PERAMALAN PRODUKSI ROTI GULUNG PADA INDUSTRI ...repository.usd.ac.id/33116/2/131414006_full.pdfii...

110
PERAMALAN PRODUKSI ROTI GULUNG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA LAUTAN KUE MENGGUNAKAN METODE ARIMA BERBANTU MINITAB 14 FOR WINDOWS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Ritva Asalia NIM : 131414006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERAMALAN PRODUKSI ROTI GULUNG PADA INDUSTRI ...repository.usd.ac.id/33116/2/131414006_full.pdfii...

  • PERAMALAN PRODUKSI ROTI GULUNG PADA INDUSTRI

    RUMAH TANGGA LAUTAN KUE MENGGUNAKAN METODE

    ARIMA BERBANTU MINITAB 14 FOR WINDOWS

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Matematika

    Oleh:

    Ritva Asalia

    NIM : 131414006

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

    JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    SKRIPSI

    PERAMALAN PRODUKSI ROTI GULUNG PADA INDUSTRI

    RUMAH TANGGA LAUTAN KUE MENGGUNAKAN MEDOTE

    ARIMA BERBANTU MINITAB 14 FOR WINDOWS

    Oleh :

    Ritva Asalia

    NIM : 131414006

    Telah disetujui oleh:

    Dosen Pembimbing,

    Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc. Tanggal: 26 November 2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    SKRIPSI

    PERAMALAN PRODUKSI ROTI GULUNG PADA INDUSTRI

    RUMAH TANGGA LAUTAN KUE MENGGUNAKAN METODE

    ARIMA BERBANTU MINITAB 14 FOR WINDOWS

    Dipersiapkan dan ditulis oleh:

    Ritva Asalia

    131414006

    Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

    Pada tanggal 2018

    dan dinyatakan memenuhi syarat

    Susunan Panitia Penguji :

    Nama Lengkap Tanda Tangan

    Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ..............................

    Sekretaris : Beni Utomo, M.Sc. ..............................

    Anggota : Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc. ..............................

    Anggota : Verionica Fitri Rianasari, S.Pd., M.Sc. ..............................

    Anggota : Drs. Th. Sugiarto Pudjohartono, M. T. ..............................

    Yogyakarta, 10 Desember 2018

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Sanata Dharma

    Dekan,

    Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    "Jika kau tak mampu terbang, larilah. Jika kau tak mampu

    berlari, berjalanlah. Jika kau tak mampu berjalan,

    merangkaklah. Bergerak maju dengan merangkak,

    setidaknya" – BTS – Not Today.

    Skripsi ini kupersembahkan untuk:

    Tuhan Yesus yang senantiasa menyertai langkahku

    Orang tuaku Ong Thing Gwan dan Almh Irene Tentrem

    Saudara-saudariku Rinat dan Yanti

    Semua keluargaku

    "Bahkan di saat aku terjatuh dan menyakiti diri sendiri, aku tetap terus berlari mengejar

    impianku" - BTS - Young forever.

    β€œLife is like riding bicycle. To keep your balance,

    you must keep moving” – Albert Eintein.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

    tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

    disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

    ilmiah.

    Yogyakarta,10 Desember 2018

    Penulis

    Ritva Asalia

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

    UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Ritva Asalia

    NIM : 131414006

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

    Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:

    PERAMALAN PRODUKSI ROTI GULUNG PADA INDUSTRI

    RUMAH TANGGA LAUTAN KUE MENGGUNAKAN METODE

    ARIMA BERBANTU MINITAB 14 FOR WINDOWS

    Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

    Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

    mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,

    dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

    akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti

    kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini yang dibuat dengan sebenarnya.

    Yogyakarta, 10 Desember 2018

    Yang menyatakan,

    Ritva Asalia

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    ABSTRAK

    Ritva Asalia. 2018. Peramalan Produksi Roti Gulung Pada Industri

    Rumah Tangga Lautan Kue Menggunakan Metode ARIMA Berbantu

    Minitab 14 For Window. Skripsi. Program Studi Pendidikan

    Matematika, JurusanPendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

    Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

    Dharma, Yogyakarta.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dari metode ARIMA

    yang paling baik digunakan untuk meramalkan produksi roti gulung dan hasil

    peramalan produksi roti gulung pada periode yang akan datang. Untuk

    mengetahui hasil peramalan yang dilakukan maka digunakan program statistika

    minitab 14 dalam melakukan peramalan.

    Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan

    kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

    yang berupa data jumlah produksi roti gulung Industri Rumah Tangga Lautan

    Kue pada periode Januari 2013 – Februari 2017 yang berjumlah 50 data.

    Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan

    mengumpulkan data-data yang sudah diarsipkan oleh produsen. Pada proses

    analisis data, digunakan analisis data runtut waktu dengan menggunakan metode

    ARIMA. Langkah analisisnya adalah mengidentifikasi model, estimasi

    parameter, evaluasi model, mencari model terbaik, dan yang terakhir adalah

    peramalan itu sendiri.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik adalah ARIMA(0,1,1).

    Model ARIMA(0,1,1) dikatakan model terbaik disebabkan model tersebut

    memenuhi syarat pada tahap evaluasi model dan memiliki nilai MSE (Mean

    Square Error) paling rendah. Hasil peramalan produksi pada 12 periode yang

    akan datang adalah 330,585 , 320,858, 311,130, 301,402, 291,647, 281,946,

    272,218, 262,490, 252,762, 243,034, 233,307, dan 223,578.

    Kata kunci :Peramalan, Metode ARIMA, Data Time Series, Parameter,

    Stasioner.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRACT

    Ritva Asalia. 2018. Forecasting The Production of Bread Rolls on

    Domestic Industry Lautan Kue Using ARIMA Menthod Assisted Minitab

    14 For Window. Thesis. Mathematics Education Study Program,

    Mathematics and Science Education Department, Faculty of Teacher

    Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

    This research aims to determine the most used of forecasting’s model to

    predict the production of bread rolls and forecasting result of bread roll

    production in the next period. To find out the result of the work done the used

    statistic program called minitab 14.

    This research type is case study research with quantitative approach. The

    data used in this study is quantitative data in the form of data on the amount of

    bread roll production of Domestic Industry Lautan Kue” in the period January

    2013 - February 2017 which amounted to 50 data. Methods of data collection

    using the method of documentation by collecting data that has been archived by

    the manufacturer. And for data analysis, used time series data analysis using

    ARIMA method. The analysis step is to identify the model, parameter estimation,

    model evaluation, find the best model, and the last is forecasting itself.

    The results showed that the best model was ARIMA (0,1,1). The ARIMA

    model (0,1,1) is said to be the best model of the model because the model

    qualifies in model evaluation and has the lowest MSE (Mean Square Error)

    score. The results of production forecasting in the next 12 periods are 330,585,

    320,858, 311,130, 301,402, 291,647, 281,946, 272,218, 262,490, 252,762,

    243,034, 233,307, and 223,578.

    Keywords: Forecasting, ARIMA Menthod, Time Series Data, Parameter, and

    Stasionary.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    penyusunan Tugas Akhir, sesuai dengan waktu yang telah disediakan.Dalam

    penulisan tugas akhir ini penulis memilih judul β€œPeramalan Produksi Roti

    Gulung Industri Rumah Tangga Lautan Kue Menggunakan Metode ARIMA

    dengan Bantuan Progam Minitab 14 For Windows”.Sesuai dengan tugas

    mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam menyelesaikan

    program studi dalam bentuk Sistem Kredit Semester (SKS), maka tugas akhir

    ini merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi kurikulum

    yang ada di Universitas Sanata Dharma.Tugas Akhir ini disusun guna

    menyelesaikan pendidikan Sarjana program studi Pendidikan Matematika

    Universitas Sanata Dharma.

    Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis banyak menemukan kendala

    dan hambatan, namun berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai

    pihak, akhirnya tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis

    menyadari tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulisan

    ini tidak akan selesai, maka dari itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

    terima kasih kepada :

    1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.i, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd, selaku ketua Jurusan Pendidikan

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta.

    3. Beni Utomo, M.Sc., selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    4. Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

    telah memberikan bantuan, saran serta dorongan dalam mengerjakan tugas

    akhir sampai selesai.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    5. Dra. Haniek Sri Partini, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik atas

    segala bimbingan, saran dan bantuannya.

    6. Para dosen penguji atas pengarahan, bantuan, kritik, maupun saran kepada

    penulis.

    7. Seluruh Bapak Ibu Dosen dan Karyawan Jurusan Pendidikan Matematika

    dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah membimbing penulis selama

    menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    8. Bapak Horas dan Ibu Ong Kwe Fang, selaku pemilik Industri Rumah

    Tangga Lautan Kue yang sudah berkenan bekerja sama dalam penyusunan

    tugas akhir ini.

    9. Bapak Ong Thing Gwan dan Almh Ibu Ririn yang selalu memberikan

    kasih sayang, perhatian dan dukungan baik moral ataupun material selama

    ini.

    10. Seluruh keluarga dan saudara-saudaraku yang selalu mendukung,

    mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis.

    11. Zelly, Fenna, Wahyu, Tika dan Wulan yang selalu ada untuk memberikan

    dukungan, semnagat, motivasi, dan menemani dan menghibur ketika

    sedang jenuh dalam proses menyelesaikan tugas akhir ini.

    12. Untuk teman-teman PMAT 2013 atas kebersamaan kita selama kuliah.

    13. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih

    atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

    Akhir kata penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi

    semua pihak yang berkepentingan.

    Yogyakarta, 10 Desember 2018

    Penulis

    Ritva Asalia

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ... ............................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... vi

    ABSTRAK ................................................................................................................ vii

    ABSTRACT ................................................................................................................. viii

    KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix

    DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

    DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

    C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5

    D. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 5

    E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6

    F. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 6

    BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 8

    A. Peramalan ........................................................................................................ 8

    B. Data Time Series .............................................................................................. 11

    C. Stasioneritas Data ............................................................................................. 15

    D. White Noise ....................................................................................................... 17

    E.Fungsi Autokorelasi dan Fungsi Autokorelasi Parsial ....................................... 17

    F. Metode ARIMA ................................................................................................ 20

    G. Program Minitab .............................................................................................. 30

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 36

    A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 36

    B. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 37

    C. Bentuk Data ..................................................................................................... 38

    D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 38

    E. Analisis Data .................................................................................................... 39

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................ 45

    A. Pengantar Perusahaan ................................................................................... 45

    B. Analisis Data ................................................................................................. 45

    C. Pembahasan ................................................................................................... 67

    D. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 77

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 78

    A. Kesimpulan ................................................................................................... 78

    B. Saran ............................................................................................................. 79

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 81

    LAMPIRAN .............................................................................................................. 83

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Nilai 𝝀 dan bentuk transformasi ............................................................... 16

    Tabel 2.2 Tabel Idenfikasi Model ARIMA ................................................................ 25

    Tabel 3.1Plot ACF dan PACF ................................................................................... 42

    Tabel 4.1 Produksi Roti Gulung Periode Januari 2013-Februari 2017 .................... 46

    Tabel 4.2 Hasil Estimasi Parameter ARIMA (1,1,1) ............................................... 54

    Tabel 4.3 Hasil Estimasi Parameter ARIMA (0,1,1) ............................................... 54

    Tabel 4.4Hasil Estimasi Parameter ARIMA (1,1,0) .................................................. 55

    Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Uji Signifikansi Parameter ........................................ 57

    Tabel 4.6 Tabel Ljung-Box ARIMA(1,1,1) ............................................................. 59

    Tabel 4.7 Tabel Ljung-Box ARIMA(0,1,1) ............................................................. 60

    Tabel 4.8 Tabel Ljung-Box ARIMA(1,1,0) ............................................................. 60

    Tabel 4.9 Rangkuman Evaluasi Model .................................................................... 65

    Tabel 4.10 Hasil Peramalan Produksi Roti Gulung .................................................. 67

    Tabel 4.11 Tabel Nilai Parameter Model ................................................................... 71

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Pola Data Horisontal ............................................................................. 12

    Gambar 2.2 Pola Data Musiman ................................................................................ 13

    Gambar 2.3 Pola Data Siklus ..................................................................................... 14

    Gambar 2.4 Pola Data Trend 15................................................................................. 14

    Gambar 2.5 Tampilan awal minitab ........................................................................ 32

    Gambar 4.1 Plot Data Asli Produksi Roti Gulung ................................................... 48

    Gambar 4.2 Plot Box-Cox Data Produksi ............................................................... 49

    Gambar 4.3 Data Transformasi Produksi ............................................................... 50

    Gambar 4.4 Plot Box-Cox Data Transformasi ........................................................ 51

    Gambar 4.5 Plot Pembeda 1 Data Transformasi .................................................... 51

    Gambar 4.6 Plot ACF Pembedaan 1 Data Transformasi ....................................... 52

    Gambar 4.7Plot PACF Pembedaan 1 Data Transformasi ......................................... 53

    Gambar 4.8Plot Uji Normalitas ARIMA(1,1,1) ....................................................... 63

    Gambar 4.11 Plot Uji Normalitas ARIMA (0,1,1) .................................................... 63

    Gambar 4.12 Plot Uji Normalitas ARIMA (1,1,0) .................................................... 64

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pada masa ini, ilmu dan teknologi merupakan suatu hal yang menjadi

    bagian dari kehidupan manusia karena hal itu tidak dapat dipisahkan dari

    kebutuhan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai matematikawan

    pasti ingin selalu mengembangkan ilmu matematika agar dapat digunakan

    untuk bidang-bidang yang lain seperti dalam ekonomi.

    Dalam bidang ekonomi, matematika sudah dipergunakan sejak jaman

    Yunani. Pada zaman dahulu, pedagang Yunani telah memahami apa itu

    fenomena ekonomi, contohnya adalah terjadi kegagalan panen yang akan

    menyebabkan harga jagung meningkat di pasar, sebaliknya jika terjadi

    kekurangan emas dapat menyebabkan menurunkan harga jagung. Dalam

    banyak hal konsep dasar ekonomi hanya diekspresikan dalam bentuk

    matematika sederhana, seperti bilangan bulat atau pecahan diikuti dengan

    operasi sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

    pembagian. Namun dengan berkembangnya kehidupan manusia, maka

    aktivitas ekonomi yang dilakukan semakin kompleks dan makin saling

    terkait dengan aktivitas lainnya, sehingga membutuhkan pemecahan yang

    kompleks juga.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Matematika dapat berfungsi untuk merumuskan hubungan antar

    variabel dalam bentuk persamaan, agar dapat diuji keberlakuan secara

    empiris. Dalam ilmu ekonomi, matematika digunakan sebagai media atau

    alat untuk menyederhanakan penyajian dan pemahaman masalah.Dimana

    konsep-konsep matematika dalam ekonomi sangat penting untuk

    menganalisis suatu permasalahan. Dengan penggunaan bahasa

    matematika, masalah-masalah yang ada dalam ekonomi dapat menjadi

    lebih sederhana untuk disajikan, dipahami, dianalisis, dan

    dipecahkan..Contoh penggunaan matematika dalam bidang ekonomi pada

    jaman modern yaitu dengan peranan statistika dalam pengambilan suatu

    keputusan yang berdasarkan dari hasil data analisis dan interprestasi data

    kuantitatif dalam suatu perusahaan atau suatu industri.

    Peramalan (forecasting) merupakan salah satu hal yang menentukan

    dalam pengambilan keputusan. Secara umum peramalan merupakan

    sebuah kegiatan dimana kita lakukan untuk memprediksi gambaran

    keadaan yang akan terjadi di masa mendatang. Peralaman biasanya

    dilakukan dengan cara menganalisis data-data sebelumnya dengan

    menggunakan cara-cara atau metode-metode tertentu.Terdapat banyak

    metode yang dapat digunakan dalam suatu peramalan, tetapi kita harus

    dapat memahami bagaimana karakteristik suatu metode peramalan yang

    akan cocok bagi situasi pengambilan keputusan tertentu. Situasi peramalan

    sangat beragam dalam horison waktu peramalan, faktor yang menentukan

    hasil sebenarnya, tipe pola data dan berbagai aspek lainnya. Menurut Nigel

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    Slack et al. (2013:185), metode-metode tersebut dapat diklasifikasikan

    menjadi dua yaitu metode kuantatif dan metode kualitatif.

    Metode peramalan kualitatif melibatkan pengumpulan dan penilaian-

    penilaian, pilihan bahkan tebakan terbaik dari β€œpakar” untuk membuat

    prediksi, serta kinerja masa lalu. Ada beberapa metode kualitatif yang

    dapat digunakan yaitu Metode panel, Metode Delphi dan Perencanaan

    Skenario. Metode peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan

    atas data kuantitatif dengan data masa lalu. Model kuantitatif dapat dibagi

    ke dalam deret berkala (times series) dan metode kasual. Peramalan

    kuantitatif dapat diterapkan jika terdapat kondisi sebagai berikut : (a)

    Tersedianya informasi tentang masa lalu, (b) Informasi tersebut dapat

    dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik, (c) Dapat diasumsikan bahwa

    beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang.

    Pada penelitian ini, metode peramalan yang akan digunakan adalah

    metode kuantitatif dengan menggunaan ARIMA Box-Jenkins. Metode

    ARIMA merupakan model peramalan analisis kurun waktu yang bertujuan

    untuk mencari pola data yang cocok dari sekumpulan data dan sangat

    akurat dalam peramalan jangka pendek (Zulhamidi, dan Riski Hardianto,

    2017, p. 232). Metode ARIMA juga dapat digunakan dalam peramalan

    time series musiman maupun tidak musiman secara bersamaan.

    Industri Rumah Tangga Lautan Kue merupakan suatu industri rumah

    tangga dibidang kuliner yaitu kue dan roti yang berada di kota Klaten.

    Lautan Kue cukup dikenal di kota Klaten dengan kue dan roti yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    diproduksi, seperti : roti mandarin, roti gulung, roti zebra, dan masih

    banyak lagi. Salah satu roti yang disukai oleh masyarakat kota Klaten

    adalah roti gulung, hal ini dilihat dari hasil produksi roti gulung yang lebih

    banyak daripada roti-roti yang lain. Oleh karena itu, diperlukan

    perencanaan yang baik dalam mengembangkan produksinya. Salah satu

    perencanaan produksi adalah melakukan peramalan. Peramalan digunakan

    untuk mengambil keputusan seperti banyaknya sumber daya yang ada

    seperti bahan baku dan tenaga kerja sampai dengan banyaknya produksi

    roti gulung untuk masa mendatang.

    Dalam penelitian ini, peneliti juga akan memaparkan pemanfaatan

    metode ARIMA untuk menghitung peramalan hasil produksi dengan

    menggunakan program aplikasi bernama minitab. Program minitab

    merupakan salah satu dari sekian banyak program aplikasi pengolahan

    data statistik. Peneliti memilih program minitab dikarenakan program

    minitab dianggap sebagai program aplikasi pengolahan data statistik yang

    memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti

    memilih judul β€œPeramalan Produksi Roti Gulung Industri Rumah Tangga

    Lautan Kue Menggunakan Metode ARIMA dengan Bantuan Progam

    Minitab”.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan beberapa yang sudah diungkapkan,penulis dapat

    merumuskan permalasahan yang akan dibahas sebagai berikut :

    1. Bagaimana penggunaaan metode ARIMA dalam peramalan produksi

    roti gulung pada industri rumah tangga Lautan Kue berbantu

    program Minitab?

    2. Bagaimana hasil peramalan produksi roti gulung menggunakan

    metode ARIMA pada industri rumah tangga Lautan Kue berbantu

    program Minitab?

    C. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penelitan :

    1. Untuk mengetahui penggunaan metode ARIMA dalam meramalkan

    produksi roti gulung di Industri Rumah Tangga Lautan Kue berbantu

    program minitab.

    2. Untuk mengetahui hasil peramalan produksi roti gulung yang

    diperoleh dengan menggunakan metode ARIMA pada industri rumah

    tangga Lautan Kue berbantu program minitab.

    D. Pembatasan Masalah

    Dalam tugas akhir ini, penulis akan membahas tentang bagaimana

    penggunaan metode peramalan ARIMA dalam meramalkan produksi roti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    gulung di Industri Rumah Tangga β€œLautan Kue” berdasarkan data-data

    terdahulu.

    E. Manfaat Penulisan

    Ada pula beberapa manfaat yang dapat diambil dari penulisan ini :

    1. Bagi mahasiswa

    Mahasiswa dapat mengaplikasikan materi yang sudah dipelajari

    sebelumnya untuk menunjang dalam dunia kerja.

    2. Bagi jurusan

    Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan studi kasus bagi

    pembaca dan sebagai bahan bacaan untuk mahasiswa lainnya.

    3. Bagi Produsen

    Penelitian ini dapat memberi masukan dalam pengambilan keputusan

    terutama dalam hal produksi roti gulung.

    F. Sistematika Penulisan

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latang belakang masalah, rumusan

    masalah, tujuan masalah, pembatasan masalah, manfaat

    penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan secara teoritis mengenai peramalan

    (forecasting) ,data time series, program minitab, dan

    peramalan menggunakan metode ARIMA.

    BAB III METODE PENELITIAN

    Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah yang

    ditempuh untuk memecahkan masalah, yaitu pengumpulan

    data dan analisis data.

    BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Dalam bab ini diuraikan tentang perhitungan dan penafsiran

    dari hasil pengumpulan data.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Dalam bab ini penulis berusaha menyimpulkan dari hasil

    analisis yang sudah dilakukan dan saran-saran dari hasil

    pemikiran penulis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Peramalan

    1. Definisi dan Tujuan Peramalan

    Ramalan merupakan suatu prediksi akan sesuatu yang akan

    terjadi di masa yang akan datang seperti ramalan cuaca,ramalan

    kemenangan pertandingan dan lain lain. Sedangkan peramalan

    (forecasting) sendiri merupakan suatu kegiatan yang memprediksi

    suatu kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang.

    Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka tentang apa itu

    peramalan seperti yang dikemukakan oleh Subagyo (1989:1),

    forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu yang

    belum terjadi, dan menurut Barry Render dan Jay Heizer (2001 : 46),

    Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu memprediksi

    peristiwa-peristiwa masa depan dengan pengambilan data historis

    dan memproyeksikannya ke masa depan dengan menggunakan

    beberapa bentuk model matematis.

    Dengan ada banyaknya definisi, maka dapat disimpulkan

    bahwa peramalan (forecasting) merupakan suatu usaha atau kegiatan

    yang bertujuan untuk memprediksi mengenai kejadian dimasa yang

    akan datang. Peramalan dilakukan dengan didasarkan pada data-data

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    historis yang dianalisis menggunakan beberapa bentuk model

    matematis.

    Forecasting atau peramalan digunakan untuk meminimalisasi

    ketidakpastian dalam suatu perusahaan. Peramalan pada umumnya

    digunakan sebagai alat bantu dalam perencanaan yang efektif dan

    efisien, menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang, dan

    membuat keputusan yang tepat.

    2. Langkah-Langkah dalam Peramalan

    Menurut Stevenson (2014), dalam melakukan suatu proses

    peramalan terdapat 6 tahapan dasar yaitu:

    a. Menentukan tujuan peramalan

    Menentukan bagaimana ramalan akan digunakan dan

    kapan akan dibutuhkan ramalan. Tahapan ini akan memberikan

    indikasi tingkat rincian yang diperlukan dalam ramalan, jumlah

    sumber daya (karyawan, waktu, komputer, dan biaya) yang

    dapat dibenarkan, serta tingkat keakuratan yang diperlukan.

    b. Menetapkan rentang waktu

    Ramalan harus mengindikasikan rentang waktu,

    mengingat bahwa keakuratan menurun ketika rentang waktu

    meningkat

    c. Memilih teknik peramalan

    Terdapat berbagai teknik peramalan yang dapat dilakukan

    jadi dalam tahapan ini kita harus memilih salah satu teknik

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    yang sesuai dengan permasalahan sehingga keakuratan

    peramalan tinggi.

    d. Memperoleh, membersihkan, dan menganalisis data yang tepat

    Memperoleh data dapat meliputi usaha yang signifikan.

    Setelah memperoleh data, data mungkin perlu β€œdibersihkan”

    agar dapat menghilangkan objek asing dan data yang tidak

    jelas, tidak benar sebelum dianalisis.

    e. Membuat ramalan

    Memulai analisis data dengan menggunakan data yang

    sudah didapat dan menggunakan teknik peramalan yang sudah

    ditentukan.

    f. Memantau ramalan

    Ramalan harus dipantau untuk menentukan apakah

    ramalan ini dilakukan dengan cara yang memuaskan. Jika tidak

    memuaskan, periksa kembali metode peramalan, asumsi,

    keabsahan data, dan lain-lain. Kemudian, mengubahnya sesuai

    kebutuhan serta menyiapkan revisi ramalan.

    3. Metode Peramalan

    Menurut Nigel Slack,Stuart Chambers dan Robert Johnston

    (2007:185), ada 2 pendekatan utama dalam peramalan. Pertama

    adalah metode peramalan kualitatif yang berdasarkan pendapat,

    pengalaman masa lalu dan bahkan tebakan terbaik dan yang kedua

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    adalah metode peramalan kuantitatif yang berdasarkan data-data

    masa lalu.

    Metode peramalan kualitatif melibatkan pengumpulan dan

    penilaian-penilaian, pilihan bahkan tebakan terbaik dari β€œpakar”

    untuk membuat prediksi, serta kinerja masa lalu. Ada beberapa

    metode kualitatif yang dapat digunakan yaitu Metode panel, Metode

    Delphi dan Perencanaan Skenario.

    Metode Kuantitatif menggunakan metode matematis dan data

    historis dalam melakukan peramalan. Ada dua pendekatan utama

    untuk peramalan kuantitatif: analisis deret waktu dan teknik

    pemodelan kausal. Seri waktu menguji pola perilaku masa lalu suatu

    fenomena tunggal dari waktu ke waktu, dengan mempertimbangkan

    alasan variasi dalam tren untuk menggunakan analisis tersebut untuk

    meramalkan perilaku masa depan fenomena tersebut. Pemodelan

    kausal adalah pendekatan yang menggambarkan dan mengevaluasi

    hubungan sebab akibat yang kompleks antara variabel kunci.

    B. Data Time Series

    Deret berkala atau data time series adalah serangkaian pengamata

    terhadap suatu variabel yang diambil dari waktu ke waktu dan dicatat

    secara berurutan menurut waktu kejadian dengan interval waktu yang tetap

    (Wei, 2006: 6). Time series dapat juga diartikan sebagai serangkaian data

    yang didapatkan berdasarkan pengamatan dari suatu kejadian pada urutan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    waktu tertentu. Tujuan dari metode peramalan deret waktu tersebut adalah

    untuk menemukan pola dalam rangkaian data historis dan memperkirakan

    pola tersebut ke masa depan. Kelemahan utama dari pendekatan ini adalah

    bahwa ia hanya melihat perilaku masa lalu untuk memprediksi masa

    depan, mengabaikan variabel kausal yang diperhitungkan dalam metode

    lain seperti pemodelan kausal atau teknik kualitatif.

    Langkah penting dalam memilih metode peramalan yang tepat

    adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang

    paling sesuai dengan pola tersebut dapat dimanfaatkan. Empat jenis pola

    data time series dapat dibedakan: horisontal, musiman, siklus, dantrend.

    1. Pola Horisontal

    Pola horisontal (H) ada saat nilai data berfluktuasi sekitar rata-

    rata yang konstan. Produk yang penjualannya tidak meningkat atau

    menurun seiring waktu akan menjadi tipe ini. Demikian pula, situasi

    pengendalian mutu yang melibatkan sampling dari proses produksi

    terus menerus yang secara teoritis tidak berubah juga akan

    menunjukkan pola horisontal.

    Gambar 2.1 : Pola data horizontal

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    2. Pola Musiman

    Pola musiman (S) ada bila rangkaian dipengaruhi oleh faktor

    musiman (mis., Kuarter tahun, bulan, atau hari dalam seminggu).

    Seri musiman kadang juga disebut "periodik" meskipun mereka tidak

    mengulanginya sendiri setiap periode.

    Gambar 2.2 : Pola Data Musiman

    3. Pola Siklus

    Pola siklus (C) ada saat data menunjukkan kenaikan dan

    penurunan yang bukan periode yang tetap. Perbedaan utama antara

    pola musiman dan siklis adalah bahwa yang pertama memiliki

    panjang konstan dan berulang pada basis periodik biasa, sementara

    yang terakhir bervariasi panjangnya. Selain itu, panjang rata-rata

    siklus biasanya lebih lama dari pada musiman dan besaran siklus

    biasanya lebih bervariasi daripada musiman.perti yang terkait dengan

    siklus bisnis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Gambar 2.3: Pola Data Siklus

    4. Pola Trend

    Pola trend (T) ada bila ada peningkatan jangka panjang atau

    penurunan pada data. Penjualan banyak perusahaan, produk nasional

    bruto, dan banyak indikator bisnis atau ekonomi lainnya mengikuti

    pola tren dalam pergerakan mereka dari waktu ke waktu.

    Gambar 2.4 : Pola Data Trend

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    C. Stasioneritas Data

    Stasioneritas dalam data terjadi jika tidak ada peningkatan atau

    penurunan pada data. Menurut Makridakis (1999), data yang statisioner

    adalah data yang dimana fluktuasi data berada di suatu nilai rata-rata yang

    konstan, tidak tergantung pada waktu dan variansi dari fluktuasi yang

    konstan pada setiap waktu. Stasioner data dapat dilihat pada plot data

    runtun waktu, data dikatakan stasioner jika data runtun waktu tidak terlihat

    adanya tren dan musiman pada data, serta rata-rata dan variansinya

    konstan.

    Data dikatakan stasioner jika data tersebut telah stasioner terhadap

    rata-rata dan terhadap varians. Data dikatakan stasioner dalam ragam jika

    dalam data tidak terdapat fluktasi data yang besar dari waktu ke waktu.

    Untuk mengatasi data yang tidak stasioner dalam varian kita dapat

    melakuan transformasi Box-Cox. Transformasi Box-Cox sendiri adalah

    transformasi pangkat parameter tunggal 𝝀 (lamda) dengan fungsi

    transformasi sebagai berikut :

    Dimana 𝝀 adalah parameter transformasi.

    𝑇(𝑋𝑑) =𝑋𝑑

    πœ† βˆ’ 1

    πœ†

    (2.1)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Beberapa nilai 𝝀 dan bentuk transformasinya dapat dilihat dalam

    table berikut ini :

    Tabel 2.1: Nilai 𝝀 dan bentuk transformasi Nilai 𝝀 -1 -0,5 0 0,5 1

    Bentuk

    Transformasi

    1

    𝑇(𝑋𝑑)

    1

    βˆšπ‘‡(𝑋𝑑)

    ln𝑇(𝑋𝑑) βˆšπ‘‡(𝑋𝑑) 𝑇(𝑋𝑑)

    Dapat dilihat dari tabel bahwa nilai 𝝀=1 tidak memerlukan

    transformasi.

    Dan ketika data tidak stasioner dalam rata-rata, hal yang dapat kita

    lakukan adalah melakukan differencing atau pembedaan, yaitu deret asli

    diganti dengan selisih. Jumlah differencing atau pembedaan yang

    dilakukan disimbolkan dengan d. Bentuk differencing pertama (d=1)

    adalah sebagai berikut:

    𝑋𝑑′ = 𝑋𝑑 βˆ’ π‘‹π‘‘βˆ’1

    dan d=2 adalah sebagai berikut :

    𝑋𝑑′′ = 𝑋𝑑

    β€² βˆ’ π‘‹β€²π‘‘βˆ’1

    Dengan: 𝑋𝑑 : Data pada periode ke-t

    π‘‹π‘‘βˆ’1 : Data pada periode ke t-1

    𝑋𝑑′ : Data hasil differencing pertama pada periode ke t

    π‘‹β€²π‘‘βˆ’1: Data hasil differencing pertama pada periode ke t-1

    𝑋𝑑′′ : Data hasil differencing kedua pada periode ke t

    Proses differencing dapat dilakukan sampai data stasioner terhadap rata-

    rata dan nilai autokorelasinya menurun secara lambat.

    (2.2)

    (2.3)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    D. White Noise

    Menurut Wei (2006:15), sebuah proses {π‘Žπ‘‘} disebut proses white-

    noise jika merupakan urutan variabel acak yang tidak berkorelasi dari

    suatu distribusi tetap dengan mean konstan𝐸(π‘Žπ‘‘) = πœ‡π‘Ž, biasanya

    diasumsikan 0, varian konstanπ‘‰π‘Žπ‘Ÿ(π‘Žπ‘‘) = πœŽπ‘Ž2 dan π›Ύπ‘˜ = πΆπ‘œπ‘£(π‘Ž1, π‘Ž1+π‘˜) =

    0 untuk semua π‘˜ β‰  0.

    E. Fungsi Autokorelasi dan Fungsi Autokorelasi Parsial

    1. Fungsi Autokorelasi (ACF)

    Menurut Wei (2006:10), dari suatu proses stasioner (𝑋𝑑),

    diperoleh rata-rata 𝐸(𝑋𝑑) = πœ‡ dan π‘‰π‘Žπ‘Ÿ(𝑋𝑑) = 𝐸(𝑋𝑑 βˆ’ πœ‡) = 𝜎2, yang

    konstan dan kovarian πΆπ‘œπ‘£(𝑋𝑑, 𝑋𝑑+π‘˜), yang fungsinya hanya pada

    selisih waktu |𝑑 βˆ’ (𝑑 + π‘˜)|. Maka dari itu, hasil tersebut dapat ditulis

    dengan kovariansi antara 𝑋𝑑dan 𝑋𝑑+π‘˜ sebagai berikut :

    πœŒπ‘˜ =πΆπ‘œπ‘£(𝑋𝑑,𝑋𝑑+π‘˜)

    βˆšπ‘‰π‘Žπ‘Ÿ(𝑋𝑑)βˆšπ‘‰π‘Žπ‘Ÿ(𝑋𝑑+π‘˜)=

    π›Ύπ‘˜

    𝛾0 (2.4)

    Dimana notasi π‘‰π‘Žπ‘Ÿ(𝑋𝑑) = π‘‰π‘Žπ‘Ÿ(𝑋𝑑+π‘˜) = 𝛾0. Sebagai fungsi dari

    k,π›Ύπ‘˜ disebut dengan fungsi autokovarian dan πœŒπ‘˜ disebut dengan

    fungsi autokorelasi (ACF) dalam time series karena mereka

    menggambarkan kovarian dan korelasi antara 𝑋𝑑 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑋𝑑+π‘˜ dari

    proses yang sama, hanya terpisahkan pada lag ke-k.

    Fungsi autokovarian π›Ύπ‘˜dan fungsi autokorelasi πœŒπ‘˜ memiliki

    sifat sebagai berikut :

    a. 𝛾0 = π‘‰π‘Žπ‘Ÿ(𝑋𝑑); 𝜌0 = 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    b. |π›Ύπ‘˜| ≀ 𝛾0; |πœŒπ‘˜ | ≀ 1

    c. π›Ύπ‘˜ = π›Ύβˆ’π‘˜danπœŒπ‘˜ = πœŒβˆ’π‘˜ untuk semua k, π›Ύπ‘˜ dan πœŒπ‘˜ adalah fungsi

    yang sama dan simetrik lag k=0. Sifat ini diperoleh dari selisih

    antara 𝑋𝑑 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑋𝑑+π‘˜. Oleh sebab itu, fungsi autolorelasi sering

    diplotkan hanya untuk non-negatif lag . Plot tersebut sering

    disebut Correlogram.

    Menurut Alan Pankratz (1983: 35), pendugaan koefisien

    autokorelasi (π‘Ÿπ‘˜) adalah dugaan dari koefisien autokorelasi secara

    teoritis yang bersangkutan (πœŒπ‘˜ ). Nilai dari π‘Ÿπ‘˜ tidak sama persis

    dengan πœŒπ‘˜ yang berkorespondensi dikarenakan error sampling.

    Distribusi dari kemungkinan nilai-nilai disebut dengan distribusi

    sampel. Koefisien autokoreasi dapat dicari dengan persamaan :

    =

    βˆ’

    βˆ’

    =

    βˆ’

    βˆ’βˆ’

    =n

    t

    t

    kt

    kn

    t

    t

    k

    XX

    XXXX

    r

    1

    2

    1

    )(

    ))(( (2.5)

    Dimana: π‘Ÿπ‘˜ : koefisien autokorelasi lag-k

    n: banyaknya data

    X : rata-rata pengamatan pada

    𝑋𝑑+π‘˜ : pengamatan pada waktu ke t+k,k=1,2,3,...

    Tercapainya keberhasilan analisis deret berkala sangat

    bergantung pada keberhasilan menginterpretasikan hasil analisis

    autokorelasi dan kemampuan membedakan pola dan kerandoman

    data. Koefisien autokorelasi dari data random mendekati distribusi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    sampling yang mendekati kurva normal dengan nilai tengah nol dan

    kesalahan standar 1/βˆšπ‘› . Dengan demikian suatu deret data dapat

    disimpulkan bersifat random apabila koefisien korelasi yang dihitung

    berada didalam batas tersebut. Sedangkan uji Box-Pierce Pormanteau

    untuk sekumpulan nilai-nilai π‘Ÿπ‘˜ didasarkan pada nilai-nilai statistik Q

    𝑄 = 𝑛 βˆ‘ π‘Ÿπ‘˜2

    π‘š

    π‘˜=1

    Dimana m adalah lag (selisih waktu ) maksimum yang akan

    dilakukan.

    Suatu deret berkala dikatakan bersifat acak apabila koefisien

    korelasi yang dihitung berada di dalam batas:

    βˆ’1,96 (1

    βˆšπ‘›) ≀ π‘Ÿπ‘˜ ≀ 1,96 (

    1

    βˆšπ‘›)

    Ini berarti bahwa 95% dari seluruh koefisisien autokorelasi

    berdasarkan sampel harus terletak di dalam daerah nilai tengah

    ditambah atau dikurangi 1,96 kali galat standart.

    2. Fungsi Autokorelasi Parsial (PACF)

    Menurut Wei (2006:11), fungsi autokorelasi parsial adalah

    korelasi antara 𝑋𝑑 dan 𝑋𝑑+π‘˜ setelah pengaruh dari variabel penganggu

    𝑋𝑑+1, 𝑋𝑑+2, … , 𝑋𝑑+π‘˜βˆ’1 dihilangkan. Koefisien autokorelasi parsial biasanya

    dinotasikan dengan

    βˆ…π‘˜π‘˜ = πΆπ‘œπ‘Ÿπ‘Ÿ(𝑋𝑑, 𝑋𝑑+π‘˜|𝑋𝑑+1, 𝑋𝑑+2, … , 𝑋𝑑+π‘˜βˆ’1) (2.6)

    βˆ…π‘˜π‘˜adalah koefisien korelasi antara dua buah peubah acak 𝑋𝑑 dan 𝑋𝑑+π‘˜

    dengan syarat 𝑋𝑑+1, 𝑋𝑑+2, … , 𝑋𝑑+π‘˜βˆ’1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    F. METODE ARIMA

    ARIMA atau biasa disebut dengan model Box-Jenkins merupakan

    salah satu metode peramalan kuantitatif. Metode ARIMA sangat baik

    digunakan dalam melakukan peramalan jangka pendek, sedangkan jika

    digunakan dalam peramalan jangka panjang metode ARIMA kurang tepat

    digunakan karena hasil peramalan akan cenderung flat atau konstan (Wei,

    2006, p. 23).

    Metode ARIMA adalah model peramalan yang secara penuh

    mengabaikan independen variabel dan suatu model yang mengasumsikan

    bahwa data masukan harus stasioner (Wei, 2006, p. 23). Jika data masukan

    tidak stasioner maka harus dilakukan penyesuaian terhadap data agar data

    masukan menjadi stasioner. Selain data yang stasioner, Box-Jenkins juga

    menyarankan bahwa ukuran sampel minimum berjumlah 50 data

    walaupun terdapat banyak analisis yang hanya menggunakan ukuran

    sampel yang kecil dalam melakukan peramalan.

    Metode ARIMA dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu

    Autoregressive Model (AR), Moving Average Model (MA) dan model

    campuran ARIMA (Autoregressive Moving Average Model) yang

    mempunyai karakteristik dari kedua model pertama.

    1. Autoregressive Model (AR)

    Secara umum, Autoregressive Model(AR) atau model ARIMA

    (p,0,0) dinyatakan sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    𝑋𝑑 = βˆ…1π‘‹π‘‘βˆ’1 + βˆ…2π‘‹π‘‘βˆ’2 + β‹― + βˆ…π‘π‘‹π‘‘βˆ’π‘ + 𝑒𝑑 (2.7)

    Dimana ,𝑋𝑑 : data ke-t

    βˆ…π‘— : parameter autoregresif ke-j

    𝑒𝑑 : nilai kesalahan pada waktu ke-t

    Dan perhatikan bahwa terdapat pembatas yang khusus pada

    nilai-nilai parameter autoregresif. Dalam praktek, dua kasus yang

    akan sering dijumpai adalah apabila p=1 dan p=2, yaitu berturut-

    turut model AR(1) dan AR(2). Dua kasus didefinisikan sebagai

    berikut:

    ARIMA (1,0,0)

    𝑋𝑑 = βˆ…1π‘‹π‘‘βˆ’1 + 𝑒𝑑

    ARIMA (2,0,0)

    𝑋𝑑 = βˆ…1π‘‹π‘‘βˆ’1 + βˆ…2π‘‹π‘‘βˆ’2 + 𝑒𝑑

    Jika menggunakan simbol operator shift mundur, B, maka

    persamaan akan menjadi :

    ARIMA (1,0,0)

    𝑋𝑑 βˆ’ βˆ…1𝑋𝑑 = 𝑒𝑑

    atau

    (1 βˆ’ βˆ…1𝐡)𝑋𝑑 = 𝑒𝑑

    ARIMA (2,0,0)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    𝑋𝑑 βˆ’ βˆ…1𝑋𝑑 βˆ’ βˆ…2π‘‹π‘‘βˆ’2 = 𝑒𝑑

    atau

    (1 βˆ’ βˆ…1𝐡 βˆ’ 1 βˆ’ βˆ…2𝐡2)𝑋𝑑 = 𝑒𝑑

    2. Moving Average Model (MA)

    Proses MA umum berorde q dapat ditulis sebagai berikut :

    𝑋𝑑 = 𝑒𝑑 βˆ’ πœƒ1π‘’π‘‘βˆ’1 βˆ’ πœƒ2π‘’π‘‘βˆ’2 βˆ’ β‹― βˆ’ πœƒπ‘žπ‘’π‘‘βˆ’π‘ž (2.8)

    Dimana ,πœƒπ‘ž : parameter moving average (yang menjadi sasaran

    pembatas nilai )

    𝑋𝑑 : data ke-t

    π‘’π‘‘βˆ’π‘ž : nilai kesalahan pada saat t-q

    Dalam prakteknya, dua kasus yang kemungkinan besar akan

    dihadapi adalah apabila q=1 dan q=2 yaitu berturut-turut proses

    MA(1) dan MA(2) . Dua kasus ini akan ditulis seperti pada

    persamaan

    ARIMA (0,0,1)

    𝑋𝑑 = (1 βˆ’ βˆ…1𝐡)𝑒𝑑

    ARIMA (0,0,2)

    𝑋𝑑 = (1 βˆ’ βˆ…1𝐡 βˆ’ 1 βˆ’ βˆ…2𝐡2)𝑒𝑑

    3. Model Campuran ARIMA (Autoregressive Moving Average Model)

    Model Campuran ARIMA terdiri dari 2 model yaitu ARMA

    dan ARIMA. Kedua model sama-sama memiliki karakteristik dari

    Autoregressive Model dan Moving Average Model, yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    membedakan dari kedua model tersebut adalah model ARMA

    didapat dengan cara data masukan yang tidak melalui langkah

    differencing atau pembedaan dengan kata lain data masukan sudah

    stasioner, sedangkan model ARIMA didapat dengan cara data

    masukan yang sudah melalui langkah differencing (d). Jumlah

    differencing yang dilakukan adalah nilai d yang ada dalam model

    ARIMA.

    a. Autoregressive Moving Average Model (ARMA)

    Model ini melibatkan proses AR dan MA. Bentuk umum

    dari model ARMA (p,q) adalah

    𝑋𝑑 = βˆ…1π‘‹π‘‘βˆ’1 + β‹― + βˆ…π‘π‘‹π‘‘βˆ’π‘ + 𝑒𝑑 βˆ’ πœƒ1π‘’π‘‘βˆ’1 βˆ’ β‹― βˆ’ πœƒπ‘žπ‘’π‘‘βˆ’π‘ž (2.

    Dimana ,𝑋𝑑 : data runtun waktu ke-t

    βˆ…π‘ž : koefisienautoregressive, i:1,2,...,p

    πœƒπ‘— : koefisienmoving average , j: 1,2 ,..., q

    p : orde AR

    q : orde MA

    b. Autoregressive InteretIntegrared Moving Average (ARIMA)

    Model Autoregressive Integrared Moving Average

    melibatkan proses AR, proses pembedaan dan MA. Dengan

    kata lain, nonstationeritas yang ditambahkan pada campuran

    proses ARMA, maka model ARIMA (p,d,q) terpenuhi. Bentuk

    umum ARIMA (p,d,q) adalah sebagai berikut

    (2.9)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    βˆ…(𝐡)(1 βˆ’ 𝐡)𝑑𝑋𝑑 = πœƒ(𝐡)𝑒𝑑 (2.10)

    Dengan

    βˆ…(𝐡) = (1 βˆ’ βˆ…1𝐡 βˆ’ βˆ…2𝐡2 βˆ’ β‹― βˆ’ βˆ…π‘π΅

    𝑝adalah operator

    langkah mundur untuk AR

    πœƒ(𝐡) = (1 βˆ’ πœƒ1𝐡 βˆ’ πœƒ2𝐡2 βˆ’ β‹― βˆ’ πœƒπ‘žπ΅

    π‘žadalah operator langkah

    mundur untuk MA

    (1 βˆ’ 𝐡)𝑑adalah proses pembedaan orde ke-d

    Terdapat langkah-langkah dalam melakukan peramalan

    menggunakan metode ARIMA, yaitu

    1. Identifikasi Model

    Langkah pertama dalam melakukan peramalan metode ARIMA

    adalah menentukan model yang akan digunakan untuk peramalan.

    Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, metode ARIMA hanya

    diterapkan jika data runtun waktu atau data masukan yang stasioner.

    Jadi langkah awal adalah kita menganilisis data masukan tersebut

    apakah sudah stasioner atau belum. Jika data masukan belum

    stasioner maka kita harus melakukan penyesuaian sehingga data

    menjadi stasioner.

    Data stasioner terhadap rata-rata dapat dilihat dari grafik time

    series,grafik trend analysis dan plot ACF. Data dapat dikatakan

    stasioner terhadap rata-rata jika grafik time series dan grafik trend

    analysis tidak mengalami kenaikan atau penurunan dan tidak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    mengalami adanya pola musiman dengan kata lain grafik cenderung

    konstan. Selain itu data dikatakan sudah stasioner terhadap rata-rata

    juga dilihat dari plot ACF. Data sudah stasioner jika nilai ACF

    menurun secara lambat mendekati nol. Untuk mendapat grafik time

    series, grafik trend analysis dan plot ACF, kita dapat memanfaatkan

    aplikasi pengolahan data statistik seperti minitab. Jika data belum

    stasioner terhadap rata-rata maka kita dapat melakukan langah

    differencing atau pembedaan yang sudah dijabarkan pada subbab c.

    Untuk data stasioner terhadap varian dapat dilihat dari plot

    Box-Coxnya. Dari plot Box-Cox kita dapat mengatakan data sudah

    stasioner terhadap varian jika nilai rounded valuenya adalah 1. Jika

    belum maka dapat dilakukan transformasi Box-Cox seperti yang

    sudah dijabarkan pada subbab c.

    Jika data sudah stasioner maka langkah selanjutnya adalah

    menentukan orde AR dan MA. Cara yang dapat dilakukan adalah

    dengan melihat plot ACF dan plot PACF atau dapat dilihat dalam

    tabel berikut :

    Tabel 2.2 : Tabel Idenfikasi Model ARIMA

    Tipe

    Model

    Pola Tipikal ACF Pola Tipikal PACF

    AR(p) Berpola ekponensial atau

    seperti gelombang sinus

    yang melemah

    Perbedaan nilai

    antara lag-1 dengan

    nilai sesudah lag-p

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    cukup besar (cut of

    after lag-p)

    MA(q) Perbedaan nilai antara

    lag-1 dengan nilai

    sesudah lag-p cukup

    besar (cut of after lag-p)

    Berpola ekponensial

    atau seperti

    gelombang sinus

    yang melemah

    ARMA

    (p,q)

    Menurun lambat menuju

    nol

    Menurun lambat

    menuju nol

    2. Estimasi atau Taksiran Model

    Setelah satu atau beberapa model ARIMA telah didapat, maka

    langkah selanjutnya dalam melakukan peramalan ARIMA adalah

    melakukan taksiran parameter-parameter yang tepat dalam model

    tersebut. Estimasi/taksiran model adalah suatu penduga parameter

    model agar model sementara yang sudah didapat dapat digunakan

    dalam melakukan parameter. Pada saat ini, dalam melalukan

    pendugaan parameter dapat dilakuan dengan mudah dikarenakan kita

    dapat memanfaatkan program-program statistik yang sudah ada

    sehingga kita tidak perlu khawatir dengan estimasi matematis.

    3. Verifikasi

    Langkah selanjutnya adalah verifikasi, verifikasi dilakukan

    untuk menguji kelayakan model ARIMA (p,d,q) yang sudah didapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    sebelumnya. Verifikasi ini dilakukan melalui 2 tahap uji yaitu uji

    signifikansi parameter dan uji kesesuaian model

    a. Uji signifikansi parameter

    Uji signifikansi parameter bertujuan untuk membuktikan

    bahwa parameter yang sudah didapat signifikan dalam model

    (parameter tidak sama dengan nol). Uji signifikansi parameter

    dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan hipotesis

    sebagai berikut

    1) π»π‘œ = βˆ… = 0 (Parameter AR tidak signifikan dalam

    model)

    𝐻0 = πœƒ = 0 (Parameter MA tidak signifikan dalam

    model)

    2) 𝐻1 = βˆ… β‰  0 (Parameter AR signifikan dalam model)

    3) 𝐻1 = πœƒ β‰  0 (Parameter MA signifikan dalam model)

    4) Menentukan taraf signifikansi

    5) Menentukan wilayah kritis

    π»π‘œditolak bila |π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘”| > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ atau 𝑝 βˆ’ π‘£π‘Žπ‘™π‘’π‘’ < 𝛼

    6) Statistik Uji

    π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘”π΄π‘… =βˆ…

    𝑠𝑑𝑑𝑒𝑣(βˆ…)

    π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘€π΄ =πœƒ

    𝑠𝑑𝑑𝑒𝑣(πœƒ)

    7) Perhitungan

    8) Kesimpulan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    b. Uji Kesesuaian Model

    Uji kesesuaian model adalah uji yang dilakukan untuk

    mengetahui bahwa model tersebut sudah memenuhi asumsi

    residual white-noise yang berarti bahwa residual berifat acak

    dan berdistribusi normal. Untuk menguji bahwa residual

    bersifat acak dapat dilakukan dengan uji Ljung-Box dan untuk

    residual berdistribusi normal dapat dilakukan dengan uji

    Kolmogorov-Smirnov.

    1) Uji Residual bersifat acak

    Untuk mengetahui apakah residual bersifat acak dapat

    menggunakan Uji Ljung-Box dengan hipotesis sebagai

    berikut.

    a) π»π‘œ: 𝜌1 = 𝜌2 = β‹― = πœŒπ‘˜ = 0 (autokorelasi residual

    tidak signifikan)

    b) 𝐻1: πœŒπ‘– β‰  0 , 𝑖 = 1,2,3, … , π‘˜ (autokorelasi residual

    signifikan)

    c) Menentukan 𝛼

    d) Statistik uji

    𝑄 = 𝑛(𝑛 + 2) βˆ‘π‘Ÿπ‘˜

    2

    𝑛 βˆ’ π‘˜

    π‘š

    π‘˜=1

    e) Wilayah Kritis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    π»π‘œditolak (autokorelasi residual signifikan) jika

    𝑄 β‰₯ 𝑋(𝛼,π‘šβˆ’π‘βˆ’π‘ž)2 atau 𝜌 βˆ’ π‘£π‘Žπ‘™π‘’π‘’ < 𝛼. Dengan m

    adalah jumlah lag, p adalah orde AR dan Q adalah

    orde MA, π‘š βˆ’ 𝑝 βˆ’ π‘ž adalah derajat bebas.

    f) Perhitungan

    g) Kesimpulan

    2) Uji Residual berdistribusi Normal

    Uji residual berdistribusi normal dapat dilakukan

    menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan hipotesis

    sebagai berikut :

    a) 𝐻0 ∢ 𝐹(π‘₯) = 𝐹0(π‘₯) (residual berditribusi normal)

    b) 𝐻1 ∢ 𝐹(π‘₯) β‰  𝐹0(π‘₯) (residual tidak berdistribusi

    normal)

    c) Menentukan 𝛼

    d) Statistik Uji :

    π·β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” = π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š|𝐹𝑛(π‘₯) βˆ’ 𝐹0(π‘₯)|

    e) Wilayah kritis

    𝐻0ditolak atau residual tidak berdistribusi normal

    jika π·β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > 𝐷(𝛼,𝑛) atau 𝜌 βˆ’ π‘£π‘Žπ‘™π‘’π‘’ < 𝛼, dengan

    n adalah ukuran sampel.

    f) Perhitungan

    g) Kesimpulan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    4. Peramalan

    Tujuan peramalan ARIMAadalah menggunakan model yang

    diperoleh untuk inferensi time series di masa mendatang berdasarkan

    pola yang terjadi di masa lalu. Yakni, berdasarkan suatu model ingin

    diturunkan distribusi bersyaratkan observasi yang akan datang, jika

    diketahui observasi yang lalu.

    G. Program Minitab

    1. Analisis Data Statistik dalam Minitab

    Minitab merupakan salah satu dari program aplikasi statistika

    yang banyak digunakan dalam pengolahan data statistik. Menurut

    Iriawan dan Astuti (2006 : 22 ),alur analisis data statistik dalam

    minitab secara garis besar dapat ditunjukkan dalam diagram berikut

    Peran Minitab dalam analisis data statitistik adalah sebagai alat

    bantu dalam menganilis data , sedangkan manusia berperan dalam

    mendesain dan menafsirkan output yang dihasilkan minitab.

    Rumusan

    Tujuan

    Eksperi-men

    Motode

    Analisis

    Ambil Data

    ANALISIS

    DATA

    Output Kesim

    pulan Insterpeta

    si Output

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    2. Keunggulan Minitab

    Menurut Iriawan dan Astuti (2006 : 22), keunggulan program

    minitab adalah program ini dapat digunakan dalam pengolahan data

    statistik untuk tujuan sosial maupun teknik. Dibandingkan dengan

    program pengolahan data statistik yang lainnya minitab dianggap

    program yang paling sangat kuat dan tingkat akuransi taksiran

    statistik yang tinggi.

    Adapun keunggulan program minitab dibandingkan dengan

    program aplikasi statistika yang lainnya antara lain :

    a. Tampilan menu yang lebih lengkap dan disertai toolbar-

    toolbarakan memudahkan pengguna dalam menjalankan

    perintah.

    b. Minitab menyediakan StartGuide yang menjelaskan cara

    melakukan interpretasi tabel dan grafik statistika yang

    dihasilkan oleh minitab dengan cara yang mudah dipahami.

    c. Ukuran woorksheet dinamis dan memuat kolom sampai 4000.

    d. Bahasa pemograman macro lebih mudah. Bahasa pemrograman

    macro hampir mirip dengan bahasa pemrograman basic.

    e. Minitab mempunyai file Minitab WorkSheet (MTW) dan

    Minitab Project (MPJ) yang digunakan untuk membedakan file

    worksheet dan file project.

    f. Minitab menyediakan ReportPad agar mudah membuat laporan

    project yang telah dibuat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    g. Dalam minitab, pengguna bisa membuat nama yang panjang

    pada file tanpa harus menyingkat nama file.

    h. Minitab menyediakan metode Taguchi untuk desain robust

    yang banyak digunakan dalam desain eksperimen.

    3. Bagian-bagian minitab

    Minitab terdiri dari beberapa bagian seperti halnya program

    aplikasinya. Window Minitab memiliki Toolbar, Menu Bar,

    Windows Graph, Tombol Ukuran, Window Session, Project

    Manager, Window Data, dan Status Bar, seperti dibawah ini :

    Gambar 2.5 : tampilan awal minitab

    a. Toolbar

    Merupakan alat untuk mempermudah dan mempercepat

    perintah minitab. Ada beberapa bentuk toolbar dalam minitab

    seperti dalam program aplikasi lain yaitu seperti cut, copy,

    paste, save, open, dan sebagainya. Ada juga beberapa toolbar

    khusus yang ada di minitab seperti Current Data Window,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Close All Graphs, Insert Cells, Insert Row, Project Manager,

    Session Window , dan lain-lain .

    b. Menu Bar

    Menu Bar mempunyai menu-menu yang berfungsi

    menjalankan operasi tertentu.

    c. Tombol Ukuran

    Tombol ukuran dalam minitab berfungsi untuk mengatur

    ukuran window minitab. Ada 4 jenis tombol ukuran, yaitu : (1)

    Minimize Button yang fungsinya untuk mengecilkan window

    sehingga membentuk ikon pada taskbar, (2) Maximize Button,

    berfungsi memperbesar ukuran window menjadi 1 layar penuh,

    (3) Restore Button, berfungsi mengembalikan ukuran window

    ke ukuran semula, (4) Close Button, berfungsi untuk menutup

    window dan mengakhiri aplikasi

    d. Window Graph

    .Dalam Window Graph kita bisa menampilkan grafik data

    statistik. Ada 4 jenis grafik yang dapat ditampilkan yaitu grafik

    dasar ( contoh : plot time series, histogram, boxplot, dan lain

    lain), grafik 3D (contoh : scatterplot, plot surface, dan plot

    wireframe), grafik-grafik khusus statistika (contoh : diagram

    lingkaran, dotplot, plot marginal, dan plot probabilitas) , dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    character graph (grafik ditampilkan window session dalam

    bentuk text).

    e. Window Session

    Window Session menampilkan hasil analisis data yang

    telah dilakukan. Pekerjaan yang telah dilakukan atau hasil

    analisis dalam window dapat disimpan dan dicetak.

    f. Window Data

    Window Data memiliki lembar kerja yang berisi data-

    data. Ada lebih 1 lembar kerja dalam 1 project. Lembar kerja

    dalam Window Data berisikan kolom-kolom dan baris, dimana

    1 kolom berisi variabel tertentu dan 1 baris berisi suatu

    obervasi.

    g. Project Manager

    Project Managerberfungsi mengaur file-file yang

    tersimpan dalam project. Project manager terdiri atas Folder

    Session, Folder History, Folder Graph, Folder ReportPad,

    Folder Related Document, dan Folder Worksheets.

    h. Status Bar

    Status Bar berfungsi untuk memberikan informasi

    mengenai window yang sedang aktif.

    4. Analisis Data menggunakan metode ARIMA menggunakan minitab

    Adapun langkah-langkah dalam permalan metode ARIMA

    menggunakan minitab sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    a. Penginputan data

    Langkah pertama tentu saja kita harus menginputkan data

    kedalam program minitab. Kita bisa langsung membuka

    program minitab pada ikon di desktop atau melalui Start –> All

    Programs -> Minitab

    b. Menggambar grafik data runtun waktu

    Langkah-langkahnya adalah dengan cara pilih menu Stat ->

    Time Series -> Time Series Plot

    c. Menggambar Plot ACF dan PACF

    Langkah-langkah dalam menggambar Plot ACF dan PACF

    dalam minitab adalah pilih Stat -> Time Series ->

    Autocorrelation untuk ACF dan Stat -> Time Series -> Partial

    Autocorrelation untuk PACF

    d. Menggambar Plot Box-Cox

    Langkah-langkah dalam menggambar Plot Box-Cox dalam

    minitab adalah pilih Start -> Control Charts -> Box-Cox

    Transformation.

    e. Menghitung Data Selsish atau Differencing

    Untuk menghitung data selisih yaitu dengan pilih Stat -> Time

    Series -> Differences.

    f. Melakukan Peramalan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Langkah-langkahnya adalah pilih menu Stat -> Time Series ->

    ARIMA.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Penelitian menurut Margono (2010:1) adalah semua kegiatan

    pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang

    tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang

    bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu

    serta teknologi. Penelitian juga mempunyai tujuan antara lain adalah

    memeriksa keadaan, menerangkan kondisi yang mendasari peristiwa-

    peristiwa, menyusun teori, meramalan dan melakukan pengendalian.

    Penelitian ini bertujuan dalam peramalan produksi yang bertugas untuk

    memberian perkiraan-perkiraan atau proyeksi di masa datang atas

    peristiwa yang diduga bakal terjadi. Disini peneliti akan meramalkan hasil

    produksi yang diproduksi oleh roti gulung di Induntri Rumah Tangga

    Lautan Kue.

    Dalam penelitian juga kita harus mengetahui jenis penelitian apa

    yang akan dilakukan sehingga kita bias mengetahui langkah-langkah apa

    saja yang kita lakukan dalam penelitian. Penelitian ini merupakan

    penelitian kasus. Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus

    secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang

    yang dipermasalahkan. Dikatakan penelitian kasus dikarenaan penelitian

    ini mempunyai subjek yang terdiri dari suatu kesatuan (unit) secara

    mendalam bias terbatas satu orang, satu keluarga, kelompok ataupun satu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    peristiwa. Selain pada suatu unit, objek yang diteliti juga terbatas pada

    aspek yang menjadi kasus.

    B. Populasi dan Sampel

    Populasi adalah keseluruhan objek yang dibutuhkan dalam

    penelitian. Seperti pendapat Margono (2010 : 118), populasi adalah

    seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lungup dan

    waktu yang kita tentukan. Pengertian lain, menyebutan bahwa populasi

    adalah keseluhuran objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-

    benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-

    peristiwa sebagai sumber data yang memiliki nilai karakteristik tertentu

    dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian kali ini adalah seluruh

    data produksi roti gulung yang diproduksi oleh Industri Rumah Tangga

    Lautan Kue.

    Mengingat banyaknya jumlah data pada populasi, maka peneliti akan

    mengambil sampel. Seperti yang dikatakan Margono (2010:121), sampel

    adalah sebagai bagian dari populasi. Dalam penelitian ini, sampel yang

    digunakan adalah data produksi roti gulung yang diproduksi Industri

    Rumah Tangga Lautan Kue periode Agustus Januari 2013 sampai dengan

    Februari 2017.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    C. Bentuk Data

    Adapun data yang diperoleh merupakan data kuantitatif berupa

    angka. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung

    secara langsung, yang berupa informasi yang dinyatakan dengan bilangan

    atau angka. Data kuantitatif tersebut kemudian dianalisis menggunakan

    perhitungan matematia atau statistika. Dalam penelitian ini data kuantitatif

    yang diperlukan adalah jumlah produksi roti yang diproduksi pada periode

    Januari 2013 sampai dengan Februari 2017.

    Sumber data diperoleh merupakan data sekunder. Data sekunder

    adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau

    secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada atau

    arsip yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara

    umum. Dalam penelitian ini, peneliti mengunjungi subjek penelitian dan

    mendapatkan data yang berupa catatan terkait dengan produksi roti yang

    telah diproduksi oleh produsen.

    D. Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data-

    data yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode

    dokumentasi. Metode dokumentasi menurut Margono (2010 : 181)

    merupakan cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti

    arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau

    hokum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    penelitian. Dalam penelitian kualitatid, metode ini merupakan alat

    pengumpul data yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang duajuan

    secara logis dan rasional melalui pendapat, teori, atau hokum-hukum yang

    diterima, baik mendukung maupun menolong hipotesis tersebut.

    Sedangkan dalam penelitian kuantitatif metode ini berfungsi untuk

    menghimpun secara selektif bahan-bahan yang dipergunakan didalam

    kerangka atau landasan teori, penyusunan hipotesis secara tajam.

    E. Analisis Data

    Dalam tahap ini dilakukan pengajikan data yang diperoleh

    berdasarkan teori yang ada, khususnya dalam penggunaan metode ARIMA

    untuk peramalan produksi. Dalam penelitian kali ini, penulis akan

    memanfaatkan program Minitab dalam perhitungan yang ada. Berikut ini

    adalah langkah-langkah dalam mengolahan data:

    1. Menentukan nilai produksi roti β€œLautan Kue”.

    Sebelum melakukan peramalan dalam proses produksi maka

    dibutuhkan data-data terlebih dahulu. Data akan disusun setiap

    bulannya dalam setahun dari bulan Januari 2013- Agustus 2017.

    2. Menentukan perkiraan produksi Roti Gulung β€œLautan Kue”

    Langkah-langkah dalam melakukan peramalan melakukan metode

    ARIMA adalah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    a. Identifikasi Model

    Identifikasi model digunakan untuk memilih model

    ARIMA yang tepat dalam melakukan peramalan. Langkah-

    langkah dalam identifikasi model adalah sebagai berikut :

    1) Kestasioneran Data

    Peramalan ARIMA merupakan peramalan yang

    menganumsikan bahwa data yang digunakan adalah

    data stasioner. Data dikatakan stasioner jika data tidak

    mengalami kenaikan atau penurunan data pada waktu

    ke waktu dan memiliki rata-rata yang konstan, dengan

    kata lain data stasioner dalam rata-rata maupun dalam

    ragam atau varian.

    Untuk melihat data sudah stasioner dalam rata-

    rata maupun ragam atau varian dapat dilihat dengan

    menggunakan grafik trend analysis dan plot Box-Cox.

    Dengan grafik tersebut kita dapat melihat apakah data

    mempunyai pola tren atau musiman. Dengan plot Box-

    Cox kita dapat melihat apakah data sudah stasioner

    dalam varian atau belum, jika data sudah stasioner

    dalam varian maka nilai rounded value dalam plot Box-

    Cox akan bernilai 1.

    Kita dapat menggunakan aplikasi minitab dalam

    membuat grafik trend analysis dan plot Box-Cox.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    Langkah-langkahnya adalah dengan cara pilih menu

    Stat -> Time Series-> Trend Analysis untuk

    menggambar grafik trend analysis dan Stat -> Control

    Charts -> Box-Cox Tranformation untuk membuat plot

    Box-Cox.

    Dan ketika data tidak stasioner dalam rata-rata, hal

    yang dapat kita lakukan adalah melakukan differencing

    atau pembedaan, yaitu deret asli diganti dengan selisih.

    Jumlah differencing atau pembedaan yang dilakukan

    disimbolkan dengan d. Bentuk differencing pertama

    (d=1) adalah sebagai berikut:

    𝑋𝑑′ = 𝑋𝑑 βˆ’ π‘‹π‘‘βˆ’1

    Atau dengan menggunakan minitab dengan langkah

    Stat -> Time Series -> Differences.

    Untuk mengatasi data yang tidak stasioner dalam

    varian kita dapat melakuan transformasi Box-Cox

    dengan fungsi transformasi sebagai berikut :

    𝑇(𝑋𝑑) =𝑋𝑑

    πœ† βˆ’ 1

    πœ†

    Dimana 𝝀 adalah parameter transformasi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    2) Identifikasi Model dengan Plot ACF dan PACF

    Plot ACF dan PACF menentukan tipe model yang

    akan digunakan dalam peramalan.

    Tabel 3.1: Tabel tipe model ARIMA berdasarkan

    ACF dan PACF

    Tipe

    Model

    Pola Tipikal ACF Pola Tipikal PACF

    AR(p) Berpola ekponensial

    atau seperti gelombang

    sinus yang melemah

    Perbedaan nilai

    antara lag-1 dengan

    nilai sesudah lag-p

    cukup besar (cut of

    after lag-p)

    MA(q) Perbedaan nilai antara

    lag-1 dengan nilai

    sesudah lag-p cukup

    besar (cut of after lag-p)

    Berpola ekponensial

    atau seperti

    gelombang sinus

    yang melemah

    ARMA

    (p,q)

    Menurun lambat menuju

    nol

    Menurun lambat

    menuju nol

    Langkah-langkah dalam menggambar Plot ACF

    dan PACF dalam minitab adalah pilih Stat -> Time

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Series -> Autocorrelation untuk ACF dan Stat -> Time

    Series -> Partial Autocorrelation untuk PACF.

    b. Estimasi atau Taksiran Model

    Setelah satu atau beberapa model ARIMA telah didapat,

    maka langkah selanjutnya dalam melakukan peramalan

    ARIMA adalah melakukan taksiran parameter-parameter

    yang tepat dalam model tersebut. Estimasi/taksiran model

    adalah suatu penduga parameter model agar model sementara

    yang sudah didapat dapat digunakan dalam melakukan

    parameter. Peneliti akan menggunaan program minitab dalam

    menduga parameter dengan langkah Start -> Time Series ->

    ARIMA -> masukan model yang sudah didapat ->ok.

    c. Verifikasi Model

    Setelah berhasil mendapatkan pendugaan parameter

    maka langkah selanjutnya adalah melakuakan verifikasi

    model untuk membuktikan bahwa model tersebut layak atau

    baik digunakan dalam peramalan. Verifikasi model dilakukan

    dalam 2 tahap yaitu Uji signifikansi parameter dan Uji

    kesesuaian model.

    Uji signifikansi parameter dilakukan untuk melihat

    apakah pendugaan parameter yang didapat sebelumnya sudah

    signifikan dalam model atau belum. Uji signifikansi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    parameter dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan

    hipotesis yang udah dijelaskan pada bab 2 subbab F dalam

    verifikasi model.

    Uji kesesuaian model sendiri dilakukan untuk melihat

    apakah model ARIMA sudah memenuhi asumsi white-noise

    atau belum. Asumsi white-noise adalah residual bersifat acak

    dan berdistribusi normal. Uji yang dilakukan adalah uji

    Ljung-Box untuk apakah residual bersifat acak dan Uji

    Kolmogorov-Smirnov untuk melihat apakah residual

    berdistribusi normal.

    Jika model tidak memenuhi kedua uji diatas maka

    model tersebut tidak layak, jadi langkah selanjutnya adalah

    ulangi langkah mulai identifikasi model sampai didapat

    model yang layak atau baik.

    d. Peramalan

    Tujuan dari analisis runtun waktu adalah meramalkan

    nilai masa depan dengan tidak memiliki error atau dengan

    error yang sangat kecil. Semakin kecil penyimpangan atau

    error yang dihasilkan semakin baik ramalan yang dilakukan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    BAB IV

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    A. Pengantar Perusahaan

    Penelitian kali ini dilakukan di Industri Rumah Tangga bernama

    Lautan Kue yang beralamat di Perumahan Puri Mojayan Asri No.17,

    Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten. Sesuai dengan namanya

    yaitu Lautan Kue, Industri Rumah Tangga ini bekerja pada bidang

    makanan yaitu roti dan kue. Lautan Kue sendiri didirikan oleh sepasang

    suami istri yang bernama Horas dan Ong Kwee Fang. Terdapat banyak

    jenis roti dan kue yang diproduksi oleh Lautan Kue seperti roti mandarin,

    roti gulung, roti zebra, roti marmer, roti meises, roti keju, bolu kacang dan

    masih banyak lagi. Roti-roti ini diproduksi setiap harinya dan dipasarkan

    ke toko-toko yang lebih besar.

    Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan data produksi roti

    gulung dalam melakukan peramalan produksi. Penulis menggunakan roti

    gulung sebagai objek peramalan dikarenakan roti gulung merupakan salah

    satu roti produksi Lautan Kue yang sangat laris dipasaran dari pada jenis

    roti yang lain.

    B. Analisis Data

    Ada beberapa tahapan dalam melakukan peramalan dengan metode

    ARIMA. Tahapan-tahapan yang akan dilakukan adalah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    1. Identifikasi Model

    Langkah awal dalam melakukan peramalan menggunakan

    metode ARIMA adalah mengidentifikasi model. Identifikasi model

    bertujuan untuk menentukan model ARIMA yang tepat dalam

    melakukan peramalan. Seperti yang udah dijelaskan pada bab 2,

    model ARIMA dapat ditentukan jika data sudah stasioner. Selain

    data yang stasioner, Box-Jenkins juga menyarankan bahwa ukuran

    sampel minimum berjumlah 50 data walaupun terdapat banyak

    analisis yang hanya menggunakan ukuran sampel yang kecil dalam

    melakukan peramalan.

    Dalam kasus ini, penulis menggunaan sampel data dari

    produksi roti gulung periode Januari 2013 – Februari 2017 Industri

    Rumah Tangga Lautan Kue yang berjumlah sebesar 56 data. Sampel

    data yang didapat adalah sebagai berikut

    Tabel 4.1: Produksi Roti Gulung Periode Januari 2013-

    Februari 2017

    Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

    No Bulan

    Jumlah

    Produksi No Bulan

    Jumlah

    Produksi No Bulan

    Jumlah

    Produksi

    1 Januari 805 13 Januari 821 25 Januari 428

    2 Februari 655 14 Februari 749 26 Februari 408

    3 Maret 911 15 Maret 730 27 Maret 368

    4 April 902 16 April 903 28 April 432

    5 Mei 773 17 Mei 800 29 Mei 476

    6 Juni 878 18 Juni 1125 30 Juni 476

    7 Juli 972 19 Juli 679 31 Juli 472

    8 Agustus 788 20 Agustus 508 32 Agustus 362

    9 September 924 21 September 431 33 September 408

    10 Oktober 923 22 Oktober 504 34 Oktober 368

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    D

    ari data terebut, penulis akan menganalisis apakah data sudah

    stasioner. Setelah sudah dipastikan bahwa data sampel terebut sudah

    stasioner maka penulis melanjutkan dengan mengidentifikasi model

    yang akan digunakan dalam meramalkan. Langkah- Langkahnya

    adalah sebagai berikut :

    a. Stasioneritas Data

    Stasioneritas dalam data terjadi jika tidak ada peningkatan

    atau penurunan pada data. Data yang statisioner adalah data

    yang dimana fluktuasi data berada di suatu nilai rata-rata yang

    konstan, tidak tergantung pada waktu dan variansi dari

    fluktuasi yang konstan pada setiap waktu. Data dikatakan

    sudah stationer jika data tersebut sudah stationer terhadap rata-

    rata dan terhadap variansi. Jika data masukan belum stasioner

    11 November 781 23 November 312 35 November 360

    12 Desember 980 24 Desember 516 36 Desember 376

    Tahun 2016 Tahun 2017

    No Bulan

    Jumlah

    Produksi No Bulan

    Jumlah

    Produksi

    37 Januari 336 49 Januari 490

    38 Februari 352 50 Februari 240

    39 Maret 400

    40 April 292

    41 Mei 440

    42 Juni 306

    43 Juli 612

    44 Agustus 336

    45 September 500

    46 Oktober 300

    47 November 272

    48 Desember 460

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    maka kita harus melakukan penyesuaian sehingga data menjadi

    stasioner.

    Berikut ini adalah grafik times series dan grafik trend

    data hasil produksi roti gulung yang diambil setiap bulan pada

    periode Januari 2013 – Februari 2017 dengan menggunakan

    program minitab.

    Gambar 4.1 : Plot Data Asli Produksi Roti Gulung

    Berdasarkan gambar 4.1 menunjukkan bahwa produksi

    roti gulung paling banyak diproduksi pada bulan ke-18 atau

    bulan Juli 2014 yaitu sebanyak 1125 buah dan jumlah terkecil

    hasil produksi roti gulung yaitu pada bulan ke 50 atau pada

    bulan Februari 2017 sebanyak 240 buah. Pada gambar tersebut

    juga menunjukkan bahwa hasil produki roti gulung periode

    Januari 2013 – Agustus 2017 mengalami peningkatan atau

    penurunan setiap bulan dan cenderung tidak konstan terhadap

    Index

    Pro

    du

    ksi

    50454035302520151051

    1100

    1000

    900

    800

    700

    600

    500

    400

    300

    200

    Accuracy Measures

    MAPE 20.5

    MAD 107.7

    MSD 19560.2

    Variable

    Actual

    Fits

    Trend Analysis Plot for ProduksiLinear Trend Model

    Yt = 907.216 - 13.1143*t

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    suatu nilai tertentu. Hal itu menunjukkan bahwa data tersebut

    tidak stasioner dalam rata-rata maupun varian atau ragam,

    tetapi data tersebut mengalami adanya trend dikarenakan dari

    gambar 4.1 terjadi penurunan jangka panjang dari waktu ke

    waktu. Dalam kasus ini maka kita terlebih dahulu menstabilkan

    varian data.

    Untuk mengatasi data yang tidak stasioner dalam varian

    kita dapat melakuan transformasi Box-Cox . Data sudah dapat

    dikatakan stasioner dalam ragam atau varian jika hasil dari

    round value dalam plot Box-Cox bernilai 1. Dari hasil

    perhitungan Box-Cox pada data asli didapat rounded value

    atau πœ† bernilai 0,50 (gambar 4.2), hal ini menunjukkan bahwa

    data asli belum stasioner dalam varian.

    Gambar 4.2 : Plot Box-Cox Data Produksi

    Apabila semua data hasil produksi dipangkatkan dengan 0,50

    sesuai dengan persamaan (2.1) :

    Lambda

    StD

    ev

    5.02.50.0-2.5-5.0

    500

    400

    300

    200

    100

    Lower CL Upper CL

    Limit

    Lambda

    0.50

    (using 95.0% confidence)

    Estimate 0.40

    Lower CL -0.30

    Upper CL 1.05

    Rounded Value

    Box-Cox Plot of Produksi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    𝑇(𝑋𝑑) =𝑋𝑑

    πœ† βˆ’ 1

    πœ†

    Maka didapat grafik hasil transformasi sebagai berikut

    Gambar 4.3 : Data Transformasi Produksi Roti

    Dari gambar 4.3, data masih menunjukkan adanya

    peningkatan atau penurunan dari waktu ke waktu dan tidak

    konstan dalam suatu nilai tertentu. Hal ini menunjukkan data

    transformasi merupakan data tidak stasioner dalam rata-rata

    tetapi data tersebut sudah stasioner terhadap varian atau ragam

    dikarenakan rounded value sudah bernilai 1 seperti pada

    gambar 4.4 sebagai berikut :

    Index

    Tra

    nsfo

    rma

    si

    50454035302520151051

    35

    30

    25

    20

    15

    Accuracy Measures

    MAPE 9.62149

    MAD 2.20525

    MSD 7.90405

    Variable

    Actual

    Fits

    Trend Analysis Plot for TransformasiLinear Trend Model

    Yt = 30.3980 - 0.272901*t

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    Gambar 4.4 : Plot Box-Cox Data Transformasi

    Dikarenakan transformasi Box-Cox belum bisa mengatasi

    kestasioneritas data maka langkah selanjutnya adalah

    melakukan differensial atau pembedaan. Sesuai dengan

    persamaan (2.2) dengan persamaan 𝑋𝑑′ = 𝑋𝑑 βˆ’ π‘‹π‘‘βˆ’1 . Plot hasil

    differensial atau pembedaan satu kali (d=1) hasil transformasi

    hasil produksi roti gulung dapar dilihat pada gambar (4.5).

    Lambda

    StD

    ev

    5.02.50.0-2.5-5.0

    4.0

    3.5

    3.0

    2.5

    Lower CL Upper CL

    Limit

    Lambda

    1.00

    (using 95.0% confidence)

    Estimate 0.79

    Lower CL -0.44

    Upper CL 2.11

    Rounded Value

    Box-Cox Plot of Transformasi

    Index

    Pe

    mb

    ed

    a 1

    50454035302520151051

    8

    6

    4

    2

    0

    -2

    -4

    -6

    -8

    Accuracy Measures

    MAPE 114.588

    MAD 2.514

    MSD 10.244

    Variable

    Actual

    Fits

    Trend Analysis Plot for Pembeda 1Linear Trend Model

    Yt = -0.0629917 - 0.00768759*t

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 52

    Gambar 4.5: Plot Pembeda 1 Data Transformasi

    Grafik data pada gambar 4.5 menunjukkan bahwa data

    sudah stationer, dilihat dari data yang tidak mengalami

    fluktuasi yang terlalu besar dari waktu ke waktu dan data

    berada disekitar nilai konstan, yaitu nol (0). Sehingga data

    dapat dikatakan sudah stasioner dalam rata-rata maupun dalam

    varian.

    b. Identifikasi model dengan ACF dan PACF

    Jika data yang didapat sudah stasioner maka langkah

    selanjutnya adalah mengidentifikasi model. Identifikasi model

    dari data dilakukan dengan cara memplotkan data hasil

    differensiasi kedalam plot ACF dan PACF. Dengan bantuan

    minitab, didapat plot ACF dan PACF data differensial adalah

    sebagai berikut :

    Gambar 4.6: Plot ACF Pembedaan 1 Data Transformasi

    Lag

    Au

    toco

    rre

    lati

    on

    121110987654321

    1.0

    0.8

    0.6

    0.4

    0.2

    0.0

    -0.2

    -0.4

    -0.6

    -0.8

    -1.0

    ACF Data Pembeda 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 53

    Gambar 4.7: Plot PACF Pembedaan 1 Data Transformasi

    Dari gambar 4.6, plot ACF menunjukkan bahwa data

    sudah benar-benar stasioner. Dapat dikatakan bahwa data sudah

    benar-benar stasioner dengan melihat nilai ACF tidak turun

    secara lambat mendekati nol.

    Dilihat dari plot ACF pada gambar 4.6, dapat dilihat

    bahwa terjadi cut of pada lag 1 sehingga dapat disimpulkan

    bahwa terdapat aspek MA dalam model sementara. Dan pada

    plot PACF pada gambar 4.7, cut of terjadi pada lag 1 sehingga

    dapat disimpulkan bahwa terdapat pula aspek AR pada model

    sementara. Dan data yang ada sudah mengalami differencing

    atau pembedaan orde pertama sehingga dapat dikatakan nilai

    d=1. Sehingga didapat model ARIMA (p,1,q).

    Lag

    Pa

    rtia

    l A

    uto

    co

    rre

    lati

    on

    121110987654321

    1.0

    0.8

    0.6

    0.4

    0.2

    0.0

    -0.2

    -0.4

    -0.6

    -0.8

    -1.0

    PACF Data Pembeda 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    Dari penjelasan diatas model ARIMA sementara yang

    dibentuk dalam melakukan peramalan produksi roti gulung

    adalah ARIMA (1,1,1) , ARIMA (0,1,1) dan ARIMA (1,1,0).

    2. Estimasi/Pendugaan Parameter

    Estimasi/taksiran model adalah suatu penduga parameter model

    agar model sementara yang sudah didapat dapat digunakan dalam

    melakukan parameter. Langkah ini bertujuan untuk menentukan

    nilai-nilai pendugaan parameter model ARIMA. Dengan bantuan

    minitab, hasil estimasi/ pendugaan parameter adalah sebagai berikut :

    a. ARIMA (1,1,1)