PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan...

37
PENGORGANISASIAN KOMUNITAS Aat Agustini, MKM

Transcript of PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan...

Page 1: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

PENGORGANISASIAN KOMUNITAS

Aat Agustini, MKM

Page 2: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)

• PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) merupakan kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan peningkatan berbagai pelayanan yang diperlukan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Page 3: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• Pembangunan kesehatan masyarakat desa adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilaksanakan atas dasar gotong royong dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri dalam memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhannya di bidang kesehatan dan di bidang lain yang berkaitan agar mampu mencapai kehidupan yang sehat sejahtera.

Page 4: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• PKMD adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya didasarkan melalui sistem pelayanan puskesmas, dimana dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan oleh lembaga ini diikutsertakan anggota-anggota masyarakat di pedusunan melalui segala pengarahan untuk menimbulkan kesadaran secara aktif di dalam ikut membantu memecahkan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan di desanya.

Page 5: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• PKMD adalah kegiatan atau pelayanan kesehatan berdasarkan sistem pendekatan edukatif masalah kesehatan melalui Puskesmas dimana setiap individu atau kelompok masyarakat dibantu agar dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat dalam mengatasi kesehatan mereka sendiri. Disamping itu kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan juga dapat mendorong timbulnya kreativitas dan inisiatif setiap individu atau kelompok masyarakat untuk ikut secara aktif dalam program-program kesehatan di daerahnya dan menentukan prioritas program sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang bersangkutan

Page 6: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya swadaya masyarakat, sehingga masyarakat mampu secara mandiri melakukan perilaku sehat, dalam meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat.

Page 7: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Tujuan Khusus • Menumbuhkan kegiatan dan kesadaran masyarakat akan potensi

yang dimilikinya untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka

• Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri

• menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat setempat yang mampu, terampil serta mau berperan aktif dalam pembangunan desa

• Membentuk kader-kader kesehatan yang berasal dari masyarakat yang mampu dan aktif dalam program pembangunan kegiatan desa.

• Terjalinnya kerja sama kegiatan dari berbagai sektor masyarakat dengan pemerintah secara terpadu.

• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan turunnya angka kelahiran, kematian, kesakitan, dan perbaikan status gizi masyarakatl.

Page 8: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Ciri – Ciri PKMD

• Kegiatan dilaksanakan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa masyarakat sendiri, dalam arti bahwa kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan melalui usaha-usaha swadaya masyarakat berdasarkan gotong-royong yang menggali dan menggunkan sumber dan potensi masyarakat setempat

• Perencanaan ditetapkan oleh masyarakat secara musyawarah dan mufakat.

• Pelaksanaan kegiatan berdasarkan pada peran serta aktif dan swadaya masyarakat dalam arti memanfaatkan secara optimal kemampuan dan sumber daya yang dimiliki masyarakat.

Page 9: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• Masukan dari luar hanya bersifat memacu, melengkapi dan menunjang, tidak mengakibatkan ketergantungan.

• Kegiatan dilakukan oleh tenaga-tenaga masyarakat setempat.

• Memanfaatkan teknologi tepat guna.

• Kegiatan yang dilakukan sekurang-kurangnya mencakup salah satu dari unsur PHC.

Page 10: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Ruang Lingkup PKMD Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) sebagai suatu bentuk

pendekatan pembangunan kesehatan ditandai dengan lima ciri sebagai berikut:

1. Liputan yang menyeluruh terhadap penduduk sehingga penduduk dapat memperoleh pembinaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan asas pemerataan yang adil (equity).

2. Pembinaan kesehatan tersebut mencakup upaya preventif (pencegahan), promotif (kegiatan peningkatan), kuratif (upaya penyembuhan) dan rehabilitative (upaya perbaikan kembali), dengan penekanan pada pembinaan esensial kesehatan penduduk melalui: – Penyuluhan tentang masalah kesehatan dan cara penanggulangannya. – Penyediaan makanan sehat dan peningkatan gizi. – Pengadaan kegiatan air bersih dan sanitasi dasar. – Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana. – Imunisasi terhadap penyakit infeksi utama. – Pencegahan dan pemberantasan penyakit endemik. – Pengobatan tepat terhadap penyakit umum dan cedera. – Penyediaan obat esensial.

Page 11: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

3. Teknologi yang digunakan dalam pembinaan kesehatan esensial tersebut harus tepat guna, efektif, dapat diterima budaya setempat dan terjangkau oleh masyarakat.

4. Masyarakat terlibat aktif dalam upaya pembinaan kesehatan esensial tersebut sehingga dapat mengembangkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan.

5. Pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi dikaitkan dengan kegiatan pembangunan di sektor lain dengan meningkatkan kerjasama lintas sektoral.

Page 12: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• Dalam keterpaduan Keluarga Berencana, Kesehatan, Pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) diwujudkan melalui Posyandu, Posyandu memenuhi kelima ciri Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) tersebut di atas, Palang Merah Remaja Madya diharapkan dapat berperan serta dalam kegiatan Posyandu membantu kader kesehatan atau petugas sebatas kemampuannya.

Page 13: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• Kegiatan Masyarakat di bidang kesehatan dilakukan di: – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk kegiatan

penyuluhan, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan keluarga berencana, imunisasi, pengobatan penyakit diare, dan pelayanan gizi.

– Di luar jadwal Posyandu untuk kegiatan penyuluhan, pencegahan penyakit diare, penyediaan tempat pembuangan sampah, sarana air bersih, penanggulangan pencemaran air minum, pengobatan sederhana, kegiatan yang dikaitkan dengna kesehatan kerja, kesehatan sekolah (dokter kecil), pramuka.

Page 14: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• Kegiatan di Posyandu adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dari masyarakat untuk masyarakat. Oleh karena itu masyarakat setempat benar berperan serta dalam kegiatan tersebut. Peran serta Palang Merah Remaja Madya dalam kegiatan Posyandu tidak saja dalam bentuk kehadiran sebagai pihak yang meminta pelayanan tetapi juga memberi pelayanan.

• Empat kegiatan Posyandu yang dapat dilakukan oleh Palang Merah Remaja Madya dengna bantuan petugas, yaitu pendaftaran, penimbangan anak di bawah lima tahun (balita), pencatatan hasil penimbangan, pembagian oralit, vitamin A, tablet daerah Fe, pemberian makanan tambahan.

Page 15: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Prinsip-Prinsip Dasar PKMD PKMD memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai berikut :

• Kegiatan masyarakat sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, bukan hanya kegiatan kesehatan secara langsung, ini berarti bahwa kegiatan tidak terbatas pada aspek kesehatan saja melainkan juga mencakup aspek-aspek kehidupan lainnya yang secara tidak langsung menunjang peningkatan taraf kesehatan.

• Dalam membina kegiatan masyarakat diperlukan kerja sama yang baik : – Antar dinas-dinas, intansi-intansi, lembaga-lembaga lainnya yang

bersangkutan. – Antar dinas-dinas, intansi-intansi, lembaga-lembaga tersebut dengan

masyarakat. – Dalam hal masyarakat tidak dapat memecahkan masalah atau

kehidupan sendiri, maka pelayanan langsung diberikan oleh sector yang bersangkutan

Page 16: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Pokok-Pokok Kegiatan PKMD

• Adapun pokok-pokok kegiatan dalam PKMD adalah sebagai berikut :

1. Persiapan masyarakat, yaitu upaya yang bertujuan agar masyarakat memahami PKMD, dan mampu berperan aktif dalam setiap kegiatan PKMD. – Pengenalan terhadap masyarakat. – Pengenalam masalah melalui:

• Pengumpulan data (SDM) • Penyajian yang dapat dimengerti masyarakat. • Menyelesaikan masalah yang ada dengan prioritas yang perlu

ditanggulangi.

– Pembentukan kader dan pengorganisasian kader. – Pelatihan kader kesehatan desa yang disebut “promoter

kesehatan desa”

Page 17: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

2. Perencanaan Kegiatan PKMD

– Memilih prioritas masalah

– Menetapkan jenis kegiatan

– Menyusun rencana kerja yang meliputi:

• Tujuan yang ingin dicapai.

• Strategi yang ingin ditempuh pengorganisasian.

• Pengorganisasian.

• Pembiayaan.

• Waktu pelaksanaan.

• Tindakan

Page 18: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

3. Pelaksanaan kegiatan. – Kader dan mahasiswa melaksanakan masing-masing

tugas sesuai yang telah disepakati. – Kader dan pengurus desa serta petugas kesehatan

memantau kegiatan. – Dalam proses kegiatan selalu diadakan pertemuan-

pertemuan (POKJA-POKJA) – Dimonitori adalah rencana kerja yang disepakati.

• Ketepatan pelaksanaan • Ketepatan waktu. • Penerimaan dan penggunaan biaya. • Penyediaan dan penggunaan biaya. • Hasil-hasil yang ingin dicapai. • Jumlah dan kualitas partisipasi masyarakat.

Page 19: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

4. Penilaian (Evaluasi) PKMD – Penilaian hasil kegiatan.

– Penilaian hasil sementara

– Penilaian hasil akhir.

5. Pembinaan PKMD

Pembinaan berarti upaya-upaya untuk memelihara dan meningkatkan kegiatan yang telah dimulai dalam menjamin kelangsungan program.

6. Perluasan program PKMD.

Dilakukan secara bertahap.

Page 20: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Langkah-Langkah Pemetaan PKMD

1. Pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) yang dilakukan masyarakat minimal mencakup salah satu dari 8 unsur Primary Haelath Care sebagai berikut: – Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan

penyakit serta perlindungannya. – Peningkatan persediaan makanan dan peningkatan gizi. – Pengadaan air bersih dan sanitasi dasar yang memadai. – Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana – Imunisasi untuk penyakit yang utama – Pencegahan dan pengendalian penyakit endemi setempat – Pengobatan penyakit umum dan luka – Penyediaan obat esensial

Page 21: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

2. Pengembangan dan Pembinaan PKMD dilakukan sebagai berikut: – Berpedoman pada GBHN. – Dilakukan dengan kerja sama lintas program dan lintas

sektor melalui pendekatan edukatif. – Koordinasi pembinaan melalui jalur fungsional pada

Gubernur, Bupati, atau Camat. – Merupakan bagian integral dari pembangunan desa

secara keseluruhan. – Kegiatan dilaksanakan dengan membentuk

mekanisme kerja yang efektif antara instansi yang berkepentingan dalam pembinaan masyarakat desa.

– Puskesmas sebagai pusat pembangunan dan pengembangan kesehatan berfungsi sebagai dinamisator.

Page 22: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Hal-hal yang Diperlukan dalam Pelaksanaan Kegiatan PKMD

• Adapun hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan PKMD adalah sebagai berikut : – Masyarakat perlu dikembangkan pengertiannya yang benar tentang kesehatan

dan tentang program-program yang dilaksanakan pemerintah – Masyarakat perlu dikembangkan kesadarannya akan potensi dan sumber daya

yang dimiliki serta harus dikembangkan dan dibina kemampuan dan keberaniannya untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka

– Sikap mental pihak penyelenggara pelayanan perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat menyadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka

– Harus ada kepekaan dari para pembina untuk memahami aspirasi yang tumbuh dimasyarakat dan dapat berperan secara wajar dan tepat

– Harus ada keterbukaan dan interaksi yang dinamis dan berkesinambungan baik antara para pembina maupun antara pembina dengan masyarakat, sehingga muncul arus pemikiran yang mendukung kegiatan PKMD.

Page 23: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Peranan Partisipasi Masyarakat • Partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat

dalam memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut. • Di dalam hal ini, masyarakat sendirilah yang aktif

memikirkan,merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi program-program kesehatan masyarakat. Institusi kesehatan hanya sekedar memotivasi dan memberikan bimbingan kepada masyarakat.

• Di dalam partisipasi masyarakat dituntut suatu kontribusi bukan hanya dalam hal dana atau financial tapi dapat juga berbentuk daya(tenaga),dan ide(pemikiran).dalam hal ini dapt di wujudkan dengan 4M yakni Manpower, Money, Material, Mind.

• Bagan macam-macam kontribusi – Health status (derajat kesehatan ) – Health service (pelayanan kesehatan ) – MANPOWER – MATERIAL – MIND/IDEA – MONEY

Page 24: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Dasar-dasar filosofi partisipasi

masyarakat • Dalam hubunganya dengan fasilitas dan tenaga kesehatan, partisipasi

masyarakat dapat juga diarahkan untuk mencukupi kelangkaan tersebut. • Partisipasi masyarakat dapat menciptakan fasilitas dan tenaga kesehatan.

Yang didasarkan dengan idealism: a. Community felt need Apabila pelayanan itu diciptakan oleh masyarakat sendiri, ini berarti

masyarakt itu memerlukan pelayanan tersebut. Sehingga yang di perlukan untuk masyarakat di ciptakan pula oleh masyarakat.

b. Organisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan partisipasi masyarakat adalah salah satu bentuk pengorganisasian masyarakat. Hal ini berarti fasilitas pelayanan kesehatan itu timbul dari masyarakat sendiri.

c. Pelayanan kesehatan tersebut akan dikerjakan oleh masyarakat sendiri. Artinya tenaganya dan penyelenggaraannya akan ditangani oleh masyarakat itu sendiri yang didasari dengan sukarela.

Page 25: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

• Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa filisofi partisipasi masyarakat dalam kesehatan adalah terciptanya suatu pelayanan untuk masyarakat,dari masyarakat dan oleh masyarakat.

Page 26: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Metode partisipasi masyarakat

Pada pokoknya ada 2 cara yaitu: a. Partisipasi dengan paksaan (enforsement partisipation) Artinya memaksa masyarakat untuk kontribusi dalam suatu program, baik

melalui perundang-undangan, peraturan-peraturan maupun dengan perintah lisan saja. Cara ini akan lebih cepat hasilnya, dan mudah.tapi masyarakat akan merasa takut, merasa di paksa, dan kaget karena bukan di dasari dari kesadaran (awerenees), tetapi ketakutan. Yang dapat mengakibatkan masyarakat tidak memiliki rasa puas atau kepemilikan atas program kesehatan yang di bangun.

b. Partisipasi dengan persuasi dan edukasi Yakni sesuatu partisipasi yang didasari atas kesadaran. Susah untuk

ditumbuhkan, dan memakan waktu yang lumayan lama. Tetapi bila tercapai hasilnya masyarakat akan mempunyai rasa memiliki,dan rasa memelihara. Partisipasi ini dmulai dengan penyuluhan,pendidikan dan sebagainya,baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 27: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Nilai-nilai partisipasi masyarakat

Partisipasi masyarakat adalah suatu pendekatan atau jalan terbaik untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan dnegara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Nilai-nilai partisipasi masyarakat tentang hal tersebut : a) Partisipasi masyarakat adalah cara yang paling murah. Dengan

adanya partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan itu berarti dapat memperoleh sumber daya dan dana yang mudah untuk melengkapi fasilitas kesehatan mereka sendiri.

b) Bila partisipasi itu berhasil,bukan hanya salah satu bidang saja

yang dapat dipecahkan,akan tetapi dapat menghimpun dana dan daya untuk memecahkan masalah dibidang yang lain.

Page 28: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

c) Partisipasi masyarakat akan membuat semua masyarakat untuk belajar bertanggung jawab terhadap derajat kesehatanya sendiri.

Apabila masyarakat hanya menerima saja pelayanan kesehatan

yang disediakan pemerintah atau instansi penyelenggara kesehatan lain,masyarakat tidak memiliki rasa mempunyai rasa tanggung jawab terhadap kesehatan mereka sendiri. Penyembuhan atau pengobatan penyakit hanya dianggap sebagai barang pinjaman dari luar saja,sehingga mereka tidak belajar apa-apa tentang penyakit dan pemeliharaan kesehatan. Pada hal ini masyarakat pada hakikatnya ingin tau dan ingin belajar tentang hal-hal kesehatan tersebut.

d) Partisipasi masyarakat didalam pelayanan kesehatan adalah

sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari bawah dengan rangsangan dan bimbingan dari atas,bukan sesuatu yang dpaksakan dari atas. Ini adalah sesuatu pertumbuhan yang alami bukan pertumbuhan semu dan untuk sementara.

Page 29: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

e) Partisipasi masyarakat akan menjamin suatu perkembangan yang langsung, karena dasarnya adalah kebutuhan dan kesadaran masyarakat sendiri.

f) Melalui partisipasi, setiap anggota masyarakat dirangsang untuk belajar berorganisasi, dan mengambil peran yang sesuai dengan kemampuanya masing-masing.

g) Partisipasi masyarakat sejalan dengan deklarasi alam Ata, September 1978. Pasal 4 deklarasi tersebut menyatakan bahwa “The people have the right and duty to participace individually and collectively in planning and implementation of their health care”.

Page 30: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Elemen-elemen partisipasi

masyarakat

a. Motivasi Persyaratan utama masyarakat untuk berpartisipasi adalah

motivasi. Tanpa motivasi masyarakat akan sulit berpartisipasi disegala program. Timbulnya motivasi harus dari masyarakat itu sendiri sedangkan pihak luar hanya merangsang saja. Untuk itu maka pendidikan kesehatan sangat dperlukan dalam rangka merangsang tumbuhnya motivasi.

b. Komunikasi Suatu komunikasi yang baik adalah yang dapat menyampaikan

pesan, ide dan informasi yang benar untuk masyarakat. Media massa seperti TV,radio,poster,film,dan sebagainya. Sebagian adalah dipandang sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang akhirnya dapat menimbulkan partisipasi.

Page 31: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

c. Kooperasi Kerja sama dengan instansi-instansi di luar kesehatan

masyarakat untuk menjalin team work antara masyarakat dan instansi lain agar masyarakat mampu menumbuhkan keinginan berpartisipasi.

d. Mobilisasi Partisipasi itu bukan hanya terbatas pada tahap

pelaksanaan program. Partisipasi masyarakat dapat dimulai sedini mungkin, dari identifikasi masalah, menentukan prioritas,perencanaan program, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan program. Tidak hanya terbatas pada bidang kegiatan saja melainkan bersifat multidisiplin untuk melakukan suatu perubahan.

Page 32: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Strateg partisipasi masyarakat adalah sebagai berikut :

a) Lembaga sosial desa atau lembaga kerja pembangunan masyarakat desa (LKPMD) adalah suatu

wadah kegiatan antar disiplin ditingkat desa,tiap kelurahan atau desa biasanya mempunyai lembaga semacam ini. Tugas utama lembaga ini adalah merencanakan,merencanakan, dan mengefaluasi kegiatan-kegiatan pembangunan didesanya. Termasuk pembangunan dibidang kesehatan. Oleh karena itu,tenaga kesehatan dari puskesmas dapat memanfaatkan lembaga ini untuk menyalurkan idenya, dengan memasukan ide-idenya kedalam program LKPMD untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

b) Program yang diberikan oleh puskesmas kelembaga ini tidak harus kesehatan,tetapi juga kegiatan-kegiatan non kesehatan untuk menambah kawasan masyarakat yang akhirnya akan menyokong program kesehatan misalnya pertanian,peternakan,pendidikan,dan lain-lain.

c) Puskesmas dapat di jadikan pusat kegiatan kegiatan kesehatan,walaupun pusat segala perencanaannya adalah di desa (LPKMD), dan tugas tenaga kesehatan adalah sebagai motivator dan dinamisatornya.

d) Dokter puskesmas atau petugas kesehatan lain dapat membentuk suatu team work yang baik dengan dinas-dinas atau instansi-instansi lain

e) Dalam pelaksanaan, program-program tersebut dapat dilakukan dari desa ke desa di sebagian kecamatan tersebut. Hal ini untuk menjamin agar puskesmas dapat memonitor dan membimbimbingnya dengan baik. Bilamana perlu dapat juga dilakukan membentuk suatu proyek sebagai percontohan desa alain sebagai pusat pengembangan.

f) Bila desa ini masih terlalu besar,maka dapat dari tingkat RT/RW, yang populasinya lebih kecil, sehingga memudahkan team kesehatan untuk mengorganisasinya.

Page 33: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

d) Dokter puskesmas atau petugas kesehatan lain dapat membentuk suatu team work yang baik dengan dinas-dinas atau instansi-instansi lain

e) Dalam pelaksanaan, program-program tersebut dapat dilakukan dari desa ke desa di sebagian kecamatan tersebut. Hal ini untuk menjamin agar puskesmas dapat memonitor dan membimbimbingnya dengan baik. Bilamana perlu dapat juga dilakukan membentuk suatu proyek sebagai percontohan desa alain sebagai pusat pengembangan.

f) Bila desa ini masih terlalu besar,maka dapat dari tingkat RT/RW, yang populasinya lebih kecil, sehingga memudahkan team kesehatan untuk mengorganisasinya.

Page 34: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Metode yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :

a. Pendekatan masyarakat, diperlukan untuk memperoleh simpati masyarakat.pendekatan ini terutama ditujukan kepada pimpinan masyarakat,baik yang formal maupun informal.

b. Pengorganisasian masyarakat, dan pembentukan panitia (tim). – Koordinasi oleh lurah atau kepala desa – Tim kerja yang dibentuk di tiap RT. Anggota tim ini adalah pemuka-pemuka masyarakat RT yang

bersangkutan,dan dipimpin oleh ketua RT.

c. Survey diri (community self survey) – Tiap tim kerja di RT,melakukan survei di masyarakat.

Page 35: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

d. Perencanaan program Perencanaan dilakukan oleh masyarakat sendiri setelah mendengarkan

presentasai survey diri dari tim kerja,serta telah menentukan bersama tentang prioritas masalah yang akan dipecahkan. Dalam merencanakan program ini, perlu diarahkan terbentuknya dana sehat dan jader kesehatan. Kedua hal ini sangat penting dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat. Dana sehat, sebagai bentuk dari partisipasi dalam hal dana, juga merupakan motor penggerak program (sumber dana).sedangkan kader kesehatan yang dasarnya adalah sukarela yang merupakan bentuk partisipasi dalam hal daya juga merupakan dinamisator program.

e. Training Training untuk para kader kesehatan sukarela harus dipimpi oleh dokter

puskesmas. Di samping di bidang teknis-medis,training juga meliputi managemen kecil-kecilan dalam mengolah program-program kesehatan tingkat desa serta system pencatatan,pelaporan, dan rujukan.

f. Rencana evaluasi Dalam menyusun rencana evaluasi perlu ditetepkan criteria-kriteria

keberhasilan suatu program, secara sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat atau kader kesehatan sendiri tentang keberhasilan proyek atau kegiatan tersebut.

Page 36: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Sumber :

• Effendi, Nasrul (1998) Dasar-Dasar Kesehatan Masyarakat, Ed. 2, EGC, Jakarta

• Ryadi Slamet (1982) Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Dasar-Dasar Dan Sejarah Perkembangannya, Ed. Revisi, Usaha Nasional, Surabaya.

Page 37: PENGORGANISASIAN KOMUNITAS · kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan, dan dilaksanakan

Terima Kasih Materi dapat di download di aatagustini.wordpress.com