Pengobatan Oma

10
A. Pengertian Otitis Media Akut, adalah peradangan pada telinga tengah yang bersifat akut atau tiba-tiba. Telinga tengah adalah organ yang memiliki penghalang yang biasanya dalam keadaan steril. Otitis media akut adalah suatu infeksi pada telinga tengah yang disebabkan karena masuknya bakteri patogenik kedalam telinga tengah (smeltzer,21). Otitis media akut adalah peradangan akut bagian atau seluruh periosteum telinga tengah (mansujoer,arif,2001). Otitis media akut adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. 1. PENGOBATAN OMA Infeksi di obati dengan antibiotika per-oral. 2. FARMAKOLOGI Chloramphenicol Indikasi : 1. Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk penyakit tifus, paratifus dan salmonelosis lainnya. 2. Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H.influenzae (terutama infeksi meningual), rickettsia, lymphogranuloma- psittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang lainnya Kontra indikasi : Penderita yang hipertensif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol. Jangan digunakan untuk mengobati

description

chf

Transcript of Pengobatan Oma

Page 1: Pengobatan Oma

A. PengertianOtitis Media Akut, adalah peradangan pada telinga tengah yang bersifat akut atau tiba-

tiba. Telinga tengah adalah organ yang memiliki penghalang yang biasanya dalam keadaan steril.

Otitis media akut adalah suatu infeksi pada telinga tengah yang disebabkan karena masuknya bakteri patogenik kedalam telinga tengah (smeltzer,21).

Otitis media akut adalah peradangan akut bagian atau seluruh periosteum telinga tengah (mansujoer,arif,2001).

Otitis media akut adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.

1. PENGOBATAN OMA

Infeksi di obati dengan antibiotika per-oral.

2. FARMAKOLOGI

Chloramphenicol

Indikasi :

1. Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk penyakit tifus, paratifus dan

salmonelosis lainnya.

2. Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H.influenzae (terutama infeksi meningual),

rickettsia, lymphogranuloma-psittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang

menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang lainnya

Kontra indikasi :

Penderita yang hipertensif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol. Jangan

digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk

mencegah infeksi ringan.

Komposisi :

Tiap kapsul mengandung 250 mg kloramfenikol.

Cara kerja :

Kloramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktivitas bakteriostatik, dan pada dosis

tinggi bersifat bakterisid. Aktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa protein

dengan jalan mengikat ribosom subunit 50S, yang merupakan langkah penting dalam

pembentukan ikatan peptida, kloramfenikol efektif terhadap bakteri aerob gram-positif,

Page 2: Pengobatan Oma

termasuk streptococcus pneumoniae, dan beberapa bakteri aerob gram-negatif, termasuk

haemiphilus influenzae, neisseria meningitidis, salmonella, proteus mirabilis,

pseudomonas mallei, ps. Cepacia, vibrio cholerae, francisella tulaerensis, tersinia pestis,

brucella dan shigella.

Dosis :

Dewasa, anak-anak dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :

50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3-4.

Bayi prematurdan bayi berumur kurang dari 2 minggu :

25mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.

Peringatan dan perhatian :

Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologi secara

berkala. Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal, wanita hamil dan

menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.

Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya

mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.

Efek samping :

Distraksis darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi neurotoksik, reaksi hipertensif dan

sindroma kelabu.

Interaksi obat :

Kloramfenikol menghambat metabolisme dikumarol, fenitoin, fenobarbital, tolbutamid,

klorpropamid dan siklofosfamid.

Kemasan :

Kotak 10 blister @12 kapsul

Paracetamol

Indikasi :

Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal.

Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi,

sakit waktu haid dan sakit pada otot, menurunkan demam pada influenza dan setelah

vaksinasi.

Page 3: Pengobatan Oma

Kontra indikasi :

Hipertensif terhadap paracetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidrogenase. Tidak

boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.

Deskripsi :

Paracematol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesik. Sifat

antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan

efek sentral. Sifat analgesik paracetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai

sedang. Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik.

Jenis : Tablet

Amoxicillin

Indikasi :

Infeksi oleh bakteri penghasil beta laktamase, termasuk infeksi saluran napas, otitis media,

infeksi saluran kemih-genital dan infeksi abdominal, selulitis, gigitan bintang, infeksi gigi

yang berat, osteomielitis oleh haemophilus influenza dan profilaksis bedah.

Kontra indikasi :

Hipersensitivitas terhadap penisilin, jaundice, atau gangguan hati berhubungan dengan

riwayat penisilin atau amoxicillin asam klavulanat.

Dosis :

Dewasa dan anak > 12 tahun : 250 mg/kgBB/hari setiap 8 jam, digandakan pada

infeksi berat.

Anak < 1 tahun : 20 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi.

Anak 1-6 tahun 125 mg/kgBB/hari dosis terbagi setiap 8 jam.

Anak 6-12 tahun : 250 mg/kgBB/hari dosis terbagi setiap 8 jam.

Cara kerja obat :

Amoxicillina merupakan senyawa penisilin semi sintetik dengan aktivitas anti bakteri

spectrum luas yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya mirip dengan ampisilina, efektif

terhadap sebagian bakteri gram-positif dan beberapa gram-negatif yang pathogen. Bakteri

pathogen yang positif terhadap amocicillin adalah staphylococooi, streptococci,

enterococci, E.coli dan P. Amoxicillin kurang efektif terhadap spesies shigella dan bakteri

penghasil beta-laktamase.

Page 4: Pengobatan Oma

Efek samping :

Mual dan muntah, diare, ruam (hipersensitivitas0, urtikaria, angiodema, anafilaksis,

anemia, hemolitik.

Interaksi obat :

Probenesid memperlambat ekskresi amoxicillin.

Otozambon

Komposisi :

Per 100 ml : neomisin sulfat 500 mg, plimiksin B sulfat 1000000 iu, furaltadon HCl 450

mg, fludrokortison asetat 100 mg, lidokain HCl 4 gram.

Indikasi :

Otitis eksterna pada keadaan sebelum dan sesudah operasi dan otitis sekretif kronis, otitis

media akut, furunkulosis, eskim yang berkaitan dengan emosi, otomastoiditis, otalgia

(nyeri pada telinga) karena berbagai macam penyebab.

Kontra indikasi :

- Infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang bernanah dan tak

terobati, akut.

- Perlubangan gendang telinga

- Anak-anak.

Perhatian :

Penggunaan jangka panjang.

Penyebab otitis media harus diobati/dihilangkan.

Kemasan :

Tetes telinga 8 ml

Dosis :

- Dewasa : 3-4 kali sehari 4-5 tetes

- Anak-anak : 3-4 kali sehari 2-3 tetes

Page 5: Pengobatan Oma

Colme ear

Komposisi :

Chloramphenicol 10%, lidokain HCl 4%

Indikasi :

Otisis eksterna (radang liang telinga luar) dan otitis media (radang rongga gendang

telinga).

Dosis :

3-4 kali 1-2 tetes

Kemasan :

Tetes telinga 8 ml.

Tarivid otic

Komposisi :

Oflixacin

Indikasi :

Otitis media supuratif kronik, otitis eksterna, otitis media akut

Dosis :

Dewasa 6-10 tetes 2x/hari.

Anak 3-5 tetes 2x/hari

Kontra indikasi :

Hipersensitivitas

Perhatian :

Peradangan meluas ke membran timpani.

Efek samping :

Jarang, nyeri telinga, superinfeksi.

Kemasan :

Tetes telinga 3 mg/mL x 1

Page 6: Pengobatan Oma

3. PENKES

Cara menjaga kesehatan telinga

1. Jangan mengorek-ngorek telinga. Baik dengan cotton buds maupun benda lain.

2. Biasakan mengunyah makanan dengan benar, karena mengunyah adalah mekanisme

alamiah tubuh untuk mengeluarkan kotoran dari dalam telinga.

3. Padabayi, mekanisme ini pun telah dilakukan, yaitu ketika bayi mengisap puting susu atau

dot.

4. Bila telinga terasa berkurang pendengarannya, segera ke dokter THT untuk dibersihkan.

5. Telinga mempunyai mekanisme sendiri untuk menghambat dan mengeluarkan benda

asing yang masuk. Bila hal ini tidak terjadi, berarti ada sesuatu yang salah dengan telinga.

Segera konsultasikan ke dikter THT untuk dicari penyebab.

6. Jauhakan cotton buds dari jangkauan anak-anak. Mereka belum tahu bahayanya. Selain

kapas bisa tertinggal di dalam telinga, bila tidak hati-hati mengeluarkannya, bukan tidak

mungkin menusuk dan merobek selaput gendang.

4. PENCEGAHAN

1. Resiko terjadinya perforasi pada membran timpani dapat dicegah dengan menghindari

terjadinya infeksi pada telinga tengah. Pada anak-anak dapat diberikan imunisasi terhadap

2 bakteri yang sering menimbulkan infeksi pada telinga tengah (haemophilus influenzae

and streptococcus pneumoniae).

2. Jangan mengorek-ngorek liang telinga terlalu kasar karena dapat merobek membran

timpani.

3. Jika ada benda asing yang masuk ke telinga anda, datanglah ke dokter untuk

meminimalisasi kerusakan telinga yang dapat terjadi.

4. Jauhkan telinga dari bunyi yang sangat keras.

5. Lindungi telinga kerusaka yang tidak diinginkan dengan memakai pelindung telinga jika

terdapat suara yang amat keras.

6. Menonton televisi dan mengdengarkan musik dengan volume yang normal.

7. Lindungi telinga anda selama penerbangan.

8. Mengunyah permen ketika pesawat berangkat dan mendarat dapat menengah terjadinya

perforasi membran timani selama penerbangan.

Page 7: Pengobatan Oma

DAFTAR PUSTAKA

http://4ners.wordpress.com/2009/11/02/oma-otitis-media-akut/

http://respository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6423/1/tht-farhan.pdf

http://tht-fkunaram.blogspot.com/2009/02/otitis-media-akut-24.html?m-1