Manganese mining project outline

31
Pengawasan dampak dan resiko: study kasus pertambangan mangan di Timor Barat

description

Outline of manganese mining project - Workshop 28+29 Aug2012

Transcript of Manganese mining project outline

Page 1: Manganese mining project outline

Pengawasan dampak dan resiko: study kasus pertambangan mangan

di Timor Barat

Page 2: Manganese mining project outline

Uraian

• Perkenalan terhadap team CDU• Tujuan dan jangkauan dari proyek• Aktifitas yang lalu di NTT• Proyek mangan– Aktifitas– Output– Outcome

• Rencana untuk lokakarya ini

Page 3: Manganese mining project outline

Tujuan keseluruhan terhadap pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan dan ketahanan

panganSaat tambang mangan mungkin meningkatkan pendapatan secara signifikan dalam tempo yang singkat dibanding pertanian, dampak terhadap lingkungan diperkirakan menurunkan ketahanan pangan dalam jangka panjang.

Page 4: Manganese mining project outline

Sasaran

Sasaran proyek ini adalah 1. Membangun kapasitas pemerintah provinsi dan kabupaten di Timor Barat •Memetakan aktifitas tambang mangan •Menilai resiko 2. Membangun hubungan antara NTT dan Australia

Page 5: Manganese mining project outline

Diluar jangkauan

• Kami tidak menemukan deposit tambang• Kami tidak mempolisikan aktifitas tambang• Kami tidak membuat penilaian dampak

lingkungan yang lengkap• Kami tidak merehabilitasi lokasi tambangNamun, bersama-sama kita bisa membuat proposal

untuk aktifitas kerjasama dimasa depan

Page 6: Manganese mining project outline

Uraian

• Perkenalan terhadap team CDU• Tujuan dan jangkauan dari proyek• Aktifitas yang lalu di NTT• Proyek mangan– Aktifitas– Output– Outcome

• Rencana untuk lokakarya ini

Page 7: Manganese mining project outline

MODIS IMAGE

Page 8: Manganese mining project outline

• Jauh dari Pemerintah Pusat.

– pengetahuan yang terbatas terhadap persoalan daerah (Pemerintah pusat/Ibu Kota; Canberra dan Jakarta)– Undang-undang lingkungan hidup datang dari ibu kota negara yang jauh – perlu peningkatan kapasitas regional

• Persepsi bahwa kapasitas daerah terbatas– ‘Orang Luar’ melaksanakan penelitian, mengambil data, memberikan informasi tanpa mengembangkan keterampilan

• Lingkungan– musim hujan/kemarau yang pasti – Banyak komunitas terpencil bergantung pada sumber daya alam

• Kebudayaan– masyarakat asli yang masih terpencil

Page 9: Manganese mining project outline

Aktifitas CDU di NTT – dari 1998Aktifitas terjadi sebagai jawaban atas persoalan yang diidentifikasi

oleh partner kami di Indonesia sebagai prioritas tinggi.

“Manajemen kebakaran dan program reboisasi diperlukan untuk pembangunan ekonomi NTT” Saragih et al 2000

Page 10: Manganese mining project outline

Menentukan prioritas:Konferensi Internasional mengenai pembangunan pertanian di daerah semi-arid

wilayah Timur Indonesia – Kupang, 1995

Manajemen kebakaran di NTT: 1.Lokakarya – Darwin, 1999 (didanai-ACIAR)

3. Proyek dampak dari kebakaran dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan di kawasan timur Indonesia(2002-2005; ACIAR, Tropical Savannas CRC).

Page 11: Manganese mining project outline

Strategi pembakaran api untuk mengontrol binatang liar:

SUMBA/FLORES

• Mengembangkan plot agroforest.

• Menghentikan kebakaran disekitar aset penting

Page 12: Manganese mining project outline

Strategi pembakaran api untuk mengontrol binatang liar

• Praktek membakar ladang dengan masyarakat, pemerintah & NGO

Page 13: Manganese mining project outline

Strategi pembakaran api untuk mengontrol binatang liar

• Menginventaris sumber daya alam (hutan)

• Pengembangan keterampilan pemetaan dan pengawasan

Page 14: Manganese mining project outline

Eastern Indonesian Field Intensive

–. Aktifitas lapangan mengenai air, makanan dan kepemilikan tanah di pedalaman Timor Barat (2009, 2011)

Kerjasama antara CDU, UNDANA (Kupang), UKSW (Salatiga) dan UGM (Yogyakarta)

Page 15: Manganese mining project outline

•International review workshop

–‘Integrated rural development in eastern Indonesia’ - Kupang (2006)

•Capacity building for land management - AUSAID PSLP project (2006-8)

–Publication “GIS Applications for Sustainable Development in Eastern Indonesia and Timor Leste”

Page 16: Manganese mining project outline

Menggabungkan antara gambar satelit dan interview masyarakat untuk menginvestigasi:

1. Status hutan saat ini di Timor Barat.

2. Mengapa berubah.

3. Apa dampak dai perubahan ini.

Page 17: Manganese mining project outline

Pembangunan kapasitas untuk:

• Pemetaan• Pengawasan (hutan)• Analisa (menilai resiko bencana)• Modelling (hydrology)

Page 18: Manganese mining project outline

Uraian

• Perkenalan terhadap team CDU• Tujuan dan jangkauan dari proyek• Aktifitas yang lalu di NTT• Proyek mangan– Aktifitas– Output– Outcome

• Rencana untuk lokakarya ini

Page 19: Manganese mining project outline

Kegiatan1. Lokakarya awal - 28&29 August 2012Venue: Maya Hotel, Kupang

2. Pelatihan – Metode survey lapangan

3. Pelatihan – Pemetaan dan analisa data

4. Pelatihan – Pengenalan terhadap resiko alat pengujian modeling

5. Review workshop - Sept/Oct 2013

6. Menetapkan jaringan pendukung untuk saling menukar informasi tentang pengawasan dan rehabilitasi lokasi tambang.

Page 20: Manganese mining project outline

Kegiatan1. Lokakarya awal - 28&29 August 2012Tempat: Maya Hotel, Kupang

1. diskusi dampak dan permasalahan pemerintah2. mengenalkan alat untuk survey lapangan secara

cepat untuk pengawasan tambang3. mendesain parameter survey lapangan4. merencanakan panduan pelaksanaan

Page 21: Manganese mining project outline

Kegiatan

2. Pelatihan – Metode survey lapangan3. Pelatihan – Pemetaan dan analisa data Lokasi: Kupang, SoE, Kafemananu, Atambua 30 peserta di tiap lokasi

(i) Mengumpulkan data lapangan secara cepat menggunakan GPS untuk mengumpulkan lokasi & karakteristik dasar lokasi tambang(ii) Memetakan aktifitas tambang dan dampak menggunakan QGIS (freeware) untuk pemetaan permukaan bumi yang benar diperoleh dari gambar satelit(iii) Survey lapangan untuk menggunakan keterampilan yang telah dipelajari & membuat peta seluruh aktifitas tambang

Page 22: Manganese mining project outline

Kegiatan

4. Pelatihan Lokasi: UNDANA 10 peserta

(iii) Alat untuk memperkirakan resiko dasar menggunakan SAGA GIS (freeware) dan obserfasi lapangan, gambar satelit dan model elevasi digital

Page 23: Manganese mining project outline

Kegiatan

5. Review workshop - Sept/Oct 2013Lokasi : Kupang

1. Mereview peta dan perkiraan lokasi beresiko, termasuk presentasi kegiatan lapangan

2. Mendiskusikan opsi untuk mengurangi dampak negatif dan maksud dari praktek penambangan berkelanjutan

Page 24: Manganese mining project outline

Kegiatan

6. Menetapkan jaringan pendukung untuk saling menukar informasi tentang pengawasan dan rehabilitasi lokasi tambang

Membuat hubungan antara agen dan pegawai di NTT dan Australia Mendorong saling tukar data dan kerjasama antara agen

Page 25: Manganese mining project outline

Penyeleksian orang untuk dilatih

Kriteria penyeleksian:•Relevansi masalah tambang dan/atau mata pencaharian dengan kerja mereka•Relevansi pemetaan dan kemampuan pengawasan terhadap tugas saat ini dan/atau tugas di kemudian hari•keinginan untuk belajar•hanya menggunakan keterampilan dasar komputer •kurang mampu berbahasa Inggris tidak akan menjadi penghalang untuk berpartisipasi

Page 26: Manganese mining project outline

Output• Meninjau kembali luas dan berbagai dampak dari

penambangan mangan di Timor Barat• Staf Indonesian diajarkan metode pemetaan dan

pengawasan• Staf Indonesian diajarkan menyiapkan metode

pelatihan pemetaan dan pengawasan yang sederhana dan pantas

• Perkiraan awal untuk Timor Barat mengenai– luas penambangan mangan – dampak penambangan mangan (lingkungan dan sosial)

• Metode dasar perkiraan resiko lokasi

Page 27: Manganese mining project outline

Outcome yang diharapkan1. Mengurangi dampak sosial dan dampak lingkungan yang negatif2. Pengawasan oleh pemerintah propinsi dan kabupaten, termasuk:

i. luas dan lokasi penambangan saat ini;ii. dampak penambangan terhadap pendapatan keluarga dan ketahanan

pangan jangka panjang;iii. dampak lingkungan termasuk kehilangan tanah permukaan, polusi air;

daniv. kesehatan dan keselamatan penambang dan penduduk disekitar

daerah penambangan.

3. Kemampuan memprediksi tempat beresiko terbesar dari penambangan yang diusulkan.

4. Kemampuan untuk menyiapkan pelatihan dengan metode pemetaan dan pengawasan yang sederhana.

5. Mendukung jaringan di NTT dan Australia.

Page 28: Manganese mining project outline

Uraian

• Perkenalan terhadap team CDU• Tujuan dan jangkauan dari proyek• Aktifitas yang lalu di NTT• Proyek mangan– Aktifitas– Output– Outcome

• Rencana untuk lokakarya ini

Page 29: Manganese mining project outline

Lokakarya iniHari ini:•Presentasi – Meninjau kembali permasalahan-oleh pegawai dari propinsi dan kabupaten-kabupaten •Presentasi – Perspektif International – CDU•Diskusi – Dampak dari penambangan mangan di Timor Barat & analisa pemangku kepentingan•Presentasi – Survey dan alat modelling – CDU•Diskusi

Page 30: Manganese mining project outline

Lokakarya iniBesok:•Rekap dari hari pertama•Presentasi – Permasalahan pemerintah di Mexico – CSIRO•Group diskusi

1. Survey lapangan penilaian lokasi Mendesain survey lapangan & merencanakan pelatihan

2. Dampak &permasalahan pemerintahMengidentifikasi pemangku kepentinganBagaimana mengukur dampak sosial & lingkungan

•DiscusionMeringkas outcome lokakaryaKemungkinan kerjasama di masa mendatang

Page 31: Manganese mining project outline

Yang akan datang

Potensi kerjasama– Rehabilitasi lokasi tambang– Pemerintahan dan inisiatif untuk menguntungkan

orang miskin– Ide yang lain….