PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL...

15
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONCEPT ATTAINMENT PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI I GROGOL SUKOHARJO 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Disusun oleh: Fitriannisa Hasnanis Sholeh A 410 080 259 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL...

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONCEPT ATTAINMENT

PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP

SMP NEGERI I GROGOL SUKOHARJO

2011/ 2012

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Fitriannisa Hasnanis Sholeh

A 410 080 259

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONCEPT ATTAINMENT

PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP

SMP NEGERI I GROGOL SUKOHARJO

2011/ 2012

Oleh

Fitriannisa Hasnanis Sholeh1, Sutama

2, Dan Sri Sutarni

3

1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, [email protected]

2Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected]

3Staf Pengajar UMS Surakarta, http://srisutarniums.wordpress.com

Abstact

The aims of this research: (1)to describe the comprehence improvement of

circumference and area rectangle concept through concept attainment strategy,

and (2) to describe the improvement of mathematics learning result through

concept attainment strategy. The type of this research is classroom action

research. The subject of classroom action research are 18 men students and 20

women students of VII H at SMP N 1 Grogol Sukoharjo. The method of collecting

data of this research are observation, test, field note, and documentation. The

techniques of analyzing data of this research is descriptive qualitative with plot

method. The equivalency of the data can be done by observing perpetually and

triangulation. The result of this research are (1) there is comprehension

improvement of circumference and area rectangle concept that involves: (a)

understanding the meaning of flat models before the action 26,32%, first cycle

36,84%, and the end of action 60,53%, (b) writing the formula of circumference

of rectangle before the action 34,21%, first cycle 55,26%, and the end of action

78,95%, (c) understanding the meaning of flat models area before the action

18,42%, first cycle 31,58%, and the end of action 52,63%, (d) writing the formula

of rectangle area before the action 28,95%, first cycle 47,37%, and the end of

action 73,68%, (2) there are improvement of mathematics learning result which

got assesment ≥ from passing grade 65, before the action 29,47%, first cycle

55,26%, and the end of action 78,95%. The conclusion of this research is the

implementation of concept attainment strategy can improve concept comprehence

and mathematics learning result.

Keywords : comprehence, concept, learning, result, concept attainment

PENDAHULUAN

Pemahaman konsep merupakan salah satu hal yang penting di dalam

belajar matematika. Salah satu karakteristik matematika yaitu mempunyai obyek

bersifat abstrak yang dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam

memahami sebuah konsep. Siswa akan lebih mudah menyelesaikan soal

matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya. Selain itu

pemahaman konsep yang baik dan benar akan membuat siswa lebih mudah

mengingat sebuah materi yang diajarkan oleh guru tanpa harus menghafal rumus.

Hal tersebut akan memberikan dampak pada tinggi dan rendahnya hasil belajar

siswa.

Berkaitan dengan hal–hal tersebut, kegiatan pembelajaran matematika

yang terjadi di kelas VII H SMP Negeri I Grogol Sukoharjo ditemukan adanya

masalah rendahnya pemahaman konsep keliling dan luas segi empat yang

meliputi: 1) kemampuan siswa memahami makna dari keliling bangun datar

(26,32%), 2) kemampuan siswa menulis rumus keliling dari bangun datar segi

empat (34,21%), 3) kemampuan siswa memahami makna dari luas bangun datar

(18,42%), 4) kemampuan siswa menulis rumus luas dari bangun datar segi empat

(28,95%). Berdasarkan daftar nilai ulangan harian siswa kelas VII H, masih

banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum ≥ 65). Hal ini tampak pada setiap ulangan harian yang tidak mengikuti

remidi hanya 15 siswa (39,47%).

Akar penyebab dari rendahnya pemahaman konsep dan hasil belajar

keliling dan luas segi empat yang paling dominan adalah penggunaan strategi

pembelajaran yang kurang tepat. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat

membantu untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika

yaitu dengan strategi pembelajaran Concept Attainment. Strategi pembelajaran

Concept Attainment adalah suatu strategi pembelajaran yang dikembangkan untuk

menanamkan pemahaman konsep yang lebih, dalam suatu materi pelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran strategi Concept Attainment terdiri dari

tiga tahap, yaitu: a) tahap I: pengujian data dan identifikasi konsep, terdiri dari 1)

siswa membandingkan ciri-ciri dalam contoh dan bukan contoh yang telah

diberikan secara terpisah, 2) siswa menjelaskan sebuah definisi konsep

berdasarkan ciri-ciri yang telah diperoleh, b) tahap II: pengujian perolehan konsep

terdiri dari 1) siswa mengidentifikasi contoh tambahan lain yang disajikan secara

tidak terpisah, 2) siswa mendapatkan konfirmasi kebenaran dari perolehan konsep

yang telah mereka rumuskan, 3) siswa membuat contoh lain yang mengacu pada

konsep tersebut, c) tahap III: diskusi strategi berpikir terdiri dari 1) siswa

mendeskripsikan pemikiran-pemikiran, 2) siswa mendiskusikan peran ciri-ciri

dalam hipotesis-hipotesis, 3) siswa mendiskusikan jenis dan ragam hipotesis.

Penelitian ini secara umum bertjuan untuk mendeskripsikan peningkatan

pemahaman konsep dan hasil belajar matematika. Secara khusus penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep keliling dan

luas segi empat setelah dilakukan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi

concept attainment bagi siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo yang

meliputi indikator: 1) kemampuan siswa memahami makna dari keliling bangun

datar, 2) kemampuan siswa menulis rumus keliling dari bangun datar segi empat,

3) kemampuan siswa memahami makna dari luas bangun datar, 4) kemampuan

siswa menulis rumus luas dari bangun datar segi empat. Selain itu juga bertujuan

untuk mendesripsikan peningkatan hasil belajar matematika yang dapat dilihat

dari nilai ulangan lebih dari sama dengan KKM yaitu 65.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

Classroom Action Research (CAR) antara kepala sekolah, guru mata pelajaran

matematika, dan peneliti. Penelitian tindakan ditandai dengan adanya perbaikan

terus menerus sehingga tercapainya sasaran dari penelitian tersebut. Perbaikan

tersebut dilakukan pada setiap siklus yang dirancang oleh peneliti. PTK bercirikan

perbaikan terus-menerus sehingga kepuasan peneliti menjadi tolak ukur

berhentinya siklus-siklus tersebut. Penelitian tindakan merupakan kegiatan

pemecahan masalah yang dimulai dari dialog awal, dilanjutkan dengan

perencanaan, pelaksanaan yang berupa tindakan dan observasi, kemudian diakhiri

dengan refleksi dan evaluasi.

Perencanaan tindakan dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan

penyebab rendahnya pemahaman konsep dan hasil belajar siswa, sehingga dapat

memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Faktor yang

menyebabkan rendahnya keaktifan belajar siswa yaitu, 1) iklim belajar mengajar

yang diciptakan guru dalam proses pembelajaran di kelas masih kurang baik, 2)

pengaruh siswa lain yang malas belajar, 3) sikap siswa yang pasif dan kurang

berani untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar, 4)

penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat.

Pelaksanaan tindakan tersebut berdasarkan pada perencanaan yang telah

dibuat, namun tindakan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana. Suatu tindakan

yang diputuskan mengandung berbagai resiko karena terjadi dalam situasi nyata.

Oleh karena itu, rencana tindakan harus bersifat sementara dan siap diubah sesuai

dengan keadaan yang ada sebagai usaha kearah perbaikan. Pada tahap ini peneliti

melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi

selama tindakan berlangsung.

Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari proses pembelajaran

menggunakan strategi concept attainment dengan menggunakan beberapa metode

yaitu, 1) observasi yang digunakan untuk memperoleh data tentang peningkatan

pemahaman konsep dan hasil matematika sebelum penelitian, selama penelitian,

dan setelah penelitian dilaksanakan, 2) tes digunakan untuk memperoleh data

tentang hasil belajar sebelum penelitian, selama penelitian, dan setelah penelitian,

3) catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang

muncul pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung dalam rangka

pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam suatu penelitian, 4)

dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dengan buku-buku, arsip, foto

yang berhubungan dengan yang diteliti.

Analisis data dilakukan setelah semua data yang diperlukan dalam

penelitian ini terkumpul. Proses analisis data dimulai dengan reduksi data,

penyajian data, dan verifikasi data. Selanjutnya dari hasil analisis data tersebut

dapat ditarik simpulan ada tidaknya peningkatan pemahaman konsep dan hasil

belajar matematika kelas VIII H SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo dengan

pembelajaran menggunakan strategi concept attainment, dengan melihat

prosentase-prosentase indikator yang telah ditentukan di setiap putaran.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari

sebelum tindakan sampai dengan tindakan putaran II, perilaku siswa yang

berkaitan dengan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika mengalami

perubahan yang positif. Hasil penelitian ini diperoleh kesepakatan bahwa

penerapan strategi Concept Attainment telah berhasil meningkatkan pemahaman

konsep dan hasil belajar matematika siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Grogol

Sukoharjo pada materi keliling dan luas segi empat.

Hasil peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat

dengan strategi Concept Attainment dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut.

Tabel

Data Peningkatan Pemahaman Konsep Keliling dan Luas Segi Empat

Pemahaman Konsep

Keliling dan Luas Segi Empat

Sebelum

Putaran Putaran I Putaran II

Memahami makna dari keliling

bangun datar

10 siswa

(26,32%)

14 siswa

(36,84%)

23 siswa

(60,53%)

Menulis rumus keliling dari

bangun datar segi empat

13 siswa

(34,21%)

21 siswa

(55,26%)

30 siswa

(78,95%)

Memahami makna dari luas

bangun datar

7 siswa

(18,42%)

12 siswa

(31,58%)

20 siswa

(52,63%)

Menulis rumus luas dari bangun

datar segi empat

11 siswa

(28,95%)

18 siswa

(47,37%)

28 siswa

(73,68%)

Gambar

Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep Keliling dan Luas Segi Empat

Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat perubahan pemahaman konsep

keliling dan luas segi empat dalam pembelajaran setelah dilakukan tindakan

melalui penerapan strategi concept attainment, mulai dari sebelum tindakan

sampai dengan tindakan putaran II. Grafik di atas menunjukkan bahwa telah

terjadi peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat setelah

dilakukan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi concept attainment.

Sedangkan data hasil peningkatan hasil belajar matematika melalui

penerapan strategi Concept Attainment dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut.

Hasil Belajar Matematika Sebelum

Putaran Putaran I Putaran II

Nilai ≥ KKM yaitu 65

15 siswa

(39,47%)

21 siswa

(55,26%)

30 siswa

(78,95%)

Tabel

Data Peningkatan Hasil Belajar Matematika

0

5

10

15

20

25

30

35

Sebelum

Putaran

Putaran I Putaran II

Siswa yang dapat

memahami makna dari

keliling bangun datar

Siswa yang dapat

menulis rumus keliling

dari bangun datar segi

empat

Siswa yang dapat

memahami makna dari

luas bangun datar

Siswa yang dapat

menulis rumus luas dari

bangun datar segi empat

Gambar

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Matematika

Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat perubahan hasil belajar

matematika setelah dilakukan tindakan melalui penerapan strategi concept

attainment, mulai dari sebelum tindakan sampai dengan tindakan putaran II.

Grafik di atas menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar

matematika setelah dilakukan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi

concept attainment. Data mengenai hasil belajar matematika dari penelitian ini

diperoleh dari hasil pengerjaan soal mandiri. Siswa dinyatakan tuntas pada setiap

putaran apabila mencapai skor ≥ KKM 65.

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti setelah dilakukannya tindakan

membawa perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih baik. Pembelajaran sudah

terpusat pada siswa, motivasi yang diberikan guru agar siswa lebih giat belajar

tampak semakin sering dilakukan, sebagian besar siswa sudah berani untuk

mengemukakan pendapatnya, serta kegiatan pembelajaran sudah berjalan lancar

dan hasilnya sudah mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari meningkatnya

0

5

10

15

20

25

30

35

Sebelum Putaran Putaran I Putaran II

Hasil Belajar

Matematika

prosentase-prosentase indikator pemahaman konsep keliling dan luas segi empat

yang telah ditentukan.

Penelitian tentang peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar

matematika telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, diantaranya yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Erma Dwi Anggraeni (2011), menyimpulkan

bahwa penerapan strategi Everyone is a Teacher Here dan alat peraga mistar

hitung dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa pada

pokok bahasan operasi dasar bilangan bulat. Perbedaan penelitian terdahulu

dengan peneliti yaitu dalam penggunaan strategi pembelajaran, pengambilan

materi, dan indikator yang digunakan. Persamaan dari kedua penelitian ini terletak

pada hasil penelitian yang dicapai yaitu terdapat peningkatan indikator

pemahaman konsep dan hasil belajar matematika pada setiap putaran.

Penelitian terdahulu selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan Singgih

Prabowo (2011), menyimpulkan bahwa metode resitasi dengan pemberian tugas

terstruktur dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman

konsep matematika siswa pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan peneliti yaitu dalam penerapan strategi

pembelajaran, pengambilan materi, dan indikator pemahaman konsep matematika.

Persamaan dari kedua penelitian ini terletak pada hasil penelitian yang dicapai

yaitu terdapat peningkatan indikator pemahaman konsep pada setiap putaran.

Nur Janah (2009), menyimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan

strategi Concept Attainment memberikan prestasi yang lebih baik daripada

menggunakan pembelajaran menggunakan ceramah. Persamaan dari penelitian ini

dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pada penggunaan strategi

pembelajaran Concept Attainment, sedangkan perbedaannya terletak pada

indikator dan variabel yang digunakan, serta pada materi yang diambil.

Penelitian-penelitian terdahulu mengenai penerapan strategi Concept

Attainment diantaranya Rekha Sapra (2011) dalam jurnalnya menyimpulkan

bahwa strategi Concept Attainment dapat melatih kemampuan berpikir analitis

siswa. Strategi ini berperan penting dalam memberikan penjelasan dari sebuah

konsep untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dalam penyampaian sebuah

konsep baru akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan siswa secara

langsung. Hal ini berdampak baik pada kemampuan siswa dalam memahami

sebuah konsep. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti yaitu dalam pengambilan

indikator dan materi yang diajarkan, sedangkan persamaannya terletak pada

kesimpulan yang menyatakan bahwa strategi Concept Attainment dapat

meningkatkan pemahaman konsep.

Madhuchanda Mukherjee (2011) dalam jurnalnya menyimpulkan bahwa

penggunaan strategi Concept Attainment lebih efektif dalam hal pencapaian

sebuah konsep. Nilai siswa yang diajarkan melalui strategi Concept Attainment

akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajarkan melalui metode

tradisional. Joakim Samuelsson (2008) menyimpulkan bahwa perbedaan kelamin

(laki-laki dan perempuan) tidak memiliki perbedaan dalam memahami sebuah

konsep, yang membedakan pemahaman dari sebuah konsep yaitu strategi

pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan konsep tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara

kolaboratif antara peneliti dan guru matematika kelas VII H SMP Negeri 1 Grogol

Sukoharjo dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi concept attainment dalam

pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep keliling dan

luas segi empat serta dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikator

pemahaman konsep dan hasil belajar matematika sebagai berikut. 1) kemampuan

siswa memahami makna dari keliling bangun datar, sebelum tindakan sebanyak

10 siswa 26,32%, pada putaran I sebanyak 14 siswa 36,84%, dan pada putaran II

sebanyak 23 siswa 60,53%, 2) kemampuan siswa menulis rumus keliling dari

bangun datar segi empat, sebelum tindakan sebanyak 13 siswa 34,21%, pada

putaran I sebanyak 21 siswa 55,26%, dan pada putaran II sebanyak 30 siswa

78,95%, 3) kemampuan siswa memahami makna dari luas bangun datar, sebelum

tindakan sebanyak 7 siswa 18,42%, pada putaran I sebanyak 12 siswa 31,58%,

dan pada putaran II sebanyak 20 siswa 52,63%, 4) kemampuan siswa menulis

rumus luas dari bangun datar segi empat, sebelum tindakan sebanyak 11 siswa

28,95%, pada putaran I sebanyak 18 siswa 47,37%, dan pada putaran II sebanyak

28 siswa 73,68%, 5) nilai yang diperoleh dari pengerjaan soal mandiri ≥ KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65, sebelum tindakan sebanyak 15 siswa

39,47%, pada putaran I sebanyak 21 siswa 55,26%, dan pada putaran II sebanyak

30 siswa 78,95%.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Erma Dwi. 2011. “Peningkatan Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar

Operasi Dasar Bilangan Bulat Melalui Strategi Pembelajaran Everyone is a

Teacher HereAlat Peraga Mistar Hitung Bagi Siswa Kelas VII Semester 1

SMP Bhakti Praja Mayong Jepara Tahun Ajaran 2010/ 2011”. Skripsi.

Surakarta: UMS (tidak diterbitkan).

Janah, Nur. 2009. “Metode Pembelajaran Concept AttainmentDalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Tipe Belajar

Siswa”. Tesis. Surakarta: UNS (tidak diterbitkan).

Joyce, Bruce dkk. 2009. Models of Teaching Model-Model

Pengajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Martomidjojo, Russamsi. 2009. “Model Pembelajaran Concept Attainment”.

http://russamsimartomidjojocentre.blogspot.com/2009/03/model-

pembelajaran-concept-attainment.html. Diakses tanggal 2 Maret 2012.

Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mukherjee, Madhuchanda. 2011. “Effectiveness of Concept Attainment Model

(CAM) in Terms of Achievement in Science of Class VIII”. International

Referred Reseach Journal/ Vol.11 No.18, pp.58-59.

Prabowo, Singgih. 2011. “Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Siswa

Melalui Metode Resitasi Dengan Pemberian Tugas Terstruktur Pada Pokok

Bahasan Bilangan Bulat dan Pecahan”. Skripsi. Surakarta: UMS (tidak

diterbitkan).

Samuelsson, Joakim. 2008. “The Impact of Teaching Approaches on Students’

Mathematical Proficiency in Sweden”. International Electronic Journal of

Mathematics Education/ Vol.5 No.2, pp.61-78.

Sapra, Rekha. 2011. “Concept Formation : A Linguistic Construct”. International

Journal for Cross-Disciplinary Subjects in Education/ Vol.2 No.4, pp.502-

509.

Subadi, Tjipto. 2011. Inovasi Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University

Press.

Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan

PTBK. Semarang: Surya Offset.

---------. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D.

Surakarta: Duta Permata Ilmu.

Uno. Hamzah B. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.