BAHAN 9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

24
BAHAN 9 BAHAN 9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN PENGEMBANGAN TEMUAN disusun oleh Drs. I Gst Made Manuaba, M.Si

description

disusun oleh Drs. I G st Made Manuaba , M.Si. BAHAN 9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN. POKOK BAHASAN. 1. Pengertian Pengujian Substantif 2. Tujuan 3. Aktivitas 4. Hasil 5. Pelaporan. 1. PENGERTIAN PENGUJIAN SUBTANTIF. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAHAN 9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Page 1: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

BAHAN 9BAHAN 9PENGUJIAN SUBSTANTIF PENGUJIAN SUBSTANTIF

& PENGEMBANGAN & PENGEMBANGAN TEMUANTEMUAN

disusun oleh

Drs. I Gst Made Manuaba, M.Si

Page 2: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

POKOK BAHASAN POKOK BAHASAN

• 1. Pengertian Pengujian Substantif

• 2. Tujuan

• 3. Aktivitas

• 4. Hasil

• 5. Pelaporan

Page 3: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

1.1. PENGERTIAN PENGUJIAN PENGERTIAN PENGUJIAN SUBTANTIFSUBTANTIF

Adl : Pengujian substantif/audit rinci/audit lanjutan ytu: suatu masalah atau penyimpangan benar-benar terjadi atau tidak, masalah tersebut adalah FAO (Firm Audit Objectives)

Page 4: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

2. 2. TUJUANTUJUAN

Dlm pengujian SPM yg dinilai baru sebagian kecil, belum menyangkut seluruh transaksi. Utk meyakini kondisi tersebut auditor hrs mengembangkan auditnya dengan memperbanyak jlh sampling auditnya.

Page 5: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Lanjutan … Lanjutan …

• Jadi, tujuan pengujian substansi adl utk meningkatkan perolehan bukti shg diperoleh keyakinan atas kesesuaian kondisi dgn kriteria.

Page 6: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Con: hub Evalusi SPM dgn Con: hub Evalusi SPM dgn Pengujian SubstantifPengujian Substantif

• PAO tentang efisiensi mensyaratkan agar tdk ada pemborosan sumber daya. Salah satu bentuk efisiensi adl penyetoran sisa kas akhir tahun. Pd tahap evalusi SPM auditor mdpt pemahaman bhw pengendalian atas resiko sisa kas tdk disetorkan adl pemeriksaan fisik Kas oleh Atasan Langsung Bdh pada Akhir 3 bulan. Pengendalian lainnya adl bukti setor dari Bank.

Page 7: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Con: hub Evalusi SPM dgn Con: hub Evalusi SPM dgn Pengujian Substantif Pengujian Substantif

• Setelah memahami pengendalian, Auditor menguji efektivitasnya dgn mencek keberadaan tanga tangan Atasan lsg Bdh pd penutupan BKU. Kemudian Auditor memverifikasi BAP Kas dan Bukti setor, maka Auditor dpt menilai efektivitas pengendaliannya. melanjutkan ke evalusi bukti ke tahap pengujian substantif.

Page 8: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Lanjutan …Lanjutan …• Jika Auditor

mempertimbangkan permasalahan penyetoran sisa kas adl material dan resiko deteksinya moderat, maka Auditor dpt melanjutkan ke evalusi bukti ke tahap pengujian substantif.

Page 9: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

3. Aktivitas3. Aktivitas Langkah Audit lebih lanjut dapat

dirumuskan sbb:

a. Perumusan tujuan audit substantif

• Pelaksanaan Audit tentunya sangat tergantung dari tenaga, waktu dan biaya yg tersedia, oleh krn itu kita hrs memilih kondisi mana yg akan didahulukan.

Page 10: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

b. b. Perumusan program kerja Perumusan program kerja pengujian substantifpengujian substantif

Berdasarkan kondisi yg dijumpai pd saat pengujian terbatas atas SPM dan sesudah disusun urutan prioritas mana yn akan diaudit, maka disusunlah PKA Pengujian Substantif untuk masing-masing kondisi. Prosedur dan teknik yg cocok utk pengujian yg dipilih dan dituangkan dlm PKA

Page 11: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

c. Melaksanakan PKA/P, Membuat c. Melaksanakan PKA/P, Membuat KKA/P dan Daftar temuanKKA/P dan Daftar temuan

• Bila Auditor telah memperoleh keyakinan mengenai kekuatan dan kerentanan kendali serta telah menetapkan substansi yg akan diuji, maka pd saat ini Auditor hrs menguji substansi kegiatan itu scr memadai apakah kegiatan itu sesuai atau menyimpang dari kriteria yg telah ditetapkan.

Page 12: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Lanjutan …Lanjutan …• Dalam melaksanakan audit, auditor hrs

menaruh perhatian pada senua bidang pertgjwban manajemen, tetapi dgn tingkat tekanan yang berbeda-beda utk masing2 penugasan. Bidang mana yg memperoleh perhatian yg lebih besar tergantung pd pertimbangan berbagai faktor yg terlibat pd penentuan arah dan resiko yg dihadapi organisasi

Page 13: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

4. HASIL4. HASIL

Temuan audit berpangkal tolak dari perbandingan kondisi dgn kriteria, mengungkapkan penyebab dan akibat yg ditimbulkan serta mencari rekomendasi utk menghilangkan penyebab atau akibat.

Page 14: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Istilah ini dikenal dgn 5 struktur Istilah ini dikenal dgn 5 struktur temuan temuan

–Kondisi (apa yg sebenarnya terjadi)–Kriteria (apa yg seharusnya terjadi)–Sebab (mengapa terjadi perbedaan

kondisi dan kriteria)–Akibat (apa dampak yg ditimbulkan

adanya perbedaan antara kondisi dan kriteria)

–Rekomendasi (apa yg dpt dilakukan utk memperbaiki)

Page 15: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

b) b) Kondisi Kondisi

• Kondisi menunjukan realita yg ada dari suatu pelaksanaan kegiatan yg mencakup apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana, utk menyatakan kondisi auditor hrs mengumpulkan bukti yg relevan, kompeten, cukup dan material

Page 16: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Kelemahan yg ditemui dlm Kelemahan yg ditemui dlm menentukan kondisi menentukan kondisi

• Kondisi yg diungkap kurang didukung fakta pembuktian yg kuat.

• Kondisi yg dikemukakan apabila diungkap, sebagian kurang berarti bila dikaitkan dgn kegiatan organisasi auditan.

• Akibat yg ditimbulkan tdk jelas atau kurang material

Page 17: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

b. Kriteriab. Kriteria

Kriteria berupa :

• Peraturan perUUan yg berlaku

• Ketentuan manajemen yg hrs dilaksanakan

• Pengendalian manajemen yg handal

• Tolok ukur keberhasilan, efisiensi dan kehematan

• Standar dan norma/kaidah

Page 18: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

• Kriteria yg diperoleh hrs diuji dan dianalisa scr tepat, setelah itu barulah dpt digunakan sbg tolok ukur atau pembanding dengan kondisi yg dijumpai.

• Permasalahan yg dihadapi dan menonjol adl tdk tersedianya kriteria dimaksud di tempat auditan. Scr tertulis penetapan kriteria yg jelas merupakan salah satub tanggungjawab auditan

Page 19: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Apabila kriteria tdk tersedia Apabila kriteria tdk tersedia auditor dpt melakukanauditor dpt melakukan

–Melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga (misalnya dalam hal harga barang/jasa)

–Bersama dgn auditan melakukan formulasi kriteria yg akan dipakai sbg tolok ukur (misalnya kriteria perjanjian kerjasama yg saling menguntungkan)

Page 20: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

LanjutanLanjutan–Norma standar yg sejenis dgn kegiatan auditan

–Menggunakan keterangan tenaga ahli (misalnya keterangan tentang ketebalan/density dari suatu jalan aspal)

Page 21: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

c. Sebabc. SebabMateri penyebab Materi penyebab

mrp hal yg penting mrp hal yg penting apabila ditinjau dari apabila ditinjau dari tujuan audit ytu tujuan audit ytu menghasilkan menghasilkan rekomendasi ke arah rekomendasi ke arah perbaikan di masa perbaikan di masa yg akan datang.yg akan datang.

Page 22: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

Ciri suatu penyeban antara lainCiri suatu penyeban antara lain......

Page 23: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

LanjutanLanjutanDi instansi pemerintah Di instansi pemerintah

Standar yang digunakan Standar yang digunakan adalah sangat adalah sangat beranekaragam Peraturan beranekaragam Peraturan Perundang-undangan Perundang-undangan diantaranya PP 24 Tahun diantaranya PP 24 Tahun 2005 tentang SAP yang 2005 tentang SAP yang dirubah dengan PP 71 Tahun dirubah dengan PP 71 Tahun 2010.2010.

Page 24: BAHAN  9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN

SEKIANSEKIAN

DANDAN

TERIMA TERIMA KASIHKASIH