Perilaku Adaptif
-
Upload
rindi-magneti-rahayu -
Category
Documents
-
view
449 -
download
74
Embed Size (px)
description
Transcript of Perilaku Adaptif

PENGEMBANGAN PERILAKU ADAPTIF ASPEK EKONOMI DALAM
KETERAMPILAN BERBELANJA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN
DI SLB-C TERATE KOTA BANDUNG
Diajukan dalam memenuhi salah satu tugas Ujian Akhis Semester 6 mata kuliah
Perilaku Adaptif Anak Tunagrahita yang Diampu Oleh :
Dra. Pudji Asri, M.Pd.
Dr. Tjutju Soendari, M.Pd.
Dra. Oom Sitti Homdijah, M.Pd.
Een Ratnengsih, S.Pd. M.Pd
.
Disusun Oleh:
Rindi Magneti Rahayu 1205142
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Ujian Akhis Semester
6 mata kuliah Perilaku Adaptif yang berjudul pengembangan perilaku adaptif
aspek ekonomi dalam keterampilan berbelanja anak tunagrahita ringan di SLB
Terate Kota Bandung ini sesuai waktu yang telah ditentukan.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya penulis mendapatkan
bimbingan, arahan, serta pengetahuan, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-
dalamnya penulis sampaikan kepada:
1. Ibu Dra. Pudji Asri, M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Perilaku Adaptif
2. Ibu Dr. Tjutju Soendari, M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Perilaku Adaptif.
3. Ibu Dra. Oom Sitti Homdijah, M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Perilaku
Adaptif.
4. Ibu Een Ratnengsih, S.Pd. M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Perilaku
Adaptif.
5. Ibu Heni Dede Rohaini selaku kepala sekolah SLB-C Terate Kota Bandung
6.Orangtua, keluarga dan rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan
bantuan baik secara moral maupun material.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini masih banyak
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan, untuk itu kritik, saran
dan usulan yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang
akan datang.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan. Semoga isi tugas ini dapat dipahami dan berguna dalam
rangka menambah wawasan dan pengetahuan bagi siapapun yang membacanya.
Bandung, Mei 2015
Penyusun
Page i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
A. Pengertian Dan Tujuan Pengembangan Keterampilan Kegiatan Ekonomi Dalam Kegiatan Berbelanja.........................................................................1
B. Identitas / Profil Anak...................................................................................1
C. Kisi-Kisi Instrumen Assesmen......................................................................7
D. Butir-Butir Instrumen Assesmen..................................................................7
E. Hasil Analisis Assesmen.............................................................................12
BAB II PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KEGIATAN EKONOMI DALAM KEGIATAN BERBELANJA..................26
A. Tahap Persiapan..........................................................................................26
1. Program Pengembangan Perilaku Adaptif Keterampilan Kegiatan Ekonomi Dalam Kegiatan Berbelanja........................................................26
2. Media yang digunakan...............................................................................35
B. Tahap Pelaksanaan......................................................................................40
1. Tempat Pelaksanaan...................................................................................40
2. Waktu Pelaksanaan....................................................................................40
3. Prosedur Pelaksanaan Pengembangan Keterampilan Kegiatan Ekonomi Dalam Kegiatan Berbelanja.......................................................................40
BAB III PENUTUP..............................................................................................57
A. Kesimpulan.................................................................................................57
B. Saran............................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii
LAMPIRAN..........................................................................................................59
Page ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Dan Tujuan Pengembangan Keterampilan Kegiatan
Ekonomi Dalam Kegiatan Berbelanja
1. Pengertian Pengembangan Keterampilan Kegiatan Ekonomi Dalam
Kegiatan Berbelanja
a. Definisi Perilaku Adaptif
Menurut Kelly (1978) – Patton (1986) – Reynolds (1987)
mendefinisikan “The effectiveness and degree to which an individual
meets standards of self-sufficiency and responsibility for his or her age-
related cultural group”yang dapat diartikan bahwa perilaku adaptif
merupakn kematangan diri dan sosial seseorang dalam melakukan
kegiatan umum sehari-hari sesuai dengan usianya dan berkaitan dengan
budaya kelompok.
Menurut AAMD (American Association on Mental
Deficiency)Grossman,1983 menyatakan adaptive behavior as the
effectiveness or degree with which an individual meets the standards of
personal independence and social responsibility expected for age and
cultural group” yaitu keefektifan atau tingkat kemampuan seseorang dlm
memenuhi standar kemandirian pribadi dan tanggung jawab sosial yang
diharapkan untuk usia dan budaya kelompoknya.
Menurut AAMR (American Association on Mental Retardation )
1992 mendefinisikan “Adaptive behavior, specifically, are the behavioral
skills that are demonstrated in response to environmental demands”
b. Ciri-Ciri Perilaku Adaptif
Menurut Nihira (1969) menggambarkan kemampuan seseorang
untuk dapat melakukan personal independence (kebebasan pribadi)dan
personal adaption (kemampuan beradaptasi secara pribadi).
Page 1

Menurut Lambert dan Nicoll (1976) perilaku adaptif merupakan
kemampuan untuk melakukan functional autonomy (fungís otonomi),
social responsibility (tanggung jawab social) dan interpersonal
adjustment (kemampuan menyesuaikan diri dengan orang lain)
Menurut Mercer (1977) melihat tingkah laku adaptif dari sudut
pandang bagaimana seseorang berprestasi di dalam bermacam-macam
sistem sosial: keluarganya, teman sebaya, sekolah, masyarakat dan
ekonominya. Setip individu harus mengadopsi peran sosial yang berbeda,
yang berhubungan dengan situasi ini dan performance menentukan
kemampuannya beradaptasi.
Menurut Leland (1978) perilaku adaptif merupakan kemampuan
beradaptasi dengan tuntutan lingkungan yang ditampilkan dalam bentuk
kemampuan: independent functioning (keberfungsian kemandirin) yaitu
kemampuan individu untuk mencapai keberhasilan melaksanakan tugas-
tugas sesuai dengan usia dan harapan masyarakat sekitarnya (misalnya:
makan, menggunakan toilet, membersihkan diri, berpakaian, bepergian
dsb) ; personal responsibility (tanggung jawab pribadi) yaitu kemampuan
memantau perilaku pribadinya dan dapat menerima semua resiko dari
rasa tanggung jawabnya atas pengambilan statu keputusan ; social
responsibilityu (tanggung jawab social) mencakup penyesuaian social
terhadap lingkungan, perkembanagan emocional, penerimaan rasa
tanggung jawab sebagai warganegara dan kemampuan seseorang dalam
kemandirian ekonomi.
Menurut AAMD (1983) menggambarkan perilaku adaptif berupa
communication , self-care,home living, social skills, community use, self-
direction, healt and safety, fuctional academic, leisure time, dan work.
Menurut AAMR (1992) lebih menitik beratkan pada interaksi
seseorang terhadap tiga dimensi utama, yaitu: capabilities (kemampuan
seseorang) , environments (lingkungan tempat seseorang melakukan
fungsi kegiatannya), dan functioning and support (kebutuhan dengan
berbagai tingkat keperluan.
Page 2

c. Hakikat Pengukuran Perilaku Adaptif
Tahun 1974 AAMD ABS direvisi (Nihira, Foster, Shellhaas dan
Leland; 1974) untuk memberikan gambaran obyektif dan penilaian
dari keefektifan seseorang dengan kebiasaan dan tuntutan sosial dari
lingkungannya ; yang terdiri dari 2 bagian:
a. Bagian 1 terdiri dari item-item yang menilai keterampilan
perkembangan pada 10 domain yang berhubungan dengan fungsi
mandiri dalam kehidupan sehari-hari:
1) Fungsi mandiri (Independent functioning) : makan, ke kamar
kecil, kebersihan, penampilan, perawatan pakaian, memakai
dan membuka pakaian, bepergian, fungsi mandiri umum
2) Perkembangan fisik (Physical development): perkembangan
motorik, perkembangan sensorik.
3) Kegiatan ekonomi (Economic ctivity): keterampilan
berbelanja, menggunakan uang dsb
4) Perkembangan bahasa (Language development):ekspresi,
pemahaman, perkembangan bahasa sosial
5) Bilangan dan waktu (Numbers and time)
6) Kegiatan domestik (Domestic Activity): bersih-bersih, tugas
di dapur, kegiatan domestik lainnya
7) Kegiatan vokasional (Vocational Activities)
8) Arahan-diri sendiri (Self-direction): inisiatif, penggunaan waktu
luang
9) Tanggung jawab (Responsibility)
10) Sosialisasi (Socialization)
Tahun 1981 mengalami revisi dan menghasilkan ABS-SE
(Adaptive Behavior Scale – School Edition) , yang terdiri dari 2 bagian :
a. Bagian 1 mengevaluasi keterampilan individu pada perilaku yang
berhubungan dengan personal an& community self-sufficiency &
personal-social responsibility:
1) Fungsi kemandirian (independent functioning)
Page 3

2) Perkembangan fisik (physical development)
3) Kegiatan ekonomi (Economic activity)
4) Perkembangan bahasa (Language development)
5) Angka dan waktu (Numbers & time)
6) Kegiatan pra-vokasional (Prevocational Activity)
7) Arahan diri sendiri (self-direction)
8) Tanggung jawab (Responsibility)
9) Sosialisasi (Socialization)
ABS-RC:2
a. Bagian 1 meliputi kemandirian personal (personal independence)
1) Fungsi kemandirian (independent functioning)
2) Perkembangan fisik (physical development)
3) Aktifitas ekonomi (economic activity)
4) Perkembangan bahasa (language development)
5) Angka dan waktu (numbers & time)
6) Aktivitas domestik (domestic activity)
7) Aktivitas pravokasional/vokasional (prevocational/vocational
activity)
8) Arahan diri sendiri (self-direction)
9) Tanggung jawab (responsibility)
10) Sosialisasi (socialization)
2. Tujuan Pengembangan Keterampilan Kegiatan Ekonomi Dalam
Kegiatan Berbelanja
Tujuan pengembangan keterampilan kegiatan ekonomi dalam
kegiatan berbelanja adalah untuk mengembangkan kemamapuan anak
dalam segi kemampuan beradaptasi dengan tuntutan lingkungan yang
ditampilkan dalam bentuk kemampuan: independent functioning
(keberfungsian kemandirin) ; personal responsibility; social
responsibilityu (tanggung jawab social) mencakup penyesuaian social
terhadap lingkungan, perkembanagan emocional, penerimaan rasa
Page 4

tanggung jawab sebagai warganegara dan kemampuan seseorang dalam
kemandirian ekonomi.
Khususnya lebih menitik beratkan pada aspek kemampuan
seseorang dalam aspek kemandirian ekonomi agar anak mampu
beradaptasi dengan lingkungan sekitar terrmasuk dalam kegiatan
traansaksi jual beli atau berbelanja, agar anak mampu melakukan
kegiatan, seperti mampu berkomunikasi dengan baik dengan penjual
barang atau makanan yang hendak anak beli, mampu menyebutkan benda
atau makanan yang hendak anak beli, mampu menyebutkan harga barang
atau makanan yang hendak anak beli, mampu menyebutkan jumlah
nominal uang yang anak bawa untuk melakukan transaksi jual beli atau
berbelanja, mampu menjumlahkan belanjaan yang telah dibeli dan
melakukan transaksi / membayarnya, mampu menghitung pembayaran
belanjaan sesuai dengan harga, mampu menghitung kembalian setelah
membayar belanjaan apabila terdapat atau sia kembalian sehingga anak
dapat memenuhi semua kebutuhan nya sesuai dengan tingkat keperluan
yang anak miliki dan disesuaikan dengan dingkat usia anak tersebut.
B. Identitas / Profil Anak
1. Identitas Anak
Nama Anak : Yani Jumiati
Jenis Kelaminan : Perempuan
Usia : 11 Tahun
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 02 Mei 2004
Kelas : 3 SDLB
Jenis Kelainan : Tunagrahita Ringan
Alamat Sekolah : SLB-C Yayasan Terate
Riwayat Perkembangan
Pre Natal : (tidak terdapat kejanggalan)
Natal : (tidak terdapat kejanggalan)
Post Natal :
Page 5

Pada saat yani menginjak usia 5 tahun, yani mulai mengalami
keterlambatan dalam segi sosialisasi dan dalam segi akademiknya,
namun menurut orang tua yani yang masih awam dalam pemahaman
ini hal itu masih terlihat biasa saja seperti anak pada umumnya setelah
menginjak usia sekolah dasar atau pada usia yani 7 tahun , yani
mengalami keterlabatan dalam proses belajar yang signifikan atau
sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan anak pada umumnya.
Yani tidak naik kelas sampai dua kali pada saat menginjak kenaikan
kelas 2 ke kelas 3 dan pada saat yani menginjak kelas 3 ke kelas 4
sekolah dasar. dan setelah itu wali kelas dari yani pada saat kelas 3
menyarankan yani untuk dipindah sekolahkan ke Sekolah Luar Biasa.
Hal ini terjadi bukan hanya pada yani saja tetapi hal tersebut terjadi
pada kaka kandung yani yang bernama yuli , dan sekarang mereka
disekolahkan di SLB-C Terate Kota Bandung.
Tanggal Asesmen : 05 Mei 2015
Identitas Orang Tua
1. Nama Ayah : Wangsa Setiawan
Pejerjaan : Wiraswata
Usia : 47 tahun
Alamat : Pasirkaliki Barat No 08 Rt 09/15 Bandung.
2. Nama Ibu : Eti Rohaeti
Pekerjaan : Ibu Rumah Tagga
Usia : 47 tahun
Alamat : Pasirkaliki Barat No 08 Rt 09/15 Bandung.
Page 6

C. Kisi-Kisi Instrumen Assesmen Perilaku Adaptif Mengenai Kegiatan Ekonomi Tahun 1974 AAMD ABS direvisi (Nihira, Foster, Shellhaas dan Leland; 1974)
Komponen Sub Komponen Indikator Teknik1. Kegiatan ekonomi (Economic
ctivity): keterampilan
berbelanja, menggunakan
uang dsb.
1) Mengenal nominal uang
a) Menyebutkan nama mata uang Indonesiab) Menyebutkan nilai pecahan nominal uang
- Rp. 100,-,- Rp. 200,-- Rp 500,-- Rp 1000,-- Rp 2000,-- Rp 5000,-- Rp 10.000,-- Rp 20.000,-- Rp 50.000,-- Rp 100.000,-
(uang logam maupun kertas)c) Menunjukan nilai pecahan nominal uang
Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,- (uang logam maupun kertas)
d) Membedakan uang pecahan logam dan uang pecahan kertas.- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan
nominal uang Rp. 200.- logam- Nominal uang Rp 100.- logam dengan
Tes
Page 7

nominal uang Rp. 500.- logam- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan
nominal uang 1000.- kertas.- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan
nominal uang Rp. 2000.-kertas- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan
nominal uang Rp. 5000.-kertas- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan
nominal uang Rp. 500.-kertas- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan
nominal uang Rp. 1000.-kertas- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan
nominal uang Rp. 2000.-kertas- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan
nominal uang Rp. 5000.-kertas- Nominal uang Rp. 500.- logam dengan
nominal uang Rp. 1000.-kertas- Nominal uang Rp. 500.- logam dengan
nominal uang Rp. 2000.-kertas- Nominal uang Rp. 500.- logam dengan
nominal uang Rp. 5000.-kertas- Nominal uang Rp. 1000.- logam dengan
nominal uang Rp. 1000.- kertas- Nominal uang Rp. 1000.- kertas dengan
nominal uang Rp. 1000.-kertas
Page 8

- Nominal uang Rp. 1000.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 1000.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 5000.- kertas dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 5000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 20.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 50.000.-
Page 9

2) Kemampuan menggunakan uang
kertas- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas
dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
-e) Membedakan nilai pecahan nominal uang
kertas yang memiliki jumlah yang sama. Seperti :- Nominal uang logam Rp. 1000.- dengan
nominal uang Rp. 1000,- kertas- Nominal uang Rp 500,- logam
(sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 1000.- kertas / logam
- Nominal uang Rp 1000.- kertas ditambah dengan nominal uang 500.- logam (sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 2000.- uang kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas (sebanyak dua buah) ditambah nominal uang Rp. 1000.- kertas dengan nominal uang Rp.5000.- kertas.
- Nominal uang Rp. 5000.- kertas (sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 10.000.- kertas
- Nominal uang Rp 10.000.- kertas (sebanyak dua buah dengan nominal uang Rp.20.000.- kertas
Page 10

- Nominal uang Rp. 20.000.- kertas (sebanyak dua buah ) ditambah dengan nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 50.000.- kertas.
- Nominal uang Rp. 50.000.- kertas (sebanyak dua buah ) dengan nominal uang Rp. 100.000.- kertas.
a) Menjelaskan fungsi uang Sebagai alat pembayaran
b) Menggunakan uang untuk berbelanja Menjumlahkan belanjaan yang telah
dibeli dan membayarnya Menghitung pembayaran belanjaan
sesuai dengan harga Menghitung kembalian setelah
membayar belanjaan apabila terdapat sisa.
Page 11

D. Butir-Butir Instrumen Assesmen.
Indikotor Butir instrument Skoring Rubrik Kriteria0 1 2 3 4
1. Mengenal nominal uanga) Menyebutkan nama
mata uang Indonesia
b) Menyebutkan nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000, (uang logam maupun kertas)
a. Sebutkan nama mata uang Indonesia
a Sebutkan nilai pecahan nominal uang yang sesuai dengan nominal uang yang dipegang oleh asesor (contoh nilai pecahan nominal uang)- Rp. 100,-,- Rp. 200,-- Rp 500,-- Rp 1000 ,-- Rp 2000,-- Rp 5000,-- Rp 10.000,-- Rp 20.000,-- Rp 50.000,-- Rp 100.000,.(uang logam maupun kertas)
a Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana
Keterangan penilaian skoring0 = Anak tidak
mampu sama sekali
1 = Anak sedikit mampu
2 = Anak mampu dengan penuh keraguan
3 = Anak mampu dengan sedikit keraguan
4 = Anak mampu tanpa ragu
a. Memahami kegiatan ekonomi berdasarkan perilaku adaptif bagi anak tunagrahita sesuai dengan tingkat ringan sedang atau berat keadaan dari anak tunagrahita tersebut..
Page 12

c) Menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000, (uang logam maupun kertas)
yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 100,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
b Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 200,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
c Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 500,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
d Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 1000,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp.
Page 13

100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
e Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 2000,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
f Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 5000,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
g Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 10.000,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
h Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana
Page 14

d) Membedakan uang pecahan logam dan uang pecahan kertas.
yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 20.000,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
i Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 50.000,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
j Tunjukan nilai pecahan nominal uang mana yang memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai pecahan nominal uang yang telah disebutkan oleh asesor (Rp. 100.000,-) dari beberapa nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
a Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 100.-
logam dengan nominal uang Rp. 200.- logam
b Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp 100.-
Page 15

- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan nominal uang Rp. 200.- logam
- Nominal uang Rp 100.- logam dengan nominal uang Rp. 500.- logam
- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan nominal uang 1000.- kertas.
- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan nominal uang Rp. 500.-kertas
- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp.
logam dengan nominal uang Rp. 500.- logam
c Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 100.-
logam dengan nominal uang 1000.- kertas.
d Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 100.-
logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
e Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 100.-
logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
f Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 200.-
logam dengan nominal uang Rp. 500.-kertas
g Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 200.-
logam dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
h Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 200.-
logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
i Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 200.-
logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
j Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 500.-
logam dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
k Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 500.-
logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
Page 16

200.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 500.- logam dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp. 500.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 500.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 1000.- logam dengan nominal uang Rp. 1000.- kertas
- Nominal uang Rp. 1000.- kertas dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp.
l Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp. 500.-
logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
m Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
1000.- logam dengan nominal uang Rp. 1000.-
kertas
n Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
1000.- kertas dengan nominal uang Rp. 1000.-
kertas
o Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
1000.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-
kertas
p Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
1000.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-
kertas
q Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 1000.-
kertas
r Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 2000.-
Page 17

1000.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 1000.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 5000.- kertas dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp.
kertas
s Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 5000.-
kertas
t Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
2000.- kertas dengan nominal uang Rp.
10.000.-kertas
u Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
5000.- kertas dengan nominal uang Rp. 5000.-
kertas
v Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
5000.- kertas dengan nominal uang Rp.
10.000.-kertas
w Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
10.000.- kertas dengan nominal uang Rp.
10.000.-kertas
x Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
10.000.- kertas dengan nominal uang Rp.
20.000.-kertas
Page 18

5000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 20.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 50.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
e) Membedakan nilai pecahan nominal uang kertas yang memiliki jumlah yang sama. Seperti :
- Nominal uang logam Rp. 1000.- dengan
y Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
10.000.- kertas dengan nominal uang Rp.
50.000.-kertas
z Bedakan nilai pecahan nominal uang Rp.
10.000.- kertas dengan nominal uang Rp.
10.000.-kertas
a Membedakan nilai pecahan nominal uang
kertas yang memiliki jumlah jumlah nilai
pecahan nominal uang yang sama seperti:
Nominal uang logam Rp. 1000.- dengan
nominal uang Rp. 1000,- kertas
b Membedakan nilai pecahan nominal uang
kertas yang memiliki jumlah jumlah nilai
pecahan nominal uang yang sama seperti:
Nominal uang Rp 500,- logam (sebanyak dua
buah) dengan nominal uang Rp. 1000.- kertas /
logam
Page 19

nominal uang Rp. 1000,- kertas
- Nominal uang Rp 500,- logam (sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 1000.- kertas / logam
- Nominal uang Rp 1000.- kertas ditambah dengan nominal uang 500.- logam (sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 2000.- uang kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas (sebanyak dua buah) ditambah nominal uang Rp. 1000.- kertas dengan nominal uang Rp.5000.- kertas.
- Nominal uang Rp. 5000.- kertas (sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 10.000.- kertas
- Nominal uang Rp 10.000.- kertas
c Membedakan nilai pecahan nominal uang
kertas yang memiliki jumlah jumlah nilai
pecahan nominal uang yang sama seperti:
Nominal uang Rp 1000.- kertas ditambah
dengan nominal uang 500.- logam (sebanyak
dua buah) dengan nominal uang Rp. 2000.-
uang kertas
d Membedakan nilai pecahan nominal uang
kertas yang memiliki jumlah jumlah nilai
pecahan nominal uang yang sama seperti:
Nominal uang Rp. 2000.- kertas (sebanyak dua
buah) ditambah nominal uang Rp. 1000.- kertas
dengan nominal uang Rp.5000.- kertas.
e Membedakan nilai pecahan nominal uang
kertas yang memiliki jumlah jumlah nilai
pecahan nominal uang yang sama seperti:
Nominal uang Rp. 5000.- kertas (sebanyak dua
buah) dengan nominal uang Rp. 10.000.- kertas
f Membedakan nilai pecahan nominal uang
Page 20

(sebanyak dua buah dengan nominal uang Rp.20.000.- kertas
- Nominal uang Rp. 20.000.- kertas (sebanyak dua buah ) ditambah dengan nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 50.000.- kertas.
- Nominal uang Rp. 50.000.- kertas (sebanyak dua buah ) dengan nominal uang Rp. 100.000.- kertas.
-
kertas yang memiliki jumlah jumlah nilai
pecahan nominal uang yang sama seperti:
Nominal uang Rp 10.000.- kertas (sebanyak
dua buah dengan nominal uang Rp.20.000.-
kertas
g Membedakan nilai pecahan nominal uang
kertas yang memiliki jumlah jumlah nilai
pecahan nominal uang yang sama seperti:
Nominal uang Rp. 20.000.- kertas (sebanyak
dua buah ) ditambah dengan nominal uang Rp.
10.000.- kertas dengan nominal uang Rp.
50.000.- kertas.
h Membedakan nilai pecahan nominal uang
kertas yang memiliki jumlah jumlah nilai
pecahan nominal uang yang sama seperti:
Nominal uang Rp. 50.000.- kertas (sebanyak
dua buah ) dengan nominal uang Rp. 100.000.-
kertas.
Page 21

2. Kemampuan menggunakan uang
a) Menjelaskan fungsi uang
Sebagai alat pembayaran
b) Menggunakan uang untuk berbelanja
Menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga
Menjumlahkan belanjaan yang telah dibeli dan membayarnya
Menghitung kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat sisa
a Jelaskan fungsi uang sesuai dengan kegiatan yang asesor ceritakan.
a Hitunglah nominal belanjaan yang telah dibeli sesuai dengan harga. Belanjaan yang dibeli sesuai dengan yang telah diinstruksikan oleh asesor. Apakah belanjaan yang anak beli sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh asesor. (dilakukan secara langsung kelapangan)
b Jumlahkan nominal belanjaan yang telah dibeli dan membayarnya sesuai dengan nominal yang dibawa oleh anak. Apakah belanjaan yang anak beli sudah sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh asesor dan nominal uang yang anak bawa sesuai dengan nilai nominal belanjaan yang anak beli. (dilakukan secara langsung kelapangan)
c Hitunglah kembalian nominal belanjaan yang telah dibeli apabila terdapat sisa dari nominal uang yang dibawa oleh anak. Apakah belanjaan yang anak beli sudah sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh asesor dan nominal uang yang anak bawa sesuai dengan nilai nominal belanjaan yang anak beli serta apabila terdapat sisa nominal belanjaan tersebut apakah anak dapat untuk menghitungnya dengan benar.
Page 22

(dilakukan secara langsung kelapangan)Total butir instrumen = 2 2 0 54 0
Skor Instrumen Total = 4 x 58 = 232Skor Tertinggi = 232
Skor Instrumen total anak(0×2) + (2×2) + (54× 3) =166
Page 23

Analisis Skor
Memahami kegiatan ekonomi berdasarkan perilaku adaptif bagi anak
tunagrahita sesuai dengan tingkat ringan sedang atau berat keadaan dari
anak tunagrahita tersebut Asesmen ini terbagi kedalam dua komponen, dan
masing- masing komponen memiliki jumlah nilai maksimum sebagai
berikut :
Komponen Skor Tertinggi Kegiatan ekonomi : 232
Kriteria keberhasilan :
Apabila anak mendapatkan skor <58 : Anak belum mampu melakukan
keterampilan kegiatan ekonomi
dalam kegiatan berbelanja
Apabila anak mendapatkan skor 116-59 : Anak sedikit mampu melakukan
keterampilan kegiatan ekonomi
dalam kegiatan berbelanja
Apabila anak mendapatkan skor 174-117 : Anak mampu melakukan
sebagian keterampilan kegiatan
ekonomi dalam kegiatan
berbelanja
Apabila anak mendapatkan skor 232-175 : Anak mampu melakukan
keterampilan kegiatan ekonomi
dalam kegiatan berbelanja
Kesimpulan
Jadi berdasarkan hasil asesesmen mengenai kegiatan
ekonomi dalam kegiatan berbelanja anak mendapatkan skor 166
sehingga anak dapat dikategorikan kedalam anak mampu melakukan
sebagian dari kegiatam ekonomi dalam kegiatan berbelanja.
Page 24

E. Hasil Analisis Assesmen
Berdasarkan hasil dari analisis assesmen yang telah dilakukan
dalam aspek kegiatan ekonomi yang didalam nya mencakup
kemampuan anak dalam mengenal nominal uang dan kecakapan dalam
kegiatan berbelanja anak sudah mampu dan mahir dalam menyebutkan
nama mata uang Indonesia, menyebutkan nilai pecahan nominal uang
Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp
10.000,- Rp 100.000,- namun anak masih mengalami kebingungan
dalam membedakan pecahan nominal Rp 20.000,- dan Rp 50.000,- pada
saat tahap assesmen, Anak mampu menunjukan nilai pecahan nominal
uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp
10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,- ketika diinstruksikan
oleh asesor. Anak mampu membedakan dengan baik uang pecahan
logam dan uang pecahan kertas. Anak mampu membedakan nilai
pecahan nominal uang kertas yang memiliki jumlah yang sama dengan
baik.
Pada aspek atau indikator kemampuan menggunakan uang. anak
mampu menjelaskan fungsi atau kegunaana dari uang seperti
berbelanja, membayar ongkos angkot atau transportasi serta anak
mampu melakukan kegiatan berbelanja seperti mampu berkomunikasi
dengan baik dengan penjual barang atau makanan yang hendak anak
beli, mampu menyebutkan benda atau makanan yang hendak anak beli,
mampu menyebutkan harga barang atau makanan yang hendak anak
beli, mampu menyebutkan jumlah nominal uang yang anak bawa untuk
melakukan transaksi jual beli atau berbelanja. Namun pada tahap
asesmen ini anak masih mengalami kebingungan dalam menjumlahkan
belanjaan yang telah dibeli dan melakukan transaksi / membayarnya,
anak masih kebingungan dalam menghitung pembayaran belanjaan
sesuai dengan harga, anak masih kebingungan dalam menghitung
kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat atau sia
kembalian
Page 25

BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KEGIATAN EKONOMI DALAM KEGIATAN BERBELANJA
A. Tahap Persiapan
1. Program Pengembangan Perilaku Adaptif Keterampilan Kegiatan Ekonomi Dalam Kegiatan Berbelanja.
Nama : Yani Jumiati
Kelas : 3 SDLB
Jenis Kelamin : Perempuan
Pembahasan : Keterampilan kegiatan ekonomi dalam kegiatan berbelanja
Berikut ini adalah program intervensi untuk melatih anak agar dapat melakukan keterampilan kegiatan ekonomi dalam
kegiatan berbelanja berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan :
No
.
Kemampuan
saat ini
Kemampuan Yang Akan
Dikembangkan
Tujuan Strategi
Pendekatan
Media atau
Alat Bantu
Pelaksanaan Evaluasi Tindak
Lanjut
Page 26

1.1) Mengenal
nominal uang
a) Menyebutkan nama mata uang Indonesia
b) Menyebutkan nilai pecahan nominal uang- Rp. 100,-,- Rp. 200,-- Rp 500,-- Rp 1000,-- Rp 2000,-- Rp 5000,-- Rp 10.000,-- Rp 20.000,-- Rp 50.000,-- Rp 100.000,-
(uang logam maupun kertas)
c) Menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,- (uang logam maupun kertas)
d) Membedakan uang pecahan logam dan uang pecahan kertas.- Nominal uang Rp. 100.-
Melatih
pemahaman anak
mengani
mengenai
nominal uang dri
mulai
menyebutkan
nama mata uang
Indonesia,
menyebutkan dan
menunjukan nilai
pecahan nominal
uang,
membedakan
uang pecahan
logam dengan
uang kertas dan
membedakan nilai
pecahan nominal
Menggunak
an Program
Pendekatan
Individual
melalui
intervensi
Uang
Logam dan
Kertas
Rp 100,-
Rp. 200,-
Rp 500,-
Rp 1000,-
Rp 2000,-
Rp 5000,-
Rp10.000,-
Rp20.000,-
Rp50.000,-
Rp100.000
,-
Dilakukan
secara
langsung,
dengan
menjawab
pertanyaan
yang
diberikan
oleh asesor
sesuai
dengan
program
yang telah
dibuat dan
melakukan
kegiatan
berbelanja
dipasar.
Mengulang
kembali
pertanyaan
yang telah
ditanyakan .
Sering-
seringlah
melatih
anak dalam
proses
prilaku
adaptif
khususnya
mengenai
keterampila
n kegiatan
ekonomi
dalam
kegiatan
berbelanja
dengan cara
memberi
banyak
variasi
Page 27

logam dengan nominal uang Rp. 200.- logam
- Nominal uang Rp 100.- logam dengan nominal uang Rp. 500.- logam
- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan nominal uang 1000.- kertas.
- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 100.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan nominal uang Rp. 500.-kertas
- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 200.- logam dengan nominal
uang kertas yang
memiliki jumlah
yang sama.
latihan dan
dengan
dilakukan
secara
langsung
untuk
dipraktikan.
.
Page 28

uang Rp. 5000.-kertas- Nominal uang Rp. 500.-
logam dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp. 500.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 500.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 1000.- logam dengan nominal uang Rp. 1000.- kertas
- Nominal uang Rp. 1000.- kertas dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp. 1000.- logam dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 1000.- logam dengan nominal uang Rp. 5000.-
Page 29

kertas- Nominal uang Rp.
2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 1000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 2000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 5000.- kertas dengan nominal uang Rp. 5000.-kertas
- Nominal uang Rp. 5000.- kertas dengan nominal uang Rp.
Page 30

10.000.-kertas- Nominal uang Rp.
10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 20.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 50.000.-kertas
- Nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 10.000.-kertas
-e) Membedakan nilai pecahan
nominal uang kertas yang memiliki jumlah nominal yang sama. Seperti :- Nominal uang logam Rp.
1000.- dengan nominal uang Rp. 1000,- kertas
- Nominal uang Rp 500,-
Page 31

logam (sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 1000.- kertas / logam
- Nominal uang Rp 1000.- kertas ditambah dengan nominal uang 500.- logam (sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 2000.- uang kertas
- Nominal uang Rp. 2000.- kertas (sebanyak dua buah) ditambah nominal uang Rp. 1000.- kertas dengan nominal uang Rp.5000.- kertas.
- Nominal uang Rp. 5000.- kertas (sebanyak dua buah) dengan nominal uang Rp. 10.000.- kertas
- Nominal uang Rp 10.000.- kertas (sebanyak dua buah dengan nominal uang Rp.20.000.- kertas
- Nominal uang Rp.
Page 32

20.000.- kertas (sebanyak dua buah ) ditambah dengan nominal uang Rp. 10.000.- kertas dengan nominal uang Rp. 50.000.- kertas.
- Nominal uang Rp. 50.000.- kertas (sebanyak dua buah ) dengan nominal uang Rp. 100.000.- kertas.
2. 2) Kemampuan menggunakan uang
a) Menjelaskan fungsi uang Sebagai alat
pembayaranb) Menggunakan uang untuk
berbelanja Menjumlahkan belanjaan
yang telah dibeli dan membayarnya
Menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga.
Menghitung kembalian setelah membayar belanjaan apabila
Melatih
pemahaman anak
mengani
mengenai
kemampuan
dalam berbelanja,
seperti mampu
menjumlahkan
belanjaan yang
telah dibeli dan
melakukan
Menggunak
an Program
Pendekatan
Individual
melalui
intervensi
Uang kertas
Rp 5000,-
Rp 10.000,-
Rp 20.000,-
Dilakukan
secara
langsung,
dengan
berbelanja
makanan
yang telah
di
instruksikan
oleh asesor
di
Mengulang
kembali
pertanyaan
yang telah
ditanyakan .
Sering-
seringlah
melatih
anak dalam
proses
pembelajara
nnya
dengan cara
memberi
banyak
variasi
Page 33

terdapat sisa transaksi /
membayarnya,
meampu
menghitung
pembayaran
belanjaan sesuai
dengan harga,
mampu
menghitung
kembalian setelah
membayar
belanjaan apabila
terdapat atau sia
kembalian .
lingkungan
pasar.
latihan
mengenai
daya ingat
untuk
melatih
memori
atau daya
ingat.
Page 34

a. Tahap Berbelanja dilakukana sebanyak 5 kali pertemuan pada intervensi ke 1, 2, 3, 4, dan 5
no Kegiatan Kriteria PenilaianMampu tanpa bantuan
Mampu dengan sedikit bantuan
Mampu dengan banyak bantuan
Tidak Mampu
1 Anak mau disuruh berbelanja 2 Anak mengetahui nominal uang untuk
berbelanja
3 Anak mengetahui barang yang akan dibeli 4 Anak pergi ketempat yang menjual barang
yang akan dibeli.
5 Anak berkomunikasi dengan penjual untuk membeli barang yang diperintahkan
6 Anak membeli 1 buah barang yang diperintahkan
7 Anak membeli 2 barang yang diperintahkan 8 Anak mengetahui harga barang 9 Anak mengetahui jumlah uang kembalian atau
sisa uang dari hasil belanja
10 Anak mengetahui jumlah uang apabila tidak terdapat sisa dari hasil belanja
10 Anak malaporkan kembali belanjaannya 11 Anak mengembalikan uang kembalian dari
hasil belanja
12 Anak menyebutkan kembali uang kembalian dari hasil belanja
Mengenal Nominal dan Penjumlahan Uang
No Nominal Mampu tanpa bantuan
Mampu dengan sedikit bantuan
Mampu dengan banyak bantuan
Tidak Mampu
1. Menyebutkan nominal uangRp. 100.- (logam)
2. Menyebutkan nominal uangRp. 200.- (logam)
3. Menyebutkan nominal uang Rp. 500.- (logam)
4. Menyebutkan nominal uang Rp. 1000.-
Page 35

(logam)5. Menyebutkan nominal uang Rp. 1.000.-
(kertas)
6. Menyebutkan nominal uang Rp. 2.000.- (kertas)
7. Menyebutkan nominal uang Rp. 5.000.- (kertas)
8 Menyebutkan nominal uang Rp. 10.000.- (kertas)
9 Menyebutkan nominal uang Rp. 20.000.- (kertas)
Menyebutkan nominal uang Rp. 50.000.- (kertas)
10. Menyebutkan nominal uang Rp. 100.000.- (kertas)
11. Menyebutkan jumlah uang Rp. 1000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 500+ Rp. 500
12. Menyebutkan jumlah uang Rp. 2000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 1000 + Rp. 1000
13. Menyebutkan jumlah uang Rp. 7000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 5000 + Rp. 2000
14. Menyebutkan jumlah uang Rp. 10.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 5000 + Rp. 5000
15. Menyebutkan jumlah uang Rp. 11.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10000 + Rp. 1000
16. Menyebutkan jumlah uang Rp. 12.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 2000
17. Menyebutkan jumlah uang Rp. 15.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 5000
18. Menyebutkan jumlah uang Rp. 20.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 10.000
19. Menyebutkan jumlah uang Rp. 2000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 1000 + Rp. 500+ Rp. 5000
20. Menyebutkan jumlah uang Rp. 3000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 500+ Rp.500 + Rp2000
21. Menyebutkan jumlah uang Rp. 4000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 2000+Rp.1000+ Rp.1.000.-
22. Menyebutkan jumlah uang Rp. 5000 dari hasil
Page 36

penjumlahan uang Rp. 1000+2000+200023. Menyebutkan jumlah uang Rp. 6000 dari hasil
penjumlahan uang Rp. 2000+Rp.2000+ Rp. 2000
24. Menyebutkan jumlah uang Rp. 8000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 5000 + Rp. 2000 + Rp. 1000
25. Menyebutkan jumlah uang Rp. 9000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 5000 + Rp. 2000 + Rp. 2000
26. Menyebutkan jumlah uang Rp. 11.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 5000 + Rp. 5000 + Rp. 1000
27. Menyebutkan jumlah uang Rp. 12.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 5000 + Rp. 5000 + Rp. 2000
28. Menyebutkan jumlah uang Rp. 13.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 2000+ Rp. 1000
29. Menyebutkan jumlah uang Rp. 14.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 2000+ Rp. 2000
30. Menyebutkan jumlah uang Rp. 15.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 2000+ Rp. 2000+ Rp. 1000
31. Menyebutkan jumlah uang Rp. 15.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 5.000 + Rp. 5000+ Rp. 5000
32. Menyebutkan jumlah uang Rp. 16.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 2000+ Rp. 2000+ Rp. 2000
33. Menyebutkan jumlah uang Rp. 16.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 5000+ Rp. 1000
34. Menyebutkan jumlah uang Rp. 17.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 5000+ Rp. 2000+
35. Menyebutkan jumlah uang Rp. 18.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 5000+ Rp. 2000+ Rp. 1000
36. Menyebutkan jumlah uang Rp. 18.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 5000+ Rp. 2000+ Rp. 1000
37. Menyebutkan jumlah uang Rp. 19.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 5000+ Rp. 2000+ Rp. 2000
Page 37

38. Menyebutkan jumlah uang Rp. 20.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 10.000 + Rp. 5000+ Rp. 5000
39 Menyebutkan jumlah uang Rp. 20.000 dari hasil penjumlahan uang Rp. 5000 + Rp. 5000+ Rp. 5000+ Rp. 5000
40. Menyebutkan jumlah uang Rp. 500 dari hasil pengurangan uang Rp. 1000 - Rp. 500
41 Menyebutkan jumlah uang Rp. 1000 dari hasil pengurangan uang Rp. 2000 - Rp. 1000
42 Menyebutkan jumlah uang Rp. 2000 dari hasil pengurangan uang Rp. 5000 - Rp. 3000
43 Menyebutkan jumlah uang Rp. 3000 dari hasil pengurangan uang Rp. 5000 - Rp. 2000
44. Menyebutkan jumlah uang Rp. 4000 dari hasil pengurangan uang Rp. 5000 - Rp. 1000
45. Menyebutkan jumlah uang Rp. 5000 dari hasil pengurangan uang Rp. 10.000 - Rp. 5000
46. Menyebutkan jumlah uang Rp. 6000 dari hasil pengurangan uang Rp. 10.000 - Rp. 4000
47. Menyebutkan jumlah uang Rp. 7000 dari hasil pengurangan uang Rp. 10.000 - Rp. 3000
48. Menyebutkan jumlah uang Rp. 8000 dari hasil pengurangan uang Rp. 10.000 - Rp. 2000
49. Menyebutkan jumlah uang Rp. 9000 dari hasil pengurangan uang Rp. 10.000 - Rp. 1000
50. Menyebutkan jumlah uang Rp. 10.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 10.000
51. Menyebutkan jumlah uang Rp. 11.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 9000
52 Menyebutkan jumlah uang Rp. 11.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 9000
53 Menyebutkan jumlah uang Rp. 12.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 8000
54 Menyebutkan jumlah uang Rp. 13.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 7000
55 Menyebutkan jumlah uang Rp. 14.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 6000
56 Menyebutkan jumlah uang Rp. 15.000 dari
Page 38

hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 5000
57 Menyebutkan jumlah uang Rp. 16.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 4000
58 Menyebutkan jumlah uang Rp. 17.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 3000
59 Menyebutkan jumlah uang Rp. 18.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 2000
60 Menyebutkan jumlah uang Rp. 19.000 dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 1000
61 Menyebutkan tidak ada uang kembalian dari hasil pengurangan uang Rp. 500 - Rp. 500
62 Menyebutkan tidak ada uang kembalian dari hasil pengurangan uang Rp. 1000 - Rp. 1000
63 Menyebutkan tidak ada uang kembalian dari hasil pengurangan uang Rp. 2000 - Rp. 2000
64 Menyebutkan tidak ada uang kembalian dari hasil pengurangan uang Rp. 5000 - Rp. 5000
65 Menyebutkan tidak ada uang kembalian dari hasil pengurangan uang Rp. 10.000 - Rp. 10.000
66 Menyebutkan tidak ada uang kembalian dari hasil pengurangan uang Rp. 20.000 - Rp. 20.000
2. Media yang digunakan.
Media yang digunakan dalam keterampilan kegiatan ekonomi
dalam kegiatan berbelanja disini adalah jajanan warung atau pasar dan
uang Rp 100,- Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,-
Rp10.000,-Rp20.000,- Rp50.000,- Rp100.000 karena selain berbelanja
anak diharuskan mengetahui nominal pecahan uang, penjumlahan dan
pengurangan nominal uang , mampu menyamakan nominal uang yang
sama walaupun berbeda bentuk antara uang logam dan uang kertas,
sehingga pada saat proses berbelanja anak mampu untuk melakukan
kegiatan berbelanja tersebut.
Page 39

B. Tahap Pelaksanaan
1. Tempat Pelaksanaan.
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SLB-C Yayasan Terate
Alamat Sekolah : Kp. Pasir Kaliki Barat Sadang Serang
Status Sekolah : Swasta
Nomor Statistik Sekolah : 802026023001
No. Izin Operasional : KANWIL DEPDIKBUD
No.461/1-02/Kep/E
Satus Akreditasi : Terakreditasi C (utuk SDLB)
Kabupaten /Kota : Bandung
Tahun Berdiri Sekolah : 1984
Nama Kepala Sekolah : Heni Dede Rohaeni, SP,d.
Jabatan : Kepala Sekolah
No. Telp sekolah dan Hp KS : (022) 2535338 / 085220214291
Luas Tanah : 628 m²
Luas Bangunan Sekolah : 150 m²
Tempat pelaksanaan keterampilan kegiatan ekonomi dalam
kegiatan berbelanja ini dilakukan di SLB-C Terate Bandung dan dilakukan
langsung dipasar sadang serang yang lokasinya tepat dibelakang SLB-C
Terate kota Bandung.
2. Waktu Pelaksanaan.
Waktu pelaksanaan keterampilan kegiatan ekonomi dalam kegiatan
berbelanja bagi anak tunagrahita dalam proses perilaku adaptif anak
tunagrahita tersebut dilakukan pada hari:
Assesmen : Selasa, 05 Mei 2015
Pelaksanaan program intervensi
- Intervensi 1 : Rabu, 06 Mei 2015
- intervensi 2 : Jumat, 08 Mei 2015
- Intervensi 3 : Rabu, 13 Mei 2015
Page 40

- Intervensi 4 : Jumat, 15 Mei 2015
- Intervensi 5 : Jumat, 22 mei 2015
3. Prosedur Pelaksanaan Pengembangan Keterampilan Kegiatan Ekonomi
Dalam Kegiatan Berbelanja. (Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan akgir)
RPP MATEMATIKA UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN
DISDLB-C KELAS 3 SEMESTER 2 DI SLB-C
A. Standar Kompetensi Berdasarkan Kurikulum KTSP
4. Mengenal mata uang
B. Kompetensi Dasar Berdasarkan Kurikulum KTSP
4.1 Mengenal mata uang pecahan Rp. 100,- Rp 200,- Rp. 500,- Rp.
1.000,- Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang
C. Indikator
1. Menyebutkan mata uang pecahan Rp. 100,- Rp 200,- Rp. 500,- Rp.
1.000,- Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-
2. Menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp
500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,- (uang logam
maupun kertas).
3. Membedakan uang pecahan logam dan uang pecahan kertas.
4. Membedakan nilai pecahan nominal uang kertas yang memiliki
jumlah yang sama
5. Menjelaskan fungsi uang
6. Menggunakan uang untuk berbelanja
Page 41

7. Menjumlahkan belanjaan yang telah dibeli dan membayarnya
8. Menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga.
I. Tujuan
Anak atau peserta didik mengenal mata uang pecahan Rp. 100,- Rp
200,- Rp. 500,- Rp. 1.000,- Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-dan
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang dalam hal
berbelanja.
II. Materi Ajar
Mengenal mata uang pecahan Rp. 100,- Rp 200,- Rp. 500,- Rp.
1.000,- Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000,- dan Penyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan uang
III. Metode
Metode pembelajaran matematika dengan tahap belajar kongkrit
langsung kelapangan.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Guru atau pendidik bersama-sama berdoa bersama dengan
peserta didik sebelum memulai kegiatan belajar
Guru atau pendidik mengkondisikan peserta didik untuk siap
menerima pelajaran
Guru atau pendidik melakukan kegiatan apersepsi (mengenai
pecahan nominal uang Rp. 100,- Rp 200,- Rp. 500,- Rp. 1.000,-
Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-dan menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan uang dalam hal berbelanja)
Melakukan pre test
Guru atau pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran
Page 42

Guru atau pendidik menyediakan alat atau media pembelajaran
yang mendukung proses belajar yaitu uang.
b. Kegiatan Inti
Memulai pelajaran matematika dengan menyebutkan pecahan
nominal uang Rp. 100,- Rp 200,- Rp. 500,- Rp. 1.000,- Rp.
2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000.-
Mengaitkan dengan uraian diatas maka dilanjutkan tapap
kongkrit dengan menggunakan uang Rp. 100,- Rp 200,- Rp.
500,- Rp. 1.000,- Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000.- kemudian
peserta didik di instruksikan untuk menyebutkan berapa nominal
uang yang diperlihatkan oleh guru atau asesor.
Menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp. 100,-, Rp. 200,-
Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp 10.000,-
Mengaitkan dengan uraian diatas maka dilanjutkan tapap
kongkrit dengan menggunakan uang Rp. 100,- Rp 200,- Rp.
500,- Rp. 1.000,- Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000.- kemudian
peserta didik di instruksikan untuk menunjuk nominal uang
yang telah disebutkan oleh guru atau asesor apa nominal uang
tersebut.
Membedakan uang pecahan logam dan uang pecahan kertas.
Mengaitkan dengan uraian diatas maka dilanjutkan tahap
kongkrit dengan menggunakan uang Rp. 100,- Rp 200,- Rp.
500,- Rp. 1.000,- Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000.- (logam
dan kertas) kemudian peserta didik di instruksikan untuk
membedakan atara uang logam dan uang kertas yang telah
disediakan oleh guru atau asesor.
Membedakan nilai pecahan nominal uang kertas yang memiliki
jumlah nominal yang sama.
Page 43

Mengaitkan dengan uraian diatas maka dilanjutkan tahap
kongkrit dengan menggunakan uang kertas Rp. Rp. 1.000,- Rp.
2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000.-(beberapa jumalh nominal uang
yang sama) kemudian peserta didik di instruksikan untuk
membedakan atara uang kertas yang memiliki jumlah nominal
yang sama.
Menjelaskan fungsi uang sebagai alat pembayaran
Mengaitkan dengan uraian diatas maka dilanjutkan tahap
kongkrit apa fungsi dari uang itu sendiri.
Menggunakan uang untuk berbelanja seperti menjumlahkan
belanjaan yang telah dibeli dan membayarnya ,menghitung
pembayaran belanjaan sesuai dengan harga, menghitung
kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat sisa
Mengaitkan dengan uraian diatas maka dilanjutkan tahap
kongkrit dengan menggunakan instruksi yang diberikan guru
atau asesor berupa soal untuk berbelanja di warung atau penjual
makanan lainnya di lingkungan pasar sadang serang yang
tempatnya tepat dibelakang SLB-C Terate Kota Bandung.
c. Kegiatan Akhir
Guru atau asesor dan peserta didik bersama sama menyimpulkan
materi yang telah disampaikan.
Melakukan post test atau evaluasi
Menutup pelajaran dengan berdoa bersama
V. Alat / Sumber
a. Alat
Uang Rp. 100,-, Rp. 200,- Rp 500,- Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,-
Rp 10.000,- Rp 20.000,- Rp 50.000,- Rp 100.000,
Page 44

b. Sumber
Buku paket Matematika SDLB-C kelas 3 semester 2
VI. Penilaian
Tes perbuatan secara langsung
VII.Kriteria Penialain
Mampu tanpa bantuan : 3
Mampu dengan sedikit bantuan : 2
Mampu dengan banyak bantuan : 1
Tidak mampu : 0
Intervensi 1
Nama Siswa : Yani Jumiati
Kelas : 3 SDLB
Hari/ Tanggal : Rabu, 06 Mei 2015
Intervensi 1
Tujuan :
Latihan mengenal nominal uang dan keterampilan berbelanja.
Anak diminta untuk melatih pemahaman anak mengani
mengenai nominal uang dari mulai menyebutkan nama mata uang
Indonesia, menyebutkan dan menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp
100,- Rp. 200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-
Rp20.000,- Rp50.000, Rp100.000, membedakan uang pecahan logam
dengan uang kertas dan membedakan nilai pecahan nominal uang kertas
yang memiliki jumlah yang sama. Melatih pemahaman anak mengenai
kemampuan dalam berbelanja, seperti mampu menjumlahkan belanjaan
yang telah dibeli dan melakukan transaksi / membayarnya, mampu
menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga, mampu
Page 45

menghitung kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat atau
sia kembalian
Materi :
Menenal nominal uang dan kemampuan menggunakan uang
dalam konteks perilaku adaptif
Media :
Menggunakan uang logam maupun kertas Rp 100,- Rp.
200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-Rp20.000,-
Rp50.000, Rp100.000 , instrument assesmen.
Kegiatan :
Memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak,
kemudian memberikan melakukan tes secara langsung mengenai
mengenal nominal uang dan keterampilan dalam berbelanja diberikan
kepada anak melalui dibimbing.
Kondisi Awal :
Pada saat kegiatan awal mengenai mengenal nominal uang
anak merasa sukar untuk membedakan antara uang Rp.20.000 dengan
uang Rp.50.000.- , namun dengan adanya bantuan dari asesor anak
mampu mengikuti dengan baik.
Proses Kegiatan :
Proses kegian yang dilakukan anak pada saat melaksanakan
assesmen dan intervensi lancar karena anak memahami perintah yang
diberikan walaupun banyak bagian tertentu yang anak belum bisa lalui
dengan benar sehingga perlu adanya bantuan yang diberikan oleh asesor
kepada anak.
Hasil :
Pada tahap intervensi pertama mengenai keterampilan
kegiatan ekonomi dalam kegiatan berbelanja ini yang didalamnya
terdapat aspek mengenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
Page 46

uang, anak terbilang mahir dan terampil dalam menjawab soal yang
diberikan oleh asesor dan pada saat melakuan kegiatan berbelanja anak
terlihat terampil hanya saja anak masih terlihat kesulitan pada saat uang
yang diberikan ternyata masih mempunyai sisa atau kembalian sehingga
anak masih perlu banyak bimbingan dari guru dan orang tua serta
diperbanyak lagi latihan.
Pada intervensi kesatu ini , anak diinstruksikan untuk
membeli barang atau makanan hanya satu macam saja.
Intervensi 2
Tujuan :
Latihan mengingat memori jangka pendek visual dan auditori.
Anak diminta untuk melatih pemahaman anak mengani
mengenai nominal uang dari mulai menyebutkan nama mata uang
Indonesia, menyebutkan dan menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp
100,- Rp. 200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-
Rp20.000,- Rp50.000, Rp100.000, membedakan uang pecahan logam
dengan uang kertas dan membedakan nilai pecahan nominal uang kertas
yang memiliki jumlah yang sama. Melatih pemahaman anak mengenai
kemampuan dalam berbelanja, seperti mampu menjumlahkan belanjaan
yang telah dibeli dan melakukan transaksi / membayarnya, mampu
menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga, mampu
menghitung kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat atau
sia kembalian
Materi :
Menenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
uang dalam konteks perilaku adaptif.
Media :
Menggunakan uang logam maupun kertas Rp 100,- Rp.
200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-Rp20.000,-
Rp50.000, Rp100.000 , instrument assesmen.
Page 47

Kegiatan :
Memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak,
kemudian memberikan melakukan tes secara langsung mengenai
mengenal nominal uang dan keterampilan dalam berbelanja diberikan
kepada anak melalui dibimbing.
Kondisi setelah intervensi 1 :
Tahap kedua setelah melalui intervensi ke satu dan dengan
adanya bantuan dari asesor anak mampu mengikuti dengan baik. Anak
sudah dapat membedakan antara nominal uang Rp. 20.000,- dengan
nominal uang Rp 50.000.- pada indikator kegiatan mengenal nominal
uang.
Pada tahap intervensi kedua ini anak diinstruksikan untuk
melakukan kemampuan menggunakan uang atau kegiatan berbelanja
dengan melakukan beberap tahap berbelanja seperti: memanggil penjual
makanan atau barang yang akan dibeli, menyebutkan barang yang akan
dibeli kepada penjual, menyebutkan harga barang yang akan dibeli oleh
anak, menyerahkan uang yang anak bawa, mengambil barang yang sudah
dibeli, mengambil kembalian apabila masih terdapat sisa dari belanjaan.
Pada tahap intervensi dua ini anak di instruksikan untuk membeli satu
macam barang atau makanan.
Proses Kegiatan :
Proses kegian yang dilakukan anak pada saat melaksanakan
intervensi dua lancar karena anak memahami perintah yang diberikan
walaupun ada banyak bagian tertentu yang anak belum bisa lalui dengan
benar sehingga perlu adanya bantuan yang diberikan oleh asesor kepada
anak.
Hasil :
Pada tahap intervensi kedua mengenai keterampilan
kegiatan ekonomi dalam kegiatan berbelanja ini yang didalamnya
terdapat aspek mengenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
Page 48

uang, anak terbilang mahir dan terampil dalam menjawab soal yang
diberikan oleh asesor dan pada saat melakuan kegiatan berbelanja anak
terlihat terampil . anak sudah terlihat terampil dalam kegiatan berbelanja
seperti: memanggil penjual makanan atau barang yang akan dibeli,
menyebutkan barang yang akan dibeli kepada penjual, menyebutkan
harga barang yang akan dibeli oleh anak, menyerahkan uang yang anak
bawa, mengambil barang yang sudah dibeli, mengambil kembalian
apabila masih terdapat sisa dari belanjaan.hanya saja anak masih terlihat
kesulitan pada saat uang yang diberikan ternyata masih mempunyai sisa
atau kembalian namun dalam kegiatan berbelanja disini anak harus lebih
dilatih lagi dalam mengambil kembalian dari sisa belanja sehingga anak
masih perlu banyak bimbingan dari asesor, guru dan orang tua serta
diperbanyak lagi latihan.
Pada intervensi kedua ini , anak masih diinstruksikan sama
seperti yang dilakukan pada saat intervensi kesatuyaitu anak
diinstruksikan untuk membeli barang atau makanan hanya satu macam
saja.
Intervensi 3
Tujuan :
Latihan mengingat memori jangka panjang deklaratif dan non deklaratif
Anak diminta untuk melatih pemahaman anak mengani
mengenai nominal uang dari mulai menyebutkan nama mata uang
Indonesia, menyebutkan dan menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp
100,- Rp. 200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-
Rp20.000,- Rp50.000, Rp100.000, membedakan uang pecahan logam
dengan uang kertas dan membedakan nilai pecahan nominal uang kertas
yang memiliki jumlah yang sama. Melatih pemahaman anak mengenai
kemampuan dalam berbelanja, seperti mampu menjumlahkan belanjaan
yang telah dibeli dan melakukan transaksi / membayarnya, mampu
menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga, mampu
Page 49

menghitung kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat atau
sia kembalian
Materi :
Menenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
uang dalam konteks perilaku adaptif.
Media :
Menggunakan uang logam maupun kertas Rp 100,- Rp.
200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-Rp20.000,-
Rp50.000, Rp100.000 , instrument assesmen.
Kegiatan :
Memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak,
kemudian memberikan melakukan tes secara langsung mengenai
mengenal nominal uang dan keterampilan dalam berbelanja diberikan
kepada anak melalui dibimbing.
Kondisi setelah intervensi 2 :
Tahap ketiga setelah melalui intervensi ke dua dan dengan
adanya bantuan dari asesor anak mampu mengikuti dengan baik. Anak
sudah tidak mengalami kesulitan dalam mengenal nominal
Pada tahap intervensi tiga ini anak diinstruksikan untuk
melakukan kemampuan menggunakan uang atau kegiatan berbelanja
dengan melakukan beberapa tahap berbelanja seperti: memanggil penjual
makanan atau barang yang akan dibeli, menyebutkan barang yang akan
dibeli kepada penjual, menyebutkan harga barang yang akan dibeli oleh
anak, menyerahkan uang yang anak bawa, mengambil barang yang sudah
dibeli, mengambil kembalian apabila masih terdapat sisa dari belanjaan.
Pada tahap intervensi ketiga ini berbeda dengan yang dilakukan pada
intervensi kedua. Anak di instruksikan untuk membeli dua macam barang
atau makanan yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. dan anak
harus mengetahui berapa jumlah dari tiap harga dan berapa anak mesti
membayarnya dan anak juga harus mengetahui berapa jumlah kembalian
yang anak harus dapatkan.
Page 50

Proses Kegiatan :
Proses kegian yang dilakukan anak pada saat melaksanakan
intervensi ketiga lancar karena anak memahami perintah yang diberikan
pada intervensi ktiga ini anak masih mengalami kesulitan namun anak
dan anak masih perlu memperoleh bantuan dari asesor dalam kegiatan
ekonomi khususnya pada aspek mengenal nominal dan kegiatan
menggunakan uang atau berbelanja dengan benar.
Hasil :
Pada tahap intervensi ketiga mengenai keterampilan
kegiatan ekonomi dalam kegiatan berbelanja ini yang didalamnya
terdapat aspek mengenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
uang, anak terbilang mahir dan terampil dalam menjawab soal yang
diberikan oleh asesor dan pada saat melakuan kegiatan berbelanja anak
terlihat terampil . anak sudah terlihat terampil dalam kegiatan berbelanja
seperti: memanggil penjual makanan atau barang yang akan dibeli,
menyebutkan barang yang akan dibeli kepada penjual, menyebutkan
harga barang yang akan dibeli oleh anak, menyerahkan uang yang anak
bawa, mengambil barang yang sudah dibeli, mengambil kembalian
apabila masih terdapat sisa dari belanjaan.
Anak di instruksikan untuk membeli dua macam barang
atau makanan yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. dan anak
harus mengetahui berapa jumlah dari tiap harga dan berapa anak mesti
membayarnya dan anak juga harus mengetahui berapa jumlah kembalian
yang anak harus dapatkan.hanya saja anak masih terlihat kesulitan pada
saat uang yang diberikan ternyata masih mempunyai sisa atau kembalian
namun dalam kegiatan berbelanja disini anak harus lebih dilatih lagi
dalam mengambil kembalian dari sisa belanja sehingga anak masih perlu
banyak bimbingan dari asesor, guru dan orang tua serta diperbanyak lagi
latihan
Page 51

Intervensi 4
Tujuan :
Latihan mengingat memori jangka panjang deklaratif dan non deklaratif
Anak diminta untuk melatih pemahaman anak mengani
mengenai nominal uang dari mulai menyebutkan nama mata uang
Indonesia, menyebutkan dan menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp
100,- Rp. 200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-
Rp20.000,- Rp50.000, Rp100.000, membedakan uang pecahan logam
dengan uang kertas dan membedakan nilai pecahan nominal uang kertas
yang memiliki jumlah yang sama. Melatih pemahaman anak mengenai
kemampuan dalam berbelanja, seperti mampu menjumlahkan belanjaan
yang telah dibeli dan melakukan transaksi / membayarnya, mampu
menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga, mampu
menghitung kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat atau
sia kembalian
Materi :
Menenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
uang dalam konteks perilaku adaptif.
Media :
Menggunakan uang logam maupun kertas Rp 100,- Rp.
200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-Rp20.000,-
Rp50.000, Rp100.000 , instrument assesmen.
Kegiatan :
Memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak,
kemudian memberikan melakukan tes secara langsung mengenai
mengenal nominal uang dan keterampilan dalam berbelanja diberikan
kepada anak melalui dibimbing.
Kondisi setelah intervensi ketiga :
Tahap keempat setelah melalui intervensi ke tiga dan
dengan adanya bantuan dari asesor anak mampu mengikuti dengan baik.
Page 52

Anak sudah tidak mengalami kesulitan dalam mengenal nominal dan
anak juga sudah tidak mengalami kesulitan dalam kegiatan berbelanja.
Pada tahap intervensi empat ini anak diinstruksikan untuk
melakukan kemampuan menggunakan uang atau kegiatan berbelanja
dengan melakukan beberapa tahap berbelanja seperti: memanggil penjual
makanan atau barang yang akan dibeli, menyebutkan barang yang akan
dibeli kepada penjual, menyebutkan harga barang yang akan dibeli oleh
anak, menyerahkan uang yang anak bawa, mengambil barang yang sudah
dibeli, mengambil kembalian apabila masih terdapat sisa dari belanjaan.
Pada tahap intervensi empat ini sama seperti apa yang dilakukan pada
tahap intervensi ke tiga. Anak di instruksikan untuk membeli dua macam
barang atau makanan yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. dan
anak harus mengetahui berapa jumlah dari tiap harga dan berapa anak
mesti membayarnya dan anak juga harus mengetahui berapa jumlah
kembalian yang anak harus dapatkan.
Proses Kegiatan :
Proses kegian yang dilakukan anak pada saat melaksanakan
intervensi keempat lancar karena anak memahami perintah yang
diberikan pada intervensi keempat ini anak tidak mengalami banyak
kesulitan namun anak masih perlu memperoleh sedikit bantuan dari
asesor dalam kegiatan ekonomi khususnya pada aspek mengenal nominal
dan kegiatan menggunakan uang atau berbelanja dengan benar.
Hasil :
Pada tahap intervensi keempat mengenai keterampilan
kegiatan ekonomi dalam kegiatan berbelanja ini yang didalamnya
terdapat aspek mengenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
uang, anak terbilang mahir dan terampil dalam menjawab soal yang
diberikan oleh asesor dan pada saat melakuan kegiatan berbelanja anak
terlihat terampil . anak sudah terlihat terampil dalam kegiatan berbelanja
seperti: memanggil penjual makanan atau barang yang akan dibeli,
menyebutkan barang yang akan dibeli kepada penjual, menyebutkan
Page 53

harga barang yang akan dibeli oleh anak, menyerahkan uang yang anak
bawa, mengambil barang yang sudah dibeli, mengambil kembalian
apabila masih terdapat sisa dari belanjaan.
Anak di instruksikan untuk membeli dua macam barang
atau makanan yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. dan anak
harus mengetahui berapa jumlah dari tiap harga dan berapa anak mesti
membayarnya dan anak juga harus mengetahui berapa jumlah kembalian
yang anak harus dapatkan.hanya saja anak masih terlihat kesulitan pada
saat uang yang diberikan ternyata masih mempunyai sisa atau kembalian
namun dalam kegiatan berbelanja disini anak harus lebih dilatih lagi
dalam mengambil kembalian dari sisa belanja sehingga anak masih perlu
banyak bimbingan dari asesor, guru dan orang tua serta diperbanyak lagi
latihan
Intervensi 5
Tujuan :
Latihan mengingat memori jangka panjang deklaratif dan non deklaratif
Anak diminta untuk melatih pemahaman anak mengani
mengenai nominal uang dari mulai menyebutkan nama mata uang
Indonesia, menyebutkan dan menunjukan nilai pecahan nominal uang Rp
100,- Rp. 200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-
Rp20.000,- Rp50.000, Rp100.000, membedakan uang pecahan logam
dengan uang kertas dan membedakan nilai pecahan nominal uang kertas
yang memiliki jumlah yang sama. Melatih pemahaman anak mengenai
kemampuan dalam berbelanja, seperti mampu menjumlahkan belanjaan
yang telah dibeli dan melakukan transaksi / membayarnya, mampu
menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga, mampu
menghitung kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat atau
sia kembalian
Materi :
Menenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
uang dalam konteks perilaku adaptif
Page 54

Media :
Menggunakan uang logam maupun kertas Rp 100,- Rp.
200,- Rp 500,-Rp 1000,- Rp 2000,- Rp 5000,- Rp10.000,-Rp20.000,-
Rp50.000, Rp100.000 , instrument assesmen.
Kegiatan :
Memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak,
kemudian memberikan melakukan tes secara langsung mengenai
mengenal nominal uang dan keterampilan dalam berbelanja diberikan
kepada anak melalui dibimbing.
Kondisi setelah intervensi keempat :
Tahap kelima setelah melalui intervensi ke keempat dan
dengan adanya bantuan dari asesor anak mampu mengikuti dengan baik.
Anak sudah tidak mengalami kesulitan dalam mengenal nominal dan
anak juga sudah tidak mengalami kesulitan dalam kegiatan berbelanja.
Pada tahap intervensi lima ini anak diinstruksikan untuk melakukan
kemampuan menggunakan uang atau kegiatan berbelanja dengan
melakukan beberapa tahap berbelanja seperti: memanggil penjual
makanan atau barang yang akan dibeli, menyebutkan barang yang akan
dibeli kepada penjual, menyebutkan harga barang yang akan dibeli oleh
anak, menyerahkan uang yang anak bawa, mengambil barang yang sudah
dibeli, mengambil kembalian apabila masih terdapat sisa dari belanjaan.
Pada tahap intervensi lima ini sama seperti apa yang dilakukan pada
tahap intervensi ke empat. Anak di instruksikan untuk membeli dua
macam barang atau makanan yang berbeda dengan harga yang berbeda
pula. dan anak harus mengetahui berapa jumlah dari tiap harga dan
berapa anak mesti membayarnya dan anak juga harus mengetahui berapa
jumlah kembalian yang anak harus dapatkan.
Pada tahap kelima ini aseseor tidak memberikan bantuan
kepada anak, anak sudah mampu melakukan kegiatan ekonomi dalam
Page 55

kegiatan berbelanja baik itu dalam mengenal nominal uang dan kegiatan
dalam kegunaan uang berbelanja.
Proses Kegiatan :
Proses kegian yang dilakukan anak pada saat melaksanakan
intervensi kelima lancar karena anak memahami perintah yang diberikan
dan pada intervensi kelima ini anak tidak mengalami kesulitan dalam
kegiatan ekonomi khususnya pada aspek mengenal nominal dan kegiatan
menggunakan uang atau berbelanja dengan benar
Hasil :
Pada tahap intervensi keempat mengenai keterampilan
kegiatan ekonomi dalam kegiatan berbelanja ini yang didalamnya
terdapat aspek mengenal nominal uang dan kemampuan menggunakan
uang, anak terbilang mahir dan terampil dalam menjawab soal yang
diberikan oleh asesor dan pada saat melakuan kegiatan berbelanja anak
terlihat terampil . anak sudah terlihat terampil dalam kegiatan berbelanja
seperti: memanggil penjual makanan atau barang yang akan dibeli,
menyebutkan barang yang akan dibeli kepada penjual, menyebutkan
harga barang yang akan dibeli oleh anak, menyerahkan uang yang anak
bawa, mengambil barang yang sudah dibeli, mengambil kembalian
apabila masih terdapat sisa dari belanjaan.
Anak di instruksikan untuk membeli dua macam barang
atau makanan yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. dan anak
harus mengetahui berapa jumlah dari tiap harga dan berapa anak mesti
membayarnya dan anak juga harus mengetahui berapa jumlah kembalian
yang anak harus dapatkan.hanya saja anak masih terlihat kesulitan pada
saat uang yang diberikan ternyata masih mempunyai sisa atau kembalian
namun dalam kegiatan berbelanja disini anak harus lebih dilatih lagi
dalam mengambil kembalian dari sisa belanja sehingga anak masih perlu
banyak bimbingan dari asesor, guru dan orang tua serta diperbanyak lagi
latihan
Page 56

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dilihat dari hasil identifikasi, asesmen, menyusun program dan
intervensi (penerapan program perilaku adaptif bagi anak tunagrahita ringan
mengenai keterampilan kegiatan ekonomi dalam kegiatan berbelanja di SLB-
C Terate Bandung) , serta diperkuat dari keterangan guru yang sudah lama
menanganinya secara konsisten bahwa Yani Jumiati dari segi kemampuan
mengenal nominal uang anak sudah mampu mengenal nominal tanpa
mengalami kesulitan setelah melakukan pengenmabgan program intervensi
selama lima kali. Anak pun sudah mulai bisa melakukan kegiatan berbelanja
atau menggunakan uang dengan baik tanpa bantun yang diberikan oleh asesor
pada tahap intervensi ke lima, seperti seperti mampu menjumlahkan
belanjaan yang telah dibeli dan melakukan transaksi / membayarnya, mampu
menghitung pembayaran belanjaan sesuai dengan harga, mampu menghitung
kembalian setelah membayar belanjaan apabila terdapat atau sisa kembalian.
Keterampilan kegiatan ekonomi dalam kegiatan berbelanja ini
sangat menunjang kelangsungan hidup sehari hari dalam perilaku adaptif
anak tunagrahita. karena dengan adanya keterampilan tersebut anak dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dimana anak berada terutama apabila
anak sedang berbelanja. Anak dapat mengerti dan memahami barang apa
yang dia beli , berapa yang harus anak banyar dan berepa kembalian yang
anak dapatkan apabila masih ada sisa dri uang yang telah dibayarkan.
Penulis lebih berfokus pada kesulitan yang yani alami dibagian
berbelanja dua macam barang atau benda. Karena anak lebih ditekankan pada
aspek barapa banyak barang yang harus dibeli serta jumlah uang yang harus
dibayarkan dan kembalian yang harus diperoleh anak . kegiatan ekonomi ini
sangat berkaintan dengan pembelajaran akademik. melalui keterampilan ini
Page 57

yani dapat melatih keterampilan ekonomi dalam kegiatan berbelanja serta
akademiknya dalam bidang matematika.
Sehingga untuk meminimalisir hambatan tersebut, penulis menggunakan
strategi pendekatan pembelajaran individual untuk memberikan treatmen atau
intervensi dalam hal keterampilan kegiatan ekonomi khususnya dalam
keterampilan mengenal uanng dan keterampilan menggunakan dengan
harapan anak dapat sedikit berubah ke arah yang positif.
B. Saran
Beberapa saran asesor sampaikan dalam laporan ini, saran tersebut
diantaranya sebagai berikut:
1. Proses remedial tidak boleh berhenti sampai anak benar-benar bisa
mengatasi hambatan-hambatan belajarjarnya khususnya dalam perilaku
adaptif anak dibidang keterampilan kegiatan ekonomi..
2. Sering-seringlah melatih anak dalam proses pembelajarannya dengan cara
memberi banyak variasi latihan mengenai kegiatan ekonomi
3. Pada guru harus lebih memperhatikan dan memberikan arahan supaya
anak ada motivasi untuk memperbaiki sikap dalam perilaku adaptifnya
khususnya pada keterampilan kegiatan ekonomi..
4. Kepada orang tua untuk lebih bisa membimbing anak belajar untuk dapat
mengatasi hambatan anak tersebut.
Page 58

DAFTAR PUSTAKA
Anggie. (2009, Juli 29). Perilaku Adaptif. Retrieved Mei 23, 2015, from http://saung-
Name, N. (n.d.). File Upi. Retrieved Mei 23, 2015, from http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CCEQFjAB&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFIP%2FJUR._PEND._LUAR_BIASA%2F195103261979032-PUDJI_ASRI%2FLB__467__PERILAKU__ADAPTIF.pdf&ei=yiNlVYbRCpCKuAThkoP4BA&usg=AFQjCNGp4FSC.
Name, N. (n.d.). Pengertian Perilaku Adaptif Menurut Beberapa Ahli. Retrieved Mei 23, 2015, from http://www.psychologymania.com/2012/06/perilaku-adaptif-adaptive-behavior.html.
Page iii

LAMPIRAN
1. Assesmen. Selasa 05, Mei 2015
Page 59

Membedakan nominal uang
Page 60

2. Pelaksanaan program intervensi
- Intervensi 1 Rabu, 06 Mei 2015
Mengenal nominal uang
Page 61

Membedakan nominal uang
Page 62

Intervensi 2 Jumat, 08 Mei 2015
Mengenal nominal uang
Page 63

Membedakan nominal uang
Page 64

- Intervensi 3 Rabu, 13 Mei 2015
Mengenal nominal uang
Page 65

Membedakan nominal uang
Page 66

Intervensi 4 Jumat, 15 Mei 2015
Mengenal nominal uang
Page 67

Membedakan nominal uang
Page 68

Intervensi 5 Jumat, 22 mei 2015
- Mengenal nominal uang
Page 69

Membedakan nominal uang
-
-
-
Page 70