Pengobatan MH Tipe MB Dengan Kemungkinan Resistensi Obat
-
Upload
chervonita-indri-turnip -
Category
Documents
-
view
219 -
download
5
description
Transcript of Pengobatan MH Tipe MB Dengan Kemungkinan Resistensi Obat
Pengobatan MH tipe MB dengan kemungkinan resistensi obat
Spektrum determinate
• Ridley dan Jopling memperkenalkan istilah spektrum determinate pada penyakit morbus hansen yang terdiri atas :– TT: Tuberkuloid polar, bentuk yang stabil. – Ti : Tuberkuloid indefinite– BT : Borderline tuberkuloid– BB : Mid Borderline– BL : Borderline lepromatous– Li : Lepromatosa indefinite– LL : Lepromatosa polar, bentuk yang stabil.
Menurut WHO :
• Multibasilar berarti banyak mengandung basil, yaitu tipe LL, BL dan BB dengan indeks bakteri lebih dari 2+.
Pengobatan
OBATDEWASA
BB< 35 Kg >35 Kg
Rifampisin 450mg/bln (diawasi) 600 mg / bln (diawasi)
Klofazimin 300mg/bln diawasi dan diteruskan 50/hari swakelola
Dapson swakelola 50mg/hari ( 1-2mg/kgBB/hari) 100mg/hari
Untuk Anak
OBAT
MB
<10 thBB<50Kg
10-14th
Rifampisin 300mg/bln 450 mg /bln
Klofazimin 100mg/bln 150mg/bln
Dilanjutkan 50mg, 2x/mggu, 20mg/hari dilanjutkan 50mg/hr
Obat morbus hansen dari WHO
Waktu pengobatan
• Pengobatan morbus hansen tipe MB adalah sudah sebesar 24 dosis diselesaikan dalamwaktu maksimal 36 bulan.
• Minimum 6 bulan untuk PB dan minimum 24 bulan untuk MB maka dinyatakan RFT (Release From Treatment).
WHO Expert Committee :
• MB menjadi 12 dosis dalam 12-18 bulan, sedangkan pengobatan untuk kasus PB dengan lesi kulit 2-5 buah tetap 6 dosis dalam 6-9 bulan.
RESISTEN
• Penderita MB yang resisten dengan rifampisin biasanya akan resisten pula dengan DDS sehingga hanya bisa mendapat klofazimin.
• Untuk itu pengobatannya dengan klofazimin 50mg, ofloksasin 400 mg dan minosiklin 100 mg setiap hari selama 6 bulan, diteruskan klofazimin 50 mg ditambah ofkloksasin 400 mg atau minosiklin 100 mg setiap hari selama18 bulan
• Bagi penderita MB yang menolak klofazimin, diberikan rifampisin 600 mg ditambah dengan ofloksasin 400 mg dan minosiklin 100 mg dosis tunggal setiap bulan selama 24bulan.
• Penghentian pemberian obat lazim disebut Release From Treatment (RFT) . Setelah RFT dilanjutkan dengan tindak lanjut tanpa pengobatan secara klinis dan bakterioskopis minimal setiap tahun selama 5 tahun.
• Bila bakterioskopis tetap negatif dan klinis tidak ada keaktifan baru, maka dinyatakan bebas dari pengamatan atau disebut Release From Control (RFC).