Penyakit-Penyakit Dari Bakteri Streptococcus Golongan a, Beta
-
Upload
fakrocev-charlie-gulo -
Category
Documents
-
view
241 -
download
16
Transcript of Penyakit-Penyakit Dari Bakteri Streptococcus Golongan a, Beta
11/18/2008
1
Penyakit-Penyakit dari Bakteri Streptococcus
Golongan A, Beta Hemolitik (GABHS)
Epidemiologi
• Faringitis:Kontak langsung, titik-titik pernafasan, kontaminasi makanan, Masa tunas: 3 –5 hari
• Impetigo: Kontak pada luka, goresan kulit, gigitan nyamuk, trauma kulit.Masa tunas: 7–10 hari
11/18/2008
2
Gambaran Klinis: Rinitis seromukoid
• Pada anak diantara 1 dan 3 tahun:• Febris moderat/sedang• Anorexia, irritibel• Jarang sekali anak <3 tahun menderita
faringitis “klasik” dari GABHS. • Demam Rumatik Akut juga jarang
tampak pada anak <3 tahun.
Gambaran Klinis: Otitis Media Akut
• Nyeri telinga • Febris• ISPA• Pendengaran berkurang• Membran Timpanum merah & menonjol.
11/18/2008
3
Gambaran Klinis: Impetigo Vesikelar
• Pustula kecil yang gatal di tempat trauma di kulit
• Biasanya pada kaki, tangan atau nares dan perioral
• Pecah spontan, kemudian berkeropeng yang berwarna kuning-madu.
• Vesikel-vesikel berbanyak kalau digarut
Gambaran Klinis: Impetigo Vesikelar
• BISUL TIDAK DISEBAB MAKAN TELOR!!• Rx: Antibiotik PO selama 10 hari
– Salep TIDAK mengeradikasi GABHS, cukup untuk mencegah Glomerulonefritis akut
• Kalau lukanya besar/lebar disebut “bulla”: bisa dari Stafalokokus aureus
11/18/2008
4
Gambaran Klinis: Selulitis / Erisipelas
• Selulitis superfisial/dangkal
• Kulit edema dengan batasan yang menular dan batasan tidak jelas,
• Febris, mual, muntah, iritibel,
• Mudah menjadi septisemia
• Perlu Abx parenteral
sampai mereda lalu PO!
Gambaran Klinis: Selulitis / Erisipelas
Selulitis pada tangan yang meluas cepat sekali dalam beberapa jam.
11/18/2008
5
Gambaran Klinis: Selulitis
• Group A streptococcal ethmoiditis with periorbital cellulitis.
• Segera antibiotika IV
• Bahaya meningitis
Gambaran Klinis: Sindroma Toxic Shock • Ruam, Jaringan
“termakan” (flesh-eating)• Hipotensi, DIC, • Gagal ginjal,• Respiratory Distress• Lukosit turun dengan %
granulosit besar• Hypocalcemia, creatinine
dan creatinine kinase naik
11/18/2008
6
Gambaran Klinis: Sindroma Toxic Shock
• 40-50% juga menderita Varicella
• Mortalitas: 30%
• Lebih sering terjadi pada dewasa tapi anak juga kena
Tenggorakan yang Normal !
11/18/2008
7
Gambaran Klinis: Bisul/Abses Peritonsilar
• Cenderung anak remaja
• Nyeri telan hebat, ngiler, trismus & febris.
• Uvula tergeser kontralateral,
• Makin besar menutup laring
Gambaran Klinis: Bisul/Abses Peritonsilar
• Menjadi sesak nafas sampai mati.
• Jangan diizin pulang!• Wajib: bisul diinsisi
segera / as soon as possible.
• Beri Antibiotik parenteral • Sesudah sembuh perlu
Tonsilektomi dalam 6 bulan berikutnya
11/18/2008
8
Gambaran Klinis: Limpadenitis
Gambaran Klinis: Skarlitina/Scarlet Fever • Sejenis infeksi GABHS dengan
exotoxin erithrogenik.• Biasanya bersama faringitis• Kulit merah & kasar (seperti kertas
gosok) mulai di bagian anggota flexor & menyebar dalam 24 jam ke tubuh
• Kemudian exfoliasi• Lidah “Buah Arbei” Strawberry tongue
: merah sekali• Keadaan umum bisa toksis sekali. • Kini penyakit ini jarang terjadi • Rx. Antibiotik untuk GABHS
11/18/2008
9
Gambaran Klinis: Tonsilofaringitis• GABHS: 8-40% anak
dan 5-9% remaja yang menderita faringitis (Bagian besar faringitis dari VIRUS)
• Masa inkubasi 2-5 hari
• Berlanjutan cuma 3-5 hari & “sembuh” (gejala hilang) sendiri.
Gambaran Klinis: Tonsilofaringitis• Permulaan (onset) akut (Tenggorakan “gatal”
beberapa hari menunjukkan etiologi virus.)• Febris: juga akut, 38-39 C.• Adenopati Leher• Nyeri kepala• Erithema pada farinks• Exudat pada farinks• Perut/abdomen sakit atau merasa tidak enak• Tidak ada selesma atau batuk (Ingat virus)• Pada periksaan darah lengkap: SDP naik
11/18/2008
10
Gambaran Klinis: Tonsilofaringitis
Diagnosa Banding: Penyebab faringitis selain virus yang perlu diingat (walaupun jarang):
• Streptokokus Golongan C & D• Mycoplasma, • Clamydia, • N. gonorhea • C. diphtheriae!
Tonsilofaringitis: Laboratorium
Biakan / Kultur Faring:Mudah / ”murah”, Ada fals positif (S. aureus Beta hem)Ada fals negatif (karena pasien diberi antibiotik)
Pada periksaan darah lengkap: Perhitungan Sel Darah Putih biasanya tinggi & % PMN meninggi
Rapid GABHS Antigen Detection Tests: lebih cepat tetapi mahal
11/18/2008
11
GABHS Tonsilofaringitis : Pengobatan Tujuan: Mencegah Demam Rhumatik
• Penicillin V bid x 10 hari• Benzethine Penicillin G satu kali IM• Eritromisin (alergi Pen.) x 10 hari• Kefelexin X 10 hari• Amoxicillin x 6 – 10 hariAmpicillin, Tetrasiklin & Sulfanamide seringTIDAK mengeradikasi GABHS secara 100%. Maka Demam Rhumatik masih dapat timbul. Adanya gejala atau tidak bukan tanda eradikasi
DEMAM RHEUMATIK AKUT
• Etiologi: Sequela non-supratif reaksi Antigen vs Antibodi dari faringitis GABHS dengan serotipe tertentu
• Epidemiologi: Pendudukan padat Ekonomi: “prae sejahtera” Faktor keturunan Faktor daerah (serotipe)
11/18/2008
12
• Fever
Fever
Demam Rhumatik Akut: Gambaran Klinis (Kriteria Jones Major)
Karditis: Takikardi, Takipnea, Hepatomegali, Hipotensi, Bisik jantung ‘baru’, P-R memanjang (EKG)
11/18/2008
13
Demam Rhumatik Akut: Gambaran Klinis (Kriteria Jones Major)
Polyarthritis: nyeri, panas, bengkak, merah pada lebih dari 1 sendi bergantian, biasanya sendi yang besar: lutut, pelvis, siku
Nodul Subkutan: tidak nyeri, pada extensor tangan bawah, kena pada anak yang Karditis lama.
Demam Rhumatik Akut: Gambaran Klinis (Kriteria Jones Major)
Erythema Marginatum:lingkaran merah tidak gatal ataunyeri/sakit, jarang ditemukan
Chorea Sydenham: Gerakan spontan yang kasar, sulit dikendali kecuali tidur, remaja perumpuan, sering depresi dan emosi
11/18/2008
14
Demam Rhumatik Akut: Gambaran Klinis (Kriteria Jones Minor)
• Febris: Jarang > 40 C. Sering ada gemetar dingin
• Arthralgia: tanpa panas, bengkak, merah
• P-R pada EKG memanjang
• Tanda keradangan akut: LED (ESR/sed rate) naik, C-reaktif protien +, leukositosis
• Anamnesa DRA dulu
11/18/2008
15
Diagnosis Demam Rhumatik Akut
Untuk pastikan diagnosis DRA perlu: 2 Kritera Major atau
1 Major + 2 Minor PLUS tanda infeksi GABHS seperti biakan teng.+, ASO titer naik, Penyakit Skarlitina.
Kalau Chorea ada, Dx pasti!
Kriteria Jones Mayor• Karditis: • Polyarthritis: • Nodul Subkutan:• Erythema Marginatum:• Chorea Sydenham:
Kriteria Jones Minor• Febris• Arthralgia• P-R pada EKG panjang• Tanda keradangan akut• Anamnesa DRA dulu
Pengobatan Demam Rhumatik Akut
• Eradikasi GABHS (Cf. Diatas)• Obat Anti-inflamasi:
1. Aspirin/ASA x 4 bulan• 2. Prednisone x 4minggu lalu taper
• Obat Anti-konjesti Jantung: • 1. Digoxin: harus hati-hati karena radang jantung • 2. Diuretik tetapi hati-hati atas kemungkinan syok
• Bedrest/Istirahat sampai fase akut (LED?) mereda.
• CHOREA: Haloperidol. Perlu lingkunan yang tenang dan aman.
11/18/2008
16
Pencegahan Kambunya/Serangan Ulang Demam Rhumatik Akut
• Kalau pasien DRA kena karditis pada serangan I dan tidak diberi profilaksis, 50% mati dalam 20 tahun.
• Kalau karditis disertai gagal jantung (CHF) & tidak diberi profilaksis: 75% mati dalam 10 tahun.
• Kalau pasien DRA non-karditis pada serangan I, & tidak diberi profilaksis, 50% akan kena karditis pada serangan ulang.
Pencegahan Kambunya/Serangan Ulang Demam Rhumatik Akut
• Benzathine Penicillin IM setiap bulan IM atau
• Penicillin V BID POatau
• Sulfisoxazole QD PO atau
• Erithromisin BID (alergi pada Penicillin dan juga Sulfa)
11/18/2008
17
Pencegahan Endokarditis pada Pasien Demam Rhumatik
• Pasien dengan Penyakit Klep Jantung(Valvular Heart Disease) akibat DRA, perlu profilaksis endocarditis sebelum prosedur bedah, bronkoskopi, pasang Foley cath, cabut gigi dan lain-lain
• Amoxicillin PO 1 jam sebelum prosedur dan 6 jam kemudian
GLOMERULO-NEFRITIS AKUT POST STREPTOCOCCUS (GABHS)
• Etiologi:Radang pada glomeruli ginjal akibat non-
supratif, reaksi Ag/Ab dari infeksi GABHS di kulit atau larinks. Merupakan bentuk GNA yang paling umum
pada anak praesekolah & anak sekolah.
• Prognosis: sembuh sendiri, tanpa steroid
• Rx: gejala saja
11/18/2008
18
GLOMERULO-NEFRITIS AKUT POST STREPTOCOCCUS (GABHS)
Gejala Klinis (tidak ada arthralgia, anemia, nyeri perut, purpura, karditis, perdarahan, hepatitis)
Hematuri: Gros atau Micro, Kencing berwarna merah tua/ mirip teh (keruh), ada casts erithrosit, albumenuria, & sedikit leukosituria
Edema Dependen: mengalir kebawa. Pagi hari: periorbital & tubuh, Sore hari: kaki & skrotum
Enkefalopati Hipertensi: Nyeri kepala, mual / muntah, kurang sadar, gelisah, konvulsi, koma.
GLOMERULO-NEFRITIS AKUT POST STREPTOCOCCUS (GABHS)
Laboratorium:
Titer ASO naik
Complement C-3 turun
Hiponatremia (overhydration)
Hipocalcemia
11/18/2008
19
GLOMERULO-NEFRITIS AKUT POST STREPTOCOCCUS (GABHS)
Pengobatan:• Mengurangi hipertensi! (Diastol >95 pada anak) Labetalol IV (alfa blok) Nefedipine (Ca chanel blok) sublingual Hydralazine IV Kurangi intake air & garam selama ada gejala
klinis saja• Protien intake TIDAK perlu dibatasi, kalau
tidak ada oliguri atau azotemia• Boleh minum air putih sesuai rasa hausnya,
kalau tidak ada oliguri
Websites
• www.emedicine.com/PED/topic27.htm