Penyakit DBD
Click here to load reader
-
Upload
aliyahrajutbutik -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Penyakit DBD
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 1/10
DBD
Epidemiologi
Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang
ditularkan oleh nyamuk. Manifestasi klinis berupa demam, nyerio otot, dan/ atau nyeri sendi
yang disertai leucopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemorragik.
Epidemiologi dengue dilaporkan sepanjang abad kesembilan belas dan awal abad kedua
puluh di Amerika, Eropa elatan, Afrika !tara, Mediterania "imur, Asia dan Australia dan pada
beberapa pulau di amudra #ndia, pasifik selatan dan tengah serta $aribia. Dengue %ever telah
meningkat sepanjang &' tahun, dan pada tahun ())*, +''-''' juta orang tinggal di area yang
secara potensialberesiko terhadap penularan virus dengue. etiap tahun, diperkirakan terdapat +'
juta kasus infeksi dengue, mengakibatkankira-kira +& juta kematian.
#ndonesia dimasukkan dalam kategori A0 dalam stratifikasi D1D oleh World Health
Organization 23456 +''( yang mengindikasikan tingginya angka perawatan rumah sakit dan
kematian akibat D1D, khususnya pada anak.(- Data Departemen $esehatan 7# menunjukkan
pada tahun +''* 2dibandingkan tahun +''6 terdapat peningkatan jumlah penduduk, provinsi dan
kecamatan yang terjangkit penyakit ini, dengan case fatality rate sebesar (,'(8 2+''96.
1eberapa faktor diketahui berkaitan dengan peningkatan transmisi virus dengue yaitu : (
(. ;ektor : perkembang biakan vector, kebiasaan mengigit, kepadatan vector di lingkungan,
transportasi vector dari satu tempat ke tempat lain.
+. <ejamu : terdapat penderita di lingkungan/ keluarga, mobilisasi dan paparan terhadap nyamuk,
usia, jenis kelamin.
. =ingkungan : curah hujan, suhu, sanitasi dan kepadatan penduduk.
Etiologi
<enyakit D1D disebabkan oleh ;irus Dengue, yang termasuk dalam genus %laviviridae.
%lavivirus merupakan virus dengan diameter ' nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal
dengan berat molekul &>('*.
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 2/10
"erdapat & serotipe virus yaitu DE?-(, DE?-+, DE?-, dan DE?-& yang semuanya
dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah dengue. $eempat serotype ditemukan
di #ndonesia dengan DE?- merupakan serotype terbanyak. "erdapat reaksi silang antara
serotype dengue dengan %lavivirus lain seperti Yellow Fever , Japanese Encephalitis, dan West
Nile virus.
PATOGENESIS
3alaupun demam dengue 2DD6 dan demam berdarah dengue2 D1D6 disebabkan oleh
virus yang sama, tapi mekanisme patofisiologisnya yang berbeda yang menyebabkan perbedaan
klinis. <erbedaan yang utama adalah pada peristiwa renjatan yang khas pada D1D. 7enjatan itu
disebabkan karenakebocoran plasma yang diduga karena proses imunologi. <ada demam dengue
hal ini tidak terjadi.
Manifestasi klinis demam dengue timbul akibat reaksi tubuh terhadap masuknya virus.
;irus akan berkembang di dalam peredaran darah dan akan ditangkap oleh makrofag. egera
terjadi viremia selama +hari sebelum timbul gejala dan berakhir setelah lima hari gejala panas
mulai. Makrofag akan segerabereaksi dengan menangkap virus dan memprosesnya sehingga
makrofag menjadi A<@2Antigen<resenting @ell6. Antigen yang menempel di makrofag ini akan
mengaktifasi sel "-4elper dan menarikmakrofag lain untuk memfagosit lebih banyak virus. "-
helper akan mengaktifasi sel "-sitotoksik yangakan melisis makrofag yang sudah memfagosit
virus. uga mengaktifkan sel 1 yang akan melepasantibodi. Ada jenis antibodi yang telah
dikenali yaitu antibodi netralisasi, antibodi hemagglutinasi,antibodi fiksasi komplemen.
<roses diatas menyebabkan terlepasnya mediator-mediator yang merangsang terjadinya
gejala sistemik seperti demam, nyeri sendi, otot, malaise dan gejala lainnya. Dapat terjadi
manifetasi perdarahankarena terjadi aggregasi trombosit yang menyebabkan trombositopenia,
tetapi trombositopenia ini bersifat ringan.
Dua teori yang banyak dianut dalam menjelaskan patogenesis infeksi dengue adalah
hipotesis infeksi sekunder (secondary heterologous infectio theory) dan hipotesis iune
enhanceent! Menurut hipotesis infeksi sekunder yang diajukan oleh uvatte,())9, sebagai
akibat infeksi sekunder oleh tipe virus dengue yang berbeda, respon antibodi anamnestik pasien
akan terpicu, menyebabkan proliferasi dan transformasi limfosit dan menghasilkan titer tinggi
#gB antidengue. $arena bertempat di limfosit, proliferasi limfosit juga menyebabkan tingginya
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 3/10
angka replikasi virus dengue. 4al ini mengakibatkan terbentuknya kompleks virus-antibodi yang
selanjutnya mengaktivasi sistem komplemen. <elepasan @a dan @a menyebabkan peningkatan
permeabilitas dinding pembuluh darah dan merembesnya cairan ke ekstravaskular. 4al ini
terbukti dengan peningkatan kadar hematokrit, penurunan natrium dan terdapatnya cairan dalam
rongga serosa.
4ipotesis iune enhanceent menjelaskan menyatakan secara tidak langsung bahwa
mereka yang terkena infeksi kedua oleh virus heterolog mempunyai risiko berat yang lebih besar
untuk menderita D1D berat. Antibodi herterolog yang telah ada akan mengenali virus lain
kemudian membentuk kompleks antigen-antibodi yang berikatan dengan %c reseptor dari
membran leukosit terutama makrofag. ebagai tanggapan dari proses ini, akan terjadi sekresi
mediator vasoaktif yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah,
sehingga mengakibatkan keadaan hipovolemia dan syok.
secondary heterologous dengue infectio
MANIESTASI !"INIS
Demam berdarah umumnya ditandai oleh demam tinggi mendadak selama +-9 hari, yang
diikuti oleh fase kritis selama +- hari. <ada waktu fase ini pasien sudah tidak demam, akan
tetapi mempunyai resiko untuk terjadi renjatan jika tidak mendapat pengobatan yang adekuat.
<asien juga mengeluh sakit kepala hebat, rasa sakit di belakang mata, otot dan sendi, hilangnya
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 4/10
napsu makan, mual-mual dan ruam. Demam berdarah yang lebih parah ditandai dengan demam
tinggi yang bisa mencapai suhu &'-&(C@ selama dua sampai tujuh hari, wajah kemerahan, dan
gelaja lainnya yang menyertai demam berdarah ringan. 1erikutnya dapat muncul kecenderungan
pendarahan, seperti memar, hidung dan gusi berdarah, dan juga pendarahan dalam tubuh. <ada
kasus yang sangat parah, mungkin berlanjut pada kegagalan saluran pernapasan, shock dan
kematian.
DIAGNOSA
Masa inkubasi dalam tubuh manusia sekitar &-* hari 2rentang -(& hari6, timbul gejala
prodromal yang tidak khas seperti : nyeri kepala, nyeri tulang belakang, dan perasaan lelah.(
Demam dengue merupakan demam akut selama +-9 hari, ditandai dengan dua atau lebih
manifestasi klinis sebagai berikut :
(. ?yeri kepala+. ?yeri retro orbital
. Mialgia/ artralgia
&. Manifestasi perdarahan 2ptekie atau uji bending positif6. =eukopenia dan pemeriksaan serologi dengue positif atau ditemukan pasien DD/D1D
yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.
Demam 1erdarah Dengue 2D1D6 berdasarkan kriteria 345 ())9 diagnosis D1D
ditegakkan bila semua hal dibawah ini dipenuhi : (,+,*
(. Demam atau riwayat demam akut, antara +-9 hari, biasanya bifasik
+. "erdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut :
• !ji bending positif
• <tekie, ekimosis, atau purpura
• <erdarahan mukosa 2tersering epistaksis atau perdarahan gusi6, atau perdarahan
dari tempat lain.
• 4ematemesis atau melena.
. "rombositopenia 2jumlah trombosit (''.'''/ul6
&. "erdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage 2kebocoran plasma6 sebagai berikut :• <eningkatan hematokrit +' 8 setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan
dengan nilai hematokrit sebelumnya.
• "anda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites atau hipoproteinemia.
Dari keterangan diatas terlihat bahwa perbedaan utama antara DD dan D1D adalah pada
D1D ditemukan kebocoran plasma.
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 5/10
"erdapat & derajat spektrum klinis D1D 2345, ())96, yaitu :+,&-9
Derajat (: Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan adalah uji
torniFuet.
Derajat +: eperti derajat (, disertai perdarahan spontan di kulit dan perdarahan lain.
Derajat : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,tekanan nadi menurun 2+'
mm4g atau kurang6 atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan lembab, tampak
gelisah.
Derajat &: yok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.
PEME#I!SAAN PEN$N%ANG
<arameter laboratoris yang dapat diperiksa antara lain :
(. =eukosit : dapat normal atau menurun. Mulai hari ke dapat ditemui limfasitosis relative
2&8 dari total leukosit6 disertai adanya limfosit plasma biru 2=<16 ( 8 dari jumlah
total leukosit yang pada fase syok meningkat.+. "rombosit : umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke -G.
. 4ematokrit : $ebocoran plasma dibuktikan dengan ditemukannya peningkatan
hematokrit H +' 8 dari hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke demam.&. 4emostasis : Dilakukan pemeriksaan <", A<"", %ibrinogen, D-Dimer, atau %D< pada
keadaan yang dicurigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah.
. <rotein/albumin : Dapat terjadi hipoproteinemia akibat kebocoran plasma.*. B5"/B<" : dapat meningkat
9. !reum, $reatinin : bila didapatkan gangguan fungsi ginjal
G. Elektrolit : ebagai parameter pemantauan pemberian cairan). Bolongan darah : bila akan dilakukan transfuse
('. #munoserologi dilakukan untuk pemeriksaan #gM dan #gB terhadap dengue.
PENATA"A!SANAAN
<ada dasarnya terapi D1D adalah bersifat suportif dan simtomatis. <enatalaksanaan
ditujukan untuk mengganti kehilangan cairan akibat kebocoran plasma dan memberikan terapi
substitusi komponen darah bilamana diperlukan. Dalam pemberian terapi cairan, hal terpenting
yang perlu dilakukan adalah pemantauan baik secara klinis maupun laboratoris. <roses
kebocoran plasma dan terjadinya trombositopenia pada umumnya terjadi antara hari ke & hingga
* sejak demam berlangsung. <ada hari ke-9 proses kebocoran plasma akan berkurang dan cairan
akan kembali dari ruang interstitial ke intravaskular. "erapi cairan pada kondisi tersebut secara
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 6/10
bertahap dikurangi. elain pemantauan untuk menilai apakah pemberian cairan sudah cukup atau
kurang, pemantauan terhadap kemungkinan terjadinya kelebihan cairan serta terjadinya efusi
pleura ataupun asites yang masif perlu selalu diwaspadai.
"erapi nonfarmakologis yang diberikan meliputi tirah baring 2pada trombositopenia yang
berat6 dan pemberian makanan dengan kandung-an giIi yang cukup, lunak dan tidak
mengandung Iat atau bumbu yang mengiritasi saluaran cerna. ebagai terapi simptomatis, dapat
diberikan antipiretik berupa parasetamol, serta obat simptomatis untuk mengatasi keluhan
dispepsia. <emberian aspirin ataupun obat antiinflamasi nonsteroid sebaiknya dihindari karena
berisiko terjadinya perdarahan pada saluran cerna bagian atas 2lambung/duodenu6.
<rotokol pemberian cairan sebagai komponen utama penatalaksanaan D1D dewasa
mengikuti protokol, mengacu pada protokol 345. <rotokol ini terbagi dalam kategori,
sebagai berikut:
(. <enanganan tersangka D1D tanpa syok
+. <emberian cairan pada tersangka D1D dewasa di ruang rawat
. <enatalaksanaan D1D dengan peningkatan hematokrit +'8
&. <enatalaksanaan perdarahan spontan pada D1D dewasa
. "atalaksana sindroma syok dengue pada dewasa
Penanganan tersangka DBD tanpa s&ok '
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 7/10
<enanganan pasien D1D tanpa syok
<emberian cairan pada pasien D1D dewasa di ruang rawat
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 8/10
<enatalaksanaan D1D dengan peningkatan hematokrit +'8
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 9/10
<enatalaksanaan sindrom syok dengue pada dewasa
P#OGNOSIS
$ematian akibat demam dengue hamper tidak ada. <ada D1D/D mortalitas cukup
tinggi. <enelitian pada orang dewasa di urabaya, emarang, dan akarta menunjukkan bahwa
prognosis dan perjalanan penyakit umumnya lebih ringan dari pada anak-anak.
7/21/2019 Penyakit DBD
http://slidepdf.com/reader/full/penyakit-dbd-56da12e89da5f 10/10
DATA# P$STA!A
(. uhendro dkk. Demam 1erdarah Dengue. Dalam : 1uku Ajar #lmu <enyakit Dalam ilid
###. Edisi #;. akarta : <usat <enerbitan Departemen #lmu <enyakit Dalam %$!# : +''* :
(9')-(9(+. Mansjoer Arif dkk. Demam Dengue. Dalam : $apita elekta $edokteran ilid #. akarta :
Media Aesculapius %$!# : +''& : &+G-&
. 345. Demam 1erdarah Dengue : Diagnosis, <engobatan, <encegahan, dan
<engendalian. akarta : EB@ : ()))
&. @hen $hie dkk. Diagnosis dan "erapi cairan pada Demam 1erdarah Dengue. Dalam :
Medicinus. Edisi Maret-Mei. akarta : +'')