PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PAI...
-
Upload
nguyenliem -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PAI...
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
PAI MATERI SEJARAH PERTUMBUHAN ILMU
PENGETAHUAN MASA ABBASIYAH DENGAN METODE
JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP IT AL-MA’RUF
CANDISARI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN
DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
NASTITI ZULFA PRAHEUSTITAMA
NIM : 11113060
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)
2017
ii
iii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
PAI MATERI SEJARAH PERTUMBUHAN ILMU
PENGETAHUAN MASA ABBASIYAH DENGAN METODE
JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP IT AL-MA’RUF
CANDISARI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN
DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
NASTITI ZULFA PRAHEUSTITAMA
NIM : 11113060
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)
2017
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
حير العلم ما نفع
“ilmu yang paling baik adalah ilmu yang
bermanfaat.”
-Nabi Muhammad SAW-
PERSEMBAHAN
Penyusun persembahkan SKRIPSI ini untuk :
Kedua Orangtuaku :
(Dhodi Indra Munadi dan Tamriah Nur Khasanah)
Kakakku dan adikku
(Nadi dan Nawa)
Serta
Keluargaku yang telah memotivasi dan menyemangati dalam menyelesaikan
skripsi, teman-teman seperjuangan PAI 2013, teman-teman yang telah
menemaniku dalam keadaan apapun.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke
jalan kebenaran dan keadilan.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini
adalah “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PAI
MATERI SEJARAH PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN MASA
ABBASIYAH DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP
ISLAM TERPADU AL-MA‟RUF CANDISARI KECAMATAN MRANGGEN
KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017”.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga
3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag., Selaku Ketua jurusan PAI sekaligus dosen
pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu
serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan
pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan
hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik
5. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan
Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai
6. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam
penyelesaikan skripsi ini
ix
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta
mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam
penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca
pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia
pendidikan.
Salatiga, 18 Juli 2017
Penulis,
Nastiti Zulfa Praheustitama
111-13-060
x
ABSTRAK
Nastiti Zulfa Praheustitama. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Sejarah
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah dengan Metode
Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII SMP IT Al-Ma’ruf Candisari
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Ajaran
2016/2017. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan
Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.
Kata Kunci : Prestasi belajar, Metode Jigsaw.
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh guru dan upaya untuk meningkatkan
prestasi belajar mata pelajaran PAI Pada bab Sejarah Pertumbuhan Ilmu
Pengetahuan Masa Abbasiyah, hal ini dikarenakan guru banyak menggunakan
metode ceramah. Sehingga studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan:
Apakah penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Sejarah Pertumbuhan Ilmu
Pengetahuan Masa Abbasiyah pada siswa kelas VIII SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2016/2017?.
Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang
dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu; perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. PTK dilaksanakan di SMP IT Al-Ma‟ruf
Candisari Mranggen Demak dengan subjek penelitian ini adalah sebanyak 40
siswa yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, tes dan dokumentasi.
Dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan metode jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dengan hasil sebagai berikut: siklus I
prosentase prestasi belajar terdapat 13 peserta didik atau 32 % siswa yang tuntas,
sedangkan ada 27 peserta didik atau 68 % siswa yang tidak tuntas. Siklus II
prosentase prestasi belajar terdapat 34 peserta didik atau 85 % siswa yang tuntas,
sedangkan ada 6 peserta didik atau 15 % siswa yang tidak tuntas. PTK ini
dinyatakan berhasil.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii
JUDUL .......................................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii
KATA PENGANTAR………………………………………… ................... viii
ABSTRAK………………………………………… ..................................... x
DAFTAR ISI………………………………………… .................................. xi
DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xiv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
xii
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
E. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 5
F. Definisi Operasional .................................................................... 5
G. Metode Penelitian ........................................................................ 8
H. Sistematika Penulisan …………………………………………... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi belajar ............................................................................ 17
B. Pendidikan Agama Islam ............................................................ 26
C. Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah ......... 29
D. Metode Jigsaw …………………………………………………. 35
1. Pengertian Metode …………………………………………… 35
2. Metode Jigsaw ……………………………………………….. 35
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah ……………. ..................................... 40
1. Identitas Sekolah ……………………………………………... 40
2. Sejarah SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari ………………………... 41
3. Visi Misi SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari……………………….. 43
4. Tujuan SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari ………………………… 45
B. Fasilitas Sarana Prasarana ............................................................ 47
1. Data Ruang Kelas ……………………………………………. 47
2. Data Ruang Lainnya …………………………………………... 47
3. Data Investasi Fasilitas SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari ……….. 48
C. Guru dan Staf .............................................................................. 49
xiii
1. Data Guru dan Karyawan …………………………………….. 49
2. Struktur Organisasi …………………………………………… 50
D. Obyek Penelitian ......................................................................... 51
E. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 53
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ……………………………… 53
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II …………………………….. 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 58
1. Siklus I ……………………………………………………….. 58
2. Siklus II ………………………………………………………. 63
B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 70
B. Saran ............................................................................................ 70
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ……………………. 34
Tabel 3.1 Identitas Sekolah ………………………………………………… 38
Tabel 3.2 Data Ruang Kelas ………………………………………………... 45
Tabel 3.3 Data Ruang Lainnya ……………………………………………... 45
Tabel 3.4 Daftar Fasilitas …………………………………………………… 46
Tabel 3.5 Data Guru dan Karyawan ……………………………………….... 47
Tabel 3.6 Struktur Organisasi ……………………………………………….. 48
Tabel 3.7 Data Siswa ………………………………………………………... 49
Tabel 4.1 Prestasi belajar siswa siklus I …………………………………….. 58
Tabel 4.2 Prestasi belajar siswa siklus II …………………………………… 65
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian ………………………………………………… 9
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 4 Surat Pengajuan Pembimbing
Lampiran 5 Silabus
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 9 Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 10 Nilai Pra siklus
Lampiran 11 Nilai Siklus I
Lampiran 12 Nilai Siklus II
Lampiran 13 Lembar pengamatan siswa dan guru siklus I
Lampiran 14 Lembar pengamatan siswa dan guru siklus II
Lampiran 15 Dokumentasi Foto Penelitian
Lampiran 16 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 17 Laporan SKK
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai
macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri (Soyomukti, 2010:7)
dengan adanya lembaga pendidikan menjadi sarana yang efektif untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa. Setiap individu
memiliki bakat, minat, serta karakteristik yang berbeda-beda.
Dalam proses pembelajaran akan mengantarkansiswa kepada
berbagai kompetensi yang diperlukan untuk kehidupannya. Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
(Undang-Undang RI Nomor 20, 2003:9).
Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana
untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran Islam, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau
latihan(Nazarudin,2007:17).Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama
Islam diarahkan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman,
penghayatan dan pengalaman ajaran agama Islam peserta didik, mampu
2
memancar keluar dalam hubungan keseharian (hablum minanaas) dengan
manusia lainnya bermasyarakat baik yang seagama maupun yang tidak
seagama serta dalam berbangsa dan bernegara.
Guru seyogyanya mampu menentukan metode pembelajaran
yangdipandang dapat membelajarkan siswa secara aktif melalui
prosespembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran dapat
tercapaisecara efektif dan hasil belajarpun dapat lebih ditingkatkan. Hal
terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar
pada diri siswa.
Masalah yang dihadapi siswa saat ini adalah sedikitnya minat
untuk belajar sehingga masih jarang siswa yang mempunyai prestasi
belajar tinggi.Demikian halnya yang terjadi dalam proses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam materi tentang Sejarah Pertumbuhan Ilmu
Pengetahuan Masa Abbasiyah merupakan salah satu sub bab mata
pelajaran yang terhimpun dalam pendidikan Agama Islam yang diajarkan
diberbagai jenjang pendidikan yang bernafaskan Islam selain itu dalam
pembelajaran sejarah juga memiliki peranan yang penting dalam
kehidupan dengan sejarah kita dapat mengetahui keadaan masa lalu,
khususnya kebudayaan Islam.
Dalam penyampaian materi, yang kurang memotivasi peserta didik
dan model pembelajaran yang digunakan guru juga kurang variatif,
sehingga membosankan peserta didik. Proses pembelajaran PAI yang
terjadi di SMP IT Al-Ma‟ruf, guru lebih banyak mendominasi kelas
3
sedangkan peserta didik hanya dilibatkan sekadarnya, misalnyahanya
disuruh membaca halaman sekian lalu guru yang banyak menjelaskan.
Penggunaan alat atau media pembelajaran juga kurang memadai,
akibatnya guru hanya mampu untuk menjelaskan dengan cara ceramah
saja. Dalam hal ini, diperlukan guru yang kreatif yang dapat membuat
pembelajaran lebih menarik peserta didik.Suasana kelas perlu dirancang
dan ditata sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran
yang tepat, agar peserta didik dapat mudah memahami materi
pembelajaran.
Melihat realita tersebut sangat diperlukan cara atau solusi untuk
mencapai prestasi belajar PAI sesuai yang diharapkan yaitu 85 % pencapaian
nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Cara tersebut berkaitan dengan
metode yang digunakan guru saat pembelajaran, agar menarik dan motivasi
peserta didik mengikuti pembelajaran. Dengan adanya motivasi belajar, maka
peserta didik akan lebih memahami materi pelajaran. Berkaitan penggunaan
metode, diharapkan peserta didik yang lebih aktif untuk memecahkan materi
pelajaran, dan guru hanya sebagai mediator dan fasilitator yang menyediakan
berbagai bahan penunjang pembelajaran peserta didik di kelas.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran PAI adalah melalui metode Jigsaw.Karena metode pembelajaran
tipe Jigsaw lebih efektif untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam
bekerja sama dan ketrampilan peserta didik dalam memecahkan masalah materi
pelajaran.
4
Untuk memahami permasalahan ini perlu kiranya dikaji melalui
kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) khususnya dengan menerapkan
metode Jigsawdi kelas. Secara lengkap penelitian tindakan kelas ini
berjudul: “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Sejarah
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah Dengan Metode Jigsaw
Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Al-Ma‟ruf Candisari
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2016/2017”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
“Apakah penerapan metode jigsawdapat meningkatkan prestasibelajar
mata pelajaran PAImateri Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa
Abbasiyah pada siswa kelas VIII SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2016/2017?”
C. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PAI materi Sejarah
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah pada siswa kelas VIII
semester II SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari Mranggen Kabupaten Demak
Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
Dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memberikan manfaat diantaranya :
5
1. Bagi siswa, akan memperoleh pengalaman pembelajaran yang lebih
baik dan menarik sehingga memudahkan untuk pemahamannya
sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar yang tinggi.
2. Bagi guru, akan membantu permasalahan pendidikan yang dihadapi
dan mendapat tambahan wawasan serta ketrampilan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
3. Bagi sekolah, akan dapat memberikan sumbangan dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Bagi peneliti, akan menambah wawasan, pengalaman dan
pengetahuan.
E. Hipotesis Tindakan
Jika penerapan metode jigsawdilaksanakan dengan baik dapat
meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PAI materi Sejarah
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah pada siswa kelas VIII
SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari Mranggen Demak.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan pendapat yang berbeda dengan
maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul penelitian ini
maka akan dijelaskan dalam definisi istilah dan yang perlu di jelaskan
adalah :
1. Prestasi Belajar
Prestasi merupakan hasil interaksi (Usman, 2002:9).Belajar
merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan
6
perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-
pengalaman (Baharuddin, 2014:158). Sedangkan prestasi belajar
adalahperubahan hasil belajar sebagai akibat pengalaman dan proses
belajar siswa (Syah, 1995: 50).
Berdasarkan definisi diatas dapat di simpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil usaha siswa dalam suatu pencapaiannya baik
melalui pengalaman dan latihan serta hasil usaha yang berkaitan
dengan penguasaan bahan pelajaran yang akan di ukur dengan tes.
Dalam proses pembelajaran guru merupakan salah satu faktor dominan
dalam proses pendidikan yang akan menentukan keberhasilan dalam
proses belajar mengajar.
Dalam hal ini, tingkat tertentu profesionalisme guru yang terjabar
dalam kompetensinya dan diperagakan dalam perilaku mendidik dan
mengajarnya akan mempengaruhi proses dan hasil belajar, pada
prestasi siswa (Sarbaini,2014:28).
2. Metode Jigsaw
Jigsawadalah belajar melalui tukar delegasi antar
kelompok(Ismail,2008:82).Metode Jigsawadalah suatu tipe
pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu
kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi
belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain
dalam kelompoknya.
3. Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah
7
Sejarah dalam bahasa Indonesia memiliki kesamaan filosofis
dengan kata syajarah dalam bahasa Arab yang berarti pohon. Sejarah
merupakan bagian penting dari perjalanan sebuah umat, bangsa,
negara, maupun individu (Syukur,2010:5).Keberadaan sejarah
merupakan bagian dari proses kehidupan itu sendiri. Oleh karena itu
tanpa mengetahui sejarah, maka proses kehidupan tidak akan dapat
diketahui. Melalui sejarah pulalah manusia dapat mengambil banyak
pelajaran dari proses kehidupan suatu umat Islam dan sebagainya.
Bani Abbasiyah merupakan keturunan dari Abbas ibn Abdul
Muthalib yang juga merupakan paman dari Nabi Muhammad beliau
penerus dari kepemimpinan setelah Bani Umayyah beliau berhasil
memegang kekuasaan kekhalifahan selama tiga abad,
mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan
menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur
Tengah (Syukur, 2010:92). Pemerintahan Bani Abbasiyah merupakan
kelanjutan dari khalifah Umayyah, dimana pendiri dari khalifah ini
adalah keturunan al-Abbas paman Nabi SAW.Dimana pola
pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan
politik, sosial, dan budaya.
Jadi yang dimaksud peningkatan prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam materi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa
Abbasiyah melalui metode Jigsawadalah cara yang digunakan untuk
meningkatkan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan melalui
8
pembelajaran kooperatif dimana kelompok bertanggung jawab atas
penguasaan materi belajar dan mampu mengajarkan kepada kelompok
yang lain.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa penelitian tindakan
kelas.Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-
prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan.
Menurut Suharsimi Arikunto (2007:2). Penelitian ini terdiri dari 2
siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan,pengamatan dan refleksi.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah 40siswa-siswi kelas VIII SMP IT Al-
Ma‟ruf Candisari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah prosedur penelitian yang digunakan peneliti
adalah prosedur tindakan kelas Lewin Kemmis dan Mc. Taggartyang
terdiri dari beberapa siklus yaitu perencanaa, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi. Untuk lebih jelasnya rangkaian ini dapat dilihat pada
gambar berikut ini (Ismail, 2013:24):
9
Gambar 1.1 Siklus Penelitian
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi Siklus I
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi Siklus II
?
10
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap. Secara
rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :
a. Perencanaan dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa,
mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan
penelitian tersebut dilakukan.
b. Pelaksanaan tahap ini merupakan pelaksanaan atau penerapanrancangan
sesuai dengan apa yang sudah dirumuskan secara wajartanpa dibuat-
buat. Dengan mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk
mendukung proses pembelajaran tentang Pendidikan Agama Islam
materi Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah maka
peneliti melakukan pembelajaran dikelas berdasarkan metode jigsaw
dan tindakan peneliti dilakukan setelah satu siklus selesai berdasarkan
hambatan yang ada.
c. Pengamatan merupakan tahap pengamatan yang dilakukan pada waktu
tindakan sedang dilakukan. Pada tahap ini guru dan peneliti
mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan penguasaan
konsep siswa tentang Pendidikan Agama Islam materi Sejarah
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah, dalam peningkatan
prestasi belajar serta perubahan tindakan yang mendukung proses
pembelajaran tersebut.
d. Refleksi merupakan tahap terakhir dari kegiatan guna mengemukakan
kembali apa yang sudah dilakukan. Tahap ini dilakukan setelah
diperoleh informasi melalui proses pembelajaran tersebut. Kemudian
11
dari data yang ada dilakukan analisis tertentu. Hasil analisis
dibandingkan dengan acuan pembelajaran yang akan dicapai. Apabila
hasil yang dicapai belum maksimal, maka akan diadakan perubahan
baik dalam bentuk perangkat pembelajaran, tindakan, maupun proses
pembelajaran, melalui perencanaan yang lebih lanjut pada siklus
berikutnya secara berulang.
4. Instrumen Penelitian
a. Lembar pengamatan untuk siswa dan guru
b. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)
c. Silabus
d. Lembar tes
1) Lembar pengamatan untuk siswa sebagai berikut :
Tabel 1.1 lembar pengamatan siswa
No Hal yang diamati Skor
Siswa 1 2 3
1 Keaktifan siswa :
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian siswa :
a. Diam
b. Rame
c. Terfokus pada materi
d. Antusias
12
3 Kedisiplinan :
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
4 Penugasan :
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
Keterangan :
1. Kurang baik
2. Baik
3. Sangat baik
2) Lembar pengamatan untuk guru sebagai berikut :
Tabel 1.2 lembar pengamatan guru
No Hal yang diamati Skor
Guru 1 2 3
1 Penguasaan materi :
a. Kelancaran menjelaskan materi
b. Kemampuan menjawab pertanyaan
c. Keragaman pemberian contoh
2 Sistematika penyajian :
a. Ketuntasan menjelaskan materi
b. Uraian materi mengarah pada tujuan
c. Urutan materi sesuai dengan SK, KD
3 Penerapan metode :
a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi
b. Mudah diikuti siswa
13
4 Penggunaan media :
a. Ketrampilan pemilihan media dengan materi
b. Media memperjelas terhadap materi
c. Ketepatan pemilihan media dengan materi
5 Perfomance :
a. Kejelasan suara yang diucapkan
b. Kekomunikatif guru dengan siswa
c. Keluwesan sikap guru dengan siswa
6 Pemberian motivasi :
a. Keantusiasan guru dalam mengajar
b. Kepedulian guru terhadap siswa
Keterangan :
1. Kurang baik
2. Baik
3. Sangat baik
Untuk mengukur keberhasilan penelitian digunakan instrumen
pengamatan dan instrumen tes. Instrumen pengamatan digunakan untuk
mendata siswa selama mengikuti proses pelajaran. Instrumen tes
digunakan untuk mendata peningkatan pembelajaran siswa berupa tes hasil
belajar siswa dalam bentuk pilihan ganda.
5. Indikator Keberhasilan
Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian
tindakan iniapabila:
a. Peserta didik memperoleh nilai <KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yaitu 70.
b. Dari total siswa 85 % telah mencapai KKM.
14
6. Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian iniantara lain:
a. Test
Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui
peningkatanprestasi belajar siswa.
Metode tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketuntasan
belajar peserta didik secara individu dalam menguasai materi Sejarah
pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Abbasiyah.Bentuk tes adalah
soal pilihan ganda sebanyak 10 soal, dimana setiap item benar nilai 1,
dan salah nilai 0.
b. Pengamatan atau observasi
Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh
peneliti untuk memperoleh data penelitian siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini berfungsi untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar.
c. Dokumentasi
Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah, data siswa, dan
lain-lain.
7. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian diwakili oleh
momen refleksi putaran. Dari refleksi tindakan putaran pertama akan
diperoleh hasil yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan
15
pembelajaran untuk peningkatan pembelajaran pada siklus berikutnya,
sehingga dengan melakukan refleksi tersebut peneliti akan memiliki
wawasan dalam menafsirkan data.
Analisis data untuk menjelaskan peningkatan prestasi belajar
siswa, dapat diketahui dengan menentukan ketuntasan belajar.Untuk
menentukan ketuntasan individual dan klasikal siswa terhadap
indikator yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh melalui tes hasil
belajar. Untuk mengetahui prosentase ketuntasan individual atau
ketuntasan per siswa ditentukan dengan rumus di bawah ini :
Nilai =Jumlah jawaban soal yang benar x 100%
Jumlah seluruh soal
Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan belajar klasikal
digunakan rumus berikut :
% ketuntasan =Jumlah siswa yang tuntas x 100%
Jumlah seluruh siswa
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BABI : PENDAHULUAN
Pada Bab I ini membahas tentang, Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Mafaat Penelitian, Hipotesis
Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian dan
Sistematika Penulisan.
16
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
Pada Bab II ini membahas tentang, Prestasi Belajar,
PendidikanAgama Islam, Materi Sejarah Pertumbuhan Ilmu
Pengetahuan Masa Abbasiyah, MetodeJigsaw.
BAB III:PELAKSANAAN PENELITIAN
Pada Bab III ini membahas tentang, Gambaran umum
sekolah, fasilitas sarana prasarana, data guru dan staf, subyek
penelitian, deskripsi pelaksanaan per siklus.
BAB IV:HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV ini membahas tentang, Deskripsi Per siklus
dan Pembahasan.
BAB V:PENUTUP
Pada Bab V ini membahas tentang, Kesimpulan dan Saran.
17
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata,
yakni "prestasi" dan "belajar", mempunyai arti yang berbeda. Untuk
memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti
menjabarkan makna dari kedua kata tersebut.
a. Pengertian Prestasi
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (Maulana, 2009:418). Kata
prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara
lain dalam bidang kesenian, olah raga, dan pendidikan, khususnya
pengajaran.
Dari segi Istilah bahwa yang dimaksud dengan Prestasi adalah
suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual
atau kelompok.
Dapat disimpulkan di atas bahwa prestasi adalah hasil dari suatu
kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan
dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan usaha diri
sendiri.
Salah satu kunci untuk mencapai prestasi adalah kemampuan
mengelola waktu, bergerak lebih cepat, memiliki naluri berdaya saing
yang positif.
18
b. Pengertian Belajar
Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu
untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang
diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang relatif
permanen dan menetap disebabkan adanya interaksi individu
dengan lingkungan belajarnya (Irham dan Wiyani,2013:116).
Istilah belajar sering dikaitkan juga dengan proses
pembelajaran yang menekankan pada pembahasan siswa dalam
bentuk perubahan tingkah laku dengan interaksi lingkungan.
(Suryabrata, 2008:232) bahwa belajar itu membawa perubahan
dan perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).
(Baharuddin, 2014:158) belajar merupakan aktivitas yang
dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya
melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman.
Belajar dapat membawa perubahan bagi siswa, baik perubahan
pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan.Dengan perubahan hasil
belajar tersebut, membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.Perubahan-perubahan hasil belajar tersebut dapat ke
arah yang positif.
Belajar pada setiap siswaakan dilakukan dengan cara dan
proses yang berbeda-beda. Apapun aktivitas yang dilakukan siswa
untuk menjadi lebih baik dalam mempelajari dan memahami suatu
materi pelajaran meliputi, mendengarkan, memerhatikan atau
19
mengamati, menulis, membaca, membuat ringkasan, mengingat
serta membuat latihan atau praktik untuk pemahaman siswa itu
sendiri.
Hakikat proses belajar bertitik tolak dari suatu konsep bahwa
belajar merupakan perubahan melalui aktivitas, praktik, dan
pengalaman. Dua faktor utama yang menentukan proses belajar
adalah hereditas dan lingkungan. Hereditas adalah bawaan sejak
lahir seperti bakat, intelegensi, sedangkan aspek lingkungan yang
paling berpengaruh adalah orang dewasa sebagai unsur manusia
yang menciptakan lingkungan, yakni guru dan orang tua.Faktor
lainnya ialah aspek jasmaniah seperti penglihatan, pendengaran,
susunan saraf dan respons individu terhadap perangsang dengan
berbagai kekuatan dan tujuannya(Hamalik, 2012:55).
Proses belajar dilaksanakan oleh individu dengan dibantu
pendidik untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Tujuan-tujuan
tersebut dalam proses pembelajaran diusahakan sedemikian rupa
guru dengan cara diorganisasikan dalam bentuk metode dan model
pembelajaran agar dapat lebih mudah dipahami dan dicapai oleh
siswa. Oleh sebab itu, pada dasarnya aktivitas belajar memiliki
beberapa komponen.Menurut Sugiyono dan Hariyanto (2011:126-
127). Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
20
1) Tujuan belajar
Proses belajar selalu dimulai karena adanya tujuan-tujuan
tertentu yang hendak dicapai. Dalam proses belajar itu sendiri
siswa akan lebih efektif apabila mengerti tujuan dan manfaat
dari materi pelajaran yang akan dipelajarinya.
2) Materi pelajaran
Tujuan belajar yang hendak dicapai akan mudah dicapai
akan mudah dicapai siswa apabila ada sumber-sumber materi
pelajaran. Maksudnya, ada bahan materi yang dipelajari yang
sudah tersusun dan siap dikembangkan.
3) Kondisi siswa
Kondisi siswa sebagai subjek belajar juga merupakan
komponen penting. Namun demikian, tanpa mengesampingkan
segenap potensi dan perbedaan individu, faktor-faktor yang
menjadi komponen dalam proses belajar sebagai berikut.
a) Kesiapan siswa artinya, agar dalam proses belajar berhasil
maka siswa perlu memiliki kesiapan baik fisik maupun
psikis serta kematangan untuk melakukan aktivitas-aktivitas
belajar.
b) Kemampuan interprestasi siswa artinya, siswa mampu
membuat hubungan-hubungan diantara bebrapa kondisi
belajar, materi belajar dengan pengetahuan siswa, serta
21
kemungkinan-kemungkinan tujuan yang akan dicapai dari
sebuah materi pelajaran.
c) Kemampuan respon siswa artinya, siswa secara aktif
melakukan aktivitas belajar, sesuai dengan instruksi yang
diberikan, baik dalam pengerjaan tugas-tugas, kerja
kelompok, maupun aktivitas belajar lainnya.
d) Situasi proses belajar artinya keberhasilan belajar siswa
juga ditentukan oleh situasi dan kondisi ketika proses
belajar dilaksanakan. Hal ini tidak lepas dari kondisi fisik
dan psikis siswa serta kondisi kelas yang digunakan, proses
penyampaian materi oleh guruserta alat dan media yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.
e) Hasil belajar sebagai konsekuensi artinya hasil belajar siswa
dalam bentuk nilai akan baik atau buruk. Hal ini merupakan
sebuah konsekuensi belajar karena hasil belajar sangat
tergantung dengan proses belajar siswa, kesiapan siswa,
materi, bahan atau media dan sebagainya. Dengan demikian
akan mengetahui hasil dari belajar tersebut sebagai
konsekuensi dalam pelaksanaan belajar apakah sunguh-
sungguh atau asal-asalan.
f) Reaksi terhadap kegagalan artinya akan selalu ada reaksi
yang muncul terhadap hasil belajar yang telah diperoleh.
Misalnya kegagalan dapat menurunkan semangat
22
danmotivasi, sedangkan keberhasilan dapat meningkatkan
semangat dan motivasi.
Setiap anak memiliki cara belajarnya sendiri. Dengan
mengenali gaya belajar anak maka akan membuat proses
belajar mengajar jauh lebih efektif dan efisien, sehingga
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar
siswa.
Menurut The Liang Gie (1985:16) cara belajar yang
efektif dan efesien harus memperhatikan hal-hal berikut
ini(Sopiatin dan Sahrani, 2011: 39):
a) Mengetahui pedoman umum untuk belajar.
b) Cara mengatur waktu.
c) Cara mengikuti belajar.
d) Cara membaca buku.
e) Cara membuat ringkasan.
f) Cara menghafal pelajaran.
g) Cara menempuh ujian.
Mengingat setiap individu memiliki keunikan
tersendiri dalam keragaman gaya belajar, banyak ahli
mencoba menggunakan klasifikasi atau pengelompokan
gaya belajar untuk mempermudah pendidik dalm proses
pembelajaran.
23
Secara umum, teori tentang gaya belajar itu ada tiga
macam, yaitu (Sopiatin dan Sahrani, 2011: 40):
a) Pengolahan informasi, yaitu membedakan bagaimana cara
mengolah sebuah informasi, apakah dengan panca indra,
berpikir, memecahkan masalah atau hanya sekedar mengingat
informasi.
b) Bentuk kepribadian, yaitu memfokuskan pada perhatian, emosi,
dan nilai. Memahami perbedaan tersebut akan membuat
seseorang lebih mengenal akan apa yang harus dilakukan dan
dirasakan pada situasi yang berbeda.
c) Interaksi sosial, yaitu melihat kepada tingkah laku, kebiasaan,
dan strategi yang digunakan oleh siswa ketika belajar sendiri
dan kelompok. Sebagian pelajar sangat bebas, terikat, bekerja
sama, bersaing, ikut serta.
4) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Belajar sebagai sebuah proses pada dasarnya melibatkan
banyak hal dan komponen yang disadari atau tidak akan
berdampak terhadap proses dan hasil belajar itu sendiri.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi siswa dalam proses
belajar, antara lain : Faktor internal dan Faktor eksternal.
a) Faktor Internal
Merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
belajar siswa yang bersumber dari dalam diri individu atau
24
siswa yang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisik dan
faktor psikis atau psikologis.
i. Faktor Fisik
Faktor-faktor yang jasmani yang dapat
mempengaruhi proses belajar siswa, antara lain anggota
badan, anggota tubuh. Siswa dengan kondisi fisik yang
kurang mendukung akan berdampak pada siswa tidak dapat
berkosentrasi selama proses belajar.
Menurut Suryabrata (2011:236) pendidik memiliki
kewajiban menjaga kondisi fisiologis siswa agar tetap dapat
berfungsi dengan baik dan kondisi fisik yang bugar yang
dapat dilakukan dengan adanya pemeriksaan oleh dokter
sekolah dan penggunaan alat-alat pembelajaran yang
memenuhi syarat kesehatan.
ii. Faktor Psikologis
Faktor-faktor psikologis siswa yang memengaruhi
proses belajar antara lain tingkat intelegensia, perhatian
dalam belajar, minat terhadap materi dan proses
pembelajaran, jenis bakat yang dimiliki, jenis motivasi
yang dimiliki untuk belajar, faktor kelelahan mental atau
psikologis, tingkat kemampuan kognitif siswa, afektif,
psikomotorik dan kepribadian siswa.
25
b) Faktor Eksternal
Merupakan faktor-faktor yang memengaruhi proses
belajar siswa yang bersumber dari segala sesuatu dan
kondisi di luar diri individu yang belajar. Menurut
Suryabrata (2011:233)faktor eksternal yang memengaruhi
proses dan hasil belajar siswa meliputi faktor-faktor non
sosial dan faktor-faktor sosial.
i. Faktor-faktor Nonsosial
Faktor tersebut meliputi segala sesuatu yang dan
kondisi disekitar siswa yang sangat mempengaruhi
cepat atau lambatnya siswa dalam belajar dan
pencapain hail belajar siswa. Misalnya, cuaca, suhu
udara, waktu belajar, dan perlengkapan belajar lainnya.
Dalam proses pelaksanaan belajar dan pembelajaran
maka faktor-faktor tersebut harus diatur dengan
sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar secara
optimal.
ii. Faktor-Faktor Sosial
Faktor sosial adalah faktor manusia, baik manusia
yang hadir secara langsung maupun yang tidak hadir,
tetapi mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran
siswa (Suryabrta, 2011:234).
26
Kelompok faktor-faktor sosial terdiri dari lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan budayanya serta
lingkungan alam dan kondisinya.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian
prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian
belajar itu sendiri.
Maka yang disebut prestasi belajar pada hakekatnya adalah
keberhasilan seseorang menerima informasi baru dan mampu memberikan
perubahan perilaku yang lebih baik. Untuk konteks pembelajaran formal
prestasi masih disimbolkan dengan angka (nilai), tetapi yang penting
adalah bertambahnya wawasan dulu, sebab dengan banyaknya wawasan
angka itu akan mengikuti. Angka itu sebenarnya adalah reward atas
wawasan yang kita punya.
B. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran pokok
yang dikembangkan dari ajaran-ajaran (dasar) yang terdapat dalam agama
Islam, dan tidak dapat dipisahkan dari rumpun mata pelajaran yang
bertujuan mengembangkan moral dan kepribadian peserta didik.
Tujuan Pendidikan Agama Islam di sekolah dapat dirumuskan
sebagai berikut (Nazarudin, 2007:17):
27
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya
kepada Allah SAW.
2. Mewujudkan manusia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur,adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah.
Dari tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan PAI adalah
terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT, berbudi pekerti yang luhur (berakhlak mulia), memiliki
pengetahuan tentang ajaran pokok Agama Islam dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ada
enam pendekatan yang dapat digunakan, yaitu:
a. Pendekatan rasional, yaitu suatu pendekatan dalam proses
pembelajaran yang lebih menekankan kepada aspek penalaran.
Pendekatan ini dapat berbentuk proses berpikir induktif yang
dimulai dengan memperkenalkan fakta-fakta, informasi atau
contoh-contoh dan kemudian ditarik suatu kesimpulan yang
bersifat menyeluruh dari kesimpulan umum dan kemudian
28
dijelaskan secara rinci melalui contoh-contoh dan bagian-
bagiannya.
b. Pendekatan emosional, yakni upaya menggugah perasaan (emosi)
peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran
agama dan budaya bangsa.
c. Pendekatan pengalaman, yakni memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mempraktekan dan merasakan hasil-hasil
pengalaman ibadah dalam menghadapi tugas-tugas dan masalah
dalam kehidupan.
d. Pendekatan pembiasaan yakni memberikan kesempatan kepada
pesesrta didik untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran
Islam dan budaya bangsa dalam menghadapi persoalan kehidupan.
e. Pendekatan fungsional yakni menyajikan materi pokok dari segi
manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
f. Pendekatan keteladanan yakni menjadikan figure guru (pendidik),
petugas sekolah lainnya, orang tua serta anggota masyarakat
sebagai cermin bagi peserta didik.
Peserta didik adalah manusia dengan segala
fitrahnya.Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan
atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu
dipenuhi, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk
mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan
potensinya).
29
Dalam tahap perkembangannya, siswa usia SMP berada pada tahap
periode perkembangan yang sangat pesat dari segala aspek yang sangat
erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif,
psikomotorik, dan afektif.
C. Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abasiyyah
Sejarah kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang
membahastentang peristiwa-peristiwa sejarah dan bentuk-bentuk
kebudayaan Islam. Dari sejarah kita dapat mengambil manfaat tentang
dampak dari suatu aktifitas sejarah sebagai pijakan untuk melangkah ke
masa depan. Zuhairini,dkk. Berpendapat:
Sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat
menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi
pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia.Sumber utama
ajaran Islam (Al-Qur'an) mengandung cukup banyak nilai-nilai
kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung mengandung maknayang
besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi
umat Islam.Maka tarikh dan ilmu tarikh (sejarah) dalam Islam menduduki
arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian tentang
Islam(Zuhairini,1995:5).
Dinasti Abbasiyah mengambil nama dari paman Rasulullah, yaitu
Abbas bin Abdul muthalib bin Hasyim. Orang-orang Abbasiyah merasa
dirinya lebih berhak dari Bani Umayyah atas kekhalifan Islam, sebab
orang-orang Abbasiyah adalah keturunan Bani Hasyim yang secara nasab
(garis keturunan) lebih dekat dengan Rasulullah (Fahsin,2008:49).
Pemerintahan Bani Umayyah adalah pemerintahan yang memiliki
wibawa yang besar, meliputi wilayah yang luas.Mulai dari wilayah Sind
dan berakhir di negeri Spanyol. Sehingga apabila seseorang
menyaksikannya, pasti akan berpendapat bahwa usaha
30
mengguncangkannya adalah sesuatu yang tidak mudah bagi siapapun.
Namun pemerintahan Bani Umayyah hanya bisa bertahan kurang dari 1
abad.Hal ini disebabkan karena jalannya pemerintahan Bani Umayyah
kurang mendapat simpati dan penghargaan rakyatnya, sehingga dengan
mudah digantikan oleh dinasti lain yaitu Bani Abbasiyah, hal tersebut
yang menyebabkan munculnya Bani Abbasiyah.
Dinasti ini didirikan oleh Abdullah as-Saffah ibn Muhammad ibn
Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas.Kekuasaannya berlangsung dalam rentang
waktu yang panjang dari tahun 132-656 H/750-785 M). Pada periode
pertama pemerintahan Bani Abbas mencapai masa keemasannya, di bawah
pimpinan khalifah al-Mahdi (775-785 M), al-Hadi (775-786 M), Harun ar-
Rasyid (786-809 M), al-Ma‟mun (813-833 M), al-Mu‟tashim (833-844M),
al-Wasiq (842-847 M) dan al-Mutawakil (847-861 M).
Adapun faktor-faktor keberhasilan pada masa Bani Abbasiyah
antara lain(Syukur,2010:102):
1. Islam makin meluas, tidak di Damaskus tetapi di Baghdad.
2. Orang-orang di luar Islam dipakai untuk menduduki institusi
pemerintahan.
3. Pemerintahan Abbasiyah membentuk tim penerjemah bahasa Yunani ke
bahasa Arab.
4. Sebagaian penerjemah memberikan pendapatnya.
5. Rakyat bebas berfikir serta memperoleh hak asasinya dalam segala
bidang.
31
6. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan.
7. Dalam penyelenggaraan negara dalam masa Bani Abbas ada jabatan
wazir (Mentri).
8. Ketentuan profesional baru terbentuk pada masa pemerintahan Bani
Abbas.
Pada masa Dinasti Abbasiyah kehidupan peradaban Islam sangat
maju, sehingga pada masa itu dikatakan sebagai jaman keemasan
Islam.Kaum muslimin sudah sampai pada puncak kemuliaan, baik
kekayaan, bidang kekuasaan, politik, ekonomi, dan keuangan lebih lagi
dalam bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan, baik pengetahuan
agama dan pengetahuan umum mengalami kemajuan yang sangat
pesat.Berbagai ilmu telah lahir. Hal ini dikarenakan antara lain:
Penelitian-penelitian dan kajian-kajian tentang ilmu pengetahuan
yang dilakukan oleh para kaum muslimin itu sendiri.Penerjemahan
buku berbahasa asing seperti halnya Yunani, Mesir, Persia, India, dan
lain-lain ke dalam bahasa Arab dengan sangat gencar.Buku-buku yang
diterjemahkan antara lain: ilmu kedokteran, kimia, ilmu alam, filasat al
jabar, ilmu falak, matematika, seni, dan lain-lain.
Penerjemahan dan penelitian tersebut pada umumnya dilakukan
pada masa pemerintahan Abu Ja‟far, Harun ar-Rasyid, al-Makmum, dan
Mahdi.Khalifah Harun ar-Rasyid sangat serius dalam memajukan
pengetahuan tersebut. Beliau mendirikan lembaga ilmu pengetahun
yang diberi nama „BAITUL HIKMAH” sebagai pusat penerjemahan,
32
penelitian, dan pengkajian ilmu perpustakaan serta lembaga pendidikan
(Perguruan Tinggi). Dengan begitu kaum muslimin dapat mempelajari
berbagai ilmu dalam bahasa Arab. Dan hasilnya bermunculan sarjana-
sarjana besar muslim dari berbagai disiplin ilmu yang sangat terkenal
juga ulama-ulama besar yang sangat tersohor seperti halnya Imam Abu
Hanafi, Imam Malik, Imam Syafei, Imam Hambali, Imam Bukhari, dan
Imam Muslim.
Ilmu pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting
dan mulia.Para khalifah dan pembesar lainnya membuka peluang
seluas-luasnya untuk kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan.Para khalifah sendiri pada umumnya adalah ulama-ulama
yang mencintai ilmu, menghormati para sarjana dan memuliakan para
pujangga.
Mereka benar-benar menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, mereka
mempraktikkan syariat Islam: bahwa tinggi rendahnya derajat dan
martabat seseorang tergantung pada banyak sedikitnya pengetahuan
yang ia miliki di samping ketakwaannya pada Allah SWT. Allah SWT.
berfiman dalam Q.S al-Mujadilah/58: 11
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
33
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.(Q.S Al-Mujadilah/58: 11)
Para khalifah dalam memandang ilmu pengetahuan sangat
menghargai dan memuliakannya.Oleh karena itu, mereka membuka
peluang seluas-luasnya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan kepada
seluruh mahasiswa baik dari kalangan Islam maupun kalangan
lainnya.Para khalifah sendiri pada umumnya seorang ulama yang
mencintai ilmu, menghormati sarjana dan para pujangga.Kebebasan
berfikir sangat dijunjung tinggi.Para sarjana (ulama) dibebaskan untuk
berijtihad mengembangkan daya intelektualnya.Hal ini menjadikan ilmu
pengetahuan umum atau agama berkembang sangat tinggi. Sebagai bukti
antara lain:
a. Dibentuk Korps Ulama yang anggotanya terdiri dari berbagai negara
dan berbagai agama yang bertugas menerjemahkan, membahas, dan
menyusun sisa-sisa kebudayaan kuno, sehingga pada masa itu
muncullah tokoh-tokoh muslim yang menyebarluaskan agama Islam
dan menghasilkan karya-karya yang besar.
b. Didirikanlah Baitul Hikmah sebagai pusat penterjemahan, penelitian
dan pengkajian ilmu pengetahuan baik agama maupun umum.
c. Didirikan „Majelis Munazarat‟ yaitu suatu tempat berkumpulnya para
sarjana muslim, untuk membahas ilmu pengetahuan, para sarjana
muslim diberi kebabasan berfikir atas ilmu pengetahuan tersebut.
Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan Islam pada masa
Dinasti Abbasiyah sangat pesat, sehingga lahir beberapa ilmu dalam
34
agama Islam, antara lain : Ilmu Hadist, Ilmu Tafsir, Ilmu Fikih, Filsafat
Islam, Ilmu Tasawuf, Sejarah, Kedokteran, Matematika, Astronomi.
Adapun Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
SMP mata pelajaran PAI sesuai dengan silabus pada saat penelitian ini
dilaksanakan, maka pokok bahasan yang diambil adalah tentang sejarah
pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam Masa Abbasiyyah kelas VIII
semester 2 sebagai berikut (Anggota IKAPI, 2017:52) :
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
15. Memahami sejarah
dakwah islam
15.1 Menceritakan sejarah
pertumbuhan ilmu pengetahuan
Islam sampai masa Abbasiyah
15.2 Menyebutkan tokoh
ilmuwan Muslim dan perannya
sampai masa Abbasiyyah.
D. Metode Jigsaw
1. Pengertian Metode
Metode adalah teknik-teknik atau cara untuk mencapai suatu tujuan
yang akan di gunakan oleh guru pada saat penyajian bahan pelajaran,
baik secara individual maupun kelompok (Sabri, 2007:49).
2. Metode Jigsaw
35
Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh
Ellio Aronson’s. Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan
rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga
pembelajaran orang lain (Hamdayama, 2014:87).
Dalam metode ini, masing-masing anggota tim siswa yang telah
dibentuk bertanggung jawab untuk menguasai salah satu bagian materi
pelajaran dan kemudian mengajarkan bagian yang dikuasainya tersebut
kepada anggota-anggota lainnya di timnya.
Adapun prosedur pelaksanaannya sebagai berikut.Pertama, siswa
dalam satu kelas dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
siswa.Kedua, guru membagikan materi pelajaran dalam bentuk ceramah
secara garis besar pada masing-masing kelompok, kemudian kelompok
membagi materi menjadi beberapa bagian atau pokok bahasan yang
kemudian dibebankan pada anggota tim untuk menguasainya. Ketiga,
siswa dari kelompok yang berbeda boleh berkumpul untuk membahas
pokok bahasan atau materi yang sama sebagai kelompok ahli untuk
saling membantu memahami materi. Keempat, masing-masing siswa
dari kelompok ahli kembali pada timnya yang awal untuk menjelaskan
materi yang menjadi tanggung jawabnya serta hasil belajar dalam
kelompok ahli.Kelima, guru mengadakan ujian atau kuis untuk evaluasi
secara individual untuk melihat kemampuan dan perkembangan
pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan dan dipelajari.
36
Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat
kelompok ahli dan kelompok asal.Kelompok asal adalah kelompok
awal siswa terdiri dari berapa anggota kelompok ahli yang dibentuk
dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Sedangkan
kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota
kelompok lain (kelompok asal) yang ditugaskan untuk mendalami topik
tertentu untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
Disini, peran guru adalah memfasilitasi dan memotivasi para anggota
kelompok ahli agar mudah untuk memahami materi yang diberikan.
Kunci tipe Jigsaw ini adalah interdependence (saling
mempengaruhi)setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan
informasi yang diperlukan. Artinya para siswa harus memiliki tanggung
jawab dan kerja sama yang positif dan saling ketergantungan untuk
mendapatkan informasi dan memecahkan masalah yang diberikan.
Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional, model
pembelajaran jigsaw memiliki beberapa kelebihan berikut
(Hamdayama, 2014:89)
1. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada
kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-
rekannya.
2. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih
singkat.
37
3. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam
berbicara dan berpendapat.
E. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi
adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu
dalam menentukan kelulusan peserta didik.Kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di
satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki
karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum
MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian
kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100
(seratus).Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal.Target
ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan
pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal di bawah target
nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap.
1. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria
ketuntasan minimaladalah :
38
a. Tingkat kompleksitas, kesulitan atau kerumitan setiap indikator,
kompetensidasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh
peserta didik.
b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraanpembelajaran pada masing-masing sekolah, seperti
sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan
tuntutankompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti
perpustakaan, laboratorium, dan alat atau bahan untuk proses
pembelajaran.
c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah
yangbersangkutan.
39
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Nama Sekolah : SMP IT AL-MA‟RUF
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
Kelas/ Semester : VIII /2 (delapan/genap)
Kompetensi
Dasar
Indikator Penentuan KKM dari faktor KKM
Kompleksitas Daya
Dukung
Intake
Siswa
15. Memahami
sejarah
dakwah islam
15.1
Menceritakan
sejarah
pertumbuhan
ilmu
pengetahuan
Islam sampai
masa Abbasiyah
15.2
Menyebutkan
tokoh ilmuwan
Muslim dan
perannya sampai
masa
Abbasiyyah.
80
70
70
70
75
80
85
85
KKM dari KD
15.
85
40
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Identitas Sekolah
Identitas SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari Mranggen Demak dapat
dilihat dengan tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Identitas Sekolah
Nama sekolah SMP IT AL- MA‟RUF
NPSN 20362042
Alamat (jalan/kec./kab/kota) Jl. Raya Candisari Nomer. 02
Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak 59567
Nomer Telepon - Fax : -
Koordinat Longitude :7000`18.61” Latitude
1100 33`24.21”
Nama Yayasan (bagi swasta) AL MA‟RUF
Nama Kepala Sekolah Abdul Wahib, M.Pd.I
Nomer Telepon/HP 081326547459
Kategori Sekolah Potensial
Tahun Beroperasi 2010
Kepemilikan Tanah / Status 1.875 m2 / SHM/HGB/Hak
Pakai/Akte Jual-Beli/Hibah
Luas Bangunan 370m2
41
2. Sejarah SMP IT Al- Ma‟ruf Candisari Mranggen Demak
SMP IT AL MA`RUF terletak di jalan candisari raya
no.2.Meskipun tidak berada di jalan raya besar namun lokasinya
cukup strategis, dalam arti jauh dari keramaian kendaraan bermotor
dan mudah dijangkau.Masyarakat setempat kebanyakan adalah
Petani, buruh bangunan, dan pedagang.Kehidupan sosial ekonomi
merupakan masyarakat menengah ke bawah.Bahkan 20% dari
mereka memiliki Kartu Keluarga Miskin dan sejenisnya. Kesadaran
pendidikan dari masyarakat masih sangat kurang.Letak sekolah yang
berdekatan dengan sekolah tingkat SLTP lain dan kondisi masyarakat
yang seperti tersebut di atas menyebabkan guru dan pihak sekolah
berusaha semaksimal mungkin dengan mengoptimalkan SDM dari
dalam maupun kerjasama dengan mitra kerja terkait untuk
meningkatkan motivasi siswa, kesadaran orang tua.
SMP IT AL MA‟RUF berdiri pada tanggal 9 Januari 2010, dan
mengadakan kegiatan belajar mengajar pada 12 Juli 2010, pada
pembukaan pendaftraan pertama menerima siswa sebanyak133, dan
hanya 127 yang lolos tahap seleksi, yang terbagi kedalam 3 rombel.
dan tahun pelajaran berikutnya menerima siswa yang sama yakni 127
siswa, yang terbagi dalam 3 rombel. Pada tahun pelajaran 2012/2013
penerimaa siswa mengalami penurunan yakni 106 siswa.
SMP IT AL MA`RUF menerapkan KTSP.Dari sisi akademik dan
nonakademik, prestasi yang diraih menunjukkan adanya peningkatan
42
sehingga bisa dikatakan cukup memenuhi harapan masyarakat
sebagai stakeholder pendidikan.Semua komponen pendidikan
(sekolah dan komite sekolah) SMP IT AL MA`RUF memiliki
komitmen untuk meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik
dari tahun ke tahun.Komitmen tersebut didukung oleh tersedianya
sarana dan prasarana yang memadai sehingga diharapkan mampu
memberikan nilai tambah bagi sekolah dalam upaya ikut
meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Demak.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, serta
peserta didik, sebagai sekolah formal, SMP IT AL MA`RUF
menyusun dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).Kurikulum tersebut diharapkan dapat dijadikan
acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat
sesuai dengan potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.
Penyusunan dan pengembangan KTSP dimaksudkan agar bisa
dijadikan acuan untuk mengembangkan kompetensi siswa, sehingga
siswa mampu: (1) menerapkan ajaran agama berdasarkan keimanan
dan ketakwaan yang dibangun. (2) mengembangkan diri berdasarkan
ilmu dan pengalaman yang diperoleh. (3) hidup rukun berdasarkan
nilai-nilai sosial yang dimiliki, dan (4) mandiri berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dipelajari.
43
3. Visi Misi SMP IT Al-Ma‟ruf
a. Visi SMP IT Al-Ma‟ruf
Indikator :
1) Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Nasional.
2) Unggul dalam lomba bidang Akademik dan non akademik.
3) Unggul dalam lomba Karya ilmiyah.
4) Unggul dalam lomba Olah raga dan seni.
5) Unggul, berkualitas dan disiplin dalam etos kerja.
6) Berkualitas dalam ketrampilan kerja.
7) Santun dan berbudi pekerti luhur.
8) Memahami dan taat menjalankan syari‟at islam
Berkualitas dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
Berbudi Pekerti Luhur Berlandaskan Iman dan Taqwa pada
Allah Swt.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:
a) Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi
kekinian.
b) Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.Ingin mencapai
keunggulan.
c) Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah.
d) Mendorong adanya perubahan yang lebih baik.
e) Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah atau
madrasah.
44
b. Misi SMP IT Al-Ma‟ruf
1) Melaksanakan pendidikan yang bermutu dalam upaya
meningkatkan sumber daya manusia yang perofesional dan
relegius.
2) Melaksanakan dan menumbuhkan semangat berprestasi secara
intensif kepada seluruh warga sekolah.
3) Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan
seluruh kegiatan sekolah.
4) Mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan tugas
kependidikan dan keguruan.
5) Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi
dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
6) Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya
meningkatkan prestasi.
7) Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air.
8) Menumbuhkan penghayatan, dan pengamalan terhadap ajaran
agama Islam dalam bertindak dan berperilaku.
Di setiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu
menumbuhkan disiplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing,
saling menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga
hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan
prima, kerjasama, dan silaturahmi. Penjabaran misi di atas
meliputi:
45
a) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
b) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah.
c) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi
dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.
d) Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
e) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan
budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan
berakhlak mulia.
f) Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak tinggi, dan
bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu
diuraikan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil
dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan
misi di atas.
4. Tujuan SMP IT Al-Ma‟ruf
a. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada
tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan,
46
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan
secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan SMP
ISLAM TERPADU AL MA`RUF pada akhir tahun pelajaran
2012/2013, sekolah mengantarkan siswa didik untuk:
1) Memperoleh selisih NUN (gain score achievement) 0,2.
2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning),
antara lain CTL, serta layanan bimbingan dan konseling.
3) Meraih juara dalam bidang KIR tingkat Kabupaten atau Provinsi.
4) Meraih juara olympiade sains tingkat Kabupaten atau Provinsi.
5) Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah dengan
indikator 75 %siswa mampu berbahasa Jawa sesuai dengan konteks.
6) Menjadikan 85% siswa memiliki kesadaran terhadap kelestarian
lingkungan hidup di sekitarnya.
7) Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat kegiatan
Pramuka dan pembiasaan diri.
8) Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga di tingkat
nasional.
9) Menguasai ketrampilan kecakapan hidup atau ketrampilan kerja
dengan mahir dan siap pakai.
10) Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan
masalah, serta berkomunikasi melalui berbagai media.
47
11) Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti
sebagai cerminan akhlak mulia dan iman taqwa.
B. Fasilitas Sarana dan Prasarana
1. Data Ruang Kelas
Tabel 3.2 Data Ruang kelas
Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas
Kelas VII 2
Kelas VIII 2
Kelas IX 2
Total 6
2. Data Ruang Lainnya
Tabel 3.3 Data Ruang lainnya.
Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)
1. Perpustakaan 0 …… x……..
2.Lab. IPA 1 8 x 16
3.Lab. Komputer 0 …… x……..
4.Lab Bahasa 0 …... x …….
5.Lab Multimedia 0 ….. x …….
6. Kesenian 0 …… x …….
7.Ketrampilan 0 …… x …….
8.Serbaguna 0 ……. x ……
48
3. Daftar Investasi Fasilitas SMP IT Al-Ma‟ruf
Tabel 3.4 Daftar Fasilitas
NO NAMA BARANG
KEADAAN
BARANG JUMLAH
BAIK RUSAK
1 GambarPresidendan Wakil
Presiden
7 - 7
2 Lambang Negara 7 - 7
3 BenderaMerah Putih 1 - 1
4 TeksSumpah Pemuda 1 - 1
5 Teks Pancasila 1 - 1
6 Teks Pembukaan UUD
1945
1 - 1
7 Papan Pengumuman 1 - 1
8 PapanTulis Siswa 8 - 8
9 Almari 1 - 1
10 Komputer 1 - 1
11 Jam Dinding 7 - 7
12 Penggaris 1 Meter 1 - 1
13 Busur 1 - 1
14 Jangka 1 - 1
15 Tempat Sampah 7 - 7
16 Peralatan Kantor 1 set - 1 set
49
17 Alat-alatPraktek
Alat-alatOlahraga:
Bola Volly
Bola Sepak
Lembing
Net Voll
Cakram
3
2
5
2
-
-
-
-
3
2
5
2
C. Guru dan Staf
1. Data Guru dan Karyawan
Tabel 3.5 Data Guru dan Karyawan
No Nama Pendidikan Jabatan
1. Abdul Wahib, M. Pd. I S2 Guru tidak tetap (GTT)
2. Abdul Rozak SLTA Guru tidak tetap (GTT)
3. Ahmad Muzamil S1 Guru tidak tetap (GTT)
4. Kholifatul Ifadah, S. Pd. I S1 Guru tidak tetap (GTT)
5. Khusni Mubarok SLTA Guru tidak tetap (GTT)
6. Kismiyati, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
7. Kurnia Aji Nuryani, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
8. M. Sholekul Hadi, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
9. Nur Faizah, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
10. Puji Lestari, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
11. Rifki Muslim, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
50
12. Roba‟I, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
13. Shulhan Wakhidin SLTA Guru tidak tetap (GTT)
14. Siti Mubarokah, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
15. Teguh Agung N, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
16. Teguh Priyanto, S. Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
17. Zaniul Fuadi, S.Pd S1 Guru tidak tetap (GTT)
18. Sohiman SMA Pegawai tidak tetap
2. Struktur Organisasi
Tabel 3.6 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Abdul Wahib, S. Pd. I
PP Kurikulum Roba‟i, S. Pd
PP Kesiswaan Teguh Agung Nugraha, S. Pd
Waka Sarpras M. Dzunnurain, S. Pd
Koord BK Ahmad Muzamil, S. Pd
BK Sardi, S. Pd
Bendahara M. Sholekul Hadi, S.Pd
Kepala TU Abdul Rozak
TU Zaynul Fuadi
Wali Kelas
7. A Kismiyati, S. Pd
7. B Ainun Jariyah, S. Pd
51
7. C Idah Lailiyah, S. Pd
8. A Kurnia Aji N, S. Pd
8. B Nur Faizah, S. Pd
8. C Nur Azizah Ningsih, S. Pd
9. A Teguh P, S. Pd
9. B Abdul Rozak
9. C Siti Mubarokah, S.Pd
D. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah siswa dikelas VIII.A tahun pelajaran
2016/20107 semester genap dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa.Di
dalam kelas, siswa cenderung pasif dan tidak percaya diri dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Pemilihan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki
dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas VIII. A SMP IT Al-Ma‟ruf
Candisari khususnya pembelajaran PAI.
Adapun data siswa yang menjadi obyek penelitian adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.7 Data Siswa
No. Nama Siswa L/P
1. Achmad Nur Daim L
2. Ahmad Al Aziz L
3. Ahmad Burhanun L
4. Ahmad Nur Khanip L
52
5. Ahmadun Nuha Aulad L
6. Anisa Umarah P
7. Annisa P
8. Ari Tri Winarso L
9. Arief Kurniawan L
10. Aris Setiawan L
11. Asti Maulani P
12. Devin Heriyanto L
13. Dewi Andriani P
14. Dian Bella Syafitri P
15. Erna Fajriyah P
16. Fitri Sri Mulyani P
17. Gilang Ramadhan L
18. Ima Dwi Yana P
19. Lia Hidayatul Magfiroh P
20. M. Dicky Maulana L
21. Mau‟idzoh Hasanah P
22. Maulana Ahmad Syaifudin H L
23. M. Fatkhulmajid L
24. M. Rifqi Maulana L
25. M. Roziqin L
26. M. Arif Rohman L
53
27. M. Choirul Anam L
28. M. Efi Multayam L
29. M. Handoyo L
30. M. Heru Yulianto L
31. M. Rikza L
32. Nafisatun Nasichah P
33. Nurul Aisyah P
34. Shoki Lutfi P
35. Sigit Prasityo L
36. Siti Mukaromah P
37. Syamsul Arif Munandar L
38. Tri Harwiningsih P
39. Wisnu Adi Pratama L
40. Wisnu Kawiryan L
E. Pelaksanaan Penelitian
Dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada masing-
masing siklus, maka peneliti akan menyajikan definisi dari masing-masing
siklus.
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin 8 Mei 2017 dengan
materi pokok menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
Islam pada masa Bani Abbasiyah.
54
Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut:
a. Siklus I
1) Perencanaan
a) Membuat RPP
b) Guru merancang kelompok kooperatif yaitu kelompok asal dan
kelompok ahli.
c) Guru menerangkan metode belajar tipe Jigsaw kepada peserta
didik.
d) Menyusun lembar evaluasi
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam
b) Menyuruh siswa berdo‟a, dan absensi
c) Appersepsi dan motivasi dengan Tanya jawab materi Sejarah
pertumbuhan lmu pengetahuan Masa Abasiyyah.
Kegiatan Inti
a) Menyetting kelas
b) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya proses
pelaksanaan metode Jigsaw.
c) Guru menyiapkan materi diskusi yang dibagikan kepada siswa.
d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (kelompok
asal)
55
e) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk
membaca, memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi
pembelajaran. Guru berkeliling sambil mengecek pemahaman
masing-masing kelompok dengan memberikan pertanyaan.
f) Masing-masing dari perwakilan kelompok mengirimkan
peserta didik ke kelompok lainnya untuk berdiskusi
memberikan informasi tentang materi yang telah diperoleh di
kelompok asal.
g) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok
asalnya lalu masing-masing peserta didik menyampaikan hasil
yang diperoleh selama di kelompok ahli kepada kelompok
asalnya.
h) Guru melakukan klarifikasi terhadap materipelajaran
i) Guru memberikan kuis berupa soal essay.
3) Pengamatan
Observasi dengan melakukan format observasi selanjutnya
menganalisa hasil tes siklus I
4) Refleksi
a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan
sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
b) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada
pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus II.
56
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1) Perencanaan
a) Membuat RPP
b) Guru merancang kelompok kooperatif yaitu kelompok asal dan
kelompok ahli.
c) Guru menerangkan metode belajar tipe Jigsaw kepada peserta
didik sampai mereka benar-benar mengerti.
a) Menyusun lembar evaluasi.
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam, menyuruh siswa berdo‟a, dan
absensi
b) Appersepsi dan motivasi.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
b) Menyetting kelas
c) Guru menyiapkan materi diskusi yang diberikan kepada siswa
d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (kelompok
asal)
e) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk
membaca, memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi
pembelajaran. Guru berkeliling sambil mengecek pemahaman
masing-masing kelompok dengan memberikan pertanyaan.
57
f) Masing-masing dari perwakilan kelompok mengirimkan
peserta didik ke kelompok lainnya untuk berdiskusi
memberikan informasi tentang materi yang telah diperoleh di
kelompok asal.
g) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok
asalnya lalu masing-masing peserta didik menyampaikan hasil
yang diperoleh selama di kelompok ahli kepada kelompok
asalnya.
h) Salah satu dari Peserta didik dari kelompok menanggapi
pendapat, kritik dan saran dari kelompok lain.
i) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran
j) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10
soal.
3) Pengamatan
Observasi dengan melakukan format observasi, selanjutnya
menganalisa hasil tes siklus II.
4) Refleksi
Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan
sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Siklus 1
Pada siklus I peneliti mencoba menggunakan metode Jigsaw pada
proses pembelajaran PAI materi sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan masa Abbasiyah, yang dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 9 Mei 2017. Beberapa tahap pelaksanaannya adalah sebagai
berikut :
a. Perencanaan
1) Membuat RPP
2) Guru merancang kelompok kooperatif yaitu
3) kelompok asal dan kelompok ahli.
4) Guru menerangkan metode belajar tipe Jigsaw.
5) Menyusun lembar evaluasi
b. Tindakan
Tindakan dengan menerapkan tindakan yang mengacu
pada skenario diantaranya:
1) Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam
2) Menyuruh siswa berdo‟a, dan absensi
3) Apersepsi
4) Menyetting kelas
5) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya
59
6) proses pelaksanaan metode Jigsaw.
7) Guru menyiapkan materi diskusi yang dibagi menjadi 2 topik
diskusi.
8) Guru membagi kelompok menjadi 8 kelompok, dengan
menyuruh peserta didik menghitung 1sampai 8. Karena
masing-masing kelompok terdiri dari 5 peserta didik
(kelompok asal). Pembagian kelompok berdasarkan pandai
tidaknya peserta didik.
9) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk
membaca, memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi
pembelajaran. Guru berkeliling sambil mengecek pemahaman
masing-masing kelompok ahli dengan memberi pertanyaan.
10) Masing-masing kelompok asal mengirimkan 1peserta didik
ahli ke kelompok asal lainnya untukberdiskusi dan
memberikan informasi tentang materiyang telah diperoleh di
kelompok asal.
11) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok
asalnya lalu masing-masing peserta didik menyampaikan hasil
yang diperoleh selama di kelompok ahli kepada kelompok
asalnya.
12) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran
13) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10
soal.
60
14) Peserta didik mengumpulkan soal
15) Guru mengajak peserta didik berdo‟a bersama dan salam.
Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti
pelajaran, pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi.
Adapun nilai hasil pada prestasi belajar siswa siklus I dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Prestasi belajar siswa siklus I
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Achmad Nur Daim 50 Tidak tuntas
2. Ahmad Al Aziz 60 Tidak tuntas
3. Ahmad Burhanun 50 Tidak tuntas
4. Ahmad Nur Khanip 80 Tuntas
5. Ahmadun Nuha Aulad 70 Tuntas
6. Anisa Umarah 80 Tuntas
7. Annisa 80 Tuntas
8. Ari Tri Winarso 50 Tidak tuntas
9. Arief Kurniawan 60 Tidak tuntas
10. Aris Setiawan 50 Tidak tuntas
11. Asti Maulani 80 Tuntas
12. Devin Heriyanto 70 Tuntas
13. Dewi Andriani 90 Tuntas
14. Dian Bella Syafitri 70 Tuntas
15. Erna Fajriyah 80 Tuntas
61
16. Fitri Sri Mulyani 80 Tuntas
17. Gilang Ramadhan 70 Tuntas
18. Ima Dwi Yana 90 Tuntas
19. Lia Hidayatul Magfiroh 80 Tuntas
20. M. Dicky Maulana 50 Tidak tuntas
21. Mau‟idzoh Hasanah 80 Tuntas
22. Maulana Ahmad Syaifudin H 60 Tidak tuntas
23. M. Fatkhulmajid 80 Tuntas
24. M. Rifqi Maulana 70 Tuntas
25. M. Roziqin 80 Tuntas
26. M. Arif Rohman 70 Tuntas
27. M. Choirul Anam 60 Tidak tuntas
28. M. Efi Multayam 60 Tidak tuntas
29. M. Handoyo 50 Tidak tuntas
30. M. Heru Yulianto 60 Tidak tuntas
31. M. Rikza 80 Tuntas
32. Nafisatun Nasichah 60 Tidak tuntas
33. Nurul Aisyah 70 Tuntas
34. Shoki Lutfi 70 Tuntas
35. Sigit Prasityo 70 Tuntas
36. Siti Mukaromah 70 Tuntas
37. Syamsul Arif Munandar 70 Tuntas
62
38. Tri Harwiningsih 80 Tuntas
39. Wisnu Adi Pratama 80 Tuntas
40. Wisnu Kawiryan 70 Tuntas
Nilai rata-rata 2840/40
=71
Tuntas 27 67,0 %
Tidak tuntas 13 33,0 %
Dari data hasil evaluasi menunjukan bahwa pada siklus I prestasi
belajar peserta didik hanya ada 13 peserta didik atau 33 % yang tidak
tuntas, dan yang tuntas ada 27 peserta didik atau 67 %. Hasil tersebut
belum mencapai indikator pencapaian nilai yaitu dengan KKM 70
sebanyak 85 % dari jumlah peserta didik.
c. Observasi
Dari pengamatan peneliti selama proses pembelajaran siklus 1
diperoleh sebagai berikut :
1) Guru kurang variatif dalam memberikan penjelasan kepada peserta
didik mengenai materi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa
abbasiyah.
2) Guru kurang jelas dalam menerangkan metode Jigsaw kepada peserta
didik sehingga peserta didik belum memahami bagaimana
pelaksanaan metode Jigsaw yang sebenarnya.
63
d. Refleksi
Selanjutnya, guru melakukan refleksi dengan mengevaluasi
kegiatan yang ada di siklus I yaitu dengan melakukan tindakan sebagai
berikut:
1) Guru menerangkan metode Jigsaw kepada peserta didik sampai
mereka benar-benar paham.
2) Guru lebih sering mengelilingi peserta didik dan mengecek
pemahaman mereka.
3) Guru mengacak peserta didik ke dalam kelompok asal yaitu
mencampur peserta didik yang mampu (pandai) dengan yang kurang
mampu (tidak pandai).
Refleksi di atas dilakukan pada siklus II sebagai upaya perbaikan
pada siklus I.
2. Siklus II
Sesuai dengan refleksi pada siklus I, maka pada siklus II ini
peneliti memperbaiki pelaksanaan metode Jigsaw yang dilakukan pada
10 Mei 2017 dengan tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Membuat RPP
2) Guru merancang kelompok kooperatif yaitu kelompok asal dan
kelompok ahli.
3) Guru menerangkan metode belajar tipe Jigsaw.
4) Menyusun lembar evaluasi
64
b. Tindakan
Tindakan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada
skenario diantaranya:
1) Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam
2) Menyuruh siswa berdo‟a, dan absensi
3) Apersepsi
4) Menyetting kelas
5) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya proses
pelaksanaan metode Jigsaw.
6) Guru menyiapkan materi diskusi yang dibagi menjadi 2 topik
diskusi.
7) Guru membagi kelompok menjadi 8 kelompok, dengan
menyuruh peserta didik menghitung 1 sampai 8. Karena masing-
masing kelompok terdiri dari 5 peserta didik (kelompok asal).
Pembagian kelompok berdasarkan pandai tidaknya peserta
didik.
8) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk
membaca, memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi
pembelajaran. Guru berkeliling sambil mengecek pemahaman
masing-masing kelompok ahli dengan memberi pertanyaan.
9) Masing-masing kelompok asal mengirimkan 1 peserta didik ahli
ke kelompok asal lainnya untuk berdiskusi dan memberikan
informasi tentang materi yang telah diperoleh di kelompok asal.
65
10) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok
asalnya lalu masing-masing peserta didik menyampaikan hasil
yang diperoleh selama di kelompok ahli kepada kelompok
asalnya.
11) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran.
12) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10
soal.
13) Peserta didik mengumpulkan soal.
14) Guru mengajak peserta didik berdo‟a bersama dan salam
Nilai prestasi belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3Prestasi belajar siswa siklus II
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Achmad Nur Daim 50 Tidak Tuntas
2. Ahmad Al Aziz 70 Tuntas
3. Ahmad Burhanun 60 Tidak Tuntas
4. Ahmad Nur Khanip 90 Tuntas
5. Ahmadun Nuha Aulad 80 Tuntas
6. Anisa Umarah 90 Tuntas
7. Annisa 90 Tuntas
8. Ari Tri Winarso 50 Tidak tuntas
9. Arief Kurniawan 70 Tuntas
10. Aris Setiawan 50 Tidak Tuntas
66
11. Asti Maulani 90 Tuntas
12. Devin Heriyanto 80 Tuntas
13. Dewi Andriani 100 Tuntas
14. Dian Bella Syafitri 80 Tuntas
15. Erna Fajriyah 90 Tuntas
16. Fitri Sri Mulyani 90 Tuntas
17. Gilang Ramadhan 80 Tuntas
18. Ima Dwi Yana 90 Tuntas
19. Lia Hidayatul Magfiroh 80 Tuntas
20. M. Dicky Maulana 70 Tuntas
21. Mau‟idzoh Hasanah 90 Tuntas
22. Maulana Ahmad Syaifudin H 80 Tuntas
23. M. Fatkhulmajid 90 Tuntas
24. M. Rifqi Maulana 80 Tuntas
25. M. Roziqin 90 Tuntas
26. M. Arif Rohman 80 Tuntas
27. M. Choirul Anam 60 Tidak tuntas
28. M. Efi Multayam 70 Tuntas
29. M. Handoyo 70 Tuntas
30. M. Heru Yulianto 50 Tidak tuntas
31. M. Rikza 90 Tuntas
32. Nafisatun Nasichah 80 Tidak tuntas
67
33. Nurul Aisyah 80 Tuntas
34. Shoki Lutfi 80 Tuntas
35. Sigit Prasityo 80 Tuntas
36. Siti Mukaromah 70 Tuntas
37. Syamsul Arif Munandar 70 Tuntas
38. Tri Harwiningsih 70 Tuntas
39. Wisnu Adi Pratama 80 Tuntas
40. Wisnu Kawiryan 80 Tuntas
Nilai rata-rata 3160/40
= 79
Tuntas 34 85 %
Tidak tuntas 6 15 %
Dari data hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada siklus II prestasi
belajar peserta didik ada 34 peserta didik atau 85 % yang tuntas, dan yang
tidak tuntas ada 6 peserta didik atau 15 %. Hasil tersebut sudah mencapai
indikator pencapaian nilai yaitu > 85 % dengan KKM 70 sebanyak 85 %
dari jumlah peserta didik.
c. Observasi
Dari pengamatan peneliti selama proses pembelajaran siklus II
diperoleh sebagai berikut :
1) Guru sudah menjelaskan skenario pembelajaran dengan menggunakan
metode Jigsaw kepada peserta didik.
2) Guru menerangkan materi dengan baik.
68
3) Guru dapat mengelola kelas dengan baik.
d. Refleksi
Dari penjelasan di atas menunjukkan metode Jigsaw bisa
meningkatkan hasil belajar peserta didik yang ditandai dengan rata-rata
nilai hasil soal dengan KKM 70 sebanyak 85% peserta didik.Selanjutnya
peneliti menganggap peningkatan sudah baik karena telah mencapai target
KKM kelas yaitu 85 %. PTK dinyatakan berhasil.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Prestasi belajar
Hasil prestasi belajar peserta didik terutama dilihat dari soal yang
dijawab peseta didik setelah melakukan tindakan telah mengalami
kenaikan tiap siklusnya, dimana pada siklus I ada 27 peserta didik atau
68 % yang tuntas sedangkan ada 13 peserta didik atau 32 % yang tidak
tuntas, dan siklus II ada 34 peserta didik atau 85 % yang tuntas
sedangkan ada 6 peserta didik atau 15 % yang tidak tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian peneliti dalam menggunakan metode
jigsaw pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Sejarah
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah.Di uraikan bahwa
dalam tahap pelaksanaan dari siklus I ke siklus II pengalami
peningkatan yang terjadi dalam prestasi belajar siswa kelas 8.A
semester II di SMP IT Al-Ma‟ruf Candisari Mranggen Demak Tahun
Pelajaran 2016/2017 yang telah membuat peserta didik aktif dalam
mengikuti pembelajaran dikelas sesuai dengan indikator ketuntasan
69
nilai belajar siswa KKM yaitu 70.Hal tersebut berarti menunjukan
bahwa peneliti berhasil dalam menerapkan pembelajaran menggunakan
metode jigsaw.
Jadi berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan siklus I ke siklus
II pengalami kenaikan yang baik dari awal pembelajaran pada saat
pengenalan metode jigsaw pada pelajaran PAI materi Sejarah
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah, dalam pelaksanaan hasil
siklus I hingga siklus II dengan hasil yang di perolehbaik dibandingkan
dengan hasil siklus I, dengan begitu menunjukan pemahaman siswa dalam
belajar sehingga memenuhi hasil rata-rata nilai prestasi belajar siswa
sesuai indikator keberhasilan siswa yang dicapai, sehingga peneliti dan
guru memutuskan tidak perlu diadakan siklus selanjutnya, karena PTK ini
telah dinyatakan berhasil.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada
pelajaran PAI materi Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa
Abbasiyah, dengan menggunakan metode jigsaw siswa dapat bekerja sama
dengan siswa yang lain dalam satu kelompoknya hingga ke kelompok
lainnya yang dilaksanakan pada siswa kelas 8. A semester II SMP IT Al-
Ma‟ruf Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian pada siklus II = 85 % (KKM Kelas) dari 40 peserta didik
yang mencapai KKM sebanyak 34 peserta didik dan PTK ini dinyatakan
berhasil.
B. SARAN
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti diatas serta
simpulan, maka peneliti akan mengajukan beberapa saran yang dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut :
1. Bagi kepala Madrasah
Hendaknya meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana agar
proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien
sehingga akan terjadi peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran.
2. Bagi guru PAI
a. Guru hendaknya lebih banyak mencoba menggunakan metode-metode
pembelajaran yang baru sehingga siswa pada saat pembelajaran tidak
71
merasa bosan, jenuh bahkan malas mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan alasan metode yang digunakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung selalu sama dengan metode belajar yang digunakan pada
hari-hari sebelumnya.
b. Sebaiknya guru banyak mencoba metode-metode pembelajaran yang
baru akan menambahkan keaktifan siswa sehingga prestasi belajar
siswa dapat meningkat dari yang sebelumnya.
72
DAFTAR PUSTAKA
Anggota IKAPI. 2017. Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VIII,
Surakarta : Putra Nugra.
Arikuto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi
Aksara.
Baharuddin. 2014. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Jogjakarta
:Ar-Ruzz Media.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka
Cipta.
Dawam, Ainurrofiq. 2010. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Dari Masa Ke Masa. Semarang: Pustaka Dunia.
Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif
dan Berkarakter. Bogor : Ghalia Indonesia.
Hamalik, Oemar. 2012. Psikologi Belajar dan Mengajar.Bandung : Sinar
Baru Algensindo Offset.
Ismail.2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM.
Semarang: Rasail Media Group.
Irham dan Wiyani Novan Ardy. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan
Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Ismail.2013. PTK PAI: Konsep dan Contoh Praktis Penelitian TindakanKelas
Pendidikan Agama Islam , Semarang: IAIN Walisongo.
Nazarudin, Mgs. 2007.Manajemen Pembelajaran. Jogjakarta : Sukses
Offset.
Syukur, Fatah. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Semarang : Pustaka Rizki
Putra.
Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Soyomukti, Nurani. 2010. Teori-Teori Pendidikan. Jogjakarta: Ar Ruzz
Media
Sarbaini. 2014. Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial Guru
danPrestasi Belajar Siswa. Banjarmasin : Pustaka Banua.
73
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sopiatin Popi dan Sahrani Sohari.2011. Psikologi Belajar dalam
Persepektif Islam.Bogor :Ghalia Indonesia.
Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching.
Ciputat: PT. Ciputat Press.
Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta Selatan: Ciputat
Press.
Undang-undang Republik Indonesia Nomer.20 Tahun.2003. Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Media Wacana Press.
Usman, Moh. Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
74
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut :
Nama Lenkap : Nastiti Zulfa Praheustitama
NIM : 111-13-060
Tempat, Tanggal Lahir : Demak, 26 Mei 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Karanganyar Blerong RT 04 RW 01 Kec. Guntur
Kab. Demak
Riwayat Pendidikan
1. MI Nurul Huda KarangAnyar Blerong, lulus tahun 2007
2. MTS Negeri 01 Mranggen Demak, lulus tahun 2010
3. MA Negeri 1 Boyolali, lulus tahun 2013
4. IAIN Salatiga, lulus tahun 2017
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 13 Juli 2017
Penulis
75
Nastiti Zulfa
Praheustitama
NIM 11113060
76
77
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP IT AL MA’RUF CANDISARI MRANGGEN DEMAK
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : PAI
Semester : 2
Standar Kompetensi : 15. Memahami sejarah dakwah Islam.
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
15.1 Menceritakan
sejarah
pertumbuhan
ilmu
pengetahuan
Islam sampai
masa
Abbasiyah.
Sejarah
pertumbuhan
ilmu
pengetahuan
dalam Islam
1. Siswa membaca
dan mengkaji
berbagai literatur
sejarah tentang
pertumbuhan ilmu
pengetahuan
Islam.
1. Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Nabi Muhammad Saw.
Tes tulis Uraian 1. Ceritakan secara
singkat sejarah
pertumbuhan
ilmu
pengetahuan
Islam pada
masa Nabi
Muhammad
Saw.!
6 x 40
menit
U,V,W,X
2. Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin.
Tes tulis Uraian 1. Tulislah uraian
secara singkat
tentang sejarah
pertumbuhan
ilmu
pengetahuan
Islam pada
masa Khulafaur
Rasyidin!
3. Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam pada masa Bani Umayyah.
Portofolio Karya tulis 1. Buatlah karya
tulis yang berisi
pertumbuhan
ilmu
pengetahuan
Islam pada
masa Bani
Umayyah!
4. Menceritakan Portofolio Karya tulis 1. Buatlah karya
78
sejarah
pertumbuhan
ilmu
pengetahuan
Islam pada
masa Bani
Abbasiyah.
tulis yang berisi
pertumbuhan
ilmu
pengetahuan
Islam pada
masa Bani
Abbasiyah!
Karakter siswa yang diharapkan Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
15.2
Menyebutkan
tokoh ilmuwan
Muslim dan
perannya
sampai masa
daulah
Abbasiyah.
2. Siswa
mengidentifikasi para
tokoh cendekiawan
Muslim pada masa
Dinasti Abbasiyah dan
peran-perannya.
1. Menyebutkan para ilmuwan Muslim dan peran mereka pada masa Bani Umayyah.
Tes tulis Uraian 1. Sebutkan
beberapa tokoh
ilmuwan
Muslim dan
peran mereka
pada masa Bani
Umayyah!
2 x 40
menit
U,V,W,X
2. Menyebutkan
para ilmuwan
Muslim dan
peran mereka
pada masa
Bani
Abbasiyah.
Tes tulis pilihan
ganda
1. Sebutkan
beberapa tokoh
ilmuwan
Muslim dan
peran mereka
pada masa Bani
Abbasiyah!
Karakter siswa yang diharapkan Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Kecintaan ( Lovely)
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Sekolah : SMP IT Al-Ma’rufCandisariMranggenDemak
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. StandarKompetensi
15. Memahamisejarahdakwah.
B. KompetensiDasar
15.1 Menceritakansejarahpertumbuhanilmupengetahuan Islam
sampaimasaAbbasiyah.
15.2
MenyebutkantokohkeilmuwanmuslimdanperannyasampaimasadaulahAbbasiya
h.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa daulah
Abbasiyah
2. Siswa dapat menyebutkan tokoh ilmuwan muslim bidang hadist, tasawuf,
sejarah, tafsir, fiqih, filsafat islam, kedokteran, astronomi, matematika.
D. Materi Pembelajaran
1. SejarahperkembanganilmupengetahuanmasaDinastiAbbasiyah.
2. Ilmuwan dalam bidang hadist, tasawuf, sejarah, tafsir, fiqih, filsafatislam,
kedokteran,astronomi, dan matematika.
E. Metode Pembelajaran
Metode Jigsaw
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam, menyuruh siswa berdo‟a, dan absensi
b) Appersepsi dan motivasi.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
80
.
2. Kegiatan Inti
a) Menyetting kelas
b) Guru menyiapkan materi diskusi yang diberikan kepada siswa
c) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (kelompok asal)
d) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk membaca,
memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi pembelajaran. Guru
berkeliling sambil mengecek pemahaman masing-masing kelompok
dengan memberikan pertanyaan.
e) Masing-masing dari perwakilan kelompok mengirimkan peserta didik ke
kelompok lainnya untuk berdiskusi memberikan informasi tentang materi
yang telah diperoleh di kelompok asal.
f) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok asalnya lalu
masing-masing peserta didik menyampaikan hasil yang diperoleh selama
di kelompok ahli kepada kelompok asalnya.
g) Salah satu dari Peserta didik dari kelompok menanggapi pendapat, kritik
dan saran dari kelompok lain.
h) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran
i) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 soal.
3. KegiatanPenutup
a. Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD
ini.
b. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
c. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
d. Siswa melaporkan hasilnya.
G. Sumber Belajar
81
1. Buku PAI Kelas VIII
2. LKS MGMP PAI SMPKelas VIII
H. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen / Soal
1. Menceritakan
sejarahpertumbu
han ilmu
pengetahuan
Islam pada masa
Bani Abbasiyah.
2. Menyebutkan
tokohilmuwan
Muslim dan
peran mereka
pada masa Bani
Abbasiyah.
Tes
tertulis
Tes
pilihanganda
Dinasti Abbasiyah berkuasa setelah mengalahkan?
Pusat pemerintahan khalifah Dinasti Abbasiyah berada di
kota?
Masa keemasan dinasti Abbasiyah dicapai pada
pemerintahan?
SebutkantokohilmuwanmuslimdalambidangIlmupengetahuan
Islam?
82
LEMBAR TES FORMATIF
Nama Siswa :
No. Absen :
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Pokok bahasan : Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah
Berilah Tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar.
1. Dinasti Abbasiyah berkuasa setelah mengalahkan………
a. Bani Quroidhoh
b. Bani Umayyah
c. Bani Quraisy
d. Bani Isroil
2. Pusat pemerintahan khalifah Dinasti Abbasiyah berada di kota………
a. Syria
b. Persia
c. Bagdad
d. Damaskus
3. Masa keemasan dinasti Abbasiyah dicapai pada pemerintahan…….
a. Umar bin Abdul Aziz
b. Utsman bin Affan
c. Harun ar-Rasyid
d. Harun yahya
4. Ulama yang ahli dalam bidang filsafat adalah…..
a. Imam muslim
b. Ibnu khaldun
c. Ibnu maskawaih
d. Imam maliki
83
5. Ulama yang ahli dalam bidang kedokteran adalah…..
a. Ibnu shina
b. Ibnu khaldun
c. Abu musa Al Asy’ari
d. Imam syafi’i
6. Ilmu yang menjelaskan tentang makna atau kandungan Al-qur’an, sebab-sebab
turunnya ayat, hukumnya, dan lain-lain disebut….
a. Ilmu tafsir
b. Ilmu fikih
c. Ilmu tasawuf
d. Ilmu tajwid
7. Di bawah ini yang merupakan tokoh ahli kedokteran adalah…..
a. Ibnu Taimiyah
b. Ibnu Haitsam
c. Ath-Thusi
d. Ath-thabari
8. Dalam masa Abbasiyah kemajuan Ilmu pengetahuan sangatlah maju pesat
dengan ditandai beberapa Ilmu diantaranya ……
a. Filsafat, sejarah, kedokteran
b. Hadis, fikih, penjaskes.
c. Astronomi, ilmu kalam.
d. Matematika, ilmu nahwu.
9. Tokoh Ilmuwan matematika yang menumukan angka 0 adalah…
a. Al-farabi
b. Ibnu Sina
c. Al-Khawarizmi
d. Ibnu Taimiyah
10. Ulama berikut adalah dalam bidang fikih, kecuali…..
a. Imam Hambali
b. Imam Bukhari
c. Imam Syafi’i
d. Imam Hanaf
84
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. B
2. C
3. C
4. C
5. A
6. A
7. D
8. A
9. C
10. B
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SMP IT Al-Ma’rufCandisariMranggenDemak
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
I. StandarKompetensi
15. Memahamisejarahdakwah.
J. KompetensiDasar
15.1 Menceritakansejarahpertumbuhanilmupengetahuan Islam
sampaimasaAbbasiyah.
15.2
MenyebutkantokohkeilmuwanmuslimdanperannyasampaimasadaulahAbbasiya
h.
K. Tujuan Pembelajaran
3. Siswa dapat mengetahui sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa daulah
Abbasiyah
4. Siswa dapat menyebutkan tokoh ilmuwan muslim bidang hadist, tasawuf,
sejarah, tafsir, fiqih, filsafat islam, kedokteran, astronomi, matematika.
L. Materi Pembelajaran
3. SejarahperkembanganilmupengetahuanmasaDinastiAbbasiyah.
4. Ilmuwan dalam bidang hadist, tasawuf, sejarah, tafsir, fiqih, filsafatislam,
kedokteran,astronomi, dan matematika.
M. Metode Pembelajaran
Metode Jigsaw
N. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
4. Kegiatan Pendahuluan
d) Guru mengucapkan salam, menyuruh siswa berdo‟a, dan absensi
e) Appersepsi dan motivasi.
f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
86
.
5. Kegiatan Inti
j) Menyetting kelas
k) Guru menyiapkan materi diskusi yang diberikan kepada siswa
l) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (kelompok asal)
m) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk membaca,
memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi pembelajaran. Guru
berkeliling sambil mengecek pemahaman masing-masing kelompok
dengan memberikan pertanyaan.
n) Masing-masing dari perwakilan kelompok mengirimkan peserta didik ke
kelompok lainnya untuk berdiskusi memberikan informasi tentang materi
yang telah diperoleh di kelompok asal.
o) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok asalnya lalu
masing-masing peserta didik menyampaikan hasil yang diperoleh selama
di kelompok ahli kepada kelompok asalnya.
p) Salah satu dari Peserta didik dari kelompok menanggapi pendapat, kritik
dan saran dari kelompok lain.
q) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran
r) Guru memberikan kuis berupa soal essay.
6. KegiatanPenutup
e. Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD
ini.
f. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
g. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
h. Siswa melaporkan hasilnya.
O. Sumber Belajar
1. Buku PAI Kelas VIII
87
2. LKS MGMP PAI SMPKelas VIII
P. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen / Soal
3. Menceritakan
sejarahpertumbu
han ilmu
pengetahuan
Islam pada masa
Bani Abbasiyah.
4. Menyebutkan
tokohilmuwan
Muslim dan
peran mereka
pada masa Bani
Abbasiyah.
Tes
tertulis
Tes essay
JelaskanSejarahSingkatSejarahsingkatBaniAbbasiyah?
SebutdanjelaskantokohilmuwanmuslimmasadinastiAbbasiyah?
88
EVALUASI
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan secara singkat sejarah dinasti Bani Abbasiyah ?
2. Sebut dan jelaskan tokoh ilmuwan muslim masa dinasti Bani Abbasiyah ?
89
A. SejarahsingkatdinastiBaniAbbasiyah.
DinastiAbbasiyahberkuasaselama 5 abadyaitumulaitahun 132-656/750-
1258 M, menggantikanDaulahBaniUmayyah yang telahberkuasaselama 92 tahun
(40-132 H/660-750 M).
DengantumbangnyaBaniUmayyahmakakekuasaanpindahketanganDinastiAbbasiy
ah.DinamakanDinastiAbbasiyahkarenaparapendiridankhalifahnyamerupakanketu
runandari Abbas bin Abdul Mutholib(pamanNabi Muhammad saw.)
SelamaberkuasaDinastiAbbasiyahmengalamimasakejayaannya,
mulaidariberdirinyahinggasampaipadamasapemerintahanKhalifah Al
WatsikBillahtahun 232 H/879 M. Masatersebutmerupakanmasa yang
gilanggemilang, bahkandapatdikatakanmasakeemasanbagiumat
Islam.DalamaktifitaspemerintahannyaDinastiAbbasiyahmengambilpusatkegiatan
di kota Bagdad an sekaligusdijadikansebagaiibukotanegara. Dari
sinilahsegalakegiatanbaikpolitik, sosial, ekonomi, kekuasaan, pengetahuan,
kebudayaan, dan lain-lain dijalankan. Kota Bagdad
dijadikansebagaikotapintuterbuka, artinyasiapapunbolehmemasukidantinggal di
kotatersebut. Akibatnyasemuabangsa yang menganutberbagai agama
dankeyakinandiijinkanbermukim di dalamnya. Bagdad pun
menjadikotainternasional yang sangatramaidan di
dalamnyaberkumpulberbagaiunsur, seperti Arab, Turki, Persia, Romawi, Qibthi,
dansebagainya.
PadamasaDinastiAbbasiyahkehidupanperadaban Islam sangatmaju,
sehinggapadamasaitudikatakansebagaijamankeemasan
Islam.Kaummusliminsudahsampaipadapuncakkemuliaan, baikkekayaan,
bidangkekuasaan, politik, ekonomi,
dankeuanganlebihlagidalambidangkebudayaandanilmupengetahuan,
baikpengetahuan agama danpengetahuanumummengalamikemajuan yang
sangatpesat.PadaperiodepertamapemerintahanBaniAbbasiyahmencapaikeemasan,
dibawahpimpinan al-Mahdi, Harunar-Rasyid, al-Ma‟mun, al- Mu‟tashim, al-
Wasiqdan al-Mutawakil.
ZamankhalifahHarunar-
RasyidmerupakanpuncakkegemilanganpemerintahanAbbasiyahataudikatakanzam
an yang paling
gemilangdalamsejarah.Pemerintahketikaitumenikmatisegalabentukkebesaran,
90
kekuasaandankeagunganilmupengetahuan.Beliausangatdiseganidandihormatioleh
negara-negaraJiran. Di dalamnegerikedudukankhalifahHarunar-
Rasyidlebihhebatdarisegalaperistiwadankekacauan yang timbul di
beberapatempat, menurut as-SayutibahwazamanpemerintahanHarunar-
Rasyidseluruhnyamerupakanzaman yang
penuhkebaikansemuanyaindahsepertipengantinbaru.
B. TokohilmuwanmuslimmasadinastiBaniAbbasiyah
PadamasapemerintahanBaniAbbasiyah (750-1258 M)
Kemajuandanperkembanganilmupengetahuan Islam
padamasaDinastiAbbasiyahsangatpesat,
sehinggalahirbeberapatokohilmuwanmuslimdanilmudalam agama Islam, antara
lain sebagaiberikut.
1. IlmuTafsir
Ilmutafsiradalahilmu yang menjelaskantentangmaknaataukandunganayat
Al-Qur‟an.Sebab-sebabturunnyaayat/Asbabunnuzulnya, hukumnya, dan lain-
lain.Adapunilmuwanahlitafsirantaralain : Abu Jarir at-Tabari, Abu Muslim
Muhammad bin Bahr Isfahany.
2. Ilmufilsafat
AdalahPengetahuandanpenyelidikandenganakalbudimengenaihakikatseg
alasesuatu yang ada, sebabasalhukumnyaatauketentuan-ketentuannyaberdasarkan
Al-Qur‟an danhadis.
Manfaatfilsafat Islam
adalahuntukmenemukanhakikatsegalasesuatusebagaiciptaan Allah
danmerupakanbuktikebesaran-Nya.Adapuntokohilmuwanfilsafatantaralain : al-
Kindi, al-Farabi, IbnuSina, IbnuMaskawaih, danIbnuRusyd.
3. IlmuHadist
Adalahilmu yang mempelajaritentanghadisdarisanad, perawinya,
isihadist.Adapuntokohilmuwanilmuhadistantara lain: Imam Bukhari, Imam
Muslim, Abu Dawud, IbnuMajah, AthTirmidzi.
4. IlmuFikih
ilmu yang mempelajaritentanghukum-hukum Islam (segalasesuatu yang
diwajibkan, dimakruhkan, dibolehkan, dan yang diharamkanoleh agama Islam).
91
Adapuntokohilmuwanfikihantaralain : Imam Abu hanifah, Imam Maliki, Imam
Hambali, Imam Syafi‟i.
5. Kedokteran
PadamasaDinastiAbbasiyahkedokteranmengalamiperkembangandankem
ajuan, khususnyatatkalapemerintahanHarunar-Rasyiddankhalifah-
khalifahbesarsesudahnya.Padawaktuitusekolah-
sekolahtinggikedokterandidirikansehinggabanyakmencetaksarjanakedokteran.Ad
apuntokohilmuwankedokteranantaralain :ath-Thabari, ar-Razi,
danIbnuSinasebagaibapakkedokteran.
6. Matematika
Adapuntokohilmuwanmatematikaantara lain:
a. BeliautelahmenyusunbukuAljabardan menemukanangkanol (0) (al-
Khawarizmi).
b. Bidangaritmatika (Abu yusufYaqub bin Ishaq al-Kindi)
c. Bidangaritmatika, aljabar, dangeometri (al-Karaji).
7. Astronomi
Astronomiilmu yang mempelajariperjalananmatahari, bumi, bulan,
danbintang-bintangserta planet-planet yang lain.
Adapuntokohilmuwanastronomiantaralain : al-Biruni, ath-Thusi, dan Jabir al-
Batani, beliaupenciptaalatteropongbintang yang pertama.
8. Sejarah
Sejarahialahilmu yang mempelajaritentangberbagaiperistiwamasalampau
yang meliputiwaktudantempatperistiwaituterjadi, pelakunya,
peristiwanyadandisusunsecarasistematis.Denganmempelajarisejarahseseorangdap
atmengambilpelajaran, manfaat,
danhikmahnyadariperistiwatersebut.Adapuntokohilmuwansejarahanataralain :
a. IbnuQutaibah, hasilkaryanyaUyun Al Akhbaryang berisisejarahpolitiknegeri-
negeri Islam.
b. At-Thabari, menulistentangsejarahpararasuldan raja-raja.
c. IbnuKhaldun, hasilkaryanyaAl- Ihbarbanyaknya 7 jiliddansetiapjilidnyaberisi 500
h
92
DaftarnilaihasilprsetasibelajarsiswaPraSiklus
No. Nama Siswa Nilai
1. AchmadNurDaim 45
2. Ahmad Al Aziz 50
3. Ahmad Burhanun 45
4. Ahmad NurKhanip 50
5. AhmadunNuhaAulad 55
6. AnisaUmarah 65
7. Annisa 60
8. Ari Tri Winarso 65
9. AriefKurniawan 50
10. ArisSetiawan 60
11. Asti Maulani 55
12. Devin Heriyanto 50
13. DewiAndriani 70
14. Dian Bella Syafitri 65
15. Erna Fajriyah 70
16. Fitri Sri Mulyani 65
17. Gilang Ramadhan 50
18. ImaDwi Yana 60
19. Lia HidayatulMagfiroh 55
20. M. Dicky Maulana 60
21. Mau’idzohHasanah 50
93
22. Maulana Ahmad Syaifudin H 60
23. M. Fatkhulmajid 60
24. M. RifqiMaulana 50
25. M. Roziqin 60
26. M. ArifRohman 50
27. M. ChoirulAnam 70
28. M. EfiMultayam 60
29. M. Handoyo 60
30. M. HeruYulianto 50
31. M. Rikza 50
32. NafisatunNasichah 60
33. NurulAisyah 65
34. ShokiLutfi 70
35. SigitPrasityo 55
36. SitiMukaromah 65
37. SyamsulArifMunandar 60
38. Tri Harwiningsih 65
39. WisnuAdiPratama 50
40. WisnuKawiryan 50
94
Daftarnilaihasilprestasibelajarsiswasiklus I
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
1. AchmadNurDaim 50 Tidaktuntas
2. Ahmad Al Aziz 60 Tidaktuntas
3. Ahmad Burhanun 50 Tidaktuntas
4. Ahmad NurKhanip 80 Tuntas
5. AhmadunNuhaAulad 70 Tuntas
6. AnisaUmarah 80 Tuntas
7. Annisa 80 Tuntas
8. Ari Tri Winarso 50 Tidaktuntas
9. AriefKurniawan 60 Tidaktuntas
10. ArisSetiawan 50 Tidaktuntas
11. Asti Maulani 80 Tuntas
12. Devin Heriyanto 70 Tuntas
13. DewiAndriani 90 Tuntas
14. Dian Bella Syafitri 70 Tuntas
15. Erna Fajriyah 80 Tuntas
16. Fitri Sri Mulyani 80 Tuntas
17. Gilang Ramadhan 70 Tuntas
18. ImaDwi Yana 90 Tuntas
19. Lia HidayatulMagfiroh 80 Tuntas
20. M. Dicky Maulana 50 Tidaktuntas
95
21. Mau’idzohHasanah 80 Tuntas
22. Maulana Ahmad Syaifudin H 60 Tidaktuntas
23. M. Fatkhulmajid 80 Tuntas
24. M. RifqiMaulana 70 Tuntas
25. M. Roziqin 80 Tuntas
26. M. ArifRohman 70 Tuntas
27. M. ChoirulAnam 60 Tidaktuntas
28. M. EfiMultayam 60 Tidaktuntas
29. M. Handoyo 50 Tidaktuntas
30. M. HeruYulianto 60 Tidaktuntas
31. M. Rikza 80 Tuntas
32. NafisatunNasichah 60 Tidaktuntas
33. NurulAisyah 70 Tuntas
34. ShokiLutfi 70 Tuntas
35. SigitPrasityo 70 Tuntas
36. SitiMukaromah 70 Tuntas
37. SyamsulArifMunandar 70 Tuntas
38. Tri Harwiningsih 80 Tuntas
39. WisnuAdiPratama 80 Tuntas
40. WisnuKawiryan 70 Tuntas
96
Daftarnilaihasilprestasibelajarsiswasiklus II
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
1. AchmadNurDaim 50 TidakTuntas
2. Ahmad Al Aziz 70 Tuntas
3. Ahmad Burhanun 60 TidakTuntas
4. Ahmad NurKhanip 90 Tuntas
5. AhmadunNuhaAulad 80 Tuntas
6. AnisaUmarah 90 Tuntas
7. Annisa 90 Tuntas
8. Ari Tri Winarso 50 Tidaktuntas
9. AriefKurniawan 70 Tuntas
10. ArisSetiawan 50 TidakTuntas
11. Asti Maulani 90 Tuntas
12. Devin Heriyanto 80 Tuntas
13. DewiAndriani 100 Tuntas
14. Dian Bella Syafitri 80 Tuntas
15. Erna Fajriyah 90 Tuntas
16. Fitri Sri Mulyani 90 Tuntas
17. Gilang Ramadhan 80 Tuntas
18. ImaDwi Yana 90 Tuntas
19. Lia HidayatulMagfiroh 80 Tuntas
20. M. Dicky Maulana 70 Tuntas
97
21. Mau’idzohHasanah 90 Tuntas
22. Maulana Ahmad Syaifudin H 80 Tuntas
23. M. Fatkhulmajid 90 Tuntas
24. M. RifqiMaulana 80 Tuntas
25. M. Roziqin 90 Tuntas
26. M. ArifRohman 80 Tuntas
27. M. ChoirulAnam 60 Tidaktuntas
28. M. EfiMultayam 70 Tuntas
29. M. Handoyo 70 Tuntas
30. M. HeruYulianto 50 Tidaktuntas
31. M. Rikza 90 Tuntas
32. NafisatunNasichah 80 Tidaktuntas
33. NurulAisyah 80 Tuntas
34. ShokiLutfi 80 Tuntas
35. SigitPrasityo 80 Tuntas
36. SitiMukaromah 70 Tuntas
37. SyamsulArifMunandar 70 Tuntas
38. Tri Harwiningsih 70 Tuntas
39. WisnuAdiPratama 80 Tuntas
40. WisnuKawiryan 80 Tuntas
98
Lembar Pengamatan GuruSiklus I
No Hal yang diamati Skor
Guru 1 2 3
1 Penguasaan materi :
d. Kelancaran menjelaskan materi
e. Kemampuan menjawab pertanyaan
f. Keragaman pemberian contoh
2 Sistematika penyajian :
d. Ketuntasan menjelaskan materi
e. Uraian materi mengarah pada tujuan
f. Urutan materi sesuai dengan SK, KD
3 Penerapan metode :
c. Ketepatan pemilihan metode sesuai
materi
d. Mudah diikuti siswa
4 Penggunaan media :
d. Ketrampilan pemilihan media dengan
materi
e. Media memperjelas terhadap materi
f. Ketepatan pemilihan media dengan
materi
5 Perfomance :
d. Kejelasan suara yang diucapkan
e. Kekomunikatif guru dengan siswa
f. Keluwesan sikap guru dengan siswa
6 Pemberian motivasi :
c. Keantusiasan guru dalam mengajar
d. Kepedulian guru terhadap siswa
99
Keterangan :
4. Kurang baik
5. Baik
6. Sangat baik
Lembar Pengamatan SiswaSiklus I
No Hal yang diamati Skor
Siswa 1 2 3
1 Keaktifan siswa :
d. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
e. Siswa aktif bertanya
f. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian siswa :
e. Diam
f. Rame
g. Terfokus pada materi
h. Antusias
3 Kedisiplinan :
d. Kehadiran absensi
e. Datang tepat waktu
f. Pulang tepat waktu
4 Penugasan :
d. Mengerjakan semua tugas
e. Ketepatan mengumpulkan tugas
sesuai waktunya
f. Mengerjakan sesuai dengan perintah
100
Keterangan :
4. Kurang baik
5. Baik
6. Sangat baik
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
No Hal yang diamati Skor
Guru 1 2 3
1 Penguasaan materi :
g. Kelancaran menjelaskan materi
h. Kemampuan menjawab pertanyaan
i. Keragaman pemberian contoh
2 Sistematika penyajian :
g. Ketuntasan menjelaskan materi
h. Uraian materi mengarah pada tujuan
i. Urutan materi sesuai dengan SK, KD
3 Penerapan metode :
e. Ketepatan pemilihan metode sesuai
materi
f. Mudah diikuti siswa
4 Penggunaan media :
g. Ketrampilan pemilihan media dengan
materi
h. Media memperjelas terhadap materi
i. Ketepatan pemilihan media dengan
materi
5 Perfomance :
g. Kejelasan suara yang diucapkan
h. Kekomunikatif guru dengan siswa
i. Keluwesan sikap guru dengan siswa
101
6 Pemberian motivasi :
e. Keantusiasan guru dalam mengajar
f. Kepedulian guru terhadap siswa
Keterangan :
7. Kurang baik
8. Baik
9. Sangat baik
Lembar Pengamatan SiswaSiklus II
No Hal yang diamati Skor
Siswa 1 2 3
1 Keaktifan siswa :
g. Siswa aktif
mencatat materi
pelajaran
h. Siswa aktif
bertanya
i. Siswa aktif
mengajukan ide
2 Perhatian siswa :
i. Diam
j. Rame
k. Terfokus pada
materi
102
l. Antusias
3 Kedisiplinan :
g. Kehadiran absensi
h. Datang tepat
waktu
i. Pulang tepat waktu
4 Penugasan :
g. Mengerjakan
semua tugas
h. Ketepatan
mengumpulkan
tugas sesuai
waktunya
i. Mengerjakan
sesuai dengan
perintah
Keterangan :
7. Kurang baik
8. Baik
9. Sangat baik
103
Gambar 3.
Siswa membuat ringkasan materi yang akan di jelaskan ke kelompok lain.
104
Gambar 4.
Siswa mengerjakan tugas akhir pelajaran
105
106
107
108
109