Pengorganisasian
-
Upload
lugasgilasangkoro -
Category
Education
-
view
41 -
download
4
Transcript of Pengorganisasian
PENGORGANISASIAN DAN
STRUKTUR ORGANISASI
LUGAS GILAS ANGKORO15113044
Pengorganisasian adalah proses penciptaan struktur
organisasi
1. Suatu lembaga atau kelompok fungsional : organisasi perusahaaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perkumpulan OR
2. Berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya.
2 aspek utama proses penyusunan struktur organisasi :
1. Departementalisasi2. Pembagian kerja
1. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumberdaya-sumberdaya organisasi
2. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya dimana setiap pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok
3. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para bawahan
4. Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerakan tugas tersebut.
1. Spesialisasi / pembagian kerja2. Departementalisasi3. Rantai komando/rantai perintah dan
kesatuan perintah 4. Rentang kendali 5. Sentralisasi6. Desentralisasi7. Formalisasi
Struktur organisasi adalah kerangka kerja formal yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan
Struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi , maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas weqwenang dan tanggung jawab yang berbeda- beda dalam organisasi
1. Strategi organisasi2. Teknologi3. Karyawan dan orang-orang yang
terlibat4. Ukuran organisasi
Spesialisasi kegiatan Standardisasi kegiatan Koordinasi kegiatan Sentralisasi dan desentralisasi Ukuran satuan kerja
Departementalisasi adalah dasar yang digunakan untuk mengelompokkan sejumlah pekerjaan menjadi satu kelompok atau satu group.
1. Departementalisasi fungsional
2. Departementalisasi Geografis
3. Departementalisasi Produk/jasa
4. Departementalisasi Proses / peralatan
5. Departementalisasi Pelanggan
6. Departementalisasi matrix
Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama,
menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
Memusatkan keahlian organisasi Memungkinkan pengawasan
manajemen puncak lebvih ketat terhadap fungsi-fungsi
Pendekatan ini cocok untuk lingkungan yang sstabil
1. Menciptakan konflik antar fungsi-fungsi
2. Menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berturutan
3. Memberikan tanggapan yang lambat terhadap perubahan
4. Hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya
5. Menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif
1. Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat
2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas
3. Merumuskan tanggung jawab secara jelas dan memusatkan perhatian pada pertanggungjawaban atas prestasi kera, yang biasanya diukur dengan laba atau rugi divisi
4. Membebaskan para eksekutif untuk pembuatan keputusan strategik lebihn luas dan memungkinkan konsentrasi penuh pada tugas-tugas
5. Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah
6. Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap unit
7. Tempat latihan yang baik bagi para manaajer strategik
Kebaikan matrik : Kemampuannya untuk mempermudah
koordinasi bila organisasi mempunyai asuatu keragaman dari aktivitas yang rumit dan saling tergantung.
Kontak langsung dan sering antara bidang keahlian yang berbeda dalam matriks dapat menghasilkan komunikasi yang lebih baik dan luwes
Mengurangi biropatologi Mempermudah alokasi yang efisien dari
para spesialisasi
Kebingungan yang diciptakan, kecenderungan untuk menciptakan perebutan kekuasaan, dan stres yang diderita para individu
Rantai Komando adalah garis wewenang yang tidak terputus yang membentang dari tingkatan atas organisasi hingga tingkatan paling bawah dan menjelaskan siapa melapor kepada ssiapa
Wewenang adalah hak-hak yang melekat pada posisi manajerial tertentu yang memberi tahu orang apa yang harus dilaksanakan dan mengharapkan orang itu melakukannya
Tanggung jawab adalah kewajiban untuk
melaksanakan tugas apa saja yang
dibebankan
Kesatuan komando adalah prinsip manajemen
yang menyatakan bahwa tiap-tiap orang
harus melapor ke satu manajer saja
Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang dapat dikelola oleh seorang manajer secara efisien dan efektif
Sentralisasi adalah sejauh mana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik dalam organisasi
Desentralisasi adalah sejauh mana karyawan tingkatan bawah memberikan masukan atau benar-benar mengambil keputusan
Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan dalam organisasi itu terstandarisasi dan sejauh mana perilaku karyawan dibimbing oleh peraturan dan prosedur
Lebih tersentralisasiLebih tersentralisasi Lebih Lebih terdesentralisasiterdesentralisasi
1.1. Lingkungan stabilLingkungan stabil
2.2. Para manajer Para manajer tingkatan rendah tingkatan rendah tidak semahir atau tidak semahir atau sepengalamandalam sepengalamandalam mengambil mengambil keputusan seperti keputusan seperti halnya para manajer halnya para manajer tingkat atastingkat atas
3.3. Para manajer Para manajer tingkatan rendah tingkatan rendah tidak ingin ikut serta tidak ingin ikut serta dalam keputusandalam keputusan
1.1. Lingkungannya Lingkungannya rumit, tidak pastirumit, tidak pasti
2.2. Para manajer Para manajer tingkatan rendah tingkatan rendah mampu dan mampu dan berpengalaman berpengalaman dalam mengambil dalam mengambil keputusankeputusan
3.3. Para manajer Para manajer tingkatan rendah tingkatan rendah menghendaki suara menghendaki suara dalam keputusandalam keputusan
4.4. Keputusan-keputusan Keputusan-keputusan relatif kurang relatif kurang pentingpenting
Lebih tersentralisasiLebih tersentralisasi Lebih terdesentralisasiLebih terdesentralisasi4.4. Keputusan-keputusan Keputusan-keputusan
itu yang pentingitu yang penting
5.5. Organisasi mngehadapi Organisasi mngehadapi krisis atau risiko krisis atau risiko kegagalan perusahaankegagalan perusahaan
6.6. Perusahaannya besarPerusahaannya besar
7.7. Efektivitas pelaksanaan Efektivitas pelaksanaan strategi perusahaan strategi perusahaan tergantung pada tergantung pada manajer yang manajer yang mempunyai hak mempunyai hak menentukan apa yang menentukan apa yang terjaditerjadi
5.5. Budaya perusahaan Budaya perusahaan terbuka sehingga terbuka sehingga memungkinkan para memungkinkan para manajer mempunyai manajer mempunyai pengaruh atas apa yang pengaruh atas apa yang terjaditerjadi
6.6. Perusahaan secara Perusahaan secara geografis terpencargeografis terpencar
7.7. Efektivitas pelaksanaan Efektivitas pelaksanaan strategi perusahaan strategi perusahaan tergantung pada tergantung pada keterlibatan dan keterlibatan dan fleksibilitas para fleksibilitas para manajer dalam manajer dalam mengambil keputusan.mengambil keputusan.