Pengukuran Dg Rol Baja

download Pengukuran Dg Rol Baja

of 5

Transcript of Pengukuran Dg Rol Baja

  • 8/15/2019 Pengukuran Dg Rol Baja

    1/5

    Metrologi Industri 55

    BAB III

    PENGUKURAN RADIUS DENGAN ROL atau BOLA BAJARadius suatu benda ukur ataupun diameter suatu silinder berukuran relative

     besar, sehingga tidak memungkinkan diukur dengan micrometer atau mistar sorong

    (dengan cara pengukuran langsung), maka diperlukan cara pengukuran tak langsungdengan bantuan Rol atau Bola baja.

    3.1. Pengukuran Radius luar

    a. Dengan memakai dua Rol berjarak tetap

    Gambar 3.1 engukuran radius luar dengan dua rol berjarak tetap

    dimana ! R " Radius benda ukur d " diameter rol

     L " jarak sumbu kedua rol

    h " beda tinggi kedua rol dengan benda ukur (hasil pengukuran)

    embuktian rumus dapat dilihat pada Gambar 3.#, serta penurunnann$aMetrologi Industri 56

    Gambar 3.# enurunan rumus engukuran radius luar dengan dua rol berjarak tetap

    Lihat Δ AOC%& ∟ CO%& " ½ L'& " R + h – r 

    aka berlaku dalil hitagoras%'# " % &'#

    (R + r)2 = (½ L)2 + (R + h – r)2Metrologi Industri 57

     R2 + r 2 + 2Rr = ¼L2 + R2 + 2Rh – 2hr + h2 + r 2

    4Rr = ¼L2 + 2Rh + h2 – 2hr 4Rr – 2Rh = ¼L2 + h2 – 2hr 2R(2r – h) = ¼L2 + h(h – 2r)

    2R(d – h) = ¼L2 + h(h – d), karena h ˂ d 

    2R(d – h) = ¼L2 - h(d – h) R = {¼L2 - h(d – h)} / 2(d – h)

    ( )

  • 8/15/2019 Pengukuran Dg Rol Baja

    2/5

    (d h) R L h d h

    − −

    =

    *# +

    enurut theor$ perambatan kesalahan sistematik (propagation o error) ,

    maka kesalahan sistematik $ang mungkin terjadi pada perhitungan Radius ( ΔR) $ang

    diakibatkan oleh kesalahan sistematik pada Diameter rol ( Δd ), pengukuran

     perbedaan ketinggian ( Δh), dan jarak pusat kedua rol ( ΔL) !

     ΔR = Δd.∂R/∂d + Δh.∂R/∂h + ΔL.∂R/∂L

     ΔR = Δd.d’ + Δh.h’ + ΔL.L’ 

     R = {L2 - 4h(d – h)} / 8(d – h) = L2 / 8(d – h) - 4h(d – h)} / 8(d – h)

     R = L2 / 8(d – h) – h/2d’ = [{8(d – h) . 0 - L2 . 8} / {8(d – h)}2 ] – 0 = - L2 / 8(d – h)2

    h’ = [{0 - L2

    . (-8)} / {8(d – h)}2

     ] - ½ = L2

     / 8(d – h)2

    - ½ L’ = {2L / 8(d – h)} – 0 = L / 4(d – h)

     ΔR = Δd.[ - L2 / 8(d – h)2 ] + Δh.[ L2 / 8(d – h)2 - ½] + ΔL.[ L / 4(d  – h)-, dapat

    disederhanakan lagiMetrologi Industri 58

     b. Dengan memakai dua Rol diatas eja rata

    Gambar 3.3 engukuran radius luar dengan dua rol diatas meja rata

    ( ) ( )

    (d h) R L d h d d 

    − + − −=

    *

    # # # #

    ( )d 

     R L d *

    − #

    = bila h " (tinggi Blok ukur)

    3.!. Pengukuran Radius dala"

    a. Dengan mengukur beda tinggi ketiga Rol baja

    Gambar 3.+ engukuran radius dalam dengan mengukur beda tinggi ke 3 rolh

     R d dh#

    # +

    =

  • 8/15/2019 Pengukuran Dg Rol Baja

    3/5

    dimana ! d " dameter Rolh " beda tinggi ketiga RolMetrologi Industri 59

     b. Dengan mengukur jarak ketiga Rol

    Gambar 3./ engukuran radius dalam dengan mengukur jarak ke 3 rol

    + # ( )# ## d d d 

     R d +

    − −

    =

    c. Dengan memakai dua Rol berjarak tetap

    Gambar 3.0 engukuran radius dalam dengan dua rol berjarak tetap

    (h d ) R h L dh

    + −

    =

    #

    # # +Metrologi Industri 60

    3.3. #engukur dia"eter lu$ang dengan li"a B%la

    Gambar 3.2 engukuran diameter lubang dengan lima bola

    Diameter lubang benda ukur dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut !dimana ! D " diameter lubang

    1 " dalam lubang

    # " beda kedalaman lubang dengan susunan lima bolad1 " diameter bola kecild# " diameter bola besar 

    3.&. #engukur le$ar alur' (ela) dengan dua R%l

    Gambar 3.* engukuran lebar alur celah dengan dua rolMetrologi Industri 61

    4ebar alur benda ukur dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut !

    dimana ! & " lebar alur celah

    1 " dalam alur 

    # " beda kedalaman alur dengan susunan dua bolad1 " diameter bola kecil

    d# " diameter bola besar 

    3.*. Pengukuran sudut dengan R%l atau B%la $a+a5idak semua sudut dari benda ukur dapat diukur dengan mudah $aitu denganalat ukur langsung (pengukuran secara langsung) bila dengan cara ini tidak bias,

    maka dapat dilakukan pengukuran sudut dengan cara lain (dengan menggunakan

     bantuan Rol atau Bola baja).

    3.*.1 Pengukuran Sudut dala"

    a. engukuran 4ubang konis

    Gambar 3.6 engukuran 4ubang konis dengan dua bola (untuk ukuran reti besar)

  • 8/15/2019 Pengukuran Dg Rol Baja

    4/5

    Metrologi Industri 62

    ( ) ( )

    ( 1 # ) ( # 1 )# 1 # 1

    # # h h d d 

    Sn dr dr d d − − −

    − + −

    α =

    dimana ! dr ! " diameter Rol baja kecil

    dr 2 " diameter Rol baja besar 

    d ! " diameter Bola baja kecil

    d 2 " diameter Bola baja besar h! " jarak permukaan Bola kecil dengan permukaan benda ukur 

    h2 " jarak permukaan Bola besar dengan permukaan benda ukur 7edang untuk 4ubang konis $ang berukuran relati kecil tidak mengguna

    kan rol (han$a menggunakan dua Bola baja), sehingga menggunakan rumus !

    ( ) ( ) 1 # # 1# 1

    # # h h d d 

    d d 

    Sn

    − − −

    α =

    c. engukuran %lur dengan sudut miring satu arah

    Gambar 3.1 engukuran %lur dengan sudut miring satu arah dengan dua bola

    (untuk berukuran reti kecil)

    Metrologi Industri 63Gambar 3.11 engukuran %lur dengan sudut miring satu arah dengan dua bola

    (untuk berukuran reti besar)3.*.! Sudut antara dua $idang dengan R%l $a+a

    a. engukuran dengan 3 Rol berdiameter sama untuk 68 9 1*8Gambar 3.1# engukuran sudut antara dua bidang dengan 3 Rol bajad 

    "#$ = h #α

    dimana ! h " beda tinggi ketiga rol (diukur)d " diameter rolMetrologi Industri 6

     b. engukuran 7udut antara dua bidang ˃60o sampai ˃90o

    Gambar 3.13 engukuran 7udut antara dua bidang ˃60o sampai ˃90od 

    Sn d h

    # #

    +

    α =

    c. engukuran 7udut antara dua bidang ˃0o sampai ˃60o

  • 8/15/2019 Pengukuran Dg Rol Baja

    5/5

    Gambar 3.1+ engukuran 7udut antara dua bidang ˃0o sampai ˃60od 

    Snα = h

    d. engukuran sudut ekor burung luar 

    Gambar 3.1/ engukuran 7udut ekor burung luar Metrologi Industri 65

    e. engukuran 7udut ekor burung dalam

    Gambar 3.10 engukuran 7udut ekor burung dalam. engukuran oros konis

    Gambar 3.12 engukuran oros konisMetrologi Industri 66

    S%al,s%al lati)an

    1. Bagaimana cara pengukuran radius dari suatu benda ukur $ang berukuran

    relative besar (istar sorong dan micrometer tidak mampu) :2. engukuran Radius luar dengan dua rol diatas meja rata, dengan diameter rol

     baja 1# mm, hasil pengukuran jarak tepi luar dari dua rol 1#/,30 mm.

    ;esalahan sistematis pengukuran diameter rol " < 1 mikron, kesalahan

    sistematis pengukuran penentuan jarak kedua rol " # mikron.a. Berapa Radius benda ukur :

     b. Berapa kesalahan sistematis pengukuran Radius :3. Berapa besar sudut beda ukur seperti gambar diba=ah ini !

    d1 " 1 mm R 1 " 1 mm

    d# " #/ mm R # " 1/ mm

    1 " 60,0 mm # " 2,/ mm4. engukuran Radius dalam dengan 3 rol diatas, dengan diameter rol baja 1#

    mm, beda tinggi 3 rol hasil pengukuran #,30 mm. ;esalahan sistematis pengukuran diameter rol " 1 mikron, kesalahan sistematis pengukuran

     penentuan tinggi " ,/ mikron.a. Berapa Radius benda ukur :

     b. Berapa kesalahan sistematis pengukuran Radius :