24. Penyakit Paru Akibat Kerja Dan Lingkungan Dr. DIAH, SpPD
Penyakit Paru Akibat Kerja
-
Upload
joe-hatake-kenshin -
Category
Documents
-
view
134 -
download
6
description
Transcript of Penyakit Paru Akibat Kerja
PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA
PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA
Bagian Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Bagian Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI - RS Persahabatan Respirasi FKUI - RS Persahabatan
JakartaJakarta
Faisal YunusFaisal Yunus
PENDAHULUANPENDAHULUAN SKRT 1992SKRT 1992 Penyakit paru dan saluran napas Penyakit paru dan saluran napas
merupakan penyebab utama kesakitan merupakan penyebab utama kesakitan
dan kematian dan kematian Kemajuan industrialisasiKemajuan industrialisasi
~~ Dampak positif Dampak positif
~~ Dampak negatif Dampak negatif
PENDAHULUANPENDAHULUAN
IndustrialisasiIndustrialisasi
Dampak pada pekerja Dampak pada pekerja penyakit paru penyakit paru
akibat kerjaakibat kerja
PENYAKIT PARU PENYAKIT PARU KERJAKERJAPENYAKIT PARU PENYAKIT PARU KERJAKERJA
Di negara majuDi negara maju
Penyebab utamaPenyebab utama
~~ Kecacatan Kecacatan
~~ Kehilangan hari kerja Kehilangan hari kerja
~~ Kematian Kematian
Di IndonesiaDi Indonesia
~~ Belum banyak dilaporkan Belum banyak dilaporkan
~~ Penyakit paru infeksi masih banyak Penyakit paru infeksi masih banyak Kemajuan industriKemajuan industri
~~ Kasus penyakit paru kerja akan Kasus penyakit paru kerja akan
banyakbanyak
~~ Perlu perhatian dan pengetahuan Perlu perhatian dan pengetahuan
PENYAKIT PARU PENYAKIT PARU KERJAKERJAPENYAKIT PARU PENYAKIT PARU KERJAKERJA
PENYAKIT KARENA PENYAKIT KARENA DEBUDEBUPENYAKIT KARENA PENYAKIT KARENA DEBUDEBU Tergantung padaTergantung pada
~~ Jenis debu Jenis debu ~~ Lama paparan Lama paparan
~~ Sifat debu Sifat debu ~~ Kepekaan tubuh Kepekaan tubuh
Penyakit paruPenyakit paru
~~ Pneumokoniosis Pneumokoniosis ~~ Asma kerja Asma kerja
~~ Bronkitis industri Bronkitis industri ~~ Kanker paru Kanker paru
SIFAT DEBUSIFAT DEBUSIFAT DEBUSIFAT DEBUPenyakit saluran napas akibat inhalasi Penyakit saluran napas akibat inhalasi
debu, dipengaruhi oleh :debu, dipengaruhi oleh :
~~ Faktor debu : sifat kimiawi, bentuk, Faktor debu : sifat kimiawi, bentuk,
ukuran partikel, daya larut, ukuran partikel, daya larut,
konsentrasi dan lama paparankonsentrasi dan lama paparan
~~ Faktor individu : mekanisme Faktor individu : mekanisme
pertahanan parupertahanan paru
UKURAN DEBUUKURAN DEBUUKURAN DEBUUKURAN DEBU
0,1 - 10 mikron mudah dihirup0,1 - 10 mikron mudah dihirup
5 - 10 mikron tertahan di saluran 5 - 10 mikron tertahan di saluran
napas atas napas atas
3 - 5 mikron3 - 5 mikron tertahan di saluran tertahan di saluran
napas tengah napas tengah
1 - 3 mikron1 - 3 mikron paling berbahaya, paling berbahaya, karena karena
tertahan dan tertahan dan tertimbun di tertimbun di
saluran saluran napas kecil napas kecil
< 1 mikron< 1 mikron tidak mudah tidak mudah
mengendapmengendap
0,1 - 0,5 mikron dengan gerak Brown 0,1 - 0,5 mikron dengan gerak Brown
MEKANISME PERTAHANAN PARUMEKANISME PERTAHANAN PARU
Anatomi saluran napasAnatomi saluran napas
Refleks batukRefleks batuk
Refleks bersinRefleks bersin
Sistem mukosilierSistem mukosilier
Sistem fagositosis/makrofag alveolarSistem fagositosis/makrofag alveolar
DIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSIS
Agak sulit ditegakkan, karena Agak sulit ditegakkan, karena
~~ Gejala dan tanda mirip dengan Gejala dan tanda mirip dengan
penyakit paru yang tidak penyakit paru yang tidak
berhubungan dengan pekerjaanberhubungan dengan pekerjaan
~~ Perlu waktu lama antara adanya Perlu waktu lama antara adanya
paparan dan timbulnya penyakitpaparan dan timbulnya penyakit
Diperlukan Diperlukan
~~ Anamnesis yang teliti Anamnesis yang teliti
~~ Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik
~~ Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang
- pemeriksaan faal paru- pemeriksaan faal paru
- foto toraks- foto toraks
~ Faktor riwayat pekerjaan & ~ Faktor riwayat pekerjaan &
lingkunganlingkungan
~ Waktu yang lama antara ~ Waktu yang lama antara
paparan dan penyakitpaparan dan penyakit
Anamnesis teliti :Anamnesis teliti :
~~ Riwayat pekerjaan Riwayat pekerjaan
~~ Zat pajanan Zat pajanan
Riwayat pekerjaan dan lingkunganRiwayat pekerjaan dan lingkungan
Waktu antara pajanan dan penyakit Waktu antara pajanan dan penyakit
DIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSIS
Anamnesis yang telitiAnamnesis yang teliti Riwayat pekerjaanRiwayat pekerjaan Tempat kerjaTempat kerja Penyakit sekarangPenyakit sekarang Penyakit dahuluPenyakit dahulu Riwayat lingkunganRiwayat lingkungan
DIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSIS
Faktor kunci riwayat Faktor kunci riwayat pekerjaan dan pekerjaan dan
lingkunganlingkungan
Faktor kunci riwayat Faktor kunci riwayat pekerjaan dan pekerjaan dan
lingkunganlingkunganPenyakit sekarangPenyakit sekarang
Tempat kerjaTempat kerja
Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit dahulu
Riwayat lingkungan Riwayat lingkungan
Tinjauan semua sistem organTinjauan semua sistem organ
Perhatian khususPerhatian khusus
PEMBAGIAN PENYAKIT PARU KERJAPEMBAGIAN PENYAKIT PARU KERJA
Penyakit paru interstitialPenyakit paru interstitial
Asbestosis, pneumokoniosis batubara, Asbestosis, pneumokoniosis batubara,
silikosis, berilliosis dan pneumoniotis silikosis, berilliosis dan pneumoniotis
hipersensitifhipersensitif
Edema paruEdema paru
Inhalasi asap gas toksik akut (NO2, klorin)Inhalasi asap gas toksik akut (NO2, klorin)
Penyakit pleuraPenyakit pleura
Penebalan dan efusi pleura yang berhubungan dengan Penebalan dan efusi pleura yang berhubungan dengan asbes, emsoteliomaasbes, emsotelioma
BronkitisBronkitis
Debu tepung, debu berat (pekerja Debu tepung, debu berat (pekerja
tambang batubara)tambang batubara)
AsmaAsma
Toluen diisosianat, garam platina, tepung formalin, Toluen diisosianat, garam platina, tepung formalin, debu kapas, “western red cadar”debu kapas, “western red cadar”
Karsinoma bronkusKarsinoma bronkus
Uranium, asbes, krom, nikel, khlor, metil eterUranium, asbes, krom, nikel, khlor, metil eter
Penyakit infeksiPenyakit infeksi
anthrax (penyortir kayu, kulit import)anthrax (penyortir kayu, kulit import)
CoccidiodomycosisCoccidiodomycosis
(pekerja bangunan, arkeologis)(pekerja bangunan, arkeologis)
Penyakit mikobakteriPenyakit mikobakteri
(silikosis)(silikosis)
PsitakosisPsitakosis
(pemilik toko binatang)(pemilik toko binatang)
EchinococcusEchinococcus
(penggembala biri-biri dan anjing)(penggembala biri-biri dan anjing)
Q FeverQ Fever
(penyamak biri-biri dan anjing)(penyamak biri-biri dan anjing)
FAKTOR RIWAYAT PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN
FAKTOR RIWAYAT PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN Penyakit sekarang :Penyakit sekarang :
~~ Gejala yang berhubungan Gejala yang berhubungan dengan pekerjaandengan pekerjaan ~~ Pekerja dengan gejala sama Pekerja dengan gejala sama ~~ Paparan berbahaya Paparan berbahaya ~~ Riwayat kecelakaan kerja Riwayat kecelakaan kerja
Riwayat pekerjaan : semua pekerjaan Riwayat pekerjaan : semua pekerjaan terdahuluterdahulu
Tempat kerja :Tempat kerja :~~ Ventilasi, higiene industri Ventilasi, higiene industri~~ Pemeriksaan pekerja- proteksi Pemeriksaan pekerja- proteksi
Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit dahulu~~ Paparan Paparan ~~ Radiasi Radiasi
Riwayat lingkunganRiwayat lingkungan~~ Rumah Rumah~~ Polusi udara Polusi udara~~ Pekerjaan lain Pekerjaan lain ~~ Pemakaian pestisida Pemakaian pestisida ~~ Limbah berbahaya Limbah berbahaya ~~ Hobi Hobi
Tinjauan semua sistemTinjauan semua sistem
Perhatian khusus :Perhatian khusus :
~~ Perubahan waktu kerja Perubahan waktu kerja
~~ Kebosanan Kebosanan
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENUNJANGPENUNJANG
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENUNJANGPENUNJANG
Pemeriksaan radiologisPemeriksaan radiologis
Pemeriksaan faal paruPemeriksaan faal paru
PEMERIKSAAN FAAL PARUPEMERIKSAAN FAAL PARUDianjurkan dilakukan secara rutin dan Dianjurkan dilakukan secara rutin dan
berkalaberkala
Pemeriksaan Pemeriksaan sebelum bekerjasebelum bekerja
berkala setelah bekerjaberkala setelah bekerja
Dapat mengidentifikasi penyakit dan Dapat mengidentifikasi penyakit dan perkembangannya pada orang yang perkembangannya pada orang yang tidak tidak mempunyai gejala mempunyai gejala
PEMERIKSAAN FAAL PEMERIKSAAN FAAL PARUPARUPEMERIKSAAN FAAL PEMERIKSAAN FAAL PARUPARU
Penunjang diagnosisPenunjang diagnosis
Melihat laju perjalanan penyakitMelihat laju perjalanan penyakit
Evaluasi pengobatanEvaluasi pengobatan
Menentukan prognosisMenentukan prognosis
Kelainan ventilasiKelainan ventilasi
Restriksi KV < 80% nilai prediksiRestriksi KV < 80% nilai prediksi
Obstruksi VEPObstruksi VEP11 / KVP < 75% / KVP < 75%
PEMERIKSAAN FAAL PEMERIKSAAN FAAL PARUPARUPEMERIKSAAN FAAL PEMERIKSAAN FAAL PARUPARU
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGISRADIOLOGISPEMERIKSAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGISRADIOLOGIS Foto standard (ILO)Foto standard (ILO)
~~ Perselubungan halus : Perselubungan halus :
** lingkar lingkar p, q, rp, q, r
** ireguler ireguler s, t, us, t, u
~~ Kategori 0 / - sampai 3 / + Kategori 0 / - sampai 3 / +
~~ Perselubungan kasar kategori A, B, C Perselubungan kasar kategori A, B, C
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGISRADIOLOGISPEMERIKSAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGISRADIOLOGIS
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapat kualiti teknik yang baik untuk mendapat kualiti teknik yang baik Densiti cahayaDensiti cahaya Kontras bayanganKontras bayangan Potensial tabung rontgen & pemakaian gridPotensial tabung rontgen & pemakaian grid Waktu pengambilan fotoWaktu pengambilan foto Kombinasi layar dan filmKombinasi layar dan film Proses pencucian filmProses pencucian film Kebersihan film, posisi subyekKebersihan film, posisi subyek
KUALITI TEKNIK FOTOKUALITI TEKNIK FOTOKUALITI TEKNIK FOTOKUALITI TEKNIK FOTO
Dinyatakan dalam 4 kategori Dinyatakan dalam 4 kategori BaikBaik Dapat diterima Dapat diterima tidak ada kelainanan tidak ada kelainanan teknik yang dapat mengganggu klasifikasi teknik yang dapat mengganggu klasifikasi radiologi untuk pneumokoniosisradiologi untuk pneumokoniosis Buruk Buruk terdapat kelainan teknik yang terdapat kelainan teknik yang dapat mengganggu klasifikasi radiologi dapat mengganggu klasifikasi radiologi untuk pneumokoniosisuntuk pneumokoniosis Tidak dapat diterimaTidak dapat diterima
DIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSIS
Agak sulit ditegakkan karena Agak sulit ditegakkan karena
Mirip dengan penyakit lainMirip dengan penyakit lain
** perlu waktu lama antara pajanan perlu waktu lama antara pajanan
dan timbulnya penyakitdan timbulnya penyakit
PERSELUBUNGAN YANG PERSELUBUNGAN YANG DITEMUKAN DIBAGI ATAS 2 DITEMUKAN DIBAGI ATAS 2 KATEGORIKATEGORI
PERSELUBUNGAN YANG PERSELUBUNGAN YANG DITEMUKAN DIBAGI ATAS 2 DITEMUKAN DIBAGI ATAS 2 KATEGORIKATEGORI
A. Perselubungan halus (small opacities)A. Perselubungan halus (small opacities) Digolongkan menurut bentuk, ukuran Digolongkan menurut bentuk, ukuran
banyak dan luasnyabanyak dan luasnya Menurut bentuk dibedakan Menurut bentuk dibedakan
Perselubungan halus bentuk lingkarPerselubungan halus bentuk lingkar Perselubungan halus bentuk ireguler Perselubungan halus bentuk ireguler
Perselubungan lingkar dibagi berdasarkan Perselubungan lingkar dibagi berdasarkan diameternyadiameternya
p = diameter sampai 1,5 mmp = diameter sampai 1,5 mmq = diameter 1,5 – 3 mmq = diameter 1,5 – 3 mmr = diameter 3 - 10 mmr = diameter 3 - 10 mm
Bentuk ireguler dibagi berdasarkan Bentuk ireguler dibagi berdasarkan lebarnya lebarnya
s = lebar sampai 1,5 mms = lebar sampai 1,5 mmt = lebar antara 1,5 – 3 mmt = lebar antara 1,5 – 3 mmu = lebar antara 3 - 10 mmu = lebar antara 3 - 10 mm
B. Perselubungan kasar (large opacities)B. Perselubungan kasar (large opacities)
Dibagi dalam 3 kategori Dibagi dalam 3 kategori
Kategori A : satu perselubungan dengan Kategori A : satu perselubungan dengan diamater antara 1-5 diamater antara 1-5
cm, atau cm, atau beberapa perselubungan beberapa perselubungan
dengan diamater masing-masing dengan diamater masing-masing
lebih dari 1 cm, tetapi bila lebih dari 1 cm, tetapi bila diameternya diameternya
semuanya dijumlahkan semuanya dijumlahkan
tidak melebihi 5 cmtidak melebihi 5 cm
Kategori B :Kategori B : satu atau beberapa satu atau beberapa perselubungan yang lebih perselubungan yang lebih
besar atau lebih banyak dari A besar atau lebih banyak dari A dengan luas perselubungan dengan luas perselubungan
tidak melebihi luas lapangan tidak melebihi luas lapangan paru kanan atasparu kanan atas
Kategori C : satu atau beberapa Kategori C : satu atau beberapa perselubungan yang jumlah perselubungan yang jumlah
luasnya melebihi luas lapangan luasnya melebihi luas lapangan paru kanan atas atau sepertiga paru kanan atas atau sepertiga lapangan paru kanan lapangan paru kanan
Kerapatan (profusion)Kerapatan (profusion)
Kelaianan didasarkan pada konsentrasi atau Kelaianan didasarkan pada konsentrasi atau
jumlah perselubungan halus persatuan areajumlah perselubungan halus persatuan area
Dibagi 4 kategori Dibagi 4 kategori
Kategori 0 : tidak ada perselubungan atau Kategori 0 : tidak ada perselubungan atau kerapatan kurang dari 1kerapatan kurang dari 1
Kategori 1 : Kategori 1 : ada perselubungan tetapi sedikit ada perselubungan tetapi sedikit
Kategori 2 : perselubungan banyak, tetapi Kategori 2 : perselubungan banyak, tetapi
corakan paru masih tampakcorakan paru masih tampak
Foto toraks pada pneumokoniosisFoto toraks pada pneumokoniosis
Mempunyai 12 kategori, yaitu :Mempunyai 12 kategori, yaitu :
0/-0/- 0/00/0 0/10/1
1/01/0 1/11/1 1/21/2
2/12/1 2/22/2 2/32/3
3/23/2 3/33/3 3/+3/+
PEMERIKSAAN FAAL PEMERIKSAAN FAAL PARUPARUPEMERIKSAAN FAAL PEMERIKSAAN FAAL PARUPARU
SpirometriSpirometri ~~ Kapasiti vital (KV) Kapasiti vital (KV) ~~ Volume ekspirasi paksa detik pertama Volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP - 1)(VEP - 1)
Cukup sensitifCukup sensitif Sederhana Sederhana ReproduksibelReproduksibel KV KV - restriksi- restriksi
VEP – 1 VEP – 1 - obstruksi - obstruksi
BRONKITIS INDUSTRIBRONKITIS INDUSTRI
1985 : daerah sekitar pabrik semen Cibinong1985 : daerah sekitar pabrik semen Cibinong
~ 25 Km : laki-laki 14,66%, perempuan ~ 25 Km : laki-laki 14,66%, perempuan
23,46%23,46%
~ 5 Km : laki-laki 33,33%, perempuan ~ 5 Km : laki-laki 33,33%, perempuan
22,35%22,35%
1987 pabrik semen Cibinong : tidak ada1987 pabrik semen Cibinong : tidak ada
1991 : pabrik semen 0,5%1991 : pabrik semen 0,5%
Partikel debu 5 - 10 mikronPartikel debu 5 - 10 mikron
Penumpukan di proksimalPenumpukan di proksimal
Paralisis siliaParalisis silia
Hipertrofi, hiperplasi kelenjarHipertrofi, hiperplasi kelenjar
batuk produktifbatuk produktif
BRONKITIS INDUSTRIBRONKITIS INDUSTRI
Debu ukuran 3 - 10 mikronDebu ukuran 3 - 10 mikron Paralisis siliaParalisis silia Hipersekresi kelenjarHipersekresi kelenjar Hipertrofi kelenjarHipertrofi kelenjar
Debu batubara, arang batu, keramik, Debu batubara, arang batu, keramik,
kayu tepungkayu tepung
BRONKITIS INDUSTRIBRONKITIS INDUSTRI
Ditentukan oleh :Ditentukan oleh :
Zat pajananZat pajanan
Status imunologisStatus imunologis
Hipereaktiviti bronkusHipereaktiviti bronkus
Faktor rokok sangat pentingFaktor rokok sangat penting
BRONKITIS INDUSTRIBRONKITIS INDUSTRI
Pajanan debu yang lamaPajanan debu yang lama
Pekerja tambang batubara dan tepungPekerja tambang batubara dan tepung
Awal --- pajanan stop --- gejala hilangAwal --- pajanan stop --- gejala hilang
Tepung : antigen padi-padian, kembang Tepung : antigen padi-padian, kembang
padi, tungau, endotoksin bakteripadi, tungau, endotoksin bakteri
BRONKITIS INDUSTRIBRONKITIS INDUSTRI
Foto toraksFoto toraks NormalNormal Corakan bertambahCorakan bertambah
Faal paruFaal paru Awal - normalAwal - normal Obstruksi ireversibelObstruksi ireversibel
BRONKITIS INDUSTRIBRONKITIS INDUSTRI
ASMA KERJAASMA KERJA Manifestasi bervariasi ringan / beratManifestasi bervariasi ringan / berat Penyakit timbul beberapa bulan/tahunPenyakit timbul beberapa bulan/tahun Gejala segera / lambatGejala segera / lambat Faal paru : obstruksi reversibel Faal paru : obstruksi reversibel Foto toraks normalFoto toraks normal Uji provokasi bronkusUji provokasi bronkus
Untuk konfirmasi Untuk konfirmasi
Obstruksi saluran napas reversibelObstruksi saluran napas reversibel
Rangsangan zat-zat di tempat kerjaRangsangan zat-zat di tempat kerja
Atopi timbul setelah 4 - 5 tahun kerjaAtopi timbul setelah 4 - 5 tahun kerja
Faal paru : obstruksi reversibelFaal paru : obstruksi reversibel
Bila dicurigai -- Uji provokasi bronkusBila dicurigai -- Uji provokasi bronkus
ASMA KERJAASMA KERJA
Indikasi provokasi :Indikasi provokasi :
Curiga asma, alergen tidak diketahuiCuriga asma, alergen tidak diketahui
Terpajan lebih dari 1 zatTerpajan lebih dari 1 zat
Konfirmasi diagnosisKonfirmasi diagnosis
ASMA KERJAASMA KERJA
Zat PencetusZat Pencetus PekerjaanPekerjaan
~ Tumbuh-tumbuhan:~ Tumbuh-tumbuhan: tepung, gandumtepung, gandum perkebunan, penggilingan perkebunan, penggilingan
debu kayudebu kayu penggergajian penggergajian buah jarakbuah jarak minyak, pupuk minyak, pupuk kopi kopi produksi kopi produksi kopi~ Binatang ~ Binatang binatang pengeratbinatang pengerat laboratorium laboratorium ulat sutra ulat sutra pembiakan ulat sutra pembiakan ulat sutra
ASMA KERJAASMA KERJA
Zat PencetusZat Pencetus PekerjaanPekerjaan
kerang kerang pengelola kerang pengelola kerang kumbang api kumbang api penggilingan penggilingan~ Enzim~ Enzim
TripsinTripsin plastikplastik Bacillus subtilisBacillus subtilis produksi deterjenproduksi deterjen~ Zat kimia~ Zat kimia IsosianatIsosianat busa, cat, pernisbusa, cat, pernis EtanolaminEtanolamin tukang cat, tukang patritukang cat, tukang patri~ Obat :~ Obat : produsen obatprodusen obat
salbutamol, penisilinsalbutamol, penisilin
Usaha pencegahanUsaha pencegahan
Seleksi awal pekerjaSeleksi awal pekerja
Identifikasi bahan berbahayaIdentifikasi bahan berbahaya
Turunkan konsentrasi zatTurunkan konsentrasi zat
Pemeriksaan berkala pekerjaPemeriksaan berkala pekerja
ASMA KERJAASMA KERJA
Kanker paru Kanker paru - mineral- mineral
- zat-zat kimia- zat-zat kimia
Waktu paparan Waktu paparan gejala 15-25 th gejala 15-25 th
KANKER PARU AKIBAT KERJAKANKER PARU AKIBAT KERJA
ZatZat Jenis kerja Jenis kerja
Asbes Asbes Tambang Tambang
Radioaktif Radioaktif Tambang uranium, logam Tambang uranium, logam
Gas mustardGas mustard Pabrik Pabrik
ArsenArsen Penyulingan logam Penyulingan logam
NikelNikel Penyulingan Penyulingan
HaloeterHaloeter Industri kimia Industri kimia
INHALASI GAS DAN UAP DI TEMPAT KERJA
INHALASI GAS DAN UAP DI TEMPAT KERJA
Efek iritasi ditentukan oleh :Efek iritasi ditentukan oleh : Konsentrasi zat dalam udaraKonsentrasi zat dalam udara Struktur kimia zatStruktur kimia zat Lama kontakLama kontak Daya larut zat dalam airDaya larut zat dalam air
GAS YANG MEMPUNYAI EFEK IRITASI
GAS YANG MEMPUNYAI EFEK IRITASI
~~ SO SO22, H, H22SOSO44 ~~ AmoniaAmonia
~~ NOx NOx ~~ Asam asetatAsam asetat~~ Ozon Ozon ~~ AktolenAktolen~~ Brom dan Jodium Brom dan Jodium ~~ FormaldehidFormaldehid~~ Klor dan turunannya: Klor dan turunannya: HCLHCL~~ Fluor dan turunannya Fluor dan turunannya
SULFUR DIOKSIDA (SO2)
SULFUR DIOKSIDA (SO2)
Pajanan 0.4 ppm selama 1 jam Pajanan 0.4 ppm selama 1 jam
dapat mencetuskan bronkospasmedapat mencetuskan bronkospasme
Pajanan 0.4 ppm selama 20 menit Pajanan 0.4 ppm selama 20 menit
menimbulkan reaksi inflamasi menimbulkan reaksi inflamasi
(pemeriksaan BAL)(pemeriksaan BAL)
OZONOZONOZONOZONSumberSumber Reaksi fotokimia antara bahan Reaksi fotokimia antara bahan
organik dengan Nitrogen Oksidaorganik dengan Nitrogen Oksida Asap kendaraan bermotorAsap kendaraan bermotor Proses dry cleaningProses dry cleaning Industri kimiaIndustri kimia
Pajanan ozon Pajanan ozon respons fisiologik respons fisiologik akutakut
Penurunan kapasiti paruPenurunan kapasiti paru Peningkatan resistensi jalan napasPeningkatan resistensi jalan napas Peningkatan permeabiliti kapilerPeningkatan permeabiliti kapiler Peningkatan sensitiviti terhadap Peningkatan sensitiviti terhadap
bronkokonstriktorbronkokonstriktor
OZONOZONOZONOZON
Pajanan 0.12 ppm selama 1-2 jamPajanan 0.12 ppm selama 1-2 jam
penurunan VEPpenurunan VEP11 > 10% pada 10 - > 10% pada 10 -
25% orang sehat25% orang sehat
Pajanan konsentrasi tinggi serangan Pajanan konsentrasi tinggi serangan
asmaasma
OZONOZONOZONOZON
Pajanan < 0.12 ppm selama 6,6 jam Pajanan < 0.12 ppm selama 6,6 jam
meningkatkan respons jalan napas meningkatkan respons jalan napas
terhadap metakolinterhadap metakolin
BAL setelah pajanan ozon 0.4 ppm BAL setelah pajanan ozon 0.4 ppm
selama 2 jam selama 2 jam peningkatan jumlah peningkatan jumlah
leukositleukosit
OZONOZONOZONOZON
NITROGEN DIOKSIDANITROGEN DIOKSIDA
Sumber :Sumber : Pembakaran minyakPembakaran minyak Pemakaian kompor gasPemakaian kompor gas Pemanas airPemanas air Pemanas ruanganPemanas ruangan
Dampak kelainan bersifat kronikDampak kelainan bersifat kronik
Pajanan 0.5 ppm selama Pajanan 0.5 ppm selama 1 jam1 jam dapat dapat
meningkatkan respons saluran napas meningkatkan respons saluran napas
terhadap metakolinterhadap metakolin Pajanan konsentrasi tinggi > 150 ppm Pajanan konsentrasi tinggi > 150 ppm
menimbulkan kematianmenimbulkan kematian Pajanan NOPajanan NO22 meningkatkan risiko meningkatkan risiko
infeksi saluran napasinfeksi saluran napas
NITROGEN DIOKSIDANITROGEN DIOKSIDA
NITROGEN OKSIDA (NOX)
NITROGEN OKSIDA (NOX)
Sumber :Sumber :
Asap industriAsap industri
Asap kendaraan bermotorAsap kendaraan bermotor
Pada daerah perkotaan lebih banyak Pada daerah perkotaan lebih banyak
meningkatkan risiko infeksi saluran meningkatkan risiko infeksi saluran
napasnapas
SULFUR DIOKSIDA (SO2)
SULFUR DIOKSIDA (SO2)
Sumber :Sumber :
Pembakaran batubara dan minyak bumiPembakaran batubara dan minyak bumi
Di udara membentuk HDi udara membentuk H22SOSO44 dll dll
Inhalasi SOInhalasi SO22, 90% akan diabsorpsi di , 90% akan diabsorpsi di
nasofaringnasofaring
PENCEGAHANPENCEGAHANPENCEGAHANPENCEGAHAN Penatalaksanaan terpentingPenatalaksanaan terpenting Pencegahan primer : melakukan Pencegahan primer : melakukan
usaha atau tindakan agar pekerja usaha atau tindakan agar pekerja
tidak terpajan zat-zat berbahayatidak terpajan zat-zat berbahaya Peraturan tenaga kerja Peraturan tenaga kerja
PENCEGAHANPENCEGAHANPENCEGAHANPENCEGAHAN
Modifikasi alat-alat industri Modifikasi alat-alat industri
Seleksi calon pegawai : Seleksi calon pegawai :
Pemeriksaan pekerja sebelum Pemeriksaan pekerja sebelum
mulai bekerjamulai bekerja
Pencegahan sekunder : usaha Pencegahan sekunder : usaha
menghindari pekerja yang terpajan menghindari pekerja yang terpajan
zat tidak menjadi sakit zat tidak menjadi sakit Identifikasi zatIdentifikasi zat Menurunkan kadar debu : ventilasi Menurunkan kadar debu : ventilasi
yang baik, uap airyang baik, uap air
PENCEGAHANPENCEGAHANPENCEGAHANPENCEGAHAN
Substitusi zat yang berbahayaSubstitusi zat yang berbahaya Alat pelindung diri (APD) :Alat pelindung diri (APD) :
~~ filtrasi filtrasi
~~ adsorbsi pekerjaan singkat dan adsorbsi pekerjaan singkat dan
risiko pajanan tinggirisiko pajanan tinggi
~~ kenyamanan pemakaian kenyamanan pemakaian
~~ cara pemakaian dan pemeliharaan cara pemakaian dan pemeliharaan Pemeriksaan faal paru dan radiologis Pemeriksaan faal paru dan radiologis
berkalaberkala
Pencegahan tersier: mencegah terjadi Pencegahan tersier: mencegah terjadi komplikasi pada pekerja yang sudah terkena komplikasi pada pekerja yang sudah terkena penyakit paru akibat kerja penyakit paru akibat kerja Mengistirahatkan pekerjaMengistirahatkan pekerja Memindahkan dari tempat yang Memindahkan dari tempat yang
terpajanterpajan Pemeriksaan berkala untuk Pemeriksaan berkala untuk
evaluasi penyakit evaluasi penyakit