Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

10

Transcript of Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

Page 1: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa
Page 2: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

PENYUSUNAN PERDES PENETAPAN KEWENANGAN DESA

Dewan Presidium FORMASI Kebumen

KEWENANGAN DESA

KEDAULATAN DESA

Page 3: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

PENGANTAR

• Kewenangan (authority) adalah kekuasaan dan hak

seseorang atau lembaga untuk melakukan sesuatu, atau

mengambil keputusan, atau memerintah orang lain untuk

mencapai tujuan tertentu

• Kewenangan sebenarnya merupakan kekuasaan resmi

atau kekuasaan legal yang diformalkan oleh peraturan

perundang-undangan

• Kewenangan adalah hak untuk melakukan sesuatu,

sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk

melakukan hak tersebut.

• Kewenangan bisa juga disebut sebagai kekuasaan yang

memiliki keabsahan (legalitas), sedangkan kekuasaan tidak

selalu memiliki keabsahan

• Pelaksanaan kewenangan nyata dalam bentuk peraturan,

keputusan maupun perintah lazim dietarapkan dalam

lembaga hukum publik

Page 4: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

PENGERTIAN 1

• Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang

memiliki batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

• Musyawarah Desa adalah musyawarah antara

BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat

yang diselenggarakan oleh BPD untuk

menyepakati hal yang bersifat strategis.

• Peraturan Desa adalah peraturan perundang-

undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa

Page 5: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

PENGERTIAN 2

• Kewenangan Desa adalah kewenangan yang

dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang

penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan

Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.

• Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah

hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan

prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai

dengan perkembangan kehidupan masyarakat.

• Kewenangan lokal berskala Desa adalah

kewenangan untuk mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan

Page 6: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

DASAR HUKUM

1. UNDANG – UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014

TENTANG DESA

2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014

YANG TELLAH DIUBAH DENGAN PERATURAN

PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG

NOMOR 6 TAHUN 2014 ,

3. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN

2014 YANG TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN

PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

4. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN

DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Page 7: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

KEWENANGAN DESA SEBAGAIMANA

UU 6/2014

kewenangan berdasarkan hak asal usul (rekognisi);

kewenangan lokal berskala Desa(subsidiarity);

kewenangan yang ditugaskan

oleh Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi, atau Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota; dan

kewenangan lain yang ditugaskan

oleh Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi, atau Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota sesuai

dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pelaksanaan kewenangan yang

ditugaskan dan pelaksanaan

kewenangan tugas lain dari

Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, atau Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota

diurus oleh Desa

Pelaksanaan kewenangan

berdasarkan hak asal usul dan

kewenangan lokal berskala

Desa diatur (membuat

(menyusun) sesuatu menjadi

teratur (rapi); menata) dan

diurus (mengatur baik-baik;

menjaga dan merawat) oleh

Desa

Page 8: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

KEWENANGAN ASAL USUL

KEWENANGAN DESA

ASAL USUL

sistem organisasi perangkat Desa

pembinaan kelembagaan masyarakat

pengelolaan tanah kas Desa

pengelolaan tanah Desa atau tanah hak milikDesa yang menggunakan sebutan setempat

pengelolaan tanah bengkok

pengembangan peran masyarakat Desa

LOKAL BERSEKALA

DESA

mengutamakan kegiatan pelayanan danpemberdayaan masyarakat

mempunyai lingkup pengaturan dan kegiatan hanya didalam wilayah dan masyarakat Desa yang mempunyai

dampak internal Desa;

berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan sehari-hari masyarakat Desa;

kegiatan yang telah dijalankan oleh Desa atas dasarprakarsa Desa

program kegiatan pemerintah, pemerintah provinsi, danpemerintah kabupaten/kota dan pihak ketiga yang telah

diserahkan dan dikelola oleh Desa

kewenangan lokal berskala Desa yang telah diatur dalam peraturanperundang-undangan tentang pembagian kewenanganpemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah Kabupaten

Page 9: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

TAHAPAN DAN TATA CARA PENETAPAN

KEWENANGAN DESA

Musyawarah Desa

• Memilih kewenangan berdasarkan daftaryang telah ditetapkan dalam PeraturanBupati dan dapat menambah sesuai prakarsa, kebutuhan, kondisi lokal dan peraturanperundangan

• Peserta : BPD, Pemerintah Desa, LembagaKemasyarakatan Desa dan unsur masyarakat

• Hasil musyawarah desa dituangkan dalamberita acara

Penyusunandraft

PeraturanDesa tentang

PenetapanKewenangan

Desa

• Berdasarkan Berita Acara PemerintahDesa menyusun Rancangan PeraturanDesa tentang Kewenangan Desa

• Rancangan Peraturan Desadikonsultasikan kepada masyarakat danCamat setempat

Pembahasan

bersamaBPD

• Berdasarkan hasil konsultasi Kepala Desamenyampaikan Rancangan Peraturan Desa kepadaBPD untuk dibahas dan disepakati bersama

• BPD melukukan pembahasan dan dapat mengundangmasyarakat dalam proses pembahasan

PenetapanPeraturan

Desa

Pelaporan&

Sosialisasi

• Peraturan Desa ditetapkan

setelah mendapat kesepakatan

bersama BPD

• Diundangkan dalam lembaran

desa. • menjadi dasar bagi

kebijakan, program, dan

kegiatan

• Disampaikan kepada Bupati

• Disosialisasikan kepada

Page 10: Penyusunana Perdes Kewenangan Desa

POKOK-POKOK PIKIRAN

PENYUSUNAN RAPERDES

PENETAPAN KEWENANGAAN DESANO POKOK BAB POKOK PASAL POKOK AYAT

1 KETENTUAN UMUM

2. MAKSUD DAN TUJUAN

3. JENIS KEWENANGAN

BERDASARKAN ASAL

USUL

4. JENIS KEWENANGAN

LOKAL BERSKALA DESA

5.