Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

35
TELAAH JURNAL PENILAIAN KEADAAN VITALITAS PULPA: SEBUAH TINJAUAN Velayutham Gopikrishna, Gali Pradeep & Nagendrababu Venkateshbabu Sumber: International Journal of Paediatric Dentistry 2009; 19: 3-15 Teiza Nabilah J11109136

description

Menilai kevitalan pulpa dengan cara konvensional dan modern

Transcript of Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Page 1: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

TELAAH JURNAL

PENILAIAN KEADAAN VITALITAS PULPA: SEBUAH TINJAUANVelayutham Gopikrishna, Gali Pradeep & Nagendrababu VenkateshbabuSumber: International Journal of Paediatric Dentistry 2009; 19: 3-15

Teiza NabilahJ11109136

Page 2: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Apa yang ada pada tinjauan ini:

• Studi ini menyajikan tinjauan komprehensif dari berbagai cara untuk menilai keadaan vitalitas pulpa.

• Telah disoroti kelemahan-kelemahan dari tes pulpa yang berbasis sensitivitas, dan disajikan dasar biologis dari tes vitalitas berdasarkan pengukuran aliran darah pulpa.

Page 3: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Mengapa tinjauan ini penting bagi dokter gigi anak:

• Diagnosis status pulpa adalah sesuatu yang menantang khususnya bagi dokter gigi anak , khususnya pada anak kecil dan mereka yang mengalami trauma dento-alveolar. Laporan ini menggambarkan secara luas dari faktor-faktor yang mempengaruhi respon pada tes pulpa. Dan memberikan klinisi wawasan yang bernilai dari nilai diagnostik beberapa tes.

Page 4: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Diagnosis Status Pulpa

• Riwayat medis, pemeriksaan klinis, tes-tes khusus, dan pemeriksaan radiologi

• Kepentingan prosedur operatif• Diagnosis rasa nyeri• Investigasi daerah radiolusen

Page 5: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Kegunaan Tes Pulpa

Menurut Mumford dan Bjorn:• Penilaian keadaan post-trauma• Penilaian keadaan dari anastesi• Penilaian keadaan pada gigi yang telah dipulp

capping atau yang memerlukan restorasi yang dalam

Page 6: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Persarafan Pulpa

Page 7: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa
Page 8: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa
Page 9: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

A Fiber

Aβ dan Aδ fiberAβ fiber lebih sensitifSekitar 90% A fiber adalah Aδ fiberDominan mempersarafi dentin, kepadatan

saraf tertinggi di tanduk pulpa Ambang nyeri < C fibernyeri tajam akut, kejadian hidromekanikal

dalam tubulus dentin pengeboran dan pengeringan

Page 10: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

C Fiber

• C fiber (tidak bermielin) Mempersarafi badan pulpa Nyeri tumpul, terbakar, dan nyeri yang tidak

jelas lokasinya Memiliki ambang nyeri yang tinggi

Page 11: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

• Elemen saraf yang paling tinggi: tanduk pulpa• Penurunan progresif dalam jumlah serat saraf

pada area servikal dan radikular• Tubulus dentinGigi anterior: Lurus dari edge insisal ke

tanduk pulpaGigi posterior: agak melengkung seperti

huruf ‘S’

Page 12: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa
Page 13: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Tes Sensitivitas

• Tes termal Tes dingin Tes panas

• Tes elektrik pulpa/ electric pulp test (EPT)• Tes preparasi kavitas• Tes anastesi lokal jika nyeri susah

dilokalisasikan

Page 14: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Tes Termal (Suhu)

• Tes dingin Kontraksi cairan dalam tubulus dentin arus keluar yang

deras dalam tubulus dentin hidrodinamik Aδ fiber teraktivasi sensasi tajam

Air es dingin, pensil es, etil klorida, CO2 beku Bila (+) pulpa vital Nyeri segera hilang pulpitis reversibel Nyeri lama hilang pulpitis irreversibel

Page 15: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa
Page 16: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

• Tes panas Bisa dengan guttapercha yang dipanaskan

hingga suhu 1500 C Penggunaannya tidak lebih dari 5 detik Apabila terlalu lama, C fiber akan teraktivasi Bisa dengan air panas, atau rubber cup

Page 17: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Tes Elektrik Pulpa (Electric Pulp Test)

• Mengaplikasikan arus listrik intensitas rendah pada permukaan fasial gigi

• Ditenagai oleh baterai pada probe• Pergeseran ion dalam cairan pada tubulus

dentin menyebabkan lokal depolarisasi dan berikutnya potensial aksi dari Aδ fiber

• Gigi harus bersih dan kering, lokasi anatomik tidak mendapatkan restorasi logam, isolasi yang baik

Page 18: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Tahapan-tahapan:

• Tempelkan sedikit pasta gigi atau media konduktor pada elektroda

• Buat sirkuit listrik dengan memasang jepitan pada bibir pasien atau dengan meminta pasien memegang pegangan logam

• Elektrodanya dipasang pada permukaan fasial atau lingual

• Tingkat aliran arusnya secara bertahap dinaikkan sampai melewati ambang persepsi pasien

• Gigi anterior : edge insisal, molar: puncak cusp mesiobukal

Page 19: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa
Page 20: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Tes Preparasi Kavitas

• Bila semua tes sensitivitas lain tidak menyimpulkan bukti apapun.

• Mempreparasi hingga batas DEJ pada gigi yang tidak dianastesi.

• Dilakukan dengan diamond bur bulat berukuran kecil.

• Saat mengenai bagian dentin dan pasien mengeluhkan ngilu preparasi dihentikan dan kavitas direstorasi.

Page 21: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Tes Anastesi Lokal

• Gunakan injeksi infiltrasi atau intraligamen• Gigi paling belakang dari area yang dicurigai

menyebabkan nyeri dianastesi. Jika nyeri tinggal setelah gigi telah dianastesi secara utuh, gigi di sebelah mesialnya kemudian segera dianastesi, dan seeterusnya hingga nyeri hilang

• Bila gagal injeksi blok saraf inferior alveolar

Page 22: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Kelemahan Tes Sensitivitas• Hasil positif palsu• Hasil negatif palsu• Sensitivitas dan spesifitas• Hubungan dengan keadaan histologis pulpa• Objektivitas• Reproduksibilitas• Sensasi tidak menyenangkan• Efek dari perkembangan gigi• Efek dari obat-obatan• Pengaruh umur• Efek dari penyakit periodontal• Efek dari trauma

Page 23: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Penilaian Keadaan Vaskularisasi Pulpa

• Suhu permukaan mahkota• Transmisi sinar photoplethysmography (TLP)• Laser Doppler intensitas rendah (LDF)• Oksimetri denyut

Page 24: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Suhu Permukaan Mahkota

• Larutan kolesterik kristal yang mempertunjukkan warna-warna yang berbeda saat dipanaskan. Prinsip dasar: gigi dengan suplai darah pulpa yang utuh (vital) mempunyai suhu permukaan gigi yang lebih hangat dibandingkan dengan gigi yang tidak memiliki suplai darah.

• Termometer elektrik: probe ditempatkan berkontak dengan gigi selama 15 detik setelah pendinginan, gigi vital mengalami kenaikan suhu

Page 25: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Transmisi Sinar Photoplethysmography (TLP)

• Untuk memonitoring aliran darah pulpa.• Kontaminasi dari aliran darah periodontal

kurang dibanding LDF

Page 26: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Laser Doppler Intensitas Rendah (LDF)

• Untuk menilai aliran darah dalam sistem mikrovaskular

• Laser menghasilkan sinar inframerah sinar masuk jaringan tersebar dan terserap dengan memindahkan sel darah merah dan jaringan stasioner

• Foton berinteraksi menggerakkan sel-sel darah merah yang tersebar dan bergeser, jaringan stasioner tidak.

• Sebagian dari sinar dikembalikan ke detektor foton sinyal dihasilkan

• Sinar yang tersebar indeks aliran darah pulpa

Page 27: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa
Page 28: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Kelebihan dan Kekurangan LDF

Kelebihan• Dapat membedakan gigi

vital dan non-vital• Sangat akurat dalam

memprediksi revaskularisasi pulpa.

Kekurangan• Gerakan yang tidak

terkendali dari probe ketika ditempatkan pada gigi

• Kontraindikasi pada mahkota gigi yang berubah warna

• Kontaminasi aliran darah periodontal

Page 29: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Oksimetri denyut

• Perangkat pemantauan saturasi oksigen untuk merekam saturasi kadar oksigen darah selama pemberian anastesi intravena

• Gigi vital: nilai saturasi oksigen lebih rendah dari nilai yang diukur dari jari pasien

• Sensor oksimetri denyut terdiri dari dua sinar-pemancar dioda: satu untuk mengirimkan sinar merah (640 nm) dan yang lain untuk mentransmisikan sinar inframerah (940 nm), dan photodetektor di sisi berlawanan dari permukaan gigi.

• Probe diletakkan pada permukaan labial mahkota dan sensornya pada palatal, idealnya 1/3 mahkota.

Page 30: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

• Sinar pemancar dioda mentransmisikan cahaya melalui dasar pembuluh darah seperti jari atau telinga.

• Oksigenasi hemoglobin dan hemoglobin terdeoksigenasi menyerap sejumlah cahaya yang berbeda merah / inframerah.

• Perubahan denyut nadi dalam volume darah menyebabkan perubahan periodik dalam jumlah cahaya merah / inframerah diserap oleh dasar pembuluh darah sebelum mencapai photodetektor.

• Hubungan antara perubahan denyut nadi dalam penyerapan cahaya merah dan perubahan denyut nadi dalam penyerapan cahaya inframerah dianalisis oleh oksimetri denyut untuk menentukan saturasi darah arteri.

Page 31: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa
Page 32: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Perlu diperhatikan!

• Ketika aliran darah arteri berdenyut rendah, pengukuran oksimetri denyut tidak didapatkan. Hal ini mungkin terjadi selama hipovolemia, hipotermia, atau vasokonstriksi perifer intens.

• Oksimetri denyut mungkin memiliki spesifisitas rendah dalam kasus di mana pulpa di bagian mahkota sedang mengalami perubahan kalsifikasi. Hal ini dapat terjadi setelah trauma, penempatan restorasi yang mendalam, atau dengan penuaan fisiologis.

• Dalam kasus tersebut, pulpa vital radikuler dengan kalsifikasi mahkota berpotensi menimbulkan respon negatif palsu.

Page 33: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Test Sensitivitas Spesifitas PPV NPVDingin 0.81 0.92 0.92 0.81Elektrik 0.71 0.92 0.91 0.74Oksimetri denyut

1.00 0.95 0.95 1.00

Tabel 1. Sensitivitas, spesifitas, nilai prediksi positif (PPV), dan nilai prediksi negatif (NPV) untuk tes dingin, tes elektril, dan tes oksimetri denyut.

Page 34: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

Kesimpulan

• Penilaian keadaan vitalitas gigi yang akurat sangat penting dalam praktek klinis. Meskipun pengujian sensitivitas adalah standar de facto yang digunakan oleh mayoritas dokter, ia memiliki keterbatasan yang diakui. Kemajuan pesat dalam pengetahuan dan teknologi terapan yang berkaitan dengan aliran darah pulpa dapat menjadi jalan untuk sarana yang lebih objektif, akurat, dan dapat diprediksi untuk penilaian vitalitas pulpa.

Page 35: Penilaian Keadaan Vitalitas Pulpa

TERIMA KASIH