Penyakit pulpa

46
ILMU KONSERVASI ILMU KONSERVASI GIGI GIGI Penyakit Pulpa Penyakit Pulpa

description

ilmu konservasi gig

Transcript of Penyakit pulpa

Page 1: Penyakit pulpa

ILMU KONSERVASI ILMU KONSERVASI GIGIGIGI

Penyakit PulpaPenyakit Pulpa

Page 2: Penyakit pulpa

Faktor-faktor Penyebab Penyakit Faktor-faktor Penyebab Penyakit PulpaPulpa

1.1. Faktor fisikFaktor fisik

a. Mekanik : 1) traumaa. Mekanik : 1) trauma

2) keausan patologik 2) keausan patologik ((pathologic wearpathologic wear))

3) fraktur3) fraktur

4) perubahan barometrik4) perubahan barometrik

5) alat ortodontik5) alat ortodontik

6) vibrasi ultrasonik6) vibrasi ultrasonik

7) preparasi kavitas7) preparasi kavitas

Page 3: Penyakit pulpa

b. Termal : 1) kecepatan preparasi (te-b. Termal : 1) kecepatan preparasi (te-

kanan,kecepatan dan kanan,kecepatan dan

ukuran bur)ukuran bur)

2) bahan dasar kavitas2) bahan dasar kavitas

3) pemolesan3) pemolesan

4) serbuk resin4) serbuk resin

5) tester termal5) tester termal

c. Listrik : 1) tester listrikc. Listrik : 1) tester listrik

2) kontak tumpatan logam 2) kontak tumpatan logam yang yang

berbedaberbeda

d. Radiasid. Radiasi

Page 4: Penyakit pulpa

2. Kimiawi 2. Kimiawi

a. Bahan restorasi : 1) semen silikata. Bahan restorasi : 1) semen silikat

2) semen seng 2) semen seng fosfatfosfat

3) arsen3) arsen

4) paraformaldehid4) paraformaldehid

5) dll5) dll

b. Bahan sterilisasi : 1) phenolb. Bahan sterilisasi : 1) phenol

2) thymol2) thymol

3) silver nitrat3) silver nitrat

4) alkohol4) alkohol

c. Bahan disinfeksi : ZnClc. Bahan disinfeksi : ZnCl22, NaF, dll., NaF, dll.

Page 5: Penyakit pulpa

3. Bakteri3. Bakteri

a.a. Toksin bakteri pada kariesToksin bakteri pada karies

b.b. Invasi bakteri secara langsungInvasi bakteri secara langsung

1) pulpa terbuka karena karies / 1) pulpa terbuka karena karies / mekanismekanis

2) anakhoresis2) anakhoresis

3) melalui saluran lateral3) melalui saluran lateral

4) pada kavitas yang dalam4) pada kavitas yang dalam

c. Kebocoran tepi tumpatanc. Kebocoran tepi tumpatan

Page 6: Penyakit pulpa

Penyakit PulpaPenyakit PulpaKlasifikasi menurut Grossman dkk.(1988)Klasifikasi menurut Grossman dkk.(1988)PULPITISPULPITIS1.1. Reversibel Reversibel

a. simtomatika. simtomatik b. asimtomatikb. asimtomatik2.2. Ireversibel Ireversibel

a. akut :1) sensitif thd rangsang dingina. akut :1) sensitif thd rangsang dingin 2) sensitif thd rangsang panas2) sensitif thd rangsang panas

b. khronis :b. khronis : 1) asimtomatik dengan pulpa 1) asimtomatik dengan pulpa

terbukaterbuka 2) pulpitis hiperplastik2) pulpitis hiperplastik 3) resorpsi interna3) resorpsi interna

Page 7: Penyakit pulpa

Pulpa normalPulpa normal

►Sensitivitas terhadap dingin/panas Sensitivitas terhadap dingin/panas kecilkecil

►Respon terhadap rangsang dingin Respon terhadap rangsang dingin bertahan 3-10 detikbertahan 3-10 detik

Page 8: Penyakit pulpa

Pulpitis reversibelPulpitis reversibel

adalah kondisi inflamasi pulpa mulai dari adalah kondisi inflamasi pulpa mulai dari tingkat ringan sampai sedang yang tingkat ringan sampai sedang yang disebabkan oleh rangsang atau stimuli disebabkan oleh rangsang atau stimuli noksius, tetapi pulpa mampu kembali noksius, tetapi pulpa mampu kembali pada keadaan tidak terinflamasi setelah pada keadaan tidak terinflamasi setelah stimuli dihilangkan.stimuli dihilangkan.

..

Page 9: Penyakit pulpa

Gejala klinis dan radiologisGejala klinis dan radiologis►Merupakan gejala pertama yang Merupakan gejala pertama yang

dirasakan pasiendirasakan pasien►Terdapat kavitasTerdapat kavitas pada mahkota cukup pada mahkota cukup

dalamdalam►Restorasi baru (amalgam, komposit, Restorasi baru (amalgam, komposit,

mahkota) dalam beberapa harimahkota) dalam beberapa hari►Rasa sakit tajam timbul hanya sebentar Rasa sakit tajam timbul hanya sebentar

(detik). Simtom hilang setlh rangsang (detik). Simtom hilang setlh rangsang hilanghilang

►Sensitif thd rangsang dingin, manis, Sensitif thd rangsang dingin, manis, asam, jarang thd rangsang panasasam, jarang thd rangsang panas

►Gambaran radiografi normalGambaran radiografi normal

Page 10: Penyakit pulpa

Gejala histopatologisGejala histopatologis►Hiperemi (inflamasi sedang)Hiperemi (inflamasi sedang)►Terdapat dentin reparatifTerdapat dentin reparatif►Pembuluh darah melebarPembuluh darah melebar►Ekstravasasi cairan udemaEkstravasasi cairan udema►Adanya sel inflamasiAdanya sel inflamasi

PenyebabPenyebab►Stimuli ringan atau yang berjalan Stimuli ringan atau yang berjalan

sebentar, misal karies awal, erosi sebentar, misal karies awal, erosi servikal atau atrisi oklusal, prosedur servikal atau atrisi oklusal, prosedur operatif, kuretase periodontium yang operatif, kuretase periodontium yang dalam, fraktur dengan dentin terbukadalam, fraktur dengan dentin terbuka

Page 11: Penyakit pulpa

Pulpitis ireversibelPulpitis ireversibel

Keadaan inflamasi pulpa yang persisten, Keadaan inflamasi pulpa yang persisten, tidak akan pulih sekalipun penyebabnya tidak akan pulih sekalipun penyebabnya dihilangkan, dapat simtomatik atau dihilangkan, dapat simtomatik atau asimtomatik yang disebabkan stimulus asimtomatik yang disebabkan stimulus noksius.noksius.

Gejala klinisGejala klinis►Paroksisme (rasa sakit yang sangat), Paroksisme (rasa sakit yang sangat),

tajam, menusuk, spontan dan terus-tajam, menusuk, spontan dan terus-menerusmenerus

►Sangat sensitif terhadap rangsang dingin, Sangat sensitif terhadap rangsang dingin, panas, manis, asam dan tekanan makananpanas, manis, asam dan tekanan makanan

►Kongesti pembuluh darah (saat berbaring)Kongesti pembuluh darah (saat berbaring)

Page 12: Penyakit pulpa

•Tingkat akhir PI, cairan/makanan panas merupakan keluhan utama dan sumber primer rasa sakit

•Rasa sakit makin bertambah durasinya atau frekuensinya setelah beberapa hari / minggu

•Rasa sakit kadang-kadang difus atau menyebar sampai TMJ

•Perkusi mungkin sensitif pada akhir PI

•Pasien minum obat analgesik karena tingkat rasa sakit sedang sampai parah

Page 13: Penyakit pulpa

►Radiograf mungkin menunjukkan Radiograf mungkin menunjukkan sedikit penebalan LPD, kadang-kadang sedikit penebalan LPD, kadang-kadang erosi lamina duraerosi lamina dura

Gejala histopatologisGejala histopatologis► Inflamasi khronis dan akut pada pulpaInflamasi khronis dan akut pada pulpa►Adanya leukosit polimorfonuklearAdanya leukosit polimorfonuklear►Adanya eksudatAdanya eksudat►Adanya limfositAdanya limfosit

Page 14: Penyakit pulpa

Nekrosis pulpaNekrosis pulpa

►Gejala klinisGejala klinis►Simtom kadang-kadang mirip PISimtom kadang-kadang mirip PI

- Spontan- Spontan

- Sensitif thd rangsang panas (awal - Sensitif thd rangsang panas (awal nekrosis)nekrosis)

- Penyebaran rasa sakit ke TMJ- Penyebaran rasa sakit ke TMJ

- Difus sepanjang lengkung rahang- Difus sepanjang lengkung rahang

Page 15: Penyakit pulpa

►Rasa sakit spontan atau sama sekali Rasa sakit spontan atau sama sekali hilanghilang

- adanya fistula merupakan drainase - adanya fistula merupakan drainase sehingga asimtomatiksehingga asimtomatik

►Perkusi +/-Perkusi +/-►Radiograf : - tidak berubahRadiograf : - tidak berubah

- Penebalan LPD, LD terputus- Penebalan LPD, LD terputus

- Radiolusen periapikal- Radiolusen periapikal

Page 16: Penyakit pulpa

Gejala Pulpa NekrosisGejala Pulpa Nekrosis

►Biasanya tidak ada, tapi dapat juga Biasanya tidak ada, tapi dapat juga disertai dengan episode nyeri spontan disertai dengan episode nyeri spontan sebentar kemudian tidak ada rasa sebentar kemudian tidak ada rasa sakit lagi atau nyeri ketika ditekan.sakit lagi atau nyeri ketika ditekan.

►Sering ditemukan secara kebetulan.Sering ditemukan secara kebetulan.►Temuan : ada kavitas terbuka/ Temuan : ada kavitas terbuka/

tumpatan besar, ada jalan terbuka ke tumpatan besar, ada jalan terbuka ke saluran akar.saluran akar.

►Diskolorasi gigi.Diskolorasi gigi.►Pembukaan kavitas sering diikuti bau Pembukaan kavitas sering diikuti bau

gas gangren.gas gangren.

Page 17: Penyakit pulpa

►Tes pulpa tidak memberi respon Tes pulpa tidak memberi respon terhadap :terhadap :stimulus termis, tes kavitas, EPT stimulus termis, tes kavitas, EPT (nekrosis sebagian masih memberi (nekrosis sebagian masih memberi respon terhadap perubahan termal).respon terhadap perubahan termal).

►Tes periapikal : bergantung pada status Tes periapikal : bergantung pada status periapeks, jika sensitif terhadap palpasi periapeks, jika sensitif terhadap palpasi adalah indikasi dari terlibatnya jaringan adalah indikasi dari terlibatnya jaringan sekitar akar.sekitar akar.

►Radiografik : kemungkinan nampak Radiografik : kemungkinan nampak penebalan lig.periodontal, radiolusen penebalan lig.periodontal, radiolusen periapikal.periapikal.

Page 18: Penyakit pulpa

Pulpitis Ireversibel SimtomatikPulpitis Ireversibel Simtomatik

Sakit : sedang – hebat Sakit : sedang – hebat

Perubahan suhu (dingin)Perubahan suhu (dingin)

Makanan manis / asamMakanan manis / asam

Tekanan masuk ke dalam kavitasTekanan masuk ke dalam kavitas

Hisapan lidah / pipi Hisapan lidah / pipi

Sikap berbaring Sikap berbaring

Bersifat spontan / Bersifat spontan / intermitten / intermitten / kontinyu paroksismekontinyu paroksisme

Dalam tahap lanjut sakit menghebat, tidak hilang dengan analgetik, sakit berkurang dengan rangsang dingin

Page 19: Penyakit pulpa

Pulpitis Ireversibel AsimtomatikPulpitis Ireversibel Asimtomatik

Berkembang dari pulpitis akutBerkembang dari pulpitis akut

yang menjadi tenang / kronisyang menjadi tenang / kronis

►Hiperplastik / polip pulpaHiperplastik / polip pulpa►Resorpsi internalResorpsi internal►Kalsifikasi saluran akarKalsifikasi saluran akar

Page 20: Penyakit pulpa

Pulpa NekrosisPulpa Nekrosis

= = matinya jaringan pulpa matinya jaringan pulpa

seluruhnya / sebagianseluruhnya / sebagian

Penyebab :Penyebab :

Inflamasi atau karena injuri traumatikInflamasi atau karena injuri traumatik

(+ ada bakteri / iritasi kimia)(+ ada bakteri / iritasi kimia)

Infark iskemik (aliran darah tidak lancar)Infark iskemik (aliran darah tidak lancar)

Pulpa nekrotikPulpa nekrotik

Page 21: Penyakit pulpa

Jenis Pulpa NekrotikJenis Pulpa Nekrotik

Koagulasi : bagian jaringan yang dapat larutmengendap atau diubah menjadi bahan solid.contoh : pengejuan

Likuefaksi / pengentalan dan pencairan, terjadi bila enzim proteolitik mengubahjaringan menjadi massa yang lunak, ca-iran atau debris amorfus

Page 22: Penyakit pulpa

Penyakit PeriradikulerPenyakit Periradikuler

Normal

Penyk Periradikuler Akut:•Periodontitis Apikalis Akut•Abses Alveoler Akut

Penyk Periradikuler Kronis:•Abses Alveoler Kronis•Granuloma•Kista

Condensing Osteitis

Resorpsi akar eksterna

Penyk2 PeriradikulerNon-endodontik

Page 23: Penyakit pulpa

KLASIFIKASI HUBUNGAN KLASIFIKASI HUBUNGAN PENYAKIT PULPA-PENYAKIT PULPA-

PERIODONTALPERIODONTAL

Page 24: Penyakit pulpa

Lesi Pulpa Primer

KarakteristikKarakteristik► FistulaFistula► Mobilitas gigiMobilitas gigi► Tulang setempat hilangTulang setempat hilang► Poket sempitPoket sempit► Pembengkaan gingiva Pembengkaan gingiva

cekatcekat► Nyeri gigitan/perkusiNyeri gigitan/perkusi► Rasa tidak enakRasa tidak enak► Restorasi besarRestorasi besar► Riwayat kaping/pulpotomiRiwayat kaping/pulpotomi► PSA jelekPSA jelek

Page 25: Penyakit pulpa

Karakteristik► Penyakit pulpa

lama► Superimposisi

plak-kalkulus► Penyakit

periodontal umum

Lesi Pulpa Primer-Periodontal SekunderLesi Pulpa Primer-Periodontal Sekunder

Page 26: Penyakit pulpa

Lesi Periodontal PrimerLesi Periodontal Primer

KarakteristikKarakteristik► Gigi vital► Tulang hilang► Kalkulus-plak► Inflamasi jar. Lunak► Poket berdasar luas► Kemungkinan

trauma oklusal

Page 27: Penyakit pulpa

Lesi Periodontal Primer-Pulpa Lesi Periodontal Primer-Pulpa SekunderSekunder

KarakteristikKarakteristik► Poket periodontal

dalam lebih dari 6-8 mm

► Riwayat tindakan periodontal luas

► Penyakit pulpa ireversibel

► Nyeri tekanan► Gigi memerlukan atau

mempunyai restorasi besar

Page 28: Penyakit pulpa

Lesi Kombinasi Pulpa-Lesi Kombinasi Pulpa-PeriodontalPeriodontal

KarakteristikKarakteristik► Gabungan lesi pulpa Gabungan lesi pulpa

apikal dan poket apikal dan poket periodontal periodontal prograsifprograsif

► Dapat menyerupai Dapat menyerupai lesi pulpalesi pulpa

► Akut atau kronisAkut atau kronis

Page 29: Penyakit pulpa

Lesi Bersama Pulpa-PeriodontalLesi Bersama Pulpa-Periodontal

KarakteristikKarakteristik► Kedua penyakit Kedua penyakit

hadir tanpa hadir tanpa menunjukkan menunjukkan saling pengaruhsaling pengaruh

► Keduanya harus Keduanya harus dirawat bersama dirawat bersama dengan prognosis dengan prognosis tergantung hasil tergantung hasil pembuangan pembuangan penyebab masing-penyebab masing-masingmasing

Page 30: Penyakit pulpa

Klasifikasi Endodonsi-Klasifikasi Endodonsi-PeriodonsiPeriodonsi

Difek berasal dari EndodonsiDifek berasal dari Endodonsi

Difek berasal dari PeriodonsiumDifek berasal dari Periodonsium

Kombinasi murni Endodonsi-PeriodonsiKombinasi murni Endodonsi-Periodonsi

Page 31: Penyakit pulpa

Prosedur pemeriksaanProsedur pemeriksaan

►Keluhan utamaKeluhan utama►Riwayat medisRiwayat medis►Pengumpulan informasi tentang simtomPengumpulan informasi tentang simtom►Tes yang dapat menimbulkan simtom, bila Tes yang dapat menimbulkan simtom, bila

mungkin. Tes tambahan/pemeriksaan mungkin. Tes tambahan/pemeriksaan visual.visual.

►Menentukan diagnosisMenentukan diagnosis►Membuktikan diagnosis dengan Membuktikan diagnosis dengan

perawatan.perawatan.

Page 32: Penyakit pulpa

Keluhan utamaKeluhan utama

►Mendengarkan pasien yang Mendengarkan pasien yang menjelaskan dengan kata-katanya menjelaskan dengan kata-katanya sendiri tentang simtom yang sendiri tentang simtom yang dirasakan, kemudian dicatat.dirasakan, kemudian dicatat.

►Bila pasien mengeluh tentang Bila pasien mengeluh tentang sensitivitas terhadap dingin, langkah sensitivitas terhadap dingin, langkah pertama adalah melakukan tes yang pertama adalah melakukan tes yang menimbulkan rasa seperti keluhan menimbulkan rasa seperti keluhan pasien, dalam hal ini rasa sakit pasien, dalam hal ini rasa sakit terhadap rangsangan dinginterhadap rangsangan dingin..

Page 33: Penyakit pulpa

Riwayat medisRiwayat medis

►Lakukan pencatatan riwayat medis Lakukan pencatatan riwayat medis yang menyeluruh sebelum dilakukan yang menyeluruh sebelum dilakukan pemeriksaan / uji klinis / radiograf.pemeriksaan / uji klinis / radiograf.

Page 34: Penyakit pulpa

Pemeriksaan subjektifPemeriksaan subjektif

►Stimulus rasa sakitStimulus rasa sakit

- dingin, panas, pengunyahan.- dingin, panas, pengunyahan.►Frekuensi rasa sakitFrekuensi rasa sakit

- Berkali-kali/jam/hari/terus-menerus.- Berkali-kali/jam/hari/terus-menerus.►Durasi (jangka waktu) rasa sakitDurasi (jangka waktu) rasa sakit

- menit/jam- menit/jam

Page 35: Penyakit pulpa
Page 36: Penyakit pulpa
Page 37: Penyakit pulpa
Page 38: Penyakit pulpa
Page 39: Penyakit pulpa
Page 40: Penyakit pulpa
Page 41: Penyakit pulpa
Page 42: Penyakit pulpa
Page 43: Penyakit pulpa
Page 44: Penyakit pulpa
Page 45: Penyakit pulpa
Page 46: Penyakit pulpa