PENGUJIAN BAHAN (BKAP).docx

4
PENGUJIAN BAHAN Pengujian bahan bertujuan mengetahui sifat-sifat mekanik bahan atau cacat pada bahan/produk, sehingga pemilihan bahan dapat dilakukan dengan tepat untuk suatu keperluan. Cara pengujian bahan dibagi dalam dua kelompok yaitu pengujian dengan merusak (destructive test) dan pengujian tanpa merusak ( non destructive test). Pengujian dengan merusak dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara pembebanan/ penekanan sampai benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini akan diperoleh informasi tentang kekuatan dan sifat mekanik bahan. Pengujian tanpa merusak dilaksanakan memberi perlakuan tertentu terhadap bahan uji atau produk jadi sehinga diketahui adanya cacat berupa retak atau rongga pada benda uji /produk tsb. Pengujian tanpa merusak ( non destruktive test) terdiri dari:. 1. Dye Penetrant Test 2. Electromagnetic Test 3. Ultrasonic Test 4. Sinar Rongent 1. DYE PENETRANT TEST ( NDT ) Dye Penetrant Test Adalah metoda pengungkapan cacat permukaan dengan menggunakan cairan penetrant yang berdaya resap sangat tinggi dan berwarna merah atau hijau fluorescent (bersinar jika kena cahaya). MAKSUD DAN TUJUAN Jenis NDT ini dimaksudkan untuk mengungkap (reveal) , jenis jenis non konformasi yang terbuka kepermukaan seperti retak (crack) , lipatan (seam) , kekeroposan (porosity) , lapisan

Transcript of PENGUJIAN BAHAN (BKAP).docx

Page 1: PENGUJIAN BAHAN (BKAP).docx

PENGUJIAN BAHAN

Pengujian bahan bertujuan mengetahui sifat-sifat mekanik bahan atau cacat pada

bahan/produk, sehingga pemilihan bahan dapat dilakukan dengan tepat untuk suatu keperluan.

Cara pengujian bahan dibagi dalam dua kelompok yaitu pengujian dengan merusak (destructive

test) dan pengujian tanpa merusak ( non destructive test). Pengujian dengan merusak dilakukan

dengan cara merusak benda uji dengan cara pembebanan/ penekanan sampai benda uji tersebut

rusak, dari pengujian ini akan diperoleh informasi tentang kekuatan dan sifat mekanik bahan.

Pengujian tanpa merusak dilaksanakan memberi perlakuan tertentu terhadap bahan uji atau

produk jadi sehinga diketahui adanya cacat berupa retak atau rongga pada benda uji /produk tsb.

Pengujian tanpa merusak ( non destruktive test) terdiri dari:.1. Dye Penetrant Test2. Electromagnetic Test3. Ultrasonic Test4. Sinar Rongent

1. DYE PENETRANT TEST ( NDT ) Dye Penetrant Test Adalah metoda pengungkapan cacat permukaan dengan menggunakan

cairan penetrant yang berdaya resap sangat tinggi dan berwarna merah atau hijau fluorescent

(bersinar jika kena cahaya).

MAKSUD DAN TUJUANJenis  NDT ini dimaksudkan  untuk mengungkap  (reveal) , jenis jenis non konformasi yang

terbuka kepermukaan seperti retak (crack) , lipatan (seam) , kekeroposan  (porosity) , lapisan

(fold atau lap) dan inklusi terak ( slag ) atau benda asing lainnya.

Tujuannya adalah , setelah cacat atau non conformasi tersebut diperbaiki , menghasilkan

permukaan benda obyek inspeksi yang bebas cacat , sekaligus mencegah terjadinya

perkembangan cacat tersebut menjadi penyebab kerusakan yang lebih serius.

Page 2: PENGUJIAN BAHAN (BKAP).docx

2. Ultrasonic Test

Pengujian NDT merupakan pengujian yang dilakukan terhadap suatu material tanpa

merusak sifat fisis dan kimia dari bahan tersebut. Pengujian NDT ada beberapa jenis,

diantaranya ultrasonic test, visual test, penetrant test, radiography testing, etc. Pada kali ini

saya akan membahas mengenai Ultrasonic test. Ultrasonic test merupakan pengujian yang

menggunakan frekuensi suara untuk mendeteksi cacat pada benda padat. Hal ini didasari

kenyataan bahwa benda padat merupakan penghantar gelombang suara yang baik. Pengujian

ini dilakukan dengan memantulkan gelombang suara ultrasonik ke suatu benda kemudian

pantulan gelombang dari benda tersebut akan ditangkap oleh probe. Perbedaan kedalaman

permukaan merupakan indikasi adanya cacat pada benda. Beberapa cara yang digunakan

dalam pemakaian probe, akan mempengaruhi hasil deteksi cacat. Sudut pendeteksian cacat

ada dua macam.

Gambar. 2.1. Penggunaan Probe

Pembangkitan gelombang ultrasonic berdasar pada sifat piezoelectric effect. Prinsip

pendeteksian cacat dapat dilihat pada Gambar 2.2

Gambar 2.2. (a). Pendeteksian cacat straight beam probe dan (b) angle beam probe

Page 3: PENGUJIAN BAHAN (BKAP).docx

3. Elektromagnetic Test

Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada

kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini

dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus

Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan

berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat.

4. Radiographic Inspection

Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan menggunakan

sinar X dan sinar gamma. Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa.

Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang.

Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material maka

intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang

akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.