PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3
-
Author
ririn-suprianti -
Category
Documents
-
view
254 -
download
57
Embed Size (px)
description
Transcript of PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3
PEDOMAN PENGORGANISASIANPANITIA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RS. JANTUNG HASNA MEDIKATAHUN 2016
RS JANTUNG HASNA MEDIKAJL RD. GILAP NO 8PALIMANAN - CIREBON
SURAT KEPUTUSANNo.
TENTANGPEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANANPANITIA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DIREKTUR RS JANTUNG HASNA MEDIKA
MENIMBANG: a.Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian Dan Pelayanan Panitia Pencegahan dan pengendalian Infeksi Rumah Sakit Jantung Hasna Medika, maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian & Pelayanan panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksib.Bahwa agar pelayanan Pelayanan Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Panitia Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika;c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan denganKeputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika.
MENGINGAT: a.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 772/MENKES/SK/VI/2002 TentangPedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws).e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SistemManajemen Dan Kesehatan Kerja.f. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010 TentangStandar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.g. Himpunan Peraturan Perundangan Di BidangKeselamatan Dan Kesehatan Kerja. Kompilasi, Editor Dan Penerbit Jack Matatula. Version 5.0. Tahun 2007.
MEMPERHATIKAN :Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pengorganisasian DanPelayanan di Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
MEMUTUSKAN MENETAPKAN:
PERTAMA: Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika tentang Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
KEDUA: Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Panitia PembinaKeselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit Jantung Hasna Medika sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA: Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit Jantung Hasna Medika harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.
KEEMPAT: Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit Jantung Hasna Medika dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Jantung Hasna Medika.
KELIMA:Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabiladi kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapanini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di: CirebonPada tanggal:
Direktur RS. Jantung Hasna Medika
Dr. NurdinBAB IPENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalahmerupakan tempat berkumpulnya karyawan/tenaga kerja, pasien, pengunjung,penunggu pasien dan mitra kerja rumah sakit. Maka Keselamatan dan KesehatanKerja jelas sangat diperlukan guna menjamin keselamatan tenaga kerja/karyawandan orang di sekitarnya. Menjaga agar proses pelayanan berjalan lancar sertamemelihara sarana dan prasarana agar selalu siap untuk digunakan. Untuk itu makaada hak dan kewajiban yang perlu saling di jaga dan melengkapi gunamemperoleh pelayanan kesehatan yang prima.Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,khususnya Pasal 165:Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentukupaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan danpemulihan bagi tenaga kerja. Maka jelas pengelola tempat kerja di Rumah Sakitharus melaksanakan semua aturan yang telah dibuat. Salah satunya denganmemberikan pelayanan kesehatan yang prima untuk semua tenaga kerjanya &masyarakat di sekitarnya. Dengan demikian maka resiko terjadinya PenyakitAkibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dapat dihindari.Untuk membantu tugas pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerjamaka jelas perlu dibentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dirumah sakit.Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :Merupakan upaya untuk menekan dan mengurangi resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerjayang pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan antarakeselamatan dan kesehatan.Rumah sakit sebagai badan usaha merupakan tempat berkumpulnya tenagakerja, pimpinan, pasien, pengunjung, dan mitra kerja yang lain. Dalamhubungannya antara pimpinan dan tenaga kerja, ada hak dan kewajiban yangharus dilakukan, salah satunya adalah hak tenaga kerja untuk mendapatkankeselamatan dan kesehatan dalammenjalankantugasnya.Sedangkankewajiban tenaga kerja di antaranya adalah menjalankan ataumematuhi peraturan yang ditetapkan, misalnya tenaga kerja harus memakai alat pelindungdiri pada proses pekerjaan yang memerlukan alat pelindung diri. Sementara itu,pimpinan berkewajiban untuk menyediakan alat pelindung diri sehinggapenderita terhindar dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja.Dalam pelaksanaan K3 diperlukan penanganan yang serius dan dukungansistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang melibatkan seluruhbidang kegiatan dan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada. Denganadanya komitmen antara pimpinan, karyawan, dana, dan pengelolaan yang baikdisertai pelaksanaan yang berkesinambungan maka rumah sakit akan dapatmelaksanakan kegiatan K3 sesuai dengan harapan.Pelaksanaan K3 yang serius dan baik akan dapat mengurangi timbulnyakecelakaan maupun penyakit akibat kerja baik bagi karyawan, pekerja, pasien, danmasyarakat/pengunjung yang berada di RS Jantung Hasna Medika.Sehingga padaakhirnya, diharapkan segenap karyawan, pekerja, pasien, dan masyarakat/pengunjung akan merasa aman dan nyaman berada di RS Jantung Hasna Medika.
BAB IIGAMBARAN UMUM RS. JANTUNG HASNA MEDIKA
2.1. DESKRIPSI RS. JANTUNG HASNA MEDIKARumah Sakit Jantung Hasna Medika merupakan rumah sakit khusus jantung pertama di Provinsi jawa Barat. RS Jantung Hasna Medika didirikan pada bulan Januari tahun 2013. RS Jantung Hasna Medika berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan jantung yang paripurna. RS Jantung Hasna Medika mempunyai fasilitas pelayananpemeriksaan Laboratorium Kateterisasi Jantung (Cath Lab) sehingga dapat memberikan pelayanan medis yang berkualitas.RS Jantung Hasna Medika berlokasi di JL. Raden Gilap No. 8Palimanan Timur Cirebon. Telp 0231-343405, 343645, Fax: 0231-342224 dengan alamat e-mail: [email protected] - Website : www.hasnamedika.comRS Jantung Hasna Medika di pimpin oleh dr. Gugun Iskandar H., Sp.JP.,FIHA selaku direktur utama. RS Jantung Hasna Medika memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lainklinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat,serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III dan VIP serta ruang ICU yang dilengkapi pelayanan laboratorium, laboratorium cetheterisasi, radiologi dan farmasi,Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS jantung Hasna Medika sebanyak 30 tempat tidur, didukung oleh 4 dokter umum, 5 spesialis jantung dan 6 spesialis lainnya dengan lebih dari 160 perawat dan staf pendukung.
BAB IIIVISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RS. JANTUNG HASNA MEDIKA
3.1. VISI.RS Hasna Medika mempunyai Visi : Menjadi Rumah Sakit Khusus Termaju dalam Pelayanan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Di Jawa Barat.
3.2 MISIRS Hasna Medika mempunyai Misi :1.Mengembangkan Fasilitas Layanan Jantung Tercanggih, terlengkap dan Terluas di Jawa Barat2.Meningkatkan Mutu Pelayanan Terbaik yang Berorientasi Pasien
3.3 NILAI NILAIRS Hasna Medika memiliki nilai-nilai :1.Integritas2.Kejujuran3.Empati4.Profesionalisme
BAB IVSTRUKTUR ORGANISASI PEK3 RS. JANTUNG HASNA MEDIKA
4.1.BAGAN ORGANISASI
DIREKTUR
KOMANDAN SATGAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN BENCANAKOMANDAN SATGAS EVAKUASIBIDANG 3 (PENGAMANAN SARANA SANITASI DAN LINGKUNGAN KESEHATAN)BIDANG 4 (PELAYANAN KESEHATAN KERJA DAN PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA)BIDANG 2 PENGAMANAN PERALATAN BERAT NON MEDIK, PENGAMANAN DAN KESELAMATAN BANGUNAN).BIDANG 1 (PENGAMANAN PERALATAN MEDIK, PENGAMANAN RADIASI DAN LIMBAH RADIOAKTIF).SEKRETARISKETUA P2K3
BAB VVISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN P2K3
5.1. VISI.Rumah sakit yang mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5.2. MISI.1. Mewujudkan budaya pelayanan sehat dan aman yang berorientasi padaKeselamatan dan Kesehatan Kerja.2. Meningkatkan Profesional SDM dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.3. Mencegah dan menanggulangi terjadinya bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dilingkungan rumah sakit.4. Tercapainya kondisi yang aman, nyaman dan berkelanjutan dengan berkerjasama dengan lintas unit.
5.3. TUJUAN5.3.1. TUJUAN UMUMMeningkatkan mutu pelayanan rumah sakit melalui kegiatan Keselamatandan Kesehatan Kerja
5.3.2. TUJUAN KHUSUSa. Menjaga keselamatan tenaga kerja dan orang di sekitarnyab. Memelihara sarana dan prasarana kesehatan agar selalu siap untuk digunakanc. Menjamin proses pelayanan kesehatan berjalan lancar, aman dan nyaman.
BAB VIURAIAN JABATAN
6.1. DIREKTUR.a. Hasil Kerja :Terbentuknya Panitia Pembina Keselamatan dan KesehatanKerja disertai SKTersedianya fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan Keselamatan dan Kesehatan KerjaKebijakan kegiatan P2K3b. Uraian Tugas :Membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan KesehatanKerja dengan Surat KeputusanMendukung penyelenggaraan upaya P2K3Menentukan kebijakan P2K3Mengesahkan SPO P2K3c. Tanggung Jawab :Mengadakan evaluasi kebijakan Keselamatan dan KesehatanKerja berdasarkan saran dari P2K3 Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkanBertanggung jawab mengadakan evaluasi kebijakanKeselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan saran dari P2K3Mengadakan evaluasi kinerja pengurus tim P2K3d. Wewenang Dapat mengganti/merubah susunan pengurus P2K3 jikakinerjanya terus menurun.
6.2.KETUA PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.a. Hasil kerja :Kebijakan P2K3SPO dan program P2K3Laporan kegiatan P2K3Target Zerro Accidentb. Uraian Tugas :Bersama dengan Ketua Bidang dan Ketua Satgas menyusun program kegiatan untuk K3 Rumah Sakit jantung Hasna MedikaMengkoordinasikan pelaksanaan program dengan bagian SDM/DiklatMemberikan rekomendasi dan pertimbangan kepada Direktur tentang masalah-masalah yang terjadi dan terkait dengan K3 di Rumah Sakit Hasna MedikaBersama dengan gugus tugas terkait, melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja RSBerupaya meminimalisasi kerugian yang timbul akibat PAK dan KAK, perlindungan tenaga kerja serta pemenuhan peraturan perundangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlakuMembuat tindakan korektif dan pencegahan yang terkaitdengan pelayanan K3c. Tanggung Jawab : Sosialisasi kebijakan P2K3 agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakitMengevaluasi pelaksanaan program P2K3Memberikan konsultasi pada petugas rumah sakit tentang P2K3Berkoordinasi dengan unit terkaitd. Kewenangan :Mengembangkan dan meningkatkan program kerja P2K3Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 dirumah sakit terhadap pengurus P2K3Mengusulkan pengadaan fasilitas untuk tim P2K3Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam P2K3Memberikan laporan kepada direktur tentang masalah yang terkait dengan K3 RSe. Syarat Jabatan :Dokter dan berminat terhadap kegiatan K3Mendapat pelatihan dasar tentang K3 umum/rumah sakit dan lanjutanMempunyai kemampuan memimpin dan inovatifMempunyai integritas & loyalitas tinggiBekerja purna waktu
6.3. SEKRETARIS.a. Hasil kerja :Laporannotulensi rapat P2K3Laporan audit/identifikasi bahaya di lingkungan RSLaporan bulanan ,semesteran& tahunanRekomendasi perbaikan program/kegiatan ke Ketua P2K3b. Uraian Tugas :Mengkoordinasikan kegiatan K3 di rumah sakit HASNA MEDIKAMembuat dan menyebarkan undangan rapat P2K3Membuat dokumentasi kegiatan dalam bentuk hard copy dansoft copyMembuat notulensi hasil rapat P2K3Mengelola administrasi surat-surat/dokumen P2K3MembantuKetuadalamPemantauanPelaksanaanprogram/rekomendasi dari P2K3c. Tanggung Jawab:Membuat laporan notulensi rapat dan melaporkan ke KetuaP2K3 Membuat laporan audit/identifikasi bahaya bersama KetuaP2K3MembuatLaporanbulanan,Semesteran& tahunan keManajemenBersama Ketua Melakukan pemantauan pelaksanaan program/rekomendasi dari P2K3Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit K3Memprakarsai penyuluhan bagi pengurus P2K3 tentang budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerjad. KewenanganMemberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 dirumah sakitMemberikan saran tentang pelaksanaan program kerja K3 keKetuaMemerikan saran & solusi tentang hasil audite. Syarat Jabatan :S1/D3 semua jurusanBerminat terhadap kegiatan K3Mendapatkan pelatihan dasar K3 dan Ahli K3 UmumMempunyai integritas & loyalitas tinggi Memiliki kemampuan memimpin, inovatif dan percaya diriBekerja purna waktu6.4.BIDANG 1 (PENGAMANAN PERALATAN MEDIK, PENGAMANAN RADIASI DAN LIMBAH RADIOAKTIF).a. Hasil Kerja: Program kerjaSPODokumentasib. Uraian Tugas :Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada Direktur RS mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan K3Merumuskankebijakan, peraturan,pedoman,petunjuk pelaksanaan dan prosedur Membuat program K3RSMembuat, menetapkan dan melaksanakan standar prosedur operasional (SPO) sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya yang berlakuMelakukan evaluasi,memperbaharui dan melakukan komunikasi dan sosialisasi pada karyawan dan pihak yangterkaitc. Tanggung Jawab: Membuat program kerja, kebijakan,SPO Koordinasi & sosialisasi program kerja Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan kegiatan K3d. Kewenangan : Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 di rumah sakitMemberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3e. Syarat Jabatan : D3 Elektromedik/sederajat Berminat terhadap kegiatan K3 Mendapatkan pelatihan K3 umum dan lanjutanMemiliki kemampuan memimpin dan Inovatif
6.5.BIDANG 2 PENGAMANAN PERALATAN BERAT NON MEDIK, PENGAMANAN DAN KESELAMATAN BANGUNAN).a. Hasil kerja: Program kerja SPO Dokumentasib. Uraian Tugas :Membuat program K3RSMerumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur. Membuat, menetapkan dan melaksanakan standar prosedur operasional (SPO) sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya yang berlaku. Memberikan pemahaman tentang Peraturan Perundangan yang berlaku. Menetapkan kriteria untuk meminimalkan bahaya kebakaran, ledakan, dan kelistrikan pada bangunan fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan untuk manusia Mengeliminasi kemungkinan terjadinya kecelakaan terhadap pengunjung/ pengguna jasa pelayanan Rumah Jantung Hasna Medika yang disebabkan kondisi yang tidak aman yang disebabkan oleh kondisi bangunan, konstruksi dll. Melakukan perbaikan, pemeliharaan gedung dan bangunan.c. Tanggung Jawab: Membuat prgram kerja,kebijakan,SPO Koordinasi & sosialisasi program kerjaMemonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan kegiatan K3d. Kewenangan :Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaankepatuhan program kerja K3 pada setiap personil di unitmasing-masing Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3e. Syarat Jabatan : Minimal STM listrik Berminat terhadap kegiatan K3 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan Memiliki kemampuan memimpin dan Inovatif
6.6.BIDANG 3 (PENGAMANAN SARANA SANITASI DAN LINGKUNGAN KESEHATAN).a. Hasil kerja: Program kerja SPO Dokumentasib. Uraian Tugas :Membuat program K3RSMerumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur. Membuat, menetapkan dan melaksanakan standar prosedur operasional (SPO) sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya yang berlaku. Melakukan pengukuran ambang batas terhadap kualitas udara, air dan kebersihan ruang rawat inap. Melakukan pengendalian dampak kegiatan rumah sakit yang tertuang dalam RKP-RPL Rumah Sakit Jantung Hasna Medika. Melakukan pemantauan dan terhadap kualitas efluaent limbah Rumah Sakit Jantung Hasna Medika termasuk pengendalian Sampah medis dan non medis. Melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap kegiatan Sanitasi dan Pengelolaan Lingkungan. Melakukan evaluasi secara terus menerus.c. Tanggung Jawab Membuat program kerja,kebijakan,SPO Koordinasi & sosialisasi program kerjaMemonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan kegiatan K3d. Kewenangan : Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan program kerja K3 pada setiap personil di unit masing-masingMemberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3e. Syarat Jabatan : S1 Kesling/sederajat Berminat terhadap kegiatan K3 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutanMemiliki kemampuan memimpin dan Inovatif
6.7. BIDANG 4 (PELAYANAN KESEHATAN KERJA DAN PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA).a. Hasil kerja: Program kerja SPODokumentasib. Uraian Tugas :Membuat program K3RSMerumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur.Membuat, menetapkan dan melaksanakan standar prosedur operasional (SPO) sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya yang berlaku. Menghilangkan bahaya, menggantikan sumber risiko dengan sarana/peralatan lain yang tingkat risikonya lebih rendah/tidak ada Pemantauan penggunaan alat pelindung diri (APD).Memberikan jaminan keamanan kepada pasien (patient safety) yang diwujudkan dalam tindakan dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.c. Tanggung Jawab: Membuat program kerja, kebijakan,SPO Koordinasi & sosialisasi program kerjaMemonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan kegiatan K3d. Kewenangan : Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan program kerja K3 pada setiap personil di unit masing-masingMemberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3e. Syarat Jabatan : S1/D3 Keperawatan Berminat terhadap kegiatan K3 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutanMemiliki kemampuan memimpin dan Inovatif
6.8. KOMANDAN SATGAS EVAKUASI.a. Hasil kerja:Program kerja (buat jadwal jaga harian satgas evakuasi,pengecekan sarana & prasarana evakuasi,dll) SPO Dokumentasib. Uraian Tugas :Perencanaan (Planning)a. Perencanaan adalah proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuanpenentuan prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan.b. Mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi maupun tujuan suatu program tentang kebutuhan penggunaan tenaga kerja, biaya, waktu, peralatan, dan sumber sumber (resources) lainnya. Pengorganisasian (Organizing)a.Pengorganisasian merupakan proses penyusunan pembagian kerja kedalam unitunit kerja dan fungsifungsinya beserta penetapannya dengan caracara yang tepat mengenai orangorangnya (staffing) yang harus menduduki fungsi fungsi itu berikut b.penentuannya dengan tepat tentang hubungan wewenang dan tanggung jawabnya.b. Pengorganisasian itu dilakukan demi pelaksanaan kerja dan pelaksanaan dari perencanaan, yang penting demi adanyapembagian kerja yang tepat. Pendorongan (Motivating)a. Pendorongan merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat kerja dan kerelaan kerja para pegawai (anggota organisasi) demitercapainya tujuan organisasi. Pengendalian atau kontrol (Controlling )a.Pengendalian atau kontrol adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian untuk menjamin bahwa tujuan dapat tercapai sebagai mana yang telah ditetapkan dalam perencanaan.b.Dari hasil itu dapatlah diadakan penyempurnaan, evaluasi, dan penentuan tentang perlunya tindakan tindakan korektif atupun tindaklanjut yang harus dilakukan,sehingga pemborosan pemborosan dapatdi hindarkan dan pengembangan pengembangan selanjutnya dapat ditingkatkan pelaksanaannya.c. Tanggung Jawab: Membuat program kerja,kebijakan,SPO Koordinasi & sosialisasi program kerjaMemonitor sarana & prasarana evakuasid. Kewenangan :Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3e. Syarat Jabatan : D3 Keperawatan Berminat terhadap kegiatan K3 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan Memiliki kemampuan memimpin dan Inovatif
6.9.KOMANDAN SATGAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN BENCANA.a. Hasil kerja:Program kerja (jadwal jaga harian satgas kebakaran,pengecekan hidran/APAR,dll) SPO Dokumentasib. Uraian Tugas :Melakukan pengawasan & sosialisasi agar peraturan dan Protap tentang pencegahan penanggulangan kebakaran tersosialisasi dengan baik, sehingga dapat dipahami,dipatuhi,dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan Melakukan Pengawasan / upaya agar tidak terbiarkannya penurunan fungsi dari peralatan dan instalasi kebakaran.Mengadakan latihan kebakaran /sehingga bila terjadi kebakaranregu/ kelompok dapat melaksanakan peran masing-masing, latihan berupa : Pelatihan Pemadaman, Evakuasi, Pengamanan,Penyelamatan dan Evakuasi.Menetapan prosedur, pencatatan, dokumentasi, cheklist , guna melacak dan mengevaluasi Penyebab terjadinya kebakaran.c. Tanggung Jawab: Membuat program kerja,kebijakan,SPO Koordinasi & sosialisasi program kerjaMemonitor sarana & prasarana kebakaran/bencanad. Kewenangan : Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3e. Syarat Jabatan : SMU/Sederajat Berminat terhadap kegiatan K3 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutanMemiliki kemampuan memimpin dan Inovatif.
BAB VIITATA HUBUNGAN KERJA
7.1. INTERNAL
1. Hubungan kerja P2K3 dengan unit keperawatana. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)2. Hubungan kerja P2K3 dengan instalasi gizia. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)3. Hubungan kerja P2K3 dengan cath lab.a. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)4. Hubungan kerja P2K3 dengan instalasi farmasia. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)c. Koordinasi tentang MSDS (Material Safety Data Sheet)d. Sosialisasi tentang MSDS (Material Safety Data Sheet)5. Hubungan kerja P2K3 dengan pelayanan medisa. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)6. Hubungan kerja P2K3 dengan penunjang medisa. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)7. Hubungan kerja P2K3 dengan laundrya. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)8. Hubungan kerja P2K3 dengan pemeliharaan saranaa. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)c. Berkoordinasi untuk pengelolaan sampah medis meliputi penyimpanan sementara, pembakaran dan pengelolaan sisapembakaran sampah medisd. Berkoordinasi untuk pengelolaan kolam IPALe. Berkoordinasi untuk pengelolaan kalibrasi alkesf. Berkoordinasi untuk pemeliharaan fasilitasg. Berkoordinasi untuk uji air bersih dan minumh. Audit kepatuhan K3i. Laporan hasil audit beserta rekomendasi9.Hubungan kerja P2K3 dengan bagian SDMa. Koordinasi orientasi pegawai baru, tenaga magang yang ada di rumah sakitb. Koordinasi tentang program K310. Hubungan kerja P2K3 dengan satpama. Membuat standar safety briefing sesuai P2K3b. Koordinasi tentang program K3c. Sosialisasi tentang program K311. Hubungan kerja P2K3 dengan bagian Medical Recorda. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)12. Hubungan kerja P2K3 dengan cleaning servicea. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)13. Hubungan kerja P2K3 dengan KKPRSa. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)c. Koordinasi tentang jumlah angka incident yang terjadi di rumah sakit14. Hubungan kerja P2K3 dengan KPPIRSa. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)c. Koordinasi angka tertusuk benda tajam dan paparan cairan tubuhd. Koordinasi kepatuhan karyawan tentang penggunaan APD
7.2. EKSTERNAL
1. Hubungan kerja P2K3 dengan PMK KABUPATEN CIREBONa. Koordinasi tentang program pelatihan kebakaran/bencana alamb. Saling tukar wacana tentang K32. Hubungan kerja P2K3 dengan DISNAKER KABUPATEN CIREBONa. Koordinasi tentang program pelatihan K3b. Memberi laporan mengenai kegiatan K3 jika diperlukan
BAB VIIIPOLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASINAMAJABATANPENDIDIKANSERTIFIKASIJUMLAHKEBUTUHAN
Ketua P2K3
DokterPelatihan K3umum1
SekretarisS1/D3 semua jurusan1
Bidang 1D3 elektromedik/sederajat1
Bidang 2minimal STM listrik1
Bidang 3S1 Kesling/sederajat1
Bidang 4S1/D3 Keperawatan1
KomandanSatgas evakuasiD3 Keperawatan1
KomandanSatgas kebakaranSMU/sederajat1
BAB IXPERTEMUAN / RAPAT
9.1.PERTEMUAN RUTINPertemuan rutin pengurus P2K3 : 1 kali rapat dalam sebulan Jam 14.00 s/d 16.00 Peserta : semua pengurus P2K3 Materi : Pembahasan program kerja P2K3 Rapat Insidentil dengan manajemen diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.