Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen...

54
93 LAMPIRAN

Transcript of Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen...

Page 1: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

93

LAMPIRAN

Page 2: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

94

Lampiran 1: Keputusan Menteri Pendidikan Nasi onal Nomor 044/u/2002 tentang

Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

KEPUTUSAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 044 / U / 2002

TENTANG

DEWAN PENDIDIKAN

DAN

KOMITE SEKOLAH

Page 3: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

95

KEPUTUSAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 044 / U / 2002

TENTANG

DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui

upaya peningkatan mutu, pemerataan, efisiensi penyelenggaraan

pendidikan, dan tercapainya demokratisasi pendidikan, perlu adanya

dukungan dan peranserta masyarakat yang lebih optimal;

b. bahwa dukungan dan peranserta masyarakat perlu didorong untuk

bersinergi dalam suatu wadah Dewan Pendidikan dan Komite

Sekolah yang mandiri;

c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b serta memfasilitasi

terbentuknya Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dipandang

perlu menetapkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang

Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah;

Mengingat:

1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3390);

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program

Pembangunan Nasional (Propenas) tahun 2000-2004;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peranserta

Masyarakat dalam Pendidikan Nasional;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3952);

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001

tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi

dan Tatakerja Departemen;

Page 4: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

96

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG

DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH.

Pasal 1

1. Pada setiap kabupaten/kota dibentuk Dewan Pendidikan atas prakarsa

masyarakat dan/atau pemerintah kabupaten/kota.

2. Pada setiap satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan

dibentuk Komite Sekolah atas prakarsa masyarakat, satuan

pendidikan dan/atau pemerintah kabupaten/kota.

Pasal 2

Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dapat

menggunakan Acuan Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite

Sekolah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan ini.

Pasal 3

Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 0293/U/1993 Tahun 1993 tentang Pembentukan

Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 2 April 2002

MENTERI PENDIDIKAN

NASIONAL,

ttd.

A. MALIK FADJAR

Page 5: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

97

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:

1. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional,

2. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional;

3. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktur

Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, dan Pemuda di Lingkungan

Departemen Pendidikan Nasional;

4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

Nasional,

5. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Sekretaris Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Sekretaris Direktorat Jenderal

Pendidikan Luar Sekolah, dan Pemuda di Lingkungan Departemen

Pendidikan Nasional,

6. Semua Bupati/Walikota,

7. Semua Gubernur,

8. Semua Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota,

9. Semua Ketua DPRD Kabupaten/Kota,

10. Komisi VI DPR RI.

Salinan sesuai dengan aslinya

Biro Hukum dan Hubungan

Masyarakat

Departemen Pendidikan Nasional

Kepala Bagian Penyusunan

Rancangan

Peraturan Perundang-undangan

Muslikh, S.H.

NIP.131479478

Page 6: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

98

Page 7: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

99

SALINAN

LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PENDID1KAN NASIONAL

NOMOR 044/U/2002 TANGGAL 2 APRIL 2002

ACUAN PEMBENTUKAN DEWAN PENDID1KAN

I. PENGERTIAN, NAMA, DAN RUANG LINGKUP 1. Dewan Pendidikan adalah badan yang mewadahi peranserta

masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan,

dan efisiensi pengelolaan pendidikan di kabupaten/kota,

2. Nama badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan

daerah masing- masing, seperti Dewan Pendidikan, Majelis

Pendidikan, atau nama lain yang disepakati.

3. Ruang lingkup pendidikan meliputi pendidikan prasekolah,

jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.

II. KEDUDUKAN DAN SIFAT 1. Dewan Pendidikan berkedudukan di kabupaten/kota;

2. Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan

hierarkis dengan lembaga pemerintahan daerah.

III. TUJUAN Dewan Pendidikan bertujuan untuk:

1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa

masyarakat dalam melahirkan kebijakan dan program

pendidikan;

2. Meningkatkan tanggungjawab dan peranserta aktif dari

seluruh lapisan masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan;

3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan

demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan

pendidikan yang bermutu.

IV. PERAN DAN FUNGSI

Dewan Pendidikan berperan sebagai:

1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan

dan pelaksanaan kebijakan pendidikan;

2. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud

financial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan

pendidikan;

3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi

dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan;

4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (legislatif) dengan masyarakat.

Dewan Pendidikan berfungsi sebagai berikut:

Page 8: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

100

1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat

terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;

2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat

(perorangan/organisasi), pemerintah, dan DPRD berkenan

dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;

3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan

berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh

masyarakat;

4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi

kepada pemerintah daerah/DPRD mengenai:

A. Kebijakan dan program pendidikan;

B. Kriteria tenaga daerah dalam bidang pendidikan;

C. Kriteria tenaga kependidikan, khususnya guru/tutor

dan kepala satuan pendidikan;

D. Kriteria fasilitas pendidikan; dan

E. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan;

5. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam

pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan

pemerataan pendidikan;

6. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,

program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan.

V. ORGANISASI

1. Keanggotaan Dewan Pendidikan A. Keanggotaan Dewan Pendidikan terdiri atas:

1. Unsur masyarakat dapat berasal dari:

a. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

bidang pendidikan;

b. tokoh masyarakat;

c. tokoh pendidikan;

d. yayasan penyelenggara pendidikan

(sekolah, luar sekolah, madrasah,

pesantren);

e. dunia usaha/industri/asosiasi profesi;

f. organisasi profesi tenaga pendidikan;

g. Komite Sekolah.

2. Unsur birokrasi/legislative dapat dilibatkan

sebagai anggota Dewan Pendidikan (maksimal

4-5 orang).

B. Jumlah anggota Dewan Pendidikan maksimal 17

(tujuh belas) orang dan jumlahnya gasal.

2. Kepengurusan Dewan Pendidikan A. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas:

1. Ketua:

2. Sekretaris;

3. Bendahara;

B. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota;

Page 9: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

101

C. Ketua bukan dari unsur pemerintah daerah dan

DPRD.

3. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART) A. Dewan Pendidikan wajib memiliki AD dan ART;

B. Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud sekurang-

kurangnya memuat:

1. Nama dan tempat kedudukan:

2. Dasar, tujuan dan kegiatan;

3. Keanggotaan dan kepengurusan;

4. Hak dan kewajiban anggota dan pengurus;

5. Keuangan;

6. Mekanisme kerja dan rapat-rapat;

7. Perubahan AD dan ART dan pembubaran

organisasi.

VI. PEMBENTUKAN DEWAN PENDIDIKAN

1. Prinsip Pembentukan

Pembentukan Dewan Pendidikan menganut prinsip-prinsip

sebagai berikut

A. Transparan, akuntabel, dan demokratis

B. Merupakan mitra pemerintah Kabupaten/Kota

2. Mekanisme Pembentukan A. Pembentukan Panitia Persiapan

1. Bupati/Walikota dan/atau masyarakat membentuk

panitia persiapan.Panitia persiapan berjumlah

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang yang terdiri

atas kalangan praktisi pendidikan (seperti guru,

kepala sekolah, penyelenggara pendidikan) dan

pemerhati pendidikan (LSM peduli pendidikan,

tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan

industri).

2. Panitia persiapan bertugas mempersiapkan

pembentukan Dewan Pendidikan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Mengadakan forum sosialisasi kepada

masyarakat (termasuk Majelis Pendidikan

Kejuruan Daerah, Komite Kabupaten, Komite

Pendidikan Luar Sekolah) tentang Dewan

Pendidikan menurut Keputusan ini;

b. Menyusun kriteria dan mengindentifikasi

calon anggota berdasarkan usulan dari

masyarakat;

c. Menyeleksi calon anggota berdasarkan usulan

dari masyarakat;

Page 10: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

102

d. Mengumumkan nama-nama calon anggota

kepada masyarakat;

e. Menyusun nama-nama anggota terpilih;

f. Memfasilitasi pemilihan pengurus dan

anggota Dewan Pendidikan;

g. Menyampaikan nama pengurus dan anggota

kepada Bupati/Walikota:

B. Panitia Persiapan dinyatakan bubar setelah

Bupati/Walikota menetapkan Dewan Pendidikan.

3. Penetapan pembentukan Dewan Pendidikan

Dewan Pendidikan ditetapkan untuk pertama kali dengan

Surat Keputusan Bupati/Walikota, dan selanjutnya diatur

dalam AD dan ART.

VII. TATA HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI

Tata hubungan antara Dewan Pendidikan dengan Pemerintah Daerah,

DPRD, Dinas Pendidikan serta Komite-Komite Sekolah bersifat

koordinatif.

VIII. PENUTUP 1. Pembentukan Dewan Pendidikan dapat diatur melalui

Peraturan Daerah yang berkaitan dengan pengelolaan

pendidikan di kabupaten/kota.

2. Pembentukan Dewan Pendidikan dapat difasilitasi oleh

Sekretariat Tim Pengembangan Dewan Pendidikan dan

Komite Sekolah, dengan alamat Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar danMenengah, gedung E lantai 5, Jalan

Jenderal Sudirman Senayan Jakarta telpon (021) 5725613,

5725608, fax (021) 5725608, website

http://www.depdiknas.go.id, e-mail: [email protected]

Page 11: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

103

SALINAN

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR : 044/U/2002 TANGGAL 2 APRIL 2002

ACUAN PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH

I. PENGERTIAN, NAMA, DAN RUANG LINGKUP 1. Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi

peranserta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu,

pemerataan, dan etisiensi pengelolaan pendidikan di satuan

pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur

pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah;

2. Nama badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan

daerah masing- masing satuan pendidikan, seperti Komite

Sekolah, Komite Pendidikan, Komite Pendidikan Luar

Sekolah, Dewan sekolah, Majelis Sekolah, Majelis

Madrasah, Komite TK, atau nama lain yang disepakati.

3. Bp3, komite sekolah dan/atau majelis sekolah yang sudah

ada dapat memperluas fungsi, peran, dan keanggotaan sesuai

dengan acuan ini.

II. KEDUDUKAN DAN SIFAT 1. Komite Sekolah berkedudukan di satuan pendidikan;

2. Komite Sekolah dapat terdiri dari satu satuan pendidikan,

atau beberapa satuan pendidikan dalam jenjang yang sama,

atau beberapa satuan pendidikan yang berbeda jenjang tetapi

berada pada lokasi yang berdekatan, atau satuan-satuan

pendidikan yang dikelola oleh suatu penyelenggara

pendidikan, atau karena pertimbangan lainnya;

3. Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan

hierarkis dengan lembaga pemerintahan.

III. TUJUAN Komite Sekolah bertujuan untuk:

1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa

masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan

program pendidikan di satuan pendidikan;

2. Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat

dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;

3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan

demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan

pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.

IV. PERAN DAN FUNGSI

Komite Sekolah berperan sebagai:

Page 12: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

104

1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan

dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan;

2. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud

financial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan

pendidikan di satuan pendidikan;

3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi

dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan

di satuan pendidikan;

4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat

di satuan pendidikan.

Komite Sekolah berfungsi sebagai berikut:

1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat

terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;

2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat

(perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan

pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan

yang bermutu;

3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan

berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh

masyarakat;

4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi

kepada satuan pendidikan mengenai:

a. kebijakan dan program pendidikan;

b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah

(RAPBS);

c. kriteria kinerja satuan pendidikan;

d. kriteria tenaga kependidikan;

e. kriteria fasilitas pendidikan; dan

f. hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan;

5. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam

pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan

pemerataan pendidikan;

6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan

penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan;

7. melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,

program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di

satuan pendidikan.

V. ORGANISASI 1. Keanggotaan Komite Sekolah

a. Keanggotaan Komite Sekolah terdiri atas:

1. Unsur masyarakat dapat berasal dari:

a. orang tua/wali peserta didik;

b. tokoh masyarakat;

c. tokoh pendidikan;

Page 13: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

105

d. dunia usaha/industri;

e. organisasi profesi tenaga pendidikan;

f. wakil alumni;

g. wakil peserta didik.

2. Unsur dewan guru, yayasan/lembaga penyelenggara

pendidikan Badan Pertimbangan Desa dapat pula

dilibatkan sebagai anggota Komite Sekolah

(maksimal 3 orang).

b. Anggota Komite Sekolah sekurang-kurangnya berjumlah

9 (sembilan) orang dan jumlahnya gasal.

2. Kepengurusan Komite Sekolah:

a. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas:

1. Ketua:

2. Sekretaris;

3. Bendahara;

b. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota;

c. Ketua bukan berasal dari kepala satuan pendidikan.

3. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

a. Komite Sekolah wajib memiliki AD dan ART;

b. Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud sekurang-

kurangnya memuat:

1. Nama dan tempat kedudukan:

2. Dasar, tujuan dan kegiatan;

3. Keanggotaan dan kepengurusan;

4. Hak dan kewajiban anggota dan pengurus;

5. Keuangan;

6. Mekanisme kerja dan rapat-rapat;

7. Perubahan AD dan ART serta pembubaran

organisasi.

VI. PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH 1. Prinsip Pembentukan

Pembentukan Komite Sekolah menganut prinsip-prinsip sebagai

berikut:

a. Transparan, akuntabel, dan demokratis;

b. Merupakan mitra satuan pendidikan.

2. Mekanisme Pembentukan

a. Pembentukan Panitia Persiapan

1. Masyarakat dan/atau kepala satuan pendidikan

membentuk panitia persiapan. Panitia persiapan

berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima) orang yang

terdiri atas kalangan praktisi pendidikan (seperti

guru, kepala satuan pendidikan, penyelenggara

pendidikan), pemerhati pendidikan (LSM peduli

pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia

usaha dan industri), dan orangtua peserta didik.

Page 14: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

106

2. Panitia persiapan bertugas mempersiapkan

pembentukan Komite Sekolah dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Mengadakan forum sosialisasi kepada

masyarakat (termasuk pengurus/ anggota BP3,

Majelis Sekolah, dan Komite Sekolah yang

sudah ada) tentang Komite Sekolah menurut

Keputusan ini;

b. Menyusun kriteria dan mengindentifikasi calon

anggota berdasarkan usulan dari masyarakat;

c. Menyeleksi calon anggota berdasarkan usulan

dari masyarakat;

d. Mengumumkan nama-nama calon anggota

kepada masyarakat;

e. Menyusun nama-nama anggota terpilih;

f. Memfasilitasi pemilihan pengurus dan anggota

Komite Sekolah;

g. Menyampaikan nama pengurus dan anggota

kepada kepala satuan pendidikan:

b. Panitia Persiapan dinyatakan bubar setelah Komite Sekolah

terbentuk.

3. Penetapan pembentukan Komite Sekolah

Komite Sekolah ditetapkan untuk pertama kali dengan Surat

Keputusan kepala satuan pendidikan, dan selanjutnya diatur

dalam AD dan ART.

VII. TATA HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI

Tata hubungan antara Komite Sekolah dengan satuan pendidikan,

Dewan Pendidikan, dan institusi lain yang bertanggungjawab dalam

pengelolaan pendidikan dengan Komite-Komite Sekolah pada satuan

pendidikan lain bersifat koordinatif.

VIII. PENUTUP 1. Dalam Pembentukan Komite Sekolah, kepala satuan

pendidikan dapat berkonsultasi dengan Pemerintah

Kabupaten/Kota.

2. Pembentukan Komite Sekolah dapat diatur melalui Peraturan

Daerah yang berkaitan dengan pengelolaan pendidikan di

kabupaten/kota.

3. Pembentukan Komite Sekolah dapat difasilitasi oleh

Sekretariat Tim Pengembangan Dewan Pendidikan dan

Komite Sekolah, dengan alamat Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah, Gedung E Lantai 5, Jalan

Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta, telpon (021) 5725613,

Page 15: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

107

Lampiran 2: Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dari lima (5) Sekolah di ling

kungan Gugus Lokantara.

Page 16: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

108

Page 17: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

109

Page 18: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

110

Page 19: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

111

Page 20: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

112

Page 21: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

113

Page 22: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

114

Page 23: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

115

Page 24: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

116

Page 25: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

117

Lampiran 3: Program Komite Sekolah di ling kungan Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung.

PROGRAM KERJA KOMITE SEKOLAH

SD NEGERI MANDING UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN

TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN TEMANGGUNG KABUPATEN TEMANGGUNG

2010/2011

Page 26: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

118

PROGRAM KERJA KOMITE SEKOLAH

SD NEGERI MANDING UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I

P E N D A H U L U A N

1. Dasar

Program Kerja Komite Sekolah SD Negeri Manding UPT

Dinas Pendidikan Kecamatan Temanggung tahun pelajaran

2010/2011 yang menjadi landasan hukum adalah : a. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor : 044/U/2002 tanggal 2

April 2002, tentang Dewan Pendidikan dan Komite

Sekolah.

b. Surat Keputusan Kepala Sekolah SD Negeri Manding UPT Dinas Pendidikan Kecamatan temanggung tahun

pelajaran 2010/2011Nomor : 421.2/69/2009 tanggal 1

Juni 2009 tentang Susunan Pengurus Komite Sekolah

SD Negeri Manding UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

temanggung

c. Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Komite Sekolah SD Negeri Manding

2. Maksud

Maksud Penyusunan Program Komite Sekolah ini adalah :

a. Sebagai pedoman kerja bagi komite sekolah dalam

melaksanakan kerja kemetraan dan bersenergi dengan sekolah dan pihak lain

b. Sebagai bahan tolok ukur penilaian hasil kerja

c. Sebagai sumber data dan informasi

3. Tujuan Tujuan Penyusunan Program Kerja Komite Sekolah ini

adalah :

a. Membina hubungan dengan sekolah

b. Membina hubungan dengan pihak lain

c. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa

masyarakat dalam melahirkan kebijakan opera sional dan program pendidikan

d. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta

masyakat dalam penyelenggaraan pendidikan

e. Menciptakan suasana dan kondisi transparansi,

akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan pendidikan.

Page 27: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

119

4. Sararan Program Kerja Komite Sekolah ini adalah untuk

memperlancar kegiatan – kegiatan sekolah secara umum yang meliputi, Kurikulum, Ketenaga an, Kesiswaan,

Sarana/Prasana, Humas dan Keta talaksanaan Sekolah.

BAB II

PROGRAM KERJA KOMITE SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Program Kerja Komite Sekolah tentunya tidak terlepas dari

Anggaran Dasar dan Angggaran Rumah Tang ga yang

menjadi tujuan Komite sekolah adalah sebagai berikut : a. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa

masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasi onal

dan program pendidikan.

b. Meningkatkan tangungjawab dan peran serta

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. c. Menciptakan suasana dan kondisi transparan,

akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan

pendidikan

Adapan Peran komite sekolah yang merupakan bagian yang

dilaksanakan setiap tahun terhadap Kepala Sekolah adalah sebagai berikut :

1. Pemberi Pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan

kebijakan

2. Pendukung baik yang mewujudkan finansial, pemikiran dan

akuntabilitas 3. penyelenggaraan dan keluaran pendidikan

4. Mediator antara Pemerintah dengan masyakat

Disamping peran yang dijalankan juga menjalankan fungsinya

sebagai berikut : 1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat

terhadap penyelenggaraan pendidik an.

2. Melakukan kerja sama dengan masyarakat ( perorangan

/organisasi /dunia usaha /dunia industri )

3. Menampung dan menganalisis aspirasi ,ide,tuntutan sebagai

kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat. 4. Memberikan masukan,pertimbangan dan rekomen dasi

kepada sekolah mengenai :

a. Kebijakan dan Program Pendidikan

b. Rencana Anggaran ( RAPBS )

c. Kriteria tenaga pendidikan d. Kriteria Fasilitas Pendidikan

Page 28: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

120

5. Mendorong orang tua murid dan masyarakat berpar tisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkat an mutu dan

pemerataan pendidikan.

6. Menggalang dana masyarakat dalam pembiayaan penyeleng

garaan pendidikan

7. Melakukan evaluasi dan keluaran pendidikan.

Selain Progran – program kegiatan tersebut diatas juga

dilakukan pertemuan – pertemuan rutin yang memba has

beberapa agenda penting dalam rangka meningkatkan mutu

sekolah antaran lain :

a. Pertemuan Komite Sekolah dengan Kepala Sekolah mengenai Penerimaan Siswa baru.

b. Pertemuan Komite Sekolah dan Panitia Penerimaan Siswa

Baru

c. Pertemuan Orang tua Murid, Komite Sekolah , Kepala

Sekolah,Guru dan Pegawai d. Pertemuan Pembahasan Dana Operasional Sekolah ( BOS )

e. Rapat Koordinasi menghadapi Mid Semester,Semester

Ganjil/Genap,Ujian Sekolah dan Ujian Nasional

f. Pertemuan Khusus Komite Sekolah dengan Kepala Sekolah

tentang Ketenagaan.

g. Rapat Kepala Sekolah dengan Komite Sekolah tentang Pengadaan Sarana/Prasarana

Fungsi yang sangat strategis yang dilakukan Komite sekolah

adalah melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam mem

bantu dan memperlancar sekolah baik dalam pembangunan,

pengadaan bahan-bahan keperluan siswa antaran lain : 1. Bekerjasama Komite sekolah dengan Kepala Sekolah dalam

Rehab Gedung Sekolah dan pengadaan Perpus takaan.

2. Bekerjasama Komite Sekolah dengan dunia usaha Kompeksi

untuk keperluan Pakaian Olahraga Siswa Baru.

Demikian Program Komite Sekolah ini disusun sebagai pedo

man dalam melaksanakan kegiatannya dalam peran serta

dalam memajukan pendidikan khususnya di SD Negeri Man

ding UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Temanggung, dan di

dunia pendidikan Kabupaten temanggung pada umumnya.

Page 29: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

121

Lembar Observasi

Page 30: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

122

Page 31: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

123

Page 32: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

124

Lampiran 4: Daftar Hadir Peserta Pelatihan

Page 33: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

125

Page 34: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

126

Page 35: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

127

Page 36: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

128

Page 37: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

129

Lampiran 4: Instrumen Wawancara

Instrumen Pra Pelatihan (dilaksanakan tanggal 1-3 April

No Bahan wawancara

1 Menghadirkan Komite sekolah untuk Memberikan masukan dalam penyusunan RAPBS/RAKS.

2 Menyelenggarakan rapat untuk penyusunan RAPBS /RAKS

(sekolah, orangtua siswa, masyarakat).

3 Memberikan kesempatan kepada komite sekolah untuk memberikan pertimbangan dalam perubahan RAPBS/RAKS

4 RAPBS/RAKS disyahkan oleh komite sekolah.

5 RAPBS/RAKS disosialisasikan kepada wali murid

6 Berpartisipasi dalam penyusunan RAPBS/RAKS

7 Menghadiri Rapat Komite sekolah dengan Dewan Guru

8 Memberi Pertimbangan dalam penyusunan RAPBS/ RAKS

9 Ikut mengesahkan RAPBS /RAKS

10 Berpartisipasi dalam mensosialisasikan RAKS/RAPBS kepada Wali murid

Rangkuman Hasil Wawancara

Pra Pelatihan

No Deskripsi Hasil Wawancara 1 Pihak Sekolah Dalam penyusunan RAKS belum pernah

menghadirkan pengurus komite sekolah. Hanya pada finishnya dimintai membubuhkan tanda tangan pada persetujuan saja.

2 Pihak Sekolah pada umunya menghadirkan rapat hanya sekitar apabila memerlukan bantuan untuk penggalian dana dan pada rapat persiapan ujian sekolah saja. Satu tahun maksimal dilaksanakan 2 kali. Terkadang hanya satu kali.

3 Sementara pertimbangan yang komite sekolah berikan terbatas pada saat ketemu dengan kepala sekolah, secara resmi dalam forum rapat belum pernah

4 Iya, yang mengesahkan RAKS saya ketua komite sekolah

5 RAKS disosialisasikan apabila sekolah mengadakan rapat pleno pada awal tahun. Namun rata-rata tidak dilaksanakan.

6

Saya ketua komite sekolah belum pernah diundang untuk memberi masukan dalam penyusunan RAKS

7 Selama satu tahun saya mendapat undangan rapat di sekolah ini paling banyak hanya dua kali dalam satu tahun

8 Kebetulan dalam mengikuti rapat yang dibahas bukan pnyusunan RAKS, jadi tidak ada masukan dalam hal Penyusunan RAKS

9 Jelas, RAKS bisa digunakan apabila ada tanda tangan ketua komite sekolah.

10 Seharusnya demikian, kenyataannya dalam hal mensosialisasikan RAKS belum pernah terjadi.

Page 38: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

130

Lampiran 5: Instrumen Observasi

Instrumen kegiatan diskusi (dilaksanakan tanggal 4 April 2015)

Item Bahan untuk observasi kegiatan diskusi

1 Aktif dalam mengikuti kegiat an diklat dengan IHT

2 Materi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan komite

sekolah

3 Ada semangat untuk me ningkatkan peran sertanya

sebagai badan pertimbang an komite sekolah

4 Berkenan untuk menindak

lanjuti/mengimplementasikan konsep yang disajikan

5 Semangat mengerjakan tugas sebagai latihan dari nara

sumber

Hasil Pengamatan Kegiatan Diskusi

No observasi kegiatan diskusi

1

Keaktifan peserta pelatihan sangat tampak, hal ini

disukung oleh daftar hadir, serta pro aktif dalam

peleksanaan kegiatan In House Training

2 Materi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan komite

sekolah yaitu Penyusunan RAKS tahun 2015/2016

3

Semangat yang mewarnai peserta pelatihan dengan In

House Training sangat tampak dengan berbagai pertanyaan yang diajukan kepada nara sumber,

sehingga rasa ingin tahu peran sebagai komite sekolah

semakin jelas.

4 Konsep yang iterima oleh peserta pelatihan siap untuk

diimplementasikan.

5

Tugas yang diberikan dengan kegiatan diskusi berjalan

dengan baik, hal ini dibuktikan dengan hasil RAKS dari masing-masing sekolah

Page 39: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

131

Instrumen kegiatan diskusi (dilaksanakan tanggal 6-9 April 2015)

Item Bahan untuk observasi Diskusi

1 Mengidentifikasi sumber daya pendidikan dalam sekolah.

2 Memberikan masukan untuk penyusunan RAKS/RAPBS.

3 Memberikan pertimbangan perubahan RAKS/RAPBS

4 Ikut mengesahkan RAKS/ RAPBS bersama kepala seko lah

5 Memberikan keleluasaan kepa da komite sekolah dalam mengidentasi sumber daya pendidikan di sekolah

6 Menerima masukan dari komite sekolah dalam penyu sunan RAKS/RAPBS

7 Memerima pertimbangan dari badan pertimbagan komite sekolah

8 Meminta komite sekolah untuk mengesahkan RAKS/ RAPBS yang

telah disusun

Hasil Observasi Kegiatan Diskusi tahap II Item Bahan untuk observasi Diskusi

1 Mengidentifikasi sumber daya pendidikan dalam sekolah.

2

Komite sekolah aktif dalam mengikuti kegiatan In House Training

dengan Memberikan beberapa masukan maupun pertimbangan untuk penyusunan RAKS/RAPBS.

3

Komite sekolah mengusulkan apabila anggaran mmencukupi maka bidang apakah yang perlu di dahulukan, apabila RAKS yang telah disusun belum mencakup 8 standar nasionalk pendidikan maka

RAKS tersebut perlu diadakan perubahan.

4 Ketua Komite Sekolah melaksanakan pengesyahan RAKS

5

Pihak sekolah/Kepala sekolah Memberikan keleluasa an kepada

komite sekolah dalam mengidentasi sumber daya pendidikan di sekolah

6 Pihak sekolah/Kepala Sekolah Menerima masukan dari komite

sekolah dalam penyu sunan RAKS/RAPBS

7 Pihak sekolah/Kepala Sekolah Memerima pertimbang an dari badan pertimbagan komite sekolah

8 Pihak sekolah/Kepala Sekolah Meminta komite sekolah untuk mengesahkan RAKS/ RAPBS yang telah disusun

Page 40: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

132

Lampiran 6: Instrumen Validasi hasil diskusi

Instrumen validasi RAKS/RAPBS (dilaksanakan tanggal 11April 2015)

No Indikator/Aspek yang Dinilai Jum

lah

A Program Sekolah

1 Pengembangan Kompetensi Lulusan 1

2 Pengembangan Kurikulum/KTSP 1

3 Pengembangan Proses Pembelajaran 1

4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1

5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 1

6 Pengembangan dan Implementasi Manajemen

Sekolah

1

7 Pengembangan dan Penggalian sumber dana pendidikan

1

8 Pengembangandan Implementasi sistem penilaian 1

B Belanja Lainnya

9 Belanja Pegawai 1

10 Belanja Barang dan Jasa 1

11 Belanja Modal 1

Page 41: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

133

Lampiran 7: Instrumen validasi Evaluasi Kegiatan

Instrumen Evaluasi kegiatan program pendidikan dan pelatihan

Dengan model In House Training ( IHT)

Tanggal 15,22 dan 29 Maret 2015

NO

ASPEK

YANG

DINILAI

INDIKATOR

I Panitia

Penye

lenggara

1. Pengelolaan kegiatan diklat dilaksanakan

dengan baik.

2. Panitia menerima dengan baik masukan

yang disampaikan oleh peserta pelatihan.

3. Pengelolaan waktu dilaksanakan dengan

tepat

4. Konsumsi dan snack yang disediakan

pada pelaksanaan kegiatan diklat

Sesuai dengan kebutuhan peserta

5. Perlu adanya kegiatan IHT lagi

II Nara

sumber

1. Nara sumber berpenampilan ramah dan

bersahabat

2. Nara sumber berwawasan luas hubungan nya dengan konsep Peran Komite sekolah

3. Konsep peran komite sekolah yang

disajikan

sesuai dengan situasi dan kondisi para

peserta

4. Nara sumber cepat tanggap dengan

situasi dan kondisi kegiatan IHT

5. Dalam menanggapi pertanyaan, nara sumber memberi jawaban yang tepat

sesuai dengan yang diharapkan

III Peserta 1. Peserta diklat mentaati Tata tertib yang

telah di berikan kepada peserta

2. Peserta hadir dengan rajin dan tertib

dalam mengikuti kegiatan IHT

3. Peserta diklat sebagian besar laptop

4. Peserta diklat sebagian besar mampu

mengoperasi kan IT/laptop

5. Peserta mengerjakan tugas yang

diberikan oleh nara sumber

Page 42: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

134

Lampiran 8 : Bukti Orisinalitas

Bab I

Bab II

Page 43: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

135

Bab III

Bab IV

Page 44: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

136

Bab V

Page 45: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

137

Pernyataan Nara Sumber

Page 46: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

138

Page 47: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

139

Page 48: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

140

Page 49: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

141

Page 50: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

142

Page 51: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

143

Page 52: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

144

Page 53: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

145

Page 54: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana … · 2018. 8. 15. · Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

146