PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

194
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DERESAN MELALUI METODE DARING HALAMA N JUDUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar OLEH : BEATA VITA EDI PRABAWATI 141134213 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARJURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2

MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DERESAN MELALUI

METODE DARING

HALAMA

N JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

BEATA VITA EDI PRABAWATI

141134213

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA

DHARMA YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

iv

PERSEMBAHAN

Puji syukur atas berkat dari Tuhan Yesus Kristus saya dapat menyelesaikan skripsi

ini. Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus yang sudah memberikan saya berkat, melindungi dan menjaga

setiap langkahku sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

2. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Christian Edy Mulyanta, M.Th dan Ibu

Sutilah, S.Pd yang selalu memberikan doa, support dan kasih sayang.

3. Adik-adikku tersayang Primandaru Edi Prabawa dan Kusumandaru Edi

Prabowo yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

4. Sahabat-sahabatku Havika Ade Ameilia dan “Geng Ember” Ari Mia Dwi

Anggraeni, Erna Kholifah, Fransiska Rina Anggraeni, Intan Wahyu Ndhadhari,

Rianti, dan Ruswita Beti Purbasari tersayang yang selalu memberikan waktu,

bantuan dan dukungan.

5. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

v

MOTTO

Segala perkara dapat kutanguung di dalam Dia yang memberikan kekuatan

kepadaku

(Filipi 3:16)

Everything is a process

( Charlina Dhevi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Agustus 2021

Penulis

Beata Vita Edi Prabawati

NIM 141134213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Beata Vita Edi Prabawati

Nomor Mahasiswa : 141134213

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2

MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL PADA

SISWA KELAS IV SD NEGERI DERESAN MELALUI METODE

DARING”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 10 Agustus 2021

Yang menyatakan

Beata Vita Edi Prabawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

viii

ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Subtema 2 Menggunakan Metode

Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Deresan

Melalui Metode Daring

Beata Vita Edi Prabawati

Universitas Sanata Dharma

2021

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan wali kelas IV

SD Negeri Deresan, hampir setiap tahun nilai rata-rata kelas IV selalu di bawah

KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Berdasarkan hasil pembelajaran

Matematika siswa kelas IV SD Negeri Deresan, dari 28 siswa hanya 13 siswa yang

nilainya mencapai KKM.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode permainan

tradisional dalam meningkatkan hasil belajar Tema 1 Subtema 2 menggunakan

metode permainan tradisional pada siswa kelas IV SD Negeri Deresan melalui

metode daring tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus pembelajaran. Siklus I

dilaksanakan pada 10 Mei 2021 menggunakan permainan tradisional kacang-kacang

panjang sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2021 dengan

menggunakan permainan tradisional cing ciripit. Setiap siklus memiliki masing-

masing empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada siklus

I dan II. Sebelum dilakukan tindakan, hasil rata-rata nilai siswa pada Tema 1

Subtema 2 hanya 57,85 dengan 13 siswa yang mencapai KKM dan persentase

ketuntasan 41,42%. Dari hasil tes yang diperoleh pada siklus I dan II dapat diketahui

bahwa nilai hasil belajar siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hasil

tes pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata kelas meningkat menjadi 51,96.

Sebanyak 17 siswa telah berhasil mencapai KKM dengan persentase 60,71%.

Sedangkan hail tes pada siklus II meningkat menjadi 66,25%. Sebanyak 19 siswa

telah berhasil mencapai KKM dengan persentase 67,85%.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Permainan Tradisional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

ix

ABSTRACT

IMPROVING LEARNING OUTCOMES THEME 1 SUB-THEME 2 USING

TRADITIONAL GAME METHODS FOR FOURTH GRADE STUDENTS AT

SD NEGERI DERESAN THROUGH ONLINE METHODS

Beata Vita Edi Prabawati

Sanata Dharma University

2021

Based on the results of interviews conducted by the researcher with the class

teacher of grade IV SD Negeri Deresan, almost every year the average grade IV is

always below the KKM that has been set by the school, which is 75. There are only

13 students whose scores reached the KKM.

The purpose of this study is to determine the application of traditional game

methods in improving learning outcomes of Theme 1 Sub-theme 2 using traditional

game methods in fourth-grade students of SD Negeri Deresan through online

methods for the 2020/2021 school year. This research is a Classroom Action

Research (Penelitian Tidakan Kelas/PTK) which lasts for two learning cycles.

Cycle I was carried out on May 10, 2021, using traditional games named "kacang-

kacang panjang", while cycle II was carried out on May 22, 2021, using traditional

games named "cing chiripit". Each cycle has four stages, namely planning,

implementation, observation, and reflection.

The results show an increase in learning outcomes in cycles I and II. Before

the action was taken, the average score of students in Theme 1 Sub-theme 2 was

only 57.85 with 13 students who achieved the KKM and the percentage of

completeness was 41.42%. From the test results obtained in cycles I and II, it can

be seen that the overall value of student learning outcomes has increased. Test

results in cycle I show that the class average increased to 51.96. A total of 17

students have succeeded in reaching the KKM with a percentage of 60.71%. While

the test results in the second cycle increased to 66.25%. A total of 19 students have

succeeded in reaching the KKM with a percentage of 67.85%.

Keywords : Learning Outcomes, Traditional Games

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Subtema 2 Menggunakan Metode Permainan

Tradisional Pada Siswa Kelas I V SD Negeri Deresan Melalui Metode Daring “ ini

dengan baik.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik berkat adanya bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai

pihak. Karena itu, perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan terimakasih

dengan setulus hati kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M. Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

2. Kintan Limiansih, S.Pd. M.Pd selaku ketua Proghram Studi PGSD

Universitas Sanata Dharma.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd selaku Wakaprodi PGSD

Universitas Sanata Dharma.

4. Andreas Erwin Prasetya, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Elisabeth Desiana Mayasari S.Psi., M.A selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepala Sekolah SD N Deresan yang telah memberikan izin penelitian.

7. Wali kelas IV SD N Deresan yang telah membantu selama penelitian.

8. Para guru dan staf karyawan SD N Deresan yang telah memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

xi

dukungan.

9. Siswa-siswi SD N Deresan yang turut membantu dalam penelitian.

10. Kedua orang tua Bapak Christian Edy Mulyanta, M.Th dan Ibu Sutilah

S.Pd yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

11. Adik - adikku Primandaru Edi Prabawa dan Kusumandaru Edi Prabowo

yang selalu menjadi penyemangat dalam mengerjakan.

12. Sahabat dan teman yang selalu mendukung dan menyemangati.

13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimkasih atas

bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca sekaligus dapat

menjadi sumber belajar dan dapat meningkatkan pengetahuan pembaca.

Yogyakarta, 10 Agustus 2021

Penulis,

Beata Vita Edi Prabawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

PERSEMBAHAN .................................................................................................. iii

MOTTO ................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 4

1.5 Batasan Masalah ................................................................................................. 5

1.6 Definisi Operasional............................................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8

2.1.Teori-teori yang Mendukung ............................................................................... 8

2.1.1.Hasil Belajar ............................................................................................. 8

2.1.2.Media Pembelajaran ................................................................................ 12

2.1.3.Permainan Tradisional ............................................................................. 14

2.1.4.Kurikulum 2013 ............................................................................................. 19

2.1.5.Pembelajaran Terpadu .................................................................................... 20

2.1.6.Pendekatan Saintifik ....................................................................................... 21

2.1.7.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................................................... 23

2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 24

2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 26

2.4. Hipotesis Tindakan .......................................................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 29

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 29

3.2. Setting Penelitian ............................................................................................ 33

3.3. Persiapan ........................................................................................................ 34

3.4. Rencana Setiap Siklus...................................................................................... 35

3.4.1.Siklus I .......................................................................................................... 35

3.4.2.Siklus II ......................................................................................................... 36

3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 36

3.5.1.Teknik Tes..................................................................................................... 37

3.5.2.Teknik Observasi ........................................................................................... 38

3.5.3.Teknik Wawancara......................................................................................... 38

3.5.4.Teknik Dokumentasi ...................................................................................... 39

3.6. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 39

3.6.1.Pedoman Tes ................................................................................................. 39

3.6.2.Pedoman Observasi ........................................................................................ 40

3.6.3.Pedoman Wawancara ..................................................................................... 41

3.6.4.Tes Evaluasi .................................................................................................. 42

3.7. Teknik Pengujian Instrumen............................................................................. 44

3.7.1.Validitas ........................................................................................................ 44

3.7.1.1.Validitas Konstruk....................................................................................... 45

3.7.1.2.Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda ......................................... 46

3.7.1.3.Validitas Isi................................................................................................. 48

3.7.1.4.Validitas Permukaan .................................................................................... 49

3.7.1.5.Hasil Validasi Permukaan RPPTH ................................................................ 49

3.7.1.6.Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi .................................................................... 57

3.7.2.Reliabilitas .................................................................................................... 60

3.8. Analisis Data .................................................................................................. 61

3.8.1.Analisis data Kuantitatif ................................................................................. 62

3.8.2.Analisis Data Statistik Deskriptif..................................................................... 62

3.8.3.Analisis Data Kualitatif .................................................................................. 63

3.9. Indikator Keberhasilan ..................................................................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 65

4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

xiv

4.1.1.Paparan Tindakan Siklus I .............................................................................. 65

4.1.1.1.Perencanaan ................................................................................................ 65

4.1.1.2.Pelaksanaan ................................................................................................ 69

4.1.1.3.Pengamatan ................................................................................................ 70

4.1.1.4.Refleksi ...................................................................................................... 70

4.1.2.Paparan Tindakan Siklus II ............................................................................. 71

4.1.2.1.Perencanaan ................................................................................................ 71

4.1.2.2.Pelaksanaan ................................................................................................ 74

4.1.2.3.Pengamatan ................................................................................................ 75

4.1.2.4.Refleksi ...................................................................................................... 75

4.2. Hasil Penelitian ............................................................................................... 75

4.2.1.Data Nilai Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 75

4.2.2.Hasil Belajar Siklus I ...................................................................................... 76

4.2.3.Hasil Belajar Siklus II .................................................................................... 76

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 82

5.1. Kesimpulan..................................................................................................... 82

5.2. Keterbatasan Penelitian.................................................................................... 82

5.3. Saran .............................................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 84

LAMPIRAN………………………………….......................................................85

DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………….180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1. Kisi-kisi soal evaluasi ............................................................................... 40

Tabel 3. 2. Pedoman Observasi .................................................................................. 41

Tabel 3. 3. Pedoman Wawancara ............................................................................... 41

Tabel 3. 4. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I ......................................................... 42

Tabel 3. 5. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 2 ........................................................ 43

Tabel 3. 6. Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda Siklus I .......................... 46

Tabel 3. 7. Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda Siklus II......................... 47

Tabel 3. 8. Standar Penilaian Skala menurut Widoyoko (2014:265).............................. 48

Tabel 3. 9. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus I ................................................ 49

Tabel 3. 10. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus I .............................................. 51

Tabel 3. 11. Hasil dari perhitungan Validasi RPPH Siklus II ........................................ 53

Tabel 3. 12. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus II ............................................. 55

Tabel 3. 13. Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi Siklus I ................................................... 57

Tabel 3. 14. Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi Siklus II ................................................. 58

Tabel 3. 15. Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal Evaluasi Siklus I .......................... 59

Tabel 3. 16. Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal Evaluasi Siklus I .......................... 59

Tabel 3. 17. Standar Penilaian.................................................................................... 60

Tabel 3. 18. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus I .................................................. 61

Tabel 3. 19. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus II ................................................. 61

Tabel 3. 20. Target Persentase Keberhasilan ............................................................... 64

Tabel 4. 1. Kondisi Awal Ulangan Harian Tema 1 Subtema

2……………………………75

Tabel 4. 2. Hasil Nilai Evaluasi Siklus I ..................................................................... 76

Tabel 4. 3. Hasil Nilai Evaluasi Siklus II .................................................................... 76

Tabel 4. 4Perbandingan Nilai Siklus I dan II .............................................................. 76

Tabel 4. 5. Hasil Perbandingan .................................................................................. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Segitiga Proses dan Hasil Belajar ............................................................ 10

Gambar 2. 2. Komponen Aktivitas Ilmiah................................................................... 22

Gambar 2. 3. Siklus dan Komponen Dasar Inkuiri ....................................................... 22

Gambar 2. 4. Komponen Pendekatan Pembelajaran Saintifik ....................................... 23

Gambar 2. 5. Bagan Kerangka Berpikir ...................................................................... 27

Gambar 3. 1. Empat langkah PTK menurut Kurt Lewin……………………………...30

Gambar 3. 2. Spiral penelitian menurut Kemmis dan McTaggart .................................. 30

Gambar 3. 3. Siklus dalam prosedur penelitian tindakan .............................................. 31

Gambar 3. 4. Refleksi pada akhir setiap siklus ............................................................ 33

Gambar 4. 1. Diagram perbandingan……………………………………………..…79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bagian bab 1 ini membahas 6 bagian dari pendahuluan penelitian, meliputi: latar

belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan definisi operasional. Bagian-bagian tersebut diuraikan sebagai berikut:

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan berasal dari kata didik, yaitu memelihara dan memberi latihan

mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Menurut Ki Hajar Dewantara “ Pendidikan

yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan

yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka

sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan

kebahagiaan setinggi-tingginya.”

Dalam menjalankan tugas pendidikan di sekolah peran utama seorang guru

adalah melaksanakan dan menyajikan program pembelajaran yang efektif dan efisien.

Proses pembelajaran yang efektif dan efisien dapat terlaksana jika guru sudah

mempersiapkan semuanya dengan matang dan maksimal, sehingga diharapkan

meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Guru berupaya meningkatkan

hasil belajar siswa, karena sering kali guru mengeluh hasil penilaian pembelajaran tidak

begitu menggembirakan ataupun di bawah KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Hal ini disebabkan karena siswa sering mengeluh karena materi terlalu berat dan

banyak hal yang harus dipahami karena materi yang tidak dapat diperlihatkan secara

langsung atau materi kajian terlalu teoritis. Hal lain yang melatarbelakangi adalah

karena kurang nya alat peraga, buku sebagai sumber untuk belajar sehingga siswa

kurang tertarik dan termotivasi untuk lebih aktif dan siap belajar. Kondisi tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

2

berdampak pada pembelajaran sehingga mempengaruhi hasil belajar.

Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar.

Proses belajar dan mengajar itu terjadi secara bersama-sama. Belajar merupakan proses

perubahan tingkah laku individu yang diperoleh melalui pengalaman, melalui proses

stimulus-respon, melalui pembiasaan, melalui peniruan, melalui pemahaman dan

penghayatan dan melalui aktivitas individu meraih sesuatu yang diinginkannya.

Pada saat melakukan penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan wali

kelas IV SD Negeri Deresan. Hal ini juga terjadi di SD Negeri Deresan, berdasarkan

hasil pembelajaran Matematika siswa kelas 4 SD Negeri Deresan, dari 28 siswa hanya

13 siswa yang nilainya tuntas. Hampir setiap tahun nilai rata-rata kelas selalu di bawah

KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah,. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh 57,85.

KKM yang ditentukan sekolah adalah 75. Sulitnya anak dalam pemahaman materi dan

rendahnya nilai ulangan menjadikan suatu masalah yang perlu untuk ditindak lanjuti.

Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah pelaksanaan proses

pembelajaran yang kurang melibatkan siswa yang memungkinkan dapat terjalin kerja

sama antar siswa. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, tingkat kecerdasan setiap

siswa dalam kelas tidaklah sama, ada siswa yang pintar, ada yang sedang , namun ada

juga yang di bawah rata-rata, maka dari itu kerja sama sangat dibutuhkan untuk saling

melengkapi. Selain itu kesulitan belajar ini juga disebabkan oleh kurang nya perhatian

orang tua terhadap anak. Peneliti mengharapkan bahwa dengan metode permainan

tradisional juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan materi sudut dapat

dilakukan dengan penggunaan metode permainan tradisional. Berdasarkan

permasalahan yang telah dijabarkan maka, peneliti akan melakukan penelitian untuk

meningkatkan hasil belajar pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2.

Kebersamaan Dan Keberagaman dengan permainan tradisional yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

3

pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Deresan. dengan demikian peneliti memilih

untuk mengangkat judul “Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Subtema 2

Menggunakan Metode Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

Deresan Melalui Metode Daring”

Metode permainan dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Dengan adanya permainan anak

dapat termotivasi dalam kegiatan belajarnya dan dapat menambah daya tarik juga minat

anak untuk belajar. Permainan dalam dunia pendidikan adalah hal yang dapat

digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Para guru umumnya menggunakan

metode ceramah yang dianggapnya lebih simpel dan sederhana serta mudah dilakukan,

tanpa persiapan dapat langsung mengajar di kelas menyampaikan materi pembelajaran

(Karso, 2009:1.14). Dengan permainan anak, maka anak cenderung lebih tertarik dan

bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat terasa

menyenangkan dan tidak terkesan monoton, sehingga dapat menarik dan anak tidak

lelah dan bosan untuk terus belajar agar hasil belajar dapat maksimal.

Permainan anak juga memiliki kelebihan. Kelebihan dari metode ini adalah

dapat mendorong minat anak untuk belajar, karena dengan bermain anak biasanya tidak

menyadari bahwa ia sedang belajar. Dengan permainan maka anak juga akan menjadi

lebih aktif untuk mengeksplorasi sekitar mereka. Selanjutnya bermain juga dapat

menyalurkan emosi sang anak agar menjadi pribadi yang sabar saat tertekan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasi

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan penggunaan metode permainan anak supaya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Deresan?

2. Apakah penggunaan metode permainan anak dapat meningkatkan hasil belajar

Matematika pada siswa kelas 4 SD Negeri Deresan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui penggunaan metode permainan anak dalam meningkatkan hasil

belajar siswa kelas 4 SD Negeri Deresan.

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar yang terjadi setelah melakukan metode

permainan anak pada siswa kelas 4 SD Negeri Deresan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi siswa :

a. Siswa akan lebih semangat dalam belajar dengan adanya metode belajar melalui

permainan anak, dengan metode itulah anak dapat lebih tertarik belajar.

b. Hasil pembelajaran menjadi lebih maksimal karena siswa akan lebih tertarik

sehingga mereka dapat lebih mudah dalam menangkap materi.

1.4.2 Manfaat bagi guru :

a. Guru dapat lebih menghidupkan proses belajar mengajar dalam meningkatkan

pengetahuan siswa menggunakan permainan.

b. Guru mendapatkan pengalaman cara meningkatkan hasil belajar anak melalui

media permainan.

1.4.3 Manfaat bagi peneliti :

a. Penelitian dapat dijadikan pengembangan salah satu teori belajar dalam upaya

pelaksanaan penelitian lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

5

b. Menambah pengalaman peneliti dalam menerapkan metode permainan anak untuk

pembelajaran.

1.5 Batasan Masalah

Penelitian ini hanya dilakukan pada SD Negeri Deresan. Peneliti ingin

meningkatkan hasil belajar berhitung matematika kelas 4 Tema 1 Subtema 2 dengan

metode permainan tradisional.

1.6 Definisi Operasional

1. Hasil Belajar adalah kemampuan yang diperoleh individu setalah proses belajar

berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik

pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi

lebih baik dari sebelumnya.

2. Permainan Tradisional adalah permainan yang diwariskan, mengandung nilai-

nilai kebaikan, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dan memiliki nilai

interaksi sosial dalam bermain.

3. Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari kurikulum sebelumnya.

Kurikulum 2013 dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-

luasnya bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,

berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak. Kurikulum 2013

dikembangkan menganut (1) pembelajaran yang dilakukan guru (Taught

curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan di kelas

dan di masyarakat; (2) pengalaman belajar langsung siswa (learned-

curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal

siswa. Pengalaman belajar langsung individual siswa menjadi hasil belajar bagi

dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh siswa menjadi hasil kurikulum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

6

4. Pembelajaran Tematik adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat

memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu

didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan,

konsep, keterampilan, sikap dan nilai baik antar mata pelajaran maupun dalam

satu mata pelajaran. Pembelajaran tematik memberikan penekanan pada

pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk

mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi

(Permendikbud no. 57 Tahun 2014).

5. Pendekatan Saintifik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa (student

centered), siswa diharapkan mampu untuk bisa mengobservasi, bertanya

(wawancara), bernalar dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh atau

mereka ketahui setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan untuk dapat

berpikir secara ilmiah. Langkah pada pendekatan saitifik mengambil beberapa

ranah pencapaian hasil belajar yang tertuang dalam kegiatan pembelajaran.

Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah , yaitu ranah attitude (sikap), ranah

knowledge (pengetahuan), dan ranah skill (keterampilan).

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai

satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam

silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1

(satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa

indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar,

metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

7

7. Kemampuan berhitung merupakan kemampuan melakukan pengerjaan hitung

seperti menjumlah, mengurang, mengalikan dan membagi bilangan dan

lambang matematika. Kemampuan berhitung adalah kemampuan yang dimiliki

setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristik

perkembangannya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya.

Tujuan diajarkannya kemampuan berhitung adalah untuk mengetahui dasar-

dasar pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak siap mengikuti

pembelajaran berhitung pada jenjang berikutnya yang lebih kompleks.

8. Matematika ialah ilmu pasti yang berkenaan dengan suatu penalaran. Pada

kurikulum 2006 matematika adalah ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern saat ini, dan memiliki peran penting dalam

berbagai disiplin serta untuk memajukan daya pikir manusia. Perkembangan

pesat pada bidang teknologi informasi serta komunikasi saat ini dilandasi karena

perkembangan matematika pada bidang teori bilangan, analisis, teori peluang,

aljabar, serta diskrit agar dapat menguasai serta untuk menciptakan teknologi

pada masa yang akan daring, maka diperlukan penguasaan dibidang

matematika yang kuat sejak dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II ini berisi landasan teori yang berisi teori-teori yang mendukung,

penelitian yang relevan dan kerangka berpikir serta hipotesis tindakan. Teori yang

mendukung penelitian dijabarkan sebagai berikut :

2.1.Teori-teori yang Mendukung

2.1.1. Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah suatu akibat dari proses

belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes, yang

disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.

Hasil belajar merupakan suatu kemmapuan atau keterampilan yang

dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar

(Ekawarna, 2010:40). Konsep belajar dan mengajar terpadu menjadi satu

kegiatan interaksi antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa

Kebanyakan siswa belajar hanya dengan sekedar mengingat atau

menghafal saja, padahal belajar bukan hanya sekedar mengingat dan

menghafal, namun lebih luas dari hal itu. Secara umum belajar dapat

diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu

dengan lingkungan. Karena belajar merupakan aktivitas yang dilakukan

dengan sengaja dan dalam keadaan sadar untuk dapat memperoleh suatu

konsep, pemahaman, atau pengetahuan yang baru sehingga dapat terjadi

perubahan perilaku tetap baik dalam pemikiran, perasaan, maupun

tindakan. Dalam proses pembelajaran diperlukan juga tujuan pembelajaran

sebagai hasil dari proses pembelajaran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

9

Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu

(K.Brahim dalam Ahmad Susanto 2015:5). Secara umum belajar dapat

diartikan sebagai perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Menurut

Benyamin Bloom, dalam Nana Sudjana (2017:22-23) hasil belajar meliputi

tiga ranah yaitu dapat terlihat melalui perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif (pemahaman

konsep),afektif(sikap), maupun psikomotor (keterampilan proses).

Menurut Bloom (1979:89) pemahaman konsep diartikan sebagai

kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.

Pemahaman berarti seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan

memahami pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswa.

Sedangkan Usman dan Setiawati (1993:77) mengungkapkan bahwa

keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada

pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai

penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Dalam

melatih keterampilan proses, harus dikembangkan pula sikap kerja sama,

tanggung jawab, dan kedisiplinan. Sedangkan sikap menurut Azwar

(1998:3) sikap tidak hanya merupakan aspek mental sementara, melainkan

mencakup aspek respon fisik. Jadi harus ada kekompakan antara mental dan

fisik. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan hasil dari penilaian terhadap kemampuan yang dimiliki oleh

siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses

memperoleh hasil belajar yang baik memerlukan metode pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

10

yang tepat sesuai dengan kondisi siswa. Hasil belajar merupakan indikator

dari proses belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh

siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Salah satu indikator tercapainya

suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang

tercapai atau tidaknya oleh siswa. Hasil belajar melahirkan siswa yang

produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui penguatan sikap,

keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Hal tersebut dapat

digambar sebagai berikut :

Gambar 2. 1 Segitiga Proses dan Hasil Belajar

Menurut Hosnan (2014:34) pendekatan saintifik adalah proses

pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif

mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan

mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan

masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data

dengan berbagai teknik, menganalisis data (menalar), menarik kesimpulan

dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

11

Tujuan pembelajaran saintifik menurut (Hosnan, 2014): a.

meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik; b.

membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah secara

sistematis; c. terciptanya kondisi pembelajaran bahwa belajar merupakan

suatu kebutuhan; d. diperoleh hasil belajar yang tinggi; e. melatih peserta

didik mengkomunikasikan ide; f. mengembangkan karakter peserta didik.

2.1.1.1. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik

Hasil belajar juga dipengaruhi oleh dua hal, yaitu dari siswa itu

sendiri dan dari lingkungan. Siswa harus memiliki kemampuan berpikir

atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan jasmani

maupun rohani yang baik agar hasil dapat tercapai. Sedangkan faktor

lingkungan meliputi; sarana dan prasarana, kompetensi guru, sumber

belajar, dukungan lingkungan, dan keluarga. Pendapat yang lain

dikemukakan oleh Wasliman (2007:158) hasil belajar yang dicapai peserta

didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi,

baik faktor internal maupun eksternal.

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam peserta

didik tersebut, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan belajarnya.

Faktor internal meliputi kecerdasan, minat, motivasi, kebiasaan belajar,

serta kondisi fisik dan kesehatan. Sedangkan faktor eksternal merupakan

faktor yang berasal dari luar siswa yang dapat mempengaruhi yaitu faktor

keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kondisi keluarga sangat berpengaruh

pada terhadap hasil belajar siswa. Kondisi keluarga yang berantakan dan

kurang baik sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

12

Wisman(2007:159) mengemukakan bahwa sekolah merupakan salah satu

faktor yang ikut menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi

kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajaran di sekolah, maka dapat

semakin tinggi pula hasil belajar siswa.

Kualitas pengajaran yang di sekolah sangat ditentukan oleh guru,

Wina Sanjaya(2007:50) mengungkapkan bahwa guru adalah komponen

yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran.

Peranan guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat

penting, apalagi bagi siswa di SD. Suasana pengajaran sangat menentukan

keberhasilan siswa. Suasana pengajaran yang kritis antara siswa dengan

guru, dan menumbuhkan suasana aktif di antara siswa tentu akan

memberikan nilai lebih pada proses pengajaran. Sehingga keberhasilan

siswa dalam belajar dapat meningkat secara maksimal.

2.1.2. Media Pembelajaran

Menurut (Gerlarch & Elly dalam Azhar Arsyad, 2011:3)

mengatakan bahwa media bila dipahami secara garis besar adalah manusia,

materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa

mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Guru, buku

teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara khusus, pengertian

media dalam proses grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Wina

Sanjaya (2008 : 205) mengatakan bahwa media bukan hanya alat perantara

seperti TV, radio, slide, bahkan cetakan, akan tetapi meliputi orang atau

manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

13

seminar, karyawisata dan lain-lain.

Manfaat media pembelajaran dalam belajar siswa (Sudjana & Rivai

dalam Azhar Arsyad, 2011:24) :

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapatzmenumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas, sehingga dapat lebih dipahami

oleh siswa dan memungkinkan siswa mudah mencapai tujuan

pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga siswa tidak bosan dan

guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap

jam pelajaran.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga mereka melakukan

aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,

memamerkan, dan lain-lain.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia,

karena dapat menciptakan manusia yang berkualitas dan berintelektual.

Menurut John Dewey, salah satu tokoh pendidikan menyatakan bahwa

pendidikan itu penting karena beberapa alasan sebagai berikut; (1)

pendidikan merupakan kebutuhan hidup, (2) pendidikan sebagai

pertumbuhan, (3) pendidikan sebagai fungsi sosial. Pembentukan karakter

bangsa dan kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh bagaimana

pemberian perlakuan yang tepat kepada anak-anak sedini mungkin. Dalam

melaksanakan pembelajaran, guru hendaknya memberi kesempatan seluas-

luasnya kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

14

kecerdasan dan kreativitasnya sesuai usianya. Untuk merangsang

tumbuhnya kemampuan pada anak, maka perlu menggunakan berbagai

metode pembelajaran, di antaranya adalah dengan permainan.(Martiana et

al., 2014).

2.1.3. Permainan Tradisional

Bermain merupakan hal yang sangat menyenangkan terutama bagi

anak-anak, karena bermain bukan merupakan pesan dari orang lain tetapi

karena pilihan anak-anak sendiri. Bermain merupakan kegiatan yang sangat

penting bagi anak; sama kebutuhannya terhadap makanan yang bergizi dan

kesehatan untuk pertumbuhan badannya ( Padmonodewo dalam Larasati

Th. A., 2009 ). Bermain atau play didefinisikan sebagai kegiatan yang

menyenangkan namun memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan

anak (Hurlock, 1993; Papalia, Old,&Fieldman, 2000). Dengan bermain,

anak akan belajar tentang dunia di sekelilingnya, menggali lingkungannya,

dan mengekspresikan emosinya (Debord & Amann, 2005). Menurut

J.Brunner & B. Sutton - Smith bermain menyediakan suasana yang

menyenangkan dan rileks sehingga anak dapat belajar memecahkan

berbagai problem. Permainan yang berperan dalam perkembangan anak

usia sekolah adalah permainan yang memiliki aturan. Menurut Hughes

(2010) permainan yang mempunyai aturan dapat berupa permainan kartu

atau permainan meja dan dapat pula berupa permainan outdor yang

dimainkan di luar ruangan. Contoh dari permainan dengan aturan adalah

permainan tradisional.

Permainan tradisional merupakan permainan yang sudah diturunkan

dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan permainan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

15

mengandung nilai “baik”, “positif” dan “bernilai”. Permainan tradisional

merujuk pada aktivitas-aktivitas seperti hopscotch (engklek), permainan

kelereng, lompat tali, permainan karet, dan sebagainya. Permainan

tradisional sebagai salah satu bentuk dari kegiatan bermain diyakini dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan fisik dan mental anak. Permainan

tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang tumbuh dan

berkembang di daerah tertentu, yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan tata

nilai kehidupan masyarakat dan diajarkan secara turun temurun dari

generasi satu ke generasi berikutnya. Melalui permainan tradisional anak

akan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya, memperoleh

pengalaman yang berguna dan bermakna, mampu membina hubungan

dengan sesama teman, meningkatkan perbendaharaan kata, serta mampu

menyalurkan perasaan-perasaan yang tertekan dengan tetap melestarikan

dan mencintai budaya bangsa. Permainan tradisional, secara umum

memberikan kegembiraan kepada anak-anak yang melakukannya (

Kurniati, 2016:2 ).

Pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional

ditekankan oleh Tzeng & Huang (2010) yang meneliti permainan hopscotch

dengan digital teknologi. Setelah dilakukan penerapan permainan

hopscotch atau engklek tersebut kepada anak-anak maka peneliti mengakui

bahwa nilai-nilai pendidikan menjadi hilang ketika permainan hopscotch

atau engklek dimainkan secara digital dengan komputer. Ditinjau dari jenis

permainan maupun tahapan perkembangan bermain maka permainan

tradisional seperti engklek, petak umpet, main kelereng dan sebagainya

termasuk dalam permainan game with rule yang biasanya dimainkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

16

anak-anak usia sekolah dasar (Chileshe, 2004; Hughes, 2010). Untuk

memainkan permainan tradisional dibutuhkan kemampuan berpikir logis

karena mengandung aturan-aturan dan prosedur dari yang sederhana sampai

dengan yang kompleks. Permainan tradisional juga dapat dikategorikan

sebagai permainan sosial karena dimainkan oleh lebih dari satu orang.

Menurut Darmamulya (2008) nilai sosial yang terkandung dalam permainan

tradisional adalah adanya interaksi sosial dalam kegiatan bermain.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa permainan

tradisional adalah permainan yang diwariskan, mengandung nilai-nilai

kebaikan, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Permainan

tradisional merupakan permainan dengan aturan dan dimainkan lebih dari

satu orang. Tahapan usia yang sesuai untuk memainkan permainan ini

adalah anak usia sekolah.

2.1.3.1.Permainan Tradisional Kacang Panjang

1. Pengertian

Permainan “cang kacang panjang” merupakan warisan budaya nenek moyang

budaya merupakan salah satu identitas Negara Indonesia bagaimana yang di jelaskan

dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan “Identitas nasional Indonesia merujuk pada

suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur

pembentuk identitas yaitu suku, agama, kebudayaan, dan bahasa”. permainan ini dapat

dilakukan di manapun, seperti di lapangan, kelas, maupun di rumah.

Permainan ini sangatlah populer pada zamannya, permainan ini juga dapat

mengasah kemampuan berpikir anak untuk mencari suatu jalan keluar dari sebuah

masalah. Dan dibutuhkan ketangkasan berpikir cepat dan bergerak cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

17

2. Cara Bermain

Cara memainkan permainan ini seperti di bawah ini :

1. Minimal dimainkan oleh 2 orang anak-anak namun jika lebih banyak yang

memainkan lebih seru dan ramai

2. Berkumpul membuat sebuah lingkaran, mengulurkan satu tangan mereka

dengan irama panjang-pendek sembari bernyanyi “Cang kacang panjang, anu

panjang ucing” Pada saat mengatakan"ucing" tangan harus diam nah yang

panjang lah yang menjadi ucingnya”

3. Cara Bermain Kacang Panjang Yang Telah Dimodifikasi

a. Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok

b. Setelah itu siswa bersama kelompok harus saling bekerja sama satu sama lain untuk

memulai permainan.

c. Siswa memulai permainan dengan menyanyikan lagu kacang panjang dengan lirik,

d. Kelompok dengan jumlah kesalahan banyak dialah yang mendapatkan soal.

e. Guru memberikan instruksi kepada siswa soal yang akan dipecahkan oleh siswa

nantinya.

2.1.3.2.Permainan Cing Ciripit 1. Pengertian

Cingciripit merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak dari daerah

Jawa Barat yang diekspresikan melalui gerak dan lagu dengan syair (Sunaryo, 2016).

“Cingciripit tulang bajing kacapit, kacapit ku bulu pare, bulu pare memencosna, jol

pa dalang mawa wayang jrekjreknong”. (Cingciripit tulang tupai terjepit, terjepit oleh

bulu padi, bulu padi yang tajamnya, datang pak dalang membawa wayang jrekjreknong).

Di akhir dari nyanyian ini, pemain menentukan siapa yang berperan sebagai ”ucing”,

yang ditandai dengan tertangkapnya salah satu jari dari anak yang mengikuti permainan.

Permainan Cingciripit biasanya dilakukan pada sore hari menjelang magrib, atau pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

18

waktu istirahat sekolah oleh lebih dari dua orang anak hingga belasan anak. Permainan

ini banyak memiliki manfaat terhadap perkembangan

anak baik perkembangan kognitif maupun perkembangan psikomotoriknya.

Manfaat untuk perkembangan aspek fisik dari permainan Cingciripit yakni

dengan melakukan lari-lari banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh akan membuat

anak menjadi sehat, otot-otot tubuh akan menjadi kuat. Manfaat untuk perkembangan

aspek sosial yaitu anak belajar bekerja sama dengan teman maupun memahami apa

yang diucapkan/ditentukan dari permainan tersebut. Manfaat untuk aspek kognisi,

seperti sudah dijelaskan dari permainan ini ada aktivitas lari yang biasanya mengelilingi

lingkungan sekitar. Dengan aktivitas ini anak dapat menjelajahi lingkungannya

sehingga secara tidak langsung anak dapat menemukan pengalaman-pengalaman yang

akan memunculkan kreativitas (daya cipta)nya. Adapun manfaat lain adalah dapat

mengasah ketajaman penginderaan. Dalam permainan Cingciripit sangat diperlukan

konsentrasi untuk tidak menjadi seorang ”ucing”. Karena itu, secara tidak langsung

anak dapat melatih ketajaman penglihatan dan pendengarannya.

2. Cara Bermain

a. Anak-anak berkumpul membentuk lingkaran.

b. Salah seorang anak meletakkan telapak tangannya dengan posisi terbuka ke

tengah lingkaran dan posisikan badan tidak duduk melainkan sambil berdiri.

Biasanya anak yang lebih tua yang meletakkan telapak tangannya ke tengah

lingkaran.

c. Anak-anak yang lain meletakkan jari telunjuknya ke atas telapak tangan

seorang anak tadi sambil mereka bernyanyi lagu Cingciripit.

d. Setelah anak-anak yang meletakkan jari telunjuknya masing-masing tadi sebelum

lagunya selesai harus cepat mengangkat dan menurunkan jari telunjuknya ke atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

19

telapak tangan sambil menyanyikan lagu cingciripit. Jari yang tertangkap yang

akan menjadi kucing karena kalah.

3. Cara Bermain Cing Ciripit Yang Sudah Dimodifikasi

a. Anak-anak dibagi menjadi 5 kelompok.

b. Peneliti menyiapkan kertas lipat yang dibentuk seperti kue cucur. Kemudian di

dalam kertas sudah berisi nomor kelompok..

c. Peneliti memutar kertas lipat sehingga muncul kelompok mana yang akan

mendapatkan soal.

d. Nomor kelompok yang muncul, dialah yang akan mengerjakan soal. Permainan

dilakukan sampai semua kelompok mendapatkan giliran.

2.1.4. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 mendefinisikan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

sesuai dengan yang seharusnya, yakni sebagai kriteria mengenai kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Acuan

dan prinsip penyusunan kurikulum 2013 mengacu pada Pasal 36 Undang-

Undang No. 20 tahun 2003, yang menyatakan bahwa penyusunan kurikulum harus

memperhatikan peningkatan iman dan takwa; peningkatan akhlak mulia;

peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik; keragaman potensi

daerah dan lingkungan; tuntutan pembangunan daerah dan nasional; tuntutan dunia

kerja; perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; agama; dinamika

perkembangan global; dan persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Tujuan

pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional yang dinyatakan

pada Pasal 3 UU No. 20 tahun 2003, yakni: “ berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

20

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab”.

2.1.5. Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran terpadu dalam bahasa Inggris adalah Integrated teaching and

learning atau integrated curriculum approach. Konsep pembelajaran terpadu

digagas oleh John Dewey, menurut Dewey pembelajaran terpadu sebagai usaha

untuk mengintergrasikan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dan

kemampuan pengetahuannya (saud, dkk 2006:4). Dijelaskan lebih lanjut oleh

Dewey bahwa pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan

kemampuan peserta didik dalam pembentukan pengetahuan berdasarkan interaksi

dengan lingkungan dan pengalaman kehidupannya.

Pembelajaran terpadu merupakan salah satu model pembelajaran yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat

memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu

didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan,

konsep, keterampilan, sikap, dan nilai baik antar mata pelajaran maupun dalam satu

mata pelajaran. Pembelajaran terpadu memberi penekanan pada pemilihan suatu

tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau

beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi (Permendikbud No 57 tahun

2014).

Pembelajaran terpadu lebih menekankan pada penerapan konsep belajar

sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, pendidik perlu

mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi

kebermaknaan belajar peserta didik. Pembelajaran terpadu memiliki ciri khas

antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

21

1. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan

kebutuhan anak usia sekolah dasar;

2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu

bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik;

3. Kegiatan belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi peserta didik

sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama;

4. Memberi penekanan pada keterampilan berpikir peserta didik;

5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan

permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam lingkungannya

6. Mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerja sama,

toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

2.1.6. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik

pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk

perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada umumnya dilandasi

dengan pemaparan data yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan. Oleh

sebab itu, kegiatan percobaan dapat diganti dengan kegiatan memperoleh informasi dari

berbagai sumber. Aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan ilmiah pada umumnya

adalah sebagai berikut:

Observasi

Teori dan Model

Kesimpulan

Hasil/Data Perumusan

Hipotesis

Eksperimen dan

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

22

Gambar 2. 2. Komponen Aktivitas Ilmiah

Pembelajaran dengan intergrasi kegiatan ilmiah pada umumnya merupakan

kegiatan inkuiri. Inkuiri (inquiry) adalah proses berpikir untuk memahami tentang

sesuatu dengan mengajukan pertanyaan. Galileo Educational Network (2004)

memberikan definisi bahwa inkuiri dapat dijadikan sebagai pendekatan pembelajaran,

strategi pembelajaran, atau metode pembelajaran. Siklus inkuiri yang digunakan

mengikuti pola sebagai berikut:

Gambar 2. 3. Siklus dan Komponen Dasar Inkuiri

Pada tahapan aktivitas belajar yang dilakukan dengan pembelajaran saintifik

tidak harus dilakukan mengikuti prosedur yang kaku, namun dapat disesuaikan dengan

pengetahuan yang hendak dipelajari. Pada suatu pembelajaran mungkin dilakukan

observasi terlebih dahulu sebelum memunculkan pertanyaan, namun pada pelajaran

yang lain mungkin siswa mengajukan pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan

eksperimen dan observasi. Berikut ini dijabarkan masing-masing aktivitas yang

dilakukan dalam pembelajaran saintifik.

Bertanya

Kreasi Diskusi

Investigasi Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

23

Gambar 2. 4. Komponen Pendekatan Pembelajaran Saintifik

2.1.7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP adalah suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang harus dibuat oleh

guru dan setiap gurur pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara

lengkap dan sistematis, yang di dalamnya memuat kompetensi inti, kompetensi dasar,

indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode

pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran. RPP

disusun dengan menyesuaikan pada silabus terlebih dahulu dengan alokasi waktu yang

akan dipergunakannya, memuat beberapa pertemuan yang akan direncanakan dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan perencanaan jangka pendek

untuk memproyeksikan apa yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. RPP perlu

dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen yang ada. penilaian kepada anak

yang akan dinilai meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2.1.7.1.Langkah-langkah Penyusunan RPP

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik

dalam upaya mencapai KD. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan

dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen yang terdapat dalam RPP meliputi :

a. Identitas mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

24

b. Kompetensi Dasar

c. Indikator pencapaian kompetensi

d. Tujuan pembelajaran

e. Materi ajar

f. Alokasi waktu

g. Metode pembelajaran

h. Kegiatan pembelajaran

i. Penilaian hasil belajar

j. Sumber belajar

2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan

Beberapa peneliti telah melakukan penelitian yang terkait dengan hasil belajar

siswa, antara lain:

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Imam Baiquini penggunaan media

ular tangga berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar matematika pada

siswa. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas III di SD Islam Terpadu

Thariq Bin Ziyad Bekasi Tahun Ajaran 2014/2015 dengan 3 kelas paralel, dengan

menggunakan desain eksperimen true experimental design dengan bentuk posttest

only control design. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan

permainan tradisional terhadap hasil belajar matematika. Peneliti mengambil

sampel penelitian dua kelas sebagai kelompok sampel, yaitu kelompok eskperimen

dan kelompok kontrol. Kedua kelas diberi perlakuan berbeda, dan diberi post test

dengan instrumen yang sudah diujicoba dan divalidasi terlebih dulu. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan

media permainan tradisional terhadap hasil belajar matematika, khususnya pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

25

materi pecahan sederhana di kelas III SDIT Thariq Bin Ziyad Bekasi.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kasna, Sudhita, dan Rati pada 2015

penerapan model pembelajaran CRH ( Course Review Horay ) dengan bantuan

permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika. Penelitian dilakukan pada anak kelas II SD Negeri 4 Banyuasri

Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Ajaran 2014/2015, dengan

jumlah anak 42 orang. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, dan objek yang

diamati adalah hasil belajar siswa. Pada pengumpulan data peneliti menggunakan

metode observasi dan tes. Sedangkan data dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan

adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa.

3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lusi Dwi Martiana metode bermain

dengan permainan tradisional dapat meningkatkan kemampuan berhitung.

Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok BI TK Muslimat NU 10, Desa

Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal Tahun ajaran 2013/2014

dengan banyak 20 siswa. Jenis penelitian ini menggunakan PTK dengan 2 siklus.

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi dan

observasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dengan analisis kualitatif

pada setiap siklus. Untuk mengetahui adanya peningkatan adalah dengan deskripsi

persentase, dengan membandingkan kemampuan berhitung sebelum dan sesudah

menggunakan metode permainan. Jika ada peningkatan maka indikator kinerja

dinyatakan berhasil. Pada siklus pertama peneliti menggunakan metode permainan

dan hasilnya mengalami peningkatan, sedangkan pada siklus kedua peneliti

menggunakan metode bermain ular tangga dan kartu angka bergambar dan

hasilnya juga mengalami peningkatan. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

26

metode permainan kemampuan berhitung anak dapat meningkat.

Penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar dengan

menggunakan metode permainan tradisional. Dalam penelitian ini diharapkan

adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan permainan

tradisional. Penelitian mengalami keberhasilan dan berdasarkan keberhasilan yang

telah dicapai oleh peneliti sebelumnya, maka peneliti kali ini akan menggunakan

metode permainan tradisional yang dimodifikasi untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Metode permainan yang sesuai dengan kebutuhan siswa diharapkan akan

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, sehingga penelitian dengan

menggunakan permainan tradisional kacang panjang dan cing ciripit yang

dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar.

2.3. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal kemampuan anak dalam belajar Matematika itu sulit

sehingga menyebabkan hasil belajar yang kurang maksimal. Hal itu terjadi karena

media pembelajaran yang kurang variatif. Proses pembelajaran merupakan suatu

kontak antara guru dengan siswa dalam mencapai tujuan tertentu yaitu tujuan

pendidikan dan pengajaran(Surya,2004:13). Ketika siswa belajar dengan aktif, berarti

mereka yang mendominasi aktivitas belajar. Dengan itu mereka menggunakan otak

mereka untuk memecahkan beragam persoalan dalam kehidupan nyata. Jika

pembelajaran bermakna, maka siswa akan lebih mudah memahami materi. Proses

belajar menghendaki perubahan perilaku dalam diri individu siswa sehingga diperlukan

proses pengajaran yang benar-benar terprogram dan tersusun untuk menunjang

keberhasilan proses pembelajaran. Dalam hal ini guru merupakan peran yang sangat

penting. Dalam suatu pembelajaran guru harus menjembatani siswa agar siswa mudah

dalam mengembangkan gagasan-gagasan baru. Gagasan baru ini muncul jika siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

27

telah memahami materi yang diberikan oleh guru mereka. Oleh karena itu, sebagai

seorang pendidik harus mengetahui dan menguasai berbagai strategi atau model-model

pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi.

Penggunaan strategi metode permainan anak “Engklek” diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa Tema 1 Subtema 2 pada siswa kelas 4 SD N Deresan.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan :

Gambar 2. 5. Bagan Kerangka Berpikir

2.4. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di

Kondisi

Awal

Tindakan

Kondisi

Akhir

- Rendahnya hasil belajar pada siswa - Media pembelajaran kurang variatif

- Kegiatan pembelajaran kurang inovatif

Pemberian tindakan untuk

memperbaiki proses pembelajaran

dengan metode permainan anak

pada pembelajaran Tema 1 Subtema

2.

Hasil yang diharapkan: Melalui

penggunaan metode permainan

tradisional kacang panjang dan

cing ciripit dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Rendahnya hasil belajar

siswa pada

pembelajaran

Tema 1

Subtema 2

Siklus II

Penggunaan media

permainan cing ciripit

Siklus I

Penggunaan

media

permainan

tradisional

kacang panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

28

atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Penggunaan media permainan kacang

panjang dan cing ciripit dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Deresan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research).

Menurut Suyadi (2012:18) Penelitian Tindakan Kelas secara sistematis dibagi menjadi

tiga kata yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian merupakan kegiatan

mengamati suatu objek tertentu dengan menggunakan prosedur tertentu untuk

menemukan data dengan tujuan meningkatkan mutu. Kemudian tindakan yaitu

perlakuan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dan

kelas merupakan tempat di mana sekelompok peserta sisik menerima pelajaran dari

guru. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam bidang

pendidikan yang ada dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas atau PTK ini adalah sebagai

bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan atau metode tertentu yaitu

dengan metode permainan engklek & Uno dalam pembelajaran agar dapat memperbaiki

dan meningkatkan proses pembelajaran yang ada di dalam kelas. Ide tentang penelitian

tindakan pertama kali dikembangkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946, yang

memperkenalkan 4 langkah PTK, yakni: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Namun, ide untuk menerapkan penelitian tindakan dalam memperbaiki

pembelajaran dicetuskan oleh Stephen Corey pada tahun 1953.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

30

Gambar 3. 1. Empat langkah PTK menurut Kurt Lewin

Tahapan penelitian tindakan (PTK) menurut model Kemmis dan McTaggart

yang diadopsi dari model Kurt Lewin yang memperkenalkan empat tahap dalam

pelaksanaan metode penelitian tindakan, yaitu: perencanaan (planning), tindakan

(action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). empat tahap tersebut

digambarkan dengan alur penelitian tindakan sebagai berikut:

Gambar 3. 2. Spiral penelitian menurut Kemmis dan McTaggart

Spiral atau putaran (siklus) tahapan penelitian tindakan adalah pelaksanaan

tahapan yang berulang, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan

kembali ke perencanaan selanjutnya berdasarkan refleksi pada akhir setiap siklus.

Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

31

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 3. 3. Siklus dalam prosedur penelitian tindakan

Menurut Kusuma, dkk. (2009:26) ada empat langkah utama dalam PTK, yaitu

melalui empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan(observasi), dan refleksi.

1) Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan yang disusun sebelum tindakan dimulai (Wina

Sanjaya, 2010: 57). Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,

di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap perencanaan

dibuat untuk mengatasi permasalahan pembelajaran di kelas dan strategi atau metode

untuk mengatasi masalah pembelajaran dan dituangkan dalam rencana pelaksanaan

Perencanaan

Tindakan

Revisi Rencana

Observasi

Pelaksanaan

Tindakan

Identifikasi

Permasalahan

Pelaksanaan

Tindakan

Refleksi

Observasi

Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

32

pembelajaran (RPP).

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat.

Pada tahap ini, berisi rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran yang

akan diterapkan dan apa yang harus dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan,

peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Tindakan yang dilakukan merupakan

implementasi dari rencana yang telah disusun.

3) Pengamatan ( Observasi )

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk melihat, mengumpulkan data, dan

mendokumentasikan proses pelaksanaan tindakan. Observasi ditujukan untuk

memantau proses yang terkait dengan perilaku peserta didik, perilaku guru, dan

interaksi antara guru dengan peserta didik. Hasil pengamatan ini merupakan dasar dari

refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan dapat menggambarkan keadaan yang

sesungguhnya. Dalam proses pengamatan hal yang perlu dilihat dalam kegiatan

pengamatan adalah proses tindakan, dampak tindakan, lingkungan belajar, dan

hambatan-hambatan yang muncul. Kegiatan observasi ini dilakukan bertujuan untuk

memperoleh data yang lebih mengenai data penilaian siswa dan juga mengamati

kegiatan peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi tersebut

digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari penelitian.

4) Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan

tindakan yang dilakukan, mengidentifikasi rintangan yang dihadapi, dan menganalisis

pengaruh yang terjadi dengan melakukan tindakan. Refleksi dilakukan untuk

memperoleh data pelaksanaan tindakan sehingga peneliti dapat melakukan analisis,

sintetis, penafsiran/interpretasi, menjelaskan, dan menarik kesimpulan berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

33

data tersebut. Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus, selanjutnya peneliti dapat

membuat revisi terhadap rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi tersebut.

PTK tidak dapat dilaksanakan dalam sekali pertemuan saja, rangkaian siklus

harus dilakukan secara berulang di mana hasil refleksi dibutuhkan untuk memperbaiki

proses belajar pada siklus selanjutnya. Hasil refleksi pada akhir setiap siklus harus

digunakan sebagai dasar dalam membuat revisi RPP untuk siklus selanjutnya.

REFLEKSI

Gambar 3. 4. Refleksi pada akhir setiap siklus

3.2.Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Deresan yang berlokasi di Jl. Cempaka

CT X, Manggung, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta: Kode Pos 55225.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Deresan.

3.2.3 Objek Penelitian

- Mengidentifikasi tindakan apa saja

yang belum berdampak pada

perbaikan perilaku atau hasil belajar

siswa

- Mengidentifikasi tindakan apa saja yang berdampak positif

- Memodifikasi rencana tindakan untuk

siklus selanjutnya berdasarkan hasil

refleksi

- Membandingkan perilaku dan

kompetensi siswa setelah tindakan

dan sebelum tindakan

- Menganalisis proses pembelajaran

dan dampaknya terhadap perubahan

perilaku siswa

- Memeriksa ketercapaian indikator

keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

34

Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dalam Tema 1

Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021 sampai tanggal 22 Mei 2021

pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021.

3.3. Persiapan

Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian adalah sebagai berikut

:

a. Peneliti meminta izin kepada Kepala Sekolah SD N Dresan untuk melakukan

kegiatan penelitian tindakan kelas ( PTK )

b. Peneliti melakukan koordinasi dengan wali kelas IV untuk melakukan

pengamatan awal untuk mengetahui gambaran umum tentang permasalahan

yang terjadi di kelas

c. Peneliti mengidentifikasi masalah dan menetapkan solusi pemecahan masalah.

d. Peneliti merencanakan pembelajaran yang akan yang akan dilakukan dalam

proses belajar mengajar sesuai dengan Tema, Subtema dan Pembelajaran

sesuai dengan masalah yang ditemui.

e. Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan

Tema, Subtema, dan Pembelajaran yang telah ditentukan

f. Peneliti menyusun dan menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai dengan

karakteristik peserta didik di SD Negeri Deresan.

g. Menyiapkan media pembelajaran metode permainan anak “Kacang Panjang dan

Kertas Lipat”.

h. Membuat lembar observasi dan alat evaluasi.

i. Peneliti melakukan validasi RPP dan evaluasi kepada guru kelas IV dan V.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

35

j. Peneliti melakukan uji coba soal evaluasi kepada peserta didik.

3.4.Rencana Setiap Siklus

3.4.1. Siklus I

3.4.1.1 Perencanaan

Pada siklus I, peneliti terlebih dahulu merancang instrumen pembelajaran

mulai membuat Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar

Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran yang akan digunakan pada penelitian ini. Pada

siklus ini peneliti menggunakan metode permainan anak. Pembelajaran pada siklus I

ini akan dilaksanakan satu pertemuan (satu hari) membahas tentang Tema 1 Indahnya

Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 2 dan

Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman pembelajaran ke 5.

3.4.1.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan RPPH yang telah dibuat oleh peneliti

yaitu tindakan dengan menggunakan metode permainan “Kacang Panjang”.

3.4.1.3 Observasi

Pelaksanaan pengamatan dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak

diantaranya guru, peneliti, dan teman sejawat. Pelaksanaan observasi dilakukan pada

saat proses pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada lembar observasi yang

telah dibuat oleh peneliti. Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung

dengan memperhatikan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan proses

pembelajaran saat berjalan sesuai dengan rencana. Observasi dilakukan untuk

mengukur hasil belajar siswa.

3.4.1.4 Refleksi

Semua hasil observasi, evaluasi, dan catatan dalam kegiatan pembelajaran

dianalisis dan disimpulkan pada tahap refleksi. Tujuan dari refleksi adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

36

mengetahui keberhasilan dari proses pembelajaran pada siklus I, sehingga peneliti

dapat melakukan perbaikan pada siklus berikutnya sehingga menjadi lebih baik.

3.4.2. Siklus II

3.4.2.1 Perencanaan

Rencana Tindakan Siklus II

Peneliti menyusun perangkat pembelajaran membuat rencana

pembelajaran (RPP), Lembar Kerja (LKS) dan media pembelajaran sesuai

dengan Kompetensi Dasar. Pembelajaran pada siklus I ini akan dilaksanakan

satu pertemuan (satu hari) membahas tentang Tema 1 Indahnya

Kebersamaan Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman pembelajaran ke 5 .

3.4.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan RPPH yang telah dibuat oleh

peneliti yaitu tindakan dengan menggunakan metode permainan “Kertas

Lipat”.

3.4.2.3 Observasi

Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan

memperhatikan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa.

3.4.2.4 Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada

siklus II dan menganalisis serta menarik kesimpulan terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang telah direncanakan dengan melaksanakan tindakan

tertentu. Dengan melihat apakah pembelajaran yang dirancang dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran atau memperbaiki masalah yang diteliti.

3.5.Teknik Pengumpulan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

37

Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Sedangkan menurut Arikunto (2010:265), instrumen pengumpulan

data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah

olehnya.

Penelitian ini menggunakan dua jenis metode pengumpulan data berupa

pengamatan (observasi), dan tes . Pengamatan atau observasi digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai proses pembelajaran yang berlangsung dengan

menggunakan metode permainan oleh guru dan untuk mengamati minat siswa terhadap

pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan tes dilakukan untuk membandingkan

kemampuan anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dirinci sebagai berikut

:

3.5.1. Teknik Tes

Tes merupakan prosedur yang spesifik dan sistematis yang diberikan kepada

seseorang yang digunakan untuk mengukur sesuatu. Tes dibuat secara tersusun

berurutan mulai dari kategori mudah hingga tersulit. Tes digunakan untuk dapat

mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang disampaikan. Menurut

Uno (2012:111), tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang menjadi dasar

bagi penetapan skor angka. Menurut Arikunto (2012:67) tes merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,

dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

Pengumpulan data dan hasil belajar tersebut menggunakan tes berbentuk pilihan

ganda sebanyak 20 butir. Di mana diberikan nilai 1 untuk jawaban benar pada soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

38

pilihan ganda, dan 0-3 pada soal essay.

3.5.2. Teknik Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung proses belajar mengajar yang

terjadi di kelas. Pengamat dapat mengobservasi guru dan siswa terkait proses belajar

mengajar, aktivitas, dan interaksinya. Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan

yang meliputi pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan

seluruh alat indra. Menurut Supriyati (2011:46) observasi adalah suatu cara untuk

mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai sifat dasar naturalistik yang

berlangsung dalam konteks natural, pelakunya berpartisipasi secara wajar dalam

interaksi. Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan instrumen

pengamatan. Instrumen pengamatan yang digunakan untuk mengamati pelaksanaan

pembelajaran dengan metode permainan yang dilakukan. Proses pembelajaran yang

diamati sudah sesuai atau belum dengan tahap-tahap metode permainan dan untuk

mengamati minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran dengan metode permainan.

3.5.3. Teknik Wawancara

Menurut P. Joko Subagyo (2011:39), wawancara merupakan suatu kegiatan

yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan

pertanyaan-pertanyaan pada responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung

antara interview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data berupa sebuah tanya jawab yang

dilakukan secara langsung antar penulis dan pihak yang berhubungan dengan objek

yang sedang diteliti.

Kegiatan wawancara dalam Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan guru

kelas IV untuk mengetahui masalah-masalah yang ada di kelas, karakteristik siswa,

model pembelajaran dan kesulitan yang dihadapi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

39

3.5.4. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiono (2015:329) merupakan cara yang digunakan

untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokoumen, tulisan

angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung

penelitian. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti

pada saat proses penelitian untuk memperkuat hasil penelitian. Dokumentasi

merupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen dari

sumber terpercaya yang mengetahui mengenai topik yang ada.

Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk mencari data mengenai

kegiatan aktivitas anak. Dokumentasi ini digunakan sebagai laporan Penelitian

Tindakan Kelas.

3.6.Instrumen Penelitian

Menurut Moleong (2011:168) menjelaskan manusia sebagai instrumen

penelitian karena manusia sebagai perencana, pelaksana pengumpul data, analisis,

penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Menurut Sanjaya

(2011:84), Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data atau informasi penelitian. Pada penelitian ini yang bertindak

sebagai instrumen adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai human instrument akan

mengamati proses pembelajaran di kelas. Pedoman yang digunakan dalam peneltian ini

adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi.

3.6.1. Pedoman Tes

Menurut Purwanto dalam buku Evaluasi Hasil Belajar, tes merupakan

instrumen alat ukur untuk pengumpulan data di mana dalam memberikan respons atas

pertanyaan dalam instrumen, peserta didorong untuk menunjukkan penampilan

maksimalnya. Penampilan maksimum yang ditunjukkan memberikan kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

40

mengenai kemampuan atau penguasaan yang dimiliki. Dalam penelitian ini peneliti

menyusun soal evaluasi untuk siklus I sebanyak 20 pilihan ganda , demikian pula pada

siklus II. Berikut adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi yang akan diuji kelayakannya:

Tabel 3. 1. Kisi-kisi soal evaluasi

SIKLUS Kompetensi Dasar Ranah No Soal

SIKLUS

I 3.4

Mengidentifikasi berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terkait kesatuan

dan persatuan

C2 1,2,3,4

,5,6,7

3.12

Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut

pada bangun datar dalam satuan baku dengan

menggunakan busur derajat

C2 8,9,10,11,

12,13,14

3.3

Memahami dasar-dasar gerak tari daerah

C1 16,17,18,

19,20

SIKLUS

II

4.12

Mengukur sudut pada bangun datar dalam

satuan baku dengan menggunakan busur

derajat

C3 1,2,3,4,5,

6,7,8,9,10,

11,12,13,14

3.2

Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi,

budaya, etnis, dan agama di provinsi

setempat sebagai identitas bangsa Indonesia;

serta hubungannyadengan karakteristik ruang

C2 15,16,17,

18,19,20

3.3

Memahami dasar-dasar gerak tari daerah

C1 20

3.6.2. Pedoman Observasi

Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan metode permainan

dan untuk mengamati hasil belajar siswa. Lembar observasi yang berkaitan dengan

proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan berisi deskripsi

mengenai kesesuaian antara pembelajaran dengan langkah-langkah yang telah

ditentukan.. Lembar observasi yang berkaitan dengan minat siswa berisi deskripsi

mengenai indikator keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa Tema 1. Indahnya

Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam Keberagaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

41

Pedoman observasi disusun agar dapat memperoleh data mengenai proses

pembelajaran di kelas VI SD Negeri Deresan.

Tabel 3. 2. Pedoman Observasi

No. Hasil yang diamati Deskripsi Hasil

Pengamatan

A. Perangkat Pembelajaran

1 Silabus

2 RPP

B. Proses Pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti dan penutup

dengan jelas

2 Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik (

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi, mengkomunikasikan)

3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran

4 Menguasai materi pembelajaran

5 Kesesuaian alokasi waktu

6 Pengelolaan kelas

7 Penggunaan media

8 Evaluasi

3.6.3. Pedoman Wawancara

Instrumen pedoman wawancara digunakan untuk menggali informasi dari guru

kelas IV SD Negeri Deresan, untuk membantu peneliti mendapatkan data awal.

Tabel 3. 3. Pedoman Wawancara

No. Pertanyaan Wawancara

1 Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung di SD Negeri Deresan?

2 Metode apa yang digunakan dalam menyampaikan materi?

3 Apakah metode tersebut efektif bagi siswa kelas IV?

4 Apakah kendala guru saat mengajar di kelas IV?

5 Bagaimana cara guru mengatasi kendala tersebut?

6 Bagaimana cara guru mengendalikan kelas saat mengajar?

7 Bagaimana karakteristik siswa kelas IV?

8 Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

42

3.6.4. Tes Evaluasi

Hasil belajar pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan

dalam Keberagaman pembelajaran ke 2 dan Subtema 3Bersyukur atas Keberagaman

pembelajaran ke 5. Hasil dapat diperoleh melalui tes, maka instrumen yang dibuat

disusun sehingga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh

siswa. Soal evaluasi terdiri dari 20 soal pilihan ganda.

Tabel 3. 4. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I

No. Muatan Pelajaran Indikator Ranah Nomor Soal Soal Valid

1. PPKn

3.4.1 Menjelaskan berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terkait persatuan

dan kesatuan

C1

2. Matematika

3.12.1 Menghitung dan menentukan

ukuran sudut pada bangun datar dalam

satuan beku dengan menggunakan busur

derajat.

C3

3. SBdP

3.3.1 Menampilkan dasar-dasar gerak tari

daerah.

C6

Pada Tabel 3.4 di atas menunjukkan kisi-kisi 20 soal pilihan ganda pada siklus

I. peneliti melakukan validasi dengan mengajukan soal tersebut kepada siswa SD N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

43

Deresan. Peneliti memilih siswa kelas V dikarenakan siswa tersebut sudah

mendapatkan materi tersebut pada tahun sebelumnya. Hasil validasi dari 20 soal pilihan

ganda terdapat 18 soal valid yang telah mewakili indikator setiap muatan pelajaran.

Tabel 3. 5. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 2

No. Muatan Pelajaran Indikator Ranah Nomor Soal Soal Valid

1. Matematika

3.12.1 Membuktikan dan menentukan

ukuran sudut pada bangun datar dalam

satuan baku dengan menggunakan busur

derajat.

C6

2. IPS

3.2.1 Menjelaskan keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama di

provinsi setempat sebagai identitas bangsa

Indonesia; serta hubungannya dengan

karakteristik ruang.

C1

3. SBdP

3.3.1 Memberi contoh dasar-dasar gerak

tari daerah.

C6

Pada Tabel 3.5 di atas menunjukkan kisi-kisi 20 soal pilihan ganda pada siklus

I. peneliti melakukan validasi dengan mengajukan soal tersebut kepada siswa SD N

Deresan. Peneliti memilih siswa kelas V dikarenakan siswa tersebut sudah

mendapatkan materi tersebut pada tahun sebelumnya. Hasil validasi dari 20 soal pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

44

ganda terdapat 20 soal valid yang telah mewakili indikator setiap muatan pelajaran.

3.6.5 Pedoman Dokumentasi

Peneliti akan mengumpulkan data yang berupa pedoman dokumentasi guna

memperkuat gambaran aktivitas proses pembelajaran secara nyata.

3.7.Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum pengujian hipotesis yang dilakukan terlebih dulu adalah melakukan

pegujian instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.

3.7.1. Validitas

Validitas mengacu pada kemampuan instrumen pengumpulan data untuk

mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa

yang sedang diukur. Menurut Arikunto (dalam Prijuwontato,2016), validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesasihan suatu

instrumen, suatu instrumen yang valid atau sasih mempunyai validitas tinggi,

sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Menurut

Sugiyono (2016:177) menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya

terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas

sebuah item. Menurut Arifin (2011:246), dalam literatur modern tentang penelitian dan

evaluasi, banyak dikemukakan jenis-jenis validitas, antara lain: validitas permukaan

(face validity), validitas isi (content validity), validitas empiris (empirical validity),

validitas konstruk (construct validity), dan validitas faktor (factorial validity).

Peneliti menentukan standar penilaian menurut Sugiyono (2010:356)

mengatakan untuk menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor

total dengan menggunakan korelasi product moment dengan rumus:

−−

−=

2222 )([)([ YYNXXN

YXXYNrxy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

45

Keterangan :

: koefisien validitas

N : banyaknya subjek

X : nilai pembanding

Y : nilai instrumen yang akan dicari validitasnya

3.7.1.1.Validitas Konstruk

Menurut Uno (2010:7) validitas konstruk merupakan contoh dari kompetensi

dasar, hasil belajar, dan indikator yang terdapat dalam kurikulum. Widoyoko (209:131)

menjelaskan bawa sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila butir-butir

soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang

disebutkan dalam tujuan pembelajaran atau mengukur sesuatu sesuatu sesuai dengan

definisi yang digunakan. Dalam penelitian ini validitas konstruk yang digunakan

merujuk pada pendapat dan penilian validator yaitu guru kelas IV dan V SD Negeri

Deresan. Setelah pengujian konstruk dari guru selesai, maka diteruskan uji coba

instrumen. Instrumen yang telah disetujui diujicoba pada siswa, setlah data

ditabulasikan maka pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu

dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen (Sugiyono, 2015:352).

xyr

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

46

3.7.1.2.Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda

Tabel 3. 6. Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda Siklus I

NO R Tabel R Hitung SPSS Validasi 0,005

1. 0,374 0,894 Valid

2. 0,374 0,806 Valid

3. 0,374 0,782 Valid

4. 0,374 0,967 Valid

5. 0,374 0,655 Valid

6. 0,374 0,967 Valid

7. 0,374 0,094 Tidak Valid

8. 0,374 0,889 Valid

9. 0,374 0,913 Valid

10. 0,374 0,925 Valid

11. 0,374 0,814 Valid

12. 0,374

0,094 Tidak Valid

13. 0,374

0,925 Valid

14. 0,374

0,631 Valid

15. 0,374

0,925 Valid

16. 0,374

0,967 Valid

17. 0,374

0,471 Valid

18. 0,374

0,967 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

47

19. 0,374

0,967 Valid

20. 0,374

0,883 Valid

Dari data di atas menghasilkan hasil uji validasi 20 soal pilihan ganda pada

siklus I sebanyak 18 item soal dinyatakan valid yaitu pada soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10,

11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20. Sedangkan 2 item pada soal tersebut dinyatakan tidak

valid yaitu pada no. 7 dan 12. Di lihat dari data tersebut, peneliti menentukan 18 soal

dinyatakan valid dalam siklus I.

Tabel 3. 7. Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda Siklus II

NO R Tabel R Hitung SPSS Validasi 0,005

1. 0,374 0,819 Valid

2. 0,374 0,972 Valid

3. 0,374 0,739 Valid

4. 0,374 0,972 Valid

5. 0,374 0,972 Valid

6. 0,374 0,972 Valid

7. 0,374 0,954 Valid

8. 0,374 0,787 Valid

9. 0,374 0,532 Valid

10. 0,374 0,972 Valid

11. 0,374 0,578 Valid

12. 0,374 0,884 Valid

13. 0,374 0,972 Valid

14. 0,374 0,644 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

48

15. 0,374 0,972 Valid

16. 0,374 0,972 Valid

17. 0,374 0,972 Valid

18. 0,374 0,924 Valid

19. 0,374 0,916 Valid

20. 0,374 0,815 Valid

Dari data di atas menunjukan hasil validasi 20 soal yang dinyatakan valid.

3.7.1.3.Validitas Isi

Validitas isi digunakan untuk instrumen berbentuk tes, pengujian validitas isi

dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang

diajarkan. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut, maka setelah

dikonsultasikan dengan ahli, maka selanjutnya di uji coba dan dianalisis dengan

analisis item Widoyoko (2014:265)

Tabel 3. 8. Standar Penilaian Skala menurut Widoyoko (2014:265)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik Sangat Menguasai Sangat Terampil

>3,40 – 4,20 Baik Menguasai Terampil

>2,60 – 3,40 Cukup Cukup Menguasai Cukup Terampil

>1,80 - 2,60 Kurang Kurang Menguasai Kurang Terampil

≤1,80 Sangat

Kurang

Tidak Menguasai Tidak Terampil

Berdasarkan tabel di atas penelitian menentukan jarak skor dengan kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

49

skor ≤1,80 = sangat kurang, >1,80 - 2,60 = kurang, >2,60 – 3,40 = cukup, >3,40 – 4,20

= baik, >4,20 = sangat baik. Penelitian bersama dengan kelompok sepakat jika

memperoleh nilai rata-rata > 1,80 – 2,60 maka perlu adanya dilakukan revisi.

3.7.1.4.Validitas Permukaan

Validitas permukaan merupakan salah satu tipe validitas yang paling rendah

signifikasinya karena hanya berdasarkan pada penilaian sepintas tentang isi alat ukur.

3.7.1.5.Hasil Validasi Permukaan RPPTH

Tabel 3. 9. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus I

No. Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor

0 1 2 3 4 5

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat : Satuan Pendidikan,

kelas, semester, program/

program keahlian, mata pelajaran

atau tema pelajaran/ subtema,

jumlah pertemuan

B Perumusan Indikator

1. Kesesuaian dengan Kompetensi

Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata

kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan

aspek pengetahuan

4. Kesesuaian rumusan dengan

aspek keterampilan

C Perumusan Tujuan pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator √

2. Kesesuaian perumusan dengan

aspek, Audience, Behaviour,

Conditional, dan Degree

D Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

3. Keruntutan uraian materi ajar √

E Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

50

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik

peserta didik

F Pemilihan Media Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

G Metode Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

3. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

H Skenario Pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti, dan penutup

dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan saintifik (

Mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi,

mengomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/ ketentuan materi

5. Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, kegiatan penutup, dengan

cakupan materi

I Rancangan Penilaian Autentik

1 Kesesuaian bentuk, teknik, dan

instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian

pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

51

4. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian

keterampilan

Jumlah skor 141

Rata-Rata 4,5

Tabel 3.9 adalah hasil dari validasi RPPH, komponen validasi RPPH terdiri dari

9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil dari perhitungan rata-rata validasi

RPPTH siklus 1 oleh validator 1 yaitu 4,5 yang berarti skor masuk dalam kategori baik,

karena termasuk dalam rentang > 4,20.

Tabel 3. 10. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus I

No Komponen Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor

0 1 2 3 4 5

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat : Satuan Pendidikan,

kelas, semmester, program/

program keahlian, mata

pelajaran atau tema pelajaran/

subtema, jumlah pertemuan

B Perumusan Indikator

1. Kesesuaian dengan

Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata

kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan

aspek pengetahuan

4. Kesesuaian rumusan dengan

aspek keterampilan

C Perumusan Tujuan

pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator ✔

2. Kesesuaian perumusan

dengan aspek, Audience,

Behaviour, Conditional, dan

Degree

D Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik

3. Keruntutan uraian materi ajar ✔

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

52

E Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan

pendekatan saintifik

4. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik

F Pemilihan media belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan

pendekatan saintifik

4. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik

G Metode pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan

pendekatan saintifik

3. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik

H Skenario pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti, dan

penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan saintifik (

Mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi,

mengomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/ ketentuan materi

5. Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, kegiatan

penutup, dengan cakupan

materi

I Rancangan Penilaian

Autentik

1 Kesesuaian bentuk, teknik,

dan instrumen dengan

indikator pencapaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

53

kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk,

teknik dan instrumen

penilaian sikap

3. Kesesuaian antara bentuk,

teknik dan instrumen

penilaian pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk,

teknik dan instrumen

penilaian keterampilan

Jumlah skor 134

Rata-rata 4,3

Tabel 3.10 adalah hasil dari validasi RPPH, komponen validasi RPPH terdiri

dari 9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil dari perhitungan rata-rata validasi

RPPTH siklus 1 oleh validator 2 yaitu 4, 3 yang berarti skor masuk dalam kategori

sangat baik, karena termasuk dalam rentang > 4,20.

Tabel 3. 11. Hasil dari perhitungan Validasi RPPH Siklus II

No. Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor

0 1 2 3 4 5

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,

semester, program/ program keahlian,

mata pelajaran atau tema pelajaran/

subtema, jumlah pertemuan

B Perumusan Indikator

1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar √

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja

operasional dengan kompetensi yang

diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan

C Perumusan Tujuan pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator √

2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,

Audience, Behaviour, Conditional, dan

Degree

D Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajarn √

2. Kesesuaian dengan karakteristik √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

54

peserta didik

3. Keruntutan uraian materi ajar √

E Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

√ √

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

F Pemilihan Media Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

G. Metode Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

√ √

3. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

H. Skenario Pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,

inti, dan penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan saintifik (Mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi,

mengomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/ ketentuan materi

5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan

penutup, dengan cakupan materi

I. Rancangan Penilaian Autentik

1. Kesesuaian bentuk, teknik, dan

instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

55

instrumen penilaian pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian keterampilan

Jumlah skor 134

Rata-Rata 4,3

Tabel 3.11adalah hasil dari validasi RPPH, komponen validasi RPPH terdiri

dari 9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil dari perhitungan rata-rata validasi

RPPTH siklus II oleh validator 1 yaitu 4,3 yang berarti skor masuk dalam kategori baik,

karena termasuk dalam rentang >4,20.

Tabel 3. 12. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus II

No. Komponen Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor

0 1 2 3 4 5

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat : Satuan Pendidikan,

kelas, semester, program/

program keahlian, mata

pelajaran atau tema pelajaran/

subtema, jumlah pertemuan

B Perumusan Indiktor

1. Kesesuaian dengan Kompetensi

Dasar

2 Kesesuaian penggunaan kata

kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan

aspek pengetahuan

4. Kesesuaian rumusan dengan

aspek keterampilan

C Perumusan Tujuan pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator ✔

2. Kesesuaian perumusan dengan

aspek, Audience, Behaviour,

Conditional, dan Degree

D Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik

3. Keruntutan uraian materi ajar ✔

E Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan ✔

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

56

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik

F Pemilihan media belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik

G Metode pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

3. Kesesuaian dengan karateristik

peserta didik

H Skenario pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti, dan penutup

dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan saintifik

(Mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi,

mengomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/ ketentuan materi

5. Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, kegiatan penutup, dengan

cakupan materi

I Rancangan Penilaian Autentik

1. Kesesuaian bentuk, teknik, dan

instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk,

teknik dan instrumen penilaian

sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, ✔

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

57

teknik dan instrumen penilaian

pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk,

teknik dan instrumen penilaian

keterampilan

Jumlah skor 136

Rata-rata 4,3

Table 3.12 adalah hasil dari validasi RPPH, komponen validasi RPPH terdiri

dari 9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil dari perhitungan rata-rata validasi

RPPTH siklus II oleh validator 1 yaitu 4,3 yang berarti skor masuk dalam kategori baik,

karena termasuk dalam rentang >4,20.

3.7.1.6.Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi

Tabel 3. 13. Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi Siklus I

NO KRITERIA PENILAIAN Validator

1 2

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indikator 4 4

2 Membuat harus berfikir kritis 4 5

3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas 5 5

B KONSTRUKSI

1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas 4 4

2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan saja

5 5

3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar 4 4

4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda 4 4

5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di

temukan.

4 4

6 Panjang rumusan jawaban relatif sama 4 4

7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat

disusun secara kronologis

4 5

8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal jelas

berfungsi

5 4

9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya 4 5

C BAHASA

1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia

5 4

2 Bahasa yang digunakan komunikatif 4 4

3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat 4 4

4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan

merupakan satu kesatuan pengertian

4 5

Jumlah skor 72 70

Rata-rata 4,23 4,11

Kriteria Baik Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

58

Hasil validasi soal evaluasi pilihan ganda pada siklus I memperoleh jumlah skor

yang diberikan oleh validator 1 yaitu 72 dengan nilai rata-rata 4,23 termasuk ke dalam

kriteria “Sangat Baik”. Pada validator 2 memperoleh jumlah nilai yaitu 70 dengan nilai

rata-rata 4,11 termasuk kedalam kriteria “Baik”. Berdasarkan hasil data di atas, dapat

disimpulkan bahwa nilai hasil perolehan yang diberikan oleh kedua validator

mendapatkan kategori “Baik” dari hasil rata-rata skor yang diberikan.

Tabel 3. 14. Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi Siklus II

NO KRITERIA PENILAIAN Validator

1 2

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indikator 4 4

2 Membuat harus berpikir kritis 4 4

3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas 4 4

B KONSTRUKSI

1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas 4 4

2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan pernyataan

yang diperlukan saja 4

4

3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar 4 4

4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda 4 5

5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di

temukan.

4 4

6 Panjang rumusan jawaban relatif sama 4 5

7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat disusun

secara kronologis

4 4

8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal jelas

berfungsi

4 4

9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya 3 4

C BAHASA

1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 5 4

2 Bahasa yang digunakan komunikatif 4 4

3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat 4 4

4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan merupakan

satu kesatuan pengertian

5 4

Jumlah skor 65 66

Rata-rata 41,9 42,5

Kriteria Baik Baik

Hasil validasi soal evaluasi pilihan ganda pada siklus II memperoleh jumlah

skor yang diberikan oleh validator 1 yaitu 65 dengan nilai rata-rata 41,9 termasuk ke

dalam kriteria “Baik”. Pada validator 2 memperoleh jumlah nilai yaitu 66 dengan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

59

rata-rata 42,5 termasuk ke dalam kriteria “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil data di atas,

dapat disimpulkan bahwa nilai hasil perolehan yang diberikan oleh kedua validator

mendapatkan kategori “Baik” dari hasil rata-rata skor yang diberikan.

3.1.7.6 Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal

Peneliti melakukan uji keterbacaan soal kepada dua siswa kelas V pada setiap

siklus. Tujuan dilakukan uji keterbacaan adalah untuk mengukur tingkat

pemahaman siswa terhadap tujuan dari soal evaluasi yang diberikan. Berikut adalah

hasil dari uji coba keterbacaan SD Negeri Deresan .

Tabel 3. 15. Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal Evaluasi Siklus I

No. Kriteria Penilaian Validator

1 2

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 5 4

2. Petunjuk pengerjaan jelas. 4 4

3. Kalimat pada pertanyaan jelas. 5 5

4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas. 5 4

5. Hanya ada satu jawaban benar 4 5

6. Pertanyaan dan jawaban saling berhubungan 5 5

7. Teks bacaan membantu menjawab soal. 5 5

Jumlah skor 33 32

Rata-rata 4,7 4,5

Tabel 3.14 adalah hasil perhitungan rata-rata validasi uji keterbacaan pada

soal siklus I. Pernyataan terdiri dari 7 nomor, dan hasil perhitungan rata-rata uji validasi

uji keterbacaan siklus I oleh validator 1 yaitu 4,7 dan validator 2 yaitu 4,5. Artinya skor

termasuk dalam klasifikasi sangat baik karena termasuk dalam rentang > 4,20 sehingga

instrumen keterbacaan soal yang disusun oleh peneliti bisa digunakan tanpa revisi.

Tabel 3. 16. Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal Evaluasi Siklus I

No. Kriteria Penilaian Validator

1 2

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 5 5

2. Petunjuk pengerjaan jelas. 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

60

3. Kalimat pada pertanyaan jelas. 5 5

4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas. 4 4

5. Hanya ada satu jawaban benar 5 5

6. Pertanyaan dan jawaban saling berhubungan 5 5

7. Teks bacaan membantu menjawab soal. 4 5

Jumlah skor 33 34

Rata-rata 4,7 4,8

Table 3.15 adalah hasil perhitungan rata-rata dari uji keterbacaan soal siklus

II. Validator 1 memberikan skor 4,7 dan validator 2 memberikan skor 4,8, yang artinya

skor termasuk dalam rentang > 4,20 dengan klasifikasi sangat baik sehingga soal yang

disusun dapat digunakan tanpa revisi.

3.7.2. Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2015:173). reliabilitas instrumen dilakukan dengan pengujian dengan rumus Alpha

Cronbach dengan syarat minimum bila reliabel >0,6 (Juliansyah, 2011:165). Menurut

Arikunto (2012) penentuan tingkat nilai koefisien reliabilitas korelasi pada tabel di

bawah ini :

Tabel 3. 17. Standar Penilaian

Skor Klasifikasi

0,80 - 1,00 Sangat Tinggi

0,60 - 0,80 Tinggi

0,40 - 0,60 Sedang

0,20 - 0,40 Rendah

0,0 - 0,20 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

61

Tabel 3. 18. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus I

Cronbach’s Alpha N of items

0,969 18

Menurut data di atas cronbachs alpha dari 20 soal pilihan ganda yang diperoleh

yaitu 0,969. Hasil dari data di atas reliabilitas termasuk ke dalam kategori “Reliabel

Tinggi” maka dapat digunakan dalam penelitian.

Tabel 3. 19. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus II

Cronbach’s Alpha N of items

0,981 20

Menurut data di atas cronbachs alpha dari 20 soal pilihan ganda yang diperoleh

yaitu 0,981. Hasil dari data di atas reliabilitas termasuk kedalam kategori “Reliabel

Tinggi” maka dapat digunakan dalam penelitian.

Setelah peneliti melakukan serangkaian uji validitas dan uji reliabilitas serta

melihat hasilnya pada soal evaluasi, peneliti dapat menentukan soal-soal yang dapat

dipergunakan pada saat melakukan penelitian. Soal-soal yang dapat dipergunakan

adalah soal-soal yang “Valid” dan “Reliabel” dan dapat mewakili indikator-indikator

ketercapaian pada aspek kognitif dalam pembelajaran

3.8.Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Teknik penelitian ini disesuaikan dengan analisis penelitian yang dilakukan oleh

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

62

3.8.1. Analisis data Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2015:23) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,

atau data kuantitatif yang diangkakan (scoring). Data kuantitatif ini berbentuk angka

ataupun bilangan yang didapat dari hasil penggabungan angka ataupun pengukuran.

Dalam penelitian ini data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pada setiap siklus.

Skor rata-rata pada penelitian ini adalah skor rata-rata dari hasil soal evaluasi pada

siklus I dan siklus II. Berikut adalah cara untuk menghitung skor rata-rata :

M =

M = skor rata-rata

= Jumlah skor seluruh siswa

N = Banyak siswa

Persentase peningkatan hasil belajar adalah persentase jumlah siswa yang

telah mencapai nilai KKM (70). Adapun cara menghitung persentase siswa

yang telah mencapai KKM adalah sebagai berikut:

P =

P = Skor rata-rata

= Jumlah skor seluruh siswa

N = Banyak siswa

3.8.2. Analisis Data Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2015:29) statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi

untuk mendeskripsikan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

63

untuk umum. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.

Pada penelitian ini peneliti melakukan data statistik deskriptif dengan

mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan membandingkan kondisi awal dengan

siklus I dan membandingkan hasil siklus I dengan siklus II. Kemudian peneliti membuat

kesimpulan terkait dengan perolehan hasil penelitian

3.8.3. Analisis Data Kualitatif

Dalam penelitian ini diperoleh hasil wawancara, hasil wawancara digunakan

untuk langkah awal menganalisis hasil dari kebutuhan lapangan. Peneliti melakukan

wawancara kepada guru kelas IV yang bertujuan untuk mendapatkan informasi

mengenai hasil belajar siswa. Hasil yang didapat yaitu guru masih membutuhkan media

pembelajaran yang mudah dan inovatif untuk diterapkan dalam proses belajar

mengajar.

3.9.Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dikatakan berhasil apabila telah memenuhi kriteria yang

telah ditentukan. Pada saat menentukan indikator keberhasilan peneliti berdiskusi

terlebih dahulu bersama guru guna menentukan target pencapaian nilai pada siklus I

dan siklus II. Penelitian dikatakan berhasil apabila penelitian mencapai nilai yang telah

ditargetkan dan terjadi peningkatan hasil belajar dari kondisi awal, siklus I, dan siklus

II. Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki rata-rata nilai pada

siklus I dan siklus II pada kelas IV di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), 63%

dari jumlah siswa kelas IV mampu mencapai KKM.

Hasil kerja observasi siswa kelas IV mengalami keaktifan yang meningkat,

sehingga Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dinyatakan berhasil karena terjadinya

peningkatan nilai yang sesuai dengan KKM yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

64

Tabel 3. 20. Target Persentase Keberhasilan

Indikator Kondisi

Awal

Target

Ket

Siklus

I

Siklus II

Nilai rata-rata siswa 28 63 66

Jumlah nilai seluruh siswa

dibagi dengan jumlah

seluruh siswa

Persentase siswa

yang mencapai

KKM

46,4% 60,7% 67,8%

Jumlah siswa yang

mencapai KKM dibagi

dengan jumlah seluruh

siswa dan dikali 100

Dalam hal ini peneliti membuat target persentase pada siklus I yang

menunjukkan lebih tinggi dari pada presentase kondisi awal, untuk menunjukkan

bahwa adanya metode pembelajaran permainan tradisional dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Peneliti membandingkan presentase siklus I dan siklus II untuk

menunjukkan adanya perbaikan hasil pembelajaran, maka adanya perubahan

peningkatan nilai rata-rata siswa di siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV, ada dua hal yang diuraikan oleh peneliti. Dua hal tersebut

merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Berikut

merupakan penjelasan dari hasil penelitian beserta pembahasan dalam penelitian ini :

4.1.Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD N Deresan pada

semester genap tahun ajaran 2020/2021 dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang

berjumlah 28 siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan menggunakan

metode daring dan dengan dua siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada 10 Mei 2021 dan

siklus ke II dilaksanakan pada 22 Mei 2021. Satu siklus terdiri dari satu kali pertemuan

daring, dengan alokasi waktu 40 menit. Data penelitian diperoleh melalui empat tahap

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut hasil penelitian yang

diuraikan satu persatu dari keempat hal tersebut.

4.1.1. Paparan Tindakan Siklus I

Siklus I ini dilakukan melalui empat tahap, berikut:

4.1.1.1.Perencanaan

Tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang akan

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada akhir pertemuan di siklus I. peneliti

menyusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, LKS, media, penilaian dan soal

evaluasi beserta kunci jawaban.

1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

(RPPTH) untuk kelas IV semester genap pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

66

Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman Pembelajaran ke 2 dengan muatan mata

pelajaran Matematika, PPKn dan SBdP. Penyusunan RPPTH pembelajaran metode

daring pada siklus I menggunakan pendekatan Tematik Integratif dan Saintifik.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal • Pembuka

Salam, Doa, Absensi

• Motivasi

Guru mengajak siswa bernyanyi “ Bungong Jeumpa”

Guru memberikan motivasi pada siswa yang kurang

aktif dan bersemangat dalam pembelajaran di siklus

I, dan tetap memberikan semangat ada siswa yang

sudah berhasil dalam pembelajaran pada siklus I.

• Apersepsi

Guru menanyakan isi lagu atau kaitan materi yang

ada dalam lagu.

• Orientasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kegiatan akan disampaikan

10

Kegiatan Inti Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan

keberagaman.

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa.

Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil.

Setelah itu siswa diminta untuk membaca tentang

Tong Sampah Gotong Royong.

Setelah membaca siswa menjelaskan ulang dari cerita

tersebut dengan menuliskan keberagaman, kerja

sama, dan manfaatnya pada diagram yang ada di

lembar kerja siswa.

Hasil kerja yang sudah selesai di kerjakan bersama

kelompok, ditempel di depan kelas.

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

67

Setiap anggota kelompok lainnya melihat hasil

pekerjaan temannya secara bergantian.

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran.

Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada

siswa, yaitu :

1. Apa itu kerja sama?

2. Apa manfaat dari kerja sama?

3. Bagaimana cara kita supaya bisa bekerja sama

dalam keberagaman?

Guru mengajak siswa untuk bersama-sama

menerapkan keberagaman dalam lingkungan sekitar

kita.

Guru mengajak siswa untuk mengamati benda-benda

di sekitar kelas.

Guru membagikan bangun datar pada setiap

kelompok.

Guru mengajak siswa untuk menentukan setiap sudut

pada bangun datar tersebut bersama dengan

kelompok.

• Guru memotivasi siswa untuk teliti dalam

menentukan sudut pada bangun datar tersebut

(motivasi).

Guru menjelaskan secara detail mengenai konsep

sudut kepada siswa.

Masih dalam kelompok siklus I, guru mengajak siswa

untuk menentukan besar sudut pada bangun datar

yang sudah dibagi pada setiap kelompok dengan

menggunakan busur.

Dipastikan setiap siswa membawa busur masing-

masing.

Setelah itu bersama-sama dengan kelompok siswa

mengukur besar sudut bangun datar dan mencatat

hasilnya.

Setelah selesai mencatat hasil pengukuran besar

sudut bangun datar, guru mengajak siswa untuk

bermain permainan engklek.

Sebelum permainan di mulai guru menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

68

terlebih dahulu peraturan pada permainan kacang-

kacang panjang dan menjelaskan cara mengukur

besar sudut menggunakan busur.

Permainan di mulai dengan kelompok masing-

masing.

Guru mengamati setiap siswa dalam permainan

kacang-kacang panjang.

Guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari

pembelajaran dengan menggunakan permainan

kacang-kacang panjang.

Setelah itu guru menayangkan sebuah video tarian

Bungong Jeumpa.

Siswa diminta untuk mengamati video tersebut.

Guru menunjuk setiap kelompok maju ke depan kelas

untuk menampilkan ulang tarian Bungong Jeumpa

dengan diiringi aba-aba hitungan.

Secara bergantian siswa beserta kelompoknya maju

ke depan untuk mempraktikkan gerakan tarian

Bungong Jeumpa.

Kettika sudah lancar, siswa beserta kelompoknya

mempraktikkan gerakan tarian Bungong Jeumpa

dengan iringan musik dan hitungan dari guru.

Guru memberi semangat dan menguatkan siswa

untuk menari dengan kompak dan benar.

Kegiatan

penutup

Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Guru bersama siswa merenungkan kegiatan belajar mengajar hari

ini.

Guru memberikan tindak lanjut pada siswa.

Salam penutup dan doa.

10

2. Lembar Kerja Siswa

Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. Lembar Kerja dikerjakan secara berkelompok pada saat permainan

kacang-kacang panjang dengan tujuan supaya siswa dapat saling bekerja sama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

69

berdinamika dengan teman yang lain sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas.

3. Media Pembelajaran

Peneliti menyusun media pembelajaran berupa bangun datar menggunakan

kertas lipat. Media yang digunakan berkaitan dengan materi pembelajaran

Matematika mengenai pengukuran sudut.

4. Penilaian

Peneliti menentukan penilaian untuk menilai rata-rata skor kelas dan

ketuntasan belajar siswa.

5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban

Peneliti menyusun soal evaluasi yang berjumlah 20 soal yang terdiri dari 20

soal pilihan ganda yang sebelumnya telah diujikan pada siswa kelas V SD N Deresan.

4.1.1.2.Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian siklus I ini dilaksanakan 40 menit dalam 1 kali

pertemuan yang dilaksanakan melalui metode daring. Hal ini dikarenakan pada saat ini

Indonesia sedang menghadapi masalah virus C-19 sehingga proses pembelajaran di

sekolah dilaksanakan dengan metode daring menggunakan Zoom Meeting.

Pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Mei 2021 pukul 09.00 WIB, dengan

membahas Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan dalam

Keberagaman pembelajaran ke 2 menggunakan metode Permainan Kacang-kacang

Pajang. Pembelajaran diawali dengan menyiapkan ruangan dalam Zoom Meeting dan

dikirim melalui Whatsapp grup agar siswa dapat mengakses link halaman yang akan

digunakan untuk pembelajaran. Setelah semua siswa bergabung dalam Zoom Meeting,

pembelajaran di awali dengan menyanyikan lagu “Bungong Jeumpa” agar sisa lebih

termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Kemudian peneliti membagi siswa

ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa yang akan saling berkompetisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

70

melawan kelompok lain. Kelompok dibagi sesuai urutan absensi yang tersedia.

Peraturan permainan adalah peneliti akan menghitung berapa jumlah siswa yang

melakukan kesalahan gerakan di setiap kelompok pada saat permainan kacang panjang

dan yang panjang jadi/pendek jadi. Jumlah anggota kelompok yang paling banyak

melakukan kesalahan, maka kelompok tersebut yang akan mendapatkan bom soal dari

peneliti. Setelah semua bom soal terjawab, kelompok yang mendapatkan skor tertinggi

mendapatkan reward berupa makanan.

4.1.1.3.Pengamatan

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan (observasi) selama proses

pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode

permainan siswa menjadi lebih mudah dalam menangkap materi yang disampaikan

guru. Peneliti juga menulis catatan anekdot mengenai hal-hal yang menarik pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mengamati bahwa selama proses

pembelajaran siswa lebih aktif dalam berdiskusi dan dapat bekerja sama dengan baik.

4.1.1.4.Refleksi

Refleksi siklus I dilakukan oleh peneliti pada saat akhir pembelajaran siklus I

berakhir. Berdasarkan hasil observasi ditemukan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan saat guru menjelaskan.

Pembelajaran menjadi sedikit terganggu karena fokus siswa terbagi ketika

melakukan pembelajaran daring.

2. Pembelajaran daring sangat kurang efektif karena membutuhkan koneksi

internet yang baik, namun pada penerapannya sinyal buruk sehingga proses

pembelajaran kurang optimal. Peneliti sedikit terhambat untuk menjelaskan

lewat power point karena sinyal yang kurang bagus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

71

Berdasarkan refleksi pada tindakan siklus I, maka peneliti perlu

melakukan revisi sekaligus rancangan untuk siklus ke II agar berjalan lebih baik

dan efektif . Revisi dan rancangannya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti memberikan motivasi agar siswa mampu lebih aktif berpartisipasi

dalam proses pembelajaran.

2. Peneliti mencari tempat yang memiliki WIFI kuat sehingga mampu

memberikan penjelasan yang maksimal untuk siswa.

4.1.2. Paparan Tindakan Siklus II

Siklus II dilaksanakan melalui empat tahap

4.1.2.1.Perencanaan

Tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang akan

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada akhir pertemuan di siklus I. peneliti

menyusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, LKS, media, penilaian dan soal

evaluasi beserta kunci jawaban.

1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

(RPPTH) untuk kelas IV semester genap pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan

Subtema 3Bersyukur Atas Keberagaman Pembelajaran ke 5 dengan muatan mata

pelajaran Matematika, IPS dan SBdP. Penyusunan RPPTH pembelajaran metode

daring pada siklus I menggunakan pendekatan Tematik Integratif dan Saintifik

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam, doa dan absensi.

Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara

meminta siswa untuk melakukan tepuk semangat (Motivasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

72

Guru menanyakan kepada siswa mengenai keberagaman di

Indonesia (Apersepsi)

Guru menyampaikan tema, tujuan pembelajaran, dan langkah

kegiatan yang akan dilaksanakan (Orientasi)

Kegiatan Inti Guru menyampaikan kepada siswa bahwa siswa akan

menampilkan tari Bungong Jeumpa secara berkelompok.

Siswa diajak untuk melihat video tari Bungong Jeumpa untuk

mengingatkan kembali tarian yang sudah mereka pelajari

sebelumnya.

Setelah itu siswa berdiskusi bersama dengan kelompok

mengenai gerakan dasar tari Bungong Jeumpa.

Siswa di minta untuk menuliskan hasil diskusi bersama

kelompok.

Setelah itu guru menunjuk satu persatu setiap kelompok untuk

maju ke depan untuk menampilkan tarian Bungong Jeumpa.

Ketika kelompok lain tampil, guru memberikan tugas kepada

siswa untuk membuat catatan kecil sebagai bentuk apresiasi.

Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka telah

mengenal tentang keragaman sosial dan budaya pada

pembelajaran tari Bungong Jeumpa.

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa setiap siswa mendapat

tugas menulis tentang keragaman sosial yang ada di provinsi

masing-masing.

Siswa di minta untuk melakukan wawancara kepada teman

ataupun guru.

Siswa di minta untuk melengkapi hasil wawancara mereka

dengan berbagai sumber bacaan, seperti buku perpustakaan,

surat kabar, atau berbagai sumber dari internet.

Guru menilai tulisan siswa tentang keberagaman sosial di

wilayah provinsi masing-masing.

Kemudian siswa menyampaikan hasil tulisan mereka di depan

kelas.

Setelah siswa menyampaikan hasil wawancaranya, guru

menunjukkan bangun datar pada tangram dan siswa di minta

mengamatinya (Mengamati).

Guru mengajak siswa untuk membuat tangram.

• Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa sebagai

berikut:

1. bangun apa saja yang terdapat pada tangram yang

telah kamu buat?

2. apakah terdapat bangun segiempat dalam tangram

yang kamu buat?

Siswa di minta mencermati bangun segiempat yang terdapat

pada tangram yang mereka buat.

Guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

• Apakah kamu dapat memperkirakan besar sudut pada

segi empat tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

73

Guru memberikan penjelasan mengenai pengukuran besar

sudut.

Setelah guru memberikan penjelasan, guru mengajak siswa

untuk melakukan permainan kertas lipat sebagai alat

pembelajaran mengenai pengukuran besar sudut pada bangun

datar.

Sebelum permainan di mulai guru membagi siswa ke dalam

beberapa kelompok kecil. Dan guru memberikan penjelasan

peraturan pada permainan tersebut.

Siswa bersama guru menyimpulkan bersama-sama mengenai

pembelajaran dengan menggunakan permainan tersebut.

Siswa di minta mengkomunikasikan kesimpulan mereka

kepada teman lainnya di kelas.

Kegiatan penutup Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan

belajar mengajar hari ini.

Guru memberikan tindak lanjut pada siswa.

Salam penutup dan doa.

2. Lembar Kerja Siswa

Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. Lembar Kerja dikerjakan secara berkelompok pada saat permainan

kacang-kacang panjang dengan tujuan supaya siswa dapat saling bekerja sama dan

berdinamika dengan teman yang lain sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas.

3. Media Pembelajaran

Peneliti menyiapkan kertas lipat untuk dibuat tangram sebagai media yang

digunakan berkaitan dengan materi pembelajaran Matematika mengenai pengukuran

sudut.

4. Penilaian

Peneliti menentukan penilaian untuk menilai rata-rata skor kelas dan ketuntasan

belajar siswa.

5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban

Peneliti menyusun soal evaluasi yang berjumlah 20 soal yang terdiri dari 20 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

74

pilihan ganda yang sebelumnya telah diujikan pada siswa kelas V SD N Deresan.

4.1.2.2.Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian siklus II ini dilaksanakan 40 menit dalam 1 kali

pertemuan yang dilaksanakan melalui metode daring. Hal ini dikarenakan pada saat ini

Indonesia sedang menghadapi masalah virus C-19 sehingga proses pembelajaran di

sekolah dilaksanakan dengan metode daring menggunakan Zoom Meeting.

Pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Mei 2021 pukul 09.00 WIB, dengan

membahas Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman

Pembelajaran ke 5 dengan muatan mata pelajaran Matematika, IPS dan SBdP

menggunakan metode Permainan Kertas Lipat. Pembelajaran diawali dengan

menyiapkan ruangan dalam Zoom Meeting dan dikirim melalui Whatsapp grup agar

siswa dapat mengakses link halaman yang akan digunakan untuk pembelajaran. Setelah

semua siswa bergabung dalam Zoom Meeting, pembelajaran di awali dengan

menanyakan keberagaman yang ada di Indonesia agar sisa lebih termotivasi dalam

mengikuti proses pembelajaran. Kemudian guru mengajak siswa menyiapkan kertas

lipat yang telah mereka siapkan sebelumnya. Guru mengajak siswa untuk membuat

tangram dengan kertas lipat. Guru juga meminta siswa mengamati benda-benda di

sekitar mereka yang berbentuk bangun datar. Setelah siswa membuat tangram guru

mengajak siswa bermain kertas lipat yang dibentuk seperti kue cucur. Di dalam kertas

lipat yang berbentuk kue cucur tersebut sudah disiapkan beberapa soal. Lalu guru

membagi siswa menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok berisi 5-6 orang.

Kelompok dipilih berdasarkan absensi yang sudah tersedia. Setelah semua kelompok

siap guru mengundi kelompok mana yang akan bermain terlebih dulu. Ketika peneliti

memutar kertas lipat, kelompok yang ditunjuk harus menjawab soal yang diberikan.

Kelompok yang mendapatkan skor tertinggi mendapatkan reward berupa makanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

75

4.1.2.3.Pengamatan

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan (observasi) selama proses

pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode

permainan siswa menjadi lebih mudah dalam menangkap materi yang disampaikan

guru. Peneliti juga menulis catatan anekdot mengenai hal-hal yang menarik pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

4.1.2.4.Refleksi

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran menjadi lebih baik dibandingkan dengan siklus I.

4.2.Hasil Penelitian

4.2.1. Data Nilai Hasil Belajar Siswa

Kondisi awal hasil belajar siswa didapat dari nilai rata-rata dan persentase

ketuntasan nilai ulangan harian dengan KKM 75. Data nilai hasil belajar kondisi awal

diperoleh dari nilai ulangan harian.

Tabel 4. 1. Kondisi Awal Ulangan Harian Tema 1 Subtema 2

Kelas IV Ajaran 2020/2021

Berdasarkan tabel dapat dilihat total nilai dari 28 siswa adalah 1620 dengan

nilai rata-rata 66,77 % sedangkan persentase siswa yang mendapat nilai tuntas atau

mencapai KKM sebesar 41,93%. Melihat cukup tinggi persentase siswa yang

mengalami ketidak tuntasan, peneliti akhirnya melaksanakan penelitian dengan

Keterangan Hasil

Jumlah siswa 28

Jumlah nilai 1620

Rata-rata 57,85%

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 0

Persentase siswa tuntas 41,42%

Persentase siswa tidak

tuntas

16,42%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

76

menggunakan metode permainan tradisional pada Tema 1 Subtema 2. Berikut

adalah nilai hasil belajar:

4.2.2. Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4. 2. Hasil Nilai Evaluasi Siklus I

Keterangan Hasil

Jumlah siswa 28

Jumlah nilai 1455

Rata-rata 51,96%

Nilai tertinggi 90

Nilai terendah 0

Persentase siswa tuntas 60,71%

Persentase siswa tidak tuntas 39,28%

Berdasarkan tabel dapat dilihat total nilai dari 28 siswa adalah 1455 dengan

nilai rata-rata 51,96 % sedangkan persentase siswa yang mendapat nilai tuntas

adalah sebanyak 17 siswa atau sebesar 60,71%. Sedangkan sebanyak 11 siswa atau

sebesar 33,66% siswa yang belum mencapai KKM.

4.2.3. Hasil Belajar Siklus II

Tabel 4. 3. Hasil Nilai Evaluasi Siklus II

Berdasarkan tabel total nilai dari 28 siswa adalah 1855 dengan nilai rata-

rata 66,25%. Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 67,85%.

Dan sebanyak 9 dari 28 atau sekitar 32,14% siswa belum mencapai KKM.

Tabel 4. 4Perbandingan Nilai Siklus I dan II

Keterangan Hasil

Jumlah siswa 28

Jumlah nilai 1855

Rata-rata 66,25%

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 0

Persentase siswa tuntas 67,85%

Persentase siswa tidak tuntas 32,14%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

77

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa

mulai dari siklus I hingga siklus II. Apabila dilihat dari jumlah nilai siswa dalam

satu kelas, terdapat peningkatan mulai dari siklus I hingga pada siklus II. Begitu pula

dengan rata-rata kelas yang mengalami peningkatan yaitu mulai dari siklus I sebesar

51,96 % pada siklus II meningkat menjadi 66,25 %.

Adapun tabel indikator pencapaian penelitian yang telah disusun oleh

peneliti dari kondisi awal, target capaian, dan kondisi akhir setelah pelaksanaan

dapat dilihat pada tabel berikut:

NO NAMA NILAI

SIKLUS I SIKLUS II

1 Agastya Bintang 85 95

2 Aliya Faiza 85 100

3 Almira Khayla 65 75

4 Ardana Putra 90 90

5 Aulia Zora 85 100

6 Avisa Marsall 80 0

7 Azieza Maitsani 85 0

8 Azka N 85 85

9 Bima Ammar 60 95

10 Cheyla Zulva 70 90

11 Feby Ayra 0 90

12 Hasna Anamta 85 0

13 Holden Dezel 0 0

14 Kayne Tiara 0 0

15 Luthfiya Agustin 60 0

16 M. Asfa 85 0

17 M. Fajar 90 100

18 Nasuha Risang 90 85

19 Novita Putri 0 55

20 Putri Intan 0 95

21 Rahmad Ihsan 85 95

22 Zifana Yuki 85 90

23 Nazham Maulana 65 85

24 Alvino Rafa 90 95

25 Wahfudin H 75 90

26 Najwa Qonita 85 95

27 Jeeva Abraham 90 70

28 Zidan 0 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

78

Tabel 4. 5. Hasil Perbandingan

Perubahan

Indikator Kondis

i Awal

Target

Siklus I

Hasil

Siklus

I

Target

Siklus II

Hasil

Siklus II

Hasil

Belajar

Nilai rata-rata

kelas

57,85 75 51,96 75 66,25

Jumlah siswa

yang mencapai

KKM

13 15 17 18 19

Persentase hasil

belajar siswa

41,42% 53,57% 60,71% 64,28% 67,85%

Berdasarkan tabel indikator pencapaian, dapat diketahui bahwa pelaksanaan

siklus I dan siklus II sudah mencapai target bahkan melampaui target capaian yang

telah peneliti tetapkan. Adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD N

Deresan terbukti dari data nilai hasil belajar siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan

tindakan, hasil rata-rata nilai siswa pada Tema 1 Subtema 2 hanya 57,85 dengan 13

siswa yang mencapai KKM dan persentase ketuntasan 41,42%. Dari hasil tes yang

diperoleh pada siklus I dan II dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa secara

keseluruhan mengalami peningkatan. Hasil tes pada siklus I menunjukkan bahwa

rata-rata kelas meningkat menjadi 51,96. Sebanyak 17 siswa telah berhasil mencapai

KKM dengan persentase 60,71%. Sedangkan hail tes pada siklus II meningkat

menjadi 66,25%. Sebanyak 19 siswa telah berhasil mencapai KKM dengan

persentase67,85%.

Untuk memperjelas peningkatan hasil belajar pada tabel di atas dapat juga

dilihat dengan grafik peningkatan. Berikut grafik perbandingan persentase rata-rata

ketuntasan belajar pada kondisi awal, siklus I dan II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

79

Gambar 4. 1. Diagram perbandingan

Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa persentase ketuntasan hasil

belajar siswa dengan menggunakan permainan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II

mengalami peminatan dan penurunan. Terdapat penurunan nilai rata-rata dari 57,85 di

siklus I menjadi 51,96 kemudian terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 66,25. Siklus

I dan II bila dibandingkan dengan target pencapaian pada indikator.

Dari data di atas dapat dikit bahwa siswa mengalami peningkatan, tetap ataupun

mengalami penurunan. Berdasarkan data di atas terdapat beberapa siswa yang

mengalami peningkatan, namun belum memenuhi KKM. Siswa yang mengalami

peningkatan hasil belajar diantaranya adalah Ab,

Af,Ak,Ap,Az,Ba,Cz,Mf,Ri,Zy,Nm,Ar,Wh,Nq. Siswa di atas mengalami peningkatan

yang signifikan karena menurut pengamatan siswa tersebut memiliki semangat belajar

yang tinggi dan keinginan mau untuk belajar. Selain itu banyak juga siswa yang masih

mendapatkan nilai 0 hal ini dikarenakan kesulitan mereka dalam mengerjakan soal

melalui google form, siswa tersebut diantarinya Am,Az,Fa,Ha,Hd,Kt,La,Ma,Np,Pi,Z.

Siswa tersebut mendapatkan nilai 0 karena keterbatasan koneksi dan media

57,85

51,96

75

66,25

KONDISI AWAL TARGET SIKLUS I SIKLUS I TARGET SIKLUS II SIKLUS II

NILAI RATA-RATA75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

80

pembelajaran daring (handphone / laptop) masih terbatas. Namun di tengah kedaruratan

yang melanda dunia terutama di Indonesia tidak ada pilihan lain selain menerapkan

konsep pembelajaran secara daring. Di tengah pandemi covid-19, sebenarnya tidak

menjadi alasan siswa untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi walaupun dalam

pelaksanaannya terdapat kekurangan-kekurangan yang ditemukan, akan tetapi tidak

ada pilihan lain selain mengoptimalkan pembelajaran daring, karena dalam kondisi

darurat seperti ini, hanya teknologi yang menjadi jembatan dalam mentransfer

pengetahuan.

Selain terdapat siswa yang mengalami peningkatan ada pula siswa yang

mengalami penurunan nilai dari siklus I ke siklus II adapun siswa yang mengalami

penurunan tersebut adalah Nr yaitu dari 90 menjadi 85. Tidak hanya mengalami

penurunan secara signifikan ada pula siswa yang memperoleh nilai atau hasil belajar

tetap diantarinya adalah An.

Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat

beberapa faktor penyebab terjadinya peningkatan dan penurunan hasil belajar siswa.

Menurunnya hasil belajar siswa tersebut diakibatkan beberapa faktor internal dan

eksternal. Adapun faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah : 1.)Faktor

malas yaitu siswa menganggap belajar disekolah hanya suatu kewajiban tanpa

dibarengi niat dan minat untuk memperhatikan, menerima serta melakukan sesuatu dan

kelihatannya, tidak belajar di rumah sudah menjadi budaya. 2.) Faktor waktu yaitu

waktu (kesempatan) berpengaruh sekali terhadap hasil belajar siswa disekolah. 3.) Cara

Belajar Siswa Di Rumah yaitu cara belajar siswa juga menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil yang didapatkan. Jika siswa tersebut bisa belajar dengan baik di

rumah , maka secara otomatis hasil yang akan dihasilkan oleh siswa akan semakin baik.

Adapun faktor eksternal yaitu faktor yang berada di luar diri siswa atau individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

81

(lingkungan siswa itu sendiri) merupakan penyebab yang sangat penting yang

mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar. Lingkungan juga berpengaruh

dalam membentuk kepribadian siswa, faktor eksternal tersebut meliputi : : 1)

Lingkungan Keluarga atau orang tua yaitu keluarga sebagai salah satu dari tri pusat

pendidikan bertugas membentuk kebiasaan-kebiasaan (habit formation) yang positif

sebagai fondasi yang kuat dalam pendidikan informal. (Gunawan, 2000:49).2.)

Lingkungan Sekolah adalah lingkungan yang sangat berpengaruh dengan proses belajar

siswa. 3.) Koneksi provider yang siswa gunakan di rumah kurang stabil.

Peneliti mencatat bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa tidak hanya pada

peningkatan kognitif saja, melainkan terjadi peningkatan perubahan psikomotor pada

siswa. Pada kondisi awal pembelajaran peneliti melihat banyak siswa yang kurang pasif

dan kurang aktif dalam bergerak terutama kaum perempuan. Namun pada saat

melakukan permainan kacang-kacang panjang, semua siswa tampak bersemangat dan

aktif dalam menyanyikan lagu kacang panjang, dam semua siswa mampu

menyelesaikan permainan dengan baik dan lancar. Pada saat melakukan permainan

kertas lipat cing ciripit terlihat juga antusiasme siswa perempuan maupun laki-laki.

Mereka mampu bekerja sama untuk menyelesaikan permainan dan soal dengan baik.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan

hasil belajar Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 3 dan Subtema 3 Pembelajaran 5 pada

siswa kelas IV SD N Deresan dengan menggunakan metode permainan tradisional.

Dalam hal ini, terbukti dari meningkatnya rata-rata dan persentase ketuntasan KKM.

Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Cahyono (dalam Mulyani, 2016: 48-49) bahwa

permainan tradisional memiliki nilai-nilai luhur dan pesan moral yang dapat

mengembangkan kecerdasan efektif pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

82

BAB V

PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab

IV, peneliti menyimpulkan bahwa metode permainan tradisional dapat meningkatkan

hasil belajar pada siswa kelas IV SD N Deresan pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan

Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman Pembelajaran ke 2 dan Tema 1 Indahnya

Kebersamaan Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman Pembelajaran ke 5 tahun ajaran

2020/2021. Dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar pada siklus I dan II.

Sebelum dilakukan tindakan kelas, rata-rata hasil belajar sebesar 57,85 persentase

tersebut sebesar 46,4 % namun pada siklus I mengalami penurunan rata-rata hasil

belajar menjadi 51,96 peningkatan tersebut sebesar 60,7%. Kemudian pada siklus ke

II mengalami peningkatan kembali dari siklus I sebesar 51,96 menjadi 66,25, besar

peningkatan tersebut sebanyak 67,8 %.

Peningkatan dan penurunan nilai rata-rata pada siswa dikarenakan banyaknya

siswa yang tidak hadir pada saat proses pembelajaran daring, sehingga pada saat proses

pengerjaan dengan menggunakan google form siswa cenderung absen dan

mendapatkan nilai 0.

5.2.Keterbatasan Penelitian

5.2.1 Waktu yang diberikan sekolah pada saat melakukan penelitian hanya satu hari

pertemuan untuk setiap siklus 40 menit untuk satu siklus pembelajaran

daring.

5.2.2 Situasi pandemi Covid-19 yang tidak mendukung pada saat pelaksanaan

penelitian.

5.2.3 Keterbatasan pengetahuan pengerjaan melalui google form.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

83

5.3.Saran

5.3.1 Sekolah memberikan ijin sesuai dengan kebutuhan penelitian, agar penelitian

dapat berlangsung secara maksimal dan sesuai dengan harapan peneliti.

5.3.2 Sekolah bekerja sama dengan orang tua dan pemerintah menyiapkan jaringan

internet yang lebih memadai.

5.3.2 Peneliti bersama dengan guru memberikan petunjuk pengerjaan google form

dengan baik kepada siswa maupun orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

84

DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. (2014). Indahnya Kebersamaan: Buku Guru Edisi Revisi. Jakarta:

Depdikbud.

Kemendikbud. (2014). Indahnya Kebersamaan (Buku Guru Tematik Terpadu

Kurikulum 2013). Jakarta: Kemendikbud.

Kurniati, E. 2016. Permainan Tradisional dan Perannya dalam

Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak. Jakarta : Prenadamedia

Group

Lestari, Endang Titik. 2020. Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar.

Yogyakarta : Deepublish Publisher.

Sutrisno. 2021. Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar TIK Materi Topologi

Jaringan Dengan Media Pembelajaran. Malang : Ahlimedia Press

Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Professional Penelitian Tindakan Kelas

(PTK)

Widoyoko, E. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

85

LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

86

Lampiran 2 Dokumentasi Kondisi Awal

Lampiran 3 Foto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

87

Foto saat proses pembukaan pembelaaran

Foto pada saat melaksanakan permainan kacang-kacang panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

88

Foto pada saat melaksanakan permainn cing ciripit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

89

Foto pada saat sedang melaksanakan proses pembelajaran

Foto padaaa melakukan evaluasi pembljaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

90

Lampiran 4 RPP Siklus I

RENCANA PEMBELAJARAN HARIAN

Satuan Pendidikan : SDN Deresan

Kelas / Semester : VI ( Empat) / I ( Satu )

Tema / Subtema : 1. Indahnya Kebersamaan /

Subtema 2 Kebersamaan Dalam

Keberagaman

Muatan Pembelajaran Terkait : Matematika, PPKn, dan SBdP

Pembelajaran ke : 2

Alokasi Waktu : 3JP (3x35 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

91

B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan

No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan

PPKn

1.4

Menerima berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terkait dengan persatuan dan

kesatuan.

1.4.1

Menampilkan sikap syukur

terhadap nikmat Tuhan Yang Maha

Esa atas berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia.

1.4.1.1

Melalui kegiatan individu atau

kelompok, siswa mampu

menampilkan minimal dua sikap

syukur terhadap nikmat Tuhan

Yang Maha Esa atas berbagai

bentuk keberagaman suku bangsa,

sosial, dan budaya.

2.4

Menampilkan berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terkait dengan persatuan dan

2.4.1

Menerapkan berbagai bentuk

kegiatan yang menunjukan

keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya Indonesia dengan

2.4.1.1

Melalui kegiatan individu atau

kelompok, siswa mampu

mencontohkan minimal dua

kegiatan yang menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

92

kesatuan. teman di kelas. keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya Indonesia dengan

teman di kelas.

3.4

Mengidentifikasi berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terkait persatuan dan kesatuan.

3.4.1

Menjelaskan berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terkait persatuan dan kesatuan.

3.4.1.1

Siswa mampu memberi contoh

berbagai bentuk keberagaman

suku bansga, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terkait persatuan

dan kesatuan.

4.4

Menyajikan berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terkait persatuan dan kesatuan.

4.4.1

Menerapkan berbagai bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang

terkait persatuan dan kesatuan.

4.4.1.1

Siswa mampu menerapkan

berbagai bentuk keberagaman

suku bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terkait persatuan

dan kesatuan dalam lingkungan

sekolah.

Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

93

3.12 Menjelaskan dan menentukan

ukuran sudut pada bangun datar

dalam satuan beku dengan

menggunakan busur derajat

3.12.

1

Menghitung dan menentukan

ukuran sudut pada bangun datar

dalam satuan beku dengan

menggunakan busur derajat.

3.12.1.

1

Siswa mampu menghitung dan

menentukan ukuran sudut pada

bangun datar dalam satuan beku

pada permaianan engklek dengan

menggunkan busur derajat.

4.12

Mengukur sudut pada bangun datar

dalam satuan baku dengan

menggunakan busur derajat.

4.12.

1

Mengukur sudut pada bangun datar

dalam satuan beku dengan

menggunkan busur derajat.

4.12.1.

1

Siswa mampu mengukur sudut

pada bangun datar dalam satuan

beku pada permaianan engklek

dengan menggunakan busur

derajat.

SBdP

3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari

daerah.

3.3.1 Menampilkan dasar-dasar gerak tari

daerah.

3.3.1.1 Siswa mampu menampilkan

dasar-dasar gerak tari daserah di

depan kelas bersama

kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

94

4.3 Meragakan dasar-dasar gerak tari

daerah.

4.3.1 Meragakan dasar-dasar gerak tari

daerah.

4.3.1.1 Siswa mampu memberi contoh

dasar-dasar gerak tari daerah di

depan kelas bersam kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

95

C. Materi Pembelajaran

PPKn : Keberagaman suku bangsa, sosial, dan

budaya.

Matematika : Mengukur sudut pada bangun datar

menggunakan busur.

SBdP : Gerak tari daerah.

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik

2. Model : Inquiri

3. Metode : Ceramah, Diskusi, Pemberian Tugas, Permainan dan

Tanya Jawab

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar

1. Media : Lembar Kerja Siswa, Bangun

datar yang sudah dipotong-potong, kartu soal,

laptop, proyektor.

2. Alat/Bahan : kertas HVS, potongan genteng, busur derajat.

3. Sumber Belajar :

a. Lingkungan sekolah

b. Diri anak

c. Kemendikbud, 2017, Buku Guru Tema 1 Kelas VI : Indahnya

Kebersamaan, Jakarta: Kemendikbud. Hal : 93-104

d. Kemendikbud, 2017, Buku Siswa Tema 1 Kelas VI : Indahnya

Kebersamaan, Jakarta: Kemendikbud. Hal : 86-99

F. Langkah Kegiatan

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal • Pembuka

Salam, Doa, Absensi

• Motivasi

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

96

Guru mengajak siswa bernyanyi “ Bungong Jeumpa”

Guru memberikan motivasi pada siswa yang kurang

aktif dan bersemangat dalam pembelajaran di siklus

I, dan tetap memberikan semangat ada siswa yang

sudah berhasil dalam pembelajaran pada siklus I.

• Apersepsi

Guru menanyakan isi lagu atau kaitan materi yang

ada dalam lagu.

• Orientasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kegiatan akan disampaikan

Kegiatan Inti Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan

keberagaman.

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa.

Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil.

Setelah itu siswa diminta untuk membaca tentang

Tong Sampah Gotong Royong.

Setelah membaca siswa menjelaskan ulang dari cerita

terseut dengan menulisakan keberagaman, kerja sama,

dan manfaatnya pada diagram yang ada di lembar

kerja siswa.

Hasil kerja yag sudah selesai di kerjakan bersama

kelompok, ditempel di depan kelas.

Setiap anggota kelompok lainnya melihat hasil

pekerjaan temennya secara bergantian.

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran.

Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa,

yaitu :

4. Apa itu kerja sama?

5. Apa manfaat dari kerja sama?

6. Bagaimana cara kita supaya bisa bekerja sama

dalam keberagaman?

Guru mengajak siswa untuk bersama-sama

menerapkan keberagaman dalam lingkungan sekitar

kita.

Guru mengajak siswa untuk mengamati benda-benda

di sekitar kelas.

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

97

Guru membagikan bangun datar pada setiap

kelompok.

Guru mengajak siswa untuk menentukan setiap sudut

pada bangun datar tersebut bersama dengan

kelompok.

• Guru memotivasi siswa untuk teliti dalam

menentukan sudut pada bangun datar tersebut

(motivasi).

Guru menjelaskan secara detail mengenai konsep

sudut kepada siswa.

Masih dalam kelompok siklus I, guru mengajak siswa

untuk menentukan besar sudut pada bangun datar

yang sudah dibagi pada setiap kelompok dengan

menggunakan busur.

Dipastikan setiap siswa membawa busur masing-

masing.

Setelah itu bersama-sama dengan kelompok siswa

mengukur besar sudut bangun datar dan mencatat

hasilnya.

Setelah selesai mencatat hasil pengukuran besar

sudut bangun datar, guru mengajak siswa untuk

bermain permaianan engklek.

Sebelum permaianan di mulai guru menjelaskan

terlebih dahulu peraturan pada permaianan engklek

dan menjelaskan cara mengukur besar sudut

menggunakan busur.

Permaianan di mulai dengan kelompok masing-

masing.

Guru mengamati setiap siswa dalam permainan

engklek.

Guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari

pembelajaran dengan menggunakan permaianan

engklek.

Setelah itu guru menanyangkan sebuah video tarian

Bungong Jeumpa.

Siswa diminta untuk mengamati video tersebut.

Guru menunjuk setiap kelompok maju ke depan kelas

untuk menampilkan ulang tarian Bungong Jeumpa

dengan diiringi aba-aba hitungan.

Secara bergantian siswa beserta kelompoknya maju

ke depan untuk mempraktekan gerakan tarian

Bungong Jeumpa.

Kettika sudah lancar, siswa beserta kelompoknya

mempraktekan gerakan tarian Bungong Jeumpa

dengan iringan musik dan hitungan dari guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

98

Guru memberi semangat dan menguatkan siswa

untuk menari dengan kompak dan benar.

Kegiatan

penutup

Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Guru bersama siswa merenungkan kegiatan belajar mengajar hari

ini.

Guru memberikan tindak lanjut pada siswa.

Salam penutup dan doa.

10

G. Teknik Penilaian

N

o

Muatan

Pelajaran

Ranah Indikator Teknik Bentuk Instrumen

(Terlampir)

1 PPKn Pengetahuan 3.4.1

Menjelaskan

berbagai

bentuk

keberagaman

suku bangsa,

sosial, dan

budaya di

Indonesia

yang terkait

persatuan dan

kesatuan.

Tes

tertulis

Essay Soal dan

kunci

jawaban

2.

Matematika Pengetahuan 3.12.1

menghitung

dan

menentukan

ukuran sudut

pada bangun

datar dalam

satuan beku

dengan

menggunakan

busur derajat.

Tes

tertulis

Essay Soal dan

kunci

jawaban

4.12.1

Mengukur

sudut pada

bangun datar

Tes

tertulis

Essay Soal dan

kunci

jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

99

dalam satuan

beku dengan

menggunakan

busur derajat

4. PPKn Sikap Sosial 4.4.1

Menerapkan

berbagai

bentuk

keberagaman

suku, bangsa,

sosial, dan

budaya di

Indonesia

yang terkait

persatuan dan

kesatuan.

Observasi Pedoman

Observasi

Lembar

observasi

5. SBdP Keterampilan 3.3.1

Menampilkan

dasar-dasar

gerak tari

daerah

Kinerja Skala

Penilaian

Rubrik

Penilaian

4.3.1

Meragakan

dasar-dasar

gerak tari

Kinerja Skala

Penilaian

Rubrik

Penilaian

Terlampir :

1. Instrumen Penilaian

2. Rangkuman Materi

3. Media (LKS)

4. Refleksi

Yogyakarta, 10 Mei 2021

Mengetahui,

Guru Kelas IV Mahasiswa

Rizki Reni Maharani S.Pd Beata Vita Edi Prabawati

141134213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

100

Lampiran 5 RPP Siklus II

RENCANA PEMBELAJARAN HARIAN

Satuan Pendidikan : SDN Deresan

Kelas / Semester : VI ( Empat) / I ( Satu )

Tema / Subtema : 1. Indahnya Kebersamaan / Subtema

3 Bersyukur atas keberagaman

Muatan Pembelajaran Terkait : Matematika, IPS, dan SBdP

Pembelajaran ke : 5

Alokasi Waktu : 3JP (3x35 menit)

B. Kompetensi Inti

5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangga.

7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

101

C. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan

No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan

Matematika

3.12

Menjelaskan dan menentukan ukuran

sudut pada bangun datar dalam satuan

beku dengan menggunakan busur

derajat.

3.12.1

Membuktikan dan menentukan

ukuran sudut pada bangun datar

dalam satuan baku dengan

menggunakan busur derajat.

3.12.1.1

Melalui kegiatan bermain, siswa

mampu membuktikan dan

menentukan ukuran sudut pada

bangun datar dalam satuan baku

dengan menggunakan busur

derajat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

102

4.12

Mengukur sudut pada bangun datar

dalam satuan baku dengan menggunakan

busur derajat.

4.12.1

Mengukur sudut pada bangun datar

dalam satuan baku dengan

menggunakan busur derajat.

4.12.1.1

Melalui kegiatan bermain, siswa

mampu mengukur sudut pada

bangun datar dalam satuan baku

dengan menggunakan busur

derajat.

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama di

provinsi setempat sebagai identitas

bangsa Indonesia; serta hubungannya

dengan karakteristik ruang.

3.2.1 Menjelaskan keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

di provinsi setempat sebagai

identitas bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang.

3.2.1.1 Dengan menggali informasi dari

berbagai sumber, siswa mampu

menjelaskan keragaman sosial di

provinsi setempat sebagai

identitas bangsa Indonesia secara

tertulis dan lisan.

4.2 Menyajikan hasil identitas mengenai

keberagaman sosial, ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di provinsi setempat

4.2.1 Menampilkan hasil identifikasi

mengenai keberagaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

4.2.1.1 Dengan menggali informasi dari

berbagai sumber, siswa mampu

menampilkan keragaman sosial di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

103

sebagai identitas bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang.

di provinsi setempat sebagai

identitas bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang.

provinsi setempat sebagai

identitas bangsa Indonesia secara

tertulis dan lisan

SBdP

3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari

daerah.

3.3.1 Memberi contoh dasar-dasar gerak

tari daerah.

3.3.1.1 Setelah melalui proses latihan,

siswa mampu memberi contoh

dasar-dasar gerak tari Bungong

Jeumpa dengan benar

4.3 Meragakan dasar-dasar gerak tari daerah. 4.3.1 Menampilkan dasar-dasar gerak tari

daerah.

4.3.1.1 Setelah melalui proses latihan,

siswa mampu menampilkan

serangkaian geral tari Bungong

Jeumpa dengan teknik yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

104

E. Materi Pembelajaran

Matematika : Mengukur sudut pada bangun datar

menggunakan busur.

IPS : Keragaman sosial, budaya, etnis dan agama di

Indonesia.

SBdP : Gerak tari daerah.

F. Metode Pembelajaran

4. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik

5. Model : Inquiri

6. Metode : Ceramah, Diskusi, Pemberian Tugas, Permainan dan

Tanya Jawab

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar

4. Media : Lembar Kerja Siswa, bangun

datar, proyektor, laptop

5. Alat/Bahan : kertas HVS, busur derajat, kartu UNO

6. Sumber Belajar :

e. Lingkungan sekolah

f. Diri anak

g. Kemendikbud, 2017, Buku Guru Tema 1 Kelas VI : Indahnya

Kebersamaan, Jakarta: Kemendikbud. Hal : 93-104

h. Kemendikbud, 2017, Buku Siswa Tema 1 Kelas VI : Indahnya

Kebersamaan, Jakarta: Kemendikbud. Hal : 86-99

G. Langkah Kegiatan

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam, doa dan absensi.

Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara

meminta siswa untuk melakukan tepuk semangat

(Motivasi)

Guru menanyakan kepada siswa mengenai

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

105

keberagaman di Indonesia (Apersepsi)

Guru menyampaikan tema, tujuan pembelajaran, dan

langkah kegiatan yang akan dilaksanakan (Orientasi)

Kegiatan Inti Guru mrnysmpsiksn kepada siswa bahwa siswa akan

menampilkan tari Bungong Jeumpa secara

berkelompok.

Siswa diajak untuk melihat video tari Bungong

Jeumpa untuk mengingatkan kembali tarian yang

sudah mereka pelajari sebelumnya.

Setelah itu siswa berdiskusi bersama dengan

kelompok mengenai gerakan dasar tari Bungong

Jeumpa.

Siswa di minta untuk menuliskan hasil diskusi

bersama kelompok.

Setelah itu guru menunjuk satu persatu setiap

kelompok untuk maju ke depan untuk menampilkan

tarian Bungong Jeumpa.

Ketika kelompok lain tampil, guru memberikan

tugas kepada siswa untuk membuat catatan kecil

sebagai bentuk apresiasi.

Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka

telah mengenal tentang keragaman sosial dan budaya

pada pembelajaran tari Bungong Jeumpa.

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa setiap siswa

mendapat tugas menulis tentang keragaman sosial

yang ada di provinsi masing-masing.

Siswa di minta untuk melakkan wawancara kepada

teman ataupun guru.

Siswa di minta untuk melengkapi hasil wawancara

mereka dengan berbagai sumber bacaan, seperti

buku perpustakaan, surat kabar, atau berbagai

sumber dari internet.

Guru menilai tulisan siswa tentang keberagaman

sosial di wilayah provinsi masing-masing.

Kemudian siswa menyampaikan hasil tulisan mereka

di depan kelas.

Setelah siswa menyampaikan hasil wawancaranya,

guru menunjukan bangun datar pada tangram dan

siswa di minta mengamatinya (Mengamati).

Guru mengajak siswa untuk membuat tangram.

• Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

sebagai berikut:

1. bangun apa saja yang terdapat pada

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

106

tangram yang telah kamu buat?

2. apakah terdapat bangun segiempat dalam

tangram yang kamu buat?

Siswa di minta mencermati bangun segiempat yang

terdapat pada tangram yang mereka buat.

Guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

• Apakah kamu dapat memperkirakan besar

sudut pada segiempat tersebut?

Guru memberikan penjelasan mengenai pengukuran

besar sudut.

Setelah guru memberikan penjelasan, guru mengajak

siswa untuk melakukan permainan Kertas Lipat

sebagai alat pembelajaran mengenai pengukuran

besar sudut pada bangun datar.

Sebelum permaianan di mulai guru membagi siswa

ke dalam beberapa kelompok kecil. Dan guru

memberikan penjelasan peraturan pada permainan

tersebut.

Siswa bersama guru menyimpulkan bersama-sama

mengenai pembelajaran dengan menggunakan

permainan tersebut.

Siswa di minta mengkomunikasikan kesimpulan

mereka kepada teman lainnya di kelas.

Kegiatan

penutup

Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan

belajar mengajar hari ini.

Guru memberikan tindak lanjut pada siswa.

Salam penutup dan doa.

10

H. Teknik Penilaian

No Muatan

Pelajaran

Ranah Indikator Teknik Bentuk Instrumen

(Terlampir)

1

Matematika

Pengetahuan

3.12.1

Membuktikan

dan

menentukan

ukuran sudut

pada bangun

datar dalam

Tes

tertulis

Essay Soal dan

kunci

jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

107

satuan baku

dengan

menggunakan

busur derajat.

4.12.1

mengukur

sudut pada

bangun datar

dalam satuan

baku dengan

menggunakan

busur derajat.

Tes

tertulis

Essay Soal dan

kunci

jawaban

2. IPS Pengetahuan 3.2.1

Menjelaskan

keragaman

sosial,

ekonomi,

budaya, etnis,

dan agama di

provinsi

setempat

sebagai

identitas

bangsa

Indonesia;

serta

hubungannya

dengan

karakteristik

ruang.

Tes

tertulis

Essay Soal dan

kunci

jawaban

3. IPS Sikap sosial 4.2.1

Menampilkan

hasil

identifiksi

mengenai

keberagaman

sosial,

ekonomi,

budaya, etnis,

dan agama di

provinsi

setempat

bangsa

Indonesia;

serta

Observasi Pedoman

Observasi

Lembar

observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

108

hubungannya

dengan

karakteristik

ruang.

4. SBdP Keterampila

n

3.3.1 Memberi

contoh dasar-

dasar gerak

tari daerah

Kinerja Skala

Penilaian

Rubrik

Penilaian

4.3.1

Menampilkan

dasar-dasar

gerak tari

daerah.

Kinerja Skala

Penilaian

Rubrik

Penilaian

Terlampir :

1. Instrumen Penilaian

2. Rangkuman Materi

3. Media (LKS)

4. Refleksi

Yogyakarta, 22 Mei 2021

Mengetahui,

Guru Kelas IV Mahasiswa

Rizki Reni Maharani S.Pd Beata Vita Edi Prabawati

141134213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

109

Lampiran 6 Validasi RPP

Validator 1

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Tema / Sub Tema :

Pembelajaran Ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu

penskoran sebagai berikut:

Rentang skor 1 sampai 5, dengan kualifikasi sebagai berikut:

1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik

No Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor

0 1 2 3 4 5

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,

semmester, program/ program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

110

keahlian, mata pelajaran atau tema

pelajaran/ subtema, jumlah pertemuan

B Perumusan Indiktaor

1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja

operasional dengan kompetensi yang

diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan

C Perumusan Tujuan pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator

2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,

Audience, Behaviour, Conditional, dan

Degree

D Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

3. Keruntutan uraian materi ajar

E Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

F Pemilihan media belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

G Metode pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

111

saintifik

3. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

H Skenario pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,

inti, dan penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan saintifik ( Mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi,

mengomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/ ketentuan maetri

5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan

penutup, dengan cakupan materi

I Rancangan Penilaian Autentik

1 Kesesuaian bentuk, teknik, dan

instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian keterampilan

Jumlah skor

Rata-Rata

Catatan :

A. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

112

B. Kriteria Penilaian

tandar penilaian (Wiyoko, 2014:262)

Peringkat Nilai

Sangat Baik

>4,20

Baik (B) >3,40 - >4,20

Cukup (C) >2,60 - 3,40

Kurang (K) >1,80 - 2,60

Sangat Kurang ≤ 1,80

Guru Pamong

Rizki Reni Maharani S.Pd

%100155

xjumlahskor

nilai =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

113

Validator 2

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Tema / Sub Tema :

Pembelajaran Ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu

penskoran sebagai berikut:

Rentang skor 1 sampai 5, dengan kualifikasi sebagai berikut:

1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik

No Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor

0 1 2 3 4 5

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,

semmester, program/ program

keahlian, mata pelajaran atau tema

pelajaran/ subtema, jumlah pertemuan

B Perumusan Indiktaor

1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

114

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja

operasional dengan kompetensi yang

diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan

C Perumusan Tujuan pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator

2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,

Audience, Behaviour, Conditional, dan

Degree

D Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

3. Keruntutan uraian materi ajar

E Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

F Pemilihan media belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

G Metode pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

3. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

H Skenario pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

115

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,

inti, dan penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan saintifik ( Mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi,

mengomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/ ketentuan maetri

5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan

penutup, dengan cakupan materi

I Rancangan Penilaian Autentik

1. Kesesuaian bentuk, teknik, dan

instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian keterampilan

Jumlah skor

Rata-Rata

Catatan

A. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

116

B. Kriteria Penilaian

Standar penilaian (Wiyoko, 2014:262)

Peringkat Nilai

Sangat Baik

>4,20

Baik (B) >3,40 - >4,20

Cukup (C) >2,60 - 3,40

Kurang (K) >1,80 - 2,60

Sangat Kurang ≤ 1,80

Guru Pamong

Nur Fitriana S.Pd, SD

%100155

xjumlahskor

nilai =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

117

Lampiran 7 Validasi RPP Siklus II

Validator 1

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Tema / Sub Tema :

Pembelajaran Ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu

penskoran sebagai berikut:

Rentang skor 1 sampai 5, dengan kualifikasi sebagai berikut:

1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik

No Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor

0 1 2 3 4 5

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

118

semmester, program/ program

keahlian, mata pelajaran atau tema

pelajaran/ subtema, jumlah pertemuan

B Perumusan Indiktaor

1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja

operasional dengan kompetensi yang

diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan

C Perumusan Tujuan pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator

2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,

Audience, Behaviour, Conditional, dan

Degree

D Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

3. Keruntutan uraian materi ajar

E Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

F Pemilihan media belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

G Metode pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

119

2. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

3. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

H Skenario pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,

inti, dan penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan saintifik ( Mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi,

mengomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/ ketentuan maetri

5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan

penutup, dengan cakupan materi

I Rancangan Penilaian Autentik

1 Kesesuaian bentuk, teknik, dan

instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian keterampilan

Jumlah skor

Rata-Rata

Catatan :

A. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

120

B. Kriteria Penilaian

Standar penilaian (Wiyoko, 2014:262)

Peringkat Nilai

Sangat Baik

>4,20

Baik (B) >3,40 - >4,20

Cukup (C) >2,60 - 3,40

Kurang (K) >1,80 - 2,60

Sangat Kurang ≤ 1,80

Guru Pamong

Rizki Reni Maharani S.Pd

%100155

xjumlahskor

nilai =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

122

Validator 2

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Tema / Sub Tema :

Pembelajaran Ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu

penskoran sebagai berikut:

Rentang skor 1 sampai 5, dengan kualifikasi sebagai berikut:

1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik

No Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor

0 1 2 3 4 5

A Identitas Mata Pelajaran

1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,

semmester, program/ program

keahlian, mata pelajaran atau tema

pelajaran/ subtema, jumlah pertemuan

B Perumusan Indiktaor

1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja

operasional dengan kompetensi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

123

diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan

C Perumusan Tujuan pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator

2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,

Audience, Behaviour, Conditional, dan

Degree

D Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

3. Keruntutan uraian materi ajar

E Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

F Pemilihan media belajar

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

G Metode pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

3. Kesesuaian dengan karateristik peserta

didik

H Skenario pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,

inti, dan penutup dengan jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

124

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan saintifik ( Mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi,

mengomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/ ketentuan maetri

5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan

penutup, dengan cakupan materi

I Rancangan Penilaian Autentik

1 Kesesuaian bentuk, teknik, dan

instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen penilaian keterampilan

Jumlah skor

Rata-Rata

Catatan :

A. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

%100155

xjumlahskor

nilai =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

125

B. Kriteria Penilaian

Standar penilaian (Wiyoko, 2014:262)

Peringkat Nilai

Sangat Baik

>4,20

Baik (B) >3,40 - >4,20

Cukup (C) >2,60 - 3,40

Kurang (K) >1,80 - 2,60

Sangat Kurang ≤ 1,80

Guru Pamong

Nur Fitriana S.Pd, SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

126

Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus I

SIKLUS I

(PEMBELAJARAN 2)

Berilah tanda silang pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan gambar berikut!

Gambar yang menunjukkan sudut adalah…..

a. 11

b. 12

c. 14

d. 15

2. Perhatikan gambar sudut

Pernyataan berikut yang benar adalah…..

a. Sudut A Sudut B

b. Sudut A Sudut B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

127

c. Ssudut A = Sudut B

d. Sudut B Sudut A

3. Perhatikan gambar berikut!

Pernyataan berikut yang benar adalah…..

a. Sudut ABE Sudut DBE

b. Sudut ABE Sudut CBD

c. Sudut CBD Sudut DBE

d. Sudut ABE Sudut ABD

4. Sudut siku-siku besarnya……derajat

a. 90

b. 180

c. 360

d. 270

5. Perhatikan gambar berikut!

Sudut tumpulnya ada…..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

128

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

6. Sudut siku-siku pada gambar berikut adalah …

a. ∟ABC

b. ∟ACB

c. ∟CAB

d. ∟BCA

7. Jumlah sudut tumpul pada bangun jajar genjang berjumlah…. buah

a. 0

b. 1

c. 2

d. 3

8. Besar sudut yang terbentuk pada ujung meja sekolah ada….. derajat

a. 45

b. 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

129

c. 85

d. 90

9. Jumlah sudut pada bangun persegi panjang adalah…..derajat

a. 100

b. 250

c. 300

d. 360

10. Jumlah sudut pada bangun dibawah adalah……

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

11. Perhatikan arah berikut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

130

Sudut dari Kalimantan Selatan ke Sulawesi Selatan adalah……

a. 90 derajat

b. 135 derajat

c. 180 derajat

d. 45 derajat

12. Sudut tengah putaran besarnya…..derajat

a. 90

b. 180

c. 270

d. 360

13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

131

Sudut yang dibentuk oleh jam di atas adalah….

a. 90 cderajat

b. 95 derajat

c. 60 derajat

d. 85 derajat

14. Sudut yang dibentuk oleh pukul 07.00 adalah…..

a. 180 derajat

b. 210 derajat

c. 270 derajat

d. 75 derajat

15. Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar ini adalah rumah adat suku….

a. Dayak

b. Sunda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

132

c. Minangkabau

d. Nias

16. Tujuan diadakannya ronda untuk….

a. Menjaga kebersihan lingkungan

b. Menjaga keamanan lingkungan sekitar

c. Membagikan sembako murah

d. Menolong korban bencana alam

17. Kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai suatu

tujuan tertentu yang telah disepakati bersama disebut….

a. Kerja sama

b. Menulis

c. Membaca

d. Berjalan

18. Kegiatan gotong ryang yang baik dalam masyarakat adalah….

a. Membuat gapura 17an

b. Bekerjasama dengan panitia lomba agar menjadi juara

c. Bekerjasama mengerjakan soal UH

d. Menyuruh orang bekerja bakti

19. Yang harus dilaksanakan dalam musyawarah adalah….

a. Melaksanakan hasil musyawarah

b. Meminta semua harus menerima pendapat kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

133

c. Menolak hasil musyawarah yang tidak sesuai keinginan kita

d. Memotong pendapat peserta lain

20. Unsur utama dalam tari daerah adalah…..

a. Jumlah penonton

b. Gerakannya

c. Wajah penari

d. Tata rias

SIKLUS II

(PEMBELAJARAN 5)

1. Mela dan Anna mempunyai perbedaan pendapat. Sikap mereka sebaiknya

….

A. Mempertahankan pendapat

B. Saling menjelekkan pendapat

C. Memusuhi satu sama lain

D. Menerima pendapat yang lebih baik

2. Made dan teman-teman membantu berjualan penjual kantin. Berikut hal

yang dapat mereka lakukan, kecuali ….

A. Menyiapkan minuman

B. Menyiapkan makanan

C. Menghabiskan makanan

D. Menjaga kebersihan

3. Makanan khas dari Provinsi Riau yang berbahan dasar udang adalah ….

A. Rendang

B. Otak-otak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

134

C. Gulai belacan

D. Seruit

4. Makanan khas dari Sumatera Utara yang ditunjukkan gambar tersebut

bernama ….

A. Pempek

B. Bika ambon

C. Lumpia

D. Jepa

5. Makanan khas Madiun yang ditunjukkan gambar tersebut bernama nasi

….

A. Jamblang

B. Krawu

C. Gudeg

D. Pecel

6. Tempat pementasan tari perlu ditata agar penari merasa ….

A. Bangga

B. Kecewa

C. Puas

D. Nyaman

7. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan apresiasi adalah ….

A. Mengenali

B. Menilai

C. Menghargai

D. Mengabaikan

8. Perhatikan gambar sudut!

A B

Pertanyaan berikut yang besar adalah . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

135

A. Sudut A < Sudut B

B. Sudut A > Sudut B

C. Sudut A= Sudut B

D. Sudut B < Sudut A

9. Perhatikan gambar berikut!

E

D

A C

Pertanyaan berikut yang benar adalah . . .

A. Sudut ABE > Sudut DBE

B. Sudut ABE > Sudut CDB

C. Sudut CBD > Sudut DBE

D. Sudut ABE > Sudut ABD

10. Sudut siku-siku besarnya . . . derajat

A. 90

B. 180

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

136

C. 360

D. 270

11. Perhatikan gambar berikut!

Sudut tumpulnya ada . . .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

12. Besar sudut yang terbentuk pada ujung meja sekolah ada . . . derajat

A. 45

B. 50

C. 85

D. 90

13. Jumlah sudut pada bangun persegi panjang adalah . . . derajat

A. 100

B. 250

C. 300

D. 360

14. Perhatikan arah mata angin berikut!

Sudut terkecil arah utara dan tenggara adalah . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

137

A. 90 derajat

B. 135 derajat

C. 180 derajat

D. 45 derajat

15. Unsur utama dalam tari adalah . . .

A. Jumlah penonton

B. Gerakannya

C. Wajah penari

D. Tata rias

16. Alat musik calung dan angklung berasal dari . . .

A. Jawa Barat

B. Jawa Timur

C. Bali

D. Yogayakarta

17. Lagu Bungong Jeumpa berasal dari . . .

A. Madura

B. Aceh

C. Papua

D. Maluku

18. Arti Bungong Jeumpa merupakan arti dari . . .

A. Bunga teratai

B. Bunga mawar

C. Bunga cempaka

D. Bunga anggrek

19. Yang tidak termasuk kostum tari Bungong Jeumpa adalah . . .

A. Baju atasan

B. Celana panjang

C. Ikat kepala

D. Kipas

20. Yang perlu di perhatikan pada tari Bungong jeumpa adalah . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

138

A. Kompak

B. Kecantikan

C. Keindahan

D. Alat musik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

139

Lampiran 9 Validasi Soal Evaluasi Siklus I

Validator I

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Tema / Sub Tema :

Pembelajaran Ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu

penilaian sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik

No. Kriteria Penilaian Skor

1 2 3 4 5

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indicator

2 Membuat harus berfikir kritis

3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas

B KONSTRUKSI

1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas

2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

140

3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar

4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda

5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di

temukan.

6 Panjang rumusan jawaban relatif sama

7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat

disusun secara kronologis

8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal

jelas berfungsi

9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya

C BAHASA

1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia

2 Bahasa yang digunakan komunikatif

3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan

merupakan satu kesatuan pengertian

Guru Pamong

Rizki Reni Maharani S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

141

Validator 2

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Tema / Sub Tema :

Pembelajaran Ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu

penilaian sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik

No. Kriteria Penilaian Skor

1 2 3 4 5

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indicator

2 Membuat harus berfikir kritis

3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas

B KONSTRUKSI

1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas

2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan saja

3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar

4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda

5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di

temukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

142

6 Panjang rumusan jawaban relatif sama

7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat

disusun secara kronologis

8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal

jelas berfungsi

9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya

C BAHASA

1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia

2 Bahasa yang digunakan komunikatif

3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan

merupakan satu kesatuan pengertian

Guru Pamong

Nur Fitriana S.Pd,SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

143

Lampiran 10 Validasi Soal Evaluasi Siklus II

Validator 1

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Tema / Sub Tema :

Pembelajaran Ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu

penilaian sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik

No. Kriteria Penilaian Skor

1 2 3 4 5

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indicator

2 Membuat harus berfikir kritis

3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas

B KONSTRUKSI

1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas

2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan saja

3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar

4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

144

5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di

temukan.

6 Panjang rumusan jawaban relatif sama

7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat

disusun secara kronologis

8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal

jelas berfungsi

9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya

C BAHASA

1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia

2 Bahasa yang digunakan komunikatif

3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan

merupakan satu kesatuan pengertian

Guru Pamong

Rizki Reni Maharani S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

145

Validator 2

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Tema / Sub Tema :

Pembelajaran Ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu penilaian

sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik

No. Kriteria Penilaian Skor

1 2 3 4 5

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indicator

2 Membuat harus berfikir kritis

3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas

B KONSTRUKSI

1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas

2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan saja

3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar

4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda

5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di

temukan.

6 Panjang rumusan jawaban relatif sama

7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat

disusun secara kronologis

8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal

jelas berfungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

146

9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya

C BAHASA

1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia

2 Bahasa yang digunakan komunikatif

3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan

merupakan satu kesatuan pengertian

Guru Pamong

Nur Fitriana S.Pd,SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

147

Lampiran 11 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus I

Validator 1

INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Petunjuk :

Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal.

Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling benar.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut :

1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.

2. Petunjuk pengerjaan jelas.

3. Kalimat pada pertanyaan jelas.

4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas.

5. Hanya ada satu jawaban benar

6. Pertanyaan dan jawaban saling

berhubungan

7. Teks bacaan membantu menjawab soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

148

Validator 2

INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Petunjuk :

Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal.

Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling benar.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut :

1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.

2. Petunjuk pengerjaan jelas.

3. Kalimat pada pertanyaan jelas.

4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas.

5. Hanya ada satu jawaban benar

6. Pertanyaan dan jawaban saling

berhubungan

7. Teks bacaan membantu menjawab soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

149

Lampiran 12 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus I

Validator 1

INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Petunjuk :

Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal.

Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling benar.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut :

1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.

2. Petunjuk pengerjaan jelas.

3. Kalimat pada pertanyaan jelas.

4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas.

5. Hanya ada satu jawaban benar

6. Pertanyaan dan jawaban saling

berhubungan

7. Teks bacaan membantu menjawab soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

150

Validator 2

INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas / Semester :

Petunjuk :

Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal.

Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling benar.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut :

1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.

2. Petunjuk pengerjaan jelas.

3. Kalimat pada pertanyaan jelas.

4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas.

5. Hanya ada satu jawaban benar

6. Pertanyaan dan jawaban saling

berhubungan

7. Teks bacaan membantu menjawab soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

151

Lampiran 13 Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

162

Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

172

Lampiran 14 Laporan Hasil Wawancara

Pedoman Wawancara

No. Garis Besar Pertanyaan Wawancara

1.

Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV ?

Jawaban :

Hasil Ulangan Tengah Semester pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan

Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman masih rendah dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75.

2.

Bagaimana karakteristik siswa kelas IV selama KBM ?

Jawaban :

Keterlibatan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar kurang aktif, karena

ketika guru meminta siswa mengerjakan soal tidak semua siswa dapat

mengerjakan.

3.

Apa saja media pembelajaran yang guru gunakan pada saat KBM ?

Jawaban :

Guru selama proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang

sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

173

Lampiran 15 Pedoman Observasi

No Hal yang diamati Ya Tidak

1. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran

2. Guru membuka pembelajaran

3. Guru memberi motivasi dan apersepsi

4. Guru menggunakan suatu pendekatan

5. Guru mampu mengelola kelas dengan baik

6. Guru menguasai materi pembelajaran

7. Guru menggunakan metode pembelajaran yang inovatif

9. Siswa kurang berpasrtisipasi dalam pembelajaran

10. Siswa terlihat kurang berantusias dan kurang mampu

menerima pembelajaran dengan baik

11. Siswa memiliki sikap yang baik, jujur dan sopan.

12. Siswa memiliki keterampilan yang baik.

13. Guru memberikan soal evaluasi di akhir pembelajaran

14. Guru menutup pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

174

Lampiran 16 Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

176

Lampiran 17 Reliabilitas

Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

177

Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …

178

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Beata Vita Edi Prabawati lahir di Kulon Progo pada tanggal 22

Juni 1996 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, dari

pasangan Edy Mulyanta dan Sutilah. Saat ini penulis

bertempat tinggal di Kragon II, Palihan, Temon, Kulon Progo

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendidikan dasar yang

diperoleh peneliti di SD BOPKRI Palihan, tamat pada tahun

2008. Pendidikan menengah pertama di SMPN 2 Temon, tamat pada tahun 2011.

Pendidikan menengah atas di SMAN 1 Temon, tamat pada tahun 2014. Pada tahun

2014, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Sanata Dharma dengan program

studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi Sanata Dharma

ini di akhiri dengan menulis tugas akhir yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar

Tema 1 Subtema 2 Menggunakan Metode Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV

SD Negeri Deresan Melalui Metode Daring”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI