PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf ·...

18
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas VIIC Semester Genap SMP Negeri 22 Surakarta Tahun 2013/ 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Disusun Oleh : WINDHA PURI HASTUTI A 410 100 266 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf ·...

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA

MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

(PTK Pada Siswa Kelas VIIC Semester Genap SMP Negeri 22 Surakarta

Tahun 2013/ 2014)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

WINDHA PURI HASTUTI

A 410 100 266

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan
Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

1

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASIMATEMATIKA

MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

BAGI SISWA SMP

Windha Puri Hastuti,[email protected]

Pendidikan Matematika, FKIP UMS Sutama, [email protected]

Abstract This study aims to assess the improvement of mathematical communication skills in students of SMP Negeri 22 Surakarta VII C class second semester of the school year 2013/2014 through strategies Problem Based Learning (PBL). The method used in this research is classroom action research method consists of two cycles, each cycle consisting of five stages, namely the orientation of students on issues, organize the students to learn, guiding the investigation of individuals and groups, to develop and present the results of the work, and to analyze and evaluate the process of problem solving. Data was analyzed using descriptive comparative analysis that compares the ability of communication in the initial conditions, the first cycle and the second cycle. The results showed an increase in students' mathematical communication skills that can be seen from the increase in the indicators include: 1) students are able to communicate verbally before actions 23.52%, 52.94% first cycle, second cycle and 73.52%, 2) students able to communicate in writing before action 26.47%, 58.82% the first cycle, and the cycle II 73.52%, 3) the student is able to communicate the image before actions 29.41%, 52.94% the first cycle, and the cycle II 82.35% 4) the student is able to communicate to explain the concept of prior actions 20.58%, the first cycle of 50%, and 76.47% second cycle. Based on the description above concluded that the implementation strategy Problem Based Learning in mathematics learning can improve students' mathematical communication. Keywords: basedproblems, communication, discussion Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan komunikasi matematika pada siswa SMP Negeri 22 Surakarta kelas VII C semester genap tahun ajaran 2013/2014 melalui strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus, tiap siklus terdiri dari lima tahapan yaitu orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Analisis data dilakukan dengan analisa deskriptif komparatif yaitu membandingkan kemampuan komunikasi pada kondisi awal, siklus I dan pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa yang dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikatornya meliputi: 1) siswa mampu komunikasi secara lisan sebelum tindakan 23,52%, siklus I 52,94%, dan siklus II 73,52%, 2) siswa mampu komunikasi secara tertulis sebelum tindakan 26,47%, siklus I 58,82%, dan siklus II 73,52%, 3) siswa mampu komunikasi secara gambar sebelum tindakan 29,41%, siklus I 52,94%, dan siklus II 82,35% 4) siswa mampu komunikasi secara menjelaskan konsep sebelum tindakan 20,58%, siklus I 50%, dan siklus II 76,47%. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

2

dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. Kata kunci: berbasis masalah, komunikasi,diskusi

Pendahuluan

Kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah penting dikuasai dalam

pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan masyarakat membutuhkan kaum intelektual

yang mampu menyelesaikan masalah secara sistematis dan mampu menginterprestasikan ke

dalam bahasa lisan maupun tulisan yang mudah dipahami. Sutama, Sabar Narimo, dan

Haryoto (2010) menyebutkan bahwa indikator yang menunjukkan komunikasi matematika

antara lain: (1) menyatakan ide matematika melalui berbicara atau lisan, (2)

mendeskripsikan ide ke dalam model matematika, (3) menulis ide matematika ke dalam

bentuk visual, (4) menjelaskan konsep matematika.

Berdasarkan observasi terdahulu kemampuan komunikasi matematika pada siswa

kelas VIIC SMP Negeri 22 Surakarta dengan jumlah 34 siswa sangat bervariasi, diperoleh

siswa yang mampu komunikasi secara lisan sebanyak 8 orang (23,52%), siswa yang mampu

komunikasi secara tertulis sebanyak 9 orang (26,47%), siswa yang mampu komunikasi

secara gambar sebanyak 10 orang (29,41%), dan siswa yang mampu komunikasi

menjelaskan konsep sebanyak 7 orang (20,58%).

Akar penyebab dari rendahnya kemampuan komunikasi matematika siswa yang

dominan yaitu kecenderungan pembelajaran berpusat pada guru, siswa cenderung pasif

dalam menerima pelajaran, kurangnya rasa tanggungjawab dalam diri siswa sehingga

mengakibatkan siswa malas dalam memecahkan masalah dan mengerjakan soal.Akinoglu

dan Tandogan (2006: 72) mengungkapkan bahwa PBL dapat dikatakan berhasil apabila

dalam pembelajarannya siswa dapat aktif dimana siswa mengambil tanggungjawab belajar

dan diberi kesempatan untuk membuat keputusan tentang berbagai dimensi yang

menyangkut pembelajaran.

Salah satu alternatif pembelajaran yang memungkinkan dapat meningkatkan

kemampuan komunikasi adalah strategi pembelajaran PBL. Selcuk (2010: 711) strategi

pembelajaran PBL merupakan strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dan

menjadi percaya diri dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran PBL dapat mendorong

siswa aktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa.

Strategi pembelajaran PBL memiliki keunggulan yaitu dalam pembelajarannya

melatih siswa untuk bisa berpikir logis dan terampil berpikir rasional dalam memecahkan

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

3

suatu masalah. Karakteristik dalam pembelajaran PBL Sumarji (2009: 130) yaitu: (1)

pembelajaran bersifat student centered, (2) pembelajaran pada kelompok-kelompok kecil,

(3) guru berperan sebagai fasilitator dan moderator, (4) masalah menjadi fokus, (5)

informasi-informasi baru diperoleh dari belajar mandiri (self directed learning).

Keunggulan PBL yaitu pembelajaran berpusat pada siswa dan guru berperan sebagai

fasilitator.

Langkah-langkah yang digunakan untuk pembelajaran dapat berpengaruh terhadap

keberhasilan pembelajaran, pembelajaran yang baik akan memberikan pengaruh yang baik

pula pada pembelajaran begitupun sebaliknya. Hasrul Bakri (2009) mengungkapkan bahwa

langkah-langkah PBL yaitu: tahap pertama orientasi siswa pada masalah, tahap kedua

mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap ketiga membimbing penyelidikan individu dan

kelompok, tahap keempat mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan tahap yang

terakhir adalah menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Artinya

langkah-langkah yang digunakan dalam strategi pembelajaran PBL dapat memberikan

pengaruh yang baik dalam belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Penelitian ini didapatkan rumusan hipotesis tindakan yaitu, setelah dilakukan

pembelajaran dengan strategi berbasis Problem Based Learning dapat meningkatkan

kemampuan komunikasi matematika pada siswa. Hal ini menunjukan keberhasilan strategi

dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematika.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan strategi

Problem Based Learning dalam pembelajaran matematika. Sedangkan tujuan khusus dari

penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi

matematika melalui strategi Problem Based Learning bagi siswa SMP.

Metode Penelitian

Penelitian tindakan kelas menurut Sutama (2011: 15-21) merupakan upaya untuk

memperbaiki praktik pembelajaran agar menjadi efektif. Penelitian tindakan memiliki

empat langkah yakni perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan

evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta.Penelitian dilaksanakan

selama enam bulan dimulai bulan Februari 2014sampai dengan bulan juli 2014.Siswa yang

dijadikan subjek adalah siswa kelas VIIC.Siswa yang terdapat pada kelas tersebut berjumlah

34 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif.Sumber data

primer adalah guru sebagai informan dan siswa menerima tindakan, sedang data sekunder

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

4

berupa data dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian disesuaikan dengan

fokus dan tujuan penelitian. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui metode observasi,

wawancara, dokumentasi, dan tes.

Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan.

Analisis data dilakukan dengan metode alur, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan. Menurut Sutama (2011: 101), keabsahan data dapat dilakukan

melalui obsevasi secara terus menerus dan triangulasi data. Penelitian ini, keabsahan data

dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penerapan strategi pembelajaran PBL mendapat tanggapan positif dari guru

matematika. Pada awal pembelajaran, guru melakukan tahap conditioning diantaranya

dengan salam, berdoa sebelum belajar, memeriksa kehadiran siswa, memberi kesempatan

kepada siswa untuk mempersiapkan diri dengan segala kebutuhannya.

Tahap pertama dalam pembelajaran PBL dimulai dengan orientasi siswa pada

masalah. Sesuai dengan Fatimah (2012: 42) yang mengungkapkan bahwa PBL mempunyai

ciri khas yaitu selalu dimulai dan berpusat pada masalah. Artinya dalam pembelajaran PBL

guru memulai pelajaran dengan memberikan permasalahan.

Tahap kedua yaitu mengorganisasi siswa untuk belajar, dalam tahap ini siswa dibagi

menjadi 8 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang karena pembelajaran PBL

mengarah ke pembelajaran dalam kelompok dan dalam kelompok siswa didorong untuk

aktif dalam pembelajaran. Sejalan dengan pemikiran Selcuk (2010: 711) menjelaskan

bahwa PBL merupakan strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dan

menjadi percaya diri dalam pembelajaran. Artinya pembelajaran PBL dapat mendorong

siswa untuk aktif dalam belajar. Tiap kelompok diberikan permasalahan berupa soal untuk

mengukur kemampuan kelompok tersebut.

Pada siklus I, materi yang dipelajari bersama tentang definisi dan sifat-sifat bangun

segiempat antara lain persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, trapesium, dan

layang-layang ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya. Diberikan permasalahan kepada

siswa untuk dianalisis bersama pada pertemuan pertama.

Contoh hasil Diskusi disajikan sebagai berikut:

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

5

Hasil diskusi yang belum tepat

Pada siklus 1 pertemuan pertama ada beberapahasil diskusi siswa yang belum tepat,

dikarenakan keadaan kelas masih sangat gaduh ketika proses pembelajaran berlangsung dan

siswa belum terbiasa menggunakan strategi pembelajaran PBL sehingga ada siswa yang

kebingungan dengan penerapan strategi pembelajaran ini.

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

6

Hasil diskusi yang sudah tepat

Pada siklus 1 pertemuan pertama sudah ada beberapa hasil diskusi siswa yang sudah

tepat, dikarenakan siswa sudah mampu menggunakan strategi pembelajaran PBL sehingga

siswa sudah memahami penerapan strategi pembelajaran ini.

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

7

Diberikan permasalahan kepada siswa untuk dianalisis bersama pada pertemuan

kedua, apa perbedaan dan persamaan sifat belah ketupat dan layang-layang?

Hasil Diskusi pertemuan kedua

Pada siklus 1 pertemuan kedua sudah ada banyak siswa yang mampu menggunakan

strategi PBL dengan baik dan keadaan kelas sudah tidak terlalu gaduh sehingga siswa

mampu bekerjasama dengan baik bersama kelompoknya.

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

8

Pada siklus II guru menjelaskan materi tentang luas dan keliling bangun

segiempat.Diberikan permasalahan kepada siswa untuk dianalisisbersama pada pertemuan

siklus II, Perhatikanhasil diskusi di bawah ini.

Pada siklus II guru menjelaskan materi tentang luas dan keliling pada bangun

segiempat. Rumus luas dan keliling pada bangun segiempat mempunyai rumus yang

berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. Tiap siswa diberi

lembar kerja siswa (LKS) yang dikerjakan secara mandiri untuk mengukur tingkat

pemahaman dan kemampuan komunikasi siswa mengenai materi yang dipelajari.

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

9

Tahap ketiga yaitu membimbing penyelidikan individu dan kelompok, dalam tahap

ini siswa didorong untuk mencari informasi-informasi yang dibutuhkan. Menurut Filip, dkk

(2005: 41) PBL mempunyai peranan penting dalam lingkungan belajar karena pembelajaran

tidak semata-mata menyangkut tentang konsep pembelajaran tetapi lingkungan juga

memiliki pengaruh pada pembelajaran ini. Artinya dalam pembelajaran PBL guru

membimbing siswa untuk mencari informasi, akan tetapi siswa juga harus bekerja sama dan

berdiskusi dengan teman-temannya untuk menemukan hal yang sebelumnya tidak tahu

menjadi tahu.

Tahap keempat mengembangkan dan menyajikan hasil karya, siswa diharapkan

dapat menyajikan pemecahan masalah yang telah didiskusikan bersama kelompoknya.

Senada dengan Abdullah dan Ridwan (2008: 4) yang mengungkapkan bahwa siswa

menuliskan rencana dan hasil pemecahan masalah kemudian mempresentasikan kepada

yang lain didepan kelas. Artinya tiap kelompok harus menyajikan laporan pemecahan

masalah kemudian dipresentasikan kepada teman yang lain didepan kelas.

Tahap terakhir yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah,

guru dan siswa bersama-sama mengevaluasi pemecahan masalah. Abdullah dan Ridwan

(2008: 4) menjelaskan bahwa dalam mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah

dapat dilakukan dengan sharing kepada siswa yang lain. Artinya dalam melakukan evaluasi

terhadap hasil pemecahan masalah, guru dan siswa bersama-sama melakukan sharing untuk

memeriksa kebenaran dari pemecahan masalah.

Data yang diperoleh untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan

komunikasi matematika siswa dalam penelitian ini dirinci ke dalam empat indikator.

a. Mampu komunikasi secara lisan

Kemampunkomunikasi siswa secara lisan dari permasalahan yang diberikan oleh

guru mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran PBL dapat

mengembangkan kemampuan berfikir siswa secara aktif dalam mengkaitkan

permasalahan dengan dunia nyata. Adanya peningkatan dapat dilihat dari data hasil

tindakan kelas. Sebelum tindakan hanya 23,52%, pada tindakan kelas siklus I mencapai

52,94%, dan setelah dilakukan tindakan pada siklus II mencapai 73,52%.

b. Mampu komunikasi secara tertulis

Kemampuan komunikasi matematika siswa secara tertulis dari permasalahan yang

diberikan oleh guru mengalami peningkatan. Adanya kemampuan koneksi belajar

dengan memberikan pengetahuan pada siswa untuk menyelesaikan soal sehingga dapat

menyatakan hasil dari permasalahan yang diberikan. Peningkatan dapat dilihat dari data

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

10

tindakan kelas. Sebelum adanya tindakan hanya sebesar 26,47%, setelah siklus I

dilakukan meningkat menjadi 58,82%, dan setelah siklus II mencapai 73,52%.

c. Mampu komunikasi menggunakan gambar

Kemampuan komunikasi siswa dalam menggunakan gambar dari permasalahan

yang diberikan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran PBL

mendorong siswa untuk mencari sendiri informasi-informasi yang dibutuhkan dan

mengembangkan pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah. Dari data

peningkatan tindakan kelas terlihat sebelum tindakan hanya sebesar 29,41%, setelah

siklus I menjadi 52,94%, dan setelah dilakukan siklus II mencapai 82,35%.

d. Mampu komunikasi menjelaskan konsep

Kemampuan komunikasi siswa dalam menjelaskan konsep dari permaslahan yang

diberikan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran PBL

mendorong siswa untuk memahami masalah agar siswa dapat membangun, mengenali

dan memecahkan sendiri masalah nyata yang dihadapinya. Dari data peningkatan

tindakan kelas terlihat sebelum tindakan hanya sebesar 20,58%, setelah siklus I menjadi

50%, dan setelah dilakukan siklus II mencapai 76,47%.

Berdasarkan data pelaksanaan tindakan tersebut dapat dilihat peningkatan

kemampuan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi

pembelajaran PBL dalam tabel1 berikut.

Tabel 1 Data peningkatan Kemampuan komunikasi Matematikasiswa

kelas VIIC SMP Negeri 22 Surakarta

No Indikator Kemampuan

komunikasi Matematika

Sebelum Tindakan

Sesudah Tindakan

Siklus I Siklus II

1. Mampu komunikasi secara lisan

8 siswa (23,52%)

18 siswa (52,94%)

25 siswa (73,52%)

2. Mampu komunikasi secara tertulis

9 siswa (26,47%)

20 siswa (58,82%)

25 siswa (73,52%)

3. Mampu komunikasi secara gambar

10 siswa (29,41%)

18 siswa (52,94%)

28 siswa (82,35%)

4. Mampu komunikasi secara menjelaskan

konsep

7 siswa (20,58%)

17 siswa (50%)

26 siswa (76,47%)

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

11

Gambar 1 menunjukkan peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa

dalam belajar matematika. Adapun data hasil peningkatan indikator kemampuan

komunikasi matematika yang diamati disajikan sebagai berikut.

Gambar 1 Grafik Peningkatan Kemampuan komunikasi Matematika Siswa Kelas VIIC

Melalui Strategi PBL.

Pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan siswa yang mampu komunikasi

secara lisan hanya 8 siswa (23,52%). Masih banyak siswa yang belum bisa

berkomunikasi secara lisan terhadap permasalahan yang diberikan. Bakri (2009)

mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran berbasis masalah, siswa dituntut untuk

berkomunikasi secara lisan siswa dapat bertanya, menjawab dan menyimpulkan masalah

nyata yang dihadapinya. Hasil penelitian ini, dapat dimaknai bahwa siswa dituntut untuk

bisa berkomunikasi secara lisan.

Berdasarkan tindakan siklus I, siswa yang mampu komunikasi secara lisan

sebanyak 18 siswa (52,94%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup

bagus. Abdullah dan Ridwan (2008) menjelaskan bahwa PBL merupakan strategi

pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dapat mengumpulkan

dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Hasil penelitian ini, dapat dimaknai bahwa

siswa yang mampu komunikasi secara lisan mendapatkan pengetahuan baru yang

sebelumnya belum diketahui.

Berdasarkan tindakan siklus II, siswa yang mampu memahami masalah sebesar 25

siswa (73,52%). Siswa yang mampu berkomunikasi secara lisan meningkat secara

signifikan. Han dan Teng (2005) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran PBL

0

5

10

15

20

25

30

Sebelum

penelitian

Siklus I Siklus II

Mampu bertanya,

menjawab,

menyimpulkan (lisan)

Mampu menggunakan

simbol-simbol

matematika secara tepat

(tertulis)

Mampu Megubah

permasalahan kedalam

ilustrasi penyelesaian

(gambar)

Mampu menjelaskan

solusi matematika

(menjelaskan konsep)

Jum

lah

Sis

wa

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

12

merupakan hal yang menarik untuk diinvestigasi karena strategi pembelajaran PBL

mempunyai kemajuan pada penekanan pemahaman konsep serta makna yang lebih pada

pembelajaran dan penyelesaian masalah pada siswa. Hasil penelitian ini dapat dimaknai

bahwa semakin siswa dapat berkomunikasi secara lisan dengan tepat, semakin tinggi

pula pemahaman konsep yang dimiliki.

Kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, siswa yang mampu berkomunikasi

matematika secara tertulis terhadap permasalahan hanya 9 siswa (26,47%). Siswa belum

bisa berkomunikasi matematika secara tertulis dengan tepat karena kemampuan

memahami masalah juga kurang. Ruspiani (Yanto Permana, 2007: 117) menyatakan

bahwa dalam belajar matematika siswa harus memiliki kemampuan koneksi matematika.

Hasil penelitian dapat dimaknai bahwa dalam belajar matematika siswa harus memilki

kemampuan koneksi matematika agar siswa bisa berkomunikasi matematika secara

tertulis dengan tepat.

Pada siklus I, siswa yang mampu berkomunikasi matematika secara tertulis

sebanyak 20siswa (58,82%). Hal ini terlihat dari siswa yang mampu menerapkan

pengetahuan yang dimiliki untuk menggunakan simbol-simbol secara tepat. Fachrurazj

(2011: 78) kemampuan penalaran dan komunikasi menjadi fokus perhatian karena

melalui penalaran dan komunikasi siswa dapat mengorganisasi dan mengonsolidasi

berfikir matematika dan siswa dapat mengeksplorasi ide-ide matematika. Hasil penelitian

dapat dimaknai bahwa dalam menggunakan simbol-simbol matematika siswa harus

meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika.

Berdasarkan siklus II, siswa yang mampu berkomunikasi matematika secara tertulis

sebesar 25 siswa (73,52%). Kemampuan siswa dalam menggunakan simbol-simbol

dengan tepat dapat meningkat secara signifikan karena siswa dapat mengembangkan

ketrampilan. Sumarji (2009: 132) mengungkapkan bahwa pembelajaran PBL siswa dapat

membangun pengetahuan sendiri, sehingga timbul pengetahuan baru dan ketrampilan.

Hasil penelitian dapat dimaknai bahwa dalam PBL dapat melatih siswa untuk

mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk berkomunikasi

matematika secara tertulis.

Kondisi awal sebelum dilakukan tindakan siswa yang mampu berkomunikasi

menggunakan gambar hanya 10 siswa (29,41%). Siswa kurang memahami permasalahan

dengan mengaitkan materi dalam dunia nyata. Sumarji (2009: 131) pembelajaran

kontruktivistik memfokuskan siswa untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan

informasi baru dengan pengetahuan yang dimiliki. Hasil penelitian dapat dimaknai

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

13

bahwa dalam berkomunikasi menggunakan gambar seharusnya siswa dapat

mentranformasikan informasi kedalam ilustrasi permasalahan.

Pada siklus I, siswa yang mampu komunikasi menggunakan gambar sebanyak 18

siswa (52,94%).Waminto (2011) mengungkapkan bahwa menggunakan gambar harus

dilakukan dengan mengkaitkan permasalahan dalam kehidupan nyata yang memiliki

kemiripan dengan masalah yang akan dipecahkan dan menyusun prosedur penyelesaian

untuk mendapat peneyelesaian. Hasil penelitian dapat dimaknai bahwa siswa dapat

menggunakan gambar dengan cara mengkaitkan masalah yang ada dalam kehidupan

nyata.

Berdasarkan siklus II, siswa yang mampu menggunakan gambar sebesar 28 siswa

(82,35%). Peningkatan siswa yang mampu mengunakan gambar meningkat secara

signifikan karena banyak siswa yang mencoba mengkaitkan masalah yang dihadapi

dengan masalah yang pernah ada. Tarhadi (2006: 122) menyatakan bahwa cara yang

mudah dalam mengunakan gambar untuk menyelesaikan masalah adalah memeriksa

kasus yang serupa dengan masalah yang dihadapi. Hasil penelitian dapat dimaknai

bahwa untuk memudahkan dalam menggunakan gambar siswa dapat memeriksa

masalah yang sebelumnya sudah pernah ada untuk bisa dikaitkan dengan masalah yang

akan dipecahkan.

Kondisi awal sebelum tindakan, siswa yang mampu menjelaskan konsep hanya

7siswa (20,58%). Siswa kesulitan dalam menjelaskan konsep karena belum memahami

masalah dengan baik. Bakri (2009) mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran berbasis

masalah, siswa dituntut untuk memahami masalah agar siswa dapat membangun,

mengenali dan memecahkan sendiri masalah nyata yang dihadapinya.Hasil penelitian

dapat dimaknai bahwa semakin siswa dapat memahami masalah maka siswa dapat

memecahkan masalah dan menjelaskan konsep dengan baik.

Pada siklus I, siswa yang mampu menjelaskan konsep sebanyak 17 siswa (50%).

Siswa sudah mulai menjelaskan konsep dari pemecahan masalah, namun penjelasan

siswa masih memiliki penafsiran ganda. Abdullah dan Ridwan (2008: 4)

mengungkapkan bahwa siswa menuliskan rencana dan hasil pemecahan masalah

kemudian mempresentasikan kepada yang lain didepan kelas. Hasil penelitian dapat

dimaknai bahwa dengan menyajikan hasil pemecahan masalah, maka siswa dapat

menjelaskan konsep dari hasil pemecahan masalah tersebut.

Berdasarkan siklus II, siswa yang mampu menjelaskan konsep sebesar 26 siswa

(76,47%). Kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep mengalami peningkatan

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

14

secarasignifikan. Akinoglu dan Tandogan (2006) mengungkapkan bahwa PBL dapat

dikatakan berhasil apabila dalam pembelajarannya siswa dapat aktif dimana siswa

mengambil tanggung jawab belajar dan diberi kesempatan untuk membuat keputusan

tentang berbagai dimensi yang menyangkut pembelajaran. Hasil penelitian dapat

dimaknai bahwa apabila siswa diberikan kesempatan untuk dilibatkan aktif dalam

pembelajaran maka siswa bisa mengembangkan kemampuan menjelaskan konsep.

Simpulan

Proses pembelajaran matematika yang telah dilakukan pada penelitian ini yaitu

dengan menerapkan strategi Problem Based Learning. Prosedur penelitian ini dilakukan

selama 2 siklus 3 kali pertemuan. Langkah-langkah yang digunakan untuk pembelajaran

dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran, pembelajaran yang baik akan

memberikan pengaruh yang baik pula pada pembelajaran begitupun sebaliknya. Hasrul

Bakri (2009) mengungkapkan bahwa langkah-langkah PBL yaitu: tahap pertama orientasi

siswa pada masalah, tahap kedua mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap ketiga

membimbing penyelidikan individu dan kelompok, tahap keempat mengembangkan dan

menyajikan hasil karya, dan tahap yang terakhir adalah menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah. Artinya langkah-langkah yang digunakan dalam strategi

pembelajaran PBL dapat memberikan pengaruh yang baik dalam belajar, sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Penerapan strategi pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan komunikasi

matematika siswa kelasVIIC SMP Negeri 22 Surakarta. Peningkatan kemampuan

komunikasi matematika dapat dilihat dari prosentase peningkatan indikator-indikatornya: 1)

siswa yang mampu komunikasi secara lisan mengalami peningkatan dari 23,52% menjadi

73,52%, 2) siswa yang mampu komunikasi secara tertulis matematika mengalami

peningkatan dari 26,47% menjadi 73,52%, 3) siswa yang mampu menggunakan

gambarmengalami peningkatan dari 29,41% menjadi 82,35%, 4) siswa yang mampu

menjelaskan konsepmengalami peningkatan dari 20,58% menjadi 76,47%.

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

15

Daftar pustaka

Abdullah, Ade Gafar dan Taufik Ridwan. 2008. “Implementasi Problem Based Learning (PBL) pada Proses Pembelajaran di BPTP Bandung”. Prosiding UPI, pp. 1-10.

Akinoglu, Orhan dan Ruhan Ozkardes tandogan. 2007. “The Effects of Problem Based Learning in Science Education on Students’ Academic Achievement, Attitude and Concept Learning”. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Vol. 3, No. 1, pp. 71-81.

Bakri, Hasrul. 2009. “Peningkatan Minat Belajar Praktek Menggulung Trafo Melalui

Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Siswa SMK Negeri 3 Makassar”. Jurnal MEDTEK, Vol. 1, No. 1, April 2009: Diterbitkan.

Bilgin, Ibrahim dkk. 2009. “The Effects of problem-Based Learning Instruction on

University Students’ Performance of Conceptual and Quantitative Problems in Gas Concepts”. Eurosia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Vol. 5, No. 2, pp. 153-164.

Dochy, Filip dkk. 2005. “Students’ Perceptions of a Problem Based Learning

Environment”. Learning Environments Research, Vol. 8, pp. 41-66.

Fachrurazj. 2011. “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk meningkatkan kemampuan Berfikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal pendidikan, No. 1, pp. 76-89.

Fatimah, Fatia. 2012. “Kemampuan Komunikasi Matematis dan pemecahan Masalah

Melalui Problem Based Learning”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan. Vol. 16 No. 1, pp. 40-50.

Low Chin Han dan Ng Hui Teng. 2005. “Effects of Problem-Based Learning on Students’

Self-Directed Learning Behaviours in Mathematics”. International Journal of Educational, Juni 2005: Diterbitkan

Permana, Yanto dan Utari Sumarmo. 2007. “Mengembangkan Kemampuan Penalaran dan

Koneksi Matematika Siswa SMA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah”. Jurnal Education UPI Vol. 1 No. 2, pp. 116-123.

Rajagukguk, Waminto. 2011. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa Dengan Penerapan Teori Belajar Bruner Pada Pokok Bahasan Trigonometri di Kelas X SMA Negeri Kualuh Hulu Aek Kanopan T.A. 2009/2019”.Jurnal Pendidikan Vol. 19, No. 1, pp. 427-442.

Selcuk, Gamze Sezgin. 2010. “The Effect of Problem Based Learning on Pre-Service Teachers’ Achievement, Approaches and Attitudes Toward Learning Physics”. International Journal of The Physical Sciences, Vol. 5, No. 6, pp. 711-723.

Sumarji. 2009. “Penerapan Pembelajaran Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Ilmu Statika dan Tegangan di SMK”. Jurnal Teknologi dan kejuruan, Vol. 32, No. 2, pp. 129-140.

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/32807/22/Naskah Publikasi.pdf · Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Surakarta ... PBL mempunyai peranan

16

Sutama. 2011. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Surakarta: CV. Citra Mandiri Utama.

Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kunatitatif, Kalitatif, PTK, R&D. Surakarta:

Fairuz Media.

Tarhadi, dkk. 2006. “Perbandingan Kemampuan Penyelesaian Masalah Matematika Mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh dengan Mahasiswa Tatap Muka”. Jurnal pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 7 No. 2, pp. 121-133.

Yamin, Sulaiman. 2011. “The Effect of problem Based Learning on Critical Thinking

Ability: A Theoretical and Empirical Review”. International Review of Social Scienens and Humanities, Vol.2, No.1, pp. 215-221.