Penyebab Dari Gusi Berdarah

24
penyebab dari gusi berdarah, seperti dilansir howstuffworks! 1. Kebersihan mulut yang buruk Kebersihan mulut yang buruk menjadi penyebab utama dari gusi bengkak dan berdarah. Kebersihan mulut tidak hanya dilakukan dengan menyikat gigi, karena itu tidak akan menghapus semua plak, tartar dan kalkulus yang terakumulasi pada gigi Anda. 2. Radang gusi Gingivitis atau radang gusi, adalah salah satu penyebab dari gusi bengkak dan berdarah. Itu berarti gusi Anda sedang meradang. Namun, jika masalah kesehatan ini tidak ditangani dengan serius, gingivitis bisa menjadi penyakit serius. Ini adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh efek jangka panjang dari plak - bahan lengket yang berasal dari bakteri, lendir dan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi - dan karang gigi. 3. Kehamilan atau perubahan hormonal Gusi menjadi lebih sensitif saat hamil. Ini disebut gingivitis kehamilan, dan itu disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon yang meningkatkan aliran darah ke gusi dan jaringan lain di tubuh. Hormon-hormon kehamilan juga mempengaruhi respon normal tubuh terhadap bakteri, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi periodontal. 4. Penyakit periodontal Penyakit periodontal terjadi ketika gingivitis tidak diobati dengan baik. Sementara gingivitis terbatas hanya pada gusi, penyakit periodontal bisa menyebar ke jaringan dan tulang yang mendukung gigi. Anda bahkan juga dapat melihat nanah di antara gigi dan gusi. 5. Gangguan pendarahan Salah satu penjelasan yang paling serius bagi gusi berdarah adalah gangguan pendarahan, seperti idiopatik thrombocytopenic purpura. Gusi berdarah bisa menjadi tanda ketidakmampuan darah untuk membeku, sehingga gusi dan mulut seringkali menjadi tempat pertama di mana gejala itu muncul. Inilah lima alasan medis di balik gusi berdarah. Ingat, kebersihan mulut juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penyebab Gusi Berdarah

description

aaa

Transcript of Penyebab Dari Gusi Berdarah

Page 1: Penyebab Dari Gusi Berdarah

penyebab dari gusi berdarah, seperti dilansir howstuffworks!

1. Kebersihan mulut yang buruk

Kebersihan mulut yang buruk menjadi penyebab utama dari gusi bengkak dan berdarah. Kebersihan mulut tidak hanya dilakukan dengan menyikat gigi, karena itu tidak akan menghapus semua plak, tartar dan kalkulus yang terakumulasi pada gigi Anda.

2. Radang gusi

Gingivitis atau radang gusi, adalah salah satu penyebab dari gusi bengkak dan berdarah. Itu berarti gusi Anda sedang meradang. Namun, jika masalah kesehatan ini tidak ditangani dengan serius, gingivitis bisa menjadi penyakit serius. Ini adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh efek jangka panjang dari plak - bahan lengket yang berasal dari bakteri, lendir dan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi - dan karang gigi. 

3. Kehamilan atau perubahan hormonal

Gusi menjadi lebih sensitif saat hamil. Ini disebut gingivitis kehamilan, dan itu disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon yang meningkatkan aliran darah ke gusi dan jaringan lain di tubuh. Hormon-hormon kehamilan juga mempengaruhi respon normal tubuh terhadap bakteri, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi periodontal.

4. Penyakit periodontal

Penyakit periodontal terjadi ketika gingivitis tidak diobati dengan baik. Sementara gingivitis terbatas hanya pada gusi, penyakit periodontal bisa menyebar ke jaringan dan tulang yang mendukung gigi. Anda bahkan juga dapat melihat nanah di antara gigi dan gusi.

5. Gangguan pendarahan

Salah satu penjelasan yang paling serius bagi gusi berdarah adalah gangguan pendarahan, seperti idiopatik thrombocytopenic purpura. Gusi berdarah bisa menjadi tanda ketidakmampuan darah untuk membeku, sehingga gusi dan mulut seringkali menjadi tempat pertama di mana gejala itu muncul. 

Inilah lima alasan medis di balik gusi berdarah. Ingat, kebersihan mulut juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Penyebab Gusi Berdarah

Secara garis besar kita kelompokkan penyebab gusi berdarah menjadi dua kelompok, yaitu penyebab lokal dan penyebab sistemik.

Penyebab Lokal Gusi Berdarah

Penyebab lokal artinya gusi berdarah yang disebabkan oleh masalah lokal pada gigi dan gusi itu sendiri, antara lain sebagai berikut:

Kebersihan Gigi dan Mulut yang buruk

Jika seseorang malas menggosok gigi maupun flossing maka akan mempemudah terbentuknya plak, tartar, dan kalkulus (karang gigi) dari sisa-sisa makanan yang tertinggal pada gigi. Hal ini dapat membuat iritasi dan peradangan pada gusi. Peradangan bisa menyebabkan gusi mudah berdarah disamping itu juga dapat menyebabkan bengkak pada gusi.

Page 2: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Trauma pada gusi

Hal ini dapat terjadi karena terlalu bersemangat menyikat gigi atau menggunakan sikat gigi berbulu keras yang dapat menimbulkan trauma pada gusi. Oleh karena itu kita harus menggunakan sikat berbulu lembut dan mengganti sikat gigi paling lama setiap 3 bulan (namun tergantung kualitas sikat giginya)

Gigi miring atau mal-posisi

Gigi miring atau posisi gigi yang tak semestinya akan membuat makanan mudah terjebak disana dan sulit untuk dibersihkan. Hal ini biasanya terjadi pada gigi graham paling belakang (molar 3). Jika tidak segera diatasi akan menyebabkan gusi disekitarnya menjadi meradang dan mudah berdarah.

Penyakit periodontal

Radang gusi (gingivitis) yang tidak diobati dengan baik berpotensi menyebabkan penyakit periodontal dimana perdangan menyebar ke jaringan dan tulang yang menyokong gigi. Selain berdarah bahkan mungkin juga terdapat nanah antara gigi dan gusi.

Penyebab Sistemik gusi berdarah

Yang dimaksud dengan penyebab sistemik adalah penyebab gusi berdarah karena masalah pada tubuh secara keseluruhan artinya bukan masalah lokal seperti di atas, antara lain sebagai berikut:

Kekurangan vitamin C

Dalam istilah medis disebut scurvy, terjadi ketika seseorang jarang makan buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C. Scurvy ini menyebabkan gusi bengkak, sakit dan mudah berdarah.

Kekurangan vitamin K

Vitamin ini merupakan faktor penting dalam proses pembekuan darah. Oleh karena itu, jika kekurangan vitamin K tubuh akan memiliki kecenderungan mudah berdarah termasuk gusi.

Perubahan hormon pada wanita

Hal ini terjadi pada berbagai tahap kehidupan seorang wanita seperti saat mencapai pubertas, kehamilan atau fase postmenopause. Perubahan hormon terutama saat hamil dapat membuat gusi lebih sensitif dan mudah berdarah.

Gangguan Pembekuan Darah

Gangguan pembekuan darah, seperti pada hemofilia, ITP (idiopatic thrombocytopenic purpura) dan leukemia , juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gusi berdarah.

Obat-obatan

Obat-obatan tertentu yang memiliki efek mengencerkan darah seperti warfarin, aspirin, and heparin jika digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan gusi berdarah.

Kanker

Beberapa jenis kanker seperti leukemia ( kanker darah ) atau multiple myeloma ( kanker sumsum tulang ) dapat menyebabkan gusi berdarah.

Lalu, bagaimana cara mengatasi gusi berdarah ini?

Page 3: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Kebersihan gigi dan mulut yang baik merupakan langkah utama untuk meminimalisir gusi berdarah. Kunjungi dokter gigi dua kali setahun. Dokter gigi akan memberitahu jika ada gingivitis dan mengajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang benar.

Gunakan sikat gigi yang lembut jika gusi sedang meradang, terutama jika mengalami gusi berdarah setelah menyikat gigi.

Jika sudah demikian namun tetap terjadi gusi berdarah, maka pemeriksaan lanjutan apakah ada penyebab sistemik harus dijadwalkan.

Terlepas dari penyebab yang tercantum di atas, mungkin ada lebih banyak penyebab lainnya seperti penggunaan tembakau (merokok dan nginang), stres, terapi radiasi, HIV dll yang semuanya pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit gusi dan gusi berdarah dan ini harus didentifikasi dan diatasi.

Apa Itu Leukosit?Darah manusia terdiri atas sel-sel darah dan cairan yang disebut sebagai plasma darah. Sel darah terdiri atas

Sel darah merah (erythrocit),  Sel darah merah akan membawa nutrisi serta oksigen ke organ, jaringan dan sel-sel dalam tubuh kita.

Sel darah putih (leukosit), Sel darah putih (leukosit) merupakan sistem pertahanan tubuh yang penting untuk menangkal bakteri, virus, kuman, dan kotoran lain yang memicu penyakit yang melemahkan tubuh.

Keping darah (trombosit).

Leukosit mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dengan cara memakan (fagositosis) penyakit tersebut. Begitu tubuh mendeteksi adanya infeksi maka sumsum tulang akan memproduksi lebih banyak sel-sel darah putih untuk melawan infeksi.

Fungsi Sel Darah Putih

Ada beberapa jenis sel darah putih yang dikenal, masing-masing dengan fungsinya sendiri. Fungsi utama menghancurkan kuman (mikroorganisme), bakteri dan virus asing, bahkan sel darah putih dapat memainkan peran dalam reaksi alergi.

Berdasarkan ada tidaknya granula dalam plasmanya, leukosit ada 5 (lima) jenis. Yaitu leukosit yang bergranula (granulosit) yaitu

Neutrofil, Neutrofil akan melakukan fagositosis terhadap erythrosit, kuman dan jaringan mati. Eosinofil, Eosinofil akan meningkat jumlahnya jika tubuh terkena infeksi.

Basofil, Basofil mempunyai zat kimia anti penggumpalan darah yang disebut heparin.

Leukosit yang tidak bergranula disebut agranulosit yaitu

Page 4: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Limfosit, Limposit berfungsi membentuk antibodi, Mononosit, Monosit akan menganggap zat asing atau mikroba yang masuk ke dalam pembuluh darah

sebagai antigen.

Sel-sel darah putih akan memproduksi antibodi untuk melawannya. Ketika ada peningkatan neutrofil dalam darah menunjukkan adanya infeksi, kanker dalam tubuh, atau tubuh sedang dalam kondisi stres.

Peningkatan Monosit dan Eosinofil menunjukkan adanya infeksi bakteri. Bila ada peningkatan yang tinggi pada Limfosit menunjukkan adanya penyakit AIDS. Semakin tinggi leukosit akan semakin berat infeksinya. Limfosit terdiri atas T-limfosit (T-sel) dan B-limfosit (B-sel) yang dihasilkan sumsum tulang dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Keduanya akan menghasilkan antibodi yang disesuaikan dengan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Tubuh akan menghasilkan interferon yang menghalangi terbentuknya replikasi virus baru. Kemampuan inilah yang mencegah terjadinya serangan lanjutan dari virus.

Penyebab Leukosit TinggiJumlah sel darah putih yang tinggi bukanlah indikasi penyakit tertentu. Adanya sel darah putih berlebih (leukositosis) menjadi indikator penting untuk kesehatan. Hal ini menunjukan ada yang tidak normal dalam tubuh, seperti

Terjadi infeksi bakteri dan jamur, Stres ,

Radang (inflamasi),

Trauma,

Keganasan,

TBC,

atau penyakit sumsum tulang.

Termasuk juga bisa disebabkan karena stres, alergi, atau reaksi terhadap beberapa obat yang digunakan untuk meningkatkan produksi sel. Leukositosis merupakan sebuah sinyal dari adanya infeksi atau penyakit dalam tubuh. Biasanya dalam leukositosisjumlah sel darah putih meningkat.

Leukosit tinggi bisa karena gangguan penyakit tertentu seperti tuberkulosis, batuk rejan, radang usus, campak, dan penyakit lainnya. Hal itu merupakan respon balik dari tubuh untuk melawan infeksi. Selain itu bisa juga karena perilaku tidak sehat seperti pada orang merokok, stres baik itu stres karena emosional atau fisik

Kadar leukosit tinggi banyak ditemukan pada infeksi sistem urine, terutama pada infeksi saluran kemih, infeksi kandung kemih, infeksi ginjal atau bahkan tumor. Leukosit yang tinggi dalam urine menjadi indikasi adanya infeksi mikroorganisme dalam tubuh. Infeksi pada sistem urin juga menyebabkan leukosit tinggi.

Leukositosis pada orang normal terjadi karena infeksi seperti cacingan. Apa Itu Leukosit?

Darah manusia terdiri atas sel-sel darah dan cairan yang disebut sebagai plasma darah. Sel darah terdiri atas

Sel darah merah (erythrocit), Sel darah merah akan membawa nutrisi serta oksigen ke organ, jaringan dan sel-sel dalam tubuh kita.

Sel darah putih (leukosit), Sel darah putih (leukosit) merupakan sistem pertahanan tubuh yang penting untuk menangkal bakteri, virus, kuman, dan kotoran lain yang memicu penyakit yang melemahkan tubuh.

Keping darah (trombosit).

Page 5: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Leukosit mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dengan cara memakan (fagositosis) penyakit tersebut. Begitu tubuh mendeteksi adanya infeksi maka sumsum tulang akan memproduksi lebih banyak sel-sel darah putih untuk melawan infeksi.

Fungsi Sel Darah Putih

Ada beberapa jenis sel darah putih yang dikenal, masing-masing dengan fungsinya sendiri. Fungsi utama menghancurkan kuman (mikroorganisme), bakteri dan virus asing, bahkan sel darah putih dapat memainkan peran dalam reaksi alergi.

Berdasarkan ada tidaknya granula dalam plasmanya, leukosit ada 5 (lima) jenis. Yaitu leukosit yang bergranula (granulosit) yaitu

Neutrofil, Neutrofil akan melakukan fagositosis terhadap erythrosit, kuman dan jaringan mati.

Eosinofil, Eosinofil akan meningkat jumlahnya jika tubuh terkena infeksi.

Basofil, Basofil mempunyai zat kimia anti penggumpalan darah yang disebut heparin.

Leukosit yang tidak bergranula disebut agranulosit yaitu

Limfosit, Limposit berfungsi membentuk antibodi,

Mononosit, Monosit akan menganggap zat asing atau mikroba yang masuk ke dalam pembuluh darah sebagai antigen.

Sel-sel darah putih akan memproduksi antibodi untuk melawannya. Ketika ada peningkatan neutrofil dalam darah menunjukkan adanya infeksi, kanker dalam tubuh, atau tubuh sedang dalam kondisi stres.

Peningkatan Monosit dan Eosinofil menunjukkan adanya infeksi bakteri. Bila ada peningkatan yang tinggi pada Limfosit menunjukkan adanya penyakit AIDS. Semakin tinggi leukosit akan semakin berat infeksinya. Limfosit terdiri atas T-limfosit (T-sel) dan B-limfosit (B-sel) yang dihasilkan sumsum tulang dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Keduanya akan menghasilkan antibodi yang disesuaikan dengan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Tubuh akan menghasilkan interferon yang menghalangi terbentuknya replikasi virus baru. Kemampuan inilah yang mencegah terjadinya serangan lanjutan dari virus.

Penyebab Leukosit Tinggi

Jumlah sel darah putih yang tinggi bukanlah indikasi penyakit tertentu. Adanya sel darah putih berlebih (leukositosis) menjadi indikator penting untuk kesehatan. Hal ini menunjukan ada yang tidak normal dalam tubuh, seperti

Terjadi infeksi bakteri dan jamur,

Stres,

Radang (inflamasi),

Trauma,

Keganasan,

TBC,

atau penyakit sumsum tulang.

Page 6: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Termasuk juga bisa disebabkan karena stres, alergi, atau reaksi terhadap beberapa obat yang digunakan untuk meningkatkan produksi sel. Leukositosis merupakan sebuah sinyal dari adanya infeksi atau penyakit dalam tubuh. Biasanya dalam leukositosisjumlah sel darah putih meningkat.

Leukosit tinggi bisa karena gangguan penyakit tertentu seperti tuberkulosis, batuk rejan, radang usus, campak, dan penyakit lainnya. Hal itu merupakan respon balik dari tubuh untuk melawan infeksi. Selain itu bisa juga karena perilaku tidak sehat seperti pada orang merokok, stres baik itu stres karena emosional atau fisik

Kadar leukosit tinggi banyak ditemukan pada infeksi sistem urine, terutama pada infeksi saluran kemih, infeksi kandung kemih, infeksi ginjal atau bahkan tumor. Leukosit yang tinggi dalam urine menjadi indikasi adanya infeksi mikroorganisme dalam tubuh. Infeksi pada sistem urin juga menyebabkan leukosit tinggi.

Leukositosis pada orang normal terjadi karena infeksi seperti cacingan.

Jumlah Leukosit

sponsored links

Kadar leukosit normal pada manusia dewasa sekitar 5.000 sampai 15.000 / mm3. Sel-sel ini hanya berjumlah 1% dari total volume darah. Leukosit dalam tubuh biasanya diproduksi sekitar 100 miliar leukosit dalam sumsum tulang. Jumlah ini akan meningkat bila tubuh terkena infeksi kuman atau infeksi penyakit lainnya.

Leukemia

Pada kasus leukemia atau kanker darah, leukosit akan naik sangat tinggi lebih dari 10.000 (5-6 kali jumlah sel darah putih normal). Sel-sel darah putih justru memakan sel darah tubuh orang itu sendiri. Nilai normal leukosit berbeda pada bayi, anak, dan dewasa. Ambang batas jumlah sel leukosit pada anak-anak bervariasi tergantung usia dan berat badan. Peningkatan jumlah sel darah putih ini menandakan ada proses infeksi di dalam tubuh.

Penyebab leukemia salah satunya terpapar oleh bahan kimia tertentu, sinar radiasi, serta obat-obatan (pengobatan kanker), atau karena adanya kromosom yang abnormal (down syndrome). Bahan-bahan tersebut akan menyebabkan terjadinya mutasi dan mempengaruhi proses pembelahan sel darah putih.

Apa Efek Leukosit Tinggi

Tingginya leukosit pada tubuh merupakan indikasi peningkatan produksi sel sel untuk melawan infeksi pada tubuh. Pada saat terjadi infeksi, leukosit secara otomatis akan melakukan fagositosis atau menghancurkan organisme yang menyebabkan infeksi. Adanya gangguan sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan peningkatan jumlah sel-sel darah putih.

Apa efek leukosit yang tinggi?

Kanker Darah (Leukemia). Sel darah putih atau leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap infeksi atau serangan penyakit lainnya. Naiknya produksi leukosit dalam tubuh karena terjadi infeksi. Tubuh memerlukannya untuk melawan infeksi yang terjadi. Infeksi bisa datang akibat virus, bakteri, atau penyebab lain. Leukosit yang meninggi menjadi jalan bagi pemeriksaan lanjutan. Di antaranya untuk mendeteksi kanker darah atau leukemia. Leukemiaadalah penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih.

Kelainan Sumsum Tulang. Tubuh akan merangsang sumsum tulang agar memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk mengatasi infeksi. Sumsum tulang akan bekerja ekstra keras memproduksi leukosit. Sumsum tulang akan terus dipaksa memproduksi leukosit sampai tercapai kondisi aman. Hanya saja, pada saat ada masalah pada sumsum tulang, kadar sel darah putih pun akan semakin meningkat.

Page 7: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Terjadi Peradangan. Setiap terjadi peradangan, alergi, infeksi akan menyebabkan kenaikan jumlah sel darah putih. Ini merupakan reaksi lanjutan terhadap obat yang dikonsumsi untuk meningkatkan produksi sel-sel darah putih.

Demam berulang. Seseorang dengan leukosit tinggi bisa mengeluhkan adanya demam yang berulang. Saat diperiksa di laboratorium, leukosit-nya cenderung tinggi. Kenaikan leukosit yang menyertai keadaan demam bisa menjadi petunjuk ke arah proses infeksi bakteri, serta penanda kelainan dari leukosit itu sendiri.

Kram dan Gangguan Limpa. Leukosit yang tinggi juga akan diiringi demam, disertai kram pada perut, mual, gangguan pada organ Lien (limpa) atau juga hati. Tubuh mudah merasa lelah dan wajah terlihat pucat.

Timbulnya penyakit infeksi. Penyakit-penyakit infeksi seperti tifoid, hepatitis, infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, telinga bahkan infeksi kulit bisa menunjukkan hal yang sama.

GEJALA KEKURANGAN HEMOGLOBIN

1. Sering pusing. Hal ini disebabkam otak sering mengalami periode kekurangan pasokan oksigen yang di bawa Hb terutama saat tubuh memerlukan tenaga yang banyak

2. Mata berkunagn kunang. Kurangnya oksigen otak akan mengganggu pengaturan saraf2 pusat mata.

3. Pingsan. Kekurangan oksigen dalam otak yang bersifat ekstrim/mendadak dalam jumlah besar akan menyebabkan pingsan.

4. Nafas cepat. Jika Hb kurang, untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka kompensasinya menaikkan frekwensi nafas. Orang awam menggambarkan ini dengan sesak nafas.

5. Jantung berdebar. Untuk menculupi kebutuhan oksigen maka jantung harus memompa lebih sering agar darah yang mengalir di paru2 lebih cepat mengikat oksigen

6. Pucat. Hb adalah zat yang zat yang mewarnai darah menjadi merah maka kekurangan yang ekstrim akan menyebabkan pucat pada tubuh. Untuk mengetahui secara pasti tentunya harus dengan pemeriksaan kadar Hb secara laboratorik

PENYEBAB KEKURANGAN HEMOGLOBON

Kekurangan H bisa terjadi karena kekurangan bahan baku penyusun hemoglobin. Hal ini bisa diatasi dengan memberikan asupan makanan yang memiliki kandungan unsure zat besi seperti hati, daging , telur serta bahan nabati. Factor lainnya bisa karena pendarahan akibat luka yang berat seperti ambeyan, menstruasi dan lain2. penderita penyakit kronis seperti malaria ata TBC, biasanya juga mengalami anemia. Untuk mengatasi bisa dengan menambah suplemen besi.

akibat dari kekurangan sel darah putih : Mudah Terserang Penyakit Jika tubuh kekurangan sel darah putih maka sistem pertahanan tubuh akan melemah. Alhasil berbagai sumber penyakit akan sangat mudah masuk ke dalam tubuh. Mulai dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri atau bahkan virus, tentu ini bukan kabar yang menggembirakan, bahkan ini adalah kabar yang sangat buruk. Bayangkan saja jika semua sumber penyakit tidak dapat di hentikan dan masuk ke dalam tubuh dengan bebas. Sedangkan dalam aktifitas sehari-hari saja banyak sekali cumber penyakit yang mengintai dan beresiko. Berbagai Infeksi Selain mudah terserang penyakit, kekurangan sel darah putih juga akan membuat proses penyembuhan penyakit tersebut menjadi lambat. Karena lambatnya proses penyembuhan, penyakit tersebut akan semakin parah dan kuman-kuman atau bakteri di dalamnya berkembang semakin banyak dan berevolusi semakin ganas. Hal ini akan memicu terjadinya infeksi dari penyakit tersebut. Tentu jika dibiarkan, kekurangan sel darah putih akan sangat berbahaya untuk tubuh, bukan hanya penyakit luar saja, serangan virus juga dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menyerang organorgan dalam, bagaimana jika terjadi infeksi pada organ dalam anda? Tentu bukan hanya hal biasa yang mudah diatasi, namun hal yang sangat bahaya. Kanker Darah Dilihat dari namanya saja sudah cukup membuat hati merasa takut, kanker darah dapat terjadi

Page 8: Penyebab Dari Gusi Berdarah

karena kekurangan sel darah putih begitu juga sebaliknya. Kanker darah dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih. Sel darah putih bukan hanya penting di dalam tubuh, namun sel darah putih adalah penanggung jawab atas kesembuhan kita dari penyakit. Dalam beberapa kasus, bahkan seseorang yang sel darah putihnya berada di bawah normal dan mengalami sakit flu harus menjalani perawatan intensif di dalam rumah sakit. Lalu apa yang akan terjadi jika yang menyerang bukan hanya penyakit flu? Anda bisa membayangkanya sendiri. Itulah tadi beberapa bahaya dan akibat dari kekurangan sel darah putih. Kekurangan sel darah putih akan membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga rentan sekali terkena penyakit dan bahkan infeksi. Sedemikian bahayanya jika tubuh kita kekurangan sel darah putih, jadi kita harus memastikan sel darah putih kita berada pada kondisi normal, karena kelebihan sel darah putih pun akan berbahaya bagi tubuh

Tingkat hemoglobin normal Hemoglobin diukur berdasarkan sampel darah yang diambil dari tubuh seseorang. Saat ini, telah ada mesin yang dirancang untuk melakukan analisis dasar untuk darah. Mesin ini memecah komposisi sel darah merah untuk mengukur kadar hemoglobin di dalamnya. Hal ini diukur sebagai jumlah hemoglobin dalam satuan gram dalam darah per 100ml darah. Tingkat hemoglobin normal bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin dari seseorang. Bayi baru lahir: 1722 gm Anakanak: 1113 gm Pria dewasa: 1418 gm Wanita dewasa: 1216 gm Pria lansia: 12,414,9 gm Wanita lansia: 11,713,8 gm Gejala hemoglobin rendah Rendahnya jumlah hemoglobin adalah penyebab anemia yang utama. Hemoglobin rendah menunjukkan rendahnya tingkat oksigen dalam darah, yang sering menyebabkan sesak nafas. Untuk mengatasi kekurangan oksigen dalam darah, tubuh mencoba untuk meningkatkan daya kerja jantung. Hal ini menimbulkan gejala seperti jantung berdebar dan nyeri dada. Kadar hemoglobin rendah juga dapat memperburuk masalah jantung yang telah ada. Jika tingkat hemoglobin dalam darah begitu rendah, maka pasokan oksigen ke berbagai bagian tubuh akan berkurang. Jika oksigen tidak dipasok ke berbagai bagian tubuh, fungsi tubuh akan terhambat. Gejala yang paling umum ditampilkan adalah mudah lelah. Orang dengan kadar hemoglobin yang rendah menjadi sangat lelah karena selsel mereka tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk melakukan aktivitasnya. Gejala umum lainnya termasuk pingsan, hilangnya warna kulit normal dan sesak nafas. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, jantung harus memompa darah lebih keras dari biasanya untuk memastikan agar oksigen mencapai tempat yang membutuhkan. Oleh karena itu, ada kemungkinan hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung

Jika sel darah putih menang, kuman akan hilang dan tubuh kembali normal. Sebaliknya, jika sel darah putih kalah, diperlukan obat-obatan dari luar untuk membantu sel darah putih melawan kuman. Bisa dibayangkan betapa pentingnya sel darah putih dalam tubuh kita.

GANGGUAN SUMSUM TULANG

Sebagian orang pernah mengalami kekurangan sel darah putih atau disebut Leukopenia. Kondisi ini terjadi bila jumlah sel darah putih kurang dari 5.000 dalam setiap tetes darah. Manusia normalnya memiliki sel darah putih berjumlah 5.000 hingga 10.000 dalam setiap tetes darahnya.

Leukopenia bisa disebabkan sumsum tulang mengalami gangguam. Sum-sum tulang merupakan produsen sel darah putih. Jika sum-sum tulang bermasalah, otomatis jumlah sel darah putih akan mengalami gangguan juga.

Leukopenia bisa juga disebabkan oleh infeksi. Infeksi dari kuman atau bakteri bisa menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih. Kurangnya sel darah putih juga bisa terjadi karena adanya penyakit autoimun seperti HIV/AIDS atau lupus.

Pengaruh obat-obatan seperti efek dari kemoterapi pun bisa menyebabkan terjadinya leukopenia.

Beberapa jenis obat yang digunakan pada kemoterapi bisa merusak sum-sum tulang, sehingga produksi sel darah merah menurun. Meski demikian, kondisi ini tidak selalu terjadi pada setiap orang, bergantung kondisi masing-masing pasien.

Page 9: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Namun, keadaan ini tidak berlangsung lama pada pasien yang menjalani kemoterapi. Biasanya jumlah sel darah putih akan menurun selama beberapa hari. Ini disebabkan oleh efek obat kemoterapi, tetapi kemudian leukosit akan kembali pada jumlah normal lagi.

KANKER DARAH

Penyebab lain dari leukopenia adalah kanker, terutama kanker darah. Banyak orang beranggapan bahwa kanker akan memicu jumlah leukosit. Padahal kanker juga bisa menurunkan kadar leukosit. Apalagi jika kanker tersebut sudah menyerang sumsum tulang dan menyebar ke seluruh tubuh. Penyebab ini yang seringkali luput atau menipu perhatian dokter.

Kekurangan sel darah putih bisa menyebabkan seseorang rentan terserang penyakit ataupun infeksi. Bahkan penyakit ringan seperti flu saja bisa membuat pasien leukopenia menderita hebat.

Ini diakibatkan kurangnya pasukan tempur dalam tubuh. Penyakit yang seharusnya bisa dengan mudah ditangani oleh tubuh menjadi sulit sembuh.

ATASI PENYEBABNYA

Leukopenia seringkali diketahui ketika pasien memeriksakan diri ke dokter karena keluhan penyakit. Penyakit yang dialami itu kerap kali merupakan gejala dari leukopenia.

Cara tercepat untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes jumlah darah putih. Kemudian dokter akan memeriksa penyebab terjadinya penurunan jumlah sel darah putih. Jika sudah diketahui, barulah bisa ditentukan cara pengobatannya.

Untuk saat ini cara paling efektif untuk menangani leukopenia adalah dengan mengatasi penyebabnya. Jika leukopenia disebabkan oleh infeksi, obati saja infeksinya. Jika disebabkan oleh kanker, obatilah kankernya.

Belum ada pola makan atau diet yang berhubungan untuk menambah jumlah sel darah putih. Kalau leukopenia dikarenakan kanker, pola makan tidak bisa menaikkan jumlah leukosit. Karena itu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang lebih untuk membantu proses pemulihan.

PENYEBAB LEUKOSIT TURUN NAIK

Kadar sel darah putih atau leukosit yang terlalu tinggi atau leukositosis, bisa mengindikasikan:

Page 10: Penyebab Dari Gusi Berdarah

* Naiknya produksi leukosit guna melawan infeksi.

* Reaksi obat-obatan.

* Penyakit pada sumsum tulang, sehingga produksi leukosit menjadi abnormal.

* Gangguan sistem imun.

Pemicu spesifik yang meningkatkan kadar sel darah putih, yaitu:

* Leukemia limfositik akut/ kronis.

* Leukemia myelogenous akut/ kronis.

* Alergi parah.

* Obat kortikosteroid dan epinefrin.

* Campak.

* Infeksi bakteri.

* Infeksi virus

* Rematoid artritis.

* Penyakit TBC.

* Batuk rejan.

* Kerusakan jaringan, misalnya akibat luka bakar.

* Stress psikis dan fisik.

* Merokok.

Sementara kadar sel darah putih bisa juga turun di bawah normal ( kurang dari 3.500 sel per mikroliter darah) karena :

* Infeksi virus.

Page 11: Penyebab Dari Gusi Berdarah

* Kelainan kongenital yang terkait dengan fungsi sumsum tulang.

* Kanker.

* Gangguan autoimun.

* Obat-obatan yang merusak sel darah putih.

Pemicu spesifik yang menurunkan leukosit :

* Alergi berat.

* Anemia aplastis.

* Kemoterapi.

* Obat-obatan antibiotik, diuretik, dan prednison.

* HIV/AIDS.

* Hipertiroid.

* Penyakit infeksi.

* Penyakit lupus

* Terapi radiasi.

* Rematoid artritis.

* Kekurangan vitamin.

BELUM TENTU LEUKEMIA

Sel darah putih atau leukosit bertugas melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus. Jumlah sel darah putih akan meningkat jika tubuh diserang kuman. Ini dilakukan untuk mengimbangi jumlah kuman yang masuk. Kondisi jumlah leukosit di atas batas normal disebut leukemia atau leukositosis.

Sel darah putih juga bisa berkembang biak melebihi batas normal, meski tubuh tidak diserang infeksi. Sumsum tulang belakang memproduksi sel-sel darah putih dalam jumlah yang sangat banyak.

Sayangnya tidak semua sel darah putih tersebut layak disebut sel normal.

Page 12: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Kebanyakan dari mereka tidak normal atau tidak berfungsi selayaknya.

Jika berlangsung terus jumlah sel darah putih abnormal ini akan menumpuk dan berbalik menyerang fungsi organ tubuh kita sendiri. Hal ini bisa disebabkan banyak hal. Yang paling umum ditemui adalah karena kanker darah atau kanker leukemia.

Kanker ini memiliki banyak variasi dan bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak.

GEJALA LEUKEMIA

Gejala leukemia antara lain: demam, mudah lelah, kehilangan berat secara drastis, atau mudah berdarah. Bisa juga sering tersengal-sengal, rasa sakit pada tulang, dan berkeringat sangat banyak terutama di malam hari.

Gejala ini tentu tidak semua sama pada setiap orang. Pada orang-orang tertentu bisa saja muncul sebagai gejala flu atau demam biasa, sehingga terabaikan. Bahkan ada yang tidak menggejala sama sekali.

Namun, gejala tadi tidak bisa menjadi acuan pasti adanya leukemia. Bisa saja karena tubuh sebenarnya sedang melawan kuman, jadi memproduksi leukosit lebih banyak.

Untuk memastikan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Terutama pemeriksaan jumlah sel darah putih.

FAKTOR LEUKEMIA

Beberapa faktor leukemia antara lain: sering menjalani kemoterapi dan bekerja dengan bahan kimia. Meski demikian, tidak setiap orang yang memiliki faktor risiko akan mengalami leukemia.

Ada orang yang tidak memiliki faktor risiko, tetapi terkena leukemia. Itu bisa saja karena faktor genetik.

MACAM-MACAM TERAPI LEUKEMIA

Leukemia bukan kanker berbentuk padat yang dapat diangkat lewat operasi. Pengobatan leukemia terbilang rumit, tergantung dari usia, kondisi tubuh pasien, dan tipe leukemianya. Belum lagi jika kanker tersebut sudah menyebar ke banyak bagian tubuh.

Pilihan terapi untuk leukemia antara lain:

1. KEMOTERAPI

Kemoterapi adalah: pengobatan yang umum dilakukan untuk menangani leukemia. Terapi ini menggunakan cairan kimia untuk membunuh sel leukemia.

Page 13: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Pasien bisa hanya menerima satu jenis obat atau berbagai macam obat, bergantung dari jenis leukemianya. Cara pengobatannya bisa dalam bentuk pil atau disuntikkan ke dalam saluran darah.

2. TERAPI BIOLOGIS

Dikenal juga sebagai terapi imuno.Terapi biologis menggunakan berbagai macam substansi untuk meningkatkan kekebalan tubuh pasien agar kuat melawan sel kanker.

3. TERAPI KINASE INHIBITOR

Obat yang mengandung zat imatinib mesilat ini merupakan pilihan pertama bagi kebanyakan penderita leukemia jenis myelogen kronis.

4. TERAPI OBAT LAIN

Arsenik trioksida dan semua jenis asam trans retinoik merupakan obat antikanker. Cara kerjanya membuat sel leukemia menjadi tua dan mati.

5. TERAPI RADIASI

Terapi yang menggunakan sinar x ini bertujuan untuk menghancurkan sel leukemia dan menghentikan pertumbuhannya. Pasien bisa disinari hanya pada bagian tertentu tubuhnya, lokasi sel leukemia berada. Jika sel leukemia sudah menyebar, tentu seluruh tubuh harus disinar.

6. TRANSPLANTASI SUMSUM TULANG BELAKANG

Proses ini bertujuan mengganti sumsum tulang belakang yang sudah terkontaminasi leukemia dengan sumsum tulang belakang yang masih bersih dan sehat.

7. TERAPI SEL PUNCA

Serupa dengan transplantasi sumsum tulang belakang. Bedanya, terapi ini menggunakan sel induk yang berada dalam aliran darah. Sel punca bisa diambil dari dalam tubuh pasien sendiri atau dari donor yang cocok dengan tubuh pasien.

Para dokter lebih sering menggunakan terapi ini karena masa pemulihan lebih cepat dan tingkat risiko terkena infeksi lebih rendah.

eberapa Jenis Gangguan dan Penyakit Darah

Berikut ini ialah beberapa contoh penyakit darah nan bias menambah wawasan Anda sekaligus bagaimana cara menghindarinya.

1. Anemia

Penyakit darah ini tentu tidak asing lagi. Penyebab kurang darah ialah kurangnya pasokan zat besi pada darah, sedangkan zat besi ialah zat nan sangat membantu dalam proses pembentukan hemoglobin dalam sel darah.

Page 14: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Hemoglobin sendiri berfungsi mengikat oksigen. Bila miskin zat besi, hemoglobin susah terbentuk, maka oksigen dalam tubuh pun tak dapat terdistribusi dengan baik. Konsumsi makanan ber-zat besi tinggi, seperti sayur, telur, ikan, atau hati (jerohan), ialah langkah baik buat menghindari penyakit darah ini.

2. Thalasemia

Ini ialah penyakit darah nan hampir mirip dengan anemia. Penyakit ini juga sering disebut sebagai penyakit kurang darah akut. Penyabab ialah adanya gangguan pada aktivitas di dalam sel darah merah dalam sintesis/pembentukan hemoglobin nan kemudian mengakibatkan kerusakan sel darah.

Penderita penyakit darah ini dapat memiliki hemoglobin nan sangat kurang atau bahkan hampir tak ada sama sekali arena itu pada beberapa kasus, penderitanya harus rutin transfusi darah. Penderita thalasemia dapat sembuh dengan cara transplantasi sum-sum tulang atau teknologi sel punca nan baru-baru ini ditemukan (sel punca: sel induk dalam tubuh nan diklaim dapat berkembang menjadi sel darah)

3. Hipertensi dan Hipotensi

Penyakit darah nan satu ini disebabkan oleh kelainan tekanan darah nan dipompa oleh jantung menuju ke seluruh pembuluh darah di tubuh. Hipertensi ialah tekanan darah tinggi (di atas 140/90 mmHg), dimana penyebabnya dapat bermacam-macam. Mulai dari penggunaan obat-obatan, sporadis olah raga, obestias/kegemukan, terlalu stres atau mengkonsumsi alkohol dan garam dalam jumlah tinggi.

Hipotensi ialah tekanan darah rendah (di bawah 90/60 mmHg). Penyebabnya ialah kurangnya darah nan dipompa dari jantung dan juga sebab terjadinya pelebaran pembuluh darah (bisa sebab obat-obatan).

4. Hemofilia

Penyakit darah nan satu ini disebabkan sebab sel darah kehilangan kemampuannya buat membeku. Karena itu, penderita hemofilia nan terluka kecil pun dapat sangat membahayakan sebab darah tak mau membeku dan dapat saja terus mengalir. Umumnya hanya pria saja nan menderita hemofilia, wanita hanya sebagai carier (pembawa), namun dapat juga terkena penyakit ini bila ayahnya ialah penderita hemofilia dan ibunya ialah seorang carier.

Penyakit ini ialah penyakit dampak kelainan gen. Penderita hemofilia nan paling populer ialah pada silsilah keluarga kerajaan Inggris, dimana pada keluarga tersebut banyak terjadi perkawinan antar anggota keluarga nan masih memiliki interaksi darah.

5. Leukimia

Penyakit darah ini juga disebut sebagai kanker darah, dimana terjadi kelainan pada sel darah putih. Sel darah putih sendiri ialah sel nan berperan krusial dalam melawan penyakit. Namun, pada leukemia, produksi sel darah putih sangat berlebih sebab terjadi pembelahan sel nan monoton dan tak terkontrol. Sel darah putih nan melimpah ini pun ibarat "senjata makan tuan", nan semula berfungsi melawan penyakit malah berubah fungsi buat menyerang tubuh kita.

Page 15: Penyebab Dari Gusi Berdarah

6. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit darah ini disebabkan oleh virus nan dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Dampak virus ini, terjadi penurunan jumlah trombosit dalam darah. Penyakit nan satu ini termasuk dalam penyebab kematian terbanyak di Indonesia, hal ini wajar mengingat gaya hayati masyarakat tentang kebersihan lingkungan masih kurang terjaga, sehingga nyamuk-nyamuk pembawa DBD dapat berkembang biak dengan baik.

Penyakit nan belum ada obatnya ini dapat sembuh dengan sendirinya bila penderita meningkatkan kekebalan tubuh dengan banyak memakan makanan bergizi, vitamin C, dan banyak-banyak minum air putih. Selain itu, kunci krusial dalam penyembuhan DBD ialah pendeteksian dini penyakit.

Gangguan kelainan jumlah trombosit

a. Purpura trombositopenik imun (PTI)

DEFINISI

PTI adalah suatu penyakit perdarahan yang didapat sebagai akibat dari penghancuran trombosit yang berlebihan, yang ditandai dengan trombositopenia (trombosit <100.00mm3), purpura, gambaran darah tepi yang umumnya normal dan tidak ditemukan penyebab trombositopenia yang lainnya.

ETIOLOGI

Pada pengamatan diketahui bahwa seorang ibu yang menderita PTI baik aktif maupun sedang dalam masa remisi sering melahirkan anak yang kemudian menderita PTI. Keadaan ini kemudian menimbulkan dugaan bahwa adanya suatu factor humoral dari ibu yang masuk kedarah bayi. Diketahui pula pada beberapa pasien anemia hemolitik autoimun yang sering mendapat episode dari PTI (sindrom evan) menunjukan adanya factor autoimun sebagai penyebab

EPIDEMIOLOGI

PTI diperkirakan merupakan kelainan perdarahan didapat yang banyak ditemukan oleh dokter anak, dengan insiden penyakit simtomatik berkisar 3 sampai 8 per 100.000 anak pertahun. Ddibagian Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. soetomo terdapat 22 pasien baru pada tahun 2000. 80 – 90% anak dengan PTI menderita episeode perdarahan akut yang akan pulih dalam beberapa hari atau minggu dan sesuai dengan namanya (akut) akan sembuh dalam waktu 6 bulan. Pada PTI akut tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dan akan mencapai puncak pada usia 2-5 tahun. Hamper selalu ada riwayatinfeksi bakteri, virus ataupun imunisasi 1-6 minggu sebelum terjadinya penyakit ini. Perdarahan sering terjadi saat trombosit dibawah 20.000/mm3 . PTI kronis terjadi pada anak usia ,7 tahun, sering terjadi pada anak perempuan. PTI yang rekuren didefenisikan sebagai adanya episode trombositopenia >3 bulan dan terjadi 1-4% anak dengan PTI.

b. Penyakit von willebrend (PVW)

DEFINISI

PVW adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi factor von willebrand. Pvw ini membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan antara sesamanya, yang diperlukan untuk pembekuan darah yang normal. PVW adalah suatu glikoproteinmultimer heterogen dalam plasma dengan dua fungsi utama.:

Page 16: Penyebab Dari Gusi Berdarah

· Memudahkan adhesi trombosit pada kondisi stress berat dengan menghubungkan reseptor membran trombosit ke subendotel pembuluh darah.

· Bekerja sebagai pembawa plasma bagi faktor VIII, suatu protein koagulasi darah yang penting.Umumnya faktor von Willebrand membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah yang normal.

ETIOLOGI

Von Willebrand Factor (VWF) adalah protein yang besar yang membantu platelet untuk saling melekat dan menempel pada dinding pembuluh darah yang terluka. Hal ini membuat protein ini sangat penting dalam pembentukan gumpalan. Faktor genetik menyebabkan kurangnya jumlah VWF (tipe 1), abnormalitas dari struktur VWF (tipe 2) atau hampir tidak adanya VWF (tipe 3). Tipe 1 adalah tipe paling umum dan memiliki gejala ringan. Tipe 3 jarang, tetapi penderita sangat parah.

EPIDEMIOLOGI

PVW ditemukan pada study pedigree sebuah keluarga secara cermat di Kepulauan Aland. Penyakit ini merupakan penyakit herediter yang umum. Diturunkan sebagai satu sifat dominan autosomal dengan prevalensi sekitar 1/100 sampai 3/100.000. namun PVW berat dengan riwayat perdarahan yang mengancam jiwa terjadi pada kurnag dari 5 orang per 1 juta penduduk dinegara barat.

3. Gangguan koagulasi

1. Hemophilia A dan B

DEFINISI

Hemophilia adalah penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-linked recessive pada kromosom X. Sampai saat ini dikenal 2 macam hemofilia yang diturunkan secara sex—linked recessive yaitu :

- Hemofilia A (hemofilia klasik), akibat defisiensi besi disfungis faktor pembekuan VIII (F VIIIc)

- Hemofilia B (Christmas disease) akibat defisiensi atau disfungsi FIX (faktor Christmas).

Sedangkan hemophilia C merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan factor XI yang diturunkan secara autosomal recesive pada kromosom 4q32q35. Meskipun hemofilia merupakan penyakit herediter tetapi sekitar 20-30% pasien tidak memiliki riwayat keluarga dengan gangguan pembekuan darah, sehingga diduga terjadi mutasi spontan akibat lingkungan endogen maupun eksogen.

ETIOLOGI

Hemofilia A dan hemophilia B disebabkan oleh kerusakan pada pasangan kromosom. Defek genetic ini berpengaruh pada produksi dan fungsi dari fakrot pembekuan. Semakin sedikit factor pembekuan tersebut maka semakin berat derajan hemophilia yang di derita. Hemophilia A disebabkan oleh kelainan produksi dari factor VIII, sedangkan hemophilia B disebabkan oleh kelainan produksi dari factor IX.

EPIDEMIOLOGI

Page 17: Penyebab Dari Gusi Berdarah

Penyakit ini bermanifestasi klinis pada laki-laki. Angka kejadian hemofilia A sekitar 1 : 10.000 orang dan hemofilia B sekitar 1 : 25.000 – 30.000 orang. Belum ada data mengenai angka kejadian di Indonesia, namun diperkirakan sekitar 20.000 kasus dari 200 juta penduduk Indonesia saat ini. Kasus hemofilia A lebih sering dijumpai dibandingkan kasus hemofilia B, yaitu berturut-turut mencapai 80 – 85%dan 10 – 15% tanpa memandang ras, geografi, dan keadaan sosial ekonomi. Mutasi gen secara spontan diperkirakan mencapai 20 – 30% yang terjadi pada pasien tanpa riwayat keluarga.

2. Disseminate intravascular coagulation (DIC)

DEFINISI

DIC merupakan Merupakan suatu keadaan dimana sistem koagulasi dan/ atau fibrinolitik teraktivitasi secara sistemik, menyebabkan koagulasi intravaskular luas dan melebihi mekanisme antikoagulan alamiah.

ETIOLOGI

Factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya DIC adalah

a. Infeksi mikroorganisme

b. Keganasan

c. Gigitan ular

d. Luka bakar

EPIDEMIOLOGI

* Insiden :

§ Sekitar 18.000 kasus yang muncul di US pada tahun 1994

§ Sekitar 1% dari semua pasien yang dirawat di RS

* Frekuensi :

§ DIC bisa muncul sekitar 30% sampai 50% pasien dengan sepsis yang parah

§ Kematian total sekitar 50% sampai 70%. Angka bergantung pada penyakit penyebab, tetapi DIC menambah buruk prognosa semua penyakit.

§ Dalam hal trauma luas, DIC meningkatkan kematian sekitar 2 kali lipat.

Page 18: Penyebab Dari Gusi Berdarah

* Demografi :

§ Bisa muncul pada semua usia

§ Perbandingan sama antara pria dan wanita

§ Perbandingan sama di semua ras

§ Tidak diketahui apakah ada pengaruh genetik, sosioekonomi dan geografis.

3. Defisiensi vitamin K

DEFINISI

Defisiensi vitamin k merupakan berkurangnya vitamin K dalam tubuh dimana vitamin ini larut dalam lemak yang secara alamiah banyak terdapat dalam sayur dan buah-buahan dan dapat disintesis oleh flora bakteri dalam usus dimana vitamin ini penting untuk sintesis prokoagulan factor II, VII, IX dan X serta antikoagulan protein C dan S.

ETIOLOGI

Keadaan yang berhubungan dengan defisiensi factor pembekuan yang bergantung pada vitamin K adalah :

a. Prematuris

b. Asupan makanan yang tidak adekuat

c. Adanya obstruksi biliaris

d. Sindrom malabsorbsi serta gangguan saluran cerna kronis

e. Kekurangan vitamin K pada ibu