@[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
-
Upload
samuelfox94 -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
1/13
ASPAL DAN JENIS ASPAL (1)
Aspal adalahsuatu campuran yang terdiri dari bitumen dan mineral.
Bitumennya sendiri adalah bahan yang berwarna cokelat hingga hitam, keras hingga cair,
mempunyai sifat lekat yang baik, larut dalam CCL4 dengan sempurna dan tidak larut dalam air.
Aspal adalah campuran yang terdiri dari bitumen dan mineral. Bitumen adalah bahan yang
berwarna coklat hingga hitam, keras hingga cair mempunyai sifat baik larut dalam Cs2 atau
CCL4 dengan sempurna dan mempunyai sifat lunak dan tidak larut dalam air, ter adalah bahan
cair berwarna hitam tidak larut dalam air, larut sempurna dalam Cs2 atau CCL4, mengandung
zat-zat organik yang terdiri dari gugusan aromat dan mempunyai sifat kekal.
Bitumen secara kimia terdiri aromat, aphten dan alkan sebagai komponen terpenting dan
secara kimia fisika merupakan campuran colloid dimana butir-butir yang merupakan komponen
yang padat !disebut "sphaltene# berada dalam fase cairan yang disebut $alten. "sphlatene
terdiri campuran gugusan aromat aphten dan "lkan dengan berat molekul yang lebih tinggi,
sedangkan $alten terdiri campuran gugusan aromat. apthen dan alkali dengan berat molekul
yang lebih rendah.
Fungsi aspal antara lain:
a. %ntuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan &alan akibat lalu lintas
!water proofing, protect terhadap erosi#
b. 'ebagai bahan pelapis dan perekat agregat.c. Lapis resap pengikat !prime coat# adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan
di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.
d. Lapis pengikat !tack coat# adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas &alan yang
telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara
keduanya.
e. 'ebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler.
Jenis Aspal versi (1)
"spal yang digunakan sebagai bahan untuk &alan pembuatan terbagi atas dua &enis yaitu(
1. Aspal Alam
$enurut sifat kekerasannya dapat berupa(
a. Batuan ) asbuton
b. *lastis ) trinidad
c. Cair ) bermuda
$enurut kemurniannya terdiri dari (
a. $urni ) bermuda
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
2/13
b. +ercampur dengan mineral ) asbuton trinidad
2. Aspal buatan
enis aspal ini dibuat dari proses pengolahan minya bumi, &adi bahan baku yang dibuat
untuk aspal pada umumnya adalah minyak bumi yang banyak mengandung aspal.
Jenis Aspal versi ()
"spal yang digunakan untuk bahan perkerasan &alan terdiri dari aspal alam dan aspal buatan
diantaranya (
1!Aspal alam
a. "spal alam dapat dibedakan atas (
"spal gunung !Rock Asphalt# contoh ( aspal dari pulau Buton
"spal danau !Lake Asphalt# contoh ( aspal dari Bermudus +rinidat
b. Berdasarkan kemurniannya sebagai berikut (
$urni dan hampir murni !Bermuda Lake "sphalt#
+ercampur dengan mineral di *ylau Buton, "spal gunung !ock "sphalt# contoh ( aspal
dari
pulau Buton, +rinidat, *rancis dan 'wiss
c. Berhubung aspal alam tidak mempunyai mutu tertentu penggunaan aspal tersebut dapat
die/aluasi dengan baik.
! Aspal buatan
enis ter dibuat dari proses pengolahan minyak bumi. adi bahan baku yang dibuat untuk aspal
pada umumnya adalah minyak bumi yang banyak mengandung aspal.
+er merupakan hasil penyulingan batu bara tidak umum digunakan untuk perkerasan &alan karena
lebih cepat mengeras, peka terhadap temperature dan beracun.
"spal minyak bumi dengan bahan dasar dapat dibedakan atas (
a! Aspal "eras
"spal keras0panas !"sphalt Cement, "c# adalah aspal yang digunakan dalam keadaan cair dan
panas, aspal ini berbentuk padat pada keadaan penyimpanan temperatur ruang !21oC 3oC#.
"spal semen terdiri dari beberapa &enis tergantung dari proses pembuatannya dan &enis minyak
bumi asalnya. *engelompokan aspal semen dapat dilakukan berdasarkan nilai penetrasi !tingkat
kekerasan pada temperatur 21oC ataupun berdasarkan nilai 5isiositasnya.
6i 7ndonesia aspal semen biasanya dibedakan berdasarkan nilai penetrasi.
"C per 401 8 yaitu "C dengan penetrasi antara 4 - 1
"C per 90: 8 yaitu "C dengan penetrasi antara 9 - :
"C per ;40
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
3/13
"C per 203 8 yaitu "C dengan penetrasi antara 2 - 3
"spal semen dengan penetrasi rendah digunakan di daerah bercuaca panas !lalu lintas dengan
/olume tinggi# sedangkan aspal semen dengan penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca
dengan lalu lintas ber /olume rendah.
6i 7ndonesia pada umumnya dipergunakan aspal semen dengan penetrasi !90: dan ;0
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
4/13
- !$L# 'tabil, dapat dicampurkan dengan semua &enis batuan yang bisa digunakan segala
macam gradasi termasuk gradasi filler semen portland.
"at%ni&
$erupakan aspal emulsi yang bermuatan positif berdasarkan sifat beker&a dapat dibedakan
atas (
- !$C=# Beker&a Cepat >( Cepat bereaksi dengan batuan pada
ter&adinya kontak dengan permukaan
&alan maupun batuan sehingga tidak
dapat batuan sebelum dihampar.
- !$'=# Beker&a =urang Cepat ( eaksi kurang cepat dengan batuan
menyebabkan &enis ini dapat
digunakan untuk peker&a,pencampuran dengan bantuan
bergradasi kasar dan bersih.
- !$L=# Beker&a Lamban ( =arena reaksi lamban sekali maka
&enis ini dapat dipergunakan untuk
menampung dengan batuan bergradasi
halus mis ( glury dan tidak bersih.
N%ni%ni&
$erupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi berarti tidak menghantarkan listrik.
'elain pengelompokan menurut apa yang disebut di atas aspal emulsi dibagi &uga menurut
/iscositasnya. Berdasarkan geologi maka pembagian aspal emulsi akan menyangkut kadar
bitumen atau kadar air dan kandungannya karena kadar air mempengaruhi /iscositas.
- !'# apid 'etting aspal yang mengandung sedikit bahan pengemulsi sehingga
pengikatnya yang ter&adi cepat.
- !$'# $edium 'etiing- !''# 'low 'etting, &enis aspal emulsi yang paling lambat menguap.
"spal yang digunakan pada konstruksi perkerasan &alan berfungsi sebagai berikut (
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
5/13
Berdasarkan fungsi aspal tersebut maka aspal harus mempunyai daya tahan !tidak cepat
rapuh# terhadap cuaca, mempunyai adhesi dan kohesi yang baik dan memberikan sifat
elastis yang baik.
Spesi'i&asi Aspal :
a. Syarat Umum Aspal Keras
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
6/13
Aspal ,air
%ntuk keperluan lapis resap pengikat !prime coat# digunakan aspal cair &enis $C 3, $C :,
$C 21 atau aspal emulsi &enis C$', $'.
%ntuk keperluan lapis pengikat !tack coat# digunakan aspal cair &enis C :, C 21 atau
aspal emulsi &enis C', '.
Berat Jenis Asphalt treated base (ATB) : 2,27 ton/m3
Berat Jenis Aspal : 2,00 atau 2,3 Ton/m3
Berat Jenis Aspal Yg imemar!an : 72" !g/m3
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
7/13
ASPAL DAN JENIS ASPAL (1)
Pendahuluan
Pengertian Aspal
Bitumen adalah zat perekat !cementitious# berwarna hitam atau gelap, yang dapat
diperoleh di alam ataupun sebagai hasil produksi. Bitumen terutama mengandung senyawa
hidrokarbon seperti aspal, tar, atau pitch
"spal adalah suatu bahan bentuk padat atau setengah padat berwarna hitam sampai coklat
gelap, bersifat perekat !cementitious# yang akan melembek dan meleleh bila dipanasi, tersusun
terutama dari sebagian besar bitumen yang kesemuanya terdapat dalam bentuk padat atau
setengah padat dari alam atau dari hasil pemurnian minyak bumi, atau merupakan campuran daribahan bitumen dengan minyak bumi atau deri/atnya
+ar adalah material berwarna coklat atau hitam, berbentuk cair atau semi padat, dengan
unsur utama bitumen sebagai hasil konsedat dalam destilasi destruktif dari batubara, minyak
bumi, atau material organik lainnya.
Pitchdidefinisikan sebagai material perekat !cementitious# padat , berwarna hitam atau
coklat tua, yang berbentuk cair &ika dipanaskan.Pitchdiperoleh sebagai residu dari destilasi
fraksional tar. +ar danpitch tidak diperoleh di alam, tetapi merupakan produk kimiawi.
6ari ketiga material pengikat di atas, aspal merupakan material yang umum digunakan
untuk bahan pengikat agregat, oleh karena itu seringkali bitumen disebut pula sebagai aspal.
"spal merupakan bahan perekat termoplastis, yaitu pada suhu ruang bersifat keras atau
padat tetapi akan men&adi plastis atau encer apabila temperaturnya dinaikkan, dan akan men&adi
keras kembali apabila suhunya diturunkan.
-! Jenis aspal
Berdasarkan sumbernya, aspal dapat dibagi men&adi dua macam, yaitu aspal alam dan aspal
buatan !aspal minyak#. "spal alam yaitu aspal yang didapat secara langsung dari alam, dan dapat
dipakai langsung atau diolah terlebih dahulu, sedangkan aspal minyak adalah aspal hasil
sampingan yang merupakan residu dari pengilangan minyak bumi
1!Aspal alam
"spal alam sumbernya ada yang berasal dari gunung seperti aspal di *ulau Buton, dan
ada pula yang diperoleh di danau seperti di +rinidad. "spal alam terbesar di dunia terdapat di
+rinidad, berupa aspal danau !+rinidad Lake "spalt#.
7ndonesia memiliki sumber aspal alam di *ulau Buton, yang berupa aspal gunung, terkenal
dengan nama "sbuton. "sbuton merupakan campuran antara bitumen dengan bahan mineral
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
8/13
lainnya dalam bentuk batuan. =arena asbuton merupakan material yang ditemukan begitu sa&a di
alam, maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat ber/ariasi dari rendah sampai tinggi.
*roduk asbuton dapat dibagi men&adi dua kelompok yaitu (
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
9/13
Berdasarkan muatan listrik yang dikandungnya, aspal emulsi dapat dibedakan atas
a# "spal kationik disebut &uga aspal emulsi asam, merupakan aspal emulsi yang butiran
aspalnya bermuatan arus listrik positip.
b# "spal anionik disebut &uga aspal emulsi alkali, merupakan aspal emulsi yang butiran
aspalnya bermuatan negatif.
c# "spal onionik merupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi, berarti aspal emulsi
tersebut tidak bermuatan.
Berdasarkan kecepatan mengerasnya, aspal emulsi dapat dibedakan atas (
a# Rapid Settin"!/S#, aspal yang mengandung sedikit bahan pengemulsi sehingga pengikatan
yang ter&adi cepat, dan aspal cepat men&adi padat atau keras kembali.
b# #edium Settin"!0S#
c# Slo$ Settin" !SS#, &enis aspal emulsi yang paling lambat mengeras.
.ambar !1 *roses destilasi minyak bumi
-!$ "epe&aan aspal terhadap temperatur
+elah diketahui bahwa aspal merupakan bahan perekat termoplastis. 6engan sifat seperti
ini aspal sangat peka terhadap perubahan temperatur. 'etiap &enis aspal memiliki kepekaan yang
berbeda-beda, walaupun aspal tersebut memiliki penetrasi dan /skositas yang sama, karena
kepekaan sangat dipengaruhi oleh komposisi bahan kimia yang dikandung aspal tersebut.
*emeriksaan sifat kepekaan aspal terhadap perubahan temperatur perlu dilakukan untuk
memperoleh gambaran tentang temperatur yang cocok untuk pelaksanaan peker&aan.
*ada Aambar 2 dibawah memberikan ilustrasi tentang dua &enis aspal yang mempunyai
nilai /iskositas yang sama pada temperatur 9 C, tetapi berbeda pada temperatur yang lainnya.
Aambar 2 ( =epekaan aspal terhadap temperatur
9C
Aspal A
Aspal
Aspal A dan memi* li&i vis&%sitas +g ssamasama
Aambar 2 ( =epekaan aspal terhadap temperatur
6ari Aambar di atas, aspal " lebih peka terhadap perubahan temperatur dibandingkan
dengan aspal B. =epekaan terhadap lama waktu pelaksanaan perkerasan &alan dan perubahan
temperatur sepan&ang masa pelayanan &alan, &ika menggunakan aspal " lebih tinggi daripada &ika
menggunakan aspal B
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
10/13
"spal yang mengandung lilin !wa# lebih peka terhadap temperatur dibandingkan dengan
aspal yang tidak mengandung lilin. =epekaan temperatur akan men&adi dasar perbedaan umur
aspal untuk men&adi retak0mengeras. *arameter pengukur kepekaan aspal terhadap temperatur
adalah indeks penetrasi ! *enetration inde ) *7 #
6i mana
*7 ) 7ndeks *enetrasi
+B ) +emperatur titik lembek aspal, C
*en21C ) ilai penetrasi pada suhu 21 C dengan pembebanan
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
11/13
6engan adanya aspal dalam campuran diharapkan diperoleh lapisan perkerasan yang
kedap air sehingga mampu melayani arus lalu lintas selama masa pelayanan &alan. @leh karena
itu aspal haruslah mempunyai daya tahan !tidak cepat rapuh# terhadap cuaca, dan mempunyai
sifat adhesi dan kohesi yang baik.
-!2 Aspal &eras
"spal keras dapat dibedakan berdasarkan nilai penetrasi atau &iskositas.Berdasarkan nilai
penetrasinya, ""'E+@ membagi aspal keras kedalam lima kelompok aspal keras, yaitu aspal
4-1, aspal 9-:, aspal ;1-dan aspal pen ;.
.Titik nyala dan titik bakar
Fang dimaksud dengan titik nyala adalah nyala singkat, kurang dari 1 detik pada permukaan
benda u&i pada saat nyala pengu&i disimpangkan diatas nya. 'edangkan yang dimaksud dengan
titik bakar adalah apabila pada saat nyala pengu&i disimpangkan di atas permukaan benda u&i
timbul nyala lebih dari 1 detik.
*engu&ian ini dilaksanakan untuk mengetahui temperatur dimana aspal mulai menyala, dan
temperatur aspal mulai terbakar. *engu&ian ini berguna pada saat pelaksanaan pemanasan aspal.
*emanasan aspal tidak boleh melebihi titik bakar, karena akan membahayakan, dan akan
merusak sifat kimia aspalnya.
*engu&ian titik nyala dengan alat penentu titik nyala model be&ana terbuka !cle&eland
open cup# .
c.Penurunan Berat Aspal
=ualitas aspal dapat diketahui dari penurunan berat aspal apabila dilakukan dengan tebal dan
berat tertentu dalam waktu 24 &am. "spal yang kualitasnya baik menutur standar "'+$ 6-9-
; adalah aspal yang mengalami penurunan berat kurang dari ,4?. =ehilangan berat aspal
dapat diu&i dengan memanaskan contoh aspal yang telah diketahui berat asalnya dalam o/en
khusus yang dilengkapi piringan yang dapat berputar pada suhu !
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
12/13
d.Kelarutan Aspal dalam Karbon Tetra Klorida
%ntuk mengu&i kemurnian aspal, karena kemungkinan aspal mengandung bahan tak larut
seperti garam, kotoran abu, karbon atau mineral lainnya, dilakukan pengu&iannya denganmelarutkan aspal dalam Carbon Bisulfida !CS)#, kemudian bagian yang tidak larut ditimbang.
Cairan pelarut lainnya yang biasa dipakai adalah karbon +etraklorida !CCL*#. Cairan ini tidak
mudah terbakar dibanding dengan C'2, maka lebih sering pakai, meskipun hasilnya kurang teliti
karena ada zat karbon yang seharusnya larut dalam C'2tapi tidak larut dalam CCl4.
e.Daktilitas Aspal
*engu&ian daktilitas dibutuhkan untuk mengetahui sifat kohesi dan plastisitas aspal.
*engu&ian dilakukan dengan mencetak aspal dalam cetakan khusus dan meletakannya kedalam
tempat pengu&ian. +empat pengu&ian berisi airyang memiliki berat &enis yang sama dengan berat
&enis aspal. "gar berat &enis air mendekati berat &enis aspal, maka &ika berat &enis air lebih tinggi
dari berat &enis aspal, air tersebut harus ditambah $ethyl "lcohol, tetapi sebaliknya &ika berat
&enis air lebih rendah dari berat &enis aspal, tambah dengan 'odium =lorida !aCl# ilai
daktilitas aspal adalah pan&ang contoh ketika putus pada saat dilakukan penarikan dengan
kecepatan 1 cm permenit.
"spal dengan angka daktilitas yang rendah dapat mengalami retak akibat lapisan aspal
mengalami perubahan suhu yang tinggi. 'ifat daktilitas ini dipengaruhi oleh sifat kimia aspal,
yaitu akibat susunan senyawa hidrokarbon yang dikandungnya. Bila aspal banyak mengandung
senyawa parafin dengan rantai pan&ang, daktilitas rendah, demikian &uga dengan aspal yang
didapat dari proses blowing !blown asphalt# dimana banyak terdapat gugusan hidrokarbon tak
&enuh yang dapat menyusut, sedangkan yang banyak mengandung parafin karena susunan rantai
karbon yang kekuatan strukturnya kurang plastis.f. Titik lembek aspal,
-
7/25/2019 @[Penting] Rangkuman Praktikum Bahan Perkerasan
13/13
Fang dimaksud titik lembek adalah suhu pada saat bola ba&a dengan berat tertentu mendesak
turun suatu lapisan aspal suatu lapisan aspal yang tertahan dalam cincin ukuran tertentu,
sehingga aspal tersebut menyentuh plat dasar yang terletak dibawah cincin dengan ketinggian
tertentu akibat kecepatan pamanasan suhu. "lat untuk mengu&i titik lembek adalahRin" and Ball
Aambar ( "lat pengu&ian titik lembek ing and ball
+itik lembek diu&i untuk mengetahui pada suhu berapa aspal tersebut dari kondisi keras men&adi
lembek. ika diketahui suhunya, maka pemakaian aspal tersebut tidak boleh digunakan pada
kondisi &alan dengan suhu permukaan lebih besar dari suhu titik lemeknya. adi &ika aspal
memeiliki titik lembek 41C, artinya aspal tersebut &angan dipakai pada suhu permukaan &alan
lebih dari 41C.
g.Berat Jenis Aspal
6i dalam perhitungan rancangan campuran dibutuhkan parameter penun&uk berat, yaitu berat
&enis agregat. Berat &enis agregat adalah perbandingan antara berat /olume agregat dan berat
/olume air.Berat &enis aspal tanpa campuran biasanya berkisar antara