PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 …
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2
MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DERESAN MELALUI
METODE DARING
HALAMA
N JUDUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH :
BEATA VITA EDI PRABAWATI
141134213
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas berkat dari Tuhan Yesus Kristus saya dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini saya persembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus yang sudah memberikan saya berkat, melindungi dan menjaga
setiap langkahku sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
2. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Christian Edy Mulyanta, M.Th dan Ibu
Sutilah, S.Pd yang selalu memberikan doa, support dan kasih sayang.
3. Adik-adikku tersayang Primandaru Edi Prabawa dan Kusumandaru Edi
Prabowo yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
4. Sahabat-sahabatku Havika Ade Ameilia dan “Geng Ember” Ari Mia Dwi
Anggraeni, Erna Kholifah, Fransiska Rina Anggraeni, Intan Wahyu Ndhadhari,
Rianti, dan Ruswita Beti Purbasari tersayang yang selalu memberikan waktu,
bantuan dan dukungan.
5. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Segala perkara dapat kutanguung di dalam Dia yang memberikan kekuatan
kepadaku
(Filipi 3:16)
Everything is a process
( Charlina Dhevi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 Agustus 2021
Penulis
Beata Vita Edi Prabawati
NIM 141134213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Beata Vita Edi Prabawati
Nomor Mahasiswa : 141134213
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2
MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI DERESAN MELALUI METODE
DARING”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 10 Agustus 2021
Yang menyatakan
Beata Vita Edi Prabawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Subtema 2 Menggunakan Metode
Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Deresan
Melalui Metode Daring
Beata Vita Edi Prabawati
Universitas Sanata Dharma
2021
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan wali kelas IV
SD Negeri Deresan, hampir setiap tahun nilai rata-rata kelas IV selalu di bawah
KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Berdasarkan hasil pembelajaran
Matematika siswa kelas IV SD Negeri Deresan, dari 28 siswa hanya 13 siswa yang
nilainya mencapai KKM.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode permainan
tradisional dalam meningkatkan hasil belajar Tema 1 Subtema 2 menggunakan
metode permainan tradisional pada siswa kelas IV SD Negeri Deresan melalui
metode daring tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus pembelajaran. Siklus I
dilaksanakan pada 10 Mei 2021 menggunakan permainan tradisional kacang-kacang
panjang sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2021 dengan
menggunakan permainan tradisional cing ciripit. Setiap siklus memiliki masing-
masing empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada siklus
I dan II. Sebelum dilakukan tindakan, hasil rata-rata nilai siswa pada Tema 1
Subtema 2 hanya 57,85 dengan 13 siswa yang mencapai KKM dan persentase
ketuntasan 41,42%. Dari hasil tes yang diperoleh pada siklus I dan II dapat diketahui
bahwa nilai hasil belajar siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hasil
tes pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata kelas meningkat menjadi 51,96.
Sebanyak 17 siswa telah berhasil mencapai KKM dengan persentase 60,71%.
Sedangkan hail tes pada siklus II meningkat menjadi 66,25%. Sebanyak 19 siswa
telah berhasil mencapai KKM dengan persentase 67,85%.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Permainan Tradisional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
IMPROVING LEARNING OUTCOMES THEME 1 SUB-THEME 2 USING
TRADITIONAL GAME METHODS FOR FOURTH GRADE STUDENTS AT
SD NEGERI DERESAN THROUGH ONLINE METHODS
Beata Vita Edi Prabawati
Sanata Dharma University
2021
Based on the results of interviews conducted by the researcher with the class
teacher of grade IV SD Negeri Deresan, almost every year the average grade IV is
always below the KKM that has been set by the school, which is 75. There are only
13 students whose scores reached the KKM.
The purpose of this study is to determine the application of traditional game
methods in improving learning outcomes of Theme 1 Sub-theme 2 using traditional
game methods in fourth-grade students of SD Negeri Deresan through online
methods for the 2020/2021 school year. This research is a Classroom Action
Research (Penelitian Tidakan Kelas/PTK) which lasts for two learning cycles.
Cycle I was carried out on May 10, 2021, using traditional games named "kacang-
kacang panjang", while cycle II was carried out on May 22, 2021, using traditional
games named "cing chiripit". Each cycle has four stages, namely planning,
implementation, observation, and reflection.
The results show an increase in learning outcomes in cycles I and II. Before
the action was taken, the average score of students in Theme 1 Sub-theme 2 was
only 57.85 with 13 students who achieved the KKM and the percentage of
completeness was 41.42%. From the test results obtained in cycles I and II, it can
be seen that the overall value of student learning outcomes has increased. Test
results in cycle I show that the class average increased to 51.96. A total of 17
students have succeeded in reaching the KKM with a percentage of 60.71%. While
the test results in the second cycle increased to 66.25%. A total of 19 students have
succeeded in reaching the KKM with a percentage of 67.85%.
Keywords : Learning Outcomes, Traditional Games
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Subtema 2 Menggunakan Metode Permainan
Tradisional Pada Siswa Kelas I V SD Negeri Deresan Melalui Metode Daring “ ini
dengan baik.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik berkat adanya bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai
pihak. Karena itu, perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan terimakasih
dengan setulus hati kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M. Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Kintan Limiansih, S.Pd. M.Pd selaku ketua Proghram Studi PGSD
Universitas Sanata Dharma.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd selaku Wakaprodi PGSD
Universitas Sanata Dharma.
4. Andreas Erwin Prasetya, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Elisabeth Desiana Mayasari S.Psi., M.A selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepala Sekolah SD N Deresan yang telah memberikan izin penelitian.
7. Wali kelas IV SD N Deresan yang telah membantu selama penelitian.
8. Para guru dan staf karyawan SD N Deresan yang telah memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
dukungan.
9. Siswa-siswi SD N Deresan yang turut membantu dalam penelitian.
10. Kedua orang tua Bapak Christian Edy Mulyanta, M.Th dan Ibu Sutilah
S.Pd yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
11. Adik - adikku Primandaru Edi Prabawa dan Kusumandaru Edi Prabowo
yang selalu menjadi penyemangat dalam mengerjakan.
12. Sahabat dan teman yang selalu mendukung dan menyemangati.
13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimkasih atas
bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca sekaligus dapat
menjadi sumber belajar dan dapat meningkatkan pengetahuan pembaca.
Yogyakarta, 10 Agustus 2021
Penulis,
Beata Vita Edi Prabawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. iii
MOTTO ................................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 4
1.5 Batasan Masalah ................................................................................................. 5
1.6 Definisi Operasional............................................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8
2.1.Teori-teori yang Mendukung ............................................................................... 8
2.1.1.Hasil Belajar ............................................................................................. 8
2.1.2.Media Pembelajaran ................................................................................ 12
2.1.3.Permainan Tradisional ............................................................................. 14
2.1.4.Kurikulum 2013 ............................................................................................. 19
2.1.5.Pembelajaran Terpadu .................................................................................... 20
2.1.6.Pendekatan Saintifik ....................................................................................... 21
2.1.7.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................................................... 23
2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 24
2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 26
2.4. Hipotesis Tindakan .......................................................................................... 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 29
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 29
3.2. Setting Penelitian ............................................................................................ 33
3.3. Persiapan ........................................................................................................ 34
3.4. Rencana Setiap Siklus...................................................................................... 35
3.4.1.Siklus I .......................................................................................................... 35
3.4.2.Siklus II ......................................................................................................... 36
3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 36
3.5.1.Teknik Tes..................................................................................................... 37
3.5.2.Teknik Observasi ........................................................................................... 38
3.5.3.Teknik Wawancara......................................................................................... 38
3.5.4.Teknik Dokumentasi ...................................................................................... 39
3.6. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 39
3.6.1.Pedoman Tes ................................................................................................. 39
3.6.2.Pedoman Observasi ........................................................................................ 40
3.6.3.Pedoman Wawancara ..................................................................................... 41
3.6.4.Tes Evaluasi .................................................................................................. 42
3.7. Teknik Pengujian Instrumen............................................................................. 44
3.7.1.Validitas ........................................................................................................ 44
3.7.1.1.Validitas Konstruk....................................................................................... 45
3.7.1.2.Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda ......................................... 46
3.7.1.3.Validitas Isi................................................................................................. 48
3.7.1.4.Validitas Permukaan .................................................................................... 49
3.7.1.5.Hasil Validasi Permukaan RPPTH ................................................................ 49
3.7.1.6.Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi .................................................................... 57
3.7.2.Reliabilitas .................................................................................................... 60
3.8. Analisis Data .................................................................................................. 61
3.8.1.Analisis data Kuantitatif ................................................................................. 62
3.8.2.Analisis Data Statistik Deskriptif..................................................................... 62
3.8.3.Analisis Data Kualitatif .................................................................................. 63
3.9. Indikator Keberhasilan ..................................................................................... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 65
4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.1.1.Paparan Tindakan Siklus I .............................................................................. 65
4.1.1.1.Perencanaan ................................................................................................ 65
4.1.1.2.Pelaksanaan ................................................................................................ 69
4.1.1.3.Pengamatan ................................................................................................ 70
4.1.1.4.Refleksi ...................................................................................................... 70
4.1.2.Paparan Tindakan Siklus II ............................................................................. 71
4.1.2.1.Perencanaan ................................................................................................ 71
4.1.2.2.Pelaksanaan ................................................................................................ 74
4.1.2.3.Pengamatan ................................................................................................ 75
4.1.2.4.Refleksi ...................................................................................................... 75
4.2. Hasil Penelitian ............................................................................................... 75
4.2.1.Data Nilai Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 75
4.2.2.Hasil Belajar Siklus I ...................................................................................... 76
4.2.3.Hasil Belajar Siklus II .................................................................................... 76
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 82
5.1. Kesimpulan..................................................................................................... 82
5.2. Keterbatasan Penelitian.................................................................................... 82
5.3. Saran .............................................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 84
LAMPIRAN………………………………….......................................................85
DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………….180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1. Kisi-kisi soal evaluasi ............................................................................... 40
Tabel 3. 2. Pedoman Observasi .................................................................................. 41
Tabel 3. 3. Pedoman Wawancara ............................................................................... 41
Tabel 3. 4. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I ......................................................... 42
Tabel 3. 5. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 2 ........................................................ 43
Tabel 3. 6. Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda Siklus I .......................... 46
Tabel 3. 7. Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda Siklus II......................... 47
Tabel 3. 8. Standar Penilaian Skala menurut Widoyoko (2014:265).............................. 48
Tabel 3. 9. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus I ................................................ 49
Tabel 3. 10. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus I .............................................. 51
Tabel 3. 11. Hasil dari perhitungan Validasi RPPH Siklus II ........................................ 53
Tabel 3. 12. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus II ............................................. 55
Tabel 3. 13. Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi Siklus I ................................................... 57
Tabel 3. 14. Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi Siklus II ................................................. 58
Tabel 3. 15. Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal Evaluasi Siklus I .......................... 59
Tabel 3. 16. Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal Evaluasi Siklus I .......................... 59
Tabel 3. 17. Standar Penilaian.................................................................................... 60
Tabel 3. 18. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus I .................................................. 61
Tabel 3. 19. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus II ................................................. 61
Tabel 3. 20. Target Persentase Keberhasilan ............................................................... 64
Tabel 4. 1. Kondisi Awal Ulangan Harian Tema 1 Subtema
2……………………………75
Tabel 4. 2. Hasil Nilai Evaluasi Siklus I ..................................................................... 76
Tabel 4. 3. Hasil Nilai Evaluasi Siklus II .................................................................... 76
Tabel 4. 4Perbandingan Nilai Siklus I dan II .............................................................. 76
Tabel 4. 5. Hasil Perbandingan .................................................................................. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Segitiga Proses dan Hasil Belajar ............................................................ 10
Gambar 2. 2. Komponen Aktivitas Ilmiah................................................................... 22
Gambar 2. 3. Siklus dan Komponen Dasar Inkuiri ....................................................... 22
Gambar 2. 4. Komponen Pendekatan Pembelajaran Saintifik ....................................... 23
Gambar 2. 5. Bagan Kerangka Berpikir ...................................................................... 27
Gambar 3. 1. Empat langkah PTK menurut Kurt Lewin……………………………...30
Gambar 3. 2. Spiral penelitian menurut Kemmis dan McTaggart .................................. 30
Gambar 3. 3. Siklus dalam prosedur penelitian tindakan .............................................. 31
Gambar 3. 4. Refleksi pada akhir setiap siklus ............................................................ 33
Gambar 4. 1. Diagram perbandingan……………………………………………..…79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bagian bab 1 ini membahas 6 bagian dari pendahuluan penelitian, meliputi: latar
belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan definisi operasional. Bagian-bagian tersebut diuraikan sebagai berikut:
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan berasal dari kata didik, yaitu memelihara dan memberi latihan
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Menurut Ki Hajar Dewantara “ Pendidikan
yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan
yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.”
Dalam menjalankan tugas pendidikan di sekolah peran utama seorang guru
adalah melaksanakan dan menyajikan program pembelajaran yang efektif dan efisien.
Proses pembelajaran yang efektif dan efisien dapat terlaksana jika guru sudah
mempersiapkan semuanya dengan matang dan maksimal, sehingga diharapkan
meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Guru berupaya meningkatkan
hasil belajar siswa, karena sering kali guru mengeluh hasil penilaian pembelajaran tidak
begitu menggembirakan ataupun di bawah KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Hal ini disebabkan karena siswa sering mengeluh karena materi terlalu berat dan
banyak hal yang harus dipahami karena materi yang tidak dapat diperlihatkan secara
langsung atau materi kajian terlalu teoritis. Hal lain yang melatarbelakangi adalah
karena kurang nya alat peraga, buku sebagai sumber untuk belajar sehingga siswa
kurang tertarik dan termotivasi untuk lebih aktif dan siap belajar. Kondisi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berdampak pada pembelajaran sehingga mempengaruhi hasil belajar.
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar.
Proses belajar dan mengajar itu terjadi secara bersama-sama. Belajar merupakan proses
perubahan tingkah laku individu yang diperoleh melalui pengalaman, melalui proses
stimulus-respon, melalui pembiasaan, melalui peniruan, melalui pemahaman dan
penghayatan dan melalui aktivitas individu meraih sesuatu yang diinginkannya.
Pada saat melakukan penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan wali
kelas IV SD Negeri Deresan. Hal ini juga terjadi di SD Negeri Deresan, berdasarkan
hasil pembelajaran Matematika siswa kelas 4 SD Negeri Deresan, dari 28 siswa hanya
13 siswa yang nilainya tuntas. Hampir setiap tahun nilai rata-rata kelas selalu di bawah
KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah,. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh 57,85.
KKM yang ditentukan sekolah adalah 75. Sulitnya anak dalam pemahaman materi dan
rendahnya nilai ulangan menjadikan suatu masalah yang perlu untuk ditindak lanjuti.
Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah pelaksanaan proses
pembelajaran yang kurang melibatkan siswa yang memungkinkan dapat terjalin kerja
sama antar siswa. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, tingkat kecerdasan setiap
siswa dalam kelas tidaklah sama, ada siswa yang pintar, ada yang sedang , namun ada
juga yang di bawah rata-rata, maka dari itu kerja sama sangat dibutuhkan untuk saling
melengkapi. Selain itu kesulitan belajar ini juga disebabkan oleh kurang nya perhatian
orang tua terhadap anak. Peneliti mengharapkan bahwa dengan metode permainan
tradisional juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan materi sudut dapat
dilakukan dengan penggunaan metode permainan tradisional. Berdasarkan
permasalahan yang telah dijabarkan maka, peneliti akan melakukan penelitian untuk
meningkatkan hasil belajar pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2.
Kebersamaan Dan Keberagaman dengan permainan tradisional yang berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Deresan. dengan demikian peneliti memilih
untuk mengangkat judul “Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Subtema 2
Menggunakan Metode Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
Deresan Melalui Metode Daring”
Metode permainan dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Dengan adanya permainan anak
dapat termotivasi dalam kegiatan belajarnya dan dapat menambah daya tarik juga minat
anak untuk belajar. Permainan dalam dunia pendidikan adalah hal yang dapat
digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Para guru umumnya menggunakan
metode ceramah yang dianggapnya lebih simpel dan sederhana serta mudah dilakukan,
tanpa persiapan dapat langsung mengajar di kelas menyampaikan materi pembelajaran
(Karso, 2009:1.14). Dengan permainan anak, maka anak cenderung lebih tertarik dan
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat terasa
menyenangkan dan tidak terkesan monoton, sehingga dapat menarik dan anak tidak
lelah dan bosan untuk terus belajar agar hasil belajar dapat maksimal.
Permainan anak juga memiliki kelebihan. Kelebihan dari metode ini adalah
dapat mendorong minat anak untuk belajar, karena dengan bermain anak biasanya tidak
menyadari bahwa ia sedang belajar. Dengan permainan maka anak juga akan menjadi
lebih aktif untuk mengeksplorasi sekitar mereka. Selanjutnya bermain juga dapat
menyalurkan emosi sang anak agar menjadi pribadi yang sabar saat tertekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasi
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan penggunaan metode permainan anak supaya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Deresan?
2. Apakah penggunaan metode permainan anak dapat meningkatkan hasil belajar
Matematika pada siswa kelas 4 SD Negeri Deresan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui penggunaan metode permainan anak dalam meningkatkan hasil
belajar siswa kelas 4 SD Negeri Deresan.
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar yang terjadi setelah melakukan metode
permainan anak pada siswa kelas 4 SD Negeri Deresan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat bagi siswa :
a. Siswa akan lebih semangat dalam belajar dengan adanya metode belajar melalui
permainan anak, dengan metode itulah anak dapat lebih tertarik belajar.
b. Hasil pembelajaran menjadi lebih maksimal karena siswa akan lebih tertarik
sehingga mereka dapat lebih mudah dalam menangkap materi.
1.4.2 Manfaat bagi guru :
a. Guru dapat lebih menghidupkan proses belajar mengajar dalam meningkatkan
pengetahuan siswa menggunakan permainan.
b. Guru mendapatkan pengalaman cara meningkatkan hasil belajar anak melalui
media permainan.
1.4.3 Manfaat bagi peneliti :
a. Penelitian dapat dijadikan pengembangan salah satu teori belajar dalam upaya
pelaksanaan penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
b. Menambah pengalaman peneliti dalam menerapkan metode permainan anak untuk
pembelajaran.
1.5 Batasan Masalah
Penelitian ini hanya dilakukan pada SD Negeri Deresan. Peneliti ingin
meningkatkan hasil belajar berhitung matematika kelas 4 Tema 1 Subtema 2 dengan
metode permainan tradisional.
1.6 Definisi Operasional
1. Hasil Belajar adalah kemampuan yang diperoleh individu setalah proses belajar
berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik
pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi
lebih baik dari sebelumnya.
2. Permainan Tradisional adalah permainan yang diwariskan, mengandung nilai-
nilai kebaikan, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dan memiliki nilai
interaksi sosial dalam bermain.
3. Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari kurikulum sebelumnya.
Kurikulum 2013 dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak. Kurikulum 2013
dikembangkan menganut (1) pembelajaran yang dilakukan guru (Taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan di kelas
dan di masyarakat; (2) pengalaman belajar langsung siswa (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal
siswa. Pengalaman belajar langsung individual siswa menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh siswa menjadi hasil kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Pembelajaran Tematik adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu
didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan,
konsep, keterampilan, sikap dan nilai baik antar mata pelajaran maupun dalam
satu mata pelajaran. Pembelajaran tematik memberikan penekanan pada
pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk
mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi
(Permendikbud no. 57 Tahun 2014).
5. Pendekatan Saintifik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa (student
centered), siswa diharapkan mampu untuk bisa mengobservasi, bertanya
(wawancara), bernalar dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh atau
mereka ketahui setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan untuk dapat
berpikir secara ilmiah. Langkah pada pendekatan saitifik mengambil beberapa
ranah pencapaian hasil belajar yang tertuang dalam kegiatan pembelajaran.
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah , yaitu ranah attitude (sikap), ranah
knowledge (pengetahuan), dan ranah skill (keterampilan).
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1
(satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa
indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
7. Kemampuan berhitung merupakan kemampuan melakukan pengerjaan hitung
seperti menjumlah, mengurang, mengalikan dan membagi bilangan dan
lambang matematika. Kemampuan berhitung adalah kemampuan yang dimiliki
setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristik
perkembangannya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya.
Tujuan diajarkannya kemampuan berhitung adalah untuk mengetahui dasar-
dasar pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak siap mengikuti
pembelajaran berhitung pada jenjang berikutnya yang lebih kompleks.
8. Matematika ialah ilmu pasti yang berkenaan dengan suatu penalaran. Pada
kurikulum 2006 matematika adalah ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern saat ini, dan memiliki peran penting dalam
berbagai disiplin serta untuk memajukan daya pikir manusia. Perkembangan
pesat pada bidang teknologi informasi serta komunikasi saat ini dilandasi karena
perkembangan matematika pada bidang teori bilangan, analisis, teori peluang,
aljabar, serta diskrit agar dapat menguasai serta untuk menciptakan teknologi
pada masa yang akan daring, maka diperlukan penguasaan dibidang
matematika yang kuat sejak dini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini berisi landasan teori yang berisi teori-teori yang mendukung,
penelitian yang relevan dan kerangka berpikir serta hipotesis tindakan. Teori yang
mendukung penelitian dijabarkan sebagai berikut :
2.1.Teori-teori yang Mendukung
2.1.1. Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah suatu akibat dari proses
belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes, yang
disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.
Hasil belajar merupakan suatu kemmapuan atau keterampilan yang
dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar
(Ekawarna, 2010:40). Konsep belajar dan mengajar terpadu menjadi satu
kegiatan interaksi antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa
Kebanyakan siswa belajar hanya dengan sekedar mengingat atau
menghafal saja, padahal belajar bukan hanya sekedar mengingat dan
menghafal, namun lebih luas dari hal itu. Secara umum belajar dapat
diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu
dengan lingkungan. Karena belajar merupakan aktivitas yang dilakukan
dengan sengaja dan dalam keadaan sadar untuk dapat memperoleh suatu
konsep, pemahaman, atau pengetahuan yang baru sehingga dapat terjadi
perubahan perilaku tetap baik dalam pemikiran, perasaan, maupun
tindakan. Dalam proses pembelajaran diperlukan juga tujuan pembelajaran
sebagai hasil dari proses pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu
(K.Brahim dalam Ahmad Susanto 2015:5). Secara umum belajar dapat
diartikan sebagai perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Menurut
Benyamin Bloom, dalam Nana Sudjana (2017:22-23) hasil belajar meliputi
tiga ranah yaitu dapat terlihat melalui perubahan-perubahan yang terjadi
pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif (pemahaman
konsep),afektif(sikap), maupun psikomotor (keterampilan proses).
Menurut Bloom (1979:89) pemahaman konsep diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
Pemahaman berarti seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan
memahami pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswa.
Sedangkan Usman dan Setiawati (1993:77) mengungkapkan bahwa
keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada
pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai
penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Dalam
melatih keterampilan proses, harus dikembangkan pula sikap kerja sama,
tanggung jawab, dan kedisiplinan. Sedangkan sikap menurut Azwar
(1998:3) sikap tidak hanya merupakan aspek mental sementara, melainkan
mencakup aspek respon fisik. Jadi harus ada kekompakan antara mental dan
fisik. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan hasil dari penilaian terhadap kemampuan yang dimiliki oleh
siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses
memperoleh hasil belajar yang baik memerlukan metode pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
yang tepat sesuai dengan kondisi siswa. Hasil belajar merupakan indikator
dari proses belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh
siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Salah satu indikator tercapainya
suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang
tercapai atau tidaknya oleh siswa. Hasil belajar melahirkan siswa yang
produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Hal tersebut dapat
digambar sebagai berikut :
Gambar 2. 1 Segitiga Proses dan Hasil Belajar
Menurut Hosnan (2014:34) pendekatan saintifik adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif
mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data (menalar), menarik kesimpulan
dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tujuan pembelajaran saintifik menurut (Hosnan, 2014): a.
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik; b.
membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah secara
sistematis; c. terciptanya kondisi pembelajaran bahwa belajar merupakan
suatu kebutuhan; d. diperoleh hasil belajar yang tinggi; e. melatih peserta
didik mengkomunikasikan ide; f. mengembangkan karakter peserta didik.
2.1.1.1. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil belajar juga dipengaruhi oleh dua hal, yaitu dari siswa itu
sendiri dan dari lingkungan. Siswa harus memiliki kemampuan berpikir
atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan jasmani
maupun rohani yang baik agar hasil dapat tercapai. Sedangkan faktor
lingkungan meliputi; sarana dan prasarana, kompetensi guru, sumber
belajar, dukungan lingkungan, dan keluarga. Pendapat yang lain
dikemukakan oleh Wasliman (2007:158) hasil belajar yang dicapai peserta
didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi,
baik faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam peserta
didik tersebut, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan belajarnya.
Faktor internal meliputi kecerdasan, minat, motivasi, kebiasaan belajar,
serta kondisi fisik dan kesehatan. Sedangkan faktor eksternal merupakan
faktor yang berasal dari luar siswa yang dapat mempengaruhi yaitu faktor
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kondisi keluarga sangat berpengaruh
pada terhadap hasil belajar siswa. Kondisi keluarga yang berantakan dan
kurang baik sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Wisman(2007:159) mengemukakan bahwa sekolah merupakan salah satu
faktor yang ikut menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi
kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajaran di sekolah, maka dapat
semakin tinggi pula hasil belajar siswa.
Kualitas pengajaran yang di sekolah sangat ditentukan oleh guru,
Wina Sanjaya(2007:50) mengungkapkan bahwa guru adalah komponen
yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran.
Peranan guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat
penting, apalagi bagi siswa di SD. Suasana pengajaran sangat menentukan
keberhasilan siswa. Suasana pengajaran yang kritis antara siswa dengan
guru, dan menumbuhkan suasana aktif di antara siswa tentu akan
memberikan nilai lebih pada proses pengajaran. Sehingga keberhasilan
siswa dalam belajar dapat meningkat secara maksimal.
2.1.2. Media Pembelajaran
Menurut (Gerlarch & Elly dalam Azhar Arsyad, 2011:3)
mengatakan bahwa media bila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Guru, buku
teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara khusus, pengertian
media dalam proses grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Wina
Sanjaya (2008 : 205) mengatakan bahwa media bukan hanya alat perantara
seperti TV, radio, slide, bahkan cetakan, akan tetapi meliputi orang atau
manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
seminar, karyawisata dan lain-lain.
Manfaat media pembelajaran dalam belajar siswa (Sudjana & Rivai
dalam Azhar Arsyad, 2011:24) :
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapatzmenumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas, sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa dan memungkinkan siswa mudah mencapai tujuan
pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga siswa tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap
jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga mereka melakukan
aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memamerkan, dan lain-lain.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia,
karena dapat menciptakan manusia yang berkualitas dan berintelektual.
Menurut John Dewey, salah satu tokoh pendidikan menyatakan bahwa
pendidikan itu penting karena beberapa alasan sebagai berikut; (1)
pendidikan merupakan kebutuhan hidup, (2) pendidikan sebagai
pertumbuhan, (3) pendidikan sebagai fungsi sosial. Pembentukan karakter
bangsa dan kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh bagaimana
pemberian perlakuan yang tepat kepada anak-anak sedini mungkin. Dalam
melaksanakan pembelajaran, guru hendaknya memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kecerdasan dan kreativitasnya sesuai usianya. Untuk merangsang
tumbuhnya kemampuan pada anak, maka perlu menggunakan berbagai
metode pembelajaran, di antaranya adalah dengan permainan.(Martiana et
al., 2014).
2.1.3. Permainan Tradisional
Bermain merupakan hal yang sangat menyenangkan terutama bagi
anak-anak, karena bermain bukan merupakan pesan dari orang lain tetapi
karena pilihan anak-anak sendiri. Bermain merupakan kegiatan yang sangat
penting bagi anak; sama kebutuhannya terhadap makanan yang bergizi dan
kesehatan untuk pertumbuhan badannya ( Padmonodewo dalam Larasati
Th. A., 2009 ). Bermain atau play didefinisikan sebagai kegiatan yang
menyenangkan namun memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan
anak (Hurlock, 1993; Papalia, Old,&Fieldman, 2000). Dengan bermain,
anak akan belajar tentang dunia di sekelilingnya, menggali lingkungannya,
dan mengekspresikan emosinya (Debord & Amann, 2005). Menurut
J.Brunner & B. Sutton - Smith bermain menyediakan suasana yang
menyenangkan dan rileks sehingga anak dapat belajar memecahkan
berbagai problem. Permainan yang berperan dalam perkembangan anak
usia sekolah adalah permainan yang memiliki aturan. Menurut Hughes
(2010) permainan yang mempunyai aturan dapat berupa permainan kartu
atau permainan meja dan dapat pula berupa permainan outdor yang
dimainkan di luar ruangan. Contoh dari permainan dengan aturan adalah
permainan tradisional.
Permainan tradisional merupakan permainan yang sudah diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan permainan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mengandung nilai “baik”, “positif” dan “bernilai”. Permainan tradisional
merujuk pada aktivitas-aktivitas seperti hopscotch (engklek), permainan
kelereng, lompat tali, permainan karet, dan sebagainya. Permainan
tradisional sebagai salah satu bentuk dari kegiatan bermain diyakini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan fisik dan mental anak. Permainan
tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang tumbuh dan
berkembang di daerah tertentu, yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan tata
nilai kehidupan masyarakat dan diajarkan secara turun temurun dari
generasi satu ke generasi berikutnya. Melalui permainan tradisional anak
akan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya, memperoleh
pengalaman yang berguna dan bermakna, mampu membina hubungan
dengan sesama teman, meningkatkan perbendaharaan kata, serta mampu
menyalurkan perasaan-perasaan yang tertekan dengan tetap melestarikan
dan mencintai budaya bangsa. Permainan tradisional, secara umum
memberikan kegembiraan kepada anak-anak yang melakukannya (
Kurniati, 2016:2 ).
Pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional
ditekankan oleh Tzeng & Huang (2010) yang meneliti permainan hopscotch
dengan digital teknologi. Setelah dilakukan penerapan permainan
hopscotch atau engklek tersebut kepada anak-anak maka peneliti mengakui
bahwa nilai-nilai pendidikan menjadi hilang ketika permainan hopscotch
atau engklek dimainkan secara digital dengan komputer. Ditinjau dari jenis
permainan maupun tahapan perkembangan bermain maka permainan
tradisional seperti engklek, petak umpet, main kelereng dan sebagainya
termasuk dalam permainan game with rule yang biasanya dimainkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
anak-anak usia sekolah dasar (Chileshe, 2004; Hughes, 2010). Untuk
memainkan permainan tradisional dibutuhkan kemampuan berpikir logis
karena mengandung aturan-aturan dan prosedur dari yang sederhana sampai
dengan yang kompleks. Permainan tradisional juga dapat dikategorikan
sebagai permainan sosial karena dimainkan oleh lebih dari satu orang.
Menurut Darmamulya (2008) nilai sosial yang terkandung dalam permainan
tradisional adalah adanya interaksi sosial dalam kegiatan bermain.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa permainan
tradisional adalah permainan yang diwariskan, mengandung nilai-nilai
kebaikan, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Permainan
tradisional merupakan permainan dengan aturan dan dimainkan lebih dari
satu orang. Tahapan usia yang sesuai untuk memainkan permainan ini
adalah anak usia sekolah.
2.1.3.1.Permainan Tradisional Kacang Panjang
1. Pengertian
Permainan “cang kacang panjang” merupakan warisan budaya nenek moyang
budaya merupakan salah satu identitas Negara Indonesia bagaimana yang di jelaskan
dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan “Identitas nasional Indonesia merujuk pada
suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur
pembentuk identitas yaitu suku, agama, kebudayaan, dan bahasa”. permainan ini dapat
dilakukan di manapun, seperti di lapangan, kelas, maupun di rumah.
Permainan ini sangatlah populer pada zamannya, permainan ini juga dapat
mengasah kemampuan berpikir anak untuk mencari suatu jalan keluar dari sebuah
masalah. Dan dibutuhkan ketangkasan berpikir cepat dan bergerak cepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Cara Bermain
Cara memainkan permainan ini seperti di bawah ini :
1. Minimal dimainkan oleh 2 orang anak-anak namun jika lebih banyak yang
memainkan lebih seru dan ramai
2. Berkumpul membuat sebuah lingkaran, mengulurkan satu tangan mereka
dengan irama panjang-pendek sembari bernyanyi “Cang kacang panjang, anu
panjang ucing” Pada saat mengatakan"ucing" tangan harus diam nah yang
panjang lah yang menjadi ucingnya”
3. Cara Bermain Kacang Panjang Yang Telah Dimodifikasi
a. Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok
b. Setelah itu siswa bersama kelompok harus saling bekerja sama satu sama lain untuk
memulai permainan.
c. Siswa memulai permainan dengan menyanyikan lagu kacang panjang dengan lirik,
d. Kelompok dengan jumlah kesalahan banyak dialah yang mendapatkan soal.
e. Guru memberikan instruksi kepada siswa soal yang akan dipecahkan oleh siswa
nantinya.
2.1.3.2.Permainan Cing Ciripit 1. Pengertian
Cingciripit merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak dari daerah
Jawa Barat yang diekspresikan melalui gerak dan lagu dengan syair (Sunaryo, 2016).
“Cingciripit tulang bajing kacapit, kacapit ku bulu pare, bulu pare memencosna, jol
pa dalang mawa wayang jrekjreknong”. (Cingciripit tulang tupai terjepit, terjepit oleh
bulu padi, bulu padi yang tajamnya, datang pak dalang membawa wayang jrekjreknong).
Di akhir dari nyanyian ini, pemain menentukan siapa yang berperan sebagai ”ucing”,
yang ditandai dengan tertangkapnya salah satu jari dari anak yang mengikuti permainan.
Permainan Cingciripit biasanya dilakukan pada sore hari menjelang magrib, atau pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
waktu istirahat sekolah oleh lebih dari dua orang anak hingga belasan anak. Permainan
ini banyak memiliki manfaat terhadap perkembangan
anak baik perkembangan kognitif maupun perkembangan psikomotoriknya.
Manfaat untuk perkembangan aspek fisik dari permainan Cingciripit yakni
dengan melakukan lari-lari banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh akan membuat
anak menjadi sehat, otot-otot tubuh akan menjadi kuat. Manfaat untuk perkembangan
aspek sosial yaitu anak belajar bekerja sama dengan teman maupun memahami apa
yang diucapkan/ditentukan dari permainan tersebut. Manfaat untuk aspek kognisi,
seperti sudah dijelaskan dari permainan ini ada aktivitas lari yang biasanya mengelilingi
lingkungan sekitar. Dengan aktivitas ini anak dapat menjelajahi lingkungannya
sehingga secara tidak langsung anak dapat menemukan pengalaman-pengalaman yang
akan memunculkan kreativitas (daya cipta)nya. Adapun manfaat lain adalah dapat
mengasah ketajaman penginderaan. Dalam permainan Cingciripit sangat diperlukan
konsentrasi untuk tidak menjadi seorang ”ucing”. Karena itu, secara tidak langsung
anak dapat melatih ketajaman penglihatan dan pendengarannya.
2. Cara Bermain
a. Anak-anak berkumpul membentuk lingkaran.
b. Salah seorang anak meletakkan telapak tangannya dengan posisi terbuka ke
tengah lingkaran dan posisikan badan tidak duduk melainkan sambil berdiri.
Biasanya anak yang lebih tua yang meletakkan telapak tangannya ke tengah
lingkaran.
c. Anak-anak yang lain meletakkan jari telunjuknya ke atas telapak tangan
seorang anak tadi sambil mereka bernyanyi lagu Cingciripit.
d. Setelah anak-anak yang meletakkan jari telunjuknya masing-masing tadi sebelum
lagunya selesai harus cepat mengangkat dan menurunkan jari telunjuknya ke atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
telapak tangan sambil menyanyikan lagu cingciripit. Jari yang tertangkap yang
akan menjadi kucing karena kalah.
3. Cara Bermain Cing Ciripit Yang Sudah Dimodifikasi
a. Anak-anak dibagi menjadi 5 kelompok.
b. Peneliti menyiapkan kertas lipat yang dibentuk seperti kue cucur. Kemudian di
dalam kertas sudah berisi nomor kelompok..
c. Peneliti memutar kertas lipat sehingga muncul kelompok mana yang akan
mendapatkan soal.
d. Nomor kelompok yang muncul, dialah yang akan mengerjakan soal. Permainan
dilakukan sampai semua kelompok mendapatkan giliran.
2.1.4. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 mendefinisikan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
sesuai dengan yang seharusnya, yakni sebagai kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Acuan
dan prinsip penyusunan kurikulum 2013 mengacu pada Pasal 36 Undang-
Undang No. 20 tahun 2003, yang menyatakan bahwa penyusunan kurikulum harus
memperhatikan peningkatan iman dan takwa; peningkatan akhlak mulia;
peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik; keragaman potensi
daerah dan lingkungan; tuntutan pembangunan daerah dan nasional; tuntutan dunia
kerja; perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; agama; dinamika
perkembangan global; dan persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Tujuan
pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional yang dinyatakan
pada Pasal 3 UU No. 20 tahun 2003, yakni: “ berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.
2.1.5. Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu dalam bahasa Inggris adalah Integrated teaching and
learning atau integrated curriculum approach. Konsep pembelajaran terpadu
digagas oleh John Dewey, menurut Dewey pembelajaran terpadu sebagai usaha
untuk mengintergrasikan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dan
kemampuan pengetahuannya (saud, dkk 2006:4). Dijelaskan lebih lanjut oleh
Dewey bahwa pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam pembentukan pengetahuan berdasarkan interaksi
dengan lingkungan dan pengalaman kehidupannya.
Pembelajaran terpadu merupakan salah satu model pembelajaran yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu
didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan,
konsep, keterampilan, sikap, dan nilai baik antar mata pelajaran maupun dalam satu
mata pelajaran. Pembelajaran terpadu memberi penekanan pada pemilihan suatu
tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau
beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi (Permendikbud No 57 tahun
2014).
Pembelajaran terpadu lebih menekankan pada penerapan konsep belajar
sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, pendidik perlu
mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi
kebermaknaan belajar peserta didik. Pembelajaran terpadu memiliki ciri khas
antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan anak usia sekolah dasar;
2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu
bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik;
3. Kegiatan belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi peserta didik
sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama;
4. Memberi penekanan pada keterampilan berpikir peserta didik;
5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam lingkungannya
6. Mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerja sama,
toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
2.1.6. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik
pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk
perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada umumnya dilandasi
dengan pemaparan data yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan. Oleh
sebab itu, kegiatan percobaan dapat diganti dengan kegiatan memperoleh informasi dari
berbagai sumber. Aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan ilmiah pada umumnya
adalah sebagai berikut:
Observasi
Teori dan Model
Kesimpulan
Hasil/Data Perumusan
Hipotesis
Eksperimen dan
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Gambar 2. 2. Komponen Aktivitas Ilmiah
Pembelajaran dengan intergrasi kegiatan ilmiah pada umumnya merupakan
kegiatan inkuiri. Inkuiri (inquiry) adalah proses berpikir untuk memahami tentang
sesuatu dengan mengajukan pertanyaan. Galileo Educational Network (2004)
memberikan definisi bahwa inkuiri dapat dijadikan sebagai pendekatan pembelajaran,
strategi pembelajaran, atau metode pembelajaran. Siklus inkuiri yang digunakan
mengikuti pola sebagai berikut:
Gambar 2. 3. Siklus dan Komponen Dasar Inkuiri
Pada tahapan aktivitas belajar yang dilakukan dengan pembelajaran saintifik
tidak harus dilakukan mengikuti prosedur yang kaku, namun dapat disesuaikan dengan
pengetahuan yang hendak dipelajari. Pada suatu pembelajaran mungkin dilakukan
observasi terlebih dahulu sebelum memunculkan pertanyaan, namun pada pelajaran
yang lain mungkin siswa mengajukan pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan
eksperimen dan observasi. Berikut ini dijabarkan masing-masing aktivitas yang
dilakukan dalam pembelajaran saintifik.
Bertanya
Kreasi Diskusi
Investigasi Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 2. 4. Komponen Pendekatan Pembelajaran Saintifik
2.1.7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP adalah suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang harus dibuat oleh
guru dan setiap gurur pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis, yang di dalamnya memuat kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran. RPP
disusun dengan menyesuaikan pada silabus terlebih dahulu dengan alokasi waktu yang
akan dipergunakannya, memuat beberapa pertemuan yang akan direncanakan dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan perencanaan jangka pendek
untuk memproyeksikan apa yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. RPP perlu
dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen yang ada. penilaian kepada anak
yang akan dinilai meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2.1.7.1.Langkah-langkah Penyusunan RPP
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
dalam upaya mencapai KD. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan
dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen yang terdapat dalam RPP meliputi :
a. Identitas mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Kompetensi Dasar
c. Indikator pencapaian kompetensi
d. Tujuan pembelajaran
e. Materi ajar
f. Alokasi waktu
g. Metode pembelajaran
h. Kegiatan pembelajaran
i. Penilaian hasil belajar
j. Sumber belajar
2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian yang terkait dengan hasil belajar
siswa, antara lain:
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Imam Baiquini penggunaan media
ular tangga berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar matematika pada
siswa. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas III di SD Islam Terpadu
Thariq Bin Ziyad Bekasi Tahun Ajaran 2014/2015 dengan 3 kelas paralel, dengan
menggunakan desain eksperimen true experimental design dengan bentuk posttest
only control design. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan
permainan tradisional terhadap hasil belajar matematika. Peneliti mengambil
sampel penelitian dua kelas sebagai kelompok sampel, yaitu kelompok eskperimen
dan kelompok kontrol. Kedua kelas diberi perlakuan berbeda, dan diberi post test
dengan instrumen yang sudah diujicoba dan divalidasi terlebih dulu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan
media permainan tradisional terhadap hasil belajar matematika, khususnya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
materi pecahan sederhana di kelas III SDIT Thariq Bin Ziyad Bekasi.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kasna, Sudhita, dan Rati pada 2015
penerapan model pembelajaran CRH ( Course Review Horay ) dengan bantuan
permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika. Penelitian dilakukan pada anak kelas II SD Negeri 4 Banyuasri
Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Ajaran 2014/2015, dengan
jumlah anak 42 orang. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, dan objek yang
diamati adalah hasil belajar siswa. Pada pengumpulan data peneliti menggunakan
metode observasi dan tes. Sedangkan data dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan
adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa.
3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lusi Dwi Martiana metode bermain
dengan permainan tradisional dapat meningkatkan kemampuan berhitung.
Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok BI TK Muslimat NU 10, Desa
Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal Tahun ajaran 2013/2014
dengan banyak 20 siswa. Jenis penelitian ini menggunakan PTK dengan 2 siklus.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi dan
observasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dengan analisis kualitatif
pada setiap siklus. Untuk mengetahui adanya peningkatan adalah dengan deskripsi
persentase, dengan membandingkan kemampuan berhitung sebelum dan sesudah
menggunakan metode permainan. Jika ada peningkatan maka indikator kinerja
dinyatakan berhasil. Pada siklus pertama peneliti menggunakan metode permainan
dan hasilnya mengalami peningkatan, sedangkan pada siklus kedua peneliti
menggunakan metode bermain ular tangga dan kartu angka bergambar dan
hasilnya juga mengalami peningkatan. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
metode permainan kemampuan berhitung anak dapat meningkat.
Penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan metode permainan tradisional. Dalam penelitian ini diharapkan
adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan permainan
tradisional. Penelitian mengalami keberhasilan dan berdasarkan keberhasilan yang
telah dicapai oleh peneliti sebelumnya, maka peneliti kali ini akan menggunakan
metode permainan tradisional yang dimodifikasi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Metode permainan yang sesuai dengan kebutuhan siswa diharapkan akan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, sehingga penelitian dengan
menggunakan permainan tradisional kacang panjang dan cing ciripit yang
dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar.
2.3. Kerangka Berpikir
Pada kondisi awal kemampuan anak dalam belajar Matematika itu sulit
sehingga menyebabkan hasil belajar yang kurang maksimal. Hal itu terjadi karena
media pembelajaran yang kurang variatif. Proses pembelajaran merupakan suatu
kontak antara guru dengan siswa dalam mencapai tujuan tertentu yaitu tujuan
pendidikan dan pengajaran(Surya,2004:13). Ketika siswa belajar dengan aktif, berarti
mereka yang mendominasi aktivitas belajar. Dengan itu mereka menggunakan otak
mereka untuk memecahkan beragam persoalan dalam kehidupan nyata. Jika
pembelajaran bermakna, maka siswa akan lebih mudah memahami materi. Proses
belajar menghendaki perubahan perilaku dalam diri individu siswa sehingga diperlukan
proses pengajaran yang benar-benar terprogram dan tersusun untuk menunjang
keberhasilan proses pembelajaran. Dalam hal ini guru merupakan peran yang sangat
penting. Dalam suatu pembelajaran guru harus menjembatani siswa agar siswa mudah
dalam mengembangkan gagasan-gagasan baru. Gagasan baru ini muncul jika siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
telah memahami materi yang diberikan oleh guru mereka. Oleh karena itu, sebagai
seorang pendidik harus mengetahui dan menguasai berbagai strategi atau model-model
pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi.
Penggunaan strategi metode permainan anak “Engklek” diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa Tema 1 Subtema 2 pada siswa kelas 4 SD N Deresan.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan :
Gambar 2. 5. Bagan Kerangka Berpikir
2.4. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di
Kondisi
Awal
Tindakan
Kondisi
Akhir
- Rendahnya hasil belajar pada siswa - Media pembelajaran kurang variatif
- Kegiatan pembelajaran kurang inovatif
Pemberian tindakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran
dengan metode permainan anak
pada pembelajaran Tema 1 Subtema
2.
Hasil yang diharapkan: Melalui
penggunaan metode permainan
tradisional kacang panjang dan
cing ciripit dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Rendahnya hasil belajar
siswa pada
pembelajaran
Tema 1
Subtema 2
Siklus II
Penggunaan media
permainan cing ciripit
Siklus I
Penggunaan
media
permainan
tradisional
kacang panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Penggunaan media permainan kacang
panjang dan cing ciripit dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Deresan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research).
Menurut Suyadi (2012:18) Penelitian Tindakan Kelas secara sistematis dibagi menjadi
tiga kata yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian merupakan kegiatan
mengamati suatu objek tertentu dengan menggunakan prosedur tertentu untuk
menemukan data dengan tujuan meningkatkan mutu. Kemudian tindakan yaitu
perlakuan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dan
kelas merupakan tempat di mana sekelompok peserta sisik menerima pelajaran dari
guru. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam bidang
pendidikan yang ada dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas atau PTK ini adalah sebagai
bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan atau metode tertentu yaitu
dengan metode permainan engklek & Uno dalam pembelajaran agar dapat memperbaiki
dan meningkatkan proses pembelajaran yang ada di dalam kelas. Ide tentang penelitian
tindakan pertama kali dikembangkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946, yang
memperkenalkan 4 langkah PTK, yakni: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Namun, ide untuk menerapkan penelitian tindakan dalam memperbaiki
pembelajaran dicetuskan oleh Stephen Corey pada tahun 1953.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 3. 1. Empat langkah PTK menurut Kurt Lewin
Tahapan penelitian tindakan (PTK) menurut model Kemmis dan McTaggart
yang diadopsi dari model Kurt Lewin yang memperkenalkan empat tahap dalam
pelaksanaan metode penelitian tindakan, yaitu: perencanaan (planning), tindakan
(action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). empat tahap tersebut
digambarkan dengan alur penelitian tindakan sebagai berikut:
Gambar 3. 2. Spiral penelitian menurut Kemmis dan McTaggart
Spiral atau putaran (siklus) tahapan penelitian tindakan adalah pelaksanaan
tahapan yang berulang, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan
kembali ke perencanaan selanjutnya berdasarkan refleksi pada akhir setiap siklus.
Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 3. 3. Siklus dalam prosedur penelitian tindakan
Menurut Kusuma, dkk. (2009:26) ada empat langkah utama dalam PTK, yaitu
melalui empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan(observasi), dan refleksi.
1) Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan yang disusun sebelum tindakan dimulai (Wina
Sanjaya, 2010: 57). Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap perencanaan
dibuat untuk mengatasi permasalahan pembelajaran di kelas dan strategi atau metode
untuk mengatasi masalah pembelajaran dan dituangkan dalam rencana pelaksanaan
Perencanaan
Tindakan
Revisi Rencana
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan
Identifikasi
Permasalahan
Pelaksanaan
Tindakan
Refleksi
Observasi
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pembelajaran (RPP).
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat.
Pada tahap ini, berisi rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran yang
akan diterapkan dan apa yang harus dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan,
peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Tindakan yang dilakukan merupakan
implementasi dari rencana yang telah disusun.
3) Pengamatan ( Observasi )
Observasi atau pengamatan dilakukan untuk melihat, mengumpulkan data, dan
mendokumentasikan proses pelaksanaan tindakan. Observasi ditujukan untuk
memantau proses yang terkait dengan perilaku peserta didik, perilaku guru, dan
interaksi antara guru dengan peserta didik. Hasil pengamatan ini merupakan dasar dari
refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan dapat menggambarkan keadaan yang
sesungguhnya. Dalam proses pengamatan hal yang perlu dilihat dalam kegiatan
pengamatan adalah proses tindakan, dampak tindakan, lingkungan belajar, dan
hambatan-hambatan yang muncul. Kegiatan observasi ini dilakukan bertujuan untuk
memperoleh data yang lebih mengenai data penilaian siswa dan juga mengamati
kegiatan peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi tersebut
digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari penelitian.
4) Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan
tindakan yang dilakukan, mengidentifikasi rintangan yang dihadapi, dan menganalisis
pengaruh yang terjadi dengan melakukan tindakan. Refleksi dilakukan untuk
memperoleh data pelaksanaan tindakan sehingga peneliti dapat melakukan analisis,
sintetis, penafsiran/interpretasi, menjelaskan, dan menarik kesimpulan berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
data tersebut. Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus, selanjutnya peneliti dapat
membuat revisi terhadap rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi tersebut.
PTK tidak dapat dilaksanakan dalam sekali pertemuan saja, rangkaian siklus
harus dilakukan secara berulang di mana hasil refleksi dibutuhkan untuk memperbaiki
proses belajar pada siklus selanjutnya. Hasil refleksi pada akhir setiap siklus harus
digunakan sebagai dasar dalam membuat revisi RPP untuk siklus selanjutnya.
REFLEKSI
Gambar 3. 4. Refleksi pada akhir setiap siklus
3.2.Setting Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Deresan yang berlokasi di Jl. Cempaka
CT X, Manggung, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta: Kode Pos 55225.
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Deresan.
3.2.3 Objek Penelitian
- Mengidentifikasi tindakan apa saja
yang belum berdampak pada
perbaikan perilaku atau hasil belajar
siswa
- Mengidentifikasi tindakan apa saja yang berdampak positif
- Memodifikasi rencana tindakan untuk
siklus selanjutnya berdasarkan hasil
refleksi
- Membandingkan perilaku dan
kompetensi siswa setelah tindakan
dan sebelum tindakan
- Menganalisis proses pembelajaran
dan dampaknya terhadap perubahan
perilaku siswa
- Memeriksa ketercapaian indikator
keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dalam Tema 1
Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021 sampai tanggal 22 Mei 2021
pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021.
3.3. Persiapan
Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian adalah sebagai berikut
:
a. Peneliti meminta izin kepada Kepala Sekolah SD N Dresan untuk melakukan
kegiatan penelitian tindakan kelas ( PTK )
b. Peneliti melakukan koordinasi dengan wali kelas IV untuk melakukan
pengamatan awal untuk mengetahui gambaran umum tentang permasalahan
yang terjadi di kelas
c. Peneliti mengidentifikasi masalah dan menetapkan solusi pemecahan masalah.
d. Peneliti merencanakan pembelajaran yang akan yang akan dilakukan dalam
proses belajar mengajar sesuai dengan Tema, Subtema dan Pembelajaran
sesuai dengan masalah yang ditemui.
e. Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
Tema, Subtema, dan Pembelajaran yang telah ditentukan
f. Peneliti menyusun dan menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai dengan
karakteristik peserta didik di SD Negeri Deresan.
g. Menyiapkan media pembelajaran metode permainan anak “Kacang Panjang dan
Kertas Lipat”.
h. Membuat lembar observasi dan alat evaluasi.
i. Peneliti melakukan validasi RPP dan evaluasi kepada guru kelas IV dan V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
j. Peneliti melakukan uji coba soal evaluasi kepada peserta didik.
3.4.Rencana Setiap Siklus
3.4.1. Siklus I
3.4.1.1 Perencanaan
Pada siklus I, peneliti terlebih dahulu merancang instrumen pembelajaran
mulai membuat Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar
Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran yang akan digunakan pada penelitian ini. Pada
siklus ini peneliti menggunakan metode permainan anak. Pembelajaran pada siklus I
ini akan dilaksanakan satu pertemuan (satu hari) membahas tentang Tema 1 Indahnya
Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 2 dan
Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman pembelajaran ke 5.
3.4.1.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan RPPH yang telah dibuat oleh peneliti
yaitu tindakan dengan menggunakan metode permainan “Kacang Panjang”.
3.4.1.3 Observasi
Pelaksanaan pengamatan dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak
diantaranya guru, peneliti, dan teman sejawat. Pelaksanaan observasi dilakukan pada
saat proses pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada lembar observasi yang
telah dibuat oleh peneliti. Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung
dengan memperhatikan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan proses
pembelajaran saat berjalan sesuai dengan rencana. Observasi dilakukan untuk
mengukur hasil belajar siswa.
3.4.1.4 Refleksi
Semua hasil observasi, evaluasi, dan catatan dalam kegiatan pembelajaran
dianalisis dan disimpulkan pada tahap refleksi. Tujuan dari refleksi adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mengetahui keberhasilan dari proses pembelajaran pada siklus I, sehingga peneliti
dapat melakukan perbaikan pada siklus berikutnya sehingga menjadi lebih baik.
3.4.2. Siklus II
3.4.2.1 Perencanaan
Rencana Tindakan Siklus II
Peneliti menyusun perangkat pembelajaran membuat rencana
pembelajaran (RPP), Lembar Kerja (LKS) dan media pembelajaran sesuai
dengan Kompetensi Dasar. Pembelajaran pada siklus I ini akan dilaksanakan
satu pertemuan (satu hari) membahas tentang Tema 1 Indahnya
Kebersamaan Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman pembelajaran ke 5 .
3.4.2.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan RPPH yang telah dibuat oleh
peneliti yaitu tindakan dengan menggunakan metode permainan “Kertas
Lipat”.
3.4.2.3 Observasi
Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan
memperhatikan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Observasi dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa.
3.4.2.4 Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada
siklus II dan menganalisis serta menarik kesimpulan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang telah direncanakan dengan melaksanakan tindakan
tertentu. Dengan melihat apakah pembelajaran yang dirancang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran atau memperbaiki masalah yang diteliti.
3.5.Teknik Pengumpulan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Sedangkan menurut Arikunto (2010:265), instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya.
Penelitian ini menggunakan dua jenis metode pengumpulan data berupa
pengamatan (observasi), dan tes . Pengamatan atau observasi digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai proses pembelajaran yang berlangsung dengan
menggunakan metode permainan oleh guru dan untuk mengamati minat siswa terhadap
pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan tes dilakukan untuk membandingkan
kemampuan anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dirinci sebagai berikut
:
3.5.1. Teknik Tes
Tes merupakan prosedur yang spesifik dan sistematis yang diberikan kepada
seseorang yang digunakan untuk mengukur sesuatu. Tes dibuat secara tersusun
berurutan mulai dari kategori mudah hingga tersulit. Tes digunakan untuk dapat
mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang disampaikan. Menurut
Uno (2012:111), tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang menjadi dasar
bagi penetapan skor angka. Menurut Arikunto (2012:67) tes merupakan alat atau
prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,
dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Pengumpulan data dan hasil belajar tersebut menggunakan tes berbentuk pilihan
ganda sebanyak 20 butir. Di mana diberikan nilai 1 untuk jawaban benar pada soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pilihan ganda, dan 0-3 pada soal essay.
3.5.2. Teknik Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung proses belajar mengajar yang
terjadi di kelas. Pengamat dapat mengobservasi guru dan siswa terkait proses belajar
mengajar, aktivitas, dan interaksinya. Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan
yang meliputi pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Menurut Supriyati (2011:46) observasi adalah suatu cara untuk
mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai sifat dasar naturalistik yang
berlangsung dalam konteks natural, pelakunya berpartisipasi secara wajar dalam
interaksi. Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan instrumen
pengamatan. Instrumen pengamatan yang digunakan untuk mengamati pelaksanaan
pembelajaran dengan metode permainan yang dilakukan. Proses pembelajaran yang
diamati sudah sesuai atau belum dengan tahap-tahap metode permainan dan untuk
mengamati minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran dengan metode permainan.
3.5.3. Teknik Wawancara
Menurut P. Joko Subagyo (2011:39), wawancara merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan pada responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung
antara interview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data berupa sebuah tanya jawab yang
dilakukan secara langsung antar penulis dan pihak yang berhubungan dengan objek
yang sedang diteliti.
Kegiatan wawancara dalam Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan guru
kelas IV untuk mengetahui masalah-masalah yang ada di kelas, karakteristik siswa,
model pembelajaran dan kesulitan yang dihadapi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3.5.4. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sugiono (2015:329) merupakan cara yang digunakan
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokoumen, tulisan
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti
pada saat proses penelitian untuk memperkuat hasil penelitian. Dokumentasi
merupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen dari
sumber terpercaya yang mengetahui mengenai topik yang ada.
Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk mencari data mengenai
kegiatan aktivitas anak. Dokumentasi ini digunakan sebagai laporan Penelitian
Tindakan Kelas.
3.6.Instrumen Penelitian
Menurut Moleong (2011:168) menjelaskan manusia sebagai instrumen
penelitian karena manusia sebagai perencana, pelaksana pengumpul data, analisis,
penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Menurut Sanjaya
(2011:84), Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi penelitian. Pada penelitian ini yang bertindak
sebagai instrumen adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai human instrument akan
mengamati proses pembelajaran di kelas. Pedoman yang digunakan dalam peneltian ini
adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi.
3.6.1. Pedoman Tes
Menurut Purwanto dalam buku Evaluasi Hasil Belajar, tes merupakan
instrumen alat ukur untuk pengumpulan data di mana dalam memberikan respons atas
pertanyaan dalam instrumen, peserta didorong untuk menunjukkan penampilan
maksimalnya. Penampilan maksimum yang ditunjukkan memberikan kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
mengenai kemampuan atau penguasaan yang dimiliki. Dalam penelitian ini peneliti
menyusun soal evaluasi untuk siklus I sebanyak 20 pilihan ganda , demikian pula pada
siklus II. Berikut adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi yang akan diuji kelayakannya:
Tabel 3. 1. Kisi-kisi soal evaluasi
SIKLUS Kompetensi Dasar Ranah No Soal
SIKLUS
I 3.4
Mengidentifikasi berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terkait kesatuan
dan persatuan
C2 1,2,3,4
,5,6,7
3.12
Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut
pada bangun datar dalam satuan baku dengan
menggunakan busur derajat
C2 8,9,10,11,
12,13,14
3.3
Memahami dasar-dasar gerak tari daerah
C1 16,17,18,
19,20
SIKLUS
II
4.12
Mengukur sudut pada bangun datar dalam
satuan baku dengan menggunakan busur
derajat
C3 1,2,3,4,5,
6,7,8,9,10,
11,12,13,14
3.2
Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi,
budaya, etnis, dan agama di provinsi
setempat sebagai identitas bangsa Indonesia;
serta hubungannyadengan karakteristik ruang
C2 15,16,17,
18,19,20
3.3
Memahami dasar-dasar gerak tari daerah
C1 20
3.6.2. Pedoman Observasi
Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan metode permainan
dan untuk mengamati hasil belajar siswa. Lembar observasi yang berkaitan dengan
proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan berisi deskripsi
mengenai kesesuaian antara pembelajaran dengan langkah-langkah yang telah
ditentukan.. Lembar observasi yang berkaitan dengan minat siswa berisi deskripsi
mengenai indikator keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa Tema 1. Indahnya
Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam Keberagaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Pedoman observasi disusun agar dapat memperoleh data mengenai proses
pembelajaran di kelas VI SD Negeri Deresan.
Tabel 3. 2. Pedoman Observasi
No. Hasil yang diamati Deskripsi Hasil
Pengamatan
A. Perangkat Pembelajaran
1 Silabus
2 RPP
B. Proses Pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti dan penutup
dengan jelas
2 Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik (
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi, mengkomunikasikan)
3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran
4 Menguasai materi pembelajaran
5 Kesesuaian alokasi waktu
6 Pengelolaan kelas
7 Penggunaan media
8 Evaluasi
3.6.3. Pedoman Wawancara
Instrumen pedoman wawancara digunakan untuk menggali informasi dari guru
kelas IV SD Negeri Deresan, untuk membantu peneliti mendapatkan data awal.
Tabel 3. 3. Pedoman Wawancara
No. Pertanyaan Wawancara
1 Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung di SD Negeri Deresan?
2 Metode apa yang digunakan dalam menyampaikan materi?
3 Apakah metode tersebut efektif bagi siswa kelas IV?
4 Apakah kendala guru saat mengajar di kelas IV?
5 Bagaimana cara guru mengatasi kendala tersebut?
6 Bagaimana cara guru mengendalikan kelas saat mengajar?
7 Bagaimana karakteristik siswa kelas IV?
8 Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3.6.4. Tes Evaluasi
Hasil belajar pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan
dalam Keberagaman pembelajaran ke 2 dan Subtema 3Bersyukur atas Keberagaman
pembelajaran ke 5. Hasil dapat diperoleh melalui tes, maka instrumen yang dibuat
disusun sehingga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh
siswa. Soal evaluasi terdiri dari 20 soal pilihan ganda.
Tabel 3. 4. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I
No. Muatan Pelajaran Indikator Ranah Nomor Soal Soal Valid
1. PPKn
3.4.1 Menjelaskan berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terkait persatuan
dan kesatuan
C1
2. Matematika
3.12.1 Menghitung dan menentukan
ukuran sudut pada bangun datar dalam
satuan beku dengan menggunakan busur
derajat.
C3
3. SBdP
3.3.1 Menampilkan dasar-dasar gerak tari
daerah.
C6
Pada Tabel 3.4 di atas menunjukkan kisi-kisi 20 soal pilihan ganda pada siklus
I. peneliti melakukan validasi dengan mengajukan soal tersebut kepada siswa SD N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Deresan. Peneliti memilih siswa kelas V dikarenakan siswa tersebut sudah
mendapatkan materi tersebut pada tahun sebelumnya. Hasil validasi dari 20 soal pilihan
ganda terdapat 18 soal valid yang telah mewakili indikator setiap muatan pelajaran.
Tabel 3. 5. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 2
No. Muatan Pelajaran Indikator Ranah Nomor Soal Soal Valid
1. Matematika
3.12.1 Membuktikan dan menentukan
ukuran sudut pada bangun datar dalam
satuan baku dengan menggunakan busur
derajat.
C6
2. IPS
3.2.1 Menjelaskan keragaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa
Indonesia; serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.
C1
3. SBdP
3.3.1 Memberi contoh dasar-dasar gerak
tari daerah.
C6
Pada Tabel 3.5 di atas menunjukkan kisi-kisi 20 soal pilihan ganda pada siklus
I. peneliti melakukan validasi dengan mengajukan soal tersebut kepada siswa SD N
Deresan. Peneliti memilih siswa kelas V dikarenakan siswa tersebut sudah
mendapatkan materi tersebut pada tahun sebelumnya. Hasil validasi dari 20 soal pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
ganda terdapat 20 soal valid yang telah mewakili indikator setiap muatan pelajaran.
3.6.5 Pedoman Dokumentasi
Peneliti akan mengumpulkan data yang berupa pedoman dokumentasi guna
memperkuat gambaran aktivitas proses pembelajaran secara nyata.
3.7.Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum pengujian hipotesis yang dilakukan terlebih dulu adalah melakukan
pegujian instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.
3.7.1. Validitas
Validitas mengacu pada kemampuan instrumen pengumpulan data untuk
mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa
yang sedang diukur. Menurut Arikunto (dalam Prijuwontato,2016), validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesasihan suatu
instrumen, suatu instrumen yang valid atau sasih mempunyai validitas tinggi,
sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Menurut
Sugiyono (2016:177) menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas
sebuah item. Menurut Arifin (2011:246), dalam literatur modern tentang penelitian dan
evaluasi, banyak dikemukakan jenis-jenis validitas, antara lain: validitas permukaan
(face validity), validitas isi (content validity), validitas empiris (empirical validity),
validitas konstruk (construct validity), dan validitas faktor (factorial validity).
Peneliti menentukan standar penilaian menurut Sugiyono (2010:356)
mengatakan untuk menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor
total dengan menggunakan korelasi product moment dengan rumus:
−−
−=
2222 )([)([ YYNXXN
YXXYNrxy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Keterangan :
: koefisien validitas
N : banyaknya subjek
X : nilai pembanding
Y : nilai instrumen yang akan dicari validitasnya
3.7.1.1.Validitas Konstruk
Menurut Uno (2010:7) validitas konstruk merupakan contoh dari kompetensi
dasar, hasil belajar, dan indikator yang terdapat dalam kurikulum. Widoyoko (209:131)
menjelaskan bawa sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila butir-butir
soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang
disebutkan dalam tujuan pembelajaran atau mengukur sesuatu sesuatu sesuai dengan
definisi yang digunakan. Dalam penelitian ini validitas konstruk yang digunakan
merujuk pada pendapat dan penilian validator yaitu guru kelas IV dan V SD Negeri
Deresan. Setelah pengujian konstruk dari guru selesai, maka diteruskan uji coba
instrumen. Instrumen yang telah disetujui diujicoba pada siswa, setlah data
ditabulasikan maka pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu
dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen (Sugiyono, 2015:352).
xyr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.7.1.2.Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda
Tabel 3. 6. Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda Siklus I
NO R Tabel R Hitung SPSS Validasi 0,005
1. 0,374 0,894 Valid
2. 0,374 0,806 Valid
3. 0,374 0,782 Valid
4. 0,374 0,967 Valid
5. 0,374 0,655 Valid
6. 0,374 0,967 Valid
7. 0,374 0,094 Tidak Valid
8. 0,374 0,889 Valid
9. 0,374 0,913 Valid
10. 0,374 0,925 Valid
11. 0,374 0,814 Valid
12. 0,374
0,094 Tidak Valid
13. 0,374
0,925 Valid
14. 0,374
0,631 Valid
15. 0,374
0,925 Valid
16. 0,374
0,967 Valid
17. 0,374
0,471 Valid
18. 0,374
0,967 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
19. 0,374
0,967 Valid
20. 0,374
0,883 Valid
Dari data di atas menghasilkan hasil uji validasi 20 soal pilihan ganda pada
siklus I sebanyak 18 item soal dinyatakan valid yaitu pada soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10,
11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20. Sedangkan 2 item pada soal tersebut dinyatakan tidak
valid yaitu pada no. 7 dan 12. Di lihat dari data tersebut, peneliti menentukan 18 soal
dinyatakan valid dalam siklus I.
Tabel 3. 7. Hasil Uji Validasi Permukaan Soal Pilihan Ganda Siklus II
NO R Tabel R Hitung SPSS Validasi 0,005
1. 0,374 0,819 Valid
2. 0,374 0,972 Valid
3. 0,374 0,739 Valid
4. 0,374 0,972 Valid
5. 0,374 0,972 Valid
6. 0,374 0,972 Valid
7. 0,374 0,954 Valid
8. 0,374 0,787 Valid
9. 0,374 0,532 Valid
10. 0,374 0,972 Valid
11. 0,374 0,578 Valid
12. 0,374 0,884 Valid
13. 0,374 0,972 Valid
14. 0,374 0,644 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
15. 0,374 0,972 Valid
16. 0,374 0,972 Valid
17. 0,374 0,972 Valid
18. 0,374 0,924 Valid
19. 0,374 0,916 Valid
20. 0,374 0,815 Valid
Dari data di atas menunjukan hasil validasi 20 soal yang dinyatakan valid.
3.7.1.3.Validitas Isi
Validitas isi digunakan untuk instrumen berbentuk tes, pengujian validitas isi
dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang
diajarkan. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut, maka setelah
dikonsultasikan dengan ahli, maka selanjutnya di uji coba dan dianalisis dengan
analisis item Widoyoko (2014:265)
Tabel 3. 8. Standar Penilaian Skala menurut Widoyoko (2014:265)
Skor Klasifikasi
>4,20 Sangat Baik Sangat Menguasai Sangat Terampil
>3,40 – 4,20 Baik Menguasai Terampil
>2,60 – 3,40 Cukup Cukup Menguasai Cukup Terampil
>1,80 - 2,60 Kurang Kurang Menguasai Kurang Terampil
≤1,80 Sangat
Kurang
Tidak Menguasai Tidak Terampil
Berdasarkan tabel di atas penelitian menentukan jarak skor dengan kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
skor ≤1,80 = sangat kurang, >1,80 - 2,60 = kurang, >2,60 – 3,40 = cukup, >3,40 – 4,20
= baik, >4,20 = sangat baik. Penelitian bersama dengan kelompok sepakat jika
memperoleh nilai rata-rata > 1,80 – 2,60 maka perlu adanya dilakukan revisi.
3.7.1.4.Validitas Permukaan
Validitas permukaan merupakan salah satu tipe validitas yang paling rendah
signifikasinya karena hanya berdasarkan pada penilaian sepintas tentang isi alat ukur.
3.7.1.5.Hasil Validasi Permukaan RPPTH
Tabel 3. 9. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus I
No. Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
0 1 2 3 4 5
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : Satuan Pendidikan,
kelas, semester, program/
program keahlian, mata pelajaran
atau tema pelajaran/ subtema,
jumlah pertemuan
√
B Perumusan Indikator
1. Kesesuaian dengan Kompetensi
Dasar
√
2. Kesesuaian penggunaan kata
kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur
√
3. Kesesuaian rumusan dengan
aspek pengetahuan
√
4. Kesesuaian rumusan dengan
aspek keterampilan
√
C Perumusan Tujuan pembelajaran
1. Kesesuaian dengan indikator √
2. Kesesuaian perumusan dengan
aspek, Audience, Behaviour,
Conditional, dan Degree
√
D Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
√
2. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
√
3. Keruntutan uraian materi ajar √
E Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
√
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
√
4. Kesesuaian dengan karateristik
peserta didik
√
F Pemilihan Media Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
√
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
√
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
√
4. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
√
G Metode Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
√
2. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
√
3. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
√
H Skenario Pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas
√
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik (
Mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengomunikasikan)
√
3. Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
√
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ ketentuan materi
√
5. Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, kegiatan penutup, dengan
cakupan materi
√
I Rancangan Penilaian Autentik
1 Kesesuaian bentuk, teknik, dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
√
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian sikap
√
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian
pengetahuan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian
keterampilan
√
Jumlah skor 141
Rata-Rata 4,5
Tabel 3.9 adalah hasil dari validasi RPPH, komponen validasi RPPH terdiri dari
9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil dari perhitungan rata-rata validasi
RPPTH siklus 1 oleh validator 1 yaitu 4,5 yang berarti skor masuk dalam kategori baik,
karena termasuk dalam rentang > 4,20.
Tabel 3. 10. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus I
No Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
0 1 2 3 4 5
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : Satuan Pendidikan,
kelas, semmester, program/
program keahlian, mata
pelajaran atau tema pelajaran/
subtema, jumlah pertemuan
✔
B Perumusan Indikator
1. Kesesuaian dengan
Kompetensi Dasar
✔
2. Kesesuaian penggunaan kata
kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur
✔
3. Kesesuaian rumusan dengan
aspek pengetahuan
✔
4. Kesesuaian rumusan dengan
aspek keterampilan
✔
C Perumusan Tujuan
pembelajaran
1. Kesesuaian dengan indikator ✔
2. Kesesuaian perumusan
dengan aspek, Audience,
Behaviour, Conditional, dan
Degree
✔
D Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
✔
2. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik
✔
3. Keruntutan uraian materi ajar ✔
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
E Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
✔
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
✔
3. Kesesuaian dengan
pendekatan saintifik
✔
4. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik
✔
F Pemilihan media belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
✔
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
✔
3. Kesesuaian dengan
pendekatan saintifik
✔
4. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik
✔
G Metode pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
✔
2. Kesesuaian dengan
pendekatan saintifik
✔
3. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik
✔
H Skenario pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan
penutup dengan jelas
✔
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik (
Mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengomunikasikan)
✔
3. Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
✔
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ ketentuan materi
✔
5. Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, kegiatan
penutup, dengan cakupan
materi
✔
I Rancangan Penilaian
Autentik
1 Kesesuaian bentuk, teknik,
dan instrumen dengan
indikator pencapaian
✔
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk,
teknik dan instrumen
penilaian sikap
✔
3. Kesesuaian antara bentuk,
teknik dan instrumen
penilaian pengetahuan
✔
4. Kesesuaian antara bentuk,
teknik dan instrumen
penilaian keterampilan
✔
Jumlah skor 134
Rata-rata 4,3
Tabel 3.10 adalah hasil dari validasi RPPH, komponen validasi RPPH terdiri
dari 9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil dari perhitungan rata-rata validasi
RPPTH siklus 1 oleh validator 2 yaitu 4, 3 yang berarti skor masuk dalam kategori
sangat baik, karena termasuk dalam rentang > 4,20.
Tabel 3. 11. Hasil dari perhitungan Validasi RPPH Siklus II
No. Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
0 1 2 3 4 5
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,
semester, program/ program keahlian,
mata pelajaran atau tema pelajaran/
subtema, jumlah pertemuan
√
B Perumusan Indikator
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar √
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur
√
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan
√
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan
√
C Perumusan Tujuan pembelajaran
1. Kesesuaian dengan indikator √
2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,
Audience, Behaviour, Conditional, dan
Degree
√
D Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajarn √
2. Kesesuaian dengan karakteristik √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
peserta didik
3. Keruntutan uraian materi ajar √
E Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
√ √
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
√
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
√
4. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
√
F Pemilihan Media Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
√
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
√
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
√
4. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
√
G. Metode Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
√
2. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
√ √
3. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
√
H. Skenario Pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
√
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik (Mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengomunikasikan)
√
3. Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
√
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ ketentuan materi
√
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan
penutup, dengan cakupan materi
√
I. Rancangan Penilaian Autentik
1. Kesesuaian bentuk, teknik, dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
√
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian sikap
√
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
instrumen penilaian pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian keterampilan
√
Jumlah skor 134
Rata-Rata 4,3
Tabel 3.11adalah hasil dari validasi RPPH, komponen validasi RPPH terdiri
dari 9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil dari perhitungan rata-rata validasi
RPPTH siklus II oleh validator 1 yaitu 4,3 yang berarti skor masuk dalam kategori baik,
karena termasuk dalam rentang >4,20.
Tabel 3. 12. Hasil Validasi Permukaan RPPTH Siklus II
No. Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
0 1 2 3 4 5
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : Satuan Pendidikan,
kelas, semester, program/
program keahlian, mata
pelajaran atau tema pelajaran/
subtema, jumlah pertemuan
✔
B Perumusan Indiktor
1. Kesesuaian dengan Kompetensi
Dasar
✔
2 Kesesuaian penggunaan kata
kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur
✔
3. Kesesuaian rumusan dengan
aspek pengetahuan
✔
4. Kesesuaian rumusan dengan
aspek keterampilan
✔
C Perumusan Tujuan pembelajaran
1. Kesesuaian dengan indikator ✔
2. Kesesuaian perumusan dengan
aspek, Audience, Behaviour,
Conditional, dan Degree
✔
D Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
✔
2. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik
✔
3. Keruntutan uraian materi ajar ✔
E Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan ✔
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
✔
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
✔
4. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik
✔
F Pemilihan media belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
✔
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
✔
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
✔
4. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik
✔
G Metode pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
✔
2. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
✔
3. Kesesuaian dengan karateristik
peserta didik
✔
H Skenario pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas
✔
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik
(Mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengomunikasikan)
✔
3. Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
✔
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ ketentuan materi
✔
5. Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, kegiatan penutup, dengan
cakupan materi
✔
I Rancangan Penilaian Autentik
1. Kesesuaian bentuk, teknik, dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
✔
2. Kesesuaian antara bentuk,
teknik dan instrumen penilaian
sikap
✔
3. Kesesuaian antara bentuk, ✔
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
teknik dan instrumen penilaian
pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk,
teknik dan instrumen penilaian
keterampilan
✔
Jumlah skor 136
Rata-rata 4,3
Table 3.12 adalah hasil dari validasi RPPH, komponen validasi RPPH terdiri
dari 9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil dari perhitungan rata-rata validasi
RPPTH siklus II oleh validator 1 yaitu 4,3 yang berarti skor masuk dalam kategori baik,
karena termasuk dalam rentang >4,20.
3.7.1.6.Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi
Tabel 3. 13. Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi Siklus I
NO KRITERIA PENILAIAN Validator
1 2
A MATERI
1 Soal sesuai dengan indikator 4 4
2 Membuat harus berfikir kritis 4 5
3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas 5 5
B KONSTRUKSI
1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas 4 4
2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan
pernyataan yang diperlukan saja
5 5
3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar 4 4
4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda 4 4
5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di
temukan.
4 4
6 Panjang rumusan jawaban relatif sama 4 4
7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat
disusun secara kronologis
4 5
8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal jelas
berfungsi
5 4
9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya 4 5
C BAHASA
1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia
5 4
2 Bahasa yang digunakan komunikatif 4 4
3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat 4 4
4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian
4 5
Jumlah skor 72 70
Rata-rata 4,23 4,11
Kriteria Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hasil validasi soal evaluasi pilihan ganda pada siklus I memperoleh jumlah skor
yang diberikan oleh validator 1 yaitu 72 dengan nilai rata-rata 4,23 termasuk ke dalam
kriteria “Sangat Baik”. Pada validator 2 memperoleh jumlah nilai yaitu 70 dengan nilai
rata-rata 4,11 termasuk kedalam kriteria “Baik”. Berdasarkan hasil data di atas, dapat
disimpulkan bahwa nilai hasil perolehan yang diberikan oleh kedua validator
mendapatkan kategori “Baik” dari hasil rata-rata skor yang diberikan.
Tabel 3. 14. Hasil Validasi Isi Soal Evaluasi Siklus II
NO KRITERIA PENILAIAN Validator
1 2
A MATERI
1 Soal sesuai dengan indikator 4 4
2 Membuat harus berpikir kritis 4 4
3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas 4 4
B KONSTRUKSI
1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas 4 4
2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan pernyataan
yang diperlukan saja 4
4
3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar 4 4
4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda 4 5
5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di
temukan.
4 4
6 Panjang rumusan jawaban relatif sama 4 5
7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat disusun
secara kronologis
4 4
8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal jelas
berfungsi
4 4
9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya 3 4
C BAHASA
1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 5 4
2 Bahasa yang digunakan komunikatif 4 4
3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat 4 4
4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian
5 4
Jumlah skor 65 66
Rata-rata 41,9 42,5
Kriteria Baik Baik
Hasil validasi soal evaluasi pilihan ganda pada siklus II memperoleh jumlah
skor yang diberikan oleh validator 1 yaitu 65 dengan nilai rata-rata 41,9 termasuk ke
dalam kriteria “Baik”. Pada validator 2 memperoleh jumlah nilai yaitu 66 dengan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
rata-rata 42,5 termasuk ke dalam kriteria “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil data di atas,
dapat disimpulkan bahwa nilai hasil perolehan yang diberikan oleh kedua validator
mendapatkan kategori “Baik” dari hasil rata-rata skor yang diberikan.
3.1.7.6 Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal
Peneliti melakukan uji keterbacaan soal kepada dua siswa kelas V pada setiap
siklus. Tujuan dilakukan uji keterbacaan adalah untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap tujuan dari soal evaluasi yang diberikan. Berikut adalah
hasil dari uji coba keterbacaan SD Negeri Deresan .
Tabel 3. 15. Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal Evaluasi Siklus I
No. Kriteria Penilaian Validator
1 2
A. SOAL PILIHAN GANDA
1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 5 4
2. Petunjuk pengerjaan jelas. 4 4
3. Kalimat pada pertanyaan jelas. 5 5
4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas. 5 4
5. Hanya ada satu jawaban benar 4 5
6. Pertanyaan dan jawaban saling berhubungan 5 5
7. Teks bacaan membantu menjawab soal. 5 5
Jumlah skor 33 32
Rata-rata 4,7 4,5
Tabel 3.14 adalah hasil perhitungan rata-rata validasi uji keterbacaan pada
soal siklus I. Pernyataan terdiri dari 7 nomor, dan hasil perhitungan rata-rata uji validasi
uji keterbacaan siklus I oleh validator 1 yaitu 4,7 dan validator 2 yaitu 4,5. Artinya skor
termasuk dalam klasifikasi sangat baik karena termasuk dalam rentang > 4,20 sehingga
instrumen keterbacaan soal yang disusun oleh peneliti bisa digunakan tanpa revisi.
Tabel 3. 16. Hasil Validasi Isi Uji Keterbacaan Soal Evaluasi Siklus I
No. Kriteria Penilaian Validator
1 2
A. SOAL PILIHAN GANDA
1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 5 5
2. Petunjuk pengerjaan jelas. 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Kalimat pada pertanyaan jelas. 5 5
4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas. 4 4
5. Hanya ada satu jawaban benar 5 5
6. Pertanyaan dan jawaban saling berhubungan 5 5
7. Teks bacaan membantu menjawab soal. 4 5
Jumlah skor 33 34
Rata-rata 4,7 4,8
Table 3.15 adalah hasil perhitungan rata-rata dari uji keterbacaan soal siklus
II. Validator 1 memberikan skor 4,7 dan validator 2 memberikan skor 4,8, yang artinya
skor termasuk dalam rentang > 4,20 dengan klasifikasi sangat baik sehingga soal yang
disusun dapat digunakan tanpa revisi.
3.7.2. Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2015:173). reliabilitas instrumen dilakukan dengan pengujian dengan rumus Alpha
Cronbach dengan syarat minimum bila reliabel >0,6 (Juliansyah, 2011:165). Menurut
Arikunto (2012) penentuan tingkat nilai koefisien reliabilitas korelasi pada tabel di
bawah ini :
Tabel 3. 17. Standar Penilaian
Skor Klasifikasi
0,80 - 1,00 Sangat Tinggi
0,60 - 0,80 Tinggi
0,40 - 0,60 Sedang
0,20 - 0,40 Rendah
0,0 - 0,20 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 3. 18. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus I
Cronbach’s Alpha N of items
0,969 18
Menurut data di atas cronbachs alpha dari 20 soal pilihan ganda yang diperoleh
yaitu 0,969. Hasil dari data di atas reliabilitas termasuk ke dalam kategori “Reliabel
Tinggi” maka dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 3. 19. Hasil Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus II
Cronbach’s Alpha N of items
0,981 20
Menurut data di atas cronbachs alpha dari 20 soal pilihan ganda yang diperoleh
yaitu 0,981. Hasil dari data di atas reliabilitas termasuk kedalam kategori “Reliabel
Tinggi” maka dapat digunakan dalam penelitian.
Setelah peneliti melakukan serangkaian uji validitas dan uji reliabilitas serta
melihat hasilnya pada soal evaluasi, peneliti dapat menentukan soal-soal yang dapat
dipergunakan pada saat melakukan penelitian. Soal-soal yang dapat dipergunakan
adalah soal-soal yang “Valid” dan “Reliabel” dan dapat mewakili indikator-indikator
ketercapaian pada aspek kognitif dalam pembelajaran
3.8.Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Teknik penelitian ini disesuaikan dengan analisis penelitian yang dilakukan oleh
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3.8.1. Analisis data Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2015:23) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,
atau data kuantitatif yang diangkakan (scoring). Data kuantitatif ini berbentuk angka
ataupun bilangan yang didapat dari hasil penggabungan angka ataupun pengukuran.
Dalam penelitian ini data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pada setiap siklus.
Skor rata-rata pada penelitian ini adalah skor rata-rata dari hasil soal evaluasi pada
siklus I dan siklus II. Berikut adalah cara untuk menghitung skor rata-rata :
M =
M = skor rata-rata
= Jumlah skor seluruh siswa
N = Banyak siswa
Persentase peningkatan hasil belajar adalah persentase jumlah siswa yang
telah mencapai nilai KKM (70). Adapun cara menghitung persentase siswa
yang telah mencapai KKM adalah sebagai berikut:
P =
P = Skor rata-rata
= Jumlah skor seluruh siswa
N = Banyak siswa
3.8.2. Analisis Data Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2015:29) statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi
untuk mendeskripsikan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
untuk umum. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.
Pada penelitian ini peneliti melakukan data statistik deskriptif dengan
mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan membandingkan kondisi awal dengan
siklus I dan membandingkan hasil siklus I dengan siklus II. Kemudian peneliti membuat
kesimpulan terkait dengan perolehan hasil penelitian
3.8.3. Analisis Data Kualitatif
Dalam penelitian ini diperoleh hasil wawancara, hasil wawancara digunakan
untuk langkah awal menganalisis hasil dari kebutuhan lapangan. Peneliti melakukan
wawancara kepada guru kelas IV yang bertujuan untuk mendapatkan informasi
mengenai hasil belajar siswa. Hasil yang didapat yaitu guru masih membutuhkan media
pembelajaran yang mudah dan inovatif untuk diterapkan dalam proses belajar
mengajar.
3.9.Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dikatakan berhasil apabila telah memenuhi kriteria yang
telah ditentukan. Pada saat menentukan indikator keberhasilan peneliti berdiskusi
terlebih dahulu bersama guru guna menentukan target pencapaian nilai pada siklus I
dan siklus II. Penelitian dikatakan berhasil apabila penelitian mencapai nilai yang telah
ditargetkan dan terjadi peningkatan hasil belajar dari kondisi awal, siklus I, dan siklus
II. Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki rata-rata nilai pada
siklus I dan siklus II pada kelas IV di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), 63%
dari jumlah siswa kelas IV mampu mencapai KKM.
Hasil kerja observasi siswa kelas IV mengalami keaktifan yang meningkat,
sehingga Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dinyatakan berhasil karena terjadinya
peningkatan nilai yang sesuai dengan KKM yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 3. 20. Target Persentase Keberhasilan
Indikator Kondisi
Awal
Target
Ket
Siklus
I
Siklus II
Nilai rata-rata siswa 28 63 66
Jumlah nilai seluruh siswa
dibagi dengan jumlah
seluruh siswa
Persentase siswa
yang mencapai
KKM
46,4% 60,7% 67,8%
Jumlah siswa yang
mencapai KKM dibagi
dengan jumlah seluruh
siswa dan dikali 100
Dalam hal ini peneliti membuat target persentase pada siklus I yang
menunjukkan lebih tinggi dari pada presentase kondisi awal, untuk menunjukkan
bahwa adanya metode pembelajaran permainan tradisional dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Peneliti membandingkan presentase siklus I dan siklus II untuk
menunjukkan adanya perbaikan hasil pembelajaran, maka adanya perubahan
peningkatan nilai rata-rata siswa di siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV, ada dua hal yang diuraikan oleh peneliti. Dua hal tersebut
merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Berikut
merupakan penjelasan dari hasil penelitian beserta pembahasan dalam penelitian ini :
4.1.Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD N Deresan pada
semester genap tahun ajaran 2020/2021 dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang
berjumlah 28 siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan menggunakan
metode daring dan dengan dua siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada 10 Mei 2021 dan
siklus ke II dilaksanakan pada 22 Mei 2021. Satu siklus terdiri dari satu kali pertemuan
daring, dengan alokasi waktu 40 menit. Data penelitian diperoleh melalui empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut hasil penelitian yang
diuraikan satu persatu dari keempat hal tersebut.
4.1.1. Paparan Tindakan Siklus I
Siklus I ini dilakukan melalui empat tahap, berikut:
4.1.1.1.Perencanaan
Tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang akan
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada akhir pertemuan di siklus I. peneliti
menyusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, LKS, media, penilaian dan soal
evaluasi beserta kunci jawaban.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) untuk kelas IV semester genap pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman Pembelajaran ke 2 dengan muatan mata
pelajaran Matematika, PPKn dan SBdP. Penyusunan RPPTH pembelajaran metode
daring pada siklus I menggunakan pendekatan Tematik Integratif dan Saintifik.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal • Pembuka
Salam, Doa, Absensi
• Motivasi
Guru mengajak siswa bernyanyi “ Bungong Jeumpa”
Guru memberikan motivasi pada siswa yang kurang
aktif dan bersemangat dalam pembelajaran di siklus
I, dan tetap memberikan semangat ada siswa yang
sudah berhasil dalam pembelajaran pada siklus I.
• Apersepsi
Guru menanyakan isi lagu atau kaitan materi yang
ada dalam lagu.
• Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
kegiatan akan disampaikan
10
Kegiatan Inti Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan
keberagaman.
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa.
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil.
Setelah itu siswa diminta untuk membaca tentang
Tong Sampah Gotong Royong.
Setelah membaca siswa menjelaskan ulang dari cerita
tersebut dengan menuliskan keberagaman, kerja
sama, dan manfaatnya pada diagram yang ada di
lembar kerja siswa.
Hasil kerja yang sudah selesai di kerjakan bersama
kelompok, ditempel di depan kelas.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Setiap anggota kelompok lainnya melihat hasil
pekerjaan temannya secara bergantian.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada
siswa, yaitu :
1. Apa itu kerja sama?
2. Apa manfaat dari kerja sama?
3. Bagaimana cara kita supaya bisa bekerja sama
dalam keberagaman?
Guru mengajak siswa untuk bersama-sama
menerapkan keberagaman dalam lingkungan sekitar
kita.
Guru mengajak siswa untuk mengamati benda-benda
di sekitar kelas.
Guru membagikan bangun datar pada setiap
kelompok.
Guru mengajak siswa untuk menentukan setiap sudut
pada bangun datar tersebut bersama dengan
kelompok.
• Guru memotivasi siswa untuk teliti dalam
menentukan sudut pada bangun datar tersebut
(motivasi).
Guru menjelaskan secara detail mengenai konsep
sudut kepada siswa.
Masih dalam kelompok siklus I, guru mengajak siswa
untuk menentukan besar sudut pada bangun datar
yang sudah dibagi pada setiap kelompok dengan
menggunakan busur.
Dipastikan setiap siswa membawa busur masing-
masing.
Setelah itu bersama-sama dengan kelompok siswa
mengukur besar sudut bangun datar dan mencatat
hasilnya.
Setelah selesai mencatat hasil pengukuran besar
sudut bangun datar, guru mengajak siswa untuk
bermain permainan engklek.
Sebelum permainan di mulai guru menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
terlebih dahulu peraturan pada permainan kacang-
kacang panjang dan menjelaskan cara mengukur
besar sudut menggunakan busur.
Permainan di mulai dengan kelompok masing-
masing.
Guru mengamati setiap siswa dalam permainan
kacang-kacang panjang.
Guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari
pembelajaran dengan menggunakan permainan
kacang-kacang panjang.
Setelah itu guru menayangkan sebuah video tarian
Bungong Jeumpa.
Siswa diminta untuk mengamati video tersebut.
Guru menunjuk setiap kelompok maju ke depan kelas
untuk menampilkan ulang tarian Bungong Jeumpa
dengan diiringi aba-aba hitungan.
Secara bergantian siswa beserta kelompoknya maju
ke depan untuk mempraktikkan gerakan tarian
Bungong Jeumpa.
Kettika sudah lancar, siswa beserta kelompoknya
mempraktikkan gerakan tarian Bungong Jeumpa
dengan iringan musik dan hitungan dari guru.
Guru memberi semangat dan menguatkan siswa
untuk menari dengan kompak dan benar.
Kegiatan
penutup
Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai
pembelajaran hari ini.
Guru bersama siswa merenungkan kegiatan belajar mengajar hari
ini.
Guru memberikan tindak lanjut pada siswa.
Salam penutup dan doa.
10
2. Lembar Kerja Siswa
Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa sesuai dengan materi yang akan
disampaikan. Lembar Kerja dikerjakan secara berkelompok pada saat permainan
kacang-kacang panjang dengan tujuan supaya siswa dapat saling bekerja sama dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
berdinamika dengan teman yang lain sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas.
3. Media Pembelajaran
Peneliti menyusun media pembelajaran berupa bangun datar menggunakan
kertas lipat. Media yang digunakan berkaitan dengan materi pembelajaran
Matematika mengenai pengukuran sudut.
4. Penilaian
Peneliti menentukan penilaian untuk menilai rata-rata skor kelas dan
ketuntasan belajar siswa.
5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban
Peneliti menyusun soal evaluasi yang berjumlah 20 soal yang terdiri dari 20
soal pilihan ganda yang sebelumnya telah diujikan pada siswa kelas V SD N Deresan.
4.1.1.2.Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian siklus I ini dilaksanakan 40 menit dalam 1 kali
pertemuan yang dilaksanakan melalui metode daring. Hal ini dikarenakan pada saat ini
Indonesia sedang menghadapi masalah virus C-19 sehingga proses pembelajaran di
sekolah dilaksanakan dengan metode daring menggunakan Zoom Meeting.
Pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Mei 2021 pukul 09.00 WIB, dengan
membahas Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan dalam
Keberagaman pembelajaran ke 2 menggunakan metode Permainan Kacang-kacang
Pajang. Pembelajaran diawali dengan menyiapkan ruangan dalam Zoom Meeting dan
dikirim melalui Whatsapp grup agar siswa dapat mengakses link halaman yang akan
digunakan untuk pembelajaran. Setelah semua siswa bergabung dalam Zoom Meeting,
pembelajaran di awali dengan menyanyikan lagu “Bungong Jeumpa” agar sisa lebih
termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Kemudian peneliti membagi siswa
ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa yang akan saling berkompetisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
melawan kelompok lain. Kelompok dibagi sesuai urutan absensi yang tersedia.
Peraturan permainan adalah peneliti akan menghitung berapa jumlah siswa yang
melakukan kesalahan gerakan di setiap kelompok pada saat permainan kacang panjang
dan yang panjang jadi/pendek jadi. Jumlah anggota kelompok yang paling banyak
melakukan kesalahan, maka kelompok tersebut yang akan mendapatkan bom soal dari
peneliti. Setelah semua bom soal terjawab, kelompok yang mendapatkan skor tertinggi
mendapatkan reward berupa makanan.
4.1.1.3.Pengamatan
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan (observasi) selama proses
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode
permainan siswa menjadi lebih mudah dalam menangkap materi yang disampaikan
guru. Peneliti juga menulis catatan anekdot mengenai hal-hal yang menarik pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mengamati bahwa selama proses
pembelajaran siswa lebih aktif dalam berdiskusi dan dapat bekerja sama dengan baik.
4.1.1.4.Refleksi
Refleksi siklus I dilakukan oleh peneliti pada saat akhir pembelajaran siklus I
berakhir. Berdasarkan hasil observasi ditemukan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan saat guru menjelaskan.
Pembelajaran menjadi sedikit terganggu karena fokus siswa terbagi ketika
melakukan pembelajaran daring.
2. Pembelajaran daring sangat kurang efektif karena membutuhkan koneksi
internet yang baik, namun pada penerapannya sinyal buruk sehingga proses
pembelajaran kurang optimal. Peneliti sedikit terhambat untuk menjelaskan
lewat power point karena sinyal yang kurang bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan refleksi pada tindakan siklus I, maka peneliti perlu
melakukan revisi sekaligus rancangan untuk siklus ke II agar berjalan lebih baik
dan efektif . Revisi dan rancangannya adalah sebagai berikut:
1. Peneliti memberikan motivasi agar siswa mampu lebih aktif berpartisipasi
dalam proses pembelajaran.
2. Peneliti mencari tempat yang memiliki WIFI kuat sehingga mampu
memberikan penjelasan yang maksimal untuk siswa.
4.1.2. Paparan Tindakan Siklus II
Siklus II dilaksanakan melalui empat tahap
4.1.2.1.Perencanaan
Tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang akan
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada akhir pertemuan di siklus I. peneliti
menyusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, LKS, media, penilaian dan soal
evaluasi beserta kunci jawaban.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) untuk kelas IV semester genap pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan
Subtema 3Bersyukur Atas Keberagaman Pembelajaran ke 5 dengan muatan mata
pelajaran Matematika, IPS dan SBdP. Penyusunan RPPTH pembelajaran metode
daring pada siklus I menggunakan pendekatan Tematik Integratif dan Saintifik
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam, doa dan absensi.
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara
meminta siswa untuk melakukan tepuk semangat (Motivasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Guru menanyakan kepada siswa mengenai keberagaman di
Indonesia (Apersepsi)
Guru menyampaikan tema, tujuan pembelajaran, dan langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan (Orientasi)
Kegiatan Inti Guru menyampaikan kepada siswa bahwa siswa akan
menampilkan tari Bungong Jeumpa secara berkelompok.
Siswa diajak untuk melihat video tari Bungong Jeumpa untuk
mengingatkan kembali tarian yang sudah mereka pelajari
sebelumnya.
Setelah itu siswa berdiskusi bersama dengan kelompok
mengenai gerakan dasar tari Bungong Jeumpa.
Siswa di minta untuk menuliskan hasil diskusi bersama
kelompok.
Setelah itu guru menunjuk satu persatu setiap kelompok untuk
maju ke depan untuk menampilkan tarian Bungong Jeumpa.
Ketika kelompok lain tampil, guru memberikan tugas kepada
siswa untuk membuat catatan kecil sebagai bentuk apresiasi.
Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka telah
mengenal tentang keragaman sosial dan budaya pada
pembelajaran tari Bungong Jeumpa.
Guru menjelaskan kepada siswa bahwa setiap siswa mendapat
tugas menulis tentang keragaman sosial yang ada di provinsi
masing-masing.
Siswa di minta untuk melakukan wawancara kepada teman
ataupun guru.
Siswa di minta untuk melengkapi hasil wawancara mereka
dengan berbagai sumber bacaan, seperti buku perpustakaan,
surat kabar, atau berbagai sumber dari internet.
Guru menilai tulisan siswa tentang keberagaman sosial di
wilayah provinsi masing-masing.
Kemudian siswa menyampaikan hasil tulisan mereka di depan
kelas.
Setelah siswa menyampaikan hasil wawancaranya, guru
menunjukkan bangun datar pada tangram dan siswa di minta
mengamatinya (Mengamati).
Guru mengajak siswa untuk membuat tangram.
• Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa sebagai
berikut:
1. bangun apa saja yang terdapat pada tangram yang
telah kamu buat?
2. apakah terdapat bangun segiempat dalam tangram
yang kamu buat?
Siswa di minta mencermati bangun segiempat yang terdapat
pada tangram yang mereka buat.
Guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
• Apakah kamu dapat memperkirakan besar sudut pada
segi empat tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Guru memberikan penjelasan mengenai pengukuran besar
sudut.
Setelah guru memberikan penjelasan, guru mengajak siswa
untuk melakukan permainan kertas lipat sebagai alat
pembelajaran mengenai pengukuran besar sudut pada bangun
datar.
Sebelum permainan di mulai guru membagi siswa ke dalam
beberapa kelompok kecil. Dan guru memberikan penjelasan
peraturan pada permainan tersebut.
Siswa bersama guru menyimpulkan bersama-sama mengenai
pembelajaran dengan menggunakan permainan tersebut.
Siswa di minta mengkomunikasikan kesimpulan mereka
kepada teman lainnya di kelas.
Kegiatan penutup Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai
pembelajaran hari ini.
Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan
belajar mengajar hari ini.
Guru memberikan tindak lanjut pada siswa.
Salam penutup dan doa.
2. Lembar Kerja Siswa
Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa sesuai dengan materi yang akan
disampaikan. Lembar Kerja dikerjakan secara berkelompok pada saat permainan
kacang-kacang panjang dengan tujuan supaya siswa dapat saling bekerja sama dan
berdinamika dengan teman yang lain sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas.
3. Media Pembelajaran
Peneliti menyiapkan kertas lipat untuk dibuat tangram sebagai media yang
digunakan berkaitan dengan materi pembelajaran Matematika mengenai pengukuran
sudut.
4. Penilaian
Peneliti menentukan penilaian untuk menilai rata-rata skor kelas dan ketuntasan
belajar siswa.
5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban
Peneliti menyusun soal evaluasi yang berjumlah 20 soal yang terdiri dari 20 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
pilihan ganda yang sebelumnya telah diujikan pada siswa kelas V SD N Deresan.
4.1.2.2.Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian siklus II ini dilaksanakan 40 menit dalam 1 kali
pertemuan yang dilaksanakan melalui metode daring. Hal ini dikarenakan pada saat ini
Indonesia sedang menghadapi masalah virus C-19 sehingga proses pembelajaran di
sekolah dilaksanakan dengan metode daring menggunakan Zoom Meeting.
Pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Mei 2021 pukul 09.00 WIB, dengan
membahas Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman
Pembelajaran ke 5 dengan muatan mata pelajaran Matematika, IPS dan SBdP
menggunakan metode Permainan Kertas Lipat. Pembelajaran diawali dengan
menyiapkan ruangan dalam Zoom Meeting dan dikirim melalui Whatsapp grup agar
siswa dapat mengakses link halaman yang akan digunakan untuk pembelajaran. Setelah
semua siswa bergabung dalam Zoom Meeting, pembelajaran di awali dengan
menanyakan keberagaman yang ada di Indonesia agar sisa lebih termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran. Kemudian guru mengajak siswa menyiapkan kertas
lipat yang telah mereka siapkan sebelumnya. Guru mengajak siswa untuk membuat
tangram dengan kertas lipat. Guru juga meminta siswa mengamati benda-benda di
sekitar mereka yang berbentuk bangun datar. Setelah siswa membuat tangram guru
mengajak siswa bermain kertas lipat yang dibentuk seperti kue cucur. Di dalam kertas
lipat yang berbentuk kue cucur tersebut sudah disiapkan beberapa soal. Lalu guru
membagi siswa menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok berisi 5-6 orang.
Kelompok dipilih berdasarkan absensi yang sudah tersedia. Setelah semua kelompok
siap guru mengundi kelompok mana yang akan bermain terlebih dulu. Ketika peneliti
memutar kertas lipat, kelompok yang ditunjuk harus menjawab soal yang diberikan.
Kelompok yang mendapatkan skor tertinggi mendapatkan reward berupa makanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4.1.2.3.Pengamatan
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan (observasi) selama proses
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode
permainan siswa menjadi lebih mudah dalam menangkap materi yang disampaikan
guru. Peneliti juga menulis catatan anekdot mengenai hal-hal yang menarik pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
4.1.2.4.Refleksi
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran menjadi lebih baik dibandingkan dengan siklus I.
4.2.Hasil Penelitian
4.2.1. Data Nilai Hasil Belajar Siswa
Kondisi awal hasil belajar siswa didapat dari nilai rata-rata dan persentase
ketuntasan nilai ulangan harian dengan KKM 75. Data nilai hasil belajar kondisi awal
diperoleh dari nilai ulangan harian.
Tabel 4. 1. Kondisi Awal Ulangan Harian Tema 1 Subtema 2
Kelas IV Ajaran 2020/2021
Berdasarkan tabel dapat dilihat total nilai dari 28 siswa adalah 1620 dengan
nilai rata-rata 66,77 % sedangkan persentase siswa yang mendapat nilai tuntas atau
mencapai KKM sebesar 41,93%. Melihat cukup tinggi persentase siswa yang
mengalami ketidak tuntasan, peneliti akhirnya melaksanakan penelitian dengan
Keterangan Hasil
Jumlah siswa 28
Jumlah nilai 1620
Rata-rata 57,85%
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 0
Persentase siswa tuntas 41,42%
Persentase siswa tidak
tuntas
16,42%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
menggunakan metode permainan tradisional pada Tema 1 Subtema 2. Berikut
adalah nilai hasil belajar:
4.2.2. Hasil Belajar Siklus I
Tabel 4. 2. Hasil Nilai Evaluasi Siklus I
Keterangan Hasil
Jumlah siswa 28
Jumlah nilai 1455
Rata-rata 51,96%
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 0
Persentase siswa tuntas 60,71%
Persentase siswa tidak tuntas 39,28%
Berdasarkan tabel dapat dilihat total nilai dari 28 siswa adalah 1455 dengan
nilai rata-rata 51,96 % sedangkan persentase siswa yang mendapat nilai tuntas
adalah sebanyak 17 siswa atau sebesar 60,71%. Sedangkan sebanyak 11 siswa atau
sebesar 33,66% siswa yang belum mencapai KKM.
4.2.3. Hasil Belajar Siklus II
Tabel 4. 3. Hasil Nilai Evaluasi Siklus II
Berdasarkan tabel total nilai dari 28 siswa adalah 1855 dengan nilai rata-
rata 66,25%. Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 67,85%.
Dan sebanyak 9 dari 28 atau sekitar 32,14% siswa belum mencapai KKM.
Tabel 4. 4Perbandingan Nilai Siklus I dan II
Keterangan Hasil
Jumlah siswa 28
Jumlah nilai 1855
Rata-rata 66,25%
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 0
Persentase siswa tuntas 67,85%
Persentase siswa tidak tuntas 32,14%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa
mulai dari siklus I hingga siklus II. Apabila dilihat dari jumlah nilai siswa dalam
satu kelas, terdapat peningkatan mulai dari siklus I hingga pada siklus II. Begitu pula
dengan rata-rata kelas yang mengalami peningkatan yaitu mulai dari siklus I sebesar
51,96 % pada siklus II meningkat menjadi 66,25 %.
Adapun tabel indikator pencapaian penelitian yang telah disusun oleh
peneliti dari kondisi awal, target capaian, dan kondisi akhir setelah pelaksanaan
dapat dilihat pada tabel berikut:
NO NAMA NILAI
SIKLUS I SIKLUS II
1 Agastya Bintang 85 95
2 Aliya Faiza 85 100
3 Almira Khayla 65 75
4 Ardana Putra 90 90
5 Aulia Zora 85 100
6 Avisa Marsall 80 0
7 Azieza Maitsani 85 0
8 Azka N 85 85
9 Bima Ammar 60 95
10 Cheyla Zulva 70 90
11 Feby Ayra 0 90
12 Hasna Anamta 85 0
13 Holden Dezel 0 0
14 Kayne Tiara 0 0
15 Luthfiya Agustin 60 0
16 M. Asfa 85 0
17 M. Fajar 90 100
18 Nasuha Risang 90 85
19 Novita Putri 0 55
20 Putri Intan 0 95
21 Rahmad Ihsan 85 95
22 Zifana Yuki 85 90
23 Nazham Maulana 65 85
24 Alvino Rafa 90 95
25 Wahfudin H 75 90
26 Najwa Qonita 85 95
27 Jeeva Abraham 90 70
28 Zidan 0 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4. 5. Hasil Perbandingan
Perubahan
Indikator Kondis
i Awal
Target
Siklus I
Hasil
Siklus
I
Target
Siklus II
Hasil
Siklus II
Hasil
Belajar
Nilai rata-rata
kelas
57,85 75 51,96 75 66,25
Jumlah siswa
yang mencapai
KKM
13 15 17 18 19
Persentase hasil
belajar siswa
41,42% 53,57% 60,71% 64,28% 67,85%
Berdasarkan tabel indikator pencapaian, dapat diketahui bahwa pelaksanaan
siklus I dan siklus II sudah mencapai target bahkan melampaui target capaian yang
telah peneliti tetapkan. Adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD N
Deresan terbukti dari data nilai hasil belajar siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan
tindakan, hasil rata-rata nilai siswa pada Tema 1 Subtema 2 hanya 57,85 dengan 13
siswa yang mencapai KKM dan persentase ketuntasan 41,42%. Dari hasil tes yang
diperoleh pada siklus I dan II dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa secara
keseluruhan mengalami peningkatan. Hasil tes pada siklus I menunjukkan bahwa
rata-rata kelas meningkat menjadi 51,96. Sebanyak 17 siswa telah berhasil mencapai
KKM dengan persentase 60,71%. Sedangkan hail tes pada siklus II meningkat
menjadi 66,25%. Sebanyak 19 siswa telah berhasil mencapai KKM dengan
persentase67,85%.
Untuk memperjelas peningkatan hasil belajar pada tabel di atas dapat juga
dilihat dengan grafik peningkatan. Berikut grafik perbandingan persentase rata-rata
ketuntasan belajar pada kondisi awal, siklus I dan II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Gambar 4. 1. Diagram perbandingan
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa persentase ketuntasan hasil
belajar siswa dengan menggunakan permainan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II
mengalami peminatan dan penurunan. Terdapat penurunan nilai rata-rata dari 57,85 di
siklus I menjadi 51,96 kemudian terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 66,25. Siklus
I dan II bila dibandingkan dengan target pencapaian pada indikator.
Dari data di atas dapat dikit bahwa siswa mengalami peningkatan, tetap ataupun
mengalami penurunan. Berdasarkan data di atas terdapat beberapa siswa yang
mengalami peningkatan, namun belum memenuhi KKM. Siswa yang mengalami
peningkatan hasil belajar diantaranya adalah Ab,
Af,Ak,Ap,Az,Ba,Cz,Mf,Ri,Zy,Nm,Ar,Wh,Nq. Siswa di atas mengalami peningkatan
yang signifikan karena menurut pengamatan siswa tersebut memiliki semangat belajar
yang tinggi dan keinginan mau untuk belajar. Selain itu banyak juga siswa yang masih
mendapatkan nilai 0 hal ini dikarenakan kesulitan mereka dalam mengerjakan soal
melalui google form, siswa tersebut diantarinya Am,Az,Fa,Ha,Hd,Kt,La,Ma,Np,Pi,Z.
Siswa tersebut mendapatkan nilai 0 karena keterbatasan koneksi dan media
57,85
51,96
75
66,25
KONDISI AWAL TARGET SIKLUS I SIKLUS I TARGET SIKLUS II SIKLUS II
NILAI RATA-RATA75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
pembelajaran daring (handphone / laptop) masih terbatas. Namun di tengah kedaruratan
yang melanda dunia terutama di Indonesia tidak ada pilihan lain selain menerapkan
konsep pembelajaran secara daring. Di tengah pandemi covid-19, sebenarnya tidak
menjadi alasan siswa untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi walaupun dalam
pelaksanaannya terdapat kekurangan-kekurangan yang ditemukan, akan tetapi tidak
ada pilihan lain selain mengoptimalkan pembelajaran daring, karena dalam kondisi
darurat seperti ini, hanya teknologi yang menjadi jembatan dalam mentransfer
pengetahuan.
Selain terdapat siswa yang mengalami peningkatan ada pula siswa yang
mengalami penurunan nilai dari siklus I ke siklus II adapun siswa yang mengalami
penurunan tersebut adalah Nr yaitu dari 90 menjadi 85. Tidak hanya mengalami
penurunan secara signifikan ada pula siswa yang memperoleh nilai atau hasil belajar
tetap diantarinya adalah An.
Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat
beberapa faktor penyebab terjadinya peningkatan dan penurunan hasil belajar siswa.
Menurunnya hasil belajar siswa tersebut diakibatkan beberapa faktor internal dan
eksternal. Adapun faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah : 1.)Faktor
malas yaitu siswa menganggap belajar disekolah hanya suatu kewajiban tanpa
dibarengi niat dan minat untuk memperhatikan, menerima serta melakukan sesuatu dan
kelihatannya, tidak belajar di rumah sudah menjadi budaya. 2.) Faktor waktu yaitu
waktu (kesempatan) berpengaruh sekali terhadap hasil belajar siswa disekolah. 3.) Cara
Belajar Siswa Di Rumah yaitu cara belajar siswa juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil yang didapatkan. Jika siswa tersebut bisa belajar dengan baik di
rumah , maka secara otomatis hasil yang akan dihasilkan oleh siswa akan semakin baik.
Adapun faktor eksternal yaitu faktor yang berada di luar diri siswa atau individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
(lingkungan siswa itu sendiri) merupakan penyebab yang sangat penting yang
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar. Lingkungan juga berpengaruh
dalam membentuk kepribadian siswa, faktor eksternal tersebut meliputi : : 1)
Lingkungan Keluarga atau orang tua yaitu keluarga sebagai salah satu dari tri pusat
pendidikan bertugas membentuk kebiasaan-kebiasaan (habit formation) yang positif
sebagai fondasi yang kuat dalam pendidikan informal. (Gunawan, 2000:49).2.)
Lingkungan Sekolah adalah lingkungan yang sangat berpengaruh dengan proses belajar
siswa. 3.) Koneksi provider yang siswa gunakan di rumah kurang stabil.
Peneliti mencatat bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa tidak hanya pada
peningkatan kognitif saja, melainkan terjadi peningkatan perubahan psikomotor pada
siswa. Pada kondisi awal pembelajaran peneliti melihat banyak siswa yang kurang pasif
dan kurang aktif dalam bergerak terutama kaum perempuan. Namun pada saat
melakukan permainan kacang-kacang panjang, semua siswa tampak bersemangat dan
aktif dalam menyanyikan lagu kacang panjang, dam semua siswa mampu
menyelesaikan permainan dengan baik dan lancar. Pada saat melakukan permainan
kertas lipat cing ciripit terlihat juga antusiasme siswa perempuan maupun laki-laki.
Mereka mampu bekerja sama untuk menyelesaikan permainan dan soal dengan baik.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 3 dan Subtema 3 Pembelajaran 5 pada
siswa kelas IV SD N Deresan dengan menggunakan metode permainan tradisional.
Dalam hal ini, terbukti dari meningkatnya rata-rata dan persentase ketuntasan KKM.
Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Cahyono (dalam Mulyani, 2016: 48-49) bahwa
permainan tradisional memiliki nilai-nilai luhur dan pesan moral yang dapat
mengembangkan kecerdasan efektif pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab
IV, peneliti menyimpulkan bahwa metode permainan tradisional dapat meningkatkan
hasil belajar pada siswa kelas IV SD N Deresan pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan
Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman Pembelajaran ke 2 dan Tema 1 Indahnya
Kebersamaan Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagaman Pembelajaran ke 5 tahun ajaran
2020/2021. Dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar pada siklus I dan II.
Sebelum dilakukan tindakan kelas, rata-rata hasil belajar sebesar 57,85 persentase
tersebut sebesar 46,4 % namun pada siklus I mengalami penurunan rata-rata hasil
belajar menjadi 51,96 peningkatan tersebut sebesar 60,7%. Kemudian pada siklus ke
II mengalami peningkatan kembali dari siklus I sebesar 51,96 menjadi 66,25, besar
peningkatan tersebut sebanyak 67,8 %.
Peningkatan dan penurunan nilai rata-rata pada siswa dikarenakan banyaknya
siswa yang tidak hadir pada saat proses pembelajaran daring, sehingga pada saat proses
pengerjaan dengan menggunakan google form siswa cenderung absen dan
mendapatkan nilai 0.
5.2.Keterbatasan Penelitian
5.2.1 Waktu yang diberikan sekolah pada saat melakukan penelitian hanya satu hari
pertemuan untuk setiap siklus 40 menit untuk satu siklus pembelajaran
daring.
5.2.2 Situasi pandemi Covid-19 yang tidak mendukung pada saat pelaksanaan
penelitian.
5.2.3 Keterbatasan pengetahuan pengerjaan melalui google form.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
5.3.Saran
5.3.1 Sekolah memberikan ijin sesuai dengan kebutuhan penelitian, agar penelitian
dapat berlangsung secara maksimal dan sesuai dengan harapan peneliti.
5.3.2 Sekolah bekerja sama dengan orang tua dan pemerintah menyiapkan jaringan
internet yang lebih memadai.
5.3.2 Peneliti bersama dengan guru memberikan petunjuk pengerjaan google form
dengan baik kepada siswa maupun orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. (2014). Indahnya Kebersamaan: Buku Guru Edisi Revisi. Jakarta:
Depdikbud.
Kemendikbud. (2014). Indahnya Kebersamaan (Buku Guru Tematik Terpadu
Kurikulum 2013). Jakarta: Kemendikbud.
Kurniati, E. 2016. Permainan Tradisional dan Perannya dalam
Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak. Jakarta : Prenadamedia
Group
Lestari, Endang Titik. 2020. Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar.
Yogyakarta : Deepublish Publisher.
Sutrisno. 2021. Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar TIK Materi Topologi
Jaringan Dengan Media Pembelajaran. Malang : Ahlimedia Press
Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Professional Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
Widoyoko, E. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 2 Dokumentasi Kondisi Awal
Lampiran 3 Foto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Foto saat proses pembukaan pembelaaran
Foto pada saat melaksanakan permainan kacang-kacang panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Foto pada saat melaksanakan permainn cing ciripit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Foto pada saat sedang melaksanakan proses pembelajaran
Foto padaaa melakukan evaluasi pembljaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 4 RPP Siklus I
RENCANA PEMBELAJARAN HARIAN
Satuan Pendidikan : SDN Deresan
Kelas / Semester : VI ( Empat) / I ( Satu )
Tema / Subtema : 1. Indahnya Kebersamaan /
Subtema 2 Kebersamaan Dalam
Keberagaman
Muatan Pembelajaran Terkait : Matematika, PPKn, dan SBdP
Pembelajaran ke : 2
Alokasi Waktu : 3JP (3x35 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan
No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan
PPKn
1.4
Menerima berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang
terkait dengan persatuan dan
kesatuan.
1.4.1
Menampilkan sikap syukur
terhadap nikmat Tuhan Yang Maha
Esa atas berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia.
1.4.1.1
Melalui kegiatan individu atau
kelompok, siswa mampu
menampilkan minimal dua sikap
syukur terhadap nikmat Tuhan
Yang Maha Esa atas berbagai
bentuk keberagaman suku bangsa,
sosial, dan budaya.
2.4
Menampilkan berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang
terkait dengan persatuan dan
2.4.1
Menerapkan berbagai bentuk
kegiatan yang menunjukan
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya Indonesia dengan
2.4.1.1
Melalui kegiatan individu atau
kelompok, siswa mampu
mencontohkan minimal dua
kegiatan yang menunjukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kesatuan. teman di kelas. keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya Indonesia dengan
teman di kelas.
3.4
Mengidentifikasi berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang
terkait persatuan dan kesatuan.
3.4.1
Menjelaskan berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang
terkait persatuan dan kesatuan.
3.4.1.1
Siswa mampu memberi contoh
berbagai bentuk keberagaman
suku bansga, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terkait persatuan
dan kesatuan.
4.4
Menyajikan berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang
terkait persatuan dan kesatuan.
4.4.1
Menerapkan berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang
terkait persatuan dan kesatuan.
4.4.1.1
Siswa mampu menerapkan
berbagai bentuk keberagaman
suku bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terkait persatuan
dan kesatuan dalam lingkungan
sekolah.
Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
3.12 Menjelaskan dan menentukan
ukuran sudut pada bangun datar
dalam satuan beku dengan
menggunakan busur derajat
3.12.
1
Menghitung dan menentukan
ukuran sudut pada bangun datar
dalam satuan beku dengan
menggunakan busur derajat.
3.12.1.
1
Siswa mampu menghitung dan
menentukan ukuran sudut pada
bangun datar dalam satuan beku
pada permaianan engklek dengan
menggunkan busur derajat.
4.12
Mengukur sudut pada bangun datar
dalam satuan baku dengan
menggunakan busur derajat.
4.12.
1
Mengukur sudut pada bangun datar
dalam satuan beku dengan
menggunkan busur derajat.
4.12.1.
1
Siswa mampu mengukur sudut
pada bangun datar dalam satuan
beku pada permaianan engklek
dengan menggunakan busur
derajat.
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari
daerah.
3.3.1 Menampilkan dasar-dasar gerak tari
daerah.
3.3.1.1 Siswa mampu menampilkan
dasar-dasar gerak tari daserah di
depan kelas bersama
kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
4.3 Meragakan dasar-dasar gerak tari
daerah.
4.3.1 Meragakan dasar-dasar gerak tari
daerah.
4.3.1.1 Siswa mampu memberi contoh
dasar-dasar gerak tari daerah di
depan kelas bersam kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
C. Materi Pembelajaran
PPKn : Keberagaman suku bangsa, sosial, dan
budaya.
Matematika : Mengukur sudut pada bangun datar
menggunakan busur.
SBdP : Gerak tari daerah.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
2. Model : Inquiri
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Pemberian Tugas, Permainan dan
Tanya Jawab
E. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Lembar Kerja Siswa, Bangun
datar yang sudah dipotong-potong, kartu soal,
laptop, proyektor.
2. Alat/Bahan : kertas HVS, potongan genteng, busur derajat.
3. Sumber Belajar :
a. Lingkungan sekolah
b. Diri anak
c. Kemendikbud, 2017, Buku Guru Tema 1 Kelas VI : Indahnya
Kebersamaan, Jakarta: Kemendikbud. Hal : 93-104
d. Kemendikbud, 2017, Buku Siswa Tema 1 Kelas VI : Indahnya
Kebersamaan, Jakarta: Kemendikbud. Hal : 86-99
F. Langkah Kegiatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal • Pembuka
Salam, Doa, Absensi
• Motivasi
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Guru mengajak siswa bernyanyi “ Bungong Jeumpa”
Guru memberikan motivasi pada siswa yang kurang
aktif dan bersemangat dalam pembelajaran di siklus
I, dan tetap memberikan semangat ada siswa yang
sudah berhasil dalam pembelajaran pada siklus I.
• Apersepsi
Guru menanyakan isi lagu atau kaitan materi yang
ada dalam lagu.
• Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
kegiatan akan disampaikan
Kegiatan Inti Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan
keberagaman.
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa.
Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil.
Setelah itu siswa diminta untuk membaca tentang
Tong Sampah Gotong Royong.
Setelah membaca siswa menjelaskan ulang dari cerita
terseut dengan menulisakan keberagaman, kerja sama,
dan manfaatnya pada diagram yang ada di lembar
kerja siswa.
Hasil kerja yag sudah selesai di kerjakan bersama
kelompok, ditempel di depan kelas.
Setiap anggota kelompok lainnya melihat hasil
pekerjaan temennya secara bergantian.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa,
yaitu :
4. Apa itu kerja sama?
5. Apa manfaat dari kerja sama?
6. Bagaimana cara kita supaya bisa bekerja sama
dalam keberagaman?
Guru mengajak siswa untuk bersama-sama
menerapkan keberagaman dalam lingkungan sekitar
kita.
Guru mengajak siswa untuk mengamati benda-benda
di sekitar kelas.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Guru membagikan bangun datar pada setiap
kelompok.
Guru mengajak siswa untuk menentukan setiap sudut
pada bangun datar tersebut bersama dengan
kelompok.
• Guru memotivasi siswa untuk teliti dalam
menentukan sudut pada bangun datar tersebut
(motivasi).
Guru menjelaskan secara detail mengenai konsep
sudut kepada siswa.
Masih dalam kelompok siklus I, guru mengajak siswa
untuk menentukan besar sudut pada bangun datar
yang sudah dibagi pada setiap kelompok dengan
menggunakan busur.
Dipastikan setiap siswa membawa busur masing-
masing.
Setelah itu bersama-sama dengan kelompok siswa
mengukur besar sudut bangun datar dan mencatat
hasilnya.
Setelah selesai mencatat hasil pengukuran besar
sudut bangun datar, guru mengajak siswa untuk
bermain permaianan engklek.
Sebelum permaianan di mulai guru menjelaskan
terlebih dahulu peraturan pada permaianan engklek
dan menjelaskan cara mengukur besar sudut
menggunakan busur.
Permaianan di mulai dengan kelompok masing-
masing.
Guru mengamati setiap siswa dalam permainan
engklek.
Guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari
pembelajaran dengan menggunakan permaianan
engklek.
Setelah itu guru menanyangkan sebuah video tarian
Bungong Jeumpa.
Siswa diminta untuk mengamati video tersebut.
Guru menunjuk setiap kelompok maju ke depan kelas
untuk menampilkan ulang tarian Bungong Jeumpa
dengan diiringi aba-aba hitungan.
Secara bergantian siswa beserta kelompoknya maju
ke depan untuk mempraktekan gerakan tarian
Bungong Jeumpa.
Kettika sudah lancar, siswa beserta kelompoknya
mempraktekan gerakan tarian Bungong Jeumpa
dengan iringan musik dan hitungan dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Guru memberi semangat dan menguatkan siswa
untuk menari dengan kompak dan benar.
Kegiatan
penutup
Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai
pembelajaran hari ini.
Guru bersama siswa merenungkan kegiatan belajar mengajar hari
ini.
Guru memberikan tindak lanjut pada siswa.
Salam penutup dan doa.
10
G. Teknik Penilaian
N
o
Muatan
Pelajaran
Ranah Indikator Teknik Bentuk Instrumen
(Terlampir)
1 PPKn Pengetahuan 3.4.1
Menjelaskan
berbagai
bentuk
keberagaman
suku bangsa,
sosial, dan
budaya di
Indonesia
yang terkait
persatuan dan
kesatuan.
Tes
tertulis
Essay Soal dan
kunci
jawaban
2.
Matematika Pengetahuan 3.12.1
menghitung
dan
menentukan
ukuran sudut
pada bangun
datar dalam
satuan beku
dengan
menggunakan
busur derajat.
Tes
tertulis
Essay Soal dan
kunci
jawaban
4.12.1
Mengukur
sudut pada
bangun datar
Tes
tertulis
Essay Soal dan
kunci
jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dalam satuan
beku dengan
menggunakan
busur derajat
4. PPKn Sikap Sosial 4.4.1
Menerapkan
berbagai
bentuk
keberagaman
suku, bangsa,
sosial, dan
budaya di
Indonesia
yang terkait
persatuan dan
kesatuan.
Observasi Pedoman
Observasi
Lembar
observasi
5. SBdP Keterampilan 3.3.1
Menampilkan
dasar-dasar
gerak tari
daerah
Kinerja Skala
Penilaian
Rubrik
Penilaian
4.3.1
Meragakan
dasar-dasar
gerak tari
Kinerja Skala
Penilaian
Rubrik
Penilaian
Terlampir :
1. Instrumen Penilaian
2. Rangkuman Materi
3. Media (LKS)
4. Refleksi
Yogyakarta, 10 Mei 2021
Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Rizki Reni Maharani S.Pd Beata Vita Edi Prabawati
141134213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 5 RPP Siklus II
RENCANA PEMBELAJARAN HARIAN
Satuan Pendidikan : SDN Deresan
Kelas / Semester : VI ( Empat) / I ( Satu )
Tema / Subtema : 1. Indahnya Kebersamaan / Subtema
3 Bersyukur atas keberagaman
Muatan Pembelajaran Terkait : Matematika, IPS, dan SBdP
Pembelajaran ke : 5
Alokasi Waktu : 3JP (3x35 menit)
B. Kompetensi Inti
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
C. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan
No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan
Matematika
3.12
Menjelaskan dan menentukan ukuran
sudut pada bangun datar dalam satuan
beku dengan menggunakan busur
derajat.
3.12.1
Membuktikan dan menentukan
ukuran sudut pada bangun datar
dalam satuan baku dengan
menggunakan busur derajat.
3.12.1.1
Melalui kegiatan bermain, siswa
mampu membuktikan dan
menentukan ukuran sudut pada
bangun datar dalam satuan baku
dengan menggunakan busur
derajat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
4.12
Mengukur sudut pada bangun datar
dalam satuan baku dengan menggunakan
busur derajat.
4.12.1
Mengukur sudut pada bangun datar
dalam satuan baku dengan
menggunakan busur derajat.
4.12.1.1
Melalui kegiatan bermain, siswa
mampu mengukur sudut pada
bangun datar dalam satuan baku
dengan menggunakan busur
derajat.
IPS
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas
bangsa Indonesia; serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
3.2.1 Menjelaskan keragaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama
di provinsi setempat sebagai
identitas bangsa Indonesia; serta
hubungannya dengan karakteristik
ruang.
3.2.1.1 Dengan menggali informasi dari
berbagai sumber, siswa mampu
menjelaskan keragaman sosial di
provinsi setempat sebagai
identitas bangsa Indonesia secara
tertulis dan lisan.
4.2 Menyajikan hasil identitas mengenai
keberagaman sosial, ekonomi, budaya,
etnis, dan agama di provinsi setempat
4.2.1 Menampilkan hasil identifikasi
mengenai keberagaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama
4.2.1.1 Dengan menggali informasi dari
berbagai sumber, siswa mampu
menampilkan keragaman sosial di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
sebagai identitas bangsa Indonesia; serta
hubungannya dengan karakteristik
ruang.
di provinsi setempat sebagai
identitas bangsa Indonesia; serta
hubungannya dengan karakteristik
ruang.
provinsi setempat sebagai
identitas bangsa Indonesia secara
tertulis dan lisan
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari
daerah.
3.3.1 Memberi contoh dasar-dasar gerak
tari daerah.
3.3.1.1 Setelah melalui proses latihan,
siswa mampu memberi contoh
dasar-dasar gerak tari Bungong
Jeumpa dengan benar
4.3 Meragakan dasar-dasar gerak tari daerah. 4.3.1 Menampilkan dasar-dasar gerak tari
daerah.
4.3.1.1 Setelah melalui proses latihan,
siswa mampu menampilkan
serangkaian geral tari Bungong
Jeumpa dengan teknik yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
E. Materi Pembelajaran
Matematika : Mengukur sudut pada bangun datar
menggunakan busur.
IPS : Keragaman sosial, budaya, etnis dan agama di
Indonesia.
SBdP : Gerak tari daerah.
F. Metode Pembelajaran
4. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
5. Model : Inquiri
6. Metode : Ceramah, Diskusi, Pemberian Tugas, Permainan dan
Tanya Jawab
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
4. Media : Lembar Kerja Siswa, bangun
datar, proyektor, laptop
5. Alat/Bahan : kertas HVS, busur derajat, kartu UNO
6. Sumber Belajar :
e. Lingkungan sekolah
f. Diri anak
g. Kemendikbud, 2017, Buku Guru Tema 1 Kelas VI : Indahnya
Kebersamaan, Jakarta: Kemendikbud. Hal : 93-104
h. Kemendikbud, 2017, Buku Siswa Tema 1 Kelas VI : Indahnya
Kebersamaan, Jakarta: Kemendikbud. Hal : 86-99
G. Langkah Kegiatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam, doa dan absensi.
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara
meminta siswa untuk melakukan tepuk semangat
(Motivasi)
Guru menanyakan kepada siswa mengenai
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
keberagaman di Indonesia (Apersepsi)
Guru menyampaikan tema, tujuan pembelajaran, dan
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan (Orientasi)
Kegiatan Inti Guru mrnysmpsiksn kepada siswa bahwa siswa akan
menampilkan tari Bungong Jeumpa secara
berkelompok.
Siswa diajak untuk melihat video tari Bungong
Jeumpa untuk mengingatkan kembali tarian yang
sudah mereka pelajari sebelumnya.
Setelah itu siswa berdiskusi bersama dengan
kelompok mengenai gerakan dasar tari Bungong
Jeumpa.
Siswa di minta untuk menuliskan hasil diskusi
bersama kelompok.
Setelah itu guru menunjuk satu persatu setiap
kelompok untuk maju ke depan untuk menampilkan
tarian Bungong Jeumpa.
Ketika kelompok lain tampil, guru memberikan
tugas kepada siswa untuk membuat catatan kecil
sebagai bentuk apresiasi.
Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka
telah mengenal tentang keragaman sosial dan budaya
pada pembelajaran tari Bungong Jeumpa.
Guru menjelaskan kepada siswa bahwa setiap siswa
mendapat tugas menulis tentang keragaman sosial
yang ada di provinsi masing-masing.
Siswa di minta untuk melakkan wawancara kepada
teman ataupun guru.
Siswa di minta untuk melengkapi hasil wawancara
mereka dengan berbagai sumber bacaan, seperti
buku perpustakaan, surat kabar, atau berbagai
sumber dari internet.
Guru menilai tulisan siswa tentang keberagaman
sosial di wilayah provinsi masing-masing.
Kemudian siswa menyampaikan hasil tulisan mereka
di depan kelas.
Setelah siswa menyampaikan hasil wawancaranya,
guru menunjukan bangun datar pada tangram dan
siswa di minta mengamatinya (Mengamati).
Guru mengajak siswa untuk membuat tangram.
• Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa
sebagai berikut:
1. bangun apa saja yang terdapat pada
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
tangram yang telah kamu buat?
2. apakah terdapat bangun segiempat dalam
tangram yang kamu buat?
Siswa di minta mencermati bangun segiempat yang
terdapat pada tangram yang mereka buat.
Guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
• Apakah kamu dapat memperkirakan besar
sudut pada segiempat tersebut?
Guru memberikan penjelasan mengenai pengukuran
besar sudut.
Setelah guru memberikan penjelasan, guru mengajak
siswa untuk melakukan permainan Kertas Lipat
sebagai alat pembelajaran mengenai pengukuran
besar sudut pada bangun datar.
Sebelum permaianan di mulai guru membagi siswa
ke dalam beberapa kelompok kecil. Dan guru
memberikan penjelasan peraturan pada permainan
tersebut.
Siswa bersama guru menyimpulkan bersama-sama
mengenai pembelajaran dengan menggunakan
permainan tersebut.
Siswa di minta mengkomunikasikan kesimpulan
mereka kepada teman lainnya di kelas.
Kegiatan
penutup
Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai
pembelajaran hari ini.
Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan
belajar mengajar hari ini.
Guru memberikan tindak lanjut pada siswa.
Salam penutup dan doa.
10
H. Teknik Penilaian
No Muatan
Pelajaran
Ranah Indikator Teknik Bentuk Instrumen
(Terlampir)
1
Matematika
Pengetahuan
3.12.1
Membuktikan
dan
menentukan
ukuran sudut
pada bangun
datar dalam
Tes
tertulis
Essay Soal dan
kunci
jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
satuan baku
dengan
menggunakan
busur derajat.
4.12.1
mengukur
sudut pada
bangun datar
dalam satuan
baku dengan
menggunakan
busur derajat.
Tes
tertulis
Essay Soal dan
kunci
jawaban
2. IPS Pengetahuan 3.2.1
Menjelaskan
keragaman
sosial,
ekonomi,
budaya, etnis,
dan agama di
provinsi
setempat
sebagai
identitas
bangsa
Indonesia;
serta
hubungannya
dengan
karakteristik
ruang.
Tes
tertulis
Essay Soal dan
kunci
jawaban
3. IPS Sikap sosial 4.2.1
Menampilkan
hasil
identifiksi
mengenai
keberagaman
sosial,
ekonomi,
budaya, etnis,
dan agama di
provinsi
setempat
bangsa
Indonesia;
serta
Observasi Pedoman
Observasi
Lembar
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
hubungannya
dengan
karakteristik
ruang.
4. SBdP Keterampila
n
3.3.1 Memberi
contoh dasar-
dasar gerak
tari daerah
Kinerja Skala
Penilaian
Rubrik
Penilaian
4.3.1
Menampilkan
dasar-dasar
gerak tari
daerah.
Kinerja Skala
Penilaian
Rubrik
Penilaian
Terlampir :
1. Instrumen Penilaian
2. Rangkuman Materi
3. Media (LKS)
4. Refleksi
Yogyakarta, 22 Mei 2021
Mengetahui,
Guru Kelas IV Mahasiswa
Rizki Reni Maharani S.Pd Beata Vita Edi Prabawati
141134213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 6 Validasi RPP
Validator 1
INSTRUMEN PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Tema / Sub Tema :
Pembelajaran Ke :
Petunjuk :
Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu
penskoran sebagai berikut:
Rentang skor 1 sampai 5, dengan kualifikasi sebagai berikut:
1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik
No Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
0 1 2 3 4 5
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,
semmester, program/ program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
keahlian, mata pelajaran atau tema
pelajaran/ subtema, jumlah pertemuan
B Perumusan Indiktaor
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan
C Perumusan Tujuan pembelajaran
1. Kesesuaian dengan indikator
2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,
Audience, Behaviour, Conditional, dan
Degree
D Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
3. Keruntutan uraian materi ajar
E Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
F Pemilihan media belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
G Metode pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
saintifik
3. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
H Skenario pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik ( Mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengomunikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ ketentuan maetri
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan
penutup, dengan cakupan materi
I Rancangan Penilaian Autentik
1 Kesesuaian bentuk, teknik, dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian keterampilan
Jumlah skor
Rata-Rata
Catatan :
A. Penilaian RPP
Petunjuk penilaian :
Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
B. Kriteria Penilaian
tandar penilaian (Wiyoko, 2014:262)
Peringkat Nilai
Sangat Baik
>4,20
Baik (B) >3,40 - >4,20
Cukup (C) >2,60 - 3,40
Kurang (K) >1,80 - 2,60
Sangat Kurang ≤ 1,80
Guru Pamong
Rizki Reni Maharani S.Pd
%100155
xjumlahskor
nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Validator 2
INSTRUMEN PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Tema / Sub Tema :
Pembelajaran Ke :
Petunjuk :
Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu
penskoran sebagai berikut:
Rentang skor 1 sampai 5, dengan kualifikasi sebagai berikut:
1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik
No Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
0 1 2 3 4 5
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,
semmester, program/ program
keahlian, mata pelajaran atau tema
pelajaran/ subtema, jumlah pertemuan
B Perumusan Indiktaor
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan
C Perumusan Tujuan pembelajaran
1. Kesesuaian dengan indikator
2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,
Audience, Behaviour, Conditional, dan
Degree
D Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
3. Keruntutan uraian materi ajar
E Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
F Pemilihan media belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
G Metode pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
3. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
H Skenario pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik ( Mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengomunikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ ketentuan maetri
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan
penutup, dengan cakupan materi
I Rancangan Penilaian Autentik
1. Kesesuaian bentuk, teknik, dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian keterampilan
Jumlah skor
Rata-Rata
Catatan
A. Penilaian RPP
Petunjuk penilaian :
Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
B. Kriteria Penilaian
Standar penilaian (Wiyoko, 2014:262)
Peringkat Nilai
Sangat Baik
>4,20
Baik (B) >3,40 - >4,20
Cukup (C) >2,60 - 3,40
Kurang (K) >1,80 - 2,60
Sangat Kurang ≤ 1,80
Guru Pamong
Nur Fitriana S.Pd, SD
%100155
xjumlahskor
nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 7 Validasi RPP Siklus II
Validator 1
INSTRUMEN PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Tema / Sub Tema :
Pembelajaran Ke :
Petunjuk :
Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu
penskoran sebagai berikut:
Rentang skor 1 sampai 5, dengan kualifikasi sebagai berikut:
1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik
No Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
0 1 2 3 4 5
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
semmester, program/ program
keahlian, mata pelajaran atau tema
pelajaran/ subtema, jumlah pertemuan
B Perumusan Indiktaor
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan
C Perumusan Tujuan pembelajaran
1. Kesesuaian dengan indikator
2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,
Audience, Behaviour, Conditional, dan
Degree
D Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
3. Keruntutan uraian materi ajar
E Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
F Pemilihan media belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
G Metode pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
3. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
H Skenario pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik ( Mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengomunikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ ketentuan maetri
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan
penutup, dengan cakupan materi
I Rancangan Penilaian Autentik
1 Kesesuaian bentuk, teknik, dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian keterampilan
Jumlah skor
Rata-Rata
Catatan :
A. Penilaian RPP
Petunjuk penilaian :
Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
B. Kriteria Penilaian
Standar penilaian (Wiyoko, 2014:262)
Peringkat Nilai
Sangat Baik
>4,20
Baik (B) >3,40 - >4,20
Cukup (C) >2,60 - 3,40
Kurang (K) >1,80 - 2,60
Sangat Kurang ≤ 1,80
Guru Pamong
Rizki Reni Maharani S.Pd
%100155
xjumlahskor
nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Validator 2
INSTRUMEN PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Tema / Sub Tema :
Pembelajaran Ke :
Petunjuk :
Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-rambu
penskoran sebagai berikut:
Rentang skor 1 sampai 5, dengan kualifikasi sebagai berikut:
1= Sangat Kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat Baik
No Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
0 1 2 3 4 5
A Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas,
semmester, program/ program
keahlian, mata pelajaran atau tema
pelajaran/ subtema, jumlah pertemuan
B Perumusan Indiktaor
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan
C Perumusan Tujuan pembelajaran
1. Kesesuaian dengan indikator
2. Kesesuaian perumusan dengan aspek,
Audience, Behaviour, Conditional, dan
Degree
D Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
3. Keruntutan uraian materi ajar
E Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
F Pemilihan media belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
G Metode pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
3. Kesesuaian dengan karateristik peserta
didik
H Skenario pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik ( Mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengomunikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ ketentuan maetri
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan
penutup, dengan cakupan materi
I Rancangan Penilaian Autentik
1 Kesesuaian bentuk, teknik, dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian keterampilan
Jumlah skor
Rata-Rata
Catatan :
A. Penilaian RPP
Petunjuk penilaian :
Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
%100155
xjumlahskor
nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
B. Kriteria Penilaian
Standar penilaian (Wiyoko, 2014:262)
Peringkat Nilai
Sangat Baik
>4,20
Baik (B) >3,40 - >4,20
Cukup (C) >2,60 - 3,40
Kurang (K) >1,80 - 2,60
Sangat Kurang ≤ 1,80
Guru Pamong
Nur Fitriana S.Pd, SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus I
SIKLUS I
(PEMBELAJARAN 2)
Berilah tanda silang pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
1. Perhatikan gambar berikut!
Gambar yang menunjukkan sudut adalah…..
a. 11
b. 12
c. 14
d. 15
2. Perhatikan gambar sudut
Pernyataan berikut yang benar adalah…..
a. Sudut A Sudut B
b. Sudut A Sudut B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
c. Ssudut A = Sudut B
d. Sudut B Sudut A
3. Perhatikan gambar berikut!
Pernyataan berikut yang benar adalah…..
a. Sudut ABE Sudut DBE
b. Sudut ABE Sudut CBD
c. Sudut CBD Sudut DBE
d. Sudut ABE Sudut ABD
4. Sudut siku-siku besarnya……derajat
a. 90
b. 180
c. 360
d. 270
5. Perhatikan gambar berikut!
Sudut tumpulnya ada…..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
6. Sudut siku-siku pada gambar berikut adalah …
a. ∟ABC
b. ∟ACB
c. ∟CAB
d. ∟BCA
7. Jumlah sudut tumpul pada bangun jajar genjang berjumlah…. buah
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
8. Besar sudut yang terbentuk pada ujung meja sekolah ada….. derajat
a. 45
b. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
c. 85
d. 90
9. Jumlah sudut pada bangun persegi panjang adalah…..derajat
a. 100
b. 250
c. 300
d. 360
10. Jumlah sudut pada bangun dibawah adalah……
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
11. Perhatikan arah berikut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Sudut dari Kalimantan Selatan ke Sulawesi Selatan adalah……
a. 90 derajat
b. 135 derajat
c. 180 derajat
d. 45 derajat
12. Sudut tengah putaran besarnya…..derajat
a. 90
b. 180
c. 270
d. 360
13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Sudut yang dibentuk oleh jam di atas adalah….
a. 90 cderajat
b. 95 derajat
c. 60 derajat
d. 85 derajat
14. Sudut yang dibentuk oleh pukul 07.00 adalah…..
a. 180 derajat
b. 210 derajat
c. 270 derajat
d. 75 derajat
15. Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar ini adalah rumah adat suku….
a. Dayak
b. Sunda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
c. Minangkabau
d. Nias
16. Tujuan diadakannya ronda untuk….
a. Menjaga kebersihan lingkungan
b. Menjaga keamanan lingkungan sekitar
c. Membagikan sembako murah
d. Menolong korban bencana alam
17. Kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang telah disepakati bersama disebut….
a. Kerja sama
b. Menulis
c. Membaca
d. Berjalan
18. Kegiatan gotong ryang yang baik dalam masyarakat adalah….
a. Membuat gapura 17an
b. Bekerjasama dengan panitia lomba agar menjadi juara
c. Bekerjasama mengerjakan soal UH
d. Menyuruh orang bekerja bakti
19. Yang harus dilaksanakan dalam musyawarah adalah….
a. Melaksanakan hasil musyawarah
b. Meminta semua harus menerima pendapat kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
c. Menolak hasil musyawarah yang tidak sesuai keinginan kita
d. Memotong pendapat peserta lain
20. Unsur utama dalam tari daerah adalah…..
a. Jumlah penonton
b. Gerakannya
c. Wajah penari
d. Tata rias
SIKLUS II
(PEMBELAJARAN 5)
1. Mela dan Anna mempunyai perbedaan pendapat. Sikap mereka sebaiknya
….
A. Mempertahankan pendapat
B. Saling menjelekkan pendapat
C. Memusuhi satu sama lain
D. Menerima pendapat yang lebih baik
2. Made dan teman-teman membantu berjualan penjual kantin. Berikut hal
yang dapat mereka lakukan, kecuali ….
A. Menyiapkan minuman
B. Menyiapkan makanan
C. Menghabiskan makanan
D. Menjaga kebersihan
3. Makanan khas dari Provinsi Riau yang berbahan dasar udang adalah ….
A. Rendang
B. Otak-otak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
C. Gulai belacan
D. Seruit
4. Makanan khas dari Sumatera Utara yang ditunjukkan gambar tersebut
bernama ….
A. Pempek
B. Bika ambon
C. Lumpia
D. Jepa
5. Makanan khas Madiun yang ditunjukkan gambar tersebut bernama nasi
….
A. Jamblang
B. Krawu
C. Gudeg
D. Pecel
6. Tempat pementasan tari perlu ditata agar penari merasa ….
A. Bangga
B. Kecewa
C. Puas
D. Nyaman
7. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan apresiasi adalah ….
A. Mengenali
B. Menilai
C. Menghargai
D. Mengabaikan
8. Perhatikan gambar sudut!
A B
Pertanyaan berikut yang besar adalah . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
A. Sudut A < Sudut B
B. Sudut A > Sudut B
C. Sudut A= Sudut B
D. Sudut B < Sudut A
9. Perhatikan gambar berikut!
E
D
A C
Pertanyaan berikut yang benar adalah . . .
A. Sudut ABE > Sudut DBE
B. Sudut ABE > Sudut CDB
C. Sudut CBD > Sudut DBE
D. Sudut ABE > Sudut ABD
10. Sudut siku-siku besarnya . . . derajat
A. 90
B. 180
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
C. 360
D. 270
11. Perhatikan gambar berikut!
Sudut tumpulnya ada . . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
12. Besar sudut yang terbentuk pada ujung meja sekolah ada . . . derajat
A. 45
B. 50
C. 85
D. 90
13. Jumlah sudut pada bangun persegi panjang adalah . . . derajat
A. 100
B. 250
C. 300
D. 360
14. Perhatikan arah mata angin berikut!
Sudut terkecil arah utara dan tenggara adalah . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
A. 90 derajat
B. 135 derajat
C. 180 derajat
D. 45 derajat
15. Unsur utama dalam tari adalah . . .
A. Jumlah penonton
B. Gerakannya
C. Wajah penari
D. Tata rias
16. Alat musik calung dan angklung berasal dari . . .
A. Jawa Barat
B. Jawa Timur
C. Bali
D. Yogayakarta
17. Lagu Bungong Jeumpa berasal dari . . .
A. Madura
B. Aceh
C. Papua
D. Maluku
18. Arti Bungong Jeumpa merupakan arti dari . . .
A. Bunga teratai
B. Bunga mawar
C. Bunga cempaka
D. Bunga anggrek
19. Yang tidak termasuk kostum tari Bungong Jeumpa adalah . . .
A. Baju atasan
B. Celana panjang
C. Ikat kepala
D. Kipas
20. Yang perlu di perhatikan pada tari Bungong jeumpa adalah . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
A. Kompak
B. Kecantikan
C. Keindahan
D. Alat musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 9 Validasi Soal Evaluasi Siklus I
Validator I
KUESIONER PENILAIAN
INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Tema / Sub Tema :
Pembelajaran Ke :
Petunjuk :
Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu
penilaian sebagai berikut.
Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
No. Kriteria Penilaian Skor
1 2 3 4 5
A MATERI
1 Soal sesuai dengan indicator
2 Membuat harus berfikir kritis
3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas
B KONSTRUKSI
1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas
2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan
pernyataan yang diperlukan saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar
4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda
5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di
temukan.
6 Panjang rumusan jawaban relatif sama
7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat
disusun secara kronologis
8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal
jelas berfungsi
9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya
C BAHASA
1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia
2 Bahasa yang digunakan komunikatif
3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian
Guru Pamong
Rizki Reni Maharani S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Validator 2
KUESIONER PENILAIAN
INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Tema / Sub Tema :
Pembelajaran Ke :
Petunjuk :
Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu
penilaian sebagai berikut.
Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
No. Kriteria Penilaian Skor
1 2 3 4 5
A MATERI
1 Soal sesuai dengan indicator
2 Membuat harus berfikir kritis
3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas
B KONSTRUKSI
1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas
2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan
pernyataan yang diperlukan saja
3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar
4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda
5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di
temukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
6 Panjang rumusan jawaban relatif sama
7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat
disusun secara kronologis
8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal
jelas berfungsi
9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya
C BAHASA
1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia
2 Bahasa yang digunakan komunikatif
3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian
Guru Pamong
Nur Fitriana S.Pd,SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 10 Validasi Soal Evaluasi Siklus II
Validator 1
KUESIONER PENILAIAN
INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Tema / Sub Tema :
Pembelajaran Ke :
Petunjuk :
Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu
penilaian sebagai berikut.
Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
No. Kriteria Penilaian Skor
1 2 3 4 5
A MATERI
1 Soal sesuai dengan indicator
2 Membuat harus berfikir kritis
3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas
B KONSTRUKSI
1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas
2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan
pernyataan yang diperlukan saja
3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar
4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di
temukan.
6 Panjang rumusan jawaban relatif sama
7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat
disusun secara kronologis
8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal
jelas berfungsi
9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya
C BAHASA
1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia
2 Bahasa yang digunakan komunikatif
3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian
Guru Pamong
Rizki Reni Maharani S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Validator 2
KUESIONER PENILAIAN
INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Tema / Sub Tema :
Pembelajaran Ke :
Petunjuk :
Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu penilaian
sebagai berikut.
Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
No. Kriteria Penilaian Skor
1 2 3 4 5
A MATERI
1 Soal sesuai dengan indicator
2 Membuat harus berfikir kritis
3 Mempunyai tujuan jawaban soal yang jelas
B KONSTRUKSI
1 Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas
2 Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya merupakan
pernyataan yang diperlukan saja
3 Pokok soal tidak menunjuk ke arah jawaban yang benar
4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda
5 Cakupan jawaban tidak terlalu universal sehingga mudah di
temukan.
6 Panjang rumusan jawaban relatif sama
7 Kosa kata jawaban yang berbentuk waktu kejadian dapat
disusun secara kronologis
8 Grafik, gambar, tabel dan diagram yang terdapat pada soal
jelas berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
9 Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya
C BAHASA
1 Soal menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia
2 Bahasa yang digunakan komunikatif
3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
4 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian
Guru Pamong
Nur Fitriana S.Pd,SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 11 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus I
Validator 1
INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Petunjuk :
Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal.
Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling benar.
Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
No. Pernyataan Skor
1 2 3 4 5
1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
2. Petunjuk pengerjaan jelas.
3. Kalimat pada pertanyaan jelas.
4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas.
5. Hanya ada satu jawaban benar
6. Pertanyaan dan jawaban saling
berhubungan
7. Teks bacaan membantu menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Validator 2
INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Petunjuk :
Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal.
Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling benar.
Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
No. Pernyataan Skor
1 2 3 4 5
1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
2. Petunjuk pengerjaan jelas.
3. Kalimat pada pertanyaan jelas.
4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas.
5. Hanya ada satu jawaban benar
6. Pertanyaan dan jawaban saling
berhubungan
7. Teks bacaan membantu menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 12 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus I
Validator 1
INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Petunjuk :
Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal.
Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling benar.
Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
No. Pernyataan Skor
1 2 3 4 5
1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
2. Petunjuk pengerjaan jelas.
3. Kalimat pada pertanyaan jelas.
4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas.
5. Hanya ada satu jawaban benar
6. Pertanyaan dan jawaban saling
berhubungan
7. Teks bacaan membantu menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Validator 2
INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peserta :
Nomor Peserta :
Kelas / Semester :
Petunjuk :
Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal.
Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling benar.
Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik
No. Pernyataan Skor
1 2 3 4 5
1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
2. Petunjuk pengerjaan jelas.
3. Kalimat pada pertanyaan jelas.
4. Kalimat pada pilihan jawaban jelas.
5. Hanya ada satu jawaban benar
6. Pertanyaan dan jawaban saling
berhubungan
7. Teks bacaan membantu menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 13 Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 14 Laporan Hasil Wawancara
Pedoman Wawancara
No. Garis Besar Pertanyaan Wawancara
1.
Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV ?
Jawaban :
Hasil Ulangan Tengah Semester pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman masih rendah dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75.
2.
Bagaimana karakteristik siswa kelas IV selama KBM ?
Jawaban :
Keterlibatan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar kurang aktif, karena
ketika guru meminta siswa mengerjakan soal tidak semua siswa dapat
mengerjakan.
3.
Apa saja media pembelajaran yang guru gunakan pada saat KBM ?
Jawaban :
Guru selama proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang
sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Lampiran 15 Pedoman Observasi
No Hal yang diamati Ya Tidak
1. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran
2. Guru membuka pembelajaran
3. Guru memberi motivasi dan apersepsi
4. Guru menggunakan suatu pendekatan
5. Guru mampu mengelola kelas dengan baik
6. Guru menguasai materi pembelajaran
7. Guru menggunakan metode pembelajaran yang inovatif
9. Siswa kurang berpasrtisipasi dalam pembelajaran
10. Siswa terlihat kurang berantusias dan kurang mampu
menerima pembelajaran dengan baik
11. Siswa memiliki sikap yang baik, jujur dan sopan.
12. Siswa memiliki keterampilan yang baik.
13. Guru memberikan soal evaluasi di akhir pembelajaran
14. Guru menutup pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran 16 Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 17 Reliabilitas
Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Beata Vita Edi Prabawati lahir di Kulon Progo pada tanggal 22
Juni 1996 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, dari
pasangan Edy Mulyanta dan Sutilah. Saat ini penulis
bertempat tinggal di Kragon II, Palihan, Temon, Kulon Progo
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendidikan dasar yang
diperoleh peneliti di SD BOPKRI Palihan, tamat pada tahun
2008. Pendidikan menengah pertama di SMPN 2 Temon, tamat pada tahun 2011.
Pendidikan menengah atas di SMAN 1 Temon, tamat pada tahun 2014. Pada tahun
2014, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Sanata Dharma dengan program
studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi Sanata Dharma
ini di akhiri dengan menulis tugas akhir yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar
Tema 1 Subtema 2 Menggunakan Metode Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV
SD Negeri Deresan Melalui Metode Daring”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI