PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02...

58
i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA SECARA LISAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SDN DUKUHSALAM 02 KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2009 / 2010 LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH : DJULIAH NIM X2707012 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02...

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN

MENDESKRIPSIKAN BENDA SECARA LISAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PADA SISWA KELAS II SDN DUKUHSALAM 02

KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

TAHUN AJARAN 2009 / 2010

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

OLEH :

DJULIAH

NIM X2707012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN

MENDESKRIPSIKAN BENDA SECARA LISAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PADA SISWA KELAS II SDN DUKUHSALAM 02

KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

TAHUN AJARAN 2009 / 2010

OLEH :

DJULIAH

NIM X2707012

Laporan Penelitian Tindakan Kelas

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

iii

PERSETUJUAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, …. Juni 2010

Dosen Pembimbing

Prof.Dr.Retno Winarni,M.Pd. NIP 19560121 198203 2 003

Supervisor,

Tarsono,S.Pd. NIP 19600105 198012 1 005

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

iv

PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah dipertahankan di hadapan

Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Rabu

Tanggal : 23 Juni 2010

Tim Penguji Laporan PTK

Nama Terang tanda tangan

Ketua : Drs.Kartono, M.Pd. ..............................

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud,M.Pd. ..............................

Anggota I : Prof. Dr. Retno Winarni,M.Pd. ..............................

Anggota II : Drs. Usada, M.Pd. ..............................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof.Dr.H.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd. NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

v

ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA SECARA LISAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD NEGERI DUKUHSALAM 02 , KECAMATAN SLAWI, KABUPATEN TEGAL, TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

oleh Djuliah

Kata kunci : berbicara, kontekstual, meningkat

Siswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan mendeskripsikan benda secara lisan dan mendeskripsikan efektifitas pendekatan kontekstual dalam proses pembelajarannya.

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan langkah setiap siklus adalah : perencanaan,tindakan,observasi,dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri Dukuhsalam 02 , Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Tahun Pelajaran 2009/2010.Waktu Penelitian selama 6 bulan dari bulan januari sampai dengan bulan Juni 2010.

Pengumpulan data dengan observasi langsung selama tindakan dan hasil tes kemampuan siswa. Hasilnya menunjukkan : (1)Pendekatan yang tepat dibutuhkan untuk proses pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan siswa mendeskripsikan benda secara lisan, (3) Peningkatan keterampilan berbicara dapat dilakukan melalui PTK, (4) Kendalanya adalah keterbatasan waktu, bahan/alatperaga, serta kemampuan guru dan siswa.

Kesimpulan : pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Pemilihan pendekatan yang tepat sesuai kompetensi yang ingin dicapai sangat diperlukan dalam proses pembelajaran .

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya untuk Allah yang telah memberi karunia, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul "

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA SECARA LISAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD

NEGERI DUKUHSALAM 02, KECAMATAN SLAWI, KABUPATEN TEGAL

TAHUN AJARAN 2009/2010" dengan baik.

Laporan Penelitian tindakan kelas (PTK) diajukan sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Ilmu Pendidikan ,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ,Universitas Sebelas Maret , Surakarta.

Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. H. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD PJJ

FKIP UNS.

3. Taufiq Lilo, S.T, M.T, selaku dosen pengampu mata kuliah E-TA.

4. Prof. Dr.Retno Winarni, M.Pd, selaku dosen pembimbing PTK

5. Tarsono, S.Pd, selaku Kepala SD Negeri Dukuhsalam 02, kecamatan

Slawi, kabupaten Tegal.

6. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan dengan ikhlas

selama pelaksaan PTK .

Peneliti berharap PTK ini bermanfaat bagi siswa kelas II SD negeri

Dukuhsalam 02 dan bagi peneliti serta memberi solusi bagi rekan-rekan guru

yang menghadapi permasalahan dalam mendeskripsikan benda secara lisan.

Saran dan masukan yang membangun peneliti terima dengan senang hati

dan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya.

Surakarta, Juni 2010

Penulis

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

vii

DAFTAR ISI

SAMPUL ( Depan ) ......................................................................................... i

SAMPUL ( Dalam )……………………………………………………………ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, PENELITIAN

YANG RELEVAN, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori............................................................................. 6

B. Kerangka Berpikir ....................................................................... 11

C. Penelitian yang Relevan ............................................................... 12

D. Hipotesis Tindakan....................................................................... 13

BAB III METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 14

B. Subyek Penelitian ....................................................................... 14

C. Prosedur Penelitian...................................................................... 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 18

B. Pembahasan .................................................................................. 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ..................................................................................... 46

B. Saran ............................................................................................ 46

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 48

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

viii

LAMPIRAN

A. Daftar Tabel ................................................................................... 49

B. Daftar Gambar................................................................................ 50

C. Perangkat Pembelajaran ................................................................. 51

D. Data Penelitian .............................................................................. 67

E. Curriculum Vitae ............................................................................ 68

F. Personalia Penelitian....................................................................... 69

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

ix

DAFTAR TABEL

1. Jadwal PTK ......................................................................................... 12

2. Jumlah siswa kelas II............................................................................ 12

3. Daftar siswa SDN Dukuhsalam 02....................................................... 16

4. Rekapitulasi pendapat siswa ................................................................ 26

5. Daftar nilai siklus I............................................................................... 27

6. Rekapitulasi ketuntasan hasil belajar siklus I....................................... 27

7. Skala penilaian siklus I......................................................................... 28

8. Data aktivitas belajar siswa siklus I .................................................... 29

9. Rekapitulasi hasil aktivitas belajar siswa siklus I ............................... 30

10. Daftar nilai siklus II.............................................................................. 31

11. Rekapitulasi ketuntasan hasil belajar siklus II ..................................... 32

12. Skala penilaian siklus II ....................................................................... 32

24. Data aktivitas belajar siswa siklus II .................................................... 33

25. Rekapitulasi hasil aktivitas belajar siswa siklus II ............................... 34

26. Rekapitulasi nilai proses dan hasil belajar siklus II.............................. 35

27. Rekapitulasi nilai proses dan hasil belajar siklus II.............................. 39

28. Daftar nilai siklus I dan siklus II .......................................................... 40

DAFTAR GAMBAR

a. Bagan Pelaksanaan PTK model siklus……………………………..............3

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

x

b. Kerangka Berpikir PTK dengan Pendekatan Kontekstual

………………...11

c. Bagan Siklus e-TA

………………………………………………………...13

d. Bagan Struktur Organisasi SD Negeri Dukuhsalam

02……………………17

e. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus

I………………………………..28

f. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus

II……………………………….32

g. Diagram Nilai Proses dan Hasil Belajar Siklus

I…………………………..35

h. Diagram Nilai Proses dan Hasil Belajar Siklus

II…………………………39

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xi

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam melaksanakan proses pembelajaran guru tentu pernah

menghadapi permasalahan, baik masalah instruksional maupun dalam

pengelolaan kelas. Permasalahan pembelajaran bukan saja ada pada siswa

tetapi bisa pula berkenaan dengan fasilitas belajar, sistem evaluasi, guru,

bahkan sekolah( Sarwiji Suwandi,2006).

Berkenaan dengan permasalahan yang dihadapi, guru memikul

tanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut supaya dapat tercipta

proses pembelajaran yang baik.

Adapun pembelajaran yang peneliti laksanakan selama ini adalah :

1. Pembelajaran masih didominasi oleh metode ceramah .

2. Penggunaan alat peraga sehingga pembelajaran kurang optimal.

3. Perhatian terhadap siswa yang lamban belajar masih kurang.

4. Sumber belajar masih didominasi oleh buku paket.

5. Siswa belum terlatih untuk belajar dan bekerja sama dalam diskusi dan

kerja kelompok.

Sedangkan permasalahan yang peneliti hadapi dalam proses

pembelajaran selama ini adalah:

1. Keterbatasan alat peraga yang ada di sekolah, sehingga pembelajaran

kurang optimal.

2. Perbedaan kemampuan siswa sehingga membutuhkan waktu untuk

membimbing siswa yang lamban belajar.

3. Rendahnya minat belajar siswa.

4. Siswa kurang berani bertanya dan menyampaikan ide.

5. Kurangnya dukungan orang tua sehingga seringkali anak berangkat

sekolah dengan peralatan yang kurang lengkap.

Permasalahan di atas merupakan permasalahan dalam pengelolaan

kelas secara umum. Adapun satu masalah yang paling penting dan harus

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xii

segera diatasi yaitu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia . Bahasa

Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah

Dasar. Sasaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD yaitu siswa terampil

berbahasa baik lisan maupun tulis. Keterampilan berbahasa yang dimaksud

meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Dari keempat keterampilan tersebut, keterampilan berbicara pada

kompetensi dasar mendeskripsikan benda secara lisan merupakan

keterampilan yang sulit bagi siswa kelas II SD Negeri Dukuhsalam 02,

kecamatan Slawi, kabupaten Tegal, tahun pelajaran 2009/2010. Pada

umumnya siswa masih kesulitan ketika mendeskripsikan benda secara lisan.

Hal ini terbukti dengan nilai hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan benda di sekitar secara sederhana dengan KKM 61

menunjukkan hasil kurang memuaskan. Dari jumlah siswa 10 anak, hanya 4

(40%) anak yang mendapat nilai di atas KKM, sedangkan 6 (60%) anak

nilainya masih di bawah KKM. Artinya ketuntasan belajar pada kompetensi

dasar di atas hanya 40 %.

Mengingat keterampilan mendeskripsikan benda secara lisan

merupakan keterampilan yang sangat penting bagi siswa untuk belajar

mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain, maka masalah di atas harus

segera diatasi dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

judul Upaya Meningkatkan Keterampilan Mendeskripsikan Benda Secara

Lisan Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas II SD Negeri

Dukuhsalam 02,Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Tahun Pelajaran 2009 /

2010.

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah suatu studi sistematis

yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan

dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan-tindakan

tersebut ( Ebbut, 1985 ). Kurt Levin, orang yang mempopulerkan PTK

berpendapat ( dalam Mc.Niff, 1992:21 ) bahwa cara terbaik untuk memajukan

kegiatan belajar mengajar adalah dengan melibatkan mereka dalam penelitian

mereka sendiri dan yang ada dalam kehidupan mereka.

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xiii

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu rangkaian langkah-

langkah ( a spiral of steps ). Langkah-langkah tersebut menurut Kemmis &

Mc.Taggart, ( 1982 ) digambarkan sebagai suatu proses dinamis yang meliputi

empat aspek, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang

terselesaikan dengan sendirinya ( alamiah ) dan merupakan momen-momen

dalam bentuk spiral seperti pada bagan di bawah ini.

Gambar 1.1 Bagan Pelaksanaan PTK Model Siklus

PTK yang dilaksanakan guru mempunyai beberapa manfaat

( Dirjen Dikdasmen, 2004: 9), yaitu :

1. Menumbuhkan inovasi dan perbaikan. Karena penelitian tindakan bersifat

pemecahan masalah (problem-solving).

2. Memacu tumbuhnya semangat kolaborasi antar komponen pendidikan di

sekolah, yaitu guru, siswa, staf/pimpinan dan masyarakat/orang tua.

3. Meningkatkan profesionalisme guru.

4. Penelitian tindakan memfasilitasi guru untuk meningkatkan kompetensi

keguruannya.

Dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan siswa dalam mendeskripsikan benda secara lisan menggunakan

pendekatan kontekstual .

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xiv

B. Rumusan Masalah

A. Rumusan Masalah

a. Apakah penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan

keterampilan mendeskripsikan benda pada siswa kelas II SD Negeri

Dukuhsalam 02 Kecamatan Slawi, KabupatenTegal, Tahun Pelajaran

2009/2010?

b. Bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual untuk

meningkatkan keterampilan mendeskripsikan benda secara lisan pada

siswa kelas II SD Negeri Dukuhsalam 02, Kecamatan Slawi,

Kabupaten Tegal, Tahun Pelajaran 2009/2010

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk meningkatkan keterampilan mendeskripsikan benda secara lisan

menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD Negeri

Dukuhsalam 02, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Tahun Pelajaran

2009/2010.

2. Mendeskripsikan penggunaan pendekatan kontekstual untuk

meningkatkan keterampilan mendeskripsikan benda secara lisan

menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD Negeri

Dukuhsalam 02, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Tahun Pelajaran

2009/2010.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

A. Manfaat bagi siswa

a. Meningkatkan pemahaman siswa dalam mendeskripsikan benda

secara lisan.

b. Meningkatkan keterampilan siswa dalam mendeskripsikan benda

secara lisan.

B. Manfaat bagi guru

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xv

a. Mengembangkan kemampuan guru dalam dalam merancang

pembelajaran mendeskripsikan benda secara lisan

b. Mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan

pembelajaran keterampilan berbicara dalam mendeskripsikan

benda secara lisan.

C. Manfaat bagi sekolah

a. Membantu tercapainya tujuan pendidikan di tingkat sekolah.

b. Meningkatkan kompetensi lulusan sehingga dapat meningkatkan

kredibilitas sekolah

BAB II

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xvi

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, PENELITIAN

YANG RELEVAN, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Hakikat Keterampilan Mendeskripsikan Benda secara Lisan

Keterampilan adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cepat

dan tepat dalam menghadapi permasalahan.Dalam kurikulum KTSP tahun

2006 , sasaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD yaitu siswa terampil

berbahasa baik lisan maupun tulis. Keterampilan berbahasa yang dimaksud

meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Mendeskripsikan berasal dari kata dasar “deskripsi” yang artinya

pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan

terperinci. Deskripsi merupakan sebuah tulisan yang berusaha

menggambarkan sesuatu sejelas mungkin ( Sabarti Akhadiah 1991:153 ).

Menurut Yusi Rosdiana ( 2009 : 3.21 ) Deskripsi adalah penyajian suatu

objek atau suatu hal sedemikian rupa sehingga objek itu seakan-akan

dapat dilihat oleh orang lain. Jadi mendeskripsikan adalah memaparkan

atau menggambarkan dengan kata-kata secara jelas ( KBBI : 1990 )

Benda adalah segala sesuatu yang ada di alam yang berwujud atau

berjasad ( bukan roh ), misalnya : batu, bola, air, dan lain-lain ( KBBI :

1990).

Lisan adalah dengan kata-kata yang diucapkan KBBI (1990).

Mendeskripsikan benda secara lisan memiliki fungsi membuat pendengar

seolah-olah melihat benda yang dideskripsikan secara langsung.

Untuk dapat mendeskripsikan sebuah benda secara lisan,siswa

harus memahami apa yang akan dideskripsikan dan memiliki keterampilan

dalam berbicara dengan baik. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan

bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan

serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan . Menurut pendapat

Tarigan, dkk (1997 : 13). Mereka berpendapat bahwa berbicara adalah

keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan kepada orang

lain. Jadi berbicara merupakan keterampilan atau kemampuan untuk

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xvii

menyampaikan pesan berupa pikiran, gagasan dan perasaan melalui

bahasa lisan kepada orang lain. .

Keterampilan berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan

melalui bahasa lisan ( Sabarti Akhadiah:1991, 154 ). Sedangkan menurut

Ross dan Roe ( 1990 ) seperti yang dikutip Ahmad Rofi'uddin ( 2001: 14 ),

kegiatan untuk melatih keterampilan berbicara itu antara lain menyajikan

informasi, berpartisipasi dalam diskusi, dan berbicara untuk menghibur

atau menyajikan pertunjukkan.

Jadi keterampilan mendeskripsikan benda secara lisan merupakan

usaha yang cepat dan tepat dalam menggambarkan ciri-ciri sebuah benda

dengan kata-kata yang diucapkan.

2. Hakikat Pendekatan Kontekstual

a. Pengertian pendekatan kontekstual

Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang mendorong guru

untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia

nyata siswa ( Nurhadi, 2003)

Menurut Elaine B. Johnson (2002, 14) Model Pembelajaran

Kontekstual adalah sebuah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada

filosofi bahwa seorang pembelajar akan mau dan mampu menyerap

materi pelajaran jika mereka dapat menangkap makna dari

pembelajaran tersebut.

Sedangkan menurut Wina Sanjaya ( 2005, 109 ) menyatakan bahwa

kontekstual merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannyadengan

situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat

menerapkannya dalam kehidupan nyata.

b. Latar Belakang Pendekatan Kontekstual

Latar Belakang Filosofis

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xviii

Pendekatan kontekstual banyak dipengaruhi oleh filsafat

konstruktivisme yang digagas oleh Mark Baldwin yang dikembangkan

oleh oleh Jean Piaget. Aliran konstruktivisme berangkat dari pemikiran

epistemology Giambatista Vico ( dalam Wina Sanjaya, 2005, 111)

yang mengungkapkan bahwa pengetahuan itu tidak lepas dari orang

( subyek ) yang tahu, yang berarti belajar bukan sekedar menghafal,

tetapi proses mengkonstruksi atau membangun pengetahuan dan

keterampilan baru lewat fakta-fakta yang mereka alami dalam

kehidupannya.

Latar Belakang Psikologis

Pengetahuan yang terbentuk karena peran aktif subyek, maka

dipandang dari sudut psikologis, pendekatan kontekstual berpijak pada

aliran psikologis kognitif. Menurut aliran ini ( dalam wina Sanjaya,

2005, 113-114 ) belajar terjadi karena pemahaman individu terhadap

lingkungannya. Belajar bukanlah peristiwa mekanis seperti keterkaitan

stimulus dan respon, tetapi belajar melibatkan proses mental yang tidak

tampak seperti emosi, minat, motivasi, dan kemampuan atau

pengalaman.

Dari kedua asumsi dan latar belakang tersebut maka terdapat beberapa

hal tentang pendekatan kontekstual, yaitu :

1) Belajar adalah mengkonstruksi pengetahuan sesuai dengan

pengalaman.

2) Pengetahuan pada dasarnya merupakan organisasi dari semua hal

yang dialami.

3) Belajar adalan proses pemecahan masalah.

4) Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang secara

bertahap mulai dari yang sederhana sampai ke yang kompleks.

5) Belajar pada hakikatnya adalah menangkap pengetahuan dari

kenyataan.

c. Karakteristik Model Pembelajaran Kontekstual

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xix

Karakteristik pendekatan kontekstual menurut Masnur

Muslich ( 2007 : 42 ) adalah :

1) Pembelajaran dilaksanakan dalam kelas autentik ( learning in real

life setting ).

2) Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengerjakan tugas-tugas yang bermakna ( meaningful learning ).

3) Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman

bermakna kepada siswa ( learning by doing ).

4) Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi,

saling mengoreksi antar teman ( learning in a group ).

5) Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa

kebersamaan, bekerjasama, dan saling memahami secara mendalam

( learning to know each other deeply ).

6) Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan

mementingkan kerja sama ( learning to ask, to inquiri, to work

together ).

7) Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan

( learning as an enjoy activity ).

Menurut Wina Sanjaya ( 2005, 110 ) ada lima karakteristik

dasar dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan

kontekstual yaitu :

1) Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang

sudah ada ( activiting knowledge ).

2) Belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan

baru ( acquiring knowledge ) yang diperoleh secara deduktif.

3) Pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tapi untuk

dipahami dan diyakini ( understanding knowledge ).

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xx

4) Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh harus dapat

diaplikasikan dalam kehidupan siswa ( applying knowledge ).

5) Melakukan refleksi atau umpan balik terhadap strategi

pengembangan pengetahuan untuk proses perbaikan dan

penyempurnaan strategi.

d. Komponen Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual melibatkan

tujuh komponen ,Masnur Muslich ( 2007 : 43 ) yaitu :

1) Konstruktivisme

Pembelajaran lebih bermakna jika menemukan dan membangun

sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

2) Menemukan ( inquiry )

Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa merupakan

hasil menemukan sendiri fakta yang dihadapi.

3) Bertanya ( questioning )

Guru meningkatkan minat siswa untuk mengetahui sesuatu dan

mengarahkan siswa untuk memperoleh informasi.

4) Masyarakat belajar ( learning community )

Hasil belajar sebaiknya diperoleh dari kerja sama dengan orang

lain.

5) Pemodelan ( modelling )

Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan baru melalui model

yang bias ditiru.

6) Refleksi ( umpan balik )

Perenungan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari.

7) Penilaian yang sebenarnya ( authentic assessment ).

Pengumpulan berbagai data yang bias memberikan gambaran atau

informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxi

e. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.

Menurut Depdiknas seperti yang dikutip Trianto (2009), secara

garis langkah-langkah pembelajaran dengan Model pembelakaran

kontekstual sebagai berikut. :

1) Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna

dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan

mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

2) Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.

3) Kembangkan sikap ingin tahu siswa dengan bertanya.

4) Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok)

5) Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran

6) Melakukan refleksi di akhir pertemuan

7) Melakukan penilaian yang sebenarnya

B. Kerangka Berpikir

Kegiatan berbicara diawali dari suatu pesan yang harus dimiliki

pembicara untuk disampaikan pada penerima pesan agar dapat diterima dan

dipahami dengan baik. Isi pesan dapat diterima oleh penerima pesan dengan

baik jika pembicara terampil dalam berbicara.Untuk itu keterampilan

berbicara sangat penting dikuasai siswa untuk mengkomunikasikan gagasan

kepada orang lain.

Kondisi awal pembelajaran bahasa Indonesia masih menggunakan

model pembelajaran konvensional ( ekspositori ) yang menempatkan guru

sebagai pusat pembelajaran sehingga siswa tidak aktif dan kreatif. Hal ini

menyebabkan rendahnya kemampuan mendeskripsikan benda secara lisan

pada siswa kelas II SD Negeri Dukuhsalam 02.

Permasalahan tersebut harus segera diatasi dengan tindakan yang

tepat. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan

menerapkan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilaksanakan dalam model

siklus yang berkelanjutan, yaitu siklus I dan siklus II.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxii

Penggunaan yang tepat pendekatan kontekstual pada pembelajaran

bahasa Indonesia untuk materi mendeskripsikan benda secara lisan akan

mewujudkan kondisi akhir yang diharapkan yaitu keterampilan

mendeskripsikan benda secara lisan meningkat.

Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir di atas dibuat bagan sebagai

berikut :

Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir PTK Dengan Pendekatan Kontekstual

C. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Peningkatan Kemampuan Bercerita dengan Menggunakan Media Audio

Visual pada Siswa Kelas I SD Negeri 3 Donohudan Ngemplak Boyolali

Tahun 2009/2010. Skripsi. Surakarta : FKIP UNS, Oktober 2009. Hetty

Susilowati NIM X7108506. Setiap siklus selalu membawa dampak

yang positif kearah kesuksesan peningkatan perkembangan kemampuan

bercerita siswa kelas I SD Negeri 3 Donohudan Ngemplak Boyolali

Tahun Ajaran 2009/2010.

Kesesuaian penelitian di atas dengan penelitian PTK yang telah

peneliti lakukan yaitu : Kemampuan bercerita termasuk dalam

keterampilan berbicara. Dengan penggunaan media audio Visual

kemampuan bercerita pada siswa kelas I SD Negeri 3 Donohudan

Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010 meningkat lebih baik.

KONDISI AWAL

TINDAKAN

KONDISI AKHIR

PEMBELAJARAN

KONVENSIONAL

( EKSPOSITORI )

KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN

BENDA RENDAH

PENERAPAN PENDEKATAN

KONTEKSTUAL

KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN

BENDA MENINGKAT

SIKLUS I

SIKLUS II

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxiii

D. Hipotesis Tindakan

Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan

keterampilan berbicara dalam mendeskripsikan benda pada siswa kelas II SD

Negeri Dukuhsalam 02 , Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : SD Negeri Dukuhsalam 02, Kecamatan Slawi,

Kabupaten Tegal, Jl. DR. Ciptomangunkusumo no.54

Slawi.

Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2009/2010

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxiv

selama 6 bulan, yaitu bulan Januari sampai Juni 2010

Adapun rincian waktu penelitian sebagai berikut :

BULAN NO JENIS KEGIATAN

JAN PEB MAR APR MEI JUN

1 Penyusunan proposal X

2 Perencanaan PTK X

3 Pelaksanaan PTK siklus 1 X

4 Pelaksanaan PTK siklus 2 X

5 Penyusunan laporan PTK X

6 Pengesahan laporan PTK X

Tabel 3.1 Jadwal PTK

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri Dukuhsalam 02,

Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah

siswa sebagai berikut :

Siswa Laki-laki Perempuan

Jumlah

6

4

10

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas II

C. Prosedur Penelitian

PTK akan dilaksanakan dalam bentuk siklus Dan direncanakan

berlangsung selama dua siklus dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan tindakan

3. Observasi

4. Analisis dan Refleksi

Pelaksanaan PTK model siklus dapat digambarkan dalam bagan berikut :

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxv

Gambar 3.1 Bagan Siklus PTK untuk e-TA PJJ S-1 PGSD ( Panduan Tugas

Akhir e-Tugas Akhir, 2008: 11 )

Berikut gambaran dari setiap siklus.

Rancangan Siklus I

1 Tahap Perencanaan

a. Merancang skenario pembelajaran keterampilan berbicara pada

b. materi mendeskripsikan benda.

c. Menyusun RPP tentang keterampilan berbicara pada materi

d. mendeskripsikan benda.

e. Menyiapkan media pembelajaran dan alat peraga yang sesuai.

f. Menyiapkan instrumen observasi dan alat penilaian.

2 Tahap Pelaksanaan

Melaksanakan pembelajaran sesuai skenario dan RPP selama satu

pertemuan yaitu 2 X 35 menit.

3 Tahap Observasi

Observer mengamati proses pembelajaran(aktivitas guru dan siswa).

Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah disiapkan.

4 Tahap Analisis dan Refleksi

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxvi

Menganalisis proses dan hasil pembelajaran keterampilan berbicara pada

materi mendeskripsikan benda. Penilaian meliputi hasil pekerjaan siswa,

hasil observasi, serta hasil wawancara pada siklus I. Berdasarkan hasil

analisis tersebut disimpulkan bagian mana saja yang perlu diperbaiki

untuk selanjutnya dijadikan acuan dalam pelaksanaan siklus II.

Rancangan Siklus II

1. Tahap Perencanaan

a. Merancang skenario pembelajaran keterampilan berbicara pada materi

mendeskripsikan benda yang sudah direvisi.

b. Menyusun RPP tentang keterampilan berbicara pada materi

mendeskripsikan benda hasil revisi.

c. Menyiapkan media pembelajaran dan alat peraga yang sesuai.

d. Menyiapkan instrumen observasi dan alat penilaian.

2. Tahap Pelaksanaan

Melaksanakan pembelajaran sesuai skenario dan RPP selama satu

pertemuan yaitu 2 X 35 menit.

3. Tahap Observasi

Observer mengamati proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa)

sesuai dengan pedoman yang telah disiapkan.

5. Tahap Analisis dan Refleksi

Menganalisis proses dan hasil pembelajaran keterampilan berbicara pada

materi mendeskripsikan benda yang meliputi hasil pekerjaan siswa, hasil

observasi, serta hasil wawancara pada siklus II.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dipakai adalah tes dan non tes.

D. Tes

Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan PTK berupa tes lisan dan

unjuk kerja.Teknik tes berupa tes formatif yang diberikan pada akhir

pembelajaran

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxvii

E. Non tes

Teknik non tes berupa lembar observasi dan wawancara .

- Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung yang bertujuan untuk mengamati pembelajaran sebelum

pelaksanaan tindakan, selama pelaksanaan tindakan dan setelah

pelaksanaan tindakan berakhir. Observasi siswa difokuskan pada

kegiatan pembelajaran, sedangkan observasi guru difokuskan pada

kegiatan penyampaian materi dan penguasaan penyampaian materi

pelajaran.

- Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa untuk mencari

Informasi berkenaan dengan pembelajaran dan mengidentifikasi

materi pelajaran baik sebelum pelaksanan PTK maupun selama

pelaksanaan PTK.

6. Teknis Analisis Data Penelitian

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

deskriptif kuantitatif untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan

berbicara pada materi mendeskripsikan benda. Juga digunakan teknik

analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui mutu proses pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi lokasi penelitian

SD Negeri Dukuhsalam 02 terletak di desa Dukuhsalam ,

kecamatan Slawi, kabupaten Tegal tepatnya di jl. DR.

Ciptomangunkusumo no 54 Slawi. SD Negeri Dukuhsalam 02 terdiri dari

1 ruang kantor,1 ruang tamu, 6 ruang kelas, 1 ruang UKS , 1 ruang

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxviii

perpustakaan, 1 ruang kesenian,1 ruang WC guru ,2 ruang WC siswa , 1

ruang gudang dan halaman sekolah .

Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Dukuhsalam 02 dimulai

pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.10 WIB bagi siswa kelas I dan II,

sedangkan pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.10 WIB bagi siswa kelas

III s.d kelas VI dengan alokasi waktu untuk satu jam pelajaran adalah 35

menit. Jadwal pelajaran disusun berdasarkan berdasarkan kurikulum KTSP

dengan memperhatikan lingkungan sekitar sekolah untuk mata pelajaran

muatan lokal.

Pada tahun ajaran 2009/2010 SDN Dukuhsalam 02 memiliki 119

siswa dengan rincian sebagai berikut :

Keadaan Siswa No Kelas

L P

Jumlah

1 I 14 13 27

2 II 6 4 10

3 III 11 6 17

4 IV 10 11 21

5 V 9 11 20

6 VI 16 8 24

Jumlah 66 53 119

Tabel 4.1 Daftar Siswa SD Negeri Dukuhsalam 02

2. Struktur organisasi SD Negeri Dukuhsalam 02

SD Negeri Dukuhsalam 02 dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah,

dan memiliki guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil meliputi 6 guru

kelas,1 guru Pendidikan Agama Islam,I guru Penjas OR, 2 guru wiyata

bakti,dan seorang penjaga sekolah yang masih berstatus tenaga wiyata

bakti. Jadi jumlah personil seluruhnya ada 12 orang.

Adapun struktur organisasi SD Negeri Dukuhsalam 02 sebagai

berikut :

Kepala Sekolah Tarsono,S.Pd.

Komite Sekolah Sunarto

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxix

Keterangan :

_______________ Garis Komando

---------------------- Garis Koordinasi

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi SD Negeri Dukuhsalam 02

3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Siklus I

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang saling

berkelanjutan. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan.

Adapun pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Siklus I dilaksanakan selama 70 menit. Tindakan yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP pada siklus I disusun berdasarkan permasalahan yang telah

dirumuskan. Rancangan RPP tentang materi pokok

mendeskripsikan tumbuhan mencakup standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak

pengiring, model dan metode pembelajaran, langkah-langkah

Guru Kl.I Suwarkini

Guru Kl II Djuliah

Guru Kls III Lisda

Guru Kl IV Suharti Suharti

Guru Kls V Tri.U,S.Pd. Ign.T.Utami

Guru Kl VI Rosidi,S.Pd Rosidi,S.Pd

Guru PAI Toipah,S.Pd.I Toipah,S.Pd.I

Guru Penjas OR Radam Radam

Guru B.Inggris Dewi.L,S.Pd

Penjaga Sekolah Agus Ratisno Agus Ratisno

S I S W A

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxx

pembelajaran, sumber bahan dan alat peraga, dan evaluasi

( selengkapnya dapat dilihat bagian lampiran ).

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

adalah :

i. Ruang Belajar

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas II SD Negeri

Dukuhsalam 02,Kecamatan Slawi,Kabupaten Tegal.

ii. Buku Pelajaran

Buku pelajaran yang digunakan yaitu :

· Hanif Nurcholis, dkk, ( 2006 ) Sasebi Peneliti Senang

Berbahasa Indonesia untuk SD untuk kelas 2, Jakarta,

Erlangga, halaman 186-188.

· A. Rozaq Umar, dkk, ( 2004 ) Bahasa dan Sastra Indonesia,

Klaten, Sahabat, halaman 64

· Tri Novia Nelitayanti ( 2008 ) BSE Cinta Berbahasa

Indonesia Untuk Kelas 2 SD, Jakarta, Pusat Perbukuan

Depdiknas, halaman 109 – 112.

iii. Alat Peraga

Alat peraga yang digunakan adalah benda realitas yaitu

tumbuhan yang ada di sekitar sekolah yaitu pepaya, tebu, pisang,

kelapa, dan bunga mawar. Disamping itu ada juga gambar-

gambar tumbuhan.

Alat peraga yang berupa realita terdapat di lingkungan

sekolah,sedangkan gambar tumbuhan di telah dipersiapkan oleh

siswa dan guru.

3) Menyiapkan Lembar Kerja

Guru menyiapkan lembar kerja siswa ( LKS ) berisi tugas

untuk materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang

diajarkan.

4) Menyiapkan Lembar Evaluasi

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxi

Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa.

5) Menyiapkan lembar observasi

Supervisor melakukan observasi terhadap proses pembelajaran pada

siklus I.

b. Pelaksanaan

1) Pra Pembelajaran

2) Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar, dan

menjelaskan tujuan pembelajaran.

3) Kegiatan Inti yang berupa :

· Siswa mengamati tumbuhan yang ada di sekitar sekolah.

· Siswa mencatat ciri-ciri tumbuhan yang dilihat pada lembar

pengamatan

· Siswa maju secara bergantian untuk membaca hasil pengamatan

dan teman yang lain menanggapi.

· Siswa mengamati gambar-gambar tumbuhan.

· Tanya jawab tentang ciri-ciri tumbuhan yang telah diamati.

· Siswa mengerjakan LKS tentang tumbuhan dan ciri-cirinya.

· Pembahasan hasil Lembar Kerja Siswa.

· Siswa maju satu persatu menyebutkan ciri-ciri tumbuhan yang

telah diamati.

4) Kegiatan Akhir yang berupa :

· Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran.

· Siswa mengerjakan tes akhir,berupa tes lisan

· Tindak lanjut yaitu bagi siswa yang nilainya belum mencapai

KKM diberi perbaikan, sedangkan bagi siswa yang nilainya

sudah mencapai KKM diberi pengayaan

c. Pengamatan/observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran siklus I peneliti

berkolaborasi dengan supervisor sebagai pengamat/observer. Tugas

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxii

observer adalah mengamati jalannya pembelajaran pada siklus I dengan

panduan lembar observasi, yang telah tersedia. Adapun hal-hal yang

akan dinilai dalam pengamatan meliputi :

1) Pra Pembelajaran

2) Kegiatan Membuka Pelajaran

3) Kegiatan Inti Pembelajaran

· Pelaksanaan materi pelajaran

· Strategi pola pembelajaran

· Pemanfaatan media pembelajaran

· Penilaian proses dan hasil belajar

· Penggunaan bahasa

4) Penutup

Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa

dalam proses belajar mengajar meliputi :

· Banyaknya siswa yang bertanya (dilihat dari jumlah anak yang

tunjuk jari untuk bertanya)

· Banyak siswa yang menjawab pertanyaan (dilihat dari

partisipasi/tunjuk jari siswa untuk menjawab)

· Banyak siswa yang ingin maju ke depan kelas.

· Banyak siswa yang mengerjakan tugas dengan tekun.

· Banyak siswa yang melamun

· Banyak siswa yang mengerjakan tugas lain

· Banyak siswa yang mengganggu teman

· Banyak siswa yang keluyuran di luar kelas

Untuk lebih jelasnya, bentuk format lembar observasi dapat dilihat

pada bagian hasil penelitian dan lampiran.

d. Refleksi

Dalam kegiatan refleksi pembelajaran, peneliti berdiskusi

dengan supervisor dan teman sejawat mengenai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah diimplementasikan di kelas pada

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxiii

pprose pembelajaran siklus I.. Refleksi sangat diperlukan sebagai

upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum terjadi,apa yang

dihasilkan,mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang perlu dilakukan

selanjutnya.

Siklus II

Setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus I, Peneliti

dengan bersama kepala sekolah sebagai supervisor dan teman sejawat

mengadakan reflleksi pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus

I ,perlu segera diadakan pembelajaran siklus II. Adapun rancangan dan

implementasi pembelajaran pada siklus II yaitu :

a. Perencanaan

Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 12 April 2010 selama

70 menit. Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP pada siklus II merupakan perbaikan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.

Rancangan RPP tentang materi pokok mendeskripsikan hewan

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, dampak pengiring, model dan metode pembelajaran,

langkah-langkah pembelajaran, sumber bahan dan alat peraga, dan

evaluasi ( selengkapnya dapat dilihat bagian lampiran ).

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

adalah :

i. Ruang Belajar

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas II SD Negeri

Dukuhsalam 02, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

ii. Buku Pelajaran

Buku pelajaran yang digunakan yaitu :

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxiv

· Hanif Nurcholis, dkk, ( 2006 ) Sasebi Peneliti Senang

Berbahasa Indonesia untuk SD untuk kelas 2, Jakarta, Erlangga,

halaman 136-137 dan 160.

· A. Rozaq Umar, dkk, ( 2004 ) Bahasa dan Sastra Indonesia,

Klaten, Sahabat, halaman 169-170.

· Tri Novia Nelitayanti ( 2008 ) BSE Cinta Berbahasa Indonesia

Untuk Kelas 2 SD, Jakarta, Pusat Perbukuan Depdiknas,

halaman 81-82.

iii. Alat Peraga

Alat peraga yang digunakan berupa benda realita antara

lain ayam, kambing, ikan, kucing, dan burung. Disamping itu

juga digunakan gambar-gambar hewan. Semua alat peraga

tersebut berada di sekitar sekolah .

Sebelum mengamati siswa dengan bimbingan

guru/peneliti meminta ijin kepada pemilik hewan terlebih dahulu.

3) Menyiapkan Lembar Kerja

Guru menyiapkan lembar kerja siswa ( LKS ) berisi tugas

untuk materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang

diajarkan.

4) Menyiapkan Lembar Evaluasi

Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa.

5) Menyiapkan lembar observasi untuk supervisor.

Supervisor melakukan observasi terhadap proses pembelajaran pada

siklus I.

b. Pelaksanaan

Adapun kegiatan pembelajaran antara lain :

1) Kegiatan pra pembelajaran.

2) Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar,

dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxv

3) Mengkondisikan siswa sebelum melakukan pengamatan di luar

kelas.

4) Mengamati hewan yang ada di sekitar sekolah.

5) Membahas hasil pengamatan siswa.

6) Siswa mengamati gambar-gambar hewan.

7) Tanya jawab tentang ciri-ciri hewan.

8) Siswa berdiskusi tentang ciri-ciri hewan.

9) Siswa mengerjakan lembar kerja.

10) Pembahasan hasil kerja siswa.

11) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

12) Siswa mengerjakan tes akhir,berupa tes lisan

13) Tindak lanjut yaitu ;

Bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM diberi perbaikan,

sedangkan bagi siswa yang nilainya sudah mencapai KKM diberi

pengayaan

c. Pengamatan/observasi

Pengamatan yang terjadi selama proses pembelajaran pada

siklus II dilakukan oleh supervisor. Adapun hal yang akan diamati

dalam pembelajaran meliputi :

1) Penyajian materi

Hal-hal yang diamati dalam tahap penyajian materi antara lain :

· Kemampuan guru menumbuhkan rasa ingin tahu.

· Kemampuan guru dalam memotivasi siswa.

2) Kegiatan kelompok

Hal-hal yang diamati dalam tahap kegiatan kelompok antara lain :

· Pembentukan kelompok diskusi siswa dengan kemampuan

heterogen .

· Penjelasan tugas diskusi yang akan dilaksanakan.

· Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxvi

· Pemberian perhatian dan motivasi secara menyeluruh.

3) Tes akhir

Hal-hal yang diamati dalam tahap tes akhir,yaitu :

· Kejelasan soal

· Instrumen penilaian

Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam

proses belajar mengajar meliputi :

1) Aktifitas belajar siswa, yaitu :

· Memperhatikan penjelasan guru, bertanya pada guru dan

menjawab pertanyaan guru.

· Disiplin selama pembelajaran.

· Penggunaan media dan alat peraga.

· Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran.

· Mengerjakan tugas dengan baik.

· Semangat/antusias dalam pembelajaran

2) Aktifitas diskusi kelompok

· Ikut andil membentuk kelompok.

· Mengeluarkan pendapat.

· Bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau teman diskusi.

· Menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan kritik.

d. Refleksi

Dalam kegiatan refleksi pembelajaran, peneliti berdiskusi

dengan supervisor dan teman sejawat mengenai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah diimplementasikan di kelas pada

pprose pembelajaran siklus II.. Refleksi Pembelajaran sangat

diperlukan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum

terjadi,apa yang dihasilkan,mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang

perlu dilakukan selanjutnya.

Untuk itu selama proses pembelajaran, observer baik

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxvii

supervisor maupun teman sejawat harus melakukan pengamatan

secara teliti terhadap interaksi antar siswa, siswa dan bahan ajar, siswa

guru dan siswa dengan lingkungannnya.

Adapun hasil dari refleksi adalah :

1) Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik , hal ini terbukti

dari keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran.

2) Siswa merasa senang ketika mengamati berbagai hewan yang ada

di sekitar sekolah.

3) Siswa merespon pertanyaan dan tugas dari guru dengan baik .

4) Masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru saat kegiatan

belajar di dalam kelas.

5) Masih ada siswa yang ragu-ragu dalam mendeskripsikan hewan

Hal-hal yang perlu dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil

refleksi adalah :

1) Guru harus senantiasa mengkondisikan siswa agar siap melakukan

aktivitas belajar.

2) Pertanyaan yang bersifat umum lebih dahulu baru ke individu

supaya semua siswa aktif berfikir.

3) Guru lebih intensif dalam motivasi siswa untuk berani menyatakan

gagasan.

4. Deskripsi Hasil Penelitian

Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran untuk PTK pada siklus I ini peneliti laksanakan

dalam satu pertemuan,yaitu hari Senin, 22 Maret 2010.

Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian proses dan hasil belajar.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran telah diadakan pengumpulan

pendapat siswa tentang pelajaran Bahasa Indonesia ( terlampir ).

Persentase hasil pengumpulan pendapat siswa tersebut adalah sebagai

berikut :

No Pernyataan Pendapat Frekuensi Persentase

1 Menyukai pelajaran Bahasa Indonesia 8 80 %

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxviii

2 Tidak menyukai pelajaran Bahasa

Indonesia

2 20 %

Jumlah 10 100 %

Tabel 4.2 Rekap pendapat siswa tentang mata pelajaran Bahasa Indonesia

Dari hasil angket tersebut diketahui bahwa sebagian besar siswa

kelas II SD negeri Dukuhsalam 02 menyukai mata pelajaran Bahasa

Indonesia ( 80 % ) dan yang tidak suka 20 %.

Analisis Data Penelitian Pada Siklus I

a. Deskriptif Kuantitatif

Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui adanya

peningkatan keterampilan mendeskripsikan tumbuhan dengan

pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD Negeri Dukuhsalam 02,

Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Data hasil nilai tes lisan pada siklus I( terlampir ).

Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus I

Nilai No KKM

Tuntas Tidak Tuntas

Persentase Ketuntasan

1.

61

8

2

80 %

Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xxxix

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Tuntas

Belum Tuntas

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar

Dari tabel dan diagram di atas diketahui bahwa siswa berhasil

menguasai kompetensi yang dituju dengan persentase ketuntasan 80 %

berdasarkan pada kriteria :

Indikator Keberhasilan Hasil

- 80 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

( KKM 61 )

Rentang Nilai Huruf Kategori Frekuensi Persentase

80 – 100 A Sangat Baik 2 20 %

70 – 79 B Baik 5 50 %

60 – 69 C Cukup Baik 1 10 %

50 – 59 D Buruk 1 10 %

00 - 49 E Sangat Buruk 1 10 %

Tabel 4.5 Penetapan Skala Penilaian Pada Siklus I

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa cukup berhasil dalam

menguasai materi mendeskripsikan tumbuhan karena persentase untuk

perolehan nilai dalam kategori Cukup,Baik ,dan Sangat baik mencapai

80 % ( Sangat Baik 20 %, Baik 50 %, Cukup Baik 10 % )

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xl

b. Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui tingkat

kualitas proses pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dalam

pembelajaran mendeskripsikan benda secara lisan.

Kemunculan Pada Indikator No Nama Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 ü - - - ü ü ü ü ü ü

2 2 ü ü ü - - ü ü - ü ü

3 3 ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü

4 4 ü - ü - ü ü ü ü ü ü

5 5 ü ü ü ü ü - ü ü - ü

6 6 ü ü ü ü ü - ü - ü ü

7 7 ü ü ü - ü - - ü ü -

8 8 ü - ü ü - ü ü ü ü ü

9 9 ü - ü ü ü - ü ü - ü

10 10 ü ü ü ü - ü ü ü ü ü

10 6 9 6 7 6 9 8 8 9

Tabel 4.6 Hasil Perolehan Data Cek List Individual tentang Aktifitas Belajar

Siswa Pada Siklus I

Indikator yang diharapkan muncul :

1. Aktif mengamati

2. Mengajukan pertanyaan

3. Bekerjasama dalam kelompok

4. Memanfaatkan media pembelajaran

5. Disiplin selama pembelajaran

6. Berani mengajukan gagasan

7. Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran.

8. Mengerjakan tugas dengan baik.

9. Semangat/antusias dalam mengikuti pembelajaran

10. Mampu menjawab pertanyaan

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xli

Frekuensi Kemunculan Indikator

Nomor Ada Tidak Ada

1 10 100 % 0 0 %

2 6 60 % 4 40 %

3 9 90 % 1 10 %

4 6 60 % 4 40 %

5 7 70 % 3 30 %

6 6 60 % 4 40 %

7 9 90 % 1 10 %

8 8 80 % 2 20 %

9 8 90 % 2 20 %

10 9 90 % 1 10 %

Jumlah 78 78 % 22 22 %

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Cek List Individual

Dari data di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa aktif dalam

mengikuti pembelajaran serta melaksanakan semua tugas belajar

dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase kemunculan indikator

( Ada ) yang mencapai 78%. Sedangkan sisanya ( Tidak ada ) yang

mencapai 22 % sehingga masih perlu diperbaiki lagi.

Siklus II

Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil

refleksi pada pembelajaran siklus I. Pelaksanaan pembelajaran untuk PTK

pada siklus II ini pada hari Senin, 12 April 2010. Pengamatan tetap

dilaksanakan oleh supervisor dan teman sejawat. Penilaian yang dilakukan

meliputi penilaian proses dan penilaian hasil belajar. Setelah proses

pembelajaran selesai segera dilaksanakan refleksi pembelajaran.

Deskripsi Hasil Belajar

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xlii

a. Deskriptif Kuantitatif

Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui peningkatan

keterampilan dalam mendeskripsikan benda secara lisan menggunakan

pendekatan kontekstual.

Data nilai hasil tes pada siklus II ( terlampir )

No KKM Jumlah Nilai Tuntas

Jumlah Nilai Belum Tuntas

Persentase Ketuntasan

1

61

9

1

90 %

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Tuntas

Tidak Tuntas

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus II

Dengan mengacu pada kriteria :

Indikator Keberhasilan Hasil

- 80 % hasil evaluasi siswa mencapai KKM

Maka dapat dinyatakan bahwa siswa berhasil mencapai target hasil

belajar yang telah ditentukan karena rata-rata nilai yang dicapai 81,5

dengan persentase ketuntasan mencapai 88,2 %.

Rentang

Nilai

Huruf Kategori Frekuensi Persentase

80 – 100 A Sangat Baik 3 30 %

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xliii

70 – 79 B Baik 6 60 %

60 – 69 C Cukup Baik 1 10 %

50 – 59 D Buruk 0 -

00 - 49 E Sangat Buruk 0 -

Tabel 4.10 Penetapan Skala Penilaian Pada Siklus II

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa cukup berhasil dalam

pembelajaran keterampilan mendeskripsikan hewan melalui pendekatan

kontekstual karena persentase untuk kategori sangat baik mencapai 30

%, kategori baik 60 %, dan kategori cukup baik 10 %.

b. Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui tingkat kualitas

proses pembelajaran menggunakan pendekatan pendekatan kontekstual

pada materi mendeskripsikan hewan secara lisan.

Aktifitas Belajar Siswa siklus 2

Kemunculan Pada Indikator No No Absen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 ü - ü ü ü ü ü - ü ü

2 2 ü ü ü ü ü - ü ü ü ü

3 3 ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü

4 4 ü - ü ü ü - ü ü ü ü

5 5 ü ü ü ü ü - ü ü ü ü

6 6 ü - ü ü ü - ü ü ü ü

7 7 ü ü ü - ü - ü ü ü -

8 8 ü - ü ü - ü ü ü ü ü

9 9 ü ü ü ü ü - - ü ü ü

10 10 ü ü ü ü - ü ü ü ü ü

Jumlah 10 6 10 9 8 4 9 9 10 9

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xliv

Tabel 4.11 Hasil Cek List IndividualAktifitas Belajar Siswa Siklus II

Indikator yang diharapkan muncul :

1. Aktif mengamati

2. Mengajukan pertanyaan

3. Bekerjasama dalam kelompok

4. Memanfaatkan media pembelajaran

5. Disiplin selama pembelajaran

6. Berani mengajukan gagasan

7. Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran.

8. Mengerjakan tugas dengan baik.

9. Semangat/antusias dalam mengikuti pembelajaran

Frekuensi Kemunculan Indikator

Nomor Ada Tidak Ada

1 10 100 % 0 0 %

2 6 60 % 4 40 %

3 10 100 % 0 10 %

4 9 90 % 1 10 %

5 8 80 % 2 20 %

6 4 40 % 6 60 %

7 9 90 % 1 10 %

8 9 90 % 1 10 %

9 10 100 % 0 0 %

10 9 90 % 1 10 %

Jumlah 84 84 % 16 16 %

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Cek List Individual

Dari data di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa aktif dalam

mengikuti pembelajaran serta melaksanakan semua tugas belajar dengan

baik. Hal ini diketahui dari persentase kemunculan indikator (Ada )

yang mencapai 84 %. Sedangkan sisanya ( Tidak ada ) yang mencapai

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xlv

16%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa antusias dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

B. Pembahasan

Siklus I

1. Analisis Data Siklus I

Pembelajaran pada siklus I meliputi penilaian proses yang dinyatakan

sebagai nilai kualitatif dan nilai hasil belajar yang dinyatakan sebagai nilai

kuantitatif. Kedua jenis penilaian tersebut menentukan keberhasilan proses

pembelajaran yang dilaksanakan. Berikut ini adalah data rata-rata nilai

proses dan hasil belajar yang diambil dari nilai kuantitatif dan nilai

kualitatif :

Rata-rata Nilai No

Kuantitatif Kualitatif

Jumlah Rata-rata

1

69

78

147

73,5

Tabel 4.13 Rekapitulasi Nilai Proses dan Hasil Belajar

64

66

68

70

72

74

76

78

Kuantitatif

Kualitatif

Gambar 4.4 Diagram Nilai Proses dan Hasil

Dari tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan, bahwa keterampilan

siswa dalam mendeskripsikan tumbuhan secara lisan menggunakan

pendekatan kontekstual menunjukkan hasil di atas target yang ditetapkan

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xlvi

yaitu rata-rata nilai kualitatif ( keberhasilan proses ) sebesar 78, dan secara

kuantitatif ( keberhasilan hasil ) menunjukkan rata-rata nilai 69 yang

didasarkan pada kriteria :

a. Indikator Keberhasilan Proses.

- 75 % siswa menunjukkan aktifitas belajar sesuai dengan indikator.

b. Indikator Keberhasilan Hasil

- 80 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM 61).

Maka dapat diketahui bahwa hasil perolehan nilai siswa dapat

mencapai target yang ditentukan. Peningkatan hasil nilai yang

diperoleh pada siklus I menunjukkan bahwa penggunaaan pendekatan

kontekstual dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam

mendeskripsikan tumbuhan secara lisan.

2. Refleksi Siklus I

Refleksi dilakukan oleh peneliti bersama supervisor terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Refleksi bertujuan untuk mengkaji apa yang telah dan belum

terjadi, apa yang dihasilkan, mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang

perlu peneliti lakukan selanjutnya.. Refleksi pada siklus I mengacu pada

data yang dikumpulkan selama proses pembelajaran. Data tersebut

meliputi data kuantitatif dan data kualitatif.

Adapun hasill refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan supervisor

yaitu :

a. Aktifitas belajar siswa

Dari hasil perolehan data cek list individual tentang aktifitas belajar

siswa dan aktifitas kerja kelompok dapat diketahui bahwa sebagian

besar siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan

melaksanakan semua tugas dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa

pendekatan kontekstual sangat menyenangkan bagi siswa, karena

siswa belajar secara realistis sehingga pengetahuan yang diperoleh

lebih berkesan.

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xlvii

b. Aktifitas guru

Dari hasil observasi aktifitas guru yang dilakukan oleh supervisor

menunjukkan bahwa guru berhasil mengimplementasikan pendekatan

kontekstual dalam pembelajaran pada materi mendeskripsikan

tumbuhan secara lisan. Hal ini dapat diketahui pada lembar observasi

yang laksanakan supervisor dan data nilai proses serta hasil belajar di

atas.

c. Keberhasilan pada siklus I

Beberapa keberhasilan pembelajaran pada siklus I yaitu :

1) Siswa aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran.

2) Siswa merasa senang ketika mengamati berbagai tumbuhan yang

ada di halaman sekolah.

3) Siswa lebih mudah mendeskripsikan tumbuhan dengan mengamati

tumbuhan secara langsung.

4) Siswa merespon pertanyaan dan tugas dari guru dengan baik .

Peningkatan pembelajaran baik secara proses maupun hasil belajar

pada siklus I disebabkan karena :

1) Siswa sangat antusias karena mayoritas anak menyukai tumbuh-

tumbuhan.

2) Penerapan pendekatan kontekstual sangat tepat dengan materi

mendeskripsikan tumbuhan.

3) Guru cukup menguasai pendekatan kontekstual sehingga

memudahkan dalam pengelolaan belajar.

4) Penggunaan media dan alat peraga yang cukup memadai membuat

siswa lebih mudah memahami konsep yang dipelajari.

5) Sumber belajar yang cukup beragam menambah pengetahuan

siswa semakin luas..

Hal-hal itulah yang mempengaruhi peningkatan

keterampilan mendeskrisikan tumbuhan secara lisan melalui

pendekatan kontekstual.

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xlviii

d. Kendala dan masalah yang muncul

Dari semua keberhasilan tersebut, ada pula beberapa kekurangan yang

muncul selama pelaksanaan siklus I antara lain :

1) Masih ada beberapa siswa yang hasil nilainya masih di bawah

KKM.

2) Ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam belajar.

3) Siswa kurang berani dalam bertanya kepada guru.

4) Ada beberapa siswa yang masih ragu-ragu dalam mendeskripsikan

tumbuhan .

Beberapa kekurangan tersebut disebabkan karena :

1) Perbendaharaan kosa kata siswa masih terbatas.

2) Waktu yang tersedia terbatas sehingga ada aktifitas belajar yang

pelaksanaannya kurang maksimal.

3) Penggunaan media dan alat peraga kurang optimal .

4) Kehadiran supervisor sedikit mempengaruhi aktifitas belajar siswa,

karena perhatian siswa terbagi oleh keberadaan supervisor.

Semua kekurangan tersebut perlu segera diatasi melalui upaya

perbaikan pada siklus II.

3. Tindak lanjut

Sebagai tindak lanjut dari kendala dan masalah yang ditemui pada

siklus I, maka perlu dilaksanakan beberapa hal yaitu :

a. Menyiapkan RPP untuk siklus II.

b. Dalam penyusunan RPP harus disediakan lembar pengamatan siswa.

c. Guru harus senantiasa mengkondisikan siswa agar siap melakukan

aktivitas belajar.

d. Pertanyaan yang bersifat umum lebih dahulu baru ke individu supaya

semua siswa aktif berfikir.

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

xlix

e. Guru lebih intensif dalam motivasi siswa untuk berni menyatakan

gagasan.

f. Memotivasi siswa untuk banyak membaca buku untuk memperkaya

perbendaharaan kosa kata.

Siklus II

1. Analisis Data Siklus II

Pembelajaran pada siklus II dirancang berdasarkan hasil refleksi pada

siklus I. Penilaian dilakukan meliputi penilaian proses yang dinyatakan

sebagai nilai kualitatif dan penilaian hasil belajar yang dinyatakan sebagai

nilai kuantitatif. Kedua jenis penilaian tersebut menentukan keberhasilan

proses pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil dapat diketahui dapat dilihat

berikut ini :

a. Nilai proses dan hasil belajar

Rata-rata Nilai

Kualitatif Kuantitatif Diskusi Cek List Rata2

Jumlah

Rata-rata

74,5

81,2

84,0

82,6

157,1

78,6

Tabel 4.14 Rekapitulasi Nilai Proses dan Hasil Belajar

Pembulatan :

· Nilai kuantitatif 74,5 dibulatkan menjadi 75.

· Nilai kualitatif 82,6 dibulatkan menjadi 83.

· Pembulatan pada jumlah 158 dengan rata-rata 79.

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

l

70

72

74

76

78

80

82

84

Kuantitatif

Kualitatif

Gambar 4. 5 Diagram Nilai Proses dan Hasil

Dari tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan, bahwa keterampilan

siswa dalam mendeskripsikan hewan secara lisan dengan pendekatan

kontekstual menunjukkan hasil di atas target yang ditetapkan yaitu

rata-rata nilai kualitatif ( keberhasilan proses ) sebesar 82,6

( pembulatan 83 ), dan secara kuantitatif ( keberhasilan hasil )

menunjukkan rata-rata nilai 74,5 yang didasarkan pada kriteria :

· Indikator Keberhasilan Proses.

75 % siswa menunjukkan aktifitas belajar sesuai dengan indikator.

· Indikator Keberhasilan Hasil

80 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

( KKM 6,1 )

Maka dapat diketahui bahwa hasil perolehan nilai siswa dapat

mencapai target yang ditentukan. Peningkatan hasil nilai yang

diperoleh pada siklus II menunjukkan bahwa penggunaaan pendekatan

kontekstual dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam

mendeskripsikan hewan secara lisan.

c. Analisis perbandingan nilai siklus I dan siklus II ( terlampir )

No No Absen Nilai Keterangan

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

li

Siklus I Siklus II

1 1 43 60 Tidak Tuntas

2 2 63 73 Tuntas ( meningkat )

3 3 80 80 Tuntas ( meningkat )

4 4 77 73 Tuntas ( meningkat )

5 5 70 73 Tuntas ( meningkat )

6 6 70 70 Tuntas ( meningkat )

7 7 53 73 Tuntas ( meningkat )

8 8 77 80 Tuntas ( meningkat )

9 9 73 73 Tuntas ( meningkat )

10 10 80 90 Tuntas ( meningkat )

Jumlah 686 745

Rata-rata 69 74,5

Peningkatan ( % ) 7,97 %

2. Tabel 4.15 Daftar Nilai Siklus I dan Siklus II

Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Kegiatan Nilai Ketuntasan

1 Siklus I 69,0 80 %

2 Siklus II 74,5 90 %

Dari hasil perbandingan nilai pada siklus I dan siklus II

diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa sebesar 7,97 %.

2. Refleksi Siklus II

Refleksi dilakukan oleh peneliti bersama supervisor terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

lii

Refleksi bertujuan untuk mengkaji apa yang telah dan belum

terjadi, apa yang dihasilkan, mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang

perlu peneliti lakukan selanjutnya.. Refleksi pada siklus II mengacu pada

data yang dikumpulkan selama proses pembelajaran.

Adapun hasill refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan supervisor

yaitu :

b. Aktifitas belajar siswa

Dari hasil perolehan data cek list individual tentang aktifitas belajar

siswa dan aktifitas kerja kelompok dapat diketahui bahwa sebagian

besar siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan

melaksanakan semua tugas dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa

pendekatan kontekstual tepat digunakan pada pembelajaran tentang

mendeskripsikan hewan secara lisan.

c. Aktifitas guru

Dari hasil observasi aktifitas guru yang dilakukan oleh supervisor

menunjukkan bahwa guru berhasil mengimplementasikan pendekatan

kontekstual dalam pembelajaran pada materi mendeskripsikan

tumbuhan secara lisan. Hal ini dapat diketahui pada data nilai proses

dan hasil belajar di atas.

d. Keberhasilan pada siklus II

Pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan baik secara proses

maupun hasil belajar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh :

1) Pada materi mendeskripsikan hewan siswa sangat antusias karena

mayoritas anak menyukai hewan.

2) Penerapan pendekatan kontekstual sangat tepat dengan materi

mendeskripsikan hewan.

3) Guru semakin menguasai penerapan pendekatan kontekstual

sehingga memudahkan dalam pengelolaan belajar.

4) Penggunaan media dan alat peraga yang cukup memadai membuat

siswa lebih mudah memahami konsep yang dipelajari.

5) Sumber belajar yang cukup beragam menambah pengetahuan

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

liii

siswa semakin luas..

Hal-hal itulah yang mempengaruhi peningkatan

keterampilan mendeskrisikan hewan secara lisan melalui

pendekatan kontekstual.

e. Kendala dan masalah yang muncul

Pada pembelajaran sikus II telah diidentifikasi kendala dan masalah

yang muncul antara lain :

1) Masih ada beberapa siswa yang hasil nilainya masih di bawah

KKM.

2) Masih ada siswa yang lamban belajar.

3) Masih ada siswa yang kurang aktif selama pembelajaran.

4) Ada beberapa siswa yang belum terbiasa mengajukan pertanyaan

dan pendapat selama diskusi.

Beberapa kekurangan tersebut disebabkan karena :

1) Perbendaharaan kosa kata siswa masih terbatas.

2) Waktu yang tersedia terbatas sehingga ada aktifitas belajar yang

pelaksanaannya kurang maksimal.

3) Siswa kurang berani dalam mendeskripsikan hewan.

Semua kendala dan masalah yang telah diidentifikasi

menjadi acuan utama bagi peneliti untuk menyusun strategi

penyelesaian masalah untuk meningkatkan efektifitas proses

pembelajaran selanjutnya.

3. Tindak lanjut

Sebagai tindak lanjut dari kendala dan masalah yang ditemui dalan siklus

II, akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Untuk mengatasi masalah masih adanya siswa yang lamban belajar

dilakukan langkah-langkah berikut :

· Memberi motivasi pada anak agar lebih rajin belajar.

· Memanfaatkan tutor sebaya

· Memberikan pelajaran perbaikan di luar jam pelajaran.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

liv

b. Masalah masih adanya siswa yang kurang aktif selama pembelajaran

dapat dilakukan langkah-langkah berikut :

· Memusatkan perhatian anak yang kurang aktif dengan memberi

pertanyaan.

· Memberi motivasi belajar pada siswa dengan menjelaskan manfaat

belajar mendeskripsikan hawan secara lisan.

· Menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan bervariasi.

· Menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif dan kreatif

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih

mengaktifkan siswa.

c. Untuk mengatasi masalah masih adanya beberapa siswa yang belum

terbiasa mengajukan pertanyaan dan pendapat selama proses

pembelajaran dapat dilakukan langkah-langkah berikut :

· Sering memberi pertanyaan dan kesempatan berpendapat pada

siswa yang masih kurang percaya diri.

· Selalu memberikan pujian pada siswa yang mau bertanya dan

menjawab pertanyaan.

· Menanamkan keberanian pada siswa dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat khususnya dalam kegiatan diskusi.

· Memberi motivasi pada siswa untuk meningkatkan rasa berani

dalam bertanya dan berpendapat dengan menjelaskan manfaat

perlunya rasa keberanian dan percaya diri.

· Meningkatkan frekuensi pembelajaran yang menerapkan

pendekatan kontekstual.

Sebagai tindak lanjut, ada baberapa hal yang yang perlu dilakukan

peneliti berkaitan dengan hasil refleksi pada siklus II yaitu :

· Mempersiapkan RPP dengan baik sebelum melaksanakan

pembelajaran .

· Memperdalam kemampuan dalam penerapan pendekatan

kontekstual.

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

lv

· Memperdalam kemampuan menganalisa permasalahan yang terjadi

dalam pembelajaran mendeskripsikan hawan secara lisan.

· Meningkatkan minat baca siswa dengan menambah kegiatan

terstruktur melalui membaca.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan :

1. Penggunaan pendekatan kontekstual pada pembelajaran Bahasa Indonesia

dapat meningkatkan keterampilan mendeskripsikan benda secara lisan

pada siswa kelasII, SD Negeri Dukuhsalam 02, kecamatan Slawi,

kabupaten Tegal, tahun ajaran 2009/2010 hal ini terbukti dengan adanya

peningkatan nilai hasil belajar yang cukup signifikan pada pada proses

pembelajaran siklus I dan siklus II sebesar 7,96 % .

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

lvi

2. Implementasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual

pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar

mendeskripsikan benda secara lisan dilakukan dengan pengalaman

langsung mengamati tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar sekolah

sehingga siswa dapat membangun pengetahuan dan keterampilan yang

diperolehnya, pada akhirnya siswa dapat mendeskripsikan benda secara

lisan dengan tepat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat peneliti sampaikan adalah :

1. Perencanaan Pembelajaran sangat mutlak diperlukan sebelum proses

pembelajaran.

2. Guru harus memiliki kemampuan dalam menganalisa masalah di kelas

untuk selanjutnya mencari solusi.

3. Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dapat membantu guru

dalam proses pembelajaran.

4. Sesuai karakteristik siswa SD ,guru harus mampu menciptakan kondisi

belajar yang menyenangkan agar siswa lebih tertarik dalam belajar.

5. Alat peraga sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian siswa dan

menghindari verbalisme.

6. Guru harus mampu menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.

7. Penilaian baik proses maupun akhir pembelajaran harus dilakukan untuk

mengetahui tingkat pencapaian kompetensi.

8. Setiap akhir proses pembelajaran harus diadakan tindak lanjut.

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

lvii

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rofiudin (2001) Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia di Kelas

Tinggi, Surabaya, UNM

B.Johnson, Elaine, ( 2007 ) Contextual Teaching and Learning, Bandung,

Mizan Learning Center

Henry Guntur Tarigan ( 1997 ) Pengajaran Sintaksis, Bandung,

Angkasa Bandung.

Masnur Muslich, ( 2007 ) KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan

Kontekstual , Jakarta, Bumi Aksara.

Retno Winarni,(2009) Bahasa Indonesia,Salatiga, Widya Sari

Retno Winarni,(2009) Penelitian Tindakan Kelas, Salatiga,Widya Sari

Sugiyanto ( 2009 ) Model-Model PembelajaranInovatif, Surakarta,

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BENDA … fileSiswa kelas II di SD Negeri Dukuhsalam 02 masih kesulitan dalam mendeskripsikan benda secara lisan. Karenanya perlu di lakukan

lviii

Modul PLPG.

Sabarti Akhadiah, ( 1991 ) Bahasa Indonesia I, Jakarta, Depdiknas,

Dirjen Dikti.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa(1990), KBBI, Jakarta, Balai Pustaka

Trianto, ( 2007 ) Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik, Surabaya, Prestasi Pustaka.

http://aksay.multiply.com/journal/item/20,diakses tanggal 10 Januari 2010,

diunduh pukul 06.12 WIB.