Pengolahan Benih Kopi

download Pengolahan Benih Kopi

of 29

description

book

Transcript of Pengolahan Benih Kopi

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    1/29

    I.PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki

    nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan

    berperan penting sebagai sumber devisa negara. Kopi tidak hanya berperan

    penting sebagai sumber devisa melainkan juga merupakan sumber

    penghasilan bagi tidak kurang dari satu setengah juta jiwa petani kopi di

    Indonesia (Rahardjo, 202!.

    Keberhasilan agribisnis kopi membutuhkan dukungan semua pihak

    yang terkait dalam proses produksi kopi pengolahan dan pemasaran

    komoditas kopi. "paya meningkatkan produktivitas dan mutu kopi terus

    dilakukan sehingga daya saing kopi di Indonesia dapat bersaing di pasar

    dunia (Rahardjo, 202!.

    #eknologi budidaya dan pengolahan kopi meliputi pemilihan bahan

    tanam kopi unggul, pemeliharaan, pemangkasan tanaman dan pemberian

    penaung, pengendalian hama dan gulma, pemupukan yang seimbang,

    pemanenan, serta pengolahan kopi pasca panen. $engolahan kopi sangat

    berperan penting dalam menentukan kualitas dan cita rasa kopi (Rahardjo,

    202!.%aat ini, peningkatan produksi kopi di Indonesia masih terhambat oleh

    rendahnya mutu biji kopi yang dihasilkan sehingga mempengaruhi

    pengembangan produksi akhir kopi. &al ini disebabkan, karena penanganan

    pasca panen yang tidak tepat antara lain proses 'ermentasi, pencucian, sortasi,

    pengeringan, dan penyangraian. %elain itu spesi'ikasi alatmesin yang

    digunakan juga dapat mempengaruhi setiap tahapan pengolahan biji kopi.

    )leh karena itu, untuk memperoleh biji kopi yang bermutu baik maka diperlukanpenanganan pasca panen yang tepat dengan melakukan setiap tahapan secara benar.$roses penyangraian merupakan salah satu tahapan yang penting, namun saat ini masihsedikit data tentang bagaimana proses penyangraian yang tepat untuk menghasilkan

    produk kopi berkualitas.

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    2/29

    *erdasarkan pertimbangan diatas, maka perlu diadakan penelitian

    mengenai proses penyangraian biji kopi berkaitan dengan suhu dan lama

    waktu yang digunakan selama penyangraian.

    1.2 Rumusan Masalah

    $roses penanganan pasca panen dan pengolahan biji kopi perlu

    memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempertahankan kualitas biji kopi

    tersebut. %alah satu hal terpenting yaitu pada proses penyangraiannya.

    Kualitas biji kopi dapat ditingkatkan, bila proses penyangraian dilakukan

    pada suhu dan lama penyangraian yang tepat untuk mendapatkan kadar airdan tingkat keasaman yang sesuai dengan standar %+I.

    1.3 Tujuan an !egunaan

    #ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perubahan

    kadar air biji dan tingkat keasaman kopi berdasarkan suhu serta lama

    penyangraian .

    Kegunaan penelitian adalah sebagai bahan acuan kepada masyarakat

    mengenai suhu dan waktu yang tepat yang digunakan selama proses

    penyangraian sehingga dihasilkan biji kopi yang bermutu baik.

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    3/29

    II. TIN"AUAN PU#TA!A

    2.1 !$%&

    Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lamadibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Konsumsi

    kopi dunia mencapai 0- berasal dari spesies kopi arabika dan 2- berasal

    dari spesies kopi robusta. Kopi berasal dari /'rika, yaitu daerah pegunungan

    di topia. +amun, kopi sendiri baru dikenal oleh masyarakat dunia setelah

    tanaman tersebut dikembangkan di luar daerah asalnya, yaitu 1aman di bagian

    selatan /rab, melalui para saudagar /rab (Rahardjo, 202!.

    i Indonesia kopi mulai di kenal pada tahun 3, yang di bawa oleh

    4)5. #anaman kopi di Indonesia mulai di produksi di pulau 6awa, dan hanya

    bersi'at coba7coba, tetapi karena hasilnya memuaskan dan dipandang oleh

    4)5 cukup menguntungkan sebagai komoditi perdagangan maka 4)5

    menyebarkannya ke berbagai daerah agar para penduduk menanamnya

    (+ajiyanti dan anarti, 2008!.

    %istematika tanaman kopi robusta menurut Rahardjo, (202! adalahsebagai berikut9

    Kingdom 9Plantae

    %ub kingdom 9 Tracheobionita

    ivisi 9Magnoliophyta

    Kelas 9Magnoliopsida

    %ub Kelas 9Astridae

    )rdo 9Rubiaceace

    :enus 9 Coffea

    %pesies 9 Coffea robusta

    2.2 "en&s'"en&s !$%&

    i dunia perdagangan dikenal beberapa golongan kopi, tetapi yang

    paling sering dibudidayakan hanya kopi arabika, robusta, dan liberika. $ada

    umumnya, penggolongan kopi berdasarkan spesies, kecuali kopi robusta.

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    4/29

    Kopi robusta bukan nama spesies karena kopi ini merupakan keturunan dari

    berapa spesies kopi terutama Coffea canephora (+ajiyati dan anarti, 2008!.

    ;enurut /ak (3070 m dari permukaan laut.

    %edangkan di Indonesia sendiri kopi ini dapat tumbuh dan berproduksi pada

    ketinggian 000 ? >0 m dari permukaan laut. 6enis kopi cenderung tidak

    tahan Hemilia Vastatrix. +amun kopi ini memiliki tingkat aroma dan rasa

    yang kuat.

    2. !$%& L&(er&ka

    6enis kopi ini berasal dari dataran rendah ;onrovia di daerah

    @iberika. $ohon kopi liberika tumbuh dengan subur di daerah yang memilki

    tingkat kelembapan yang tinggi dan panas. Kopi liberika penyebarannya

    sangat cepat. Kopi ini memiliki kualitas yang lebih buruk dari kopi /rabika

    baik dari segi buah dan tingkat rendemennya rendah.

    3. !$%& Canephora (R$(usta)

    Kopi Canephora juga disebut kopi Robusta. +ama Robusta

    dipergunakan untuk tujuan perdagangan, sedangkan Canephora adalah nama

    botanis. 6enis kopi ini berasal dari /'rika, dari pantai barat sampai "ganda.

    Kopi robusta memiliki kelebihan dari segi produksi yang lebih tinggi di

    bandingkan jenis kopi /rabika dan @iberika.

    *. !$%& H&(r&a

    Kopi hibrida merupakan turunan pertama hasil perkawinan antara dua

    spesies atau varietas sehingga mewarisi si'at unggul dari kedua induknya.

    +amun, keturunan dari golongan hibrida ini sudah tidak mempunyai si'at

    yang sama dengan induk hibridanya. )leh karena itu, pembiakannya hanya

    dengan cara vegetati' seperti stek atau sambungan.

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    5/29

    2.3 #+arat Umum !$%&

    %yarat mutu dibagi menjadi dua yaitu syarat umum dan syarat khusus.

    %yarat umum adalah persyaratan bagi setiap biji kopi yang dinilai dari tingkat

    mutunya. *iji kopi yang tidak memenuhi syarat umum tidak dapat dinilai

    tingkat mutu kopinya. %ementara syarat khusus digunakan untuk menilai

    biji kopi berdasarkan tingkat mutunya.

    # a b e l . K a r a kte r is t ik ; utu "mum * iji Kopi

    Karakteristik %tandar ;utu (-!

    *iji berbau busuk dan berbau kapang 7Kadar air A2.>

    Kadar kotoran A0.>

    %erangga hidup tidak ada

    %umber 9 Rahardjo (202!.

    #abel 2. % ya rat "mum Kopi % angr ai (%+ I.0723

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    6/29

    kromosom. $roduksi kopi robusta saat ini mencapai sepertiga produksi kopi

    seluruh dunia (/nonim, 202a!.

    *iji kopi memiliki kandungan yang berbeda baik dari jenis dan proses

    pengolahan kopi. $erubahan ini disebabkan karena adanya oksidasi pada saat

    proses penyangraian. Komposisi biji kopi arabika dan robusta sebelum dan

    sesudah disangrai (- bobot kering! dapat dilihat pada #abel = berikut9

    #abel =. Komposisi *iji Kopi /rabika dan Robusta %ebelum dan %esudah

    isangraiKomponen /rabika

    :reen

    /rabika

    Roasted

    Robust a

    :reen

    Robusta

    Roasted

    ;ineral =.0 7 8.2 =.> 7 8.> 8.0 7 8.> 8. 7 >.0Ka'ein 0.3 7 .2 .0 . 7 2.8 2.0

    #rigonelline .0 7 .2 0.> 7 .0 0. 7 0.> 0.= 7 0.

    @emak 2.0 7 7 20.0 3.0 7 =.0 .0 7 .0

    /sam /li'atis .> 7 2.0 .0 7 .> .> 7 .2 .0 7 .>

    /sam /mino 2.0 0 7 7

    $rotein .0 7 =.0 =.0 7 >.0 7 =.0 7 >.0

    &umic /cid 7 .0 7 .0 .0 7 ,0 7 .0 7 ,0

    #otal chologenic >.> 7

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    7/29

    terhambat atau terhenti. engan demikian bahan yang dikeringkan dapat

    mempunyai waktu simpan yang lebih lama (/nonim, 202b!.

    $engeringan merupakan salah satu cara dalam teknologi pangan yang

    dilakukan dengan tujuan pengawetan. ;an'aat lain dari pengeringan adalah

    memperkecil volume dan berat bahan dibanding kondisi awal sebelum

    pengeringan, sehingga akan menghemat ruang (Rahman dan 1uyun, 200>!.

    alam pengeringan, keseimbangan kadar air menentukan batas akhir

    dari proses pengeringan. Kelembapan udara nisbi serta suhu udara pada

    bahan kering biasanya mempengaruhi keseimbangan kadar air. $ada saat

    kadar air seimbang, penguapan air pada bahan akan terhenti dan

    jumlah molekul7molekul air yang akan diuapkan sama dengan jumlah

    molekul air yang diserap oleh permukaan bahan. @aju pengeringan amat

    bergantung pada perbedaan antara kadar air bahan dengan kadar air

    keseimbangan (%iswanto, 2008!.

    %emakin besar perbedaan suhu antara medium pemanas dengan bahan

    pangan semakin cepat pindah panas ke bahan pangan dan semakin cepat pula

    penguapan air dari bahan pangan. $ada proses pengeringan, air dikeluarkan

    dari bahan pangan dapat berupa uap air. "ap air tersebut harus segera

    dikeluarkan dari atmos'er di sekitar bahan pangan yang dikeringkan. 6ika

    tidak segera keluar, udara di sekitar bahan pangan akan menjadi jenuh oleh

    uap air sehingga memperlambat penguapan air dari bahan pangan yang

    memperlambat proses pengeringan (stiasih, 2003!.

    2., Penger&ngan B&j& !$%&

    Kombinasi suhu dan lama pemanasan selama proses pengeringan

    pada komoditi biji7bijian dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan

    biji. %uhu udara, kelembaban relati' udara, aliran udara, kadar air awal

    bahan dan kadar akhir bahan merupakan 'aktor yang mempengaruhi waktu

    atau lama pegeringan (*rooker et al!, 38!.

    *iji kopi yang telah dicuci mengandung air >>-, dengan jalan

    pengeringan kandungan air dapat diuapkan, sehingga kadar air pada kopi

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    8/29

    mencapai 700o

    5 untuk menurunkan kadar air dari >8- menjadi =0-.

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    9/29

    #ahap kedua pemanasan pada suhu >0?0 o5 untuk menurunkan kadar air

    menjadi

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    10/29

    dar" roast menghilangkan . $ada penyangraian ringan $light%, sebagian warna permukaan biji

    kopi berubah kecoklatan dan nilai @ turun menjadi 8878>. 6ika proses

    penyangraian dilanjutkan pada tingkat medium, maka nilai @ biji kopi

    makin berkurang secara signi'ikan kekisaran =. Kisaran suhu sangrai untuk tingkat sangrai ringan adalah

    antara 30 o573> o5, sedangkan untuk tingkat sangrai medium adalah di

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    11/29

    atas 200 o5. "ntuk tingkat sangrai gelap adalah di atas 20> o5 (;ulato,

    2002!.$erubahan si'at 'isik dan kimia terjadi selama proses penyangraian,

    menurut "kers dan $rescott dalam 5iptadi dan +asution (3! seperti

    s'elling, penguapan air, tebentuknya senyawa &olatile, karamelisasi

    karbohidrat, pengurangan serat kasar, denaturasi protein, terbentuknya gas

    sebagai hasil oksidasi dan terbentuknya aroma yang karakteristik

    pada kopi. ('elling selama penyangraian disebabkan karena terbentuknya

    gas7gas yang sebagian besar terdiri dari kemudian gas7gas ini mengisi

    ruang dalam sel atau pori7pori kopi. %enyawa yang membentuk aroma dan

    rasa di dalam kopi menurut ;abrouk dan eatherage dalam 5iptadi dan

    +asution (3! adalah9

    . :olongan 'enol dan asam tidak mudah menguap yaitu asam ko'eat,

    asam klorogenat, asam ginat dan ribo'lavin.

    2. :olongan senyawa karbonil yaitu asetaldehid, propanon, alkohol,

    vanilin aldehid.

    =. :olongan senyawa karbonil asam yaitu oksasuksinat, aseto asetat,

    hidroksi piru'at, keton kaproat, oksalasetat, mekoksalat,

    merkaptopiruvat.

    8. :olongan asam amino yaitu leusin, iso leusin, variline,

    hidroksiproline, alanin, threonin, glisin dan asam aspartat.

    >. :olongan asam mudah menguap yaitu asam asetat, propionat, butirat

    dan volerat.

    i dalam proses penyangraian sebagian kecil dari ka'ein akan

    menguap dan terbentuk komponen7komponen lain yaitu aseton, 'ur'ural,

    amonia, trimethilamin, asam 'ormiat dan asam asetat. Ka'ein di dalam

    kopi terdapat baik sebagai senyawa bebas maupun dalam bentuk

    kombinasi dengan klorogenat sebagai senyawa kalium ka'ein klorogenat.

    *iji kopi yang disangrai dapat langsung dikemas. $engemasan dilakukan

    dengan kantong kertas, ketika kopi dipisahkan dari outlet khusus dan

    digunakan langsung oleh konsumen. #empat penyimpanan yang lebih

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    12/29

    baik serta kemasan vakum diperlukan untuk mencegah deteriorasi

    o"sidatif jika kopi tidak melewati outlet khusus. %aat ini digunakan

    kemasan vakum dari kaleng yang mampu menahan tekanan yang

    terbentuk atau menggunakan kantung yang dapat melepaskan tetapi

    menerima oksigen (5iptadi dan +asution ,3!.

    2. Pen&ng&nan B&j& #angra&

    $roses pendinginan biji kopi yang telah disangrai sangat perlu

    dilakukan. Ini untuk mencengah agar tidak terjadi pemanasan lanjutan yang

    dapat mengubah warna, 'lavor, volume atau tingkat kematangan biji yang

    diinginkan. *eberapa cara dapat dilakukan antara lain pemberian kipas,

    ataupun dengan menaruhnya kebidang datar ($angabean, 202!.

    %etelah proses sangrai selesai, biji kopi harus segera didinginkan di

    dalam bak pendingin. $endinginan yang kurang cepat dapat menyebabkan

    proses penyangraian berlanjut dan biji kopi menjadi gosong $o&er roasted%.

    %elama pendinginan biji kopi diaduk secara manual agar proses pendinginan

    lebih cepat dan merata. %elain itu, proses ini juga ber'ungsi untukmemisahkan sisa kulit ari yang terlepas dari biji kopi saat proses

    sangrai (;ulato, 2002!.

    3. PenghalusanPeng&l&ngan B&j& !$%& #angra&

    *iji kopi sangrai dihaluskan dengan mesin penghalus sampai

    diperoleh butiran kopi bubuk dengan ukuran tertentu. *utiran kopi bubuk

    mempunyai luas permukaan yang relati' besar dibandingkan jika dalam

    keadaan utuh. engan demikian, senyawa pembentuk citarasa dan senyawa

    penyegar mudah larut dalam air seduhan (;ulato, 2002!.

    %alah satu perubahan kimiawi biji kopi selama penyangraian dapat

    dimonitor dengan perubahan nilai p&. *iji kopi secara alami mengandung

    berbagai jenis senyawa volatil seperti aldehida, 'ur'ural, keton, alkohol, ester,

    asam 'ormat, dan asam asetat yang mempunyai si'at mudah menguap. ;akin

    lama dan makin tinggi suhu penyangraian, jumlah ion &E bebas di dalam

    seduhan makin berkurang secara signi'ikan. *iji kopi secara alami

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    13/29

    mengandung cukup banyak senyawa calon pembentuk cita rasa dan aroma

    khas kopi antara lain asam amino dan gula. %elama penyangraian beberapa

    senyawa gula akan terkaramelisasi menimbulkan aroma khas. %enyawa yang

    menyebabkan rasa sepat atau rasa asam seperti tanin dan asam asetat akan

    hilang dan sebagian lainnya akan bereaksi dengan asam amino membentuk

    senyawa melancidin yang memberikan warna cokelat (;ulato, 2002!.

    2./ !aar A&r

    %alah satu 'aktor yang mempengaruhi proses pengeringan adalah kadar

    air. $engeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air bahan sehinggamenghambat perkembangan organisme pembusuk. Kadar air suatu bahan

    berpengaruh terhadap banyaknya air yang diuapkan dan lamanya proses

    pengeringan (#aib et al!, 3Kadar air suatu bahan merupakan banyaknya kandungan air persatuan

    bobot bahan yang dinyatakan dalam persen basis basah ('et basis! atau

    dalam persen basis kering (dry basis!. Kadar air basis basah mempunyai

    batas maksimum teoritis sebesar 00-, sedangkan kadar air basis kering

    lebih 00-. Kadar air basis basah (;wb

    ! adalah perbandingan antara berat

    air yang ada dalam bahan dengan berat total bahan.

    %truktur bahan secara umum dapat didasarkan pada kadar air yang

    biasanya ditunjukkan dalam persentase kadar air basis basah atau basis

    kering. Kadar air basis basah (;wb

    ! banyak digunakan dalam penentuan

    harga pasar sedangkan kadar air basis kering (;db

    ! digunakan dalam bidang

    teknik (*rooker et al!, 38!. $ersamaan dalam penentuan kadar air

    ;db

    F ................................................................................................... (!

    Keterangan 9 ;db

    F kadar air basis kering (-!

    Ct

    F berat total (gram!

    Cd

    F berat padatan (gram!

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    14/29

    ;wb

    F ................................................................................................... (2!

    Keterangan 9 ;wb

    F kadar air basis basah (-!

    CtF berat total (gram!

    Cd

    F berat padatan (gram!

    ;etode penentuan kadar air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

    metode langsung dan metode tidak langsung. ;etode langsung menerapkan

    metode oven dan metode destilasi. $ada metode oven, sampel bahan

    diletakkan ke dalam oven hingga diperoleh berat konstan pada bahan.$enentuan kadar air pada metode oven didasarkan pada banyaknya air yang

    hilang dari produk. /dapun pada metode destilasi, kadar air dihilangkan

    dengan memanaskan biji ke dalam air dan selanjutnya menentukan volume

    atau massa air yang hilang pada biji dalam uap yang terkondensasi atau

    dengan pengurangan berat sampel (*rooker et al., 38!.

    2.0 !aar keasaman %H)

    p& adalah derajat k ea s a man yang digunakan untuk menyatakan

    tingkat keasaman atau keb a s aa n yang dimiliki oleh suatu la r utan.

    p& dide'inisikan sebagai kolo g a ritma a kt i vi ta s ion hidro g e n (&E! yang

    terlarut. Ko e 'isien a kt i vi t a s ion hidrogen tidak dapat diukur secara

    eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis.

    %kala p& bukanlah skala absolut. Ia bersi'at relati' terhadap sekumpulan

    larutan standar yang p&7nya ditentukan berdasarkan persetujuan

    internasional. p& merupakan salah satu contoh 'un g si k e a s a m a n .Konsentrasi ion hidrogen dapat diukur dalam larutan non7akuatik, namun

    perhitungannya akan menggunakan 'ungsi keasaman yang berbeda (4olk,

    33=!.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kologaritma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_(kimia)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_(kimia)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koefisien_aktivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_keasaman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kologaritma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_(kimia)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koefisien_aktivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_keasaman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam
  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    15/29

    III. METDLI PENELITIAN

    3.1 4aktu an Tem%at

    $enelitian ini dilaksanakan pada bulan %eptember sampai +ovember

    202 di @aboratorium Processing dan @aboratorium /lat dan ;esin

    $ertanian $rogram %tudi Keteknikan $ertanian, 6urusan #eknologi $ertanian,

    Gakultas $ertanian, "niversitas &asanuddin, serta @aboratorium Ilmu

    #eknologi $angan, $rogram %tudi Ilmu #eknologi $angan, 6urusan

    #eknologi $ertanian, "niversitas &asanuddin ;akassar.

    3.2 Alat an Bahan

    /lat7alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat penyangrai

    biji kopi skala labortorium, oven, timbangan digital, stopwatch, penapis,

    gunting, sensor suhu, desikator, gelas, sendok, kertas label, plastik bening,

    plastik alumunium 'oil, kamera digital, lesung dan alu penumbuk.

    *ahan7bahan yang digunakan adalah biji kopi yang telah disortir,

    dikupas, di'ermentasi, dicuci dan dikeringkan selama minggu yang berasal

    dari desa %antung, kelurahan #oH%apan, kecamatan ;akale %elatan,

    kabupaten #oraja %elatan, serta auadest.

    3.3 Pr$seur Penel&t&an

    $enelitian dilakukan dengan prosedur sebagai berikut9

    1. Pers&a%an Bahan

    *ahan berupa biji kopi yang memiliki kadar air awal sebesar 3.8>-

    a. ;empersiapkan biji kopi sebanyak = kg

    b. *iji kopi sebanyak = kg dibagi ke dalam 0 bagian masing7masing =00

    gram.

    2. Pr$ses Pen+angra&an

    a. ;enyiapkan alat penyangrai yang sudah diatur suhunya dan

    mengakti'kan stopwatch untuk mengukur lama waktu yang digunakan9

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    16/29

    %ampel 9 $enyangraian dengan suhu 0 o5 selama 20, 80, dan

    0 menit

    %ampel 29 $enyangraian dengan suhu

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    17/29

    3.*.1 Ran5angan Per5$(aa

    /nalisis data menggunakan rancangan percobaan 'aktorial yang

    terdiri dari 2 'aktor yaitu suhu dan waktu. $ada percobaan ini dilakukan

    ulangan sebanyak = kali9

    . %uhu $enyangraian (o5! 9

    / F 0 /2 F

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    18/29

    3., D&agram Al&r Penel&t&an

    %tart

    Kopi

    $engupasan Kulit Kopi

    Germentasi

    $engeringan Kopi

    *iji Kopi Kering$engukuran Kadar

    /ir

    $enyangraian dengan suhu 0o5,

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    19/29

    I6. HA#IL DAN PEMBAHA#AN

    *.1 !aar A&r

    *erdasarkan analisis hasil sidik ragam pada lampiran = tabel 8,

    menunjukkan bahwa interaksi antara suhu dan lama penyangraian terhadap

    tingkat kadar biji kopi setelah penyangraian sangat nyata. &al ini dapat dilihat

    pada tabel > .

    #abel >. $engaruh %uhu an @ama $enyangraian #erhadap #ingkat Kadar /ir

    *iji Kopi %etelah $enyangraian@ama

    $enyangraian

    %uhuRata7Rata

    0 o5

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    20/29

    kadar air bahan juga mengalami pengurangan demikian halnya juga pada

    perlakuan penyangraian. &al ini dapat kita lihat pada gambar 2 dan =

    2.5

    2

    1.5

    1

    0.5

    20 menit

    40 menit

    60 menit

    0

    160 180 200

    SUHU PENYANGRAIAN (o

    c)

    :ambar 2. $erubahan +ilai Kadar /ir *iji Kopi 1ang #elah isangrai

    *erdasarkan %uhu

    2.5

    2

    1.5

    1

    0.5

    160 C

    180 C

    200 C

    0

    20 40 60

    LAMA PEN7ANRAIAN MENIT)

    :ambar =. $erubahan +ilai Kadar /ir *iji Kopi 1ang #elah isangrai

    *erdasarkan @ama $enyangraian

    K

    D

    R

    ADA

    A

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    21/29

    :ambar 2 dan = menunjukkan pengaruh suhu dan lama waktu

    penyangraian terhadap penurunan kadar air biji kopi yang telah disangrai

    yakni pada suhu 0 o5 selama 20 menit kadar airnya yaitu 2.2-, selama 80

    menit yaitu .88-, selama 0 menit yaitu 0.3=-, sedangkan kadar air pada

    suhu

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    22/29

    regresi ini menunjukan bahwa suhu dan waktu sangat berpengaruh terhadap

    proses penurunan kadar air kopi yang telah di sangrai.

    $enurunan kadar air pada biji kopi yang telah sangrai, disebabkan

    karena suhu yang semakin tinggi dan semakin lamanya proses penyangraian

    biji kopi mengakibatkan air yang terdapat pada biji kopi menguap sehingga

    kadar air biji kopi semakin berkurang.

    *erdasarkan hasil analisa sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap

    kadar air biji kopi setelah penyangraian berbeda sangat nyata pada tara' -.

    imana suhu dan lama penyangraian sangat berpengaruh terhadap kadar air.

    Kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (*+6!. %etelah hasil uji

    lanjutan, ternyata pengaruh suhu dan lama penyangraian biji kopi setelah

    penyangraian terhadap kadar air berbeda sangat nyata.

    *.3 T&ngkat !easaman %H)

    *erdasarkan analisis hasil sidik ragam pada lampiran 8 tabel 3 ,

    menunjukkan bahwa interaksi antara suhu dan lama penyangraian terhadap

    keasaman biji kopi setelah penyangraian sangat nyata. &al ini dapat dilihatpada tabel .

    #abel . $engaruh %uhu an @ama $enyangraian #erhadap #ingkat Keasaman

    Kopi %etelah $enyangraian

    @ama

    $enyangraian

    suhurata7rata

    0 .3>a .03b .

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    23/29

    selama 20 menit yaitu >.3>-, 80 menit yaitu .08-, 0 menit yaitu .2-

    sedangkan pada suhu

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    24/29

    8

    7.5

    7

    6.5

    6

    5.5

    5

    4.5

    4

    160 180200

    SUHU PENYANGRAIAN (O

    C)

    20 menit

    40 menit

    60 menit

    :

    a

    m

    b

    a

    r

    >

    .$

    e

    r

    u

    b

    a

    h

    a

    n

    +

    ila

    i

    K

    e

    a

    s

    a

    m

    a

    n

    K

    o

    p

    i

    1

    a

    n

    g

    #

    e

    la

    KE

    S

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    25/29

    h

    isangrai

    *erdasarkan%uhu

    8

    7

    .

    5

    7

    6

    .

    5

    6

    5

    .

    5

    5

    4

    .

    5

    4

    20menit40menit60menit

    LAMAPEN7ANRAIAN

    16

    0 C 180 C

    200 C

    :ambar . $erubahan

    +ilai Keasaman Kopi

    1ang #elah isangrai

    *erdasarkan@ama

    $enyangraian

    :ambar > dan

    menunjukkan pengaruh

    suhu dan lama waktu

    penyangraian terhadap

    peningkatan nilai

    keasaman kopi yang telah

    disangrai yakni pada suhu

    0 o5 selama 20 menit

    yaitu >.3>-, selama 80

    menit yaitu

    .08-, selama 0 menit

    yaitu .2-, sedangkan

    nilai p& pada suhu

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    26/29

    60 7.50

    y = 0.0235x + 2.3567! = 0.8942

    y = 0.021x + 2.57

    40! = 0.8293

    y = 0.0182x +2.955

    ! =

    0.8876

    6.50

    waktu

    20

    40

    60

    Linear

    (20)

    Linear

    (40)

    Linear

    (60)

    20

    160 180

    200

    5.50

    :ambar . Regresi $engaruh %uhu an @ama $enyangraian #erhadap

    Keasaman Kopi 1ang #elah isangrai

    /nalisis regresi adalah analysis yang digunakan untuk mengetahui

    pengaruh dari sumbu J dan y terhadap parameter pengamatan. imana bila

    nilai regresi mendekati atau lebih besar dari 0.> maka perlakuan antar

    variabel sangat berpengaruh terhadap parameter yang diamati. &asil analisis

    regresi menunjukan pengaruh antara sumbu (suhu! dan sumbu 1 (waktu!

    terhadap kadar air menghasilkan nilai regresi (R2! yakni pada linear 20

    menunjukan nilai R2

    yaitu 0.

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    27/29

    6. !E#IMPULAN

    ,. 1 !es&m%ulan

    ari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan sebagai berikut 9

    . %uhu dan lama penyangraian berpengaruh sangat nyata terhadap nilai

    kadar air biji kopi robusta.

    2. %uhu dan lama penyangraian berpengaruh sangat nyata terhadap nilai

    keasaman kopi robusta.

    ,.2 #aran

    %ebaiknya pada penelitian selanjutnya dilakukan penyimpanan danpengemasan bubuk kopi untuk kemudian mengamati perubahan yang terjadi

    selama penyimpanan.

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    28/29

    DA8TAR PU#TA!A

    /nonim, 202a. Pros e s P e mbuatan )opi # u'a " ! ht t p9 p r oses7p e mbuat a n 7

    kopi7 luw a k.ht m l. /kses #anggal 20 )ktober 202. ;akassar

    /nonim,202b. P e ngolahan ) opi C ara ) e ring

    ht t p9 w w w.st a r ' a rm a g r is.co.c c.ht m l. /kses #anggal 20 )ktober 202.

    ;akassar

    /nonim,202c. (tandar *asional +ndonesia bubu" "opi!

    ht tp -- '''!b i!go!i d- ' e b- id-.+ / +- + nfo01 " spor tir - Prof i l0"o m odi t i-(tandart

    M utu - mutu0 " opi!h tm /kses #anggal 20 )ktober 202. ;akassar

    /ak.3

  • 5/23/2018 Pengolahan Benih Kopi

    29/29

    Rahardjo, $udji. 202. Panduan /udidaya dan Pengolahan )opi Arabi"a danRobusta! Penebar ('adaya! 6akarta

    Rahman dan 1uyun. 200>. Penanganan Pascapanen Cabai Merah.

    Kanisius91ogyakarta.

    %iswanto, Cidiyastuti, 1. 2008. Penanganan Hasil Panen Tanaman 8bat

    )omersial, 1disi Re&isi. $enebar %wadaya. epok.

    %ri +ajiyati dan anarti. 2008 . /udidaya Tanaman )opi dan Penanganan Pasca

    Panen. $enebar %wadaya. 6akarta.

    #aib, :., :umbira %aid, dan %. Ciraatmadja. 3