Penjelasan Aslog Kodam V Brawijaya Terkait Pemanfaatan Aset

Sebagai upaya untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23 dan 207 tahun 2010 tentang Penataan Pemanfaatan BMN di lingkungan TNI, Kanwil X DJKN Surabaya mengundang Kodam V/Brawijaya yang dalam hal ini untuk sementara diwakili oleh Aslog Kodam V Brawijaya, Kolonel Kav. Bueng Wardadi, S.IP, M.H. untuk melakukan rapat membahas permasalahan pemanfaatan aset TNI AD di lingkungan Kodam V/Brawijaya. Pelaksanaan rapat tersebut diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 10 November 2011 bertempat di ruang rapat Kanwil X DJKN Surabaya yang dipimpin dan dibuka oleh DR. Lalu Hendry Yujana, S.E., Ak., M.M. selaku Kepala Kanwil X DJKN Surabaya yang didampingi oleh para Kepala Bidang dan staf Kanwil X DJKN Surabaya. Dalam sambutan rapat tersebut, Kepala Kanwil X DJKN Surabaya menyampaikan bahwa agenda rapat difokuskan pada pemanfaatan aset milik TNI AD yang sudah dimanfaatkan dan aset TNI AD yang cross ownership dengan pihak lain.

Terkait dengan pelaksanaan pemanfaatan BMN di tubuh TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya, Aslog Kodam V Brawijaya menyampaikan bahwa saat ini pada Kodam V Brawijaya terdapat 149 aset yang telah dimanfaatkan dengan rincian 31 aset dimanfaatkan oleh Persit untuk sekolah, 22 aset dimanfaatkan oleh koperasi satuan, 76 aset dimanfaatkan oleh pihak ketiga , dan 20 aset dimanfaatkan oleh anggota satuan. Sebagai langkah untuk melakukan penertiban atas pemanfaatan tersebut, Kodam V Brawijaya telah mengambil beberapa langkah, antara lain meliputi :1.Memerintahkan Dansat membuat MOU dengan Yayasan Kartika Jaya terhadap penggunaan aset untuk sekolah2.Memerintahkan Dansat melengkapi administrasi pemanfaatan aset dan mengajukan permohonan rekomendasi kepada KPKNL dan Kanwil. Untuk saat ini terdapat 1 aset pada kodim 0822 bondowoso sudah memperoleh rekomendasi dan 88 aset sedang diajukan rekomendasi ke KPKNL dan Kanwil DJKN.3.Memberi sangsi/tindakan kepada Dansat apabila sampai dengan minggu kedua Desember 2011 belum mendapat rekomendasi pemanfaatan aset dari KPKNL atau Kanwil DJKN.

Untuk aset yang terjadi cross ownership dengan pihak lain, Kanwil X DJKN Surabaya meminta agar dilakukan pembahasan bersama antara TNIA AD, DJKN, dan pihak terkait. Adapun aset TNI AD pada Kodam V Brawijaya yang terjadi cross ownership dengan pihak lain adalah meliputi :1.Tanah di bangkalan seluas 12 Ha akan dimanfaatkan untuk memperkuat ketersediaan gula nasional..2.Bangunan diatas tanah TNI AD seluas 240 m2 dimanfaatkan oleh Pemkot Surabaya digunakan sebagai Puskesmas Pembantu. Masalah ini akan dibahas dengan Pemkot Surabaya3.Tanah di Trenggalek seluas kurang lebih 1 Ha (disamping Hotel Prigi, Trenggalek). Rencana akan dipinjam pakai oleh Pemda Trenggalek.4.Tanah di Jl. Kalisari Perumahan Bhaskara Jaya seluas 14 Ha. Pihak terkait adalah PT. Sinar Galaxy

Dalam kesempatan tersebut, Kanwil X DJKN Surabaya membuat list terhadap aset yang telah dimanfaatkan sesuai dengan tingkat kewenangan pemberian rekomendasi. Saya minta kepada Kodam V Brawijaya untuk menyiapkan data fisik, akte pendirian yayasan, MOU dan atau kontrak-kontrak yang sudah ada. Kami akan segera melakukan review atas kontrak yang sudah ada untuk kemudian dilakukan pembaharuan kontrak atau dibuatkan kontrak baru, ujar Kepala Kanwil X DJKN Surabaya

Sumber: http://www.kanwilsurabaya.djkn.or.id/2011/11/penjelasan-aslog-kodam-v-brawijaya.html