukirsari dapat

memberi kontribusi

dalam meningkatkan

kesejahteraan

keluarga. Perbedaan

penelitian saya yaitu,

terletak pada teori dan

juga metodelogi

penelitian yang

digunakan.

4 Arbaiyah

Prantiasih

Model

Pemberdayaan

Industri Kecil

Di Pedesaan

Untuk

Mengurangi

Kemiskinan

Deskriptif

Kualitatif

Hasil penelitian ini

yaitu, proses

pemberdayaan

masyarakat pengrajin

sangat tergantung

pada derajat otonomi

yang dimiliki oleh

masing-masing

individu pengrajin

secara personal, oleh

sebab itu suatu proses

pemberdayaan tidak

dapat dilaksanakan

secara pemaksaan,

apalagi pemberdayaan

masyarakat pengrajin

yang harus

dilaksanakan karena

paksaan adanya suatu

kebijakan pemerintah.

Perbedaan pada

penilitian saya yaitu,

terletak pada objek

dan juga teori yang

Page 50: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

digunakan.

5 Rosdiana Analisis

Produksi Dan

Pemasaran

Kerupuk

Udang Kayu

Api Cempaka

2 Di Kelurahan

Mendahara Ilir

Kecamatan

Mendahara

Kabupaten

Tanjung

Jabung Timur

Kualitatif Hasil penelitian ini

yaitu, produksi yang

dilaksanakan secara

manual dan

dikerjakan, dari aegi

pemasaran mereka

melalui strategi mulut

kemulut dan juga

media sosial FB dan

WA.Perbedaan

dengan penelitian saya

yaitu terletak pada

rumusan masalah dan

juga ada penambahan

subjek maupun objek

yang digunakan.

Page 51: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Sugiyono berpendapat bahwa menjelaskan konsep objek penelitian adalah

tujuan ilmiah, yaitu untuk memperoleh data yang objektif, efektif dan dapat

dicapai tentang sesuatu (beberapa variabel) dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Objek penelitian adalah industri rumahan yang berlokasi di Kelurahan Mendahara

Ilir, Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

secara kualitatif. Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar

alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi di mana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data di lakukan

secara purposive sampling, teknik pengumpulan data dengan triangulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 59 Penelitian ini fokus untuk

mengetahui tentang Peran Home Industri Kerupuk Udang Kayu Api Di Kelurahan

Mendahara Ilir.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.60

Didalam metodologi penelitian

kata populasi digunakan menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang

menjadi sasaran penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

masyarakat yang berkecimpung di Home Industri Kerupuk Udang Kayu Api Di

Kelurahan Mendahara Ilir.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

59

Albi Anggito and Johan Setiawan, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Sukabumi: CV.

Jejak, 2018), hlm 8. 60

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung:

Alfabeta,2016), hlm 80.

Page 52: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.61

Karena besarnya jumlah populasi pada penelitian ini, dalam penentuan

jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari isaac dan Michael

untuk tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10% maka rumus untuk menghitung ukuran

sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut :

s = λ2.N.P.Q

2(N-1) + λ

2.P.Q

Keterangan:

s = Jumlah sampel

λ2 dengan dk

= 1 taraf kesalahan 5%

P=Q= 0,5

= 0,5

Dengan rumus diatas maka perhitungan sampel adalah:

s = λ2.N.P.Q

2(N-1) + λ

2.P.Q

= 1x44x0.5

0,052(44-1)+1x0,05

= 22

0.0025 (43) + 0,5

= 22

0,6075

= 36

Berdasarkan rumus diatas jika jumlah populasi 50 dan sampling error 5%

maka jumlah sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini yaitu sebanyak 36

orang.62

61

Ibid, hlm 81. 62

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: CV.

Alfabeta, 2016), Hlm 86-87

Page 53: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data dari penelitian ini adalah Kualitatif. Dan sumber data penelitian

ini yaitu:

1. Data primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perseorangan seperti dari hasil wawancara atau hasil observasi

yang biasa dilakukan oleh peneliti.63

Pada penelitian ini penulis melakukan

mengumpulkan data aktual dengan melakukan observasi secara langsung atau

melakukan pengamatan, kepada pihak yang terlibat dengan home industry

kerupuk udang kayu api, di Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara,

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

2. Data Sekunder

Data ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang dilakukan pada

banyak buku dan berdasarkan catatan-catatan yang berkaitan dengan

penelitian, selain itu peneliti menggunakan data yang diperoleh dari internet.

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari penulis adalah berasal

dari berbagai literature dan referensi lain seperti buku, majalah, makalah dan

artikel yang mengandung informasi berkaitan dengan masalah yang dibahas, di

himpunan dari berbagai temoat mulai dari perpustakaan hingga situs-situs

internet.

D. Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi

Teknik pengamatan yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

pengamatan partisipasi pasif, peneliti datang langsung ke Kelurahan

Mendahara Ilir untuk mengamati kegiatan yang berlangsung namun tidak ikut

terlibat dalam kegiatan tersebut. Peneliti mengamati keadaan lingkungan,

keadaan tempat tinggal masyarakat serta kegiatan masyarakat.

63

Husein Umar, Metode Peneltian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis (Jakarta: Pt Raja

Grafindo Persada, 2014), hlm 42.

Page 54: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

2. Wawancara

Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai instrument

pelengkap observasi dalam mengumpulkan data mengenai apa saja masalah

yang dihadapi, pendapatan yang diperoleh.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu suatu cara pengumpulan data-data yang

menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti sehingga diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan

berdasarkan perkiraan.64

Dokumentasi yang didapat dari penelitian ini

bersumber, dari jurnal, portal berita.

E. Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya yang penulis lakukan setelah mengumpulkan data

adalah mengelola data dan menganalisisnya menggunakan metode analisis

deskriptif. Teknik analisis data adalah proses pengorganisasian dan

pengkategorian pola, kategori dan deskripsi dasar, kemudian melakukan analisis

untuk mendapatkan hasil berdasarkan hasil yang ada. Hal ini disesuaikan dengan

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah d analisis deskriptif.65

Analisa

data berlangsung secara bersama-sama dengan proses pengumpulan data dengan

alur tahapan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin

lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks

dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.66

64

Basrowi and Sumandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),

hlm 108. 65

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Bulan

Bintang, 2003), hlm 11. 66

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2016), hlm 247.

Page 55: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dalam bentuk uraiang singkat,

bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan

teks yang bersifat naratif.67

3. Kesimpulan dan Verifikasi

Kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan

reduksi dan penyajian data. Data yang sudah direduksi dan di sajikan secara

sistematis akan di simpulkan sementara. Kesimpulan yang diperoleh pada

tahan awal biasanya kurang jelas, tetapi pada tahap-tahap selanjutnya akan

semakin tegas dan memiliki dasar yang kuat.68

67

Sugiyono, hlm 249. 68

Sugiyono, hlm 252.

Page 56: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dan Objek Penelitian

1. Kondisi Sosial Masyarakat Kelurahan Mendahara Ilir

a. Letak Geografis

Secara astronomis, Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara

geografis terletak antara 0º5’-1º41’ Lintang Selatan dan antara

103º23’-104º31’ Bujur Timur. Berdasarkan geografis, sebelah utara

dan timur berbatasan dengan laut cina selatan, sebelah selatan

berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Kabupaten Muaro Jambi,

sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan

Kabupaten Muaro Jambi. Luas wilayah Tanjung Jabung Timur 5.445

km2 terdiri dari:

69

Tabel 4.1

Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

No Kecamatan Luas Wilayah (%)

1 Mendahara 16,73

2 Mendahara Ulu 7,02

3 Geragai 5,24

4 Dendang 8,78

5 Muara Sabak Barat 4,62

6 Muara Sabak Timur 7,53

7 Kuala Jambi 2,21

8 Rantau Rasau 6,54

9 Berbak 3,57

10 Nipah Panjang 4,31

11 Sadu 33,45

Jumlah 100

Sumber: Badan Pusat Statistik Tahun 2020

Lokasi penelitian terletak di salah satu kelurahan di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur yakni Kelurahan Mendahara Ilir yang

merupakan bagian dari Kecamatan Mendahara. Kecamatan

Mendahara terdiri dari 9 Desa/Kelurahan, yaitu: Mendahara Tengah,

69

―Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dalam Angka 2020.Pdf,‖ n.d., hlm 3.

Page 57: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Pangkal Duri, Mendahara Ilir, Lagan Ilir, Bhakti Idaman, Merbau,

Sungai Tawar, Sinar Kalimantan, dan Pangkal Duri Ilir.

Kelurahan Mendahara Ilir sebelumnya bernama Desa Kuala

Mendahara, dibuka pada tahun 1950 oleh H. Daroel Abdullah, dan

pada tahun 2007, Desa Kuala Mendahara menjadi Kelurahan

Mendahara Ilir. Luas wilayah Kelurahan Mendahara Ilir yaitu 105.40

km2 dengan batas wilayah sebagai berikut:

1) Sebelah Utara : berbatas dengan Selat Berhala

2) Sebelah Selatan : berbatas dengan Desa Sungai Tawar

3) Sebelah Timur : berbatas dengan Desa Lagan Ilir

4) Sebelah Barat : berbatas dengan Desa Sinar Kalimantan

b. Demografi

Kelurahan Mendahara Ilir memiliki jumlah penduduk

sebanyak 6.645 Jiwa dan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.498

KK, serta terdiri dari 35 RT (Rukun Tetangga) dan 6 RW (Rukun

Warga).

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kelurahan

Mendahara Ilir 2021

No RW Laki - Laki Perempuan Jumlah

1 RW 1 762 801 1563

2 RW 2 514 479 993

3 RW 3 572 521 1093

4 RW 4 775 724 1499

5 RW 5 407 503 910

6 RW 6 283 304 587

Jumlah 3313 3332 6645

c. Keadaan Sosial Ekonomi

1) Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu sector yang sangat

penting dalam pembangunan. Baik pendidikan formal maupun

non-formal. Adapun sarana pendidikan yang ada di Kelurahan

Mendahara Ilir sebagai berikut:

Page 58: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

a) TK/PAUD : 3 Unit

b) SD/MI : 5 Unit

c) SLTP (MTS/SMP) : 2 Unit

d) SLTA (MA/SMA) : 2 Unit

2) Sarana Ibadah

a) Masjid : 1 Unit

b) Mushola : 9 Unit

3) Agama

a) Islam : 99,99%

b) Kristen : 0,1%

4) Suku

a) Bugis

b) Jawa

c) Melayu

d) Banjar

e) Minang

5) Mata Pencaharian

a) Petani

b) Nelayan

c) Pedagang

d) Pegawai Negeri Sipil

e) Honorer

2. Visi dan Misi Kelurahan Mendahara Ilir

a. Visi

Adapun Visi dari Kelurahan Mendahara Ilir yaitu ―

Muwujudkan Kelurahan Teladan dalam Pelayanan kepada

Mayarakat, Tertib Administrasi, Kegotong Royongan, Kekeluargaan,

Kemandirian serta beriman dan bertakwa untuk mencapai masyarakat

yang Sejahtera Lahir dan Batin dengan berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945.

Page 59: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

b. Misi

1) Mengoptimalkan pemberdayaan Sumber Daya Manusia

2) Meningkatkan Pelayanan Masyarakat

3) Menertibkan Administrasi Kependudukan

4) Meningkatkan Kemampuan Perangkat Kerja/ Aparat

Pemerintahan Kelurahan

5) Meningkatkan Volume dan Kualitas Produksi Masyarakat

dibidang:

a) Perkebunan

b) Nelayan

c) Pasar Tardisional

d) Usaha Kecil

e) Kerajinan

6) Kepemimpinan dan Keterbukaan dalam pengelolaan sumber

dana secara efektif dan efisien

7) Adil dan Merata dalam upaya penyaluran dan penetapan hak

dan kewajiban warga

8) Menjalankan dengan sungguh-sungguh program yang

dibebankan kepada Kelurahan dari pemerintah pusat ,

Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan dengan penuh tanggung

jawab

Page 60: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

3. Struktur Organisasi Kantor Lurah Mendahara Ilir Kecamatan

Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Kantor Lurah Mendahara Ilir

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha home industry

kerupuk udang kayu api di Kelurahan Mendahara ilir, awal mula berdirinya

home industry ini yaitu pada tahun 1990 yaitu, home industry ini merupakan

usaha yang diturunkan dari keluarga, hingga saat ini ada 4 home industry

kerupuk udang kayu api di Kelurahan Mendahara Ilir, ke 4 pemilik usaha ini

merupakan saudara kandung. Dimana saat itu ibu dari pemilik usaha ini

berinisiatif membuat makanan camilan untuk anaknya, lalu proses

pembuatanya berbahan dasar tepung dan juga udang, selanjutnya dalam

pemasaran saat pertama kali yaitu omongan dari mulut ke mulut, dan saat ini

sudah menggunakan media sosial.

Dengan adanya home industry ini dapat membantu perekonomian

keluarga, baik pemilik dan karyawan. Dari ke empat home industry ini telah

memiliiki sekitar ±8 hingaa 11 karyawan.

Page 61: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Tabel 4.3 Informasi Tentang Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

No Nama Pemilik Nama

Usaha

Tahun

Berdiri

Jumlah

Karyawan

1 Mulyati Aulia 2007 11

2 Rukiyah Cempaka 1 1990 10

3 Siti Aminah Cempaka 2 2003 11

4 Suryani Surya 2009 8

Sumber: Data Primer (Diolah 2021)

1. Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api Aulia

Home industry kerupuk udang kayu api Aulia yang dimiliki oleh

Ibu Mulyati, terletak di Jl. Al-Falah, Rt 02, Rw 04 Kelurahan Mendahara

Ilir, Kecamatan Mendahara, kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ibu

Mulyati yang berumur 50 Tahun, mempunyai 2 orang anak, awal mula

merintis usaha home industry kerupuk udang kayu api sejak tahun 2007.

Awal mula mendirikan usaha ini bermodalkan Rp.5.000.000, setelah

berjalannya waktu melihat prospek usaha home industry kerupuk udang

kayu api ini mengalami peningkatan, Ibu Mulyati memunjam uang di

Bank 9 Jambi, guna peningkatan produksi usaha miliknya. Awal mula

pendapatan keluarga ibu Mulyati sebelum membuka home industry ini

sebesar Rp. 1.000.000 dan saat ini penghasilan keluarga Ibu mulyati

sebesar Rp.20.000.000.

Gambar 4.2

Foto dengan Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api Aulia

Page 62: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

2. Home Industry Cempaka 1

Home Industry kerupuk udang kayu api cempaka 1 berdiri sejak

1990 didirikan oleh ibu Rukiyah, home industryCempaka 1 terletak di Jl.

Al-Falah, Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahar, Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. Awal mula berdirinya home industry ini hanya

memiliki 2 orang karyawan dan sekarang sudah memiliki 10 karyawan.

Modal awal home industry ini sekitar Rp.5.000.000 dan awal produksi

hanya mengikuti kemauan pasar atau bila ada yang pesan. Dan sekarang

Home Industry Cempaka 1 dapat memproduksi 5 – 6 hari dalam

seminggu Sedangkan jumlah produksi setiap bulannya mencapai 1.200 kg

dengan pendapatan mencapai Rp.10.000.000 – Rp.12.000.000

Gambar 4.3

Foto Wawancara Dengan Pemilik Home Industry Kerupuk Udang

Kayu ApiCempaka 1

3. Home Industry Cempaka 2

Usaha kerupuk udang Kayu Api Cempaka 2 merupakan salah satu

usaha yang memproduksi kerupuk udang di Kelurahan Mendahara Ilir

yang beralamat di jalan Al- Falah RT. 02 Mendahara Ilir Kecamatan

Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lokasi untuk mendapatkan

bahan baku utama yaitu udang segar kerupuk udang Kayu Api Cempaka 2

juga tidak terlalu jauh karena dekat dengan laut. Sehingga tidak

Page 63: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

meangalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku untuk pembuatan

kerupuk udang Kayu Api.Kerupuk udang Kayu Api Cempaka 2 di dirikan

pada tahun 2003 yang dimiliki oleh ibu yang bernama ibu Siti Aminah.

Home Industry Cempaka 2 dapat memproduksi 5 – 6 hari dalam

seminggu Sedangkan jumlah produksi setiap bulannya mencapai 1.900 kg

dengan pendapatan mencapai Rp.17.000.000 – Rp.19.000.000

Gambar 4.4

Foto dengan anak pemilik home industry kerupuk udang kayu api

Cempaka 2

4. Home Industry Surya

Usaha home industry Surya beralamat di jln. Panglima Mendahara

Ilir, Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. Pemilik usaha ini adalah ibu Suryani yang

berumur 45 tahun, Ibu Suryani memiliki 3 orang anak, suami beliau

bekerja sebagai nelayan. Awal mula berdirinya home industry ini pada

tahun 2009. Untuk modal pertama sebesar Rp.2.000.000, seiring

berkembangnya usaha ini pemilik meminjam modal di Bank sebesar

Rp.10.000.000. kesulitan yang dialami oleh ibu Suryani ialah pada bahan

baku pembuatan yaitu udang, dan juga Tabung gas yang susah

didapatkan. Pendapatan perbulan dari home industry kerupuk udang kayu

api Surya mencapai Rp 5.000.000 hinngga Rp 7.000.000

Page 64: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Gambar 4.4

Foto dengan anak pemilik dari home industry Surya

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

a. Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin

Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap 36 responden dapat di

peroleh gambaran tentang karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin, yaitu dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 4.4

Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

Responden

Persentase

(%)

1 Laki-laki 6 17%

2 Perempuan 30 83%

Jumlah 36 100%

Sumber: Data Primer (Diolah 2021)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden

dalam penelitian ini berjumlah 36 responden/orang. Dimana responden

Page 65: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 6 orang atau sebanyak 17% dan

responden dengan jenis kelamin perempuan yaitu 30 orang sebesar 83%.

b. Jumlah Responden Menurut Umur

Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap 36 responden dapat di

peroleh gambaran tentang karakteristik responden berdasarkan umur,

yaitu dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 4.5

Jumlah Responden Menurut Umur

No Umur (Tahun) Jumlah

Responden

Persentase (%)

1 20-30 11 30

2 31-40 15 42

3 41-55 10 28

Jumlah 36 100

Sumber Data Primer (Diolah 2021)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang

mana terdapat 11 responden atau sebanyak 30% berumur 20-30 tahun, 15

responden atau sebanyak 42% berumur 31-40 tahun, 10 responden atau

sebanyak 28% berumur 41-55 tahun..

c. Jumlah Responden Menurut Agama

Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap 36 responden dapat

di peroleh gambaran tentang karakteristik responden berdasarkan agama,

yaitu dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 4.6

Jumlah Responden Menurut Agama

No Agama Jumlah

Responden

Persentase (%)

1 Islam 36 100

2 Kristen Katolik - -

3 Kristen Protestan - -

4 Hindu - -

5 Budha - -

Page 66: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

6 Konghucu - -

Jumlah 36 100

Sumber: Data Primer (Diolah 2021)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 orang

responden yang berkecimpung di home industry kerupuk udang kayu api

seluruh respondennya beragama islam.

d. Jumlah Responden Menurut Pendidikan Terakhir

Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap 36 responden dapat

di peroleh gambaran tentang karakteristik responden berdasarkan

pendidikan, yaitu dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 4.7

Jumlah Responden Menurut Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 SD 17 47

2 SMP 11 31

3 SMA 8 22

4 Sarjana - -

Jumlah 36 100

Sumber: Data Primer (Diolah 2021)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 orang

responden yang mana terdapat 17 orang responden atau sebanyak 47%

berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), 11 orang responden atau 31%

berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama (SMP), 8 orang

responden atau 22% berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas

(SMA).

Page 67: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

1. Bagaimana Peran Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api Dalam

Meningkatkan Kondisi Sosial Keluarga Di Kelurahan Mendahara

Ilir, Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur

1) Tingkat pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke

generasi berikutnya melalui pengajajaran, pelatihan, atau penelitian.

Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga

memungkinkan secara otodidak.

Tingkat pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan

berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan

dicapai dan kemauan yang dikembangkan, tingkat pendidikan

berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat.

Hasil wawancara dengan ibu Mulyati selaku pemilik home industry

kerupuk udang kayu api Aulia, mengatakan:

“Jadi Alhamdulillah dek, setelah adanya home industry ini

pendapatan keluarga saya menjadi lebih baik, sehingga saya bisa

menyekolahkan anak saya hingga jenjang perguruan tinggi dek.‖70

Selain itu wawancara dengan Ibu sarafiah selaku karyawan kerupuk

udang kayu api cempaka 1 menyebutkan:

―Setelah saya bekerja di home industry kerupuk udang kayu api

Aulia, saya bisa membantu suami dalam hal ekonomi dengan begitu saya

memiliki pendapatan sendiri sehingga bisa membantu dalam memenuhi

kebutuhan sehari-hari seperti membeli bahan pokok makanan, kebutuhan

sekolah anak dan sebagainya‖71

Berdasarkan hasil wawancara terhadap karyawan Home Industry

Kerupuk Udang Kayu Api, yang mana semua informan mengatakan

jawaban yang hampir sama, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api pendapatan keluarga mereka

70

Wawancara dengan Ibu Mulyati, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Aulia, n.d., Pada tanggal 12 April 2021. 71

Wawancara dengan Ibu Sarafiah, Karyawan Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Cempaka 1, n.d., Pada tanggal 12 April 2021.

Page 68: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

meningkat sehingga inisangat membantu dalam memenuhi pendidikan

sekolah. Dikarenakan dalam hal mengalokasikan pendapatan bukan

hanya untuk kebutuhan sehari-hari akan tetapi juga mampu menabung

untuk pendidikan anak-anak mereka.

2) Tingkat kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial

yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan

ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan

pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,

pengobatan dan atau perawatan. Tingkat kesehatan masyarakat adalah

tinggi rendahnya angka kesehatan di suatu lingkungan.

Hasil wawancara dengan ibu Rukiyah selaku pemilik home

industry kerupuk udang kayu api cempaka 1 mengatakan.

―Alhamdulillah dek, sejak ada usaha kerupuk kayu ini kami kalau

misalkan lagi sakit bisa ke Matondang/Bidan untuk membeli obat-

obatan secara anjuran dokter dek.‖72

Selain itu wawancara dengan ibu Safariah selaku karyawan dari

home industry Cempaka 1 mengatakan:

―sebelum ikut membantu atau bekerja di home industry kerupuk

udang ini dek, kami dulu menahan sakit dulu kalau sudah agak

parah baru membeli obat di warung. Alhamdulillah setelah bekerja

di usaha tersebut sekarang kalau berobat tidak menunnggu sampai

parah, dan berobat di puskesmas.‖73

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik dan

karyawan Home Industry Kerupuk Udang Api, yang mana semua

informan mengatakan jawaban yang hampir sama, dapat

disimpulkan bahwa tingkat kesehatan pemilik serta karyawan

Home Industry Kerupuk Udang Api, yaitu ketika mereka sakit

72

Wawancara dengan Ibu Rukiyah, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Cempaka 1, n.d., Pada tanggal 12 April 2021. 73

Wawancara dengan Ibu Sarafiah, Karyawan Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Cempaka 1, Pada tanggal 12 April 2021.

Page 69: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

maka mereka berobat di bidan/ matondang dengan uang sendiri

tanpa harus menunggu lama karena tidak memiliki uang.

3) Kepemilikan

Kepemilikan barang berharga juga dapat digunakan untuk ukuran

ini. Semakin banyak seseorang memiliki sesuatu yang berharga seperti

rumah dan tanah, maka dapat dikatakan bahwa orang itu mempunyai

kemampuan ekonomi yang tinggi dan mereka semakin dihormati oleh

orang-orang disekitarnya.

Hasil wawancara dengan bu Icha selaku anak dari pemilik home

industry kerupuk udang kayu api cempaka 2 mengatakan.

―Alhamdulillah ya dek berkat adanya usaha kerupuk udang kayu

api ini, banyak peningkatan dari keluarga kami, seperti kondisi

rumah dulu yang atapnya masih menggunakan atap daun dibagian

dapurnya, sekarang sudah menggunakan seng/asbes dek. Adapun

televisi (Tv) kami yang dulunya masih cembung, sekarang sudah

menggunakan televisi (Tv) LED, sepeda motor juga Alhamdulillah

juga bisa bertambah buat anak sekolah jadi tidak perlu ganti-

gantian. Karena kondisi keadaan kami ditepi laut jadi keuntungan

dari hasil kerupuk udang kayu ini kami belikan emas dan juga

tanah dek.‖74

Hasil wawancara dengan ibu Mulyati selaku pemilik home industry

kerupuk udang kayu api Aulia mengatakan:

―Jadi kan dek kondisi lingkungan tempat tinggal kami ni dekat

dengan laut, ada keinginan juga nak buat rumah yang kaya di

daerah Geragai, seperti rumah gedongan gitu, cuma mengingat

kondisi lingkungan sekitar kami, jadi kami perbaiki rumah

seadanya aja kaya lantai rumah ini dipasangkan keramik, terus

kaya atapnya tu sudah di ganti pakai seng/asbes. Jadi keuntungan

dari usaha kerupuk udang kayu api ni kami lebih fokuskan untuk

membeli emas atau lahan kebun dek. Yang paling saya rasakan

senangnya itu bisa menambah beli sepeda motor dek, jadi sebelum

adanya usaha ini motor kami 1 sekarang Alhamdulillah sudah ada

3 dirumah dan juga ini punya mempunyai sofa diruang tamu

dek.‖75

74

Wawancara dengan Ibu Icha, Anak Dari Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu

Api Cempaka 2, n.d., Pada tanggal 12 April 2021. 75

Wawancara dengan Ibu Mulyati, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Aulia, Pada tanggal 12 April 2021.

Page 70: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik dan karyawan

Home Industry Kerupuk Udang Api, yang mana semua informan

mengatakan jawaban yang hampir sama, dapat disimpulkan bahwa

setelah adanya home industry kerupuk udang kayu api kehidupan

keluarga dari pemilik maupun karywan memiliki peningkatan

dimana terlihat dari kepimilikan barang berharga dari mereka.

Mereka juga mengalokasikan pendapatan sangat teiliti dengan

mengamati keadaan lingkungan disekitar mereka, sehingga mereka

lebih banyak memilih untuk menabung/ berinvestasi di emas

maupun kebun/tanah.

2. Bagaimana Peran Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api Dalam

Meningkatkan Kondisi Ekonomi Keluarga Di Kelurahan Mendahara

Ilir, Kecamatan Mendahara, Tanjung Jabung Timur

Pada dasarnya tujuan orang bekerja adalah untuk menghasilkan

pendapatan. Pendapatan merupakan balas jasa bekerja setelah

meyelesaikan pekerjaannya. Besarnya pendapatan yang diterima oleh

pekerja dipengaruhi jam kerja yang digunakan untuk menyelesaikan

pekerjaannya.

Sebelum adanya home industry kerupuk udang kayu api yang mana

pendapatan perbulan responden dapat digolongkan masih rendah.

Dimana karyawan ini didominasi oleh ibu-ibu yang mana sebelum

adanya home industry kerupuk udang kayu api ini mereka bekerja

sebagai buruh kupas pinang, yang mana pendapatannya hanya cukup

untuk membeli bumbu dapur semata, namun setelah adanya home

industry kerupuk udang kayu api pendapatan perbulan responden secara

umum rata-rata mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan mereka

mulai mendapatkan pekerjaan tetap. Dan hasil pendapatan para ibu-ibu

ini juga dapat membantu pendapatan dari suami mereka, seperti biaya

pendidikan, kesehatan bahkan bisa hingga untuk membeli emas/tanah.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 71: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Tabel 4.8

Pendapatan Responden Setelah Adanya Home Industry Kerupuk

Udang Kayu Api

No

Rata-Rata

Pendapatan

Perbulan (Rp)

Jumlah

Responden

Presentase

(%)

1 1.000.000 – 1.500.000 - -

2 1.600.000 – 2.000.000 - -

3 2.100.000 – 2.500.000 11 31

4 2.600.000 – 3.000.000 7 19

5 3.100.000 – 3.500.000 8 22

6 3.600.000 – 4.000.000 6 17

7 >5.000.000 4 11

Jumlah 36 100

Sumber: Data Primer (Diolah 2021)

Berdasarkan hasil wawancara dengan 36 responden dapat dilihat dari

tabel diatas bahwasanya pendapatan keluarga dari pemilik maupun

karyawan home industry kerupuk udang kayu api adalah, sebanyak 11 atau

31% responden memiliki pendapatan perbulan Rp 2.100.000 – Rp

2.500.000, sebanyak 7 atau 19% responden memiliki pendapatan perbulan

Rp 2.600.000 – Rp 3.000.000, sebanyak 8 atau 22% responden memiliki

pendapatan perbulan Rp 3.100.000 – Rp 3.500.000, sebanyak 6 atau 17%

responden memiliki pendapatan perbulan Rp 3.600.000 – Rp 4.000.000,

dan sebanyak 4 atau 11% responden perbulan Rp > 5.000.000. Maka dapat

disimpulkan bahwasanya pendapatan dari keluarga pemilik maupun

karyawan home industry mengalami kenaikan pendapatan dibandingkan

sebelum adanya home industry ini. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat tabel

dibawah ini.

Page 72: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Tabel 4.9

Perbandingan Pendapatan Responden Sebelum Dan Sesudah Adanya Home

Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Rata-Rata

Pendapatan

Perbulan

Sebelum

Adanya Home

Industry (Rp)

Jumlah

Responden

Perse

ntase

(%)

Rata-Rata

Pendapatan

Perbulan

Sesudah

Adanya Home

industry (Rp)

Jumlah

Responden

Perse

ntase

(%)

1.000.000 –

1.500.000

8 22 1.000.000 –

1.500.000

- -

1.600.000 –

2.000.000

13 36 1.600.000 –

2.000.000

- -

2.100.000 –

2.500.000

11 31 2.100.000 –

2.500.000

11 31

2.600.000 –

3.000.000

4 11 2.600.000 –

3.000.000

7 19

3.100.000 –

3.500.000

- - 3.100.000 –

3.500.000

8 22

3.600.000 –

4.000.000

- - 3.600.000 –

4.000.000

6 17

>5.000.000 - - >5.000.000 4 11

Jumlah 36 100 Jumlah 36 100

Sumber: Data Primer (Diolah 2021)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perbandingan

pendapatan keluarga dari pemilik dan karyawan mengalami kenaikan yang

bervariasi. Dimana pendapatan keluarga perbulan sebelum adanya home

industry yaitu dengan pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 berjumlah

8 responden/orang, setelah adanya home industry jumlah pendapatan Rp

1.000.000 – Rp 1.500.000 menjadi tidak ada. Pendapatan keluarga

perbulan sebelum adanya home industry yaitu dengan pendapatan Rp

1.500.000– Rp 2.000.000 berjumlah 13 responden/orang setelah adanya

home industry jumlah pendapatan Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 menjadi

Page 73: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

tidak ada. Pendapatan keluarga perbulan sebelum adanya home industry

yaitu dengan pendapatan Rp 2.100.000 – Rp 2.500.000 berjumlah 11

responden/orang, setelah adanya home industry jumlah pendapatan Rp

2.100.000 – Rp 2.500.000 tetap berjumlah 11 responden/orang.

Pendapatan keluarga perbulan sebelum adanya home industry yaitu dengan

pendapatan Rp 2.600.000 – Rp 3.000.000 berjumlah 4 responden/orang,

setelah adanya home industry jumlah pendapatan Rp 2.600.000 – Rp

3.000.000 menjadi 7 responden/orang. Pendapatan keluarga perbulan

sebelum adanya home industry yaitu dengan pendapatan Rp 3.100.000 –

Rp 3.500.000 berjumlah 0 responden/orang, setelah adanya home industry

jumlah pendapatan Rp 3.100.000 – Rp 3.500.000 menjadi 8

responden/orang. Pendapatan keluarga perbulan sebelum adanya home

industry yaitu dengan pendapatan Rp 3.600.000 – Rp 4.000.000 berjumlah

0 responden/orang, setelah adanya home industry jumlah pendapatan Rp

3.600.000 – Rp 4.000.000 menjadi 6 responden/orang. Pendapatan

keluarga perbulan sebelum adanya home industry yaitu dengan pendapatan

>Rp 5.000.000 berjumlah 0 responden/orang, setelah adanya home

industry jumlah pendapatan >Rp 5.000.000 menjadi 4 responden/orang.

Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya home industry kerupuk udang

kayu api ini membantu peningkatan ekonomi keluarga, baik dari pemilik

maupun karyawannya.

3. Masalah Yang Dihadapi Dalam Pengembangan Home Industry

Kerupuk Udang Kayu Api Di Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan

Mendahara

Berdirinya sebuah usaha tidaklah selalu dapat berjalan dengan baik

dan mulus. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil

dan Menengah (UKM), dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kendala

internal dan eksternal. Pengelompokan ini didasarkan pada penelitian

terdahulu, begitu juga yang terjadi pada usaha produk kerupuk udang

Kayu Api di Kelurahan Mendahara Ilir.

Page 74: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

a) Faktor Internal

1. Modal

Terbatasnya jumlah modal merupakan kendala utama dalam

pengembangan usaha Home Industri Kerupuk Udang Kayu Api di

Kelurahan Mendahara Ilir ini. Mayoritas pengusaha menggunakan

modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Kurangnya permodalan

Home Industry, oleh karena pada umumnya usaha home industry ini

merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup,

yang mengandalkan pada modal dari si pemilik yang jumlahnya

sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga

keuangan lainnya sulit diperoleh, karena persyaratan secara

administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi.

Menurut ibu Mulyati pemilik Home Industri kerupuk udang

kayu apiAulia mengatakan bahwa:

―Dalam pengembangan usaha ini pernah terhambat di modal

dek, lalu saya meminjam uang di Bank sebesar Rp.7.000.000.

Alhamdulillahnya dek saat saya meminjam uang di Bank tanpa harus

menggadaikan sertifikat rumah sebagai jaminan peminjaman. Jadi

yang diminta oleh pihak bank yaitu hanya legalitas usaha ini.‖76

Sama dengan hasil wawancara sebelumnya, menurut anak dari

pemilik Home Industry kerupuk udang kayu api Surya menyatakan:

―Awal-awal membuka usaha ini dengan modal sendiri bang.

Terus pas mau mengembangkan usaha ini kami meminjam uang di

bank untuk modal sebesar Rp.10.000.000. untuk jaminan peminjaman

kami memakai legalitas usaha ini.‖77

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik Home

Industry Kerupuk Udang Kayu Api, yang mana semua informan

mengatakan jawaban yang hampir sama, dapat disimpulkan bahwa

modal menjadi factor yang sangat berpengaruh terhadap

pengembangan home industry kerupuk udang kayu api ini. Meskipun

76

Wawancara dengan Ibu Mulyati, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Aulia, Pada tanggal 12 April 2021. 77

Wawancara dengan Bang Muis, Anak Dari Pemilik Home Industry Kerupuk Udang

Kayu Api Aulia, n.d., Pada tanggal 12 April 2021.

Page 75: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

para pemilik home industry kerupuk udang kayu apu mengalami

kesulitan dalam mencari modal pada awal perintisan usaha ini,

dengan berjalannya waktu mereka mendapatkan kemudahan dalam

pencarian modal, yaitu bisa meminjam modal tanpa perlu adanya

sertifikat tanah, akan tetapi hanya dengan menggunakan legalitas

usahanya saja.

2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang Terbatas

Sebagian besar usaha kecil tumbuh secara tradisional dan

merupakan usaha keluarga yang turun temurun. Keterbatasan SDM

usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan

dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen

pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sulit untuk

berkembang dengan optimal. Disamping itu dengan keterbatasan

SDM-nya, unit usaha tersebut relatif sulit untuk mengadopsi

perkembangan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing produk

yang dihasilkannya.

Hasil wawancara dengan ibu Rukiyah selaku pemilik home

industry kerupuk udang kayu api Cempaka 1 menyatakan:

―Inikan bisnis yang diturunkan dari keluarga dek, dulu saya

sekolah hanya tamat SD saja, Alhamdulillah juga dek meskipun di

usia saya yang sudah tua masih dapat rezeki tambahan untuk keluarga

saya. Untuk karyawan disini berjumlah 10 orang dek, untuk

pendidikannya hanya lulusan SD atau SMP saja, dan usianya juga

diatas kepala 3‖78

Hampir sama dengan hasil wawancara sebelumnya, menurut

anak dari pemilik Home Industry kerupuk udang kayu api Cempaka 1

menyatakan:

―Jadi Ibu saya berusia 47 tahun dan hanya lulusan SD, karena

factor usia dan pendidikan jadi ya kami bekerja semampu kita, selagi

bisa menghasilkan uang ya tidak masalah dek. Untuk karyawannya

78

Wawancara dengan Ibu Rukiyah, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Cempaka 1, Pada tanggal 12 April 2021.

Page 76: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

juga usianya rata-rata sudah diusia kepala 3 dek, pendidikan ya sama

hanya lulusan dari SD dan juga SMP‖

Berdasarkan hasil wawancara terhadap Pemilk Home Industry

Kerupuk Udang Kayu Api, yang mana semua informan mengatakan

jawaban yang hampir sama, dapat disimpulkan bahwa mereka

menyadari bahwa tingkat pendidikan yang rendah baik dari si pemilik

maupun karyawan ini berpengaruh terhadap pengembangan home

industry kerupuk udang kayu api. SDM yang ada di home industry

kerupuk udang kayu api yang ada di kelurahan Mendahara Ilir

memiliki pendidikan formal yang rendah, sehingga pengembangan

usaha akan sulit berkembang, dikarenakan mereka tidak memiliki

goal dari usaha ini dengan lebih luas.

3. Sistem manajemen

Pada usaha kecil dan menengah, manajemen sering dianggap

bukan hal yang penting. Padahal, jika sistem manajemen usaha

kurang baik, ibarat sebuah organisasi tanpa adanya peraturan-

peraturan yang jelas. Setiap pihak dapat bertindak semena-mena,

yang berkuasa akan menang, yang lemah akan ditindas, kehancuran

dan permasalahan datang silih berganti.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Mulyati selaku

pemilik home industry kerupuk udang kayu api Aulia mengatakan:

―Disini tidak ada manajemen-manajemen dek, semua kegiatan

yang ada di home industry ini. Saya sebagai pemilik yang mengatur

semuanya, untuk pembukuan bulanan juga tidak ada, jadi dek dari

dulu setiap produksi atau apapun kegiatannya tidak ada pencatatan‖79

Hasil wawancara dengan ibu Rukiyah selaku pemilik home

industry kerupuk udang kayu api Cempaka 1 menyampaikan

―Dulu pernah ada kaya pencatatan produksi, akan tetapi

karena malas dan sudah capek membuat kerupuk kayu apinya jadi

79

Wawancara dengan Ibu Mulyati, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Aulia, Pada tanggal 12 April 2021.

Page 77: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

sudah tidak ada lagi dek. Mungkin manajemen yang masih ada kaya

saya yang mengatur karyawan di bagiannya masing-masing‖80

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik Home

Industry Kerupuk Udang Kayu Api, yang mana semua informan

mengatakan jawaban yang hampir sama, dapat disimpulkan bahwa

tanpa mereka sadari mereka sudah menerapkan manajemen, hanya

saja dalam penerapan manajemen yang ada di dalam home industry

kerupuk udang kayu api ini masih sangat sederhana, yang

mengakibatkan pengembangan usaha ini juga menjadi sulit

berkembang.

b) Faktor Eksternal

1. Pasar

Pasar adalah konsumen dan bagian-bagiannya (distributor,

importir, pedagang kecil, dll). Untuk itu, informasi mengenai pasar

harus dapat kita peroleh sebaik-baiknya. Karena untuk dapat

memenuhi permintaan pasar, sebelumnya kita harus dapat

mengetahui kebutuhan akan pasar tersebut. Salain itu juga,

kebutuhan akan bahan baku dapat kita antisipasi sebaik mungkin,

demi menjaga kelancaran pemasaran produk.

Informasi mengenai kebutuhan pasar tersebut, dapat kita

peroleh melalui internet, media masa, berkunjung langsung,

pameran, diskusi atau seminar, dan lain-lain. Informasi ini

bermanfaat untuk mengantisipasi perubahan pasar agar produk kita

dapat bertahan dengan melakukan pengembangan-pengembangan

atau juga informasi ini dapat juga di jadikan suatu peluang dalam

memasarkan produk perusahaan.

Dari wawancara dengan anak dari pemilik home industry

cempaka 2

80

Wawancara dengan Ibu Rukiyah, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Cempaka 1, Pada tanggal 12 April 2021.

Page 78: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

‖karena daerah kami kan deket dengan tepi laut jadi untuk

mendapatkan bahan baku pembuatan lebih mudah untuk didapat.

Kalo melihat kondisi pasar ya dek ibaratkan dulu kami proses

produksi tidak sebanyak ini berarti kan itu menunjukan adanya

pasar di usaha ini. Selain itu juga kalo acara ualng tahun kelurahan

dan acara lainnya itu kami juga di bantu pihak pemerintah

kelurahan untuk ikut serta mengenalkan produk kami, kalo untuk

cari informasi di internet kami ngak lah dek, kami cuman

melakukan promosi di medsos kaya di facebook sama wa.‖81

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik Home Industry

Kerupuk Udang Kayu Api, yang mana semua informan

mengatakan jawaban yang hampir sama, dapat disimpulkan bahwa

para pemilik usaha home industry kerupuk udang kayu api ini

sudah menganalisis dengan cukup baik mengenai keadaan pasar

dari usaha home industry kerupuk udang kayu api ini, meskipun

dalam pemasarannya tindakan yang dilakukan masih kurang

optimal, pemasaran yang masih secara tradisional berpengaruh

terhadap pengembangan home industry kerupuk udang kayu api

ini.

2. Peran pemerintah

Bantuan dan peran serta pemerintah dalam usaha kecil dan

menengah sangat diharapkan oleh pengusaha kecil. Jika pemerintah

kurang membantu maka pelaku UMKM tidak hanya bersaing dengan

sesama pelaku UMKM didalam negeri namun juga dari luar negeri.

Hasil wawancara dengan bapak Muhamad Syifak selaku staf

pelaksana di Kelurahan Mendahara Ilir mengatakan:

―Di Kelurahan Mendahara Ilir banayak sekali UMKM, dari

yang produksi makanan, souvenir, keranjang dan lain–lain. Kegiatan

yang sering dilaksanakan minimal 1 bulan 1 kali ialah pelatihan untuk

pemilik UMKM yang ada dikelurahan ini.seperti ketika ada bazar di

Jamtos dalam rangka ulang tahun kabupaten. Pihak kelurahan

menghubungi perwakilan dari kelompok setiap masing-masing jenis

81

Wawancara dengan Ibu Icha, Anak Dari Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu

Api Cempaka 2, Pada tanggal 12 April 2021.

Page 79: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

UMKM yang ada disini. Pemerintah dulu juga membantu pengurusan

legalitas usaha, sertifikat halal dan BPOM‖82

Wawancara dengan Ibu Rukiyah menambahkan:

―Orang kelurahan beberapa kali ada membantu seperti

pelatihan hanya saja tempat pelatihanya di Sabak, jarak tempuh dan

akses jalan yang buruk membuat kami kelompok kayu api merasa

malas, karena usia kami juga sudah tua, dan juga terkadang tidak ada

yang mengantarkan kesana. Selain itu materi pelatihan kurang di

fokuskan. Bantuan lain seperti membatu dalam pemasaran ketika ada

bazar, dan memberikan genset. Kami juga di arahkan untuk membuat

surat legalitas usaha, seperti pengurusan surat halal dan ke dinkes.

Tapi untuk sekarang sudah tidak di bantu lagi hanya diingatkan lagi

karena surat-surat tersebut ada masa berlakunya‖83

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik Home

Industry Kerupuk Udang Kayu Api, yang mana semua informan

mengatakan jawaban yang hampir sama, dan juga pihak dari

pemerintahan Kelurahan Mendahara Ilir dapat disimpulkan bahwa,

peran pemerintahan Kelurahan Mendahara Ilir kurang optimal

dikarenakan banyaknya usaha rumahan yang bervariasi didaerah

tersebut. Tetapi peran pemerintah Kelurahan Mendahara ilir ini

dianggap cukup baik oleh pemilik usaha home industry kerupuk

udang kayu api dikarenakan bantuan yang diberikan sudah cukup

membantu dalam pengembangan home industry kerupuk udang kayu

api ini.

3. Terbatasnya sarana dan prasarana usaha

Dari hasil wawancara diatas diketahui bahwa peran

pemerintah sudah cukup membantu hanya saja kurang maksimal,

seperti pelatihan yang dilakukan 1 bulan sekali, jarak tempuh

pelatihan yang jauh dan juga materi yang kurang terfokuskan.

Kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan sarana dan prasarana

82

Wawancara dengan Bapak Muhamad Syifak, Staf Pelaksana di Kelurahan Mendahara

Ilir, Pada Tanggal 12 April 2021. 83

Wawancara dengan Ibu Rukiyah, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Cempaka 1, Pada tanggal 12 April 2021.

Page 80: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

yang mereka miliki juga tidak cepet berkembang dan kurang

mendukung kemajuan usahanya sebagai mana yang diharapkan.

Selain itu, tak jarang UMKM kesulitan dalam memperoleh tempat

untuk menjalankan usahanya yang disebabkan karena mahalnya harga

sewa atau tempat yang kurang strategis.

Dari hasil wawancara dengan ibu Mulyati mengatkan:

―Peralatan yang saya gunakan dalam proses produksi masih

secara tradisional, hanya beberapa saja yang menggunakan mesin.

Selain itu, bahan baku produksi juga mahal dikarenakan daerah ini

jauh dari pusat kota.‖84

Pak Muhamad Syifa pegawai kelurahan menuturkan:

―Jadi home industry kerupuk udang kayu api masih banyak

menggunakan peralatan tradisional dek, yang kelihatan moderen

hanya blender saja. Oiya dek, sebenarnya sudah ada beberapa home

industry yang melapor ke kantor bahwa mereka kesulitan di dalam

mencari gas. Pihak kelurahan sudah menghubungi pihak terkait, akan

tetapi dari pihak pusat kurang bisa membantu dikarenakan di daerah

Tanjung Jabung Timur banyak yang mengalami kelangkaan gas,

sehingga tidak bisa membantu para pemilik home industry di

kelurahan ini.‖85

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik Home

Industry Kerupuk Udang Kayu Api, yang mana semua informan

mengatakan jawaban yang hampir sama, dapat disimpulkan bahwa

sarana prasarana yang digunakan dalam proses produksi masih sangat

tradisional, sehingga pengembangan usaha home industry kerupuk

udang kayu api ini menjadi lambat. Teknologi sangat berperan dalam

kemajuan usaha, baik dalam proses produksi, distribusi, hingga

pemasaran. Dengan kemajuan teknologi yang digunakan, dapat

berperan dalam pengembangan home industry kerupuk udang kayu

api ini.

4. Sifat produk dengan ketahanan pendek

84

Wawancara dengan Ibu Mulyati, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Aulia, Pada tanggal 12 April 2021. 85

Wawancara dengan Bapak Muhamad Syifak, Staf Pelaksana di Kelurahan Mendahara

Ilir, Pada tanggal 12 April 2021.

Page 81: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Sebagaian besar produk industry kecil memiliki ciri atau

karakteristik sebagai produk-produk dan kerajinan-kerajinan dengan

ketahanan yang pendek. Dengan kata lain, produk-produk yang

dihasilkan UMKM di Indonesia mudah rusak dan tidak tahan lama.

Wawancara dengan anak pemilik home industry kerupuk

udang kayu api Surya

―Untuk katahanan produknya bang cuman sampe 6 bulan,

makannya kami hanya memproduksi sesuai permintaan pembeli dan

untuk stok pun hanya beberapa kg‖86

Wawancara dengan ibu Mulyati selau pemilik home industry

kerupuk udang kayu api Aulia

―kami produksi kerupuk udang kayu api ini dengan komposisi

yang sederhana, untuk ketahanan produknya sendiri hanya bertahan 6

bulan, karena dak bertahan lama masa konsumsinya kami produksi

juga lihat kondisi kerupuk ini sudah habis belum‖87

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik Home Industry

Kerupuk Udang Kayu Api, yang mana semua informan mengatakan

jawaban yang hampir sama, dapat disimpulkan bahwa sifat ketahanan

produk kerupuk udang kayu api ini hanya bertahan selama 6 bulan

saja hal tersebut berepengaruh terhadap kemajuan home industry

kerupuk udang kayu api ini, perlu adanya inovasi dari produk ini agar

memiliki ketahanan produk yang lama, sehingga proses produksi bisa

diperbanyak dan impact nya terheadap kemajuan home industry

kerupuk udang kayu api.

86

Wawancara dengan Bang Muis, Anak Dari Pemilik Home Industry Kerupuk Udang

Kayu Api Surya, Pada tanggal 12 April 2021. 87

Wawancara dengan Ibu Mulyati, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu Api

Aulia, Pada tanggal 12 April 2021

Page 82: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukukan oleh peneliti mengenai peran

home industry kerupuk udang kayu api dalam meningkatkan ekonomi

keluarga di Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten

Tanjung Jabung Timur, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Kondisi sosial keluarga yang ada di Kelurahan Mendahara Ilir yang

berkecimpung di home industry kerupuk udang kayu api baik keluarga

dari pemilik maupun karyawan mengalami peningkatan ekonomi,

dengan peningkatan ekonomi tersebut berpengaruh terhadap kondisi

sosial dari keluraga dari pemilik maupun karyawan home industry

kerupuk udang kayu api. Dimana sebelum adanya home industry

kerupuk udang kayu api mereka ketika sakit selalu menunda untuk

membeli obat, setelah adanya home industry kerupuk udang kayu api

mereka bisa berobat di dokter/ bidan, untuk pendidikan anaknya juga

menjadi lebih baik, dan juga dari kepemilikan barang berharga mereka

juga mengalami peningkatan.

2. Kondisi ekonomi keluarga dari pemilik maupun karyawan home

industry kerupuk udang kayu api ini juga mengalami peningkatan,

sebelum adanya usaha tersebut pendapatan mereka dikategorikan

rendah dan juga sedang, setelah adanya home industry kerpuk udang

kayu api ini pendapatan mereka menjadi sedang tinggi. Yang mana

pendapatan terendah keluarga sebelum berkecimpung di home

industry kerupuk udang kayu api ini yaitu Rp 1.000.000 – Rp

1.500.000 per bulan setelah adanya home industry kerupuk udang

kayu api ini pendapatan terendah dari keluarga mereka menjadi Rp

2.100.000 – Rp 2.500.000 per bulan, bahkan pendapatan tertinggi

hingga diatas Rp 5.000.000 per bulan.

Page 83: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

69

3. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan home industry ini

bukan hanya berasal dari internal, melainkan juga berasal dari

eksternal. Adapun factor-faktor yang menjadi hambatan dalam home

industry ini yaitu factor internal dan factor eksternal. Factor internal

yaitu modal, Sumberdaya Manusia yang terbatas, dan sistem

manajemen. Sedangkan untuk factor eksternalnya yaitu pasar, peran

pemerintah, terbatasnya sarana prasarana usaha, dan sifat produk

dengan ketahanan produk

B. Implikasi

Berdasarkan hasil pengamatan dan temuan dalam penelitian tentang

peran home industry kerupuk udang kayu api dalam peningkatan sosial

ekonomi keluarga di Kelurahan Mendahara Ilir, peneliti melihat ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik yaitu lebih memperbaiki sistem

manajemen di usaha tersebut, sedangkan untuk Pemerintah terkait

diharapkannya membantu dalam pengembangan home industry kerupuk udang

kayu api, guna membantu menekan angka kemiskinan dan pengangguran.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukukan oleh peneliti mengenai peran

home industry kerupuk udang kayu api dalam meningkatkan ekonomi

keluarga di Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten

Tanjung Jabung Timur, maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Kepada para pengusaha agar dapat mengembangkan inovasi baik

dalam proses produksi maupun manjemen, agar usaha kerupuk udang

Kayu Api memiliki daya jual yang tinggi. Perlunya pencatatan laporan

keunagan sehingga lebih mudah dalam mengevaluasi ketika terjadi

permasalahan.

2. Kepada pemerintah Kelurahan Mendahara Ilir agar dapat memberikan

perhatian pada kegiatan perkonomian keluarga khususnya produksi

karupuk udang Kayu Api dengan cara mengadakan pelatihan dan

Page 84: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

70

pembinaan terhadap masyarakat tentang pengembangan produksi

kerupuk udang Kayu Api secara fokus.

Page 85: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, Agus. ―Etika Produksi Dalam Pandangan Maqasid Syariah.‖ Nizham

Journal of Islamic Studies 8, no. 01 (May 19, 2020): 113–24.

https://doi.org/10.32332/nizham.v8i01.1720.

Al-Quran. Al-Quran, n.d.

Anggito, Albi, and Johan Setiawan. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Sukabumi:

CV. Jejak, 2018.

Anto, Hendrie. Pengantar Ekonomika Mikro Islam. Pertama. Yogyakarta:

Ekonisia, 2003.

Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Bulan Bintang, 2003.

Aunur, Rafiq. Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan. Jakarta, 2014.

Basrowi, and Sumandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta,

2008.

Doreza, Shinta. Ekonomi Keluarga. Bandung: PT Remaja Posdakarya, 2015.

Imam, Musbikin. Peran Serta Ayah Dalam Kemandirian Ekonomi Keluarga.

Temanggung: Desa Pustaka Indonesia, 2019.

Istianah, and Mintraga Eman Surya. ―Terjemah Al-Quran Quraish Shihab Pada

Ayat Produksi, Distribusi, Dan Konsumsi.‖ September 2020 20 (n.d.).

Jahar, Asep Saepudin. Hukum Keluarga, Pidana, Dan Bisnis. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, 2013.

―Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dalam Angka 2020.Pdf,‖ n.d.

Lilik Siswanta. SE.MM, Fak Bisnis Universitas PGRI Yogyakarta. ―Kontribusi

Home Industry Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Ekonomi

Keluarga (Studi Kasus Di Desa Wukirsari, Imogiri).‖ AKMENIKA UPY,

Volume 2, 2008, 2008. http://repository.upy.ac.id/2291/.

Lubis, Riyani Fitri. ―Wawasan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dan Hadis Tentang

Produksi,‖ n.d.

Mubyarto. Pengembangan Ekonomi Rakyat Dan Penanggulangan Kemiskinan.

Jakarta: Kumpulan Karangan, 1996.

Page 86: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Nurhasanah, Neneng. Mudhrabah Dalam Teori Dan Praktik. Bandung: PT Refika

Aditama, 2015.

―Pemenperin No 64,‖ n.d.

Prantiasih, Arbaiyah. ―Model Pemberdayaan Industri Kecil Di Pedesaan Untuk

Mengurangi Kemiskinan.‖ Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan

Kewarganegaraan 24, no. 2 (June 27, 2016).

https://doi.org/10.17977/jppkn.v24i2.5487.

Robinson, Tarigan. Ekonomi Tarigan, Ekonomi Regional Teori Dan Aplikasi.

Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Sada, Heru Juabdin. ―Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Perspektif Pendidikan

Islam.‖ Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 2 (November 17,

2017): 213–26. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i2.2126.

Sarwanti, Aprilliyanti, and Leonardo Budi HSE Mm. ―Pengaruh Modal Usaha,

Biaya Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Usaha Industri

Tahu Di Kabupaten Sukoharjo,‖ n.d., 8.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Sopiah, and Syihabudhin. Manajemen Bisnis Ritel. 1st ed. Yogyakarta: CV. Andi

Offset, 2008.

Subanar, Harimurti. Managemen Usaha Kecil. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,

Fakultas Ekonomi UGM, 2001.

Subandi, M.M. Ekonomi Pembangunan. Bandung: Alfabeta, 2016.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2016.———. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.

Bandung: CV. Alfabeta, 2020.

Umar, Husein. Metode Peneltian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: Pt Raja

Grafindo Persada, 2014.

―Undang-Undang No 3 Tahun 2014,‖ n.d.

―Undang-Undang No 20 Tahun 2008,‖ n.d.

Wawancara dengan Bang Muis, Anak Dari Pemilik Home Industry Kerupuk

Udang Kayu Api Aulia, n.d.

Page 87: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Wawancara dengan Bapak Muhamad Syifak, Staf Pelaksana di Kelurahan

Mendahara Ilir, n.d.

Wawancara dengan Ibu Icha, Anak Dari Pemilik Home Industry Kerupuk Udang

Kayu Api Cempaka 2, n.d.

Wawancara dengan Ibu Kiki, Petugas BKKBN di Kelruahan Mendahara Ilir, n.d.

Wawancara dengan Ibu Mulyati, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu

Api Aulia, n.d.

Wawancara dengan Ibu Rukiyah, Pemilik Home Industry Kerupuk Udang Kayu

Api Cempaka 1, n.d.

Wawancara dengan Ibu Sarafiah, Karyawan Home Industry Kerupuk Udang Kayu

Api Cempaka 1, n.d.

―Wawancara Dengan Pemilik Dan Karyawan,‖ n.d.

Zainur, Zainur. ―Konsep Dasar Kebutuhan Manusia Menurut Persfektif Ekonomi

Islam.‖ Jurnal An-Nahl 7, no. 1 (June 29, 2020): 32–43.

Page 88: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

LAMPIRAN

DAFTAR PERTANYAAN

A. Pengusaha

a. Identitas Umum

1. Nama

2. Umur

3. Alamat

4. Agama

5. Pendidikan

6. Berapa jumlah anggota keluarga

7. Berapa jumlah anggota keluarga yang masih menempuh pendidikan

b. Pertanyaan informasi tentang Home Industry

1. Bagaimana sejarah kerupuk udang kayu api?

2. Berapa modal awal usaha untuk mendirikan Home Industry?

3. Dari mana sumber modal awal usaha?

4. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk

udang kayu api?

5. Bagaimana langkah pembuatan kerupuk udang kayu api?

6. Apa saja masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha ini?

8. Berapa jumlah produksi dalam 1 bulan?

9. Bagaimana cara memasarkan hasil produksi?

10. Berapa modal yang digunakan untuk 1kali produksi?

11. Berapa harga jual per Kg?

12. Berapa keuntungan yang didapatkan dalam setiap bulan?

13. Dimana saja pemasaran kerupuk udang kayu api?

14. Berapa jumlah karyawan yang ada di Home Indusrty ini?

15. Dari mana saja asal karyawan?

16. Bagaimana sistem pembayaran upah dan berapa rata-rata upah

karyawan?

Page 89: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

17. Apakah Home Industry kayu api ini dapat meningkatkan perekonomian

keluarga?

18. Apakah Home Industry kayu api ini dapat meningkatkan kondisi sosial

keluarga?

19. Berapa pendapatan sebelum dan sesudah adanya home industry?

20. Bagaimana kondisi sosial sebelum dan sesudah adanya home industry,

seperti pendidikan, kesehatan, kepemilikan barang berharga?

21. Apakah ada bantuan dari pemerintah?

B. Karyawan

a. Identitas Umum

1. Nama

2. Umur

3. Alamat

4. Agama

5. Pendidikan terakhir

6. Berapa jumlah anggota keluarga

7. Berapa jumlah anggota keluarga yang masih menempuh pendidikan

b. Pertanyaan tentang informasi karyawan

1. Apa pekerjaan sebelum adanya home industry ini?

2. Berapa pendapatan sebelum bekerja di home industry kerupuk udang

kayu api?

3. Apa saja kegiatan yang dilakukan di home industry ini?

4. Berapa upah yang didapatkan saat bekerja di home industry ini

5. Apakah pembayaran upah tepat waktu?

6. Apakah upah dari bekerja di home industry ini dapat membantu

perekonomian keluarga?

7. Berapa pendapatan sebelum dan sesudah adanya home industry?

8. Bagaimana kondisi sosial sebelum dan sesudah adanya home industry,

seperti pendidikan, kesehatan, kepemilikan barang berharga?

Page 90: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

C. Pemerintah Kelurahan Mendahara Ilir

1. Bagaimana perkembangan home industry kerupuk udang kayu api?

2. Apa saja bantuan dari pemerintah untuk membantu mengembangkan

home industry yang ada di Kelurahan Mendahara Ilir?

3. Bagaimana upaya pemerintah dalam membantu memecahkan masalah,

seperti kelangkaan Gas?

4. Apakah pemerintah ikut membantu dalam pemasaran produk dari

home industry kerupuk udang kayu api?

Page 91: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Karakteristik Responden

No Nama Jenis

Kelamin

Umur Agama Pendidikan

Terakhir

Jumlah

Anggota

Keluarga

1 Mulyati Perempuan 50 Islam SD 4

2 Yuli Perempuan 43 Islam SD 4

3 Lina Perempuan 35 Islam SMP 5

4 Mamik Perempuan 28 Islam SMA 3

5 Mia Perempuan 23 Islam SMA 3

6 Erna Perempuan 25 Islam SMA 3

7 Lia Perempuan 24 Islam SMA 3

8 Sarina Perempuan 32 Islam SMP 4

9 Ismun Laki-laki 51 Islam SD 4

10 Kasman Laki-laki 43 Islam SD 4

11 Siti Aminah Perempuan 52 Islam SD 5

12 Vera Perempuan 24 Islam SMA 3

13 Diana Perempuan 25 Islam SMP 3

14 Mega Perempuan 35 Islam SD 4

15 Santi Perempuan 37 Islam SD 4

16 Ema Perempuan 43 Islam SD 5

17 Mia Perempuan 32 Islam SMP 3

18 Lena Perempuan 35 Islam SMA 4

19 Rahman Laki-laki 28 Islam SMP 3

20 Arif Laki-laki 48 Islam SD 4

21 Rukiyah Perempuan 54 Islam SD 5

22 Siti Ulfa Perempuan 32 Islam SMP 4

23 Ana amelia Perempuan 24 Islam SMA 3

Page 92: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

24 Wiwik Perempuan 28 Islam SMA 3

25 Indri Perempuan 32 Islam SMP 4

26 Sifa Perempuan 27 Islam SMA 3

27 Safariah Perempuan 45 Islam SD 5

28 Hanum Perempuan 34 Islam SD 4

29 Oki Perempuan 32 Islam SMP 3

30 Maulana Laki-laki 29 Islam SMP 4

31 Suryati Perempuan 43 Islam SD 5

32 Nadia Perempuan 35 Islam SD 4

33 Ririn Perempuan 31 Islam SD 4

34 Sumarni Perempuan 32 Islam SMP 3

35 Nela Perempuan 34 Islam SD 4

36 Agus Laki-laki 37 Islam SD 5

Page 93: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Kondisi Sosial Ekonomi Responden Sebelum Dan Sesudah Adanya Home

Industry Kerupuk Udang Kayu Api

No Nama Pekerjaan Pendapatan Perbulan

(Rp)

Kepemilikan Barang

Berharga (Lahan

(hectare), Emas

(gram), Kendaraan

(unit))

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1 Mulyati IRT Pemilik Aulia 3.000.000 20.000.000 1 hectare,

2 gram,

1 unit

3 hectare,

7 gram,

3 unit

2 Yuli IRT Karyawan

(Pemotong)

1.100.000 2.100.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

2 unit

3 Lina IRT Karyawan

(Pemotong)

1.700.000 2.800.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

1 unit

4 Mamik IRT Karyawan

(Pengupas)

2.100.000 3.100.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

2 unit

5 Mia IRT Karyawan

(Pengemas)

2.500.000 3.500.000 1 hectare,

2 gram,

1 unit

1 hectare,

4 gram,

2 unit

6 Erna IRT Karyawan

(Pengadonan)

1.700.000 3.600.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

2 unit

7 Lia IRT Karyawan

(Penggoreng)

1.600.000 3.700.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

4 gram,

2 unit

8 Sarina IRT Karyawan

(Penggoreng)

1.800.000 3.000.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

1 unit

9 Ismun Nelayan Nelayan +

Kurir

2.300.000 3.300.000 1 hectare,

1 gram,

1 hectare,

1 gram,

Page 94: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

1 unit 2 unit

10 Kasman Nelayan Nelayan +

Kurir

1.700.000 3.000.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

1 unit

11 Siti Aminah IRT Pemilik

Cempaka 2

2.900.000 19.000.000 1 hectare,

3 gram,

1 unit

3 hectare,

6 gram,

3 unit

12 Vera IRT Karyawan

(Pemotong)

2.100.000 3.800.000 1 hectare,

2 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

2 unit

13 Diana IRT Karyawan

(Pemotong)

2.200.000 3.700.000 1 hectare,

2 gram,

2 unit

2 hectare,

3 gram,

1 unit

14 Mega IRT Karyawan

(Pengupas)

2.400.000 3.600.000 1 hectare,

2 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

2 unit

15 Santi IRT Karyawan

(Pengupas)

1.700.000 3.200.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

2 unit

16 Ema IRT Karyawan

(Pengemas)

1.900.000 3.300.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

2 unit

17 Mia IRT Karyawan

(Pengadonan)

1.800.000 2.900.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

2 unit

18 Lena IRT Karyawan

(Penggoreng)

1.200.000 2.500.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

1 unit

19 Rahman Petani Petani +

Kurir

2.000.000 3.700.000 1 hectare,

2 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

2 unit

20 Arif Nelayan Nelayan +

Kurir

1.9.000.000 3.500.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

2 unit

21 Rukiyah IRT Pemilik 2.800.000 12.000.000 1 hectare,

3 gram,

2 hectare,

7 gram,

Page 95: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Cempaka 1 1 unit 2 unit

22 Siti Ulfa IRT Karyawan

(Pemotong)

2.400.000 3.200.000 1 hectare,

2 gram,

1 unit

1 hectare,

4 gram,

2 unit

23 Ana amelia IRT Karyawan

(Pengemas)

2.200.000 3.300.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

1 unit

24 Wiwik IRT Karyawan

(Pengupas)

1.400.000 2.500.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

1 unit

25 Indri IRT Karyawan

(Pengadonan)

1.200.000 2.400.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

1 unit

26 Sifa IRT Karyawan

(Pengadonan)

2.100.000 3.000.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

2 hectare,

2 gram,

1 unit

27 Safariah IRT Karyawan

(Penggoreng)

2.400.000 3.200.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

1 unit

28 Hanum IRT Karyawan

(Penggoreng)

1.500.000 2.500.000 1 hectare,

3 gram,

1 unit

1 hectare,

1 gram,

2 unit

29 Oki IRT Karyawan

(Pengupas)

1.600.000 2.600.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

1 gram,

2 unit

30 Maulana Nelayan Nelayan +

Kurir

1.200.000 2.500.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

1 unit

31 Suryati IRT Pemilik

Surya

2.700.000 7.000.000 1 hectare,

3 gram,

1 unit

2 hectare,

8 gram,

2 unit

32 Nadia IRT Karyawan

(Pemotong)

1.700.000 2.900.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

2 unit

33 Ririn IRT Karyawan 1.200.000 2.200.000 1 hectare,

1 gram,

1 hectare,

3 gram,

Page 96: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

(Pengupas) 1 unit 1 unit

34 Sumarni IRT Karyawan

(Pengemas)

1.500.000 2.500.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

1 unit

35 Nela IRT Karyawan

(Pengadonan)

2.000.000 3.000.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

2 gram,

2 unit

36 Agus Petani Petani +

Kurir

2.1000.000 2.900.000 1 hectare,

1 gram,

1 unit

1 hectare,

3 gram,

2 unit

Page 97: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Hasil Dokumentasi

Wawancara dengan pemilik Home Industry kerupuk udang kayu api

Page 98: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Wawancara dengan karyawan home industry kerupuk udang kayu api

Foto bersama pegawai Pemerintahan Kelurahan Mendahara Ilir

Page 99: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Foto legalitas usaha Kerupuk Udang Kayu

Api

Page 100: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Foto produk Kerupuk Udang Kayu Api

CURRRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Wahyu Dwi Septian

NIM : 501171793

Page 101: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

Universitas : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Agama : Islam

Hobby : Memasak

Tempat, Tanggal Lahir : Lambur 1, 10 September 1999

Alamat : RT 009, Dusun Suka Sari, Desa Pandan

Sejahtera, Kec. Geragai, Tanjung Jabung Timur

No Hp/Wa : 082269709469

E-mail : [email protected]

Nama Ayah : Parsino

Nama Ibu : Boinem

C. Latar Belakang Pendidikan

TK : TK Mukti Tama

SD : SD 218/X Tanjung Jabung Timur

SMP : SMPN 27 Tanjung Jabung Timur

SMA : SMAN 5 Tanjung Jabung Timur

Perguruan Tinggi : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam, Program Studi

Ekonomi Syariah

D. Pengalaman Organisasi

2018-2019 Anggota Dev. Humas & Kerjasama Kelompok Studi Ekonomi

Islam (KSEI) Al-Fath UIN STS Jambi

2018-2019 Anggota Dev. Edukasi & Pelatihan Kelompok Studi Pasar

Modal (KSPM) FEBI UIN STS Jambi

2019-2020 Ketua Dev. Edukasi & Pelatihan Kelompok Studi Pasar Modal

(KSPM) FEBI UIN STS Jambi

D. Prestasi

2018 Penerima Beasiswa Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

2019 Lulus Sertifikat Keahlian Wakil Perantara Pedagang Efek Pemasaran

(WPPEP) dari The Indonesia Captial Market Institute (TICMI)

E. Motto Hidup

Page 102: PERAN HOME INDUSTRY KERUPUK UDANG KAYU API DALAM ...

“Bekerjalah Untuk Duniamu Seakan-akan Engkau Akan Hidup

Selamanya. Dan Bekerjalah Untuk Akhiratmu Seakan-akan Engkau

Akan Mati Besok Pagi”