Penyebab persalinan distosia

6
8. Penyebab persalinan distosia (partus lama) Persalinan distosia adalah proses persalinan yang menyimpang dari persalinan eutosia yang di sebabkan oleh ketidakserasian antara 3 komponen penting yaitu power, passege dan passenger sehingga menimbulkan kesulitan jalannya persalinan. Adapun faktor yang dapat menyebabkan persalinan distosia adalah a. Kelainan akibat ketidakserasian kekuatan (power) 1) Disfungsi otot uterus a) Aktivitas otot uterus hipotonik b) Hipotonik primer c) Hipotonik sekunder d) Aktivitas hipertonik otot uterus e) Hipertonik dengan koordinasi baik f) Persalinan presipetatus g) Terjadi lingkaran Bandle h) Hipertonik dengan koordinasi tidak baik i) Hipertonik , dibagian bawah uterus j) Kontraksi ring lokal k) Tetania uteri 2) Gangguan kontraksi otot bantu bergaris b. Persalinan distosia yang di sebabkan oleh janin (passenger) 1) Kelainan janin intrauteri a) Letak sungsang b) Letak lintang 2) Kelainan bentuk dan posisi janin a) Kelainan konginital

description

Kehamilan

Transcript of Penyebab persalinan distosia

8. Penyebab persalinan distosia (partus lama) Persalinan distosia adalah proses persalinan yang menyimpang dari persalinan eutosia yang di sebabkan oleh ketidakserasian antara 3 komponen penting yaitu power, passege dan passenger sehingga menimbulkan kesulitan jalannya persalinan. Adapun faktor yang dapat menyebabkan persalinan distosia adalaha. Kelainan akibat ketidakserasian kekuatan (power)1) Disfungsi otot uterusa) Aktivitas otot uterus hipotonikb) Hipotonik primerc) Hipotonik sekunderd) Aktivitas hipertonik otot uteruse) Hipertonik dengan koordinasi baikf) Persalinan presipetatusg) Terjadi lingkaran Bandleh) Hipertonik dengan koordinasi tidak baiki) Hipertonik , dibagian bawah uterusj) Kontraksi ring lokalk) Tetania uteri2) Gangguan kontraksi otot bantu bergarisb. Persalinan distosia yang di sebabkan oleh janin (passenger)1) Kelainan janin intrauteria) Letak sungsangb) Letak lintang2) Kelainan bentuk dan posisi janina) Kelainan konginital(1) Hidrosefalus(2) Mekrosemia(3) Anensefalus(4) Kembar siamb) Kelainan defleksi kepala janin(1) Letak puncak kepala(2) Letak dahi(3) Letak mukac) Kelainan putar paksi dalam kepala janin(1) Deep transverse arrest(2) Oksipito posterior persisten(3) Oksipito anterior persistend) Persalinan distosia karena penempatan atau letak gandac. Persalinan distosia akibat kelainan jalan lahir (passage)1) Kelainan jalan lahir tulanga) Kesempitan panggulb) Kelainan bentuk panggul2) Kelainan jalan lahir lunaka) Kekakuan serviksb) Kekakuan perineumSumber : Manuaba IGB, 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. Hal 7359. Penyebab angka kematian ibu yaitua. Pre eklamsia dan eklamsia 1) karena pemeriksaan antenatal dan upaya pencegahan yang kurang serta terlambat mendapat penanganan yang tepat. Sumber : Depkes RI, 20072) b. Perdarahan1) Disebabkan empat hal yakni melahirkan ketika usia muda, melahirkan ketika usia tua, melahirkan terlalu sering dan jarak antara satu kelahiran dan lainnya terlalu rapat. Sumber : http://www.beritasatu.com/kesehatan/156977-infeksi-dan-perdarahan-penyebab-kematian-ibu-saat-melahirkan.html diakses 31 oktober 20142) Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 20%-25% kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan (post partum). Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1.000 mL adalahpenyebab utama kematian. Meskipun dapat dicegah, tidak semua kasus perdarahan post partum dapat dihindari. Atonia uterus (uterine atony), yaitu kondisi di mana otot rahim kehilangan kemampuan untuk berkontraksi setelah melahirkan, adalah penyebab utamaperdarahan post partum. Penyebab lain yang lebih jarang adalah retensi plasenta (retained placenta), di mana seluruh atau sebagian jaringan plasenta tertinggal di rahim. Penyebab trauma termasuk luka, ruptur uterus, dan inversi uterus. Komplikasi dari perdarahan postpartum termasukhipotensi ortostatik, anemia, dan kelelahan, yang dapat menyulitkan perawatan pasca melahirkan. Anemia post-partum meningkatkan risikodepresi post-partum. Sumber : http://majalahkesehatan.com/5-penyebab-utama-kematian-ibu-di-indonesia/3) Infeksi terbagi menjadi dua yaitua) Infeksi secara umum Infeksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. Infeksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis.Ibu hamil yang terinfeksi penyakit-penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinanprematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan/atau ibu.1) Malariamerupakan infeksi parasit yang ditularkan oleh nyamuk dan menewaskan lebih dari 1 juta orang setiap tahunnya. Penyakit ini lebih umum pada wilayahIndonesia bagian timur. Malaria dapat dicegah dengan obat-obatan yang tepat dan perangkat antinyamuk.2) Tuberkulosis (TB)adalah infeksi yang termasuk dalam target kedaruratan WHO sejak tahun 2005. Sekitar sepertiga dari populasi dunia (diperkirakan sekitar 1,75 miliar)terinfeksibasil tuberculosis. Penyakit ini dapat diperberat oleh kehamilan dan menyebabkan kematian ibu dan/ atau janin. TB dapat disembuhkan dengan obat-obatanseperti Rifampisin, INH dan Etambutol.3) Hepatitisadalah infeksi virus yang menyerang fungsi hati. Virus hepatitis B (HBV) adalah penyebab paling umumhepatitis pada ibu hamil, namun virus hepatitis E (HEV)adalah yang paling dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian ibu. Hepatitis E akut dapat memberikan gejala tiba-tiba dalam beberapa hari atau minggu sebelumkematian. Hepatitis dapat dicegah dengan kewaspadaan, imunisasi, dan sanitasi yang lebih baik.b) Sebsis maternal adalah infeksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus (rahim), umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Sepsis dapat menyebar dari rahimke saluran tuba dan ovarium atau ke dalam aliran darah. Infeksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagaisepsis puerperalis. Penyebab utamanya adalah bakteri yang disebutGroup A Streptococcus(GAS) yang memasuki tubuh melalui kulit atau jaringan yang rusak saat melahirkan. Sebsis umumnya terjadi karenastandar kebersihan yang buruk selama proses persalinan, misalnya persalinan atau aborsi yang dibantu oleh dukun beranak. Sepsisjuga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual yang tidak diobati selama kehamilan. Penyakit ini dapat dicegah atau dikelola dengan pemeriksaan lab yang tepat,standar pengendalian infeksi yang tinggi selama persalinan dan pengobatan antibiotik selama dan sesudah persalinan sumber : http://majalahkesehatan.com/5-penyebab-utama-kematian-ibu-di-indonesia/