Penyebab Keretakan Pada Dinding Rumah Bukan Hanya Karena Pergeseran Tanah

6
Keretakan Dinding Rumah Sri Siti Rahayu (18311888) [email protected] Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma ABSTRAK Keretakan dinding rumah telah menjadi perhatian utama baik dalam segi arsitektur maupun dari segi strukturnya. Kerugian yang disebabkan oleh keretakan dinding ini cukup menjadi suatu pertimbangan keamanan dari bangunan tersebut. Selain merusak arsitektur, keretakan dinding juga bisa menyebabkan keruntuhan struktur bangunan. Oleh sebab itu, pengetahuan akan penyebab terjadinya keretakan dinding sangat diperlukan untuk bisa mengantisipasi dampak yang dihasilkan hingga langkah pencegahannya. Kata kunci: Pergerakan tanah, pasangan batu bata. PENDAHULUAN Dinding merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan rumah. Keberadaan dinding pada rumah memiliki beberapa fungsi penting, yaitu sebagai pemikul beban diatasnya, penutup dan pembatas ruangan, dan sebagai perlindungan bagi penghuni, misalnya melindungi dari panas matahari dan dinginnya udara [1]

Transcript of Penyebab Keretakan Pada Dinding Rumah Bukan Hanya Karena Pergeseran Tanah

Page 1: Penyebab Keretakan Pada Dinding Rumah Bukan Hanya Karena Pergeseran Tanah

Keretakan Dinding Rumah

Sri Siti Rahayu (18311888)

[email protected]

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Keretakan dinding rumah telah menjadi perhatian utama baik dalam segi arsitektur

maupun dari segi strukturnya. Kerugian yang disebabkan oleh keretakan dinding ini

cukup menjadi suatu pertimbangan keamanan dari bangunan tersebut. Selain merusak

arsitektur, keretakan dinding juga bisa menyebabkan keruntuhan struktur bangunan.

Oleh sebab itu, pengetahuan akan penyebab terjadinya keretakan dinding sangat

diperlukan untuk bisa mengantisipasi dampak yang dihasilkan hingga langkah

pencegahannya.

Kata kunci: Pergerakan tanah, pasangan batu bata.

PENDAHULUAN

Dinding merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan rumah.

Keberadaan dinding pada rumah memiliki beberapa fungsi penting, yaitu sebagai

pemikul beban diatasnya, penutup dan pembatas ruangan, dan sebagai perlindungan

bagi penghuni, misalnya melindungi dari panas matahari dan dinginnya udara [1]

Pada masa kolonial Belanda, dinding perumahan rakyat biasa dibuat dengan

memanfaatkan bahan bangunan lokal yang ada disekitarnya (papan kayu, anyaman

bambu/gedheg, dsb). Sedang beberapa rumah tinggal pribumi yang mempunyai

kedudukan tertentu, dinding rumahnya dibuat dari tembok yang oleh penduduk disebut

rumah loji. Di perkebunan (onderneming), rumah loji itu berukuran besar karena yang

menempati termasuk “pembesar” di perkebunan itu, maka rumah itu di sebut “besaran”

[2].

Page 2: Penyebab Keretakan Pada Dinding Rumah Bukan Hanya Karena Pergeseran Tanah

Sekarang, hampir setiap rumah tinggal di kota-kota besar menggunakan

tembok/dinding batu (masonry). Bukan lagi mengindikasikan status sosial tertentu,

tetapi sudah menjadi kebiasaan membangun dinding dengan menggunakan batu bata,

batako, atau bahan lainnya.

Di balik dinding-dinding yang dibangun, pernahkah mengamati adanya keretakan yang

dapat dikatakan hampir selalu ada. Hingga saat ini belum pernah ada yang mengkaji

masalah keretakan dinding secara seksama dan tuntas [2].

Meskipun keretakan kecil pada dinding belum dipermasalahkan dari sudut

pandang estetika dan struktur, namun dianggap mengganggu terutama bagi penghuni

atau pemiliknya. Keretakan yang terjadi pada dinding tidak membawa konsekuensi

struktur, tetapi dalam beberapa kasus keretakan dapat dijadikan indikasi penting akan

terjadinya kegagalan struktur.

PEMBAHASAN

Keretakan dinding disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kekuatan

sambungan-sambungan dan jenis bahan dinding, tingkat kekuatan dinding, dan

penyebab keretakan itu sendiri.

Gambar 1. Keretakan pada Dinding Rumah

Page 3: Penyebab Keretakan Pada Dinding Rumah Bukan Hanya Karena Pergeseran Tanah

Faktor-faktor yang menyebabkan keretakan pada dinding rumah adalah:

1. Adanya getaran atau benturan yang cukup kuat.

Getaran dan benturan pada dinding bisa disebabkan oleh adanya gempa bumi,

angin kencang, dan sejenisnya yang terjadi dilokasi rumah.

2. Adanya pergerakan tanah yang berlebihan.

Pergerakan tanah yang aktif yaitu bergeser dari waktu kewaktu menimbulkan

pergeseran posisi pada pondasi bangunan, dan menyebabkan keretakan pada

dinding rumah. Tanah liat yang reaktif (bersifat plastis), sangat mudah bereaksi

apakah membengkak pada saat kadar air meningkat, atau menyusut pada saat

kadar air menurun. Pergerakan tanah yang terjadi bisa besar sekali. Menurut

Sorensen, meskipun pergerakan hingga 50 mm jarang terjadi, namun pada kasus

tertentu pernah dicatat pergerakan hingga 100 mm. Kadar kelembaban di

permukaan tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi di permukaan tanah

seperti perubahan musim, penyiraman tanaman, keberadaan tumbuh-tumbuhan

(pohon dan semak belukar), kebocoran pipa air, dan radiasi matahari [2]

3. Penggunaan campuran pasangan batu bata yang tidak benar.

Misalnya penggunaan semen dibawah standar kebutuhan, penggunaan air yang

tidak memenuhi persyaratan, penggunaan pasir yang banyak mengandung

lumpur atau dengan kadar zat organik tinggi. Perbandingan campuran material

pasangan batu bata yang tidak benar dapat menyebabkan pasangan bata menjadi

keropos, retak bahkan terjadi keruntuhan [3].

4. Pemilihan kualitas bahan yang kurang baik.

Pemilihan kualitas bahan yang kurang baik dapat menurunkan mutu atau

kualitas dari bangunan itu sendiri, akibatnya bangunan tidak bisa tahan lama dan

terjadi kerusakan-kerusakan seperti retak dan keropos sampai keruntuhan [3].

5. Struktur bangunan (kolom, balok, pelat, pondasi) yang tidak kuat.

Struktur bangunan yang tidak dalam mendukung beban rumah menyebabkan

pasangan dinding bata ikut menanggung beban yang terjadi, pasangan batu bata

yang seharusnya hanya berfungsi sebagai penyekat ruangan harus membantu

struktur bangunan yang ada dalam mempertahankan kestabilan rumah, hal inilah

Page 4: Penyebab Keretakan Pada Dinding Rumah Bukan Hanya Karena Pergeseran Tanah

yang menyebabkan dinding bata menjadi retak karena bekerja diluar

kemampuannya dan akibat paling fatal adalah keruntuhan bangunan [3].

6. Adanya beban tambahan pada bangunan.

Beban tambahan disini berarti beban yang diberikan pada sebuah struktur rumah

melebihi batas perencanaan awal, misalnya rumah yang tadinya direncanakan 1

lantai kemudian ditingkat menjadi 2 lantai tanpa adanya perkuatan struktur,

adanya bencana alam seperti gempa, tanah longsor, angina besar, banjir dan

sejenisnya. Beban-beban tambahan yang tidak dapat didukung oleh struktur

tersebut dapat menyebabkan rusaknya pasangan batu bata [3].

7. Proses pengeringan plesteran atau acian yang terlalu cepat.

Proses pengeringan yang terlalu cepat dapat menimbulkan retak-retak pada

dinding bata [4].

KESIMPULAN

Keretakan dinding memiliki dampak secara struktur dan arsitektur bangunan.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab keretakan dinding bermacam-macam. Setelah

mengetahui penyebab-penyebab keretakan tersebut, diharapkan bisa mengambil langkah

antisipasi yang pasti untuk menanggulangi dampaknya dan juga untuk mencegah

keretakan terjadi pada dinding rumah.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Tabloidku. 28 Februari 2013. Mengenal Retak pada Dinding. www.tabloidku.com

[2]. Haryonugroho Elisa. 28 Februari 2013. Upaya Mengatasi Keretakan yang Terjadi

pada Tembok. www.pulsit.petra.ac.id/journal/architecture/.

[3]. Interior arsitek. 17 Februari 2013. Penyebab Dinding Rumah Retak.

www.interiorarsitek.com › Tips bangun rumah

[4]. Gumilang Agro. 17 Februari 2012. Mengatasi Tembok Rumah yang Retak.

http://pekerjaansipil.blogspot.com/2012/06/mengatasi-tembok-rumah-yang-retak.html