RADANG KRONIS

1. GAMBARAN UMUM

2. PERKEMBANGAN RADANG AKUT KE KRONIS

3. FIBROSIS

4. PEMBENTUKAN ABSCESS

5. RADANG GRANULOMATOSA & GRANULOMA

6. MEKANISME SELULER & RESPON IMUN RADANG KRONIS

7. LESI MAKROSKOPIK & MIKROSKOPIK RADANG KRONIS

8. NOMENKLATUR RADANG

FAKTOR STIMULI

Kegagalan radang akut utk mengeliminasi stimulan

Kejadian radang akut yg berulang

Respon khusus thd sifat biokimia unik atau faktor virulensi dr stimulan atau mikroba

Akibat : persistensi, isolasi dlm jaringan,

ketidakmampuan merespon, autoimun, mekanisme yg

belum teridentifikasi

PERSISTENSI

Co : bakteri : Mycobacterium, Nocardia

jamur : Blastomyces dermatitidis, Histoplasma

capsulatum

parasit : larva Toxocara canis

Mekanisme :

- menghindari / resisten thd fagositosis oleh

makrofag, neutrofil

- mencegah fusi lisosom dg fagosom saat berada dm

sel fagosit

PERSISTENSI

Mekanisme :

- terus menerus menstimuli radang kronis & respon

imun

- menyebabkan apoptosis makrofag

Ciri umum persistensi :

- kerusakan jaringan

- fibrosis

- radang granulomatosa

ISOLASI

Co : Staphylococcus, Streptococcus

Mekanisme :

- mengisolasi diri dr respon imun innate & adaptive,

obat antimikrobia dg bersembunyi dlm pus

KETIDAKMAMPUAN MERESPON

Co : materi dr tanaman, debu silika, serat asbes,

benang jahit

Mekanisme :

- sifat alami benda asing tidak bisa dirusak

- tidak berespon thd fagosit atau degradasi oleh

enzim

PENYAKIT AUTOIMUN, DEFEK LEUKOSIT

Co : - poliarteritis nodosa

Mekanisme :

- defek respon imun

ETIOLOGI

Infeksi virus

Infeksi mikroba persisten

Paparan agen toksik dlm jangka waktu lama

Penyakit autoimun

TANDA RADANG KRONIS

Infiltrasi dan aktivasi sel MN (limfosit, makrofag, sel plasma), multinucleated giant cell

Kerusakan jaringan yg parah (nekrosis)

Perbaikan jaringan melibatkan angiogenesis & fibrosis

nekrosis jaringan mati

& eksudat fagosit oleh makrofag

ruang kosong diisi jaringan

fibrosa FIBROSIS

Radang akut Gagal eliminasi

stimulan Enzim & mediator radang

dr neutrofil

Jaringan terinfeksi &

neutrofil luruh (liquefy)

PUS Bercampur dg makrofag,

fibroblas, limfosit

Fibroblas membentuk dinding jaringan ikat tipis

ABSCESS

JENIS ABSCESS

Abscess septik

- krn infeksi bakteri

- eksudat kuning : Staphylococcus, Streptococcus,

Corynebacterium ovis

- eksudat hijau : Pseudomonas aeruginosa

- eksudat merah : Serratia marcescens

Abscess steril

- krn benda asing yg tdk terdegradasi sempurna

- injeksi obat yg tdk terserap sempurna

RADANG GRANULOMATOSA

Radang kronis

Dominasi oleh sistem monosit-makrofag

Komponen sistem monosit-makrofag :

- makrofag

- sel epitelioid (activated macrophage)

- multinucleated giant cell

RADANG GRANULOMATOSA

Kumpulan sel tersebar scr random pd parenkim atau jaringan pendukung (difuse, lepromatous)

Respon TH1

LESI GRANULOMA

Kumpulan sel terkumpul dlm massa atau nodul yg jelas (tuberculoid granuloma)

Respon TH2

LESI GRANULOMA

Pembentukan :

GRANULOMATOSA VS GRANULOMA

MAKROFAG

Salah satu penanda utama radang kronis

Aktivasi makrofag :

- Bersifat toksik bg mikroba & sel hospes (ROS, NO)

- Kerusakan extraseluler matrix (protease)

- Influx sel lain (sitokin & kemokin)

- Menginisiasi proses perbaikan

MAKROFAG

Akumulasi makrofag

MAKROFAG

Bentuk-bentuk makrofag :

1. Activated macrophage

- Bentuk besar, inti tunggal poligonal

2. Epitelioid macrophage

- Lbh besar dr activated macrophage, spt epitel

squamous

3. Multinucleated giant cell

- Inti sel >1, posisi inti tdk beraturan (foreign body type)

- Inti sel >1, posisi tertata spt sepatu kuda (Langhans type

LIMFOSIT

Penanda lain radang kronis

Limfosit T, limfosit B

Limfosit B penghasil Ab : sel plasma

Berinteraksi dg makrofag oleh sitokin (IFN-)

LIMFOSIT

Interaksi limfosit dg makrofag

MAKROSKOPIK

Lesi keras berwarna abu-abu sampai putih

Berupa nodul pd permukaan (granuloma) atau permukaan yg turun (fibrosis)

- Warna abu-abu sampai putih : makrofag, limfosit,

fibroblas, jaringan fibrosa

- Konsistensi keras : jaringan fibrosa, konsolidasi

(pengerasan limfosit pd eksudat)

- Bentuk tdk beraturan : akumulasi leukosit, fibroblas

MAKROSKOPIK

MIKROSKOPIK

1. Kronik limfositik / limfohistiositik

MIKROSKOPIK

2. Radang kronis fibrosis

MIKROSKOPIK

3. Radang kronis aktif (purulen)

MIKROSKOPIK

4. Radang granulomatosa (non kaseasi)

MIKROSKOPIK

5. Granuloma

MIKROSKOPIK

6. Pyogranulomatosa

DISTRIBUSI