TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

35
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN “PENGENALAN ORGAN GIGI DAN CARA MENJAGA GIGI” DOSEN PENGAMPU : EKA PANDU CHYNTHIA .,S.T.,M.Kom. DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 1. ETIKA RAHAYU ZARNI 2. FITRI NINGSIH 3. SUCI HERNAWATI 4. SUSANTI 5. YUNI ASIH KELAS : 5 D PROGRAM STUDY PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

Page 1: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

“PENGENALAN ORGAN GIGI DAN CARA MENJAGA GIGI”

DOSEN PENGAMPU :

EKA PANDU CHYNTHIA .,S.T.,M.Kom.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. ETIKA RAHAYU ZARNI

2. FITRI NINGSIH

3. SUCI HERNAWATI

4. SUSANTI

5. YUNI ASIH

KELAS : 5 D

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2015

Page 2: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. berkat rahmat dan karunia-Nya penulis

bisa menyelesaikan tugas mengenai Pengaplikasian 5 media pembelajaran pada anak TK/PAUD.

Shalawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. karena

beliaulah yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan yang kita rasakan saat ini. Makalah ini dibuat memenuhi tugas mata kuliah Media

Pembelajaran dan TIK Pendidikan Biologi.

Laporan ini membahas tentang media pembelajaran pada anak TK/PAUD. Beberapa hasil

penelitian menunjukkan bahwa pengajaran yang paling disenangi siswa jenjang pendidikan dasar

adalah gambar,kartun,poster,permainan dan sketsa. Kelima media tersebut merupakan media ajar

yang paling mendasar yang mudah dipahami oleh anak seusia anak TK/PAUD.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi

dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah

ini dan ucapan terimakasih kepada ibu Eka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom sebagai dosen

pembimbing mata kuliah Media Pembelajaran dan TIK Pendidikan Biologi. Apabila terdapat

kesalahan maupun kekurangan pada laporan ini, penulis menerima saran dan kritik yang bersifat

membangun demi perbaikan menuju kesempurnaan.

Pekanbaru, November 2015

Page 3: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses kegiatan yang menyebabkan guru dan

murid melakukan suatu kegiatan bersama-sama atau bekerja sama dan berinteraksi untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran ini tercapai maka seorang guru harus

mampu mempersiapkan komponen-komponen penunjang pembelajaran, mulai dari menjabarkan

kurikulum hingga membuat skenario pembelajaran di kelas.

Penjabaran tujuan ini harus sesuai dengan karakteristik siswanya, agar tercipta

pembelajaran yang menyenangkan dan dapat diserap siswa dengan optimal. Untuk

mengoptimalkannya guru harus dapat memilih media yang dapat diintegrasikan dalam kegiatan

pembelajarannya. Pembelajaran dengan mengintegrasikan media dianggap lebih efektif

dibandingkan dengan tanpa mengintegrasikan media, apalagi pada tingkat pendidikan dasar.

Amat disayangkan pada saat ini masih banyak guru yang belum mengintegrasikan media

pendidikan dalam proses belajar mengajar mereka.

Pengajaran yang menyenangkan dengan media yang tepat, selain dapat membantu siswa

dalam memahami suatu pesan, dianggap dapat merangsang kemampuan berbahasa siswa.

Dengan penyajian yang menarik dan langsung akan memberikan stimulus yang positif sehingga

siswa dapat mengungkapkan kembali dengan sistematis sesuai dengan apa yang didengar,

dilihat, dan dirasakan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran yang paling

disenangi siswa jenjang PAUD/TK adalah pembelajaran langsung.

Pembelajaran langsung merupakan system pembelajaran langsung anatara praktek dan

teori. Hal ini sangat menunjang pemahaman anak TK/PAUD dengan mudah. Ketika seorang

guru menjelaskan tentang suatu topic permasalahan biasanya siswa akan mengoptimal alat

pendengarannya,penglihatannya,dan perasaan agar apa yang disampaikan dan dipraktek oleh

guru dapat dicerna dan dipahami dengan baik.

Sebagai sampel dalam penelitian yang berjudul ”Pengenalan Organ Gigi Dan Cara

Menjaga Gigi”. Penulis memilih learner yang tinggal disekitar perumahan kartama jalan

sidodadi.

Page 4: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

Penulis akan menerapkan penggunaan multimedia pembelajaran dalam proses belajar

mengajar. Beberapa media yang dipergunakan yakni: gambar, kartun, sketsa, simulasi dan

poster. Media ini dianggap mampu memecahkan masalah dalam proses pembelajaran, alat bantu

atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang

siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan. Penggunaan media

pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, juga

memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Media

pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali

1.2 TUJUAN

Berdasarkan latar belakang diperoleh beberapa tujuan yaitu :

1. Meningkat pemahaman siswa tentang gigi dan cara merawatnya

2. Siswa diharapkan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

1.3 ALAT ATAU FASILITAS YANG DIGUNAKAN

Berdasarkan media yang kami gunakan,ada beberapa alat yang kami gunakan yaitu :

1. Laptop

2. Hangout

3. Sketsa

4. Pewarna

5. HP sebagai alat untuk memvideokan berlangsungnya kegiatan

1.4 MANFAAT

Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu

pengetahuan, peningkatan mutu pendidikan dalam aspek pembelajaran Biologi. Manfaat praktis

pada hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi, khususnya untuk:

1. Guru

a. Dapat menciptakan strategi, metode dan teknik pembelajaran langsung pada tingkat

TK/PAUD.

Page 5: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

b. Mencipatakan lingkungan yang kondusif dalam memberikan pembelajaran langsung di

TK/PAUD

2. Bagi sekolah atau lembaga

a. Memberikan keleluasan kepada guru untuk menciptakan strategi, metode, dan teknik

pembelajaran langsung di TK/PAUD.

b. Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses kegiatan

pemabelajaran langsung di TK/PAUD.

3. Bagi Siswa

a. Memunculkan minat pembelajaran langsung.

b. Memberikan pembelajaran langsung yang menyenangkan bagi siswa tingkat TK/PAUD.

Page 6: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 SETTING PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di rumah penulis yang terletak di jalan Sidodadi. Alasan yang

mendasari pemilihan tempat penelitian ini agar pembelajaran dapat berlangsung lebih santai dan

pembelajaran dapat terlaksana dengan maksimal.

2.2 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa TK/PAUD Al-hasanah . Objek penelitiannya

adalah proses pembelajaran dongeng pada siswa TK/PAUD melalui metode “Assure”.

2.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam

suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti. Untuk mendapatkan

data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik dalam

proses pengumpulan data, yaitu Observasi, wawancara, kajian dokumen dan tes yang masing-

masing secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Observasi.

pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja terhadap anak ketika melaksanakan

kegiatan belajar mengajar maupun kemampuan siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung.

2) Wawancara.

Wawancara merupakan pengumpulan data dengan jalan atau cara berdialog langsung

dengan para responden secara lisan untuk memeroleh informasi tentang berbagai hal yang

berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran khususnya pada pembelajaran Langsung.

3) Dokumentasi.

Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan penulis untuk memeroleh data langsung

dari tempat kejadian, misalnya dari buku-buku yang relevan, film dokumenter, video, ataupun

Page 7: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

dari data yang relevan dengan penelitian. Penulis melakukan pengambilan data menggunakan

dokumentasi berbentuk video dan foto.

2.4 PROSEDUR PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah metode “Assure” (Analysis Leaner Characteristics, State

Objective, Select, Modify or Design Materials, Utilize Materials, Require Learner Response, dan

Evaluate). Berikut adalah penjelasan dari keenam butir metode “Assure”:

1. Analysis Leaner Characteristics (Analisis karakter siswa)

Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadapa karakteristik siswa, secara garis

besar karakteristik siswa terbagi dua yaitu karakteristik umum dan karakteristik khusus.

Karakteristik umum berkaitan dengan usia, pengalaman belajar sebelumnya, latar belakang

keluarga, sosial, budaya dan ekonomi. Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill

dan sikap tertentu yang dimiliki siswa. Cara menganalisis karakteristik siswa yaitu menggunakan

pengalaman nyata tentang suatu konsep baru dan menguji karakteristik siswa.

2. State Objective (Tujuan Pembelajaran)

Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan

tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa:

a) Standar kompetensi yaitu ukuran kemampuan minimal yang mencakup kemampuan

pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dicapai, diketahui dan mahir dilakukan oleh

peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.

b) Kompetensi dasar yaitu penjabaran standar kompetensi peserta didik yang cakupannya

lebih sempit dari standar kompetensi.

c) Indikator yaitu indikator pencapaian belajar berupa kompetensi dasar yang lebih spesifik

yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.

Page 8: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

3. Select, Modify or Design Materials (Memilih, merancang atau memodifikasi yang sudah

ada)

Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah ada atau

merancang sesuai kebutuhan.

4. Utilize Materials (Uji coba media)

Langkah selanjutnya yaitu langkah menggunakan media dalam pembelajaran.

Menggunakan media dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunkaannya.

Hal ini akan berbeda pada setiap media yang kita pilih. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

penggunaan media yaitu siapkan waktu yang cukup untuk persiapan dan pemasangan media,

pastikan media tersebut dapat digunakan.

5. Require Learner Response (Respon siswa)

Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media tersebut.

Sasaran akhir dalam pembuatan media adalah harus dapat dipahami, dimengerti dan

memudahkan siswa. Respon siswa dapat berupa respon positif dan negatif. Respon tersebut dapat

diketahui dari ekspresi, pendapat langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan siswa.

6. Evaluate (evaluasi)

Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE. Evaluasi merupakan proses

membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan evaluasi tidak hanya didasarkan atas

hasil pengukuran tapi juga pengamatan baik dilakukan dengan pengukuran maupun non

pengukuran yang akhirnya menghasilkan suatu keputusan tentang nilai suatu objek yang dinilai.

Page 9: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

BAB III

HASIL PENELITIAN

Penerapan model “Assure” dalam rencana pembelajaran:

3.1 Analysis Learner (Analisis Karakter Siswa)

Siswa TK/PAUD memiliki karakteristik umum maupun khusus. Adapun karakteristik

umum siswa Sekolah Dasar adalah sebagai berikut :

1. Senang Bermain Pada umumnya anak TK/PAUD itu senang bermain. Karakteristik ini

menuntut guru untuk mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai.

Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius

seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti

pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).

2. Senang Bergerak Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak,. Orang dewasa dapat

duduk berjam-jam, sedangkan TK/PAUD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar

30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang

memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk

jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.

3. Senangnya Bekerja dalam Kelompok Melalui pergaulannya dengan kelompok sebaya,

anak dapat belajar aspek- aspek penting dalam proses sosialisasi seperti : belajar

memenuhi aturan- aturan kelompok,belajar, setia kawan, belajar tidak tergantung pada

orang dewasa di sekelilingnya,mempelajari perilaku yang dapat diterima oleh

lingkungannya, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing secara sehat bersama

teman-temannya, belajar bagaimana bekerja dalam kelompok, belajar keadilan dan

demokrasi melalui kelompok. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus

merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar

dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan

anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.

4. Senang Merasakan atau Melakukan Sesuatu Secara Langsung Berdasarkan teori tentang

psikologi perkembangan yang terkait dengan perkembangan kognitif,anak TK/PAUD

memasuki tahap operasi konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, anak belajar

menghubungkan antara konsep- konsep baru dengan konsep-konsep lama. Pada masa ini

Page 10: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

anak belajar untuk membentuk konsep-konsep tentang angka ,ruang,waktu, fungsi badan,

peran jenis kelamin,moral. Pembelajaran di TK/PAUD cepat dipahami anak, apabila

anak dilibatkan langsung melakukan atau praktik apa yang diajarkan gurunya. Dengan

demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak

terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami

tentang arah mata angin, dengan cara membawa anak langsung keluar kelas, kemudian

menunjuk langsung setiap arah angin.

5. Masih pada tingkat kognitif (4-5) dalam mencerna maksud pertanyaan masih belum

sempurna. Sehingga tidak ditemukan kesesuaian antara pertanyaan dan jawaban.

6. Membutuhkan bimbingan dan perhatian yang penuh dari guru. Karakteristik khusus

siswa TK/PAUD yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.

b. Membandingkan dirinya dengan anak yang lain.

c. Apabila tidak dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan itu dianggap tidak

penting.

d. Banyak bermain, banyak bergerak namun masih terlihat malu dan canggung

dalam menjawab pertanyaan.

e. Pada pembelajaran sebelumnya siswa telah belajar tentang dongeng, namun siswa

masih kesulitan mendeskripsikan dongeng.

3.2 State Objectives (Tujuan Pembelajaran)

Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan

tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa :

1) Standar Kompetensi

a. Memahami penjelasan nara sumber dan dongeng secara lisan.

2) Kompetensi Dasar

a. Mengidentifikasi unsur dongeng.

3) Indikator

a. Menceritakan kembali secara lisan dengan kalimat runtut dan mudah dipahami.

Page 11: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

3.3 Select, Modifikasi or Design Materials (Memilih, merancang atau memodifikasi

yang sudah ada)

Kegiatan selanjutnya menentukan media, memodifikasi media yang sudah ada atau

merancang sesuai kebutuhan. Dalam menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran

yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik. Mempertimbangkan dan memilih

sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif. Mempertimbangkan dan

menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran. Menetapkan

norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku

keberhasilan. Dalam pembelajaran ini strategi yang dipakai adalah strategi diskusi. Disini guru

mengajukan pertanyaan kepada siswa, dsehingga siswa tertantang untuk mengasah pengetahuan

mereka. setelah melihat kondisi di lapangan dan tidak tersedianya media elektronik LCD

Proyektor maka kami menggunakan media pembelajaran berbasis computer sebagai penyampai

materi melalui slide. Teknologi yang dipilih pada pembelajaran ini adalah laptop. Walaupun

siswa memiliki keterbatasan dalam menggunakan alat-alat ini,guru berusaha mengintegrasikan

teknologi dan melibatkan siswa secara langsung dalam penggunaannya. Dalam melakukan

pengamatan siswa diminta untuk memerhatikan materi yang ditampilkan melalui slide. Media

yang digunakan pada pembelajaran ini adalah gambar, kartun, sketsa, simulasi,dan poster.

dimana materi ajar telah terdapat didalamnya sehingga siswa akan lebih mudah dan menarik

dalam proses pembelajaran.

1. Gambar

Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi

sebagai curahan perasaan atau pikiran. Gambar juga dapat berupa tiruan barang, binatang,

tumbuhan dan sebagainya. Media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi

pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar

memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

a. Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan

dengan media verbal semata.

b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,

d. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja.

e. Murah harganya, mudah didapatkan dan digunakan.

Page 12: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

2. Kartun

Kartun merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan dan karikatur tentang orang,

gagasan atau situasi yang didesain untuk memengaruhi opini masyarakat. Seorang guru dalam

memilih dan menilai kartun yang akan digunakan untuk media pembelajaran hendaknya

memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Pemakaian sesuai dengan tingkat pengalaman. Pertimbangan pertama adalah arti

kartun hendaklah dimengerti oleh para siswa pada saat kartun tersebut digunakan.

b. Kesederhanaan Memperkirakan arti kartun dapat dimengerti, berarti ada beberapa

perwatakan fisik yang diinginkan dari kartun- kartun yang baik. Satu diantaranya adalah

kesederhanaan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kartun- kartun yang baik hanya berisi hal

yang penting- penting saja.

c. Lambangnya yang jelas Ciri ketiga dari kartun yang efektif adalah kejelasan dari

pengertian-pengertian simbolis. Lambang –lambang yang menggambarkan konsep- konsep yang

lebih abstrak seperti hak- hak negara, kemanusiaan, dan kemerdekaan sulit disampaikan.

Media kartun dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :

a. Kemampuan media kartun yang besar sekali untuk menarik perhatian.

b. Pesan yang besar atau luas dapat disajikan secara ringkas.

c. Kesan yang disampaikan akan tahan lama untuk diingat.

3. Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian

pokoknya tanpa detail. Dalam aktivitas pembelajaran, pengajar dapat menjelaskan sesuatu secara

lisan atau verbal. Apabila pengajar ingin penjelasannya lebih jelas dan dapat menarik perhatian

pembelajar sebaiknya pengajar menunjukkan benda-benda sebenarnya. Menggunakan sketsa

adalah merupakan alternative yang menguntungkan dalam proses pembelajaran, sebab selain

dapat dibuat pengajar sendiri secara langsung dan cepat. Pengajar juga sambil membuat dan

kemudian menjelaskan pelajaran. Kelebihan yang dimiliki mesia sketsa adalah sebagai berikut :

a. Jika gurunya kreatif maka dapat menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk sketsa.

b. Dapat menarik perhatian murid.

c. Menghindari verbalitas.

d. Memperjelas penyampaian pesan.

Page 13: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

e. Harganya cukup murah.

f. Media ini dapat dibuat langsung oleh pengajar pada saat menerangkan di depan kelas.

4. simulasi

Filosofi belajar melalui media simulasi ini bertujuan untuk dan demi meningkatkan

motivasi (keinginan) anak (peserta didik) untuk belajar. Dengan belajar melalui media simulasi,

anak lebih memahami dan mengerti apa yang dipelajarinya, karena anak ikut langsung dalam

proses pembelajarannya, dan itu akan membuat anak menyukai pembelajaran yang

dilakukannnya tersebut, dengan kata lain pembelajaran anak (peserta didik) itu bermakna bagi

dirinya. Hal tersebut dikarenakan bukan hanya ranah kognitif saja yang dikuasai oleh anak

(peseta didik), namun ranah afektif dan psikomotorik juga dapat dikuasai oleh anak (peserta

didik). Oleh sebab itu, belajar melalui media simulasi ini amat sesuai dengan kebutuhan belajar

anak (peserta didik).

Simulasi menjadi penting seiring dengan perubahan pandangan pendidikan, dari proses

pengalihan isi pengetahuan kearah proses pengaplikasian teori ke dalam realita pengalaman

kehidupan. Lebih lanjut, pengenalan teknik simulasi lebih merupakan kegiatan untuk membantu

siswa (peserta didik) dalam mengembangkan keterampilan menemukan dan memecahan

masalah. Sehingga pada giliranya melalui simulasi, dapat meningkatkan efektivitas keterampilan

siswa dalam menemukan dan memecahkan masalah untuk saat yang akan datang. Teknik

simulasi dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa, akan menjadi bagian dari

suasana pendidikan.

Metode simulasi digunakan untuk :

1. Melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat keahlian (profesional) maupun

keterampilan dalam hidup sehari-hari

2. Memperoleh pemahaman tentang suatu pengertian (konsep) atau prinsip

3. Latihan memecahkan masalah

Manfaat Metode simulasi dapat untuk :1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam mempelajari situasi yang

hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya;

Page 14: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

2. Memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok;3. Melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok;4. Menimbulkan dan memupuk daya imaginasi siswa; dan5. Melatih siswa untuk memahami dan menghargai pendapat, peran orang lain.

Agar penggunaan metode simulasi mencapai tujuan dan manfaat yang diinginkan, perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Tiap siswa atau kelompok siswa mendapat kesempatan yang sama untuk melakukan

simulasi;

2. Tiap siswa terlibat langsung dalam peranannya masing-masing;

3. Simulasi dimaksudkan untuk latihan keterampilan agar dapat menghadapi kenyataan dengan

baik oleh sebab itu, disiapkan petunjuk simulasi dapat secara terperinci atau secara garis

besar; dan

4. Dalam simulasi diusahakan dapat digambarkan secara lengkap tentang situasi, proses yang

diperkirakan terjadi dalam kenyataan sesungguhnya.

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan guru manakala menggunakan simulasi untuk

pembelajaran, diantaranya :

1. Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa.

2. Tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga

berbeda.

3. Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing- masing. Penentuan topik

disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan guru.

4. Dalam simulasi seyogyanya dapat dicapai ketiga domain psikis.

5. Hendaknya yang diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu. Petunjuk simulasi hendaknya

dibuat secara jelas dan mudah dipahami anak terutama bagi pemegang peran.

6. Simulasi adalah latihan keterampilan motorik maupun sosial yang dapat memberikan

pengalaman belajar bagi siswa dalam menghadapi keadaan yang sebenarnya.

7. Pelaksanaan simulasi perlu menggambarkan situasi yang lengkap, proses yang rinci dan urut

yang sesuai dengan situasi yang sesungguhnya.

5. Poster

Page 15: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

Poster merupakan penggambaran yang ditunjukkan sebagai pemberitahuan, peringatan,

maupun penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar.

Poster merupakan suuatu gambar yang mengombinasikan unsur-unsur visual seperti

garis, gambar dan kata-kata yang bermaksud menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan

secara singkat (Sri Anitah, 2008:12).

Poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan

pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama

menanamkan perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di

dalam ingatannya (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2010: 51).

Rudi susilana dan Cepi Riana (2009: 14) menjelaskan bahwa poster yaitu sajian

kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian

orang yang lewat.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa media poster secara umum

adalah suatu pesan tertulis baik itu berupa gambar maupun tulisan yang ditujukan untuk menarik

perhatian banyak orang sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima orang lain dengan

mudah.

Fungsi dan Manfaat Media Poster   

Sri Anitah (2008: 13-14) mengatakan manfaat poster adalah sebagai berikut: (1) sebagai

penggerak perhatian; (2) sebagai petunjuk; (3) sebagai peringatan, pengalaman kreatif; (3) untuk

kampanye.

Secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu sebagai berikut: (1) memotivasi siswa,

poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau memotivasi belajar siswa; (2) peringatan,

berisi tentang peringatan-peringatan terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum, sekolah, atau

sosial, kesehatan bahkan keagamaan; (3) pengalaman kreatif, melalui poster kegiatan menjadi

lebih kreatif untuk membuat ide, cerita, karangan dari sebuah poster yang dipajang (Nana

Sudjana dan Ahmad Rivai, 2010: 56-57).

Dalam menggunakan media, perlu memperhatikan dan disesuaikan dengan tujuan dari

pelajaran. Apabila hal tersebut diabaikan maka media yang digunakan justru akan menghambat

proses belajar mengajar.

Ciri-ciri poster yang baik menurut Arief S. Sadiman (dalam Musfiqon, 2012: 85) yaitu:

a. Sederhana

Page 16: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

b. menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok

c. berwarna

d. slogannya

e. tulisannya jelas

f. motif dan tulisannya bervariasi.

Kelebihan Media Poster adalah sebagai berikut:

a. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang

disajikan.

b. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.

c. Bentuknya sederhana tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah penempatannya,

sedikit memerlukan informasi tambahan.

d. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

3.4 Utilize Materials (Uji coba media)

Langkah selanjutnya yaitu digunakan dalam pembelajaran. Menggunakan media dalam

pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunkaannya. Hal ini akan berbeda pada

setiap media yang kita pilih. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media yaitu

siapkan waktu yang cukup untuk persiapan dan pemasangan media, pastikan media tersebut

dapat digunakan. Media yang diterapkan pada siswa Sekolah Dasar yang menjadi subjek atau

sampel penelitian dapat dikatakan berhasil karena siswa memahami materi yang disampaikan

3.5 Require Leaner Respons (Respon siswa)

Dalam pembelajaran ini siswa dilibatkan untuk aktif dalam menggunakan media

pembelajaran, misalnya media gambar, kartun, sketsa, simulasi dan poster yang telah disediakan.

Pada media gambar, kartun, sketsa, simulasi dan poster siswa diharapkan dapat

mengidentifikasikan dongeng yang terdapat pada media tersebut. Selain keterlibatan dalam

kegiatan praktek, siswa juga terlibat dalam tanya jawab dan diskusi.

3.6 Evaluate (evaluasi)

Merupakan tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE. Evaluasi merupakan

proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan evaluasi tidak hanya didasarkan

atas hasil pengukuran tapi juga pengamatan baik dilakukan dengan pengukuran meupaun non

Page 17: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

pengukuran yang akhirnya menghasilkan suatu keputusan tentang nilai suatu objek yabg

dinilai.Dalam pembelajaran ini, guru mengevaluasi hasil belajar siswa dan pelaksanaan

pembelajaran. Untuk hasil belajar, guru menggunakan pertanyaan yang diberikan pada perserta

didik.

Untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, guru mencocokkan kembali dengan

rencana yang telah dibuat, apakah sesuai dengan alokasi waktu, strategi yang digunakan sudah

tepat atau apakah media yang digunakan telah sesuai. Dengan evaluasi ini, guru bisa merevisi

metode pembelajaran yang telah dijalankan sebagai referensi untuk pembelajaran yang akan

datang. Setelah dilaksanakan proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media yang

digunakan telah berhasil. Siswa dapat memahami materi dengan baik dan proses belajar lebih

bermakna.

Page 18: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

BAB IV

TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN

4.1 BIODATA DAN FOTO LEARNER PADA SAAT PROSES UJI COBA MEDIA

1. Nama : Arumi

Jenis kelamin : perempuan

Jenjang pendidikan : TK

2. Nama : Kasih

Jenis kelamin : Perempuan

Jenjang pendidikan : TK

Page 19: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

3. Nama : Dwi Ayu Srimuliani

Jenis kelamin : Perempuan

Jenjang pendidikan : PAUD

4. Nama : Rafa Putra Ramadhani

Jenis kelamin : Laki-laki

Jenjang pendidikan : PAUD

Page 20: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

5. Nama : Rafi Adiputra Ramadhani

Jenis kelamin : laki-laki

Jenjang pendidikan : PAUD

Page 21: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

4.2 PERAN ANGGOTA KELOMPOK

1. Nama : Etika rahayu zarni

NPM : 136510841

Peran : Editor

2. Nama : Fitri ningsih

NPM : 136510809

Peran : Dokumentasi Foto

Page 22: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

3. Nama : Suci hernawati

NPM : 136511252

Peran : Pemateri

4. Nama : Susanti

NPM : 136510808

Peran : Dokumentasi Video

Page 23: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

5. Yuni asih

NPM : 136510996

Peran : Fasilitator Tempat Dan Anak

Page 24: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

 BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk

terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang

kualitas proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan

untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si

belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan

terkendali.

Penulis menggunakan metode Assure dengan judul “Pengenalan Organ Gigi Dan Cara

Menjaga Gigi”. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah

metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah

satu metode tertentu akan memengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih

ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.

Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat

menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak monoton. Siswa tidak hanya diajak

untuk berkhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya

melalui gambar ataupun video. Metode penelitian ini adalah metode “Assure” (Analysis Leaner

Characteristics, State Objective, Select, Modify or Design Materials, Utilize Materials, Require

Learner Response, dan Evaluate). Setelah dilaksanakan proses pembelajaran dapat disimpulkan

bahwa media yang digunakan telah berhasil. Siswa dapat memahami materi dengan baik dan

proses belajar lebih bermakna.

4.2 SARAN

Sebaik bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik dan

penuh kreativitas sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan

dan motivasi belajar menjadi lebih meningkat.

Page 25: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

Lampiran…

Gambar 1. Ketika pemateri membuka pembelajaran

Gambar 2. Pemateri menjelasakn materi

Page 26: TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"

Gambar 3. Ini ni salah satu media yang digunakan

Gambar 4. Ini adalah session penutupan