Penjas adaptif

2
PENDIDIKAN MELALUI PENDIDIKAN JASMANI Gerakan merupakan media alamiah yang dilakukan anak-anak untuk menemukan, mempelajari, meneliti lingkungan dunia sekitar yang member pengaruh besar terhadap peningkatan pertumbuhan fisik dan interaksi social, dan juga dapan menurunkan tingkat ketegangan dan kecemasan pada anak. Pengalaman-pengalaman sensori motorik tidak bisa terpisahkan dengan proses pendidikan pada anak. Keterampilan sederhana yang bersifat pengenalan dapat diajarkan melalui aktifitas penjas, seperti pengenalan huruf, warna, bentuk, dan lain sebagainya. Bisa juga menggunakan media seperti kartu, karpet, tali, dll. Untuk meningkatkan keterampilan pada anak dapat diperluas dengan meningkatkan kemampuan membaca, menulis, menghitung, dan bercerita, atau ikut berperan dalam olahraga atau suatu permainan. Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan bahwa hamper setiap subjek akademis dapat dimasukan kedalam program pendidikan jasmani. Konsep pembelajaran penjas dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Konsep-konsep khusus atau disebut juga konsep jelas, konsep ini lebih mudah diajarkan pada anak dan diperkuat dengan praktek pendidikan jasmani. Beberapa contoh konsep jelas adalah : besar /kecil, tinggi /rendah, atas/bawah, cepat /lambat. 2. Konsep kurang jelas yang mencakup bulat/rata, kanan/kiri, lebar/sempit, dan luar/dalam., dan dapat diajarkan melalui: 1. Aktifitas gerak yang spesifik, contohnya yaitu : Membuat tubuh mreka sebesar mungkin,. Melambungkan bola besar atau bola kecil, dll. 2. aktifitas eksplorisasi gerakan meliputi aktivitas yang berkaitan dengan masalah prestasi, contohnya yaitu :

Transcript of Penjas adaptif

Page 1: Penjas adaptif

PENDIDIKAN MELALUI PENDIDIKAN JASMANI

Gerakan merupakan media alamiah yang dilakukan anak-anak untuk menemukan, mempelajari, meneliti lingkungan dunia sekitar yang member pengaruh besar terhadap peningkatan pertumbuhan fisik dan interaksi social, dan juga dapan menurunkan tingkat ketegangan dan kecemasan pada anak.

Pengalaman-pengalaman sensori motorik tidak bisa terpisahkan dengan proses pendidikan pada anak.

Keterampilan sederhana yang bersifat pengenalan dapat diajarkan melalui aktifitas penjas, seperti pengenalan huruf, warna, bentuk, dan lain sebagainya. Bisa juga menggunakan media seperti kartu, karpet, tali, dll. Untuk meningkatkan keterampilan pada anak dapat diperluas dengan meningkatkan kemampuan membaca, menulis, menghitung, dan bercerita, atau ikut berperan dalam olahraga atau suatu permainan.

Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan bahwa hamper setiap subjek akademis dapat dimasukan kedalam program pendidikan jasmani.

Konsep pembelajaran penjas dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Konsep-konsep khusus atau disebut juga konsep jelas, konsep ini lebih mudah diajarkan pada anak dan diperkuat dengan praktek pendidikan jasmani. Beberapa contoh konsep jelas adalah : besar /kecil, tinggi /rendah, atas/bawah, cepat /lambat. 2. Konsep kurang jelas yang mencakup bulat/rata, kanan/kiri, lebar/sempit, dan luar/dalam., dan dapat diajarkan melalui:

1. Aktifitas gerak yang spesifik, contohnya yaitu : Membuat tubuh mreka sebesar mungkin,. Melambungkan bola besar atau bola kecil, dll.

2. aktifitas eksplorisasi gerakan meliputi aktivitas yang berkaitan dengan masalah prestasi, contohnya yaitu :

tunjukan pada saya bagian tubuh anda yang besar (kecil) ? bagaimana cara anda melewati teka-teki itu ?

3. dan latihan yang memiliki hambatan atau tantangan, contohnya : berjalan disekitar bentuk segitiga, melompat pada objek yang kecil, merayap dibawah suatu objek, dan memanjat kotak besar.