Pengorganisasian Kegiatan Kelompok

22
Pengorganisasian Kegiatan Kelompok Posted in Pengorganisasian Kegiatan Kelompok Langkah -langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah : Merencanakan pengorganisasian kegiatan kelompok Meliputi kegiatan : merencanakan masalah; siapa yang menjadi peserta; sasaran kegiatan ; waktu pelaksanaan dan tempat kegiatan ; metode yang digunakan; media yang digunakan; jenis pencairan kelompok yang digunakan; evaluasi kegiatan . 1. Mempersiapkan tempat Meliputi : mempersiapkan ruang dan perlengkapannya; persiapan alat tulis, alat bantu, materi; persiapan tempat duduk ; pengeras suara ; meletakkan alat bentu sesuai kebutuhan. 2. Melaksanakan kegiatan Bagian-bagian kegiatan kelompok adalah : (a) Pembukaan, menentukan jalannya presentasi/ diskusi kelompok ; (b) Bagian utama kegiatan , mencakup materi yang akan disampaikan; (c) Bagian penutup, bagian terpenting dari seluruh kegiatan . Mengakhiri kegiatan dapat dilakukan dengan cara: mengatakan bahwa waktu telah habis, merangkum, menunjukkan pertemuan selanjutnya, berdiri , isyarat tangan, menyampaikan catatan singkat dan memberikan tugas. 3. Mengevaluasi Kegiatan Evaluasi kegiatan dapat mengetahui dan menganalisa kebutuhan peserta untuk mempersiapkan pembicaraan yang akan datang, memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang akan datang, mengetahui dampak kegiatan kelompok dan menentukan keberhasilan kegiatan . TEKNIK KEGIATAN KELOMPOK PENGERTIAN KEGIATAN KELOMPOK Kegiatan kelompok merupaka tehnik dalam bimbingan kelompok yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menyumbang pikirannya dan dapat mengembangkan rasa tanggung jawab. Kegiatan kelompok merupakan teknik yang dalam bimbingan kelompok karena

description

Pengorganisasian Kegiatan Kelompok

Transcript of Pengorganisasian Kegiatan Kelompok

Pengorganisasian Kegiatan Kelompok Posted in

Pengorganisasian Kegiatan KelompokLangkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah :Merencanakan pengorganisasian kegiatan kelompokMeliputi kegiatan : merencanakan masalah; siapa yang menjadi peserta; sasaran kegiatan; waktu pelaksanaan dan tempat kegiatan; metode yang digunakan; media yang digunakan; jenis pencairan kelompok yang digunakan; evaluasi kegiatan.1. Mempersiapkan tempatMeliputi : mempersiapkan ruang dan perlengkapannya; persiapan alat tulis, alat bantu, materi; persiapan tempat duduk; pengeras suara; meletakkan alat bentu sesuai kebutuhan.2. Melaksanakan kegiatanBagian-bagian kegiatan kelompok adalah : (a) Pembukaan, menentukan jalannya presentasi/ diskusi kelompok; (b) Bagian utama kegiatan, mencakup materi yang akan disampaikan; (c) Bagian penutup, bagian terpenting dari seluruh kegiatan.Mengakhiri kegiatan dapat dilakukan dengan cara: mengatakan bahwa waktu telah habis, merangkum, menunjukkan pertemuan selanjutnya, berdiri, isyarat tangan, menyampaikan catatan singkat dan memberikan tugas.3. Mengevaluasi KegiatanEvaluasi kegiatan dapat mengetahui dan menganalisa kebutuhan peserta untuk mempersiapkan pembicaraan yang akan datang, memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang akan datang, mengetahui dampak kegiatan kelompok dan menentukan keberhasilan kegiatan.

TEKNIK KEGIATAN KELOMPOK PENGERTIAN KEGIATAN KELOMPOKKegiatan kelompok merupaka tehnik dalam bimbingan kelompok yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menyumbang pikirannya dan dapat mengembangkan rasa tanggung jawab. Kegiatan kelompok merupakan teknik yang dalam bimbingan kelompok karena kelompok memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk berpartisipasi dengan sebaik-baiknya. Kegiatan yang dilakukan melalui kegiatan kelompok, salah satu diantaranya untuk mengembangkan bakat-bakat khusus.

MANFAAT KEGIATAN KELOMPOKKegiatan kelompok digunakan untuk saling bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku. Kelompok menjadi kerangka rujukan (frame of reference) dalam berkomunikasi untuk membentuk dan melaksanakan suatu kegiatan. Manfaat kegiatan kelompok :1. Memenuhi kebutuhan sosial2. Membentuk konsep diri3. Memberi/ menerima dukungan dan bantuan4. Berbagi dengan orang lain5. Menambah wawasan 6. Menambah rasa solidaritas antar anggota kelompok

FUNGSI KEGIATAN KELOMPOK Untuk menambah wawasan bagi tiap anggotanya Untuk lebih meningkatkan nilai kebersamaan dalam kelompok Untuk lebih menanamkan nilai kerja sama antar anggota kelompok PENGORGANISASIAN KEGIATAN KELOMPOK

Langkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah :1. Merencanakan pengorganisasian kegiatan kelompok. Meliputi kegiatan : Merencanakan masalah Siapa yang menjadi peserta Sasaran kegiatan Waktu pelaksanaan dan tempat kegiatan Metode yang digunakan dan media yang digunakan Jenis pencairan kelompok yang digunakan Evaluasi kegiatan.2. Mempersiapkan tempatMeliputi : Mempersiapkan ruang dan perlengkapannya Persiapan alat tulis, alat bantu, materi, pengeras suara dan meletakkannya sesuai kebutuhan Persiapan tempat duduk3. Melaksanakan kegiatanBagian-bagian kegiatan kelompok adalah : Pembukaan, menentukan jalannya presentasi/ diskusi kelompok Bagian utama kegiatan, mencakup materi yang akan disampaikan Bagian penutup, bagian terpenting dari seluruh kegiatan.Mengakhiri kegiatan dapat dilakukan dengan cara: mengatakan bahwa waktu telah habis, merangkum, menunjukkan pertemuan selanjutnya, berdiri, isyarat tangan, menyampaikan catatan singkat dan memberikan tugas.4. Mengevaluasi KegiatanEvaluasi kegiatan dapat mengetahui dan menganalisa kebutuhan peserta untuk mempersiapkan pembicaraan yang akan datang, memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang akan datang, mengetahui dampak kegiatan kelompok dan menentukan keberhasilan kegiatan.KEGIATAN KELOMPOK SEBAGAI SALAH SATUKEGIATAN BIDAN

A. PENGERTIAN Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Kelompok memiliki hubungan yang insentif diantara satu sama lainnya, terutama kelompok primer. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari dua orang, tetapi dalam jumlah terbatas dan materi komunikasi hanya diakes oleh kalangan kelompok tersebut. Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka.

B. PENGGOLONGAN KELOMPOK SOSIAL (CHARLES H.COOLEY)1) Primary groupKelompok primer lebih intensif dan lebih erat antara anggotanya (face to face). Kelompok primer menjadi sangat penting karena merupakan kerangka untuk mengembangkan sifat-sifat sosial. Sifat komunikasi kelompok bercorak pada kekeluargaan dan simpati.2) Secondary groupKomunikasi kelompok sekunder merupakan komunikasi dalam hubungan yang tidak langsung, tidak akrab, kurang bersifat kekeluargaan dan bersifat formal, lebih objektif.Prinsip yang ada dalam kelompok sekunder agar efektif adalah : suasana; rasa aman dan kesadaran berkelompok.

C. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI KELOMPOK1. Kepribadian KelompokKelompok memiliki kepribadian kelompok sendiri, berbeda dengan kepribadian individu para anggotanya.2. Norma KelompokNorma didalam kelompok mengidentifikasikan anggota kelompok berperilaku. Tipe kelompok menetapkan sistem nilai dan konsep perilaku normatif mereka sendiri. Norma kelompok ini akan menjadi individu.Napier dan Gershenfeld mengemukakan bahwa para anggota kelompok akan menerima norma kelompok apabila : 1) Anggota kelompok menginginkan keanggotaan yang kontinyu dalam kelompok 2) Pentingnya keanggotaan kelompok3) Kelompok bersifat kohesif, yaitu anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan dapat memenuhi kebutuhan anggotanya4) Pelanggaran kelompok dilihat dengan reaksi negatif dari kelompok.Efektivitas kelompok dilihat dari aspek produktivitas, moral, dan kepuasan para anggotanya. Produktivitas kelompok dapat dilihat dari keberhasilan mencapai tujuan kelompok. Moral diamati dari semangat dan sikap para anggotanya. Kepuasan dilihat dari keberhasilan anggota dalam mencapai tujuan pribadinya.3. Kohesivitas KelompokKohesivitas merupakan kekuatan yang saling tarik menarik diantara anggota anggota kelompok. Faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok antara lain : Perilaku normatif yang kuat Lamanya menjadi anggota kelompok

4. Pemenuhan KebutuhanIndividu memiliki tujuan yang paralel dengan tujuan kelompok. Oleh karena itu, para anggota kelompok berusaha untuk mencapai keberhasilan tujuan kelompok dan menghindari kegagalan tujuan kelompok.5. Pergeseran ResikoKeputusan yang diambil kelompok akan lebih besar beresiko daripada keputusan itu diambil oleh satu kelompok. Hal ini disebabkan adanya penyebaran tanggung jawab yang terjadi di dalam proses pengambilan keputusan kelompok.

D. MANFAAT KOMUNIKASI KELOMPOK Komunikasi kelompok digunakan untuk bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku. Kelompok menjadi kerangka rujukan (frame of refence) dalam berkomunikasi. Kelompok menentukan cara berkata, berpakaian, bekerja, dll. Oleh karena itu, komunikasi kelompok tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Menurut Handy (1985), kegunaan komunikasi kelompok adalah : (1) Memenuhi kebutuhan sosial(2) Membentuk konsep diri(3) Memberi / menerima dukungan dan bantuan(4) Berbagai dengan orang lain

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI KELOMPOKa. The input process out put modelInput adalah sesuatu yang mempengaruhi kelompok. Proses adalah sesuatu yang terjadi dalam kelompok dan Out put adalah sesuatu yang dihasilkan kelompok.

b. The structural perspectiveAda tiga teori komunikasi kelompok yang diperkenalkan dalam aliran input-proses-out put model :1. A general organizing model, menekankan pada bagaimana kelompok memiliki energi yang digunakan untuk aktivitas pengambilan keputusan. 2. The funcional tradition, kelompok pada kualitas kelompok, membahas kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh kelompok pada waktu pengambilan keputusan. 3. The interactional tradition, menekankan pada aspek komunikasi yang terjadi di dalam kelompok. Bahwa output kelompok sangat ditentukan oleh interaksi yang terjadi dalam kelompok.

F. KEPIMPINAN KELOMPOKCiri ciri kepimpinan kelompok harus mengacu pada kepentingan bersama. Syarat yang harus dipenuhi antara lain : a. Berorientasi pada tugasb. Menggunakan waktu secara efektifc. Berorientasi pada orangd. Peduli pada perasaan dan masalah anggota kelompok.Gaya kepimpinan dalam komunikasi kelompok yaitu :1. Gaya tunggal yaitu berdasarkan pencapaian tugas yang telah ditentukan bagi kelompok.2. Gaya eklektik yaitu berdasarkan gaya-gaya yang berpusat pada anggota kelompok atau berdasarkan pembagian pada tugas.

G. CIRI-CIRI KELOMPOK YANG KOMPAKCiri ciri kelompok yang kompak adalah organisasi baik, hubungan yang baik dan riwayat keberhasilan yang baik. Dasar pelaksanaan sumbang saran yang harus ditaati antara lain :1. Tidak boleh melakukan penilaian ide-ide sebelum acara selesai.2. Kelompok harus beranggapan sebagai penghasil ide dan tidak merasa khawatir dengan kualitas idenya.3. Anggota kelompok dibiarkan berpikir dengan bebas.4. Ide-ide yang ditawarkan anggota kelompok harus dihargai dan dikembangkan.Tahapan penyelesaian masalah pada kelompok yang kompak adalah1. Mengklarifikasi tugas yang harus diselesaikan.2. Mengidentifikasi solusi yang akan dilaksanakan.3. Membuat dan mengimplementasikan rencana tindakan.

H. PENGORGANISASIAN KEGIATAN KELOMPOKLangkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah :1. Merencanakan pengorganisasian kegiatan kelompokMeliputi kegiatan : merencanakan masalah, siapa yang menjadi peserta; sasaran kegiatan, waktu pelaksanaan dan tempat kegiatan, metode yang digunakan, media yang digunakan, jenis pencairan kelompok yang digunakan, evaluasi kegiatan.2. Mempersiapkan tempatMeliputi : mempersiapkan ruang dan perlengkapannya, persiapan alat tulis, alat bantu, materi, persiapan tempat duduk, pengeras suara, meletakkan alat bentu sesuai kebutuhan.3. Melaksanakan kegiatanBagian-bagian kegiatan kelompok adalah : a. Pembukaan, menentukan jalannya presentasi/ diskusi kelompokb. Bagian utama kegiatan, mencakup materi yang akan disampaikanc. Bagian penutup, bagian terpenting dari seluruh kegiatan.Mengakhiri kegiatan dapat dilakukan dengan cara: mengatakan bahwa waktu telah habis, merangkum, menunjukkan pertemuan selanjutnya, berdiri, isyarat tangan, menyampaikan catatan singkat dan memberikan tugas.4. Mengevaluasi KegiatanEvaluasi kegiatan dapat mengetahui dan menganalisa kebutuhan peserta untuk mempersiapkan pembicaraan yang akan datang, memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang akan datang, mengetahui dampak kegiatan kelompok dan menentukan keberhasilan kegiatan.

I. STRATEGI BIDAN UNTUK MEMBANTU KELOMPOK YANG NEGATIF SESUAI TIPE KELOMPOK Menurut Smith dan Bass (1982)1. Menciptakan perasaan yang dimiliki2. Menciptakan lingkungan yang peka3. Mendorong partisipasi dan kontribusi4. Menghargai pendapat yang berbeda5. Menciptakan perasaan komitmen Menurut Tarigan (2002)1. Tipe PasifStrategi bidan adalah : mengajukan pertanyaan langsung pada peserta; meminta berbagi perasaan dengan pasangannya, meminta untuk menulis komentar, memberikan insentif, mengubah metode penyampaian.2. Tipe AgresifStrategi bidan adalah : mengajukan pertanyaan tentang penyebab agresif, memberi kesempatan untuk mencurahkan perasaan dirinya, tidak menggangap orang tersebut sebagai wakil kelompok, mempresentasikan data, memprakarsai diskusi secara pribadi.3. Tipe Banyak BicaraStrategi bidan adalah : memberi tanggung jawab tertentu dan memberikan kesempatan berperan sebagai pemimpin kelompok, menghindarkan pandangan atau menghadapkan tubuh pemandu kearah peserta lain, beritahu dengan cara yang halus, memberi tugas secara tertulis.4. Tipe PesimisStrategi bidan adalah : menjadi pendengar yang aktif, memberi jawaban yang positif, menanyakan pendapat anggota lainnya tentang pendapat orang tersebut.5. Tipe PelawakStrategi bidan adalah : memberi tanggung jawab, mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan lawakannya dalam mencairkan suasana.

BAB IIIKESIMPULANKelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Kelompok memiliki hubungan yang insentif diantara satu sama lainnya, terutama kelompok primer.Penggolongan kelompok ada 2 macam yaitu Primary group dan Secondary group. Karakteristik komunikasi kelompok meliputi Kepribadian Kelompok, norma kelompok, Kohesivitas Kelompok, pemenuhan kebutuhan, pergeseran resiko. Komunikasi kelompok digunakan untuk bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku.Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi kelompok yaitu The input process out put model dan The structural perspective. Ciri ciri kelompok yang kompak adalah organisasi baik, hubungan yang baik dan riwayat keberhasilan yang baik.Langkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah Merencanakan pengorganisasian kegiatan kelompok, Mempersiapkan tempat, Melaksanakan kegiatan, mengevaluasi kegiatan. Strategi bidan untuk membantu kelompok yang negatif sesuai tipe kelompok ada 2 pendapat yaitu Menurut Smith dan Bass (1982) dan Menurut Tarigan (2002)

DAFTAR PUSTAKA

Suparyanti, R. 2008. Handout Komunikasi Kelompok.Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya.Wiryanto, 2004. Ilmu Komunikasi. PT Gramedia, Jakarta.http://www.lusa.web.id/kegiatan-kelompok-sebagai-salah-satu-kegiatan-bidan/Diposkan oleh tecky afifah di 07.19 Label: 120708

# Strategi Bidan untuk Membantu Kelompok yang Negatif Sesuai Tipe Kelompok ^ Menurut Smith dan Bass (1982)1.Menciptakan perasaan yang dimiliki2.Menciptakan lingkungan yang peka3.Mendorong partisipasi dan kontribusi4.Menghargai pendapat yang berbeda5.Menciptakan perasaan komitmen ^ Menurut Tarigan (2002) - Tipe Pasif Strategi bidan adalah : mengajukan pertanyaan langsung pada peserta; meminta berbagi perasaan dengan pasangannya; meminta untuk menulis komentar; memberikan insentif; mengubah metode penyampaian.- Tipe AgresifStrategi bidan adalah : mengajukan pertanyaan tentang penyebab agresif; memberi kesempatan untuk mencurahkan perasaan dirinya; tidak menggangap orang tersebut sebagai wakil kelompok; mempresentasikan data; memprakarsai diskusi secara pribadi.- Tipe Banyak BicaraStrategi bidan adalah : memberi tanggung jawab tertentu dan memberikan kesempatan berperan sebagai pemimpin kelompok; menghindarkan pandangan atau menghadapkan tubuh pemandu ke arah peserta lain; beritahu dengan cara yang halus; memberi tugas secara tertulis.- Tipe PesimisStrategi bidan adalah : menjadi pendengar yang aktif; memberi jawaban yang positif; menanyakan pendapat anggota lainnya tentang pendapat orang tersebut Proses PengorganisasianMenurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah:1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi2. Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.3. Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis5. Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.Menurut T Hani Handoko (1999) proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur sebagai berikut:1. Pemerincian seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terlalu berat juga tidak terlalu ringan.3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.

Pembagian PekerjaanAda dua aspek utama dalam proses penyusunan struktur organisasi, yaitu departementalisasi dan pembagian kerja (division of labor). Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Prinsip pembagian kerja ini merupakan tiang dasar pengorganisasian.Dalam pembagian kerja, spesialisasi pekerjaan merupakan hal yang utama. Manfaat spesialisasi pekerjaan adalah menyebabkan kenaikan produktivitas. Hal ini disebabkan tidak seorangpun yang secara fisik akan mampu melaksanakan seluruh kegiatan dalam tugas-tugas yang paling rumit. Pekerjaan yang paling rumit memerlukan beberapa langkah dan memerlukan pembagian langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh beberapa orang. Pembagian kerja yang dispesialisasikan seperti ini memungkinkan orang mempelajari keterampilan dan menjadi pakar dalam bidang pekerjaan tertentu. Akan tetapi selain manfaat yang didapat dari spesialisasi pekerjaan, adalah dampak negatif dari spesialisasi pekerjaan. Beberapa penulis manajemen menyebutkan bahwa spesialisasi pekerjaan akan berdampak pada demoralisasi dari pekerjaan-pekerjaan yang menjemukan dan repetitif. Struktur OrganisasiStruktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah:1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.2. Teknologi yang digunakan3. Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi4. Ukuran organisasi Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari:1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dalam organisasi.2. Standarisasi kegiatan yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan3. Koordinasi kegiatan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja organisasi4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan5. Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja. Bagan Organisasi Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan hubungan di antaranya. Bagan organisasi memperlihatkan lima aspek utama suatu struktur organisasi:1. Pembagian kerja. 2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah.3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan5. Tingkatan manajemen Bentuk-bentuk bagan organisasi terdiri dari:1. Bentuk piramid. Bentuk yang paling banyak digunakan karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti.2. Bentuk vertikal. Bentuk yang agak menyerupai bentuk piramid dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnya.3. Bentuk horizontal. Bagan ini digambarkan secara mendatar, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.4. Bentuk lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain.

Kegiatan Kelompok Sebagai Salah Satu Kegiatan Bidan

PengertianKelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Kelompok memiliki hubungan yang intensif diantara satu sama lainnya, terutama kelompok primer.Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari dua orang, tetapi dalam jumlah terbatas dan materi komunikasi hanya diakes oleh kalangan kelompok tersebut.Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka.Penggolongan Kelompok Sosial (Charles H. Cooley)Primary groupKelompok primer lebih intensif dan lebih erat antara anggotanya (face to face). Kelompok primer menjadi sangat penting karena merupakan kerangka untuk mengembangkan sifat-sifat sosial. Sifat komunikasi kelompok bercorak pada kekeluargaan dan simpati.Secondary groupKomunikasi kelompok sekunder merupakan komunikasi dalam hubungan yang tidak langsung, tidak akrab, kurang bersifat kekeluargaan dan bersifat formal, lebih objektif.Prinsip yang ada dalam kelompok sekunder agar efektif adalah : suasana; rasa aman dan kesadaran berkelompok.Karakteristik Komunikasi KelompokKepribadian kelompokKelompok memiliki kepribadian kelompok sendiri, berbeda dengan kepribadian individu para anggotanya.Norma kelompokNorma didalam kelompok mengidentifikasikan anggota kelompok berperilaku. Tiap kelompok menetapkan sistem nilai dan konsep perilaku normatif mereka sendiri. Norma kelompok ini akan menjadi norma individu.Napier dan Gershenfeld mengemukakan bahwa para anggota kelompok akan menerima norma kelompok apabila : (1) Anggota kelompok menginginkan keanggotaan yang kontinyu dalam kelompok; (2) Pentingnya keanggotaan kelompok; (3) Kelompok bersifat kohesif, yaitu anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan dapat memenuhi kebutuhan anggotanya; (4) Pelanggaran kelompok dihukum dengan reaksi negatif dari kelompok.Efektivitas kelompok dilihat dari aspek produktivitas, moral, dan kepuasan para anggotanya. Produktivitas kelompok dapat dilihat dari keberhasilan mencapai tujuan kelompok. Moral diamati dari semangat dan sikap para anggotanya. Kepuasan dilihat dari keberhasilan anggota dalam mencapai tujuan pribadinya.Kohesivitas kelompokKohesivitas merupakan kekuatan yang saling tarik menarik diantara anggota-anggota kelompok. Faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok antara lain: (1) Perilaku normatif yang kuat; (2) Lamanya menjadi anggota kelompok.Pemenuhan tujuanIndividu memiliki tujuan yang paralel dengan tuuan kelompok. Oleh karena itu, para anggota kelompok berusaha untuk mencapai keberhasilan tujuan kelompok dan menghindari kegagalan tujuan kelompok.Pergeseran risikoKeputusan yang diambil kelompok akan lebih besar beresiko daripada keputusan itu diambil oleh satu kelompok. Hal ini disebabkan adanya penyebaran tanggung jawab yang terjadi di dalam proses pengambilan keputusan kelompok.Manfaat Komunikasi KelompokKomunikasi kelompok digunakan untuk saling bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku. Kelompok menjadi kerangka rujukan (frame of reference) dalam berkomunikasi. Kelompok menentukan cara berkata, berpakaian, bekerja, dll. Oleh karena itu, komunikasi kelompok tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.Menurut Handy (1985), kegunaan komunikasi kelompok adalah: (1) Memenuhi kebutuhan sosial; (2) Membentuk konsep diri; (3) Memberi/ menerima dukungan dan bantuan; (4) Berbagi dengan orang lain.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Komunikasi KelompokThe input process out put modelInput adalah sesuatu yang mempengaruhi kelompok. Proses adalah sesuatu yang terjadi dalam kelompok dan Out put adalah sesuatu yang dihasilkan kelompok.The structural perspectiveAda tiga teori komunikasi kelompok yang diperkenalkan dalam aliran input-proses-out put model : (a) A general organizing model, menekankan pada bagaimana kelompok memiliki energi yang digunakan untuk aktivitas pengambilan keputusan. (b) The funcional tradition, menekankan pada kualitas kelompok, membahas kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh kelompok pada waktu pengambilan keputusan. (c) The interactional tradition, menekankan pada aspek komunikasi yang terjadi di dalam kelompok. Bahwa ouput kelompok sangat ditentukan oleh interaksi yang terjadi dalam kelompok.Kepimpinan KelompokCiri-ciri kepimpinan kelompok harus mengacu pada kepentingan bersama. Syarat yang harus dipenuhi antara lain: (a) Berorientasi pada tugas; (b) Menggunakan waktu secara efektif; (c) Berorientasi pada orang; (d) Peduli pada perasaan dan masalah anggota kelompok.

Gaya kepimpinan dalam komunikasi kelompok yaitu:1. Gaya tunggal yaitu berdasarkan pencapaian tugas yang telah ditentukan bagi kelompok2. Gaya eklektik yaitu berdasarkan gaya-gaya yang berpusat pada anggota kelompok atau berdasarkan pembagian pada tugas.Ciri-Ciri Kelompok yang KompakCiri-ciri kelompok yang kompak adalah organisasi baik, hubungan yang baik dan riwayat keberhasilan yang baik.Dasar pelaksanaan sumbang saran yang harus ditaati antara lain:1. Tidak boleh melakukan penilaian ide-ide sebelum acara selesai2.Kelompok harus beranggapan sebagai penghasil ide dan tidak merasa khawatir dengan kualitas idenya.3.Anggota kelompok dibiarkan berpikir dengan bebas.4.Ide-ide yang ditawarkan anggota kelompok harus dihargai dan dikembangkan.Tahapan penyelesaian masalah pada kelompok yang kompak adalah :1. Mengklarifikasi tugas yang harus diselesaikan2.Mengidentifikasi solusi yang akan dilaksanakan3.Membuat dan mengimplementasikan rencana tindakanPengorganisasian Kegiatan KelompokLangkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah :Merencanakan pengorganisasian kegiatan kelompokMeliputi kegiatan : merencanakan masalah; siapa yang menjadi peserta; sasaran kegiatan; waktu pelaksanaan dan tempat kegiatan; metode yang digunakan; media yang digunakan; jenis pencairan kelompok yang digunakan; evaluasi kegiatan.Mempersiapkan tempatMeliputi : mempersiapkan ruang dan perlengkapannya; persiapan alat tulis, alat bantu, materi; persiapan tempat duduk; pengeras suara; meletakkan alat bentu sesuai kebutuhan.Melaksanakan kegiatanBagian-bagian kegiatan kelompok adalah : (a) Pembukaan, menentukan jalannya presentasi/ diskusi kelompok; (b) Bagian utama kegiatan, mencakup materi yang akan disampaikan; (c) Bagian penutup, bagian terpenting dari seluruh kegiatan.Mengakhiri kegiatan dapat dilakukan dengan cara: mengatakan bahwa waktu telah habis, merangkum, menunjukkan pertemuan selanjutnya, berdiri, isyarat tangan, menyampaikan catatan singkat dan memberikan tugas.Mengevaluasi KegiatanEvaluasi kegiatan dapat mengetahui dan menganalisa kebutuhan peserta untuk mempersiapkan pembicaraan yang akan datang, memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang akan datang, mengetahui dampak kegiatan kelompok dan menentukan keberhasilan kegiatan.Strategi Bidan untuk Membantu Kelompok yang Negatif Sesuai Tipe KelompokMenurut Smith dan Bass (1982)1.Menciptakan perasaan yang dimiliki2.Menciptakan lingkungan yang peka3.Mendorong partisipasi dan kontribusi4.Menghargai pendapat yang berbeda5.Menciptakan perasaan komitmenMenurut Tarigan (2002)Tipe PasifStrategi bidan adalah : mengajukan pertanyaan langsung pada peserta; meminta berbagi perasaan dengan pasangannya; meminta untuk menulis komentar; memberikan insentif; mengubah metode penyampaian.Tipe AgresifStrategi bidan adalah : mengajukan pertanyaan tentang penyebab agresif; memberi kesempatan untuk mencurahkan perasaan dirinya; tidak menggangap orang tersebut sebagai wakil kelompok; mempresentasikan data; memprakarsai diskusi secara pribadi.Tipe Banyak BicaraStrategi bidan adalah : memberi tanggung jawab tertentu dan memberikan kesempatan berperan sebagai pemimpin kelompok; menghindarkan pandangan atau menghadapkan tubuh pemandu ke arah peserta lain; beritahu dengan cara yang halus; memberi tugas secara tertulis.Tipe PesimisStrategi bidan adalah : menjadi pendengar yang aktif; memberi jawaban yang positif; menanyakan pendapat anggota lainnya tentang pendapat orang tersebut.Tipe PelawakStrategi bidan adalah : memberi tanggung jawab; mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan lawakannya dalam mencairkan suasana.ReferensiSuparyanti, R. 2008. Handout Komunikasi Kelompok.Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya.Wiryanto, 2004. Ilmu Komunikasi. PT Gramedia, Jakarta.