Pentingnya Inovasi Untuk Memenangkan Kompetisi · informasi mengenai kondisi pelabuhan, ......
Transcript of Pentingnya Inovasi Untuk Memenangkan Kompetisi · informasi mengenai kondisi pelabuhan, ......
EDISI JULI 2016
01
Pentingnya Inovasi Untuk Memenangkan Kompetisi
melalui Facebook dan Twitter ASDP 191,
penjualan tiket di rest area mendapat animo
yang cukup tinggi dari pengguna jasa. Terbukti
dari pencapaian penjualan tiket total sebanyak
hampir 15.000 transaksi.
Pemilihan rest area sebagai lokasi penjualan
mobile e-Ticketing bertujuan agar pengguna jasa
dapat lebih santai dan bisa sambil beristirahat.
Selain itu, pengguna jasa bisa memperoleh
informasi mengenai kondisi pelabuhan,
sehingga mereka dapat mengatur waktu
perjalanan. Pengguna jasa merasa terbantu
dengan adanya penjualan mobile e-Ticketing
karena adanya jalur khusus di pelabuhan bagi
sudah membeli tiket di rest area maupun Hotel
56, sehingga mereka tidak perlu lagi antre
membeli tiket feri di toll gate pelabuhan.
Tentu saja, keberhasilan ini tidak lantas
membuat besar kepala. Harus ada inovasi
lanjutan agar pengguna jasa tetap loyal
menyeberang menggunakan layanan ASDP.
Tidak dapat dipungkiri bahwa, kompetisi
semakin ketat. Bahkan, operator penyeberangan
swasta sudah membuka rute baru Tj.
Priok-Panjang. Bukan tidak mungkin, ke depan
jika layanan operator swasta tersebut terus
membaik, sementara ASDP berhenti berinovasi,
maka pengguna jasa beralih menggunakan jasa
penyeberangan operator swasta tersebut.
Inovasi baru terus harus dilakukan untuk
memenangkan kompetisi dengan operator
swasta.
Jaman semakin maju, teknologi juga
semakin berkembang. Jika tahun ini mobile
e-Ticketing masih dijual di rest area dan Hotel
56, di tahun-tahun mendatang bisa semakin
dikembangkan pula sistemnya. Saat ini sudah
jamak, membeli tiket jasa layanan transportasi
semudah menggerakkan ujung jari. Ya,
menggunakan aplikasi di telepon genggam
(smartphone). Jika dapat diaplikasikan, maka
pengguna jasa ASDP juga semakin mudah jika
ingin membeli tiket feri. Tidak perlu antre,
manifes terisi secara otomatis ketika memesan
tiket, dan yang pasti cashless. Pengguna jasa
tidak perlu membawa sejumlah uang tunai
untuk membeli tiket feri.
Kuncinya adalah jangan pernah menutup
diri dari perubahan dan pembaruan. Mungkin
pada saat melakukan sebuah inovasi baru,
terdapat kegagalan maupun
ketidaksempurnaan. Namun, kegagalan
berinovasi jauh lebih baik daripada tidak
melakukan apapun. Dari kegagalan tersebut,
dapat dievaluasi untuk kemudian melakukan
peningkatan dan perbaikan agara dapat
memberikan layanan yang lebih baik lagi
kepada pengguna jasa setia.
“Innovation is the only way to win”(STEVE JOBS)
Operasi Angkutan Lebaran Tahun 2016 sudah
berlalu, namun selalu ada cerita dari setiap peristiwa.
Tahun ini ASDP membuat sebuah inovasi berupa
mobile e-Ticketing yaitu penjualan tiket kendaraan
pribadi roda empat penumpang di lintasan
Merak-Bakauheni pada arus mudik Lebaran H-12 s/d
H-1, dan dilanjutkan penjualan tiket lintasan
Bakauheni-Merak pada arus balik Lebaran H+1 s/d
H+7. Loket penjualan tiket arus mudik dibuka di rest
area KM. 43 dan KM. 68 Tol Tangerang-Merak,
sedangkan penjualan tiket arus balik dibuka
di Hotel 56 Kalianda..
Dengan sosialisasi yang dilakukan
masif, dengan cara melakukan konferensi
pers dengan rekan-rekan media, melalui
grup whatsapp messenger, spanduk,
umbul-umbul, �yer, dibantu juga melalui
SMS Broadcast serta update informasi
SEKITARKITA
02
melalui Facebook dan Twitter ASDP 191,
penjualan tiket di rest area mendapat animo
yang cukup tinggi dari pengguna jasa. Terbukti
dari pencapaian penjualan tiket total sebanyak
hampir 15.000 transaksi.
Pemilihan rest area sebagai lokasi penjualan
mobile e-Ticketing bertujuan agar pengguna jasa
dapat lebih santai dan bisa sambil beristirahat.
Selain itu, pengguna jasa bisa memperoleh
informasi mengenai kondisi pelabuhan,
sehingga mereka dapat mengatur waktu
perjalanan. Pengguna jasa merasa terbantu
dengan adanya penjualan mobile e-Ticketing
karena adanya jalur khusus di pelabuhan bagi
sudah membeli tiket di rest area maupun Hotel
56, sehingga mereka tidak perlu lagi antre
membeli tiket feri di toll gate pelabuhan.
Tentu saja, keberhasilan ini tidak lantas
membuat besar kepala. Harus ada inovasi
lanjutan agar pengguna jasa tetap loyal
menyeberang menggunakan layanan ASDP.
Tidak dapat dipungkiri bahwa, kompetisi
semakin ketat. Bahkan, operator penyeberangan
swasta sudah membuka rute baru Tj.
Priok-Panjang. Bukan tidak mungkin, ke depan
jika layanan operator swasta tersebut terus
membaik, sementara ASDP berhenti berinovasi,
maka pengguna jasa beralih menggunakan jasa
penyeberangan operator swasta tersebut.
Inovasi baru terus harus dilakukan untuk
memenangkan kompetisi dengan operator
swasta.
Jaman semakin maju, teknologi juga
semakin berkembang. Jika tahun ini mobile
e-Ticketing masih dijual di rest area dan Hotel
56, di tahun-tahun mendatang bisa semakin
dikembangkan pula sistemnya. Saat ini sudah
jamak, membeli tiket jasa layanan transportasi
semudah menggerakkan ujung jari. Ya,
menggunakan aplikasi di telepon genggam
(smartphone). Jika dapat diaplikasikan, maka
pengguna jasa ASDP juga semakin mudah jika
ingin membeli tiket feri. Tidak perlu antre,
manifes terisi secara otomatis ketika memesan
tiket, dan yang pasti cashless. Pengguna jasa
tidak perlu membawa sejumlah uang tunai
untuk membeli tiket feri.
Kuncinya adalah jangan pernah menutup
diri dari perubahan dan pembaruan. Mungkin
pada saat melakukan sebuah inovasi baru, terdapat kegagalan maupun
ketidaksempurnaan. Namun, kegagalan
berinovasi jauh lebih baik daripada tidak
melakukan apapun. Dari kegagalan tersebut,
dapat dievaluasi untuk kemudian melakukan
peningkatan dan perbaikan agara dapat
memberikan layanan yang lebih baik lagi
kepada pengguna jasa setia.
“Innovation is the only way to win”(STEVE JOBS)
Operasi Angkutan Lebaran Tahun 2016 sudah
berlalu, namun selalu ada cerita dari setiap peristiwa.
Tahun ini ASDP membuat sebuah inovasi berupa
mobile e-Ticketing yaitu penjualan tiket kendaraan
pribadi roda empat penumpang di lintasan
Merak-Bakauheni pada arus mudik Lebaran H-12 s/d
H-1, dan dilanjutkan penjualan tiket lintasan
Bakauheni-Merak pada arus balik Lebaran H+1 s/d
H+7. Loket penjualan tiket arus mudik dibuka di rest
area KM. 43 dan KM. 68 Tol Tangerang-Merak,
sedangkan penjualan tiket arus balik dibuka
di Hotel 56 Kalianda..
Dengan sosialisasi yang dilakukan
masif, dengan cara melakukan konferensi
pers dengan rekan-rekan media, melalui
grup whatsapp messenger, spanduk,
umbul-umbul, �yer, dibantu juga melalui
SMS Broadcast serta update informasi
EDISI JULI 2016
03
Suara Pelanggan Informasi Media Customer Care
Inovasi Mobile e-TicketingNAKHODADi suasana ruangan VIP...
EDISI JULI 2016
PELABUHANBAKAUHENI
Inovasi tidak berhenti di ide semata tapi harus
diimplementasikan. Contohnya inovasi Mobile e-Ticketing pada Angkutan Lebaran Tahun 2016.
Bukan hanya memberi pelayanan berbeda, tapi juga membuka
peluang munculnya pengembangan inovasi lainnya.
Ayo terus berinovasi! beli tiket kapal di e-ticketing Hotel 56Kalianda, alhasil langsung masuk ga antri di pintu
masuk pelabuhan.. mantap..
Customer Care adalah media komunikasi antara perusahaan dengan pengguna jasa yang menjadi pintu gerbang bagi upaya peningkatan pelayanan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Untuk kritik dan saran, silahkan kirimkan ke alamat email : [email protected]
ASDP191
Suara Pelanggan Informasi Media Customer Care
04
Yth. Bapak Ignas Kunda. Selamat pagi. Terkait keluhan yang Bapak Ignas sampaikan, dapat kami jelaskan bahwa saat ini matras yang tersedia di kapal-kapal Cabang Kupang belum termasuk dalam fasilitas kapal, melainkan usaha dari Anak Buah Kapal (ABK) dan sudah tertulis di tempat pengambilan. Sehingga ada biaya yang dikenakan untuk penyewaannya yaitu untuk lintasan jarak dekat dikenakan Rp. 5.000,- dan lintasan jauh dikenakan Rp. 20.000,-.
Yth. Bpk. Solihin. Selamat sore. Terkait keluhan yang Bapak sampaikan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami. Segera setelah menerima laporan dari Contact Center ASDP, kami langsung cek kepada petugas di loket Ujung namun tidak ada yang bernama Bpk. Teguh dan tidak ada pemotongan harga tiket. Kami informasikan juga bahwa saat itu air laut sedang surut maka KMP. Gajah Mada tidak bisa beroperasi, namun pengguna jasa bisa menggunakan KMP. Tongkol sehingga tidak terlalu lama menunggu. Untuk hal peningkatan nilai produktivitas kami berterima kasih atas saran yang Bapak sampaikan. Sangat bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan peningkatan layanan ASDP di masa mendatang. Demikian kami sampaikan. Terima kasih.
Selamat pagi, saya salah satu penumpang KMP. Cakalang II di rute Labuan Bajo-Sape. Ingin menanyakan, kenapa di ruang VIP kapal ferry dikenakan tarif tambahan sebesar Rp. 25.000 dan tidak ada bukti pembayarannya? Padahal hanya alas tidur berupa kasur busa kecil namun dikenakan Rp. 25.000, apakah ini ketentuan dari manajemen? Kalau iya, saya rasa biaya tersebut terlalu mahal sedangkan tiket kapal ferry hanya sebesar Rp. 60.000. Terima kasih.
Yusuf Tamri - 081353590XXX
ASDP 191
ASDP 191
ASDP 191
SAPE
Yth. Bpk. Yusuf Tamri. Selamat Pagi. Terkait keluhan yang Bapak sampaikan. Mohon maaf atas
ketidaknyamanan yang Bapak alami. Dapat kami informasikan bahwa Fasilitas VIP di kapal kami tidak ada tambahan tarif, akan kami jadikan evaluasi kedepannya. Demikian kami sampaikan. Terima kasih.
EDISI JULI 2016
- VIP - Ignas Kunda - [email protected]
Selamat pagi ASDP. Mohon informasi apa penumpang kelas ekonomi dapat memakai kasur atau matras yang disiapkan di Fery tanpa perlu membayar?, karena tidak di informasikan pada saat beli tiket yang dibeli untuk bisnis atau ekonomi?
Solihin - [email protected]
KUPANG
Di saat kami memutuskan untuk batal naik ferry akan beralih ke suramadu. Akan tetapi saat kami mengembalikan tiket, petugas tiket pelabuhan ujung surabaya bernama Pak Teguh dan seorang satpam yang membantunya dengan tidak ramah mengatakan bahwa uangnya dipotong Rp. 2.000. saya tanya aturan dari mana ada pemotongan tiket saat layanan asdp tidak tersedia dengan baik seperti ini?
SURABAYA
loh bayar lagi ?!
Sejak kapan ada pemotongan?!
Suara Pelanggan Informasi Media Customer Care
05
Yth. Bpk. Junaedi. Selamat pagi. Terkait masukan yang Bapak sampaikan, bersama ini kami informasikan bahwa harga angkut Excavator termasuk dalam tarif golongan VIII dikenakan sebesar Rp. 776.500,-. Tarif tsb sudah diatur sesuai Peraturan Gubernur Aceh No. 5 tahun 2015. Demikian kami sampaikan. Terima kasih.
Yth. Bapak Ahmad. Terima kasih atas laporan yang disampaikan. Bersama ini kami informasikan bahwa di lintasan Kariangau - Penajam kapal yg beroperasi sebanyak 16 kapal sedangkan yg milik PT ASDP hanya 4 kapal sisanya milik Operator lain yg operasionalnya dilakukan oleh petugas masing2. Terhadap petugas kami yg masih tidak menyobek tiket kami akan lakukan pembinnaan untuk selanjutnya kami akan melakukan tindakan tegas apabila masih melakukan kembali. Terima kasih
Yth. ASDP, potongan tiket sering tidak diberikan kepada penumpang dan harus diminta terlebih dahulu baru diberikan. Saya sering melakukan penyeberangan di lintasan Balikpapan-Penajam (dan sebaliknya), selama bulan Januari-April jika potongan tiket tidak diminta tidak diberikan, baru-baru ini saja saya meminta potongan tiket dan baru diberikan oleh petugas. Ini perbuatan yang melanggar hukum. Tolong segera dibenahi agar para Pengguna Jasa tidak dirugikan. Tks
Ahmad - 081257143XXX
Yth. Bapak Suryadi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang bapak alami. Terkait keluhan yang bapak sampaikan, dapat kami jelaskan bahwa pergantian KMP. Madani menjadi KMP. Tuna untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimum. Kecepatan KMP. Tuna di atas KMP. Madani, sehingga bisa mempersingkat waktu tempuh dan mempercepat pengguna jasa sampai ke tujuan. Demikian kami sampaikan. Terima kasih
ASDP 191
ASDP 191
ASDP 191
EDISI JULI 2016
Potongan tiketnya tidak ada?!
BALIKPAPAN
Selamat siang PT. ASDP, kami pelanggan (supir) dan pedagang merasa keberatan adanya pergantian armada Palu - Balikpapan yang tadinya KMP Madani sekarang menjadi KMP Tuna. KMP. Tuna muatannya terlalu kecil barang-barang dan mobil kami sering tidak terbawa semua. Mohon dikembalikan lagi KMP Madani. Saya menyeberang menggunakan KMP Tuna tanggal 16 April 2016. Terima kasih.
Suryadi - 085241308XXX
BALIKPAPAN
Sesuai dengan semboyan bapak Presiden kita "AYO KERJA", Maka saya ingin menyakan mengapa didalam daftar tarif penyebrangan dari banda aceh ke sabang tidak diterakan tarif untuk alat berat seperti Excavator, karena tanpa kita membawa alat berat tidak akan mungkin terlaksananya percepatan pembangunan disabang, Yang menjadi pertanyaan saya adalah: apakah alat berat seperti excavator tidak bisa diangkut menggunakan kapal ferry milik PT ASDP. Sekian pertanyaan saya, Mohon segera jawaban atas pertanyaan saya, dikirimkan fia Email saya. Terima Kasih Atas Perhatiannya
Arman Mapile - 082399462XXX
BANDA ACEH
Tarif Gol VIII Rp. 776.500,-