KEBIJAKAN MAHKAMAH AGUNG DALAM PENYELESAIAN SENGKETA DI LEMBAGA PERADILAN DAN KEADILAN RESTORATIF

TAKDIR RAHMADIHAKIM AGUNG

KEBIJAKAN PENANGANAN PERKARA

• MA RI HARUS MELAKSANAKAN PENANGANAN PERKARA BERDASARKAN ASAS PERADILAN SEDERHANA, CEPAT DAN MURAH (PASAL 2 AYAT (4) UU KEKUASAAN KEHAKIMAN.

• KETUA MA RI MENERBITKAN SURAT EDARAN BAHWA PUTUSAN HARUS DIBERIKAN DALAM WAKTU ENAM BULAN SEJAK PENUGASAN HAKIM.

• JIKA MAJELIS HAKIM TIDAK DAPAT MEMUTUS DALAM WAKTU 6 BULAN, HARUS MELAPORKAN DENGAN MEMBERI PENJELASAN KEPADA KETUA PN/PT.

KEBIJAKAN MA RI TERKAIT MEDIASI

• MA RI MENGELUARKAN PERMA NO. 1 THN. 2008 TENTANG MEDIASI DI PENGADILAN.

• MELAKUKAN UPAYA PENGUATAN PENGGUNAAN MEDIASI.

MEDIASI?

• CARA PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI PROSES PERUNDINGAN ATAU MUSYAWARAH MUFAKAT PARA PIHAK DENGAN DIBANTU SEORANG ATAU LEBIH MEDIATOR.

• MEDIATOR BERSIFAT TIDAK MEMIHAK DAN TIDAK BERWENANG MEMBUAT KEPUTUSAN.

• MEDIASI SALAH SATU BENTUK APS DI LUAR PENGADILAN.

POLITIK HUKUM TENTANG PENERAPAN MEDIASI DI INDONESIA (SUKARELA)

• PERSELISIHAN PERBURUHAN/HUB INDUSTRIAL.• SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP/SUMBER DAYA ALAM.• SENGKETA KELUARGA/PERCERAIAN• SENGKETA BISNIS.• SENGKETA KONSUMEN DENGAN PRODUSEN.• SENGKETA HAK ASASI MANUSIA.• SENGKETA BANK DENGAN NASABAH.• SENGKETA ASURANSI DENGAN NASABAH.• SENGKETA AKIBAT PEMBERITAAN PERS.• SENGKETA KETERBUKAAN INFORMASI.• SENGKETA PEMBERIAN JASA KESEHATAN OLEH RS• SENGKETA ADAT/MASYARAKAT.

PERMA NO. 1 THN 2008 TENTANG MEDIASI DI PENGADILAN

• PERMA NO. 1 THN 2008 SBG SEBUAH PERANGKAT KEBIJAKAN UNTUK MENDORONG MASYARAKAT/PIHAK2 BERSENGKETA MENEMPUH MEDIASI UNTUK MENEMUKAN KEADILAN YANG DIUSAHAKAN OLEH PARA PIHAK DGN BANTUAN MEDIATOR.

• MENGURANGI PERKARA YG DIPUTUS OLEH HAKIM DAN PENUMPUKAN PERKARA DI MA RI.

PRINSIP-PRINSIP PENGATURAN MEDIASI BERDASARKAN PERMA NO. 1 THN 2008

• PERMA NO. 1 THN 2008 DIBERLAKUKAN DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM DAN PERADILAN AGAMA.

• KECUALI UNTUK PERKARA-PERKARA NIAGA, HUBUNGAN INDUSTRIAL, PUTUSAN BPSK DAN KEBERATAN ATAS PUTUSAN KPPU, MEDIASI UNTUK PERKARA PERDATA PADA AWAL PERSIDANGAN BERIFAT WAJIB.

• MEDIASI BERLANGSUNG PALING LAMA 40 HARI DAN DAPAT DIPERPANJANG ATAS DASAR KESEPAKATAN PARA PIHAK.

LANJUTAN• JIKA MEDIASI PADA AWAL PERSIDANGAN YANG BERSIFAT

WAJIB GAGAL, PARA PIHAK ATAS KESEPAKATAN BERSAMA MASIH BOLEH MENEMPUH MEDIASI SEBELUM PENGUCAPAN PUTUSAN.

• PARA PIHAK MASIH BOLEH SECARA SUKARELA MENEMPUH MEDIASI PADA PEMERIKSAAN PERKARA TINGKAT BANDING, KASASI DAN PK.

• SENGKETA-SENGKETA PERDATA YANG DISELESAIKAN DI LUAR PENGADILAN DAPAT DIMINTAKAN PENGUATANNYA PADA PENGADILAN NEGERI (PASAL 23 PERMA NO. 1 THN 2008).

UPAYA PENGUATAN PENGEMBANGAN MEDIASI

• MEMASUKKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEDIASI SEBAGAI SALAH SATU MATA AJAR DALAM PENDIDIKAN CALON HAKIM.

• MENGADAKAN PELATIHAN-PELATIHAN MEDIASI BAGI HAKIM-HAKIM DENGAN MASA KERJA 5-20 TAHUN.

• MENGELUARKAN AKREDITASI KEPADA LEMBAGA-LEMBAGA DI LUAR PERADILAN UNTUK MELAKUKAN PELATIHAN MEDIASI.

WACANA KEADILAN RESTORATIF

• PENYELESAIAN PERKARA PIDANA TANPA HARUS MENGHUKUM/MEMENJARAKAN PELAKU DENGAN SYARAT KORBAN/KELUARGA TINDAK KEJAHATAN DAPAT MEMAAFKAN PELAKU.

• TINDAK KEJAHATAN PERTAMA KALI DILAKUKAN. • 25 April 2012 pada SEMINAR NASIONAL HARI ULANG TAHUN IKATAN HAKIM INDONESIA (IKAHI) ke-59

di Jakarta, dengan tema “RESTORATIVE JUSTICE DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA.

United Nation Resolutions and Decisions Adopted byECOSOC at its substantive session of 2002

• Keadilan restoratif adalah keadilan yang diperoleh melalui proses, dimana korban dan pelaku dan apabila perlu termasuk setiap individu atau anggota masyarakat yang dirugikan oleh kejahatan, ikut serta, bersama-sama secara aktif untuk memecahkan persoalan-persoalan yang timbul akibat kejahatan dengan bantuan dari seorang fasilitator, proses keadilan mencakup mediasi, konsiliasi, pertemuan (confrencing) dan pemidanaan ;

PROGRAM KEADILAN RESTORATIF

• Program keadilan restorative adalah setiap program yang mendayagunakan proses restoratif dan berusaha untuk mencapai hasil (restorative juctice) berupa kesepakatan sebagai hasil dari suatu proses restorative, termasuk tanggapan/reaksi dan program-program seperti reparasi, restitusi, dan pelayanan masyarakat, yang sesuai dengan kebutuhan individual dan kolektive serta tanggung jawab pihak-pihak dan ditujukan untuk mengintegrasikan kembali korban dan pelaku;

PARA PIHAK

• Pihak-pihak adalah korban, pelaku tindak pidana, dan

• individu anggota masyarakat lain yang dirugikan oleh suatu tindak pidana dan mungkin dilibatkan dalam proses keadilan restorative

Penerapan Keadilan Restoratif (secara teori/gagasan)

• a. Tindak Pidana anak ;• b. Juvenile offenders• c. Tindak Pidana Kealpaan ;• d. Tindak pidana Pelanggaran ;• e. Tindak Pidana yang diancam dengan Pidana

penjara dibawah lima tahun dan• f. Tindak pidana ringan;

IDE KEADILAN RESTORATIF SEJALAN DENGAN HUKUM ADAT

• HUKUM EROPA: MENGENAL PEMBEDAAN BIDANG HUKUM PIDANA DAN PERDATA DENGAN SEGALA CIRI DAN KONSEKWENSINYA.

• HUKUM ADAT TIDAK MENGENAL PEMISAHAN HUKUM PUBLIK DAN PERDATA SEHINGGA PERDAMAIAN/PENYELESAIAN MUFAKAT OLEH PARA PIHAK TETAP DIMUNGKINKAN.

• TERIMA KASIH