Pengolahan Detergen

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Detergen merupakan salah satu produk yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua aktivitas yang berhubungan dengan cuci- mencuci selalu bersinggungan dengan produk ini. Dengan demikian, ditinjau dari segi bisnis, detergen merupakan komoditas yang sangat menjanjikan. Sabun (detergen) bukanlah sesuatu yang asing dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, sabun diperoleh dari warung atau toko dengan cara dibeli. Namun sebagai alternatif sabun dapat dibuat sendiri. Hasilnya dapat digunakan sendiri ataupun dijual. Selama ini, mungkin dalam bayangan kebanyakan orang, sabun hanya dapat dihasilkan oleh pelaku-pelaku bisnis besar. Namun, ternnyata masih banyak peluang bagi orang yang ingin berkecimpung dalam usaha ini dalam skala rumah tangga, baik skala kecil maupun skala menengah. B. Tujuan Untuk mengetahui proses pembuatan detergen (sabun)

Transcript of Pengolahan Detergen

Page 1: Pengolahan Detergen

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Detergen merupakan salah satu produk yang dibutuhkan oleh manusia

dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua aktivitas yang berhubungan dengan

cuci-mencuci selalu bersinggungan dengan produk ini. Dengan demikian, ditinjau

dari segi bisnis, detergen merupakan komoditas yang sangat menjanjikan.

Sabun (detergen) bukanlah sesuatu yang asing dalam kehidupan sehari-hari.

Umumnya, sabun diperoleh dari warung atau toko dengan cara dibeli. Namun

sebagai alternatif sabun dapat dibuat sendiri. Hasilnya dapat digunakan sendiri

ataupun dijual.

Selama ini, mungkin dalam bayangan kebanyakan orang, sabun hanya dapat

dihasilkan oleh pelaku-pelaku bisnis besar. Namun, ternnyata masih banyak

peluang bagi orang yang ingin berkecimpung dalam usaha ini dalam skala rumah

tangga, baik skala kecil maupun skala menengah.

B. Tujuan

Untuk mengetahui proses pembuatan detergen (sabun)

Page 2: Pengolahan Detergen

BAB II

TEORI DASAR

Adanya sabun colek saat ini merupakan “buah kesalahan” atau

“ketidaksengajaan”. Awalnya, sebuah perusahaan penghasil sabun jenis padat

melakukan pengembangan produk. Namun, salah satu percobaan yang

dilakukannya ternyata gagal bukannya sabun padat yang dihasilkan, melainkan

sabun yang lembek berbentuk pasta. Sabun “rusak” yang cukup banyak ini

dirasakan sayang kalau dibuang begitu saja sehingga timbul suatu gagasan untuk

menjualnya dengan harga murah. Ternyata konsumen sangat antusias merespon

“sabun baru” tersebut. Dari peristiwa itulah bisnis sabun colek terus berkembang

hingga kini.

Bahan-bahan yang digunakan adalah :

1. Dedocyl benzene sulfonat (DDBS)

DDBS merupakan bahan aktif untuk pembuatan sabun colek. Sebagian

kalangan menyebutkan dengan ABS (alkyl benzene sulfonat). Dari segi

penampakan dan fungsinya, tanpa DDBS busa tidak akan timbul dan daya

bersihnya menjadi berkurang. Bahan ini merupakan cairan yang berwarna

cokelat tua dan berfungsi sebagi pembersih dengan cirri khas adanya busa

yang banyak.

2. Kaustik soda

Kaustik soda berfungsi sebagai penetralisir sifat keasaman yang ditimbulkan

DDBS. Bahan ini berbentuk lempengan atau pedatan tipis-tipis (flake)

sebelum direaksikan dalam adonan. Flake tersebut harus dilarutkan denga air.

Jika larutan yang diinginkan berkadar 40% maka perbandingan antara

lempengan kaustik dengan air kurang lebih adalah 40:60 (perbandingan

pendekatan)

3. Soda abu

Soda abu berbentuk bubuk dan berwarna putih. Fungsinya untuk

meningkatkan daya bersih. Namun, penambahan soda abu dengan tujuan

Page 3: Pengolahan Detergen

untuk meningkatkan daya bersih sabun colek tidak boleh terlalu banyak

karena dapat menimbulkan rasa panas ditangan pada saat mencuci. Oleh

karena itu, jumlah soda abu dibatasi meksimal 7%.

4. Sagu dan kaolin

Tepung sagu atau tapioca lebih banyak berfungsi sebagai penambah volume

sabun colek. Namun, walaupun harga kaolin cukup murah, penggunaannya

dibatasi karena jika terlalu banyak dapat menurunkan kualitas sabun colek

yang dihasilkan, yaitu jadi cepat kering.

5. Garam

Dalam pembuatan sabun colek, garam berfungsi sebagai pengental.

6. Silikat

Bahan ini merupakan cairan kental dan bening (tidak berwarna). Selain

berfungsi untuk mengiakt material dalam sabun colek. keberadaan silikat juga

memberikan kesan mengkilap. Bahan ini harus disimpan dalam tempat yang

tertutup rapat karena sangat mudah mengental.

7. Pewarna dan parfum

Meskipun bahan ini tidak mengurangi fungsi sabun colek, tetapi keberadaanya

dapat meningakatkan daya tarik terhadap konsumen.

8. Air

Air merupakan bahan pokok dalam pembuatan sabun colek. Air dapat

mengontrol kekentalan sabun colek sehingga tidak terlalu kental atau terlalu

encer.

Beberapa bahan tersebut merupakan bahan standar yang bias dipergunakan oleh

pembuatan sabun colek. selain itu, masih terdapat bahan lain yang bisa dipakai sebagai

bahan pengganti bahan-bahan tersebut.

Page 4: Pengolahan Detergen

BAB III

METODE PEKERJAAN

A. Alat dan Bahan

- Alat :

1. Ember

2. Timbangan

3. Dandang

4. Kompor

5. Pengaduk

- Bahan :

1. ABS 750gr

2. Soda Ash 500gr

3. Soda api 100gr

4. CMC 175gr

5. Air panas 250gr

6. Parfum Secukupnya

7. STTP 225gr

B. Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Tuang air panas kedalam ember

3. Tuangkan soda ash sedikit demi sedikit, aduk sampai larut

4. Tuangkan STTP sedikit demi sedikit, aduk sampai larut

5. Tuangkan soda api sedikit demi sedikit, aduk sampai larut

6. Tuangkan CMC sedikit demi sedikit, aduk sampai larut

7. Tuang parfum sesuai yang dinginkan

8. Tuang ABS perlahan-lahan sambil diaduk cepat hingga rata

9. Setelah itu sumpan selama 24 jam

Page 5: Pengolahan Detergen

C. Flow Chart Pembuatan Detergen

D. Pembahasan

- Dalam proses pembuatan ABS perlu hati-hati dan pengaduknya dipercepat

karena ABS mudah menggumpal.

- Tujuan penyimpanan 24 jam, agar seluruh soda api terurai. Soda api

bersifat panas dan berbahaya bagi kulit, sehingga detergen tidak dapat

langsung digunakan setelah proses pembuatan selesai.

Air panas

Tuang soda ash

Tuang STTP

Tuang ABS

Tuang parfum

Tuang soda api

Simpan

Tuang CMC

Page 6: Pengolahan Detergen

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Detergen merupakan produk yang terbuat dari bahan baku dari bahan kimia

olahan yang dapat didefinisikan sebagai suatu produk kimia rimah tangga yang

mempunyai fungsi cuci-mencuci

B. Saran

- Dalam praktikum pembuatan detergen sebaiknya dilakukan secara hati-hati

karena bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan kimia olahan yang

berbahaya bagi kulit.

- Takaran pencampuran bahan-bahan sebaiknya sesuai dengan yang telah

ditentukan.