Peran Akreditasi dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi
Transcript of Peran Akreditasi dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi
PERAN AKREDITASI DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI
PERAN AKREDITASI DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI
SM. WidyastutiAnggota Dewan Eksekutif (2016-2021)
Anggota Majelis Akreditasi (2012-2016) BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
Lokakarya dan Seminar Nasional “Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Pertanian untuk Menghasilkan
SDM Profesional Berdaya Saing Global”22 November 2016
1
• Struktur Organisasi dan Tugas/Wewenang BAN-PT
• Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia • Perkembangan BAN-PT dari waktu ke waktu • Instumen dan Mekanisme Pengajuan
Akreditasi • Hasil Akreditasi • Penutup
AGENDA
3
Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016
4
Majelis AkreditasiKetua Dwiwahju
SasongkoSekertaris Andi Sularso
Anggota
Mansyur RamlyBambang SuryoatmonoMustanirSetyo PertiwiImam BuchoriIwan MulyawanTjan Basaruddin
Dewan EksekutifDirektur Tjan BasaruddinSekretaris Agus Setiabudi
AnggotaSM. WidyastutiSugiyonoFauzri Fahimuddin
Divisi Pengembangan
dan Evaluasi
Divisi Manajemen Data dan Informasi
Divisi Program/Akreditas
i
Sekretariat
Menristekdikti
STRUKTUR ORGANISASI BAN-PT
5
TUGAS DAN WEWENANG MA (1-3)
a. menetapkan kebijakan dan pengembangan sistem akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi secara nasional;
b. menetapkan kebijakan pelaksanaan akreditasi Perguruan Tinggi dengan mempertimbangkan usul Dewan Eksekutif;
c. mengesahkan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BAN-PT yang diusulkan oleh Dewan Eksekutif dan menyampaikan kepada Menteri;
d. menetapkan instrumen akreditasi Perguruan Tinggi;e. menetapkan instrumen akreditasi Program Studi atas
usul LAM;
6
f. memberikan rekomendasi atas usul pendirian LAM dari Pemerintah atau masyarakat kepada Menteri;
g. memantau, mengevaluasi dan mengawasi kinerja LAM;h. menindaklanjuti dan memutuskan keberatan atas
status akreditasi dan/atau peringkat terakreditasi Perguruan Tinggi;
i. memberikan rekomendasi kepada Menteri tentang pencabutan pengakuan LAM berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf g;
j. memantau, mengevaluasi, dan mengawasi kinerja Dewan Eksekutif;
TUGAS DAN WEWENANG MA (2-3)
7
k. melakukan evaluasi dan memberi persetujuan terhadap laporan Dewan Eksekutif;
l. melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait di lingkungan Kementerian;
m. membangun dan mengembangkan jejaring dengan pemangku kepentingan baik di tingkat nasional maupun internasional; dan
n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Menteri setiap semester dan setiap tahun.
TUGAS DAN WEWENANG MA (3-3)
8
a. melaksanakan kebijakan sistem akreditasi Perguruan Tinggi secara nasional yang telah ditetapkan oleh Majelis Akreditasi;
b. menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BAN-PT untuk diusulkan kepada Majelis Akreditasi;
c. melaksanakan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BAN-PT yang telah ditetapkan Menteri;
d. menyiapkan kebijakan pelaksanaan akreditasi Perguruan Tinggi untuk diusulkan kepada Majelis Akreditasi;
TUGAS DAN WEWENANG DE (1-4)
9
TUGAS DAN WEWENANG DE (2-4)
e. menjalankan kebijakan pelaksanaan akreditasi Perguruan Tinggi, termasuk penilaian kembali hasil akreditasi Perguruan Tinggi;
f. menerima dan menyampaikan usul instrumen akreditasi Program Studi dari LAM kepada Majelis Akreditasi;
g. menyampaikan rekomendasi pendirian dan pencabutan pengakuan LAM kepada Menteri;
h. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemenuhan syarat status akreditasi dan peringkat terakreditasi Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan;
10
i. menyusun dan menyampaikan laporan secara berkala kepada Majelis Akreditasi;
j. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan aliansi strategis BAN-PT setelah mendapat persetujuan Majelis Akreditasi;
k. menyelenggarakan kegiatan akreditasi sesuai dengan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
l. mengusulkan pengembangan sistem informasi, penelitian dan pengembangan sistem akreditasi kepada Majelis Akreditasi;
TUGAS DAN WEWENANG DE (3-4)
11
m. mengelola asesor BAN-PT, mulai dari rekrutmen, pelatihan dan pengembangan serta pemberhentian asesor setelah mendapat pertimbangan dari Majelis Akreditasi;
n. mengangkat tim ahli dan panitia ad hoc sesuai kebutuhan;
o. dan menjalankan tugas teknis dan administratif.
TUGAS DAN WEWENANG DE (4-4)
Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia
• Issues– Kualitas, relevansi, disparitas, budaya mutu
• Tantangan– Kompetisi global: MEA, GATS– Perkembangan teknologi di sektor pendidikan tinggi:
MOOCs, Flipped Class,– Perkembangan dunia kerja: online, off shore,
freelancers, multiple portfolio
• Perlu Sistem Penjaminan Mutu yang efektif
Fakta sekilas• Populasi 251 juta• APK 31.5%• Jumlah PT : 4,482• Jumlah Prodi: 24,366• Yang terakreditasi– HEIs: 1,017– Programs: 18,999
• Lembaga Akreditasi– BAN-PT– LAM-PT Kesehatan
• SPM Dikti
• KKNI – 9 Jenjang
PDDikti
SPME
SPMILLDikti
Proses PENJAMINAN MUTU Dikti
Penetapan
Pelaksanaan
EvaluasiPengendalian
Peningkatan
Std Dikti
PROSES SPMI
Evaluasi Data
Penetapan StatusMonev
PROSES SPME
Prinsip Dasar dan Tujuan Akreditasi
• Prinsip dasarindependen; akurat; obyektif; transparan; dan akuntabel.
• Tujuan akreditasi1. Menentukan kelayakan PT/PS dalam memenuhi SNDIKTI2. Menjamin mutu PT/PS dan melindungi kepentingan masyarakat
16
19942003
2005
2012
2016
BAN-PT dibentuk
UU 20/2003 Sisdiknas
PP 19/2005
UU 12/2012 Dikti
Permenristekdikti32/2016
Perkembangan Perangkat Perundangan terkait BAN-PT
17
PERUBAHAN AKREDITASI DAN PENJAMINAN MUTU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
(sejak tahun 2003)
Dari akreditasi sukarela menjadi wajib
Dari akreditasi program studi menjadi akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Dari badan penjaminan mutu internal sukarela menjadi wajib
Dari badan akreditasi tunggal menjadi majemuk
1
2
3
4
Kebijakan Dasar
• Akreditasi bersifat wajib dan meliputi Institusi Perguruan Tinggi dan Program Studi– Perguruan tinggi tidak dapat mengeluarkan
ijazah pada program studi yang tidak terakreditasi
• Akreditasi institusi perguruan tinggi dilakukan oleh BAN-PT dan akreditasi program studi oleh LAM– Selama LAM belum terbentuk, akreditasi PS
dilakukan oleh BAN-PT
19
20
21
22
Kepmendikbud No 032/U/1994 tentang
BAN-PT
Kepmendikbud No 0224/U/1995
tentang BAN-PT
Kepmendiknas No 118/U/2003 tentang
BAN-PT
Permendiknas No 28 Tahun 2005 tentang BAN-PT
Permendiknas No 6 Tahun 2010 tentang
perubahan Permendiknas No
28 Tahun 2005 tentang BAN-PT
Permendikbud No 59 Tahun 2012 tentang BAN-PT
Permendikbud No 87 Tahun 2014
Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi
Permenristekdikti No 32 Tahun 2016 Akreditasi Program
Studi dan Perguruan Tinggi
Peraturan tentang BAN-PT
Instrumen• Instrument akreditasi harus
– dapat mengenali keragaman objek yang diakreditasi (one size does not fit all)
– berorientasi pada proses, outputs, dan outcomes
• Instrument AIPT– Variasi tatakelola: PTS, PTN (Satker, BLU, BH), UT– Variasi bentuk: Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut,
Universitas
• Instrument APS– Variasi jenis: akademik, vokasi, profesi– Variasi program: D1 – D.Trap, S1 – S3, Profesi – Sp.– Variasi modalitas: konvensional, blended, PJJ
Current Accreditation Process in NAAHESP Distribution(Secretariat)
Assessor Distribution
(Executive Board)
Desk Evaluation
Site Visit
DE Validation
SV Validation
Accreditation verdict
Document submission
Ineligible for SV
Eligible for SV
Data Compilation(Secretariat)
Not Accredite
d
Accredited
Surveillance
Accreditation decree and Certificate
(Secretariat)
Assessor
• Assessor harus memenuhi aspek kompetensi dan integritas
• Kompetensi khususnya di bidang penjaminan mutu (eksternal)– Dalam hal AIPT – kompetensi dalam
pengelolaan perguruan tinggi– Dalam hal APS – kompeten dalam subjek
dan pengelolaan program studi
• Tidak boleh ada konflik kepentingan
Mekanisme dan Penanganan Banding
• Perguruan tinggi atau pihak ketiga lainnya yang tidak puas dengan hasil akreditasi dapat mengajukan keberatan
• Keberatan diajukan ke Majelis Akreditasi paling lambat 6 bulan setelah keputusan– Disertai bukti data yang valid dan terjadi pada saat
atau sebelum assessment – DE dapat melakukan pengecekan di lapangan
untuk verifikasi klaim atas rekomendasi MA
Hasil Akreditasi• Status
– Terakreditasi– Tidak terakreditasi
• Peringkat Terakreditasi– Saat ini: A (361 – 400), B (301 – 360), C (200 – 300)– Akan datang: Unggul, Baik Sekali, Baik
• Akan ditetapkan oleh Majelis Akreditasi BAN-PT– Untuk program studi/institusi baru
• Terakreditasi minimal
• Status dan Peringkat dituangkan dalam– SK dan Sertifikat
Hasil Akreditasi Institusi (13 Nov 2016)
28
No Kelompok PT
Nilai Persentasi
A B C A B C
1. PTN 17 53 8 21.8% 67.9% 10.3%
2. PTS 6 194 517 0.8% 27.1% 72.1%
3. PTAN 3 30 19 5.8% 57.7% 36.5%
4. PTAS 7 144 4.6% 95.4%
5. PTKL 16 3 84.2% 15.8%
Total (1.017) 26 300 691 2.6% 29.5% 67.9%
Hasil Akreditasi Program Studi(13 Nov 2016)
29
No Kelompok PT
Nilai Persentasi
A B C A B C
1. PTN 1511 2594 746 31.1% 53.5% 15.4%
2. PTS 560 4726 5775 5.1% 42.7% 52.2%
3. PTAN 187 745 295 15.2% 60.7% 24.0%
4. PTAS 13 420 1044 0.9% 28.4% 70.7%
5. PTKL 47 258 78 12.3% 67.4% 20.4%
Total (18.999) 2318 8743 7938 12.2% 46.0% 41.8%
30Data as of 29 Oct 2016 17:37
Kelompok PS TotalPendidikan 5.114Teknik 4.555Sosial 3.762Economi 3.261Kesehatan 3.243Pertanian 1.654MIPA 899Agama 883Humaniora 679Seni 358Bahasa/Sastra 1Total 24.409
Sistem Akreditasi OnlineAssessors
PDDikti
SAPTO
Perguruan Tinggi
DE-BANPT
Penutup• Akreditasi diharapkan dapat mendorong peningkatan
mutu PT secara berkelanjutan– Perubahan mindset akreditasi menjadi
kebutuhan
• Quality = pemenuhan atas harapan (stated or not) dari stakeholders– Stakeholders: Pemerintah, Perguruan Tinggi,
Masyarakat
• Budaya mutu harus menjadi komitmen bersama semua stakeholders