Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasic
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 1 - I · PDF filePengertian Persamaan Diferensial...
Transcript of PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 1 - I · PDF filePengertian Persamaan Diferensial...
05-May-14
1
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 1 - I
1. Pendahuluan
Pengertian Persamaan Diferensial
Metoda Penyelesaian
Contoh-contoh Aplikasi
05-May-14
2
1.1. Pengertian Persamaan Differensial
Secara Garis Besar Persamaan Differensial dibagi menjadi
2 yaitu :
PD Biasa PD Parsial
Persamaan Differensial Biasa mempunyai satu variabel bebas ,
sedangkan Persamaan Differensial Parsial mempunyai Variabel
Bebas lebih dari satu
= cos
+ 4 = 0
2 + 2 = 2 + 2 2
=
2
2
Contoh
PD Biasa
PD Parsial
05-May-14
3
Persamaan Differensial Biasa atau Parsial mempunyai orde
dimana orde menunjukan elemen turunan yang paling tinggi
dalam suatu Persamaan Differensial.
Persamaan Differensial Biasa atau Parsial dapat
mempunyai satu sifat yaitu Linier atau non linier.
Persamaan Differensial dapat muncul dibanyak bidang
teknik atau yang lain
Contoh
Contoh jika suatu populasi (mis : manusia, bakteri, hewan dll)
tumbuh pada laju =
sama dengan jumlah populasi
sekarang, maka model populasinya dapat dituliskan sebagai
berikut :
=
Dan kalau diselesaikan model ini akan mendapatkan
persamaan
=
05-May-14
4
Benda Jatuh Bebas : = = .
Aliran Fluida keluar tangki : = .
Rangkaian listrik LCR : + + 1
=
Vibrasi suatu masa pada pegas : + = 0
Beberapa penerapan Persamaan Differensial :
Dalam materi ini, PD orde 1 mengandung hanya y dan
mungkin mengandung y dan fungsi yang dibentuk oleh x,
sehingga dapat dituliskan sbb :
, , = 0 atau dapat dituliskan sbb:
y = f(x,y)
05-May-14
5
Penyelesaian Persamaan Differensial
1. Penyelesaian secara analitik (exact)
2. Penyelesaian secara Numerik (Iteratif)
2. Penyelesaian Persamaan Differensial secara Analitik
Konsep Penyelesaian :
Penyelesaian PD orde 1 yang diberikan pada interval
terbuka a < x < b adalah fungsi y = h(x) yang mempunyai
turunan y = h(x) dan memenuhi definisi untuk semua x
didalam interval.
05-May-14
6
Contoh
Verifikasi bahwa y = x2 adalah solusi dari PD xy = 2y untuk
semua x.
y = x2 maka y = 2x
Substitusi y = 2 x dalam PD
xy = 2y,
x(2x) = 2y
2x2 = 2y
y = x2
Kadang-kadang suatu penyelesaian PD akan membentuk sebagai
suatu fungsi implisit, secara implisit diberikan dalam bentuk :
, = 0
Contoh.
Fungsi y dari x secara implisit dituliskan sebagai
x2 + y2 -1 = 0, (y > 0),
yang merepresentasikan setengah lingkaran pada setengah
bidang, adalah suatu penyelesaian implisit dari PD yy = -x, pada
interval -1 < x < 1
05-May-14
7
Suatu PD mungkin akan mempunyai banyak solusi. Hal ini
seharusnya tidak mengherankan karena kita mengetahui
bahwa dari calculus bahwa integrasi memberikan konstanta
sembarang.
Contoh
Persamaan y = cos x dapat diselesaikan dengan calculus.
Integrasi memberikan kurva sinus : y = sin x + c dengan nilai c
adalah sembarang.
a. Metoda Pemisahan Variabel
Banyak Persamaan Differensial Biasa (PDB) orde 1 dengan manipulasi secara aljabar dapat disederhanakan bentuknya menjadi :
g(y)y = f(x)
Karena y = dy/dx, kita dapat menuliskan lebih sesuai dalam bentuk
g(y) dy = f(x)dx
Bentuk ini dikatakan sebagai bentuk persamaan yang sudah dipisahkan variabelnya.
Bentuk penyelesaiannya :
= +
05-May-14
8
Contoh
Selesaikan PD berikut :
9yy + 4x = 0
Dengan memisahkan variabel-variabelnya maka menjadi :
9y dy = -4x dx
Dengan mengintegrasikan pada kedua sisinya kita
mendapatkan :
9
2 2 = 22 + maka
2
9 +
2
4=
Contoh
Selesaikan PD berikut :
y = 1 + y2
Dengan memisahkan variabel dan mengintegralkan kita
mendapatkan :
1 + 2=
tan = +
y = tan (x + c)
05-May-14
9
Cxxdx
Cxxdxx
Cxxdxx
Cxxdx
Ca
axaxdx
Ca
axaxdx
n
xdxx
Cxdx
nn
cotcsc
csccotcsc
sectansec
tansec
sincos
cossin
1
2
2
1
Cxxx
dx
Cxx
dx
Cxx
dx
Cxx
dx
Ck
edxe
kxkx
arcsec1
arctan1
arcsin1
ln
2
2
2
Contoh permasalahan Nilai awal
Selesaikan permasalahan PD dengan nilai awal sbb :
y + 5x4y2 = 0 y(0) = 1
Penyelesaian :
2= 54
- 1
= 5 +
=1
5
05-May-14
10
Lanjutan
Dari hasil ini dan nilai awal kita mendapatkan :
0 = 1
= 1, c = -1 maka =
1
5+1
Dengan melakukan pengujian :
+ 542 = 54
5 + 1 2+ 54
1
2 + 1 2= 0
Contoh
Selesaikan PD berikut
=
y(1) = 3
Penyelesaian dengan pemisahan dan integrasi dan
penggunaan kondisi nilai awal memberikan :
y dy = x dx y2 = x2 + c
. 32 = . 12 + c dan c = 4
Maka y2 x2 = 8
05-May-14
11
b. Metoda Penyederhanaan pemisahan variabel.
PD orde 1 tertentu tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibuat terpisah dengan suatu perubahan variabel yang sederhana. Membentuk PD orde 1 menjadi :
=
Dimana g adalah suatu fungsi dari y/x.
Contoh (y/x)3, sin (y/x) dll.
Bentuk persamaan menyarankan kepada kita untuk menyusun persamaan sbb :
=
Lanjutan
Maka
y = xu.
Hasil penurunan total memberikan :
y = u + xu dimana u = du/dx
Dari persamaan ini disubtitusikan ke persamaan g menjadi
u + xu = g(u),
sekarang kita dapat memisahkan variabel u dan x, mendapatkan:
=
05-May-14
12
Integrasi pada kedua sisi dan dalam hasilnya menggantikan u
dengan y/x, kita mendapatkan solusi umum
Contoh
Selesaikan 2xyy y2 +x2 = 0
Dengan membagi dg x2, kita mendapatkan
2
,
2
+ 1 = 0
2
,
2
+ 1 = 0
Jika mengatur u = y/x dan menggunakan nilai turunannya,
persamaan tersebut menjadi :
2 + 2 + 1 = 0
Maka
2 + 2 + 1 = 0
05-May-14
13
Dengan memisahkan variabel, kita mendapatkan : 2
1 + 2=
Dengan pengintegrasian
1 + 2 = +
Jadi 1 + 2 =
Dengan menggantikan u dengan y/x, di dapatkan:
2 + 2 = ,
Contoh
Selesaikan PDB dengan nilai awal
=
+
232
dan = 0
Penyelesaian :
Kita mengatur u = y/x. Maka y =ux, y = xu + u, dan persamaan menjadi :
+ = + 222
Kita menyederhanakan secara aljabar dan mengintegrasikan :
= 22, 1
22 = 2 +
05-May-14
14
Lanjutan
Karena u = y/x, inimemberikan
= = 22 + 2
Karena sin = 0, kondisi awal menghasilkan c = 0. Maka
jawabannya adalah
= 22
Kadang-kadang dari suatu bentuk persamaan differensial
menyarankan pensubtitusian sederhana yang lain, seperti
contoh berikut mengilustrasikannya :
Contoh 3 :
2 4 + 5 + 2 + 3 = 0
Penyelesaian : Kita mengatur x 2y = v. Maka
= 1
21
dan persamaan tersebut menjadi bentuk
05-May-14
15
2 + 5 = 4 + 11
Dengan memisahkan variabel dan dengan mengintegrasikan, kita mendapatkan :
1 1
4 + 11 = 2
dan
1
4 4 + 11 = 2 +
Karena v = x 2y, persamaan ini akan dituliskan
4 + 8 + 4 8 + 11 =