Status pengelolaan penyu di indonesia

18
STATUS PENGELOLAAN PENYU DI INDONESIA disampakan pada LOKAKARYA NASIONAL KONSERVASI PESISIR DAN PULAU PULAU KECIL Jakarta, 26 Juni 2013 Wawan Ridwan Direktur Program Kelautan dan Perikanan WWF Indonesia

description

bagaimana pengelolaan penyu di indonesia sebaiknya?

Transcript of Status pengelolaan penyu di indonesia

Page 1: Status pengelolaan penyu di indonesia

STATUS PENGELOLAAN PENYU DI INDONESIAdisampakan pada

LOKAKARYA NASIONAL KONSERVASI PESISIR DAN PULAU PULAU KECIL

Jakarta, 26 Juni 2013

Wawan RidwanDirektur Program Kelautan dan Perikanan

WWF Indonesia

Page 2: Status pengelolaan penyu di indonesia
Page 3: Status pengelolaan penyu di indonesia

Mengapa Penyu Begitu Penting?

Secara ekologi memiliki peran penting di ekosistem pesisir & laut

P. Hijau berperan penting dalam ekosistem lamun & algae

P. Sisik makan sponges; mengatur total biomasa ekosistem karang

P. Belimbing mengatur total ubur-ubur P. Sisik Semu adalah ‘tempat singgah’ burung-burung

laut

Page 4: Status pengelolaan penyu di indonesia

Dalam masa siklus hidupnya paling sedikit membtuhkan 4 tipe habitat: Pantai Kawasan Perairan Sekitar Pantai Peneluran, Kawasan Pelagis (permukaan) sampai lepas pantai dan lautan luas Kawasan Pekan (feeding ground) disekitar pantai

Penyu menghabiskan 99.9% hidupnya di laut Hanya penyu betina yang bertelur yang naik ke

pantai Bermigrasi jauh Selain tempat bertelur, belum banyak yang

diketahui

Biologi Penyu

Page 5: Status pengelolaan penyu di indonesia

Siklus hidup penyu (secara umum)Siklus hidup penyu (secara umum)

Page 6: Status pengelolaan penyu di indonesia

Distribusi Habitat Penyu Laut di Indonesia

Page 7: Status pengelolaan penyu di indonesia

Pola Migrasi Penyu Laut(Hasil Study Telemetri dan Penemuan Penyu Ber-Tag)

#S

#S#S

#S

#S

#S

#S

#S

#S

#S

#S

#S

#S

Arafura Sea

Coral Sea

South China Sea

Savu Sea

1

23

4

7

5

6

89

10

11

12

Sulawesi Sea

Banda SeaJava Sea

Bismark Sea

Solomon Sea

Gulf of Carpentaria

13

20° 20°

10° 10°

10° 10°

100°

100°

110°

110°

120°

120°

130°

130°

140°

140°

150°

150°

160°

160°

170°

170°

GREEN TURTLE MIGRATI ON ROUTE

LEGEND :

Land Area

National BoundaryCoastline

Migration Route#S Nesting Beach1. Huyong Island2. Penang Island3. Redang Island4. Ma Daerah5. Khram Island6. Vietnam7. Talang - talang

8. Sangalaki9. Derawan10. Piai Island11. Palau12. Great Barrier Reef13. Tawi - tawi

Sea

500 0 500 Kilometers

DATA SOURCES :

#S #S#S#S#S#S

#S#S#S#S#S#S

#S#S #S

#S#S#S#S#S#S#S

#S

#S#S

#S#S#S#S#S

#S#S#S

#S

#S

#S

#S#S#S#S#S

#S#S

#S#S

#S#S

100 E

100 E

120 E

120 E

140 E

140 E

160 E

160 E

180 E

180 E

160 W

160 W

140 W

140 W

120 W

120 W

40

S

40 S

20

S

20 S

0

0

20

N

20

N

40

N

40

N

LEATHERBACK TURTLE MIGRATION ROUTE

Migration Route

#S Nesting Site

Marine Protected Area

LEGEND :

500 0 500 1000 1500

Kilometers

Multi-habitat: Keterkaitan antara habitat yang satu dengan yang lainnya (Habitat Peneluran, koridor migrasi dan Habitat Pakan)

Page 8: Status pengelolaan penyu di indonesia

BerauRaja Ampat

Bintuni

Fak Fak

AruMerauke

Tanjung Puting

Paloh

KuchingNatuna

PALAU

PHILIPINE

Laut SuluMindanao

TN. Komodo

Western Australia

Bali

Manila

P. Mindoro

MALAYSIA

THAILAND

CAMBODIA

VIETNAM

Laut Cina Selatan

SAMUDERA HINDIA

SAMUDERA PASIFIK

Donggala

Mamuju Utara

Belitung

Cirebon

Kepulauan Riau

Laut Andaman

Pengelolaan Dalam Seluruh Siklus Hidupnya:Wilah Jelajah: Nesting beach, Feeding ground (shallow and deep water)Aktifitas Biologinya : Kawin, Bertelur, MakanSemua fase kehidupannya: Telur, Tukik, Dewasa

Page 9: Status pengelolaan penyu di indonesia

Ancaman terhadap Populasi Penyu di Indonesia

Habitat: Pengembangan Daerah Pesisir (Pemukiman, penambangan pasir,

tempat logpond, pelabuhan dll) Perubahan temperatur pasir Erosi Pantai Peneluran Kegiatan transportasi laut (kena baling2) Sedimentasi akibat pemanfaatan lahan di darat misalnya

penebangan hutan yang tidak ramah lingkungan

Pemanfaatan Berlebihan (untuk tujuan komersial/Perdagangan) : Telur penyu Penyu Dewasa; daging, sisik dll) Daging penyu, Eggs collection

• Penangkapan secara tidak sengaja oleh aktivitas perikanan (terjerat alat tangkap) rawai, trawl, jaring insang, ghost net dll

Page 10: Status pengelolaan penyu di indonesia

Trend Populasi Bertelur menurun

Page 11: Status pengelolaan penyu di indonesia

Populasi menurun

Page 12: Status pengelolaan penyu di indonesia

Populasi menurun

Trend of Leatherback nesting activities in Jamursba Medi (1981-2008)

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010

# n

est

Page 13: Status pengelolaan penyu di indonesia

Lokasi berpotensi terjadi interaksi

Page 14: Status pengelolaan penyu di indonesia

Lokasi pakan penyu belimbing

Page 15: Status pengelolaan penyu di indonesia

Migrasi Penyu Lekang

Page 16: Status pengelolaan penyu di indonesia

Strategi Konservasi Penyu1. Perlindungan habitat penting (Penetapan dan Pengelolaan Kawasan

Konservasi)– Lokasi Prioritas: Populasi masih besar-untuk pemulihan populasi

• Habitat Peneluran Kepulauan Berau-Kaltim, Paloh Kalbar (penyu hijau) dan Kepala Burung Sorong-Papua (penyu Belimbing)

• Habitat Pakan yang memiliki keterkaitan dengan habitat peneluran (Kei Kecil Barat-Penyu Belimbing, lokasi KKL lain dimana WWF bekerja)

• Jejaring KKL di tingkat nasional, regional mis. kerjasama (eko- regional; Sulu Sulawesi Marine Ecoregion, Bismarck Solomon Seas Marine Ecoregion, Coral Triangle Initiative

2. Penegakan Hukum: Stop Ekpoitasi (telur, daging dan karapas) 3. Penggunaan alat tangkap ikan yang ramah terhadap penyu (free

bycatch-Circle hook, TED)4. Promosi Wisata5. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas6. Hilangkan image bahwa telur dan daging penyu dapat meingkatkan

vitalitas laki-laki

Page 17: Status pengelolaan penyu di indonesia

Yuridis: SUDAH JELAS telah DILINDUNGI UNDANG-UNDANGEkologi: Pertumbuhannya lambat (umur 35 tahun pertama kali matang sexual/bertelur), sulit dibudidayakan, siklus kehidupan yang komplek dan ancaman dalam seluruh siklus hidupnya sangat tinggi, populasinya terus menurunSecara ekonomi: Nilai ekonomi sebagai obyek wisata lebih besar dibanding diekploitasi Secara sosio-cultural: banyak daerah/suku yang menjadikan penyu sebagai satwa yang Secara politik: penyu beruaya sangat jauh, bahkan sampai lintas negara, ini artinya penyu tidak bisa secara mutlak di akui sebagai hanya milik satu negara atau satu daerahSecara religi: Setiap mahluk memiliki hak hidup, hak berkembang biak dan hak mempertahankan kelangsungan keturunannya (Manusia tidak punya hak untuk memusnahkannya)

Mengapa Penyu Pelu Dilestarikan

Page 18: Status pengelolaan penyu di indonesia

April 13, 2023 - 18

Thank youwww.panda.org

www.wwf.or.id

© 2010, WWF. All photographs used in this presentation are copyright protected and courtesy of the WWF-Canon Global Photo Network and the respective photographers.