Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

15
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Transcript of Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

Page 1: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Page 2: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

PENGERTIAN

NARKOTIKA

PSIKOTROPIKA

ZAT ADIKTIF

Page 3: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

NARKOTIKA

Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Page 4: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

NARKOTIKA

3 golongan

Golongan III

Golongan I

Golongan II

U/ ilmu pengetahuan & terapi dg potensi tinggi akibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin dan Ganja

Berkhasiat u/ pengobatan dg potensi tinggi akibatkan ketergantunganContoh : Morfin dan petidin

Berkhasiat u/ pengobatan dg potensi ringan akibatkan keterganungan Contoh : Kodein

Page 5: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

Psikotropika

Zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif

melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada

aktifitas mental dan perilaku.

Page 6: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

PSIKOTROPIKA4 Golongan

Golongan IV

Golongan I

Golongan IIU/ ilmu

pengetahuan, tapi tidak u/ terapi dg potensi tinggi akibatkan ketergantungan Contoh : Ekstasi

Berkhasiat u/ pengobatan, terapi, ilmu pengetahuan dg potensi tinggi akibatkan ketergantunganContoh : Amfethamine

Berkhasiat u/ pengobatan, terapi, ilmu pengetahuan dg potensi sedang akibatkan ketergantunganContoh : Phenobarbital

Berkhasiat u/ pengobatan, terapi, ilmu pengetahuan dg potensi ringan akibatkan ketergantunganContoh : Nitrazepam

Golongan III

Page 7: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

ZAT ADIKTIF

Bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika,

Page 8: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

Zat Adiktif

Obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan

ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat

memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.

Page 9: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

PENGGOLONGAN

Page 10: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

Penggolongan

Depresan, yaitu menekan sistem sistem  syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Page 11: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

Dampak Penyalahgunaan NAPZA

1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-

kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

Gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim

Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

.

Page 12: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

Sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Page 13: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan

bunuh diri3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial• Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan

oleh lingkungan• Merepotkan dan menjadi beban keluarga• pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram. 

Page 14: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

Tingkat Pemakaian Pemakaian coba-coba (experimental use): pemakaian NAPZA yang tujuannya ingin

mencoba,untuk memenuhi rasa ingin tahu. Sebagian pemakai berhenti pada tahap ini, dan sebagian lain berlanjut pada tahap lebih berat.

Pemakaian sosial/rekreasi (social/recreational use) : pemakaian NAPZA dengan tujuan bersenang-senang, pada saat rekreasi atau santai. Sebagian pemakai tetap bertahan pada tahap ini,namun sebagian lagi meningkat pada tahap yang lebih berat.

Pemakaian Situasional (situasional use) : pemakaian pada saat mengalami keadaan tertentu seperti ketegangan, kesedihan, kekecewaaqn, dan sebagainnya, dengan maksud menghilangkan perasaan-perasaan tersebut.

Penyalahgunaan (abuse): pemakaian sebagai suatu pola penggunaan yang bersifat patologik/klinis (menyimpang) yang ditandai oleh intoksikasi sepanjang hari, tak mapu mengurangi atau menghentikan, berusaha berulang kali mengendalikan, terus menggunakan walaupun sakit fisiknya kambuh. Keadaan ini akan menimbulkan gangguan fungsional atau okupasional

Ketergantungan (dependence use) : telah terjadi toleransi dan gejala putus zat, bila pemakaian NAPZA dihentikan atau dikurangi dosisnya. Agar tidak berlanjut pada tingkat yang lebih berat (ketergantungan), maka sebaiknya tingkat-tingkat pemakaian tersebut memerlukan perhatian dan kewaspadaan keluarga dan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan pada keluarga dan masyarakat.

Page 15: Penyalahgunaan narkoba IPA SMP

Sekian Terima Kasih

ANNIDADEVADIANA

FARADITHAFAUZIAH

JIHANQOLBY

MUTIARAPUTRI. WRISKA. P

TAMTAMA ZULFA