Pengobatan herbal berbeda dengan - · PDF filelaboratorium maupun efek jangka panjang yang...
Transcript of Pengobatan herbal berbeda dengan - · PDF filelaboratorium maupun efek jangka panjang yang...
Pengobatan herbal berbeda dengan pengobatan secara konvensional namun terdapat sisi penilaian efikasi yg sama dari uji secara klinis.
Sedangkan perbedaannya, penilaian efek konvensional meliputi penilaian klinis, laboratorium maupun efek jangka panjang yang dapat dihasilkan.
Penilaian mengenai pengobatan menggunakan bahan herbal mencakup beberapa sisi yaitu sosialekonomi, budaya dan variable fisik yang harus dimasukkan ke dalam penilaian klinis dan parameter penilaian diagnosis suatu efek dari obat herbal.
Dalam aplikasi pengobatan herbal yang banyak digunakan di masyarakat adalah dengan mengkombinasikan antara pengobatan herbal/tradisional dengan pengobatan modern ataupun konvensional. Dimana biasanya gabungan pengobatan tersebut disebut sebagai pengobatan komplementer.
Pengobatan komplementer dapat saling melengkapi karena di dalamnya terdapat metode atau cara pengobatan yang bermacam-macam dan saling melengkapi. misalnya seperti pengobatan tradisional menggunakan bahan herbal dibantu dengan pengobatan modern dan konvensional.
Kasus 1:
Tablet kurkuma disertakan pada terapi OAT
pada penderita TB. Kurkuma mengandung
senyawa kurkumin yang memiliki aktivitas
hepatoprotektor
Sosiobudaya dan filosofi berhubungan dengan
studi tentang obat herbal yang secara praktis
dapat digunakan jika keduanya diintegrasikan
ke dalam praktek klinis.
Hal ini berdasarkan pada pengertian bahwa
kesehatan tidak hanya tentang obat tetapi
juga sosioekonomi dan budaya
Metode yang digunakan untuk menentukan
efikasi dari suatu obat yaitu
Pelaporan anekdot,
Pelaporan kasus,
Pelaporan berseri, dan
Percobaan klinis secara acak.
Protocol yang direkomendasikan untuk
mengevaluasi efikasi dari formula herbal :
langkah 1: Mengevaluasi sumber informasi
yang utama
Langkah 2: Membuat Hipotesis
Langkah 3: Rencana Studi Tentang
Kemanjuran dan Keamanan
Laporan Masyarakat
Pengalaman klinis dari pengobat tradisional
Pengalaman klinis dari praktisi modern
Naskah Publikasi
Lakukan double-check laporan. Jika perlu
kunjungan secara personal. Mencoba
memastikan gejala dan tanda – tanda alami
(dan selidiki hasilnya jika tersedia) dan buat
penilaian ttg diagnosa penyakit, efek obat
herbal dan hambatan potensial.
Evaluator bertemu dengan beberapa
pengobat tradisional secara personal dan
mencoba menemukan poin umum yang jadi
gejala dan tanda dari penyakit yang diobati
dengan herbal. Juga catat preparasi dan
pencampuran yang digunakan oleh pengobat
yang berbeda. Variable pengganggu harus
dicatat.
Sebagai tambahan untuk mengeksplorasi
point yang sudah disebutkan dalam kasus
pengobat tradisional. Berusaha untuk
memperoleh gambaran tentang efek klinis
dan kemungkinan target dari herbal yang
digunakan.
Pada kasus preparasi komersial, konsultasi
dengan perusahaan dalam rangka
mengidentifikasi bagaimana praktisi
meresepkan produk mereka.
Berdasarkan berbagai database. Jangan
hanya mencari database tentang obat dan
kimiawinya, tetapi juga agrikultur,
antropologi, atau bahkan sumber – sumber
sosiologi. Padukan informasi tersebut dan
buat database sendiri untuk ramuan tertentu
yang bersangkutan. Lihat informasi tentang
sifat kimia dan efek klinis meliputi
mekanisme aksi
Membuat hipotesis menggunakan evaluasi
data dari sumber-sumber utama.
Hipotesis harus memiliki tiga bagian:
- Obat-obatan yang efektif
- Mekanisme aksi obat
- Faktor keamanan obat
Studi bisa direncanakan dalam bentuk :
- Studi kasus
- Kasus rangkaian (case series)
- Percobaan in vivo
- Percobaan in vitro
- Uji klinis yang tidak terkontrol
- Uji klinis yang terkontrol
Berhubungan dengan laporan masyarakat
Mengatur laporan kasus baru berdasarkan
pengalaman penyembuh (pengobat) /
praktisi modern.
Berhubungan dengan pengalaman klinis pengobat
tradisional dan pengobat modern
Case series melibatkan sekelompok praktisi
kesehatan (pengobat tradisional,dokter, dll) dan
institusi-institusi yang mengatur peresepan obat
herbal.
Case series merupakan pengembangan sebuah
protokol studi dengan input/masukan dan variable
keluaran (output) spesifik, serta hasil
laboratorium yg menggambarkan investigasi dan
parameter-parameter statistika.
Berhubungan dengan semua langkah evaluasi sumber utama, dari studi kasus sampai naskah publikasi
Bentuk Ini merupakan pilihan yang kemungkinan dipilih oleh sebagian besar dokter (praktisi kesehatan) untuk menguji efikasi obat herbal.
Uji ini mengorganisakan sebuah pusat studi tunggal (single center study) atau multicenter studi dengan rangkaian protokol pada aspek kimia dan aspek biologi.
Penggunaan bahan/agen yang sama yang disiapkan dari bagian-bagian tanaman yang sama dan standardisasi rute administrasi, dosis, waktu administrasi, distribusi obat atau diet, rekomendasi gaya hidup dan semua isu potensial yang mana dapat menimbulkan outcome (keluaran/hasil).
Dari aspek kimia :
a.spesies tanaman (diidentifikasi oleh taksonomis tanaman)
b.Proses fisik
c.Preparasi metode kimia
d.Analisis kimia atau sidik jari
e.Perawatan/pemeliharaan dan penyimpanan
f.Uji stabilitas (analisis dari konsistensi pada setiap/masing-masing interval)
g.Administrasi obat
h.Dosis, waktu, interaksi dengan makanan
i.Penggunaan obat tambahan /obat lain
j.Diet yang dilakukan
k.Gaya hidup dan olahraga yang sering dilakukan
Dari aspek biologi:
a.Identifikasi subyek menggunakan variabel klinik yang jelas dan baik sesuai dengan tanda-tanda,gejala,hasil investigasi dan diagnosis.
b.Pengukuran variabel-variabel anthropometrik dan sosioekonomi, yang mana secara potensial merupakan hasil pengobatan
Parameter outcome meliputi:
- Antropometric dan hasil klinik
- Hasil investigasi laboratorium, imaging, elektropsikologi dll
- Psikososial dan hasil kebudayaan
Psikososial dan hasil kebudayaan dibutuhkan untuk penelitian obat herbal. Kebanyakan penggunaan obat tradisional berdasarkan kepercayaan, parktek dan isu antropologikal lainya yang mana kemungkinan antara jiwa (fisik) dan psikologis ( kejiwaan) saling terkait dengan efek dari outcome.
Pada kebanyakan kasus, ada juga yang dikaitkan dengan kepercayaan agama.
Isu ekonomi juga merupakan sesuatu yang sangat berkaitan dengan kepercayaan dan praktek. Karena itu, penting untuk berhati-hati dalam menambahkan isu ekonomi di salah satu dari beberapa variable (parameter) dalam hal ini untuk menjadi sebuah evaluasi produk yang luas.
Untuk kebenaran ilmu pengetahuan
(scientific validity), percobaan buta ganda
terkontrol (double blind controlled trial)
lebih baik daripada tidak terkontrol.
Perlakuan percobaan klinik single blind
kapanpun bisa dilakukan. Kedua metode
(desain single–double blind) memiliki
kesamaan desain statistikal yang digunakan
pada produk-produk farmasetikal.
level Type of evidence
I a Bukti yg diperoleh dari meta-analysis
randomized control trial
I b Bukti yg diperoleh setidaknya dari satu
randomized control trial
II a Bukti yg diperoleh setidaknya dari satu
desain control trial tanpa randomisasi
II b Bukti yg diperoleh setidaknya dari satu tipe
well –designed-quasi-experimental study
III Bukti yg diperoleh dari well –designed-
nonexperimental descriptive study seperti
studi komparatif, studi korelasi dan case
control studies
IV Bukti yg diperoleh dari laporan komite ahli
atau opini dan pengalaman klinis
Grade Recommendation
A
( Evidence level Ia, Ib)
Paling sedikit satu randomized
controlled trial, sbg bagian dari
literatur dari bahan2 dan konsistensi
yang mengarah ke rekomendasi
spesifik
B
(Evidence level IIa, IIb, III)
Membutuhkan : well-conducted
clinical studies tetapi tidak ada
randomized clinical trials pada topik
yang direkomendasikan
C
(Evidence level IV)
Membutuhkan bukti dari laporan
komite ahli atau opini dan /
pengalaman klinis . Menunjukkan
tidak adanya penelitian berkualitas yg
dpt diaplikasikan secara langsung