PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI …
Transcript of PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI …
I
PROPOSAL KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI
DAN UMKM KOTA TANGERANG
TIM PELAKSANA
Marsyaf SE Ak., M. Ak., CA NIDN: 0304036502
Tubagus Manshur SE. Ak., M. Ak.,
Asral Simatupang SE. Ak., M. Ak.,
BIDANG ILMU AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021
i II I
HALAMAN PENGESAHAN USULAN
PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
1. Judul Proposal Pengabdian
: Penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkoba di
Dinas Perindustrian,Perdagangan,Koperasi dan umkm
Kota Tangerang
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Marsyaf SE. Ak., M. Ak., CA
b. NIDN : 0304036502
c. Jabatan Functional : Lektor
d. Program Studi : Akuntansi
e. Phone No : 089621091518
f. e-mail : [email protected]
3. Anggota Pengusul :
a. Jumlah anggota : Dosen 2 Orang
b. Nama Anggota I
c. Nama Anggota II
: Tubagus Manshur SE. Ak., M. Ak.,
Asral Simatupang SE. Ak., M. Ak.,
4
5
6.
7.
8.
9.
Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa
b. Nama Mahasiswa I / NIM
c. Nama Mahasiswa II / NIM
Lokasi Kegiatan a. Wilayah Kegiatan (Kec.)
b. Kab/Kota/Provinsi
Nama Mitra
Luaran yang dihasilkan
Jangka Waktu Pelaksanaan
Biaya yang diperlukan a. Sumber dan P2M-UMB
b. Sumber Mitra (inkind)
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Mahasiswa 2 Orang
Lia Nur Farida / 43218010014
Muhammad Hafizh Azhary / 43218010104
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM
Kota Tangerang
Pemerintah Kota Tangerang
- Artikel pada media massa/cetak/elektronik
- Penyuluhan kepada Pegawai Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota
Tangerang
6 (Lima) Bulan, Desember 2020 –Mei 2021
Rp.4.000.000
0
Rp.4.000.000
Jakarta, 1 Desember 2020
Mengetahui ,
Ketua Kelompok PkM Ketua Pelaksana
(Nurul Hidayah, SE, AK, M.Si) (Marsyaf SE. Ak., M. Ak., CA)
NIDN: 0307036901 NIK: 95650163
Menyetujui,
Dekan/Ketua Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat
(Dr. Harnovinsah, SE,M.Si, AK, CA) (Dr. Inge Hutagalung, M.Si)
NIK: 1 1267 0353 NIK: 1 1359 0380
i II II
III i i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10
LAMPIRAN
Biodata Ketua dan Anggota
Gambaran IPTEK
Peta Lokasi
Halaman Pengesahan........................................................................................ I
Daftar Isi............................................................................................................... II
Ringkasan.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
III
1
1.1. Analisis Situasi........................................................................................... 4
1.2. Permasalah Mitra................................................................................... 5
1.3. Tujuan Kegiatan......................................................................................... 6
1.4. Manfaat Kegiatan... ................................................................................... 6
BAB II SOLUSI TARGET DAN LUARAN...... ................................................. 7
2.1. Solusi Target...................................................................................
2.2. Luaran............................................................................................
BAB III METODE PELAKSANAAN....... ...........................................................
7
7
8
3.1 Metode Kegiatan................................................................................... 8
3.2. Khalayak Sasaran .................................................................................... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................. 9
4.1. Anggaran Biaya UMB................................................................................ 9
4.2. jadwal kegiatan ................................................................. 9
4
RINGKASAN
Pengabdian kepada masyarakat di wilayah kota Tanggerang, dengan
mengambil tema pencegahan penyalahgunaan Narkoba di dinas
peindustrian,perdagangan,koperasi,dan umkm Kota tanggerang dengan
tingkat kepadatan penduduk yang sangat penuh di Provinsi Banten,
memiliki bobot potensi permasalahan dengan lingkungannya. Kami
mencoba memetakan upaya berkelanjutan dengan pencegahan
penyalahgunaan Narkoba, fokus dalam memberikan penyuluhan dan
mensosialisaikan buruknya dampak narkoba terhadapa karakter dan
kepribadian untuk masa yang akan datang. Semakin banyak terjadi
penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau yang lebih dikenal dengan
sebutan narkoba. Penyalahgunaan narkoba dari hari ke hari semakin
bertambah. Dalam Program GEPENTA (2002), Pejabat Kesehatan RI
menyebutkan angka pertambahan setiap harinya sebesar 0,065 % dari
jumlah penduduk 200 juta jiwa atau sama dengan 130.000 jiwa perhari.
World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations Office on
Drugs and Crime (UNODC), menyebutkan sebanyak 275 juta penduduk di
dunia atau 5,6 % dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah
mengonsumsi narkoba. Sementara di Indonesia, BNN selaku focal point di
bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN) mengantongi angka penyalahgunaan narkoba tahun
2017 sebanyak 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun. Sedangkan
angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13
ibukota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 2,29 juta orang. Penelitian
Soelton dan Nugrahati, 2018, menyimpulkan salah satu kelompok
masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka
yang berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial.
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Semakin banyak terjadi penyalahgunaan obat-obatan terlarang
atau yang lebih dikenal dengan sebutan narkoba. Penyalahgunaan
narkoba dari hari ke hari semakin bertambah. Dalam Program
GEPENTA (2002), Pejabat Kesehatan RI menyebutkan angka
pertambahan setiap harinya sebesar 0,065 % dari jumlah penduduk
200 juta jiwa atau sama dengan 130.000 jiwa perhari.
World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations
Office on Drugs and Crime (UNODC), menyebutkan sebanyak 275
juta penduduk di dunia atau 5,6 % dari penduduk dunia (usia 15-64
tahun) pernah mengonsumsi narkoba. Sementara di Indonesia, BNN
selaku focal point di bidang Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
mengantongi angka penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebanyak
3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun. Sedangkan angka
penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13
ibukota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 2,29 juta orang.
Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar
penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang
6
usia 15-35 tahun atau generasi milenial, (Soelton et al., 2018;
Soelton dan Nugrahati, 2018).
Menurut Soelton et al., 2018: Individu yang terlibat
penyalahgunaan narkoba sampai pada akhirnya mengalami
ketergantungan, akan membawa dampak yang buruk tidak saja bagi
dirinya sendiri tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya. Sebagai
contoh, rusaknya hubungan kekeluargaan, menurunkan kemampuan
belajar, ketidakmampuan untuk membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk, sampai pada perubahan mental dan perilaku
menjadi antisosial. Bahkan pada Harian Republika Minggu, 13
Februari 2005 Prof. Dr. Zubairi Djoeban, ahli hematologi FKUI
menyebutkan bahwa sekitar 30 % pengguna narkotika bakal
terinfeksi HIV/AIDS. Keprihatinan tersebut bukanlah tidak
beralasan, sebab banyak diantara penggunanya merupakan remaja.
Menurut Hawari (2002) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa 97
% penyalahguna narkoba adalah remaja. Sebagaimana diutarakan
oleh Hawari (2002) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa
pengaruh/bujukan teman merupakan 81,3 % dari awal seseorang
menggunakan narkoba.
Remaja yang sulit untuk menjadi berbeda dengan teman-
temannya biasanya memiliki solidaritas kelompok yang sangat
tinggi. Remaja yang tidak dapat bertahan ditengah-tengah
keberbedaannya dengan lingkungannya cenderung menemui kendala
dalam menampilkan dirinya, mengemukakan hak-haknya,
mengekspresikan pikiran, perasaan, serta keyakinannya. Akhirnya,
remaja tersebut membiarkan dirinya tenggelam dalam kesamaan
identitas lingkungan teman-teman sebayanya, seperti yang terjadi
pada para remaja penyalahguna narkoba. Untuk menghindari
terjadinya hal tersebut, maka dalam diri remaja diperlukan adanya
suatu kemampuan yang mendukung proses mereka dalam
bersosialisasi. Kemampuan untuk tetap menjadi diri sendiri dalam
7
bergaul juga diperlukan agar tidak terjerumus dalam pengembangan
perilaku merugikan. Kemampuan untuk menyatakan diri secara jujur
dan sesuai dalam menegakkan hak pribadi dan mengekspresikan
pikiran-pikiran, perasaan perasaan dan keyakinan-keyakinannya
tanpa mengorbankan hak-hak orang lain atau merugikan orang lain
disekitarnya. Dengan kata lain, remaja sangat memerlukan
kemampuan untuk menjadi asertif. Asertif juga merupakan suatu
ketrampilan sosial yang memungkinkan seseorang berhubungan
secara efektif dengan orang lain (Alberti & Emmons, 1995).
Asertivitas bukan merupakan suatu karakteristik yang dengan tiba-
tiba muncul pada masa remaja, juga bukan merupakan faktor yang
dibawa individu sejak ia dilahirkan.
Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi
Banten yaitu pada titik koordinat 106˚38’ - 106˚47’ Bujur Timur dan
06˚13’30” - 06˚22’30” Lintang Selatan memiliki luas Kota
Tangerang Selatan sebesar 147,19 Km2 mempunyai 7 (tujuh)
kecamatan yang terdiri atas 54 (lima puluh empat) kelurahan
berdasarkan Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 10 Tahun 2012.
Kota Tangerang Selatan terletak di sebelah Timur Provinsi Banten
dengan batas wilayah:
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tangerang;
b) Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta;
c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Depok dan
Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat;
d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.
Menurut data jumlah penduduk diatas dapat dikelompokan
menurut kelompok umur, berikut pada table 1.1.
Tabel. 1. 1
8
Lapangan Usaha
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin (Jiwa)
Laki-Laki Perempuan Total
2018 2018 2018
Total 483.409 275.031 758.440
Pertanian 7.730 1 073 8.803
Jasa-jasa 437.636 251.281 688.917
Industri 38.043 22.677 60.720
Sumber Data : Kantor Statistik Kota Tanggerang
(https://tangerangkab.bps.go.id/subject/6/tenaga-kerja.html
Pada table 1.1 terlihat bahwa pekerja yang dapat dikatakan usia
diatas 15 tahun laki-laki berjumlah 483.409 jiwa dan perempuan 275.031
jiwa maka total pekerja di Kota Tanggerang awal 2018 adalah sebesar
758.440 jiwa. Meningkatnya status kesehatan masyarakat dapat
ditunjukkan oleh meningkatnya Angka usia produktif.
Kependudukan Tangerang pada 2019 diproyeksikan mencapai
2.185.304 jiwa. Angka tersebut meningkat 0,73% dari proyeksi jumlah
penduduk pada 2018 yang sebanyak 1,4 juta jiwa. Jumlah penduduk
perempuan di Tanggerang laki-laki sebanyak 653.566 jiwa dan
perempuan sebanyak 658.180 jiwa.. Berdasarkan usia, penyumbang
tertinggi dari jumlah penduduk banten terdapat di usia produktif.
Tercatat jumlah penduduk provinsi banten usia 15-19 tahun 188.049
jiwa,20-24 tahun sebanyak149 760 juta jiwa. Jumlah penduduk tertinggi
terdapat di rentang usia 25-29 tahun sebanyak 226.498 ribu jiwa,30-34
tahun sebanyak 221.788 ribu jiwa, dan 35-39 tahun sebanyak 196.986
ribu jiwa. Sementara itu,40-44 jumlah penduduk221 788 jiwa, usia 45-
54 tahun ke atas sebanyak 320,604 jiwa, 60-64 tahun terendah dengan
9
jumlah 17.636 ribu jiwa, 65-59 tahun sebanyak 88.421 ribu jiwa dan
umur 70 tahun 48.223 jiwa. Proyeksi tersebut termuat dalam hasil Supas
2018 yang berjudul Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045. Supas
tersebut diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Dengan luas wilayah sebesar 164,55 km dan jumlah
penduduk sebanyak 2.139.891 jiwa, Kota Tangerang memiliki
tingkat kepadatan penduduk sebesar 13.005 jiwa/km, sehingga menjadi
kabupaten/ kota terpadat di Provinsi Banten.Tingkat kepadatan dalam
dekripsi data diatas tergambar betapa padat dan penuh wilayah Kota
Tangerang, terutama pada usia 15-20 tahun keatas. Merujuk pernyataan
BNN agar setiap perusahan atau intasi-instasi berupaya untuk memberi
penyuluhan mengenai dampak buruk nya narkoba yang bertujuan
meningkatkan ketahanan diri masyarakat.
1.2. Permasalahan Mitra
Berdasarkan pada analisis situasi yang diuraikan di atas, maka
permasalahan mitra dinyatakan sebagai berikut:
N Permasalahan Uraian
1
.
Kurangnya pemahaman para
ketenagakerjaan dalam
pentingnya bahaya dan efek
yang diakibatkan NAFZA.
Masih kurangnya peran dan partisipasi
intasi dan pekerja di kota tanggerang
terkait penyalahgunaan narkoba sampai
pada akhirnya mengalami ketergantungan,
akan membawa dampak yang buruk tidak
saja bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi
lingkungan sekitarnya.
10
2. Kurangnya pemahaman para
ketenagakerjaan dalam pentingnya
aktivitas kognitif untuk tentang bahaya
dan efek yang diakibatkan NAFZA.
Masih kurangnya peran dan partisipasi
antara instasi dan para pekerja dalam
pendidikan kognitif terkait penyalahgunaan
narkoba sampai pada akhirnya mengalami
ketergantungan, akan membawa dampak
yang buruk tidak saja bagi dirinya sendiri
tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya.
3. Kurangnya pemahaman para
ketenagakerjaan dalam pentingnya
aktivitas psiko motorik Dini tentang
bahaya dan efek yang diakibatkan
NAFZA.
Masih kurangnya peran dan partisipasi
keluarga dan ketenagakerjaan dalam
pendidikan psikomotorik anak usia dini di
kota tanggerang terkait penyalahgunaan
narkoba sampai pada akhirnya mengalami
ketergantungan, akan membawa dampak
yang buruk tidak saja bagi dirinya sendiri
tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya .
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan peran dan partisipasi para ketenagakerjaan tentang
bahaya dan efek yang diakibatkan NAFZA fokus di Kota Tangerang.
b. Meningkatkan peran dan partisipasi dilingkungan kerja tentang
bahaya dan efek yang diakibatkan NAFZA fokus kognitif di Kota
Tangerang.
c. Meningkatkan peran dan partisipasi dilingkungan kerja tentang
bahaya dan efek yang diakibatkan NAFZA fokus psikomotorik di
Kota Tangerang.
11
1.3 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Menganali,memahami dan Perangi Penyalahgunaan Narkoba
b. Menambah wawasan dan pengetahuan peserta Pera
c. Bagaiamana cara pencegahan narkoba baik di lingkungan tempat
bekerja maupun di lingkungan tempat tinggal..
BAB II
SOLUSI TARGET DAN LUARAN
2.1. SOLUSI TARGET
Solusi target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut:
12
a. Para Ketenagakerjaan dapat meningkatkan peran dan
partisipasinya dalam pengcegahan narkoba dan menambah
wawasan tersendiri.
b. Adanya transfer knowledge kepada tenaga pekerja agar dapat
meningkatkan keterampilan dan keahlian mereka.
2.2. LUARAN
Adapun luaran dari kegiatan ini adalah sesuai tabel di bawah.
Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding 1)
V
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6)
-
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai
tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya
lainnya)4)
-
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan
manajemen) 4)
-
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik,
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)
V
6 Publikasi di jurnal internasional 1)
V
7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5)
-
8 Inovasi baru TTG 5)
-
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek
dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan
Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu) 3)
-
10 Buku ber ISBN 6)
-
13
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 METODE KEGIATAN
Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan akan di selenggarakan di Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan ukmm Di Kota Tangerang, permasalahan-
permasalahan, maka tahapan kegiatan disusun sebagai berikut :
No. Kegiatan Luaran
1. Penyusunan program
kerja penyuluhan dan
pelatihan.
Tersedianya penyusunan program penyuluhan dan program
kerja pelatihan agar kegiatan yang dilaksanakan menjadi
lebih teratur dan terarah. Program ini meliputi semua hal-
hal yang bersifat teknis, manajerial dan penjadwalan (time
schedule).
2. Penyusunan modul
pelatihan.
Tersedianya modul yang meliputi : Teknik pendampingan,
penanganan dan penyuluhan berkesinambungan.
3. Persiapan sarana dan
prasarana pelatihan.
Tersedianya sarana dan prasarana tempat pelatihan dan
penyuluhan.
4. Koordinasi lapangan. Memastikan audience yang hadir sesuai dengan target yang
ingin dicapai.
5. Sosialisasi program. Terdapat pemahaman dan persamaan persepsi tentang
tujuan kegiatan ini.
6. Pendampingan dan
penerapan.
Mampu menemukan, menganalisis dan memberikan solusi
terhadap masalah yang mungkin timbul atas penerapan
program.
7. Pelaporan dan
Publikasi Laporan kegiatan
Publikasi media cetak/elektronik/online
Video Kegiatan
8. Pemantauan penerapan
program.
Menjaga konsistensi penerapan sistem pendidikn.
3.2 KHALAYAK SASARAN
Khalayak sasaran kegiatan sosialisasi ini adalah para
ketenagakerjaan dan staff-staff Dinas perindustrian,perdagangan
dan ukmm di kota tanggerang.
14
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rincian Biaya Dari Universitas Mercu Buana
No Komponen Biaya yang Diusulkan
(Rp)
1 Honorarium Instruktur None
2 Snack selama sosialisasi sebanyak 50 Rp. 1.000.000,-
3 Bahan ajar Rp. 300.000,-
4 Pembuatan laporan Rp. 200.000,-
5 Pembuatan spanduk Rp. 300.000,-
6 Akomodasi 2 hari @Rp600.000 Rp. 1.200.000,-
7 Transportasi lokal 2 hari @Rp500.000 Rp. 1.000.000,-
TOTAL Rp. 4.000.000,-
4.2 Jadwal Kegiatan
No Item activities 2020 2021
DES JAN FEB MAR APR MEI
1 Proposal and Presentasi
2 Survey Lokasi
3 Pelaksanaan
4 Laporan
15
DAFTAR PUSTAKA
M Soelton, T Nugrahati, Y Ramli, D Permana, D Kurniawan. 2018.
TOWARD THE BEST STRATEGY IN MINIMIZING THE
SPREAD OF DRUG USERS. Proceedings International
Conference and Community Development 2018. 1 (1), 171-176
Soelton, M., Arief, H., Ramli, Y., Setiawan, M., Rohman, F., & Mugiono,
M. (2019, November). THE BEST STRATEGY FOR
FORMING CHILDCARE FROM AN EARLY AGE.
In ICCD (Vol. 2, No. 1, pp. 277-280).
Soelton, M., Nugrahati, T., & Ritonga, R. (2019, November). WHAT IF
OUR BELOVED CHILDREN ARE ADDOCTED TO
PHONESEX?. In ICCD (Vol. 2, No. 1, pp. 273-276).
Mochamad Soelton, Mohammed Hokroh, Eko Tama Putra Saratian, Tati
Nugrahati, Aulia Putra, Tine Yuliantini, Febry Nur Fauzy,
Miftahuddin M. Sidik. 2020. Exploring Factors That Influence
Work Engagement in Social Welfare Institution at Gayo Lues
Atjeh – Indonesia. American International Journal of Business
Management (AIJBM) ISSN- 2379-106X, www.aijbm.com
Volume 3, Issue 10 (October 2020), PP 46-58
H. Robandi Roni Mohamad Arifin. Mewujudkan Anak Usia Dini yang
Cerdas dalam Rangka Memasuki Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
Soelton, Mochamad, Nugrahati, Tati, 2018. How Complaining Behaviors
Effect on Coping Stress and Anxiety?. International Journal of
Saudi Journal of Business and Management Studies (SJBMS).
Vol. 3, No. 6. 623-628.
R. Siti Maryam. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya
Siti Nur Kholifah. (2017). Modul Ajar Cetak Keperawatan. Pusdik SDM
Kesehatan
Germas. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang. Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang
www.kemenkes.go.id unduh 10 Oktober 2020
www.kemensos.go.id unduh 17 Oktober 2020
www.data.jakarta.go.id unduh 10 Oktober 2020
http://repository.unitomo.ac.id/1112/1/Laporan%20Pengabdian%20Papa
%20Bambang%20-%20JADI.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808334/pengabdian/laporan-ppm-
fix.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini
16
LAMPIRAN 1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENGUSUL
Ketua Tim Pengusul :
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Marsyaf, SE. Ak., M.Ak CA
2 Jenis Kelamin Laki-laki Sinta Dikti
3 Jabatan Fungsional/Golongan Lektor ID Scopus
4 NIP / NIK/ Identitas lainnya 195650163
5 NIDN 0304036502
6 Sertifikasi -
7 Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 04 Maret 1965
8 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon / HP 089621091518
10 Alamat Kantor Universitas Mercu Buana
Jl. Meruya Selatan, Kembangan,
Jakarta Barat 11650
11 Alamat Rumah Meruya selatan,RT/RW 007/002
Kel.meruya selatan,kec.kembangan
12 Nomor Telepon / Faks -
13 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 21 orang / tahun
14 Mata Kuliah Yg Diampu 1 Auditing
2 Manajemen Biaya Stratejik
3 Sistem Pengendalian Manajemen
4.Akuntasi Manajemen
A. RiwayatPendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Andalas
Universitas
Mercubuana
Bidang Ilmu Akuntansi Akuntansi
Tahun Masuk-Lulus 1990 2008
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
17
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir
(Bukan Skripsi, Tesis maupun disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2018 Determining Shares’ Internal Return: Fifty
Leading Large-Cap Companies
Mandiri -
2 2019 Non Performing Finance, Third Party
Funds, Financing Risk and Inflation to
Profit Loss Sharing (Study Empiris on
Sharia Commercial Bank in Indonesia
BEI Period 2012 – 2016)
UMB 3.500.000
3 2019 THE EFFECT OF REGIONAL ORIGINAL
INCOME (PAD), GENERAL ALLOCATION
FUNDS (DAU), SPECIAL ALLOCATION
FUNDS (DAK) AND AREA OF AREAS ON
CAPITAL EXPENDITURE (Case Study in
Regency / City on Java Island in 2016)
UMB 3.500.000
4 2019 The Effect of Emotional Professional Ethics
and Intelligence on Auditor Decision Making
(Case Study at Public Accounting Firm in
South Jakarta)
UMB 3.500.000
5 2016 The Effect of Local Retributions, Remaining
Budget Financing (SILPA) and Economic
Growth on Capital Expenditure Allocation
Mandiri 5.500.000
6 2020 Pengaruh Standar Pelatihan kerja dan
Organizational Citizenship Behavior
terhadapKinerja pegawai pada Panti Sosial
Bina Netra Tan Miyat Bekasi
Mandiri 8.500.000
7 2017 PENGARUH SIKAP
PROFESIONALISME, PENGALAMAN,
DAN KECERDASAN INTELEKTUAL
TERHADAP PERTIMBANGAN
TINGKAT MATERIALITAS
UMB 3.500.000
8
2017 Attitude of Professionalism, Experience,
Intellectual Intelligence, and Materiality Short
Consideration.
UMB 3.500.000