PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA … · siswa setelah adanya penerapan pembelajaran...
Transcript of PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA … · siswa setelah adanya penerapan pembelajaran...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE
PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2010/2011
(Penelitian Tindakan Kelas)
SKRIPSI
Disusun oleh :
YUNI PRASETIOWATI
K7407034
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE
PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2010/2011
(Penelitian Tindakan Kelas)
Disusun oleh :
YUNI PRASETIOWATI
K7407034
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Persetujuan Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Sri Witurachmi, M.M Jaryanto, S.Pd. , M.Si
NIP. 19540614 198103 2 001 NIP. 19760909 200501 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada hari :
Tanggal :
Tim Penguji Skripsi:
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd. .......................
Sekretaris : Drs. Wahyu Adi, M.Pd .......................
Anggota I : Dra. Sri Witurachmi, M.M .......................
Anggota II : Jaryanto, S.Pd. ,M.Si .......................
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
NIP. 131 658 563
HALAMAN REVISI
Skripsi ini telah direvisi sesuai dengan arahan dari Tim Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,
disetujui dan diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan.
Tim Penguji Skripsi :
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Prof. Dr. Sigit Susanto, M.Pd. ……………
Sekertaris : Drs. Wahyu Adi, M.Pd. ………………
Anggota I : Dra. Sri Witurachmi, M.M ……………
Anggota II : Jaryanto, S.Pd, M.Si. ………………
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Yuni Prasetiowati K 7407034. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA
SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni
2011.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar
siswa setelah adanya penerapan pembelajaran model assure mata pelajaran akuntansi
kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.
Penelitian ini menerapkan model assure yang merupakan sebuah prosedur
panduan untuk perencanaan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan
antara metode,materi, dan media. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
tindakan kelas (classroom action research) dengan menggunakan strategi siklus.
Subyek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPS 4
SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah 34 siswa. Obyek
penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah berbagai kegiatan yang terjadi
didalam kelas selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian tindakan ini antara lain informan, tempat atau lokasi,
peristiwa, dan dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Prosedur penelitian
meliputi tahap: (1) perencanaan tindakan, (2) implementasi tindakan, (3) observasi
atau pengamatan, (4) refleksi. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus,
masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) tahap perencanaan tindakan,
(2) tahap pelaksanaan/implementasi tindakan, (3) tahap observasi/pengamatan, dan
(4) tahap refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam empat kali pertemuan, alokasi
waktu masing-masing pertemuan 2 x 45 menit dan 1 x 45 menit.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
prestasi belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran model assure. Hal
tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) Partisipasi siswa dalam
diskusi kelas menunjukkan peningkatan, pada siklus I siswa yang aktif 13 siswa
dengan persentase 55,71%. Pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa dengan
persentase 84,26%, (2) Keaktifan siswa dalam mengoperasikan media sebanyak 15
siswa dengan persentase 64,29% pada siklus I, meningkat menjadi 27 siswa dengan
persentase 87,09% pada siklus II , (3) Dalam interaksi antar siswa dalam kelompok
pada siklus I terdapat 12 siswa dengan persentase 51,43%, meningkat menjadi 24
siswa dengan persentase 80,89% pada sikus II, (4) adanya peningkatan pencapaian
hasil belajar siswa dari 47,05% sebanyak 16 orang siswa pada siklus I meningkat
menjadi 30 orang siswa sebesar 88,23% pada siklus II. Peningkatan tesebut terjadi
setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) penerapan pembelajaran
model assure, (2) Guru membuat Rencana Pembelajaran terlebih dahulu sebelum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
memberikan pembelajaran pada siswa sehingga kegiatan belajar mengajar
berlangsung terarah dan terprogram, (3) Guru melakukan evaluasi setelah
pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar berikutnya. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model assure dapat
meningkatkan prestasi belajar akuntansi baik dari segi keaktifan maupun hasil belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRACK
Yuni Prasetiowati K7407034 THE IMPROVEMENT OF LEARNING
STUDENT’S IN ACCOUNTING USING ASSURE MODEL SUBJECT OF
THE XI SOCIAL SCIENCE (IPS) 4 GRADERS OF SMA NEGERI 4
SURAKARTA IN THE SCHOOL YEAR OF 2010/2011. Thesis, Surakarta:
Teacher Training and Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University,
June 2011.
The objective of research is to find out the improvement of student’s learning
achievement after the application of ASSURE model in Accounting subject of the XI
Social Science (IPS) 4 graders of SMA Negeri 4 Surakarta in the school year of
2010/2011.
This research is using ASSURE model that procedure guide for planning and
learning guidence which combine between method, material and media. This research
belongs to a classroom action research using cycle strategy. The subject of research
in this classroom action research is students XI Social Science (IPS) 4 of SMA
Negeri 4 Surakarta in the school year of 2010/2011 consisting of 34 students. The
object of this classroom action research was variety of events occuring in the
classroom during the teaching-learning process. The data source employed in this
action research included informant, place or location, event, document and archive.
Techniques of collecting data used in this research were observation, interview, test
and documentation. The procedure of research included: (1) planning, (2) acting, (3)
observing and (4) reflecting. The process of research was carried out, on two cycles,
each of which consists of four stages: (!) planning, (2) acting, (3) observing and (4)
reflecting. Each cycle was carried out in four meeting, allocate time in each meeting
with 2 x 45 and 1 x 45 minutes.
Considering the result of research, it can be concluded that there is an
improvement of students learning achievement through the application of ASSURE
model. It is reflected on some following indicators: (1) the students participation in
the proposing question/idea in the classroom discussion show improvement, in cycle l
there 13 (55,71%) student active. In cycle II, the number increase to 25 (84,26%). (2)
Student activeness in answering question in classroom discussion is 15 students
(55,71%) in cycle l increase to 27 students (87,09%) in cycle II. (3) In inter –student
interaction in the cooperative group of cycle l there are 12 students (51,43%),
incresing to 24 student (80,89%) in cycle II. (4) There is an improvement of srudent
learning achievement from 47,05% (16 students in cycle l to 30 students (88,23%) in
cycle II. Such in improvement occurs after the teacher take such measures as : (1) to
apply the ASSURE model, (2) theacher develop Lesson Planning first before giving
learning to student so the teaching-learning activity proceed in directed and
programmed manner, (3) teacher make an evaluation after the learning
implementation to improve the next learning acchievement. It can be conclude that
ASSURE model can improve the accounting learning achievement from both
activeness and learning output aspects.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
( Al-Insyirah :6 )
Menggunakan waktu untuk berdoa adalah kekuatan terbesar dibumi
( Penulis )
Menggunakan waktu untuk beramal adalah kunci menuju surga
( Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan sebagai wujud rasa sayang,
Cinta kasih penulis dan terimakasih penulis kepada :
Allah SWT dengan semua nikmatNya yang tak pernah
dapat dihitung.
Untuk Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu berdoa dan
merestui setiap langkahku.
Kakak-kakak ku dan semua keluarga yang telah
memberikan motivasi dan dukungannya.
Mas Tukulku yang selalu membantu dan mendukungku
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan
dan semangat.
Almamater UNS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
rahmat dan hidayah-Nya yang sempurna sehingga skipsi ini dapat diselesaikan
dengan baik oleh penulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan.
Hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan penulisan
skipsi ini dapat diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, atas segala
bentuk bantuannya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial yang telah memberikan ijin penulisan skripsi ini.
3. Drs. Wahyu Adi, M.Pd., selaku Ketua Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dengan bijaksana.
4. Dra. Sri Witurachmi, M.M selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak
sekali motivasi, ilmu dan arahan dengan penuh kesabaran.
5. Jaryanto, S.Pd. ,M.Si , selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan,
semangat dan bimbingan dengan baik.
6. Drs. Puguh Sudarmo , selaku kepala Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta
terimakasih atas ijin dan kemudahan bagi penulis dalam pelaksanakan penelitian.
7. Dra.Haryono, S.Pd, M.Pd , selaku guru akuntansi SMA Negeri 4 Surakarta yang
telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini. Terimakasih untuk bantuan
waktu tenaga serta pikiran dan juga doa yang selalu diberikan kepada Penulis.
8. Siswa Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta terimakasih atas kerjasamanya
dalam penelitian yang penulis lakukan.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan,
namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya.
Surakarta, Mei 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN REVISI ...................................................................................... v
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... vi
HALAMAN ABSTRACK ............................................................................ viii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... ix
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... x
KATA PENGANTAR ................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 10
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 10
1. Hakikat Pembelajaran Model assure ................................... 10
a. Pengertian Pembelajaran model assure ......................... 10
b. Media Pembelajaran ....................................................... 15
c. Partisipasi ........................................................................ 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
2. Hakikat Prestasi Belajar ........................................................ 19
a. Hakikat Belajar................................................................ 19
Halaman
b. Hakikat Prestasi Belajar .................................................. 22
3. Hakikat Mata Pelajaran Akuntansi........................................ 26
a. Pengertian Mata Pelajaran Akuntansi ............................. 26
b. Prestasi Mata Pelajaran Akuntansi ................................. 28
B. Penelitian Yang Relevan ............................................................. 29
C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 30
D. Hipotesis ..................................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 34
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 34
B. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 35
C. Sumber Data ................................................................................ 36
D. Pendekatan Penelitian ................................................................. 37
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 42
F. Prosedur Penelitian ..................................................................... 43
G. Proses Penelitian ........................................................................ 45
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 52
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................ 52
B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 4
SMA Negeri 4 Surakarta. ........................................................... 55
C. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 57
1. Siklus I ................................................................................. 57
a. Perencanaan Tindakan Siklus I ......................................... 57
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I .......................................... 61
c. Observasi dan Interpretasi ................................................. 68
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I ........................... 71
2. Siklus II ................................................................................ 72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
a. Perencanaan Tindakan Siklus II ........................................ 72
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ........................................ 76
c. Observasi dan Interpretasi ................................................. 82
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II .......................... 85
Halaman
D. Pembahasan ................................................................................ 86
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................... 92
A. Simpulan .................................................................................... 92
B. Implikasi ..................................................................................... 93
C. Saran .......................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 96
LAMPIRAN ................................................................................................... 98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian ............................. 35
Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa .............................................. 47
Tabel 3. Daftar Guru SMA Negeri 4 Surakarta ............................................. 55
Tabel 4. Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus I .......................................... 69
Tabel 5. Nilai Evaluasi Siklus I...................................................................... 70
Tabel 6. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ................................................... 70
Tabel 7. Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus II ........................................ 83
Tabel 8. Nilai Evaluasi Siklus II .................................................................... 84
Tabel 9. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II .................................................. 84
Tabel 10. Hasil Penelitian Siklus I dan II ........................................................ 87
Tabel 11. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ............................... 88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerucut Pengalaman ................................................................... 15
Gambar 2. Kerangka Berfikir Pembelajaran Model ASSURE ..................... 30
Gambar 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ................................................. 37
Gambar 4. Profil Capaian Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus I .............. 68
Gambar 5. Profil Penguasaan Konsep Siswa Siklus I .................................... 69
Gambar 6. Profil Capaian Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus II ............ 82
Gambar 7. Profil Penguasaan Konsep Siklus II ............................................. 83
Gambar 8. Hasil Penelitian Siklus I dan II .................................................... 85
Gambar 9. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ........................... 86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Catatan Lapangan I .................................................................... 98
Lampiran 2. Catatan Lapangan II.................................................................. 99
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I............................. 106
Lampiran 4. Modul Materi Siklus I ............................................................... 113
Lampiran 5. Soal dan Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ...................... 120
Lampiran 6. Catatan Lapangan III ................................................................. 129
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................... 134
Lampiran 8. Modul Materi Siklus II .............................................................. 140
Lampiran 9. Soal dan Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ...................... 146
Lampiran 10 Hasil Wawancara Siswa Pra Tindakan ...................................... 157
Lampiran 11 Pedoman dan Hasil Wawancara Guru. ...................................... 160
Lampiran 12. Hasil Wawancara Siswa Setelah Tindakan .............................. 162
Lampiran 13. Dokumentasi .............................................................................. 166
Lampiran 14. Perijinan ..................................................................................... 170
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan
dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut juga telah membawa
manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berpean
dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan salah satu
sarana untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia.
Akuntansi adalah suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-
kegiatan suatu organisasi. Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk
membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh
manejemen dan untuk pertanggung jawaban organisasi kepada para investor, kreditur,
badan pemerintah dan sebagainya. Secara spesifik Akuntansi dapat didefinisikan
sebagai poses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan
data keuangan suatu organisasi yang terangkum dalam suatu siklus yaitu siklus
akuntansi yang meliputi: kegiatan pencatatan bukti transaksi, pembuatan jurnal
(jurnal umum dan jurnal pembantu), memposting buku besar, penyusunan neraca
lajur, penyusunan laporan keuangan, penyusunan jurnal penutup, neraca saldo setelah
penutupan, ayat jurnal pembalik sampai kembali lagi pada transaksi awal. Sehingga
dalam pembelajaran akuntansi diharapkan siswa dapat memahami secara menyeluruh
dari kegiatan akuntansi tersebut karena merupakan satu kesatuan.
Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 disebut bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
2
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Selanjutnya pasal 3 menyatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Usaha pembentukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan-
kemampuan tersebut harus dilakukan dan dikembangkan melalui upaya secara sadar
lewat pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses yang membantu
manusia untuk dapat mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala
perubahan dan permasalahan yang ada dengan sikap yang terbuka serta kreatif. Oleh
karena itu setiap bagian dari proses belajar mengajar yang dirancang dan
diselenggarakan pendidik harus dapat memberikan sumbangan nyata dalam upaya
pencapaian tujuan tersebut. Akan tetapi dalam penyelenggaraan pendidikan masih
mengalami banyak masalah.
Permasalahan berkaitan dengan pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 4
Surakarta adalah 18 dari 34 siswa kelas IPS 4 hasil belajarnya belum memenuhi nilai
standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mata pelajaran akuntansi yaitu 75,00.
Hal tersebut diketahui dari hasil Ulangan Harian semester I, Ujian Tengah Semester
dan Ujian Akhir Semester. Rendahnya hasil belajar peserta SMA Negeri 4 Surakarta
pada pelajaran Akuntansi ini dimungkinkan karena pendekatan belajar yang masih
berorientasi dan berpusat pada guru (teacher centered approach). Pemiliham metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak sesuai dengan tuntutan kompetensi
dasar. Dilain pihak penggunaan media pembelajaran masih terkesan seadanya bahkan
setiap pertemuan hanya memanfaatkan papan tulis dan buku saja belum
menggunakan media berbasis teknologi informasi atau information technology (IT),
sehingga informasi yang disampaikan guru masih bersifat abstrak akibatnya hasil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
3
belajar peserta didik belum maksimal. Sebenarnya, guruguru di SMA Negeri 4
Surakartadiberi keleluasaan untuk menggunakan medis pembelajaran berbasis
teknologi informasi. Sekolah sudah menggunakan media komputer, laptop, dan LCD,
projector, walau jumlahnya masih terbatas. Akan tetapi alat tersebut belum
digunakan secara optimal. Masih sedikit guru yang memanfaatkan media
pembelajaran tersebut.
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Akuntansi SMA Negeri 4
Surakarta masih menggunakan sistem konvensional dimana guru menerangkan, siswa
hanya mendengarkan atau mencatat. Kepasifan siswa dalam proses KBM pelajaran
Akuntansi juga disebabkan karena pelajaran akuntansi termasuk IPS maka dijadikan
prioritas kedua dalam anggapan siswa. Anggapan ini makin kuat bila siswa tidak
dapat merasakan manfaat pelajaran Akuntansi atau guru tidak mengajarkan
penerapan Akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat guru melakukan tanya
jawab dalam KBM, para siswa terlalu pasif (kurang respon) untuk menjawab
pertanyaan guru. Siswa cenderung kurang berani bertanya dan menjawab pertanyaan
yang diberikan guru karena takut salah atau malu diejek oleh temannya. Pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa kesulitan dalam menjawab pertanyaan
dari guru atau menjwab pertanyaan dari temannya pada saat diskusi. Kesulitan
tersebut disebabkan kemampuan siswa dalam memahami materi atau kemampuan
mengingat (retensi) siswa kurang. Hal ini teramati pada saat diskusi materi
Akuntansi, istilah Akuntansi jarang disampaikan siswa. Diskusi akan berlangsung
dengan baik bila pada saat proses kegiatan belajar mengajar menggunakan sarana dan
prasarana (media) yang memadai.
Kekurangmandirian siswa dalam KBM semakin tampak nyata pada saat siswa
diberi pertanyaan guru baik secara langsung maupun pada saat test tertulis, maka
dalam menjawab pertanyaan siswa cenderung untuk bertanya pada temannya. Siswa
tidak berusaha menjawab sendiri atau kurang percaya diri dengan jawaban sendiri
walaupun jawaban itu benar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa cenderung tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
4
mandiri dan tidak kreatif, serta dapat dikatakan bahwa partisipasi aktif dari siswa
sangat kurang.
Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu penyebab timbulnya masalah
dalam pelajaran Akuntansi adalah kurang tepatnya media pembelajaran. Media
pembelajaran yang menggunakan metode bervariasi serta media atau alat peraga yang
bervariasi pula yang dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif, tidak jenuh
(bosan) dan lebih tertarik untuk mempelajari Akuntansi. Pemahaman materi
Akuntansi sangat berperan dalam meningkatkan kreativitas berfikir siswa secara
akuntansi, sehingga dapat menerapkan konsep-konsep Akuntansi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kebanyakan kegiatan belajar mengajar masih menggunakan metode
konvensional, yaitu guru berbicara atau menerangkan sementara siswa
mendengarkan. Metode konvensional tidak begitu efektif, indikasinya terlihat dari
nilai hasil belajar siswa yang masih rendah. Diperlukan terobosan atau inovasi dalam
kegiatan mengajar yang bisa memudahkan siswa memahami materi yang diberikan
oleh guru serta memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan.
Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaraan tercipta suatu model
pembelajaran yang lebih mudah diterima oleh siswa, memudahkan guru dalam
menerangkan dan tidak monoton atau juga membosankan bahkan lebih menarik,
model tersebut adalah model ASSURE.
Model ASSURE (Analyze learners, State objectives, Select methods media and
materials, Utilize media and materials, Require learner participation, Evaluate and
review) merupakan sebuah prosedur panduan untuk perencanaan dan bimbingan
pembelajaran yang mengkombinasikan antara materi, metode dan media. Dimana
setiap melakukan kegiatan belajar mengajar disamping guru memberikan materi, guru
juga harus menyertakan metode dan media yang dibutuhkan. Sehingga dengan model
ASSURE akan membuat kegiatan belajar siswa semakin efektif . Langkah-langkah
dalam Model ASSURE meliputi ;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
5
1. Menganalisa Siswa (Analyze Learners)
Langkah pertama dalam perencanaan ini adalah menganalisa siswa. Dalam
langkah ini harus mengetahui siswa untuk menentukan media yang terbaik
untuk mencapai tujuan belajar. Siswa dapat dianalisa melalui : (1)
karakteristik umum, (2) kemampuan awal siswa seperti tentang topik yang
akan dibahas, ketrampilan dan sifat/perangai, (3) gaya belajar siswa.
2. Menentukan Tujuan Pembelajaran (State Objecives)
Langkah kedua adalah menentukan tujuan pembelajaran secara spesifik,
sesuai dengan kondisi siswa. Tujuan pembelajaran dapat diambil dari silabus,
pokok bahasan dari buku teks, panduan kurikulum, atau dikembangkan oleh
guru. Dalam menentukan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
waktu, apakah siswa mampu menyelesaikan tugas yang harus dilakukan
sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dari tujuan pembelajaran.
3. Memilih Metode Media dan Materi (Select Methods, Media, and
Materials)
Setelah melakukan analisis siswa (kemampuan awal siswa, ketrampilan dan
kebiasaan belajar siswa) serta menentukan tujuan pembelajaran, langkah
ketiga adalah memilih, metode, media, dan materi. Penggunaan media tidak
harus diidentikkan denganbarang yang mahal,yang jelas sebelum memilih
media kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan
kekurangan media tersebut.
4. Menggunakan Media dan Materi (Utilize Media and Materials)
Langkah keernpat adalah merencanakan penggunaan media, materi dan
teknologi yang akan diterapkan pada metode yang akan dipakai. Mula-mula
melakukan pengecekan kembali materi yang akan diberikan dan melakukan
uji coba media yang akan digunakan. Kemudian menyiapkan kelas,
perlengkapan serta prasarana lainnya. Siswa secara individu mungkin telah
terbiasa menggunakan media dan bahan materi secara bersama, seperti pada
belajar mandiri atau dalam kelompok-kelompok kecil seperti dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
6
pembelajaran kooperatif. Siswa sudah biasa dalam menggunakan media cetak
seperti buku atau teknologi berbasis computer seperti internet.
5. Mendorong Partisipasi Siswa (Require Learner Participation)
Langkah ke lima adalah mendorong partisipasi siswa. Supaya pembelajaran
berjalan efektif, harus ada partisipasi aktif dari siswa dalam proses
pembelajaran. Harus ada keadaan yang mendukung siswa untuk berlatih
tentang pengetahuan atau ketrampilan dan menerima umpan balik sebelum
dinilai secara formal. Latihan dengan menciptakan keadaan yang diperlukan
siswa untuk menilai diri sendiri, melalui pembelajaran lewat komputer,
internet atau permainan kelompok. Umpan balik dapat dilakukan oleh guru,
komputer, siswa yang lain atau evaluasi diri sendiri.
6. Evaluasi dan Perbaikan (Evaluate and Revise)
Setelah proses pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi dampak dari proses
pembelajaran dengan mengetahui keefektifan dan menilai hasil belajar siswa.
Untuk mengetahui gambaran umum perlu mengevaluasi keseluruhan proses
belajar. Apakah tujuan belajar sudah tercapai; apakah metode, media dan
teknologi yang dipakai sudah efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran,
apakah siswa sudah menguasai materi sesuai dengan tujuan belajar.
Peneliti melakukan penelitian dengan menyajikan materi ajar menggunakan
Model Pembelajaran ASSURE yang mendukung antara materi, metode dan media.
Dalam penelitian ini dengan pembelajaran Model ASSURE dengan harapan dapat
meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan uraian
tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :
“Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran AkuntansiDengan Model
ASSURE Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dapat di
identifikasikan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
7
1. Guru masih monoton menggunakan model konvensional sehingga siswa kurang
tertarik dengan pembalajaran akuntansi. Model pembelajaran apa yang dapat
diterapkan sebagai variasi untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam
pembelajaran akuntansi?
2. Siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 kurang antusias terhadap mata
pelajaran Akuntansi. Apa yang menyebabkan siswa kurang antusias dalam
mengikuti pembelajaran akuntansi?
3. Prestasi/hasil belajar siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 untuk mata
pelajaran Akuntansi belum maksimal. Belum memenuhi standar nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Akuntansi yaitu 75,00.
Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah serta identifikasi masalah di atas, maka
permasalahan pada penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan prestasi belajar
dengan menggunakan model pembelajaran ASSURE pada mata pelajaran Akuntansi
kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran
2010/2011.
Agar tidak menyimpang dari permasalahan yang diteliti serta untuk
mendapatkan hasil penelitian yang lebih berguna, maka penelitian ini membatasi
masalah sebagai berikut:
1. Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui
pengukuran dan penilaian terhadap penguasaan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh siswa melalui proses belajar mengajar. Sedangkan prestasi belajar
akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir penyajian materi
satuan pelajaran akuntansi yang diberikan dengan menggunakan model
pembelajaran ASSURE.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
8
2. Model Pembelajaran ASSURE
Model ASSURE (Analyze Learners, State Objectives, Select Methods Media and
Materials, Utilize Media and Materials, Require Learner Participation Evaluate
and Review) merupakan sebuah prosedur panduan untuk perencanaan dan
bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan antara materi, metode dan
media. Selanjutnya dikatakan bahwa : "The ASSURE Model, on the other hand, is
mean for the individual instructor to use when planing classroom use of media
and technology." Model ASSURE dilain pihak berarti kebutuhan guru yang
merencanakan penggunaan media dan teknologi di dalam kelas.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak pada latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskan
permasalahan yang akan dipecahkan yaitu apakah terdapat peningkatan prestasi hasil
belajar siswa dengan diterapkannya model pembelajaran ASSURE dapat
meningkatkan prestasi belajar Akuntansi siswa SMA Negeri 4 Surakarta Tahun
Ajaran 2010/2011.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan model ASSURE pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI Ilmu
Pengantar Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian mempunyai manfaat teoriti maupun manfaat praktis atau empiris
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
9
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pengetahuan penggunaan metode pembelajaran yang lebih baik dalam mata pelajaran
Akuntansi.
2. Manfaat Praktis atau Empiris
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk memilih dan menerapkan
model pembelajaran ASSURE sebagai alternatif peningkatan prestasi belajar
siswa.
2. Bagi Guru dan Calon Guru Bidang Studi Akuntansi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan variasi bagi guru
akuntansi ataupun guru mata pelajaran lain dalam memilih metode pembelajaran
sehingga kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Bagi Siswa
a. Memberi suasana “enjoy full learning”.
b. Mengubah persepsi siswa, bahwa Akuntansi adalah mata pelajaran yang
bermanfaat dan menyenangkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Model Pembelajaran ASSURE
a. Pengertian Model Pembelajaran ASSURE
Bagi sebagian masyarakat, kata "kelas" mengesankan gambaran siswa yang
duduk di balik meja yang berbaris rapi menghadap ke depan, ke arah guru yang
duduk di balik meja besar sambil mengoreksi pekerjaan siswa atau berdiri di samping
papan tulis menguraikan pelajaran pada siswa. Hal tersebut merupakan salah satu
cara mengelola kelas, tetapi bukan satu-satunya cara atau cara yang paling baik.
Amstrong (2004: 135) mengatakan bahwa “lingkungan kelas atau ekologi kelas, perlu
ditata ulang secara fundamental agar dapat mengakomodasi kebutuhan berbagai jenis
pelajar”. Jadi tata ruang, letak dan juga lingkungan kelas sangat berpengaruh dengan
kegiatan belajar siswa karena siswa akan merasa comfort dan lebih berkonsentrasi
dalam belajar atau menerima pelajaran. Jika kelas dikelola dengan baik secara tidak
langsung akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula. Demikian juga
sebaliknya apabila kelas tidak ditata atau dikelola dengan baik akan berdampak tidak
baik bagi prestasi belajar siswa.
Gardner (dalam Molenda, 2005: 37) membagi kecerdasan manusia menjadi 7
kecerdasan dasar. Setiap manusia pasti memiliki minimal satu kecerdasan dari 7
kecerdasan tersebut. Tujuh kecerdasan dasar yang dimiliki manusia menurut Gardner
adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan matematislogis, kecerdasan spasial,
kecerdasan kinestetis-jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, dan
kecerdasan intrapersonal.
Guru pada umumnya mempergunakan sebagian waktu mengajarnya dengan menulis
di papan tulis dan memberikan uraian panjang lebar di depan kelas. Bagaimanapun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
11
teknik ini adalah teknik yang sah. Permasalahannya adalah guru terlalu sering
menggunakan teknik ini. Seorang guru yang berusaha mengembangkan salah satu
potensi siswa melalui pengetahuannya tentang kecerdasan majemuk, juga membuat
gambar di papan tulis atau memutar video untuk menjelaskan gagasannya,
menawarkan pengalaman yang distimulasi gerak tubuh (hands-on experiences) baik
yang mengajak siswa bangkit berdiri dan bergerak maupun mengedarkan suatu
artefak ke seluruh kelas agar materi yang dipelajari terasa nyata.
Guru yang memperhatikan potensi kecerdasan majemuk siswa juga meminta
siswa menjalin interaksi satu sama lain dengan bermacam cara (misalnya
berpasangan, membentuk kelompok kecil atau kelompok besar), la merencanakan
waktu bagi siswa untuk berefleksi diri, untuk mencoba mengerjakan sesuatu sesuai
dengan laju belajarnya sendiri (self-paced work), atau menghubungkan pengalaman
pribadi dan perasaan mereka dengan materi yang dipelajari dan jika memungkinkan
mengadakan kesempatan belajar yang dapat dilakukan bersama makhluk hidup lain di
alam terbuka.
Setiap kegiatan belajar mengajar yang efektif perlu perencanaan yang baik.
Tak terkecuali pada kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media dan
teknologi. Sebagian besar orang beranggapan bahwa kegiatan pembelajaran akan
maju setelah melalui beberapa tahapan Gagne (dalam Molenda, 2005: 34)
mengartikan tahapan itu adalah pada saat proses pembelajaran terjadi. Hasil
penelitian Gagne mengungkapkan bahwa desain materi belajar di mulai dengan
membangkitkan rasa keingintahuan siswa dan juga rasa keingintahuan pada materi-
materi yang baru. Mendorong serta melatih siswa dengan umpan balik, menilai
pemahaman siswa, dan mendorong siswa untuk melanjutkan aktivitas yang ingin
diketahuinya. Model ASSURE memadukan berbagai aktivitas dalam pembelajaran.
Molenda (2005: 35) mengatakan Model ASSURE merupakan sebuah prosedur
panduan untuk perencanaan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan
antara materi, metode dan media. Selanjutnya dikatakan bahwa : "The ASSURE
Model, on the other hand, is mean for the individual instructor to use when planing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
12
classroom use of media and technology". Model ASSURE dilain pihak berarti
kebutuhan guru yang merencanakan penggunaan media dan teknologi di dalam kelas.
Heinich, dkk dalam arsyad (2010: 67) mengajukan Model ASSURE dalam
proses kegiatan belajar mengajar agar proses belajar mengajar lebih efektif. Model
ASSURE menyarankan enam kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran
sebagai berikut:
1. Menganalisa Siswa (Analyze Learners)
Langkah pertama dalam perencanaan ini adalah menganalisa siswa. Dalam
langkah ini harus mengetahui siswa untuk menentukan media yang terbaik
untuk mencapai tujuan belajar. Siswa dapat dianalisa melalui: (1) karakteristik
umum, (2) kemampuan awal siswa seperti tentang topik yang akan dibahas,
ketrampilan dan sifat, (3) gaya belajar siswa.
2. Menentukan Tujuan Pembelajaran (State Objectives)
Langkah kedua adalah menentukan tujuan pembelajaran secara spesifik,
sesuai dengan kondisi siswa. Tujuan pembelajaran dapat diambil dari silabus,
pokok bahasan dari buku teks, panduan kurikulum, atau dikembangkan oleh
guru. Dalam menentukan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan
waktu, apakah siswa mampu menyelesaikan tugas yang harus dilakukan
sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dari tujuan pembelajaran. Kondisi
minimal yang akan dicapai siswa dalam melaksanakan tugasnya dan tingkat
kemampuan menerima tugas yang diberikan perlu dipertimbangkan.
3. Memilih Metode. Media dan Materi (Select Methods, Media, and
Materials)
Setelah melakukan analisis siswa (kemampuan awal siswa, ketrampilan dan
kebiasaan belajar siswa) serta menentukan tujuan pembelajaran, langkah
ketiga adalah memilih metode, media dan materi. Materi yang akan diberikan
kepada siswa dapat diperoleh melalui 3 cara, yaitu: (1) memilih materi yang
sudah ada pada panduan kurikulum; (2) memodifikasi materi yang sudah ada
pada panduan kurikulum; (3) membuat materi baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
13
4. Menggunakan Media dan Materi (Utilize Media and Materials)
Langkah keernpat adalah merencanakan penggunaan media, materi dan
teknologi yang akan diterapkan pada metode yang akan dipakai. Mula-mula
melakukan pengecekan kembali materi yang akan diberikan dan melakukan
uji coba media yang akan digunakan. Kemudian menyiapkan kelas,
perlengkapan serta prasarana lainnya. Siswa secara individu mungkin telah
terbiasa menggunakan media dan bahan materi secara bersama, seperti pada
belajar mandiri atau dalam kelompok-kelompok kecil seperti dalam
pembelajaran kooperatif. Siswa sudah biasa dalam menggunakan media cetak
seperti buku atau teknologi berbasis computer seperti internet. Hal ini sesuai
dengan pendapat Arsyad (2010: 69) bahwa diperlukan persiapan bagaimana
dan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menggunakannya.
Disamping praktik dan latihan menggunakannya, persiapan ruangan juga
diperlukan seperti tata letak tempat duduk siswa, fasilitas yang diperlukan
seperti meja peralatan, listrik, layar dan lain-lain harus dipersiapkan sebelum
penyajian. Apabila semuanya sudah dipersiapkan dengan matang maka akan
didapat hasil yang optimal.
5. Mendorong Partisipasi Siswa (Require Learner Participation)
Langkah ke lima adalah mendorong partisipasi siswa. Supaya pembelajaran
berjalan efektif, harus ada partisipasi aktif dari siswa dalam proses
pembelajaran. Harus ada keadaan yang mendukung siswa untuk berlatih
tentang pengetahuan atau ketrampilan dan menerima umpan balik sebelum
dinilai secara formal. Latihan dengan menciptakan keadaan yang diperlukan
siswa untuk menilai diri sendiri, melalui pembelajaran lewat computer,
internet atau permainan kelompok. Umpan balik dapat dilakukan oleh guru,
komputer, siswa yang lain atau evaluasi dirt sendiri.
Selanjutnya menurut Arsyad (2010: 69) guru sebaiknya mendorong siswa
untuk memberikan respon dan umpan balik mengenai keefektifan proses
belajar mengajar. Respon siswa dapat bermacam-macam, seperti mengulangi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
14
fakta-fakta, menghitung ikhtisar, rangkuman pelajaran menganalisis alternatif
pemecahan masalah atau kasus. Dengan demikian siswa akan menampakkan
partisipasi yang lebih besar.
6. Evaluasi dan Perbaikan (Evaluate and Review)
Setelah proses pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi dampak dari proses
pembelajaran dengan mengetahui keefektifan dan menilai hasil belajar siswa.
Untuk mengetahui gambaran umum perlu mengevaluasi keseluruhan proses
belajar. Apakah tujuan belajar sudah tercapai? Apakah metode, media dan
teknologi yang dipakai sudah efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran?
Apakah siswa sudah menguasai materi sesuai dengan tujuan belajar?
Walaupun ada perbedaan antara hasil yang dicapai dengan yang harusnya
tercapai, perlu memperbaiki perencanaan pada waktu yang akan datang.
Tujuan utama evaluasi disini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa mengenai tujuan pembelajaran, keefektifan media, pendekatan, dan
guru sendiri (Arsyad, 2010: 69).
Dengan latar belakang tersebut di atas terutama bagi siswa yang terlalu pasif
dan memahami materi pelajaran akuntansi ditambah lagi dengan ketiadaan buku
pelajaran yang digantikan dengan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang sangat tidak
menarik bagi siswa untuk membacanya, penulis mencoba mengatasi masalah dalam
kegiatan belajar mengajar akuntansi dengan menggunakan Model ASSURE, yang
menitik beratkan pada keterpaduan antara materi, metode, media dan teknologi dalam
proses kegiatan belajar mengajar. Penggunaan Model ASSURE dalam kegiatan
belajar mengajar dengan menggunakan media yang beragam dalam satu pokok
bahasan bertujuan agar siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan
berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar secara
perorangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
15
b. Media Pembelajaran
1) Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
“tengah", "perantara” atau "pengantar”. Media pembelajaran pada umumnya diartikan
secara sempit terutama hanya memperhatikan dua unsur yakni alat dan bahan.
Menurut Gerlach & Ely (1971) dalam Arsyad A. (2010: 3) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media bagi siswa mendapatkan apa yang selayaknya didapatkan
dibangku sekolah yaitu pengetahuan, ketrampilan dan sikap atau tingkah laku.
Hamidjojo dalam Arsyad A. (2010: 4) memberi batasan media sebagai semua bentuk
perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,
gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
Gagne memberikan pengertian bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (Arief S. Sadiman
et al, 1996: 6). Media pembelajaran sangat berguna, sebagai alat atau perantara untuk
mendapatkan hasil yang lebih optimal bagi siswa, baik itu tentang pengetahuan, skill
atau ketrampilan, dan sikap atau tingkah laku. Oleh sebab itu, mengingat media
sangat bermanfaat bagi manusia atau disini lebih spesifiknya bagi siswa hendaknya
para guru bisa memanfaatkan atau menggunakanya untuk sesuatu yang lebih baik.
Diharapkan media digunakan dengan positif dan tidak menyimpang dari koridor atau
sesuatu yang sudah jadi acuan, dengan demikian kegiatan belajar mengajar lebih
bermutu.
2) Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut Arsyad A. (2010: 7) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu
pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar (iconic) dan
pengalarnan abstrak (symbolik). Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
16
arti kata "simpul" dipahami dengan Iangsung rnembuat "simpul". Pada tingkatan
kedua iconic, kata "simpul" dipelajari dari gambar, lukisan, foto atau film. Meskipun
siswa belum pernah mengikat tali untuk membuat "simpul" mereka dapat
mempelajari dan memahaminya dari gambar, lukisan, foto, atau film. Selanjutnya
pada tingkatan simbol, siswa membaca (atau mendengar) kata “simpul” dan mencoba
mencocokannya dengan pengalamannya membuat “simpul”. Ketiga tingkat
pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya memperoleh "pengalaman"
(pengetahuan, ketrampilan dan sikap) yang baru.
Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan
teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale's Cone of Experience
(Kerucut Pengalaman Dale) Dale (1969) dalam Molenda (2005: 12).
Gambar 1 . Konsep Brunner Dalam Pembelajaran Melalui Pengalaman Langsung,
Gambar dan abstrak dengan Acuan Kerucut Pengalaman Edgar Gale, 1966
(Molenda, 2001: 16)
Lamban
g Lambang
Visual Gambar Diam
Rekaman radio
Televisi
Pameran
Karyawisata
Demonstrasi
Dramatisasi
Benda Tiruan/Pengamatan
Pengalaman Langsung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
17
3) Jenis Media Pembelajaran
Salah satu ciri dari media pembelajaran yaitu bahwa media mengandung dan
membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Media pembelajaran
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa
dapat aktif dalam proses belajar mengajar.
Media mengikuti taksonomi Lehsin, dan kawan-kawan (1992) dalam Arsyad
A (2010: 81-97) dibagi menjadi :
a. Media berbasis manusia yaitu guru, instruktur, tutor, kegiatan kelompok
dan lain-lain;
b. Media berbasis cetakan (buku penuntun, buku kerja/latihan dan lembaran
lepas);
c. Media berbasis visual (buku, chart. grafik, peta, figur/gambar.
transparansi, film bingkai atau .slide);
d. Media berbasis audio - visual (video, tape, slide bersama tape, televisi),
media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer dan video
interaktif ).
Molenda (2005: 8) membagi media menjadi 6 tipe yaitu :
a. Media berbasis teks. Teks ditampilkan dalam beberapa format yaitu
poster, teks di papan tulis, teks di layar komputer dll;
b. Media berbasis audio (media pembelajaran yang dapat didengar) baik
secara langsung maupun rekaman, yaitu suara orang, musik, suara mesin-
mesin dll;
c. Media berbasis visual yaitu poster, gambar di papan tulis,gambar atau
grafik di buku, foto, kartun dll;
d. Media gerak l motion media (media yang menunjukkan gerakan -
gerakan) sebagai contoh video-tape, animasi dll;
e. Media yang berbasis pada model real (manipulative object) yang dapat
disentuh dan dipegang siswa;
f. Media berbasis manusia yaitu guru, istruktur, tutor, main peran, kegiatan
kelompok dll.
4) Kriteria Pemilihan Media Model
Pemilihan cara atau tehnik penyajian dalam suatu pembelajaran lazimnya
berdasarkan pada pengajar dan pembelajar, tujuan pembelajaran, situasi, fasilitas, dan
kemampuann professional pengajar. Selanjutnya Arsyad A (2010: 75-76) mengatakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
18
bahwa ada enam kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media pembelajaran,
yaitu:
a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu pada
salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan
psikimotor.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip
atau generalisasi.
c. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tersedia waktu, dana atau sumber daya
lainnya untuk memproduksi tidak perlu dipaksakan.
d. Guru terampil menggunakannya.
e. Pengelompokkan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok
besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.
f. Mutu teknis. Penbembangan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persayaratan teknis tertentu.
c. Partisipasi
“Partisipasi adalah hal turut berperan serta di suatu kegiatan keikutsertaan
dan peran serta” (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1995: 732). Dari
pengertian tersebut berarti di dalam kegiatan belajar mengajar para siswa berperan
serta secara aktif dan bersikap responsif (tidak masa bodoh). Siswa tidak tinggal diam
hanya menunggu perintah atau dorongan yang disampaikan oleh guru, melainkan bisa
terlibat secara intelektual-emosional/fisik siswa secara optimal dalam pembelajaran.
Sebagai contoh, misalnya siswa dapat merumuskan suatu masalah dan mencari
sendiri penyelesaian atas masalah tersebut. Pada waktu guru menyajikan suatu topik,
siswa aktif mempertanyakan materi yang terkandung di dalamnya, atau menemukan
jawaban atas pertanyaan yang terkandung di dalamnya. Kedua contoh tersebut
sebagai pertanda, bahwa siswa berperan aktif / berpartisipasi dalam prose
pembelajaran.
Peran serta rnengandung pengertian mengambil bagian dalam suatu tahap atau
lebih dari suatu proses (Khairuddin, 1992: 59-63). Pengertian partisipasi atau peran
serta melibatkan tiga hal pokok yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
19
a. Partisipasi merupakan keterlibatan mental dan emosi.
b. Menghendaki adanya kontribusi terhadap kepentingan atau tujuan kelompok.
c. Partisipasi merupakan tanggung jawab terhadap kelompok
2. Hakikat Prestasi Belajar
a. Hakikat Belajar
1) Pengertian Belajar
Sebuah pepatah mengatakan ala bisa karena terbiasa, orang bisa apa saja
melalui proses dan karena terbiasa, proses menuju bias itu dikatakan belajar. Tidak
ada orang yang lansung bisa naik sepeda, pasti pernah jatuh dan belajar dahulu baru
bias naik sepeda. Orang bisa membaca sebelumnya harus belajar menghafalkan
huruf-huruf terlebih dahulu, kemudian memadukan suku-suku kata menjadi sebuah
kalimat, proses seperti itulah yang dinamakan belajar. Orang pintar yang kurang
belajar akan kalah dengan orang yang kurang pintar tetapi rajin belajar.
Gagne dalam bukunya yang berjudul The Conditions of Learning
sebagaimana yang dikutip oleh Ngalim Purwanto (2007: 84) menyatakan bahwa
“Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan
mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya atau penampilaanya
berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami
situasi tadi.”
Hintzman (Muhibbin Syah, 2008: 90) dalam bukunya yang berjudul The
Psychology of Learning and Memory berpendapat bahwa “Learning is a change in
organism due to experience which can affect the organism`s behavior.” Artinya:
belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organism (manusia atau
hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku
organism tersebut. Jadi dalam pandangan Hintzman, perubahan yang ditimbulkan
oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi
organisme. Sejalan dengan pengertian tersebut Slameto (2003: 2) mengemukakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
20
bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses perubahan tingkah laku yang disebabkan karena adanya hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Belajar sangatlah penting bagi
kehidupan seorang manusia, karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses
belajar dapat membantu manusia untuk menjadi lebih dewasa.
2) Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Muhibbin Syah (2008: 132) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a) Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani
dan rohani siswa.
b) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa.
c) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Ngalim Purwanto (2007: 102) juga mengemukakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
a) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor
individual, dan
b) Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial.
Yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain: faktor
kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah
tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-
mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
21
3) Unsur-unsur Belajar
Menurut Cronbach dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 157), tujuh
unsur utama dalam proses belajar diantaranya yaitu:
a) Tujuan
b) Kesiapan
c) Situasi
d) Interpretasi
e) Respon
f) Konsekuensi
g) Reaksi terhadap kegagalan
Ketujuh unsur utama dalam proses belajar tersebut diatas, dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a) Tujuan
Belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin dicapai.
b) Kesiapan
Untuk dapat melakukan belajar dengan baik anak atau individu perlu memiliki
kesiapan matang.
c) Situasi
Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar
d) Interpretasi
Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan intepretasi yang melihat
hubungan antara situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan
menghubungkan dengan kemungkinan tujuan.
e) Respons
Berpegang hasil dari interpretasi apakah individu mungkin atau tidak
mungkin maka ia memberikan respons.
f) Konsekuensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
22
Setiap usaha akan membawa hasil, akibat tahu konsekuensi entah itu
keberhasilan atau kegagalan demikian juga dengan respons atau usaha belajar
siswa.
g) Reaksi terhadap kegagalan
Reaksi siswa adalah perasaan sedih dan kecewa.
b. Hakikat Prestasi Belajar
1) Pengertian Prestasi Belajar
Belajar merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan bagi siswa.
Perubahan yang dimaksud adalah berupa pengetahuan dan kecakapan baru maupun
penyempurnaan dari hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil dari kegiatan
belajar sering disebut sebagai prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan
kemampuan yang telah dicapai siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Nana Syaodih Sukmadinata (2004: 102) menyatakan bahwa “Prestasi belajar
dapat disebut juga sebagai hasil belajar yang merupakan realisasi atau pemekaran dari
kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki oleh seseorang yang dapat dilihat dari
perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun
ketrampilan motorik”. Sama halnya dengan Nana Sudjana (2005: 22) dalam bukunya
berpendapat bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
Sejalan dengan pengertian tersebut Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43)
berpendapat bahwa “Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar
yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.”
Sedangkan Zainal Arifin (1990: 3) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan
suatu masalah yang bersifat perennial dalam sejarah kehidupan manusia karena
sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengajar prestasi menurut bidang
dan kemampuan masing-masing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
23
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai melalui pengukuran dan penilaian
terhadap penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa melalui
proses belajar mengajar yang dinyatakan dalam simbol, angka, huruf atau kode.
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991: 130) menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi dua, yaitu :
a) Faktor Internal terdiri dari :
(1) Faktor Jasmani (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.
Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh
dan sebagainya.
(2) Faktor Psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang
terdiri atas :
(a) Faktor Intelektif yang meliputi Faktor potensial yaitu kecerdasan dan
bakat,faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
(b) Faktor Non Intelektif, yaitu unsure-unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi penyesuaian diri.
(3) Faktor kematangan fisik maupun psikis.
b) Faktor Eksternal terdiri dari :
(1) Faktor sosial yang terdiri atas :
(a) Lingkungan keluarga
(b) Lingkungan sekolah
(c) Lingkungan masyarakat
(d) Lingkungan kelompok
(2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesenian.
(3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim.
(4) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
24
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung, ataupun tidak
langsung dalam mencapai prestasi belajar. Dengan demikian kombinasi yang
seimbang dari faktor-faktor tersebut akan sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa.
3) Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar
Fungsi prestasi belajar menurut Zainal Arifin (1990: 3) antara lain :
a) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah dikuasai anak didik.
b) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
c) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
d) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan.
e) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan)
anak didik.
Sedangkan kegunaan prestasi belajar menurut Cronbach (Zaenal Arifin, 1990:4)
adalah :
a) Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar.
b) Untuk keperluan diagnostik.
c) Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.
d) Untuk keperluan seleksi.
e) Untuk keperluan penempatan atau penjurusan.
f) Untuk menentukan isi kurikulum.
g) Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah.
4) Evaluasi Prestasi Belajar
Evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk menilai prestasi belajar siswa.
Menurut Muhibbin Syah (2008: 141), evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.
Muhibbin Syah (2008: 143-145) mengemukakan bahwa pada prinsipnya,
evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan. Oleh
karena itu, ragamnya pun banyak, mulai yang paling sederhana sampai yang paling
kompleks, diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Pre test dan post test
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
25
Kegiatan pretest dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai
penyajian materi baru. Tujuannya, ialah untuk mengidentifikasi saraf pengetahua
siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Evaluasi seperti ini berlangsung
singkat dan sering tidak memerlukan instrument tertulis.
Post test adalah kebalikan dari pre test, yakni kegiatan evaluasi yang
dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk
mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. Evaluasi ini
juga berlangsung singkat dan cukup dengan menggunakan instrument sederhana
yang berisi item-item yang jumlahnya sangat terbatas.
b) Evaluasi prasyarat
Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pre test. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru
yang akan diajarkan.
c) Evaluasi diagnostik
Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran
dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai
siswa. Instrument evaluasi jenis ini dititikberatkan pada bahasan tertentu yang
dipandang telah membuat siswa mendapatkan kesulitan.
d) Evaluasi formatif
Evaluasi jenis ini kurang lebih sama dengan Ulangan yang dilakukan pada
setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya ialah untuk
memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yakni untuk
mendiagnosis (mengetahui penyakit/kesulitan) kesulitan belajar siswa. Hasil
diagnosis kesulitan belajar tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan
rekayasa pengajaran remedial (perbaikan).
e) Evaluasi sumatif
Ragam penilaian sumatif kurang lebih sama dengan Ulangan Umum yang
dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada
akhir periode pelaksanaan program pengajaran. Evaluasi ini lazim dilakukan pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
26
setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya dijadikan bahan laporan
resmi mengenai kinerja akademik siswa dan bahan penentu naik tidaknya siswa
ke kelas yang lebih tinggi.
f) Ujian Akhir Nasional
Ujian Akhir Nasional pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam
arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa. Akan tetapi, Ujian Akhir Nasional
yang mulai diberlakukan pada tahun 2002 itu dirancang untuk siswa yang telah
menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan tertentu yakni SD/MI
(Madrasah IbtiDaiyah), dan seterusnya.
Nana Sudjana (2009: 7-8) membedakan sistem penilaian hasil belajar menjadi
dua macam, yaitu:
a) Penilaian Acuan Norma (PAN), adalah penilaian yang diacukan kepada rata-
rata kelompoknya. Dengan demikian dapat diketahui posisi kemempuan siswa
di dalam kelompoknya. Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan dalam
menentukan derajat prestasi seseorang siswa, dibandingkan dengan rata-rata
kelasnya. Atas dasar itu akan diperoleh tiga kategori prestasi siswa, yakni di
atas rata-rata kelas, sekitarrata-rata kelas, dan di bawah rata-rata kelas.
Dengan kata lain, prestasi yang dicapai seseorang posisinya sangat bergantung
pada prestasi kelompoknya.
b) Penilaian Acuan Patokan (PAP), adalah penilaian yang diacukan pada tujuan
instruksional yang harus dikuasai oleh siswa. Dengan demikian, derajat
keberhasilan siswa dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai,
bukan dibandingkan dengan rata-rata kelompoknya. Biasanya keberhasilan
siswa ditentukan kriterianya, yakni berkisar antara 75-80 persen. Artinya,
siswa yang dikatakan berhasil apabila ia menguasai atau dapat mencapai
sekitar 75-80 persen dari tujuan atau nilai yang seharusnya dicapai. Kurang
dari kriteria tersebut dinyatakan belum berhasil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
27
3. Hakikat Mata Pelajaran Akuntansi
a. Pengertian Mata Pelajaran Akuntansi
Mata pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib
ditempuh oleh siswa kelas XI jurusan Ilmu Sosial Sekolah Menengah Atas pada
semester genap maupun gasal. Menurut American Accounting Association dalam
Alam S (2007: 139) mendefinisikan pengertian akuntansi sebagai “suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas
oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut.”
Departemen Pendidikan Nasional (2003: 6) menyatakan bahwa “Akuntansi
merupakan bahan kajian mengenai suatu sistem untuk menghasilkan informasi
berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan dalam
rangka pengambilan keputusan dan tanggung jawab di bidang keuangan baik oleh
pelaku ekonomi swasta (Akuntansi perusahaan), pemerintah (Akuntansi pemerintah),
ataupun organisasi masyarakat lainnya (Akuntansi publik).”
Berdasarkan berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa akuntansi
merupakan kegiatan pencatatan, penggolongan, pegikhtisaran, peringkasan dan
penyajian transaksi keuangan suatu unit organisasi dengan cara tertentu.
1) Fungsi dan Tujuan
a) Fungsi mata pelajaran Akuntansi
Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap rasional, teliti,
jujur, dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan,
pengikhtisaran transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan dan
penafsiran perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
b) Tujuan mata pelajaran Akuntansi
Membekali tamatan SMA dalam berbagai kompetensi dasar, agar
mereka menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan
prosedur Akuntansi yang benar, baik untuk kepentingan melanjutkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
28
pendidikan ke perguruan tinggi ataupun untuk terjun ke masyarakat, sehingga
memberikan manfaat bagi kehidupan siswa.
2) Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pelajaran Akuntansi SMA dimulai dari dasar-dasar
konseptual, struktur, dan siklus Akuntansi. Adapun materi pokok pelajaran
Akuntansi di SMA adalah sebagai berikut:
a) Akuntansi dan sistem informasi.
b) Dasar hukum pelaksanaan Akuntansi.
c) Struktur Dasar Akuntansi.
d) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.
e) Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.
Lingkup bahan pembelajaran Akuntansi untuk kelas XI Ilmu Pengetahuan
Sosial adalah sebagai berikut :
a) Akuntansi sebagai Sistem Informasi
b) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa : Jurnal dan Posting
c) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa : Penyesuaian (adjustment)
d) Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa : Pelaporan Keuangan, Penutupan Buku,
dan Penyesuaian kembali /Pembalik.
b. Prestasi Mata Pelajaran Akuntansi
Prestasi merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat pengetahuan siswa.
Prestasi belajar akuntansi dapat diketahui dengan memberikan tes pada setiap
akhir siklus pelaksanaan tindakan. Tes hasil belajar berguna untuk mengukur
penguasaan materi pelajaran yang telah dikuasai siswa dalam bidang studi yang
diikuti siswa, dalam hal ini mata pelajaran akuntansi. Selain itu dengan prestasi
belajar dapat diketahui pula ada tidaknya perubahan perilaku yang terjadi pada
diri siswa. Prestasi ini dapat bersifat kuantitatif (dalam bentuk angka) dan dapat
pula bersifat kualitatif (keaktifan, mengemukakan jawaban, mengajukan
pertanyaan dan mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas) yaitu menunjukkan
kualifikasi seperti baik, cukup dan kurang. Prestasi belajar akuntansi yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
29
dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir penyajian materi satuan pelajaran
akuntansi yang diberikan dengan menggunakan metode pembelajaran ASSURE .
B. Penelitian Yang Relevan
Nur Sri Harijanti 2007 dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan
Partisipasi Dan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Dengan Model
ASSURE Di Kelas X Di MAN Tempursari Mantingan Ngawi”. Dari hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa pertama, dengan model ASSURE dapat
mreningkatkan partisipasi dan kreativitas siswa pada mata pelajaran Geografi di kelas
X D MAN Tempursari Mantingan Ngawi Tahun Pelajaran 2006/2007. Kedua,
pembelajaran dengan model ASSURE dan metode Tanya jawab dapat meningkatkan
partisipasi siswa yang semula rendah meningkat hingga mencapai 35% serta dengan
metode praktikum dan diskusi meningkat mencapai hingga 90%. Ketiga,
pembelajaran dengan model ASSURE dan tanya jawab dapat meningkatkan
kreativitas siswa yang semula rendah meningkat mencapai 68% serta dengan metode
praktikum dan diskusi meningkat mencapai 90%. Pengaruh penggunaan media model
dan gambar (ASSURE) terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam ditinjau dari
motivasi belajar siswi.
Parmin 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan
Media Model Dan Gambar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri
Gugus Penataran Kec. Manyaran, Kab. Wonogiri”. Hasil penelitian ini adalah (1)
Perbedaan pengaruh yang signifikan penggunaan media model dan media gambar
terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam(F1=11,73> Ftabel
(0,95:1;1,56)=4,02). Dilihat dari skor rata-rata hitung prestasi belajar siswa yang
pembelajaranya menggunakan media model mempunyai skor rata-rata hitung73,1.
Siswa yang pembelajaranya menggunakan media gambar mempunya skor rata-rata
hitung 64,2. (2) perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi dengan siswa yang meniliki motivasi belajar rendah terhadap
prestasi belajar IPA(F2=27,85> Ftabel (0,95 = 1;1,56)=4,02). Dilihat dari skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
30
ratahitung 75,833 sedangkan siswa yang memiliki motivasi rendah mempunyai skor
rata-rata hitung 61,867 dan (3) interaksi pengaruh antara penggunaan media model
dengan motivasi belajar terhadan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam
(F1,2=6,73>Ftabel=4,02) Dari hasil uji disimpulkan bahwa media efektif untuk
meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SD pada siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi.
Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Nur Sri Harijanti dan
Parmin dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama
menggunakan metode pembelajaran model ASSURE. Sedangkan perbedaannya
terletak pada variabel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan variabel prestasi belajar, Nur Sri Harijanti menggunakan variabel
partisipasi dan kreativitas kemudian Parmin menggunakan variable motivasi belajar.
Peneliti menggunakan materi yaitu Akuntansi kelas XI SMA, sedangkan Nur Sri
Harijanti menggunakan materi Geoerafi kelas X MAN.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan, pada hakikatnya kegiatan
belajar mengajar merupakan proses saling transfer ilmu dan proses komunikasi antara
guru dan murid. Guru sebagai pendidik perlu memahami bahwa belajar adalah suatu
kegiatan yang dilakukan siswa, dimana siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari
guru secara pasif.
Kegiatan belajar mengajar harus lebih menekankan pada proses dari pada
hasil. Kesimpulan dari pengertian ini bahwa setiap siswa mwmpunyai potensi untuk
dikembangkan, karena setiap siswa minimal mempunyai salah satu dari Sembilan
macam kecerdasan menurut teori Multiple Intelegences.
Kenyataan di lapangan sering terjadi komunikasi dan proses transfer ilmu
dalam proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung seperti yang kita harapkan.
Guru menggunakan metode yang monoton, yaitu menggunakan metode ceramah atau
mencatat saja. Siswa hanya menerima informasi secara pasif sehingga siswa menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
31
bosan dan ngantuk. Potensi siswa tidak tersentuh sama sekali. Siswa tidak
mempunyai kreativitas tidak mempunyai kesempatan berpartisipasi secara aktif
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu menyebabkan siswa kurang
aktif selama proses pembelajaran berlangsung, partisipasi siswa rendah, rendahnya
daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran dan juga menyebabkan kurangnya
kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran dikelas.
Kondisi seperti ini memerlukan perbaikan, salah satu diantaranya penelitian
dengan menerapkan model pembelajaran ASSURE (Analyze Learners, State
Objectives, Select Methods Media and Materials, Utilize Media and Materials,
Require Learner Participation Evaluate and Review) yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Apabila guru menyampaikan materi
menggunakan metode ceramah atau mencatat saja maka proses KBM akan terasa
membosankan dan melelahkan bagi siswa dan materi akan terasa sulit untuk
dipahami. Akan beda ceritanya apabila model pembelajarannya menerapkan model
pembelajaran ASSURE. Siswa akan lebih aktif selama proses pembelajaran
berlangsung, selain itu juga bisa meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi
pelajran, meningkatkan partisipasi belajar siswa serta berdampak positif pada
meningkatnya kerjasama antar siswa selama proses pembelajaran dikelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
32
Proses Belajar Mengajar
(Pembelajaran Konvensional)
Permasalahan yang dihadapi :
1. siswa kurang aktif selama proses
pembelajaran berlangsung
2. partisipasi belajar siswa rendah
3. rendahnya daya tangkap siswa terhadap
materi pelajaran
4. kurangnya kerjasama antar siswa selama
proses pembelajaran di kelas
Prestasi belajar akuntansi rendah/
kurang maksimal
1. siswa lebih aktif selama proses
pembelajaran berlangsung
2. meningkatnya daya tangkap siswa
terhadap materi pelajaran
3. meningkatnya partisipasi belajar siswa
4. meningkatnya kerjasama antar siswa
selama proses pembelajaran di kelas
Prestasi belajar akuntansi meningkat
Penerapan Model
ASSURE
Kondisi Awal
Penelitian Tindakan
Kelas
Gambar 2. Kerangka Berpikir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
33
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori yang mencakup tinjauan pustaka, hasil penelitian
yang relevan serta kerangka pemikiran, maka penulis dapat merumuskan hipotesis
sebagai berikut ”Penerapan Pembelajaran Model ASSURE dapat Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Pelajaran 2010/2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta. Sekolah ini dipimpin
oleh Bapak Puguh Sudarmo, M.Pd. Alasan peneliti melakukan penelitian di SMA
Negeri 4 Surakarta dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Sekolah tersebut belum pernah dipergunakan sebagai subjek penelitian sejenis,
sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang;
b. Prestasi belajar akuntansi kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 yang belum
optimal, sehingga perlu dilakukan penelitian dengan penerapan model
Pembelajaran ASSURE dengan harapan prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu
Pengetahuan Sosial 4 dapat meningkat.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata
pelajaran akuntansi yang membantu dalam pelaksanaan perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi selama penelitian berlangsung, sehingga secara tidak langsung
kegiatan penelitian bisa terkontrol sekaligus menjaga validitas hasil penelitian.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang direncanakan untuk kegiatan penelitian ini adalah mulai bulan
Januari 2011 sampai bulan Juni 2011. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai
penyusunan laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
35
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dalam Penelitian
Jenis
Kegiatan Januari Februarii Maret April Mei Juni
1. Persiapan
Penelitian
a. Penyusunan
Judul
b.
Penyusunan
proposal
c. Perijinan
2.
Perencanaan
Tindakan
3.
Implementasi
Tindakan
a. Siklus I
b. Siklus II
4. Review
5.
Penyusunan
Laporan
B. Subjek dan Obyek Penelitian
1. Subjek Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
36
Penelitian ini difokuskan pada kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial , yang
mana kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial dibagi kedalam lima kelas yaitu kelas XI
Ilmu Pengetahuan Sosial 1,kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 2, kelas XI Ilmu
Pengetahuan Sosial 3,kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4,dan Kelas XI Ilmu
Pengetahuan Sosial 5. Pada keempat kelas tersebut ditemukan adanya permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar-mengajar khususnya mata pelajaran Akuntansi.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil salah satu subjek yaitu siswa kelas XI Ilmu
Pengetahuan Sosial 4 dengan jumlah siswa 36 siswa pada semester 2 tahun ajaran
2010/2011.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah berbagai kegiatan
yang terjadi didalam kelas selama berlangsungnya proses belajar mengajar yang
terdiri dari:
a. Pemilihan strategi atau model pembelajaran
b. Pelaksanaan strategi atau model pembelajaran yang dipilih, yaitu dengan model
pembelajaran ASSURE.
c. Suasana belajar saat berlangsungnya proses belajar mengajar.
d. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
e. Materi pelajaran
f. Hasil proses pembelajaran
C. Sumber Data
Sumber data merupakan suatu sumber dimana data dapat diperoleh. Dalam
memilih sumber data, peneliti harus benar-benar berpikir mengenai kelengkapan
informasi yang akan dikumpulkan dan juga validitasnya. Sumber data dalam
penelitian ini, antara lain:
1. Informan
Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yang menjadi informan adalah guru
mata pelajaran Akuntansi kelas XI tahun pelajaran 2010/2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
37
2. Tempat atau lokasi
Tempat atau lokasi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sekolah ruang kelas
XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta.
3. Peristiwa
Melalui pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui
proses bagaimana sesuatu terjadi secara langsung. Peristiwa dalam penelitian ini
adalah proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Akuntansi.
4. Dokumen atau arsip
Dokumen dan arsip juga merupakan sumber data yang penting artinya dalam
penelitian tindakan kelas. Dokumen dan arsip sebagai sumber data yang dapat
membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang ada kaitannya
dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu: silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan hasil pekerjaan siswa, dalam hal ini siswa
kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran
2010/2011.
D. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Model Pembelajaran ASSURE (Analyze learner
characteristics, State Objective, Select methods, media and material, Utilize, Require
learner partisipation, Evaluate and Review) Model ASSURE ini merupakan model
pembelajaran yang lebih menekankan pada kesesuaian antara materi dengan
pemilihan media dan metode yang diterapkan dalam setiap proses pembelajaran.
Dalam pelaksanaanya model ASSURE mempunyai 6 langkah tindakan yang meliputi
(1) Analisis Siswa; (2) Menentukan tujuan pembelajaran; (3) Memilih metode, media
dan materi; (4) menggunakan media dan materi; (5) mendorong partisipasi siswa; dan
(6) Evaluasi dan perbaikan. Metode penelitian ini menggunakan langkah-langkah
yang terdapat pada model ASSURE, hanya dalam tata tulis mengikuti metode
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
38
Penelitian Tindakan Kelas, karena Model ASSURE mempunyai tahapan yang sama
dengan kegiatan pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu (1) planning; (2)
acting; (3) observing; (4) reflecting serta penelitian ini memfokuskan cara mengatasi
masalah dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Suharsimi Arikunto (2009: 2-3) dalam bukunya menyebutkan ada tiga kata
yang membentuk pengertian Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:
1. Penelitian
Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan
cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting
bagi peneliti.
2. Tindakan
Menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas
Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian
yang lebih spesifik. Seperti sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan
pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam
waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model PTK sebagaimana yang
dikemukakan oleh Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi
(2008: 74). Untuk lebih jelas mengenai tahapan-tahapannya, dapat dilihat pada bagan
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
39
Gambar 3. Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
(Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2008: 74)
Permasalahan Perencanaan
Tindakan I
Pelaksanaan
Tindakan I
Pengamatan/
Pengumpulan
Data I
Refleksi I
Perencanaan
Tindakan II
Pelaksanaan
Tindakan II
Refleksi II Pengamatan/
Pengumpulan
Data II
Dilanjutkan ke siklus
berikutnya
Permasalahan baru
Hasil refleksi
Apabila
permasalahan belum
terselesaikan
Siklus I
Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
40
Keterangan :
Rincian kegiatan pada tiap tahapan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan
tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan
tersebut akan dilakukan.
Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi cara menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat
dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus benar-benar
faktual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di kelasnya, masalah
cukup penting dan bermanfaat bagi peningkatan mutu hasil pembelajaran, dan
masalah pun harus dalam jangkauan kemampuan peneliti.
b. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan
melatarbelakangi PTK.
c. Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat Tanya maupun
kalimat pernyataan.
d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa
rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan menetapkan berbagai
alternatif tindakan pemecahan masalah, kemudian dipilih tindakan yang
paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan oleh guru.
e. Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan
indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrument pengumpul data
yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu.
f. Membuat secara rinci rancangan tindakan.
2. Tindakan
Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran
akan diterapkan. Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan,
hendaknya dijabarkan serinci mungkin secara tertulis. Rincian tindakan itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
41
menjelaskan, (a) langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan, (b)
kegiatan yang seharusnya dialakukan oleh guru, (c) kegiatan yang diharapkan
dilakukan oleh siswa, (d) rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan
digunakan dan cara menggunakannya, (e) jenis instrumen yang akan digunakan
untuk pengumpulan data pengamatan disertai dengan penjelasan rinci bagaimana
menggunakannya.
3. Pengamatan atau Observasi
Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan.
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya
berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini, peneliti melakukan
pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama
pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilaksanakan dengan
menggunakan format observasi / penilaian yang telah disusun, termasuk juga
pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu
serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan
dapat berupa data kualitatif (hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas dan lain-lain)
atau data kuantitatif yang menggambarkan kreatifitas siswa, antusias siswa, mutu
diskusi yang dilakukan dan lain sebagainya.
Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui keabsahannya.
Data yang telah terkumpul memerlukan analisis, baik untuk mempermudah
penggunaan maupun dalam penarikan kesimpulan. Untuk hal ini berbagai teknik
analisis statistika dapat digunakan.
4. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan
evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK
menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
42
tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka
dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi
kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga
permasalahan dapat teratasi.
Herawati Susilo, dkk (2008: 5-6) menyatakan bahwa penelitian tindakan
kelas mempunyai ciri khas yang dapat membedakannya dengan jenis penelitian
lain. Sesuai dengan namanya, ciri khas penelitian tindakan kelas adalah sebagai
berikut:
a. Masalah yang diteliti berupa masalah praktik pembelajaran sehari-hari di
kelas yang dihadapi oleh guru/calon guru, termasuk bagaimana
membelajarkan siswa dengan pendekatan kontekstual, bagaimana
mengembangkan kecakapan hidup siswa, bagaimana mengembangkan
kompetensi siswa berdasarkan KTSP?
b. Diperlukan tindakan-tindakan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut
dalam rangka memperbaiki/meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
c. Terdapat perbedaan keadaan sebelum dan sesudah dilakukan PTK.
d. Guru sendiri yang berperan sebagai peneliti, baik secara perorangan maupun
kelompok.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa ciri khas penelitian tindakan kelas
berfokus pada masalah praktis pembelajaran di kelas, adanya tindakan untuk
memperbaiki proses, dan menekankan pada pengembangan keprofesionalan guru.
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuatu yang diperlukan untuk memecahkan masalah dalam penelitian
adalah data yang relevan dengan permasalahannya, sedangkan untuk mendapatkan
data tersebut perlu digunakan teknik pengumpulan data sehingga dapat diperoleh data
yang benar-benar valid dan dapat dipercaya. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini, antara lain dengan menggunakan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
43
1. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti terhadap guru dan siswa mengenai proses
pembelajaran yang selama ini dilakukan dan bagaimanakah respon atau hasil
yang timbul dari proses pembelajaran tersebut. Jenis wawancara yang digunakan
adalah wawancara bebas terpimpin dimana pewawancara memberikan pertanyaan
sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, namun cara menyampaikan
pertanyaan tersebut tergantung pada kebijaksanaan pewawancara.
2. Observasi
Observasi dilaksanakan kolabarasi antara peneliti dan guru. Yaitu dengan
melaksanakan, mengamati, mengidentifikasi, dan mencatat apa kekurangan dan
kelebihan dalam proses pembelajaran. Kegunaan dari observasi adalah bisa
mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam proses kegiatan belajar mengajar,
dengan demikian bisa diketahui juga apa solusinya, oleh sebab itu observasi
sangat berguna untuk peningkatan hasil belajar siswa secara tidak langsung.
3. Dokumentasi
Pengambilan data dengan mendokumentasikan proses kegiatan penelitian
maupun kegiatan lain yang mendukung. Dokumentasi yang digunakan berupa
gambar atau foto proses belajar mengajar dan dokumentasi dilakukan untuk
memberikan gambaran dalam proses penelitian
4. Tes
Tes merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengetahui hasil dari
penelitian yang telah dilakukan. Tes dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
hasil belajar yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan.
F. Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam
proses berjalannya penelitian dari awal sampai akhir secara urut. Prosedur penelitian
ini terdiri dari beberapa tahap kegiatan antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
44
1. Tahap Pengenalan Masalah
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah :
a. Mengidentifikasi masalah
b. Menganalisis masalah secara mendalam dengan mengacu pada teori-teori
yang relevan
2. Tahap Persiapan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi :
a. Penyusunan jadwal penelitian
b. Penyusunan bentuk tindakan yang sesuai dalam bentuk RPP
c. Penyusunan soal evaluasi
3. Tahap Penyusunan Rencana Tindakan
Rencana tindakan disusun dalam dua siklus, yaitu : siklus I dan siklus II..
Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, serta tahap analisis dan refleksi.
4. Tahap Implementasi Tindakan
Dalam tahap ini peneliti melaksanakan tindakan dengan menerapkan
model ASSURE, yakni untuk menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran
akuntansi dasar sehingga meningkatkan prestasi belajar akuntansi dasar siswa.
Hal ini diukur dari tingkat partisipasi siswa dalam diskusi kelas, pengoperasian
media pembelajaran dan ketuntasan hasil belajar siswa. Hipotesis tindakan ini
dimaksudkan untuk menguji kebenarannya melalui tindakan yang telah
direncanakan.
5. Tahap observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa yang
sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar dibawah bimbingan guru.
Pengamatan dapat dilakukan secara beiringan bahkan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan. Semua hal yang berkaitan dengan hal diatas perlu
dikumpulkan dengan sebaik-baiknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
45
6. Tahap refleksi
Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan,
kemudian bersama dengan guru pelaksana mendiskusikan implementasi
rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana merefleksikan pengalamannya
kepada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam tindakan.
7. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah
dilakukan selama penelitian. Dalam kegiatan ini pertama-tama perlu ditulis
paparan hasil-hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan deskripsi
masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kajian konsep atau teoritis.
G. Proses Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini terdiri dari dua siklus
dimana pada setiap siklusnya terdiri dari tiga kali pertemuan dan pada tiap
siklusnya meliputi empat tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3)
Observasi, dan (4) Refleksi. Adapun kedua siklus tersebut dijelaskan sebagai
berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa
penyiapan pembelajaran dengan menggunakan metode ASSURE yaitu meliputi
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menentukan tujuan pembelajaran
Tujuan pemblajaran berdasarkan panduan kurikulum dalam bentuk indikator
pembelajaran yaitu:
a) Membuat neraca saldo yang benar.
b) Mencatat transaksi ke dalam jurnal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
46
c) Membuat jurnal penyesuaian.
2) Menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa yang
tergolong berkemampuan rendah, sedang atau tinggi, dan kemudian membagi
siswa secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis kelamin,
menjadi kelompok kecil yang masing-masing kelompok beranggotakan lima
orang siswa.
3) Mempersiapkan perangkat yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah : white board,
lembar kertas latihan, laptop dan LCD.
4) Mengumpulkan instrumen pengumpulan data, meliputi :
a) Kriteria keberhasilan prestasi belajar siswa berdasarkan pelaksanaan
tindakan;
b) Instrumen observasi partisipasi siswa dalam diskusi kelas;
c) Instrumen observasi interaksi antar siswa dalam kegiatan kelompok
kooperatif;
d) Lembar penilaian kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja;
e) Lembar penilaian kemampuan siswa mengerjakan kuis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
47
Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa
Aspek yang
diukur
Persentase Target
Capaian Cara mengukur
Partisipasi siswa
dalam diskusi kelas
70% Diamati saat pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi
dan dihitung dari jumlah siswa
yang mengajukan pertanyaan / ide
dalam diskusi kelas
Partisipasi siswa
dalam
mengoperasikan
media
pembelajaran
70% Diamati saat presentasi dengan
menggunakan media laptop dan
hasil diskusi dalam bentuk
printout.
Interaksi antar
siswa dalam
kelompok
70% Diamati saat pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi
oleh peneliti dan dihitung dari
jumlah siswa yang berinteraksi
(berbagi informasi, berbagi
tafsiran, negosiasi makna) dalam
pemecahan masalah dalam
kelompok
Kriteria Ketuntasan
Minimal (standar
nilai 75)
80% Dihitung dari jumlah siswa yang
mendapatkan nilai 75 ke atas,
untuk siswa yang mendapat nilai
75 dianggap telah mencapai
ketuntasan belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
48
b. Pelaksanaan tindakan
Dalam tahap ini peneliti melaksanakan tindakan dengan menerapkan model
ASSURE, yakni untuk menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran akuntansi
dasar sehingga meningkatkan prestasi belajar akuntansi dasar siswa. Hal ini
diukur dari tingkat partisipasi siswa dalam diskusi kelas, interaksi antar siswa
dalam kelompok kooperatif dan ketuntasan hasil belajar siswa. Hipotesis tindakan
ini dimaksudkan untuk menguji kebenarannya melalui tindakan yang telah
direncanakan.
Dari hasil pengamatan peneliti di kelas XI IPS 4 selama semester ganjil tahun
pelajaran 2010/2011 meliputi karakteristik umum para siswa kurang semangat
bila guru menggunakan satu metode KBM yang konvensional serta gaya belajar
siswa dikelas pasif, malu bertanya dan menjawab serta lebih suka mencatat saja.
Bila menjawab pertanyaan guru atau diberikan test kurang percaya diri terhadap
jawaban sendiri dan cenderung tanya pada teman, dari pengamatan tersebut
disimpulkan bahwa partisipasi siswa rendah.
Pada tahap ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, mengimplementasikan
metode pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE sesuai dengan
rencana tindakan. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Pertemuan 1
a) Guru menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk meningkatkan
minat belajar siswa.
b) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar
materi yang akan dipelajari pada siklus pertama yaitu mengenai jurnal
penyesuaian untuk perusahaan jasa dengan melibatkan siswa dalam
diskusi kelas.
c) Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih berbagai sub topik
dalam suatu wilayah umum yang telah dijelaskan pada langkah 1).
Kemudian guru membagi siswa dalam kelompok heterogen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
49
beranggotakan lima orang, dan membagikan lembar kerja untuk masing-
masing kelompok dengan disertai materi dan media yang digunakan.
d) Guru dan siswa merencanakan berbagai prosedur pembelajaran yang
konsisten dengan sub topik yang telah dipilih.
e) Siswa menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh. Dalam hal
ini guru bertindak sebagai fasilitator, sementara peneliti berkeliling
memantau kegiatan tersebut.
f) Pelaksanaan presentasi disertai media yang ada dan semua siswa bebas
bertanya dan memberikan komentar mengenai hasil investigasi kelompok
yang presentasi dan guru mengamati jalannya presentasi dan memberikan
penilaian proses kegiatan tersebut.
2) Pertemuan 2
a) Guru mengulas dari hasil presentasi pertemuan sebelumnya, kemudian
kegiatan presentasi dilanjutkan.
b) Guru mengawasi jalannya kegiatan presentasi dan memberikan penilaian
proses.
c) Setiap kelompok menyajikan semua hasil investigasi kelompoknya dalam
suatu presentasi yang menarik dengan menggunakan media laptop dan
LCD dalam bentuk powerpoint dan dikumpulkan dalam bentuk printout,
kemudian guru beserta kelompok yang lain melakukan evaluasi
pembelajaran.
3) Pertemuan 3
a) Guru memberikan tes secara individual, tes yang diberikan oleh guru
melalui media powerpoint dan tiap soal yang diberikan harus langsung
dijawab oleh siswa dengan sikap tertib dan tenang.
b) Guru memberikan waktu 3 menit untuk menjawab tiap soal, maksud
diberinya waktu yang terbatas adalah untuk mengurangi siswa berbuat
curang, misalnya meminta tolong pada teman, mencontek selain itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
50
dengan waktu yang terbatas bisa mengetahui seberapa bagus daya
tangkap siswa .
c) Guru mengawasi jalannya tes dengan seksama agar hasil yang diperoleh
siswa dalam tes tersebut benar-benar mencerminkan kemampuan mereka
masing-masing
d) Setelah tes selesai dilaksanakan dan lembar jawab siswa dikumpulkan
semua guru membuat kesimpulan dari materi dan tugas yang telah
dibahas dan mereview pelaksanaan diskusi dengan harapan siswa mampu
menganalisis apakah jawaban dan aktivitas mereka sudah sesuai dengan
konsep yang diharapkan dalam siklus I.
e) Semua kegiatan akan berjalan lancar dengan ditunjang partisipasi dari
siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa yang sedang
melakukan kegiatan belajar-mengajar dibawah bimbingan guru. Pengamatan dapat
dilakukan secara beiringan bahkan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Semua hal
yang berkaitan dengan hal diatas perlu dikumpulkan dengan sebaik-baiknya.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan,
kemudian bersama dengan guru pelaksana mendiskusikan implementasi rancangan
tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana merefleksikan pengalamannya kepada peneliti
yang baru saja mengamati kegiatannya dalam tindakan.
2. Siklus II
Berbagai tahap dan kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus
pertama, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Tindakan pada siklus kedua ini
ditentukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus pertama. Di samping itu
pelaksanaan siklus kedua ini juga dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pada siklus
kedua ini materi yang akan dipelajari adalah mengenai kertas kerja untuk perusahaan
jasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat SMA Negeri 4 Surakarta
SMA Negeri 4 Surakarta bukan suatu sekolah yang terbentuk secara
langsung menjadi SMA Negeri, akan tetapi diawali dengan sekolah swasta yang
bernama SMA Bagian C. Didirikan oleh Drs. G. P. H. M. Prawironegoro pada
tahun 1946. berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
7371/13/1950 tanggal 2 September 1950, SMA Bagian C resmi menjadi SMA
Negeri 3 Bagian C dengan kepala sekolah G. P. H. M. Prawironegoro dan
dibantu wakil kepala sekolah Drs. Kabul Dwijolaksono.
SMA Negeri 3 Bagian C menempati gedung SD Kesatriyan Baluwarti pada
tahun 1950 sampai dengan tahun 1951, selanjutnya dari tahun 1951 sampai 1958
menempati dua lokasi, yaitu gedung SMP Kristen Banjarsari dan Gedung SMP
Negeri 4 Surakarta. SMA Negeri Bagian C dari tahun ke tahun mulai
menampakkan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Terbukti
dari daya tampung SMA ini yang semakin meningkat, maka Menteri P dan K
mengeluarkan SK No. 4083/B III tanggal 5 Agustus 1955 yang berisikan bahwa
SMA Negeri 3 Bagian C dipecah. Sejak saat itu nama SMA Negeri 3 Bagian C
tidak digunakan lagi. SMA Negeri 3 Bagian C dipecah menjadi dua bagian yaitu:
a. SMA Negeri 4 Bagian C dengan Kepala Sekolah Drs. G. P. H. M.
Prawironegoro yang menempati gedung SMP Kristen Banjarsari Surakarta.
b. SMA Negeri 5 Bagian C dengan Kepala Sekolah Drs, Kabul Dwijolaksono
yang menempati gedung SMP Negeri 4 Surakarta.
Kedua SMA tersebut pada bulan Agustus 1958 pindah ke gedung baru di
Jl. LU Adisucipto No.1 Surakarta, sedangkan kegiatan akademik atau proses
belajar mengajar dilaksanakan pada waktu:
a. SMA Negeri 4 Bagian C pada pagi hari jam 07.00 – 12.00 WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
52
b. SMA Negeri 5 Bagian C pada siang hari jam 13.00 – 18.00 WIB
Sejak bulan September 1974 untuk SMA Negeri 5 Bagian C menempati
gedung baru di daerah Bibis, Cengklik Surakarta. Sedangkan lokasi yang berada di
Jalan LU. Adisucipto No.1 digunakan seluruhnya oleh SMA Negeri 4 Bagian C yang
telah diubah namanya menjadi SMA Negeri 4 Surakarta sampai sekarang, SMA
Negeri 4 Surakarta telah mengalami pergantian kepemimpinan, yakni:
a. Drs. G. P. H. M. Prawironegoro (1950 – 1960)
b. K. R. M. T. Tandonegoro (1960 – 1972)
c. Drs. R. M. Gunawan Prawiro Atmojo (1972 – 1978)
d. Drs. Kartono (1978 – 1979)
e. Drs. Winoto Sugeng (1979 – 1986)
f. Sutami (1986 – 1992)
g. Achmad Sukri, S. H. (1992 – 1994)
h. Soegiman, B. Sc (1994 – 1995)
i. Drs. Sudiyat (1995-2000)
j. Tatik Sutarti, M.M (2000 – 2002)
k. Drs. Soedjinto S. F., M. M (2002 – 2007)
l. Drs. Edy Pudiyanto (2007 – 2011)
m. Drs. Puguh Sudarmo (2011- sampai sekarang)
2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 4 Surakarta
SMA Negeri 4 Surakarta sebagai suatu organisasi juga memiliki visi dan misi
yang perlu dipahami dan dijiwai oleh seluruh komponen yang ada di sekolah
a. Visi SMA Negeri 4 Surakarta
Unggul Dalam Prestasi Santun Dalam Perilaku
b. Misi SMA Negeri 4 Surakarta
Memperluas Pengetahuan untuk menguasai IPTEK
c. Tujuan SMA Negeri 4 Surakarta
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
53
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
3. Keadaan Lingkungan SMA Negeri 4 Surakarta
a. Lokasi SMA Negeri 4 Surakarta
SMA Negeri 4 Surakarta berlokasi di Jalan LU. Adisucipto No.1 dengan
nomor telepon 711943. Fax (0271)728616 Surakarta 57139
b. Sarana dan Prasarana
Ruang-ruang yang tersedia di SMA Negeri 4 Surakarta untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diantarannya :
- Ruang kepala sekolah - Ruang kantin
- Ruang tata usaha - Ruang kamar mandi guru
- Ruang wakil kepala sekolah - Ruang kamar mandi siswa
- Ruang guru - Ruang mushola
- Ruang BP/BK - Ruang arsip
- Ruang kelas - Ruang perpustakaan
- Ruang kesenian - Ruang Aula
- Ruang OSIS - Ruang gudang
- Ruang UKS - Ruang koprasi
c. Tenaga Pengajar
Tenaga Pengajar di SMA Negeri 4 Surakarta ada 93 guru yang
mempunyai tugas mengajar sesuai dengan ilmu serta ketrampilan yang
dimiliki. Dibawah ini table jumlah rincian guru pengampu mata pelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
54
Tabel 3. Daftar Guru SMA Negeri 4 Surakarta
Guru Mata Pelajaran Jumlah
TIK/Komputer 3 guru
Pkn 4 guru
Sejarah 3 guru
Bahasa Indonesia 8 guru
Agama 6 guru
Ekonomi/Akuntansi 6 guru
Geografi 3 guru
Sosiologi 3 guru
Penjas/Orkes 5 guru
Matematika 11 guru
Biologi 5 guru
Fisika 8 guru
Kimia 6 guru
Bahasa Inggris 8 guru
Pend. Seni 4 guru
Bahasa Jawa 3 guru
Bahasa Mandarin 1 guru
BK 6 guru
Total 93 guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
55
B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi
Kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 4 Srakarta
Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan
kegiatan identifikasi masalah (observasi awal) dengan tujuan untuk mengetahui
keadaan nyata yang ada di lapangan. Observasi awal dilakukan peneliti saat
mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2010 di SMA Negeri 4
Surakarta. Hasil dari identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ditinjau dari Segi Siswa
a. Siswa kurang antusias dan berminat terhadap pelajaran akuntansi.
Kejenuhan siswa pada pembelajaran akuntansi salah satunya disebabkan
karena penggunaan metode ceramah yang terus-menerus oleh guru, siswa
hanya diminta untuk mendengarkan dan mencatat apa yang dijelaskan guru,
serta mengerjakan apa yang diperintahkan guru, sehingga siswa menjadi
bosan dan mengabaikan mata pelajaran akuntansi. Dampaknya, siswa
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru karena
selain pemahaman siswa kurang, dalam mata pelajaran akuntansi melibatkan
perhitungan dan berkaitan dengan kejadian sehari-hari. Hal tersebut dapat
diatasi apabila siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran,
sehingga siswa akan aktif mengungkapkan pendapatnya tentang materi yang
sedang dibahas dan bertanya disaat mereka mengalami kesulitan.
b. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi.
Siswa cenderung tidak mempergunakan kesempatan untuk bertanya
tentang kesulitan yang mereka hadapi. Siswa merasa malu untuk
mengungkapkan pendapatnya jika diadakan tanya jawab. Mereka memilih
diam tidak bertanya meskipun sebenarnya mereka belum paham tentang
materi yang sedang dibahas. Sebagian siswa juga masih malu untuk maju ke
depan jika diminta guru untuk menjelaskan kembali apa yang mereka terima
setelah mendengarkan penjelasan guru. Siswa cenderung bermasalah dalam
menuangkan ide, gagasan dan kreatifitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
56
2. Ditinjau dari Segi Guru
a. Guru masih menggunakan metode konvensional.
Pada saat pembelajaran akuntansi, siswa menunjukkan sikap yang
kurang berminat dan kurang antusias terhadap mata pelajaran akuntansi.
Siswa terlihat bosan dan jenuh terhadap pelajaran akuntansi serta kurang
memperhatikan pelajaran dengan seksama. Guru sudah mencoba
membangkitkan minat siswa dengan memberikan pendekatan secara langsung
dan dengan memotivasi serta menegur siswa yang tidak mau memperhatikan
pelajaran. Namun, cara ini ternyata belum mampu membangkitkan semangat
dan minat belajar siswa.
b. Hasil belajar yang tercermin dari pencapaian kompetensi belajar siswa belum
menunjukkan hasil yang optimal.
Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa
prestasi belajar akuntansi di SMA Negeri 4 Surakarta dapat dikatakan belum
merata, karena dalam pengamatan yang dilakukan peneliti pada siswa kelas
XI Akuntansi SMA Negeri 4 Surakarta, dari hasil pekerjaan siswa
menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang jauh di dalam pencapaian
kompetensi belajar siswa. Berdasarkan nilai Ulangan Harian KD 1 terdapat
52% siswa yang memperoleh nilai dibawah standar KKM yaitu 75 dan 48%
siswa memperoleh nilai diatas KKM, hal ini menunjukan belum meratanya
pencapaian kompetensi siswa dikelas tersebut.
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus
terdiri dari 4 tahapan, yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi tindakan.
1) Siklus I
Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus I melalui pendekatan
pembelajaran dengan model ASSURE ini mengombinasikan antara materi, metode
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
57
dan media dimana materi yang dipelajari jurnal penyesuaian dengan metode
berkelompok dan media laptop serta media grafis:
a. Perencanaan Tindakan Siklus I
Kegiatan perencanaan Tindakan I dilaksanakan pada hari Selasa 15
Februari 2011 di kantor Guru SMA Negeri 4 Surakarta. Guru bersama peneliti
mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini.
Peneliti mengungkapkan bahwa siswa menemui permasalahan dalam
memahami materi akuntansi dan dalam meningkatkan keaktifan mereka
dalam kelas hal ini dapat terlihat dari hasil obeservasi awal dan hasil
wawancara yang telah peniliti lakukan. Kemudian disepakati bahwa
pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama 4 kali
pertemuan, yakni pada hari Sabtu tanggal 19 Februari 2011, Selasa taanggal
22 Februari 2011, hari Sabtu tanggal 26 Februari 2011 dan hari Selasa tanggal
1 Maret 2011.
Tahap perencanaan tindakan I meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi
menggunakan pembelajara model assure, dengan skenario pembelajaran
sebagai berikut:
a) Pertemuan pertama
(1) Salam pembuka,guru mengecek kehadiran siswa
(2) Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa.
(3) Guru memberikan pengarahan tentang metode pembelajaran
ASSURE yang akan diterapkan disertai materi dan media yang ada.
(4) Guru bersama peneliti membuka pelajaran dengan mengulang
materi pertemuan sebelumnya yaitu tentang materi neraca saldo.
Mengulang penjelasan secara garis besar dari menyusun neraca
saldo berdasarkan saldo dalam buku besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
58
(5) Guru bersama peneliti menyajikan materi pengertian jurnal
penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode
Akuntansi, dan pencatatan jurnal penyesuaian.
(6) Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan topik dari
materi jurnal penyesuaian.
(7) Guru bersama peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok
kooperatif secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis
kelamin. Satu kelompok terdiri dari 5 orang dan kelompok
berjumlah 7 kelompok.
(8) Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang
akan berlangsung.
(9) Guru bersama peneliti mengajak siswa melakukan kegiatan
pembelajaran dengan model berkelompok materi yang ada serta
menggunakan sarana dan prasarana yang tersedi.
(10) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok
dengan baik dan memberikan penilaian proses.
(11) Kegiatan investigasi inipun berjalan lancar hingga jam pelajaran
berakhir.
(12) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang
sudah dipelajari dan diakhiri dengan salam penutup.
b) Pertemuan Kedua
(1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa.
(2) Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa.
(3) Guru bersama peneliti mengulas tentang pertemuan sebelumnya.
(4) Guru bersama peneliti mempersilahkan siswa untuk berformasi
dalam kelompoknya masing-masing berdasar pembagian
kelompok pada pertemuan sebelumnya.Siswa diminta
memberikan laporan hasil kerja kelompoknya dalam bentuk slade.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
59
(5) Kegiatan presentasi dilaksanakan. Setiap kelompok diberi
kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka
dengan menggunakan media laptop dalam bentuk powerpoint.
(6) Guru bersama peneliti mengamati kegiatan diskusi kelas dan
memberi penilaian proses.
(7) Guru membuka sesi tanya jawab dengan kelompok kerja yang
lain.
(8) Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas dan
mereview pelaksanaan presentasi. Siswa akan berpikir apakah
jawaban mereka sudah sesuai dengan konsep yang diharapkan
oleh kompetensi dasar dan menutup dengan salam penutup
c) Pertemuan Ketiga
(1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa.
(2) Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa.
(3) Guru bersama peneliti mengulas tentang pertemuan sebelumnya
dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas.
Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan
mengemukakan ide masing-masing.
(4) Guru bersama peneliti mempersilahkan siswa untuk berformasi
dalam kelompoknya masing-masing berdasar pembagian
kelompok pada pertemuan sebelumnya.
(5) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa
bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil
investigasi kelompok yang presentasi.
(6) Guru bersama peneliti mengamati kegiatan diskusi kelas dan
memberi penilaian proses.
(7) Guru bersama peneliti memberikan koreksi bersama atas hasil
investigasi kelompok yang presentasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
60
(8) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang
sudah diajarkan. Guru juga memberitahukan kepada siswa bahwa
pada pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar
didalam kelompoknya sebelum menutup pelajaran dengan salam
penutup dan siswa diperbolehkan pulang.
d) Pertemuan Keempat
(1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa.
(2) Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk mempersiapkan diri
menjawab pertanyaan kuis berupa soal esai untuk materi yang
sudah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya.
(3) Guru bersama peneliti membagikan soal kuis untuk materi jurnal
penyesuaian dan meminta siswa untuk mengerjakan secara
mandiri.
(4) Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru bersama peneliti
mengawasi dengan baik agar hasil kuis benar-benar
mencerminkan kemampuan mereka.
(5) Guru bersama peneliti meminta lembar jawab soal kuis
(6) Guru dan peneliti mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.
2) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi
Jurnal Penyesuaian dan menyelesaikannya dengan model pembelajaran
ASSURE. Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa
tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir
siklus berupa kuis), sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan
pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati
partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan interaksi antar siswa dalam
kegiatan kelompok kooperatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
61
b. Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksanaan tindakan pertama dilaksanakan selama 4 kali pertemuan,
seperti yang telah direncanakan, yaitu hari Sabtu 19 Februari, Selasa 22
Februari, hari Sabtu 26 Februari dan hari Selasa tanggal 1 Maret 2011 di
ruang kelas XI IPS 4. Pertemuan dilaksanakan selama 6 x 45 menit sesuai
dengan skenario pembelajaran dan RPP.
Materi pada pelaksanaan tindakan I ini adalah Jurnal Penyesuaian.
Pertemuan pertama digunakan guru bersama peneliti untuk mempresentasikan
materi secara garis besar dan melaksanakan investigasi secara berkelompok
dan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Sedangkan pertemuan kedua
digunakan guru bersama peneliti untuk melanjutkan presentasi tiap-tiap
kelompok serta diskusi kelas membahas tentang hasil investigasi kelompok
yang presentasi. Pertemuan ketiga digunakan guru bersama peneliti untuk
mengadakan kuis individual untuk mengetahui pencapaian belajar siswa
selama mengikuti diskusi kelompoknya.
Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan Pertama (Sabtu, 19 Februari 2011)
a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut.
b) Guru, peneliti dan siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang
akan dilakukan. Guru bersama peneliti menjelaskan kepada siswa
bahwa pembelajaran kali ini menggunakan model ASSURE yaitu
model pembelajaran mengolaborasikan antara materi, metode,
(investigasi group) dan media (lcd, laptop dan media grafis).
Kemudian guru bersama peneliti menginformasikan bagaimana
langkah-langkah yang akan dilakukan.
c) Peneliti memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran dengan
memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
62
pertemuan sebelumnya materi neraca saldo. Hanya beberapa siswa
yang terlihat aktif menjawab pertanyaan dari guru.
d) Guru bersama peneliti menjelaskan secara garis besar mengenai materi
yang akan dipelajari, yakni mengenai jurnal penyesuaian dengan
menggunakan media laptop dalam bentuk powerpoint disertai dengan
kolom jurnal penyesuaian (media grafis). Guru juga menjelaskan
dalam pembelajaran ini disamping siswa mendaiskusikan berkelompok
materi di dalam kelas, setiap kelompok tersebut nantinya mempunyai
tugas mengumpulkan hasil diskusi dalam bentuk printout dan
mempresentasikan dengan menggunakan media laptop dalam bentuk
powerpoint..
e) Guru, peneliti dan siswa melakukan pemilihan topik dari materi jurnal
penyesuaian. Materi jurnal penyesuaian mempunyai 6 komponen yang
perlu dipelajari,sementara dalam pembagian kelompok ada 7
kelompok sehingga akan ada 2 kelompok yang nantinya akan
mendapatkan materi yang sama. Yang akan dipelajari adalah mengenai
akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi. Akun-
akun tersebut terdiri atas beban dibayar di muka, pendapatan diterima
dimuka, piutang penghasilan, beban yang masih harus dibayar,
penyusunan aktiva tetap, dan pemakaian perlengkapan.
f) Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen yang terdiri
dari 7 karena kelas XI berjumlah 34 siswa sehingga tiap-tiap kelompok
terdiri dari 5 orang dan ada satu kelompok terdiri dari 4 orang.
Pembagian kelompok disesuaikan dengan prestasi dan jenis kelamin.
Tiap kelompok terdiri dari siswa yang berprestasi rendah, sedang, dan
tinggi. Prestasi diambil dari nilai ulangan kompetensi dasar
sebelumnya.
g) Guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan
berkelompok mengenai materi jurnal penyesuaian. Dimana guru dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
63
peneliti menggunakan media laptop untuk memperjelas materi yang
masih membingungkan dalam buku,hal tersebut juga akan sangat
memperlancar pembelajaran apabila ada siswa yang tidak membawa
buku.
h) Guru bertugas mengecek setiap kelompok yang mungkin menemukan
kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator.
Pada kegiatan kali ini para siswa terlihat aktif,ada yang menuliskan
i) hasil diskusi kelompok, dan ada juga yang mengutarakan pendapat
kepada teman kelompoknya dan ada juga yang mencatat sedikit materi
atau garis besar yang telah di tampilkan guru dalam laptop.
j) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok
dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-
instrumen interaksi antarsiswa dalam kelompok. Investigasi kelompok
mulai terlihat aktif.
k) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil investigasi
hari ini kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya
digunakan untuk presentasi kelompok. Dan tidak lupa mengingatkan
hasil kelompok dalam bentuk slade.
l) Guru dan peneliti mengakhiri denga menutup pelajaran.
2) Pertemuan Kedua (Selasa 22 Februari 2011)
a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut.
b) Guru sedikit mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya
kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada
pertemuan sebelumnya serta mengumpulkan hasil kelompok dalam
bentuk printout.
c) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dimulai. Presentasi dilaksanakan
secara acak. Dimana salah satu kelompok mempresentasikan
sementara kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
64
bertanya ataupun member masukan. Presentasi tersebut dilaksanakan
disertai dengan media LCD dan laptop dalam bentuk powerpoint.
Kesempatan pertama digunakan oleh Kelompok 4. Fipan Septian R
dan Marlina Desna A sebagai perwakilan Kelompok 4 dimana Marlina
mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka mengenai beban
yang masih harus dibayar sedangkan Fipan bertugas mengoperasikan
dengan menggunakan media laptop untuk memperjelas materi yang di
d) presentasikan. Pada sesi Tanya jawab ada 2 siswa yang bertanya dari
kelompok 2 dan 6 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh
anggota kelompok 4.
e) Kelompok 7 presentasi, Achmad N dan Yuni Arta B sebagai
perwakilan kelompok 7 dimana Yuni mempresentasikan hasil
investigasi mengenai pendapatan diterima dimuka sedangkan Achmad
bertugas mengoperasikan media laptop yg digunakan. Pada sesi tanya
jawab ada dua siswa yang bertanya dari kelompok 5 dan 6, kemudian
langsung di jawab oleh anggota kelompok 7 kemudian dari kelompok
1 menambahkan jawaban dari kelompok 6.
f) Kelompok 1 presentasi, Azizah Noor L dan Mahfud Fadholi sebagai
perwakilan Kelompok 1 dimana Azizah mempresentasikan hasil
investigasi kelompok mereka mengenai pemakaian perlengkapan
sedangkan Mahfud bertugas mengoperasikan media laptop yang
digunakan. Pada sesi Tanya jawab hanya ada 1 siswa yang bertanya
dari kelompok 7 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh
anggota kelompok 1.
g) Kelompok 5 presentasi, Anggar Shandy P dan Rizal Danyarto sebagai
perwakilan Kelompok 5 dimana Anggar mempresentasikan hasil
investigasi kelompok mereka mengenai piutang penghasilan
sedangkan Rizal bertugas mengoperasikan media laptop yang
digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 3 siswa yang bertanya dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
65
kelompok 4, 6 dan 3 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh
anggota kelompok 5.
h) Kelompok 2 presentasi, Nungky N dan Ratih N sebagai perwakilan
Kelompok 2 dimana Nungky mempresentasikan hasil investigasi
kelompok mereka mengenai beban dibayar dimuka sedangkan Ratih
bertugas mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi
Tanya jawab ada 1 siswa yang bertanya dari kelompok 5 dan
pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota kelompok 2
kemudian dari kelompok 7 menambahkan jawaban yang diberikan
oleh kelompok 2.
i) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik
dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen
partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab
pertanyaan dalam diskusi kelas.
j) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi
pada pertemuan kali ini.
k) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup.
3) Pertemuan Ketiga (Sabtu, 26 Februari 2011)
a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut.
b) Guru sedikit mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya
kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada
pertemuan sebelumnya.
c) Untuk menyelesaikan presentasi kelompok, kegiatan presentasi
dilanjutkan.
d) Kelompok 6 hanya beranggotakan empat orang sehingga kelompok ini
mendapatkan materi yang sama dari salah satu kelompok.Presentasi
diwakili oleh Nuha Rosidah dan Yoga W dimana Nuha
mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka mengenai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
66
pendapatan diterima dimuka sedangkan Yoga bertugas
mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab
ada 1 siswa yang bertanya dari kelompok 1 dan pertanyaan tersebut
langsung dijawab oleh anggota kelompok 6.
Kelompok 3 presentasi, Edo Rumanto dan Rea Aisha C sebagai
perwakilan kelompok 3 dimana Rea mempresentasikan hasil
investigasi mengenai penyusutan aktiva tetap sedangkan Edo bertugas
e) mengoperasikan media laptop yg digunakan. Pada sesi tanya jawab ada
dua siswa yang bertanya dari kelompok 4 dan 2 kemudian langsung di
jawab oleh anggota kelompok 2.
f) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik
dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen
partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab
pertanyaan dalam diskusi kelas.
g) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas telah berakhir. Semua kelompok
sudah maju presentasi.
h) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang semua hasil
diskusi serta membahas soal-soal latihan dalam buku.
i) Sebelum pelajaran diakhiri,guru dan peneliti memberitahukan kepada
siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar di
dalam kelompoknya.
j) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup.
4) Pertemuan Keempat (Selasa, 1 Maret 2011)
a) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa.
b) Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan evaluasi akhir atas
materi yang telah dibahas.
c) Guru membagikan soal untuk evaluasi akhir berupa soal esai dan
meminta siswa agar dalam mengerjakan tidak saling bekerja sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
67
d) Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru mengawasi dengan baik
agar hasil dari evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan
tertib dan tenang. Masih ada beberapa siswa yang mencoba
bekerjasama. Guru menegur satu-persatu siswa yang kedapatan
bekerjasama.
e) Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan berlangsung cukup tertib, hasil
kuis dikumpulkan saat itu juga.
f) Guru mengulas sedikit soal kuis yang masih sulit bagi siswa dan
membahasnya.
k) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup.
c. Observasi dan Interpretasi
Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model assure. Peneliti mengambil posisi di dalam kelas, sebab
guru kelas menginginkan agar peneliti dapat mengamati langsung proses
belajar mengajar akuntansi. Pada pertemuan pertama yaitu hari Sabtu 19
Februari 2011 pada siswa XI IPS 4, guru menganalisis siswa dan membagi ke
dalam 7 kelompok investigasi. Sedangkan pada pertemuan kedua pada hari
Selasa tanggal 22 Februari 2011, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompok mereka disertai dengan penggunaan media LCD dan laptop
dalam bentuk powerpoint. Pada pertemuan ini ada 5 kelompok yang
mempresentasikan hasil investigasi.
Pertemuan ketiga yaitu pada hari Sabtu tanggal 26 Februari 2011
digunakan untuk melanjutkan presentasi pada 2 kelompok yang masih tersisa
untuk menyelesaikan presentasi tersebut. Selanjutnya pertemuan terakhir pada
hari Selasa, 1 Maret 2011 digunakan guru dan peneliti untuk melakukan
evaluasi akhir dari siklus I berupa kuis agar prestasi belajar siswa dapat
diketahui. Kuis berupa soal esai untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
sebagai hasil dari investigasi kelompok pada pertemuan sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
68
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar
mengajar akuntansi di kelas XI IPS 4, diperoleh gambaran tentang kualitas
proses dan hasil belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,
yaitu pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus I
Aspek
yang
diukur
Indikator
Keberhasil
an
Jumlah Siswa dan Persentase
Aktif
Persen
-
tase
Cukup
aktif
Persen
-
tase
Kuran
g
aktif
Persen
-
tase
Partisipasi
siswa
dalam
diskusi
kelas
70% 13
siswa
55,71
%
10
siswa
28,57
%
11
Siswa
15,71
%
Partisipasi
siswa
dalam
mengopras
i-kan
media
70% 15
siswa
64,29
%
8
siswa
22,86
%
9
Siswa
12,86
%
Interaksi
antar
siswa
dalam
kelompok
70% 12
siswa 51,43%
12
siswa
34,29
%
10
siswa
14,28
%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa partisipasi siswa
dalam dalam diskusi kelas pada siklus I yaitu: sebanyak 13 siswa yang aktif
dengan persentase 55,71%, siswa yang cukup aktif sebanyak 10 siswa dengan
persentase 28,57% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 11 siswa dengan
persentase 15,71%. Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media pada
siklus I dijelaskan sebagai berikut: siswa yang aktif sebanyak 15 siswa dengan
persentase 64,29%, siswa yang cukup aktif sebanyak 8 siswa dengan
persentase 22,86% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 9 siswa dengan
persentase 12,86%. Serta interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
69
pada siklus I yaitu: sebanyak 12 siswa yang aktif dengan persentase 51,43%,
siswa yang cukup aktif sebanyak 12 siswa dengan persentase 34,29% dan
siswa yang kurang aktif sebanyak 10 siswa dengan persentase 14,28%.
Berdasarkan kuis pada siklus I, kemampuan siswa dalam menyelesaikan
materi jurnal penyesuaian yang diamati dari ketuntasan hasil belajar (Kriteria
Ketuntasan Minimal adalah 75) yang tercapai pada siklus I sebanyak 16 siswa
dengan persentase sebesar 47,05% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar
75,20. Penguasaan konsep siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Nilai Evaluasi Siklus I
Nilai Jumlah Anak Presentase (%) Keterangan
81-85
76-80
71-75
66-70
2
14
12
6
5,88
41,14
35,29
17,64
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Jumlah 34 100
Tabel 6. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
Kriteria
Indikator Ketercapaian 70%
Mampu menyelesaikan persoalan yang
berhubungan dengan laporan keuangan ( KKM
75)
Jumlah siswa Persentase
Tuntas
81-85 (2 siswa)
76-80 ( 12 siswa)
75 ( 2 siswa)
16 siswa 47,05%
Tidak Tuntas
< 75 (18
siswa)
18 siswa 52,94%
Jumlah 34 siswa 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
70
Hasil capaian proses dan hasil belajar siswa untuk pelajaran akuntansi
tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 4. Profil Capaian Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus I
Penguasaan Konsep yang diamati dari Ketuntasan hasil belajar siswa
juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 5. Profil Penguasaan Konsep Siswa Siklus I
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I
Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus I,
peneliti melakukan analisis sebagai berikut:
1) Beberapa kelemahan guru dalam siklus I ini adalah:
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Aktif Cukup Aktif KurangAktif
Partisipasi siswa dalamdiskusi kelas
Partisipasi siswa dalammengoperasikan media
Interaksi siswa dalamkelompok kooperatif
0
10
20
30
40
Jumlah siswa
Tuntas
Tidak Tuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
71
a) Pada saat diskusi kelas, guru kurang berperan aktif sehingga diskusi
kelas hanya didominasi oleh siswa yang aktif dan pandai bicara.
Sedangkan siswa lain hanya diam saja meskipun belum menguasai
materi yang sedang mereka pelajari.
b) Pada saat memberikan sedikit materi ataupun saat dilaksanakan
presentasi guru kurang memperhatikan media yang digunakan.
c) Guru juga belum dapat memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat
itu sehingga masih banyak siswa yang kurang paham terhadap materi,
mereka hanya mengetahui tanpa memahami.
d) Pada saat evaluasi, guru lebih banyak berada di depan kelas sehingga
kurang memperhatikan kondisi siswa yang duduk dibarisan belakang.
Hal ini mengakibatkan siswa yang duduk dibelakang kurang sportif
dalam mengerjakan soal, masih ada beberapa siswa yang bertanya dan
menyontek jawaban teman sebelahnya tanpa diketahui oleh guru.
2) Dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut:
a) Dalam berpresentasi siswa masih kurang dalam penguasaan media
yang dipakai.
b) Belum maksimalnya siswa dalam menggunakan waktu yang diberikan
saat diskusi.
c) Walaupun banyak siswa yang cukup aktif dalam pembelajaran, tetapi
masih banyak juga siswa yang kurang aktif bahkan cenderung diam
dan mengabaikan kegiatan diskusi kelas.
d) Pada saat kuis berlangsung siswa yang bertanya dan menyontek
jawaban teman sebelahnya.
Berdasarkan observasi dan analisis diatas, maka tindakan refleksi yang
dapat dilakukan adalah :
1) Guru lebih aktif serta kreatif dalam pengoprasian media untuk menyajikan
materi kepada siswa agar siswa tidak merasa jenuh dan semua siswa dapat
terlibat aktif dalam pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
72
2) Guru lebih banyak melakukan pendekatan dan motivasi kepada seluruh
siswa terutama siswa yang kurang aktif di kelas.
3) Pada saat guru mempresentasikan materi kepada siswa di kelas, sebaiknya
guru memastikan terlebih dahulu apakah para siswa telah benar-benar
memahami materi yang disampaikan tersebut. Setelah itu baru kemudian
beralih ke konsep atau materi selanjutnya.
4) Guru lebih dapat memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat
pembelajaran berlangsung.
2) Siklus II
Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus II melalui pendekatan pembelajaran
dengan model ASSURE adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 22 Maret 2011 di ruang guru SMA Negeri 4 Surakarta. Guru bersama
peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam
penelitian ini. Peneliti mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil analisis dan
refleksi dari siklus I, kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada
siklus II akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, yakni pada hari Sabtu
tanggal 26 Maret,Selasa tanggal 29 Maret, Sabtu tanggal 2 April dan Selasa 5
April 2011 dengan rancangan sebagai berikut:
Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi
menggunakan pembelajara model assure, dengan skenario pembelajaran
sebagai berikut:
a) Pertemuan pertama
(1) Salam pembuka,guru mengecek kehadiran siswa
(2) Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
73
(3) Guru bersama peneliti bergantian membuka pelajaran dengan
mengulas sedikit materi siklus I untuk melanjutkan ke materi
siklus II.
(4) Pelajaran siklus II dimulai dengan materi, pengertian kertas
kerja,bentuk kertas kerja dan cara menyusun kertas kerja dan
siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi tersebut
yang masih kurang dimengerti dengan menggunakan media yang
ada.
(5) Guru bersama peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok
kooperatif secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis
kelamin. Satu kelompok terdiri dari 5 orang dan kelompok
berjumlah 7 kelompok.
(6) Guru bersama peneliti mengajak siswa melakukan kegiatan
pembelajaran dengan model berkelompok dengan materi yang ada
serta menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia.
(7) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok
dengan baik dan memberikan penilaian proses.
(8) Kegiatan investigasi inipun berjalan lancar hingga jam pelajaran
berakhir.
(9) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang
sudah dipelajari sebelum pelajaran diakhiri.
(10) Salam penutup
b) Pertemuan Kedua
(1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa.
(2) Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa.
(3) Guru bersama peneliti mengulas tentang pertemuan sebelumnya.
(4) Guru bersama peneliti mempersilahkan siswa untuk berformasi
dalam kelompoknya masing-masing berdasar pembagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
74
kelompok pada pertemuan sebelumnya.Siswa diminta
memberikan laporan hasil kerja kelompoknya dalam bentuk slade.
(5) Kegiatan presentasi dilaksanakan. Setiap kelompok diberi
kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka
dengan menggunakan laptop.
(6) Guru bersama peneliti mengamati kegiatan diskusi kelas dan
memberi penilaian proses.
(7) Guru membuka sesi tanya jawab dengan kelompok kerja yang
lain.
(8) Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas dan
mereview pelaksanaan presentasi. Siswa akan berpikir apakah
jawaban mereka sudah sesuai dengan konsep yang diharapkan
oleh kompetensi dasar dan menutup dengan salam penutup
c) Pertemuan Ketiga
(1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa.
(2) Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk
membangkitkan semangat dan minat siswa.
(3) Guru bersama peneliti mengulas tentang pertemuan sebelumnya
dan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas.
Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan
mengemukakan ide masing-masing.
(4) Guru bersama peneliti mempersilahkan siswa untuk berformasi
dalam kelompoknya masing-masing berdasar pembagian
kelompok pada pertemuan sebelumnya.
(5) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa
bebas untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil
investigasi kelompok yang presentasi.
(6) Guru bersama peneliti mengamati kegiatan diskusi kelas dan
memberi penilaian proses.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
75
(7) Guru bersama peneliti memberikan koreksi bersama atas hasil
investigasi kelompok yang presentasi.
(8) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang
sudah diajarkan. Guru juga memberitahukan kepada siswa bahwa
pada pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar
didalam kelompoknya sebelum menutup pelajaran dengan salam
penutup dan siswa diperbolehkan pulang.
d) Pertemuan Keempat
(1) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa.
(2) Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk mempersiapkan diri
menjawab pertanyaan kuis berupa soal esai untuk materi yang
sudah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya.
(3) Guru bersama peneliti membagikan soal kuis untuk materi jurnal
penyesuaian dan meminta siswa untuk mengerjakan secara
mandiri.
(4) Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru bersama peneliti
mengawasi dengan baik agar hasil kuis benar-benar
mencerminkan kemampuan mereka.
(5) Guru bersama peneliti meminta lembar jawab soal kuis
(6) Guru dan peneliti mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.
2) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi
Kertas Kerja dan menyelesaikannya dengan model pembelajaran
ASSURE. Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa
tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir
siklus berupa kuis), sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan
pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati
partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan interaksi antarsiswa dalam
kegiatan kelompok kooperatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
76
b. Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan tindakan pertama dilaksanakan selama 4 kali pertemuan,
seperti yang telah direncanakan, yaitu pada hari Sabtu tanggal 26
Maret,Selasa tanggal 29 Maret, Sabtu tanggal 2 April dan Selasa 5 April 2011
di ruang kelas XI IPS 4. Pertemuan dilaksanakan selama 6 x 45 menit sesuai
dengan skenario pembelajaran dan RPP. Pelaksanaan tindakan II hampir sama
dengan pelaksanaan tindakan I, hanya pada pelaksanaan tindakan II ini
terdapat penguatan yang masih diperlukan dari tindakan I. Materi yang
disampaikan pada pelaksanaan tindakan II juga berbeda dengan pelaksanaan
tindakan I. Materi pada pelaksanaan tindakan II ini adalah menyusun kertas
kerja.
Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan Pertama (Sabtu, 26 Maret 2011)
a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut.
b) Peneliti memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran dengan
memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran pada
pertemuan sebelumnya jurnal penyesuaian. Hanya beberapa siswa
yang terlihat aktif menjawab pertanyaan dari guru.
c) Guru bersama peneliti menjelaskan secara garis besar mengenai materi
yang akan dipelajari, yakni mengenai pengertian kertas kerja, bentuk
kertas kerja dan langkah-langkah menyusun kertas kerja dengan
menggunakan media laptop disertai dengan kolom jurnal penyesuaian
(media grafis). Guru juga menjelaskan dalam pembelajaran ini
disamping siswa mendaiskusikan berkelompok materi di dalam
kelas,setiap kelompok tersebut nantinya mempunyai tugas
mengumpulkan hasil diskusi dalam bentuk printout dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
77
mempresentasikan dengan menggunakan media laptop dalam bentuk
powerpoint.
d) Guru, peneliti dan siswa melakukan pemilihan topik dari materi kertas
kerja. Pada siklus II ini semua kelompok akan menyelidiki materi yang
sama, yaitu mengenai kertas kerja.
e) Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen yang terdiri
dari 7 karena kelas XI berjumlah 34 siswa sehingga tiap-tiap kelompok
terdiri dari 5 orang dan ada satu kelompok terdiri dari 4 orang.
Pembagian kelompok disesuaikan dengan prestasi dan jenis kelamin.
Tiap kelompok terdiri dari siswa yang berprestasi rendah, sedang, dan
tinggi. Prestasi diambil dari nilai ulangan kompetensi dasar
sebelumnya.
f) Guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan
berkelompok mengenai materi jurnal penyesuaian. Dimana guru dan
peneliti menggunakan media laptop untuk memperkuat materi yang
masih membingungkan dalam buku,hal tersebut juga akan sangat
memperlancar pembelajaran apabila ada siswa yang tidak membawa
buku.
g) Guru bertugas mengecek setiap kelompok yang mungkin menemukan
kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator.
Pada kegiatan kali ini para siswa terlihat aktif,ada yang menuliskan
hasil diskusi kelompok, dan ada juga yang mengutarakan pendapat
kepada teman kelompoknya dan ada juga yang mencatat sedikit materi
atau garis besar yang telah di tampilkan guru dalam laptop.
h) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya investigasi kelompok
dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-
instrumen interaksi antarsiswa dalam kelompok. Investigasi kelompok
mulai terlihat aktif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
78
i) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil investigasi
hari ini kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya
digunakan untuk presentasi kelompok. Dan tidak lupa mengingatkan
hasil kelompok dalam bentuk slade.
j) Guru dan peneliti mengakhiri denga menutup pelajaran.
2) Pertemuan Kedua (Selasa, 29 Maret 2011)
a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut.
b) Guru sedikit mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya
kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada
pertemuan sebelumnya serta mengumpulkan hasil kelompok dalam
bentuk printout.
c) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dimulai. Presentasi dilaksanakan
secara acak. Dimana salah satu kelompok mempresentasikan
sementara kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk
bertanya ataupun member masukan. Presentasi tersebut juga
menggunakan media LCD dan laptop.
d) Presentasi pertama digunakan oleh kelompok 3 Nur Vega T.O dan
Haris Ahmad A sebagai perwakilan Kelompok 3 dimana Nur
mempresentasikan hasil investigasi kelompok sedangkan Haris
bertugas mengoperasikan media laptop untuk memperjelas materi yang
di presentasikan. Pada sesi Tanya jawab ada 2 siswa yang bertanya
dari kelompok 7 dan 2 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh
anggota kelompok 3.
e) Kelompok 5 presentasi , Anggar S dan Oktanti N sebagai perwakilan
kelompok 5 dimana Oktanti mempresentasikan hasil investigasi
sedangkan Anggar bertugas mengoperasikan media laptop yg
digunakan. Pada sesi tanya jawab ada 3 siswa yang bertanya dari
kelompok 6,2 dan 3, kemudian langsung di jawab oleh anggota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
79
kelompok 5 kemudian dari kelompok 7 menambahkan jawaban dari
kelompok 5.
f) Kelompok 6 presentasi, Edo R dan Novia R sebagai perwakilan
Kelompok 6 dimana Novia mempresentasikan hasil investigasi
kelompok mereka Edo bertugas mengoperasikan media laptop yang
digunakan. Pada sesi Tanya jawab hanya ada 2 siswa yang bertanya
dari kelompok 1 dan 5 selanjutnya pertanyaan tersebut langsung
dijawab oleh anggota kelompok 6.
g) Kelompok 7 presentasi, Achmad N dan Marlina D sebagai perwakilan
Kelompok 7 dimana Marlina mempresentasikan hasil investigasi
kelompok sedangkan Achmad mengoperasikan media laptop yang
digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 1 siswa yang bertanya dari
kelompok 4 dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota
kelompok 7.
h) Kelompok 2 presentasi, Endera A dan Nadjmudin F sebagai
perwakilan Kelompok 2 dimana Endera mempresentasikan hasil
investigasi kelompok sedangkan Nadjmudin bertugas mengoperasikan
media laptop yang digunakan. Pada sesi Tanya jawab ada 2 siswa yang
bertanya dari kelompok 5 dan 6 dan pertanyaan tersebut langsung
dijawab oleh anggota kelompok 2 kemudian dari kelompok 1
menambahkan jawaban yang diberikan oleh kelompok 2.
i) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik
dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen
partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab
pertanyaan dalam diskusi kelas.
j) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi
pada pertemuan kali ini.
k) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
80
3) Pertemuan Ketiga (Sabtu 2 April 2011)
a) Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut.
b) Guru sedikit mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya
kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada
pertemuan sebelumnya.
c) Untuk menyelesaikan presentasi kelompok, kegiatan presentasi
dilanjutkan.
d) Kelompok 4 presentasi diwakili oleh Diaz M dan Ratih N dimana
Ratih mempresentasikan hasil investigasi kelompok sedangkan Diaz
bertugas mengoperasikan media laptop yang digunakan. Pada sesi
Tanya jawab ada 3 siswa yang bertanya dari kelompok 1, 3 dan 4
selanjutnya pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh anggota
kelompok 4 dan ditambahkan penjelasan dari kelompok 7.
e) Kelompok 1 presentasi, Mustika O dan Susi S sebagai perwakilan
kelompok 1 dimana Mustika mempresentasikan hasil investigasi
kelompok sedangkan Susi bertugas mengoperasikan media laptop yg
digunakan. Pada sesi tanya jawab ada dua siswa yang bertanya dari
kelompok 4 dan 2 kemudian langsung di jawab oleh anggota kelompok
2.
f) Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik
dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen
partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab
pertanyaan dalam diskusi kelas.
g) Kegiatan presentasi dan diskusi kelas telah berakhir. Semua kelompok
sudah maju presentasi.
h) Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang semua hasil
diskusi serta membahas soal-soal latihan dalam buku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
81
i) Sebelum pelajaran diakhiri, guru dan peneliti memberitahukan kepada
siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis / tes individual
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar di
dalam kelompoknya.
j) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup.
5) Pertemuan Keempat (Selasa, 5 April 2011)
a) Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa.
b) Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan evaluasi akhir atas
materi yang telah dibahas.
c) Guru membagikan soal untuk evaluasi akhir berupa soal esai dan
meminta siswa agar dalam mengerjakan tidak saling bekerja sama.
d) Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru mengawasi dengan baik
agar hasil dari evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan
tertib dan tenang. Masih ada beberapa siswa yang mencoba
bekerjasama. Guru menegur satu-persatu siswa yang kedapatan
bekerjasama.
e) Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan berlangsung cukup tertib, hasil
kuis dikumpulkan saat itu juga.
f) Guru mengulas sedikit soal kuis yang masih sulit bagi siswa dan
membahasnya.
g) Guru dan peneliti menutup pelajaran dengan salam penutup.
c. Observasi dan Interpretasi
Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi dengan
menggunakan model assure. Peneliti mengambil posisi di dalam kelas, sebab
guru kelas menginginkan agar peneliti dapat mengamati langsung proses
belajar mengajar akuntansi. Pada pertemuan pertama yaitu hari Sabtu 26
Maret 2011 pada siswa XI IPS 4, sedikit penjelasan materi oleh guru dan
investigasi kelompok. Sedangkan pada pertemuan kedua pada hari Selasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
82
tanggal 29 Maret 2011, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok mereka disertai dengan penggunaan media LCD dan laptop. Pada
pertemuan ini ada 5 kelompok yang mempresentasikan hasik investigasi.
Pertemuan ketiga yaitu pada hari Sabtu tanggal 2 April 2011
digunakan untuk melanjutkan presentasi pada 2 kelompok yang masih tersisa
untuk menyelesaikan presentasi tersebut. Selanjutnya pertemuan terakhir
pada hari Selasa, 5 April 2011 digunakan guru dan peneliti untuk melakukan
evaluasi akhir dari siklus II berupa kuis agar prestasi belajar siswa dapat
diketahui. Kuis berupa soal esai untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
sebagai hasil dari investigasi kelompok pada pertemuan sebelumnya.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar
mengajar akuntansi di kelas XI IPS 4, diperoleh gambaran tentang kualitas
proses dan hasil belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,
yaitu pada tabel berikut ini:
Tabel 7. Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus II
Aspek yang
diukur
Indikator
Keberhasil
an
Jumlah Siswa dan Persentase
Akti
f
Persen
-
Tase
Cukup
aktif
Persen
-
tase
Kuran
g
aktif
Perse
n-
tase
Partisipasi
siswa dalam
diskusi
kelas
70%
25
sisw
a
84,26
%
5
siswa
11,23
%
4
Siswa 4,49%
Partisipasi
siswa dalam
mengoprasi-
kan media
70%
27
Sisw
a
87,09
%
5
siswa
10,75
%
2
Siswa 2,15%
Interaksi
antarsiswa
dalam
kelompok
70%
24
sisw
a
80,89% 7
siswa
15,73
%
3
siswa 3,37%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa partisipasi siswa
dalam dalam diskusi kelas pada siklus II yaitu: sebanyak 25 siswa yang aktif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
83
dengan persentase 84,26%, siswa yang cukup aktif sebanyak 5 siswa dengan
persentase 11,23% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 4 siswa dengan
persentase 4,49%. Partisipasi siswa dalam mengoprasikan media pada siklus
II dijelaskan sebagai berikut: siswa yang aktif sebanyak 27 siswa dengan
persentase 87,09%, siswa yang cukup aktif sebanyak 5 siswa dengan
persentase 10,75% dan siswa yang kurang aktif sebanyak 2 siswa dengan
persentase 2,15%. Serta interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif pada
siklus II yaitu: sebanyak 24 siswa yang aktif dengan persentase 80,89%,
siswa yang cukup aktif sebanyak 7 siswa dengan persentase 15,73% dan siswa
yang kurang aktif sebanyak 3 siswa dengan persentase 3,37%.
Berdasarkan kuis pada siklus II, kemampuan siswa dalam menyelesaikan
materi kertas kerja yang diamati dari ketuntasan hasil belajar (Kriteria
Ketuntasan Minimal adalah 75) yang tercapai pada siklus II sebanyak 30 siswa
dengan persentase sebesar 88,23% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar
81,20. Penguasaan konsep siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8. Nilai Evaluasi Siklus II
Nilai Jumlah Anak Presentase (%) Keterangan
85-92
77-84
69-76
61-68
13
14
5
2
38,23
41,17
14,70
5,88
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Jumlah 34 100
Tabel 9. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
Kriteria
Indikator Ketercapaian 70%
Mampu menyelesaikan persoalan yang
berhubungan dengan laporan keuangan ( KKM
75)
Jumlah siswa Persentase
Tuntas
85-92 (13 siswa)
77-84 ( 14 siswa)
30 siswa 88,23%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
84
69-76 ( 3 siswa)
Tidak Tuntas
< 75 (4 siswa)
4 siswa 11,76%
Jumlah 34 siswa 100%
Hasil capaian proses dan hasil belajar siswa untuk pelajaran akuntansi tersebut juga
dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 6. Profil Capaian Proses dan Hasil Belajar Siswa Siklus II
Penguasaan Konsep yang diamati dari Ketuntasan hasil belajar siswa
juga dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Gambar 7. Profil Penguasaan Konsep Siswa Siklus II
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II
Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus II,
peneliti melakukan analisis sebagai berikut:
1) Beberapa kelemahan guru dalam siklus II ini adalah:
0
5
10
15
20
25
30
Aktif Cukup Aktif KurangAktif
Partisipasi siswa dalamdiskusi kelas
Partisipasi siswa dalammengoprasikan media
Interaksi siswa dalamkelompok kooperatif
0
10
20
30
40
Jumlah siswa
Tuntas
Tidak Tuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
85
a) Guru belum bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk
lebih memperhatikan presentasi guru saat kegiatan belajar mengajar
sedang berlangsung.
b) Guru sudah dapat memahami kondisi konsentrasi siswa meskipun
masih dirasa kurang bagi siswa.
c) Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
mengalami peningkatan. Siswa jauh lebih aktif dan bersemangat saat
diskusi berlangsung tapi masih banyak siswa yang hanya diam dan
masih ada juga yang ramai sendiri.
d) Sebagian besar siswa masih malu-malu mengemukakan pendapatnya
pada saat diskusi kelompok.
e) Pada saat evaluasi masih banyak siswa yang ramai sendiri meminta
contekan dari jawaban temannya.
2) Dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut:
a) Dalam sesi tanya jawab masih banyak siswa yang hanya diam.
b) Belum maksimalnya siswa dalam menggunakan waktu yang diberikan
saat diskusi masih banyak yang rame sendiri.
c) Pada saat kuis berlangsung masih banyak siswa yang menyontek.
Berdasarkan hasil observasi dan analisis tersebut, peneliti dan guru
melakukan refleksi tindakan sebagai berikut:
1) Guru masih harus melakukan pendekatan dan motivasi yang lebih kepada
seluruh siswa terutama siswa yang masih malu-malu dalam
menyampaikan pendapatnya saat diskusi kelas.
2) Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
3) Guru lebih inovatif dalam menggunakan berbagai model pembelajaran
saat mengajar, sehingga siswa lebih bersemangat mengikuti pelajaran dan
tidak cepat bosan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
86
4) Guru harus lebih bisa memposisikan diri saat evaluasi berlangsung dan
tidak hanya berada didepan kelas tetapi berkeliling untuk mengawasi
dengan ketat jalannya kuis.
5) Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat dinyatakan
bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui penggunaan model
pembelajaran model assure dari siklus I dan II. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel
berikut ini
Tabel 10. Hasil Penelitian Siklus I dan II
Aspek yang
diukur Indikator
Keberhasil
an
Aktif
Siklus I Siklus II
Jumla
h
Siswa
Persent
ase
Jumla
h
Siswa
Persentas
e
Partisipasi
siswa dalam
diskusi
kelas
70% 13 55,71% 25 84,26%
Partisipasi
siswa dalam
mengopreas
ikan media
70% 15 64,29% 27 87,09%
Interaksi
antarsiswa
dalam
kelompok
70% 12 51,43% 24 80,89%
Peningkatan capaian proses dalam penguasaan konsep tersebut juga dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
87
Gambar 8. Hasil Penelitian Siklus I dan II
Berdasarkan kuis pada siklus I, ketuntasan hasil belajar (Kriteria Ketuntasan
Minimal adalah 75) yang tercapai pada siklus I sebanyak 16 siswa dengan persentase
sebesar 47,05% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 75,44. Sedangkan untuk
siklus II, ketuntasan hasil belajar yang tercapai sebanyak 30 siswa dengan persentase
sebesar 88,23% dan nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar 82,12. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 11. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II
Kriteria Indikator Keberhasilan 80%
Siklus I Siklus II
Kriteria
Jumla
h
Siswa
Presentas
e
Kriteria Jumla
h
Siswa
Persentase
Tuntas
81-85 (2 siswa)
76-80 (12
siswa)
75 (2
siswa)
16 47,05%
Tuntas
85-92 (13
siswa)
77-84 (14
siswa)
69-76 (3
30 88,23%
0
10
20
30
40
Aktif Cukup Aktif Kurang
Aktif
Partisipasi siswa dalam
diskusi kelas Siklus I
partisipasi siswa dalam
mengoperasikan media
siklus IInteraksi siswa dalam
kelompok kooperatif I
Partisipasi siswa dalam
diskusi kelas Siklus II
Partisipasi siswa dalam
mengoperasikan media
Siklus IIInteraksi siswa dalam
kelompok kooperatif
Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
88
siswa)
Tidak Tuntas
< 75 (18 siswa) 18 52,94%
Tidak Tuntas
<75 (4 siswa) 4 11,76%
Ketuntasan hasil belajar siswa juga bisa dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 9. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II
Keterangan:
a. Tabel 10 dan gambar 9 diatas menunjukkan keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar akuntansi pada siklus I dan II yang dapat diukur dari beberapa aspek:
1. Partisipasi siswa dalam dalam diskusi kelas, pada siklus I siswa yang aktif
sebanyak 13 siswa dengan persentase 55,71%. Pada siklus II meningkat
menjadi 25 siswa dengan persentase 84,26%
2. Keaktifan siswa dalam mengoprasikan media, sebanyak 15 siswa atau 64,29%
pada siklus I meningkat menjadi 27 siswa atau 87,09% pada siklus II.
3. Interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif, pada siklus I terdapat 12
siswa atau 51,43%, meningkat menjadi 24 siswa atau 80,89% pada siklus II.
b. Tabel 11 dan gambar 10 diatas menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar yang
dicapai siswa pada siklus II.
Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa dengan persentase
sebesar 47,05% dan siswa yang tidak tuntas sebanya 18 siswa dengan persentase
52,94%. Sedangkan untuk siklus II, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 30 siswa
dengan persentase sebesar 88,23% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 siswa
dengan persentase 11,76%.
0
10
20
30
Ketuntasanhasil belajarsiswa Siklus I
Ketuntasanhasil belajar
siswa Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
89
Dalam penelitian ini peningkatan prestasi belum mencapai 100%, masih ada 4
siswa yang belum mencapai nilai KKM, oleh karena itu, peneliti memberikan
tindakan khusus berupa diskusi dengan 4 siswa tersebut untuk lebih mengkaji ulang
materi pembelajaran. Hal tersebut menjadikan peneliti akan mengetahui kendala-
kendala apa yang dihadapi oleh 4 siswa tersebut dan dapat memberikan solusi yang
tepat pada permasalahan atau kendala yang di hadapi empat siswa tersebut.
Grafik tersebut menunjukan bahwa setelah adanya penerapan pembelajaran
model assure berdampak terhadap peningkatan keaktifan siswa dan prestasi belajar
akuntansi. Dampak positif tersebut antara lain siswa lebih memahami materi yang
disampaikan oleh guru dengan media laptop yang digunakan, siswa menjadi lebih
aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dengan adanya media
yang ada,siswa dapat bekerjasama dalam kelompok dengan siswa yang lain serta
mendiskusikan hasil pekerjarnya. Selain itu, hasil belajar siswa mengalami
peningkatan.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus
dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan
tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi tindakan.
Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II dapat dijelaskan sebagai
berikut: Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei awal untuk
mengetahui kondisi / keadaan yang ada di kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SMA
Negeri 4 Surakarta. Survei awal dilakukan pada saat peneliti melaksanakan kegiatan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2010. Dari hasil survei ini, peneliti
menemukan bahwa prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan
Sosial 4 SMA Negeri 4 Surakarta masih belum maksimal. Oleh karena itu, peneliti
mengadakan diskusi dengan guru kelas dan mencari solusi untuk mengatasi masalah
tersebut, yaitu dengan menerapkan model ASSURE
Setelah mengadakan diskusi dengan guru, selanjutnya peneliti dibantu guru
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan dalam
siklus I tindakan kelas. Sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan guru mata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
90
pelajaran akuntansi, maka materi pada pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah Jurnal
Penyesuaian. Setelah guru menjelaskan dan mendemonstrasikan materi, siswa diberi
kesempatan untuk melakukan kegiatan kelompok investigasi yang telah dibentuk dan
diminta untuk dapat mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan menggunakan
media LCD, Laptop dan media grafis. Dalam kegiatan investigasi, guru membagi
siswa dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 siswa untuk setiap kelompok
dan terdiri dari 7 kelompok. Hal ini dilakukan agar siswa dapat belajar bekerjasama
dengan siswa yang lain. Namun, dari hasil pengamatan terhadap proses belajar
mengajar akuntansi pada siklus I masih terdapat kekurangan dan kelemahan, yaitu
masih banyaknya siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran akuntansi.
Hal ini dapat dilihat dari respon siswa pada saat apersepsi dan dominasi beberapa
siswa dalam mengemukakan pendapatnya selama proses pembelajaran berlangsung.
Selain itu, kesempatan tanya jawab yang diberikan guru juga cukup terbatas. Karena
itu, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran siklus II untuk
mengatasi kekurangan dan kelemahan dalam pembelajaran akuntansi pada siklus I.
Oleh karena itu, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran
siklus II untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan pembelajaran pada siklus II. Materi
pembelajaran siklus II yaitu menyusun kertas kerja. Siklus II dilaksanakan atas dasar
perbaikan dari siklus I. Pada saat peneliti melakukan wawancara dengan siswa, siswa
merasa senang mengikuti pembelajaran secara diskusi kelompok, karena melalui
pembelajaran ini siswa lebih aktif, siswa juga merasa tidak jenuh/bosan dalam mengikuti
pelajaran dengan adanya media yang mendukung, siswa juga diajarkan untuk berani
berpendapat dan saling menghargai orang lain dalam berpendapat, dan siswa juga merasa
pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru.
Berdasarkan tindakan tersebut, guru berhasil melaksanakan pembelajaran
akuntansi yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga kualitas proses dan hasil
belajar akuntansi dapat meningkat. Selain itu, peneliti juga dapat meningkatkan
motivasi dan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif, menarik,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
91
dan menyenangkan. Keberhasilan pembelajaran akuntansi dengan menggunakan
model assure dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
1) Siswa terlihat antusias, bersemangat serta aktif berpartisipasi dalam mengikuti
pembelajaran akuntansi.
2) Siswa mampu memahami materi yang diberikan oleh guru yang didukung dengan
media. Hal ini terjadi karena siswa yang mulanya belum memahami benar materi
yang disampaikan oleh guru dapat menanyakannya lebih lanjut dan leluasa baik
kepada guru secara langsung maupun kepada teman satu kelompoknya.
3) Siswa menjadi lebih menyadari pentingnya kerjasama dalam kelompok untuk
mnyelesaikan suatu tugas bersama. Mereka terlihat aktif dalam mengikuti diskusi
kelompok maupun diskusi pada saat presentasi.
4) Siswa sudah tidak malu dan berani untuk maju ke depan kelas mempresentasikan
tugas yang diberikan guru. Hal ini dikarenakan siswa sudah paham tentang materi
yang akan dipresentasikan, karena sebelumnya sudah melihat secara langsung
guru menjelaskan dan memberikan contoh secara langsung mengenai materi yang
sedang dipelajari.
5) Siswa lebih mahir dalam menggunakan media laptop.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4
Surakarta ini dilakukan dalam dua siklus . Setiap siklus meliputi empat tahap, yaitu:
(1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi
dan (4) analisis dan refleksi tindakan. Berdasarkan analisa hasil penelitian tindakan dari
siklus I sampai Siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi
dalam pembelajaran akuntansi menggunakan model ASSURE pada siswa kelas XI Sosial
4 SMA Negeri 4 Surakarta. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator berikut ini:
1. bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran model ASSURE dengan
menggunakan metode berkelompok (kooperatif), serta siswa sudah dapat
bertanggung jawab dalam tugas kelompok.
2. Siswa benar-benar terlihat semangat dalam kegiatan pembelajar dengan digunakannya
media pembelajaran serta lebih mudah memahami materi yang ditampilkan dalam
bentuk power point.
Siswa juga terlihat mahir dalam mengoprasikan media dilihat pada saat presentasi
dilakukan dengan menggunakan media serta pengumpulan hasih kelompok
dalam bentuk printout.
3. Siswa menyadari bahwa kerjasama dalam kelompok penting untuk menyelesaikan
suatu tugas bersama. Dengan kerjasama dalam kelompok mereka dapat
memberikan pengalaman, menemukan dan menjelaskan segala hal yang mereka
pikirkan dan membuka diri terhadap yang dipikirkan oleh teman mereka. Hal ini
menyebabkan interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif meningkat dari
55,71% pada siklus I menjadi 84,26% pada siklus II
4. Siswa mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan laporan keuangan
dan telah mencapai batas KKM meningkat dari 16 siswa (47,05%) pada siklus I
menjadi 30 siswa (88,23%) pada siklus II.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
93
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat dikaji implikasinya baik implikasi
teoritis maupun implikasi praktis sebagai berikut :
1. Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan model assure
dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pembelajaran
dengan menggunakan model ASSURE memerlukan persiapan yang sangat matang
dalam pelaksanaannya. Molenda (2001: 35) mengatakan Model ASSURE merupakan
sebuah prosedur panduan untuk perencanaan dan bimbingan pembelajaran yang
mengkombinasikan antara materi, metode dan media. Selanjutnya dikatakan bahwa:
"The ASSURE Model, on the other hand, is mean for the individual instructor to use
when planning classroom use of media and technology". Model ASSURE sangat
dipengaruhi oleh kreativitas guru dalam memadukan antara materi,metode dan media
yang akan digunakan. Model ASSURE ini memberikan ruang gerak yang luas untuk
guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang sederhana yang ada di
sekolah serta melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga partisipasi
siswa dapat meningkat.
2. Implikasi Praktis
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan model ASSURE
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari proses (keaktifan)
selama mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa yang meningkat. Oleh karena
itu, hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi guru sebagai salah satu
alternatif untuk diterapkan oleh guru, untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dari hasil pelaksanaan tindakan dari siklus I dan siklus II dapat dideskripsikan
bahwa terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama proses
pembelajaran akuntansi. Kelemahan tersebut antara lain kemampuan siswa untuk
bekerjasama dalam diskusi dan berkomunikasi baik dalam kelompok maupun dengan
guru belum maksimal,terbatasnya waktu dalam mempersiapkan media, serta belum
maksimalnya kemampuan guru dalam mengelola kelas. Dari pelaksanaan tindakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
94
yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat dideskripsikan
terdapatnya peningkatan prestasi belajaran akuntansi.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka dapat
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
a. Hendaknya lebih mengusahakan fasilitas yang dapat mendukung kelancaran
kegiatan belajar mengajar.
b. Hendaknya mendorong dan memotivasi guru untuk selalu berusaha
mengembangkan model dan metode pembelajaran yeng merangsang siswa
untuk aktif dan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Guru diharapkan senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas,
sehingga kualitas pembelajaran dapat terus meningkat seiring dengan
peningkatan kemampuan yang dimilikinya.
b. Kepada guru yang belum menerapkan model ASSURE dapat menerapkan
model tersebut dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya akan
memadukan antara metode,materi dan media.
c. Guru diharapkan mampu memberikan motivasi pada siswa untuk belajar
dengan menimbulkan minat yang ada dalam diri siswa, sehingga siswa akan
belajar dengan rasa senang tanpa harus dipaksa.
3. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya prestasi belajar dan
berusaha untuk meningkatkannya dengan cara meningkatkan minat belajar
dan keaktifannya dalam proses pembelajaran.
b. Siswa hendaknya mampu memiliki ketrampilan berkomunikasi yang baik
dimana hal ini pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
95
c. Siswa diharapkan tidak mudah putus asa ketika mengalami hambatan dalam
belajar dan dapat bekerjasama dalam arti yang positif, baik dengan guru
maupun dengan siswa yang lain dalam proses belajar mengajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi gan Widodo Supriyono, 1991. Pesikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Alam, S. 2007. Ekonomi (untuk SMA dan MA kelas XI) Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama
Amstrong, 2004. Sekolah Para Juara. Bandung: Kaifa
Arif S. Sadiman,et,al. 1996 Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Etin, Solihatin, dkk. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS.
Jakarta: Bumi Aksara
Herawati Susilo, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana
Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Banyumedia
Isjoni. 2009. Cooperative Learning (Efektifitas Pembelajaran Kelompok). Bandung:
Alfabeta.
Khairudin. 1992. Pengembangan Masyarakat. Yogyakarta: Liberty
Margono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Molenda, M&Heindich,R,JD Russel and Smaldito, S.E. (2005) Instructional
Technology and Media for Learning. New Jersey: Pearson Education Inc.
Muhibin, Syah. 2008. Pesikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nana Syaodih Sukmadinata. 2004. Landasan Pesilogi Proses Pendidikan . Bandung:
PT, Remaja Rosdakarya.
Ngadiman, Sri Witurachmi dan Wahyu Adi.2005. Dasar-dasar Akuntansi. Surakarta:
FKIP UNS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
97
Ngalim Purwanto. 2007. Pesikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Robert E. Slavin. 2009. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). London:
Allymand Bacon.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinnya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Sri Harijanti.2007.Peningkatan partisipasi dan kreativitas Siswa Pada Mata
Pelajaran Geografi Dengan Model ASSURE DI Kelas XI MAN Tempursari
Mantingan Ngawi. Skripsi: Universitas Sebelas Maret
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi . 2008. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta:
Bumi Aksara
Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1995. Kamus
Besar Bahasa Indonesia cetakan-2. Jakarta: Balai Pustaka
Zaenal Arifin. 1990.Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
98
CATATAN LAPANGAN 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
99
Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Februari 2011
Data Kelas : Kelas XI IPS 4 Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Konvensional
Tema Pembelajaran : Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Jumlah Siswa : 34 siswa
Jenis : Observasi mendalam (survei awal)
Deskripsi :
Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka kemudian
mengabsen siswa guna mengetahui jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Sebelum memulai pelajaran, guru berusaha menciptakan suasana yang kondusif
dengan memberikan bimbingan dan nasehat kepada siswa, karena saat itu konsentrasi
siswa tidak sepenuhnya tertuju untuk mengikuti pelajaran yang disebabkan setelah jam
pelajaran sekolah berakhir di sekolah akan diadakan suatu kegiatan yang berhubungan
dengan ekstra kurikuler pramuka. Setelah kondisi siswa dapat dikendalikan guru mencoba
mengulang materi sebelumnya dengan berbagai pertanyaan guna mengkaitkan dengan materi
yang akan disampaikan.
Dalam menjelaskan materi guru sambil melakukan tanya jawab dengan siswa dan
mengkaitkan dengan beberapa hal dengan keadaan yang sebenarnya dengan harapan agar
siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan, tetapi pada saat guru
menjelaskan materi masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan, maka guru
menegur siswa tersebut dengan memberikan pertanyaan seputar materi yang sedang
dijelaskan. Jika siswa tidak dapat menjawab, maka pertanyaan itu akan ditanyakan kepada
siswa yang lain. Namun guru juga tetap memperhatikan kegiatan para siswa yang lain
supaya pembelajaran di kelas tetap terkendali. Hal ini dilakukan guru agar siswa lebih
memperhatikan apa yang disampaikan guru. Tetapi suasana tenang tidak dapat berjalan
lama karena keinginan siswa untuk segera pulang untuk persiapan mengikuti acara
pramuka di sekolah, guru sudah memperingatkan para siswa berulang kali namun tidak
diindahkan oleh siswa. Dengan keadaan seperti itu akhirnya guru memutuskan agar siswa
mempelajari materi sendiri dan mencoba mengerjakan latihan yang ada, guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
100
menjelaskanpun juga percuma karena pikiran dan konsentrasi siswa sudah tidak tertuju
pada pelajaran yang disampaikan.
Refleksi :
Proses belajar mengajar kurang berjalan dengan baik, karena terdapat beberapa
kekurangan di dalamnya yang harus diperbaiki. Pada saat guru menyampaikan materi
masih ada siswa yang ramai sendiri, konsentrasi dalam mengikuti pelajaran masih kurang
dan banyak siswa yang tidak memperhatikan karena mereka menganggap dalam
menjelaskan materi guru selalu monoton, kurang bervariasi akibatnya siswa cepat merasa
bosan dalam mengikuti pelajaran di kelas dan penjelasan dari guru sulit diterima oleh para
siswa. Sebagian dari mereka menganggap walaupun sudah memperhatikan penjelasan dari
guru tentang suatu materi mereka tidak paham akan materi yang disampaikan tetapi justru
mengalami kebingungan, hal itu juga dikarenakan kesiapan mereka juga kurang dan
sebelumnya mereka juga belum mempelajarinya di rumah. Saat ada penjelasan dari guru
yang mereka belum mengerti mereka tidak berani untuk bertanya akibatnya saat diadakan
tes banyak dari mereka yang mendapat nilai di bawah nilai KKM.
CATATAN LAPANGAN 2
A. Pertemuan Pertama
Hari / Tanggal : Sabtu, 19 Februari 2011.
Kelas : Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa : 34 siswa
Jenis : Observasi mendalam
Deskripsi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
101
Kegiatan belajar mengajar diawali dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Guru, peneliti
dan siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan dilakukan. Guru
bersama peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa pembelajaran kali ini
menggunakan model ASSURE yaitu model pembelajaran mengolaborasikan antara
materi, metode (investigasi group), dan media (lcd, laptop, mediagrafis).
Kemudian guru bersama peneliti menginformasikan bagaimana langkah-langkah
yang akan dilakukan.Guru membuka pelajaran dengan memotivasi siswa dengan
memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran pada pertemuan
sebelumnya materi neraca saldo.Dalam kegiatan tanya jawab tersebut hanya
beberapa siswa yang terlihat aktif menjawab pertanyaan dari guru.
Setelah kegiatan tersebut guru bersama peneliti menjelaskan secara garis
besar mengenai materi yang akan dipelajari, yakni mengenai jurnal penyesuaian
dengan menggunakan media laptop dalam bentuk powerpoint disertai dengan
kolom jurnal penyesuaian (media grafis). Guru, peneliti dan siswa melakukan
pemilihan topik dari materi jurnal penyesuaian. Yang akan dipelajari adalah
mengenai akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi. Akun-
akun tersebut terdiri atas beban dibayar di muka, pendapatan diterima dimuka,
piutang penghasilan, beban yang masih harus dibayar, penyusunan aktiva tetap,
dan pemakaian perlengkapan.
Setelah itu guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen yang
terdiri dari 7 karena kelas XI berjumlah 34 siswa sehingga tiap-tiap kelompok
terdiri dari 5 orang dan ada satu kelompok terdiri dari 4 orang. Guru bersama
peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan berkelompok mengenai materi
jurnal penyesuaian.Guru berkeliling ruangan mengecek setiap kelompok yang
mungkin menemukan kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai
fasilitator. Pada kegiatan kali ini para siswa terlihat aktif, ada yang menuliskan
hasil diskusi kelompok, dan ada juga yang mengutarakan pendapat kepada teman
kelompoknya dan ada juga yang mencatat sedikit materi atau garis besar yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
102
telah di tampilkan guru dalam laptop. Guru bersama peneliti mengawasi jalannya
investigasi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai
instrumen-instrumen interaksi antarsiswa dalam kelompok. Investigasi kelompok
mulai terlihat aktif. Setelah kegiatan berkelompok selesai guru, peneliti dan siswa
membuat kesimpulan tentang hasil investigasi hari ini.
Refleksi:
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui kolaborasi dengan
guru mengenai proses pembelajaran akuntansi sudah berjalan dengan baik
meskipun terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut berasal
dari pihak siswa maupun dari guru sendiri. Dari pihak guru, kekurangan tersebut
adalah kurang perhatiannya guru tentang pemahaman siswa terhadap konsep
materi yang akan dipelajari. Guru terlalu cepat dalam menjelaskan tanpa
memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat itu sehingga masih banyak siswa
yang kurang paham terhadap materi, mereka hanya mengetahui tanpa memahami.
Dengan demikian hanya ada beberapa siswa yang mampu menjawab pertanyaan
dari guru. Guru juga lebih memperhatikan siswa yang sering aktif bertanya dan
kurang memperhatikan siswa yang cenderung pasif.
Jika dilihat dari pihak siswa, kekurangannya terletak pada kurang
perhatiannya siswa saat penjelasan materi oleh guru. Pada saat kegiatan investigasi
masih ada beberapa siswa yang pasif dan hanya mengandalkan teman satu
kelompoknya. Beberapa siswa masih ramai sendiri dan pada saat kegiatan
investigasi masih ada beberapa siswa yang tidak serius dan bertindak semaunya
sendiri. Pada saat kegiatan investigasi hanya beberapa yang bersungguh-sungguh
dalam mempelajari materi. Siswa baru akan bersungguh-sungguh setelah guru
menegurnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
103
B. Pertemuan kedua
Hari / Tanggal : Selasa, 22 Februari 2011
Data Kelas : Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa : 34 siswa
Jenis : Observasi mendalam
Deskripsi:
Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Guru sedikit
mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya kemudian
mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada pertemuan
sebelumnya serta mengumpulkan hasil kelompok dalam bentuk printout. Kegiatan
presentasi dan diskusi kelas dimulai. Presentasi dilaksanakan secara acak. Dimana
salah satu kelompok mempresentasikan sementara kelompok lain memperhatikan
dan diberi kesempatan untuk bertanya ataupun member masukan. Presentasi
tersebut dilaksanakan disertai dengan media LCD dan laptop dalam bentuk
powerpoint.
Pertemuan kali ini diharapkan ada 5 kelompok yang presentasi.
Kesempatan pertama langsung digunakan oleh Kelompok 4 kemudian dilanjutkan
oleh kelompok 7, 1, 5 dan 2. Kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan
untuk bertanya atau memberi masukan. Guru mengarahkan proses presentasi supaya
dapat berjalan dengan lancer dan membenarkan maupun menambahi materi-materi
yang kurang tepat dan kurang lengkap serta memberikan penilaian proses sesuai
instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan
menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. Guru dan siswa juga bersama-sama
mengevaluasi penampilan dari kelompok yang telah mempresentasikan hasil
pekerjaannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
104
Refleksi:
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti berkolaborasi dengan
guru akuntansi yang berlangsung pada pertemuan pertama dan kedua,
menunjukkan bahwa proses belajar mengajar sudah berjalan dengan cukup baik
meskipun terdapat kekurangan-kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut
berasal dari pihak siswa maupun dari guru sendiri. Pada saat memulai kegiatan
pembelajaran, guru kurang mampu mengkondisikan siswa sehingga pada saat
diskusi berlangsung masih ada siswa yang melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak
perlu. Selain itu, guru kurang memberi motivasi pada siswa yang pasif dan
cenderung lebih memperhatikan siswa yang sedang bertanya. Dengan demikian
siswa-siswa yang kurang aktif cenderung hanya mendengarkan diskusi tanpa
memahami materi yang sedang didiskusikan.
Sedangkan dari pihak siswa, kekurangan terletak pada belum aktifnya siswa
pada saat proses belajar mengajar berlangsung dikelas. Masih terdapat siswa yang
kurang memperhatikan saat guru menjelaskan materi pelajaran. Selain itu, pada
saat guru bertanya seputar materi yang kurang dipahami, hanya beberapa saja
siswa yang bertanya. Padahal pada saat guru bertanya masih banyak siswa yang
tidak bisamenjawabnya. Pada saat kegiatan diskusi kelompok sedang berlangsung,
masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan teman mereka yang sedang
presentasi. Masih ada siswa yang ramai sendiri dengan teman sebangkunya
sehingga pada saat dibuka sesi tanya jawab, hanya ada beberapa siswa yang
bertanya.
C. Pertemuan ketiga
Hari / Tanggal : Sabtu, 26 Februari 2011
Data Kelas : Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Pembelajaran Model SASSURE
Jumlah Siswa : 34 siswa
Jenis : Observasi mendalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
105
Deskripsi:
Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, kemudian
melakukan presensi pada siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Guru sedikit
mengingat dan mengulang tentang pertemuan sebelumnya kemudian
mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya pada pertemuan
sebelumnya.Pertemuan kali ini diharapkan semua kelompok yang belum presentasi
dapat mempresentasikan hasil diskusinya. Kali ini yang mendapat tugas presentasi
dari kelompok 6 dan 3. Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan
memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam
mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas.
Kegiatan presentasi dan diskusi kelas telah berakhir. Semua kelompok sudah maju
presentasi. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang semua hasil diskusi. Guru
merasa siswa-siswa sudah memegang konsep-konsep yang diberikan dan
memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis /
tes individual untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar di
dalam kelompoknya.
Refleksi:
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti berkolaborasi dengan
guru akuntansi yang berlangsung pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga
menunjukkan bahwa proses belajar mengajar sudah berjalan dengan cukup baik
meskipun terdapat kekurangan-kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut
berasal dari pihak siswa maupun dari guru sendiri. Pada saat memulai kegiatan
pembelajaran, guru masih belum mampu untuk mengkondisikan siswa. Guru
langsung memulai kegiatan pembelajaran tanpa memperdulikan kesiapan siswa
sehingga pada saat apersepsi masih ada siswa yang gaduh sendiri. Saat diskusi
kelas berlangsung guru kurang memberi motivasi pada siswa yang pasif dan
cenderung lebih memperhatikan siswa-siswa yang aktif bertanya. Hal ini
menyebabkan siswa yang pasif semakin pasif dan yang aktif semakin aktif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
106
Sedangkan dari pihak siswa, pada saat guru melakukan apersepsi masih
terdapat siswa yang kurang memperhatikan dan sibuk sendiri. Pada saat kegiatan
diskusi kelompok sedang berlangsung, masih terdapat siswa yang tidak
memperhatikan teman mereka yang sedang presentasi. Masih ada siswa yang tidur,
bermain handphone, dan ramai sendiri dengan teman sebangkunya sehingga pada
saat dibuka sesi tanya jawab, hanya ada beberapa siswa yang bertanya.
D. Pertemuan keempat
Hari / Tanggal : Selasa, 1 Maret 2011
Data Kelas : Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa : 34 siswa
Jenis : Observasi mendalam
Deskripsi:
Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam,
kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan kuis berupa soal esai untuk
materi yang sudah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru
membagikan soal kuis untuk materi jurnal penyesuaian dan meminta siswa untuk
mengerjakan secara mandiri. Siswa mengerjakan soal kuis sedangkan guru
mengawasi dengan baik agar hasil kuis benar-benar mencerminkan kemampuan
mereka. Pada saat kuis berlangsung masih ada beberapa siswa yang sibuk sendiri
mencari contekan dari temannya, namun guru langsung menegur siswa kemudian
memperingatkan siswa untuk mengerjakan soal secara individu. Kegiatan belajar
dalam tim / kelompok dan kegiatan evaluasi pada Siklus I berakhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
107
Refleksi:
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti melalui
kolaborasi dengan guru akuntansi kelas XI IPS 4 saat kuis berlangsung,
menunjukkan bahwa proses evaluasi berjalan cukup lancar. Materi yang diajarkan
tentang jurnal penyesuaian sudah berjalan baik meskipun terdapat beberapa
kekurangan-kekurangan baik itu dari guru maupun dari siswa sendiri. Kekurangan
guru terletak pada kurangnya pengawasan pada siswa yang duduk dibarisan
belakang pada saat kuis sedang berlangsung. Pengawasan guru lebih tertuju pada
siswa yang duduk dibarisan depan sehingga memberikan kesempatan bagi siswa
yang duduk dibarisan belakang untuk tidak sportif dalam mengerjakan soal.
Sebagian siswa yang duduk dibelakang ada yang bertanya dan menyontek jawaban
teman sebelahnya tanpa sepengetahuan guru.
Sedangkan dari pihak siswa, kekurangannya terletak pada tidak disiplinnya
siswa dalam mengerjakan soal kuis dan masih adanya siswa yang menyontek dan
melakukan hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi teman lain yang sedang
serius mengerjakan soal. Hal tersebut disebabkan kurangnya persiapan siswa
sebelum evaluasi. Selain itu, pada saat penyampaian materi dan diskusi kelompok
masih banyak siswa yang tidak memperhatikan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi Akuntansi
Kelas / Semester : XI. IPS / 2
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi :Kemampuan memahami pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan jasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
108
Kompetensi Dasar : Kemampuan mencatat transaksi ke dalam jurnal penyesuaian.
I. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian.
2. Menyebutkan akun-akun yang memerlukan penyesuaian.
3. Membuat jurnal penyesuaian.
II. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian dengan benar.
2. Siswa dapat menyebutkan akun-akun yang memerlukan penyesuaian.
3. Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian dengan benar.
III. Materi Ajar
1. Pengertian jurnal penyesuaian.
2. Akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi.
3. Pencatatan jurnal penyesuaian.
IV. Metode Pembelajaran
Model ASSURE
V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
1. Kegiatan Awal
Guru hadir tepat waktu (disiplin)
Berdoa (religius)
Mengecek kehadiran siswa (peduli sosial/jujur)
Apersepsi :
Guru mengulas kembali materi sebelumnya yaitu mengenai neraca
saldo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
109
Guru menginformasikan langkah-langkah pembelajaran model
ASSURE dalam mempelajari materi.
Motivasi :
Guru mengajak siswa untuk terlibat dalam investigasi kelompok.
2. Kegiatan Inti
1. Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan topik dari materi
jurnal penyesuaian.
2. Guru membagi kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 anak secara
heterogen.
3. Guru menjelaskan materi mengenai jurnal penyesuaian dengan media
laptop dan media grafis.
4. Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan
berlangsung.
5. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan sesuai
dengan materi yang ada.
6. Guru mengawasi kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan oleh
siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan.
7. Guru mengkoordinir jalannya kegiatan presentasi kelompok sesuai
dengan materi yang sudah diselidiki oleh masing-masing kelompok.
3. Kegiatan Akhir
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila masih ada
materi yang belum dipahami dan menginformasikan bahwa pertemuan
selanjutnya adalah presentasi kelompok.
Pertemuan Kedua :
1. Kegiatan Awal
Guru hadir tepat waktu (disiplin)
Berdoa (religius)
Mengecek kehadiran siswa (peduli sosial/jujur)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
110
Apersepsi :
Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan
melaksanakan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan
menggunakan media laptop. Diharapkan semua siswa ikut
berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-
masing.
2. Kegiatan Inti :
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya
masing-masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan
sebelumnya dan mengumpulakan hasil kelompok dalam bentuk print
out.
2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas
untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi
kelompok yang presentasi.
3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
4. Guru memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang
presentasi.
3. Kegiatan Akhir :
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari hasil investigasi
kelompok yang sudah presentasi dan akan melanjutkan kegiatan
presentasi dan diskusi kelas pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan Ketiga :
1. Kegiatan Awal :
Guru hadir tepat waktu (disiplin)
Berdoa (religius)
Mengecek kehadiran siswa (peduli sosial/jujur)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
111
Apersepsi :
Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan
melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan
media laptop. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi
dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-masing.
2. Kegiatan Inti :
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya
masing-masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas
untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi
kelompok yang presentasi.
3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
4. Guru memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang
presentasi.
3. Kegiatan Akhir :
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil
investigasi kelompok dan mereview hasil diskusi.
Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis / tes
individual pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan Keempat :
1. Kegiatan Awal
Guru hadir tepat waktu (disiplin)
Berdoa (religius)
Mengecek kehadiran siswa (pedulisosial/jujur)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
112
Apersepsi :
Guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya
dan menanyakan kesiapan anak-anak.
Guru membacakan tatacara kuis / tes individual yang telah
diberitahukan sebelumnya untuk mengetahui daya serap siswa
atas materi yang baru saja dipelajari dalam kelompok.
2. Kegiatan Inti :
1. Guru membagikan soal kuis / tes individual kepada siswa kemudian
dikumpulkan pada batas waktu yang telah ditentukan.
2. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan
kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan soal dengan tertib dan tenang.
3. Kegiatan Akhir :
Guru meminta lembar jawab siswa.
Guru membuat kesimpulan dari materi dan tugas yang sudah dibahas
dan mereview pelaksanaan diskusi. Siswa akan berpikir apakah jawaban
mereka sudah sesuai dengan konsep yang diharapkan oleh kompetensi
dasar.
VI. Media dan Sumber Belajar
Alat dan Media : White board, Spidol, Laptop, Media grafis, power point dan
lembar kertas latihan
Sumber : Buku Ekonomi XI SMA, penerbit Yudhistira Tahun 2007
Sumber lain yang relevan
VII. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
113
Bentuk Instrumen :
1. Tes : Isian (terlampir).
2. Non Tes : Lembar Pengamatan / observasi (terlampir).
Surakarta, Februari 2011
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Hariyanto, S.Pd. M.Pd. Yuni Prasetiowati
Dosen Pembimbing
Dra. Sri Witurachmi, M.M.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
114
Modul Ayat Jurnal Penyesuaian
A. Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk
menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir
periode akuntansi atau untuk memisahkan antara penghasilan dan biaya dari suatu
periode dengan periode yang lain.
B. Akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode
a. Beban dibayar dimuka (prepraid expense)
b. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
c. Piutang penghasilan (accured receivable)
d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation of fixed asset)
e. Pemakaian perlengkapan
C. Pencatatan jurnal penyesuaian
a. Beban dibayar dimuka
Sebagai contoh beban dibayar dimuka adalah sewa dibayar dimuka.
Pencatatan beban dibayar dimuka dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
sebagai harta (sewa dibayar dimuka) dan sebagai beban (beban dibayar
dimuka).
Contoh soal : pada tanggal 1 Mei 2010, dibayar sewa toko untuk masa dua
tahun sejumlah Rp. 2.400.000,00.
- Harta
Jurnal :
Sewa dibayar dimuka Rp. 2.400.000,00
Kas Rp. 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian :
Beban sewa toko Rp. 800.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp. 800.000,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
115
- Beban
Jurnal :
Beban sewa toko Rp. 2.400.000,00
Kas Rp. 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian :
Sewa dibayar dimuka Rp. 1.600.000,00
Beban sewa Rp. 1.600.000,00
b. Pendapatan diterima dimuka
Sebagai contoh pendapatan diterima dimuka adalah sewa diterima dimuka.
Pencatatan pendapatan diterima di muka juga dilakukan dengan dua cara,
yaitu sebagai kewajiban dan sebagai pendapatan.
Contoh soal : pada tanggal 1 Agustus 2010 diterima di muka bunga pinjaman
hipotek sebesar Rp. 120.000,00 untuk masa 1tahun.
- Kewajiban
Jurnal :
Kas Rp. 120.000,00
Bunga diterima dimuka Rp. 120.000,00
Jurnal penyesuaian :
Bunga diterima dimuka Rp. 50.000,00
Pendapatan bunga Rp. 50.000,00
- Pendapatan
Jurnal :
Kas Rp. 120.000,00
Pendapatan bunga Rp. 120.000,00
Jurnal penyesuaian :
Pendapatan bunga Rp. 70.000,00
Bunga diterima dimuka Rp. 70.000,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
116
c. Piutang penghasilan
Piutang penghasilan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak dilihat dari
segi waktu tetapi belum diterima karena belum jatuh tempo.
Contoh soal : pada tanggal 31 Desember 2010 masih harus diterima sewa
gedung untuk bulan September, Oktober, November, dan Desember 2009
sebesar Rp. 500.000,00 per bulan.
Jurnal penyesuaian pada akhir periode 31 Desember adalah :
Piutang sewa Rp. 2.000.000,00
Pendapatan sewa Rp. 2.000.000,00
d. Beban yang masih harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar adalah beban atau kewajiban yang sudah
menjadi beban dilihat dari segi waktu, tetapi belum dibayar dan dicatat.
Contoh soal : pada tanggal 31 Desember 2009 di neraca saldo terdapat akun
pinjaman hipotek Rp. 300.000,00 dimana bunganya dibayar kemudian tiap
tanggal 1 Februari dan 1 Agustus, dengan dasar bunga 12%.
Jawab : bunga yang terutang per 31 Desember 2010 adalah dari tanggal 1
Agustus 2007 sampai dengan 31 Desember 2010, atau sama dengan 5 bulan.
Jadi jurnal penyesuaiannya adalah :
Beban bunga Rp. 15.000,00
Bunga yang masih harus dibayar Rp. 15.000,00
e. Penyusutan aktiva tetap
Untuk menghitung penyusutan suatu aktiva, metode yang paling umum
digunakan adalah metode penyusutan garis lurus. Rumusnya adalah :
Nilai perolehan – Nilai residu
Umur Ekonomis
f. Pemakaian perlengkapan
Jurnal penyesuaian per 31 Desember untuk pemakaian perlengkapan adalah :
Beban perlengkapan Rp.xxxx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117
117
Perlengkapan Rp.xxxx
Skenario Pembelajaran ( Siklus I)
Pertemuan Pertama (1 x 45 menit) :
1. Kegiatan Awal
Pembukaan, doa dan presensi
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat
siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas.
Apersepsi :
Guru bersama peneliti membuka pelajaran dengan mengulang materi
pertemuan sebelumnya yaitu tentang materi neraca saldo dengan
menggunakan media laptop.
.
2. Kegiatan Inti
1. Guru menginformasikan langkah-langkah pembelajaran model assure dalam
mempelajari materi.
2. Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan materi dari jurnal
penyesuaian.
3. Guru membagi kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 anak secara heterogen.
4. Guru mempresentasikan materi pembelajaran yaitu: pengertian jurnal
penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi
dan pencatatan jurnal penyesuaian dengan menggunakan media laptop dan
media grafis.
5. Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan
berlangsung.
6. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan sesuai dengan
media yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118
118
7. Guru mengawasi kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan oleh siswa dan
menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan.
8. Guru mengamati kegiatan investigasi kelompok dan memberi penilaian proses.
3. Kegiatan Akhir
Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari
kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk
presentasi kelompok.
Salam penutup.
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit) :
1. Kegiatan Awal
Pembukaan, doa dan presensi
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat
siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas
Apersepsi :
Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melakukan
kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop.
Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan
mengemukakan ide masing-masing.
2. Kegiatan Inti
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing-
masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas untuk
bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang
presentasi.
3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
3. Kegiatan Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
119
119
Guru menginformasikan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi
kelas pada pertemuan selanjutnya.
Salam penutup.
Pertemuan Ketiga (1 x 45 menit) :
1. Kegiatan Awal
Pembukaan, doa dan presensi
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat
siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas.
Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melanjutkan
kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop.
Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan
mengemukakan ide masing-masing.
2. Kegiatan Inti
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing-
masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas untuk
bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang
presentasi.
3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
3. Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil investigasi
kelompok dan mereview hasil diskusi.
Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis / tes individual
pada pertemuan selanjutnya.
Salam penutup.
Pertemuan Keempat (2 x 45 menit) :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120
120
1. Kegiatan Awal
Pembukaan, doa dan presensi
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat
siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas
Apersepsi :
Guru menanyakan kesiapan anak-anak dan membacakan tata cara kuis/tes
individual yang telah diberitahukan sebelumnya untuk mengetahui daya
serap siswa atas materi yang baru saja dipelajari dalam kelompok.
2. Kegiatan Inti
1. Guru membagikan soal kuis / tes individual kepada siswa kemudian
dikumpulkan pada batas waktu yang telah ditentukan.
2. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan
kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan soal dengan tertib dan tenang.
3. Kegiatan Akhir
Guru meminta lembar jawab siswa.
Guru membuat kesimpulan dari materi dan tugas yang sudah dibahas dan
mereview pelaksanaan diskusi.
Salam penutup.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121
121
SOAL EVALUASI SIKLUS I
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kompetensi dasar : Membuat Jurnal Penyesuaian
Hari/ Tanggal : Selasa, 1 Maret 2011
Kelas : XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti!
Anda diperbolehkan memakai kalkulator dan tidak diperkenankan kerja sama dalam
bentuk apapun.
Berdasarkan data berikut ini saudaradiminta untuk membuat ayat jurnal penyesuaian
per 31 Desember 2010:
1. Pada tanggal 1 juni 2010 dibeli per kas perlengkapan Rp2.000.000,00. Pada
tanggal 31 Desember 2010 sisa perlengkapan Rp800.000,00. Pada waktu
pembelian dicatat sebagai harta.
2. Pada tanggal 1 April 2010 diterima sewa Rp1.200.000,00 dan dicatat pada
akun sewa diterima di muka. Sewa tersebut adalah untuk masa setahun.
3. Pada tanggal 1 April 2010 dibayar premi asuransi Rp2.400.000,00 untuk masa
dua tahun dan dicatat pada perkiraan beban asuransi.
4. Nilai perlengkapan salon Anita pada neraca saldo per 31 Desember 2010
sebesar Rp900.000,00 dan nilai pemakaian perlengkapan salon pada tahun
2010 adalah Rp550.000,00
5. Pada neraca saldo 31 Desember 2010 terdapat akun pinjaman hipotik
Rp20.000.000,00. Bunga dibayar tiap 1 Maret dan 1 September dengan harga
12% setahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122
122
6. Pada tanggal 31 Desember 2010 masih harus diterima sewa gedung untuk
bulan Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2009 sebesar
Rp400.000,00 per bulan.
7. PT Cemerlang mempunyai kendaraan operasional dengan harga perolehan
Rp90.000.000,00 dengan umur ekonomis 15 tahun.
8. Anita menerima bunga obligasi setiap tanggal 31 April dan 31 Oktober
sebesar 15% dari nilai investasinya. Obligasi yang dimilki oleh Anita sebesar
Rp30.000.000,00.
9. Pada tanggal 1 Juli 2010 diterima di muka bunga pinjaman hipotek sebesar
Rp200.000,00 untuk masa satu tahun dan dicatat sebagai kewajiban.
10. Pada tanggal 1 Juli 2010, dibayar sewa toko untuk masa dua tahun sejumlah
Rp2.400.000,00 dan dicatat sebagai beban.
Kunci jawaban :
1. Beban perlengkapan Rp1.200.000,00
Perlengkapan Rp1.200.000,00
2. Sewa diterima di muka Rp 900.000,00
Pendapatan sewa Rp 900.000,00
3. Asuransi dibayar di muka Rp1.500.000,00
Beban Asuransi Rp1.500.000,00
4. Beban perlengkapan salon Rp 550.000,00
Perlengkapan salon Rp 550.000,00
5. Beban Bunga Rp 800.000,00
Utang Bunga Rp 800.000,00
6. Piutang usaha Rp2.000.000,00
Pendapatan sewa Rp2.000.000,00
7. Beban penyusutan peralatan Rp6.000.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp6.000.000,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123
123
8. Piutang Bunga Rp 750.000,00
Pendapatan Bunga Rp 750.000,00
9. Bunga diterima di muka Rp 100.000,00
Pendapatan bunga Rp 100.000,00
10. Sewa dibayar di muka Rp1.800.000,00
Beban sewa Rp1.800.000,00
DAFTAR NAMA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 4
SURAKARTA
NO NIS L/P NAMA
1 18554 L Achman Naa’im
2 18593 L Anggar Shandi Perdana
3 18524 L Arviado Suryanugraha
4 18490 P Azizah Noor Laili Kamayani
5 18561 P Diaz Muslima Qoirunisa
6 18564 L Edo Rumanto
7 18565 L Elyas Abdulloh
8 18424 P Endera Ayu Luviana
9 18665 L Fiphan Septian Refdi
10 18462 P Fitria Margianti
11 18643 L Haris Ahmad Afandi
12 18428 L Jansa Ranggata Aldisa
13 18678 L Mahfud Fadholi
14 18534 P Marlina Desna Ayunani
15 18433 L Maulana Iskak
16 18435 P Mustika Oktaviani
17 18617 L Najmuddin Fadhil
18 18712 P Novia Rosy Prasiwi
19 18470 P Nuha Rosidah
20 18574 P Nungky Noviastuti
21 18537 L Nur Fega Tri Octanudin
22 18508 P Oktanti Nueke Sulistyani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124
124
23 18542 P Ratih Nurseta
24 18683 P Rea Aisha Champa
25 18579 P Riessa Audinitami Putri
26 18649 L Rizal Danyato
27 18688 P Salvina Wahyu Prameswari
28 18547 P Saraswati Putri
29 18689 P Sendang
30 18548 P Susi Suryani
31 18549 L Thomas Aldi Suwarno
32 18551 L Wiku Sanggar M
33 18586 L Yoga Wateknya
34 18517 P Yuni Arta Rrilliani
DAFTAR HADIR SIKLUS I
NO NAMA PERTEMUAN
I II III IV
1 Achman Naa’im V V V V
2 Anggar Shandi Perdana V V V V
3 Arviado Suryanugraha V V V V
4 Azizah Noor Laili Kamayani V V V V
5 Diaz Muslima Qoirunisa V V V V
6 Edo Rumanto V V V V
7 Elyas Abdulloh V V V V
8 Endera Ayu Luviana V V V V
9 Fiphan Septian Refdi V V V V
10 Fitria Margianti V V V V
11 Haris Ahmad Afandi V V V V
12 Jansa Ranggata Aldisa V V V V
13 Mahfud Fadholi V V V V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125
125
SKOR DASAR
Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : XI IPS 4
NO NAMA NILAI
Ketuntasan nilai
KKM (75)
1 Achman Naa’im 73 TS
2 Anggar Shandi Perdana 63 TS
3 Arviado Suryanugraha 73 TS
4 Azizah Noor Laili Kamayani 65 TS
5 Diaz Muslima Qoirunisa 73 TS
6 Edo Rumanto 65 TS
7 Elyas Abdulloh 75 T
8 Endera Ayu Luviana 67 TS
9 Fiphan Septian Refdi 65 TS
10 Fitria Margianti 73 TS
11 Haris Ahmad Afandi 72 TS
14 Marlina Desna Ayunani V V V V
15 Maulana Iskak V V V V
16 Mustika Oktaviani V V V V
17 Najmuddin Fadhil V V V V
18 Novia Rosy Prasiwi V V V V
19 Nuha Rosidah V V V V
20 Nungky Noviastuti V V V V
21 Nur Fega Tri Octanudin V V V V
22 Oktanti Nueke Sulistyani V V V V
23 Ratih Nurseta V V V V
24 Rea Aisha Champa V V V V
25 Riessa Audinitami Putri V V V V
26 Rizal Danyato V V V V
27 Salvina Wahyu Prameswari V V V V
28 Saraswati Putri V V V V
29 Sendang V V V V
30 Susi Suryani V V V V
31 Thomas Aldi Suwarno V V V V
32 Wiku Sanggar M V V V V
33 Yoga Wateknya V V V V
34 Yuni Arta Rrilliani V V V V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126
126
12 Jansa Ranggata Aldisa 67 TS
13 Mahfud Fadholi 71 TS
14 Marlina Desna Ayunani 71 TS
15 Maulana Iskak 75 T
16 Mustika Oktaviani 62 TS
17 Najmuddin Fadhil 71 TS
18 Novia Rosy Prasiwi 67 TS
19 Nuha Rosidah 71 TS
20 Nungky Noviastuti 73 TS
21 Nur Fega Tri Octanudin 73 TS
22 Oktanti Nueke Sulistyani 72 TS
23 Ratih Nurseta 65 TS
24 Rea Aisha Champa 77 T
25 Riessa Audinitami Putri 72 TS
26 Rizal Danyato 65 TS
27 Salvina Wahyu Prameswari 70 TS
28 Saraswati Putri 72 TS
29 Sendang 72 TS
30 Susi Suryani 89 T
31 Thomas Aldi Suwarno 65 TS
32 Wiku Sanggar M 78 T
33 Yoga Wateknya 77 T
34 Yuni Arta Rrilliani 82 T
Keterangan : Skor dasar diambil dari nilai ulangan harian.
Kriteria Ketuntasan Minimal 75.
DAFTAR NILAI KUIS SIKLUS I
Kelas : XI IPS 4
Mata Pelajaran : Akuntansi
Materi : Penyusunan Jurnal Penyesuaian
NO NAMA NILAI
1 Achman Naa’im 79
2 Anggar Shandi Perdana 71
3 Arviado Suryanugraha 70
4 Azizah Noor Laili Kamayani 72
5 Diaz Muslima Qoirunisa 79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127
127
6 Edo Rumanto 77
7 Elyas Abdulloh 80
8 Endera Ayu Luviana 83
9 Fiphan Septian Refdi 75
10 Fitria Margianti 79
11 Haris Ahmad Afandi 73
12 Jansa Ranggata Aldisa 80
13 Mahfud Fadholi 73
14 Marlina Desna Ayunani 79
15 Maulana Iskak 80
16 Mustika Oktaviani 79
17 Najmuddin Fadhil 74
18 Novia Rosy Prasiwi 74
19 Nuha Rosidah 72
20 Nungky Noviastuti 74
21 Nur Fega Tri Octanudin 68
22 Oktanti Nueke Sulistyani 77
23 Ratih Nurseta 70
24 Rea Aisha Champa 75
25 Riessa Audinitami Putri 72
26 Rizal Danyato 72
27 Salvina Wahyu Prameswari 74
28 Saraswati Putri 78
29 Sendang 70
30 Susi Suryani 83
31 Thomas Aldi Suwarno 72
32 Wiku Sanggar M 79
33 Yoga Wateknya 72
34 Yuni Arta Rrilliani 72
LEMBAR OBSERVASI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODEL ASSURE
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4
SIKLUS I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128
128
(Pengamatan pada siswa)
Hari / Tanggal : 19 Februari 2011, 22 Februari dan 26 Maret 2011
Nama pengamat : Yuni Prasetiowati
Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran. Lembar observasi
ini mencatat aspek-aspek pengukuran dari setiap peserta didik dalam pembelajaran
dengan model ASSURE.
Untuk kegiatan pembelajaran diskusi kelompok dan diskusi kelas:
Skor 3 : Siswa Aktif (Lebih dari 1x tanya/ menjawab pertanyaan) dengan nilai
Baik (B)
Skor 2 : Siswa Cukup Aktif (Hanya 1x bertanya/menjawab pertanyaan) dengan
nilai Cukup (C)
Skor 1 : Siswa Kurang/ tidak aktif (Sama sekali tidak bertanya/menjawab
pertanyaan) dengan nilai Kurang (K)
Untuk Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif:
Skor 3 : Siswa Aktif (Komusikasi dua arah dengan temannya) dengan nilai Baik
(B)
Skor 2 : Siswa Cukup Aktif (Komunikasi satu arah dengan temannya) dengan nilai
Cukup (C)
Skor 1: Siswa Kurang/ tidak aktif (Cenderumg diam) dengan nilai Kurang (K)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129
129
No
Nama Siswa
Aspek yang Diamati
Partisipasi
siswa
dalam
diskusi
kelas
Partisipasi
siswa
dalam
mengoper
asikan
media
Interaksi
antar
siswa
dalam
kelompok
kooperatif
Nilai
kuis
Ketuntas
an belajar
(KKM
minimal
75)
1 Achman Naa’im 2 2 3
79 T
2 Anggar Shandi P. 3 1 3
71 TS
3 Arviado S. 3 3 1
70 TS
4 Azizah Noor L. K. 3 1 3
72 TS
5 Diaz Muslima Q. 1 3 1
79 T
6 Edo Rumanto 3 1 2
77 T
7 Elyas Abdulloh 2 1 3
80 T
8 Endera Ayu L. 3 1 2
83 T
9 Fiphan Septian R. 3 1 2
75 T
10 Fitria Margianti 1 2 3
79 T
11 Haris Ahmad A. 1 3 2
73 TS
12 Jansa Ranggata A. 2 3 1
80 T
13 Mahfud Fadholi 1 3 3
73 TS
14 Marlina Desna A. 2 1 3
79 T
15 Maulana Iskak 3 1 2
80 T
16 Mustika Oktaviani 3 1 2
79 T
17 Najmuddin Fadhil 1 3 2
74 TS
18 Novia Rosy Prasiwi 2 3 1
74 TS
19 Nuha Rosidah 2 3 1
72 TS
20 Nungky Noviastuti 3 3 1
74 TS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130
130
Aspek yang dinilai:
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas:
B = 13x3 =39, C =10x2=20 , K=11x1= 11
B = 33 x 100% =55,71%, C = 20 x 100% =28,57%, K = 11 x 100% = 15,71%
70 70 70
Aspek yang dinilai:
Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media pembelajaran:
B = 15x3= 45 , C = 8x2= 16 , K = 9x1=9
B = 45x100% = 64,29%, C = 16 x 100% =20,86%, K = 9 x 100% = 12,86%
70 70 70
Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif:
B =12x3=36, C =12x2=24 , K =10x1=10
B = 36 x 100% = 51,43%, C = 264x 100% = 34,29%, K= 10 x 100% =14,28%
70 70 70
Ketuntasan belajar (SKM minimal 70)
21 Nur Fega Tri O. 1 2 2
68 TS
22 Oktanti Nueke S. 2 3 3
77 T
23 Ratih Nurseta 1 3 1
70 TS
24 Rea Aisha Champa 1 3 2
75 T
25 Riessa Audinitami 3 3 1
72 TS
26 Rizal Danyato 1 2 3
72 TS
27 Salvina Wahyu P. 2 1 2
74 TS
28 Saraswati Putri 3 3 1
78 T
29 Sendang 2 2 3
70 TS
30 Susi Suryani 3 1 2
83 T
31 Thomas Aldi S. 1 3 3
72 TS
32 Wiku Sanggar M 2 2 1
79 T
33 Yoga Wateknya 1 2 2
72 TS
34 Yuni Arta Rrilliani 3 2 3
72 TS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131
131
Ketuntasan = jumlah siswa yang tuntas x 100%
Jumlah siswa
Ketuntasan = 16 siswa x 100%
34 siswa
= 47,05%
CATATAN LAPANGAN 3
A. Pertemuan pertama
Hari/ Tanggal : Sabtu, 26 Maret 2011
Data Kelas : Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa : 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132
132
Jenis : Observasi mendalam
Deskripsi:
Mengawali kegiatan belajar mengajar pada Siklus II ini, seperti biasa guru
memulai pelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi. Guru
memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran dengan mengulas sedikit soal pada
siklus I dan memberi pertanyaan mengenai pencatatan jurnal penyesuaian. Dalam
kegiatan tanya jawab tersebut hanya beberapa siswa yang terlihat aktif menjawab
pertanyaan dari guru.
Guru menjelaskan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari,
yakni mengenai pengertian kertas kerja, bentuk kertas kerja dan langkah-langkah
menyusun kertas kerja dengan menggunakan media laptop dan kolom kertas kerja
(media grafis). Pada saat guru menjelaskan materi tersebut para siswa memperhatikan
dengan seksama dan menanyakan hal-hal yang menurutnya belum jelas. Kemudian
guru dan siswa melakukan pemilihan topik dari materi kertas kerja. Pada siklus II ini
semua kelompok akan menyelidiki materi yang sama, yaitu mengenai kertas kerja.
Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kooperatif secara heterogen yang
terdiri dari lima sampai enam anggota karena jumlah siswa ganjil berjumlah 34 orang.
Setelah itu guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan
investigasi mengenai materi kertas kerja.
Guru berkeliling untuk mengecek setiap kelompok yang mungkin menemukan
kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator saja. Pada
kegiatan kali ini tak ada seorang pun siswa yang menganggur, semua terlibat aktif.
Ada yang menuliskan hasil investigasi dan ada juga yang mengutarakan pendapat
kepada teman kelompoknya. Guru mengawasi jalannya investigasi kelompok dengan
baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen interaksi antar
siswa dalam kelompok kooperatif. Investigasi kelompok mulai terlihat aktif, tetapi
waktunya hampir habis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133
133
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil investigasi hari ini kemudian
menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk presentasi
kelompok. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.
Refleksi:
Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama sudah berlangsung lancar.
Hampir semua siswa merespon dengan baik ketika diberi pertanyaan guru. Saat guru
menjelaskan, semua siswa memperhatikan dengan seksama dan tidak ada siswa yang
melakukan aktifitas lain diluar pelajaran. Selain itu, guru juga sudah bisa
mengkondisikan dan memotivasi siswa terutama bagi siswa yang pasif.
B. Pertemuan kedua
Hari/ Tanggal : Selasa, 29 Maret 2011
Data Kelas : Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa : 34
Jenis : Observasi mendalam
Deskripsi:
Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam,
kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Guru mengulas sedikit tentang
pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam
kelompoknya masing-masing serta mengumpulkan hasil kelompok dalam bentuk
print out. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan. Pertemuan kali ini
diharapkan ada 5 kelompok yang presentasi. Kesempatan pertama langsung
digunakan oleh Kelompok 3 kemudian dilanjutkan oleh kelompok 5, 6, 7 dan 2.
Kelompok lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk bertanya atau memberi
masukan. Guru mengarahkan proses presentasi supaya dapat berjalan dengan lancer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134
134
dan membenarkan maupun menambahi materi-materi yang kurang tepat dan kurang
lengkap serta memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi
siswa dalam mengajukan pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi
kelas. Guru dan siswa juga bersama-sama mengevaluasi penampilan dari kelompok
yang telah mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Refleksi:
Proses pembelajaran dengan model pembelajaran model ASSURE sudah
berlangsung lancar dan menunjukkan peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Guru
juga lebih bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih aktif saat
diskusi sedang berlangsung. Dari pihak siswa, peningkatan terlihat dari keaktifan saat
diskusi sedang berlangsung. Berdasarkan pengamatan guru berkolaborasi dengan
peneliti, semua siswa sudah bisa menggunakan waktu diskusi kelompok dengan
sebaik-baiknya.
C. Pertemuan ketiga
Hari/ Tanggal : Sabtu, 2 April 2011
Data Kelas : Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Pembelajaran Model ASSURE
Jumlah Siswa : 34
Jenis : Observasi mendalam
Deskripsi:
Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam,
kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Guru mengulas sedikit tentang
pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135
135
kelompoknya pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas
dilanjutkan. Kali ini yang mendapat tugas presentasi dari kelompok 4 dan 1.
Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan memberikan
penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam mengajukan
pertanyaan / ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas. Kegiatan
presentasi dan diskusi kelas telah berakhir. Semua kelompok sudah maju
presentasi. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang semua hasil diskusi. Guru
merasa siswa-siswa sudah memegang konsep-konsep yang diberikan dan
memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan kuis /
tes individual untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa selama belajar di
dalam kelompoknya.
Refleksi:
Pengamatan yang dilakukan peneliti berkolaborasi dengan guru mata
pelajaran menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran model assure telah
berlangsung dengan baik, dan mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya.
Guru lebih bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih
memperhatikan presentasi guru saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar mengalami peningkatan.
Siswa jauh lebih aktif dan bersemangat saat diskusi berlangsung. Tidak ada lagi siswa
yang bergurau sendiri dan lebih semangat pada saat diskusi berlangsung. Sebagian
besar siswa aktif berperan serta dalam diskusi kelas sehingga kelas nampak hidup,
proses dan hasil belajar meningkat.
D. Pertemuan keempat
Hari/ Tanggal : Selasa, 5 April 2011
Data Kelas : Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Model Pembelajaran : Pembelajaran Model ASSURE
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
136
136
Jumlah Siswa : 34
Jenis : Observasi mendalam
Deskripsi:
Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam,
kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Pada pertemuan kali ini ada lima siswa
yang tidak hadir. Selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri
menjawab pertanyaan kuis berupa soal esai untuk materi yang telah didiskusikan
dalam pertemuan sebelumnya yaitu penyusunan kertas kerja.
Guru membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada siswa dan meminta siswa
untuk mengerjakannya secara tertib dan mandiri. Siswa mengerjakan soal kuis sampai
waktu yang telah ditentukan berakhir, sedangkan guru bersama peneliti mengawasi
dengan tertib jalannya kuis. Pelaksanaan evaluasi (kuis) pada Siklus II ini berjalan
lebih tertib bila dibanding pada Siklus I. Hal ini terbukti dari suasana kelas yang
tenang dan tidak ada siswa yang berbuat curang selama kuis berlangsung. Kegiatan
evaluasi (kuis) berlangsung baik, hasil kuis segera dikumpulkan.
Refleksi:
Pengamatan yang dilakukan peneliti berkolaborasi dengan guru mata
pelajaran menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran model assure telah
berlangsung dengan baik, dan mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya.
Wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa, menegaskan bahwa siswa merasa
lebih senang dengan model pembelajaran model assure. Mereka merasa lebih paham
jika pengetahuannya diperoleh melalui presentasi dari guru dengan menggunakan
media dan diskusi dengan teman sekelompoknya. Mereka merasa lebih memahami
pelajaran karena mereka cenderung termotivasi jika dilakukan secara diskusi. Mereka
berpendapat bahwa dengan diskusi, soal materi yang diajarkan guru lebih mudah
dipahami dan lebih meningkatkan kerja sama dalam kelompok daripada dikerjakan
secara individual. Jadi, keaktifan dan motivasi belajar siswa pada Siklus II ini lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137
137
meningkat dari Siklus I. Hal tersebut nampak pada hasil evaluasi atau soal kuis, yaitu
peningkatan prestasi belajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Surakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi Akuntansi
Kelas / Semester : XI. IPS / 2
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi :Kemampuan memahami pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan jasa.
Kompetensi Dasar : Kemampuan menyusun kertas kerja.
I. Indikator :
1. Membuat jurnal penyesuaian dengan benar.
2. Menyusun kertas kerja.
II. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian dengan benar.
2. Siswa dapat menyusun kertas kerja dengan benar.
III. Materi Ajar
1. Pengertian kertas kerja.
2. Bentuk kertas kerja.
3. Cara menyusun kertas kerja.
IV. Metode Pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
138
138
Pembelajaran Model ASSURE
V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
4. Kegiatan Awal
Guru hadir tepat waktu (disiplin)
Berdoa (religius)
Mengecek kehadiran siswa (peduli sosial/jujur)
Apersepsi :
Guru mengulas kembali materi sebelumnya yaitu mengenai neraca
saldo.
Guru menginformasikan langkah-langkah pembelajaran model
ASSURE dalam mempelajari materi.
Motivasi :
Guru mengajak siswa untuk terlibat dalam investigasi kelompok.
1. Kegiatan Inti
1. Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan topik dari materi
kertas kerja.
2. Guru membagi kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 anak secara
heterogen.
3. Guru menjelaskan materi mengenai kertas kerja disertai media laptop.
4. Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan
berlangsung.
5. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan sesuai
dengan media yang ada.
6. Guru mengawasi kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan oleh
siswa dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
139
139
7. Guru mengkoordinir jalannya kegiatan presentasi kelompok sesuai
dengan materi yang sudah diselidiki oleh masing-masing kelompok
dengan menggunakan media laptop.
2. Kegiatan Akhir
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila masih ada
materi yang belum dipahami dan menginformasikan bahwa pertemuan
selanjutnya adalah presentasi kelompok.
Pertemuan Kedua :
4. Kegiatan Awal
Guru hadir tepat waktu (disiplin)
Berdoa (religius)
Mengecek kehadiran siswa (peduli sosial/jujur)
Apersepsi :
Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan
melaksanakan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan
menggunakan media laptop. Diharapkan semua siswa ikut
berpartisipasi dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-
masing.
2. Kegiatan Inti :
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya
masing-masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas
untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi
kelompok yang presentasi.
3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
140
140
4. Guru memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang
presentasi.
3. Kegiatan Akhir :
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari hasil investigasi
kelompok yang sudah presentasi dan akan melanjutkan kegiatan
presentasi dan diskusi kelas pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan Ketiga :
1. Kegiatan Awal
Guru hadir tepat waktu (disiplin)
Berdoa (religius)
Mengecek kehadiran siswa (peduli sosial/jujur)
Apersepsi :
Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan
melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan
media laptop. Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi
dalam bertanya dan mengemukakan ide masing-masing.
2. Kegiatan Inti :
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya
masing-masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas
untuk bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi
kelompok yang presentasi.
3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
4. Guru memberikan koreksi bersama atas hasil investigasi kelompok yang
presentasi.
3. Kegiatan Akhir :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
141
141
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil
investigasi kelompok dan mereview hasil diskusi.
Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis / tes
individual pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan Keempat :
1. Kegiatan Awal
Guru hadir tepat waktu (disiplin)
Berdoa (religius)
Mengecek kehadiran siswa (peduli sosial/jujur)
Apersepsi :
Guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya
dan menanyakan kesiapan anak-anak.
Guru membacakan tatacara kuis / tes individual yang telah
diberitahukan sebelumnya untuk mengetahui daya serap siswa
atas materi yang baru saja dipelajari dalam kelompok.
1. Kegiatan Inti :
3. Guru membagikan soal kuis / tes individual kepada siswa kemudian
dikumpulkan pada batas waktu yang telah ditentukan.
4. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan
kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan soal dengan tertib dan tenang.
2. Kegiatan Akhir :
Guru meminta lembar jawab siswa.
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam penutup.
a. Media dan Sumber Belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
142
142
Alat dan Media :White board,Spidol,Laptop,Media grafis,power point,
lembar kertas latihan
Sumber : Buku Ekonomi XI SMA, penerbit Yudhistira Tahun 2007
Sumber lain yang relevan
b. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
Bentuk Instrumen :
3. Tes : Isian (terlampir).
4. Non Tes : Lembar Pengamatan / observasi (terlampir).
Surakarta, Maret 2011
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Hariyanto, S.Pd. M.Pd. Yuni Prasetiowati
Dosen Pembimbing
Dra. Sri Witurachmi, M.M
Modul Materi Kertas Kerja
A. Pengertian Kertas Kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
143
143
Kertas kerja adalah media pencatatan neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan
laba-rugi, dan neraca yang disusun secara logis untuk mempermudah penyusunan
laporan keuangan.
B. Bentuk Kertas Kerja
Kertas kerja terdiri dari enam, delapan, sepuluh, dan dua belas kolom. Bentuk
kertas kerja yang lazim digunakan adalah kertas kerja sepuluh kolom. Bentuk-
bentuk kertas kerja dapat dilihat di bawah ini :
a. Bentuk kertas kerja 6 kolom
No.
Akun Nama Akun
Neraca
Saldo Laba-Rugi Neraca
D K D K D K
b. Bentuk kertas kerja 8 kolom
No.
Aku
n
Nama
Akun
Neraca Saldo Penyesuaian Laba-Rugi Neraca
D K D K D K D K
c. Bentuk kertas kerja 10 kolom
No.
Aku
n
Nama
Akun
Neraca Saldo Penyesuai
an
Neraca
saldo
disesuaiaka
n
Laba-
Rugi Neraca
D K D K D K D K D K
d. Bentuk kertas kerja 12 kolom
No.
Aku
n
Nam
a
Aku
Neraca
Saldo
Penyesua
ian
Neraca
saldo
disesuaiak
Laba-
Rugi Modal Neraca
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
144
144
n an
D K D K D K D K D K D K
C. Cara Menyusun Kertas Kerja
Penyusunan kertas kerja mengikuti tahapan dalam penyusunan laporan keuangan.
Langkah-langkah dalam penyusunan kertas kerja (sepuluh kolom) adalah sebagai
berikut :
Langkah 1 :
Isilah kolom nomor akun, nama akun, dan saldo setiap akun sesuai dengan yang
terdapat dalam buku besar ke neraca saldo.
Langkah 2 :
Isilah kolom penyesuaian dengan jurnal penyesuaian yang telah dibuat
sebelumnya. Akun tambahan yang muncul akibat jurnal penyesuaian diletakkan
di bawah akun-akun buku besar. Ketika mengisi saldo penyesuaian, perhatikan
kolom debet dan kreditnya.
Langkah 3 :
Isilah neraca saldo yang disesuaiakan dengan jalan mengkombinasikan saldo
neraca saldo dengan saldo penyesuaian. Jika saldo pada kolom neraca saldo dan
saldo pada kolom penyesuaian sejenis, misalnya sama-sama debet atau sma-sama
kredit,maka kolom neraca saldo yang disesuaikan diisi dengan hasil penjumlahan
kedua saldo itu. Jika berbeda, misalnya neraca saldo debet dan neraca saldo
penyesuaian kredit, maka kolom neraca saldo yang disesuaikan diisi dengan
selisih kedua saldo tersebut.
Langkah 4 :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
145
145
Setelah neraca saldo yang disesuaikan diisi dengan benar, langkah selanjutnya
adalah mengisi kolom laporan laba-rugi. Pada tahap ini, isilah kolom laporan
laba-rugi dengan akun-akun nominal atau akun sementara, yang terdiri dari akun
pendapatan dan akun beban. Saldo yang digunakan bersumber dari kolom neraca
saldo yang disesuaikan.
Langkah 5 :
Isilah kolom neraca dengan saldo akun riil atau akun permanen. Seperti kolom
laporan aba-rugi, kolom neraca diisi dengan saldo yang bersumber dari kolom
neraca saldo yang disesuaikan.
Skenario Pembelajaran ( Siklus II)
Pertemuan Pertama (1 x 45 menit) :
1. Kegiatan Awal
Pembukaan, doa dan presensi
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat
siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas.
Apersepsi :
Guru mengulas kembali materi sebelumnya yaitu mengenai pengertian
jurnal penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode
akuntansi dan pencatatan jurnal penyesuaian.
2. Kegiatan Inti
1. Guru menginformasikan langkah-langkah pembelajaran model oassure dalam
mempelajari materi.
2. Guru bersama siswa melakukan kegiatan pemilihan materi dari kertas kerja.
3. Guru membagi kelompok kooperatif yang terdiri dari 5 anak secara heterogen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
146
146
4. Guru mempresentasikan materi pembelajaran yaitu: pengertian kertas kerja,
bentuk kertas kerja dan cara menyusun kertas kerja dengan menggunakan
media laptop dan media grafis.
5. Guru bersama siswa merencanakan prosedur pembelajaran yang akan
berlangsung.
6. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan sesuai dengan
media yang ada.
7. Guru mengawasi kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan oleh siswa
dan menjadi fasilitator jika ada siswa yang menemukan kesulitan.
8. Guru mengamati kegiatan investigasi kelompok dan memberi penilaian
proses.
3. Kegiatan Akhir
Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari
kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk
presentasi kelompok.
Salam penutup.
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit) :
1. Kegiatan Awal
Pembukaan, doa dan presensi
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat
siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas
Apersepsi :
Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melakukan
kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop.
Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan
mengemukakan ide masing-masing.
2. Kegiatan Inti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
147
147
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing -
masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilaksanakan, semua siswa bebas untuk
bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang
presentasi.
3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
3. Kegiatan Akhir
Guru menginformasikan akan melanjutkan kegiatan presentasi dan diskusi
kelas pada pertemuan selanjutnya.
Salam penutup.
Pertemuan Ketiga (1 x 45 menit) :
1. Kegiatan Awal
Pembukaan, doa dan presensi
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat
siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas.
Guru mengulas tentang pertemuan sebelumnya dan akan melanjutkan
kegiatan presentasi dan diskusi kelas dengan menggunakan media laptop.
Diharapkan semua siswa ikut berpartisipasi dalam bertanya dan
mengemukakan ide masing-masing.
2. Kegiatan Inti
1. Guru mempersilahkan siswa untuk berformasi dalam kelompoknya masing-
masing berdasar pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan, semua siswa bebas untuk
bertanya dan mengemukakan ide mengenai hasil investigasi kelompok yang
presentasi.
3. Guru mengamati kegiatan diskusi kelas dan memberi penilaian proses.
3. Kegiatan Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
148
148
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan dari semua hasil investigasi
kelompok dan mereview hasil diskusi.
Guru menginformasikan kepada siswa akan mengadakan kuis / tes individual
pada pertemuan selanjutnya.
Salam penutup.
Pertemuan Keempat (1 x 45 menit) :
1. Kegiatan Awal
Pembukaan, doa dan presensi
Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat
siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas
Apersepsi :
Guru menanyakan kesiapan anak-anak dan membacakan tata cara kuis/tes
individual yang telah diberitahukan sebelumnya untuk mengetahui daya
serap siswa atas materi yang baru saja dipelajari dalam kelompok.
2. Kegiatan Inti
1. Guru membagikan soal kuis / tes individual kepada siswa kemudian
dikumpulkan pada batas waktu yang telah ditentukan.
2. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan
kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan soal dengan tertib dan tenang.
3. Kegiatan Akhir
Guru meminta lembar jawab siswa.
Salam penutup.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
149
149
SOAL EVALUASI SIKLUS II
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kompetensi dasar : Menyusun Kertas Kerja
Hari/ Tanggal : Selasa, 5 April 2011
Kelas : XI IPS 4 SMA Negeri 4 Surakarta
Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti!
Anda diperbolehkan memakai kalkulator dan tidak diperkenankan kerja sama dalam
bentuk apapun.
Berdasarkan neraca saldo dan jurnal penyesuaian perusahaan persewaan rumah
Berdikari Jaya berikut ini anda diminta untuk membuat kertas kerja 10 kolom yang
terdiri dari : neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo yang disesuaikan, laporan laba-
rugi, dan neraca.
PT. PUTRA MANDIRI UTAMA
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2010
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
101 Kas 5.500.000,00
102 Asuransi dibayar di muka 1.800.000,00
103 Perlengkapan kantor 900.000,00
104 Piutang 5.000.000,00
121 Rumah 60.000.000,00
122 Akm. Peny. Rumah 20.000.000,00
123 Peralatan kantor 3.000.000,00
124 Akm. Peny. Peralt. kantor 500.000,00
201 Utang usaha 10.000.000,00
202 Sewa diterima di muka 3.000.000,00
205 Pinjaman hipotik 15.000.000,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
150
150
301 Modal Ari 13.480.000,00
302 Prive Ari 1.500.000,00
401 Pendapatan sewa 19.000.000,00
501 Beban pemeliharaan rumah 800.000,00
502 Beban gaji 700.000,00
503 Beban telepon 200.000,00
504 Beban air 150.000,00
505 Beban listrik 80.000,00
506 Beban Bunga 120.000,00
516 Beban Lain-lain 130.000,00
531 Beban pajak penghasilan 1.100.000,00
PT. PUTRA MANDIRI UTAMA
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2010
No.Akun Nama Akun Debet Kredit
507
102
Beban asuransi
Asuransi dibayar dimuka
1.200.000,00
900.000,00
508
103
Beban perlengkapan kantor
Perlengkapan kantor
600.000,00
600.000,00
509
122
Beban penyusutan rumah
Akumulasi penyst.rumah
3.000.000,00
3.000.000,00
510
124
Beban penyst.peralt.kantor
Akm.penyst.peralt.kantor
500.000,00
500.000,00
80.980.000,00 80.980.000,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
151
151
202
401
Sewa diterima dimuka
Pendapatan sewa
2.250.000,00
2.250.000,00
506
203
Beban bunga
Utang bunga
150.000,00
150.000,00
502
204
Beban gaji
Utang gaji
100.000,00
100.000,00
531
205
Beban pajak penghasilan
Utang pajak
1.500.000,00
1.500.000,00
9.300.000,00 9.300.000,00
DAFTAR HADIR SIKLUS II
NO
NAMA
PERTEMUAN
I I III IV
1 Achman Naa’im V V V V
2 Anggar Shandi Perdana V V V V
3 Arviado Suryanugraha V V V V
4 Azizah Noor Laili Kamayani V V V V
5 Diaz Muslima Qoirunisa V V V V
6 Edo Rumanto V V V V
7 Elyas Abdulloh V V V V
8 Endera Ayu Luviana V V V V
9 Fiphan Septian Refdi V V V V
10 Fitria Margianti V V V V
11 Haris Ahmad Afandi V V V V
12 Jansa Ranggata Aldisa V V V V
13 Mahfud Fadholi V V V V
14 Marlina Desna Ayunani V V V V
15 Maulana Iskak V V V V
16 Mustika Oktaviani V V V V
17 Najmuddin Fadhil V V V V
18 Novia Rosy Prasiwi V V V V
19 Nuha Rosidah V V V V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
152
152
20 Nungky Noviastuti V V V V
21 Nur Fega Tri Octanudin V V V V
22 Oktanti Nueke Sulistyani V V V V
23 Ratih Nurseta V V V V
24 Rea Aisha Champa V V V V
25 Riessa Audinitami Putri V V V V
26 Rizal Danyato V V V V
27 Salvina Wahyu Prameswari V V V V
28 Saraswati Putri V V V V
29 Sendang V V V V
30 Susi Suryani V V V V
31 Thomas Aldi Suwarno V V V V
32 Wiku Sanggar M V V V V
33 Yoga Wateknya V V V V
34 Yuni Arta Rrilliani V V V V
DAFTAR KELOMPOK SIKLUS II
KELOMPOK I KELOMPOK V
Sendang Nungky Noviastuti
Mahfud Fadholi Maulana Iskak
Mustika Oktaviani Oktanti Nueke Sulistyani
Nuha Rosidah Riessa Audinitami Putri
Susi Suryani Yuni Arta Rrilliani
KELOMPOK II KELOMPOK VI
Anggar Shandi Perdana Fiphan Septian Refdi
Azizah Noor Laili Kamayani Edo Rumanto
Endera Ayu Luviana Novia Rosy Prasiwi
Fitria Margianti Wiku Sanggar M
Najmuddin Fadhil Ratih Nurseta
KELOMPOK III KELOMPOK VII
Arviado Suryanugraha Achman Naa’im
Haris Ahmad Afandi Jansa Ranggata Aldisa
Nur Fega Tri Octanudin Marlina Desna Ayunani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
153
153
Rizal Danyato Thomas Aldi Suwarno
Salvina Wahyu Prameswari
KELOMPOK IV
Diaz Muslima Qoirunisa
Elyas Abdullo
Ratih Nurseta
Rea Aisha Champa
Saraswati Putri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
154
154
DAFTAR NILAI KUIS SIKLUS II
Kelas : XI IPS 4
Mata Pelajaran : Akuntansi
Materi : Penyusunan Kertas Kerja
NO NAMA NILAI
1 Achman Naa’im 85
2 Anggar Shandi Perdana 80
3 Arviado Suryanugraha 67
4 Azizah Noor Laili Kamayani 90
5 Diaz Muslima Qoirunisa 85
6 Edo Rumanto 90
7 Elyas Abdulloh 83
8 Endera Ayu Luviana 82
9 Fiphan Septian Refdi 69
10 Fitria Margianti 80
11 Haris Ahmad Afandi 75
12 Jansa Ranggata Aldisa 72
13 Mahfud Fadholi 67
14 Marlina Desna Ayunani 87
15 Maulana Iskak 85
16 Mustika Oktaviani 83
17 Najmuddin Fadhil 77
18 Novia Rosy Prasiwi 77
19 Nuha Rosidah 85
20 Nungky Noviastuti 85
21 Nur Fega Tri Octanudin 77
22 Oktanti Nueke Sulistyani 92
23 Ratih Nurseta 76
24 Rea Aisha Champa 81
25 Riessa Audinitami Putri 88
26 Rizal Danyato 80
27 Salvina Wahyu Prameswari 75
28 Saraswati Putri 90
29 Sendang 80
30 Susi Suryani 87
31 Thomas Aldi Suwarno 82
32 Wiku Sanggar M 90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
155
155
33 Yoga Wateknya 77
34 Yuni Arta Rrilliani 82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
156
156
LEMBAR OBSERVASI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODEL ASSURE
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 4
SIKLUS II
(Pengamatan pada siswa)
Hari / Tanggal : 26 Maret 2011, 29 Maret dan 2 April 2011
Nama pengamat : Yuni Prasetiowati
Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran. Lembar observasi
ini mencatat aspek-aspek pengukuran dari setiap peserta didik dalam
pembelajaran dengan model ASSURE.
Untuk kegiatan pembelajaran diskusi kelompok dan diskusi kelas:
Skor 3 : Siswa Aktif (Lebih dari 1x tanya/ menjawab pertanyaan) dengan nilai
Baik (B)
Skor 2 : Siswa Cukup Aktif (Hanya 1x bertanya/menjawab pertanyaan) dengan
nilai Cukup (C)
Skor 1 : Siswa Kurang/ tidak aktif (Sama sekali tidak bertanya/menjawab
pertanyaan) dengan nilai Kurang (K)
Untuk Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif:
Skor 3 : Siswa Aktif (Komusikasi dua arah dengan temannya) dengan nilai Baik
(B)
Skor 2 : Siswa Cukup Aktif (Komunikasi satu arah dengan temannya) dengan
nilai Cukup (C)
Skor 1: Siswa Kurang/ tidak aktif (Cenderumg diam)dengan nilai Kurang (K)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
157
157
No
Nama Siswa
Aspek yang Diamati
Partisipasi
siswa
Partisipasi
siswa
Interaksi
antar
Nilai
kuis
Ketuntas
an
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
158
158
dalam
diskusi
kelas
dalam
mengoper
asikan
media
siswa
dalam
kelompok
belajar
(KKM
minimal
75)
1 Achman Naa’im 3 3 3
85 T
2 Anggar Shandi P. 2 3 3
80 T
3 Arviado S. 3 3 3
67 TS
4 Azizah Noor L. K. 3 3 3
90 T
5 Diaz Muslima Q. 3 3 3
85 T
6 Edo Rumanto 3 2 3
90 T
7 Elyas Abdulloh 3 3 3
83 T
8 Endera Ayu L. 1 3 3
82 T
9 Fiphan Septian R. 3 1 3
69 TS
10 Fitria Margianti 3 2 3
80 T
11 Haris Ahmad A. 1 3 3
75 T
12 Jansa Ranggata A. 3 3 2
72 TS
13 Mahfud Fadholi 3 3 3
67 TS
14 Marlina Desna A. 3 3 2
87 T
15 Maulana Iskak 3 3 2
85 T
16 Mustika Oktaviani 1 3 3
83 T
17 Najmuddin Fadhil 3 3 3
77 T
18 Novia Rosy Prasiwi 3 2 3
77 T
19 Nuha Rosidah 3 3 2
85 T
20 Nungky Noviastuti 2 3 3
85 T
21 Nur Fega Tri O. 3 2 3
77 T
22 Oktanti Nueke S. 3 3 2
92 T
23 Ratih Nurseta 2 3 3
76 T
24 Rea Aisha Champa 3 2 3
81 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
159
159
Aspek yang dinilai:
Partisipasi siswa dalam diskusi kelas:
B = 25x3 =75, C =5x2=10 , K=4x1=
B = 75x 100% =84,26%, C = 10 x 100% =11,23%, K = 4 x 100% = 4,49%
89 89 89
Partisipasi siswa dalam mengoperasikan media pembelajara:
B = 27x3= 81 , C = 5x2= 10 , K = 2x1=2
B = 81 x100% = 87,09%, C = 10 x 100% =10,75%, K = 2 x 100% = 2,15%
93 93 93
Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif:
B =24x3=72 , C =7x2=14 , K =3x1=3
B = 372x 100% = 80,89%, C = 14x 100% = 15,73%, K= 3 x 100% =3,37%
89 89 89
Ketuntasan belajar (SKM minimal 70)
Ketuntasan = jumlah siswa yang tuntas x 100%
Jumlah siswa
Ketuntasan = 30 siswa x 100%
34 siswa
25 Riessa Audinitami P. 3 3 1
88 T
26 Rizal Danyato 3 3 2
80 T
27 Salvina Wahyu P. 3 3 2
75 T
28 Saraswati Putri 3 2 3
90 T
29 Sendang 2 3 3
80 T
30 Susi Suryani 3 2 3
87 T
31 Thomas Aldi S. 1 3 3
82 T
32 Wiku Sanggar M 3 3 3
90 T
33 Yoga Wateknya 3 3 3
77 T
34 Yuni Arta Rrilliani 2 3 3
82 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
160
160
= 88,23%
Daftar Kenaikan Nilai Evaluasi Mata Pelajaran Akuntansi
Kelas XI IPS 4 Sebagai Hasil Penguasaan Konsep
NO NAMA NILAI
SKOR DASAR SIKLUS I SIKLUS II
1 Achman Naa’im 73 79 85
2 Anggar Shandi Perdana 63 71 80
3 Arviado Suryanugraha 73 70 67
4 Azizah Noor Laili Kamayani 65 72 90
5 Diaz Muslima Qoirunisa 73 79 85
6 Edo Rumanto 65 77 90
7 Elyas Abdulloh 75 80 83
8 Endera Ayu Luviana 67 83 82
9 Fiphan Septian Refdi 65 75 69
10 Fitria Margianti 73 79 80
11 Haris Ahmad Afandi 72 73 75
12 Jansa Ranggata Aldisa 67 80 72
13 Mahfud Fadholi 71 73 67
14 Marlina Desna Ayunani 71 79 87
15 Maulana Iskak 75 80 85
16 Mustika Oktaviani 62 79 83
17 Najmuddin Fadhil 71 74 77
18 Novia Rosy Prasiwi 67 74 77
19 Nuha Rosidah 71 72 85
20 Nungky Noviastuti 73 74 85
21 Nur Fega Tri Octanudin 73 68 77
22 Oktanti Nueke Sulistyani 72 77 92
23 Ratih Nurseta 65 70 76
24 Rea Aisha Champa 77 75 81
25 Riessa Audinitami Putri 72 72 88
26 Rizal Danyato 65 72 80
27 Salvina Wahyu Prameswari 70 74 75
28 Saraswati Putri 72 78 90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
161
161
29 Sendang 72 70 80
30 Susi Suryani 89 83 87
31 Thomas Aldi Suwarno 65 72 82
32 Wiku Sanggar M 78 79 90
33 Yoga Wateknya 77 72 77
34 Yuni Arta Rrilliani 82 72 82
Pedoman Wawancara
Untuk Siswa Kelas XI IPS 4
SMA Negeri 4 Surakarta
1. Apakah penyampaian materi dengan menggunakan model ASSURE dapat
lebih mudah dipahami daripada metode sebelumnya?
2. Bagaimana hasil belajar anda setelah penerapan pembelajaran model ASSURE
tersebut?
3. Apakah model ASSURE cocok untuk diterapkan?
4. Bagaimana sikap anda dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan
penerapan model ASSURE?
5. Apakah pembelajaran model ASSURE dapat meningkatkan peran serta anda
dalam mengikuti proses pembelajaran?
6. Aspek apa sajakah yang dinilai oleh guru dalam penerapan model ASSURE?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
162
162
Refleksi Data
Responden Variabel Indikator Daftar Pertanyaan
1) Guru Penerapan
Metode,materi
dan media
dalam
pembelajaran
model
ASSURE
a. Pengertian
pembelajaran
model
ASSURE
b. Pelaksanaan
pembelajaran
model
ASSURE.
c. Penilaian
1. Bagaimana pemahaman
Bapak tentang
pembelajaran model
ASSURE?
2. Apa saja keuntungan dari
pelaksanaan model tersebut
tersebut?
3. Apakah siswa menjadi lebih
mudah menguasai materi
dengan adanya penerapan
metode ini?
4. Bagaimana peranan model
assure terhadap peningkatan
keaktifan siswa dalam
pembelajaran?
5. Apakah metode
pembelajaran assure dapat
meningkatkan hasil belajar
siswa dibandingkan dengan
metode sebelumnya?
6. Bagaimana tanggapan atau
reaksi siswa dengan adanya
pelaksanaan pembelajaran
model assure?
7. Jelaskan aspek apa sajakah
yang diperhatikan dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
163
163
melakukan penilaian?
8. Bagaimana cara anda
melakukan penilaian dalam
proses pelaksanaan model
ASSURE?
2) Siswa Faktor yang
mempengaruhi
pelaksanaan
pembelajaran
model
ASSURE
a. Pelaksanaan
pembelajaran
model
ASSURE.
b. Keaktifan
siswa
c. Penilaian
1. Apakah penyampaian materi
dengan menggunakan model
assure dapat lebih mudah
dipahami daripada metode
sebelumnya?
2. Bagaimana hasil belajar
anda setelah penerapan
pembelajaran model
ASSURE tersebut ?
3. Apakah model ASSURE
cocok untuk diterapkan?
4. Bagaimana sikap anda
dalam mengikuti proses
belajar mengajar dengan
penerapan model ASSURE ?
5. Apakah pembelajaran model
assure dapat meningkatkan
peran serta anda dalam
mengikuti proses
pembelajaran?
6. Aspek apa sajakah yang
dinilai oleh guru dalam
penerapan model ASSURE?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
164
164
Hasil wawancara dengan guru Akuntansi
SMA Negeri 4 Surakarta
Nama Informan : Hariyanto, S. Pd, M.Pd.
Jabatan : Guru Akuntansi SMA Negeri 4 Surakarta
Tanggal Wawancara : 30 April 2011
Waktu : Pukul 09.00 WIB
Pewawancara : Yuni Prasetiowati
1. Pengertian Metode Pembelajaran Model ASSURE
P : Bagaimana pemahaman bapak tentang pembelajaran model ASSURE?
I : “Model ASSURE adalah model baru,dan bicara model bukan bicara metode.
Model asure merupakan pembelajaran yang memadukan antara materi,metode
dan media dimana setiap dilaksanakan pembelajaran antara metode,materi dan
media selalu di gunakan.
P : Apa saja keuntungan dari pelaksanaan metode tersebut?
I : “Keuntungan dengan adanya pembelajaran model assure adalah siswa
menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sebab
dalam pelaksanaan pembelajaran dengan adanya media siswa akan membantu
siswa dalam memahami dan mengingat materi yang dipelajari dan disertai
dengan metode (diskusi kelas) siswa dapat mengeluarkan pendapatnya dan
mereka juga dapat bekerja sama atau berdiskusi dengan teman yang lain
dalam menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain
itu, dengan pelaksanaan metode ini siswa tidak hanya menerima materi dan
mencatat materi yang diberikan oleh guru”.
P : Bagaimana tanggapan atau reaksi siswa dengan adanya pelaksanaan
pembelajaran model ASSURE?
I : “Pada awalnya para siswa masih belum terlalu antusias untuk mengikuti
pembelajaran namun dengan adanya media laptop dengan power point dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
165
165
media grafis yang menarik serta pemakaian metode diskusi para siswa
berantusias dengan semangat dalam pembelajaran. Dengan adanya diskusi
tersebut membuat siswa bertanya tentang hal yang belum diketahuinya kepada
teman satu kelompoknya, tetapi setelah diberikan penjelasan dari guru
mengenai pentingnya kegiatan diskusi yang dilakukan maka para siswa dapat
aktif melaksanakan kegiatan diskusi kelompok”.
2. Pelaksanaan metode pembelajaran model ASSURE
P : Bagaimana peranan pembelajaran model ASSURE terhadap peningkatan
keaktifan siswa dalam pembelajaran?
I : “Pembelajaran model ASSURE adalah suatu model pembelajaran yang
menuntut siswa untuk aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam
penggunaan media serta metode diskusi sehingga siswa dilibatkan secara
langsung dalam proses pembelajaran”.
P : Apakah pembelajaran model ASSURE dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dibandingkan dengan metode sebelumnya?
I : “Ya. Sebelum adanya penerapan model ini siswa kurang aktif dalam
kegiatan belajar mengajar dikelas. Kegiatan siswa dikelas selama proses
pembelajaran berlangsung hanyalah mendengarkan penjelasan guru dan
mencatat materi pelajaran. Setelah adanya penerapan model ini siswa menjadi
ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa dapat dengan bebas
bertanya kepada teman satu kelompoknya dalam diskusi kelompok dan saling
membagi pengetahuan dalam pemakaian media. Hasil belajar siswa akan
meningkat dengan adanya penerapan model ini karena siswa lebih paham
terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajar
meningkat”
P : Bagaimana tanggapan atau reaksi siswa dengan adanya pelaksanaan
pembelajaran model ASSURE?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
166
166
I : “Pada awalnya para siswa masih belum terlalu antusias untuk mengikuti
pembelajaran damun dengan adanya media yang menarik membuat para siswa
antusias dalam mengikuti pelajaran serta pemahaman materi yang didukung
dengan metode berkelompok.
3. Penilaian.
P : Jelaskan aspek apa saja yang diperhatikan dalam melakukan penilaian?
I : “Penilaian yang saya ambil berasal dari nilai tes dan non tes. Nilai tes berasal
dari hasil akhir nilai kuis pada setiap siklus yang diadakan. Sedangkan non tes
berasal dari seluruh aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran sedang
berlangsung. Jadi, bukan hanya dilihat dari nilai akhir siswa/nilai ulangan
saja”.
P : Bagaimana cara anda melakukan penilaian dalam proses pelaksanaan
pembelajaran model ASSURE?
I : “Penilaian saya lakukan pada setiap tatap muka. Penilaiannya berdasarkan
keaktifan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok ataupun presentasi
didepan kelas serta dalam pengunaan media”.
Hasil wawancara dengan siswa kelas XI IPS 4
SMA Negeri 4 Surakarta
1. Nama Siswa : Fitria Margianti.
P : Apakah penyampaian materi dengan menggunakan model ASSURE dapat
lebih mudah dipahami daripada metode sebelumnya?
I : “Ya mbak, menurut saya lebih mudah dipahami soalnya dengan
menggunakan media saya bias melihat secara langsung yang guru sampaikan
dan dengan disertai diskusi kelompok saya dapat bertanya dengan teman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
167
167
kalau ada materi yang belum saya pahami selain itu saya juga dapat
membantu teman yang lain apabila ada yang belum paham”.
P : Bagaimana hasil belajar anda setelah penerapan pembelajaran model
tersebut?
I : “Hasil belajar saya mengalami peningkatan, sebab pada saat diskusi saya
selalu bertukar pikiran dengan teman-teman satu kelompok, sehingga jika
saya mengalami kesulitan dapat diselesaikan bersama-sama serta dengan
adanya media yang dipakai saya lebih mudah mengingat materi yang di
pelajari mbak”.
2. Nama Siswa : Najmuddin Fadhil
P : Apakah model assure cocok untuk diterapkan?
I : “Ya, model ini cocok diterapkan dan saya merasa senang dengan adanya
model ini”.
P : Bagaimana sikap anda dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan
penerapan model ASSURE?
I : “Saya senang dengan metode ini karena dengan guru menggunakan media
dapat mempermudah saya dalam memahami materi dan dengan menggunakan
model berdiskusi dengan teman bisa sama-sama mudeng dan kalau ada teman
yang belum paham kita bisa saling membantu”.
3. Nama Siswa : Nunky Noviastuti
P : Apakah pembelajaran model ASSURE dapat meningkatkan peran serta anda
dalam mengikuti proses pembelajaran?
I : “Ya, mbak peran sertanya pada saat mengunaan media untuk membuat slade
dan power poin masih pada bingung serta saat sedang diskusi kelompok
karena pada saat diskusi, membahas lembar kegiatan yang diberikan guru
bersama-sama teman kelompok”.
P : Aspek apa sajakah yang dinilai oleh guru dalam penerapan model ASSURE?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
168
168
I : “Yang dinilai itu nilai kuis dan keaktifan saya pada saat diskusi kelompok
dan penggunaan media serta pengumpulan hasil print out”.
4. Nama Siswa : Nuhu Rosidah
P : Apakah anda lebih merasa senang belajar dengan pembelajaran model
ASSURE atau dengan model pembelajaran seperti biasanya ?
I : “Sebenarnya senang dengan model pembelajaran ini, tetapi pada waktu tugas
mengoprasikan laptop di depan kelas bikin rebut mbak dan saat kerja
kelompok yang bekerja hanya beberapa orang saja”.
P : Apakah ada sisi positif menurut anda dengan pembelajaran model ASSURE?
I : “Ya, kita dapat saling bertukar pikiran dengan teman sendiri sehingga
mereka akan siap membantu jika kita menemukan kesulitan serta dalam
pemakaian media saat membuat power point apabila saya masih belum bias di
kasih tau teman mbak ”.
5. Nama Siswa : Mahfud Fahdoli
P : Apakah menurut kamu pembelajaran model ASSURE ini menyenangkan atau
tidak?
I : “Ya, karena suasananya lebih santai, tetapi masih banyak juga yang ramai
sendiri, jadi kalu ingin bertanya, guru kurang fokus pada pertanyaan kita
karena harus melayani banyak siswa dan dengan dilengkapi media saya lebih
jelas mbak”.
P : Bagaimana suasana pembelajaran Akuntansi sebelumnya dengan
menggunakan metode ceramah?
I : “Pembelajaran sebelumnya hanya ceramah saja sehingga membuat bosan
dan cenderung mengantuk saat guru sedang menjelaskan”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
169
169
6. Nama Siswa : Mustika Oktaviani
P : Menurut kamu penguasaan materi dengan pembelajaran seperti ini menjadi
lebih jelas atau tidak?
I : “Menurut saya dengan pembelajaran seperti ini materi dapat dikuasai dengan
baik. Karena dalam pembelajarannya kita diajak untuk langsung
mempraktekkannya sehingga tidak hanya teori saja dan dengan disertai laptop
semakin memperjelas materi mbak. Jadi, Guru menjelaskan terlebih dahulu
kemudian kita langsung praktek dengan mencari sendiri sumber-sumbernya
dan apabila ada kesulitan kita bias langsung bertanya pada guru. Sedangkan
pembelajaran yang biasanya hanya ceramah saja ”.
P : Apakah kamu menemukan suasana belajar yang menyenangkan?
I :“Ya, jelas saya menemukan suasana belajar yang lebih menyenangkan
karena selama ini jarang diadakan kerja kelompok seperti ini. Suasananya
lebih santai karena siswa lebih berani untuk bertanya dan mengungkapkan
pendapat ”.
P : Manfaat apa saja yang kamu dapat dari pembelajaran seperti ini?
I : “Saya bisa lebih mudah memahami materi karna ada media laptop, berani
mengeluarkan pendapat, memahami dan menghargai pemikiran orang lain
yang berbeda, mengetahui banyak hal yang tidak diketahui sebelumnya, lebih
cepat paham karena kita mencari tahu sendiri materinya”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
170
170
Gambar 1 : Guru sedang mempresentasikan materi yang akan dipelajari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
171
171
Gambar 2 : Peneliti sedang mempresentasikan materi yang dipelajari dengan
menggunakan media laptop dan lcd.
Gambar 3 : Siswa saat melakukan diskusi kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
172
172
Gambar 4: Peneliti sedang memandu siswa dalam diskusi kelompok
Gambar 5: salah satu siswa membuat kesimpulan hasil diskusi didepan kelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
173
173
Gambar 6 : salah satu siswa sedang melakukan presentasi hasil diskusi kelompok
Gambar 7 : Salah satu siswa didampingi peneleti sedang mengoperasikan media
laptop didepan kelas saat presentasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
174
174
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
175
175
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
176
176
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
177
177
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
178
178
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
179
179
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
180
180