Pengujian-Mutu-beras

download Pengujian-Mutu-beras

of 8

Transcript of Pengujian-Mutu-beras

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    1/18

    10/19/2012

    PENGUJIANMUTU BERAS

    RINI YULIANINGSIH

    SkilledMiller

    GoodPaddyRice

    GoodEquipment

    Jika Maka

    Anda memilik padiberkualitas tinggidengan unit penggilingyang bagus dandioperasikan olehtenaga yang ahli

    Akan menghasilkanberas kepala berkualitastinggi

    Jika anda menggunakanberas berkualitasrendah

    Penggilingan akan selalumenghasilkan berasgiling bermutu rendah,tanpa memperhatikankemampuan operatordan mesin

    Operator tidak ahli Penggunaan unitpenggiling yang bagusdan kualitas padi yangtinggi bukan jaminanakan menghasilkanproduk berkualitas tinggi

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    2/18

    10/19/2012

    Apakah kualitas Beras itu?

    Kualitas beras adalah suatu kombinasi darikarakteristik fisik dan kimia yang dibutuhkan untukpenggunaan tertentu oleh pengguna tertentu

    Karakteristik KualitasGenetic Acquired

    • Karakteristik kimia sepertitemperatur gelatinisasi,konsistensi gel, dan aroma

    • Kadar air

    • Ukuran dan bentuk biji • Warna dan chalkiness• bulk density • purity

    • Konduktvitas thermal • kerusakan• Kesetimbangan kadar air • biji retak

    • biji belum matang• karakteristik yang berhubungandengan penggilingan (head ricerecoveries, whiteness and millingdegree)

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    3/18

    10/19/2012

    Paddy rice characteristics• Kadar air• Derajat kemurnian / Degree purity

    • Varietal purity

    • Dimensi biji

    • Biji retak

    • Biji belum matang

    • Biji rusak

    Milled rice characteristicsKarakteristik Fisik• Derajat sosoh• Whiteness• Translucency• Panjang biji• Benda asing• Beras kepala• Chalkiness

    Chemicalcharacteristics• Kandungan Amylose• Suhu Gelatinisasi• Konsistensi Gel

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    4/18

    10/19/2012

    DERAJAT SOSOH

    Adalah tingkat terlepasnya lapisan bekatul, lembaga dan sedikitendosperm dari butiran beras.

    Penilaian derajat sosoh:

    1. Perhitungan berat katul yg terlepas setelah prosespenyosohan

    2. Menggunakan pembanding standar derajat sosoh beras,secara visual dengan bantuan alat kaca pembesar

    3. Menggunakan alat Satake Milling Meter MM-1C atau whitenessmeter

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    5/18

    10/19/2012

    Whiteness

    Kombinasi dari• Karakteristik sifat fisik varietas

    • Manajemen pasca panen

    • Derajat sosoh

    Beras Kepala• Jumlah biji utuh setelah penggilingan

    • Merupakan perolehan banyaknya beraskepala yg dihasilkan dari pemisahan BGdengan menggunakan alat Rice Graderatau manual (pengayakan).

    • Persentase Beras Kepala merupakanperbandingan berat Beras Kepala ygdiperoleh dengan berat Beras Giling

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    6/18

    10/19/2012

    PENAMPAKAN / Grain appearance Chalkiness)

    Ditentukan oleh adanya opacity endosperm, yaitu bagianmengapur pada punggung butiran (White back);mengapur pada bagian perut butiran (White belly); ataumengapur pada bagian tengah butiran beras (Whitecenter).

    Penentuan penampakan butiran beras dilakukan secaravisual dengan nilai/skor terhadap intensitas/persentasekapur (grain opacity). Nilai/skor 0 – 9 dihitung dari rata-rata 20 butir beras utuh.

    Nilai / Skor Bagian yang mengapur

    (%)0 01 < 105 10 – 209 > 20

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    7/18

    10/19/2012

    • Chalky pada padi merupakan bagian dari biji yang berwarnalebih putih karena ada pati yang tidak berkembang secarasempurna. Dan chalky ini merupakan titik kelemahan yangmenyebabkan biji mudah hancur ketika di giling, sehingga dapatmenurunkan perolehan beras kepala. Chalky padi juga memilikipenampilan dan kualitas yang tidak diinginkan konsumen.

    • Dua hal yang diketahui menyebabkan chalkiness dalam butiradalah genetika varietas padi dan suhu yang tinggi. Sayangnya,petani tidak bisa mengelola tanaman padi mereka untukmengurangi chalkiness biji-bijian, karena mereka tidak dapatmelakukan apa pun untuk mengubah suhu, sehingga petanihanya bergantung pada varietas padi.

    Panjang Biji• Rasio panjang terhadap lebar tergantung dari varietas

    • Japonica: pendek dan tebal/bulat

    • Indicia: panjang dan lebih tipis

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    8/18

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    9/18

    10/19/2012

    • Bentuk (Shape) beras ditentukan oleh nilai rasioPanjang (P) dan Lebar (L) (Rasio P/L) butiran beras.Untuk Lebar butiran beras diukur antara punggung danperut beras utuh, menggunakan alat Micrometer.

    • Lebar butiran beras dihitung dari rata-rata lebar 20butir beras utuh (satuan mm).

    Klasifikasi Bentuk Beras:Rasio P/L

    Ramping (Slender)…… > 3,0

    Medium………………... 2,1 – 3,0

    Bulat (Bold)…………… ≤ 2,0

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    10/18

    10/19/2012

    10

    Kandungan Benda Asing• Kemurnian berhubugan dengan keberadaan benda

    asing di antara biji.

    • Benda asing meliputi bahan selain padi termasuk batu,biji gulma, tanah, jerami, tangkai dan sekam

    Karakteristik kimia beras sosoh

    TemperaturGelatinisasi

    KadarAmilosa

    KonsistensiGel

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    11/18

    10/19/2012

    11

    KADAR AMILOSA

    Kadar amilosa tingkat kepulenan nasi.

    Semakin tinggi kadar amilosa, maka makin rendah tingkatkepulenan nasinya.

    Kadar AmilosaKlasifikasi• Waxy (1-2%)• Non waxy (>2%)• Very low (2-9%)• Low (10-20%)• Intermediate (20-25%)• High (25-30%)• High amylose• High volume expansion, dry and flaky during cooking, hard upon

    cooling

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    12/18

    10/19/2012

    12

    Amylose Content25-30% amylose content

    is classified as High

    Intermediate amyloserice is preferred in most

    rice-growing areas of theworld except where low -

    amylose japonicas aregrown

    20-25% amylose contentis classified asIntermediate.

    10-20% amylose content

    is classified as Low

    10% 20% 30%

    HIGH

    MEDIUM

    LOW

    SUHU GELATINISASISuhu gelatinisasi beras adalahkarakter untuk menunjukkanlamanya waktu yang diperlukanmemasak beras menjadi nasi.

    Penentuan sifat suhu gel berasdilakukan dengan metodeperendaman beras dalam larutanalkali, kemudian diukur tingkatkerusakannya dengan pemberiannilai/skor kerusakan (skor 1 - 7)

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    13/18

    10/19/2012

    13

    Hubungan Nilai Kerusakan Alkali dg Suhu Gel

    Nilai / Skor Klasifikasi Suhu1 - 3 Tinggi > 74 oC4 - 5 Sedang 70 – 74 oC6 - 7 Rendah < 70 oC

    KONSISTENSI GEL• Sifat konsistensi gel beras adalah karakter yang dapat

    menunjukkan/meng-indikasikan tekstur daripada nasisetelah dingin.

    • Penentuan sifat konsistensi gel dilakukan denganmetode cepat, yaitu dengan mengukur panjang gelyang terbentuk dalam tabung reaksi yg diletakkanmendatar setelah didiamkan selama 1 jam.

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    14/18

    10/19/2012

    14

    Konsistensi Gel

    Jika Maka

    Konsistensi Gelkeras

    Nasi cenderung kurang lengket. Konsistensi gel yanglebih keras berhubungan dengan nasi yang lebih kerasdan fenomena ini jelas beras memiliki kadar amilosatinggi

    Konsistensi Gellunak

    Nasi memiliki derajat kehalusan yang lebih tinggi pulen

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    15/18

    10/19/2012

    15

    Classification Length of gel (mm)

    Hard 27-35

    Medium Hard 36-40

    Medium 41-60

    Soft 61-100

    KETERAWANGAN TRANSLUSENCY)• Adalah tingkat kebeningan butiran beras yang dalam

    hal ini banyak dipengaruhi oleh tingkat pengapuran(kenampakan) dari beras utuhnya.

    • Penentuan keterawangan beras dilakukan dngmenggunakan alat Satake Milling Meter (satuan

    pembacaan %)

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    16/18

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    17/18

    10/19/2012

    17

    Butiran pati yang telah di keringkan sampai kadar air 8-9persen dari berat bahan akan cepat mengalami rehidrasiketika dicampurkan dengan air mendidih. Dan produkcepat masak mengalami rehidrasi apabila butiran patimempunyi ukuran yang lebih kecil serta di tambah airmendidih pada kisaran 190 oF – 210 oF ( 73,5-116,7 oC).

    • Rehidrasi pada beras terjadi pada beras cepatsaji/beras instan yaitu beras yang sudah di olahterlebih dahulu dan di keringkan. Proses rehidrasiterjadi pada saat proses pemasakan, yaitu ketika berasinstan di rendam dengan air panas.

    Metode pengukuran rehidrasi adalah denganmelalukan penimbangan sebelum dan sesudah dimasak, dan daya rehidrasi merupakan rasio dari masaair yang di serap terhadap masa awal bahan.

  • 8/19/2019 Pengujian-Mutu-beras

    18/18

    10/19/2012

    THANK YOURice Grain Quality, By JF Rickman And M Gummert, IRRI, LosBanos, PhilippinesKarakterisasi Dan Standardisasi Mutu Gabah-beras, Balai BesarPenelitian Tanaman Padi