Penurunan Rumus Deret Fourier

6
Penurunan Rumus Deret Fourier Wikaria Gazali Universitas Bina Nusantara Abstrak Pada makalah ini penulis mengemukakan penurunan rumus Deret Fourier yang berasal dari Aljabar Linear Elementer, yaitu Penghampiran Terbaik ; metode kuadrat terkecil di mana rinciannya akan dijabarkan pada makalah ini hingga diperoleh rumus Deret Fourier : = + + = 1 0 sin cos 2 ) ( n n n L x n b L x n a a x f π π Pendahuluan Penurunan rumus Deret Fourier berasal dari Aljabar Linear Elementer, yaitu Penghampiran Terbaik (metode kuadrat terkecil) di mana terlebih dahulu dikenalkan beberapa dalil di bawah ini. Dalil Proyeksi Jika W ruang bagian linear berdimensi berhingga dari ruang berperkalian skalar V, maka setiap V v dapat dinyatakan dalam tepat satu cara dengan , 2 1 w w v + = , 1 W w 2 w orthogonal pada W. Dalil Penghampiran Terbaik Jika :( i) W ruang bagian linear berdimensi berhingga dari ruang berperkalian skalar V, dan (i i) V v dan w v proyeksi orthogonal v pada W, maka W w 2200 dengan w v w berlaku w - v < v v w - . Arti Ilmu ukur Penghampiran Terbaik di R 3 . Mencari titik dengan vektor posisi W v w (ruang bagian linear dari V ) yang jaraknya dengan titik dengan vektor posisi V v sekecil mungkin jaraknya terdekat itu ialah w v v - . Arti Penghampiran Terbaik pada Umumnya

Transcript of Penurunan Rumus Deret Fourier

Page 1: Penurunan Rumus Deret Fourier

Penurunan Rumus Deret Fourier

Wikaria Gazali Universitas Bina Nusantara

Abstrak

Pada makalah ini penulis mengemukakan penurunan rumus Deret Fourier yang berasal dari Aljabar Linear Elementer, yaitu Penghampiran Terbaik ; metode kuadrat terkecil di mana rinciannya akan dijabarkan pada makalah ini hingga diperoleh rumus Deret Fourier :

∑∞

=

++=1

0 sincos2

)(n

nn L

xnb

L

xna

axf

ππ

Pendahuluan

Penurunan rumus Deret Fourier berasal dari Aljabar Linear Elementer, yaitu Penghampiran Terbaik (metode kuadrat terkecil) di mana terlebih dahulu dikenalkan beberapa dalil di bawah ini. Dalil Proyeksi Jika W ruang bagian linear berdimensi berhingga dari ruang berperkalian skalar V, maka setiap Vv ∈ dapat dinyatakan dalam tepat satu cara dengan ,21 wwv += ,1 Ww ∈ 2w orthogonal pada W. Dalil Penghampiran Terbaik Jika :( i) W ruang bagian linear berdimensi berhingga dari ruang berperkalian skalar V, dan (i i) Vv ∈ dan wv proyeksi orthogonal v pada W,

maka Ww ∈∀ dengan wvw ≠ berlaku

w-v < vv w− .

Arti Ilmu ukur Penghampiran Terbaik di R3. Mencari titik dengan vektor posisi Wvw ∈ (ruang bagian linear dari V ) yang

jaraknya dengan titik dengan vektor posisi Vv ∈ sekecil mungkin jaraknya terdekat itu

ialah wvv − .

Arti Penghampiran Terbaik pada Umumnya

Page 2: Penurunan Rumus Deret Fourier

Mencari Wv ⊂ pada ruang bagian linear berdimensi berhingga W ⊂ V , V ruang berperkalian skalar, yang jaraknya dengan Vv ⊂ sekecil mungkin khususnya : Metode kuadrat terkecil Mencari fungsi dalam bentang linear himpunan fungsi [ ]baCn ,},...,,{ 10 ⊂ϕϕϕ yang

jaraknya dengan [ ]baCf ,∈ sekecil mungkin. Jarak diturunkan dari perkalian skalar

∫=><b

adxxgxfgf )( )( , .

Polinom penghampiran terbaik berpangkat ≤ 2 dengan metode kuadrat terkecil

untuk suatu fungsi [ ]baCf ,∈ ialah 2210)( xaxaaxp ++= dengan

[ ]∫ −b

adxxpxf 2)()( sekecil mungkin.

Mencari polinom penghampiran terbaik itu lebih efisien dengan mencari proyeksi ortogonal f pada P2 terhadap perkalian skalar

∫=><b

adxxgxfgf )( )( ,

Dibentuk dulu basis ortogonal P2 dengan Proses Gram-Schmidt mulai dengan { 1, x, x2}.

Polinom Fourier orde ≤ n adalah polinom Trigonometri penghampiran terbaik orde ≤ n )( nPT dengan metode kuadrat terkecil untuk fungsi f pada [-π,π] atau [0,2π].

⋅⋅⋅++⋅⋅⋅+++⋅⋅⋅++⋅⋅⋅+++= nxbxbxbnxaxaxaaxP nnn sin2sinsincos2coscos)( 21210

atau

)sincos()(1

0 ixbixaaxP iii

n ++= ∑∞

=

.

Fungsi f yang didefinisikan pada [-π,π] atau [0,2π] akan dihampiri dengan fungsi )(xPn pada selang itu. )(xPn membentuk ruang bagian linear dari ]2,0[ πC atau

],[ ππ−C , kalau daerah definisi )(xPn dibatasi pada selang-selang itu saja.

Basis orthogonal ruang bagian linear itu adalah B },sin,,2sin,sin,,cos,,2cos,cos,1{ ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅= nxxxnxxx karena B adalah himpunan orthogonal , maka menurut dalil B bebas linear, jadi merupakan basis untuk nPT , dan adalah basis orthogonal untuk nPT , terhadap perkalian

skalar ∫=><π2

0

)( )( , dxxqxpqp atau ∫−

=><π

π

dxxqxpqp )( )( , .

Untuk mendapatkan basis orthonormal , terlebih dahulu ditentukan panjang masing-masing vektor dalam basis orthogonal itu.

Page 3: Penurunan Rumus Deret Fourier

[ ] , 202)1(,1 20

2

0

2

0

2 πππππ

=−===== ∫∫ xdxdxqp

[ ]

[ ]

, )2(.2

1

)}0(0sin.0{cos)}2()2(sin).2({cos2

1

sincos2

1)(coscos 2

0

2

0

2

ππ

πππ

ππ

==

+−+=

+== ∫

ii

iiiii

ixixixi

dxixix

[ ]

[ ]

. )2(.2

1

)}0(0cos.0sin{)}2()2(cos)2(sin{2

1

cossin2

1)(sinsin 2

0

2

0

2

ππ

πππ

ππ

==

+−−+−=

+−== ∫

ii

iiiii

ixixixi

dxixix

Dengan demikian basis orthonormal untuk nPT adalah

,...},...,,,...,,...,,,{

,...sin

,...,2sin

,sin

,...,cos

,...,2cos

,cos

,2

1

21210 nn vvvuuuu

nxxxnxxx

=

=

πππππππ

Polinom Fourier untuk f(x) yaitu Polinom Trigonometri Penghampiran Terbaik untuk f(x) dengan perkalian skalar di atas, dengan memproyeksikan f(x) terhadap basis orthonormal untuk nPT adalah

, ,

,

,

,

,

,

,

,

,

, )( 1

11

11

11

10

00

0 ⋅⋅⋅+><><

+⋅⋅⋅+><><

+⋅⋅⋅+><><

+⋅⋅⋅+><><

+><><

= nnn

nn

nn

n vvv

vfv

vv

vfu

uu

ufu

uu

ufu

uu

ufxP

di mana :

( )

[ ] , 1 )02( 2

1

2

1

2

1

2

1 ,

20

2

0

2

0

22

0

20

2

0

0000

=−==

==

===>< ∫∫∫∫

πππ

πππ

ππππ

x

dxdxdxudxuuuu

Page 4: Penurunan Rumus Deret Fourier

( )

, 1 )( 1

cos 1

cos

ix cos

,

2

0

2

2

0

22

0

22

0

22

0

==

==

===><

∫∫∫∫

πππ

πππ

ππππ

dxix

dxix

dxdxudxuuuu iiiii

( )

, 1 )( 1

s 1

s

ixsin

,

2

0

2

2

0

22

0

22

0

22

0

==

==

===><

∫∫∫∫

πππ

πππ

ππππ

dxixin

dxixin

dxdxvdxvvvv iiiii

maka Polinom Fourier tersebut berubah menjadi

, 1

,

1

,

1

,

1

,

1

, )( 1

11

10

0 ⋅⋅⋅+><

+⋅⋅⋅+><

+⋅⋅⋅+><

+⋅⋅⋅+><

+><

= nn

nn v

vfv

vfu

ufu

ufu

ufxP

, ,,,,, )( 111100 ⋅⋅⋅+><⋅+⋅⋅+><⋅+⋅⋅+><⋅+⋅⋅+><+><= nnnn vvfvvfuufuufuufxP

∑∑∞

=

=><+><+><=

1100 ,,, )(

iii

iii vvfuufuufxP ,

di mana :

∫∫ =

=><

ππ

ππ

2

0

2

0

0 )(2

1

2

1 )( , dxxfdxxfuf ,

, 22

)(1

)(2

1

2

1 )(

2

1, 0

2

02

0

2

0

00

adxxf

dxxfdxxfuuf ===

=><

∫∫∫

π

ππ ππππ

di mana , )(1 2

0

0 ∫=π

πdxxfa

πix

ui

cos= ,

, cos )(1

cos

)( ,2

0

2

0∫∫ =

=><ππ

ππdxixxfdx

ixxfuf i

( )

, cos

cos. cos )(1cos

cos )(1

,2

0

2

0

ixa

ixdxixxfix

dxixxfuuf

i

ii

=

=

=>< ∫∫

ππ

πππ

di mana , cos )(1 2

0∫=π

πdxixxfai

Page 5: Penurunan Rumus Deret Fourier

πix

vi

sin= ,

, sin )(1

sin

)( ,2

0

2

0∫∫ =

=><ππ

ππdxixxfdx

ixxfvf i

( )

, sin

sin sin )(1sin

sin )(1

,2

0

2

0

ixb

ixdxixxfix

dxixxfvvf

i

ii

=

=

=>< ∫∫

ππ

πππ

di mana . sin )(1 2

0∫=π

πdxixxfbi

Jadi , ,,, )(11

00 ∑∑∞

=

=><+><+><=

iii

iii vvfuufuufxP

, sincos2

)(11

0∑∑

=

=++=

ii

ii ixbixa

axP

( )∑∞

=++=

1

0 sincos2

)(i

ii ixbixaa

xP di mana ni ,...,3,2,1= .

Polinom Fourier itu adalah

( )∑=

++=n

iiin ixbixa

axP

1

0 sin cos2

)(

di mana :

∫=π

π

2

0

0 )(1

dxxfa

∫=π

π

2

0

cos )(1

dxixxfai

∫=π

π

2

0

sin )(1

dxixxfbi , pada interval [ ]π2,0

atau

∫−

ππdxxfa )(

10

∫−

ππdxixxfai cos)(

1

∫−

ππdxixxfbi sin )(

1 , pada interval [ ]ππ ,−

Page 6: Penurunan Rumus Deret Fourier

Ambil ππn

ni == dan penyebut L=π , maka

L

ni

π= dan intervalnya [ ]LL,−

sehingga

∫−

=L

L

dxxfL

a )(1

0

∫−

=L

L

n dxL

xnxf

La cos )(

1 π

∫−

=L

L

n dxL

xnxf

Lb sin )(

1 π , pada interval [ ]LL ,−

Dengan demikian Polinom Fourier berubah menjadi: Deret Fourier :

∑∞

=

++=1

0 sincos2

)(n

nn L

xnb

L

xna

axf

ππ di mana ∞= ,...,3,2,1n .

Simpulan

Rumus umum atau model matematika (rumus) dari DERET FOURIER adalah :

∑∞

=

++=1

0 sincos2

)(n

nn L

xnb

L

xna

axf

ππ di mana ∞= ,...,3,2,1n

di mana ∫−

=L

L

dxxfL

a )(1

0 , ∫−

=L

L

n dxL

xnxf

La cos )(

1 π, dan

∫−

=L

L

n dxL

xnxf

Lb sin )(

1 π , pada interval [ ]LL ,−

DAFTAR PUSTAKA

Anton, Rorres.1994, Elementary Linear Algebra , seventh edition. John Wiley & Sons, Inc

Anton, Howard. 2000, Dasar-Dasar Aljabar Linear Jilid 2 , edisi 7. Interaksara