PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR...

21
TUGAS AKHIR PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR MENGGUNAKAN MEDIA FILTRASI MANGANESE GREENSAND DAN ZEOLIT TERPADUKAN RESIN Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penyelesaian Studi Sarjana S1 Lingkungan pada Program Studi Teknik Lingkungan ARNIA QASWAINI D121 12 278 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Transcript of PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR...

  • TUGAS AKHIR

    PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR MENGGUNAKAN MEDIA

    FILTRASI MANGANESE GREENSAND DAN ZEOLIT TERPADUKAN RESIN

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penyelesaian Studi Sarjana S1 Lingkungan

    pada Program Studi Teknik Lingkungan

    ARNIA QASWAINI

    D121 12 278

    PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2017

  • iii

    PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR MENGGUNAKAN MEDIA

    FILTRASI MANGANESE GREENSAND DAN ZEOLIT TERPADUKAN RESIN

    1Arnia Qaswaini,

    2Tri Harianto

    3Ardy Arsyad

    Email :[email protected]

    1Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin

    2Dosen Pengajar Prodi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin

    3Dosen Pengajar Prodi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin

    ABSTRAK

    Kadar logam yang terlarut dalam air sumur salah satunya adalah logam

    Mangan (Mn). Terlarutnya kadar mangan dalam air menyebabkan warna air tersebut

    berubah menjadi kuning coklat setelah terjadi kontak dengan udara. Diperlukan

    teknologi untuk menurunkan kandungan mangan pada air sumur agar layak

    dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis

    efektivitas media filtrasi manganese greensand dan zeolit terpadukan resin terhadap

    penurunan kadar Mangan (Mn) dalam air. (2) Untuk menganalisis pengaruh kualitas

    air yang dihasilkan menggunakan metode filtrasi dengan media manganese

    greensand dan penggunaan media zeolit terpadukan resin terhadap penurunan kadar

    Mangan (Mn) dalam air.Variabel penelitian adalah jenis media filtrasi dan waktu

    operasi filtrasi yaitu 15, 30, 45 menit. Sampel yang digunakan adalah sampel buatan

    dengan kandungan mangan sebesar 5 mg/L. Instalasi filtrasi terbuat dari pipa PVC

    dengan diameter 3 inchi dan ketinggian 35 cm dan menggunakan aliran upflow. Resin

    yang digunakan adalah resin kation (Na+) dan resin anion (Cl

    -) dengan volume

    masing-masing 3,516 liter dengan ketinggian pipa 100 cm. Analisi kadar Mangan

    (Mn) menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Dari hasil

    penelitian menunjukkan adanya penurunan konsentrasi mangan yang berbeda-beda

    dalam air. Pada media filtrasimanganese greensand konsentrasi mangan menjadi

    0,301 mg/L, sedangkan pada media zeolit konsentrasi mangan menjadi 0,494 mg/L.

    Media manganese greensand memiliki efektivitas removal sebesar 93,97%,

    sedangkan media zeolit memiliki efektivitas removal sebesar 90,11%.

    Kata Kunci : Filtrasi, manganese greensand, zeolit, ion exchange

  • iv

    A DECREASE LEVELS OF MANGANESE (Mn) IN WATER USING MANGANESE

    GREENSAND FILTRATION MEDIA AND ZEOLITE INTEGRATED RESIN

    1Arnia Qaswaini,

    2Tri Harianto

    3Ardy Arsyad

    Email :[email protected]

    1Student of Environmental Department of Civil Engineering Faculty of Hasanuddin University

    2Lecturer of Environmental Department of Civil Engineering Faculty of Hasanuddin University

    3Lecturer of Environmental Department of Civil Engineering Faculty of Hasanuddin University

    ABSTRACT

    Levels of metals dissolved in water well one of them is the metal Manganese (Mn).

    Dissolved manganese in water causes the water color is changed to yellow brown after

    contact with air. The technology needed to lower the content of manganese in water wells to

    be worthy is consumed by the public. This research aims (1) to analyse the effectiveness of

    medium manganese greensand filtration and zeolite integrated resin against a decline in the

    levels of Manganese (Mn) in water. (2) to analyse the influence of the quality of the produced

    water using filtration method with manganese greensand media and zeolite integrated resin

    against a decline in the levels of Manganese (Mn) in water. Research is a type of variable

    media filtration and filtration operating time that is 15, 30, 45 minutes. The sample used was

    homemade with sample content of manganese 5 mg/l. filtration Installation made of PVC

    pipe with a diameter of 3 inches and a height of 35 cm and use a stream of upflow. The resin

    used is resin cation (Na +) and resin anion (Cl-) and the volume of each 3,516 liters with a

    height of 100 cm. pipe Analysis levels of Manganese (Mn) using the method of atomic

    absorption Spectrophotometry (SSA). From the results of the study showed a decrease in the

    concentrations of different manganese in water. On manganese greensand filtration media

    concentration of manganese being 0,301 mg/L, whereas the concentration of manganese

    zeolites on media be 0,494 mg/l. manganese greensand Media has the effectiveness of

    removal of 93,97%, while media zeolite has the effectiveness of removal of 90,11%.

    Key Word : Filtration, manganese greensand, zeolite, ion exchange

  • v

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan

    hidyah-Nyalah, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir

    dengan judul “Penurunan Kadar Mangan (Mn) dalam Air Menggunakan

    Media Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin”. Salawat

    serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad

    SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang

    benderang seperti yang kita rasakan saat ini.

    Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mengalami hambatan,

    namun berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama yang ikhlas dari berbagai pihak,

    akhirnya tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Pencapaian tugas akhir

    ini tidak terlepas juga dari jasa-jasa orang tua penulis. Ungkapan terima kasih

    yang tulus penulis persembahkan untuk kedua orang tua tercinta ayahanda Alm.

    Drs. Muh. Yunus dan ibunda Suriati atas doa yang telah mencurahkan segenap

    kasih sayang yang tak terbatas serta segala bentuk motivasi yang telah diberikan

    kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai ditingkat perguruan tinggi.

    Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada kakak-

    kakakku tercinta, Mardia Unaya dan Marsawal Nusri. Terima kasih atas

    dukungan, bantuan, motivasi dan kesabaran dalam menghadapi penulis, serta

    untuk seluruh keluarga besar yang telah memberikan support dan doa demi

    kelancaran penelitian ini.

    Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus

    dan sedalam-dalamnya kepada:

  • vi

    1. Bapak Dr. Ing. Ir. Wahyu H. Piarah, MSME, selaku Dekan Fakultas

    Teknik Universitas Hasanuddin.

    2. Bapak Dr. Ir. Muhammad Ramli, MT, selaku Wakil Dekan dan Pembantu

    Dekan I Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

    3. Bapak Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, MT, selaku Ketua Jurusan

    Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

    4. Ibu Dr. Ir. Hj. Sumarni Hamid Aly, M.T, selaku Ketua Program Studi

    Teknik Lingkungan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

    Hasanuddin.

    5. BapakDr. Ir. Achmad Zubair, MSc, selaku Kepala Laboratorium Riset

    Kualitas Air Program Studi Teknik Lingkungan, Jurusan Teknik Sipil,

    Fakultas Teknik Universitas Hasanudin, yang telah meluangkan waktunya

    memberi arahan serta masukan dan juga selalu memberikan semangat

    selama penulis melaksanakan penelitian dan penyusunan tugas akhir.

    6. Bapak Dr. Eng. Tri Harianto, ST. MT selaku dosen pembimbing I, dan

    Bapak Dr. Eng. Ardy Arsyad, ST. M.Eng. Sc, selaku dosen pembimbing

    II, yang telah memberikan arahan dan masukan, meluangkan waktu

    ditengah kesibukannya, selama penulis melaksanakan penelitian dan

    penyusunan tugas akhir ini, serta banyak mengajarkan kepada penulis

    tentang pentingnya kerja keras, kegigihan, dan kesabaran.

    7. Bapak/ ibu dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Program Studi

    Teknik Lingkungan atas bimbingan, arahan, didikan, dan motivasi yang

    telah diberikan selama kurang lebih empat tahun perkuliahan.

  • vii

    8. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil

    Universitas Hasanuddin atas segala bantuannya selama penulis menempuh

    perkuliahan.

    9. Seluruh staf Laboratorium Kualitas Air Teknik Lingkungan Universitas

    Hasanuddin, khususnya Pak Syarif selaku laboran yang telah membantu

    dan memberikan pengarahan serta masukan pada penulis selama

    melaksanakan penelitian dan penyusunan tugas akhir.

    10. Seluruh staf Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Teknik Universitas

    Hasanuddin, khususnya Kak Syarif yang telah membantu dan memberikan

    pengarahan selama proses pembuatan larutan artifisial logam mangan.

    11. Seluruh staf Laboratorium BPTP Kab. Maros, Sulawesi Selatan,

    khususnya Kak Asri yang telah bersedia membantu dan memberikan

    pengarahan dalam pengujian sampel.

    12. Ibu Novia Rahmawati, STyang telah banyak memberikan masukan dan

    bantuan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

    13. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2012, yang telah

    memberikan banyak bantuan.

    14. Rekan-rekan Laboratorium Riset Kualitas Air yang telah memberikan

    banyak bantuan, serta dukungan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

    15. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Lingkungan angakatan 2012 terkhusus

    Fadel, Arif, Faisal, Najam, Iwan, Subair, Kiki, Chingu Maya, Rahmah,

    Utin, Wana, Elly, dan Ipo yang telah mendukung dan membantu dalam

    pengambilan data penelitian.

  • viii

    16. Rekan-rekan empat belas orang, Cia,Aslia, Anti, Tenri, Cindy, Afdaliah,

    Okta, Gita,Uci, Fitri, Echa, Edith, dan Novi atas doa, arahan,semangat, dan

    canda tawanya selama kuliah serta dalam mengejar gelar sarjana.

    Dan kepada rekan, sahabat, saudara, dan berbagai pihak yang tidak

    dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terima kasih

    atas setiap bantuan dan doa yang diberikan. Semoga Allah SWT, berkenan

    membalas kebaikan kalian.

    Penulismenyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari

    kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun

    sangat diharapkan guna melengkapi segala kekurangan dan keterbatasan

    dalam penyusunan tugas akhir ini. Akhir kata semoga tugas akhir ini

    memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya

    dalam ilmu lingkungan.

    Gowa, Maret 2017

    Penulis,

    Arnia Qaswaini

    D12112 278

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

    ABSTRAK ..................................................................................................... iii

    KATA PENGANTAR ................................................................................... v

    DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang .................................................................................... I-1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................... I-4

    C. Tujuan Penelitian ................................................................................ I-5

    D. Batasan Masalah .................................................................................. I-5

    E. Sistematika Penulisan ......................................................................... I-6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pengertian Air dan Air Bersih ................................................................. II-1

    B. Senyawa Mangan (Mn) dalam Air ........................................................... II-7

    1. Karakteristik Mangan (Mn) ............................................................... II-7

    2. Dampak Mangan (Mn) ....................................................................... II-8

    3. Sifat-Sifat Air yang Mengandung Mangan (Mn) ............................... II-9

  • x

    C. Metode Penghilangan Kadar Mangan (Mn) dalam Air ............................ II-10

    1. Penghilangan Mangan (Mn) Secara Filtrasi ...................................... II-11

    2. Penghilangan Mangan (Mn) Menggunakan Resin Penukar Ion ......... II-17

    BAB III METODELOGI PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian .................................................................................... III-1

    B. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................. III-1

    C. Populasi dan Sampel ........................................................................... III-2

    D. Rancangan Penelitian .......................................................................... III-2

    E. Diagram Alir Penelitian ...................................................................... III-3

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Data Hasil Pengujian ........................................................................... IV-2

    1. Hasil Pengujian Kadar Mangan (Mn) ............................................ IV-2

    2. Hasil Pengujian pH ...................................................................... IV-2

    3. Hasil Pengujian Suhu ................................................................... IV-3

    B. Pembahasan ......................................................................................... IV-4

    1. Hubungan Konsentrasi Mangan (Mn) Terhadap Variasi Waktu .. IV-4

    2. Perhitungan Efektivitas Metode Filtrasi dengan Media

    Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin .................. IV-9

    3. Pengujian pH ................................................................................ IV-12

    4. Pengujian Suhu ............................................................................ IV-14

  • xi

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ......................................................................................... V-1

    B. Saran .................................................................................................... V-2

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Persyaratan kualitas fisik air minum .................................................... II-3

    Tabel 2.2 Persyaratan kualitas kimia air minum .................................................. II-5

    Tabel 3.1 Rancangan penelitian ........................................................................... III-3

    Tabel 4.1 Nilai rata-rata kadar mangan (Mn) dengan metode fitrasi manganese

    greensand dan zeolit terpadukan resin ................................................. IV-2

    Tabel 4.2 Hasil Pengujian pH dengan metode fitrasi manganese greensand dan

    zeolit terpadukan resin .......................................................................... IV-3

    Tabel 4.3 Hasil Pengujian suhu dengan metode fitrasi manganese greensand

    dan zeolit terpadukan resin ................................................................... IV-3

    Tabel 4.4 Efektivitas penurunan kadar mangan (Mn) menggunakan media filtrasi

    manganese greensand dan zeolit terpadukan resin .............................. IV-9

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Diagram alir penelitian ..................................................................... III-4

    Gambar 3.2 Media filtrasi .................................................................................... III-6

    Gambar 3.3 Media pertukaran ion ........................................................................ III-6

    Gambar 3.4 Desain metode filtrasi manganese greensand terpadukan resin ...... III-9

    Gambar 3.5 Desain metode filtrasi zeolit terpadukan resin .................................. III-9

    Gambar 3.6 Rangkaian alat media filtrasi manganese greensand dan zeolit

    terpadukan resin ............................................................................... III-10

    Gambar 3.7 Alat dan bahan pembuatan larutan artifisial logam mangan ............ III-11

    Gambar 3.8 Alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) ................................... III-14

    Gambar 4.1 Grafik Kemampuan Alat Media Filtrasi Manganese Greensand

    Terpadukan Resin dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) .......... IV-4

    Gambar 4.2 Grafik Kemampuan Alat Media Filtrasi Zeolit Terpadukan Resin

    dalam menurunkan Kadar Mangan (Mn) ......................................... IV-7

    Gambar 4.3 Grafik efektivitas penurunan kadar mangan (Mn) menggunakan

    media filtrasi manganese greensand dan zeolit terpadukan resin ... IV-10

    Gambar 4.4 Grafik hubungan pH air menggunakan media filtrasi manganese

    greensand dan zeolit terpadukan resin ............................................. IV-13

    Gambar 4.5 Grafik hubungan suhu air menggunakan media filtrasi manganese

    greensand dan zeolit terpadukan resin ............................................. IV-14

  • xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

    Lampiran 2. Perhitungan

    Lampiran 3. Lampiran Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan

    Kualitas Air Minum

    Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

  • I-1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Air beserta sumbernya merupakan salah satu kekayaan alam yang mutlak

    dibutuhkan oleh makhluk hidup guna menopang kelangsungan hidup dan

    memelihara kesehatannya. Air yang mengisi lebih dari dua pertiga bagian

    permukaan bumi memberi tempat hidup 300 kali lebih luas dari pada daratan,

    akan tetapi sebagian besar dari air tersebut tidak langsung dapat digunakan untuk

    kepentingan makhluk hidup terutama manusia (Rumapea, 2009).

    Dalam kehidupan sehari-hari air memiliki manfaat yang sangat besar

    misalnya untuk air minum, memasak, mencuci, dan dalam jumlah yang besar

    digunakan untuk keperluan industri, pertanian, kebersihan sanitasi kota dan

    lainnya sehingga kualitas air haruslah bagus dan sehat. Kualitas air meliputi sifat

    air dengan segala komponen yang ada dalam air. Kualitas air yang baik dan sehat

    dilihat dari parameter air yaitu terdiri dari parameter biologis, parameter fisika dan

    parameter kimia. Parameter kimia air yaitu terdiri dari pH, BOD, COD, kadar

    logam besi (Fe), kadar logam mangan (Mn), dan berbagai kandungan kadar logam

    lainnya. Kualitas parameter air tergantung dari sumber air itu sendiri. Sumber air

    yang digunakan berasal dari air permukaan, air angkasa, dan air tanah (Potabuga,

    2014).

    Salah satu sumber air permukaan adalah sumur gali. Dimana, dalam sumur

    gali tersebut terdapat kadar logam berat berdasarkan penelitian-penelitian

    sebelumnya. Kadar logam yang lazim terkandung dalam air sumur gali salah

  • I-2

    satunya adalah logam mangan (Mn). Kadar logam mangan ini dapat dilihat

    dengan kondisi fisik air yang berwarna keruh dan berbau logam (Potabuga,

    2014).

    Mangan (Mn) merupakan logam berwarna abu-abu keperakan, unsur

    pertama logam golongan VIIB dengan berat atom 54/94 g/mol, nomor atom 25,

    dan berat jenis 7,43 g/cm3. Pada air permukaan yang belum diolah ditemukan

    konsentrasi mangan rata-rata lebih dari 1,0 – 100 mg/l. Dalam keadaan tertentu

    mangan dapat timbul dalam konsentrasi besar pada setiap kedalaman sungai dan

    saat tertentu. Berdasarkan hubungannya dengan kualitas air, mangan sering

    dijumpai dalam bentuk senyawa mangan. Di dalam sistem air alami dan juga

    sistem pengolahan air, senyawa mangan dapat berubah-ubah sesuai derajat

    keasaman (pH) air. (Asfiana, 2015)

    Mangan masuk ke dalam air oleh karena reaksi biologis pada kondisi

    reduksi atau anaerobik (tanpa oksigen). Jika air yang mengandung mangan

    dibiarkan terkena udara atau oksigen, maka reaksi oksidasi mangan akan timbul

    dengan lambat yang membentuk endapan atau gumpalan koloid dari oksida

    mangan yang tidak diharapkan. Endapan koloid tersebut akan menempel atau

    tertinggal dalam sistem perpipaan yang dapat menyebabkan noda pada cucian

    pakaian, serta dapat menyebabkan masalah pada sistem pipa distribusi disebabkan

    karena dapat menyokong tumbuhnya mikroorganisme yang dapat menyumbat

    perpipaan serta dapat menimbulkan warna serta bau yang tidak enak. Pada

    konsentrasi tinggi zat mangan dapat menimbulkan rasa atau bau logam pada air

    minum (Said, 2005).

  • I-3

    Menurut Permenkes No. 492/Menkes/SK/VII/2010 tentang persyaratan

    kualitas air minum, yang dimaksud dengan air minum adalah air yang dapat

    diminum setelah mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Sedangkan air

    bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya

    memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak, dimana

    kandungan maksimal kadar mangan dalam air minum yang diperbolehkan sebesar

    0,4 mg/l.

    Ada beberapa metoda penghilangan zat mangan yang sering digunakan

    dalam industri pengolahan air minum yakni proses aerasi-filtrasi, proses

    khlorinasi-filtrasi, dan proses oksidasi kalium permanganat-filtrasi dengan

    mangan zeolite (manganese greensand). Proses lainnya seperti pertukaran ion,

    proses filtrasi penambahan chlorine dioxide, proses pengaturan ph, proses filtrasi

    dengan katalis dengan media yang sesuai serta proses oksidasi dengan ozon.

    Pemilihan proses tersebut dipilih berdasarkan besarnya konsentrasi zat mangan

    serta kondisi air baku yang digunakan (Said, 2005).

    Manganese greensand adalah mineral yang dapat menukar elektron

    sehingga dapat mengoksidasi besi atau mangan yang larut dalam air menjadi

    bentuk yang tak larut sehingga dapat dipisahkan dengan filtrasi. Manganese

    greensand adalah pasir khusus yang dilapisi dengan bahan katalis, dimana

    greensand sebagian besar terdiri dari glauconite, silikat besi dan kalium dari

    warna hijau, dicampur dengan pasir. Manganese greensand menggunakan lapisan

    tersebut untuk bereaksi dengan zat mangan, besi dan hidrogen sulfida di dalam air

    dan membentuk endapan yang kemudian terperangkap dalam media filter.

  • I-4

    Manganese greensand (K2Z. MnO2. Mn2O7) dapat berfungsi sebagai katalis dan

    pada waktu yang bersamaan mangan yang ada dalam air teroksidasi menjadi

    mangan dioksida yang tak larut dalam air.

    Zeolit adalah mineral kristal alumina silica tetrahidrat berpori yang

    mempunyai struktur kerangka tiga dimensi yang mengandung kanal-kanal dan

    rongga-rongga, yang didalamnya terisi oleh ion-ion logam. Sifat zeolit sebagai

    adsorben dan penyaring molekul, sehingga mampu menyerap sejumlah besar

    molekul yang berukuran lebih kecil sesuai ukuran rongganya. Penggunaan

    teknologi resin dapat digunakan karena mudah dioperasikan dan resin dapat

    diregenerasi kembali apabila mengalami kejenuhan (Rahmawati, 2015).

    Salah satu teknologi yang mudah diaplikasikan di masyarakat adalah

    penggunaan filtrasi manganese greensand dan zeolit terpadukan resin untuk

    menurunkan kadar mangan dalam air yang terkontaminasi kandungan mangan.

    Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian sebagai Tugas

    Akhir dengan judul “Penurunan Kadar Mangan (Mn) dalam Air Menggunakan

    Media Filtrasi Manganese Greensand dan Zeolit Terpadukan Resin.”

    B. Rumusan Masalah

    Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana efektivitas penggunaan metode filtrasi manganese greensand

    dan zeolit terpadukan resin terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) dalam

    air yang dikontaminasikan oleh kandungan Mangan (Mn)?

  • I-5

    2. Bagaimana pengaruh kualitas air yang dihasilkan menggunakan metode

    filtrasi dengan media manganese greensand dan penggunaan media zeolit

    terpadukan resin terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) dalam air?

    C. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu:

    1. Untuk menganalisis efektivitas metode filtrasi manganese greensand dan

    zeolit terpadukan resin terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) dalam air

    yang dikontaminasikan oleh kandungan Mangan (Mn).

    2. Untuk menganalisis pengaruh kualitas air yang dihasilkan menggunakan

    metode filtrasi dengan media manganese greensand dan penggunaan

    media zeolit terpadukan resin terhadap penurunan kadar Mangan (Mn)

    dalam air.

    D. Batasan Masalah

    Untuk membatasi agar dalam pemecahan masalah tidak menyimpang, maka

    ditetapkan :

    1. Penelitian ini dilaksanakan dalam skala laboratorium dengan metode

    analisis kadar unsur logam berat mangan (Mn) yang digunakan berupa

    metode analisa Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).

    2. Pengukuran efektivitas filtrasi manganese greensand dan zeolit terpadukan

    resin dalam penelitian ini dibatasi pada pengukuran besarnya pengaruh

    konsentrasi logam berat mangan (Mn) dalam air dengan interval waktu

    operasi 15, 30, dan 45 menit.

  • I-6

    3. Bahan pencemar yang digunakan merupakan limbah logam buatan

    mangan (Artificial) yaitu mangan sulfat (MnSO4). Dimana pengaruh dari

    senyawa sulfat (SO4) tidak ditinjau dalam penelitian.

    4. Pengukuran konsentrasi Mangan (Mn) dibatasi pada pengukuran besarnya

    penurunan logam berat setelah melewati reaktor tanpa adanya analisis

    mengenai penyerapan pada media filtrasi ataupun resin penukar ion.

    5. Penelitian ini dibatasi tanpa adanya perhitungan waktu jenuh media filtrasi

    manganese greensand, zeolit, dan resin beserta kapasitas pertukaran

    ionnya.

    E. Sistematika Penulisan

    Penulisan tugas akhir ini terbagi menjadi 5 bab dengan sistematika sebagai

    berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, maksud

    dan tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang digunakan sebagai

    bahan acuan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini terutama

    mengenai hal-hal yang berkaitan tentang penurunan kadar mangan (Mn)

    dengan menggunakan filtrasi manganese greensand dan zeolit

    terpadukan resin pertukaran ion, serta kajian-kajian terhadap penelitian-

    penelitian terdahulu yang relevan.

  • I-7

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

    penelitian, rancangan penelitian bagan alir proses penelitian dan

    pelaksanaan penelitian.

    BAB IV PEMBAHASAN

    Bab ini membahas mengenai pembahasan masalah, serta pemaparan

    penelitian yang berupa data dari pengamatan serta data dari hasil

    analisis.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan saran

    yang dapat diberikan berhubungan dengan hasil penelitian itu sendiri.