Penyu

21
PENYU: HEWAN CANTIK YANG TERGUSUR R. Mochammad Ridwan - SMA Negeri 1 Balikpapan

Transcript of Penyu

Page 1: Penyu

PENYU: HEWAN CANTIK YANG TERGUSUR

R. Mochammad Ridwan - SMA Negeri 1 Balikpapan

Page 2: Penyu

Pengantar

Page 3: Penyu

Gerakannya yang unik dan khas seakan menggambarkan kelihayan perenang dasar laut yang mempesona. Ini mungkin bisa menggambarkan betapa unik dan indah melihat penyu laut berenang bebas di bawah permukaan laut.  Dengan menggerakkan kedua kaki renang depan untuk mengontrol gerakan dan kecepatan, hewan ini bergerak gesit di dasar laut. Juga dengan bantuan kaki belakang sebagai penyeimbang seakan memberikan kesempurnaan gaya renang yang memukau.

Page 4: Penyu

Kehidupan Penyu

Page 5: Penyu

Penyu Hijau Hawaii

Klasifikasi IlmiahKingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : SauropsidaOrdo : TestudinataUpaordo : CryptodiraSuperfamili: ChelonioideaGenera Familia Cheloniidae

- Carreta- Chelonia- Eretmochelys- Lepidochelys- Natator

Familia Dermochelyidae - Dermochelys

Familia Protostegidae (hanya fosil)Familia Toxochelyidae (hanya fosil)Familia Thalassemyidae (hanya fosil

Penyu adalah kura – kura laut. Penyu ditemukan di semua samudera di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang panjang badannya berukuran enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.

Page 6: Penyu

Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata kelas reptilia ini tetap harus naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Hal itu dikarenakan penyu bernapas dengan paru - paru. Penyu, umumnya bermigasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama.  Kita mungkin masih ingat salah satu adegan dalam film Finding Nemo, saat induk jantan Nemo bertemu dengan gerombolan penyu hijau yang bermigrasi.  Tidak persis sama dengan pola migrasi penyu umumnya, namum jelas memberikan gambaran bahwa penyu bermigrasi sebagai rangkaian dari siklus hidupnya.  Pernah di laporkan migrasi penyu hijau yang mencapai jarak 3.000 km dalam 58 – 73 hari.

Page 7: Penyu

Penyu, khususnya penyu Hijau adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivore) namun sesekali dapat menelan beberapa hewan kecil.  Hewan ini sering di laporkan  beruaya di sekitar padang lamun (seagrass) untuk mencari makan dan kadang ditemukan memakan macroalga di sekitar padang alga.  Pada padang lamun hewan ini lebih menyukai beberapa jenis lamun kecil dan lunak seperti Thalassia testudinum, Halodule uninervis, Halophila ovalis, and H. ovata. Pada padang alga, hewan ini menyukai Sargassum illiafolium and Chaclomorpha aerea.  Pernah di laporkan pula bahwa penyu hijau memakan beberapa invertebrate yang umumnya melekat pada daun lamun dan alga.

Page 8: Penyu

Penyu adalah adalah hewan yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bawah permukaan laut.  Induk betina dari hewan ini hanya sesekali ke daratan untuk meletakkan telur-telurnya di darat pada substrate berpasir yang jauh dari pemukiman penduduk.  Untuk penyu Hijau, seekor induk betina dapat melepaskan telur-telurnya sebanyak 60 – 150 butir, dan secara alami tanpa adanya perburuan oleh manusia, hanya sekitar 11 ekor anak yang berhasil sampai ke laut kembali untuk berenang bebas untuk tumbuh dewasa.  Beberapa peneliti pernah melaporkan bahwa presentase penetasan telur hewan ini secara alami hanya sekitar 50 % dan belum ditambah dengan adanya beberapa predator-predator lain saat mulai menetas dan  saat kembali ke laut untuk berenang.  Predator alami di daratan misalnya kepiting pantai (Ocypode saratan, Coenobita sp.), burung dan tikus.  Di laut, predator utama hewan ini antara lain ikan-ikan besar yang beruaya di lingkungan perairan pantai.

Page 9: Penyu

Sangat kecilnya presentase tersebut lebih diperparah lagi dengan penjarahan oleh manusia yang mengambil telur-telur tersebut segera setelah induk-induk dari penyu tadi bertelur. 

Sangat disayangkan memang, walaupun beberapa daerah pengeraman alami telur penyu jauh dari pemukiman penduduk, namun tidak luput dari perburuan illegal oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

Kondisi ini semakin menurunkan populasi penyu di lingkungan asli mereka.  Keunikannya tidak akan tampak lagi, saat banyak dari penduduk pantai merusak dan menjarah telur-telur meraka, memburuh induk-induk mereka, dan merusak rumah-rumah mereka. 

Page 10: Penyu

Masa Bertelur

Page 11: Penyu

Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam mulai dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, penyu betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.

Page 12: Penyu

Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Perlu diketahui bahwa penyu tidak setia pada tempat kelahirannya.

Penyu yang sedang bertelur. Penyu tersebut adalah Penyu Belimbing. Salah satu jenis penyu terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 2,75 meter.

Page 13: Penyu

Di tempat-tempat yang populer sebagai tempat bertelur penyu, biasanya sekarang dibangun stasiun penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan (survival). Di Indonesia, misalnya terdapat stasiun penetasan di: Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan,

Cikepuh KSPL Chelonia UNAS) Pantai selatan Bali (di dekat Kuta) Kalimantan Tengah (Sungai Cabang FNPF) Pantai selatan Lombok Jawa Timur (Alas Purwo)

Page 14: Penyu

Jenis – jenis Penyu

Page 15: Penyu

Saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu:

Penyu Hijau (Chelonia mydas) Penyu Sisik (Eretmochelys

imbricata) Penyu Kemp’s Ridley (Lepidochelys

kempi) Penyu Lekang (Lepidochelys

olivacea) Penyu Belimbing (Dermochelys

coriacea) Penyu Pipih (Natator depressus) Penyu Tempayan (Caretta caretta)

Page 16: Penyu

Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's Ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.

Dari jenis-jenis tersebut, penyu Belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram sedangkan penyu lekang adalah penyu yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikin, jenis yang paling sering ditemukan adalah penyu Hijau.

Penyu, terutama penyu Hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil.

Page 17: Penyu

Ancaman

Page 18: Penyu

Hilang dan rusaknya habitatPembangunan yang tidak terkendali menyebabkan rusaknya pantai-pantai yang penting bagi penyu hijau untuk bertelur. Demikian juga habitat tempat penyu hijau mencari makan seperti terumbu karang dan hamparan lamun laut terus mengalami kerusakan akibat sedimentasi atau pun pengrusakan oleh manusia.

Pengambilan secara langsung Para peneliti memperkirakan setiap tahun sekitar 30.000 penyu hijau ditangkap di Baja, California dan lebih dari 50.000 penyu laut dibunuh di kawasan Asia Tenggara (khususnya di Bali, Indonesia) dan di Pasifik Selatan.

Di banyak negara, anak-anak penyu laut ditangkap, diawetkan dan dijual sebagai cendera mata kepada wisatawan. .

Page 19: Penyu

Pengambilan secara tidak langsung Setiap tahu, ribuan penyi hijau terperangkap dalam jaring penangkap. Penyu merupakan reptile dan mereka bernafas dengan paru-paru, sehingga saat mereka gagal untuk mencapai permukaan laut mereka mati karena tenggelam.

PenyakitDi sejumlah kepulauan Hawaii, hampir 70% dari penyu hijau yang terdampar, terkena fibropapillomas, penyakit tumor yang dapat membunuh penyu laut. Saat ini, penyebab tumor belum diketahui.

Page 20: Penyu

Pemangsa AlamiPenyu dapat mengeluarkan lebih dari 150 telur per sarang dan bertelur beberapa kali selama musimnya, agar semakin banyak penyu yang berhasil mencapai tingkat dewasa. Keseimbangan antara penyu laut dan pemangsanya dapat menjadi lawan bagi keberlanjutan hidup penyu saat pemangsa baru diintroduksi atau jika pemangsa alami tiba-tiba meningkat sebagai hasil dari kegiatan manusia. Seperti yang terjadi di pantai perteluran di Guianas, kini anjing menjadi ancaman utama bagi telur dan penetasan.

Page 21: Penyu

Dewasa ini memang sangat mendesak adanya upaya manajeman perlindungan lingkungan asli hewan ini yang tidak hanya berlaku pada suatu kawasan perteluran hewan ini namun juga di beberapa daerah yang merupakan jalur migrasi hewan ini dalam mencari makan.

Upaya konservasi dan perlindungan harusnya bukan hanya di atas kertas saja namun lebih ke arah praktek pemeliharaan yang rill guna menjaga kelangsungan hidup dan lingkungan alami hewan ini. 

Tentunya upaya ini akan bermuara ke realitas perlindungan lingkungan yang rill dan pemeliharaan biodiversity laut agar anak cucu kita masih dapat menyaksikan hewan ini berenang lincah di lautan bebas.  Semoga.