Karya Tulis Ilmiah Penyalahgunaan Narkoba

28
TUGAS BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DISUSUN OLEH : 1. FAUZAN SUPRIADI i

description

Script

Transcript of Karya Tulis Ilmiah Penyalahgunaan Narkoba

TUGAS BAHASA INDONESIA

KARYA TULIS ILMIAH

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

DISUSUN OLEH :

1. FAUZAN SUPRIADI

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dan atas segala

Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “

PENYALAHGUNAAN NARKOBA ”. 

Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Karya tulis ini menganalisa tentang pencegahan narkoba yaitu

maraknya anak remaja yang tercandu narkoba pada saat ini.

Saya selaku pembuat karya tulis ini menyadari bahwa karya tulis ini masih

terdapat kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, harap dimaklum karena

saya sendiri masih dalam tahap belajar dan masih butuh pembelajaran yang

banyak. Saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu Nana atas arahan

dan bimbingannya dalam mengerjakan tugas ini, dan orang tua saya yang

memberi dukungan dalam mengerjakan tugas ini.

Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca

karya tulis ini.

ii

DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………………………….2

Daftar isi ………………………………………………………………...........3

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ………..………………………………………4

1.2 Rumusan Masalah …….………………………………………4

1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………...5

1.4 Metode Penulisan …………………………………………......5

1.5 Manfaat Penulisan . …………………………………………...5

1.6 Sistematika Penulisan .………………………………………...6

Bab II Pembahasan

2.1 Landasan Teori ……………………………………………….7

Bab III Penutup

3.1 Simpulan ……………………………………………………...16

3.2 Saran ………………………………………………………….17

3.3 Penutup ……………………………………………………….17

Daftar Pustaka…………………………………………………………………18

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Permasalahan narkoba saat ini telah membahayakan remaja. Pemberitaan

di media massa tentang penangkapan produser narkoba yang telah

memproduksi ribuan narkoba membuat kita prihatin. Indonesia tidak hanya

menjadi daerah pemasaran gelap narkoba tetapi juga sebagai daerah produser

narkoba.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar

narkoba aktif mencari mangsa yang tidak hanya orang dewasa melainkan telah

menyebar didaerah sekolah, sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba.

Jumlah kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilaporkan

terus meningkat, pada tahun 1999 berjumlah 1.833 kasus, tahun 2000

berjumlah 3.478 kasus dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 kasus (sumber

data Badan Narkotika Nasional). Tentu saja hal ini bisa membuat para orang

tua, serta pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja

rela. 

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih

sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja

maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang

terjerumus narkoba. Berdasarkan permasalahan di atas maka saya tertarik

untuk membuat karya tulis tentang “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di

Kalangan Pelajar”

1

1.2 RUMUSAN MASALAH

Permasalahannya adalah:

a. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?

b. Macam-macam jenis-jenis Narkoba?

c. Apa saja dampak atau gejala yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba?

d.Bagaimana cara penyebaran Narkoba?

e. Macam-macam manfaat dan kegunaan dari narkoba?

f. Apa pencegahan Penyalahgunaan Narkoba?

1.3 TUJUAN MASALAH

Tujuannya adalah:

a.Menjelaskan pengertian Narkoba.

b. Menginformasikan macam-macam jenis-jenis Narkoba.

c. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.

d. Memberikan saran dalam pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di

Kalangan Pelajar.

1.4 METODE PENULISAN

Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang

dibutuhkan penulis menggunakan metode penulisan studi kepustakaan yaitu

penulis membaca buku-buku dan kumpulan-kumpulan artikel yang berkaitan

dengan karya ilmiah ini.

1.5 MANFAAT PENULISAN

Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh

pembaca karya ini, sebagai berikut:

2

a. Seluruh siwa/siswi maupun pelajar, dalam mengenal narkoba dan

diharapkan sebagai

panutan sekaligus upaya pencegahan narkoba.

b. Sekolah, sebagai informasi dan penyuluhan atau arahan dalam upaya

pencegahan narkoba

dilingkungan sekolah.

c. Masyarakat, sebagai informasi dan membuat wacana untuk bersama-sama

berperan aktif

dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang

ada, saya mencoba menyusunnya sedemikian rupa sehingga permasalahan-

permasalahan dapat terjawab secara sistematis. Adapun sistematika

permasalahan ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang penulisan (masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,

metode penulisan serta sistematika penulisan)

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini kami mencoba menjawab permasalahan-permasalahan pada Bab I

.

BAB III KESIMPULAN

Pada bab ini berisi uraian intisari dari permasalahan-permasalahan yang

dipermasalahkan dan dibahas pada bab sebelumnya.

BAB IV PENUTUP

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN NARKOBA

Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif adalah

bahan atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara

diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati

atau perasaan, dan perilaku seseorang. Selain Narkoba, istilah lain yang

diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia

adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat

Adiktif. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan atau adiksi fisik dan

psikologi. Pengertian dari Narkotika, Psikotoprika, dan Bahan Adiktif adalah

sebagai berikut:

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau

bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya

rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat

menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis

bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh

selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan

khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Bahan adiktif adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan

psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat

menimbulkan ketergantungan.

Meskipun demikian kiranya sangat penting untuk diketahui bahwa tidak

semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup

banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang

kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. Menurut UU

No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997 narkotika dan psikotropika yang

4

termasuk dalam golongan 1 merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal.

Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi,

menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika

golongan 1 dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

2.2 JENIS-JENIS NARKOBA

A. OPIAT (PUTAUW)

Nama lainnya adalah Pe-te, zat ini adalah turunan ke lima dan ke enam

dari Heroin yang dibuat dari bunga yang namanya Opium. Ada dua jenis

yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti bedak.

Ciri pengguna putaw:

Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat, mata

sayu, pucat, tidak dapat berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal, mual

dan selalu terlihat mengantuk. Kurus karena nafsu makan berkurang,

emosi sangat labil, sehingga sering marah dan sering pusing atau sakit

kepala. Sedangkan sakaw adalah terhentinya suplai PUTAUW sehingga

akan menimbul wajar dan pemakai terlihat menggigil seperti kedinginan.

B. AMFETAMIN (SHABU – SHABU)

Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal

seperti gula pasir atau seperti VETSIN (bumbu penyedapmakanan). Ada

beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut Gold River.

Ciri pengguna shabu-shabu :

Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga

cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa

tidur karena cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit

berfikir dengan baik.

5

C. BENZODIAZEPIN (ECSTASY)

Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar

dimasyarakat adalah : Alladin Apel , Electric , Butter fly dengan nama

Gaul yang bermacam - macam.

Ciri pengguna ectasy:

Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan

pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang

dapat timbul adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang

cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata

dan tidak nafsu makan.

D. CANNABIS (GANJA)

Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana

hidrol ,adalah jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat

membuat pemakainya menjadi TELER atau FLY.

Ciri pengguna cannabis

Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung

mata terlihat bengkak merah dan berair , terlihat sering

bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulit berpikir perasaan gembira

dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan tidak

bergairah.

2.3 DAMPAK DARI PENGGUNAAN NARKOBA

Opiat (heroin, morfin, ganja)

- Perasaan senang dan bahagia - Rasa mual

- Bicara cadel - Malas

bergerak

- Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis) - Acuh tak

acuh

- Gangguan perhatian/daya ingat - Mengantuk

6

Ganja (cannabis)

- Rasa senang dan bahagia - Mulut kering

- Pengendalian diri kurang - Nafsu makan meningkat

- Sering menguap/ngantuk - Santai dan lemah

- Kurang konsentrasi - Mata merah

- Depresi  - Acuh tak acuh

Amfetamin (shabu, ekstasi)

- Kewaspadaan meningkat - Bergairah

- Rasa senang dan bahagia - Sukar tidur atau

insomnia

- Pupil mata melebar - Hilang nafsu makan

- Denyut nadi dan tekanan darah meningkat

Kokain

- Denyut jantung cepat - Agitasi psikomotor atau

gelisah

- Euforia/rasa gembira berlebihan - Banyak bicara

- Rasa harga diri meningkat - Kewaspadaan meningkat

- Kejang - Mual / muntah

- Berkeringat / rasa dingin - Mudah berkelahi

- Pupil ( manik mata) melebar - Tekanan darah

meningkat

- Psikosis - Perdarahan darah

otak

- Penyumbatan pembuluh darah - Distonia (kekakuan

otot leher)

- Nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali

7

Alkohol

- Bicara cadel - Jalan sempoyongan

- Wajah kemerahan - Mudah marah

- Banyak bicara - Nafas bau alkohol

- Gangguan pemusatan perhatian 

Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)

- Bicara cadel - Banyak bicara

- Jalan sempoyongan - Mudah marah

- Wajah kemerahan - Gangguan pemusatan

perhatian

2.4 Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif 

Fisik

- Berat badan turun drastis

- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-

hitaman

- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan

nyamuk dan

ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di

tempat 

bekas suntikan

- Buang air besar dan kecil kurang lancer

Emosi

- Sangat sensitif dan cepat bosan

- Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap

membangkang

- Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau

berbicara  

8

kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya

- Nafsu makan tidak menentu

Perilaku

- Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya

- Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga

- Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa

pamit 

dan pulang lewat tengah malam

- Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaannya

- Menggadaikan barang yang berharga dirumahnya Begitupun

dengan miliknya

- Selalu kehabisan uang

- Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset,

gudang dll

- Takut akan air, jika terkena akan terasa sakit karena itu mereka

jadi malas

mandi

- Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi

pada sat Gejala

“putus zat”

- Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis

bila ada

maunya

- Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam

alasan

- Mengalami jantung berdebar-debar

- Sering menguap

- Mengeluarkan air mata berlebihan

- Mengeluarkan keringat berlebihan

- Sering mengalami mimpi buruk

9

- Mengalami nyeri kepala

- Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi

Penyebaran narkoba hingga kini sudah hampir tak bisa dicegah.

Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat

narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari

bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik,

tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini

bisa membuat para orang tua, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba

yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering

dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba

dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP

pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling

efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari

pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik

anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

2.5 Manfaat dan Kegunaan Narkoba

Manfaat dari Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan

digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya

kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian,

karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih

bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak

tempat disalahgunakan. Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya

dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk

kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam

harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama

sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun

ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.

10

Budidaya adalah tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara

tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai

membudidayakannya dalam rumah kaca.

Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan

agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja

langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek

samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia,

rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur.

Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel

menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan

dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika

Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh

penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,

sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua

pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif

dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak dan selaku

masih remaja sebaiknya menjauh karna efek yang ditimbulkan akan

berbahaya bagi tubuh kita. Adapun upaya-upaya yang lebih benarnya

yang dapat orang tua, sekolah, adalah melakukan kerja sama dengan pihak

yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba,

atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian

pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan

perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan

yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya

penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan

sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus

lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya

anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan

moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela

11

seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Dengan berbagai upaya tersebut di

atas, mari jaga dan awasi anak didik, dari bahaya narkoba tersebut,

sehingga harapan untuk meneruskan generasi yang cerdas dan tangguh di

masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

2.6 PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja

menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus

penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi yaitu:

1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi biasanya dalam bentuk

pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan

melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah seperti halnya BKKBN lebih

banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar

pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan

kepada remaja langsung dan keluarga.

2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya

penyembuhan (treatment). Tahap ini meliputi tahap penerimaan awal

(initialintake) antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan

mental, dan tahape detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3

minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif

secara bertahap.

3. Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan

dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas tahap stabilisasi,

antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat,

dan tahap sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba

mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini

biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan,

mengembangkan kegiatan alternatif.

12

1. www.wikimu.com

2. Endah Asnawati, “Artikel Bahayanya Narkoba”, Pikiran Rakyat, 27 Oktober,

2010, hal 6.

3. Remaja Indonesia.”Sejarah Narkoba”, Google, 5 Maret, 2011.

13

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan

terlarang. Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol,

dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang

mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat

tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama,

meskipun istilah napza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga

jenis tanaman, yaitu candu, ganja, dan koka. Ketergantungan obat dapat

diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi

obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila

tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan

perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh .

bahayanya bagi seorang pelajar . Artinya usia tersebut ialah usia produktif

atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba

biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan

merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar

saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika

pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah

menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian mengalami

ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak

atau remaja yaitu perubahan dalam sikap dan kepribadian, sering

membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, menjadi

mudah tersinggung dan cepat marah, sering menguap, mengantuk, malas,

tidak memedulikan kesehatan diri, suka mencuri untuk membeli narkoba.

Akibatnya generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan

tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda

atau remaja. Kalau dirata-ratakan usia sasaran narkoba ini adalah usia

pelajar yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar

14

anak remaja atau siapa saja dan kapan saja. Karena pemuda sebagai

generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin

rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf dan pemuda tersebut

tidak dapat berpikir jernih lagi.

3.2 Saran

Upaya pencegahan akan bisa dioptimalkan apabila ada kerjasama yang

harmonis dan sinergis antara sekolah, masyarakat dan pemerintah. Bagi guru

yaitu memberikan penyuluhan atau mengadakan razia dadakan untuk

muridnya dan bagi siswa maupun pelajar tak ada gunanya menggunakan

narkoba karena itu membahayakan bagi tubuh dan menjerumuskan si

pengguna kedalam kehidupan kegelapan juga kesengsaraan yang

mengakibatkan kematian atau membunuh diri sendiri perlahan-lahan.

3.3 Penutup

Demikian karya tulis ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Semoga dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada

umumnya mengenai pencegahan penggunaan narkoba yang dapat merusak

masa depan kita. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. 

15

DAFTAR PUSTAKA

Asnawati, Endah, 2009. “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.” BNN. …

Jakarta.

Asnawati Endah, 2009. “Jenis-jenis Narkoba dan aspek Kesehatan

penyalahgunaan Narkoba”. BNN. Jakarta.

16